IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh:
UJI WINDIYANTO A220020026
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009
ii
PERSETUJUAN
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: NAMA
: UJI WINDIYANTO
NIM
: A. 220 020 026
FAKULTAS
: KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JUR/PROG
: IPS/PPKN
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1
Pembimbing I
Pembimbing II
DR. Nurhadiantomo NIK. 501
Dra. Risminawati, M.Pd NIP. 131126558
ii
iii
PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI Yang dipersiapkan dan disusun oleh UJI WINDIYANTO A. 220 020 026 Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal:
Januari 2009
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. DR. Nurhadiantomo
(……………………..)
2. Dra. Risminawati, M.Pd
(……………………..)
3. Drs. H. M. Abdul Choir, SH
(……………………..)
Surakarta, Januari 2009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta a.n. Dekan FKIP Wakil Dekan I
Drs. H. Maryadi, MA NIP. 131602728 iii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat kata atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, Januari 2009 Yang menyatakan,
UJI WINDIYANTO NIM: A. 220 020 026
iv
v
MOTTO
K egagalan m erupakan aw al dari keberhasilan. M eratapi kegagalan m erupakan jurang kehancuran.
(Penulis)
v
vi
PERSEMBAHAN
D engan segenap cinta dan do’a karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk: 1. Bapak dan Ibu tercinta 2. Putri adikku dan K akakku D idik. 3. Sahabat-sahabatku PP K n 2002. 4. Almamater.
vi
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan Inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa banyak pihak yang memberikan bimbingan dan arahan serta berbagai masukkan yang positif, sehingga membantu memperlancar terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan berdo’a semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada : 1. Drs. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian. 2. Drs Achmad Muthali’in, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah menunjuk dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini, dan selaku pembimbing akademik yang mengarahkan penulis untuk menyelesaikan studi. 3. DR. Nurhadiantomo., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran mengarahkan serta membimbing hingga terselesainya penyusunan skripsi ini.
vii
viii
4. Dra Risnawati, M.Pd, selaku pembimbing II yang penuh kesabaran mengarahkan serta kesediaan dan rasa tanggung jawab dalam membimbing penulis dalam menyusun hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Ibunda tercinta atas segala cinta, cita kasih sayang, motivasi dan doa restunya serta pengorbanan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Almarhum Bapak, tauladanmu adalah semangat hidupku, semoga engkau diterima disisi Allah SWT. 7. Keluargaku tercinta, terima kasih kasih sayang dan dukungan yang kalian berikan selama ini. 8. Temanku yang selalu menemaniku dalam suka dan duka Triyono (Bodonk) dan Yoyok. 9. Teman-teman PPKn angkatan 2002. 10. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini. Penulis berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapat ridho, rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini mengingat keterbatasan waktu dan tenaga serta ilmu penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Januari 2009
Uji Windiyanto
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
xvii
ABSTRAK ...................................................................................................... xviii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................
4
C. Pembatasan Masalah .................................................................
5
1. Obyek Penelitian .................................................................
5
2. Subyek Penelitian................................................................
5
D. Perumusan Masalah...................................................................
6
E. Tujuan Penelitian.......................................................................
6
F. Manfaat atau kegunaan Penelitian.............................................
7
1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis .........................................
7
ix
x
BAB II
2. Manfaat dan Kegunaan Praktis ...........................................
8
G. Sistematika Penulisan................................................................
8
LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka .......................................................................
10
B. Kerangka Teoritik .....................................................................
12
1. Peran Guru Bimbingan Konseling ......................................
12
a) Pengertian Bimbingan...................................................
12
b) Pengertian Konseling....................................................
12
c) Unsur-unsur Bimbingan Konseling ..............................
13
d) Fungsi Bimbingan Konseling .......................................
13
e) Tujuan Bimbingan Konseling.......................................
14
f) Prinsip Bimbingan Konseling.......................................
15
g) Asas-asas Bimbingan Konseling ..................................
15
2. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS....................................
16
a) Pengertian Intensitas ........................................................ .. 16 b) Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS..................... 16 c) Pengertian OSIS............................................................... 16 d) Tujuan OSIS .................................................................... 17 e) Fungsi OSIS..................................................................... 17 f) Struktur Organisasi OSIS................................................. 18 3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah............................................
19
a) Pengertian Kedisiplinan................................................... .. 19 b) Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak.............. 19
x
xi
4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa ........ 20 C. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 21 D. Hipotesis....................................................................................... 22 BABIII. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23 B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel
24
1. Populasi Penelitian ................................................................... 24 2. Sampel Penelitian..................................................................... 25 3. Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel.......................... 26 C. Variabel Penelitian ....................................................................... 29 D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ....................................... 33 1. Metode Pokok berupa Angket dan Dokumentasi .................... 34 2. Metode Bantu berupa Observasi dan Wawancara ................... 37 E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................... 37 1. Uji Validitas ............................................................................. 38 2. Uji Reliabilitas.......................................................................... 40 F. Teknik Uji Persyaratan Analisis................................................... 42 1. Uji Normalitas .......................................................................... 42 2. Uji Independen ......................................................................... 43 3. Uji Linieritas ............................................................................ 44 G. Teknik Analisis Data .................................................................... 45
xi
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ............................................................................. 1.
48
Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas............................................................................. 48 a. Uji Validitas.................................................................... 53 b. Uji Reliabilitas................................................................ 61
2.
Data Hasil Penelitian............................................................. 72 a. Sampel Penelitian ............................................................ 73 b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru BK............ 74 c. Data Skor Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS .............. 75 d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.... 76 e. Data Gabungan ................................................................ 78
B. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................
79
1. Uji Normalitas....................................................................
79
a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru BK .............................................................................
80
b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS ..........................................................
83
c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolaah .................................................
86
2. Uji Independen .................................................................
89
a. Uji Independen antara Impementasi Peran Guru BK dengan Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah...
xii
89
xiii
b. Uji
Independen
antara
Intensitas
Mengikuti
kegiatan OSIS dengan Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ...........................................................
93
3. Uji Linearitas Regresi .....................................................
96
a. Uji Linieritas Regresi Variabel Impementasi Peran Guru BK (X1) terhadap Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y).....................................................
96
b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti kegiatan OSIS (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) ...........................................
100
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis........................................ 103 D. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................. 110 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan................................................................................... 113 1. Kesimpulan Teoritis ............................................................... 113 2. Kesimpulan Hasil Penelitian .................................................. 113 B. Implikasi Hasil Penelitian............................................................. 115 1. Dampak Teoritis ..................................................................... 115 2. Dampak Praktis ...................................................................... 115 C. Saran-Saran................................................................................... 116 1. Kepada Siswa ......................................................................... 116 2. Kepada Sekolah ...................................................................... 116 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 117 LAMPIRAN ...................................................................................................... 119 xiii
xiv
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian ........................................................
23
2. Distribusi Populasi Penelitian ....................................................................
24
3. Distribusi Sampel Penelitian......................................................................
28
4. Daftar Nama Subyek Uji Coba (Try out) ...................................................
50
5. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK .............
51
6. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS...
52
7. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.......................................................................................................
53
8. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru BK...
54
9. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran Guru BK .....................................................................................................
55
10. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS ...........................................................................................................
57
11. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS............................................................................................
58
12. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ............................................................................................
59
13. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ............................................................................................
61
14. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk Belahan Nomor Ganjil (X)......................................................................... xiv
62
xv
15. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk Belahan Nomor Genap (Y) ........................................................................
63
16. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS Untuk elahan Nomor Ganjil (X) dan Untuk Belahan Nomor Genap (Y) ..
64
17. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) ....................................
66
18. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y)....................................
67
19. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) ..............................................
68
20. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) ..............
70
21. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y)..............
71
22. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y) ..............................................
72
23. Data Nama Sampel Penelitian....................................................................
74
24. Data Skor Implementasi Peran Guru BK ..................................................
75
25. Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS.........................................
76
26. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ..............................
78
xv
xvi
27. Data Gabungan Skor Implementasi Peran Guru BK (X1), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (X2), dan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) ................................................................................................
79
28. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru BK...........................................................................................
82
29. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS ..........................................................................
86
30. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.....................................................................
89
31. Uji Independen Implementasi Peran Guru BK dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.....................................................................
90
32. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ...............................................
94
33. Uji Linieritas Implementasi Peran Guru BK (X1) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) ..............................................................
98
34. Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (X1) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y).........................................
101
35. Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2) dengan Y...
104
xvi
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan...........
119
Lampiran 2
Surat Permohonan Ijin Research......................................
121
Lampiran 3
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian.....................
122
Lampiran 4
Kisi-Kisi Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009 .........................
Lampiran 5
123
Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009......................................................
xvii
126
xviii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009 Uji Windiyanto, A 220020026, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa, yang didasarkan pada jenis penelitian berupa penelitian korelatif, sehingga jumlah sampel yang representative adalah 10% dari populasi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok angket, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode Bantu. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Di samping itu digunakan pula metode Bantu berupa observasi dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus: R 2 ( N − m − 1) Freg = m(1 − R 2 ) Dari perhitungan analisis regresi diperoleh harga Freg = 6,743, dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2008/2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) berpengaruh terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebesar 12,56%, sedangkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS xviii
xix
memberikan pengaruh sebesar 14,15%. Artinya masih ada faktor-faktor lain yang besarnya 73,3% yang secara efektif mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin baik implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan semakin tinggi intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maka akan meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, demikian sebaliknya.
Surakarta,
Januari 2009
Pembimbing I
Pembimbing II
DR. Nurhadiantomo NIK. 591
Dra. Risminawati, M.Pd NIP. 131126558
Mengetahui Dekan
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan menengah tidak dapat lepas dari peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah sebagai pembinaan siswa. OSIS merupakan salah satu wadah yang sangat penting bagi anak didik, karena didalam pembinaan siswa diajarkan berbagai ketrampilan dan kedisiplinan. Pemanfaatan OSIS sebagai wadah dalam pembinaan siswa ini salah satu wujud kegiatannya adalah menyelenggarakan upacara bendera, yang dapat melatih dan menanamkan kedisiplinan pada siswa. Disiplin akan membantu siswa untuk menjadi matang pribadinya dan mengembangkannya dari ketergantungan menuju ketidak tergantungan, sehingga siswa mampu berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri. Adanya disiplin siswa berarti siswa tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dalam tata tertib sekolah dengan senang hati. Perlu dipahami bahwa OSIS akan berfungsi efektif sebagai salah satu wadah siswa, apabila didukung oleh partisipasi yang tinggi dari para peserta didik. Manfaat dan perlunya kepatuhan terhadap peraturan bagi diri sendiri ialah adanya ketenangan batin dan ketentraman hati, tidak merasa khawatir karena dikejar-kejar oleh perasaan bersalah. Kepatuhan terhadap peraturan akan melatih hidup teratur dan berdisiplin yang akhirnya dapat membawa untuk mencapai kebahagiaan.
1
2
Membiasakan diri hidup tertib dan teratur dalam kehidupan sehari-hari harus dilatih sejak dini. Apabila hidup tertib dan teratur sudah mendarah daging dalam diri sendiri, maka apabila melihat ketidaktertiban dan ketidakteraturan akan tergeraklah hati untuk menertibkan dan membuatnya teratur. Disiplin merupakan kunci sukses, karena dengan berdisiplin akan menumbuhkan sifat yang teguh dalam memegang prinsip tekun dalam berusaha mundur dalam kebenaran dan rela berkorban dan serta jauh dari sifat putus asa. Oleh karena itu disiplin sangat, penting dan besar pengaruhnya dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak dapat disangkal bahwa orang-orang, yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup berhasil mencapai disiplin, memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya. Salah satu usaha menanamkan dan menumbuhkan sikap disiplin pada manusia Indonesia terutama pada generasi muda diantaranya adalah melalui pendidikan, baik yang diberikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan dalam lingkungan masyarakat. Jadi pendidikan berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan sehingga akan lebih mendorong tercapainya peningkatan
kesejahteraan
rakyat
demi tercapainya peningkatan demi tercapainya kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, telah digariskan bahwa:
3
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan (RI, 2003:30). Di Indonesia yang berdasarkan Pancasila, di dalam dunia pendidikan formal untuk membina sikap dan moral yang dapat menumbuhkan sifat disiplin peserta didik dapat ditempuh antara lain melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn). Melalui mata pelajaran PKn diharapkan para peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan, memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut. Hakekat manusia menurut sifat kodrat monodualisme sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu terdiri atas jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Bersatunya jasmani dan rohani membentuk ciri-ciri tersendiri diantaranya mempunyai cipta, rasa dan karsa. Sifat individu manusia mengarah kepada kepentingan pribadinya. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan anggota dari suatu kelompok. Pola kehidupan manusia dalam kelompok pada umumnya akan mempengaruhi sikap sosial manusia, sehingga manusia akan berusaha untuk menonjolkan diri diantara manusiamanusia yang lain, dengan demikian sangat memungkinkan terciptanya interaksi antara yang satu dengan yang lainnya.
4
Sejak anak-anak manusia mulai mengenal atau belajar melalui norma, adatistiadat, dan lingkungan sebagai pedoman tingkah laku untuk kehidupan selanjutnya. Pada waktu menginjak remaja usia remaja terjadilah perubahan dalam dirinya baik fisik, psikologis maupun sosialnya. Mereka ingin melepas saja sifat kekanak-kanakannya, tetapi mereka belum dapat bertingkah laku secara dewasa. Pada masa remaja akhir mulai menyadari bahwa manusia akan hidup sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. Peranan sikap sosial ini memegang peranan yang sangat penting, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan berkelompok.
B. Identifikasi Masalah Kedisiplinan siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri yang secara otomatis menentukan kedisiplinan siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor kesadaran dari individu, pola asuh dari orang tua, bimbingan guru konseling, sanksi yang diterapkan, intensitas kegiatan di sekolah, lingkungan pergaulan siswa, lingkungan tempat tinggal siswa, lingkungan sosial siswa, dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2007/2008.
5
C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin dari lapangan permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena perlu adanya pembatasan permasalahan, selain itu juga untuk menghindari kesalahpahaman sehingga tidak timbul penafsiran yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan kekacauan dalam penulisan skripsi atau penelitian tersebut, maka dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Obyek penelitian a. Implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi
Kabupaten
Banjarnegara
tahun
ajaran
2007/2008. b. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi
Kabupaten
Banjarnegara
tahun
ajaran
2007/2008. c. Kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran 2007/2008. 2. Subyek penelitian Siswa
kelas
VIII
SMP
Cokroaminoto
Wanadadi
Kabupaten
Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008 yang keseluruhan berjumlah 70 orang siswa.
6
D. Perumusan Masalah Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Oleh karena itu seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus pada permasalahan tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008?”.
E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan titik pijak untuk mempengaruhi aktivitas yang akan di laksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini pun perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah pemecahan masalahnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008.
7
b. Untuk mengetahui intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008. c. Untuk mengetahui kedisiplinan mentaati tata tertib pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008. d. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008.
F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya, mengenai pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008. b. Menambah pengetahuan khususnya mengenai pengaruh implementasi guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah pada siswa.
8
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi
Kabupaten
Banjarnegara
tahun
ajaran
2007/2008. b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya, maupun masyarakat luas pada umumnya.
G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudahkan para pembaca dalam memahami skripsi ini maka sangat perlu penulis mengemukakan tentang sistematikanya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut. Bagian awal meliputi : Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran dan Abstrak. Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Bab II
Landasan Teori
diawali
dengan Tinjauan
Pustaka yang
mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
9
ini. Selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis mengenai Peran Guru Bimbingan Konseling, yang berisi uraian tentang Pengertian
Bimbingan,
Pengertian
Konseling,
Unsur-Unsur
Bimbingan
Konseling, Fungsi Bimbingan Konseling, Tujuan Bimbingan Konseling, Prinsip Bimbingan Konseling, dan Asas-Asas Bimbingan Konseling. Selanjutnya uraian mengenai Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, yang menguraikan mengenai Pengertian Intensitas, Intensitas dalam Kegiatan OSIS, Pengertian OSIS, Tujuan OSIS, Fungsi OSIS, dan Struktur Organisasi OSIS. Uraian selanjutnya adalah mengenai Kedisiplinan Siswa di Sekolah, di dalamnya berisi Pengertian Kedisiplinan, dan Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Selanjutnya adalah uraian mengenai Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib sekolah pada siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III Metode Penelitian berisi Uraian: Tempat dan Waktu Penelitian; Populasi, Sampel, Sampling, dan Prosedur Pengambilan Sampel; Variabel Penelitian; Metode Pengumpulan Data; Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen; Teknik Uji Persyaratan Analisis; serta Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi data yang mencangkup data hasil uji coba (Try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya dan Data Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data. Bab V Kesimpulan, Implikasi, serta Saran-saran. Pada bagian akhir berisi Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Daftar Ralat (bila ada).
