PI"o,idillg PI"esell!asiIImiah Keselama!311Radiasi dan Lillgkungau VUl, 23 -24 Agus!us 2000 Pusli!ballg Keselama!all Radiasi dan Biomedika Nuklir -BATAN
PENGGUNAAN ISOTOP DALAM BIDANG RADIOTERAPI
Sb2
Cholid Badri BagiaII Radiologi, Fakultas KedokteraIl Universitas Indoncsia lnstalasi Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo
Jakarta
PENOAHULUAN [sotop sebagai suatu produk Yallg di hasilkan dalaln proses desintegrasi atom, baik secara alamiah maupun secara artifisial telah digunakan secara luas di dalam berbagai sektor kchidupan manusia tcrmasuk bidang kesehatan. Di bidang kesehatan isotop digunakan oleh berbagai disipilin ilmu tcrnlasuk ilmu Radiologi. Sejak ditemukannya isotop f{adium -:?:?6 oleh Marie Curie dalam tahun 1896, penggunaan isotop di bidang Radiologi telah berkembang baik untuk kep~rluan diagnostik maupun terapi. Radioterapi yang merupakan cabang ilmu Radiologi, menggunakan sinal X dan sinar pengion yang dihasilkan oleh isotop untuk pengobatan. Pengobatan dengan isotop merupakan pilihan pengobatan y.tng renting sesuai dengan indikasi pemakaiannnya.
Isotop digunakan baik untuk penyinaran
luar,
brakhiterapi
maupun l1enyinaran interna clan diberikan baik untuk kelainan yang bersifat keganasan maupun yang bukan. Penyinaran interna atau terapi kcdokteran nuklir dibcdakan dengan terapi radiasi eksternal dan brakhiterapi adalah dalam penggunaan isotop, yaitu pada penyinaran interna umumnya digunakan iSotop terbuka dan lainnya menggunakan isotop yang tertutup (I). Pada makalah ini akan diuraikan secara singkat mengenai penggunaan isotop dalam radioterapi, tennasuk indikasi, tehnik clan hasil-hasil Yallg dicapai, serta datnpak pengobatan bagi keselamatan kcI:i,t d.ill lingkungan. Tujuan makalah ini adalah untuk memperkenalkan pemakaian isotop yang mempunyai peranan yang besar pada pengobatan pasien-pasien Radioterapi dan cara-cara untuk mengatasi dampak yang merugikan yang mungkin leI:i,tdi.
PENG(;UNAAN
UMUM
l~OTOP
1>1BillANG
RADIOTERAPI
Dalmll berbagai cara penyinaran ini isotop dapat dibellkml sesuai .dengan indikasi, sifat isotop dml telulik ymlg dibellkaIl.
f{adioterapi adaiall bidatlg ilmu Radiologi Yimg melakukatl pengobatan dengatl sinar pengion.
INDIKAS[PENGGUNAAN L-"OTOP
Sinar pengion dapat dihasilkatl dari tabung Yatlg dibu,lt khusus dati dari berbagai isotop .Seperti dikclahui
a. Penggunaanuntuk penyinaran luar
isotop adaiall suatu atom yang berada
diuam kecldaan tid~1k stabii, desinlegr,lsi unluk
clan dalam proses
mencapai kestabilan
akatl
mt:mancarkan sinar alfa, beta datI gama. [{adiasi
sebagai
pengobatan
dapat
diot:rikan dengan sumber sinat" yang bcrada diluar
Isotop
tertutup
Ulltuk
penyinaI-aIl luar
rnenggunakall aIltaI-a lain surnber-surnber Cs-137, Co-60. Isotop dapat dirnaInpatkaIl rnenjadi sumber YaIlg padat berdiameter beberapa cm
dengan
tubuh pcllderita, disebut radioterapi ekstema atau
selubullg pellahaIl radiasi daIl dipaSaIlg dalam gantry atau kepala pesawat. Sumber itu seCaI.amekanis
pellyinar,m luar. [{adioterapi dapat dilakukan juga
dapat di gerakkaIl kearall celall atau jendela YaIlg
dellgall mellempatkan smuber sinal" didekat atau didaeri1h sasar~m baik dipenllUkaatl maupml
terlelak
didalarn tllbuh YiIllg disebut orakhiterapi. Selain itu rildiasi
diberikan
mltuk
st:bCl~iall alau ~ , selm"llh lubuh
mencapai sasaran di melalui
mulut atau
sallll"an d~II"a!}llillue, disebut Tadiolerapi intema atau pellyilliu"an dalatll.
