KAJIAN MATERIAL KAYU GLUGU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro No. 1B Jogoloyo Demak Telp (0291) 686227
Abstrak : Kayu glugu merupakan salah satu dari bahan bangunan baru yang dapat diperhitungkan karena memilki kelas kuat yang tidak kalah dengan jenis-jenis kayu lainnya, motif yang cukup estetis dibandingkan dengan kayu- kayu sekelasnya dan memiliki harga yang relatif murah. Dari segi jumlah bahan bakunya kayu glugu sangatlah potensial karena ketersediaan akan batang kelapa untuk waktu dekat ini dan beberapa waktu yang mendatang sangatlah baik. Kayu glugu tidak hanya terbatas dipergunakan sebagai rangka atap, kusen ataupun daun pintu dan jendela saja tetapi juga dimungkinkan untuk digunakan sebagai bahan bangunan struktural seperti tiang/pole, lantai dan dinding. Kata Kunci: Material, Glugu, Bangunan
yang menyeluruh. Ilmu bahan bangunan
PENDAHULUAN Bahan
bangunan
telah
yang memberi pengertian terhadap cara,
mengalami perkembangan yang cukup
pengharuh dan akibat penggunaan bahan
pesat hal ini terlihat dengan munculnya
bangunan didalam konstruksi gedung.
bahan bangunan baru setiap tahunnya.
Salah satu dari pilihan bahan bangunan
Sehingga memungkinkan setiap orang
adalah kayu. Mengenal suatu bahan kayu
memiliki ragam alternatif pemilihan
sangat penting bagi para usahawan yang
bahan bangunan atau gedung. Disisi lain
bergerak dalam industri kayu maupun
maraknya penemuan bahan bangunan
bagi para pemakai kayu lainnya. Setiap
baru juga ditandai dengan kesadaran
macam penggunaan kayu membutuhkan
terhadap ekologi lingkungan dan fisika
beberapa faktor persyaratan tertentu.
bangunan.
Indonesia
Teknologi bangunan yang baru menuntut
hutan yang tidak sedikit. Ada sekitar
para
terhadap
4.000 jenis kayu di Indonesia. Dan dari
perkembangan tersebut, karena tidak
jumlah tersebut hanya sebagaian kecil
jarang hal ini menyimpang dari cara
aja
pertukangan tradisional. Kajian ilmu
kegunaannya. Jumlah inipun masih juga
bahan banguan yang cukup sederhana
belum
dan formal selama ini perlu diubah
pemakaian. Sebagian masyarakat masih
sesuai dengan gagasan pembangunan
cenderung menggunakan jenis kayu
ahli
saat
terbuka
ini
memiliki
yang
telah
memnuhi
Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan Bangunan – Mohhamad Kusyanto TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44 56JURNAL
sumber
potensi
diketahuisifat
sasaran
dan
tujuan
33 56
tertentu. Misalnya di Pulau Jawa orang
kelapa yang disebut juga dengan pohon
lebih menyukai kayu jati daripada kayu
nyiur biasanya mudah ditemukan pada
lainnya. Demikain pula orang-orang di
daerah atau kawasan tepi pantai.
Kalimantan yang lebih mantap memakai
Kayu glugu dikenal juga dengan kayu
kayu ulin dan sebagainya. Akibatnya
kelapa
jenis kayu yang justru memiliki potensi
diperoleh dari pemungutan pohon kelapa
lebih besar tidak mendapat tempat di hati
baik yang tumbuh secara liar maupun
masyarakat pemakai kayu. Persoalan ini
dibudidayakan sebagai salah satu bagian
perlu dipecahkan, agar semua jenis kayu
dari pohon kelapa.
yaitu
sesuatu
bahan
yang
yang telah diketahui sifat-sifatnya dapat dimanfaatkan secara meyeluruh dan
Kayu Glugu di Indonesia
terpadu, salah satu bahan bangunan kayu
Kesulitan bahan baku yang industri kayu
tersebut adalah kayu glugu.