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka Ketaatan
siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, pada dasarnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang antara satu dengan lainnya saling terkait erat. Kedisiplinan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, salah satu faktornya adalah peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dengan kata lain
peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS akan mempengaruhi kedisiplinan siswa mematuhi tata tertib. Berbagai studi telah membuktikan tentang adanya keterkaitan antara peran guru bimbingan konseling, intensitas kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Berdasar studi-studi yang sudah ada, sangat beralasan jika peneliti ingin mengadakan kajian mengenai kedisiplinan siswa dalam mentatuhi tata tertib yang dipengaruhi oleh peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, sebagaimana terfokus dalam penelitian ini. Peran guru bimbingan konseling merupakan suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan bakat dan minat anak didik, membuat keputusan dan unsur mengatasi masalah yang dihadapinya secara mandiri. Organisasi siswa intra sekolah mempunyai tugas dan kewajiban mempertinggi moral dan etika, memperdalam rasa kebangsaan, mendorong 10
11
kreativitas, mengobarkan semangat dan tekad belajar untuk membentuk siswa teladan dan berdisiplin tinggi. Sehingga dengan demikian OSIS mempunyai peranan dalam meningkatkan belajar pengaruhnya terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah bagi siswa. Penelitian yang dilakukan Marsuciyati (2003:124), membuktikan adanya hubungan antara bimbingan orang tua dengan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah signifikan yaitu memberikan sumbangan efektif (SE) sebesar 25,885%. Penelitian Purwanti (2004:128), menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam OSIS mempengaruhi kedisiplinan siswa di sekolah secara efektif sebesar 69%. Berdasar dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa ada pengaruh
antara intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu sangat beralasan diadakannya kajian mengenai intensitas mengikuti kegiatan OSIS, terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dan dikaitkan dengan variabel lain, yaitu peran guru bimbingan konseling sebagaimana fokus penelitian ini. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang dikutip di atas. Perbedaannya terletak pada jumlah dan keterkaitan variabel yang diteliti. Penelitian yang dikutip di atas jumlah variabelnya dua dan hanya mengkaitkan kedua variabelnya, sedangkan penelitian ini variabelnya tiga dan ketiganya dikaitkan.
12
B. Kerangka Teoritik Kedisiplinan siswa mentaati tata tertib sekolah yang dikaitkan dengan peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS paling tidak dibutuhkan suatu telaah yang cukup mendalam mengenai kedisiplinan, tata tertib, dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, serta kaitannya satu sama lain. Kesemuanya itu dipaparkan dalam kajian teoritis sebagaimana uraian berikut. 1. Peran Guru Bimbingan Konseling. a. Pengertian Bimbingan. Marsudi dkk (2003:33) mengemukakan bahwa “Bimbingan itu suatu proses, artinya bahwa kegiatan bimbingan bukan sekali jadi melainkan sebagai suatu proses berkelanjutan sesuai dengan dinamika perkembangan individu”. Selanjutnya Haditono dalam Marsudi dkk (2003:33) menyatakan bahwa “bimbingan adalah bantuan dari seseorang kepada orang lain baik anak-anak, orang muda maupun orang tua untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan unsur cara pengatasannya sendiri”. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri dan unsur pengatasannya sendiri b. Pengertian Konseling. Walgito dalam Marsudi dkk (2003:36) menyatakan bahwa “konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara
13
yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapinya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya”. Pepinsky dalam Marsudi dkk (2003:36) mengemukakan bahwa “konseling adalah interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masingmasing sebagai konselor dan klien, terjadi dalam suasana profesional untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien”. Berdasarkan kedua pendapat di atas maka konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahtera. c. Unsur-unsur Bimbingan Konseling. Bimbingan konseling mempunyai unsur-unsur yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Adanya wawancara langsung (face to face) dari dua individu, satu sebagai konselor dan yang lain sebagai klien. 2) Adanya masalah yang dihadapi klien yang harus dipecahkan. 3) Klien sangat memerlukan bantuan dari konselor dalam memecahkan masalah. 4) Ada hubungan timbal balik, saling menghargai dan menghormati sehingga tumbuh saling percaya mempercayai. 5) Konselor membantu untuk meningkatkan kemampuan agar klien mampu memecahkan masalahnya sendiri (Marsudi dkk, 2003:37)
d. Fungsi Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (2003:38-39) menyatakan bahwa bimbingan konseling mempunyai fungsi: 1) Fungsi pemahaman. 2) Fungsi pencegahan (preventif) 3) Fungsi perbaikan, pengobatan (kuratif)
14
Adapun penjelasan dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut: 1) Fungsi Pemahaman, fungsi pemahaman akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu (konselor) guna mengembangkan kemampuan siswa. Fungsi pemahaman ini meliputi a) Pemahaman tentang subyek sasaran b) Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk keluarga, dan lingkungan sekolah terutama oleh siswa sendiri dan konselor. c) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, termasuk informasi pendidikan, informasi jabatan, informasi nilai budaya. 2) Fungsi pencegahan (preventif), adalah fungsi bimbingan yang sifatnya mencegah, menghindarkan diri subyek bimbingan agar terhindar dari permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangan. 3) Fungsi
perbaikan,
pengobatan
(curative),
adalah
bimbingan
yang
menghasilkan terpecahkannya masalah yang dihadapi individu (siswa) siswa yang sedang bermasalah ibarat berada dalam kondisi yang tidak enak, ia perlu bantuan orang lain agar kondisinya berubah menjadi enak. e. Tujuan
Bimbingan
Konseling.
Marsudi
dkk
(2003:40-41)
mengemukakan bahwa tujuan bimbingan konseling adalah: 1) Memiliki kesadaran diri, yakni mengenal dirinya dan kekhususan dirinya sendiri. 2) Mengembangkan sikap positif. 3) Membuat pilihan secara sehat. 4) Mampu menghargai orang lain. 5) Memiliki rasa tanggung jawab. 6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi. 7) Dapat memecahkan konflik.
15
8) Membuat keputusan secara efektif.
f. Prinsip Bimbingan Konseling. Belki dalam Marsudi dkk (2003:43) mengemukakan ada 6 (enam) prinsip bagi konselor agar bimbingan konseling di sekolah memiliki makna, yaitu: 1) Konselor sejak awal harus memiliki kinerja yang tinggi sehingga harus bekerja keras melaksanakan bimbingan. 2) Konselor harus bekerja secara profesional menghindarkan sikap elitis (kesombongan, keangkuhan) profesional dan atau menjaga hubungan harmonis dengan personil sekolah yang lain. 3) Konselor harus mampu menerjemahkan peranannya dalam kegiatan nyata atau layanan bimbingan yang dilakukan memberi manfaat nyata bagi siswa. 4) Konselor bertanggung jawab kepada semua siswa baik siswa yang gagal, suka mengganggu teman, siswa yang mungkin putus sekolah, memiliki masalah, mengalami kesulitan belajar, prestasi rendah, pemalu dan sebagainya. 5) Konselor mampu mengembangkan potensi siswa melalui berbagai kegiatan. 6) Konselor mampu bekerja sama secara efektif dengan kepala sekolah untuk menegakkan citra bimbingan konseling. g. Azas-azas
Bimbingan
Konseling.
Marsudi
mengemukakan bahwa azas-azas bimbingan konseling adalah: 1) Azas Kerahasiaan. 2) Azas kesukarelaan. 3) Azas keterbukaan 4) Azas kekinian. 5) Azas kemandirian. 6) Azas kegiatan. 7) Azas kedinamisan. 8) Azas keterpaksaan. 9) Azas normatif. 10) Azas keahlian. 11) Azas alih tangan 12) Azas Tut Wuri Handayani.
dkk
(2003:44-47)
16
2. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS a. Pengertian Intensitas. “Intensitas mempunyai pengertian keadaan (tingkatan atau ukuran) intensnya (hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dan sebagainya)” (Daryanto, 1997:286). b. Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun macam-macam kegiatan dalam OSIS menurut Daryanto (1998:62-63) diantaranya adalah: 1) Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran. a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. b) Penelitian. c) Karya wisata. d) Penulisan karangan untuk berbagai media. e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. 2) Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi. a) Latihan kepemimpinan. b) Palang Merah Remaja (PMR). c) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). d) Pramuka. e) Lintas alam. f) Olah raga. g) Kesenian. h) Pengaturan Lalu Lintas. i) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain). 3) Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap. a) Pengumpulan dana sosial. b) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan. c) Membantu masyarakat yang kena musibah.
c. Pengertian OSIS. Daryanto (1998:62) menyatakan: OSIS merupakan organisasi murid yang resmi dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan kokurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam
17
rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa OSIS merupakan organisasi yang berada di sekolah yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan serta memberikan wadah bagi murid untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. d. Tujuan OSIS. Pengembangan Organisasi murid yang efektif di sekolah, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah harus dapat menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan, dan program pengabdian masyarakat. Daryanto (1998:68) menyatakan bahwa tujuan OSIS sebagai organisasi intra sekolah adalah “membina generasi muda umumnya dan membina personel dan sosial murid khususnya”. e. Fungsi OSIS. Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan. Berdasarkan pengertian OSIS yang dikemukakan oleh Daryanto (1998:62), maka OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan, pembinaan, kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam, mewujudkan fungsinya sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstra kurikuler dan wawasan wiyata mandala. Tanpa saling bekerja sama dari berbagai jalur, peranan OSIS, sebagai wadah tidak akan terjadi.
18
f. Struktur Organisasi OSIS. Menurut Daryanto (1998:67) “murid dalam kegiatan dapat diorganisir sedemikian sehingga merupakan suatu government yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi”. Adapun struktur organisasi OSIS di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008, adalah sebagaimana gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Struktur Organisasi OSIS SMP Cokroaminoto Wanadadi
19
3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah a. Pengertian Kedisiplinan. Daryanto (1997:173) menyatakan “disiplin adalah tertib, patuh aturan”. Maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah keteraturan perilaku individu untuk patuh terhadap aturan berdasarkan nilai moral yang telah mempribadi dalam dirinya tanpa tekanan atau dorongan dari faktor eksternal. Berdasarkan pengertian kedisiplinan tersebut maka kedisiplinan di sekolah adalah kepatuhan siswa terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai mahkluk sosial maupun mahkluk spiritual. Individu yang disiplin diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan tertib sesuai dengan tata tertib yang berlaku dalam lingkungan hidupnya. b. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Hurlock (1990:47) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah: 1) Pola asuh. Perkembangan dimulai sejak masa kanak-kanak. Disiplin yang ketat lebih aman digunakan untuk anak kecil daripada anak yang lebih besar. Misalnya saja pada remaja, sebaliknya diberikan secara lebih demokratis. Remaja dianggap sebagai teman sehingga pendapatnya tidak diabaikan, dalam arti kedisiplinan telah menjadi perilaku yang menetap dalam diri remaja bukan pengaruh dari luar. 2) Jenis kelamin. Tuntutan lingkungan yang berbeda terhadap pria dan wanita menjadikan siswa tumbuh secara berbeda pula dalam hal kedisiplinan terhadap
20
peraturan sekolah. Siswa wanita lebih dituntut untuk patuh terhadap peraturan, sedangkan pria lebih diarahkan untuk berani mengekspresikan diri. Hal ini menyebabkan siswa wanita lebih enggan melanggar peraturan, sebaliknya pria lebih berani melanggar peraturan yang dirasa tidak sesuai dengan dirinya.
4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS Kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Guru konseling mempunyai peran yang sangat krusial dalam pembentukan pribadi anak didik. Kegiatan bimbingan yang dilakukan di sekolah akan membentuk sikap anak yang mandiri, mengetahui kelebihan dan kekurangannya, serta meningkatkan daya nalar anak. Dengan bimbingan konseling tersebut diharapkan anak akan lebih mandiri dan dapat mengikuti kegiatan yang ada di sekolah dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan OSIS merupakan salah satu organisasi formal yang ada di sekolahsekolah baik tingkat SMP maupun SMA dan sederajad. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh OSIS. Peran guru bimbingan konseling ditunjang dengan intensitas mengikuti kegiatan OSIS
yang baik akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin
mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaiknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan membentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.
21
C. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Surakhmad dalam Arikunto (1998:60), “Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Manfaat dari anggapan dasar adalah untuk memperkuat permasalahan dan membantu peneliti dalam memperjelas menetapkan obyek penelitian, wilayah pengambilan data, instrumen pengumpulan data. Dalam hal ini dimaksud bahwa setiap penyelidik harus mempunyai anggapan dasar yang dipakai sebagai dasar sementara bagi aktifitas penyelidikan atau penelitian secara ilmiah. Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di muka, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut: 1. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahtera. 2. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah
tingkat ukuran,
intensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiatan yang ada dalam OSIS. 3. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai mahkluk sosial maupun mahkluk spiritual.
22
4. Implementasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang intensitas mengikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan membentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.
D. Hipotesis Menurut Arikunto (1998:67), hipotesis adalah ”suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau simpulan yang masih bersifat sementara, karena masih harus diuji kebenarannya secara empiris.. Hipotesis tidak harus selalu bersifat positif, artinya tidak harus dapat dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Ada pengaruh positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008”.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2007. Adapun tahap-tahap maupun perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian
No
Nama Kegiatan
1.
Persiapan dan pra survey
2.
Penyusunan dan uji coba instrumen penelitian Pengumpulan data Tabulasi dan formating
3. 4. 5. 6.
1
Juni 2007 2 3
√
√
√
4
1
Bulan dan Minggu Pelaksanaan Juli Agustus September 2007 2007 2007 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
√
√
√ √
√
√
√ √
Analisis dan interpretasi Penyusunan konsep laporan penelitian (skripsi)
Oktober 2007 1 2 3 4
√
√ √
√
√
√
23
√
√
√
24
B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dapat diberi makna yang cukup beragam Sudjana (1988:5), memberikan batasan bahwa populasi adalah: Totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan kelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya. Selanjutnya menurut Arikunto (1998:115), “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sementara itu Nawawi (1998:220) memberi pengertian bahwa: Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber mata yang memiliki karakteristik tertentu sebagai sumber suatu penelitian. Berdasarkan ketiga konsep di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai sifat-sifat sama. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa, dengan perincian sebagaimana dipaparkan pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Distribusi Populasi Penelitian No 1 2
Kelas VIII A VIII B Jumlah
Jumlah siswa Putra 18 17 35
Putri 19 16 35
Total 37 33 70
25
2. Sampel Penelitian Menurut Arikunto (1998:117), yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi-populasi yang diteliti, dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi yang jumlahnya lebih kecil dibanding dengan jumlah populasi yang dipandang representatif terhadap populasi tersebut untuk menentukan jumlah sampel dalam suatu penelitian ada aturan yang harus dipatuhi dan dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan penelitian. Pada prinsipnya semakin besar sampel-sampel yang diambil akan semakin baik. Menurut Danapriatna dan Setiawan (2005:62), pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah : a. Keanggotaan populasi, makin homogen makin sedikit sampelnya. b. Klasifikasi dari populasinya: makin banyak klasifikasi, sampel harus semakin banyak. c. Taraf ketepatan hasil penelitian: makin tinggi taraf ketepatan yang diharapkan, sampel harus semakin banyak. d. Teknik sampling: pada random tidak terbatas (seluruh anggota populasi) sampelnya harus lebih banyak daripada random terbatas (stratified dan cluster). e. Efisiensi: tergantung dari waktu, biaya dan tenaga yang tersedia. Sementara itu menurut Gay sebagaimana dikutip oleh Danapriatna dan Setiawan (2005:63), bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Desain deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 20%. b. Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek c. Metode ex post facto, minimal 30 subyek perkelompok d. Metode eksperimenental, minimal 15 subyek
26
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut di atas maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 40 orang siswa dari 70 orang siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008 yang menjadi anggota populasi jumlah
tersebut dipandang
reprensentatif, karena sudah melampaui jumlah batas minimal sampel yang dapat diterima untuk jenis penelitian deskriptif korelasional sebagaimana jenis penelitian ini, yaitu 10 % dari populasi dari jumlah sampel minimal sebanyak 30 subyek. 3. Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel Dalam setiap kegiatan penelitian, sampel yang digunakan harus benar-benar mencerminkan kondisi riil populasi yang ada melalui serangkaian aturan tertentu dalam pengambilan sampel yang disebut sampling. Menurut Danapriatna dan Setiawan (2005:59), sampling adalah “cara pengumpulan data sampel yang berasal dari suatu populasi“. Sementara itu Nawawi (1998:152 ) merumuskan sampling adalah: Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penjabaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Menurut Hadi (2001:75-86), sampling dapat digolongkan menjadi dua, yaitu random sampling dan non random sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Adapun cara randomisasinya sebagai berikut: a. Cara undian.