di
penllukaaIl
kepala
pesawat yang
rnellgarah ke SaSaraIlYaIlg hendak disinar- Kepala pesawal urnulllilya dapat diputar sehingga rnemllllgkillk,~_l sinar YaIlg keluaI- daTi sumber diaI°abkall daTi berbagai posisi
sesuai dengan
pelvutaraIl pesawat. Celah YaIlg disebut kolimator ilu dapa! diperbesar atau diperkecil sesuai
~
kebutuhml, yaitu beSat11yalapatlgatl radiasi Yatlg helldak dipakaio Unluk penyinat°an luar diperlukan y.Ulg nerenersi tinggi, Inisaltlya bcrcnersi sampai 1.2 megavolt [2Jo
isotop
Co-60 Yatlg
interstisial misalnya pada kanker lidah [3].
Radium-226 pada kedua bentuk ini
Isolop dapat pula digullakatl unluk penyillaratl luar deng'clllmemmuoaatkatlinti atom sebagai radiasi Yal1g bersifat p.u1ikel dengal1 mempcrcepat inti atau bagian inti
pada penyinarml intrakaviter misalnya pada radioterapi kmIker leher rahim. Radiasi dalam bentuk jarum sering digunakan untuk penyinaran
merupakan bentuk garam yang dibungkus dengan logmn platina ymlg juga belfutlgsi menyariIlgradiasi .Radium mempunyai waktu paruh yang sangat
tersebut dalatn akfielerator kl1USUS pmljmlg yaitu 1622 tahUll sehingga sebetulnya smlgat etisien unulk digunakml- Namun sering
misalnya cyclotrono f{adiasi yang dil>eroleh bel"Upa radiasi yang mempunyai U-atlsf'er cnersi linier (linear energy transfer) YaI1g tinggi, sehingga mt:mpullyai et'ek biolcgik YaI1gtinggio Penggunaat1 sillar pengioll dengaI1 tral1ster enersi lineat° Yal1g
teljadi kebocoran filter sehingga mengeluarkml gas I{adOlI yang membahayakan personil daD IingkungmlCesium-I3? mempunyai waktu parull ymlg relatif Imna, nmnUll ballaya kebocoran jm-mlg teljadi
tinggi dapat mengatasi problem kel.'llral1gaIloksigen pada _iaringall tumor, Yal1g biasanya mengufal1gi sensiti,'itas lerl1adap radiasio Namun pemal1taatan
karena
jenis radisi ini Ulltuk pengobatalll11tin agak terbatas
subtitusi Radium-
yang tidak l.arut
oleh karen.l menggunakan I~eralatall Yal1g SaI1gat bt:sar sehingga tidak dapat digunakal1 secara l"Utindi pusal-pusal radiasi di l"Umahsakit. Pellggunaall sillaI° ini masih diteliti untuk mengetahui dalnpak Yallg mullgkin ditimbulkan
oleh sinal- pengion
Yallg
mt:mpllllyai laoiu ellersi U-ansf'er Yallg tillggi. . Selllt:nt.u"a illi hanya l>eberapa laboratorium sa.ia
sUlnber radioaktif berbentuk rnicrosphere sehingga digunakml sebagai
Pada perkembangml selmljutIlya digunakan Co-6O, ymlg mempUllyai waktu paruh ymlg lebih singkat, dml bmlyak digUllakml untuk penyinaran afterloading km"ena mempunyai
laju dosis yang
tinggi [4]. Dewasa ini llli bmlyak digunakan lridium192 karena uk--urmlsumber ymlg lebih kecil sehin~ga
diselul11hJunia y.Ulg membuat reaktor kllUSUSulltuk
dapat diperoleh dalam benulk kawat atau jarum-
m\:nyelidiki dan memaluoaatkalljenis
jmllm kecil. Dengml demikiml radioisotop ini dapat
penyinal°all
tersebut.
