Standar Operasional Prosedur (SOP) Cara Penghitungan Nilai Pada e-Performance Penilaian prestasi kerja dalam rangka pemberian uang kinerja kepada pegawai diukur dari 2 (dua) hal yaitu Nilai Kerja Individu (NKI) sebesar 80 % dan Kompetensi sebesar 20%. Perhitungan NKI proses dihitung dengan rumusan : NKI Proses = (0,45 x Nilai Aspek Kualitas ) + (0,3 x Nilai Aspek Kuantitas) + (0,1 x Nilai Aspek Efektifitas Waktu) + (0,15 x Nilai Aspek Efisiensi Biaya) Berikut uraian aspek-aspek yang menjadi indikator dalam penghitungan NKI Proses :
1. Aspek Kualitas Aspek Kualitas adalah perbandingan antara realisasi anggaran kegiatan dengan rencana anggaran kegiatan. Cara untuk penghitungan per pekerjaan sesuai dengan metode pengadaan barang/jasa yaitu : a. Pekerjaan dengan metode pengadaan secara Lelang Rumus penghitungan : ( Realisasi SP2D ) Kualitas paket Lelang = (Rencana Anggaran) x
(Nilai HPS) (Nilai Pagu Anggaran)
Catatan : Dihitung per paket pekerjaan dengan metode pengadaan secara lelang Apabila terdapat perencanaan anggaran dan terdapat realisasi anggaran, maka dihitung sesuai dengan rumus penghitungan diatas Apabila terdapat perencanaan anggaran dan tidak ada realisasi anggaran maka dihitung sesuai dengan rumus penghitungan diatas dengan nilai kualitas paket tersebut adalah 0 Apabila tidak terdapat perencanaan anggaran dan terdapat realisasi anggaran maka nilai kualitas paket adalah 100 Apabila tidak ada perencanaan anggaran dan tidak ada realisasi anggaran maka nilai kualitas paket tidak diperhitungkan (tidak menjadi pembagi dalam penghitungan total)
Nilai aspek kualitas paket lelang : Rata–rata dari nilai kualitas paket untuk pekerjaan dengan metode pengadaan lelang yang terdapat perencanaan dan/atau realisasi anggarannya b. Pekerjaan dengan metode pengadaan selain lelang Nilai aspek kualitas paket selain lelang : Jumlah nilai realisasi anggaran untuk pekerjaan dengan metode pengadaan selain lelang dibandingkan dengan perencanaan anggaran untuk pekerjaan dengan metode selain lelang per kegiatan Nilai akhir aspek kualitas : Adalah rata-rata antara nilai aspek kualitas paket lelang dan nilai aspek kualitas paket selain lelang. Keterangan : apabila dalam satu kegiatan tidak ada perencanaan anggaran dan tidak ada realisasi anggaran, maka nilai akhir aspek kualitas kegiatan tersebut adalah 0,75. Keterangan : -
-
Data realisasi anggaran yang digunakan adalah data SP2D yang terbit maksimal tanggal 10 bulan berikutnya (kecuali bulan Januari) untuk pembayaran dengan menggunakan uang persediaan (UP/GU/TU). Sedangkan untuk pembayaran langsung (LS) dihitung secara langsung sebagai realisasi dalam bulan terbitnya SP2D LS. Nilai aspek kualitas kegiatan umum didapat dari : rata-rata nilai akhir aspek kualitas seluruh kegiatan dalam satu SKPD. Cara penghitungan nilai aspek kualitas per pegawai : rata-rata nilai akhir aspek kualitas kegiatan pegawai tersebut ditugaskan.
2. Aspek Kuantitas Aspek kuantitas adalah perbandingan antara dalam satu bulan dengan beban ideal pegawai perbulan.
Beban ideal pegawai perbulan = 6,375 jam x 60 menit x jumlah hari kerja dalam 1 bulan Jika total pencapaian aktivitas dalam 1 (satu bulan) melebihi beban ideal pegawai perbulan, maka nilai kuantitas bulan tersebut maksimal 100.