27
b. Cara ordinal. c. Melalui tabel bilangan random. Non random sampling adalah pengambilan sampel tidak secara acak, yaitu sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan kata lain tidak setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota populasi. Penelitian ini menggunakan teknik atau cara pengambilan sampel kombinasi (combined sampling), yaitu “Quota purposive area proportional random sampling”. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut: a. Quota sampling, berarti menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel dari populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 40 orang siswa b. Purposive sampling, berarti pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu (karakteristik) yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam hal ini karakteristiknya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008. c. Area sampling yaitu pengambilan sampel mempertimbangkan daerah atau tempat populasi berada, dan tiap-tiap daerah diambil perwakilannya sebagai sampel penelitian. d. Proportional sampling, yaitu pengambilan sampel denagn mempertimbangkan proporsi atau pertimbangan jumlah siswa di setiap kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008.
28
Adapun distribusi sampel secara proportional sebagaimana tercantum dalam tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Tabel Distribusi Sampel Penelitian No
1
2
Kelas
Distribusi dan Jumlah Sampel Pa =
18 × 40 = 10,28571 70
= 10 orang
Pi =
19 × 40 = 10,85714 70
= 11 orang
Pa =
17 × 40 = 9,714286 70
= 10 orang
Pi =
16 × 40 = 9,142857 70
= 9 Orang
VIII A
VIII B
Jumlah seluruh anggota sampel = 40 = 40 orang siswa
e. Random Sampling, yaitu langkah menentukan siapa-siapa individu yang menjadi anggota sampel, yang penentuannya dilakukan dengan cara undian. Adapun langkah-langkahnya, menurut Hadi (1990:76) sebagai berikut: 1) Buatlah suatu daftar yang berisi semua subyek, obyek, gejala, peristiwa atau kelompok-kelompok yang ada dalam populasi. 2) Beri kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek, obyek, gejala, peristiwa atau kelompok yang dimaksudkan dalam (1). 3) Tulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil. 4) Gulung kertas itu baik-baik 5) Masukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam tempolong, kaleng atau tempat-tempat yang semacam. 6) Kocok baik-baik tempolong atau kaleng itu. 7) Ambillah kertas gulungan itu sebanyak yang dibutuhkan. Berdasarkan rambu-rambu di atas maka prosedur yang dilakukan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
29
1. Membuat daftar yang berisi semua subyek yang ada dalam populasi (siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008). 2. Memberi kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek yang dimaksud pada tiap kelas 3. Menulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil. 4. Menggulung-gulung kertas itu baik-baik. 5. Memasukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam masing-masing botol atau kaleng. 6. Mengocok baik-baik tempolong-tempolong atau botol-botol itu. 7. Mengambil kertas gulungan sebanyak yang dibutuhkan yaitu 40 orang siswa.
C. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap jenis penelitian, istilah variabel ini bermacam-macam, sejalan dengan konsep masing-masing pemikiran. Arikunto (1998:99) telah mengkonsepsikan variabel sebagai “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Hadi
(2001:224),
menyatakan
bahwa
“gejala-gejala
yang
menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya disebut variabel”. Berdasarkan hal tersebut variabel didefiniskan sebagai gejala-gejala yang bervariasi yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu variabel penyebab didalamnya terdiri dari variabel bebas, variabel moderator,
30
variabel kendali dan variabel rambang. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu. Variabel moderator adalah variabel yang ikut diperhatikan meskipun tidak diutamakan. Variabel kendali adalah variabel yang ikut berpengaruh, tetapi kemudian dinetralisir atau dianggap tidak ada pengaruhnya. Variabel rambang adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya karena tidak menimbulkan perbedaan yang berarti. Selanjutnya, variabel tergantung adalah variabel akibat yang ditimbulkan oleh pengaruh variabel bebas. Berdasarkan klasifikasi di atas maka variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup: 1. Variabel bebas pertama (X1) yaitu Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling yaitu keikutsertaan guru bimbingan konseling dalam memecahkan masalah yang dimiliki oleh para siswa. Variabel tersebut diukur berdasarkan indikator sebagai berikut: a. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bidang bimbingan pribadi, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat maupun untuk kehidupan di masa depan. 3) Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif.
31
4) Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya 5) Pemahaman dan pengamalan hidup sehat b. Implementasi peran guru bimbingan konseling bidang bimbingan sosial, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan 2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial 3) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya 4) Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah c. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan belajar, pokok-pokoknya sebagai berikut: 1) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik 2) Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual maupun kelompok 3) Mengembangkan penguasaan materi program belajar 4) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan pribadi 5) Orientasi belajar di sekolah d. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan karier, dengan pokok-pokok kegiatan sebagai berikut: 1) Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jabatan serta arah pengembangan karir
32
2) Pengenalan bimbingan kerja atau karir, khususnya berhubungan dengan pilihan pekerjaan 3) Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh penghasilan 4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasukinya 5) Orientasi dan informasi pendidikan selanjutnya. 2. Variabel bebas kedua (X2) yaitu intensitas mengikuti kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun indikatornya adalah: 4) Intensitas
mengikuti
kegiatan
pengembangan
pengetahuan
dan
kemampuan penalaran, yang mencakup: a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. b) Penelitian. c) Karya wisata. d) Penulisan karangan untuk berbagai media. e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. 5) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi, yang mencakup: 1) Latihan kepemimpinan. 2) Palang Merah Remaja (PMR). 3) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 4) Pramuka. 5) Lintas alam. 6) Olah raga.
33
7) Kesenian. 8) Pengaturan Lalu Lintas. 9) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain). 6) Intensitas mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan sikap, yang mencakup: 1) Pengumpulan dana sosial. 2) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan. 3) Membantu masyarakat yang kena musibah. 3. Variabel terikat (Y) yaitu kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah, atau peraturan yang berlaku di sekolah. Adapun indikatornya meliputi: a. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan cara berpakaian b. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan waktu di sekolah. c. Kedisiplinan siswa mentaati kewajiban mengikuti upacara. d. Kedisiplinan siswa mentaati larangan sekolah. e. Kedisiplinan siswa menjaga almamater sekolah.
D. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara – cara atau teknik pengumpulan data tertentu sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, Hadi (1990:67), mengatakan bahwa:
34
Bagaimana memperoleh data adalah persoalan metodologik yang khusus membicarakan teknik-teknik pengumpulan data. Apakah seorang penyelidik akan menggunakan questionnaire, interview, observasi biasa, test, eksperimen, koleksi, atau metode lainnya, atau kombinasi dari pada beberapa metode itu, semuanya harus mempunyai dasar-dasar yang beralasan. Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Pokok Berupa Angket Arikunto (1998:140), mengatakan bahwa yang dimaksud dengan angket (kuesioner) adalah “Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau mengenai hal-hal yang ia ketahui”. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab oleh orang yang menjadi sarana angket tersebut. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) serta data kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran 2006/2007. Berdasarkan keleluasaan responden mengajukan dan memformulasikan jawaban-jawaban angket dibedakan menjadi dua macam, yaitu angket tertutup dan angket terbuka (Faisal, 1981:4). Disebut angket tertutup jika item pertanyaan pada angket juga disertai kemungkinan jawabannya sehingga
reponden tinggal
35
memilih jawaban yang nilainya paling sesuai, sedangkan angket terbuka jika item pertanyaannya tanpa disediakan kemungkinan jawaban, sehingga responden harus memformulasikan sendiri isian jawaban yang dipandang sesuai. Berdasarkan pada kaitan responden dengan jawaban yang diberikan, maka angket dapat dibedakan menjadi “angket langsung dan angket tidak langsung” (Faisal, 1981:4). Angket langsung bila item pertanyaan bermaksud menggali atau merekam mengenai diri responden itu sendiri, sedangkan angket tidak langsung bila item pertanyaannya bermaksud menggali atau merekam informasi dari apa yang diketahui responden mengenai obyek atau subyek tertentu dan informasi dimaksud tidak berbicara langsung mengenai diri responden bersangkutan. Arikunto (1998:141) membedakan angket berdasarkan bentuknya menjadi: 1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup. 2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check ( √ ) pada kolom yang sesuai. 4. Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung karena peneliti langsung memberikan angket kepada siswa yang isinya menceritakan diri responden itu sendiri dan responden itu tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan masing-masing. Keuntungan angket atau kuesioner menurut Arikunto (1998:141) adalah: 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
36
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malumalu menjawab. 5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Arikunto (1998:141) menyatakan kelemahan-kelemahan angket , yaitu: 1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewat dan tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya. 2. Seringkali sukar dicari validitasnya. 3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. 5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing-masing responden ditentukan sebagai berikut: 1. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a. Untuk jawaban a di beri skor 4 b. Untuk jawaban b diberi skor 3 c. Untuk jawaban c diberi skor 2 d. Untuk jawaban d diberi skor 1 2. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat negatif maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a
Untuk jawaban a diberi skor 1.
b Untuk jawaban b diberi skor 2. c
Untuk jawaban c diberi skor 3.
d Untuk jawaban d diberi skor 4.
37
2. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara a. Metode observasi. Menurut Arikunto (1998:30) “Metode observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Metode Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengkonfirmasi data, terutama data mengenai implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maupun data kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket dengan kenyataan yang sebenarnya.
b. Metode Wawancara. Wawancara atau interview atau kuesioner lisan adalah “Suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak” (Arikunto, 1998:30). Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008.
E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen menurut Arikunto (1998:151) adalah “alat penelitian yang digunakan untuk mencari data yang hubungannya dengan masalah yang diteliti”. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tetap.
38
1. Uji Validitas Menurut Arikunto (1998:158), uji validitas adalah “suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur”. Arikunto (2001:64-72) telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu: a. Validitas logis 1) Validitas isi (Content validity) 2) Validitas konstruksi (Construct Validity) b. Validitas Empiris 1) Validitas yang ada sekarang (Concurrent Validity) 2) Validitas Prediksi (Predictive Validity) Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Validitas isi (Content Validity), artinya sebuah test dikatakan memiliki validitas isi bila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. b. Validitas Konstruks (Construct Validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir – butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus (TIK). c. Validitas yang ada sekarang (Concurrent validity), yang artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas jenis ini jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. d. Validitas Prediksi (Predictive Validity), artinya bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi bila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang terjadi dimasa yang akan datang.
39
Penelitian ini menggunakan jenis validitas isi (content validity), karena bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman, latar belakang orang yang akan diuji. Dalam hal ini isi instrumen disusun sesuai dengan kenyataan yang menunjukkan indikator implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008. Untuk mengukur validitas item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi
product moment dari Karl Pearson sebagaimana yang dikutip oleh Arikunto (1998:256) yang terdiri dari dua macam yaitu: a. Korelasi product moment dengan simpangan, dengan rumus: rxy =
Σxy
(Σx )(Σy ) 2
2
Dimana: rxy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dan variabel yang dikorelasikan (x = X – X dan y = Y – Y )
∑xy
= Jumlah hasil dari x dan y.
x2
= (X- X )
y2
= (Y- Y )
40
b. Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus: rxy =
N .∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N .∑ X
2
− (∑ X ) 2 N .∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
}{
}
Dimana: rxy
= Koefisien korelasi antara X dan variabel Y.
X
= Skor tiap faktor.
Y
= Skor seluruh faktor.
N
= Jumlah Subjek.
Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, karena dengan angka kasar relatif lebih mudah dan dapat menghindari angka pecahan. Mengenai perhitungan korelasinya didasarkan pada ketentuan jika rxy ≥ rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) valid, dan sebaliknya bila rxy < rtabel 5% maka butir soal tersebut tidak valid dan sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut Arikunto (1998:260), mengenai cara interpretasi besarnya koefisien korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: a. b. c. d. e.
Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0,400 sampai 0,600 Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200
= Sangat tinggi = Tinggi = Cukup = Rendah = Sangat rendah (tak berkorelasi)
2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2001:90) reliabilitas adalah “ketepatan suatu tes apabila diteskan terhadap subyek yang sama”. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas angket implementasi peran guru bimbingan
konseling, intensitas
41
mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008 digunakan teknik belah dua dengan cara membelah data skor nomor item ganjil dan nomor item genap yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Di samping itu juga membelah data skor item–item pada belahan nomor awal dan belahan nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal akhir. Kemudian mencari korelasi antara skor masing-masing belahan item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Selanjutnya, hasil korelasi itu dianalisis untuk mencari reliabilitasnya dengan menggunakan rumus dari Spearman Brown, sebagaimana dikutip Arikunto (1998:93) yaitu sebagai berikut: 2.r1 1 r11 = 2 2 1 + r1 1 2 2
Dimana: r½½ = koefisien korelasi antara skor – skor tiap belahan tes r11
= koefisien reliabilitas yang sudah disipkan.
Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan sebagaimana telah dikemukakan oleh Arikunto (1998:260), yaitu: a. b. c. d. e.
Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0,400 sampai 0,600 Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200
= Sangat tinggi = Tinggi = Cukup = Rendah = Sangat rendah (tak berkorelasi)
42
F. Teknik Uji Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini digunakan beberapa uji persyaratan yang meliputi uji normalitas, uji independen, dan uji linearitas sebagaimana uraian berikut ini. 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data skor implementasi peran guru bimbingan
konseling, intensitas mengikuti kegiatan
OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini akan menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (1988:450-451), dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Hitung Zi =
Xi − X S
Dimana: Zi = angka baku X = rata-rata
=
( ΣX 1 ) N
S = Simpangan baku =
N .(ΣX 12 ) − (ΣX 1 ) 2 N .( N − 1)
b. Untuk setiap angka baku (Zi) denagn menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang F (Zi) = P(Z < Zi) c. Hitung : S (z1) = Banyaknya Z1, Z2............... Zn , yang < Zi N d. Hitung selisih F (Zi) - S (Zi), Jadikan Lhitung
43
e. Tarik Kesimpulan: 1) Jika Lhit ≥ Ltab atau Lhit ≥ Lkritis maka tolak hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya tidak normal. 2) Jika Lhit < Ltab maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya normal. 2. Uji Independen Uji ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apakah kriterium benarbenar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk menghitung uji independen ini, sebagaimana telah dikemukakan Suryono (1993:83-84), adalah sebagai berikut: a. Menghitung 1) JKγ 2) Jk reg(a) =
= ∑Yi2
∑ (Y )
2
i
N
(∑ X 1 )(∑ Y1 )2 3) JK reg (b/a) = b ΣX 1Y1 − N 4) JK res = JKγ – JKreg (a) – Jk reg (b/a) b. Menghitung: 1) dfreg(a)
= Banyaknya prediktor = 1
2) df reg (b/a)
= Banyaknya prediktor = 1
3) df reg
= N- (dfreg(a) + df reg(b/a))
44
c. Menghitung: 1) RJK reg(a)
=
2) RJK reg(b/a)
=
3) RJK reg
=
4) F hitung
=
d. F tabel
JK res (a ) df res (a )
JK reg (b / a ) df reg (b / a ) JK res df res RJK res (b / a ) RJK res
= (1-α) (1,N-2)
1) Jika F hitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak berarti Y tidak independen X, Jadi X dapat memprediksi Y. 2) Jika F
hitung
< F
tabel,
maka Ho diterima berarti Y independen X, jadi X
tidak dapat memprediksi Y. 3. Uji Linieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang telah diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono (1993:88), telah dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai X1 yang sama harus disusun bersatu dengan Y1 pasangannya b. Menghitung: 1) Jk (E)
2 (Σy1 )2 = Σy1 − N
2) JK (tc)
= Jkres – JK (E)
3) JK (c)
= JK res – JK (tc)
45
c. Menghitung: 1) df(E)
= N-K
2) df(TC)
= K-2
K = Banyaknya kelompok x d. Menghitung: 1) RJK(E)
=
2) RJK(TC)
=
e. Fhitung
=
JK ( E ) df ( E ) JK (TC ) df (TC )
RJK (TC ) Rjk ( E )
f. Ftabel = (1-α)(K-2,N-K) 1) Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak linier 2) Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier.
