SKRIPSI
PROnL PBJlGGUlfA.AN I.SULIff KBIUA CEPAT
DAIf HERdA PaDBK PADA PASIEN
DlABBTBS IlELLITUS
.Studl 4Ilakaaakan dl laltalasl Rawat la.ap
lImu Penyaklt Dalam RSUD Dr. 8oetomo)
SAVIDA AIKIN BADRI
FA-BULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLAIfGGA
DEPARTEMElf FARMASI KLINIS
SURABAYA
2012
LEMBAR
PI<:RS~TUJUAN
PlfBLlKt\.SI KAlWA ILMIAH
Demi
Rerkembangan
ilml!
pengctahuan,
skripsilkarya ilmiah saya, dengan judul
saya
I1lcnyctujui
"PROFIL PENGGUNAAN
INSULIN KERJA CEPAT DAN KERJA PENDEK PADA PAStEN DIABETES MELLITUS" (Studi dilakukan di Instalasi Rawat tnap llmu Penyakit Daiam RSlJD Dr.Soetomo Surabaya) untuk dipubiikasikan atau ditampilkan di internet, digital library Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/karya iimiah ini saya buat dengan sebenarnya
Surabaya, Agustus 2012 METERAl "~ .)
],j~~;~01 ~~if:J CFDFBABF110671 rN,"j\~HIHlJ
.,.
1Ull'rAH
";:i
Havida }1Linin Badri NIM.050810116
11
LEMBAR .PERNYATAAN
Dengan ini saya rnt:nyatakan bahwa
s~sungguhnya
hasil skripsiltugas
akhir ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini mcnggunakan data fiktif atatl merupakan hasil dari piagiarisme, maka silya bersedia lllencrima sHnksi berupa pembatalan kelulusan dan atnu pencabutan gelar yang saya perokh.
Surabaya; ;\guslus 2012
Havida Ainin l3adri
NIlVl- 0508]0116
111
bar Pengesahan
OFIL PENGGUNAAN INSULIN KERJ A CEPi\
DAN KERJA PENDEK PADA PAStEN
DIABETES MELLITUS
(Studi dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap
Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetornoj
SKRIPSI uat Untuk Menwnuhi Syarat Mencapai Gelar ~<:Hji:l!li~ Pada Fakultas Farmasi Universitas Airlan9fJ
Oler: ;
HAVIDA AININ BADRI NIM : 050810116 Disetujlli aiel!
--==..#~=,--Dr. Budi slupr~Ll\pt., M.~?! NI~
196111141987012001
Pembimbing S;;rta 1
~l-(_~
NIP. 196210181989011002
Fan!];'·
RINGKASAN PROFIL PENGGUNAAN INSULIN KER.JA C"~PAT
DAN KERJA PENDEK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
(Studi dilaksanakan di instalasi rawat inap penyakit aalam
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Havida Ainin Badri Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai biperglikemi yang disebabkan karena penurunan sekresi insulin, _~III1t1V1't.a.'1 insulin atau keduanya. Pada pasien DM rawat inap terdapat .lkmwa kondisi yang membutuhkan terapi insulin. pada pasien gawal .:rmcrlllkan terapi insulin intensif yang diberikan dengan mte intravena insulin yang dapat diberikan dengan rute intravena adalah insulin kerja (rapid-acting) dan insulin kerja pendek (short-acllllg) Tujuan terapi .mlJer'ian insulin ini sebagai insulin koreksi yang dapat menurunkan kadar .1Ilc~)sa darah secara cepat dan menunmkan morbiditas serta juga dapat insulin prandial yang bertujuan untuk men<.:over glukosa darah !'OX! Insulin kerja cepat (rapid-acting) adalah insulin analog yang Ill'Upairan human insulin yang strukturnya dimodifikasi secara sintetis
mengubah
karakteristik farmakokinetiknya sehingga menghasilkan
onset yang lebih cepat dari pada human insulin. Sedangkan insulin pendek (short-acting) adalah termasuk da/am human illSlI/1I1 yang ruktunnya identik dengan insulin endogen yang dihasilkan oleh sel p Adanya perbedaan struktur antara kedua jenis insulin tersebut II!.Il1lOUnvllli· perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk rnengetahui jenis dan serta permasalahan terkait terapi insulin kerja cepat dan kerja pada pasien DM baik DM tipe 1 maupun DM tipe 2 dengan atau Iromplikasi. Peneiitian diiakukan secara prospektif: dengan IDSgwlUlk:an rekam medik pasien yang menjaiani rawat inap eli lRNA· Dmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya peri ode I sampai 31 Mei 2012 sebagai bahan penelitian. Basil penelitian diperoleh 70 pasien DM yang mendapat terapi kerja cepat dan kerja pendek dimana sebanyak 53 pasien adalah dan 17 pasien adalah pria dengan usia terbanyak 45-64 tahun INIIpIiII:asi terbanyak yang dialami pasien adalah kaki diabetik sebesar
viii
,1%, penyakit penyerta terbanyak adalah infeksi saluran kcmih sebesa[
,7% serta sebagian besar 74,3% pasien DM mengaiami infeksi jeni" in yang digunakan adaiah Aspart (84,3%) dan RBI (i5.7%) SCbd!!a: i insulin tunggal dan kombinasi yang diberikan melalui rute illtravcn3. p dan subkutan. Kombinasi insulin kerja cepat dan kerja pendek dengan in kelja menengah dan kerja panjang digunakan pada pasien dengan iP yang tinggi. Untuk regulasi cepat insulin pada umumnya
lIIlaWUlkao Aspart secara intravena dengan rumus (n- I) x 4-8 unit/jam n adalah nHai gula darah terdepan dan apabila tidak tercapa: dilanjutkan. Insulin pump diberikan dengan insulin Aspart yang apabila glukosa darahnya tidak terkontroL Insulin secara subkutan osis penjagaan dilakuk..an menu rut aturan dosis 3x 4 - 14 unit esuaian dosis insulin disesuaiakan dengan kadar gula darah pasien dan pasien. Permasalahan terkait insulin yang ditemukan yaitl! cfek samping naan insulin yaitu hipokaiemia (4,3%) dan hipogiikemia (IA%) . . antara insulin dengan obat-obatan iain serra adanya pembahan " tanpa terdapat pencatatan gula darah. Dari 70 pasicn DM sebanyak 9% pasien dipulangkan, 2,<)010 pasien pulang paksa dan 4,3% pasien
Dari basil penelitian perlu diiakukan pemeriksaan dan pcncatatan slukosa darah secara rutin agar dapar memantau keberhasilan tcrapi }Dencegab teljadinya efek samping penggunaan scrta intcraksi insulin.
ix
ABSTR-\CT Drug Utilization Profile of Rapid-acting and
Sbort-acting Insulin in Diabetes Mellitus Patients
(Study at Internal Department Dr. Soetomo General Hospital SurabaJa)
The aim of this study vvere to identify and analyze the Iype and
1Il:tmlentati()fl and drug-related problems the rapid-acting and short-acting in diabetes mellitus patients type I and type 2 with or without .,.nplliCliltioln in hospitalized patients in DLSoetomo Surabaya The stmh prospectively conducted from March 2012 until May 2012. The result
..,ntified 70 patients who received rapid-acting and short-acting insulin
_raov. S3 patients were females and
17 patients were males. Most patients
received rapid-acting and short-acting insulin therapy in the range of 45-64 years old. Type of insulin used in aspart (84,3%) and RHl
?VAl) either as single or combination therapy which administrated via iv. and sc. The combination of short and rapid-acting with basai insulin
in patient with high FBG. Rel initial therapy with RHI or Asparl intravenously at a dose regime (n-l) x 4-8 units/hour. where n
the first value of BG. Pump insulin was given to patients with BG ~fiCtUt
to control. Subcutaneous insulin doses for maintenance was carried
in accordance with the rules of a dose of 3 x 4-14 units adapted
to
the
patients. Drug-related problems has identified that side etTects lI'om the of insulin hypokalemia (4,3%) and hypoglycaemia (1,4%), interaction Ietw4~
insulin with other drugs and a change of insulin dose without
of blood glucose.
K,flVIII70J''fI :
Rapid-acting Insulin. Short-acting Insulin, Diabetes Mellitus
x