SOAL LATIHAN HAFALAN RUMUS-RUMUS FISIKA DASAR (Written By: Mas eFBe) I.
MEKANIKA
1.1 GERAK LURUS 1. Gerak dengan besar kecepatan konstan dinamakan... 2. Gerak dengan besar percepatan nol dinamakan... 3. Gerak dengan besar percepatan konstan dinamakan... 4. Besar waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda yang bergerak dengan kecepatan konstan tertentu untuk menempuh suatu jarak dinyatakan dengan... 5. Luas di bawah grafik kecepatan vs waktu menyatakan... 6. Nilai kemiringan (tan θ) dari grafik posisi vs waktu menyatakan... 7. Nilai kemiringan (tan θ) dari grafik kecepatan vs waktu menyatakan... 8. Kelajuan rata-rata suatu benda merupakan perbandingan antara... 9. Kecepatan rata-rata suatu benda merupakan perbandingan antara... 10. Suatu benda yang bergerak dengan kelajuan awal tertentu yang bergerak diperlambat dengan perlambatan, akan berhenti setelah menempuh jarak sebesar... 11. Lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah benda yang bergerak dipercepat dengan percepatan tertentu agar kelajuannya bertambah dari v menjadi u dinyatakan dengan hubungan... 12. Jarak yang ditempuh oleh sebuah benda yang sedang bergerak diperlambat untuk membuat kelajuannya berubah dari v menjadi u dinyatakan dengan hubungan... 13. Turunan dari fungsi/persamaan posisi menyatakan... 14. Turunan dari fungsi/persamaan kecepatan menyatakan... 15. Integral dari fungsi/persamaan kecepatan menyatakan... 16. Integral dari fungsi/persamaan percepatan menyatakan... 17. Gerak vertikal (ke atas ataupun ke bawah) merupakan contoh gerak... 18. Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang jatuh bebas dari ketinggian tertentu untuk mencapai tanah dinyatakan dengan hubungan.... 19. Waktu yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk mencapai ketinggian maksimumnya ketika dilempar dari tanah dengan kecepatan awal tertentu dinyatakan dengan hubungan... 20. Kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian tertentu sesaat sebelum menyentuh tanah dinyatakan dengan hubungan...
21. Besar ketinggian maksimum yang dicapai oleh sebuah benda yang dilempar vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan kecepatan awal tertentu dinyatakan dengan hubungan... 22. Besar kecepatan akhir sebuah benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu pada suatu ketinggian tertentu dinyatakan dengan hubungan... 23. Besar kecepatan akhir sebuah benda yang dilempar vertikal dengan kecepatan awal tertentu setelah selang waktu dinyatakan dengan hubungan... 1.2 GERAK PARABOLA 24. Tinggi maksimum yang dapat dicapai suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu dinyatakan dengan hubungan... 25. Jarak terjauh yang dapat dicapai suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu dinyatakan dengan hubungan... 26. Ketinggian yang dapat dicapai oleh suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu setelah bergerak selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 27. Jarak horizontal yang dicapai suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu setelah bergerak selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 28. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu untuk mencapai ketinggian maksimumnya dinyatakan dengan hubungan... 29. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu untuk mencapai jarak terjauhnya dinyatakan dengan hubungan... 30. Besar kecepatan suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu setelah selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 31. Besar kecepatan suatu benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu pada saat mencapai ketinggian maksimumnya dinyatakan dengan hubungan... 32. Jarak terjauh yang bisa dicapai oleh sebuah benda yang ditembakkan horizontal dari ketinggian tertentu sehingga menempuh lintasan setengah parabola dinyatakan dengan hubungan... 1.3 GERAK MELINGKAR 33. Hubungan antara kecepatan sudut/anguler, jari-jari lintasan, dan kecepatan linier/singgung/tangensial suatu benda yang bergerak melingkar beraturan dinyatakan dengan hubungan... 34. Hubungan antara percepatan linier, jari-jari lintasan, dan percepatan sudut/anguler suatu benda yang bergerak melingkar beraturan dinyatakan dengan hubungan... 35. Hubungan antara sudut putar, jari-jari, dan panjang lintasan gerak (jarak) suatu benda yang bergerak melingkar beraturan dinyatakan dengan hubungan...
36. Hubungan antara kecepatan anguler dan periode putar dinyatakan dengan hubungan... 37. Besar percepatan sentripetal/radial yang dialami suatu benda yang bergerak melingkar beraturan dinyatakan dengan hubungan... 38. Besar gaya sentripetal yang dialami suatu benda yang bergerak melingkar beraturan dinyatakan dengan hubungan... 39. Dua roda berhubungan yang seporos akan memiliki kesamaan dalam hal... 40. Dua roda berhubungan yang bersinggungan akan memiliki kesamaan dalam hal... 41. Besar kecepatan maksimum yang bisa dimiliki oleh sebuah benda yang sedang bergerak pada sebuah jalan datar menikung dengan jari-jari dan koefisien gesekan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 42. Besar kecepatan maksimum yang bisa dimiliki oleh sebuah benda yang sedang bergerak pada sebuah jalan miring menikung dengan jari-jari tertentu dinyatakan dengan hubungan... 43. Besar kecepatan maksimum yang bisa dimiliki oleh sebuah benda yang sedang bergerak pada sebuah jalan miring menikung dengan jari-jari dan koefisien gesekan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 44. Jika diketahui kecepatan putar/anguler awal suatu benda yang bergerak melingkar adalah ω dan benda tersebut kemudian dipercepat dengan percepatan sudut/anguer α, maka besar kecepatan putar akhir benda setelah selang waktu tertentu dapat dinyatakan dengan hubungan.... 45. Posisi sudut sebuah benda yang bergerak melingkar dipercepat dengan percepatan anguler tertentu dari kecepatan anguler awal tertentu setelah selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 46. Besar posisi sudut yang sudah ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak melingkar dipercepat dengan percepatan sudut tertentu, dengan kecepatan awal tertentu sampai kecepatan anguler tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 47. Besar percepatan total yang dialami oleh suatu benda yang bergerak melingkar dinyatakan dengan hubungan... 1.4 DINAMIKA TRANSLASI (HUKUM NEWTON) 48. Besar percepatan suatu benda bermassa m yang diberikan resultan gaya tertentu dinyatakan dengan hubungan... 49. Besar resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bergerak dengan dengan kecepatan konstan adalah... 50. Terdapat dua buah gaya F1 dan F2 yang berkerja pada sebuah benda bermassa m, jika F1 searah dengan gerak sedangkan F2 berlawanan dengan arah gerak benda, maka besar percepatan benda tersebut dinyatakan dengan hubungan... 51. Jika terdapat dua buah benda yang terhubung dengan katrol yang massanya Mk dan mengalami resultan gaya F tertentu, maka besar percepatan yang dialami kedua benda dapat dinyatakan dengan hubungan...
