SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SKPD SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
OLEH Yudianto Saputra 2040.9100.2512
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SKPD SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Yudianto Saputra 204091002512
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SKPD SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Yudianto Saputra 204091002512
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Herlino Nanang, MT
Hendra Bayu Suseno, M.Kom
NIP : 19731209 2005011002
NIP : 19821211 200912 1002
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, M.Sc NIP : 19710522 200604 1 002
PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul “Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan ” yang ditulis oleh YUDIANTO SAPUTRA dengan NIM 2040.9100.2512 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat, tanggal 10 Juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika. Jakarta, 10 Juni 2011 Penguji I
Penguji II
Arini, MT NIP. 19760131 200901 2 001
Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001
Pembimbing I
Pembimbing II
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Hendra Bayu Suseno, M.Kom NIP. 19821211 200912 1 002 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durrachman, M.Sc NIP. 19710522 200604 1 002
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR – BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 10 Juni 2011
Yudianto Saputra 204091002512
ABSTRAK Yudianto Saputra NIM 204091002512, Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan. Dibimbing oleh Bpk. Herlino Nanang, MT dan Bpk. Hendra Bayu Suseno, M.Kom. Pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahannya tidak akan lepas dari pengajuan anggaran, penyusunan anggaran, pengajuan pencairan dana, laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban. Kota Tangerang Selatan yang merupakan Daerah Otonomi Baru dan merupakan Kota termuda di wilayah Provinsi Banten yang masih memerlukan banyak penataan dalam menjalankan roda pemerintahannya. Setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Kota Tangerang Selatan dalam mengajukan permohonan pencairan dana harus melampirkan dokumen pencairan dana dalam setiap pengajuannya. Sampai saat ini sistem yang berjalan masih manual, memiliki banyak kelemahan yang menyebabkan kinerja para staf Bagian Keuangan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan pada SKPD. Untuk itu dalam memudahkan Bagian Keuangan dalam melakukan penyusunan dokumen pencairan dana, maka dirancanglah sebuah aplikasi yang dapat menjawab permasalahan yang ada. Alat pengembangan dalam penelitian ini menggunakan MSVisual Basic sebagai bahasa pemrograman, MSSQL Server sebagai databasenya. Merancang dan mendesain perancangan aplikasi pengajuan dokumen pencairan dana ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. Dengan demikian proses penyusunan dokumen pencairan dana dapat dilakuan oleh user atau staf Bagian Keuangan dengan menggunakan aplikasi ini, sistem ini memiliki kemudahan dalam penginputan data, penyusunan SPTJB dan yang utama adalah dapat dengan mudah melihat register pengajuan pencairan dana. Mulai dari SPP, SPM sampai SP2D sehingga memudahkan user dalam penyusunan dan penatausahaan keuangan. Kata kunci : RAD (Rapid Aplication Development), UML, MSVisual Basic, MSSQL, SPP, SPM, SPTJB dan SP2D. V Bab + XXXVIII Halaman + 83 Halaman + 4 Simbol + 8 Tabel + 38 Gambar + Daftar Pustaka : 14 (2002-2007).
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillah segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah - Nya, rahmat dan maghfirah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini, Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin. Dengan
selesainya
penulisan
skripsi
ini
penulis
ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, saran, kritik, serta dukungan mungkin penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada: 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Herlino Nanang, MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu dalam penyelesain skripsi ini.
4.
Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak membantu dalam penyelesain skripsi ini.
5.
Seluruh Dosen dan Karyawan Non reguler Fakultas Sains dan Teknologi , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6.
Bagian Keuangan pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan studi kasus.
7. Kedua Orang Tua dan Keluargaku yang selalu memberikan do’a, motifasi dan dukungan, baik material maupun spiritual. 8. Semua teman-teman seperjuangan angkatan 2004 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 9. Semua pihak - pihak yang telah membantu dalam penyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, Semoga dengan laporan ini dapat berguna bagi pembaca, memberikan pemikiran baru yang berguna yang dapat disumbangkan bagi pengembangan ilmu sains dan teknologi
dan
memberikan
manfaat
bagi
pihak
yang
membutuhkannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 10 Juni 2011
Yudianto Saputra 2040.9100.2512
LEMBAR PERSEMBAHAN Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas dukungan moral maupun material yang sangat berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, diantaranya: 1. Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua tercinta “Baba” (Mardanih), Ema’(Munhana), Ka Een, Ka Mimi, Ka Neneng, Ka Erna, Semua Abang-abang Iparku, “Ayah Sadih” (Alm) yang selalu memposisikan dirinya sebagai seorang kakak dan orang tua yang selalu perhatian dan sayang pada anak dan adiknya serta Semua Keponakanku yang selalu ceriwis disaat Omnya gajian dan semua keluarga yang selalu memberikan semangat dan support selama pembuatan skripsi ini. 2. Calon Ma’mumKu “Tha” Fila Anggraeny, S.Kom yang selalu memberikan semangat, dukungan serta sayangnya kepada penulis, yah walaupun cerewet banget tapi telah berhasil membuatku menyelesaikan skripsi ini. Kamu banyak mengajarkan hal baru dalam hidup ini, mengajarkan akan kehidupan dan tanggung jawab sebagai seorang laki-laki. “Makasi ya sayang, kalo gak ada kamu skripsi ini gak akan selesai”. 3. Sahabat-sahabatku yang selalu setia menemani penulis dan selalu membrikan semangat serta dukungan (Daffy, Vina Monica, Unay, Imut, Pras, Acit, Thalie, Ejha, Iyas, Andi Hamimah) dan teman-teman seperjuanganku didalam ruangan (Badrun, Herman, Kang Endang, Nunu, Bang Edo, Regi, Rian, Fikri) “Tiada hari dan waktu yang berharga selain bersama kalian, Dimana kita selalu bersama berbagi cerita, canda dan tawa...Tanpa kalian hidup gw gak berwarna sobat”. 4. Ramdhan, M.Kom yang telah membantu penulis disaat penulis membutuhkan sebuah solusi dalam menyelesaikan skripsi ini . 5. Teman-teman seperjuangan dari awal masuk bangku kuliah hingga menyelesaikan tugas skripsi ini dan seluruh kelas TI dan SI Angkatan 2004. Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini dan untuk itu semua saran dan kritik yang sifatnya membangu sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini serta besar harapan Penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Jakarta, 10 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...............................................................................................
i
Lembar Persetujuan Pembimbing ...............................................................
ii
Lembar Pengesahan Ujian ............................................................................
iii
Lembar Pernyataan .......................................................................................
iv
Abstrak............................................................................................................
v
Kata Pengantar ..............................................................................................
vi
Lembar Persembahan ...................................................................................
viii
Daftar Isi .........................................................................................................
ix
Daftar Tabel ...................................................................................................
xiv
Daftar Gambar ...............................................................................................
xv
Daftar Simbol................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1
Latar Belakang .................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................
2
1.3
Batasan Masalah ...............................................................................
3
1.4
Tujuan Penulisan ...............................................................................
3
1.5
Manfaat Penulisan .............................................................................
3
1.6
Metodologi Penelitian........................................................................
4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ......................................................
4
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem.................................................
4
Sistematika Penulisan .......................................................................
5
1.7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
7
2.1
Pengertian Aplikasi ...........................................................................
7
2.2
Sekretariat Daerah .............................................................................
7
2.2.1 SPM (Surat Perintah Membayar) .............................................
8
2.2.1.1 SPM-GU ......................................................................
8
2.2.1.2 SPM-UP.......................................................................
9
2.2.1.3 SPM-TUP ....................................................................
9
2.2.1.4 SPM-LS .......................................................................
9
2.2.2 SPP (Surat Permintaan Pembayaran) .......................................
10
2.2.2.1 SPP-GU .......................................................................
10
2.2.2.2 SPP-UP ........................................................................
11
2.2.2.3 SPP-TUP .....................................................................
11
2.2.2.4 SPP-LS ........................................................................
11
2.2.3 SPTJB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)............. .
11
2.3
Basis Data (Database) ......................................................................
12
2.4
Metode penelitian..............................................................................
13
2.4.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................
13
2.5 Unified Modeling Language (UML).................................................
15
2.5.1 Sekilas tentang UML ...............................................................
15
2.5.2 Diagram-diagram dalam UML.................................................
16
2.5.2.1 Use Case Diagram........................................................
16
2.5.2.2 Activity Diagram ..........................................................
19
2.5.2.3 Class Diagram...............................................................
20
2.5.2.4 Sequence Diagram.........................................................
22
2.6 Visual Basic 6.0 ................................................................................
23
2.6.1 Pengertian Visual Basic 6.0 .....................................................
23
2.6.2 Dasar Pemikiran Menggunakan Visual Basic 6.0 ....................
24
2.6.3 Lingkungan Kerja Visual Basic 6.0.........................................
25
2.6.3.1 Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic………….
26
2.7 Microsoft SQL Server 2000 ..............................................................
32
2.7.1 Pengertian Microsoft SQL Server 2000 ...................................
32
2.7.1 Database Default ......................................................................
32
2.7.1 Fitur-fitur MSSQL Server 2000 ................................................
33
2.7.1 Objek dalam MSSQL Server 2000 ...........................................
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
36
3.1 Metode Pengumpulan Data............................................................... .........
36
3.1.1 Studi Pustaka............................................................................
36
3.1.2 Studi Lapangan.........................................................................
36
3.2 Metode Pengembangan Sistem..........................................................
37
3.2.1 Fase Perancangan Syarat-syarat................................................
37
3.2.2 Fase Perancangan......................................................................
38
3.2.3 Fase Konstruksi.........................................................................
40
3.2.4 Fase Pelaksanaan.......................................................................
41
Penelitian Kerangka Berfikir..............................................................
42
3.3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 4.1 Sejarah Singkat Kota Tangerang Selatan …………………………….
4.2
44
44
Visi dan Misi Kota Tangerang Selatan .............................................
45
4.2.1 Visi Pejabat Walikota Tangerang Selatan................................
45
4.2.2 Misi Pejabat Walikota Tangerang Selatan ...............................
45
Struktur Organisasi ...........................................................................
46
4.3.1 Tugas Pokok Pejabat Walikota Tangerang Selatan .................
47
4.3.2 Logo Kota Tangerang Selatan..................................................
49
Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi.....................