digUllakan baik untuk
penyinaran intrakaviter
maupUll interstisial dengml konfigm.asi surnber ymlg II. P('n);:);:lInaanIIntllk IIrakhiterapi
T~lbcl
L
Karaktcristik
bcrbagai
radioisotop
brakhitcrapi TlI_jlIaIl melnoerikan dengan
braklliterapi
radiasi
oasis
pada daerah
YaIlg
mt:nemp,ltkan sehingga
adalall
isotop
mengurangi
YaIlg terbatas
tinggi
dengan
didekat
sasaran
dosis
lIlltuk
pacta
jalaIl
kavit~r
dan interstisial
dilakllkan rollgga
terdiri
dengan
lliolih
dari penyinaraIl
.PenyinaI.,m
memasllkkan
m,musia misalnya
al,Iu nasoraI-illg.
PenyinaraIl
dell)ran menyisipkan
isotop,
inu-a
intrakaviter
isotop
kedalaIll
di rongga
inlerstitial
lItel"lIS
Penggmlaan diakhir
lama
aoad ke
digullakan !{,IJiasi
2
setelah
J,llam
(MeV) Radiwn-226
1622 tahWl
0,187
Cobalt-60
5,26 tahWl
1,17 dan 1,33
Cesium-137
30 tahWl
0,66
Iridium-192
74 haI"i
0,38
lebih tleksibel. PerbandiugaIl karakteristik berbagai isotop tersebut dapat dilaihat pada Tabel 1 [5].
yang biasanya dalam
[{adimll-226 ditemllk,ulllya
19. Slimber
dalam helltllk
Energi sinar gamma
dilakukan
Tchnik Pcnyinaran Brakhitcrapi
bellluk .i,i 111mkedalaIn jaI-ingaIl tmllor-
tidak
Waktu paruh
radiasi .jaringaIl
sekit,l1llya. Brakhiterapi
JeuisIsotop
tabllllg,
telah
dimulai
isotop
tersebllt
radiasi ovoid
Ot:lllUk tabling dan ovoid
ini
dapat
alall .jarum. dilakllkau
Pacta brakluterapi dikenal tehnik radiasi y,Ulg disebut sebagai tekllik afterloading. TekIlik ini dibedak,ul dellgaIl tehllik YaIlg kollvensional, di malla
palla
tekIlik
kollvellsional
radioisotop
P3KRBiN-BATAN
unto
PreseDlasi Ilmiah KeselamalaD Radiasi daD LiDgkuDgaDVIlI. 23 -24 Agustus 2000
laIlgSUllg
dilempalkau
IJemasaugan aplikalor. dilakukan
bersaIna-sama
dengan
Pada lehI\ik at'terloading,
pemasaIlgaI\
aplikator
YaI\g
akaI\
dilt:mpali oleh sumber sinaI. daI\ selelah pemaSaIlgaIl
jumlah
pasien, terutama pada kelenjar dan nodul di
pal1J-paru.ReslJOnsterhadap metastasis tulang relatif rendall [9].
sesuai dengllil posisi yrolg dikeheudaki maka isotop
Efek Salnplllg radiasi yang dapat teljadi berupa edema laring, tllyroiditis, parotitis, gejala-
dimasukk'culbaik seClli-amrolual maupUll d'cu-ijarak
gejala gasu.ointestinal, dall depresi sumswn tulang
jaul1 dellgaI\ mellggunakaIl alaI remote control.
