SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
APLIKASI MONITORING PROYEK COLLACATION PADA PT. BACH MULTI GLOBAL Eko Rudy Kurniawan STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected]
ABSTRAK — Sistem monitoring proyek Collocation pada PT. Bach Multi Global belum efektif dan efisien. Terlebih lagi admin tidak bisa mengetahui site apa yang dokumennya sudah lengkap dan bisa diproses sehingga proyek Collocation khususnya di bidang dokumen menjadi tidak terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat program yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut guna tercapainya target dokumen dan mempermudah admin dalam hal memonitoring proyek Collocation. Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual FoxPro 9.0 yang mampu mengelola data-data yang besar, dukungan aksesibilitas dan spesifikasi komputer yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi. Kata Kunci: Collocation, Target, Monitoring, Ms. Visual FoxPro 9 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era telekomunikasi ini, kegiatan manusia untuk saling berhubungan atau saling berkomunikasi menjadi sangatlah mudah. Bahkan terlalu pentingnya telekomunikasi kita dapat mengatakan tidak dapat hidup tanpa bertelekomunikasi. Dalam hal ini, operator-operator telekomunikasi Indonesia menyediakan penawaran dari produk mereka kepada masyarakat, mulai dari persaingan harga pulsa, fasilitas-fasilitas yang diberikan, sampai dengan bonus/keuntungankeuntungan lainnya. Sehingga industri telekomunikasi di Indonesia, berkembang dengan pesat dan bersaing dalam menyediakan berbagai pilihan dan tambahan manfaat bagi konsumennya . PT.Bach Multi Global merupakan salah satu perusahaan kontraktor telekomunikasi dan teknik Mesin (Telecommunication Contractor and Engineering) yang modern dan energik, dilengkapi dengan tenaga ahli (SDM) dan teknologi maju. PT. Bach Multi Global bekerja sama dengan operator telekomunikasi, pekerjaannya adalah membangun menara BTS untuk memfasilitasi komunikasi nirkabel antara pengguna di daerah yang jauh dan jaringan.
Mufi Febriansyah Alam STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected] Menurut Kridalukmana (2011:8) dalam jurnal Portfolio Aplikasi Proses Monitoring dan Evaluasi Proyek Pinjaman Luar Negeri menyimpulkan “untuk menangani keragaman pengolahan data dan infrastruktur teknologi dengan 3 model integrasi presentasi, integrasi data dan integrasi fungsional”. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya ketidakefisiensi data, tidak tercapainya target RFI (Ready For Installation), dan kesulitan dalam penyusunan Dokumen. Maka, sangatlah diperlukan suatu strategi perencanaan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam proyek Colocation. 1. Metode Penelitian Pada penulisan Skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 2. Teknik Pengumpulan Data A. Observasi (Observation) Observasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data secara langsung yang ada pada PT. Bach Multi Global khususnya dibidang proyek Colocation. B. Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan Koordinator Proyek Colocation pada PT. Bach Multi Global. C. Studi Pustaka (Literature Study) Studi Pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku (literatur) yang dapat menunjang penulisan Skripsi. 3. Model Pengembangan Sistem Pada penulisan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem sebagai berikut: A. Analisa Kebutuhan Software Proses pengumpulan kebutuhan perangkat lunak dilakukan secara intensif agar dimengerti dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh user. Software yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan software Microsoft Visual FoxPro 9.0.