52. Besar gaya gesekan yang dialami oleh sebuah benda yang bergerak karena pengaruh resultan gaya mendatar pada sebuah bidang datar kasar dinyatakan dengan hubungan... 53. Besar gaya gesekan yang dialami oleh sebuah benda yang sedang bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi pada sebuah bidang miring kasar dinyatakan dengan hubungan... 1.5 GRAVITASI 54. Besar gaya gravitasi antara dua benda bermassa yang terpisah pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan... 55. Besar percepatan gravitasi/medan gravitasi di suatu titik yang terletak pada ketinggian tertentu dari permukaan suatu planet dinyatakan dengan hubungan... 56. Jika diketahui masing-masing massa dan jari-jari dua buah planet yang berbeda, maka besar perbandingan percepatan gravitasi (kuat medan gravitasi) di planet A dan planet B dinyatakan dengan hubungan... 57. Jika diketahui masing-masing massa jenis (kerapatan) dan jari-jari dua buah planet yang berbeda, maka besar perbandingan percepatan gravitasi (kuat medan gravitasi) di planet A dan planet B dinyatakan dengan hubungan... 58. Jika diketahui masing-masing massa dan jari-jari dua buah planet yang berbeda, maka besar perbandingan berat seseorang di planet A dan planet B dinyatakan dengan hubungan... 59. Jika diketahui masing-masing massa jenis (kerapatan) dan jari-jari dua buah planet yang berbeda, maka besar perbandingan berat seseorang di planet A dan planet B dinyatakan dengan hubungan... 60. Besar kecepatan lolos suatu benda dari sebuah planet bermassa dan berjari-jari tertentu dinyatakan dengan hubungan... 61. Besar kecepatan satelit yang mengorbit suatu planet pada ketinggian tertentu dari permukaan planet dinyatakan dengan hubungan... 62. Orbit setiap planet mengelilingi matahari berbentuk elips dan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya, pernyataan ini merupakan bunyi hukum... 63. Ketika berada dekat dengan matahari planet akan memiliki kecepatan revolusi yang lebih besar dibandingkan ketika berada jauh dari matahari, pernyataan ini merupakan bunyi hukum... 64. Perbandingan pangkat dua periode revolusi planet dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari adalah sama untuk semua planet, pernyataan ini merupakan bunyi hukum... 65. Besar energi potensial gravitasi yang dimiliki oleh suatu planet bermassa m yang sedang mengelilingi bintangnya yang bermassa M pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan... 66. Besar energi kinetik yang dimiliki oleh suatu planet bermassa m yang sedang mengelilingi bintangnya yang bermassa M pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan...
67. Besar energi mekanik/energi total yang dimiliki oleh suatu planet bermassa m yang sedang mengelilingi bintangnya yang bermassa M pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan... 1.6 USAHA DAN ENERGI 68. Besar usaha yang bekerja pada sebuah benda yang mengalami resultan gaya tertentu sehingga berpindah sejauh s, dinyatakan dengan hubungan... 69. Besar usaha yang menyebabkan kecepatan benda yang bermassa m bertambah dari v menjadi u dinyatakan dengan hubungan... 70. Besar usaha yang menyebabkan ketinggian benda berubah dari ketinggian h menjadi H dinyatakan dengan hubungan... 71. Luas di bawah grafik gaya vs perpindahan menyatakan... 72. Hukum kekekalan energi mekanik pada suatu benda dinyatakan dengan hubungan... 73. Rumusan energi potensial gravitasi yang dimiliki oleh sebuah benda dinyatakan dengan hubungan.... 74. Rumusan energi kinetik yang dimiliki oleh sebuah benda dinyatakan dengan hubungan.... 75. Rumusan energi kalor yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk merubah suhunya dinyatakan dengan hubungan.... 76. Rumusan energi kalor yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk melebur dinyatakan dengan hubungan.... 77. Rumusan energi kalor yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk menguap dinyatakan dengan hubungan.... 78. Rumusan energi potensial pegas dinyatakan dengan hubungan.... 79. Rumusan energi listrik dinyatakan dengan hubungan.... 80. Rumusan energi foton cahaya dinyatakan dengan hubungan.... 81. Hubungan antara energi dan daya dinyatakan dengan hubungan.... 82. Hubungan antara intensitas, daya, dan energi dinyatakan dengan hubungan.... 1.7 IMPULS DAN MOMENTUM 83. Hukum kekekalan momentum pada dua buah benda yang mengalami perubahan kecepatan dinyatakan dengan hubungan... 84. Besar kecepatan setelah tumbukan ketika dua buah benda bertumbukkan secara tidak lenting dinyatakan dengan hubungan... 85. Besar impuls yang bekerja pada sebuah benda ketika kecepatannya berubah dari v menjadi u dinyatakan dengan hubungan... 86. Besar kecepatan akhir benda yang mula-mula bergerak dengan kecepatan awal v yang mengalami gaya impuls selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 87. Luas di bawah grafik gaya vs waktu menyatakan...
88. Jika sebuah benda yang mula-mula bergerak dengan kecepatan awal v mengalami peristiwa tumbukan sehingga menyebabkan kecepatannya berubah menjadi u, maka besar koefisien restitusi tumbukan tersebut dapat dinyatakan dengan hubungan... 89. Dari suatu ketinggian H tertentu sebuah benda dilepaskan sehingga bertumbukan setelah bertumbukan dengan lantai benda memantul setinggi h. Besar koefisien restitusi proses tumbukan tersebut dapat dinyatakan dengan hubungan... 1.8 DINAMIKA ROTASI 90. Hubungan antara momen gaya, gaya yang bekerja pada benda, dan lengan gaya dapat dinyatakan dengan hubungan.... 91. Hubungan antara gaya yang bekerja pada benda, lengan gaya, momen inersia, dan percepatan sudut/anguler benda dinyatakan dengan hubungan.... 92. Rumusan dasar momen inersia suatu benda dinyatakan dengan hubungan.... 93. Momen inersia silinder pejal dinyatakan dengan hubungan.... 94. Momen inersia silinder berongga dinyatakan dengan hubungan.... 95. Momen inersia bola pejal dinyatakan dengan hubungan.... 96. Momen inersia bola berongga dinyatakan dengan hubungan.... 97. Momen inersia sebuah tongkat yang berputar melalui poros yang terletak pada salah satu ujungnya dinyatakan dengan hubungan.... 98. Momen inersia sebuah tongkat yang berputar melalui poros yang terletak pada pusat massanya dinyatakan dengan hubungan.... 99. Bentuk aturan sinus pada kesetimbangan tiga gaya dapat dinyatakan dengan hubungan.... 100. Besar energi kinetik rotasi suatu benda yang memiliki momen inersia dan kecepatan anguler tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 101. Besar energi kinetik rotasi suatu benda yang memilik massa, koefisien momen inersia, dan kelajuan linier tertentu dapat dinyatakan dengan hubungan.... 102. Besar momentum sudut/anguler suatu benda yang memiliki momen inersia dan kelajuan anguler tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 103. Hukum kekekalan momentum sudut dinyatakan dengan hubungan... 104. Besar momentum sudut suatu benda bermassa m yang bergerak melingkar dengan jarijari, dan kelajuan linier tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 105. Hubungan antara momentum anguler, dan momentum linier suatu benda dinyatakan dengan hubungan.... 106. Besar usaha untuk memutar benda sejauh θ dengan suatu momen gaya/torsi tertentu dinyatakan dengan hubungan....