G. Teknik Analisis data Untuk mengenalisis data dalam penelitian ini maka digunakan teknik analisis statistik, sehingga hasil analisis relatif lebih bersifat objektif dan menghasilkan kesalahan yang sekecil-kecilnya. Hadi (1987:1), bahwa: Statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut statistik merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan yang logik dari pengolahan data tersebut.
46
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi. Menurut Hadi (1987:2), tugas pokok analisis regresi adalah: 1. 2. 3. 4.
Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor Menguji apakah korelasi itu signifikan ataukah tidak mencari persamaan garis regresinya Menemukan sumbangan efektif antara sesama prediktornya lebih dari satu.
prediktor,
jika
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dua prediktor dengan alasan: 1. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti, yaitu meliputi dua variabel sebagai prediktor dan satu variabel lainnya sebagai kriterium. 2. Ketiga variabel itu masing-masing berskala interval 3. Masing-masing variabel akan diuji keterkaitannya satu sama lain 4. Penelitian ini diarahkan untuk sampai pada penemuan dasarnya sumbangan relatif (SR%) serta sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium. Adapun formulasi serta langkah-langkah analisis regresi itu, sebagaimana dikemukakan Hadi (1987:21-47), adalah sebagai berikut: 1. Penyajian data dalam bentuk tabel Subjek Nomor 1 2 3 Dst
X1
Y2
Y
Y12
X22
Y2
X1Y
X2Y
2. Mencari koefisien korelasi antara prediktor (x) dengan kriterium (y), dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan rumus: ry(1,2) =
Dimana:
a1 ∑ x1 y + a 2 ∑ x 2 y
∑y
2
47
ry (1,2)
= Koefisien korelasi antara y dengan x1, x2 dan x3
a1
= koefisien prediktor x1
a2
= koefisien prediktor x2
a3
= Jumlah produk x32 dengan y
∑x1y
= Jumlah produk antara x1 dengan y
∑x2y
= Jumlah produk antara y2 dengan y
∑y2
= Jumlah kuadrat kriterium y
3. Mencari persamaan garis regresi (Y= a2x1 + a2x2+ k) dengan diawali mencari: a. ∑x1y
= a1∑x12 + a2∑x1x2 + a3∑x1x3
b. ∑x2y
= a1∑x1x2 + a2∑x1x22 + a3∑x2x3
4. Mencari besarnya harga Freg dengan rumus: F reg
=
R 2 ( N − m − 1) m 1− R2
(
)
Derajat kebebasan (db) untuk menguji harga F reg itu adalah m lawan N-m-1 5. Mencari sumbangan relatif dan efektif garis regresi a
Untuk mencari sumbangan relatif (SR%) prediktor terhadap kriteria digunakan rumus:
b
SR% X1
=
a1Σx1 y × 100% JK reg
SR% X2
=
a 2 Σx 2 y × 100% JK reg
Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium digunakan rumus: SE% X1
= SR % X1 × R2
SE% X2
= SR% X2 × R2
48
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Berikut ini ada dua kelompok data yang hendak dipaparkan, yaitu data dari hasil uji coba (try out) untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen serta hasil penelitian. Data hasil uji coba (try out) instrumen meliputi data mengenai skor hasil uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Data hasil penelitian meliputi data mengenai subjek sampel penelitian, data skor implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), data skor intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data skor kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Data kedua kelompok tersebut masing-masing dipaparkan pada uraian berikut ini. 1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data, perlu diujicobakan terlebih dahulu terutama untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Adapun langkah-langkahnya dalam uji coba ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan subjek uji coba sebanyak 20 orang siswa yang masih termasuk anggota populasi, tetapi di luar sampel penelitian dengan karakteristik yang telah ditentukan. Adapun daftar nama subjek uji coba (try out) adalah 48
49
sebagaimana dipaparkan dalam tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Daftar Nama Subjek Uji Coba ( Try Out ) Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Roni Prasetyawan Anjar Setiady Eka Saputro Angga Widodo Mahdi Faizal Abidin Ibnu Hasan Feri Setiawan Andi Purnomo Supriyadi Mudin Soimah Jumriyah Susi Susanti Haryani Kuat Lusiati Kartika Yuniati Yaroh Widianti Antika Nur Fauziyah Noviati Nurvita Ujianti
Jenis Kelamin L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P
Kelas VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
b. Setelah menentukan subjek uji coba (try out) selanjutnya menyebarkan angket kepada mereka. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2007 yang pelaksanaannya dibantu oleh guru BK kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. Adapun data skoring atau penilaian atas jawaban responden pada uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 5, 6, dan 7 berikut ini.
50
Tabel 5 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No. Nomor Item Angket Skor Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 total 1
4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4
89
2
2 3 3 3 2 2 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 4
73
3
3 3 3 2 4 3 1 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3
76
4
3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
77
5
3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
74
6
3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4
70
7
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
88
8
3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3
77
9
3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4
85
10
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
85
11
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
80
12
4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
90
13
3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3
78
14
3 2 1 1 3 3 3 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 4
83
15
2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3
66
16
3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 4 1 1 1 2 2 2
67
17
3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
72
18
2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3
48
19
3 2 2 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2
88
20
2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
87
ΣX
61 68 49 63 66 67 68 66 67 64 67 67 68 66 67 68 66 68 64 63 66 67 65 64 1553
51
Tabel 6 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No.
Nomor Item Angket
Subjek 1 2 3 4 5 6 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 3 1 3 4 3 3 3 2 1
Skor
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total 4 1 1 2 1 1 1 3 1 2 3 3 4 3
74
1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 4 4 3
63
1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 3 3 4 3
61
4
4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4
75
5
4 4 2 2 2 2 2 3 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4
69
6
4 4 2 2 4 2 2 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4
61
7
4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 1 4 2 3 4 4 3
69
8
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 2 1 4 1 1 4 4 2
72
9
2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 4 3 2 4
54
10
2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3
68
11
2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
77
12
4 4 4 3 2 3 3 4 4 1 4 4 1 1 1 2 2 4 4 3
67
13
2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 3 1 3 1 1 2 1
57
14
1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 4 4 1 1 1 4 3 2
63
15
3 4 2 1 2 1 4 3 2 1 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3
74
16
1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 4 2 2 1 2 2 2 2
57
17
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 3 3 3
59
18
4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 1 1 4 1 2 4 4 3
72
19
2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3
77
20
2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 4
47
∑X
66 68 65 68 66 67 68 66 71 66 68 60 64 60 65 59 67 65 67 70 1316
52
Tabel 7 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No.
Nomor Item Angket
Subjek 1 2 3 4 5 6 1 4 1 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3
Skor
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3
82
3 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
67
2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4
67
4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
83
5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
76
6
4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65
7
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
77
8
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
79
9
4 1 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4
60
10
2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2
76
11
2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3
82
12
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4
72
13
1 1 2 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3
63
14
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
67
15
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80
16
3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4
60
17
3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 1
67
18
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4
75
19
3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
85
20
4 2 4 4 4 3 3 2 1 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2
56
∑X
66 68 65 68 67 67 67 66 70 63 68 60 64 62 62 59 67 67 65 63 65 70 1439
c. Setelah angket diujicobakan dan telah diberikan skor, langkah selanjutnya melakukan analisis untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen berdasarkan data dalam tabel 5, 6, dan 7, tersebut di atas.
53
1) Uji Validitas
a) Uji validitas item angket Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 8 berikut ini. Tabel 8 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item Nomor 1 No. X Y X2 Y2 XY 1 4 90 16 8100 360 2 2 72 4 5184 144 3 3 76 9 5776 228 4 3 77 9 5929 231 5 3 74 9 5476 222 6 3 70 9 4900 210 7 4 88 16 7744 352 8 3 77 9 5929 231 9 3 85 9 7225 255 10 4 88 16 7744 352 11 4 80 16 6400 320 12 4 91 16 8281 364 13 3 78 9 6084 234 14 3 85 9 7225 255 15 2 63 4 3969 126 16 3 66 9 4356 198 17 3 72 9 5184 216 18 2 44 4 1936 88 19 3 91 9 8281 273 20 2 87 4 7569 174 61 1554 195 123292 4833 ΣΝ = 20 ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut:
rXY
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
54
=
=
=
=
20.4833 - (61)(1554)
{20.195 - (61) }{20.123292 - (1554) } 2
2
(96660 - 94794)
(3900 - 3721)(2465840 - 2414916) 1866 9115396 1866 3019.171
= 0,618 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,618. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel yakni 0,618 > 0,444 atau 0,618 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dipaparkan dalam tabel 9 berikut ini. Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 rxy No. Ket. ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY 1 61 1554 195 123292 4833 0.618 Valid 2 68 1554 228 123292 5219 0.563 Valid 3 49 1554 152 123292 4159 0.573 Valid 4 63 1554 227 123292 5174 0.617 Valid 5 66 1554 224 123292 5212 0.667 Valid 6 67 1554 231 123292 5323 0.907 Valid 7 68 1554 238 123292 5368 0.641 Valid Bersambung
55
Lanjutan tabel 9 No. ΣX 8 66 9 67 10 64 11 67 12 67 13 68 14 66 15 67 16 68 17 66 18 68 19 64 20 63 21 66 22 67 23 65 24 64
ΣY 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554 1554
ΣX2 226 235 214 229 231 196 224 231 228 226 226 216 211 228 219 223 222
ΣY2 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292 123292
ΣXY 5222 5330 5074 5277 5294 4785 5212 5323 5239 5222 5229 5083 5046 5240 5142 5168 5118
rxy 0.649 0.757 0.661 0.661 0.682 0.609 0.667 0.907 0.688 0.649 0.698 0.653 0.844 0.694 0.651 0.679 0.694
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. b) Uji validitas item angket aktivitas dalam kegiatan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 10 berikut ini.
56
Tabel 10 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item Nomor 1 Y2 XY No. X Y X2 1 4 74 16 5476 296 2 4 63 16 3969 252 3 3 61 9 3721 183 4 4 75 16 5625 300 5 3 69 9 4761 207 6 3 61 9 3721 183 7 3 69 9 4761 207 8 4 72 16 5184 288 9 2 52 4 2704 104 10 3 68 9 4624 204 11 4 77 16 5929 308 12 3 67 9 4489 201 13 3 55 9 3025 165 14 3 63 9 3969 189 15 4 74 16 5476 296 16 3 57 9 3249 171 17 3 59 9 3481 177 18 4 73 16 5329 292 19 3 78 9 6084 234 20 3 45 9 2025 135 66 1312 224 87602 4392 ΣΝ = 20 ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
rXY
=
=
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
20.4392 - (66)(1312)
{20.224 - (66) }{20.87602 - (1312) } 2
(87840 - 86592)
(4480 - 4356)(1752040 - 1721344 )
2
57
1248
=
=
3806304
1248 1950,975
= 0,639
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,639. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel yakni 0,639 > 0,444 atau 0,639 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dipaparkan dalam tabel 11 berikut ini. Tabel 11 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ΣX 66 68 65 68 66 67 68 66 69 66
ΣY 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312
ΣX2 224 236 219 238 224 231 238 226 245 226
ΣY2 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602
ΣXY 4513 4332 4532 4392 4483 4529 4399 4602 4405 4524
rxy 0,640 0,608 0,623 0,697 0,640 0,876 0,668 0,619 0,732 0,672
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Bersambung
58
Lanjutan tabel 11 No. ΣX 11 68 12 59 13 64 14 60 15 65 16 58 17 67 18 65 19 67 20 70
ΣY 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312 1312
ΣX2 238 193 216 196 221 182 231 221 239 250
ΣY2 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602 87602
ΣXY 3972 4296 4035 4348 3889 4464 4355 4494 4646 6253
rxy 0,619 0,596 0,744 0,632 0,687 0,579 0,686 0,744 0,661 0,616
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. c) Uji validitas item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 12 berikut ini. Tabel 12 Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item Nomor 1 No. X Y X2 Y2 XY 1 4 84 16 7056 336 2 4 67 16 4489 268 3 3 67 9 4489 201 4 4 83 16 6889 332 5 3 76 9 5776 228 6 3 63 9 3969 189 7 3 77 9 5929 231 8 4 79 16 6241 316 9 2 55 4 3025 110 10 3 76 9 5776 228 11 4 82 16 6724 328 12 3 72 9 5184 216 Bersambung
59
Lanjutan tabel 12 No. X 13 3 14 3 15 4 16 3 17 3 18 4 19 3 20 3 66 ΣΝ = 20 ∑X
Y 58 66 80 55 65 75 85 55 1420 ∑Y
X2 9 9 16 9 9 16 9 9 224 ∑X2
Y2 3364 4356 6400 3025 4225 5625 7225 3025 102792 ∑Y2
XY 174 198 320 165 195 300 255 165 4755 ∑XY
Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
rXY
=
=
=
=
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
20.4755 - (66)(1420)
{20.224 - (66) }{20.102792 - (1420) } 2
2
(95100 - 93720)
(4480 - 4356)(2055840 - 2016400 ) 1380 4890560 1380 0,624
= 0,624
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,624. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel yakni 0,624 > 0,444 atau 0,624 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir
60
angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 13 berikut ini. Tabel 13 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
ΣX 66 68 65 68 63 67 67 66 70 62 68 60 64 62 56 59 67 59 65 63 65 70
ΣY 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420 1420
ΣX2 224 236 219 238 209 231 231 226 250 208 238 196 216 206 182 185 239 193 227 211 250 228
ΣY2 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792 102792
ΣXY 4755 4886 4691 4903 4557 4849 4826 4763 5030 4505 4894 4382 4662 4511 4108 4273 4868 4320 4726 4567 4688 5028
rxy 0,624 0,596 0,615 0,648 0,582 0,809 0,607 0,606 0,604 0,584 0,570 0,687 0,794 0,661 0,592 0,572 0,655 0,678 0,630 0,598 0,686 0,584
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.
61
2) Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas angket maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas angket. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua yaitu antara nomor item ganjil dengan nomor item genap. Rumusnya menggunakan korelasi product moment yang dilanjutkan dengan menerapkan rumus Spearman Brown. a) Uji Reliabilitas Angket tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK).
Langkah
awal
untuk
menghitung
reliabilitas
angket
implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan skor kelompok item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 14 dan 15 berikut ini. Tabel 14 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 Kelompok Belahan Item Ganjil (X) No. Resp.
1 2 3 4 5 6 7
Skor 1
3
5
7
Nomor Item Angket 9 11 13 15
4 2 3 3 3 3 4
3 1 3 2 3 3 2
4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 4
4 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4
4 3 4 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 4
17
19
21
23
4 3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 4 2 4
4 3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 3 3 4
total
44 34 40 37 37 36 42 Bersambung
62
Lanjutan tabel 14 No. Resp.