INF-605
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7 4
B. Desain Setelah analisa sistem atau kebutuhan software selesai dilakukan, agar dapat mencapai keinginan yang dimaksdu, maka perlu dilakukan suatu rancangan sistem. Tahap rancangan sistem ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logi kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer organisasi. Hasil laporan pada tahap analisa akan digunakan untuk perancangan sistem dengan membuat : 1. Rancangan database dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak” Ladjamudin (2005:142). 2. Software Architecture dengan menggunakan Object Oriented Programming (OOP). “Object Oriented Programming adalah paradigma pemrograman yang memandang perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi didalam suatu sistem” Azis (2005:2). 3. User Interface dengan membuat beberapa form dari program Microsoft Visual FoxPro 9.0, yaitu form monitoring documents project collocation, form monitoring data site collocation, form organizational structure, form company profile. C. Code Generation Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan sistem informasi monitoring proyek collocation ini yaitu Microsoft Visual FoxPro 9.0. D. Testing Segera sesudah objek program dihasilkan, pe ngetesan program dimulai yaitu dengan blackbox testing. Blackbox testing adalah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsionalitas aplikasi saat dioperasikan, apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan. E. Support Berikut penjelasan mengenai kebutuhan dari perangkat lunak yang dibutuhkan dalam Analisa Sistem Informasi Monitoring Proyek Collocation :
INF-606
Ruang Lingkup Pembahasan mencakup analisis proses monitoring meliputi monitoring proyek collocation yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan mencakup data keseluruhan site seperti data site, data purchase order untuk memudahkan admin dalam menyusun dokumen-dokumen atau laporan proyek (Binder) PT. Bach Multi Global. BAHAN DAN METODE
Menurut Kridalukmana (2011:1) dalam jurnal Portfolio Aplikasi Proses Monitoring dan Evaluasi Proyek Pinjaman Luar Negeri mengenai bagaimana strategi sistem informasi atau teknologi informasi (SI atau TI) dan strategi pengelolaan sistem informasi untuk mengatasi masalah keragaman pengelolaan data dan perbedaan infrastruktur TI, yang selanjutnya diformulasikan suatu portfolio aplikasi teknologi informasi. Dengan monitoring dan evaluasi proyek pinjaman luar negeri menggunakan tiga model integrasi aplikasi yaitu integrasi presentasi, integrasi data dan integrasi fungsional serta dengan mengacu pada kebijakan organisasi untuk memanfaatkan internet sebagai media komunikasi data, sehingga pengembangan infrastruktur dapat terorganisir dengan baik. Menurut M. Hamzah dkk (2010:1) dalam jurnal Penerapan Matriks untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil pada pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tentang bagaimana menyusun matrik sehingga diperoleh input data untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil serta untuk mengetahui perkembangan proyek dan evaluasi dari hasil monitoring. Dengan monitoring proyek dengan konsep nilai hasil, akan diketahui indikatorindikator perkembangan proyek, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. BCWS dan BCWP diperoleh melalui operasi matriks sedangkan ACWP diperoleh dari laporan keuangan proyek. Untuk menyusun matriks BCWS dan BCWP, harus dibentuk tiga matriks dasar, yaitu matriks kuantitas pekerjaan terhadap elemen bangunan (Qwxm), matriks harga satuan pekerjaan terhadap komponen biaya (Uwxa), dan matriks progress rasio pekerjaan terhadap waktu (Rwxt). Dengan operasi matriks, dari ketiga matriks dasar tersebut dapat disusun BCWS dan BCWP. Konsep Dasar Program “Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah” (Jogiyanto, 2005:50).
SNIPTEK 2014 Pemograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemograman. Pemograman berorientasi objek bekerja dengan baik ketika dibarengi dengan Object-Oriented Analysis and Design Process(OOAD). Wampler (2001:2) mengatakan “jika kita membuat program berorientasi objek tanpa OOAD, ibarat membangun rumah tanpa terlebih dahulu menganalisa apa saja yang di butuhkan oleh rumah itu, tanpa perencanaan, tanpa blueprint, tanpa menganalisis ruangan apa saja yang diperlukan, berapa besar rumah yang akan dibangun dan sebagainya”. 1 Unified Modelling Language (UML) Menurut Munawar (2005:17) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal didunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML merupakan bahasa pemodelan dimana unsurunsur dan aturan-aturan yang dimilikinya berfokus pada presentasi konseptual dan fisikal dari sistem. Unsur-unsur dan aturan-aturan tersebut dapat digunakan untuk merancang dan membaca model objek. Kegunaan UML adalah sebagai berikut : a. UML sebagai bahasa visualisasi digunakan untuk merancang suatu model yang dapat dibaca oleh banyak orang dengan pengertian yang sama. b. UML bahasa pendefinisian digunakan untuk mendefinisikan dengan rinci seluruh hasil analisis, desain dan implementasi yang harus dilakukan dalam pengembangan sistem. c. UML sebagai bahasa dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan arsitektur beserta perinciannya, unsur-unsur yang dibutuhkan dalam pengembangannya. Serta perencanaan dan implementasi proyek secara keseluruhan dengan simbol-simbol yang mudah dimengerti A. Use Case Diagram Secara grafik menggambarkan interaksi antara sistem, hal-hal diluar sistem, dan user. Dengan kata lain menggambarkan siapa yang memakai sistem dan dengan cara itu seorang user akan berinteraksi dengan sistem. User case merupakan urutan langkah yang secara tindakan saling terkait (scenario), baik termotivasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.