107. Besar energi kinetik benda bermassa m dan memiliki koefisien momen inersia k yang bergerak menggelinding dengan kelajuan linier tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 108. Besar percepatan benda yang menggelinding dari puncak suatu bidang miring dapat dinyatakan dengan hubungan.... 109. Ketika tiba di dasar, besar kecepatan linier benda yang menggelinding dari puncak suatu bidang miring dapat dinyatakan dengan hubungan.... 110. Besar gaya gesekan yang dialami oleh sebuah benda yang mempunyai koefisien momen inersia tertentu yang bergerak menggelinding dengan percepatan linier tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 1.9 GETARAN HARMONIS SEDERHANA 111. Periode getar sebuah bandul sederhana dinyatakan dengan hubungan.... 112. Frekuensi getar sebuah bandul sederhana dinyatakan dengan hubungan.... 113. Periode getar sebuah benda yang terikat pada suatu pegas dinyatakan dengan hubungan.... 114. Frekuensi getar sebuah benda yang terikat pada suatu pegas dinyatakan dengan hubungan.... 115. Besar gaya pemulih pada sebuah benda yang bergetar pada suatu sistem pegas dinyatakan dengan hubungan... 116. Besar gaya pemulih pada sebuah bandul/ayunan sederhana dinyatakan dengan hubungan... 117. Bentuk umum persamaan gerak benda yang bergetar harmonik sederhana dengan keadaan awal di titik setimbang dinyatakan dengan hubungan.... 118. Bentuk umum persamaan gerak benda yang bergetar harmonik sederhana dengan keadaan awal di simpangan terjauhnya dinyatakan dengan hubungan.... 119. Fase getaran dari suatu benda yang bergetar harmonik sederhana dengan periode atau frekuensi tertentu setelah bergetar selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan.... 120. Hubungan antara massa benda, frekuensi sudut/anguler (ω), dan konstanta gaya suatu benda yang bergetar harmonik sederhana dinyatakan dengan hubungan.... 121. Kecepatan getar merupakan turunan dari fungsi/persamaan... 122. Percepatan getar merupakan turunan dari fungsi/persamaan... 123. Kecepatan getar suatu benda pada simpangan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 124. Kecepatan getar maksimum suatu benda yang bergetar harmonis sederhana dinyatakan dengan hubungan... 125. Percepatan getar suatu benda pada simpangan tertentu dinyatakan dengan hubungan...
126. Percepatan getar maksimum suatu benda yang bergetar harmonis sederhana dinyatakan dengan hubungan... 127. Energi potensial suatu sistem yang bergetar harmonis sederhana dinyatakan dengan hubungan... 128. Energi kinetik suatu sistem yang bergetar harmonis sederhana dinyatakan dengan hubungan... 129. Energi mekanik/energi total suatu sistem yang bergetar harmonis sederhana dinyatakan dengan hubungan... 130. Modulus elastis/modulus young suatu bahan dinyatakan dengan hubungan... 131. Jika terdapat dua buah pegas yang dihubungkan seri dengan nilai konstanta gaya masing-masing k1 dan k2, maka nilai konstanta gabungannya dinyatakan dengan hubungan... 132. Jika terdapat dua buah pegas yang dihubungkan paralel dengan nilai konstanta gaya masing-masing k1 dan k2, maka nilai konstanta gabungannya dinyatakan dengan hubungan...
II. FLUIDA 2.1 FLUIDA STATIS 133. Tekanan yang diberikan oleh suatu fluida terhadap sebuah titik pada kedalaman tertentu di dalam fluida dinyatakan dengan hubungan... 134. Terdapat sebuah tabung berbentuk huruf U dengan dua luas penampang yang berbeda, jika diketahui besar gaya yang bekerja pada salah satu mulut tabung, maka besar gaya pada mulut tabung yang lain dinyatakan dengan hubungan... 135. Gaya archimedes dinyatakan dengan hubungan... 136. Jika diketahui berat benda ketika di udara dan berat benda ketika ditimbang di suatu fluida, maka besar gaya apung/gaya archimedes yang dialami benda dinyatakan dengan hubungan... 137. Bagian volume benda yang tercelup dari sebuah benda yang terapung di atas suatu fluida dapat dinyatakan dengan hubungan... 138. Apablila sebuah benda terapung di atas dua fluida dengan massa jenis yang berbeda, maka massa jenis benda tersebut dapat dinyatakan dengan hubungan... 139. Jika diketahui berat benda ketika di udara dan berat benda ketika ditimbang di suatu fluida, maka besar masa jenis benda dapat ditentukan dengan hubungan... 140. Jika diketahui panjang dan massa suatu kawat yang dicelupkan ke dalam suatu larutan sabun, maka besar tegangan permukaan lapisan sabun pada kawat dapat dinyatakan dengan hubungan...
141. Pada peristiwa kapilaritas, besar kenaikan/penurunan permukaan cairan pada pipa kapiller dapat dinyatakan dengan hubungan... 142. Gaya gesekan fluida/gaya Stokes terhadap benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 143. Besar kecepatan terminal sebuah benda ketika bergerak dalam suatu cairan yang kental dengan viskositas/kekentalan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 2.2 FLUIDA DINAMIS 144. Debit aliran suatu fluida dapat dinyatakan dengan hubungan... 145. Besar kecepatan aliran fluida pada sebuah pipa yang memiliki dua luas penampang yang berbeda dinyatakan dengan hubungan... 146. Azas Bernouli dapat dinyatakan dengan hubungan... 147. Jika besar tekanan di bawah dan di atas sebuah sayap pesawat terbang adalah Pb dan Pa, sedangkan besar kecepatan udara di bawah dan di atasnya vb dan va, maka hubungan antara keempat variabel di atas saat pesawat sedang mengalami pertambahan ketinggian adalah... 148. Besar gaya angkat pada salah satu sayap pesawat terbang dinyatakan dengan hubungan... 149. Pada sebuah tangki bocor yang jarak dari lubang kebocorannya ke tanah sebesar H sedangkan jarak dari lubang kebocorannya ke ketinggian air mula-mula adalah h, jarak mendatar terjauh yang bisa dicapai oleh air yang keluar dari lubang tersebut dinyatakan dengan hubungan... 150. Pada sebuah tangki bocor yang jarak dari lubang kebocorannya ke tanah sebesar H sedangkan jarak dari lubang kebocorannya ke ketinggian air mula-mula adalah h, besar kecepatan air keluar dari lubang dinyatakan dengan hubungan... 151. Pada sebuah tangki bocor yang jarak dari lubang kebocorannya ke tanah sebesar H sedangkan jarak dari lubang kebocorannya ke ketinggian air mula-mula adalah h, lama waktu yang dibutuhkan air sejak keluar dari lubang sampai tiba di tanah dinyatakan dengan hubungan... 152. Pada sebuah tangki bocor yang jarak dari lubang kebocorannya ke tanah sebesar H sedangkan jarak dari lubang kebocorannya ke ketinggian air mula-mula adalah h, besar kecepatan air sesaat sebelum menyentuh tanah dinyatakand dengan hubungan... 153. Besar kecepatan air yang memasuki sebuah tabung venturimeter yang tidak dilengkapi dengan manometer dinyatakan dengan hubungan... 154. Besar kecepatan air yang memasuki sebuah tabung venturimeter yang dilengkapi dengan manometer dinyatakan dengan hubungan...
155. Besar kecepatan udara yang memasuki sebuah tabung pitot yang dilengkapi dengan manometer dinyatakan dengan hubungan...