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑X
Skor Nomor Item Angket
1 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 61
3 3 3 3 3 4 3 4 1 1 2 2 4 2 49
5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 66
7 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 68
9 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 67
11 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 67
13 3 4 4 4 4 3 2 1 3 3 1 3 3 68
15 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 67
17 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 66
19 3 4 3 4 4 3 4 2 3 2 2 4 3 64
21 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 4 4 66
23 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 1 4 3 65
total 38 42 44 39 46 39 43 31 32 36 22 46 41 769
Tabel 15 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑X
Skor Nomor Item Angket
2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 1 3 3 3 3 3 66
4 4 3 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 65
6 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 67
8 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 66
10 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 4 64
12 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 67
14 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 66
16 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 66
18 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 66
20 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 1 4 4 63
22 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 65
24 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 1 2 4 4 64
total 46 38 36 40 37 34 46 39 43 44 41 45 39 42 32 34 36 22 45 46 785
63
Dari tabel 14 dan 15 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 16 berikut ini. Tabel 16 Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Σ N = 20
X 44 34 40 37 37 36 42 38 42 44 39 46 39 43 31 32 36 22 46 41 769 ΣX
X2 1936 1156 1600 1369 1369 1296 1764 1444 1764 1936 1521 2116 1521 1849 961 1024 1296 484 2116 1681 30203 ΣX2
Y 46 38 36 40 37 34 46 39 43 44 41 45 39 42 32 34 36 22 45 46 785 ΣY
Y2 2116 1444 1296 1600 1369 1156 2116 1521 1849 1936 1681 2025 1521 1764 1024 1156 1296 484 2025 2116 31495 ΣY2
XY 2024 1292 1440 1480 1369 1224 1932 1482 1806 1936 1599 2070 1521 1806 992 1088 1296 484 2070 1886 30797 ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : rXY
=
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
20.30797 - (769)(785)
{20.30203 - (769) }{20.31495 - (785) } 2
2
64
615940 - 603665
=
{604060 - 603665}{629900 - 616225} 12275
=
=
{12699}{13675} 12275 13177,967
= 0,931 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r11
=
2 x r½ ½ 1 + r½ ½
=
2 x 0,931 1 + 0,931
=
1,863 1,931
= 0,965 Hasil product moment empiris = 0,965 kemudian dikonsultasikan dengan r
product moment N = 20 pada taraf signifikan 5% ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,444, artinya product moment empiris 0,965 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,965 > 0,444. Sementara itu pada taraf signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,965 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.
65
b) Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Langkah awal untuk menghitung reliabilitas
angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan kelompok skor item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), sebagaimana dipaparkan dalam tabel 17 dan 18 berikut ini. Tabel 17 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) No. Skor Resp. Nomor Item Angket 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Total 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 34 6 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 31 7 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 35 8 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 36 9 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 29 10 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 34 11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28 14 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 32 15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 16 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 29 17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 30 18 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 20 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 21 ∑X 66 65 66 68 69 68 64 65 67 67 665
66
Tabel 18 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Skor Resp. Nomor Item Angket 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Total 1 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 36 2
4
3
3
3
3
2
4
2
3
3
30
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
29
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
5
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
35
6
3
3
3
4
3
2
2
3
4
3
30
7
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
34
8
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
36
9
3
2
3
3
3
1
2
1
2
3
23
10
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
34
11
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
38
12
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
34
13
3
3
3
3
2
2
2
4
2
3
27
14
3
4
3
3
3
2
4
2
4
3
31
15
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
36
16
3
3
3
2
4
2
2
2
3
4
28
17
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
29
18
4
4
4
4
4
3
2
3
3
4
35
19
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
39
20
3
3
2
2
2
4
1
2
2
3
24
∑X
68
68
67
66
66
59
60
58
65
70
647
Dari tabel 17 dan 18 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 19 berikut ini.
67
Tabel 19 Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Σ N = 20
X 38 33 32 36 34 31 35 36 29 34 39 33 28 32 38 29 30 38 39 21 665 ΣX
X2 1444 1089 1024 1296 1156 961 1225 1296 841 1156 1521 1089 784 1024 1444 841 900 1444 1521 441 22497 ΣX2
Y 36 30 29 39 35 30 34 36 23 34 38 34 27 31 36 28 29 35 39 24 647 ΣY
Y2 1296 900 841 1521 1225 900 1156 1296 529 1156 1444 1156 729 961 1296 784 841 1225 1521 576 21353 ΣY2
XY 1368 990 928 1404 1190 930 1190 1296 667 1156 1482 1122 756 992 1368 812 870 1330 1521 504 21876 ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : rXY
=
=
=
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
20.21876 - (665)(647)
{20.22497 - (665) }{20.21353 - (647) } 2
2
437520 - 430255
{449940 - 430255}{427060 - 418609} 7265
{7715}{8451}
68
=
7265 8074,619
= 0,900 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r11
=
2 x r½ ½ 1 + r½ ½
=
2 x 0,900 1 + 0,900
=
1,799 1,900
= 0,953 Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product
moment N = 20 pada taraf signifikan 5% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas r product moment
pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf
signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,953 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang digunakan dalam penelitian ini reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.
69
c) Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah. Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket ini dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan kelompok skor item nomor genap (Y). Tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 20 dan 21 berikut ini. Tabel 20 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) No. Skor Nomor Item Angket Resp. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 total 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 42 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 35 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 40 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 38 6 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 32 7 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 38 8 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 40 9 2 2 2 3 3 3 3 1 4 2 2 27 10 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 37 11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 42 12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 35 13 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 28 14 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 34 15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 41 16 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 30 17 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 33 18 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 40 19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 20 3 3 2 2 3 2 2 1 2 4 3 27 X 66 65 63 67 70 68 64 56 67 65 65 716
70
Tabel 21 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X
Skor 2
4
6
Nomor Item Angket 8 10 12 14 16
4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 68
3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 68
4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 67
4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 66
4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 1 3 3 3 2 62
4 2 2 4 3 2 4 3 2 3 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 60
4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 3 2 4 2 62
3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 4 2 2 3 4 2 59
18
20
22
total
4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 1 4 3 1 3 2 4 3 59
4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 2 3 2 4 2 63
4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 70
42 32 33 43 38 31 39 39 28 39 40 37 30 32 39 25 32 35 42 28 704
Dari tabel 20 dan 21 tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 22 berikut ini.
71
Tabel 22 Persiapan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Kelompok Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Σ N = 20
X 42 35 34 40 38 32 38 40 27 37 42 35 28 34 41 30 33 40 43 27 716 ΣX
X2 1764 1225 1156 1600 1444 1024 1444 1600 729 1369 1764 1225 784 1156 1681 900 1089 1600 1849 729 26132 ΣX2
Y 42 32 33 43 38 31 39 39 28 39 40 37 30 32 39 25 32 35 42 28 704 ΣY
Y2 1764 1024 1089 1849 1444 961 1521 1521 784 1521 1600 1369 900 1024 1521 625 1024 1225 1764 784 25314 ΣY2
XY 1764 1120 1122 1720 1444 992 1482 1560 756 1443 1680 1295 840 1088 1599 750 1056 1400 1806 756 25673 ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : rXY
=
=
=
=
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
{N∑ X - (∑ X) }{N∑ Y - (∑ Y) } 2
2
2
2
20.21247 - (648)(644)
{20.21432 - (648) }{20.21148 - (644) } 2
513460 - 504064
{522640 - 512656}{506280 - 495616} 9396
{9984}{10664}
2
72
=
9396 10318,4
= 0,911 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r11
=
2 x r½ ½ 1 + r½ ½
=
2 x 0,911 1 + 0,911
=
1,821 1,911
= 0,953 Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product
moment N = 20 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561 sehingga 0,953 > 0,561. Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang digunakan dalam penelitian ini reliable pada taraf reliabilitasnya sangat tinggi. 2. Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian untuk variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Tahun Pelajaran
73
2007/2008 diungkap dengan mengunakan angket. Pelaksanaan penelitian tanggal 6 Mei 2007. Secara rinci dipaparkan sebagai berikut. a. Sampel Penelitian
Subjek sampel penelitian ini sebanyak 40 orang siswa, yang merupakan sebagian dari keseluruhan populasi, yaitu siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Daftar nama sampel penelitian tersebut adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 23 berikut. Tabel 23 Daftar Nama Sampel Penelitian No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Bambang Apriyanto Joko Sutomo Agus Yunanto Waljito Purnomo Eko Prayitno Heru Eksantoro Badrus Zaman Aditya Siswanto Agus Dwi Murtono Iwan Gunardi Ita Irawati Juwita Ika H Lucia Widia Ningrum Lilik Purwanti Mulyani Novaiyani Nur Cahyaningsih Dwi Nurhayati Olivia Ana Olivia Anis Iwan Susanto Bahtiar Effendi Yanuar Eka Darma Anjung Yunianto Joko Dwi Prasetyo Nanang Pambudi Wahyu Utomo Antoni Wirawan Setyadi
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Kelas VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
Bersambung
74
Lanjutan tabel 23 No. Subjek 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Agung Iskandar Sriyanti Tri Supriyanto Wahyono Widayat Windy Astuti Wulan Agustina Febria Utami Rela Hurningsih Tawakal Tri Merdekawati Yuni Setianingsih
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Kelas VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK).
Angket variabel ini terdiri dari 24 butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 24 sebagai berikut. Tabel 24 Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) Pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten BanjarnegaraTahun Pelajaran 2007/2008 No. Subjek 1 1 3 2 4 3 4 4 4 5 3 6 4 7 4 8 4 9 4 10 4 11 4 12 4 13 4 14 4 15 3 16 4 17 4 18 4 19 4 20 3 21 4
Nomor Item Angket 2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2
2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3
2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2
3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
2 4 2 2 4 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2
4 3 4 3 3 1 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4
3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2
3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
2 1 3 2 4 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3
3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2
4 2 4 3 4 4 2 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4
2 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2
3 1 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1
2 2 2 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2
2 2 2 1 4 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3
3 2 4 1 4 1 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4
3 3 3 1 4 1 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2
4 2 3 4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
Skor total 69 72 69 61 48 67 69 68 68 71 77 72 66 78 55 73 79 78 58 74 74
Bersambung
75
Lanjutan tabel 24 Skor No. Nomor Item Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Subjek total 22 4 2 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 81 23 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 62 24 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 70 25 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 69 26 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 74 27 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 68 28 2 4 3 2 3 1 1 4 4 3 1 1 1 2 3 4 4 2 3 1 4 3 2 1 79 29 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 4 73 30 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 65 31 3 2 2 1 3 3 1 2 4 3 3 3 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 55 32 3 2 1 1 3 3 3 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 4 72 33 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 4 77 34 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 62 35 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 68 36 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 65 38 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 60 39 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 79 40 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 56 Σ X 56 58 60 55 57 60 63 61 60 59 57 59 64 55 56 46 48 46 58 55 52 64 56 56 1361
c. Data Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Angket variabel ini terdiri dari 20 butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 25 sebagai berikut. Tabel 25 Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No Subjek 1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
8
3 3 3 3 1 3 3
1 4 4 1 3 3 3
3 2 2 2 2 1 4
1 1 1 1 4 1 4
1 1 2 1 1 2 3
1 1 1 1 2 2 3
1 2 3 1 2 4 4
4 4 4 2 3 2 4
Nomor Item Angket 9 10 11 12 13 14 15 16 17
4 2 4 4 3 4 4
4 1 3 4 3 4 3
4 3 1 3 2 1 3
1 1 1 1 2 1 3
3 1 3 2 2 4 4
1 1 1 3 3 4 2
4 1 4
4 2 4
2
4
4 4 2
3 2 2
3 4 4 1 4 4 2
18 19 20
4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 2 4 4 2
4 3 4 3 4 4 2
Bersambung
Skor Total
64 60 60 61 39 46 40
76
Lanjutan tabel 25 No Subjek 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ∑N=40
1
2
3
4
5
6
7
8
3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 1 4 3 2 2 2 3 3
4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 1 1 3 2 3 3 4 2 2 2 1 2 4 3 1 2 2 3 2
3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 2 2 1 2 2 2 4 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3
4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 1 4 3 2 3 1 3 3 3 1 1 1 3 2
3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 1 2 3 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1
4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2
Nomor Item Angket 9 10 11 12 13 14 15 16 17
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 1 3 2 2 1 4 2 2 4 1 4 3 3 3 3 2 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 3 3
4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 1 1 1 3 1
4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4
4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 2 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 1 2 3 2 2 3 3 3 3 1 4 1 3 3 3 1 2 2 3 3
1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 2 4 3 2 2 1 1 4 3 2 2 2 3 2
4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 3 4 2 4 4 1 3 4 3 2 2 2 3 3
18 19 20
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 1 4 4 4 2 1 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 4
4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 1 4 4 4 1 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2
4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2
Skor Total
41 46 45 46 40 43 68 47 42 65 65 48 50 51 70 58 60 45 65 60 55 41 50 62 60 56 40 46 47 53 50 50 43
85 84 117 99 110 106 101 102 101 101 107 101 102 104 118 122 104 105 102 107 2078
d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Angket variabel ini terdiri dari 22 butir dengan 4 alternatif jawaban, setelah dilakukan skoring hasilnya dipaparkan dalam tabel 26 sebagai berikut.
