STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ANGKUTAN PEMADU MODA TRAYEK BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU – BANGKINANG 1. STANDAR TEKNIS KENDARAAN a. Menggunakan kendaraan jenis bus medium/sedang; b. Umur kendaraan maksimal 3 (tiga) tahun; c. Memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dan persyaratan laik jalan yang dibuktikan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Buku Uji yang masih berlaku. d. Jenis pelayanan minimal Eksekutif dengan kriteria design kendaraan sebagaimana tertuang SK Dirjen Perhubungan Darat No.SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 tentang Petunjuk teknis standar fasilitas pelayanan bus umum angkutan antar kota. e. Dilengkapi dengan nama perusahaan dan nomor urut kendaraan yang dicantumkan pada sisi kiri, kanan, dan belakang kendaraan; f. Dilengkapi dengan stiker asal tujuan trayek dengan dasar putih tulisan hitam yang ditempatkan di bagian depan dan belakang yang memuat sekurang-kurangnya : 1. Logo dan nama Perhubungan; 2. Logo Provinsi Riau dan Logo Riau The Homeland of Melayu; 3. Logo dan nama PT. Angkasa Pura II (Persero); 4. Nomor induk kendaraan; 5. Nomor kendaraan; 6. Nomor seri stiker, trayek asal dan tujuan dan lintasan yang dilalui; 7. Tahun pembuatan stiker dan masa berlaku. 8. Tanda pengaman stiker. g. Terdapat Logo dan nama perusahaan yang ditempatkan pada pintu depan bagian tengah sebelah kiri dan kanan. h. Pada badan kendaraan terdapat identitas yang mencerminkan bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan kebudayaan Melayu. i. Jenis angkutan yang dilayani ditulis secara jelas dengan huruf balok, melekat pada badan kendaraan sebelah kiri dan kanan dengan tulisan "ANGKUTAN PEMADU MODA "; j. Jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboard, yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan angkutan; k. Terdapat Tanda jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboard kendaraan yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan. l. Memiliki fasilitas bagasi sesuai kebutuhan. m. Memiliki dan mengoperasikan fasilitas tracking system. n. Daftar tarif yang berlaku; o. Memiliki fasilitas tanggap darurat standar kendaraan bermotor angkutan penumpang sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK.1763/AJ.501/DRJD/2003 berupa : 1) Tempat keluar darurat berupa jendela dan/atau pintu darurat yang diletakkan pada sisi kanan dan kiri kendaraan. 2) Palu pemecah kaca minimal 4 (empat) buah dengan masingmasing sisi 2 (dua) buah yang diletakkan pada bagian depan dan belakang masing-masing sisi kendaraan. 3) Alat pemadam kebakaran minimal 1 (satu) buah yang diletakkan pada bagian tengah kendaraan dengan kapasitas pemadam adalah 2,7 liter dan jenis zat kimia CS2CIBr. 4) Alat pengendali darurat pembuka pintu utama.
5)
Informasi tertulis berupa tata cara pengoperasian fasilitas tanggap darurat. p. Dilengkapi dengan sabuk Keselamatan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Kewajiban Melengkapi dan Menggunakan Sabuk Keselamatan. q. Memenuhi standar Euro III yang dinyatakan dalam sertifikat, yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2004 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor telah diatur mengenai pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1544/AJ.492/DRJD/2006 tanggal 16 Maret 2006 tentang Pelaksanaan Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang sedang Diproduksi (current production). 2. STANDAR PENGEMUDI a.
Memiliki ijazah pendidikan serendah-rendahnya SLTA atau pendidikan setingkat lainnya. b. Memiliki pengalaman kerja (mengemudi) minimal 2 tahun pada perusahaan yang bersangkutan. c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. d. Berkelakuan baik yang dinyatakan dengan surat keterangan dari kepolisian. e. Memiliki kompetensi keahlian mengemudi yang dibuktikan dengan sertifikat. f. Diasuransikan oleh perusahaan. g. Mempunyai ikatan kerja dengan operator angkutan pemadu moda yang ditandai dengan tanda pengenal pengemudi perusahaan; h. Memiliki SIM yang sesuai dengan penggolongannya; i. Mengetahui lintasan trayek, airlines dan terminal pemberangkatan pesawat dan area di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru serta area di lokasi/titik pemberangkatan di luar Bandara. j. Dalam mengoperasikan kendaraan pengemudi harus taat terhadap peraturan lalu lintas, sabar, sopan, santun dan ramah, tidak makan/minum/merokok selama mengemudikan kendaraan, tidak minum-minuman yang mengandung alkohol, tidak menggunakan obat bius, narkoba, maupun obat lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi serta mengangkut penumpang pada tempat-tempat yang telah ditentukan. 3. STANDAR OPERASIONAL KENDARAAN a.
Dilengkapi dengan dokumen kendaraan yang sah terdiri atas STNK, buku uji dan Kartu Pengawasan; b. Waktu operasi kendaraan minimal 12 jam; c. Pemberangkatan kendaraan dilaksanakan sesuai dengan jam pemberangkatan yang telah ditetapkan; d. Pemberangkatan kendaraan dan proses naik/turun penumpang hanya dilakukan pada tempat yang telah ditentukan baik di areal Bandara maupun di luar Bandara; e. Headway kendaraan paling lama 60 menit. k. Memenuhi ketentuan waktu kerja pengemudi yaitu maksimal 8 jam sehari dengan waktu istirahat selama 1 jam dimana setiap 4 jam mengemudi pengemudi harus isitirahat selama 30 menit. Dalam kondisi tertentu waktu kerja dapat lebih dari 8 jam tetapi tidak boleh lebih dari 12 jam.
l. m.
n.
o. p.
q.