III. KALOR 3.1 GAS IDEAL 156. Jumlah mol suatu gas ideal yang bertekanan P(atm), volume V(liter), dan suhu mutlak T(kelvin) dinyatakan dengan hubungan... 157. Jumlah partikel gas ideal yang bertekanan P(Pascal atau N/m2), volume V(m3), dan suhu mutlak T(kelvin) dinyatakan dengan hubungan... 158. Hubungan tekanan dan volume sejumlah gas ideal yang mengalami proses isotermik dinyatakan dengan hubungan... 159. Hubungan tekanan dan suhu sejumlah gas ideal yang mengalami proses isokhorik dinyatakan dengan hubungan... 160. Hubungan volume dan suhu sejumlah gas ideal yang mengalami proses isobarik dinyatakan dengan hubungan... 161. Hubungan antara tekanan dan volume sejumlah gas ideal yang mengalami proses adiabatik dinyatakan dengan hubungan... 162. Hubungan antara suhu dan volume sejumlah gas ideal yang mengalami proses adiabatik dinyatakan dengan hubungan... 163. Besar energi kinetik rata-rata sejumlah N partikel gas ideal monoatomik yang bertekanan P(Pascal), volume V(m 3) dinyatakan dengan hubungan... 164. Besar kecepatan efektif/rms sejumlah gas ideal pada suhu mutlak T dinyatakan dengan hubungan... 165. Besar kecepatan efektif/rms sejumlah gas ideal pada tekanan P dan massa jenis ρ dinyatakan dengan hubungan... 166. Besar massa jenis/rapat massa gas ideal pada tekanan P(Pascal) dan suhu T(Kelvin) dinyatakan dengan hubungan... 167. Besar energi kinetik rata-rata molekul gas ideal monoatomik pada suhu T(Kelvin) dinyatakan dengan hubungan... 168. Besar energi dalam sejumlah gas ideal monoatomik pada suhu T(Kelvin) dinyatakan dengan hubungan... 169. Besar energi dalam sejumlah gas ideal monoatomik pada tekanan P(Pascal) dan volume V(m3) dinyatakan dengan hubungan... 170. Besar perubahan energi dalam sejumlah gas ideal monoatomik pada saat suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 171. Besar perubahan energi dalam sejumlah gas ideal monoatomik pada saat volumenya
berubah sejumlah hubungan...
ΔV
dinyatakan
dengan
3.2 TERMODINAMIKA 172. Besar usaha yang dilakukan atau diterima sejumlah gas ideal sehingga volumenya berubah sebesar ΔV dinyatakan dengan hubungan... 173. Luas di bawah grafik P vs V sejumlah gas ideal dalam ruangan tertutup menyatakan... 174. Besar usaha yang dilakukan atau diterima sejumlah gas ideal yang mengalami proses isobarik dinyatakan dengan hubungan... 175. Besar usaha yang dilakukan atau diterima sejumlah gas ideal yang mengalami proses isotermik dinyatakan dengan hubungan... 176. Besar usaha yang dilakukan atau diterima sejumlah gas ideal yang mengalami proses isokhorik bernilai... 177. Besar usaha yang dilakukan atau diterima sejumlah gas ideal yang mengalami proses adiabatik dinyatakan dengan hubungan... 178. Hukum pertama termodinamika dinyatakan dengan hubungan... 179. Menurut hukum kedua termodinamika, entropi sejumlah gas ideal pada suhu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 180. Besar kalor yang masuk, kalor yang keluar, dan usaha yang dilakukan sebuah mesin kalor/mesin Carnot dinyatakan dengan hubungan... 181. Jika sebuah mesin Carnot menyerap kalor dengan jumlah tertentu dari reservoir panas bersuhu tertentu dan kemudian membuangnya ke reservoir dingin bersuhu tertentu, maka besar usaha yang dilakukan oleh mesin tersebut dinyatakan dengan hubungan... 182. Jika sebuah mesin Carnot membuang kalor dengan jumlah tertentu ke reservoir dingin bersuhu tertentu sedangkan reservoir panasnya bersuhu tertentu, maka besar usaha yang dilakukan oleh mesin tersebut dinyatakan dengan hubungan... 183. Besar efisiensi sebuah mesin kalor yang reservoir panasnya bersuhu tertentu sedangkan reservoir dinginnya bersuhu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 184. Besar efisiensi sebuah mesin kalor yang menyerap kalor dengan jumlah tertentu dan melakukan usaha dengan jumlah tertentu dinyatakan dengan hubungan... 185. Besar suhu reservoir panas yang sekarang (terbaru) dari sebuah mesin Carnot agar efisiensinya berubah dinyatakan dengan hubungan... 186. Besar suhu reservir dingin yang sekarang (sekarang) dari sebuah mesin Carnot agar efisiensinya berubah dinyatakan dengan hubungan... 187. Besar koefisien performansi sebuah mesin pendingin (AC atau Kulkas) dinyatakan dengan hubungan... 3.3 TERMOMETER
188. Perbandingan skala dua buah termometer yang berbeda yang masing-masing memiliki nilai skala titik beku air (nilai minimum) dan titik didih air (nilai maksimum) dinyatakan dengan hubungan... 3.4 PEMUAIAN 189. Besar perubahan panjang suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 190. Besar panjang akhir dari suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 191. Besar perubahan luas suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 192. Besar luas akhir dari suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 193. Besar perubahan volume suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 194. Besar volume akhir dari suatu zat padat yang memiliki nilai koefisien muai panjang/linier tertentu yang suhunya berubah sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 195. Ketika sejumlah zat cair diisi penuh ke dalam suatu wadah yang bervolume V, maka ketika keduanya mengalami perubahan suhu sebesar ΔT banyaknya volume cairan yang tumpah dinyatakan dengan hubungan... 3.5 PERPINDAHAN KALOR 196. Laju perpindahan kalor pada zat padat dinyatakan dengan hubungan... 197. Laju perpindahan kalor pada zat cair/gas dinyatakan dengan hubungan... 198. Laju perpindahan kalor secara radiasi dinyatakan dengan hubungan...
IV. GELOMBANG 4.1 GELOMBANG BERJALAN 199. Persamaan simpangan gelombang berjalan yang merambat ke arah kanan (sumbu x+) dengan arah getaran awal ke atas dinyatakan dengan persamaan... 200. Persamaan simpangan gelombang berjalan yang merambat ke arah kiri (sumbu x-) dengan arah getaran awal ke bawah dinyatakan dengan persamaan... 201. Hubungan antara frekuensi anguler/sudut dengan frekuensi dinyatakan dengan hubungan...
202. Hubungan antara bilangan/angka gelombang dengan panjang gelombang dinyatakan dengan hubungan... 203. Besar kecepatan getar suatu partikel titik pada gelombang yang terletak pada jarak x dari sumber gelomabang pada waktu tertentu diperoleh dari... 204. Besar percepatan getar suatu partikel titik pada gelombang yang terletak pada jarak x dari sumber gelomabang pada waktu tertentu diperoleh dari... 205. Hubungan cepat rambat gelombang, frekuensi atau periode, dan panjang gelombang dinyatakan dengan hubungan... 206. Hubungan cepat rambat bunyi dengan frekuensi sudut dan angka gelomabang dinyatakan dengan hubungan... 207. Hubungan cepat rambat gelombang, tegangan pada tali/kawat/dawai dan massa jenis liner tali dinyatakan dengan hubungan... 208. Hubungan cepat rambat gelombang, tegangan, massa, dan panjang tali/kawat/dawai dinyatakan dengan hubungan... 209. Beda fase dua titik yang berjarak x satu sama lain pada sebuah gelombang dengan nilai panjang gelombang tertentu dinyatakan dengan hubungan... 210. Beda sudut fase dua titik yang berjarak x satu sama lain pada sebuah gelombang dengan nilai panjang gelombang tertentu dinyatakan dengan hubungan... 4.2 GELOMBANG STASIONER 211. Persamaan simpangan gelombang stasioner ujung terikat dinyatakan dengan hubungan... 212. Persamaan simpangan gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan hubungan... 213. Besar amplitudo gelombang stasioner ujung terikat dinyatakan dengan hubungan... 214. Besar amplitudo gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan hubungan... 215. Jarak simpul ke-n dari dinding pantul pada sebuah gelombang stasioner ujung terikat dinyatakan dengan hubungan... 216. Jarak simpul ke-n dari dinding pantul pada sebuah gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan hubungan... 217. Jarak perut ke-n dari dinding pantul pada sebuah gelombang stasioner ujung terikat dinyatakan dengan hubungan... 218. Jarak perut ke-n dari dinding pantul pada sebuah gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan hubungan... 219. Jarak dua simpul atau dua perut berurutan pada sebuah gelombang stasioner dinyatakan dengan hubungan..
220. Jarak perut-simpul berurutan pada sebuah gelombang stasioner dinyatakan dengan hubungan... 4.3 BUNYI 221. Besar intensitas bunyi yang dipancarkan oleh sebuah sumber bunyi pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan... 222. Hubungan antara intensitas bunyi dengan taraf intensitas bunyi dinyatakan dengan hubungan... 223. Hubungan antara dua intensitas bunyi dua buah titik yang masing-masing terpisah pada jarak r1 dan r2 dari sumber bunyi dinyatakan dengan hubungan... 224. Hubungan antara dua taraf intensitas bunyi dua buah titik yang masing-masing terpisah pada jarak r1 dan r2 dari sumber bunyi dinyatakan dengan hubungan... 225. Hubungan antara besar taraf intensitas bunyi dengan jumlah sumber bunyi dinyatakan dengan hubungan... 226. Hubungan antara intensitas bunyi dengan jumlah sumber bunyi dinyatakan dengan hubungan... 227. Besar frekuensi bunyi yang didengar oleh seorang pengendara motor yang bergerak di belakang sebuah ambulan yang sedang melaju dinyatakan dengan hubungan... 228. Besar frekuensi layangan yang terdengar dari dua buah sumber bunyi yang frekuensinya berbeda sedikit dinyatakan dengan hubungan... 229. Besar cepat rambat bunyi pada suatu zat padat dinyatakan dengan hubungan... 230. Besar cepat rambat bunyi pada suatu zat cair dinyatakan dengan hubungan... 231. Besar cepat rambat bunyi pada suatu jenis gas dinyatakan dengan hubungan... 232. Hubungan antara panjang kolom udara dan frekuensi suatu sumber bunyi yang digetarkan di mulut tabung sebuah tabung resonansi dinyatakan dengan hubungan... 233. Besar frekuensi nada ke-n sebuah dawai dinyatakan dengan hubungan... 234. Besar frekuensi nada ke-n sebuah pipa organa terbuka dinyatakan dengan hubungan... 235. Besar frekuensi nada ke-n sebuah pipa organa tertutup dinyatakan dengan hubungan... 236. Jumlah perut dan simpul pada sebuah dawai yang bergetar pada nada ke-n dinyatakan dengan hubungan... 237. Jumlah perut dan simpul pada sebuah pipa organa terbuka yang bergetar pada nada ke-n dinyatakan dengan hubungan... 238. Jumlah perut dan simpul pada sebuah pipa organa tertutup yang bergetar pada nada ke-n dinyatakan dengan hubungan...
V. CAHAYA DAN OPTIK
5.1 PEMBIASAN 239. Perbandingan antara kecepatan cahaya di udara (ruang hampa) dengan kecepatan cahaya di suatu medium tertentu merupakan definis dari... 240. Apabila suatu gelombang melewati dua medium dengan indeks bias yang berbeda, maka gelombang tersebut akan mengalami peristiwa pembiasan. Hubungan antara indeks bias, kecepatan gelombang, panjang gelombang, sudut datang dan sudut bias gelombang pada kedua medium tersebut dinyatakan dengan hubungan... 241. Pergeseran sinar datang dan sinar yang keluar dari suatu kaca plan paralel dinyatakan dengan hubungan... 242. Hubungan antara sudut bias pertama dengan sudut puncak prisma pada kasus deviasi minimum dinyatakan dengan hubungan... 243. Sudut deviasi seberkas sinar ketika dilewatkan melalui sebuah prisma dengan sudut bias (sudut puncak) β dinyatakan dengan hubungan... 244. Sudut deviasi minimum seberkas sinar ketika dilewatkan melalui sebuah prisma dengan sudut datang θ1 dan sudut pembias (sudut puncak) β dinyatakan dengan hubungan... 245. Hubungan antara sudut datang, sudut bias, indeks bias medium, indeks bias prisma pada peristiwa pembiasan sinar oleh sebuah prisma dinyatakan dengan hubungan... 246. Hubungan antara indeks bias medium, indeks bias prisma, sudut puncak, dan sudut deviasi minimum peristiwa pembiasan sinar oleh sebuah prisma dinyatakan dengan hubungan... 247. Untuk nilai sudut puncak prisma (β) kurang dari atau sama dengan 15O, besar sudut deviasi minimum seberkas sinar ketika dilewatkan melalui sebuah prisma dengan indeks bias np dinyatakan dengan hubungan... 248. Besar sudut dispersi (penguraian) ketika seberkas cahaya putih dilewatkan melalui sebuah prisma dinyatakan dengan hubungan... 5.2 INTERFERENSI 249. Jarak antara terang pusat dengan terang ke-m pada peristiwa interferensi cahaya oleh dua celah (interferensi Young) dinyatakan dengan hubungan... 250. Jarak antara terang pusat dengan gelap ke-m pada peristiwa interferensi cahaya oleh dua celah (interferensi Young) dinyatakan dengan hubungan... 251. Jarak antara terang pusat dengan terang ke-m pada peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis dinyatakan dengan hubungan... 252. Jarak antara terang pusat dengan gelap ke-m pada peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis dinyatakan dengan hubungan... 253. Jari-jari cincin terang ke-m pada peristiwa interferensi cahaya oleh cincin Newton dinyatakan dengan hubungan...
254. Jari-jari cincin gelap ke-m pada peristiwa interferensi cahaya oleh cincin Newton dinyatakan dengan hubungan... 5.3 DIFRAKSI 255. Jarak terang ke-m dari terang pusat pada peristiwa difraksi cahaya oleh celah tunggal dinyatakan dengan hubungan... 256. Jarak gelap ke-m dari terang pusat pada peristiwa difraksi cahaya oleh celah tunggal dinyatakan dengan hubungan... 257. Jarak terang ke-m dari terang pusat pada peristiwa difraksi cahaya oleh kisi difraksi dinyatakan dengan hubungan... 258. Jarak antar atom pada peristiwa difraksi sinar X oleh kisi-kisi atom dinyatakan dengan hubungan... 259. Besar daya urai optik (θ) untuk suatu sistem optik berdiameter bukaan D dinyatakan dengan hubungan... 260. Jarak terjauh (L) antara dua buah objek (sumber cahaya) dengan mata, dimana mata masih dapat melihat dua objek tesebut sebagai dua sumber cahaya yang terpisah dinyatakan dengan hubungan... 5.4 POLARISASI 261. Hubungan antara intensitas cahaya yang masuk dengan intensitas cahaya yang keluar dari suatu sistem polarisasi yang bekerja berdasarkan prinsip absorbsi selektif dinyatakan dengan hubungan... 262. Besar sudut Brewster (sudut polarisasi/sudut datang) cahaya yang datang dari udara menuju suatu medium dinyatakan dengan hubungan... 263. Hubungan antara sudut bias dengan sudut Brewster dinyatakan dengan hubungan... 5.5 CERMIN DAN LENSA 264. Jumlah bayangan yang terbentuk apabila dua buah cermin datar digabungkan membentuk suatu sudut tertentu dinyatakan dengan hubungan... 265. Jarak fokus cermin cekung bernilai... 266. Jarak fokus cermin cembung bernilai... 267. Jarak fokus lensa cekung bernilai... 268. Jarak fokus lensa cembung bernilai... 269. Hubungan antara jari-jari kelengkungan cermin dengan jarak fokus (titik api) dinyatakan dengan hubungan... 270. Hubungan antara jarak fokus dengan kuat lensa (daya lensa) dinyatakan dengan hubungan... 271. Hubungan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan terhadap cermin/lensa dinyatakan dengan hubungan... 272. Jika nilai jarak bayangan berharga positif, artinya bayangan yang terbentuk bersifat... 273. Jika nilai jarak bayangan berharga negatif, artinya bayangan yang terbentuk bersifat...
274. Jika harga mutlak jarak bayangan lebih besar daripada jarak benda, artinya bayangan bersifat... 275. Jika harga mutlak jarak bayangan lebih kecil daripada jarak benda, artinya bayangan bersifat... 276. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung dan lensa cekung selalu bersifat... 277. Bayangan nyata pada cermin terletak di... 278. Bayangan maya pada cermin terletak di... 279. Bayangan nyata pada lensa terletak di... 280. Bayangan maya pada lensa terletak di... 281. Hubungan antara jarak bayangan, jarak benda, dan perbesaran bayangan, dinyatakan dengan hubungan... 282. Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, tinggi benda, dan tinggi bayangan dinyatakan dengan hubungan... 283. Jika bayangan bersifat maya/tegak, maka nilai perbesaran bayangan berharga... 284. Jika bayangan bersifat nyata/terbalik, maka nilai perbesaran bayangan berharga... 285. Jika terdapat dua buah lensa dengan nilai jarak fokus yang berbeda digabungkan, maka nilai jarak fokus lensa gabungan tersebut dinyatakan dengan hubungan... 286. Besar fokus dan daya lensa dari sebuah lensa yang terbuat dari suatu bahan berindeks bias n yang ingin digunakan pada suatu medium dengan indeks bias tertentu dinyatakan dengan hubungan... 287. Nilai jari-jari kelengkungan lensa cembung/konveks/konvergen berharga... 288. Nilai jari-jari kelengkungan lensa cekung/konkaf/divergen berharga... 289. Nilai jari-jari kelengkungan lensa datar/planar berharga... 290. Perbandingan jarak fokus sebuah lensa ketika berada dalam dua medium yang indeks biasnya berbeda dinyatakan dengan hubungan... 291. Perbandingan daya lensa sebuah lensa ketika berada dalam dua medium yang indeks biasnya berbeda dinyatakan dengan hubungan... 292. Perbandingan antara kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya dari suatu objek yang berada di dalam suatu cairan dengan indeks bias tertentu dinyatakan dengan hubungan... 293. Hubungan antara jarak dua cermin/lensa dengan jarak bayangan dari cermin/lensa pertama dan jarak benda dari lensa kedua, dinyatakan dengan hubungan... 5.6 ALAT OPTIK 294. Rumusan kuat lensa kaca mata penderita rabun jauh (miopi) dinyatakan dengan hubungan... 295. Rumusan kuat lensa kaca mata penderita rabun dekat (hipermetropi) dinyatakan dengan hubungan... 296. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan lup untuk pengamatan mata
berakomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 297. Rumusan jarak benda dari lup agar pengamatan terjadi secara akomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 298. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan lup untuk pengamatan mata berakomodasi minimum (tidak berakomodasi) dinyatakan dengan hubungan... 299. Jarak benda dari lup agar pengamatan terjadi secara akomodasi minimum adalah sama dengan... 300. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan lup untuk pengamatan mata berakomodasi pada jarak tertentu dinyatakan dengan hubungan... 301. Bayangan yang dihasilkan oleh lup selalu bersifat... 302. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan mikroskop untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 303. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (panjang mikroskop) untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 304. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan mikroskop untuk pengamatan mata berakomodasi minimum (tidak berakomodasi) dinyatakan dengan hubungan... 305. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (panjang mikroskop) untuk pengamatan mata berakomodasi minimum dinyatakan dengan hubungan... 306. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan teleskop untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 307. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (panjang teleskop) untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum dinyatakan dengan hubungan... 308. Rumusan perbesaran bayangan yang dihasilkan teleskop untuk pengamatan mata berakomodasi minimum (tidak berakomodasi) dinyatakan dengan hubungan... 309. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (panjang teleskop) untuk pengamatan mata berakomodasi minimum dinyatakan dengan hubungan... 310. Panjang teropong bumi dinyatakan dengan hubungan... 311. Panjang teropong panggung dinyatakan dengan hubungan...
VI. LISTRIK 6.1 LISTRIK STATIS 312. Besar gaya listrik/gaya Coulomb antara dua muatan dinyatakan dengan hubungan... 313. Besar gaya listrik pada sebuah muatan yang berada dalam daerah bermedan listrik dengan besar tertentu dinyatakan dengan hubungan... 314. Besar gaya listrik antara dua buah muatan yang terletak pada suatu medium dengan besar permitivitas relatif tertentu dinyatakan dengan hubungan... 315. Kuat medan listrik pada jarak tertentu dari suatu muatan listrik dinyatakan dengan hubungan... 316. Kuat medan listrik yang dialami oleh suatu muatan uji yang terletak dalam suatu daerah yang memiliki beda potensial tertentu dinyatakan dengan hubungan... 317. Besar energi potensial listrik antara dua muatan dinyatakan dengan hubungan... 318. Besar potensial listrik antara dua buah muatan dinyatakan dengan hubungan... 319. Gaya dan medan listrik termasuk ke dalam golongan besaran... 320. Energi potensial dan potensial listrik termasuk ke dalam golongan besaran... 321. Besar usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu muatan uji dari suatu titik ke titik lain yang memiliki potensial listrik yang berbeda dinyatakan dengan hubungan... 322. Besar usaha untuk memindahkan suatu muatan uji dari jarak tertentu ke jarak yang lain dari sebuah muatan sumber dinyatakan dengan hubungan... 323. Rumusan flux listrik dinyatakan dengan hubungan... 324. Rumusan hukum Gauss dinyatakan dengan hubungan... 325. Besar kuat medan listrik di dalam sebuah bola konduktor bernilai... 326. Besar kuat medan listrik di permukaan sebuah bola konduktor dinyatakan dengan hubungan... 327. Besar kuat medan listrik di suatu titik yang berjarak r dari permukaan sebuah bola konduktor dinyatakan dengan hubungan... 328. Besar potensial listrik di dalam suatu bola konduktor dinyatakan dengan hubungan... 329. Besar potensial listrik di suatu titik yang berjarak r dari permukaan sebuah bola konduktor dinyatakan dengan hubungan... 330. Besar kapasitas sebuah kapasitor yang diisi dengan suatu bahan dielektrik dengan nilai tetapan dielektrik tertentu dinyatakan dengan hubungan... 331. Hubungan antara potensial, kapasitas, dan muatan yang tersimpan di dalam sebuah kapasitor dinyatakan dengan hubungan... 332. Rumusan energi yang tersimpan di dalam sebuah kapasitor dinyatakan dengan hubungan...