ringan. Leukemia, pneumonitis radiasi, transformasi
Dengan lelulik ini dapat dihindro.i
anaplastik jal-allg ditemukan, 1-131 yang
alau dik'llrallgi
papal"allradiasi pada pelugas. St:lain ilu pada brakllilerapi juga dikenal
dilabel
dengan
IJengC:11iau high dose rate (HDR) alau low dose rate
melaiodobenzylguallidine dapat digwlakan untuk mendeteksi beberapa jenis tumor alllal-a lain
(Lf)[{).
pheoclu-omocytoma, neuroblastoma
DengaI\ HDI{
dill1aksudkaIl pemberian
radiasi dengan la.iu dosis YaIlg umulllilya bcrkisaI-
neuroendokrin Yallg lain.
,ull'cu.a2-3 Gy/mellil SedaIlgkaIlLDR menggunakaIl
tumor tersebut
laju lIosis 0,4 -0.8 Gy/jmn [6].
dall tumor
Pada beberapa
1-131 MIBG
jenis
digunakall untuk
pengobataJl dengall basil Yallg cukup mengesankan
Dcllgall HDI{ penyillal-al\ akall berlmlgsung dal;ml w,lklU Y'cUlgsingkat. sehingg,l pasien biasanya
misalnya pada pheochromocytoma maligna dan new.ob.lastoma[10].
lid;lk mcmbuluhkall perawatrol inap di I1Imah sakit,
Pcnggunaall 1-131 MIBG
menghasilkall
dan lehil1 banyak pasien YaIlg dapat dikeljakaIl st:liap l1arinya. NaInun LO[{ masil1 baIlyak dilakukaIl
remisi parsial Yallg dibuktikall dengan pemeliksaan imejing, petallda biokimia dall gejala dan tanda
k,lI-t:n;l hasilnya sarna dcngan tekllik HDI{, dengan
klillis
kemllllgkill:m komplikasi YaIlg lebih kecil.
Yallg diobati.
terdapat lebih kurallg 1/3 jurnlah penderita
<:)leh klli-ena iln telah dicoba memodifikasi HDI{ Illlluk mengur,lllgi et"ek radiasi dengaIl tehIlik pulsc:d dose
rate
ml:ng~llll,lkall
(PDl{),
It:kllik HDI{
yailu
Pengg"naanisotop pada metastasistulang
pellyinaI-aIl
nllinun dibagi d,llaIn
1I1dikasipemberiall iSOlOppada metastasis
beh~rapa fraksi dan berlaIlgs.ung melldekati waklU
lulallg adalah lerul<'Ullapada metastasis tulallg yang
yallg dip.:rgllllak,ul ulltuk leknik LDI{ [7].
multipel. Hal ini disebabkan keterbataSallpenyinaran
d':lIg'lll
Palla p':llyinar,m intcrslisial dikenal tehIlik
lual. Yallg bersifat lokal, atau pengobatall dengan
impl,ull'lSi pennanen daI\ non pcnnaI\en.
cara lai1ll1ya sepel1i half body irradiation banyak
P':lIyill,lI",m pennallell 'cldalah melelakkaIl sumber radiaklif
s':~,lI"a penn;ulen
r,ldioi~OlOp dalam st:lldirillya.
Tekllik
dall
membiaI-kaIl
memberikml efek samping Yallg tidak dikehelu.aki. Isotop yang mula-mula digunakan adalah
dengaIl
Phosphor-32, dan memberikall pengurangan sakit
illi misalnya dilakukaIl pada
pacta sebagiculbesal. pasien Yallg diberi pengobatall.
jaI°ingaIl
melul1lh
k;lIlk.:r kalldulIg kemih alau nasofm-ing. Impl'Ultasi
NalllUn efek salllping berupa
1)()IlPl:I1II;Ul.,;1I bi,ls,Ulya dilakukall p,lda penyinaI-aIl
tulallg sering teljadi sehinggajarang digunakan lagi. SU"ontium-89 sering juga diberikall sebagai
kallk~r pclyudar"ildanlidah [8].
depresi
swnswn
penggallti P-32 kal.ena mempunyai efek samping c. l'cng~1I11.lanIIntllk pt'n)inaran
yang lebih sedikit. Beberapa jenis isotop atau radiofarmaka
dalam
lsotor ymlg digullclkml umwllilya isotop tcrl1l1ka ".IIt.lra laill lodillm-l31. £'-32, daJl Stroillilim l"hwl
-~9.
