KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KIRIM TERIMA BERITA SANDI
MATARAM,
DESEMBER 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN
SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
00
SOP-SANDI-00
HALAMAN 1/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
DESEMBER 2016
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KIRIM TERIMA BERITA SANDI 1.
Tujuan Sebagai pedoman dan langkah-langkah bagi setiap personel Intelijen Polri dalam rangka kegiatan operasional khususnya bidang penyelenggaraan Persandian di Lingkungan Direktorat Intelkam Polda NTB.
2.
Pedoman/Acuan 2.1
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2.2
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 9 Tahun 2009 tentang pedoman penyusunan Standar Operasional Prosedur Lembaga Sandi Negara;
2.3
Peraturan Kepala Lembaga Sandi NegaraNomor 10 Tahun 2010 tentang Standar Tempat Kegiatan Sandi;
2.4
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah;
2.5
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Persandian di Lingkungan Polri;
2.6
Reformasi Birokrasi Polri. 3. Pengertian .....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
2/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
3.
DESEMBER 2016
Pengertian 3.1
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman
dan
pelayanan
kepada
masyarakat
dalam
rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri; 3.2
Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3.2
Persandian adalah kegiatan pengamanan Berita Rahasia yang dilaksanakan dengan menerapkan konsep, teori dan seni dari ilmu kripto beserta ilmu pendukung lainnya secara sistematis, metodologis dan konsisten serta terikat pada etika profesi sandi;
3.3
Tempat Kegiatan Sandi yang selanjutnya disebut TKS adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk penyelenggaraan Persandian;
3.4
Standar TKS adalah pembakuan ukuran atau kriteria minimal yang mengatur tentang tempat yang dipergunakan untuk penyelengaraan Persandian meliputi klasifikasi, lokasi, kualitas fisik, pembagian ruang, penggunaan, dan kelengkapan sarana kerja;
3.5
Kamar Sandi yang selanjutnya disebut Kasa adalah ruangan di dalam TKS yang digunakan khusus untuk kegiatan pengamanan berita atau informasi rahasia yaitu untuk menyandi dan membuka sandi;
3.6
Strong Room adalah ruangan dengan perkuatan dan merupakan bagian dari TKS yang digunakan khusus untuk menyimpan materiil sandi;
3.7
Kasa Cadangan Nasional adalah Kasa yang berada di Lembaga Sandi Negara yang sewaktu-waktu dapat difungsikan sebagai Kasa Cadangan bagi Instansi Pemerintah tingkat pusat yang karena sesuatu hal tidak dapat berfungsi; 3.8 Materiil.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
3/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
3.8
DESEMBER 2016
Materiil Sandi adalah Bahan dan Peralatan Sandi yang digunakan untuk kegiatan Persandian;
3.9
Bahan Sandi adalah segala keterangan berklasifikasi rahasia dapat berupa berkas, dokumen dan file, maupun bahan-bahan Persandian yang tersimpan dalam media elektronik yang digunakan dalam kegiatan Persandian;
3.10 Berita Rahasia adalah berita yang membutuhkan tingkat pengamanan yang tinggi dan erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang ditunjuk yang berada di lingkungan Instansi Pemerintah; 3.11 Peralatan Sandi adalah seperangkat alat yang digunakan untuk kegiatan pengamanan informasi terdiri dari mesin sandi dan media lain yang berisi program aplikasi sandi yang secara langsung berfungsi dan/ atau mempengaruhi proses penyandian; 3.12 Sarana Komunikasi adalah suatu media yang digunakan untuk melakukan kirim dan terima informasi baik dalam bentuk teks, file, gambar, maupun suara; 3.13 Sarana Pengamanan Fisik adalah alat perlengkapan yang digunakan sebagai usaha, kegiatan, dan tindakan untuk mencegah timbulnya kerugian yang diakibatkan dari dalam, pihak lawan, dan bencana; 3.14 Lembaga Sandi Negara yang selanjutnya disebut Lemsaneg adalah Instansi Pemerintah
yang
melaksanakan
tugas
pemerintahan
di
bidang
Persandian,yang mempunyai kewenangan menyusun kebijakan nasional di bidang Persandian;
3.15 Instansi.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
4/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
3.15 Instansi
Pemerintah
adalah
DESEMBER 2016
sebutan
kolektif
dari
unit
organisasi
pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi kementerian negara, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, serta lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan APBN dan/atau APBD; 3.16 Kode atau sandi dalam komunikasi adalah aturan untuk mengubah suatu informasi (sebagai contoh, suatu surat, kata, atau frasa) menjadi bentuk atau representasi; 3.17 Tunjangan
pengamanan
persandian adalah