ISBN: 978-602-72850-5-7 Notasi yang digunakan dalam use-case diagram antara lain : 1. Actor Adalah posisi yang dimiliki user terhadap sistem. Yang menjadi actor dapat berupa manusia, hardware atau sistem lain yang berhubungan dengan sistem yang berjalan. Actor juga merupakan sesuatu yang memerlukan interaksi sistem untuk bertukar informasi. 2. Use case-symbol Menggambarkan sekumpulan urutan, dimana setiap urutan mewakili intervensi antara actor dengan sistem. Use case symbol merepresentasikan fungsionalitas sistem secara keseluruhan. B. Activitiy Diagram Activity Diagram atau diagram aktifitas adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use-case atau logika behavior object. Diagram ini serupa dengan flowchart, dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuential dari kegiatan baik itu proses bisnis atau sebuah use-case. Diagram ini berbeda dengan flowchart dimana diagram ini menggambarkan mekanisme kegiatan secara paralel. Oleh karena itu, diagram ini sangat berguna untuk memodelkan kegiatan yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan untuk memodelkan hasil-hasil dari kegiatan ini seperti memodelkan event yang menyebabkan window akan ditampilkan atau ditutup. Dibawah ini merupakan simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : 1. Initial node Lingkaran yang diisi penuh merupakan awal mulainya dari diagram ini. Initial node tidak harus ada, tetapi dengan menggunakannya membuat diagramnya lebih mudah untuk dibaca. 2. Activity Segi empat bersudut tumpul menggambarkan kegiatan yang perlu dilakukan. Suatu activity bisa secara fisik, seperti inspect forms, atau secara elektronik, seperti Display Create Student Screen. 3. Control Flow Panah yang ada di diagram, menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan. 4. Fork Bar hitam dengan satu flow yang mengarah ke dalamnya dan beberapa flow lainnya meninggalkannya, merupakan bar sinkronisasi dimana kegiatan dapat dilakukan secara paralel. 5. Join
INF-607
SNIPTEK 2014
6. 7.
Bar hitam dengan beberapa flow mengarah ke dalamnya dan ada satu flow yang meninggalkannya, merupakan bar sinkronisasi dimana beberapa aktivitas yang mempunyai tujuan yang sama dan tujuan dari keduanya digabung menjadi satu. Decision Gambar sebuah wajik, menggambarkan sebuah kegiatan keputusan. Final node Gambar lingkaran yang diisi penuh dan ada batas lagi diluarnya, menggambarkan akhir dari sebuah proses.
C. Sequence Diagram Menurut Munawar (2005:87) “Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario”. Diagram ini menunjukkan sejumlah contok obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam Use Case. Komponen utama Sequence Diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan program vertikal. D. Class Diagram Menurut Henderi (2008:6) “class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML”. Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Elemen-elemen class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan/kesatuan (agregation), ketergantungan (dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama).
E. Deployment Diagram Menurut Munawar (2005:125) “Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware”. Bagian
INF-608
ISBN: 978-602-72850-5-7 utama hardware/perangkat keras adalah node, yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Ada 2 tipe node yang mungkin. Processor adalah node yang bisa mengeksekusi sebuah component, sedangkan device tidak. Device adalah perangkat keras (seperti printer atau monitor) tipikalnya menjadi interface dengan dunia luar. F. Component Diagram Menurut Sholiq (2006:15) “Diagram Komponen atau Component Diagram menunjukkan secara fisik komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka”. Komponen Diagram bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka (interfaces), serta kolaborasikolaborasi. 2. Entitiy Relationship Diagram (ERD) ”Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak” (Ladjamudin, 2005:142). Elemen-elemen diagram ERD menurut Ladjamudin (2005:143) adalah: 1. Entitas (Entity) Pada diagram ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya). 2. Relationship Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). 3. Derajat Relationship (Relationship Degree) Relationship Degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai dalam ERD adalah : - Unary Relationship Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai Recursive Relationship atau Reflective Relationship.
SNIPTEK 2014 - Binary Relationship Binary Relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data. - Ternary Relationship Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak. 4. Atribut Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupuntiap relationship. Maksudnya atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas atau relationship. 5. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : - One to One (1 to 1) Tingkat hubungan Satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. - One to Many atau Many to One (1 to M / M to 1) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. - Many to Many (M to M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. 6. Participation Constraint Participation Constraint merupakan batasan yang menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Terdapat 2 Participation Constraint : Total Participation Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.
Sumber : Primashanti (2002) Gambar 2. Total Participation
ISBN: 978-602-72850-5-7 Partial Participation Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan entity lain.
Sumber : Primashanti (2002) Gambar 3. Partial Participation
.
