S TA N DA R L A Y A NA N DA N P RO G R A M P E M B E L A JA R A N P E S E RTA D I D I K TA H U N 2 0 1 2 Yogyakarta, 16-18 Februari 2012 Sub Direktorat Pembelajaran dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS DAN FUNGSI SUBDIT PEMBELAJARAN dan PESERTA DIDIK Pasal 177 Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis pembelajaran dan peserta didik pendidikan masyarakat. Pasal 178 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177, Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik menyelenggarakan fungsi: penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pembelajaran dan peserta didik pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kepemudaan, pengarusutamaan gender di bidang pendidikan, pendidikan keorangtuaan, dan pendidikan masyarakat sejenis lainnya; koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran dan peserta didik pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kepemudaan, pengarusutamaan gender di bidangpendidikan, pendidikan keorangtuaan, dan pendidikan masyarakat sejenis lainnya; fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria pembelajaran dan peserta didik pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kepemudaan, pengarusutamaan gender di bidang pendidikan, pendidikan keorangtuaan, dan pendidikan masyarakat sejenis lainnya; dan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria pembelajaran dan peserta didik pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kepemudaan, pengarusutamaan gender dibidang pendidikan, pendidikan keorangtuaan, dan pendidikan masyarakat sejenislainnya.
PEMBELAJARAN dan PESERTA DIDIK ( UU Sisdiknas No.20/2003 )
Pasal 1 poin 4 Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu Pasal 1 poin 20 Pembelajaran adalah proses interaktif antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
PEMBELAJARAN dan PESERTA DIDIK ( Interpretasi ) • Peserta didik adalah bagian dari sasaran Contoh: sasaran penuntasan tuna aksara adalah penduduk tuna aksara usia 15-59 tahun. Peserta didik dalam program ini adalah penduduk buta aksara usia 15-59 tahun di Desa X sebanyak ....orang, yakni: 1....2....3....dll. Perlu jelas (minimal): Alamat, Jenis kelamin, Usia, pendidikan terakhir Proses interaktif, perlu memenuhi unsur-unsur: • Apa hasil yang ingin dicapai dari proses itu dan bagaimana mengukurnya ? • Apa yang menjadi topik/materi dalam proses itu? • Apa yang dijadikan sumber bahan? • Metode apa yang dipergunakan? • Media dan sarana apa yang diperlukan? • Bagaimana proses berlangsung (langkah-lagkah) ? • Kapan dan Dimana proses itu terjadi?
STANDAR KOMPONEN PROSES LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PENDIDIK/ TENDIK
PESERTA DIDIK
PROSES PEMBELAJARAN/ PELATIHAN
KURIKULUM, SARANA/ PRASARANA
LULUSAN
(SUKMA/ STSB)
MANFAAT/ DAMPAK SOSIOEKONOMI
PENDAMPINGAN
JENIS BANTUAN TAHUN 2012 A. DEKONSENTRASI NO
JENIS BANTUAN PROGRAM
1.
Keaksaraan Dasar (190.000 orang)
2.
Keaksaraan Usaha Mandiri (285.000 orang)
B. PUSAT NO
JENIS BANTUAN PROGRAM
1.
Keaksaraan Dasar (10.000 orang)
2.
Keaksaraan Usaha Mandiri (15.000 orang)
3.
Aksara Kewirausahaan (90 lembaga)
4.
Rintisan Balai Belajar Bersama ( 5 lembaga)
5.
Rintisan Rumah Pintar (30 lembaga)
6.
Pendampingan Rumah Pintar (20 lembaga)
7.
Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Anak, Koran Ibu, dan Cerita Rakyat (100 lbg)
8.
