Pd S-01-2005-C
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
Spesifikasi kelas kekuatan kayu bangunan struktural yang dipilah masinal
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Daftar isi
Daftar isi……………………………………………………………………………………………….i Prakata……………………………………………………………………………………..…………..ii 1
Ruang lingkup……………………………………………………………………..…………… 1
2
Acuan normatif…………………………………………………………………........................ 1
3
Istilah dan definisi…………………………………………………………………………..….. 1
4
Klasifikasi kelas kekuatan kayu…..…………………………………………………….……… 2
5
Persyaratan …………………………..……………………………………………………….... 2 5.1 Persyaratan umum ………………………………………………………………..………. 2
Lampiran A………………………………………………………………………………..……….. 4
Prakata Standar Spesifikasi kelas kekuatan kayu bangunan struktural yang dipilah secara masinal ini dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standarisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, melalui Gugus Kerja Bidang Bangunan Gedung pada Sub Panitia Teknik Bidang Pemukiman, Standar ini diprakarsai oleh Pusat Litbang Pemukiman, Badan Litbang Kimpraswil, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Standar ini disusun sebagai acuan bagi pelaksana yang bekerja dalam bidang pengujian komponen kayu sebagai komponen struktur bangunan. Standar ini disusun berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Litbang Pemukiman selama beberapa tahun. Tata cara penulisan standar ini mengikuti Pedoman BSN No. 8 tahun 2000 - Penulisan Standar Nasional Indonesia, dan telah dibahas melalui forum konsensus yang dilaksanakan di Bandung pada Tanggal 23 Desember 2004 dengan melibatkan para ahli dari berbagai instansi terkait sesuai ketentuan Pedoman BSN No. 9 tahun 2000.
Bandung, Desember 2004
Spesifikasi kelas kekuatan kayu bangunan struktural Yang dipilah secara masinal
1.
Ruang lingkup
Spesifikasi ini memuat ketentuan mengenai jenis, ukuran, persyaratan modulus elastisitas dan keteguhan lentur untuk kayu bangunan yang dipilah secara masinal.
2.
Acuan normatif
SNI 03-2445-1991, Spesifikasi ukuran kayu untuk bangunan rumah dan gedung Revisi Ni-5, Tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia (PPKI) SNI 03-6881-2022, Tatacara evaluasi besaran izin untuk klasifikasi mutu kayu struktural.
3
Istilah, definisi dan simbol
3.1 jenis-jenis kayu cepat tumbuh jenis-jenis kayu dari hutan tanaman yang mampu untuk tumbuh dan berkembang melampaui kecepatan tumbuh kayu-kayu dari hutan alam. 3.2 kadar air kayu jumlah air yang ada dalam kayu yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering oven kayu. 3.3 kayu basah kondisi kayu dimana kadar airnya lebih dari titik jenuh seratnya. 3.4 kayu bangunan struktural kayu gergajian yang digunakan pada bagian bangunan yang memikul beban. 3.5 kering udara kondisi kayu dimana airnya seimbang dengan kondisi udara di sekitarnya yang dipengaruhi oleh kelembaban dan temparatur udaranya. 3.6 kuat acuan nilai tegangan ijin yang dikalikan dengan factor konversi yang diturunkan dari lama pembebanan untuk beban hidup dan beban mati yang mungkin timbul pada waktu digunakan pada struktur bangunan.
3.7 pemilihan kayu suatu tindakan untuk mengelompokkan kayu berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. 3.8 pemilihan kayu secara masinal suatu tindakan untuk mengelompokan kayu berdasarkan modulus elastisitasnya yang diukur dengan menggunakan mesin. 3.9 pemilihan tanpa pengenalan jenis kayu (regardless of spieces) pemilihan kayu dilakukan tidak dengan mengelompokkan atau mengenali jenis kayu terlebih dahulu atau memperlakukan sama semua batang kayu yang dipilah. 3.10 tegangan ijin nilai tegangan lentur yang diturunkan berdasarkan 5 % exclusion linit dari populasi pengujian dan dikalikan factor penyesuaian (factor keamanan dan lamanya pembebanan).
4
Klasifikasi kelas kekuatan kayu
Spesifikasi kayu yang dipilah secara masinal ini hanya berlaku untuk pemilahan kayu yang dilakukan dengan pedugaan kekuatan kayu melalui pengukuran modulus elastisitas yang klasifikasi kelas kekuatanya didasarkan pada jenis kayu atau tanpa pengenalan jenis kayu.