Keterangan : Pegawai lebih umum kantor mempunyai bagian atau posisi disebuah perusahaan dibandingkan kerja dalam sebuah proyek. Ketentuan - ketentuan dalam pembuatan ERD adalah sebagai berikut : 1. Menentukan entitas menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data. 2. Menentukan relasi menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD sementara entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkan dengan garis. 4. Isi kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. 5. Tentukan kunci utama menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas. 6. Gambar ERD berdasarkan kunci menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas. 7. Menentukan atribut menentukan field-field yang diperlukan system. 8. Pemetaan atribut dengan cara memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai. 9. Gambar ERD dengan atribut mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8. 10. Periksa hasil apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Proses Bisnis Sistem PT. Bach Multi Global adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor industri telekomunikasi mencakup memasang, menyewa dan mempertahankan Base Transceiver Station (BTS) menara di berbagai belahan Indonesia. Dalam kegiatan monitoring proyek-proyeknya, diawali ketika bagian Collo Coordinator menerima proyek baru, kemudian diinformasikan data-datanya ke bagian Collo Admin untuk diinput kedalam data monitoring proyek Collocation secara keseluruhan,
INF-609
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
selanjutnya disimpan kedalam data monitoring proyek Collocation, didalam monitoring proyek data-data tersebut akan terus dimonitor. Disaat ada perubahan didalam kemajuan proyek tersebut maka akan terjadi perubahan data (update) sehingga data-data proyek tersebut diperbaharui, guna menginformasikan kepada Collo Coordinator maka data proyek tersebut akan dicetak. Proyek tersebut akan selesai keseluruhan setelah dokumen-dokumen lengkap. 3. Tahapan Analisis Sistem informasi monitoring berbasis desktop pada PT.Bach Multi Global ini menggunakan Microsoft Visual FoxPro Ver.9.0. Admin yang melakukan monitoring proyek melalui program ini harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke menu utama. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem program bisnis monitoring proyek Collocation pada PT.Bach Multi Global. Halaman Administrasi : A.1. Admin dapat mengelola data monitoring proyek Collocation. A.2. Admin dapat mengelola data laporan monitoring proyek Collocation. A.3. Admin dapat mengelola data purchase order proyek Collocation. A.4. Admin dapat mengelola data laporan purchase order proyek Collocation. A.5. Admin dapat melihat tampilan struktur organisasi divisi proyek Collocation. A.6. Admin dapat melihat tampilan tinjauan perusahaan.
act Activ ity Diagram Data Monitoring
Start
Lihat Data Monitoring Merge Decision
Add
Simpan Data Perubahan
Input
Cancel
Decision
Batal
Decision
Merge
Edit Cetak Data
Ubah
Delete Merge
Hapus
End
Gambar 3. Activity Diagram Data Monitoring Proyek act Activ ity Diagram Data Purchase Order
Start
Lihat Data Purchase Order
Decision
Merge
Add
Simpan Data Perubahan
Input
Decision
Cancel Batal
Decision
Merge
Edit Cetak Data
Ubah
Delete Merge
Hapus
3. Diagram-diagram uc Package1
End Add «include»
Tampilkan Form Monitoring
«include» «extend»
Mengelola Data Monitoring
Brow se Data Monitoring
Cancel «include»
«extend»
«include» «extend»
Gambar 4. Activity Diagram Data Monitoring Purchase Order
Sav e
Edit
act Activ ity Diagram Data ... Start
«extend»
«extend»
«extend»
«extend» Delete Print
Admin
Fish Level Usecase
Add «extend»
«include»
«extend» «extend»
Admin
Brow se Data Purchase Order
«extend»
Informasi «extend»
Tampilkan Form Strutur Organisasi
«include»
«extend»
«extend»
Lihat Data Informasi
«invokes» Cancel
Login Mengelola Data Purchase Order
Tampilkan Form Purchase Order
«include»
«extend»
Sav e
Edit
Tampilan Struktur Organisasi
«extend» «extend» Delete
«extend»
Print «extend» Tampilkan Form Tinj auan Perusahaan
Fish Level Usecase
End
Keluar
Gambar 1. Use Case Diagram Monitoring Proyek dan Purchase Order
INF-610
Gambar 5. Activity Diagram Data Informasi Struktur Organisasi
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7 sd Tinj auan Perusahaan
sd Sequence Diagram
Admi n
Form Moni tori ng Proyek
Control Moni tori ng
Proyek
Admin
Form Tinjauan Perusahaan
Tinjauan Perusahaan