Pendidikan Kecakapan Hidup Berorientasi Pemberdayaan Perempuan (7000 orang)
HUBUNGAN ANTAR BANTUAN dan ARAH PEMBINAAN RINTISAN RUMAH PINTAR
KORAN IBU, KORAN ANAK, CERITERA RAKYAT
KEAKSARAAN DASAR
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
AKSARA KEWIRAUSA HAAN
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK BERKELANJUTAN
PKH PEREMPUAN
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA POTENSI MASYARAKAT LAIN
KEAKSARAAN DASAR
Tutor/Fasilitator/ Nara Sumber Teknis
Calon Peserta Didik: Penduduk 15 - 59 tahun yang masih buta aksara latin atau berkeaksaraan rendah (melek aksara parsial).
Pembelajaran minimal setara 114 jam
Kurikulum Minimal: Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar
Lulusan menerima SUKMA
Belajar Berkelanjutan
Motivasi/ Fasilitasi
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
Tutor/Fasilitator/ Nara Sumber Teknis
Calon Peserta Didik: Penduduk dewasa 15 – 59 tahun yang sudah melek aksara dan/atau memiliki SUKMA
Pembelajaran minimal setara 66 jam
Kurikulum Minimal: Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri
Lulusan menerima STSB
Embrio kegiatan usaha individu/ kelompok
PENDAMPINGAN : Minimal 2 bulan
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERORIENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Tutor/Fasilitator/Nara Sumber Teknis/Instruktur/Pendamping Calon Peserta Didik: perempuan berusia produktif yakni 18 59 tahun dan tidak memiliki pekerjaan tetap
Pembelajaran minimal setara 66 jam
Kurikulum Minimal: Pendidikan karakter dalam keluarga Kesehatan Ibu dan Anak Keterampilan vokasional/ mengolah/ memanfaatkan sumber daya lokal Kewirausahaan
Lulusan menerim a STSB
Pengorganisasian kegiatan, contoh: Layanan konsultasi pengembangan usaha forum pendidikan pemberdayaan perempuan Sistem pemasaran hasil karya peserta didik
PENDAMPINGAN : Minimal 2 bulan
RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN TAHUN 2012 BERDASARKAN PROSENTASE SUBDIT. PEMBELAJARAN DAN PESERTA DIDIK 120
100
100 96.04
80
97.54
99.18
81.53 69.73 PERSEN
60
57 51
40 39.04 27.66 20 0.07
0
2.05
HARI AKSARA INTERNASIONAL KE-47 Tempat • Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Kegiatan Pokok • Upacara Puncak Peringatan HAI ke-47 • Pameran PAUDNI • Workshop Evaluasi PBA dan Pemberdayaan Perempuan Peserta • Gubernur, Bupati, Walikota Penerima Anugerah Aksara • Penerima Penghargaan PKBM Berprestasi • Penerima Penghargaan TBM Kreatif dan Rekreatif • Pemenang Lomba Keberaksaraan Warga Belajar • Kepala Dinas Pendidikan & Kabid PNFI Provinsi dan 50 Kabupaten/Kota Padat Buta Aksara • Lembaga Mitra dan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan sejumlah sekitar 3000 orang *) Dihadiri Mendikbud, mengundang Mendagri, Meneg PP&PA *) Piagam penghargaan ditandatangani oleh Mendikbud
REFLEKSI TAHUN 2011 PROPOSAL • Tujuan, sasaran, materi pembelajaran masih copy paste dari petunjuk teknis • Tidak terlihat adanya jenis kegiatan dan rencana kegiatan yang jelas • Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak selaras dengan rencana pembelajaran
Pelaksanaan • Lembaga tidak berkoordinasi dan komunikasi dengan dinas pendidikan kab/kota, provinsi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat • Tidak dibuat acuan/rancangan pelaksanaan kegiatan, sehingga pelaksanaan pembelajaran/ pelatihan dan pendampingan tidak sesuai
LAPORAN • Laporan awal dan akhir masih belum tepat waktu • Laporan “tebal” hanya berisi fotocopy kuitansi, kurangnya isi substansi dalam laporan akhir, sehingga tidak dapat menggambarkan pembelajaran/pelatihan/ pendampingan secara lengkap, komprehensif, dan holistik