49
4.4.1 Menentukan Tujuan..................................................................
49
4.4.2 Menentukan Syarat-syarat Informasi.........................................
50
4.4.3 Analisa Sistem Berjalan.............................................................
50
4.4.4 Kelebihan dari Sistem Berjalan..................................................
52
4.4.5 Kekurangan dari Sistem Berjalan..............................................
52
4.4.6 Identifikasi Permasalahan..........................................................
53
4.4.7 Solusi Pemecahan Masalah.................................................... ...
54
4.5 Fase Perancangan................................................................................
54
4.5.1 Perancangan Proses....................................................................
55
4.5.1.1 Use Case Diagram.........................................................
55
4.5.1.2 Deskripsi Use Case.........................................................
57
4.3
4.4
4.6
4.5.1.3 Activity Diagram.............................................................
62
4.5.1.4 Sequence Diagram.........................................................
67
4.5.1.5 Class Diagram...............................................................
70
4.5.2 Perancangan Antar Muka...........................................................
72
Fase Konstruksi........................................................................................
76
4.6.1 Pemrograman.............................................................................
76
4.6.2 Spesifikasi Hardware dan Software.................................... ....
77
4.7
Fase Pelaksanaan................................................................................. 78
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
79
5.1
Kesimpulan .......................................................................................
79
5.2
Saran .................................................................................................
80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN ....................................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penggunaan Perangkat Komputer....................................................... 42 Tabel 4.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan ................................................ 55 Tabel 4.2 Spesifikasi naratif Use case Login..................................................... 58 Tabel 4.3 Spesifikasi naratif Use case Input Data Penyediaan Dana SPD… ..... 59 Tabel 4.4 Spesifikasi naratif Use case Input Pengajuan SPP ............................ 60 Tabel 4.5 Spesifikasi naratif Use Case Input SPTJB ......................................... 61 Tabel 4.6 Spesifikasi naratif Use Case Input Pengajuan SPM .......................... 62 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Aplikasi dengan Black Box Testing ......................... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fase-Fase RAD (Rapid Application Development) ....................... 15 Gambar 2.2 Notasi Use case dan Actor ............................................................. 18 Gambar 2.3 Contoh Usecase Diagram .............................................................. 18 Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram .................................................................... 21 Gambar 2.5 Notasi Class dalam UML .................................................................... 22 Gambar 2.6 Contoh Class Diagram ....................................................................... 23 Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram .................................................................. . 24
Gambar 2.8 Kotak Dialog New Project .................................................................... 26 Gambar 2.9 IDE ( Integrated Development Environment) VB 6.0 ............................. 27 Gambar 2.10 Kotak Dialog Options : Tab Editor................................................ 28 Gambar 2.11 Kotak Dialog Option : Tab Editor Format………………………. 29 Gambar 2.12 Kotak Dialog Option : Tab General…………………………………...
30 Gambar 2.13 Kotak Dialog Option : Tab Docking…………..………………... 30 Gambar 2.14 Kotak Dialog Option : Tab Environment……………………….. 31 Gambar 2.15 Kotak Dialog Option : Tab Advanced………………………..…
32
Gambar 3.1 Fase-Fase RAD (Rapid Application Development) ....................... 39 Gambar 3.2 Penelitian Kerangka Berfikir Perancangan Aplikasi Dokumen Pengajuan Pencairan Dana Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan……………………………………………….. 45 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kota Tangerang Selatan ................................. 49 Gambar 4.2 Logo Kota Tangerang Selatan ........................................................ 51
Gambar 4.3 Penyusunan SPTJB menggunakan MSExcel................................... 52 Gambar 4.4 Use case Diagram yang diusulkan................................................. 57 Gambar 4.5 Activity Diagram Login.................................................................. 63 Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD……………. 64 Gambar 4.7 Activity Diagram Input Pengajuan SPP ......................................... 65 Gambar 4.8 Activity Diagram Input SPTJB ...................................................... 66 Gambar 4.9 Activity Diagram Input Pengajuan SPM ........................................ 67 Gambar 4.10 Sequence Diagram Login ............................................................ 68 Gambar 4.11 Sequence Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD ................ 69 Gambar 4.12 Sequence Diagram Input Pengajuan SPP .................................... 69 Gambar 4.13 Sequence Diagram Input SPTJB.................................................. 70 Gambar 4.14 Sequence Diagram Input Pengajuan SPM ................................... 70
DAFTAR SIMBOL SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAM (Jeffrey l. Written, dkk, 2006 : 256 -261) Simbol
Keterangan
Aktor Actor1
Use Case
Association
Include
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Jeffrey l. Written, dkk, 2006 : 428 - 429) Simbol
Keterangan
Activity
Initiate Activities
Decision Activity
Start of the Process
Final of the Process
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Jeffrey l. Written, dkk, 2006 : 256 -261) Simbol
Keterangan
Object
Lifetime
Message1
Messages
Messages retur
Behaviors (Operations)
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Jeffrey l. Written, dkk, 2006 : 411 - 418) Simbol
Keterangan Class 1.
Class Name
Class
2.
Attributes
3.
Behaviors
Association
1..*
Menunjukkan satu atau lebih dari satu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi, seperti dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, telah bermunculan pula berbagai media penyajian informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai informasi yang cepat dan akurat. Pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahannya tidak akan lepas dari pengajuan anggaran, penyusunan anggaran, pengajuan pencairan dana, laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban. Kota Tangerang Selatan yang merupakan Daerah Otonomi Baru dan merupakan Kota termuda di wilayah Provinsi Banten yang masih memerlukan banyak penataan dalam menjalankan roda pemerintahannya. Setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Kota Tangerang Selatan dalam mengajukan permohonan pencairan dana harus melampirkan dokumen pencairan dana dalam setiap pengajuannya. Dokumen pencairan dana tersebut terdiri dari SPM (Surat Perintah Membayar), SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 1,2 dan 3, SPP Untuk LS(Langsung) Pihak-III, Surat Pengajuan SPP, Surat Pengajuan SPM, SPTJB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja), Surat Pengantar, Nota Dinas dan NPD (Nota
Pencairan Dana) yang pada pelaksanaannya selama ini pada SKPD Sekretariat Daerah masih menggunakan MSExcel
dalam pembuatannya
dimana pada observasi yang dilakukan dengan staf Bagian Keuangan mereka hanya bisa membuat dokumen pengajuan pencairan dana tetapi tidak dapat secara langsung membuat laporan-laporan keuangan sehingga mereka membutuhkan sebuah aplikasi yang tidak hanya dapat menyusun dokumen pengajuan melainkan dapat menyusun laporan keuangan secara langsung. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulisan skripsi ini mengambil judul “Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan”. Diharapkan dengan adanya sistem ini, dapat dengan mudah dalam penyusunan dokumen pencairan dana mulai dari penyusunan SPM, SPP, laporan keuangan dan Dokumen Pengajuan lainnya pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan.
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana menerapkan Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan, sehingga dapat memudahkan Bagian Keuangan dalam membuat dokumen pengajuan dana dan penyusunan laporan keuangan.
1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan ini yaitu : 1. Sistem ini membahas proses penginputan data pengajuan, pengurangan pagu anggaran dan pengantar pengajuan dana. 2. Penggunaan Tool Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 Sebagai Database. 3. Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas metode pengembangan sistem RAD (Rapid Application Development), menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools dan tidak membandingkan dengan metode lainnya. 4. Dalam penilisan skripsi ini penulis membahas bentuk dokumen pengajuan pencairan dana (SPP,SPM, SPTJB, SP2D) dan membahas jenis pencairan yang dilakukan yaitu GU atau LS.
1.4. Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan sistem informasi penatausahaan keuangan pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis : a. Dengan adanya sistem informasi penatausahaan keuangan daerah dapat menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam bidang penataan keuangan dan laporan keuangan daerah.
2. Bagi Instansi Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan a. Merancang suatu aplikasi yang dapat memudahkan Bagian Keuangan dalam membuat dan mengajukan permohonan pencairan dana. b. Staf Bagian Keuangan dapat dengan mudah membuat dokumen pengajuan pencairan dana dalam setiap pengajuan. c. Staf Bagian Keuangan dapat dengan mudah menyusun BKU (Buku Kas Umum) sebagai bahan Laporan Keuangan.
1.6. Metodologi Penelitian 1.6.1. Metode pengumpulan data Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data ada beberapa tahap yaitu : 1.
Studi Pustaka
2. Studi Lapangan a. Observasi b. Wawancara 1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode Rapid Application Development (RAD), Model ini dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas.
Tahap-tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development), (Kendall & Kendall, 2003 : 239), yaitu: 1. Fase Perencanaan syarat-syarat 2. Fase Perancangan 3. Fase Konstruksi 4. Fase Pelaksanaan
1.7. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman terhadap keseluruhan dari skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan skripsi sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan skripsi ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penulisan,
manfaat
penulisan,
metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi dan khusus yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalm pengembangan sistem.
BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab
ini
akan
menguraikan
dan
membahas
hasil
perancangan sistem yang dibuat untuk diimplementasikan pada
Bagian
Keuangan
Sekretariat
Daerah
Kota
Tangerang Selatan.
BAB V
: PENUTUP Bab ini berisi tentang hasil dari kesimpulan berdasarkan analisa, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan. Bab ini juga berisi saran-saran secara keseluruhan sehingga sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik atau sistem yang lebih besar.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah softwere atau perangkat lunak yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, atau suatu perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung menarapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan tugas yang menguntungkan pengguna, Contoh: Ms Word dan Ms Exel. (Miski, 2005 : 11) begitu juga pada aplikasi ini yang berbagai informasinya dapat dilihat dan dibagikan kepada semua Bagian pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan.
2.2. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pembantu pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota. Sekretaris Daerah untuk kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati/Walikota. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas sebanyak-banyaknya 3 Asisten; dimana Asisten masing-masing terdiri dari sebanyak-banyaknya 4 bagian.
Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Sekretaris Daerah Provinsi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati/Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekretaris Daerah karena kedudukannya sebagai pembina pengawai negeri sipil di daerahnya.
2.2.1. SPM (Surat Perintah Membayar) SPM (Surat Perintah Membayar) adalah Dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan. Dasar Hukum : a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 134/PMK.06/2005 b. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor: Per-66/PB/2005
2.2.1.1. SPM-GU SPM-GU (Surat Perintah Membayar Penggantian Uang) adalah SPM yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk dengan membebani Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, yang dananya dipergunakan untuk menggantikan UP yang telah dipakai. SPM-GU
Nihil
(Surat
Perintah
Membayar
Penggantian Uang Nihil) adalah SPM penggantian UP Nihil yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk selanjutnya disahkan oleh KPPN. 2.2.1.2. SPM-UP SPM-UP
(Surat
Perintah
Membayar
Uang
Persediaan) adalah SPM yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk, yang dananya dipergunakan sebagai UP untuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari. 2.2.1.3. SPM-TUP SPM-TUP (Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan) adalah SPM yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk, karena kebutuhan dananya melebihi dari pagu UP yang ditetapkan.
2.2.1.4. SPM-LS SPM-LS (Surat Perintah Membayar Langsung) adalah
SPM
langsung
kepada
Bendahara
Pengeluaran/Penerima Hak yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk atas dasar kontrak kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya. 2.2.2. SPP (Surat Permintaan Pembayaran) SPP (Surat Permintaan Pembayaran) adalah Suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan
dan
disampaikan
kepada
Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan. Dasar Hukum : a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 134/PMK.06/2005 b. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor: Per-66/PB/2005
2.2.2.1. SPP-GU SPP-GU (Surat Permintaan Pembayaran Penggantian Uang)
adalah dokumen permintaan pembayaran yang
dibuat/diterbitkan oleh PPK
yang digunakan sebagai
pertanggungjawaban atas penggunaan UP. SPP-GU
Nihil
(Surat
Permintaan
Pembayaran
Penggantian Uang Nihil) adalah dokumen permintaan
pembayaran
yang
dibuat/diterbitkan
oleh
PPK
yang
digunakan sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan TUP dan UP pada tahun anggaran dan akhir tahun anggaran. 2.2.2.2. SPP-UP SPP-UP
(Surat
Permintaan
Pembayaran
Uang
Persediaan) adalah dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh PPK untuk permintaan pembayaran UP. 2.2.2.3. SPP-TUP SPP-TUP (Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan) adalah dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh PPK untuk permintaan pembayaran TUP. 2.2.2.4. SPP-LS SPP-LS (Surat Permintaan Pembayaran Langsung) adalah
dokumen
permintaan
pembayaran
yang
dibuat/diterbitkan oleh PPK yang dibayarkan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/ Penerima Hak atas dasar kontrak kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya. 2.3.3. SPTJB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) SPTJB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) adalah Pernyataan tanggung jawab belanja yang dibuat oleh PA/Kuasa PA atas transaksi belanja sampai dengan jumlah tertentu.
2.3. Basis Data (Database) Basis
data
merupakan
kumpulan
data
yang
umumnya
mendeskripsikan aktifitas suatu organisasi atau lebih yang berhubungan. (Paryudi, 2006 : 1) Komponen penyusun basis data menurut (Paryudi, 2006 : 36) yaitu: 1. Skema basis data Skema basis data adalah sekelompok objek dalam basis data yang saling berhubungan atau memiliki relasi. 2. Tabel Tabel adalah unit penyimpan fisik utama untuk data dalam basis data. Pada saat melakukan akses basis data, maka pengguna mengacu pada tabel untuk data yang diinginkan. 3. Kolom atau field Kolom adalah kategori informasi yang terdapat di dalam tabel. 4. Baris Baris atau record adalah kumpulan semua kolom yang berhubungan dengan kejadian tunggal. 5. Tipe data Tipe data menentukan tipe data yang disimpan didalam kolom. Umumnya hanya terdapat tiga tipe data yang digunakan, yaitu: Alfanumerik, Numerik dan tanggal atau waktu.
2.4. Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 2.4.1. Metodologi Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem dalam penelitian yang penulis lakukan menggunakan model Rapid Aplication Development (RAD). Menurut Kendall & Kendall (2003), RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Model RAD penulis gunakan untuk melakukan pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu model pengembangan perangkat-perangkat lunak. Tujuan yang lain adalah mempersingkat waktu pengerjaan aplikasi serta proses yang dihasilkan didapat secara tepat dan cepat. Syarat-syarat menggunakan RAD adalah pihak perekayasa perangkat lunak telah mengetahui dengan jelas kebutuhan user (pengguna) dengan tepat, mengetahui proses-proses apa saja yang ada didalam perangkat lunak yang dibuat, dan input-output yang dihasilkan. Menurut James Martin, (dalam Kendall & Kendall 2003), proses RAD memiliki fase-fase seperti pada gambar 2.1 :
1.
Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuantujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syaratsyarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan tersebut.
2.
Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem dan perancangan antarmuka yaitu perancangan antarmuka masukkan dan antarmuka keluaran.
3.
Fase Konstruksi Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.
4.
Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap sistem.
Menurut James Martin, Kendall & Kendall (2003 : 237), model Rapid Application Development seperti pada gambar 2.1 berikut ini :
Gambar 2.1 Fase-Fase RAD James Martin
(Sumber : Kendall & Kendall, 2003: 238)
2.5. Unified Modeling Language (UML) 2.5.1. Sekilas tentang UML Menurut Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson (1998) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan
grafik/gambar
untuk
memvisualisasi,
menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian bendabenda dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak. Menurut Hermawan (2004 : 7) UML memungkinkan bahasa yang berkomunikasi dalam perspektif objek antara user dengan developer, antara developer dengan analis desain atau programer. UML menyediakan beberapa notasi dan artifak standar yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi pelaku dalam proses analisis dan desain. (Hermawan, 2004 : 14-27) Sedangkan menurut Kendall dan Kendall (2005 : 403) UML Merupakan alat yang sangat baik yang dapat meningkatkan kualitas analisis dan perancangan sistem dengan sangat besar dan oleh karena itu dapat membantu menciptakan sistem informasi yang berkualitas tinggi. Komponen user interface adalah komponen default yang harus ada setidaknya di dalam sistem-sistem. Sebuah software bisa saja tidak memiliki komponen sistem interface. Tetapi tidak mungkin bila tidak memilii komponen user interface. Merancang
komponen user interface pada prinsipnya mudah pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan RAD tools compiler, seperti boorland Delphi
studio
dan
microsoft
visual
studio. Jika
menggunakan java bisa menggunakan Borland j buler dan bisa menggunakan Borland C++ Built. (Djon irawan, 2006 : 74)
2.5.2. Diagram-diagram dalam UML Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut
yang
berbeda-beda
sehingga
kita
bisa
mendapatkan
pemahaman yang menyeluruh (Adi Nugroho, 2005:18). Untuk upaya tersebut UML menyediakan beberapa jenis diagram, di antaranya yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
Use
Case
Diagram,Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut: 2.5.2.1. Use Case Diagram Use Case Diagram (UCD) pada umumnya tersusun dari elemen actor, use case, dependency, interaction dan assosiation. UCD memberikan gambaran yang statis mengenai sistem yang akan dibangun berupa artifak dari proses analisis. Menurut Hermawan (2004 : 23-24).
Gambar 2.3 di bawah ini adalah notasi use case dan actor yang digunakan dalam use case diagram.
Actor (from Use Case View)
Gambar 2.2 Notasi Use Case dan Actor Contoh Use Case Diagram dapat dilihat pada gambar 2.3 di bawah ini.
«uses» UseCase3
«uses» Actor1 «uses» UseCase2
UseCase1
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram (Sumber : Hermawan, 2004:16)
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang di sebut use case specification. Use case specification terdiri dari (Hermawan, 2004 : 16): 1.
Nama use case
Mencantumkan nama dari use case yang bersangkutan. Sebaiknya diawali dengan kata kerja untuk menujukan suatu aktivitas.
2.
Deskripsi singkat (brief description) Menjelaskan secara singkat dalam satu atau dua kalimat tentang tujuan dari use case ini.
3.
Aliran normal (basic flow) Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal, yaitu segala seuatu berjalan dengan baik, tiada halangan atau hambatan dalam mencapai tujuan dari use case.
4.
Aliran alternatif (alternate flow) Merupakan perlengkapan dari basic flow karena tidak ada yang sempurna dalam setip kali use case berlangsung. Di dalam alternate flow ini dijelaskan apa yang akan terjadi bila suatu halangan terjadi sewaktu use case berlangsung.
5.
Pre-condition Menjelaskan persyaratan yang harus di penuhi sebelum use case bisa di mulai.
6.
Post-condition
Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi saat use case selesai di eksekusi.
2.5.2.2. Activity Diagram Actuvity Diagram (AD) adalah diagram rangkaian untuk menggambarkan pemprosesan yang digambarkan dalam skenario kasus dan memperlihatkan aliran aktivitas dalam sebuah proses. Atau bisa dikatakan serangkaian kegiatan interaksi antara actor dan pengguna sistem lainnya. (Kendall, 2005 : 445-448). Menurut (Munawar, 2005 : 109) Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Contoh Activitty Diagram dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini.
Terima Order
Isi Order
Overnight Delivery
Kirim Invoice
Regular Delivery
Terima Pembayaran
Close Order
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram (Sumber : Munawar, 2005 : 111)
2.5.2.3. Class Diagram Class diagram (CD) merupakan permodelan yang selalu
ada
dalam
sistem
berorentasi
objek.
CD
menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. (Hermawan, 2004 : 28)
Notasi class dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini. Nama Kelas Atribut Operasi Gambar 2.5 Notasi Class dalam UML (Sumber : Nugroho, 2005 : 111)
Bagian paling atas memuat nama kelas. Bagian tengah mendaftarkan atribut-atribut yang dimiliki sebuah kelas sedangkan paling bawah mendaftarkan operasioperasi yang dimiliki kelas yang bersangkutan. (Nugroho, 2005 : 112) Class diagram umumnya tersusun dari elemen class, interface, dependency, Generalization dan Association. Relasi
dependency
menunjukan
bagaimana
terjadi
ketergantungan antar class yang ada. Relasi Generalization menunjukan bagaimana suatu class menjadi superclass dari class lainnya dan class tersebut menjadi subclasss dari class tersebut. Relasi Association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class), dan apakah satu class menjadi bagian dari class lainnya (agregation). (Hermawan, 2004 : 28)
Contoh Class Diagram dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini.
Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Sumber : Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson, 1998)
2.5.2.4. Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi class dan operasi yang terlibat. Pembuatannya merupakan hal paling kritikal dalam proses desain artifak. (Hermawan, 2004 : 24)
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram (Sumber : Fowler, 2005 : 85)
2. 6.
Vi su al B asi c 6. 0 2. 6. 1 . Pen gert i an Vi su al B asi c 6. 0
Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis Graphical User Interface. Visual Basic merupakan event-driven programming yang berasal dari BASIC, artinya program menunggu sampai adanya respon dari user berupa event atau kejadian tertentu (tombol di klik, menu di pilih, dll). Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. (Nugroho 2006:1).
2. 6 . 2. Dasar Pe mi ki ran M en ggu n akan Vi su al B asi c 6. 0
Dalam pengembangan Sistem Aplikasi ini, peneliti memilih bahasa pemrograman Visual Basic 6 karena didasari dengan pemikiran sebagai berikut : 1. Visual Basic 6 merupakan pemrograman yang sangat populer secara umum, baik di kalangan programmer profesional, mahasiswa, maupun di kalangan pelajar atau pemula. 2. Visual Basic 6 adalah program pilihan yang sangat handal dan hingga kini paling banyak digemari oleh application sistem developer kerena memiliki sejumlah fasilitas
Active X, add-in, data project dan
fasilitas-fasilitas penting lainnya dalam pembuatan berbagai aplikasi, khususnya aplikasi database. 3.
Visual Basic 6 dapat memproses file database yang sudah dibuat dengan program database yang sudah ada seperti : MSSQL Server 2000, MySQL, Access, Dbase, Foxpro, Paradox, dan Iain-lain.
4. Literatur yang peneliti peroleh untuk mengerjakan akhir ini, sebagian besar menggunakan bahasa pemrogaman Visual Basic 6.0.
2.6.3. Lingkungan Kerja Visual Basic 6.0
Program
Visual
Basic
6.0
menyediakan
beberapa
komponen yang dapat digunakan sebagai fasilitas penunjang dalam pembuatan sebuah program. Tidak seperti bahasa pemrograman yang lain dimana harus menuliskan kode program untuk segala
sesuatunya. Visual Basic mampu menambahkan sendiri kode program secara otomatis ke dalam program sehingga dapat memudahkan pekerjaan programmer (Pandia, 2004:1). Untuk memulai sebuah program aplikasi, pilihlah ikon standart.exe seperti dibawah ini :
Gambar 2.8 kotak Dialog New Project (Sumber : Pandia, 2004 : 5)
Setelah itu baru pengguna akan masuk ke lingkungan kerja Visual
Basic
yang disebut
dengan
Integrated
Development
Environment (IDE), tempat kerja untuk membangun program
aplikasi. Pada bagian tengah IDE akan muncul sebuah window kosong atau form yang akan menjadi tampilan window pada aplikasi yang akan dibuat. Berikut gambaran lengkapnya :
Gambar 2.9 IDE ( Integrated Development Environment) VB 6.0 (Sumber : Pandia, 2004 : 7) 2.6.3.1. Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic
Untuk dapat mengatur lingkungan kerja atau environment pada VB, harus terlebih dahulu membuka
sebuah project. Kemudian dari menu Tool, pilihlah option dan setelah itu akan muncul kotak dialog option yang terdiri dari beberapa menu seperti berikut :
Gambar 2.10 Kotak dialog options : Tab Editor (Sumber : Pandia, 2004 : 10)
1. Tab Editor
Pada Tab Editor, aktifkanlah Require Variable Declaration sehingga pada bagian atas setiap modul
yang dibuat akan ditempatkan statemen Option Explicit. Statemen ini akan meminta pendeklarasian setiap variabel yang digunakan di program yang berfungsi untuk mempermudah pencarian error yang terjadi pada saat program dijalankan. 2. Tab Editor Format Fungsi dari tab ini adalah untuk mengatur jenis dan ukuran font yang ingin ditampilkan dalam kode program.
Gambar 2.11 Kotak Dialog Option : Tab Editor Format (Sumber : Pandia, 2004 : 12)
3. Tab General
Tab ini digunakan untuk memilih ukuran grid
yang ingin ditampilkan pada form aplikasi untuk menempatkan kontrol sesuai grid atau tidak. Pilihan Error Trapping pada tab ini digunakan untuk mengatur
bagaimana
error
ditangani
pada
saat
program
dijalankan. 4. Tab Docking
Berfungsi untuk mengaitkan satu window dengan window yang lain di lingkungan kerja Visual Basic.
Gambar 2.12 Kotak Dialog Option : Tab General (Sumber : Pandia, 2004 : 14)
Gambar 2.13 Kotak Dialog Option : Tab Docking (Sumber : Pandia, 2004 : 15)
5. Tab Environment Tab ini digunakan apabila ingin memilih apa
yang akan dijalankan secara otomatis menjadi default project pada saat memulai program atau tepat saat
membuka project.
Gambar 2.14 Kotak Dialog Option : Tab Environment (Sumber : Pandia, 2004 : 17)
6. Tab Advanced Pilihan yang mungkin ingin diubah pada tab ini hanya satu, yaitu SDI Development Environment atau Single
Document
Interface
yang
berfungsi
untuk
memperlihatkan
Windows
Dekstop
pada
saat
menggunakan VB IDE.
Gambar 2.15 Kotak Dialog Option : Tab Advanced (Sumber : Pandia, 2004 : 18)
2.7.
Microsoft SQL Server 2000
2.7.1. Pengertian Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 atau biasa disingkat MSSQL Server 2000, Kusrini & Koniyo (2007:145) adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database yang berukuran besar dengan berbagai fasilitas. MSSQL 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator. 2.7.2. Database Default Database default adalah database yang tersedia dalam MSSQL Server 2000, Kusrini & Koniyo (2007:146), database itu antara lain : 1. Master, fasilitas untuk gabungan dari tabel-tabel sistem yang mencatat instalasi server secara keseluruhan di mana seluruh database dibuat. 2. Model, template untuk setiap proses pembuatan database. 3. Pups, database contoh. 4. Msdb, database yang berisi penjadwalan dan pesan. 5. Tempdb, database yang digunakan untuk menyimpan tabel temporer yang dibuat oleh MSSQL Server 2000. 2.7.3. Fitur-fitur MSSQL Server 2000
Kusrini & Koniyo (2007:146 ) menyatakan bahwa MSSQL Server 2000 mempunyai fitur-fitur sebagai berikut : 1. Web Assistant Wizard, yang berfungsi untuk membentuk file html dari hasil query untuk dipublikasikan ke internet. 2. SQL Server Profiler, yang berfungsi memonitor dan merekam seluruh aktivitas database. 3. SQL Server Manager, yang berfungsi mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server Agent dan MS DTC. 4. SQL Enterprise Manager, yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pembuatan database. 5. SQL Query Analyzer, yang berfungsi untuk menjalankan perintah query yang dapat memproses database, mulai dari menampilkan
data,
mengedit,
menghapus
dan
lain
sebagainya. 2.7.4. Objek Dalam MSSQL Server 2000 Objek-objek yang ada di dalam MSSQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database, yang berisi berbagi objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data, dan mengakses data. 2. Tabel, yang berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain.
3. Data Diagram, yang secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL. 4. Indeks, yang merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel. 5. View, menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel. 6. Stored Procedure, merupakan program-program TransactSQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugastugas yang telah ditentukan. 7. Fungsi, kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel). Contoh, fungsi SUM untuk menambahkan beberapa nilai. Fungsi DATEDIFF untuk menemukan perbedaan
antara
duabuah
tanggal.
Fungsi
@SERVERNAME untuk mendapatkan nama dari server maupun fungsi-fungsi yang kita buat sendiri. 8. Trigger, yaitu sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel. UML (Unified Modelling Language).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data Untuk penyusunan skripsi ini, diperlukan data yang berkaitan sesuai dengan judul yaitu “Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan”. Dalam pengumpulan data, penulis melakukan : 3.1.1. Studi Pustaka Mencari dan mendapatkan informasi sebagai data dari buku–buku yang di dapat dari perpustakaan, toko buku, dan lain sebagainya. Adapun jumlah buku cetak yang digunakan penulis sebagai referensi sebanyak 14 buku cetak. Untuk selebihnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2. Studi Lapangan 1. Observasi Dalam observasi ini penulis mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dengan cara meninjau langsung penggunaan sistem yang dilakukan pada bulan : Oktober-November 2010 dengan lokasi: Tempat yang digunakan sebagai objek penelitian:
Nama Instansi :
Sekretariat Daerah Kota Tangerang
Selatan Alamat
: Jl. Raya Siliwangi No. 1 Pamulang, Kota
Tangerang Selatan 2. Wawancara Sedangkan pada wawancara, penulis menanyakan langsung kepada pihak yang berkepentingan di Bagian Keuangan yaitu pada Bapak Drs. H. Warman (Kepala Bagian Keuangan) dan kepada Bapak Aditya Hendra Anggoro (Staf Bagian Keuangan yang menyusun SPP dan SPM) berupa pertanyaan dan wawancara pada Bagian Keuangan dilakukan dengan dua tahap, yaitu sebelum aplikasi dibuat dan setelah aplikasi selesai dibuat. Untuk selebihnya dapat dilihat pada lampiran wawancara.
3.2. Metode Pengembangan Sistem 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat Secara terperinci yang penulis lakukan pada tahap Tujuan dan Syarat-syarat Informasi adalah: a. Menganalisa sistem yang berjalan pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada sub bab 4.4.
b. Mengidentifikasi permasalahan yang berjalan pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada sub bab 4.4.6. c. Memberikan solusi permasalahan yang dihadapi pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada sub bab 4.4.7. Hasil yang penulis dapatkan dari tahap Tujuan dan Syaratsyarat Informasi adalah: a. Memperoleh
informasi
mengenai
sistem
pengajuan
pencairan dana yang berjalan. b. Memperoleh informasi dari permasalahan pada staf Bagian Keuangan dalam menyusun dokumen pengajuan pencairan dana secara manual. c. Dengan
menerapkan sistem pengajuan pencairan dana
secara otomatis.
3.2.2. Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain : a. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem menggunakan diagram UML yakni dengan membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. b. Perancangan Antar Muka
Antar muka pemakai memberikan fasilitas pada staf Bagian Keuangan dan sistem, memberikan berbagai kemudahan dalam penginputan dokumen pengajuan pencairan dana dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi adapun jumlah antar muka sebanyak 14 antar muka yaitu : halaman login, halaman utama, halaman memasukan SPD,
Program
dan
Kegiatan,
SPP/SPM,
halaman
memasukan data SPD organisasi, halaman memasukan data SPD Organisasi dan Nilai SPD, halaman memasukan Program dan Kegiatan, halaman pilihan memasukan SPP/SPM, halaman pengajuan SPP, halaman pengajuan SPP yang telah dipilih Organisasinya, halaman memasukan data SPP, halaman memasukan data SPTJB, halaman registrasi SPM, halaman registrasi SPM yang telah dipilih Organisasinya, halaman inputan SPM. c. Menganalisis atau merencanakan tampilan untuk tata letak sesuai dengan fungsi sistem informasi penatausahaan keuangan.
Hasil yang penulis dapat dari Fase Perancangan:
a. Mendapatkan ide rancangan awal antar muka aplikasi yang akan di bangun. b. Mendapatkan ide tampilan fasilitas informasi dan berbagai keterangan dalam membantu mengarahkan staf pada Bagian Keuangan dan sistem. c. Mendapatkan ide akan tampilan untuk tata letak tampilan Aplikasi Pengajuan Pencairan Dana yang akan penulis buat.
3.2.3. Fase Konstruksi Pada tahapan ini diketahui juga sebagai tahap pembuatan program yang telah dirancang sebelumnya. pada fase ini dilakukan: a. Melakukan persiapan untuk pembuatan aplikasi Pengajuan Pencairan Dana. b. Melakukan serangkaian tes untuk memutuskan bahwa setiap komponen dari aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil yang penulis dapatkan dari fase Konstruksi adalah: a. Dapat memutuskan bahwa aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan staf
Bagian Keuangan dimana dari segi
tampilan, proses memasukan data dan kemudahan dalam
penggunaannya,
untuk selebihnya dapat dilihat pada
pengujian black box pada dub bab 4.8. b. Mempersiapkan apa saja yang menjadi bagian dari pembuatan aplikasi Pengajuan Pencairan Dana.
3.2.4. Fase Pelaksanaan Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan antara lain : a. Spesifikasi PC yang digunakan. b. Pengujian aplikasi dilakukan pada PC dengan menguji seluruh fitur yang terdapat pada aplikasi Pengajuan Pencairan Dana pada program MSSQL Server 2000. c. Mencoba Aplikasi Pengajuan Pencairan Dana yang telah dibangun dan melakukan dokumentasi terhadap hasil dari percobaan aplikasi. Hasil yang penulis dapat dari Fase Pelaksanaan: a. Spesifikasi PC yang harus dimiliki untuk penerapan aplikasi. b. Mendapatkan Aplikasi Pengajuan Pencairan Dana dengan hasil yang maksimal. c. Mendapatkan hasil Aplikasi Pengajuan Pencairan Dana yang telah diuji menggunakan balck box.
Pada tabel 3.1 dapat dilihat penggunaan perangkat komputer yang dianjurkan. Tabel 3.1 Penggunaan Perangkat Komputer
KET
HAL
SOFTWARE
HARDWARE
OS
MINIMAL
WINDOS ME
PROCESSOR PENTIUM IV RAM 1 GB HARD DISK 80 GB
YANG YANG DIGUNAKAN DIANJURKAN OLEH PENULIS WINDOWS XP
WINDOWS VISTA
CORE2DUO
DUAL CORE
2 GB
1 GB
250 GB
3.3. Penelitian Kerangka Berfikir Pada Gambar 3.2 diberikan siklus RAD yang diimplementasikan untuk membuat Aplikasi Pengajuan Pencairan Dana sesuai dengan fase-fase RAD yang telah digambarkan pada Gambar 3.1
25
Sejarah Singkat Instansi
Observasi Metode Pengumpulan Data
Interview Analisa Sistem Berjalan
Metodologi Penelitian
Metode Pengembangan Sistem
RAD (Rapid Aplication Development)
Fase Perencanaan Syarat-syarat
Analisa Sistem Berjalan
Identifikasi Permasalah
Fase Perancangan Desain
Solusi Pemecahan Masalah
Use case Diagram
Perancangan Proses
Activity Diagram
Perancangan Antar Muka
Sequence Diagram
Fase Konstruksi
Fase Pelaksanaan
Tahap Pembuatan Program
Testing Implementasi
Class Diagram
Gambar 3.2 Penelitian Kerangka Berfikir Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Sejarah Singkat Kota Tangerang Selatan Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten. Secara administratif Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan, 49 kelurahan dan 5 desa dengan luas wilayah 147,19 Km². Wilayah Kota Tangerang Selatan di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang, di sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Depok, di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Tangerang. Berdasarkan peneliitian di stasiun Geofisika Klas I Tangerang, temperatur Kota Tangerang Selatan rata-rata berkisar antara 23,5-32,6ºC dengan kelembaban udara dan intensitas matahari sekitar 78.3% dan 59.3%. Pejabat Walikota Tangerang Selatan Ir. H. M. Saleh MT dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri RI Mardianto pada tanggal 24 Januari 2009 di pendopo kantor Gubernur Banten, Serang. Terbentuknya Kota Tangerang Selatan ini melalui jalan yang panjang dan melelahkan. Sehingga, amanah yang diemban oleh Pejabat Walikota akan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan fokus kepada hakekat dasar terbentuknya Kota Tangerang Selatan, yaitu menciptakan masyarakat adil, makmur, bermatabat dan sejahtera.
4.2
Visi dan Misi Kota Tangerang Selatan 4.2.1 Visi Pejabat Walikota Tangerang Selatan “Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Kota Tangerang Selatan guna menciptakan pelayanan publik yang berkualitas”. Sumber: Bappeda Kota Tangerang Selatan Tahun 2009.
4.2.2 Misi Pejabat Walikota Tangerang Selatan 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan. Indikator dan target: a. Tersusunnya Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) dan pengisian personil. b. Terselenggaranya pemilihan kepala daerah dengan lancar. c. Terbangunnya gedung pusat pemerintahan. 2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indikator dan target: Meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. 3. Meningkatkan kualitas infrastruktur Indikator dan target: a. Meningkatnya sistem jaringan transportasi. b. Meningkatnya sampah.
cakupan
pelayanan
pengelolaan
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indikator dan target: a. Meningkatnya angka partisipasi sekolah. b. Meningkatnya pelayanan infrastruktur pendidikan. c. Menurunnya angka kejadian gizi buruk. d. Meningkatnya
pelayanan
kesehatan
(ratio
puskesmas/puskesling: jumlah penduduk).
4.3
Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi perusahaan dan jenis kewenangan, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, dan sistem pimpinan organisasi. Struktur organisasi dibuat untuk meningkatkan efisiensi kerja dan efektifitas kerja dalam manajemen perusahaan dan ditetapkan oleh pimpinan sebagai kerangka dalam melakukan pekerjaan, sehingga tercipta penempatan pegawai atau karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dibawah ini disajikan struktur organisasi Kota Tangerang Selatan, Lihat Gambar 4.1
WALIKOTA
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN TATA PEMERINTAHAN&KESRA
DINAS DAERAH
LEMBAGA TEKNIS DAERAH
ASISTEN EKONOMI&PEMBANGUNAN
ASISTEN ADMINISTRSI UMUM
SEKRETARIAT DPRD
KECAMATAN
KELURAHAN
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kota Tangerang Selatan (Sumber : Kota Tangerang Selatan)
4.3.1 Tugas Pokok Pejabat Walikota Tangerang Selatan Sesuai Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 2008 Tanggal 26 November 2008 tentang pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten, tugas pokok Pejabat Walikota Tangerang Selatan adalah: 1. Menyusun Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Kota Tangerang Selatan. 2. Memfasilitasi pembentukan DPRD Kota Tangerang Selatan. 3. Pelaksanaan
PILKADA
Walikota/Wakil
Tangerang Selatan tahun 2010.
Walikota
4. Bersama Bupati Tangerang melakukan inventarisasi, pengaturan dan melaksanakan pemindahan personil, penyerahan aset dan dokumen, meliputi: a. Barang milik dan/ atau yang dikuasai baik barang bergerak maupun tidak bergerak dan/ atau yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan
yang
berada
dalam
wilayah
Kota
Tangerang Selatan. b. BUMD Kabupaten Tangerang yang kedudukan, kegiatan dan lokasinya berada di Kota Tangerang Selatan. c. Utang
piutang
Kabupaten
Tangerang
yang
kegunaannya untuk Kota Tangerang Selatan. d. Dokumen
dan
arsip
yang
karena
sifatnya
diperlukan oleh Kota Tangerang Selatan. 5. Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah yang bersifat wajib dan pilihan.
4.3.2 Logo Kota Tangerang Selatan
Gambar 4.2 Logo Kota Tangerang Selatan (Sumber : Kota Tangerang Selatan)
4.4
Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi 4.4.1 Menentukan Tujuan Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai solusi yang dapat membantu user atau staf Bagian Keuangan dalam menyusun dokumen pencairan dana tanpa harus menginput secara manual setiap dokumen dalam pengajuan pencairan dana. Selain itu, user juga dapat memperoleh manfaat lain berupa laporan-laporan yang berhubungan dengan pelaporan keuangan.
4.4.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi Untuk menentukan syarat-syarat informasi yang dibutuhkan, maka dilakukan wawancara dengan staf Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan, dimana dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan adalah Menampilkan dalam
satu tampilan untuk menginput data-data pengajuan pencairan dana seperti: SPTJB, Surat Pengantar SPP GU, Surat Permintaan Pembayaran 1, 2 dan 3, SPP untuk LS (Nilai Pagu Anggaran dan jumlah dana dalam tiap triwulannya), Surat Pengantar, SPM (Nama Program dan Kegiatan, Kode Rekening Kegiatan), Nota Dinas, NPD.
4.4.3 Analisis Sistem Berjalan Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada tahap sebelumnya, maka penulis dapat menganalisa sistem yang sedang berjalan dalam penginputan data dokumen pengajuan pencairan dana pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan. Sistem penginputan dokumen pencairan dana pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 1. User atau Staf Bagian Keuangan melakukan penginputan awal dimulai dari SPTJB, didalam SPTJB terdapat uraian dari SPJ per Kegiatan yang akan di jadikan dokumen pencairan dalam pengajuan pencairan dana, nilai yang diperoleh setelah selesai penginputan SPTJB akan terhubung dengan uraian nilai pada SPM, SPP, NPD dan Nota Dinas. 2.
User atau Staf Bagian Keuangan melakukan penginputan pada SPP 2, didalam SPP 2 terdapat uraian nilai pagu anggaran dan jumlah anggaran dalam tiap triwulannya. Nilai pada SPP 2 disesuaikan
dengan pencairan sebelumnya karena berhubungan dengan sisa anggaran yang ada. 3. User atau Staf Bagian Keuangan melakukan penginputan pada form inputan SPM yang didalamnya terdapat inputan Nama Program, Nama Kegiatan, Kode Rekening Kegiatan, Nomor SPM, Nilai Pajak (jika dalam kegiatan tersebut kena pajak). Dalam SPM terdapat informasi tentang uraian dalam pengajuan, nilai total, jumlah terbilang, dan semua informasi yang berhubungan dengan rekening dan nama kegiatan. 4. Setelah selesai proses penginputan SPTJB, SPP dan SPM dilanjutkan dengan penginputan NPD, didalam NPD terdapat inputan berupa akumulasi pencairan sebelumnya dari kegiatan yang akan dicairkan dan informasi rincian pencairan yang akan kita ajukan. 5. Setelah selesai melakukan penginputan seluruh dokumen dicetak satu persatu, mulai dari SPTJB, SPP 1,2 dan 3, SPM, Surat Pengantar, Nota Dinas dan NPD.
6. Tampilan memasukan data pada sistem yang berjalan dengan menggunakan MSExcel.
Gambar 4.3 Penyusunan SPTJB menggunakan MSExcel.
4.4.4 Kelebihan dari Sistem Berjalan Analisa yang didapat dari perusahaan dapat disimpulkan beberapa keunggulan dari sistem yang sedang berjalan, diantaranya
proses
penginputan yang dilakukan secara bertahap memudahkan Staf Bagian Keuangan dalam melakukan pencetaakaan ulang apabila ada kesalahan dalam proses verifikasi. 4.4.5 Kekurangan dari Sistem Berjalan Berdasarkan hasil dari analisa yang diperoleh dari perusahaan dapat diuraikan kelemahan dari sistem yang sedang berjalan diantaranya : 1. Staf Bagian Keuangan harus memasukan dokumen pengajuan satu persatu pada setiap dokumen pengajuan .
2. Staf Bagian Keuangan harus menyalin satu file pada setiap pengajuannya sehingga terdapat banyak file pengajuan dan laporan yang dihasilkan hanya sebatas kelengkapan dokumen pengajuan. 3. Apabila ada kesalahan dalam hubungan di setiap halamannya maka nilai yang diinput pada SPTJB tidak akan sama atau terhubung dengan halaman yang lain. 4.4.6
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan pada sistem yang berjalan, diuraikan beberapa
permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Proses penginputan yang berulang, dimana user atau staf Bagian Keuangan dalam menginput data harus melakukan penginputan pada semua sheet. 2. Tidak tersedianya laporan-laporan, user atau staf Bagian Keuangan tidak dapat mencetak secara langsung register-register yang terdapat pada dokumen pencairan dana.
4.4.7 Solusi Pemecahan Masalah Dari
hasil
analisa
permasalahan,
peneliti
mencoba
untuk
memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi pada tabel berikut : Tabel 4.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan
4.5
No
Permasalahan
Solusi
1
Staf Bagian Keuangan harus menginput dokumen pengajuan satu persatu pada setiap dokumen pengajuan
Dengan membangun sebuah sistem pengajuan dokumen pencairan dana maka user atau staf Bagian Keuangan dapat mrnyusun dokumen pencairan dana dengan hanya menginput pada satu tampilan.
2
Tidak tersedianya laporanlaporan, user atau staf Bagian Keuangan tidak dapat mencetak secara langsung register-register yang terdapat pada dokumen pencairan dana
Aplikasi Pengajuan Dokumen Pemcairan Dana dibuat dengan tujuan memudahkan staf pada Bagian Keuangan dalam penginputan, melihat laporan berupa register SPP, SPM, SP2D dan langsung dapat mencetaknya.
Fase Perancangan Tahapan selanjutnya dalam RAD setelah menganalisis masalah pada sistem yang berjalan adalah tahap perancangan sistem yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dan memberikan usulan rancangan sistem. Pada tahap ini gambaran sistem yang diusulkan digambarkan dengan menggunakan UML dengan tools sebagai berikut :
4.5.1 Perancangan Proses 4.5.1.1 Use Case Diagram Pada Use Case Diagram ini menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan actor yang akan berinteraksi dengan sistem. Actor dan use case ditentukan atas dasar kebutuhan fungsi-fungsi. Kebutuhan fungsi ini diakomodir di use case. Selanjutnya use case menyediakan nilai hasil kepada aktor. Atas dasar spesifikasi diatas terdapat 1 Actor yang berinteraksi dengan sistem, yaitu: 1. Staf Bagian Keuangan, bertindak sebagai admin ataupun pengguna sistem yang mempunyai hak penuh terhadap aplikasi sistem. Gambar rancangan use case diagram yang diusulkan bisa dilihat pada gambar 4.3 dan pada tabel 4.1 s/d 4.6.
Login
Input Data Penyediaan Dana SPD Pertriwulan
<<dependency>> DPA <<dependency>> Program dan Kegiatan
User (Staf Bag. Keuangan) Input Pengajuan SPP <<dependency>>
No. Rek
No. NPWP
Nama Bank
Jenis SP2D
Input SPTJB
Input Pengajuan SPM
<<dependency>>
No. Rek
No. NPWP
Nama Bank
Jenis SP2D
Ket. Keperluan Pembayaran
Gambar 4.4 Use Case Diagram yang diusulkan
Ket. Keperluan Pembayaran
4.5.1.2 Deskripsi Use Case Setiap use case di atas harus dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Struktur dari dokumen use case ini mempunyai deskripsi penjelas berupa brief description, actor yang terlibat, precondition, main flow, alternative flow, dan postcondition : 1. Login Tabel 4.2 Spesifikasi naratif use case ’Login’ Use case name
Login (verifikasi account).
Brief Description
User (Staf Bag. Keuangan) login terhadap sistem memasukkan identitas user dan password maka sistem akan memvalidasi identitas user dan password tersebut.
Actor
User (Staf Bag. Keuangan).
Precondition
User harus mengetahui user id dan password yang dimiliki sebelum masuk ke halaman utama.
Main Flow
Sistem menampilkan jendela input, kemudian masukkan identitas user, password. Jika identitas user dan password yang diinginkan benar maka sistem akan menampilkan halaman utama.
Alternate flow
Postcondition
Jika dalam menginput identitas user dan password salah maka sistem akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk mengisikan kembali. Sistem menampilkan halaman utama.
2. Input Data Penyediaan Dana SPD Tabel 4.3 Spesifikasi naratif use case ’Input Data Penyediaan Dana SPD’ Use case name
Input Data Penyediaan Dana SPD.
Brief Description
User dapat melakukan penginputan SPD.
Actor
User (Staf Bag. keuangan).
Precondition
User menginput data dalam master SPD untuk dapat melakukan pilihan penginputan selanjutnya.
Main Flow
User masuk ke menu pilih nama kegiatan yang sudah diedit atau diinput dalam master SPD.
Alternate flow
User dapat mengubah kembali inputan nilai SPD dan menyimpannya, jika user ingin membatalkan penginputan nilai SPD dengan menekan tombol batal.
Postcondition
User dapat melakukan penginputan data penyediaan dana SPD dan menyimpannya ke dalam database.
3. Input Pengajuan SPP Tabel 4.4 Spesifikasi naratif use case ’Input Pengajuan SPP’ Use case name
Input Pengajuan SPP.
Brief Description
User dapat melakukan penginputan pengajuan SPP.
Actor
User (Staf Bag. Keuangan).
Precondition
User sudah mengisi Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP dan No. Rekening.
Main Flow
User menginput data pengajuan SPP dan uraian Kode Rekening, Keterangan dan Jumlah.
Alternate flow
User dapat mengubah kembali inputan nilai SPP dan menyimpannya, jika user ingin membatalkan penginputan nilai SPP dengan menekan tombol batal.
Postcondition
User dapat melihat dan mencetak Surat Pengantar SPP-GU, Ringkasan SPP-GU, Rincian SPP-GU dan SPTJB.
4. Input SPTJB Tabel 4.5 Spesifikasi naratif use case ’ Input SPTJB’ Use case name
Input SPTJB.
Brief Description
User dapat melakukan uraian pembelanjaan.
Actor
User (Staf Bag. Keuangan).
Precondition
User mengisi Nama Penerima dan No. Urut Kwitansi.
Main Flow
User masuk ke tampilan form SPTJB.
Alternate flow
User dapat memindahkan data dari sistem ke office dengan menekan tombol ekspor.
Postcondition
User dapat mencetak hasil dari penginputan SPTJB.
5. Input Pengajuan SPM Tabel 4.6 Spesifikasi naratif use case ’ Input Pengajuan SPM’ Use case name
Input Pengajuan SPM
Brief Description
User dapat melakukan penginputan pengajuan SPM.
Actor
User (Staf Bag. Keuangan).
Precondition
User sudah mengisi Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP dan No. Rekening.
Main Flow
User menginput data pengajuan SPM dan uraian Kode Rekening, Keterangan dan Jumlah.
Alternate flow
User dapat mengubah kembali inputan nilai SPM dan menyimpannya, jika user ingin membatalkan penginputan nilai SPM dengan menekan tombol batal.
Postcondition
User dapat melihat dan mencetak Surat form SPM, Pengantar SPM dan Pernyataan SPM.
4.5.1.3 Activity Diagram Menggambarkan aliran fungsionalitas dalam suatu sistem. Activity diagram dapat digunakan dalam pemodelan bisnis untuk menunjukan business workflow. Atau juga digunakan dalam analisa kebutuhan untuk menggambarkan aliran kejadian melalui suatu use case. Untuk activity diagram aplikasi E-commerce pada perusahaan, seperti berikut : 1. Activity Diagram Login
Sistem
User
tampilkan Form Login
klik menu Login
Input identitas user dan password
Yes No
masuk ke Main Menu
Login berhasil
finish
Gambar 4.5 Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD
User
Klik menu Master SPD
Sistem
Tampilkan Master SPD
Pilih Nama Kegiatan
Tampilkan menu Nama Kegiatan
finish
Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD
3. Activity Diagram Input Pengajuan SPP
User
Klik menu Pengajuan SPP
Sistem
Tampilkan menu Pengajuan SPP
Menu Input Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP, No. Rek
Tampilkan Menu Input Data Surat Pengantar, Ringkasan, Rincian & SPTJB
Cetak
finish
Gambar 4.7 Activity Diagram Input Pengajuan SPP
4. Activity Diagram Input SPTJB
User
Sistem
Klik menu Input SPP
Tampilkan form SPTJB
Klik menu Input SPTJB
Tampilkan menu Input Nama Penerima dan No. Urut Kwitansi
Cetak
finish
Gambar 4.8 Activity Diagram Input SPTJB
5. Activity Diagram Input Pengajuan SPM
User
Klik menu Pengajuan SPM
Sistem
Tampilkan menu Pengajuan SPM
Menu Input Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP, No. Rekening Tampilkan Data form SPM, Pengantar & Pernyataan SPM Masukan Nama, Nama Bank, No. Rekening, Jumlah Pembayaran
Cetak
Finish
Gambar 4.9 Activity Diagram Input Pengajuan SPM
4.5.1.3 Sequence Diagram Sequence Diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem, untuk mencapai tujuan dari use case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut ada beberapa sequence diagram dari perancangan sistem aplikasi Dokumen Pengajuan Pencairan Dana Pada SKPD Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan, yaitu : 1. Sequence Diagram Login
Welcome User
Login form
Main Window
start
Login saveAndSubmitToDbase return to return to
Gambar 4.10 Sequence Diagram Login
2. Sequence Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD
Form menu Master SPD User
Menu Pilih Nama Kegiatan
Database Master SPD
InputNewData
editData saveAndSubmitToDbase return to return to
Gambar 4.11 Sequence Diagram Input Data Penyediaan Dana SPD
3. Sequence Diagram Input Pengajuan SPP Form Pengajuan SPP User
Menu Input Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP&No. Rek
Database Pengajuan SPP
InputNewData InputData save to
cancelAction
Gambar 4.12 Sequence Diagram Input Pengajuan SPP
4. Sequence Diagram Input SPTJB
Form Input Nama Penerima&No. Urut Kwitansi
Form Input SPP
Database Form SPTJB
::User inputNewData editData saveTo
cancelAction
Gambar 4.13 Sequence Diagram Input SPTJB
5. Sequence Diagram Input Pengajuan SPM
Form Pengajuan SPM User
Menu Input Ket. Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP&No. Rek
Database Pengajuan SPM
InputNewData InputData save to
cancelAction
Gambar 4.14 Sequence Diagram Input Pengajuan SPM
4.5.1.5 Class Diagram Class diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan dibangun, Setiap class akan diwakili oleh tabel, attribut class yang akan menjadi field, struktur data class diagram yang disajikan adalah sebagai berikut:
User (Staf Keuangan ) -Identitas User -Password User +Masuk() +Keluar()
1
*
Kontrak -NomorSPK -TglSPK -NomorSPP -NomorADM -TglADM -NilaiSPK -Vol -JangkaSPK -JangkaADM -Cara -TglFinishSPK -TglFinishADM -Sanksi -BAPeriksa -BAkemajuan -BATerima -BABayar -WaktuPelaksanaan -Deskripsi -NIP -Nama +Simpan() +Batal() +Segarkan()
1..*
1..*
1..*
Inputan SPP/SPM (HeaderSP2D) -Nomer -Tahun -KodeSO -KodeBidang -KodePro -KodeKeg -NomorSPP -TglSPP -NomorSP2D -Status SP2D -TglSP2D -FlagSP2D -NomorSPM -TglSPM -FlagSPM -NIPBendahara -KodePerusahaan -Keperluan -FlagSPPTolak -FlagSPMTolak -FlagSP2DTolak -FlagSPP -UserInput -DateInput -UserEdit -DateEdit +Tambah() +Ubah() +Hapus() +Segarkan() +Cetak()
DetailSP2D
1..* 1..* 1
-Nomor -Tahun -KodeSO -KodeBidang -KodeKegiatan -KodeSubKegiatan -NoSP2D -NoSPP -NoSPM -KodeRek -Rek -Ket -JumlahSPP -JumlahSPM -JumlahSP2D +Tambah() +Ubah () +Hapus() +Segarkan() +Cetak() 1
1
DetailPotongan
1
1
-Nomer -KodeSo -NoSPP -NoSPM -NoSP2D -KodeKeg -KodeBidang -Uraian -Jumlah -Keterangan +Simpan() +Ubah () +Hapus()
1 Inputan SPTJB (HeaderSPTJB) -NoSPTJB -TglSPTJB -NoSPP +Simpan() +Ubah () +Hapus() 1 1 DetailSPTJB -Nomer -NomerSPTJB -KodeSO -NoSPP -KodeKeg -KodeBidang -KodeSubKegiatan -KodeRek -Rekening -Ket -Jumlah -NoKwitansi -TglKwitansi -Penerima -FlagSPTJB +Simpan() +Ubah() +Hapus()
DetailPerusahaan -Nomer -KodeSo -NoSPP -NoSPM -NoSP2D -KodeKeg -kodeBidang -KodePsh -NamaPsh -BentukPsh -NPWPPsh -PimpinanPsh -AlamatPsh -NamaBank -NoRek -NIPBendahara -Nama -Jabatan -NoRek -Bank -NPWP +Tambah() +Ubah() +Hapus() +Segarkan() +Cetak()
Gambar 4.15 Class Diagram
1
DetailInfo -No -KodeSo -NoSPP -NoSPM -NoSP2D -KodeKeg -KodeBidang -Uraian -Jumlah -Ket +Simpan() +Ubah() +Hapus()
4.5.2 Perancangan Antar Muka Pada tahap ini penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halamanhalaman yang ada di dalam sistem, seperti melakukan perancangan antar muka aplikasi dan tata letak yang akan dibangun. 1.
Halaman Menu Login
Identititas User
Lambang Daerah
Keluar
Password User
Masuk
Gambar 4.16 Halaman Menu Login
2.
Halaman Menu Utama
MENU UTAMA 1. MASTER 2. PENYUSUNAN SPP/SPM 3. LAPORAN 4. INFORMASI 5. UTILITAS
KELUAR
PILIH
Gambar 4.17 Halaman Menu Utama
3. Halaman Input Pengajuan SPD
Input Data SPD Organisasi
01. Nama Kegiatan
Triwulan
Tanggal
Nomor
Jumlah
1. 2.
Tambah
Ubah
Simpan
Batal
Hapus
Gambar 4.18 Halaman Input Pengajuan SPD
Import SPD
Keluar
4.
Halaman Input Pengajuan SPP
No. Urut Jenis Belanja
No. SPP Tgl SPP Validasi
Tolak SPP
Tahun Jenis SP2D Kegiatan No. Rek
Bendahara/Pihak ketiga
Keperluan
Bank NPWP Detail
Pot. Gaji
Pot. Non Gaji
SPTJB
Simpan SPD Rekening
Jml Kotor Jml SPP Rek Jml Pot. Gaji Jml Pot. BL Pagu DPA
Pagu Rek DPA Jml Realisasi Sisa Pagu Rek Sisa SPD Triwulan II Jml SPD Simpan
Simpan SPD
Batal
Segarkan
Gambar 4.19 Halaman Input Pengajuan SPP
Keluar
5.
Halaman Input Pengajuan SPM
No. Urut Jenis Belanja
No. SPM Tgl SPM Validasi
Tolak SPM
Tahun Jenis SP2D Kegiatan No. Rek
Bendahara/Pihak ketiga
Keperluan
Bank NPWP Detail
Pot. Gaji
Pot. Non Gaji
SPTJB
Simpan SPD Rekening
Jml Kotor Jml SPM Rek Jml Pot. Gaji Jml Pot. BL Pagu DPA
Pagu Rek DPA Jml Realisasi Sisa Pagu Rek Sisa SPD Triwulan II Jml SPD Simpan
Simpan SPD
Batal
Segarkan
Gambar 4.20 Halaman Input Pengajuan SPM
Keluar
6.
Halaman Input SPTJB Salinan
Pengguna Anggaran
SPM Rapel Lembar SPTJB
Oke Setup Printer Ekspor Cetak No. Awal
Keluar
Gambar 4.21 Halaman Input SPTJB
4.6
Fase Konstruksi Pada tahap ini penulis melakukan pembangunan sistem aplikasi yang telah dirancang sebelumnya. Pembangunan aplikasi meliputi pemenuhan kebutuhan hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak) yang digunakan. 4.6.1
Pemrograman Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman dengan
Visual Basic dan sebagai software yang menunjang database, penulis menggunakan MSSQL.
4.6.2 Spesifikasi Hardware dan Software 1.
Perangkat Keras (Hardware) Dalam membuat aplikasi pada penelitian ini penulis menggunakan 1 (satu) buah PC (Personal Computer) yang berfungsi sebagai server dan client, dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Prossesor : Laptop Intel Pentium Dual Core b. RAM : Memory 1 GB c. Harddisk : COMPAQ Presario CQ40 160 GB IDE d. VGA : Mobile Intel 4 Series Express Chipset
2.
Perangkat Lunak (Software) Spesifikasi perangkat lunak (software) yang penulis gunakan dalam
perancangan aplikasi ini dijelaskan sebagai
berikut : a. Sistem Operasi : Microsoft Windows Vista b. Bahasa Program : Visual Basic 6.0 c. Server : MSSQL Server 2000 d. Crystal Report 9.0
4.7
Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap sistem. Penulis menggunakan metode pengujian dengan pendekatan black box testing. Dengan melakukan testing tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh tester atau user untuk mengamati program apakah telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output, dan ternyata berjalan dengan benar. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.15 Hasil Pengujian Aplikasi dengan Black Box Testing.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Aplikasi dengan Black Box Testing No 1
Rancangan Proses Klik menu Login User
2
Klik menu Utama
3
Klik menu Input Pengajuan SPD
4
Klik menu Input Pengajuan SPP
5
Klik menu Input SPTJB
6
Klik menu Input Pengajuan SPM
Hasil yang Diharapkan Hasil Masuk halaman Login, isi nama Masuk dan dan password. hasil dapat dilihat pada gambar no.1 dalam lampiran Masuk halaman utama. Masuk dan hasil dapat dilihat pada gambar no.2 dalam lampiran Masuk halaman Input Pengajuan Masuk dan SPD. hasil dapat dilihat pada gambar no.3 dalam lampiran Masuk halaman Input Pengajuan Masuk dan SPP. hasil dapat dilihat pada gambar no.8 dalam lampiran Masuk halaman Input SPTJB.
Masuk dan hasil dapat dilihat pada gambar no.10 dalam lampiran Masuk halaman Input Pengajuan Masuk dan SPM. hasil dapat dilihat pada gambar no.14 dalam lampiran
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis mencoba membuat kesimpulan seperti berikut ini : 1. Proses penyusunan dokumen pencairan dana dapat dilakuan dengan mudah oleh user atau staf Bagian Keuangan dengan menggunakan aplikasi ini, sistem ini memiliki kemudahan dalam penginputan data, penyusunan SPTJB dan yang utama adalah dapat dengan mudah melihat register pengajuan pencairan dana. Mulai dari SPP, SPM sampai SP2D sehingga memudahkan user dalam penyusunan dan penatausahaan keuangan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.7 pengajuan aplikasi dengan blackbox testing.
5.2
Saran Memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan terutama pada Bagian Keuangan antara lain adalah : 1. Diharapkan agar aplikasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut lagi, agar dapat memudahkan staf pada seluruh bagian khususnya yang menyusun dokumen pengajuan pencairan dana. 2. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan khususnya pada kegiatankegiatan yang dimana SPJ nya banyak terdapat uraian penerima uang dan uraian kegiatan, contohnya kegiatan Perjalanan Dinas.
3. Kekurangan dari sistem ini adalah apabila terdapat kesalahan dalam memasukan data sistem hanya memberikan peringatan bahwa terjadi kesalahan dalam memasukan data tetapi tidak menghentikan proses memasukan data secara langsung sehingga memungkinkan terjadi kesalahan yang tidak diketahui.
DAFTAR PUSTAKA Dhewiberta, Crystal Report Program khusus untuk membuat laporan. Yogyakarta : 2005. Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3. Andi, Yogyakarta : 2003. Hermawan, Analisa Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic. NET. Yogyakarta : 2004. Kendall & Kendall, Analisa dan Perancangan Sistem Edisi 5. PT. Prenhallindo, jakarta : 2003. Kusrini dan A. Koniyo, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Dengan Visual Basic dan SQL Server 2000. Andi, Yogyakarta : 2007. Munawar, Pemodelan Visual dengan UML (Unified Modelling Language). Graha Ilmu. Yogyakarta: 2005. Nugroho, Adi, Panduan Aplikasi dan Perancangan Sistem Informasi dengan metodologi Berorientasi Objek. Bandung, Informatika : 2005. Nugroho, Adi, Panduan Aplikasi Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Andi, Yogyakarta : 2006. Pandia, Hendry. Visual Basic 6 Tingkat Lanjut. Andi, Yogyakarta : 2004. Prakoso, Samuel, Hartono, Eddy, Oetomo, Budi Sutedja Dharma. Penghantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan Aplikas. Andi, Yogyakarta : 2007. Pressman, Roger. Rekayasa Perangkat Lunak 1th Edition, McGrawHill Book Co. Andi, Yogyakarta : 2002.
Putri, L. S. Eka, Metodologi Penelitian Untuk Bidang Sains. UIN Jakarta Press, Jakarta : 2007. Syafrizal, Melwin. Penghantar Jaringan Komputer. Andi, Yogyakarta : 2005. Whitten, Jeffrey, Lonnie Bentley. Sistem Analisis dan Metode Desain edisi 5. Andi, Yogyakarta : 2007.
Wawancara Sebelum aplikasi dibuat
Peneliti : Bagaimana penyusunan dokumen pengajuan pencairan dana
yang dilakukan
selama ini? Staf Keuangan (Aditya Hendra Anggoro, S.Kom) : Proses pengerjaan penyusunan SPP/SPM selama ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan MSExcel, dimana dalam penginputannya kita harus memasukkan data sheet demi sheet sehingga sering kali terjadi kesalahan proses verifikasi. Peneliti : Kenapa bisa terjadi seperti itu? Staf Keuangan (Aditya Hendra Anggoro, S.Kom) : Karena dalam penginputan 1sheet khususnya SPTJB (apabila ada kegiatan yang uraian SPJ nya sangat banyak) disanalah berbagai kesalahan akan muncul. Peneliti : Bagaimana pelaporan-pelaporan yang anda buat dengan sistem yang berjalan dan apakah dapat membantu anda dalam menyusun laporan keuangan? Kabag Keuangan (Drs. H. Warman S) : Tentu tidak, karena sistem yang berjalan hanya dapat menyusun dokumendokumen pengajuan sampai keluar SP2D. Sedangkan pelaporan-pelaporan mulai dari Register SPP, Register SPM dan Register SP2D harus kita buat sendiri dengan menggunakan MSExcel. Juga dalam menyusun SPJ Bendahara Umum kita harus menginput data pencairan satu per satu dari SP2D yang telah keluar sehingga menyulitkan kami pada saat pemeriksaan karena sering kali ada data yang tidak terinput.
Peneliti : Untuk informasi ke semua bagian apabila ada kesalahan, kekurangan dalam SPJ atau tejadi pembayaran ganda tetapi dokumen pengajuan sudah dibuat, apa langkah yang dilakukan pada bagian keuangan ? Kabag Keuangan (Drs. H. Warman S) : Biasanya staf verifikasi saya melakukan pemeriksaan dokumen pengajuan secara detail, namun apabila terjadi kesalahan dalam dokumen cukup mereka saja yang menangani permasalahan tersebut. Tetapi apabila terjadi kelebihan bayar atau pembayaran ganda saya yang akan memanggil kepala bagiannya langsung untuk menyelesaikannya.
Setelah aplikasi dibuat Peneliti : Ini aplikasi yang sudah saya buat, apa komentar awal bapak tentang aplikasi ini? Kabag Keuangan (Drs. H. Warman S) : Tampilan awalnya bagus, dan sangat menggambarkan Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten, pilihan-pilihan memasukan datanya pun mudah untuk diingat dan dimengerti. Semua button nya juga sudah sesuai dengan kegiatankegiatan dan kode rekening yang ada pada keuangan daerah. Peneliti : Apa nama yang cocok untuk aplikasi ini pak? Sementara saya memberi nama aplikasi dokumen pencairan dana. Kabag Keuangan (Drs. H. Warman S) : Karena ini merupakan bagian dari penatausahaan keuangan dan informasi yang dihasilkan pun bisa dilihat oleh semua bagian, lebih baik diberi nama sistem informasi penatausahaan keuangan. Peneliti : Ini aplikasi yang sudah saya buat, bagaimana tampilannya mas?
Staf Keuangan (Aditya Hendra Anggoro, S.Kom) : Tampilannya bagus dan mudah dimengerti. Peneliti : Bagaimana setelah menggunakan aplikasi ini? Apakah ada perbedaan dengan menggunakan MSExcel ? Staf Keuangan (Aditya Hendra Anggoro, S.Kom) : Jelas sangat jauh berbeda, mulai dari tampilan, memasukan data, mebuat pelaporan-pelaporan sepertinya pada aplikasi ini semua sudah tersedia. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini yaitu dengan tersedianya laporan-laporan khususnya yang akan dibuat oleh bendahara, contohnya register SPP,SPM, SP2D, realisasi anggaran yang itu semua sangat berguna sebagai bahan untuk melaporkan jumlah penyerapan dan pertanggungjawaban kepada pimpinan. Peneliti : Kemudian dalam menggunakan aplikasi ini, lebih mudah atau lebih sulit? Staf Keuangan (Aditya Hendra Anggoro, S.Kom) : Untuk permulaan memang kita harus beradaptasi, tapi bagi orang yang sudah pernah mengerjakan penyusunan anggaran dengan menggunakan sistem dia akan lebih mudah untuk menggunakan aplikasi ini, karena untuk tampilan dan penggunaannya tidak jauh berbeda.
Tampilan Aplikasi 1. Tampilan Halaman Login
2. Tampilan Halaman Utama
3. Tampilan Halaman Penginputan SPD, Program dan Kegiatan, SPP/SPM
4. Tampilan Halaman Penginputan Data SPD Organisasi
5. Tampilan Halaman Penginputan Data SPD Organisasi dan Nilai SPD
6. Tampilan Halaman Penginputan Program dan Kegiatan
7. Tampilan Halaman Pilihan Penginputan SPP/SPM
8. Tampilah Halaman Pengajuan SPP
9. Tampilan Halaman Pengajuan SPP yang Telah Dipilih Organisasinya
10. Tampilan Halaman Inputan SPP
11. Tampilan Halaman Inputan SPTJB
12. Tampilan Halaman Registrasi SPM
13. Tampilan Halaman Registrasi SPM yang Telah Dipilih Organisasinya
14. Tampilan Halaman Inputan SPM
15. Tampilan Output SPP1
16. Tampilan Output SPP2
17. Tampilan Output SPP3
18. Tampilan Output SPTJB
19. Tampilan Output SPM
20. Tampilan Output SPM-GU
21. Tampilan Output Surat Pengantar Permohonan Penerbitan SP2D
22. Tampilan Inputan Register SP2D
23. Tampilan Pilihan Laporan
24. Tampilan Pilihan Laporan Berdasarkan Kebutuhan
25. Tampilan Output Laporan Register SPP
26. Tampilan Output Laporan Register SPM
27. Tampilan Output Register SP2D
28. Tampilan Output SPJ Bendahara Pengeluaran
29. Tampilan Output Rincian Realisasi Anggaran