77
Tabel 26 Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No Nomor Item Angket Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ∑N=40
1 2
3
4
5
6
7
Skor
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 2 2 4 3 2 4 1 4 3 1 2 2 3 1 3 4 3 1 1 1 1 2 4 4 3 2 2 1 2 2 1 1 3 3 1 4 3 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 3 3 3 2 2 1 3 4 2 4 2 3 2 1 1 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 1 4 3 4 3 3 2 2 1 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 1 4 1 1 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 2 4 3 4 4 4 3 3 1 1 1 2 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 1 4 4 1 1 3 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 4 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 4 1 4 3 1 1 4 4 1 3 3 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 3 2 4 3 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 1 3 4 4 4 3 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 3 4 2 4 4 4 1 2 4 3 1 4 3 1 1 1 1 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 1 3 4 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 1 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89 123 123 127 123 128 122 125 134 128 130 134 138 124 127 126 126 133 129 129 103
3 77 4 72 3 67 2 69 4 57 1 71 2 72 4 65 1 78 1 65 4 72 4 74 4 63 3 74 4 61 3 61 4 74 3 70 2 58 2 71 3 65 4 75 4 70 3 67 3 66 2 72 4 71 2 77 4 65 2 77 4 75 4 80 4 73 4 66 3 69 4 68 4 51 3 53 3 54 4 50 94 2715
78
e. Data Gabungan
Berdasarkan tabel 24, 25 dan 26 di atas, kemudian disusun data gabungan yang meliputi data Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Data gabungan tersebut dipaparkan dalam tabel 27 berikut ini. Tabel 27 Data Gabungan Skor Implementasi Peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X1), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2), dan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Bambang Apriyanto Joko Sutomo Agus Yunanto Waljito Purnomo Eko Prayitno Heru Eksantoro Badrus Zaman Aditya Siswanto Agus Dwi Murtono Iwan Gunardi Ita Irawati Juwita Ika H Lucia Widia Ningrum Lilik Purwanti Mulyani Novaiyani Nur Cahyaningsih Dwi Nurhayati Olivia Ana Olivia Anis Iwan Susanto Bahtiar Effendi
X1 69 72 69 61 48 67 69 68 68 71 77 72 66 78 55 73 79 78 58 74 74 81
X2 64 60 60 61 39 46 40 41 46 45 46 40 43 68 47 42 65 65 48 50 51 70
Y 77 72 67 69 57 71 72 65 78 65 72 74 63 74 61 61 74 70 58 71 65 75 Bersambung
79
Lanjutan tabel 27 No Nama 23 Yanuar Eka Darma 24 Anjung Yunianto 25 Joko Dwi Prasetyo 26 Nanang Pambudi Wahyu Utomo 27 28 Antoni Wirawan 29 Setyadi 30 Agung Iskandar 31 Sriyanti 32 Tri Supriyanto 33 Wahyono Widayat 34 Windy Astuti 35 Wulan Agustina 36 Febria Utami 37 Rela Hurningsih 38 Tawakal 39 Tri Merdekawati 40 Yuni Setianingsih B. Pengujian Persyaratan Analisis
X1 62 70 69 74 68 79 73 65 55 72 77 62 68 52 65 60 79 56
X2 58 60 45 65 60 55 41 50 62 60 56 40 46 47 53 50 50 43
Y 70 67 66 72 71 77 65 77 75 80 73 66 69 68 51 53 54 50
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X1), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah (Y). Data ketiga variabel tersebut sebelum dianalisis, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji persyaratan, yaitu uji normalitas, uji independen dan uji linearitas. Ketiga uji ini dilakukan karena untuk analisis regresi mensyaratkan hal tersebut, sehingga hasil dari analisisnya dapat dipertanggungjawabkan. Masing-masing uji yang dimaksud dipapakan dalam uraian berikut ini: 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X1), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2), dan kedisiplinan mentaati tata tertib
80
sekolah (Y) yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari distribusi yang normal atau tidak, karena jika data tidak normal maka analisis data tidak dapat dilakukan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagaimana uraian berikut ini: a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK)
1) Menghitung Zi =
Xi - X S
Diketahui bahwa untuk variabel Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diperoleh data: ΣX = 2733 dan ΣX2 = 189291 X
=
∑X N
2733 40 = 68,33
=
S
=
N.(ΣX 2 ) - (ΣX) 2 N(N - 1)
=
40.(189291) - (2733) 2 40(40 - 1)
102351 1560 = 65,610 = 8,10 (X 1 − X ) = S (48 − 68,33) = 8,10 =
Z1
= -2,51
81
2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,51 diperoleh F(Zi) = 0,5 – 0,4940 = 0,0060. 3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) =
Z1 , Z 2 , Z 3 ......Z n N
1 = 0,0250. 40
4) Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) = 0,0060 – 0,0250 = 0,0190. 5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar = 0,0864. Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Tahun Pelajaran 2007/2008. Hasilnya secara keseluruhan
sebagaimana dipaparkan tabel 28 berikut ini.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tabel 28 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) 48 -2,51 0,0060 0,0250 0,0190 52 -2,02 0,0217 0,0500 0,0283 55 -1,65 0,0495 0,1000 0,0505 55 -1,65 0,0495 0,1000 0,0505 56 -1,52 0,0643 0,1250 0,0607 58 -1,27 0,1020 0,1500 0,0480 60 -1,03 0,1515 0,1750 0,0235 61 -0,90 0,1841 0,2000 0,0159 62 -0,78 0,2177 0,2500 0,0323 Bersambung
82
Lanjutan tabel 28 No. Xi 10 62 11 65 12 65 13 66 14 67 15 68 16 68 17 68 18 68 19 69 20 69 21 69 22 69 23 70 24 71 25 72 26 72 27 72 28 73 29 73 30 74 31 74 32 74 33 77 34 77 35 78 36 78 37 79 38 79 39 79 40 81
Zi -0,78 -0,41 -0,41 -0,29 -0,16 -0,04 -0,04 -0,04 -0,04 0,08 0,08 0,08 0,08 0,21 0,33 0,45 0,45 0,45 0,58 0,58 0,70 0,70 0,70 1,07 1,07 1,19 1,19 1,32 1,32 1,32 1,56
F(Zi) 0,2177 0,3409 0,3409 0,3859 0,4364 0,4840 0,4840 0,4840 0,4840 0,5319 0,5319 0,5319 0,5319 0,5832 0,6293 0,6736 0,6736 0,6736 0,7190 0,7190 0,7580 0,7580 0,7580 0,8577 0,8577 0,8830 0,8830 0,9066 0,9066 0,9066 0,9406
S(Zi) 0,2500 0,3000 0,3000 0,3250 0,3500 0,4500 0,4500 0,4500 0,4500 0,5500 0,5500 0,5500 0,5500 0,5750 0,6000 0,6750 0,6750 0,6750 0,7250 0,7250 0,8000 0,8000 0,8000 0,8500 0,8500 0,9000 0,9000 0,9650 0,9650 0,9650 1,0000
F(Zi) - S(Zi) 0,0323 0,0409 0,0409 0,0609 0,0864 0,0340 0,0340 0,0340 0,0340 0,0181 0,0181 0,0181 0,0181 0,0082 0,0293 0,0014 0,0014 0,0014 0,0060 0,0060 0,0420 0,0420 0,0420 0,0077 0,0077 0,0170 0,0170 0,0684 0,0684 0,0684 0,0594
Berdasarkan tabel 28 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya, terdapat data kolom terakhir dari tabel, yaitu Lhitung = 0,0864, kemudian, dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel yaitu 0,0864 < 0,1743
83
dan 0,0864 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah normal.
b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) 1) Menghitung Zi =
Xi - X S
Diketahui bahwa untuk variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) diperoleh data: ΣX = 2078 dan Σ X2 = 111176 X
=
∑X N
=
2078 40
= 51,95 S
=
N.(ΣX 2 ) - (ΣX) 2 N(N - 1)
=
40.(111176) - (2078) 2 40(40 - 1)
=
128956 1560
=
82,664
= 9,09
84
Z1
=
(X 1 − X ) S
=
(39 − 51,95) 9,09
= -1,42 2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -1,42 diperoleh F(Zi) = 0,5 – 0,4222 = 0,0778. 3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) =
Z1 , Z 2 , Z 3 ......Z n N
1 = 0,0250. 40
4) Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) = 0,778 – 0,0250 = 0,0528. 5) L hitung
= selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar = 0,1332.
Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 29 berikut ini.
85
Tabel 29 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi) 1 39 -1,42 0,0778 0,0250 0,0528 2 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049 3 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049 4 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049 5 41 -1,20 0,1151 0,1500 0,0349 6 41 -1,20 0,1151 0,1500 0,0349 7 42 -1,09 0,1379 0,1750 0,0371 8 43 -0,98 0,1635 0,2250 0,0615 9 43 -0,98 0,1635 0,2250 0,0615 10 45 -0,76 0,2236 0,2750 0,0514 11 45 -0,76 0,2236 0,2750 0,0514 12 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192 13 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192 14 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192 15 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192 16 47 -0,54 0,2946 0,4250 0,1304 17 47 -0,54 0,2946 0,4250 0,1304 18 48 -0,43 0,3336 0,4500 0,1164 19 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332 20 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332 21 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332 22 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332 23 51 -0,10 0,4602 0,5750 0,1148 24 53 0,12 0,5478 0,6000 0,0522 25 55 0,34 0,6331 0,6250 0,0081 26 56 0,45 0,6736 0,6500 0,0236 27 58 0,67 0,7486 0,6750 0,0736 28 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138 29 60 0,89 0,8138 0,7250 0,0888 30 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138 31 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138 32 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138 33 61 1,00 0,8413 0,8250 0,0163 34 62 1,11 0,8665 0,8500 0,0165 35 64 1,33 0,9082 0,8750 0,0332 36 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249 37 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249 38 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249 39 68 1,77 0,9616 0,9650 0,0134 40 70 1,99 0,9767 1,0000 0,0233
86
Berdasarkan tabel 29 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari tabel, diperoleh Lhitung = 0,1332, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel yaitu 0,1332< 0,1743 dan 0,1332 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penyebaran data tentang intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah normal.
c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah 1) Menghitung Zi =
Xi - X S
Diketahui bahwa untuk variabel kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diperoleh data: ΣX = 2715 dan ΣX2 = 186523 X
=
∑X N
=
2715 40
= 67,88 S
=
N.(ΣX 2 ) - (ΣX) 2 N(N - 1)
=
40.(186523) - (2715) 2 40(40 - 1)
87
=
89695 1560
=
57,497
= 7,58 Zi
=
(X 1 − X ) S
=
(50 − 67,88) 7,58
= -2,36 2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,36 diperoleh F(Zi) = 0,5 – 0,4909 = 0,0091. 3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) =
Z1 , Z 2 , Z 3 ......Z n N
1 = 0,0250. 40
4) Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) = 0,0091 – 0,0250 = 0,0159. 5) L hitung
= selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar = 0,0664.
Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data skor kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Tahun Pelajaran
2007/2008. Hasilnya
sebagaimana dipaparkan tabel 30 berikut ini.
secara
keseluruhan
88
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Tabel 30 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Xi Zi F(Zi) S(Zi) 50 -2,36 0,0091 0,0250 51 -2,23 0,0129 0,0500 53 -1,96 0,0250 0,0750 54 -1,83 0,0336 0,1000 57 -1,43 0,0764 0,1250 58 -1,30 0,0968 0,1500 61 -0,91 0,1814 0,2000 61 -0,91 0,1814 0,2000 63 -0,64 0,2611 0,2250 65 -0,38 0,3520 0,3250 65 -0,38 0,3520 0,3250 65 -0,38 0,3520 0,3250 65 -0,38 0,3520 0,3250 66 -0,25 0,4013 0,3750 66 -0,25 0,4013 0,3750 67 -0,12 0,4522 0,4250 67 -0,12 0,4522 0,4250 68 0,02 0,5080 0,4500 69 0,15 0,5596 0,5000 69 0,15 0,5596 0,5000 70 0,28 0,6103 0,5500 70 0,28 0,6103 0,5500 71 0,41 0,6591 0,6250 71 0,41 0,6591 0,6250 71 0,41 0,6591 0,6250 72 0,54 0,7054 0,7250 72 0,54 0,7054 0,7250 72 0,54 0,7054 0,7250 72 0,54 0,7054 0,7250 73 0,68 0,7517 0,7500 74 0,81 0,7910 0,8250 74 0,81 0,7910 0,8250 74 0,81 0,7910 0,8250 75 0,94 0,8264 0,8750 75 0,94 0,8264 0,8750 77 1,20 0,8849 0,9500 77 1,20 0,8849 0,9500 77 1,20 0,8849 0,9500 78 1,34 0,9099 0,9650 80 1,60 0,9452 1,0000
F(Zi) - S(Zi) 0,0159 0,0371 0,0500 0,0664 0,0486 0,0532 0,0186 0,0186 0,0361 0,0270 0,0270 0,0270 0,0270 0,0263 0,0263 0,0272 0,0272 0,0580 0,0596 0,0596 0,0603 0,0603 0,0341 0,0341 0,0341 0,0196 0,0196 0,0196 0,0196 0,0017 0,0340 0,0340 0,0340 0,0486 0,0486 0,0651 0,0651 0,0651 0,0651 0,0548
89
Berdasarkan tabel 30 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diketahui bahwa kolom F(Zi) S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari tabel, yaitu Lhitung = 0,0664, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α (0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel yaitu 0,0664 < 0,1743 dan 0,0664 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data tentang kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah normal.
2. Uji Independen Uji independen dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel kriterium benar-benar tergantung pada predictor atau tidak. Adapun langkah pengujian independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan.
a.
Uji Independen antara Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Tabel 31 Uji Independen Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7
X1 69 72 69 61 48 67 69
Y 77 72 67 69 57 71 72
X12 4761 5184 4761 3721 2304 4489 4761
Y2 5929 5184 4489 4761 3249 5041 5184
X1.Y 5313 5184 4623 4209 2736 4757 4968 Bersambung
90
Lanjutan tabel 31 No. Subjek X1 Y 8 68 65 9 68 78 10 71 65 11 77 72 12 72 74 13 66 63 14 78 74 15 55 61 16 73 61 17 79 74 18 78 70 19 58 58 20 74 71 21 74 65 22 81 75 23 62 70 24 70 67 25 69 66 26 74 72 27 68 71 28 79 77 29 73 65 30 65 77 31 55 75 32 72 80 33 77 73 34 62 66 35 68 69 36 52 68 37 65 51 38 60 53 39 79 54 40 56 50 2733 2715 N = 40 ΣX1 ΣY Perhitungannya adalah sebagai berikut:
X12 4624 4624 5041 5929 5184 4356 6084 3025 5329 6241 6084 3364 5476 5476 6561 3844 4900 4761 5476 4624 6241 5329 4225 3025 5184 5929 3844 4624 2704 4225 3600 6241 3136 189291 ΣX12
Diketahui: N
= 40
∑Y
= 2715
∑ X1 = 2733
∑ Y2 = 186523
∑ X12 = 189291
∑ X1Y = 186508
Y2 4225 6084 4225 5184 5476 3969 5476 3721 3721 5476 4900 3364 5041 4225 5625 4900 4489 4356 5184 5041 5929 4225 5929 5625 6400 5329 4356 4761 4624 2601 2809 2916 2500 186523 ΣY2
X1.Y 4420 5304 4615 5544 5328 4158 5772 3355 4453 5846 5460 3364 5254 4810 6075 4340 4690 4554 5328 4828 6083 4745 5005 4125 5760 5621 4092 4692 3536 3315 3180 4266 2800 186508 ΣX1.Y
91
1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JKT
= ∑ Y2 = 186523
JKa
=
( ΣY ) 2 N
=
(2715) 2 40
= 184281 Koefisien b, diketahui: b
=
N.(ΣX1Y) - (ΣX1 )(ΣY) 2 N.ΣX1 − (ΣX1 ) 2
=
40.(186508) − (2733)(2715) 40.189291 − (2733) 2
= 0,393 JKb/a
(ΣX 1 )(ΣY) = b (ΣX 1 Y) N
(2733)(1981)2715 = 0,393 (186508) 40 = 395,2 JKS
= JKT – JKa – JKb/a = 186523 – 184281 – 395,2 = 1847,154
2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : dka
=1
dkb/a
=1
dkS
= N – dka – dkb/a = 40 – 1 – 1 = 38
92
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJKa
=
JK a 184281 = dk a 1
= 184281 RJKb/a =
JK b/a 395,2 = dk b/a 1
= 395,2 RJKS
=
JK S 1847,154 = dk S 38
= 48,609 F
=
S2 reg RJK b/a = 2 S res RJK S
=
395,2 48,609
= 7,544 Ftabel
= (1-α) (1,N-2) = (1-0,05) (1,40-2) = 0,95 (1,38)
= 4,08
dan = 0,99 (1,38)
= 7,31
Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa Fhitung terletak di atas Ftabel yaitu 7,544 > 4,08 pada taraf signifikansi 5% dan 7,544 > 7,31 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah.
93
b.
Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Tabel 32 Uji Independen Antara Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
X2 64 60 60 61 39 46 40 41 46 45 46 40 43 68 47 42 65 65 48 50 51 70 58 60 45 65 60 55 41 50 62 60 56 40 46 47 53 50 50 43
Y 77 72 67 69 57 71 72 65 78 65 72 74 63 74 61 61 74 70 58 71 65 75 70 67 66 72 71 77 65 77 75 80 73 66 69 68 51 53 54 50
X22 4096 3600 3600 3721 1521 2116 1600 1681 2116 2025 2116 1600 1849 4624 2209 1764 4225 4225 2304 2500 2601 4900 3364 3600 2025 4225 3600 3025 1681 2500 3844 3600 3136 1600 2116 2209 2809 2500 2500 1849
Y2 5929 5184 4489 4761 3249 5041 5184 4225 6084 4225 5184 5476 3969 5476 3721 3721 5476 4900 3364 5041 4225 5625 4900 4489 4356 5184 5041 5929 4225 5929 5625 6400 5329 4356 4761 4624 2601 2809 2916 2500
X2.Y 4928 4320 4020 4209 2223 3266 2880 2665 3588 2925 3312 2960 2709 5032 2867 2562 4810 4550 2784 3550 3315 5250 4060 4020 2970 4680 4260 4235 2665 3850 4650 4800 4088 2640 3174 3196 2703 2650 2700 2150
N = 40
2078 ΣX2
2715 ΣY
111176 ΣX22
186523 ΣY2
142216 ΣX2.Y
94
Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N
∑Y
= 40
= 2715
∑ X2 = 2125
∑ Y2 = 186523
∑ X22 = 111176
∑ X2Y = 142216
Perhitungan selanjutnya adalah: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JKT
= ∑ Y2 = 186523
JKa
=
( ΣY ) 2 N
=
(2715) 2 40
= 184281 Koefisien b, diketahui: b
=
N.(ΣX 2 Y) - (ΣX 2 )(ΣY) 2 N.ΣX 2 − (ΣX 2 )2
=
40.(142216) − (2078)(2715) 40.111176 − (2078) 2
= 0,364 JKb/a
(ΣX 2 )(ΣY) = b (ΣX 2 Y) N (2078)(2715) = 0,364 (142216) 40
= 425,88 JKS
= JKT – JKa – JKb/a
95
= 186523 – 184281 – 425,88
= 1816,494 2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : dka
=1
dkb/a
=1
dkS
= N – dka – dkb/a = 40 – 1 – 1
= 38
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJKa
=
JK a 184281 = dk a 1
= 184281 RJKb/a =
JK b/a 425,881 = dk b/a 1
= 425,881 RJKS
=
JK S 1816,494 = dk S 38
= 47,802 F
=
S2 reg RJK b/a = 2 S res RJK S
=
425,881 47,802
= 8,909 Ftabel
= (1-α) (1,N-2) = (1-0,05) (1,40-2) = 0,95 (1,38)
= 4,08
96
dan = 0,99 (1,38)
= 7,35
Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa Fhitung terletak di atas Ftabel yaitu 8,909 > 4,08 pada taraf signifikansi 5% dan 8,909 > 7,35 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. 3. Uji Linieritas Regresi a. Uji Linieritas Regresi Variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) (X1) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang diperoleh linier atau tidak. Langkah pengujian linearitas regresi diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian uji linieritas mengenai implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 33 berikut ini.