nasional kini sedikit terjawab dengan munculnya beberapa jenis bahan baku
Tujuan penelitian
kayu yang baru. Ada tiga alasan yang
Tujuan Penelitian ini adalah Mengenal
menyebabkan
sifat
glugu
dijadikan altematif pengganti kayu yaitu:
sebagai salah satu bahan bangunan kayu,
- Program peremajaan kebun kelapa
mengetahui penerapan kayu glugu dalam
akan berhasil dengan baik jika pohon
bangunan dan memberikan gambaran
kelapa
kepada
dikeluarkan
dan
karakteristik
mahasiswa
kayu
arsitektur
dan
batang
yang
kelapa
sudah
dari
kebun.
dapat
ditebang Batang
masyarakat umum dalam penggunaan
kelapa yang tidak dikeluarkan dari
kayu glugu sebagai bahan bangunan.
kebun akan menjadi sarang kumbang gerek. - Pengolahan batang kelapa yang benar
KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kayu Kelapa/Glugu
akan menghasilkan kayu yang bisa
Pohon kelapa atau dikenal dengan nama
bersaing dengan beberapa kayu yang
ilmiah Cocos nucifera L. adalah satu
sudah ada di pasaran.
jenis pohon di daerah tropis yang palmaceae
dan
- Sementara itu komoditi batang kelapa
termasuk
keluarga
yang menjadi pendatang baru dalam
golongan
monocotyledoneae.
34JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
Pohon
34
Pasar Lelang Komoditi Agro temyata cukup menarik minat pembeli.
4. Kayu glugu Kalimantan Merupakan
kayu
glugu
yang
dibudidayakan atau tumbuh di Pulau Kalimantan. Tempat budidaya kelapa berpengaruh juga pada kwalitas kayu glugu
yang
dihasilkan,
hal
ini
dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam tanah dan iklim masing-masing Gambar 1 : Olahan Kayu Glugu
daerah adalah berbeda.
Berdasarkan Asal Tempat Budidaya
ANALISIS
1. Kayu glugu Jawa
Anatomi Batang Kelapa
Merupakan
kayu
glugu
yang
Tinggi pohon kelapa berkisar antara 15 -
dibudidayakan atau tumbuh di Pulau
40 m dengan diameter batang 25 cm -
Jawa. Daerah penghasil kayu glugu
40 cm. Karena termasuk ke dalam
di Jawa adalah Wonosobo, tepatnya
golongan
di daerah Banjar dan Kaliwiro.
pertumbuhan batang lurus ke atas dan
2. Kayu glugu Sumatera Merupakan
kayu
monocotyledoneae
maka
tidak bercabang. Pada ujung batang yang
terdapat titik tumbuh yang merupakan
dibudidayakan atau tumbuh di Pulau
jaringan meristem yang berfungsi untuk
Sumatra.
membentuk daun, bunga dan batang.
Daerah
glugu
penghasil
kayu
glugu di Sumatera adalah Lampung. 3. Kayu glugu Sulawesi Merupakan
kayu
Kelapa mempunyai struktur batang yang terpisah-pisah
glugu
yang
Struktur
serat
batang
kambiumnya.
kelapa
merupakan
dibudidayakan atau tumbuh di Pulau
struktur batang monokotil yang tidak
Sulawesi. Daerah penghasil kayu
memiliki kambium seperti pada batang
glugu di Sulawesi adalah Toliloli.
dikotil
Kayu glugu Sulawesi dikenal juga
pertumbuhan membesar atau menebal
dengan sebutan kayu glugu super
sekunder. Pada usia 3 - 4 tahun lingkaran
dengan kualitas A.
pada batang tidak membesar lagi.
sehingga
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10Bangunan No. 2, Maret 2015 Hal 3344 35JURNAL Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan – Mohhamad Kusyanto
tidak
terjadi
35 35
Batang kelapa memiliki sifat yang
yang berpengaruh terhadap kekuatan
bervariasi dan mencolok rnulai dari
kayu.
bagian tepi batang ke arah bagian dalam
B. Keawetan
dan dari bagian batang ke arah tajuk.
Menurut penelitian yang dilakukan
Yang berpengaruh pada kekuatan kayu
oleh Mosteiro dan kawan – kawan
yang
menyatakan bahwa secara alami
diambil
pada
bagian-bagian
tersebut.
kayu kelapa pada bagian yang lunak dan tidak diperlakukan pengawetan
Sifat Fisik
akan habis dimakan rayap dan busuk
A. Berat jenis
karena jamur setelah 1,5 tahun,
Kayu glugu termasuk kayu ringan
sedangkan pada bagian yang keras
dengan spesifikasi masuk kelas kuat
berlangsung selama 2 tahun 5 bulan.