1946
PclIggwla;w
dall se.j;lk
scc.lra Illas wlllik kelaill.lIJ liroid. mallr"ll
dimulai
raJa tulallg dapal dilihat pada Tabel 2.
se.jak
ilU 1-131 telah digwlakan
diagllosis
dall jJengobcuan lInulk
haik kclainillJ ya.llg bcrsifat l1elligna
lIIctligna Hasil
IIIL'lIlIlljllkkclll
1-131
Yallg digUllakall 1ll1tukpengobatall metasasis kal1ker
pcngohatilll
rt:misi
r'JKI':UiN-BA1'AN
klinis
dellgan
1-131
clan ime.jing
pilda 2/3
3
Pt"esetllasiIImiah Keselamat."ltl Radiasi daD Litlgkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000 --" ~-~--
[{ad ioi m m lInotltt'rapy
Beberapa
antibodi yang spesuIk
yarlg digunakarl pada pengobatan beberapa penyakit dapatdilihat pada label 3.
Pellggwlaarl isotop yarlg dilabel dellgan arltibodi molloklon,ll pada dasamya dapat digunakall untuk keperluan diagllostik dart terapi.
isotop dengan
Atltibodi
molloklollal akall mellcar-i sasar-arlpada orgarl atau tlllllor
yang mellghasilkarl
arltigell yallg
sesuai
Tahcl 2. Itadioisotopfradiofarmaka
lIntlik pengohatan metastasis tlilang.
Tabcl 3. P~nggunaanbl~rbagaiisotop dalam radioimunoterapi .fcnis penyakit
1-131
L inu'oma Hod~kjn Limfoma
aIuibodi poliklonal 1-131 lym 1,OKB7 Y-90 T101 Re-186 Lu 10 daerah ASPEK PENANGGULANGAN
set B
Ca I),Ull set kecil schil!gga tel:jadi ikatan anrigell-cu!tihodi Isotop
molloklonal
yallg
{erikat
mcIIgeluarkall
pada
dengan
cu!tibodi
D.llam pcrkembculgcumya
belum
mcmu~lskcul.
.wtigellik JaIl
mcnyebahkan
isotop dalam bidaIlg kedokteraIl perlu diperhatikan
terdapat beberapa
kemungkillaIl teljadinya bahaya mulai dari produksi, transportasi kemudiaIl aplikasi dan terakhir
hasil
Pada
lid.lk
Akihalilya
terl)~ltas raJa sehagiall
.iellis
radiasi
tumor
mellgellai
disini adalah dalam proses aplikasi dan pembuangan
...pesitik
limball.
terlalu
keci!
unluk
M.lsal..h
laill
radia'si
dellgall
HAMA
memhulluh
yallg
d.uam
Kontatninasi dapat terjadi akibat muntah, tercecer
hCUlYcl
pada waktu pemberian obat, air ludab; keringat serta
[12].
pembericul
adalclh terdapatllya
yang biclsa tel:icldi raJa pemherian alltihodi.
Keadailll ini akilll mellct:gclh herikulllya, m\;~mepelvelldek
pt:mheriilll
mel"llhah waktu
mt'n,~uraugi t:feklivitas
4
illi
pengohcltan
biodistribusi pal"llh
alilihodi
biologik
misalnya, diperlukarl perhatiarl terhadap kontarninasi darl pembuangarl limbah [14,15].
Selaill
yang relatif
sel tumor
dihadapi
mc{ode
laill
membatasi
YCUlgSebal"llsllycl diberikcw.
(),OI 0/" dcu.i do...is per gr.un
Pada pemberiarl 1-131 untuk kanker tiroid
tertelltu. orgill!
ilU up/tiki' d.u.i dosis YCUlgdiberikcul umumnya ml:lll:apai
pembUaIlgaIllimbah. NaInun yang akan dibicarakan
ekspresi
kurallg
tl:rul.UI1~1 radii sumsum tulallg, sehillgga dosis pen)!illarall
pcIIgohatcul
UmmllJlya
dari ~wtibOtii mOiloklonal
penggunaan
scl-
akcul merusak atau mcmatikan
yang
Untuk menjaga keaInaIlaIl
dcu! et'ek biologik
sel twl1or di daerab ...a...cu.an [II].
kelmahan
LIM:BAH
ISOTOP
...inar pengiou, sehillgga
dal:rah sasaran dapat terdcteksi radi.lsi relIgion
aIltibodi poliklonal
¥-90
Linuoma set T
sal'.u.an.
Jenis label
Isotop/radiofa!~naka
Kanker hati
dcul
faeces clan uline. Kontaminasi dapat terjadi pada pakaian, tempat makarl darl minmn serta alas tempat tidill-- Kolltarninasi melalui faeses darl m-nle dapat teljadi pada tempat pembuarlgarIlimbah yarlg biasa, sehingga dapat menimbnlkarl pencemaran lingkungan.
juga
perlu diperhatikan
ko-)taminasi udara akibat penguaparlSistim
ycuig
yallg spcsitlk [13].
Demikian
didesaill
pembuarIgatl limbah
p,lda waktu
pembarlgmlarl
hendaknya 11lIllah sakit,
P3KRBiN-BAT AN
~ 6.
seilingga terilllegrasi dcngan pembUaJlgaJllimbail umum. Bil,l fasilitas pembUaJlgaJl limball tidak tersedia maka dapal dilakukan usaila pembuangan limbah
)'ang
sedelilana
C'Mcinoma of The Cervix. lilt J Radiat Oncol BioI Phys 1990; 14: 791-96. 8.
menggunakaJl sistim
Gordoll LI,
peluruhall danl1Cngenceran{16]. Pada l1Cmakai,UliSOlOpperlu diperhatikan
JM, Kaplan ~H, MS,
radioilrunullotIlerapy
of
cutaneous
T
cell
lymphomas using all '311-labeled monoclonal antibody: an Illinois CaI1CerCouncil Study. J C.1illOllcol 1987 ; 5: 562.
mt:jllp~rhatikan kt:cepatan kel:ia, perisai dan.im'ak. lJ
[sotop
R,°
Piergies A, Silverstein EA, Roelugk HH Jr, Spies SM. Radioilrunwlodetection and
protokol pemberian pengobataJl YaJlg
KESIMPUI.JAN
Kazikiewicz
Variako.iis D, M'Mder RJ, Oykewicz
pr(lleksi tel"lladap pcrsonil. pasien diUl lingkungaJl. y,wg agak berbeda penangan,umya pada isotop yang terhuka ut:ngan isolop yang t~11UlUp. Untuk itu dip~rluk;lIl
Rosell ST, Zil1llner M, GoldmaIl-Leikin
Yeh SDJ. Radionuclide therapy. The Fifth Asia and Oceania Congress of Nuclear Medicine aIld
telah
digullakall
secara
luas
di
Biology. Jakalta -Bali, 25 -30 October 1992. 10. CaITasquillo JA, KllOlUl KA, Beawnier P,
bidallg radioterapi. Diperkirakclll pellggullaalmya ak;lII Illellillgkat sehubullgall dellgal1 kemajuall-
McGuffin
kl:lll~iuall
therapy for solid tumors with radiolabeled
bidilllg
di bidilllg
radiohiologi
ball yak diglillakall pellgohatall Diharapkall dcllgall baik
laillllya
u"rEK
Kedokteral1 terutalna di
clan ollkologi,
Brown
JP, Hellstrom
KE,
Hellstrom I, L'Mson SM, Diagnosis of and
lebih
al1tibodiesand ilrunune fragments. CaI1CerTreat
isotop dalam gabuIlgal1 dellgall
[{ep 1984; 68:3.17. 11. Order SE, Klein JL, Ettinger D, Alderson P,
terutama
sehillgga
f{W,
di bidallg
di lIIasa Yilllg ak.1l1 datallg
isotop akall mellillgkcltkall
ulltuk tu.ill;lII kuratif
kallkcr.