5
Persyaratan
5.1 Persyaratan umum a) b)
5.2 5.2.1
Ukuran kayu gergajian yang dipilah harus telah memenuhi ketentuan dalam SNI 03-2445-1991, Spesifikasi ukuran kayu, Pemilahan kayu secara masinal harus dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam Pd T-052004-C, Tata cara pemilahan kayu secara masinal. Persyaratan teknis Spesifikasi kelas kekuatan tanpa pengenalan jenis kayu
Untuk kayu-kayu gergajian yang tidak dikenali jenisnya atau jenis kayunya meragukan spesifikasi kelas kekuatan kayunya harus mengikuti Tabel 1. 5.2.2
Spesifikasi kelas kekuatan kayu cepat tumbuh berdasarkan jenis kayu
Untuk jenis-jenis cepat tumbuh yang pada umumnya diketahui jenis kayunya, dapat menggunakan Tabel 2 dalam menentukan spesifikasi kelas kekuatannya.
Tabel 1 Spesifikasi kelas kekuatan kayu tanpa pengenalan jenis Kelas E 25 E 24 E 22 E 21 E 19 E 18 E 16 E 15 E 13 E 12 E 10 E9 E7 E6
Modulus elastisitas lentur (Gpa/m3 MPa) 25.5 24.0 22.5 21.0 19.5 18.0 16.5 15.0 13.5 12.0 10.5 9.0 7.5 6.0
Tegangan ijin lentur (MPa) 37.3 34.1 32.2 30.0 27.4 25.2 22.8 20.3 17.9 15.5 13.0 10.6 8.2 5.7
Kuat acuan lentur (MPa) 94.8 86.7 81.8 76.2 69.6 64.1 57.9 51.7 45.5 39.3 33.1 26.9 20.7 14.5
Tabel 2 Spesifikasi kelas kekuatan kayu cepat tumbbuh berdasarkan jenis kayu
Jenis kayu
Acacia mangium (Acacia mangium wild
Sengon (Paraserianthes falcataria)
Kayu karet (Hevea brasilienis)
Kayu afrika (Maesopris emin)
Catatan: 1 Gpa = 103 MPa
Kelas E 150 E 135 E 120 E 105 E 90 E 75 E 60 E 150 E 135 E 120 E 105 E 90 E 165 E 150 E 135 E 120 E 105 E 90 E 210 E 195 E 180 E 165 E 150 E 135 E 120 E 105
Modulus elastisitas lentur (Gpa/ m3 MPa) 15.0 13.5 12.0 10.5 9.0 7.5 6.0 15.0 13.5 12.0 10.5 9.0 16.5 15.0 13.5 12.0 10.5 9.0 21.0 19.5 18.0 16.5 15.0 13.5 12.0 10.5
Tegangan ijin lentur (MPa) 25.2 22.7 20.3 17.8 15.4 13.4 10.5 22.2 19.7 17.3 14.9 12.4 26.6 24.2 21.8 19.3 16.9 14.5 31.8 29.3 26.9 24.5 22.0 19.6 17.2 14.7
Kuat acuan lentur (Mpa) 63.9 57.7 51.5 45.4 39.2 33.0 26.8 56.3 50.2 43.9 37.8 31.6 67.7 61.5 55.3 49.1 43.0 36.8 80.7 74.5 68.2 62.2 56.0 49.8 43.6 37.4
Lampiran A (Informatif) Daftar nama dan Lembaga
1
Pemrakarsa Pusat Permukiman, Bana Penelitian dan pengembangan PU, Departemen Pekerjaan Umum
2
Penyusun
No 1. 2.
Nama Ir. Anita Firmanti, MT Prof. Sujono Surjokusumo, MSF
Lembaga Puslitbang Permukiman Institut Pertanian Bogor
Bibliografi
Pd T – 05 – 2004 –C, Tata cara pemilihan kayu secara masinal Firmanti A, Bachtiar ET, Surjokusumo S, Komatsu K, Kawai S (2004), Application of mechanical stress grading on tropical timber without regard to species, Journal of Wood Science, Vol. 51 42. japan Institute of Architecture (2002), Standard for structural design of timber structures, p 335-337.