III yang mempunyai berat jenis 0,40
Agar kayu ini dapat dipergunakan
gr/cm3 (kuat tekan absolut antara
dalam jangka waktu yang lama maka
300 sampai 425 kg/cm2). Dengan
dilakukan
kualitas kayu yang rendah ternyata
menggunakan
kayu glugu banyak juga digunakan
kimia penggunaan kayu glugu dapat
terutama pada daerah pesisir, untuk
diperpanjang hingga 70 tahun.
konstruksi ringan yang terlindung.
Kayu glugu yang sudah benar-benar
Penelitian
untuk
tua dan dikeringkan dengan baik
mengetahui pengaruh diberikannya
tidak rentan tehadap penggerek kayu.
perlakuan steam terhadap perbaikan
Tanpa
dan peningkatan karakteristik dan
kelapa akan tahan cukup lama
kwalitas dari kayu glugu tersebut.
apabila
Dengan perlakuan steam diharapkan
Sebaiknya
terjadi pemampatan pori-pori pada
diletakkan di daerah yang lembab
serat
atau basah, karena akan sangat
ini
kayu
meningkatkan
bertujuan
sehingga berat
jenis
akan dan
pengawetan. pengawetan
pengawetan
diproteksi
mudah
Dengan
kayu
membusuk.
batang
kayu
dari
cuaca.
glugu
tidak
Walaupun
mengurangi kadar lengas kayu yang
demikian
merupakan
kemungkinan untuk menggunakan
parameter-parameter
tidak
bahan
menutup
kayu glugu sebagai konstruksi di
36JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
36
daerah
lembab,
asalkan
tersebut
dapat
menunjukkan
menggunakan proses finising yang
kekuatan yang dimiliki kayu, dari
betul-betul baik.
jenis pohon kelapa dan dari bagian
Kayu glugu temasuk kedalam kelas
mana pada pohon kelapa asal mula
awet III dimana :
kayu tersebut. Pada umumnya kayu
-
Apabila dengan
-
-
selalu tanah
berhubungan lembab
akan
-
pangkal pohon kelapa akan lebih
bertahan selama 3 tahun.
gelap wama coraknya dibandingkan
Apabila diletakkan pada tempat
dengan yang diambil dari bangian
yang selalu terbuka terhadap
ujungnya. Tekstur kayu glugu sangat
angin dan iklim tetapi dijaga agar
terlihat
tidak terendam air dan tidak
pembuluhnya berwarna lebih gelap
kekurangan
dapat
Kayu glugu memiliki nilai dekoratif
bertahahan dalam waktu yang
yang sangat tinggi karena corak
sangat lama.
seratnya yang sangat jelas dan
Apabila diletakkan pada tempat
dekoratif dan unik serta memiliki
yang selalu terbuka terhadap
wama yang eksotis.
udara
angin dan iklim tetapi dijaga agar
-
glugu yang diperoleh dari bagian
jelas,
bagian-bagian
D. Kadar air
tidak terendam air dan tidak
Kadar air kayu glugu berbanding
kekurangan
terbalik
udara
serta
dengan
berat
jenisnya,
dipelihara dengan baik dan dicat
semakin besar berat jenis kayu glugu
dapat bertahahan dalam waktu
maka
yang tak terbatas.
airnya. Kadar air kayu glugu akan
Akan
cepat
rusak
apabila
semakin
berkurang
kadar
semakin bertambah dari pangkal ke
diserang rayap tanah.
ujung maupun ke bagian dermat ke
Serangan bubuk kayu kering
bagian tengah kayu glugu. Kadar air
hampir berarti.
berkisar antara 50 % pada bagian
C. Warna, Tekstur dan Nilai dekoratif
pangkal hingga 400 % pada bagian
Wama kayu glugu sangat bervariatif
ujungnya.
mulai dari kuning muda hingga
Kestabilan
coklat
sangat ditentukan oleh kadar air yang
tua
kemerahan.
