Pertemuan
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
11
JAKARTA
MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN •
Public Relations (PR)
DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai Public Relations (PR) dan peran PR dalam membangun citra brand TUJUAN INSTRUKTUSIONAL UMUM Melalui perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami apa PR, bagaimana hubungannya dengan citra brand. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan : Mahasiswa mendapatkan gambaran tentang PR, hubungannya dengan citra brand, apa tugas dan fungsinya, dan bagaimana strategi membangun citra brand melalui PR.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
Nanik Ismiani S.Sos Strategi Soft Sell
A. PUBLIC RELATIONS (PR) Ada beberapa definisi Public Relations (PR) atau sering disebut Hubungan Masyarakat John E. Marston: ”Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public” (PR adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik yang signifikan). Frank Jefkins: ”Public relations is a system of communication to create a good will (Public relation adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik) Onong Uchjana Effendi: Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.
Beberapa pengertian di atas memunculkan konsep-konsep penting keyika kita membahas public relations. Konsep konsep tersebut adalah karakteristik public relations, tujuan, fungsi, bidang pekerjaan, maupun alat-alat yang digunakan ppublic relations dalam beraktivitas.
TUJUAN Karena public relations adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya tujuan public relations adalah tujuan-tujuan komunikasi. Dalam realitas praktik PR di perusahaan, tujuan PR antara lain menciptakan pemahaman publik, membangun citra korporat, membangun opini publik yang favorable, serta membentuk goodwill dan kerjasama. 1. Menciptakan pemahaman (Mutual Understanding) antara perusahaan dan Publiknya Tujuan kegiatan public relations pertamakali adalah berupaya menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well informed) antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahpahaman akibat persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi (primery-breakdown of communication) 2. Membangun citra korporat (korporat image) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
Nanik Ismiani S.Sos Strategi Soft Sell
Citra adalah persepsi publik menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan, dan lainnya. Pada akhirnya, persepsi akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi. Tujuan PR agar citra perusahaan positif di mata publiknya. Citra positif mengandung arti kredibilitas perusahaan di mata publik adalah baik (credible0). Kredibilitas mencakup : *
Kemampuan (expertise) Persepsi publik bahwa perusahaan dirasa mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan, harapan, maupun kepentingan publik. Misalnya produkproduk yang dihasilkan murah, berkualitas dan ramah lingkungan.
•
Kepercayaan (trustworthy) Persepsi publik bahwa perusahaan dapat dipercaya untuk tetap komitmen menjaga kepentingan bersama. Perusahaan
dipersepsi tidak semata-mata
mengejar
kepentingan bisnis (profit oriented), tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dan kepuasan konsumen. Bahkan perusahaan dituntut memperhatikan aspek-aspek sosial.
Corporate Image dibangun atas 4 area, yaitu : -
produk/service (termasuk kualitas produk, customer care)
-
Social responsibility, corporate zitizenship, ethical behaviour dan cpmmuniti affairs)
-
Environments (kantor, showrooms, pabrik)
-
Communications (iklan, public relations, personal comm, brosur, program identitas korporat)
Citra Korporat melalui program Corporate Social Reponsibility (CSR) •
Program Public Relations untuk melibatkan diri mengatasi persoalan persoalan sosial di lingkungannya. World Business Council for Sustainable Development, mendefinisikan sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain, CSR adalah pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan antara perusahaan dan para stakeholdersnya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
Nanik Ismiani S.Sos Strategi Soft Sell
•
CSR (ada yang menyebut sebagai Community Development atau filantropi/keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial perusahaan yang bersifat jangka panjang. Secara berangsur akan terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek produk.
•
PT HM Sampoerna melakukan berbagai program CSR di bidang pendidikan, pengusaha kecil menengah, dan program bantuan bencana alam dengan Sampoerna Rescue-nya.
Karena seluruh komponen perusahaan berpotensi menciptakan citra, maka kegiatan PR dapat bersifat: •
Sebagai metode komunikasi, Perusahaan mempunyai divisi khusus PR dengan berbagai macam program kegiatan yang dirancang secara sistematis dan dipimpin oleh seorang manajer PR.
•
Sebagai teknik komunikasi, yaitu segala perilaku anggota organisasi berpotensi mempengaruhi citra tertentu di mata publik. Di sini berlaku prinsip “Everybody is a PR”. Atau You are PR on yourself”. Setiap orang adalah PR bagi dirinya dan perusahaan tempat dia bekerja. Contoh: di surat pembaca yang berisi komplain tentang petugas perusahaan yang tidak simpatik, dsb.
3. Membentuk Opini Publik yang Favorable Sikap publik terhadap perusahaan, bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini publik merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan dsikapnya terhadap perusahaan. Ada tiga jenis opini, yaitu opini positif (mendukung atau favorable), negatif (menentang) dan netral. Dalam kaitan ini PR dituntut memelihara komunikasi persuasif yang ditujukan untuk: a. Menjaga opini yang mendukung (maintain opinión pavorable). b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang Belem diskspresikan (create opinión where none exist or where it is latent) c. Menetralkan opini yang negatif (neutralize hostile opinión).
Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetititf bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara lain : peningkatan penjualan, mendukung pengembangan produk baru, memperkuat relasi keuangan, membuat harmoni hubungan dengan karyawan, mendukung program rekrutmen, dan membantu mengatasi crisis. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
Nanik Ismiani S.Sos Strategi Soft Sell
4. Membentuk Good Will dan Kerjasama Pada tahap ini, tujuan PR sudah pada tahap tindakan nyata. Artinya, sudah tercipta jalinan kerjasama dalam bentuk perilaku tertentu yang mendukung keberhasilan perusahaan. Dalam tahap ini diharapkan Publio secara nyata mendukung program program perusahaan. Misalnya Publik turut serta menyukseskan kampanye PR atau tetap loyal mengonsumsi produk perusahaan. Contoh fenomena dukungan Publio pada program safety riding yang dicanangkan kepolisian kota Surabaya mulai tahun 2005. Publio (khususnya para pengendara) banyak yang melaksanakan abjuran untuk menyalakan lampu ketika berkendaraan meski di siang hari, memakai helm estándar dengan benar atau menggunakan sabuk pengaman (safety belt) ketika mengendarai mobil.
Good will dan kerjasama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan berulang-ulang oleh PR perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Kemudian diikuti tindakan nyata perusahaan untuk komitmen mewujudkan kepentingan Publio. Dalam konteks employee relations misalnya, kerjasama ini tampak jira perusahaan peduli terhadap kesejhteraan karyawan, memberikan gaji layak, bonus, penghargaan terhadap prestasi, atau sistem promosi yang jelas. Sedangkan karyawan memberikan timbal balik berupa disiplin, motivasi dan productivitas yang tinggi.
Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
PR merupakan kegiatan yang
bertujuan mengomukasikan 5W + 1H, yaitu : -
Siapa kita (who)
-
Apa yang kita kerjakan (what)
-
Mengapa kita mengerjakannya? (why)
-
Kapan kita mengerjakannya(when)
-
Di mana publik dapat mendapatkan informasi tentang kita (where)
-
Bagaimana kita berbeda dengan pesaing (how)
Tujuan menciptakan kerjasama berarti membantu perusahaan dan publik untuk saling beradaptasi satu sama lain. PR adalah upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat.
Fungsi Public Relations PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB
Nanik Ismiani S.Sos Strategi Soft Sell