4.
Menyediakan kendaraan cadangan maksimal 10% dari jumlah kendaraan sesuai izin. Mencatat data penumpang ke dalam manifes penumpang yang memuat informasi sekurang-kurangnya : 1) Nama penumpang; 2) Alamat penumpang; 3) Jenis kelamin; 4) Umur; 5) Nomor telepon penumpang yang bisa dihubungi; 6) Nomor kendaraan pengangkut; Menyerahkan tanda pengenal bagasi kepada penumpang yang memuat informasi sekurang-kurangnya : 1) Nomor bagasi; 2) Jumlah dan berat bagasi; 3) Nomor kendaraan pengangkut. Tidak diperbolehkan mengangkut penumpang melebih kapasitas tempat duduk yang disediakan; Setiap kendaraan yang diberangkatkan diberikan surat jalan oleh perusahaan yang memuat sekurang-kurangnya: 1) Nomor kendaraan; 2) Nama pengemudi; 3) Jam pemberangkatan; 4) Tanda tangan penanggung jawab pemberangkatan. 5) Manifes penumpang; Sebelum melakukan perjalanan diwajibkan berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing – masing yang dapat dipandu oleh pengemudi atau pramugara kendaraan.
STANDAR TIKET DAN TARIF a. Menyediakan loket (counter) penjualan tiket baik di Bandara maupun di lokasi – lokasi lain yang telah ditetapkan; b. Penjualan tiket dapat dilakukan dengan sistem online; c. Pembelian tiket dilakukan hanya pada loket pelayanan tiket resmi; d. Loket ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu arus lalu lintas; e. Loket dilengkapi fasilitas tempat antri. f. Wajib dipasang informasi tiket dan perjalanan pada tempat di sekitar loket yang mudah dijangkau/dibaca oleh calon penumpang; g. Bentuk tiket sekurang-kurangnya memuat informasi antara lain : 1) Nama dan alamat penumpang; 2) Nomor telepon; 3) Tanggal dan jam pemesanan; 4) Tanggal dan jam pemberangkatan; 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
Nama dan alamat perusahaan; Nomor kendaraan; Asal dan Tujuan perjalanan; Nomor tempat duduk; Besaran tarif; Nomor pengaduan; Iuran Wajib Dana Pertanggungan Kecelakaan.
h. Tarif angkutan yang diberlakukan harus sesuai dengan kontrak; i. Besaran tarif wajib diinformasikan pada masing-masing loket, dalam bus dan tercetak pada tiket. j. Tarif angkutan ditetapkan oleh pengusaha setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat. 5.
STANDAR PELAYANAN a. Udara dalam kabin harus dalam keadaan sejuk dengan suhu antara 20o sampai dengan 25o Celcius. b. Dilarang mengangkut penumpang melebihi tempat duduk yang ada. c. Dilarang merokok selama dalam bus. d. Kondisi bus harus dalam keadaan bersih. e. Pengemudi/awak bus wajib memakai seragam perusahaan. f. Pengemudi/awak bus wajib memakai kartu identitas perusahaan g. Pengemudi harus bertingkah laku sopan dan ramah. h. Diperbolehkan memberikan fasilitas pelayanan tambahan lainnya, seperti : makanan, minuman, dll. i. Customer service.
6.
TEMPAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN KENDARAAN a. Perusahaan wajib memiliki dan/ atau menguasai fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 1) Tempat penyimpanan kendaraan (Pool) 2) Tempat pemeliharaan atau perawatan kendaraan (bengkel); 3) Tempat pengendapan kendaraan di luar areal bandar udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. b. Tempat penyimpanan kendaraan yang sekurang-kurangnya dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Gedung/ruang kantor; 2) Ruang kerja; 3) Parkir bus yang dapat menampung seluruh kendaraan yang dimiliki; 4) Toilet 5) Mushola c. Tempat pemeliharaan atau perawatan kendaraan yang sekurangkurangnya dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Bengkel mesin; 2) Bengkel Las dan Body repair; 3) Bengkel ban; 4) Tempat penyimpanan suku cadang; 5) Penanganan limbah; 6) Tempat pencucian kendaraan. d. Tempat pengendapan kendaraan yang sekurang-kurangnya dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Parkir bus yang dapat menampung kendaraan Siap Operasi (SO); 2) Tempat istirahat awak kendaraan; 3) Alat komunikasi (on call); 4) Toilet; 5) Mushola.
7.
STANDAR SISTEM INFORMASI a. Menyediakan fasilitas sistem informasi yang terdiri atas : 1) Jadwal keberangkatan; 2) Online Ticketing System; 3) Pengendalian operasional kendaraan dengan tracking system atau GPS; 4) Sistem pelaporan operasional. b. Menyediakan media informasi melalui fasilitas internet; c. Tersedia fasiltas layanan pelanggan yang dapat diakses oleh pengguna jasa melalui telepon, faksimile, SMS dan sarana informasi lainnya. d. Tersedianya fasilitas layanan pengaduan pelanggan.
Pekanbaru,
Desember 2016
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU
RAHMAD RAHIM Pembina Utama Muda NIP. 19700513 199603 1 002