Warna
dimensi
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10Bangunan No. 2, Maret 2015 Hal 3344 37JURNAL Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan – Mohhamad Kusyanto
kayu
glugu
37 37
terkandung
didalamnya
yang
Kayu
glugu
berkerapatan
tinggi
berpengaruh pada penyusutan atau
(dermat), berat jenis 600 kg/m3 atau
pemuaian kayu glugu. Tidak seperti
kebih. Kayu glugu berkerapatan tinggi
penyusutan dan pemuaian kayu pada
sebanding
umumnya,
(Dipeterocarpus gradiflorus), Pentacme
pemuaian
penyusutan kayu
memanjang
glugu
tidak
jauh
atau secara berbeda
concorta
dengan
dan
polysperma
).
Keruing
Meranti Biasanya
(Shoera digunakan
dengan penyusutan atau pemuaian
sebagai bahan bangunan struktural.
luasnya.
Kayu glugu dengan kerapatan sedang ( sub-dermal ), berat jenis 400 kg/m3
E. Serat Karena termasuk ke dalam golongan
hingga
monocotyledoneae
glugu
berkerapatan sedang sebanding dengan
memiliki serat yang searah atau
Pentacme concofta. Digunakan untuk
sejajar
batang
bahan bangunan non-struktural. Kayu
sehingga apabila diraba pada bagian
glugu dengan kerapatan rendah ( center
radial atau tangensialnya akan terasa
zone ), berat jenis dibawah 400 kg/m3.
halus.
Hanya bisa digunakan untuk bahan
dengan
kayu
sumbu
599
kg/m3.
Kayu
glugu
bangunan
F. Berat kayu Berdasarkan berat jenisnya yang
Dalam satu batang kelapa dapat muncul
sebesar 0,74 maka kayu glugu
hasil kwalitas kayu yang berbeda hal ini
digolongkan kedalam kelas kayu
dikarenakan adanya perlcedaan kadar air
agak berat ( Berat jenis berkisar 0,60
dan
- 0,75 )
batang kelapa.
kerapatan
pada
bagian-bagian
Sifat Mekanik
Sifat Kimia
Sifat mekanik kayu glugu berbanding
Komposisi yang ada dalam kayu glugu
sejajar dengan kerapatannya yang juga
diperkirakan
berkaitan
holocellulose, 28,l % lignin dan 22,9 %
dengan
berat
jenisnya.
Menurut kerapatannya kayu glugu dapat
terdiri
dan
66,7
pentosans.
diklasifikasikan menjadi :
38JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
38
%
Gacat Kayu Glugu
diklasifikasikan
Cacat pada kayu glugu dapat disebabkan
dengan ketentuan :
oleh fungidan manusia. Cacat yang
-
kelas-kelasnya
Bagian
luar
disebabkan oleh fungi menyerang serat
tengah
batang
kayu
sebagai kayu timber ( sekitar
glugu
bintik-bintik
sehingga
menimbulkan
kecoklatan
pada
pangkal
diklasifikasikan
berpengaruh pada kekuatan dan serat
kelas II.
kayu glugu. Sedangkan untuk cacat kayu
-
(
berupa torehan untuk pijakan pada saat
diklasifikasikan
memanjat pohon kelap. Cacat tersebut
kelas III- IV.
pada
kekuatan
sebagai
kayu
Bagian tengah batang dan pucuk
yang disebabkan oleh manusia biasanya
berpengaruh
dimanfaatkan
0,45 m3 per pohon ) dan
penampang melintang kayu glugu dan
tidak
sampai
sekitar
0,60
m3)
sebagai
kayu
Seleksi antar bagian batang kelapa
ataupun penampilan serat kayu glugu
berdasarkan
kekerasan
dilakukan
tetapi menyebabkan pemanfaatan batang
melalui penggergajian. Pada seleksi
kelapa kurang optimal karena ada bagian
ini diperoleh tiga kelompok kayu,
yang terbuang.
yaitu : - Kayu keras
Pengolahan Kayu Glugu
- Kayu agak keras
Pohon kelapa yang dapat dijadikan
- Kayu lunak
bahan kayu glugu adalah pohon kelapa
Kayu yang keras dan agak keras
yang sudah berusia minimal 60 tahun,
dijadikan bahan baku untuk proses
terutama yang tidak produktif. Setelah
selanjutnya yaitu pengeringan Secara
rnelakukan seleksi pohon kelapa dan
alami, sedangkan untuk kayu lunak
dilakukan penebangan, pohon kelapa
dapat
diolah untuk menjadi kayu glugu dengan
diproses densifikasi.
kemudian
2 cara, yaitu :
2.
Pengolahan
1. Pengolahan secara alami
pemadatan/densiflkasi
diawetkan
dengan
atau
proses
Kayu glugu hanya dipotong sesuai
Kayu glugu dengan diberi perlakuan
dengan
steam terlebih dahulu, temyata dapat
kebutuhan
dan
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10Bangunan No. 2, Maret 2015 Hal 3344 39JURNAL Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan – Mohhamad Kusyanto
39 39
meningkatkan kekuatan kayu dari
-
Pengeringan konvensional dengan
kelas kuat III menjadi kelas kuat II.
diangin-anginkan, idealnya selama
Dengan perlakuan steam diharapkan
45 hari dan jangan sampai terkena
terjadi pemampatan pori-pori pada
sinar matahari secara langsung,
serat kayu glugu sehingga akan
karena akan menyebabkan kayu
meingkatkan
glugu pecah atau retak.
berat
jenis
dan
mengurangi kadar lengas kayu glugu yang
merupakan
parameter
yang
-
Pengeringan
dengan
pengovenan
parameter-
pada suhu ruang, dilakukan apabila
berpengaruh
kayu glugu dibutuhkan dalam waktu
terhadap kekuatan kayu. Setelah
yang
pemberian tekanan steam, terjadi
digunakan tidak boleh melebihi
penambahan berat jenis hingga 0,75
40ºC.
gr/cm3
dan
kadar
digunakan melebihi dari 40ºC kayu
lengas
sampai
serta
glugu akan pecah atau melengkung.
pengurangan 2,066
%
lebih
Jika
cepat.
suhu
Suhu
ruang
yang
yang
meningkatkan karakteristik kekuatan tarik
proses
pemadatan
pada
Pengawetan Kayu Glugu
umumnya dilakukan pada bagian
Kayu glugu tergolong kedalam kayu
dalam batang kelapa saja.
dengan keawetan yang rendah maka
Kayu glugu yang telah dipadatkan
diperlukan pengawetan agar kayu glugu
mempunyai kualitas yang lebih baik
dapat digunakan dalam waktu yang
dari keadaan semula namun belum
lama.
dapat menyamai kayu glugu bagian
digunakan untuk mengawetkan kayu
luar dengan ciri fisik permukaan
glugu, beberapa diantaranya dengan
mengkilat,
menggunakan 'potas' dengan disuntikkan
tinggi.
licin
Kayu
dan
glugu
kekerasan yang
telah
dipadatkan memiliki nilai jual tinggi.
bahan
yang
dapat
pada batang kayu glugu cara ini biasa dilakukan oleh masyarakat dengan
Pengeringan Kayu Glugu
Banyak
merggunakan
Cilacap,
'letrek'
yang
disuntikkan pada batang kelapa. Dengan
Pengeringan Kayu Gulu dilakukan
menggunakan cairan resin, pengawetan
dengan dua cara yaitu :
ini dilakukan pada kayu glugu sawit dan
40JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
40
dengan
mengunakan
bahan
kimia
permukaannya lagi kemudian melapisi
Tanalith, Celucure dan Solar.
dengan politur.
Pengawetan kayu glugu yang paling
B. Melamin
murah adalah dengan menggunakan
Lebih sederhana dibandingkan dengan
solar. Penggunaan solar selain sebagai
pekerjaan
pengawet
finishing tergantung pada kemampuan
juga
memperbaiki
nilai
politur.
Hasil
optimal
estetika tampilan kayu sehingga lebih
dan pengalaman tukang finishing.
menarik.
Beri wood stain jika ingin berwarna
Sebelum
kayu
diawetkan
dilakukan
dengan kuas, bal kain atau spray gun
pengeringan dahulu dengan diangin-
sampai
anginkan
diinginkan.
baru
kemudian
direndam
memperoleh
wama
yang
dalam zat pengawet. Waktu perendaman
Setelah wood stain kering berikan
bervariasi tergantung ketebalan kayu.
melamine sanding yang diberi campuran
Indikasi perendaman telah optimal jika
hardinner dan haluskan dengan ampelas
serapan
halus.
bahan
pengawet
telah
menyeluruh pada volume kayu, hal ini
Untuk lapisan paling atas / top coatnya
terlihat pada potongan melintang kayu
menggunakan melamine lack dicampur
yang menjadi lebih gelap. Setelah proses
dengan hardinner. Aplikasikan pada
perendaman kayu glugu dikeringkan
kayu dengan menggunakan kuas atau
kembali.
spray gun.
Finishing
PEMBAHASAN
Karena motifnya yang sangat menarik
Potensi dan Prospek Kayu Glugu
dan unik, Kayu glugu difinishing dengan
Di lndonesia, potensi kayu kelapa cukup
clear finish atau hasil akhir tetap
besar Berdasarkan data Departemen
memperlihatkan motif kayu. Jenis-jenis
Kehutanan
finishing kayu glugu :
memiliki 4.640.000 pohon kelapa yang
A. Politur
tidak produktif dimana dengan jumlah
Pada prinsipnya yaitu menghaluskan
tersebut akan mampu menghasilkan
permukaan kayu glugu, memberi wama,
1.000.000 m' kayu per tahun setara
menutupi
pori-pori,
tahun
1997,
lndonesia
menghaluskan
- UNISFAT, Vol. 10Bangunan No. 2, Maret 2015 Hal 3344 41JURNAL Kajian Material TEKNIK Kayu Glugu Sebagai Bahan – Mohhamad Kusyanto
4141
dengan 2,5 % kebutuhan bahan baku
terjadi
kayu pada saat itu.
permintaan dan penyediaan kayu. Kayu
Data Biro Pusat Statistik tahun 2002
glugu yang ada pada saat ini dan
menyatakan, di lndonesia terdapat 3,7
beberapa tahun mendatang diambil dari
juta hektar areal kelapa yang terdiri dari
pohon
94.900 hektar perkebunan besar dan 3,6
produktif, yang ditanam pada puluhan
juta hektar perkebunan rakyat.
tahun yang lalu.
Pada
Salah
tahun
2006
ada
peremajaan
ketidakseimbangan
kelapa
satu
yang
penyebab pohon
sudah
antara
tidak
tidak
adanya
kelapa
adalah
sedikitnya 41.000 hektar tanaman kelapa
peremajaan
sawit ( salah satu jenis kelapa ) yang
pengaturan status kayu kelapa dalam
berpotensi menyediakan 9 - 10 juta m3
industri hasil kelapa yang belum jelas menyebabkan harga di tingkat petani
Bahan Baku Kayu.
menjadi sangat rendah. Harga 1 pohon
Pemakaian kayu kelapa sebagai bahan
kelapa hanya berkisar Rp. 15.000 hingga
baku altematif diyakini bisa membuat
Rp. 25.000 yang dapat menghasilkan
ongkos produksi dan harga jual menjadi
kayu kelas I dan II.
lebh rendah dari kayu-kayu yang telah ada hingga 30 %. Meskipun besar
Perbandingan Kayu Glugu Dengan
potensinya,
Kayu Lainnya
pemanfaatannya
belum
maksimal. Pemanfaatan semua batang
Kayu glugu merupakan salah satu bahan
kelapa Secara maksimal hanya bisa
bangunan
dilakukan dengan mengetahui sifat-
diperhitungkan sebagai pilihan bahan
sifatnya baik anatomis, fisis mekanis
bangunan, hal ini dikarenakan kayu
maupun kimia.
glugu sangat mudah didapat, mempunyai
Dibalik
potensinya
yang
kayu
yang
patut
cukup
motif yang sangat unik dan artistik.
menjanjikan, prospek ke depan bahan
Harga kayu glugu juga cukup kompetitif
baku kayu glugu yaitu pohon kelapa
untuk kelasnya.
masih belum cukup baik. Industri kayu
Kayu glugu tidak kalah juga dalam hal
kelapa yang berkembang saat ini tidak
keawetan dan kekuatan kayunya.
terkait dengan suatu sistem peremajaan, sehingga pada suatu titik tertentu akan
42JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
42
Aplikasi Kayu Glugu
banyak diminati. Kayu glugu digunakan
A. Lantai
sebagai
tiang-tiang
Pemanfaatan kayu glugu sebagai bahan
dinding,
rantai
bangunan lantai masih kurang familiar,
atapnya.
utama
hingga
gazebo,
ke
rangka
namun justru memiliki nilai jual yang sangat
tinggi
dan
sudah
menjadi
KESIMPULAN
komoditi ekspor. Kayu glugu yang
Kesimpulan
diolah menjadi bahan bangunan lantai
Dari
baik flooring, decking maupun paryuet
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
difinishing dengan 2 alau 3 lapisan top
1. Kayu glugu merupakan salah satu
coat supaya tahan gores. Kayu glugu
dari bahan bangunan baru yang
yang digunakan berasal dari Sulawesi
dapat
baik Toli-toli maupun Bitung. Tersedia
memilki kelas kuat yang tidak kalah
dalam ukuran, wama dan motif yang
dengan jenis- jenis kayu lainnya,
beraneka ragam.
motif
B. Penutup dinding
dibandingkan dengan kayu- kayu
Motifnya yang sangat menarik dapat
sekelasnya dan memiliki harga yang
dijadikan penambah estetika ruangan
relativ murah.
apabila
digunakan
sebagai
penutup
pembahasan
pada
bab-bab
diperhitungkan
yang
karena
cukup
estetis
2. Dari segi jumtah bahan bakunya
dinding atau wall carpet sama seperti
kayu
lantai, penggunan kayu glugu untuk wall
karena ketersediaan akan batang
carpet juga masih belum terlalu familiar.
kelapa untuk waktu dekat ini dan
C. Tiang Pilar
beberapa waktu yang mendatang
Kayu
glugu
gelondongan
banyak
dimanfaatkan untuk tiang atau pilar bangunan
atau
gazebo,
glugu
sangatlah
potensial
sangatlah baik. 3. Kayu glugu tidak hanya terbatas
dalam
dipergunakan sebagai rangka atap,
perkembangannya ada juga yang diukir.
kusen ataupun daun pintu dan
Bentuknya tidak hanya bulat tetapi juga
jendela
kotak.
dimungkinkan
Kayu glugu yang eksotik merupakan
sebagai bahan bangunan struktural
saja
tetapi untuk
juga
digunakan
bahan bangunan pembuatan gazebo yang
- UNISFAT, Vol. 10Bangunan No. 2, Maret 2015 Hal 3344 43JURNAL Kajian Material TEKNIK Kayu Glugu Sebagai Bahan – Mohhamad Kusyanto
4343
seperti
tiang/pole,
lantai
dan
dinding.
tetap
Jurusan
Teknik
Sipil,
Universitas Janabadra Yogyakarta. Setyamidjaja, Djoehana. 1984. Bertanam Kelapa. Kanisius : Yogyakarta.
Saran Karena
kurangnya
masyarakat
dan
pengetahuan
para
pengusaha
Yuswanto, Drs. 2000. Finishing Kayu, Kanisius: Yogyakarta
dibidang kayu glugu, pemanfaatan kayu
glugu
menyeluruh,
belum maka
begitu diperlukan
Daftar sumber dari internet : http://sitinjaksmar.wordpress.com/2010/
adanya penyebarluasan pengetahuan
12/25/39/
mengani kayu glugu, sifat dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa
aplikasinya secara menyeluruh. Kayu glugu hendaknya mendapatkan status yang jelas pada perindustrian di
lndonesia
sehingga
proses
pemanfaatannya dapat berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA Atmosuseno, Ir. Budi Setiawan, dan Ir. Khaerudin Duljapar. 1996. Kayu Komersial.Penebar
Swadaya
:
Jakarta. Bisnis dan Keuangan, Kayu kelapa Sawit Solusi Bahan Baku. Kompas : Jakarta, April 2006. Dumanauw, J.F. 1999. Mengenal Kayu. Kanisius : Jakarta. Ginting, Arusmalem . 2007. Pengaruh Kadar Air dan Jarak Antar Paku terhadap
Kekuatan
Sambungan
Kayu Kelapa. Penelitian Dosen
44JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 10 No. 2, Maret 2015 Hal 33- 44
44