tunjangan
khusus yang
diberikan kepada pegawai negeri yang diangkat dan ditugaskan secara penuh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pengelola pengamanan persandian di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah, sebagai bentuk kompensasi atas tanggung jawab dalam melaksanakan tugas di bidang penyelenggaraan pengamanan persandian; 3.18 Penyelenggaraan pengamanan persandian adalah rangkaian kegiatan dan tindakan
pencegahan
atau
penanggulangan
yang
dilakukan
secara
terencana, terarah dan berkesinambungan untuk melindungi kelangsungan persandian dari segala hakekat ancaman dan gangguan dalam satu kesatuan sistem persandian negara; 3.19 Pelaksana pengkajian dan pengamanan persandian adalah pejabat eselon IV dan/atau V, fungsional sandiman dan fungsional lainnya yang ditugaskan di unit kerja yang karena tugas dan fungsinya melaksanakan pengkajian atau pengamanan persandian;
3.6 Petugas.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
5/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
DESEMBER 2016
3.20 Petugas kamar sandi adalah pegawai negeri yang memiliki kualifikasi sandi dan bertugas di tempat kegiatan sandi; 3.21 Pendukung persandian adalah pegawai negeri yang ditugaskan di unit kerja/unit teknis persandian yang karena tugas dan fungsinya bertanggung jawab dalam memfasilitasi pengelolaan persandian; 3.22 Unit teknis persandian adalah satuan unit kerja yang dibentuk untuk melaksanakan tugas menyelenggarakan sistem persandian negara dalam rangka pengamanan pemberitaan rahasia negara yang dikirim melalui sarana komunikasi, guna menunjang tugas instansi pemerintah; 3.23 Instansi
pemerintah
adalah
sebutan
kolektif
dari
unit
organisasi
pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan
yang
berlaku
negara/departemen/lembaga provinsi,
pemerintah
meliputi
kementrian
pemerintah
kabupaten/kota,
non serta
koordinator/kementrian
departemen,
pemerintah
lembaga-lembaga
yang
menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan APBN dan/atau APBD. 4.
Alat/Barang 4.1
Ruang Kamar Sandi, Komputer, Printer, Modem, Scanner, Penghancur Kertas, Telephone/Fax, Brankas, Blanko Kawat Masuk, Blanko Kawat Keluar, Blanko Konsep, Buku Register, Stempel, Bak stempel, Penggaris, Ballpoint, Pensil, Stepples;
4.2
Alsus Allfax 3000I, Alsus Cryptophone 7000I, Alsus Counter Surveilance Envesdroping Finder (EDIF), Alsus Counter Surveilance Transmiter Tapping Detector (TT-ID), Alsus Counter Surveilance Micro Electronik Sweeper (MEIS), Alsus Counter Surveilance Wire Tapping Detector (WTID);
4.3
Dokumen terkait penyelenggaraan Seksi Sandi. 5. Prosedur.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
6/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
5.
DESEMBER 2016
Prosedur 5.1 Penyelenggaraan Seksi Sandi: 5.1.1 Pelaksana 5.1.1.1
Perwira;
5.1.1.2
Brigadir;
5.1.1.3
Pegawai Negeri Sipil.
5.1.2 Prosedur Penerimaan Kawat Masuk Melalui Email: 5.1.2.1
Bukaalamat website www.yahoo.com;
5.1.2.2
Buka email dengan username
[email protected] & password email;
5.1.2.3
Lihat File di Kotak Masuk Email, unduh kemudian simpan file;
5.1.2.4
Buka Software Triesoft File Encryption, ketikkan password, kemudian masuk dan proses;
5.1.2.5
Untuk mengetahui lokasi file hasil proses enkripsi, buka folder decrypted_files;
5.1.2.6
Print Out Kawat Sandi Masuk;
5.1.2.7
Agendakan kawat masuk di Buku Agenda Kawat Masuk, catat nomor, tanggal, jam penerimaan, pengirim, ditujukan, nomor asli pengirim, isi singkat;
5.1.2.8
Perbanyak kawat sesuai dengan jumlah distribusi kawat ditambah satu rangkap untuk arsip;
5.1.2.9
Bubuhkan stempel pengagendaan pada Kawat yang akan didistribusikan dengan melengkapi data yang ada; 5.1.2.10 Masukkan.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
7/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
DESEMBER 2016
5.1.2.10 Masukkan kedalam amplop sandi dengan mencantumkan Nomor dan Tujuan Kawat Sandi didistribusikan; 5.1.2.11 Arsipkan setiap kawat yang diterima oleh Petugas Kamar Sandi. 5.1.3 Prosedur Penerimaan Kawat Masuk Melalui Fax : 5.1.3.1
Pastikan Allfax 3000i sudah menggunakan Sistem Kunci sesuai dengan aturan yang berlaku (Bulan Tahun);
5.1.3.2
Print Out Kawat Sandi diterima melalui mesin fax;
5.1.3.3
Agendakan kawat masuk di Buku Agenda Kawat Masuk, catat nomor, tanggal, jam penerimaan, pengirim, ditujukan, nomor asli pengirim, isisingkat;
5.1.3.4
Perbanyak kawat sesuai dengan jumlah distribusi kawat ditambah satu rangkap untuk arsip;
5.1.3.5
Bubuhkan stempel pengagendaan pada Kawat yang akan didistribusikan dengan melengkapi data yang ada;
5.1.3.6
Masukkan kedalam amplop sandi dengan mencantumkan Nomor dan Tujuan Kawat Sandi didistribusikan;
5.1.3.7
Arsipkan setiap kawat yang diterima oleh Petugas Kamar Sandi.