pellgobatall
hasi[ pellgobatall
maupull paliatif.
Siegel mall SS, FslunaIl EK et al. Phase I-II study of radiolabllled alltibody in tile u-eatment of primary hepatic malignancies. Int J Radiat Oncol Bioi Phys 1980;6:703.
K1':I'liSTAKAAN
12. Order SE,. Stillwagon GB, Klein JL, Leichner PK, Siegelmall SS, FishmaIl EK, Ettinger OS, Haulk T, Kopher K, FillIley K, Surdyke M, Self
Harl.lt:11JC. Nucle,u. Medicille Therapy. New York: 'Illieme Medical Publishers 1987.
S, Leibel S, Iodine 131 aIltiferritin,
Quilllby EH, Ft:ilt:lberg S. Silver S, l{adioisolOpes ill Clinical Practice. Philadt:phia, !.,t:a LX""ebigt:r, IY58.p.352.
3
Quimby EH. 11le Grouping of [{adium tubes ill packs Oil plaqut:s to Produce tilt: lksired Dose l1islrihution. Am J l{oentgenoI1932; 27: 18.
4
l'it:r(luin B, Chassange DJ, ChahbaziallCM, et al. Brachitcrapy, pv. Sl Louis, Wen-en H. Green, 197X, Syt:d
AM,
Feder
BH,
Tet:hJliqut:s
of
A.I'terloadill,1; Interstitial Implants. [{adiol Clin 1977: 46: 45X. IlItt:matiollal Comlssioll on l{adiological Units ;'Ino IlleaSllrt:ment (ICI
therapy oncology group study. J Clin Oncol
1985; 3 :1573. 13. Kalnillski MS, Zasadny KR, Francis JR, Milik A W, Ross CW, Moon SO, Crawford
SM,
Burgess JM, Petly NA, Butcllko GM, Gle1lI1 SD, Wall! RL, RadioilrunwlotIlerapy of B-cell lymphoma
with
1131] aIlti-B 1
(aIlti-
CD20)alltibody, N Engl J Med 1993;329:459. 14. Basic Safety StaIldards for [{adiation Protection 1982 Edition.
International
Atomic
Energy
Agellcy.VieIlI1a:, 1982. 15. Shleiell B. Prepal-edneass alld Response in f{adialioll
Accidents.
Rockville.
U.S.
Depal.lmelll of Health alld Humall Services, 19X3. 16. Badri C, Soesilo RM, Djumadi, Sunarsih S. Tekllik
Seuerhalla Pengolahall Limbah 1-13 ';
Palla Pcngobatal1 Radiasi Kallker Tiroid I{sup
!'3K.I{LliN-l3A.'AI\
a new
treatment modality in hepatoma. A radiation
Nasional
Dr
Cipto
Li
Mallgmlk--usumo
r".~"""I:I,i ","jail K"s~hlm:tI~11IRadi:lsi da" Lil\gkUlIg~'1\ VIII, 23 -24 Agustus 2000
J,lkal1a. Keselamatall
6
Proseding [{adiasi
Prescntasi daJl
IJingkungan
[lmiah
PSPKR/BATAN
Jakarta, 2-3 September
1998
VI,
P3KI{BiN-BATAN