97
Tabel 33 Uji Linieritas Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) (X1) Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) No
X1
Y
K
F
X12
Y2
X1Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
48 52 55 55 56 58 60 61 62 62 65 65 66 67 68 68 68 68 69 69 69 69 70 71 72 72 72 73 73 74 74 74 77 77 78 78 79 79 79 81
57 68 75 61 50 58 53 69 66 70 77 51 63 71 69 71 78 65 77 66 72 67 67 65 72 80 74 61 65 71 65 72 73 72 74 70 77 54 74 75
1 2 3
1 1
3249 4624 5625 3721 2500 3364 2809 4761 4356 4900 5929 2601 3969 5041 4761 5041 6084 4225 5929 4356 5184 4489 4489 4225 5184 6400 5476 3721 4225 5041 4225 5184 5329 5184 5476 4900 5929 2916 5476 5625
2736 3536 4125 3355 2800 3364 3180 4209 4092 4340 5005 3315 4158 4757 4692 4828 5304 4420 5313 4554 4968 4623 4690 4615 5184 5760 5328 4453 4745 5254 4810 5328 5621 5544 5772 5460 6083 4266 5846 6075
∑N = 40
2733 ΣX1
2715 ΣY
186523 ΣY2
186508 ΣX1Y
22
3 1
2304 2704 3025 3025 3136 3364 3600 3721 3844 3844 4225 4225 4356 4489 4624 4624 4624 4624 4761 4761 4761 4761 4900 5041 5184 5184 5184 5329 5329 5476 5476 5476 5929 5929 6084 6084 6241 6241 6241 6561
22 Σk
40 ΣF
189291 ΣX12
4 5 6 7 8
2 1 1 1 1 2
9 10 11 12
2 1 1
4 13
14 15 16
4 1 1
3 17 2 18 3 19 2 20 2 21
2 (ΣY) 2 ΣY ni
98
8 338
88,75
77
34,6667 8
28,6667 0,5 8
312.667 1002,25 2 Σ 2 (ΣY) ΣY ni
98
Perhitunganya adalah sebagai berikut: Diketahui: N
∑Y
= 40
= 2715
∑ X1 = 2733
∑ Y2 = 186523
∑ X12 = 189291
∑ X1Y = 186508
Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JKG
(ΣY)2 = ∑ ΣY 2 ni = 1002,250
JKTC = JKS – JKG = 1847,154 – 1002,250 = 844,904 2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : k
= 22
dkG
=N–k
= 40 – 22
= 18 dkTC
=k–2
= 22 – 2
= 20 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJKG =
JK G 1002,250 = dk G 18
= 55,681
99
RJKTC =
JK TC 844,904 = 20 dk TC
= 42,245 F2
=
S2TC S2G
=
42,245 55,681
=
RJK TC RJK G
= 0,759 Ftabel
= (1-α) (k-2,N-k) = (1-0,05) (22-2, 40-22) = 0,95 (20,18) = 2,190 dan = (1-0,01) (22-2, 40-22) = 0,99 (20,18) = 3,070
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 0,759 dan nilai Ftabel 5% adalah 2,190 sedangkan Ftabel 1% adalah 3,070. Ini berarti Fhitung < Ftabel (0,759 < 2,190 dan 0,759 < 3,070), sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan data variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah merupakan hubungan linier atau garis lurus.
100
b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)
Tabel 34 Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)
No
X2
Y
k
F
X2 2
Y2
X2Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
39 40 40 40 41 41 42 43 43 45 45 46 46 46 46 47 47 48 50 50 50 50 51 53 55 56 58 60 60 60 60 60 61 62
57 74 72 66 65 65 61 50 63 65 66 71 78 69 72 61 68 58 54 77 53 71 65 51 77 73 70 71 67 67 80 72 69 75
1 2
1
1521 1600 1600 1600 1681 1681 1764 1849 1849 2025 2025 2116 2116 2116 2116 2209 2209 2304 2500 2500 2500 2500 2601 2809 3025 3136 3364 3600 3600 3600 3600 3600 3721 3844
3249 5476 5184 4356 4225 4225 3721 2500 3969 4225 4356 5041 6084 4761 5184 3721 4624 3364 2916 5929 2809 5041 4225 2601 5929 5329 4900 5041 4489 4489 6400 5184 4761 5625
2223 2960 2880 2640 2665 2665 2562 2150 2709 2925 2970 3266 3588 3174 3312 2867 3196 2784 2700 3850 2650 3550 3315 2703 4235 4088 4060 4260 4020 4020 4800 4320 4209 4650
3 3 4 5
2 1 2
6 2 7
4 8 9 10
11 12 13 14 15 16
17 18
2 1
4 1 1 1 1 1
5 1 1
2 (ΣY) 2 ΣY ni
34,6667 0
84,5 0,5
45 24,5
438,75
113,2
Bersambung
101
Lanjutan tabel 34 No X2 64 65 65 65 68 70 2078 ΣX2
35 36 37 38 39 40 ∑N = 40
Y 77 72 74 70 74 75 2715 ΣY
k 19 20
F 1
X22 4096 4225 4225 4225 4624 4900 111176 ΣX22
3 1 1 40 ΣF
21 22 22 Σk
Y2 5929 5184 5476 4900 5476 5625 186523 ΣY2
Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N
∑Y
= 40
= 2715
∑ X2 = 2078
∑ Y2 = 186523
∑ X22 = 111176
∑ X2Y = 142216
Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) : JKG
(ΣY) 2 = ∑ ΣY 2 ni
= 749,117 JKTC = JKS – JKG = 1816,494 – 749,117 = 1067,377 2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) : k
= 22
dkG
=N–k = 18
= 40 – 22
X2Y 4928 4680 4810 4550 5032 5250 142216 ΣX2Y
2 (ΣY) 2 ΣY ni
8
749,117 Σ
2 (ΣY) 2 ΣY ni
102
dkTC
=k–2
= 22 – 2
= 20 3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) : RJKG =
JK G 749,117 = 20 dk G
= 41,618 RJKTC =
JK TC 1067,377 = 18 dk TC
= 53,369 F2
=
S2TC S2G
=
53,369 41,618
=
RJK TC RJK G
= 1,282 Ftabel
= (1-α) (k-2,N-k) = (1-0,05) (22-2, 40-22) = 0,95 (20,18) = 2,190 dan = (1-0,01) (22-2, 40-22) = 0,99 (20,18) = 3,070
Hasil perhitungan di atas menunjukkan ternyata nilai Fhitung adalah 1,282 dan nilai Ftabel 5% adalah 2,190 sedangkan Ftabel 1% adalah 3,070. Ini berarti Fhitung < Ftabel atau 1,282 < 2,190 dan 1,282 < 3,070, sehingga dapat disimpulkan bahwa
103
hubungan data variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah linear atau garis lurus.
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Untuk menganalisis data pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor. Langkah-langkahnya diawali dengan tabulasi data kemudian dilanjutkan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian perhitungan analisis regresi dua prediktor sebagaimana tercantum dalam tabel 35 berikut ini Tabel 35 Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2) dengan Y No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
X1 69 72 69 61 48 67 69 68 68 71 77 72 66 78 55 73
X2 64 60 60 61 39 46 40 41 46 45 46 40 43 68 47 42
Y 77 72 67 69 57 71 72 65 78 65 72 74 63 74 61 61
X12 4761 5184 4761 3721 2304 4489 4761 4624 4624 5041 5929 5184 4356 6084 3025 5329
X22 4096 3600 3600 3721 1521 2116 1600 1681 2116 2025 2116 1600 1849 4624 2209 1764
Y2 5929 5184 4489 4761 3249 5041 5184 4225 6084 4225 5184 5476 3969 5476 3721 3721
X1.Y 5313 5184 4623 4209 2736 4757 4968 4420 5304 4615 5544 5328 4158 5772 3355 4453
X2.Y 4928 4320 4020 4209 2223 3266 2880 2665 3588 2925 3312 2960 2709 5032 2867 2562 Bersambung
X1.X2 4416 4320 4140 3721 1872 3082 2760 2788 3128 3195 3542 2880 2838 5304 2585 3066
104
Lanjutan tabel 35 No X1 X2 Y 17 79 65 74 18 78 65 70 19 58 48 58 20 74 50 71 21 74 51 65 22 81 70 75 23 62 58 70 24 70 60 67 25 69 45 66 26 74 65 72 27 68 60 71 28 79 55 77 29 73 41 65 30 65 50 77 31 55 62 75 32 72 60 80 33 77 56 73 34 62 40 66 35 68 46 69 36 52 47 68 37 65 53 51 38 60 50 53 39 79 50 54 40 56 43 50 2733 2078 2715 ΣN=40 ΣX1 ΣX2 ΣY
X12 6241 6084 3364 5476 5476 6561 3844 4900 4761 5476 4624 6241 5329 4225 3025 5184 5929 3844 4624 2704 4225 3600 6241 3136 189291
X22 4225 4225 2304 2500 2601 4900 3364 3600 2025 4225 3600 3025 1681 2500 3844 3600 3136 1600 2116 2209 2809 2500 2500 1849 111176
Y2 5476 4900 3364 5041 4225 5625 4900 4489 4356 5184 5041 5929 4225 5929 5625 6400 5329 4356 4761 4624 2601 2809 2916 2500 186523
X1.Y 5846 5460 3364 5254 4810 6075 4340 4690 4554 5328 4828 6083 4745 5005 4125 5760 5621 4092 4692 3536 3315 3180 4266 2800 186508
X2.Y 4810 4550 2784 3550 3315 5250 4060 4020 2970 4680 4260 4235 2665 3850 4650 4800 4088 2640 3174 3196 2703 2650 2700 2150 142216
X1.X2 5135 5070 2784 3700 3774 5670 3596 4200 3105 4810 4080 4345 2993 3250 3410 4320 4312 2480 3128 2444 3445 3000 3950 2408 143046
ΣX12
ΣX22
ΣY2
ΣX1.Y
ΣX2.Y
ΣX1.X2
Dari tabel 35 di atas diketahui data-data sebagai berikut :
Σ X1
= 2733
Σ X12 = 189291
Σ X2
= 2078
Σ X22 = 111176
X1 = 89,775
ΣY
= 2715
Σ Y2
= 186523
X 2 = 54,900
Σ X2Y = 142216
Y = 49,525
Σ X1Y = 186508
Mean (rata-rata):
Σ X1X2 = 143046 Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut :
N = 40
105
1) Menghitung skor deviasi:
Σ x12
2
= ΣX 1 -
( ΣX 1 ) 2 N
= 189291 -
(2733) 2 40
= 2558,77
Σ x22
2
= ΣX 2 -
( ΣX 2 ) 2 N
= 111176 -
(2078) 2 40
= 3223,90
Σ y2
= ΣY 2 -
(ΣY) 2 N
= 186523 -
(2715) 2 40
= 2242,38
Σ x1x2
= ΣX 1 X 2 -
(ΣX1 ).(ΣX 2 ) N
= 143046 -
(2733)(2078) 40
= 1066,65 Σ x1y
= ΣX 1 Y -
(ΣX1 ).(ΣY) N
= 186508 = 1005,63
(2733)(2715) 40
106
Σ x2y
= ΣX 2 Y -
(ΣX 2 ).(ΣY) N
= 142216 -
(2078)(2715) 40
= 1171,75 2) Menghitung koefisien korelasi :
b1
(Σ x22) (Σ x1y) - (Σ x1x2) (Σx2y) = (Σ x12) (Σ x22) - (Σ x1x2)2 (3223,90)(1005,63) – (1066,65)( 1171,75) = (2558,77)(3223,90) - (1066,65)2 =
1992187,3 7111492,50
= 0,280
b2
(Σ x12) (Σ x2y) - (Σ x1x2) (Σx1y) = (Σ x12) (Σ x22) - (Σ x1x2)2 (3223,90)(1171,75) – (1066,65)(1005,63) = (2558,77)(3223,90) - (1066,65)2 =
1925594,7 7111492,50
= 0,271 3) Menghitung persamaan garis regresi : Y = b1 (X1 – X 1) + b2 (X2 - X 2) + Y Y = 0,280 (X1 - 68,33) + 0,271 (X2 - 51,95) + 67,88 Jadi persamaan garis regresinya adalah sebagai berikut :
107
Y = 0,280.X1 + 0,271.X2 + 34,668
4) Perhitungan koefisien korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y adalah : Ry(1,2)
=
b1 .Σx 1 y + b 2 .Σx 2 y Σy 2
=
(0,280 x 1005,63) + (0,271 x 1171,75) 2242,38
=
598,989 2242,38
= 0,532 Ry2
= 0,267
JK reg = Ry2 . Σ y2 = 0,267 x 2242,38 = 598,989 JK res = (1 – Ry2 ) (Σ y2) = (1 - 0,267) (2242,38) = 1643,386 JK tot = JK reg + JK res = 598,989 + 1643,386 = 2242,375 db reg = m = 2 db res = (N – m – 1) = 40 – 2 – 1 = 37 db tot = N - 1 = 40 – 1 = 39
108
MK regresi
=
JKreg db reg
=
598,989 2
= 299,495 MK residu
=
JK res db res
=
1643,386 37
= 44,416 5) Perhitungan uji F: F regresi =
MK reg MK res
=
299,495 44,416
= 6,743 Harga F regresi ini dicek lagi dengan rumus regresi sebagai berikut : F regresi =
=
Ry 2 (N - m - 1) m 1 - Ry 2
(
)
0,267(37) 2(1 − 0,267 )
= 6,743 Hasilnya dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37;0,05) = 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38. Ini berarti hipotesis dapat diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan dari X1 dan X2 terhadap Y atau ada
109
pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Efektivitas regresi
=
JKreg x 100 % JKtot
=
598,989 x 100% = 26,7% 2242,375
6) Sumbangan Relatif: SR % X1 =
=
b1 .Σx 1 y x 100% JK reg (0,280)(1005,63) x 100% 598,989
= 47,03% SR % X2 =
=
b 2 .Σx 2 y x 100% JK reg
(0,271)(1171,75) x 100% 598,989
= 52,97% 7) Sumbangan Efektif: SE % X1 = 47,00% x 0,267 = 12,56% SE % X2 = 52,97 % x 0,267 =14,15% Jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 56,7%.
110
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Pengujian hipotesis tentang pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dilaksanakan dengan menggunakan analisis regresi dua prediktor. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi Ry2 sebesar 0,267. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebesar 26,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan garis regresi yang diperoleh adalah: Y = 0,280.X1 + 0,271.X2 + 34,668.
Dari hasil perhitungan tersebut harga Freg dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan dapat diterima. Variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X1) sebesar 12,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 52,97% dan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,15%, Sehingga nampak bahwa variabel
111
intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dibandingkan variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK).