333. Nilai kapasitas total dari dua buah kapasitor dengan kapasitas C1 dan C2 yang dirangkai seri dinyatakan dengan hubungan... 334. Pada rangkaian seri beberapa buah kapasitor, besaran yang nilainya sama untuk masing-masing kapasitor adalah... 335. Nilai kapasitas total dari dua buah kapasitor dengan kapasitas C1 dan C2 yang dirangkai paralel dinyatakan dengan hubungan... 336. Pada rangkaian paralel beberapa buah kapasitor, besaran yang nilainya sama untuk masing-masing kapasitor adalah... 337. Besar kapasitas kapasitor berbentuk bola dinyatakan dengan hubungan... 6.2 LISTRIK DINAMIS 338. Hubungan antara potensial, kuat arus, dan hambatan listrik dinyatakan dengan hubungan... 339. Hambatan suatu bahan konduktor dengan panjang, hambat jenis, dan luas penampang tertentu dinyatakan dengan hubungan... 340. Hambatan suatu bahan konduktor pada suhu tertentu jika konduktor tersebut mengalami perubahan suhu sebesar ΔT dinyatakan dengan hubungan... 341. Nilai hambatan total dari dua buah resistor yang hambatannya R1 dan R2 yang dirangkai seri dinyatakan dengan hubungan... 342. Nilai hambatan total dari dua buah resistor yang hambatannya R1 dan R2 yang dirangkai paralel dinyatakan dengan hubungan... 343. Pada rangkaian seri beberapa buah resistor, besaran yang nilainya sama untuk masingmasing resistor adalah... 344. Pada rangkaian paralel beberapa buah resistor, besaran yang nilainya sama untuk masingmasing resistor adalah... 345. Jika terdapat dua buah resistor dengan nilai R1 dan R2 yang dirangkai paralel, sementara nilai arus total yang mengalir sebesar I, maka besar kuat arus pada masing-masing resistor dapat dinyatakan dengan hubungan... 346. Hubungan antara kuat arus listrik dan muatan listrik yang mengalir dalam suatu waktu tertentu pada sebuah konduktor dinyatakan dengan hubungan... 347. Hubungan antara kuat arus listrik, dan jumlah muatan elementer yang mengalir dalam suatu waktu tertentu pada sebuah konduktor dinyatakan dengan hubungan... 348. Turunan dari fungsi muatan listrik yang mengalir dalam suatu waktu tertentu menyatakan... 349. Integral dari fungsi arus listrik yang mengalir dalam suatu waktu tertentu menyatakan... 350. Luas di bawah grafik kuat arus listrik vs waktu menyatakan... 351. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian tertutup dapat dihitung dengan menggunakan hukum II Kirchoff yang dinyatakan dengan hubungan...
352. Besar beda potensial listrik yang mengalir pada suatu rangkaian terbuka dapat dihitung dengan menggunakan hukum II Kirchoff yang dinyatakan dengan hubungan... 353. Jika hasil kali hambatan yang bersilangan pada suatu rangkaian jembatan Wheatstone nilainya sama, maka... 354. Jika hasil kali hambatan yang bersilangan pada suatu rangkaian jembatan Wheatsstone tidak menunjukkan nilai yang sama, maka... 355. Besar hambatan shunt/samping yang harus dipasang paralel dengan sebuah amperemeter agar pengukuran arusnya meningkat sebesar n kali dinyatakan dengan hubungan... 356. Besar hambatan depan/muka yang harus dipasang seri dengan sebuah voltmeter agar pengukuran tegangannya meningkat sebesar n kali dinyatakan dengan hubungan... 6.3 LISTRIK MAGNET 357. Besar induksi magnetik (kuat medan magnet) pada jarak tertentu dari sebuah kawat penghantar lurus panjang berarus dinyatakan dengan hubungan... 358. Besar induksi magnetik pada jarak tertentu dari sebuah kawat penghantar lurus pendek berarus dinyatakan dengan hubungan... 359. Besar induksi magnetik pada pusat sebuah kawat penghantar melingkar dinyatakan dengan hubungan... 360. Besar induksi magnetik pada titik yang berjarak tertentu dari pusat sebuah kawat penghantar melingkar dinyatakan dengan hubungan... 361. Besar induksi magnetik pada pusat dan ujung sebuah solenoida dinyatakan dengan hubungan... 362. Besar induksi magnetik pada sumbu sebuah toroida dinyatakan dengan hubungan... 363. Besar flux magnetik yang menembus suatu kumparan dinyatakan dengan hubungan.... 364. Besar gaya magnet (gaya Lorentz) yang dialami sebuah kawat lurus berarus yang terletak dalam pengaruh medan magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 365. Besar gaya magnet yang dialami sebuah muatan listrik yang bergerak dalam pengaruh medan magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 366. Bentuk lintasan gerak sebuah muatan listrik yang bergerak tegak lurus dengan medan magnet tertentu adalah... 367. Besar jari-jari lintasan melingkar sebuah muatan listrik yang bergerak tegak lurus dengan medan magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 368. Bentuk lintasan gerak sebuah muatan listrik yang bergerak membentuk sudut lancip tertentu terhadap medan magnet adalah...
369. Bentuk lintasan gerak sebuah muatan listrik yang bergerak sejajar dengan medan magnet tertentu adalah... 370. Besar jari-jari lintasan melingkar sebuah muatan listrik yang bergerak tegak lurus dengan medan magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 371. Bentuk lintasan sebuah muatan 372. Besar gaya magnet antara dua kawat penghantar lurus sejajar yang berarus listrik dinyatakan dengan hubungan... 373. Besar GGL induksi yang muncul pada sebuah kumparan yang mengalami perubahan flux magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 374. Besar GGL induksi yang muncul pada sebuah kumparan dikarenakan kumparan di dekatnya ada mengalami perubahan kuat arus dinyatakan dengan hubungan... 375. Besar GGL induksi yang muncul pada ujung-ujung sebuah konduktor yang bergerak dalam daerah yang dipengaruhi kuat medan magnet tertentu dinyatakan dengan hubungan... 376. Besar GGL induksi yang muncul pada sebuah generator dinyatakan dengan hubungan... 377. Besar induktansi diri pada sebuah solenoida dinyatakan dengan hubungan... 378. Besar induktansi diri pada sebuah toroida dinyatakan dengan hubungan... 379. Besar energi yang tersimpan dalam sebuah induktor dinyatakan dengan hubungan... 380. Suatu trafo hanya bisa bekerja apabila bagian primer (masukannya) dihubungkan dengan sumber listrik arus... 381. Perbandingan jumlah lilitan, besar tegangan, dan kuat arus listrik pada sebuah trafo ideal dinyatakan dengan hubungan... 382. Besar efiesiensi sebuah trafo dinyatakan dengan hubungan... 6.4 LISTRIK BOLAK-BALIK 383. Hubungan antara tegangan efektif dan tegangan maksimum sebuah sumber AC dinyatakan dengan hubungan... 384. Hubungan antara kuat arus efektif dan kuat arus maksimum sebuah sumber AC dinyatakan dengan hubungan... 385. Hubungan antara induktansi suatu induktor dengan frekuensi sudut sumber AC dinyatakan dengan hubungan... 386. Hubungan antara kapasitas suatu kapasitor dengan frekuensi sudut sumber AC dinyatakan dengan hubungan... 387. Rumusan impedansi suatu rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 388. Besar kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 389. Hubungan antara tegangan sumber, tegangan resistor, tegangan induktor, dan tegangan kapasitor pada suatu rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan...