Logi n() Get Moni tori ng()
Login()
Input Si te ID()
Get Tinjauan Perusahaan()
Input Si te Name() Input Dokumen AT P()
Exit() Input Serti fi kat Panel ()
Exit Data Tinjauan Perusahaan()
Input Foto RFI() Input Dokumen PLN() Input As Bui l t Drawi ng() Input BAST Submi tted() Input BAPS Submi tted() Input BAST Compl ete() Add() Add()
Add Data Proyek()
Save()
Del ete()
Save()
Save Data Proyek()
Del ete()
Del ete Data Proyek()
Gambar 10. Sequence Diagram Data Informasi Tinjauan Perusahaan Gambar 11. Class Diagram Data Monitoring Proyek
Edi t() Edi t() Cancel ()
Edi t Data Proyek()
Cancel () Cancel Data Proyek()
Browse()
Browse()
Pri nt()
Browse Data Proyek()
Pri nt()
Exi t()
Pri nt Data Proyek()
Exi t Data Proyek()
Exi t Data Proyek()
Gambar 7. Sequence Diagram Data Monitoring Proyek sd Purchase Order
Gambar 12. Entity Relationship Diagram Admin
Form Purchase Order
Control Purchase Order
Purchase Order
Login()
Get Purchase Order() Input Site ID()
Personal Computer
Input Site Name()
Software
Input No. Purchase Order() Add()
Save() Delete()
Add()
Add Data Purchase Order()
Save()
Save Data Purchase Order()
Delete()
Edit() Cancel() Browse() Print()
Edit()
Edit Data Purchase Order()
Cancel()
Cancel Data Purchase Order()
Browse()
Browse Data Purchase Order()
Print()
Exit()
Exit()
Admin
Login
Delete Data Purchase Order()
Print Data Purchase Order() Exit Data Purchase Order()
Database Monitoring
Monitoring System
Software Interface
Gambar 8. Sequence Diagram Data Purchase Order
Database Server 1 *
Database Interface
Log File
sd Struktur Organisasi
Admin
Form Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Gambar 13. Deployment Diagram Pengolahan Data Monitoring Proyek
Login() Get Struktur Organisasi() Exit()
Exit Data Struktur Organisasi()
Gambar 9. Sequence Diagram Data Informasi Struktur Organisasi
INF-611
SNIPTEK 2014 3.3 User Interface
Gambar 15. Tampilan Form Login
Gambar 16. Tampilan Form Monitoring Proyek Collocation 3.3.1 Testing A. Form Login Hasil Pengujian Blak Box Testing Form Login
INF-612
ISBN: 978-602-72850-5-7 B. Form Monitoring Proyek Collocation Hasil Pengujian Black Box Testing Form Monitoring Proyek Collocation
SNIPTEK 2014 KESIMPULAN
1. Proyek Collocation di PT.Bach Multi Global
terus bertambah, seiring dengan hal tersebut program monitoring proyek Collocation memudahkan dalam memonitoring data-data tersebut. 2. Admin diberikan kemudahan dalam memonitoring proyek Collocation dala memonitoring data-data, baik data proyek Collocation maupun data purchase order. 3. Dengan adanya program monitoring proyek Collocation ini, maka proses melengkapi dokumen BAST dan dokumen BAPS dapat terorganisir dengan baik. 4. Admin tidak perlu lagi mengecek data-data kekurangan dokumen BAPS dan BAST pada setiap site, karena hanya cukup dengan mengakses program monitoring proyek keseluruhan data site dapat termonitor dengan baik.
ISBN: 978-602-72850-5-7 5658. Malang: Jurnal Rekayasa Sipil, Vol.4 No.1 Juli 2010: 52-68. Diambil dari: http://id.scribd.com/doc/124261548/160295-1-PB (25 April 2013) Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta: Graha Ilmu. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Pressman, Rogger S. 2010. Software Engineering A Partitioner’s Approach (Seventh Edition) McGraw-Hill Book Companies. New York: Avenue of the Americas.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan. REFERENSI Chayo, Yosafat. 2007. Buku Latihan Microsoft Visual FoxPro 9.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Eunike Eni dan Teguh Wahyono. 2012. Mastering Microsoft Visual FoxPro 9.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Hadi, Mulya. 2006. 7 Jam Belajar Interaktif Visual FoxPro 9.0 Untuk Orang Awam. Jakarta: Maxikom Kridalukmana, Rinta. Portfolio Aplikasi Proses Monitoring dan Evaluasi Proyek Pinjaman Luar Negeri. ISSN: 2087-5685. Bandung: Jurnal Sistem Komputer, Vol.1 No.1 November 2011: 1-8. Diambil dari: http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=brows e&op=read&id=jbptitbpp-gdl-rintakrida29048 (27 April 2013) Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisa dan desain Sistem Informasi. Tangerang: Graha Ilmu. Marlinda,Linda.2004.Sistem Basis Data. Andi Offset Yogyakarta. M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas, Nur Cahyono. Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek dengan Konsep Nilai Hasil pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. ISSN: 1978-
INF-613