3. Aspek Efektivitas Waktu Aspek efektivitas waktu dihitung dari pembandingan waktu penyelesaian pekerjaan dengan jadwal penyelesaian yang ditetapkan pada perencanaan. Dibagi menjadi 2, yaitu paket pekerjaan dengan metode pengadaan secara pemberian langsung, pembelian langsung (tidak menggunakan SPK/Kontrak) dan paket pekerjaan dengan metode pengadaan secara swakelola instansi pemerintah lain, penunjukan langsung, pengadaan langsung dan lelang (menggunakan SPK/Kontrak) : a. Pekerjaan tidak menggunakan SPK/Kontrak Efektivitas waktu dihitung bila ada realisasi anggaran (SP2D) pada paket tersebut. Contoh : Terdapat perencanaan dan terdapat realisasi maka nilai efektivitas waktu = 100 Terdapat perencanaan dan tidak ada realisasi maka nilai efektivitas waktu = 0 Tidak ada perencanaan dan terdapat realisasi maka efektivitas waktu = 100 Tidak ada rencana dan tidak ada realisasi maka efektivitas waktu tidak diperhitungkan (tidak menjadi pembagi dalam penghitungan total) b. Pekerjaan menggunakan SPK / Kontrak Rumus Penghitungan :
Ef. Waktu paket Kontrak =
100 x
1+
(
)
Keterangan : mt = bulan rencana selesai mo = bulan rencana mulai mc = bulan selesai pekerjaan dengan asumsi internal ± 0,5 dari nilai akhir efektivitas waktu Catatan : efektivitas waktu dihitung apabila ada BAST ( Berita Acara Serah Terima) atau tanggal BAST termin terakhir. Nilai akhir aspek efektivitas waktu : Rata-rata nilai efektivitas waktu per paket pekerjaan yang terdapat perencanaan dan/atau realisasinya.
Keterangan : Nilai aspek efektivitas waktu kegiatan umum : rata-rata nilai akhir efektivitas waktu seluruh kegiatan. Kegiatan yang dihitung hanya kegiatan yang terdapat waktu perencanaan dan/atau waktu realisasinya Cara penghitungan nilai aspek efektivitas waktu per pegawai : rata-rata nilai akhir aspek efektivitas waktu kegiatan pegawai tersebut ditugaskan. Kegiatan yang dihitung hanya kegiatan yang terdapat waktu perencanaan dan/atau waktu realisasinya 4. Aspek Efisiensi Biaya Aspek efisiensi biaya dihitung dari adanya efisiensi penggunaan biaya dibandingkan plafon alokasi anggaran. Aspek efisiensi biaya hanya untuk paket pekerjaan dengan metode pengadaan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung dan Pelelangan Rumus Penghitungan :
Nilai Efisiensi Biaya
=
100 x
kontrak PL + Lelang ) 1 - (( Nilai Nilai Anggaran PL + Lelang) n kegiatan yang bersangkutan
Keterangan : - n kegiatan yang bersangkutan adalah jumlah kegiatan dimana pegawai tersebut ditugaskan yang ada PL dan/atau lelang yang sudah terkontrak - efisiensi biaya dihitung setelah keluar nilai kontrak di e-delivery tanpa memperhitungkan SP2D a. Efisiensi Biaya Kegiatan Umum - Merupakan rata-rata efisiensi biaya seluruh kegiatan dalam 1 SKPD yang ada PL atau lelang yang sudah terkontrak. - Pencerminan dilakukan untuk nilai akhir efisiensi pegawai yang bersangkutan Contoh : pegawai terlibat dalam 2 kegiatan, maka 2 kegiatan tersebut dihitung terlebih dahulu kedalam rumus, baru dicerminkan. b. Interval pencerminan sesuai Perwali No. 24 tahun 2013 : - Nilai efisiensi biaya = 0 0 - 0< Nilai efisiensi biaya ≤10 20 - 10< Nilai efisiensi biaya ≤20 40 - 20< Nilai efisiensi biaya ≤30 60 - 30< Nilai efisiensi biaya ≤40 80 - Nilai efisiensi biaya >40 100
Hal-hal lain : 1. Penugasan dapat dilakukan tiap bulan, apabila tidak dilakukan perubahan penugasan, berarti penugasan mengacu pada bulan sebelumnya. 2. Perubahan penugasan terhadap bawahan hanya dapat dilakukan pada bulan berjalan. 3. Kegiatan umum digunakan untuk memfasilitasi kegiatan lain-lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan SKPD (semua kegiatan pada DPA). 4. Mutasi, Cuti, Tidak Masuk Kerja, Sakit, tugas belajar, diklat dll (1 bulan penuh), Admin SKPD melakukan penonaktifan status PNS tersebut di ePerformance dan menginformasikan ke super admin (Bagian Bina Program). 5. Paket Uang Kinerja (UK) diabaikan. Untuk meminimalkan kesalahan pemaketan, uang kinerja dibuat paket tersendiri. 6. Jika ada pegawai yang lupa password, harap disampaikan ke admin SKPD dan admin SKPD menginformasikan ke super admin (Bagian Bina Program).