390. Beda fase antara arus dan tegangan pada rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 391. Jika nilai reaktansi kapasitif suatu rangkaian seri RLC lebih besar daripada nilai reaktansi induktifnya, maka yang terjadi adalah... 392. Jika nilai reaktansi kapasitif suatu rangkaian seri RLC lebih kecil daripada nilai reaktansi induktifnya, maka yang terjadi adalah... 393. Jika nilai reaktansi kapasitif suatu rangkaian seri RLC sama dengan nilai reaktansi induktifnya, maka yang terjadi adalah... 394. Hubungan frekuensi resonansi rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 395. Hubungan frekuensi sudut resonansi rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 396. Pada rangkaian resonansi RLC, nilai impedansi rangkaian akan sama dengan... 397. Besar daya yang terdisipasi pada rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan... 398. Besar faktor daya pada rangkaian seri RLC dinyatakan dengan hubungan...
VII. FISIKA MODERN 7.1 DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL 399. Hubungan antara suhu benda dengan panjang gelombang elektromagnetik dengan intensitas maksimum yang dipancarkannya dinyatakan dengan hubungan... 400. Besar energi foton gelombang elektromagnetik dinyatakan dengan hubungan... 401. Besar momentum foton dinyatakan dengan hubungan... 402. Hubungan antara daya dengan jumlah foton yang dipancarkan oleh suatu sumber gelombang elektromagnetik dinyatakan dengan hubungan... 403. Besar panjang gelombang foton yang terhambur setelah bertumbukan dengan elektron yang diam dinyatakan dengan hubungan... 404. Besar energi kinetik maksimum elektron yang lepas dari logam saat logam disinari dengan gelombang elektromagnetik tertentu dinyatakan dengan hubungan... 405. Besar potensial untuk menghentikan elektron dari sebuah logam yang memiliki fungsi kerja tertentu ketika disinari oleh gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu dinyatakan dengan hubungan... 406. Panjang gelombang De Broglie sebuah partikel yang bergerak dengan kecepatan tertentu dinyatakan dengan hubungan... 407. Panjang gelombang De Broglie sebuah elektron yang bergerak dipercepat oleh suatu beda potensial listrik tertentu dinyatakan dengan hubungan...
7.2 TEORI RELATIVITAS KHUSUS 408. Hubungan antara massa diam dan massa bergerak (massa relativistik) sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya dinyatakan dengan hubungan... 409. Hubungan antara panjang diam dan panjang saat bergerak sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya dinyatakan dengan hubungan... 410. Hubungan antara waktu yang dicatat oleh pengamat yang diam dengan waktu menurut pengamat yang sedang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya dinyatakan dengan hubungan... 411. Rumusan momentum relativistik sebuah benda/partike dinyatakan dengan hubungan... 412. Rumusan energi diam sebuah benda/partikel dinyatakan dengan hubungan... 413. Rumusan energi kinetik relativistik sebuah benda/partikel dinyatakan dengan hubungan... 414. Rumusan energi total relativistik sebuah benda/partikel dinyatakan dengan hubungan... 415. Hubungan antara energi kinetik, energi diam, dan energi total relativistik sebuah benda/partikel dinyatakan dengan hubungan... 416. Hubungan antara energi total, energi diam, dan momentum relativistik sebuah benda/partikel dinyatakan dengan hubungan... 417. Jika terdapat dua buah pesawat sedang bergerak mendekati bumi dalam arah yang berlawanan dengan besar kecepatan mendekati kecepatan cahaya masing-masing u dan v, maka besar kecepatan relatif pesawat yang satu menurut pesawat yang lainnya dinyatakan dengan hubungan... 418. Jika dari sebuah pesawat yang kecepatannya u terhadap bumi ditembakkan sebuah partikel dengan kecepatan v berlawanan dengan arah gerak pesawat, maka besar kecepatan partikel tersebut menurut pengamat di bumi dinyatakan dengan hubungan... 7.3 MODEL ATOM 419. Menurut model atom Bohr, besar jari-jari kulit ke-n dari atom hidrogen dinyatakan dengan hubungan... 420. Menurut model atom Bohr, besar energi kulit ke-n (energi total elektron) atom Hidrogen dinyatakan dengan hubungan... 421. Menurut model atom Bohr, besar energi ionisasi elektron atom Hidrogen pada kulit ke-n dinyatakan dengan hubungan... 422. Menurut model atom Bohr, besar energi yang dilepas/diserap ketika elektron bertransisi (berpindah) dari kulit n ke kulit n’ dinyatakan dengan hubungan... 423. Menurut model atom Bohr, besar momentum sudut elektron ketika mengorbit inti atom dinyatakan dengan hubungan... 424. Menurut model atom Bohr, Besar panjang gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan/diserap ketika elektron bertransisi dari kulit n ke kulit n’ dinyatakan dengan hubungan... 425. Pada deret Lyaman, kulit tujuan elektron adalah kulit ke... 426. Pada deret Balmer, kulit tujuan elektron adalah kulit ke... 427. Pada deret Paschen, kulit tujuan elektron adalah kulit ke... 428. Pada deret Bracket, kulit tujuan elektron adalah kulit ke... 429. Pada deret Pfund, kulit tujuan elektron adalah kulit ke... 430. Jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan pada deret Lyman adalah... 431. Jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan pada deret Balmer adalah... 432. Jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan pada deret Paschen adalah... 433. Jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan pada deret Bracket adalah... 434. Jenis gelombang elektromagnetik yang dipancarkan pada deret Pfund adalah... 435. Besar energi elektron pada kulit ke-n dari suatu atom berlektron banyak dinyatakan dengan hubungan... 436. Besar momentum sudut elektron yang memiliki bilangan kuantum orbital tertentu dinyatakan dengan hubungan... 437. Besar momentum sudut spin elektron yang memiliki bilangan kuantum spin tertentu dinyatakan dengan hubungan... 7.4 INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS 438. Besar jari-jari inti atom dinyatakan dengan hubungan... 439. Besar energi ikat inti atom dinyatakan dengan hubungan... 440. Besar energi ikat inti atom per nukleon dinyatakan dengan hubungan... 441. Hubungan antara waktu paro dengan konstanta peluruhan dinyatakan dengan hubungan... 442. Hubungan antara jumlah unsur radioaktif mula-mula dengan unsur radioaktif yang tersisa setelah meluruh selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 443. Aktivitas suatu zat radioaktif dinyatakan dengan hubungan... 444. Hubungan antara aktivitas zat radioaktif mula-mula dengan aktivitasnya setelah meluruh selama selang waktu tertentu dinyatakan dengan hubungan... 445. Hubungan antara besar intensitas radiasi awal dengan besar intensitas radiasi yang keluar setelah melewati suatu bahan yang tebalnya x dinyatakan dengan hubungan... 446. Hubungan antara koefisien pelemahan bahan dengan half value layer suatu bahan penyerap radiasi dinyatakan dengan hubungan...
447. Besar energi reaksi nuklir yang dibebaskan ataupun dibutuhkan dalam suatu reaksi nuklir dinyatakan dengan hubungan...