5.1.4 Prosedur Pengiriman Kawat Keluar Melalui Email: 5.1.4.1
Setelah Surat/ ST/ STR /KS diterima dari user dan mendapat petunjuk dari Kasi sandi untuk menentukan jenis pengiriman;
5.1.4.2
Agendakan di Buku Agenda Kawat Keluar catat nomor, tanggal, jam penerimaan, pengirim, ditujukan, nomor asli pengirim, isi singkat; 5.1.4.3 Lakukan.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
8/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
DESEMBER 2016
5.1.4.3
Lakukan scanner dansimpan file dalam bentuk “JPEG/pdf”;
5.1.4.4
Buka Software Triesoft File Encryption, ketikkan password, kemudian masuk dan proses;
5.1.4.5
Untuk mengetahui lokasi file hasil proses encrypsi, buka folder encrypted_files;
5.1.4.6
Ganti nama file sesuai dengan kunci;
5.1.4.7
Buka alamat website www.yahoo.com;
5.1.4.8
Buka email dengan username
[email protected] & password email;
5.1.4.9
Kirim file
kealamat
sesuai
alamat
distribusi/tembusan
kemudian klik tombol “Lampirkan File” yang akan dikirim dalam format “Encrypt File” kemudian klik tombol “kirim”; 5.1.4.10 Arsipkan berkas kawat keluar. 5.1.5 Prosedur Pengiriman Kawat Keluar Melalui Fax: 5.1.5.1
Setelah Surat/ ST/ STR/ KS diterima dari user dan mendapat petunjuk dari Kasi sandi untuk menentukan jenis pengiriman;
5.1.5.2
Agendakan di Buku Agenda Kawat Keluar catat nomor, tanggal, jam penerimaan, pengirim, ditujukan, nomor asli pengirim, isi singkat;
5.1.5.3
Pastikan Allfax 3000I sudah menggunakan Sistem Kunci sesuai dengan aturan yang berlaku (BulanTahun);
5.1.5.4
Hubungi nomor telp/fax tujuan Kawat Sandi yang akan dikirim (penerima harus menggunakan Allfax 3000I dengan sistem yang sama);
5.1.5.5
Star Kirim;
5.1.5.6
Arsipkan berkas kawat keluar. 5.2 Jangka Waktu.....
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. REVISI
NO. DOKUMEN
HALAMAN
00
SOP-SANDI-00
TANGGAL REVISI
9/10
00 TANGGAL TERBIT :
5.2
DESEMBER 2016
Jangka Waktu penerimaan/pengiriman kawat sandi 30 menit untuk satu kawat masuk/keluar.
5.3
Biaya/tarif Biaya penerimaan/pengiriman kawat sandi disesuaikan dengan DIPA.
5.4
6.
SaranaPengaduan 5.4.1 Telepon
: 0370 621617
5.4.2 Fax mile
: 0370 621617
5.4.3 email
:
[email protected]
Bagan Alur 6.1
Alur Penerimaan Kawat Masuk Melalui Email
6.2
Alur Penerimaan Kawat Masuk Melalui Fax
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN SOP KIRIM TERIMA BERITA SANDI
NO. DOKUMEN SOP-SANDI-00
NO. REVISI
HALAMAN
00
10/10
TANGGAL REVISI 00 TANGGAL TERBIT :
7.
DESEMBER 2016
6.3
Alur Pengiriman Kawat Keluar Melalui Email
6.4
Alur Pengiriman Kawat Keluar Melalui Fax
PENUTUP Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) kirim terima berita sandi ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mataram,
Desember 2016
a.n. KASI SANDI POLDA NTB PETUGAS SANDI
IJTIHAD UTAMA BRIGADIR NRP 86090427