112
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Teoritis
a. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam ingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahera. b. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah tingkat ukuran, inensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiaan yang ada dalam OSIS. c. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai makhluk sosial maupun makhluk spiritual. d. Implemenasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang inensitas megikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS yang tidak beraturan dan tidak ada bimbingan konseling maka akan menbentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin. 2. Kesimpulan Hasil Penelitian
112
113
a. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi (ry1,2) = 0,532 setelah dikonsultasikan dengan rtabel dengan N = 30 pada taraf signifikan 5% ditemukan besarnya rtabel = 0,312, sedangkan pada taraf signifikan 1% ditemukan besarnya rtabel sebesar = 0,403. Ternyata besarnya harga rxy empiris > rtabel atau 0,532 > 0,312 dan 0,532 > 0,403. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. b. Hasil perhitungan regresi memperoleh harga Freg = 6,743, dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar 3,26 dan pada tara signifikan 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38, sehingga hipotesis yang mengatakan ada pengaruh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan dapat diterima. c. Variabel peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X1) sebesar 12,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 52,97% dan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,15%, sehingga nampak bahwa variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
114
Sekolah) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dibandingkan variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK).
B. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari antara implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian jika dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) baik didukung oleh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK)baik yang tinggi dapat dipastikan adanya peningkatan mentaati tata tertib sekolah pada siswa yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa. 1. Dampak Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang dipengaruhi oleh implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada kegiatan di sekolah. 2. Dampak Praktis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
115
Sekolah) ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu perlu diupayakan usaha untuk meningkatkan implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang baik. Selain itu siswa juga ditutntuk untuk memperbaiki tingkat ketaatan terhadap tata tertib sekolah.
C. Saran
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan presasi belajar mahasiswa, maka penulis merasa perlu untuk menyampaikan saran yaitu: 1. Bagi Siswa
a. Para siswa hendaknya memberikan kepada guru Bimbingan Konseling (BK)
khususnya
berkaitan
dengan
kemampuan
mereka
dalam
membimbing siswa. b. Para siswa hendaknya meningkatkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk meningkatkan ketaatan siswa terhadap tata tertib sekolah. 2. Kepada Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah memberikan suatu wadah kepada para siswa untuk dapat berkomunikasi atau berdialog dengan guru bimbingan konseling (BK). b. Hendaknya OSIS meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS.
116
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Edisi Revisi IV). Jakarta: Asdi Mahastya. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Danapriatna, Nana dan Rony Setiawan. 2005. Pengantar Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu. Daryanto, M. 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo. Faisal, Sanapiah.1981. Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Surabaya: Usaha Nasional. Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Statistik Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid 3 . Yogyakarta: Andi Offset Hurlock, E. B. 1990. Perkembangan Anak: Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga. Marsuciati, Wulan. 2003. Pengaruh Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Aktivitas dalam OSIS terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas II SMU Muhammadiyah I Karanganyar Tahun Pelajaran 2002/2003 (Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS. Marsudi, Saring dkk. 2004. Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University Pers. Nawawi, Hadari. 1998. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Purwanti. 2004. Pengaruh Intensitas dalam Kegiatan OSIS dan Aktivitas dalam Kelompok Belajar terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada 116
117
Siswa Kelas I SMU Muhammadiyah 1 Klaten Tahun Pelajaran 2003/2004 (Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS.
RI. 2003. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Saring Marsudi, Rubino Rubiyanto, Sunarjo, dan Darsinah. 2003. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Sudjana. 1988. Metoda Statistika Edisi ke IV. Bandung: Tarsito. Suryono, Hasan. 1993. Metoda Statistika Terapan. Surakarta: UNS.
118
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Nomor 2007 Lamp Hal
: 2233/ FKIP / A3-II /VI /2007 : 1 bendel Skripsi : Permohonan Menjadi Konsultan
Kepada
: Yth. DR. Nurhadiantomo
Surakarta, 18 Juni
Dosen FKIP-UMS
di Surakarta Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL SKRIPSI yang diajukan oleh: Nama : Uji Windiyanto NIM : A220020026 NIRM :Jurusan : PPKn Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2006/2007 Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan dengan catatan judul tersebut dapat direvisi. Atas kesediaannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547
119
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Nomor 2007 Lamp Hal
: 2233/ FKIP / A3-II /VI /2007 : 1 bendel Skripsi : Permohonan Menjadi Konsultan
Kepada
: Yth. Dra. Risminawati, M.Pd
Surakarta, 18 Juni
Dosen FKIP-UMS
di Surakarta Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL SKRIPSI yang diajukan oleh: Nama : Uji Windiyanto NIM : A220020026 NIRM :Jurusan : PPKn Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2006/2007 Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan dengan catatan judul tersebut dapat direvisi. Atas kesediaannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547
120
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Nomor Lamp. Hal
: 2233/FKIP/A3-II/IX/2007 :: MOHON IJIN RISET
Surakarta, 26 September 2007
Kepada
: Kepala Sekolah SMP Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, menyatakan bahwa mahasiswa : Nama NIM NIRM Jurusan Fakultas
: Uji Windiyanto : A. 220020026 :: PPKn : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Akan mengadakan riset guna penyusunan skripsi dengan judul : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2006/2007
Mohon bantuannya agar mahasiswa tersebut dapat diijinkan dalam pencarian data riset di wilayah/tempat Bapak/Ibu. Atas kerjasamanya dan bantuannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. a.n Dekan Wakil Dekan I
Drs. H. Maryadi.,M.A NIP. 131 602 728
121
KISI-KISI ANGKET IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) DAN KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2007/2008 Variabel A. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
Definisi Operasional Variabel Indikator Keikutsertaan guru bimbingan e. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bidang bimbingan pribadi, dengan konseling dalam memecahkan pokok-pokok sebagai berikut: masalah yang dimiliki oleh para siswa 6) Pemantapan kebiasaan dan pengem bangan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa. 7) Pemahaman kekuatan diri dan arah pegembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat maupun untuk kehidupan di masa depan. 8) Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif. 9) Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya 10) Pemahaman dan pengamalan hidup sehat f. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bidang bimbingan sosial, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 5) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan 6) Pengembangan kemampuan ber- tingkah laku dan berhubungan sosial 7) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya 8) Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah
Nomor Item
1
2
3
4 5
6
7 8 9
122
B. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS
g. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan belajar, pokok-pokoknya sebagai berikut: 6) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik 7) Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual maupun kelompok 8) Mengembangkan penguasaan materi program belajar 9) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan pengembanganpengetahuan, keterampilan, dan pengembangan pribadi 10)Orientasi belajar di sekolah h. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan karier, dengan pokokpokok kegiatan sebagai berikut: 6) Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jabatan serta arah pe-ngembangan karir 7) Pengenalan bimbingan kerja atau karir, khususnya berhubungan dengan pilihan pekerjaan 8) Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh penghasilan 9) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasukinya 10) Orientasi dan informasi pendidikan selanjutnya Banyaknya ragam kegiatan yang 7) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan dilakukan oleh siswa dalam rangka pengetahuan dan kemampuan penalaran, yang mewujudkan program OSIS di mencakup: sekolah f) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. g) Penelitian. h) Karya wisata. i) Lomba penulisan karangan untuk berbagai media. j) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. 8) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi, yang mencakup: 10) Latihan kepemimpinan.
10 11
12 13,14,15,16,17
18
19
20
21 22 23
1,2,3 4 5
6 7
8
123
11) Palang Merah Remaja (PMR). 12) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 13) Pramuka. 14) Lintas alam. 15) Olah raga. 16) Kesenian. 17) Pengaturan Lalu Lintas. 18) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain). 9) Intensitas mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan sikap, yang mencakup: 4) Pengumpulan dana sosial. 5) Peringatan hari-hari besar nasional, keagamaan. 6) Membantu masyarakat yang kena musibah. C. Kedisiplinan mentaati Kepatuhan untuk menghormati dan a. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan cara tata tertib sekolah melaksana-kan suatu sistem yang berpakaian mengharuskan orang tunduk pada b. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan waktu keputusan, perintah, atau peraturan di sekolah. yang berlaku di sekolah c. Kedisiplinan siswa mentaati kewajiban mengikuti upacara. d. Kedisiplinan siswa mentaati larangan sekolah. e. Kedisiplinan siswa menjaga almamater sekolah.
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13,14,15 16,17,18,19,20 21,22
124
Banjarnegara, 21 Januari 2008 Kepada Yth: Siswa-siswi kelas VIII SMP Cokroanimoto Wanadadi Di Wanadadi Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan segenap kerendahan hati kami serahkan satu bendel daftar pertanyaan (angket) kepada saudara untuk diisi sebagaimana mestinya. Untuk itu kami mohon dengan sangat kesediaan saudara untuk meluangkan waktu sejenak guna memberikan informasi melalui angket ini. Informasi tersebut semata-mata hanya akan digunakan sebagai bahan dalam rangka penelitian untuk menyusun skripsi yang berjudul: “IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI
SISWA
INTRA
SEKOLAH)
DAN
KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO
WANADADI
KABUPATEN
BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2007/2008”.
Kami sangat mengharapkan kesedian saudara untuk mengisi angket dengan jujur atau apa adanya, karena jawaban saudara hanya akan bermanfaat apabila benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Mengingat pentingnya data segera dikumpulkan, maka setelah angket diisi mohon segera dikembalikan kepada kami. Atas kesediaan dan partisipasi saudara, kami ucapkan terima kasih. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita maupun semua pihak yang terkait dan berkepentingan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Mengetahui dan Menyetujui, Kepala Sekolah SMP Cokroaminoto Wanadadi
Hormat kami,
Subur, S.Pd. NIP. 500107801
Uji Windiyanto Peneliti
125
ANGKET IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) DAN KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2007/2008
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Pertanyaan yang berupa isian, dimohon mengisi jawaban pada tempat yang telah disediakan. 2. Pertanyaan yang berupa pilihan, dimohon memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya dengan memberi tanda silang ( X ) pada salah satu huruf a, b, c atau d. Identitas Responden
1. Nama Lengkap
:
2. No induk/kelas
:
3. Jenis kelamin
: Pria / Wanita
4. Tempat/Tgl Lahir
:
5. Alamat
:
A. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
1. Apakah guru bimbingan konseling memberikan arahan dalam masalah keagamaan yang anda anut? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
2. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajak untuk mengikuti kegiatan out bound dan training untuk mengetahui kreativitas dan produktivitas siswa? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
126
3. Setelah guru bimbingan konseling anda mengetahui potensi yang ada dalam diri anda, apakah kemudian menyalurkan dan meningkatkan potensi yang ada dalam diri anda tersebut? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Apakah guru bimbingan konseling mengenalkan kelemahan anda dan membantu memberikan upaya penanggulangannya? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Apakah guru bimbingan konseling anda mengadakan penyuluhan tentang hidup sehat tanpa narkoba? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan baik dan sopan? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Apakah anda berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling mengenai bagaimana baiknya dalam membina suatu pertemanan? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Apakah guru
bimbingan konseling mengajarkan pada anda bagaimana
pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
9. Apakah guru bimbingan konseling mengajarkan pemahaman serta pengamalan disiplin dan peraturan sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Apakah guru bimbingan konseling mengajarkan kepada anda bagaimana cara belajar yang baik?
127
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Apakah
guru
bimbingan
konseling
anda
mengajarkan
untuk
menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual maupun kelompok?. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
12. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajarkan tentang cara bagaimana mengembangkan penguasaan materi program belajar
di
sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Apakah guru bimbingan konseling mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik anda? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Apakah guru bimbingan konseling mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi sosial anda? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang anda miliki? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dan pemanfaatan keterampilan yang anda miliki? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dalam pengembangan pribadi anda? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
128
18. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi belajar di sekolah pada anda? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Apakah guru bimbingan konseling melakukan pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jabatan serta arah pengembangan karir anda?. a.
Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Apakah guru bimbingan konseling, memberikan bimbingan kerja atau karir, khususnya berhubungan dengan pilihan pekerjaan bagi saudara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
21. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi dan informasi jabatan dalam usaha memperoleh penghasilan kepada saudara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
22. Apakah guru bimbingan konseling mengenalkan berbagai lapangan kerja yang sesuai dengan keadaan anda? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
23. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi dan informasi pendidikan yang lebih tinggi kepada saudara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
24. Apakah guru BK memberikan dorongan pada anda untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
B. Angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS
1. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti diskusi yang diselenggarakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
129
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
2. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti temu karya yang diselenggarakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
3. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti seminar yang diselengarakan oleh OSIS ? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
4. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan penelitian yang diadakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
5. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan karya wisata yang diadakan oleh sekolah anda? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
6. Apakah anda mengikuti kegiatan lomba penulisan karangan di berbagai media? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
7. Apakah anda pernah mengikuti percobaan-percobaan akademis di luar sekolah? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
8. Selama menjadi siswa di sekolah ini, berapa kali anda mengikuti latihan kepemimpinan yang diselengarakan oleh OSIS ? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
9. Apakah anda mengikuti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) yang didakan di sekolah anda?
130
a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
10. Apakah anda mengikuti kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah yang ada di sekolah anda? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
11. Apakah anda mengikuti kegiatan Pramuka yang diselenggarakan di sekolah anda? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
12. Apakah anda mengikuti kegiatan lintas alam yang diselenggarakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
13. Apakah anda mengikuti kegiatan olah raga yang diselenggarakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
14. Apakah anda mengikuti kegiatan kesenian yang diselenggarakan oleh OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
15. Apakah anda mengikuti kegiatan PKS yang diadakan di sekolah anda? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
16. Apakah anda mengikuti kegiatan Filateli (pengumpul perangko), dan bagaimanakah keterlibatan anda dalam kegiatan tersebut? a. sebagai peserta aktif b. sebagai peserta pasif c. sebagai pemerhati atau penonton d. tidak pernah terlibat dalam kegiatan tersebut
131
17. Apakah anda mengikuti kegiatan pengumpulan dana sosial untuk korban bencana alam? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
18. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali anda mengikuti kegiatan upacara memperingati hari-hari nasional yang diselenggarakan OSIS ? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
19. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali anda mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan yang diselenggarakan OSIS? a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
20. Apakah anda ikut serta ketika sekolah mengadakan kegiatan untuk membantu masyarakat yang kena musibah?. a. belum pernah
c. 3-4 kali
b. 1-2 kali
d. lebih dari 4 kali
C. Kedisiplinan dalam Mentaati Tata Tertib Sekolah
1. Apakah anda mengenakan pakaian seragam sekolah secara rapi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
2. Apakah anda merasa tidak nyaman melihat teman anda mengenakan pakaian yang tidak rapi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
3. Apakah anda mentaati kerapian berpakaian di sekolah dengan beratribut lengkap? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Apakah anda lebih percaya diri mengenakan seragam sekolah ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
132
5. Apakah anda bersekolah mengenakan pakaian bebas? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Apakah anda datang ke sekolah tepat waktu? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Jika anda menjadi petugas piket kebersihan, apakah anda datang lebih awal daripada siswa lain yang tidak piket? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Apakah anda pergi ke kantin waktu pelajaran kosong? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
9. Apakah anda meninggalkan pelajaran sebelum waktunya? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Jika anda meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran usai, apakah anda meminta ijin kepada guru piket? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Apakah anda bersikap khidmat ketika mengikuti upacara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
12. Apakah anda lebih memilih terlambat mengikuti upacara ketika ditunjuk sebagai petugas upacara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Apakah anda memakai sepatu hitam dan kaus kaki putih ketika mengikuti upacara bendera? a. Selalu
c. Kadang-kadang
133
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Apakah anda memakai atribut lengkap ketika mengikuti upacara? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Apakah anda mengikuti upacara karena terpaksa? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Apakah anda mengkonsumsi minuman keras, baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Apakah anda merokok di sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
18. Apakah anda menyimpan, melihat, atau mengedarkan video atau gambar porno, baik di HP, majalah maupun berbentuk VCD? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Apakah anda mengkonsomsi psikotropika? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Apakah anda pernah ikut tawuran antar sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
21. Apakah anda berkelakuan baik walaupun di luar jam sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
22. Apakah perbuatan yang anda lakukan di luar jam sekolah menjaga nama baik sekolah? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah