STUDI OPTIMALISASI PERPARKIRAN DAN PEDESTRIAN DI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN, TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK KIMIA DAN TEKNIK GEOFISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG (Skripsi)
Oleh LAEDO GUSTIAJI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2016
ABSTRACT
OPTIMIZATION STUDIES PARKING AND PEDESTRIAN AT ENGINEERING FACULTY DEPARTEMEN OF ELECTRICAL ENGINEERING, MECHANICAL ENGINEERING, CHEMICAL ENGINEERING AND GEOPHYSICAL ENGINEERING UNIVERSITY LAMPUNG
by
LAEDO GUSTIAJI
Faculty of Engineering Department of Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Chemical Engineering and Engineering Geophysics as several departments at the University of Lampung which has a lot of students, faculty and others are quite large, this has resulted in the department parking needs are at the complex this collegs. This research aims to determine the parking needs, determine whether the facility is adequate parking and pedestrian, analyzing pedestrian handling solutions that are safe and comfortable in the Faculty of Engineering Department of Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Chemical Engineering and Engineering Geophysics. This research was conducted at the Faculty of Engineering, Department of Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Chemical Engineering and Engineering Geophysics, University of Lampung in December 2014. Data collection survey on the number of vehicles and the number of available parking plots. Data processing is done by analyzing the duration of parking, parking capacity, accumulation of parking and parking index. Characteristics of motorists both motorcycles and car gained from making a comparison between the accumulation of parked vehicles with the highest number of parking spaces available, car land I is 20 pieces, the car lands II is 13 pieces, automobiles land III, 9 units, motorcycle I land that is 120 pieces, motorcycles, namely 105 pieces of land II, III motorcycle land that is 146 pieces. Based on the survey and analysis of parking demand in this location are for automobiles land I and II of 210% / day, for cars Land III by 19% / day, for motorcycle land I and II at 321% / day, for the motorcycle land III equal to 81% / day. Keywords: Transport, parking, pedestrian
ABSTRAK STUDI OPTIMALISASI PERPARKIRAN DAN PEDESTRIAN DI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK MESIN, TEKNIK KIMIA DAN TEKNIK GEOFISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Oleh LAEDO GUSTIAJI Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika sebagai beberapa jurusan di Universitas Lampung yang memiliki jumlah mahasiswa, dosen dan lain-lain yang cukup besar, keadaan ini menyebabkan kebutuhan parkir di jurusan tersebut berada pada satu komplek perkuliahan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan parkir, mengetahui apakah fasilitas parkir dan pedestrian telah mencukupi, menganalisa solusi penanganan pedestrian yang aman dan nyaman di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung pada bulan Desember 2014. Pengambilan data survey mengenai jumlah kendaraan dan jumlah petak parkir yang tersedia. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa Durasi Parkir, Kapasitas Parkir, Akumulasi Parkir dan Indeks Parkir. Karakteristik pengguna kendaraan bermotor baik sepeda motor dan mobil didapat dari membuat perbandingan antara akumulasi kendaraan parkir tertinggi dengan jumlah ruang parkir yang tersedia, kendaraan mobil lahan I yaitu 20 buah, mobil lahan II yaitu 13 buah, kendaraan mobil lahan III yaitu 9 buah, sepeda motor lahan I yaitu 120 buah, sepeda motor lahan II yaitu 105 buah, sepeda motor lahan III yaitu 146 buah. Berdasarkan survei dan analisis kebutuhan parkir untuk di lokasi ini adalah mobil lahan I dan II sebesar 210%/hari, untuk mobil lahan III sebesar 19%/hari, untuk sepeda motor lahan I dan II sebesar 321%/hari, untuk sepeda motor lahan III sebesar 81%/hari. Kata kunci : Transportasi, parkir, pedestrian
STUDI OPTIMALISASI PERPARKIRAN DAN PEDESTRIAN DI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK MESIN, TEKNIK KIMIA DAN TEKNIK GEOFISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Oleh LAEDO GUSTIAJI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Teluk Betung pada tanggal 18 Agustus 1991. Merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Aris Suhadi Bowo, BE dan Ibu Merliyani.
Penulis memulai jenjang pendidikan dari SD Tamansiswa Teluk Betung pada tahun 1997 dan melanjutkan ke jenjang sekolah SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2003 hingga lulus pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 8 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2009. Selama sekolah, penulis aktif dalam kegiatan organisasi Paskibra Provinsi Lampung.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung melalui jalur tanpa test (PKAB). Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATEKS UNILA) 2011. Dan juga aktif di organisasi kemahasiswaan English Society (Eso) pada periode 2009-2010.
Pada tahun 2014 penulis melakukan Kerja Praktik pada Proyek Pelebaran Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandar Lampung. Penulis juga telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tebajawa, Kecamatan Kedondong, di Kabupaten Pesawaran selama 40 hari pada periode Januari-Maret 2013.
MOTO
"Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest Newman)
“Do whatever you like, be consistent, and success will come naturally.” Lakukan apapun yang kamu sukai, jadilah konsisten, dan sukses akan datang dengan sendirinya.
PERSEMBAHAN “Bismillahirrahmanniraahim” Kupersembahkan Skripsi Karyaku Ini Untuk
Allah SWT penguasa alam, yang selalu memberikan ridho, hidayah dan barokahNya kepada penulis. Nabi Muhammad SAW, uswatun hasanah kaum muslimin, yang membawa peradaban kearah yang lebih baik melalui suri tauladannya.
Orang tua tercinta, Ayah Aris Suhadi Bowo, BE dan Ibu Merliyani dengan rasa tulus dan ikhlasnya selalu sabar membimbing dan menyayangi dengan penuh pengorbanan dan selalu mendoakan yang indah dan terbaik untuk penulis.
Kakak dan adik-adikku tersayang Laory Septoaji, S.T, Laudita Resi Bayuaji, Larosa Risliyani dengan semangat yang diberikan tanpa henti kepada penulis dan selalu mengerti menerima segala keluh kesah penulis.
Teman, kerabat, bahkan keluarga : Arief, Yovie, Tata, Ponco, Budi, Icha, Hertika, Sherly, Rangga, Rainal, Shelvi, Riyan, Fitri, keluarga besar Teknik Sipil Angkatan 2009, keluarga besar TVRI Lampung, keluarga besar Radio Kharisma FM
Dosen-dosen yang telah sedia membagi ilmu pengetahuan kepada penulis. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin....
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia serta ridho-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian Di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademis menempuh pendidikan di Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung untuk mendapatkan gelar sarjana. Selain itu penulis juga berharap skripsi ini bisa menjadi referensi bagi mahasiswa lainnya. Pada penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada: 1.
Prof. Drs. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Lampung & jajarannya.
2.
Gatot Eko S, S.T, M.Sc, PhD., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung & jajarannya.
3.
Ir. Dwi Herianto, M.T. dan Ir. Yohanes Martono, H. M.T. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, atas kesediaan waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji Skripsi.
4.
Kedua Orang Tuaku, Papa Aris Suhadi Bowo, BE, Mama Merliyani yang selalu dengan ikhlas dan sabar menyayangi dengan penuh pengorbanan mendoakan yang terbaik dan kakak tercinta Laory Septoaji S.T, dan adikadikku tersayang, Laudita Resi Bayuaji dan Larosa Risliyani bagi penulis.
5.
Sahabat–sahabatku dan teman - temanku, Rainal, Budi, Ponco, Sherly, Ica, Hertika, Rangga dan Para Tim Surveyor yang telah bekerja sama dengan baik dan telah banyak memberi masukan, saran, dan bantuan selama proses pembuatan skripsi serta rekan-rekan mahasiswa Jurusan Sipil Unila angkatan 2009 dan rekan-rekan mahasiswa yang lain yang tidak mungkin Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun cara penyampaiannya. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin. Bandar Lampung,
2015 Penulis
Laedo Gustiaji
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
I.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2 1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3 1.4 Batasan Masalah ............................................................................... 3 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir dan Pedestrian ...................................................... 4 2.2 Jenis – Jenis Parkir dan Pedestrian .................................................. 5 a. Berdasarkan Penempatan Parkir dan Peseatrian..............................5 b. Berdasarkan Status..........................................................................7 c. Berdasarkan Jenis Kendaraan.........................................................8 2.3 Pola Parkir di Luar Badan Jalan.........................................................8 a. Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi......................................................9
b. Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi......................................................10 c. Pola Parkir Pulau........................... ................................................. 11 2.4 Karakteristik Parkir ........................................................................... 13 a. Akumulasi Parkir.............................................................................13 b. Indeks Parkir....................................................................................14 c. Durasi Parkir....................................................................................15 d. Kapasitas Parkir...............................................................................16 e. Tingkat Pergantian Parkir (PTO).....................................................17 2.5 Satuan Ruang Parkir (SRP) ............................................................... 18 a. Dimensi Kendaraan Standar............................................................18 b. Ruang Bebas Kendaraan Parkir.......................................................18 c. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan.......................................................19 2. 6 Kebutuhan Area Pejalan Kaki..............................................................24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum ................................................................................................ 27 3.2 Jenis Penelitian................................................................................... 27 3.3 Pengambilan Data...............................................................................28 3.4 Analisa Data.......................................................................................29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Parkir ............................................................................ 32 1. Data Pelataran Parkir.......................................................................32 2. Durasi Parkir....................................................................................32 3. Akumulasi Kendaraan Parkir...........................................................46 4. Kapasitas Parkir...............................................................................57
5. Indeks Parkir....................................................................................61 6. Satuan Ruang Parkir.........................................................................63 7. Tingkat Pergantian Parkir.................................................................65 4.2 Fasilitas Parkir dan Pedestrian ........................................................... 66 1. Marka Parkir....................................................................................66 2. Jalan dan Pelataran Parkir................................................................67 3. Ruang Pedestrian.............................................................................67 4. Tingkat Keamanan Area Parkir.......................................................67 4.3 Pembahasan ........................................................................................ 69 4.4 Pengaturan Parkir.................................................................................71 A. Kondisi Excisting.............................................................................71 B. Pengaturan dan Perluasan Area Parkir.............................................72 V. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 74 B. Saran .................................................................................................. 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan ....................................................... 19 Tabel 2. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) ............................................ 20 Tabel 3. Ukuran Satuan Ruang Parkir Mobil Penumpang ............................. 22 Tabel 4. Ukuran Satuan Ruang Parkir Bus dan Truck ................................... 23 Tabel 5. Lebar Trotoar Minimal Berdasarkan Wilayah...................................26 Tabel 6. Lebar Trotoar Berdasarkan Volume Pejalan Kaki..............................27 Tabel 7. Keterangan Istilah Berdasarkan Lahan Parkir.....................................33 Tabel 8. Uji Kecukupan Data Hari Selasa.........................................................34 Tabel 9. Jumlah Data Kendaraan......................................................................35 Tabel 10. Durasi Parkir Mobil Pada Hari Selasa Lahan I...................................36 Tabel 11. Durasi Parkir Mobil Pada Hari Selasa Lahan II..................................37 Tabel 12. Durasi Parkir Mobil Hari Selasa Lahan III.........................................37 Tabel 13. Durasi Parkir Sepeda Motor Hari Selasa Lahan I...............................38 Tabel 14. Durasi Parkir Sepeda Motor Hari Selasa Lahan II..............................39 Tabel 15. Durasi Parkir Sepeda Motor Hari Selasa Lahan III............................39 Tabel 16. Durasi Parkir Rata – Rata Mobil dan Sepeda Motor...........................40 Tabel 17. Jumlah Mobil Yang Parkir di Lahan I Perhari......................................41 Tabel 18. Jumlah Mobil Yang Parkir di Lahan II Perhari.....................................41 Tabel 19. Jumlah Mobil Parkir di Lahan III Perhari............................................42
Tabel 20. Jumlah Sepeda Motor Parkir di Lahan I Perhari..................................42 Tabel 21. Jumlah Sepeda Motor Parkir di Lahan II Perhari.................................43 Tabel 22. Jumlah Sepeda Motor Parkir di Lahan III Perhari................................43 Tabel 23. Akumulasi Kendaraan Mobil I Per Jam.................................................46 Tabel 24. Akumulasi Kendaraan Mobil II Per Jam...............................................48 Tabel 25. Akumulasi Kendaraan Mobil III Per Jam.............................................49 Tabel 26. Akumulasi Kendaraan Sepeda Motor I Per Jam..................................50 Tabel 27. Akumulasi Kendaraan Sepeda Motor II Per Jam.................................51 Tabel 28. Akumulasi Kendaraan Sepeda Motor III Per Jam.................................53 Tabel 29. Data Akumulasi Parkir Harian Semua Kendaraan Tertinggi.................54 Tabel 30. Akumulasi Kendaraan Parkir Semua Pada Hari Selasa.........................55 Tabel 31. Akumulasi Kendaraan Parkir Semua Pada Hari Kamis.........................56 Tabel 32. Kapasitas Parkir.....................................................................................63 Tabel 33. Indeks Parkir..........................................................................................63 Tabel 34. Tingkat Pergantian Parkir Mobil I.........................................................65 Tabel 35. Tingkat Pergantian Parkir Motor...........................................................66
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 90°.................................... 9 Gambar 2. Pola Parkir Kendaraan Satu Sisi Sudut 30°, 45°, 60° .................... 10 Gambar 3 Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 90° .................................... 10 Gambar 4. Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Sudut 30°, 45°, 60° ..................... 11 Gambar 5. Pola Parkir Pulau Dua Sudut 90° ................................................... 11 Gambar 6. Pola Parkir Pulau Dua Sudut 45° Tipe A ....................................... 12 Gambar 7. Pola Parkir Pulau Dua Sudut 45° Tipe B ....................................... 12 Gambar 8. Pola Parkir Pulau Dua Sudut 45° Tipe C ....................................... 13 Gambar 9. Satuan Ruang Parkir (SRP) Mobil Penumpang ............................. 21 Gambar 10. Satuan Ruang Parkir (SRP) Bus dan Truck ................................. 22 Gambar 11. Satuan Ruang Parkir (SRP) Sepeda Motor .................................. 24 Gambar 11. Diagram Alir Penelitian ............................................................... 31 Gambar 12. Diagram Durasi Rata – Rata Parkir .............................................. 40 Gambar 13. Grafik Jumlah Kendaraan Dengan Durasi Hari Selasa ................ 45 Gambar 14. Grafik Jumlah Kendaraan Dengan Durasi Hari Kamis..................45 Gambar 15. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Mobil I ......................... 47 Gambar 16. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Mobil II ......................... 48 Gambar 17. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Mobil III ....................... 50 Gambar 18. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Motor I .......................... 51
Gambar 19. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Motor II Per Jam ........... 52 Gambar 20. Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir Motor III Per Jam ......... 53 Gambar 21. Diagram Akumulasi Parkir Semua Kendaraan ............................ 54 Gambar 22. Grafik Akumulasi Kendaraan Rata – Rata Per Jam Hari Selasa .. 55 Gambar 23. Grafik Akumulasi Kendaraan Rata – Rata Per Jam Hari Kamis.. 57 Gambar 24. Satuan Ruang Parkir Mobil 2,5 x 5,0 meter ................................. 63 Gambar 25. Contoh Rencana Pedestrian..........................................................69
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kegiatan aktifitas kampus yang khususnya pada fakultas Teknik Universitas Lampung Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Geofisika dan Teknik Kimia. Hal ini sangat berpengaruh dengan kegiatan belajar mengajar berkaitan hubungan mahasiswa dengan dosen maupun segala komponen yang berkepentingan dengan urusan fakultas maupun masyarakat sekitar. Kegiatan transportasi mempunyai peranan penting terhadap perkembangan kampus, semakin maju kondisi yang menunjang lingkungan kampus maka dituntut pula kemajuan transportasi berupa modal transportasi ataupun fasilitas lainnya yang menunjang seperti fasilitas parkir yang tidak mengganggu laju pergerakan transportasi dan fasilitas pejalan kaki (pedestrian) yang aman. Adapun lokasi kampus antara Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika yang berdekatan atau satu blok yang menciptakan sebuah hal yang tidak kondusifan pada pergerakan transportasi, lahan perparkiran sampai pedestrian. Sebuah kenyamanan sangat dibutuhkan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2
Sarana dan prasarana yang ada merupakan aset fakultas masing-masing, maka kampus berkepentingan mengelola dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan yang diperkirakan baik sekarang maupun yang akan datang. Perlu dilakukan analisa perparkiran motor dan mobil di Fakultas Teknik Universitas Lampung Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Geofisika dan Teknik Kimia. Kondisi yang berkembang di Fakultas Teknik menuntut perencanaan yang akan datang tentang perlu atau tidaknya pemanfaatan ruang parkir dan pedestrian yang ditempatkan dalam lokasi Fakultas Teknik. 1.2
Rumusan masalah Dalam penelitian ini ada beberapa masalah yang akan ditinjau yaitu : a. Jumlah ruang parkir yang tersedia. b. Optimalisasi pemanfaatan parkir dalam menampung
kendaraan
bermotor. c. Jumlah kendaraan bermotor. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana optimalisasi pemanfaatan parkir kendaraan bermotor dan ruang bagi para pejalan kaki di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung.
3
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian tentang kebutuhan parkir dan pedestrian di Fakultas Teknik Universitas Lampung memiliki beberapa tujuan yaitu : 1. Mengetahui ketersediaan kebutuhan parkir di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika, Fakultas Teknik Universitas Lampung 2. Menganalisa fasilitas parkir yang ada di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika telah mencukupi. 3. Menganalisa fasilitas pedestrian yang aman dan nyaman.
1.4
Batasan masalah Pengamatan dilakukan pada pelataran parkir di Fakultas Teknik Universitas Lampung, terhadap kendaraan bermotor dalam hal ini adalah motor dan mobil. 1. Pengamatan di kawasan fasilitas pedestrian yang tersedia di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika, Fakultas Teknik Universitas Lampung. 2. Waktu pengamatan dilakukan pada awal bulan selama 3 hari yaitu hari senin, rabu dan jumat .Pengamatan dilakukan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah memberikan wacana sebagai pemberi informasi pembanding dalam optimalisasi pemanfaatan parkir dan pedestrian di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika, Universitas Lampung.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Parkir dan Pedestrian Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Parkir menurut kamus Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tempat pemberhentian kendaraan beberapa saat. Sedangkan Joko Murwono (1996) berpendapat, parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara dan pengemudi meninggalkan kendaraannya termasuk kepentingan menaikkan dan menurunkan orang. Pedestrian diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki, sedangkan jalan merupakan media diatas bumi yang memudahkan manusia dalam tujuan berjalan, maka pedestrian dalam hal ini memiliki arti pergerakan atau perpindahan orang atau manusia dari satu tempat ketempat sebagai titik tolak ketempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda jalan kaki. Atau secara harfiah,pedestrian berarti “person walking in the street” yang berarti orang yang berjalan dijalan.
5
Fasilitas parkir merupakan suatu bagian yang penting dalam sistem transportasi darat.
Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan baik
kendaraan pribadi, angkutan penumpang umum, sepeda motor maupun truk adalah sangat penting. Kebutuhan tempat parkir tersebut tergantung dari bentuk dan karakteristik masing-masing kendaraan dengan desain dan lokasi parkir. Permasalahan parkir pada dasarnya terjadi apabila jumlah kebutuhan parkir lebih besar dari pada kapasitas parkir, sehingga dapat mengganggu lalu lintas di sekitar lokasi parkir. 2.2
Jenis – Jenis Parkir dan Pedestrian
a.
Berdasarkan Penempatan parkir dan pedestrian 1. Parkir di badan jalan (on street parking) Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan sebagai ruang parkirnya. 2. Parkir di luar badan jalan (off street parking) Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di lokasi parkir adalah tata guna lahan yang khusus disediakan sebagai ruang parkir dan mempunyai pintu pelayanan masuk atau pintu pelayanan keluar sebagai tempat mengambil atau menyerahkan karcis sehingga dapat mengetahui secara pasti jumlah kendaraan dan jangka waktu kendaraan parkir yang parkir.
Menurut Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996), untuk mendesain suatu pelataran parkir harus diperhatikan beberapa kriteria penting, yaitu: rencana tata guna
6
lahan,
keselamatan
dan
kelancaran
lalu
lintas,
kelestarian
lingkungan, kemudahan bagi pengguna, tersedianya tata guna tanah serta letak jalan akses utama dan daerah yang dilayani. 3. Pedestrian yang terlindung didalam bangunan, misalnya: - Jalur pedestrian arah vertikal, yaitu fasilitas jalur pedestrian yang menghubungkan lantai bawah dan lantai diatasnya dalam bangunan atau gedung bertingkat, seperti tangga, ramps, dan sebagainya. - Jalur pedestrian arah horizontal, seperti koridor, hall, dan sebagainya. 4. Pedestrian yang terlindung di luar bangunan, misalnya: - Arcade, yaitu merupakan selasar yang terbentuk oleh sederetan kolom-kolom yang menyangga atap yang berbentuk lengkunganlengkungan busur dapat merupakan bagian luar dari bangunan atau berdiri sendiri. - Gallery, yaitu lorong yang lebar, umumnya terdapat pada lantai teratas. - Covered Walk atau selasar, yaitu merupakan fasilitas pedestrian yang pada umumnya terdapat di rumah sakit atau asrama yang menghubungkan bagian bangunan yang satu dengan bangunan yang lainnya.
7
- Shopping mall, merupakan fasilitas pedestrian yang sangat luas yang terletak di dalam bangunan dimana orang berlalu lalang sambil berbelanja jalan langsung ditempat itu. 5. Pedestrian yang tidak terlindung/ terbuka: - Trotoar/sidewalk, yaitu fasilitas jalur pedestrian dengan lantai perkerasan yang terletak dikanan-kiri fasilitas jalan kendaraan bermotor. - Foot path / jalan setapak, yaitu fasilitas jalur pedestrian seperti ganggang dilingkungan permukiman kampung. - Pedestrian mall, yaitu jalu pedestrian yang cukup luas, disamping digunakan untuk sirkulasi pejalan kaki juga dapat dimanfaatkan untuk kontak komunikasi atau interaksi sosial. - Zebra cross, yaitu fasilitas jalur pedestrian sebagai fasilitas untuk menyebrang kendaraan bermotor. b.
Berdasarkan Status 1. Parkir Umum Parkir Umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
8
2. Parkir Khusus (eksisting) Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan lahan yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pihak ketiga. 3. Parkir Darurat Parkir darurat adalah perparkiran di tempat-tempat umum yang menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil.
c.
Berdasarkan Jenis Kendaraan
Berdasarkan jenis kendaraan yang menggunakan areal parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) : a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda) b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor) c. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin (mobil, taxi, dan lain-lain)
2.3
Pola Parkir di Luar Badan Jalan Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996) pola parkir di luar badan jalan dibagi menjadi:
9
a.
Parkir Kendaraan Satu Sisi 1. Membentuk sudut 90º Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir sudut yang lebih kecil dari 90º.
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 1. Pola parkir kendaraan satu sisi sudut 90º. 2. Membentuk sudut 30º, 45º, 60º Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan
dengan
pola
parkir
paralel,
kemudahan
dan
kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir sudut 90º.
10
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 2. Pola parkir kendaraan satu sisi sudut 30º, 45º, 60º. b.
Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. 1. Membentuk sudut 90º Arah gerak lalu lintas kendaraan dapat saru arah atau dua arah.
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 3. Pola parkir kendaraan dua sisi sudut 90º
.
11
2. Membentuk sudut 30º, 45º, 60º
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 4. Pola parkir kendaraan dua sisi sudut 30º, 45º, 60º. c. Pola Parkir Pulau Pola parkir pulau digunakan apabila ketersediaan ruang cukup luas. 1. Membentuk sudut 90º
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 5. Pola parkir pulau sudut 90º.
12
2. Membentuk sudut 45 º a) Bentuk tulang ikan tipe A
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 6. Pola parkir sudut 45 º tipe A. b) Bentuk tulang ikan tipe B
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 7. Pola parkir pulau sudut 45º tipe B.
13
c) Bentuk tulang ikan tipe C
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 8. Pola parkir pulau sudut 45º tipe C. 2.4
Karakteristik Parkir Karakteristik parkir berkaitan dengan besarnya jumlah kebutuhan parkir yang harus disediakan. Dalam karakteristik parkir perlu diketahui beberapa hal yang bisa digunakan seperti diuraikan berikut ini: a.
Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. Dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode waktu tertentu (Hobbs,1979). Data akumulasi parkir dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang memadai, sehingga dapat tergambar akumulasi parkir sesuai
14
dengan kategori maksud perjalanan. Nilai akumulasi parkir tidak sama pada suatu tempat dengan tempat yang lain dari waktu ke waktu. Pada saat tertentu nilai akumulasi parkir melebihi kapasitas parkir yang tersedia dan pada saat lain nilainya di bawah kapasitas parkir yang tersedia. b.
Indeks Parkir
Indeks parkir adalah ukuran lain untuk menyatakan penggunaan pelataran parkir yang dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. Untuk menentukan kebutuhan parkir dapat diketahui dari waktu puncak parkir dan indeks parkir. Waktu puncak parkir memberikan gambaran tentang besarnya permintaan parkir pada waktu. Apabila dibandingkan dengan kapasitas normal dapat diketahui seberapa besar kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh prasarana parkir yang tersedia.
Dengan
menggunakan indeks parkir dapat diketahui apakah permintaan parkir sebanding atau tidak dengan kapasitas yang tersedia. Jika nilai indeks parkir >100% berarti permintaan ruang parkir lebih besar dari kapasitas yang ada. Jika nilai indeks parkir <100% berarti permintaan masih dapat dipenuhi.
15
IP
=
x 100%........................................................(1)
Keterangan:
c.
IP
= Indeks Parkir
AP
= Akumulasi Parkir
R
= Ruang Parkir yang tersedia
Durasi Parkir
Durasi parkir merupakan waktu yang digunakan oleh kendaraan untuk parkir pada suatu tempat yang nilai reratanya dapat bervariasi untuk setiap periode tertentu. Durasi atau lamanya parkir diperoleh dengan cara mencari selisih waktu antara waktu saat kendaraan meninggalkan lokasi parkir dan waktu saat kendaraan memasuki pelataran parkir. Menurut waktu yang digunakan untuk parkir, maka parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Parkir Waktu Singkat Parkir waktu singkat adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) kurang dari satu (1) jam dan untuk keperluan belanja.
16
2. Parkir Waktu Sedang Parkir waktu sedang adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir)
antara satu (1) jam
sampai dengan empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang. 3. Parkir Waktu Lama Parkir
waktu
lama
adalah
pengendara
yang
memarkikan
kendaraannya (menggunakan ruang parkir) lebih dari empat (4) jam dan biasanya untuk keperluan bekerja. Durasi = Ti – To..........................................................(2)
Keterangan:
d.
Ti
= waktu kendaraan masuk (jam)
To
= waktu kendaraan keluar (jam)
Kapasitas Parkir Kapasitas parkir adalah kemampuan maksimum dari suatu ruang parkir dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan yang memakai fasilitas parkir yang ada. Kendaraan yang memakai fasilitas parkir ditinjau dari prosesnya yaitu pada saat datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan dari hal tersebut akan memberikan besaran kapasitas dari suatu fasilitas parkir yang ada. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah :
17
KP =
...................................(3)
Keterangan:
e.
KP
= Kapasitas parkir (kendaraan/jam)
S
= Jumlah petak parkir (petak)
D
= Durasi rata-rata parkir (jam/kendaraan)
Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over)
Tingkat pergantian parkir adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dengan cara membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk setiap satuan waktu tertentu. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat pergantian parkir adalah: TR =
....................................................................(4)
Keterangan: TR
= angka pergantian parkir (kendaraan/petak/jam)
n
= Jumlah total kendaraan pada saat dilaksanakan survey (kendaraan)
R
= Ruang parkir yang tersedia (SRP)
18
2.5
Satuan Ruang Parkir (SRP) Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996) satuan Ruang Parkir (SRP) adalah luas efektif untuk memarkir satu kendaraan (mobil penumpang, truk, motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Untuk menentukan SRP didasarkan pada hal berikut: a. Dimensi Kendaraan Standar Dimensi Kendaraan Standar untuk mobil penumpang adalah 5,0 m x 2,5 m sedangkan untuk sepeda motor adalah 0,7 m x 1,75 m. b.
Ruang Bebas Kendaraan Parkir Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal atau memanjang kendaraan. Ruang arah lateral diterapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung paling luar ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah memanjang sebesar 30 cm.
19
c.
Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir.
Dalam hal ini,
karakteristik pengguna kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih sebagai berikut : Tabel 1. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Jenis Bukaan Pintu
Pengguna dan/atau Peruntukan
Gol
Fasilitas Parkir Pintu depan/belakang
Karyawan/pekerja kantor
terbuka tahap awal 55cm
Tamu/pengunjung pusat
I
Kegiatan perkantora, Perdagangan, Pemerintahan, Universitas Pintu depan/belakang terbuka
Pengunjung tempat
II
Olahraga,pusat hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan eceran/swalayan, Rumah sakit, bioskop.
Pintu depan terbuka
Orang cacat
penuh dan di tambah untuk pergerakan kursi roda Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996
III
20
Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan seperti pada tabel berikut : Tabel 2. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Jenis Kendaraan
Satuan Ruang Parkir (m²)
a. Mobil Penumpang Golongan I
2,3 x 5,0
b. Mobil Penumpang golongan II
2,5 x 5,0
c. Mobil Penumpang Golongan III
3,0 x 5,0
Bus dan Truk
3,4 x 12,5
Sepeda Motor
0,75 x 2,0
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Besar satuan ruang parkir untuk setiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut: 1. Satuan Ruang Parkir Untuk Mobil Penumpang B
O
R
Bp
a1
SRP
L
Lp
a2 Keterangan :
Sumber := Direktorat Darat, 1996 B lebar kendaraanJenderal Perhubungan R = jarak bebas samping L
= panjang kendaraan
Bp
= lebar minimum SRP
GambarO9. Satuan Ruang Mobil = lebar bukaan pintu Parkir (SRP) Lp Untuk = panjang miniumPenumpang SRP a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
21
Keterangan: B
= Lebar Total Kendaraan
O
= Lebar Bukan Pintu
L
= Panjang Total Kendaraan
a1, a2 = Jarak Bebas Arah Longitudinal R
= Jarak Bebas Arah Lateral
Tabel 3. Ukuran Satuan Ruang Parkir Mobil Penumpang (dalam meter)
Gol. I
Gol. II
Gol. III
B = 1,70
a1 = 0,10
Bp = B + O + R
O = 0,55
L = 4,70
Lp = L + a1 + a2
R = 0,05
a2 = 0,20
Bp = 2,30
Lp = 5,0
B = 1,70
a1 = 0,10
O = 0,75
L = 4,70
R = 0,05
a2 = 0,20
Bp = 2,50
Lp = 5,0
B = 1,70
a1 = 0,10
O = 0,80
L = 4,70
R = 0,05
a2 = 0,20
Bp = 3,0
Lp = 5,0
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996
22
2. Satuan Ruang Parkir untuk Bus atau Truk B
O
R
Bp
a1
SRP
L
Lp
a2 Keterangan : Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 B L O a1/a2
= = = =
lebar kendaraan panjang kendaraan lebar bukaan pintu jarak bebas depan/belakang
R Bp Lp
= jarak bebas samping = lebar minimum SRP = panjang minium SRP
Gambar 10. Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Bus atau Truk. Keterangan : B
: Lebar kendaraan
L
: Panjang Kendaraan
O
: Lebar bukaan pintu
a1, a2
: Jarak bebas depan/belakang
R
: Jarak bebas samping
Bp
: Lebar minimum SRP
Lp
: Panjang minimum SRP
23
Tabel 4. Ukuran Satuan Ruang Parkir Bus atau Truk (dalam meter)
Kecil
Sedang
Besar
B = 1,70
a1 = 0,10
Bp = B + O + R
O = 0,80
L = 4,70
Lp = L + a1 + a2
R = 0,30
a2 = 0,20
Bp = 2,80
Lp = 5,00
B = 2,00
a1 = 0,20
O = 0,80
L = 8,00
R = 0,40
a2 = 0,20
Bp = 3,20
Lp = 8,40
B = 2,50
a1 = 0,30
O = 0,80
L =12,00
R = 0,50
a2 = 0,20
Bp = 3,80
Lp = 12,50
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996 Gambar 11. Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Sepeda Motor
24
2.6
Kebutuhan Area Pejalan Kaki (Pedestrian) Dalam pengembangan manajemen lalulintas wilayah perkotaan, salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah penyediaan dan pengaturan fasilitas parkir dan fasilitas pejalan kaki. Umumnya di perkotaan kebutuhan terhadap ruang parkir cukup besar mengingat kebanyakan penduduk di kota rata-rata mempunyai satu jenis kendaraan bermotor baik itu kendaraan roda 2 atau pun kendaraan roda 4. Ruang parkir yang besar terutama dibutuhkan pada daerah-daerah perkantoran dan perdagangan dikarenakan daerah ini merupakan salah satu tarikan dari bangkitan perjalanan. Selain itu fasilitas pejalan kaki yang tersedia di perkotaan masih belum memadai dalam arti bahwa area atau wilayah bagi pejalan kaki masih minim dan kebanykan dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima sebagai tempat berjualan. Melihat kondisi ini maka penting kiranya dilakukan penataan ulang terhadap fasilitas parkir dan fasilitas pejalan kaki yang ada di wilayah perkotaan. 1). Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki Pedoman yang memberikan petunjuk kapan fasilitas pejalan kaki diperlukan beserta jenisnya akan disusun berdasarkan: •
kepadatan kegiatan,
•
hirarki.
Secara umum fasilitas pejalan kaki dapat digolongkan menjadi 3 yaitu fasilitas untuk: •
menyusuri jalan,
•
memotong atau menyeberang di ruas jalan,
25
•
menyeberang di persimpangan jalan.
2). Fasilitas untuk Pejalan Kaki yang Menyusuri Jalan Sebagian besar dari jalan-jalan di daerah perkotaan mempunyai volume pejalan kaki yang besar dan harus mempunyai trotoar, kecuali apabila alternatif-alternatif sistem pengaturan yang lain telah dilakukan untuk mengalihkan pejalan kaki agar jauh dari sisi jalan, seperti pada jalanjalan tol. Pada beberapa daerah yang mempunyai aktivitas yang tinggi, seperti pada jalan-jalan pusat pertokoan/bisnis dan pasar, maka suatu pertimbangan harus diberikan untuk melarang kendaraan-kendaraan memasuki daerah tersebut akan membuat suatu daerah khusus pejalan kaki (pedestrian precints). Perlu tidaknya trotoar ditentukan oleh: •
volume pejalan kaki yang berjalan di jalan,
•
tingkat kecelakaan,
•
pengaduan/permintaan.
Lebar trotoar berdasarkan lokasi menurut Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 65 tahun 1993 adalah sesuai Tabel 5 :
26
Tabel 5. Lebar Trotoar Minimal Berdasarkan Wilayah No.
Loaksi Trotoar
Lebar Trotoar Minimal
1.
Jalan di daerah perkotaan atau kaki lima
4 meter
2.
Di wilayah perkantoran utama
3 meter
3.
Di wilayah industri
4.
a. pada jalan primer
3 meter
b. pada jalan akses
2 meter
Di wilayah pemukiman a. pada jalan primer
2,75 meter
b. pada jalan akses
2 meter
Sumber : Keputusan Menteri Perhubungan 1993 Bila jumlah pejalan kaki yang melalui suatu jalan tinggi, maka lebar trotoar yang dianjurkan adalah menurut Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 65 tahun 1993 seperti terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Lebar Trotoar Berdasarkan Volume Pejalan Kaki No.
Jumlah pejalan kaki/dtk/mnt
Lebar Trotoar (meter)
1.
6 orang
2,3 – 5,0
2.
3 orang
1,5 – 2,3
3.
2 orang
0,9 – 1,5
4.
1 orang
0,6 – 0,9
Sumber : Keputusan Menteri Perhubungan 1993 Ruang bebas di atasnya harus sekurang-kurangnya 2,5 meter. Trotoar harus didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi penderita cacat yang memakai kursi roda untuk dapat menggunakannya, yaitu dengan
memberikan
persimpangan.
kelandaian
pada
setiap
akses
maupun
di
27
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Umum Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini perlu diarahkan melalui survei lapangan guna mendapatkan data primer serta survei kepada instansi terkait guna mendapatkan data sekunder.
3.2
Persiapan Penelitian Persiapan penelitian adalah tahapan yang dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan. Persiapan penelitian terdiri dari : 1.
Studi Literatur Mengadakan studi literatur, baik pada buku-buku yang membahas tentang parkir dan pedestrian maupun pada jurnal dan penelitian tentang parkir dan pedestrian yang telah dilakukan, guna memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini.
28
2.
Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada ruang parkir dan pedestrian yang berada di Fakultas Teknik Universitas Lampung.
4.
Melakukan Survei Pendahuluan Sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Survei pedahuluan dilakukan secara random pada skala populasi yang kecil. Adapun tujuan dilakukannya survei pendahuluan, yaitu : a.
Menentukan lokasi pengamatan pada saat survei sebenarnya.
b.
Mengamati kondisi operasi di lapangan untuk menentukan metode survei yang harus dilakukan.
c.
Meneliti apakah jumlah sampel telah memadai jumlahnya.
d.
Meneliti tingkat kesesuaian dari metode survei yang akan diterapkan.
e.
Meneliti kesesuaian dan kelengkapan dari kuisioner yang akan digunakan.
3.3
Pengambilan Data 1.
Data primer Yaitu adalah data yang diambil langsung di lapangan dengan cara survei, diantaranya jumlah pejalan kaki dan jumlah pengguna ruang parkir. Pelaksanaan survei dengan ketentuan pengamatan dilakukan selama 3 hari dalam satu minggu berturut-turut. Waktu pelaksanaan
29
survei pukul 07:00 WIB sampai pukul 17:00 WIB. Pengamatan ini dilakukan berdasarkan waktu perkuliahan reguler di Fakultas Teknik Universitas Lampung. 2. Data sekunder Data diperoleh dari instansi terkait. Data sekunder yang dbutuhkan dari penelitian ini adalah jumlah mahasiswa, jumlah dosen, jumlah pegawai dan jumlah luas parkir yang tersedia. 3.4
Analisa Data 1.
Data yang diperoleh dihitung dengan persamaan yang telah dijelaskan untuk mengetahui kondisi parkir dan pedestrian di Jurusan Teknik Elektro, Mesin, Kimia dan Geofisika, Fakultas Teknik Universitas Lampung, dengan parameter yang telah ditentukan.
2.
Data yang diperoleh dibuat grafik dan tabel hubungan antara jumlah kendaraan parkir, lama parker.
3.
Data yang diperoleh dibuat grafik dan tabel hubungan antara akumulasi kendaraan parkir,waktu.
4.
Jumlah pejalan kaki antar jurusan.
30
Mulai
Persiapan Penelitian - Studi Literatur - Penetapan Lokasi Penelitian - Melakukan Survei Pendahuluan
Pengambilan Data
Data Sekunder
Data Primer
- Jumlah Mahasiswa Jur. Kimia, Elektro, Geofisika, Mesin - Jumlah Dosen Jur. Kimia, Elektro, Geofisika, Mesin - Jumlah Pegawai Jur. Kimia, Elektro, Geofisika, Mesin -
- Jumlah Pengguna Roda 2 dan Roda 4 - Kondisi Lahan
Pengolahan Data Parkir Analisa Data - Kebutuhan Petak Parkir, Kapasitas Parkir - Kebutuhan Ruang Parkir Sekarang dan 10 Tahun Akan Datang
Hasil dan Pembahasan Selesai Gambar 11. Diagram Alir Penelitian
31
Berdasarkan Gambar 11. Diagram Alir Penelitian, dapat dijelaskan tahap demi tahap pada penelitian ini. Diawali dengan melakukan persiapan studi literatur,penetapan lokasi survey sesuai dengan judul skripsi. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan survey pengambilan data sekunder diantaranya jumlah mahasiswa, dosen dan pegawai di Jurusan Teknik Kimia, Elektro, Geofisika dan Mesin. Data primer juga diperlukan, diantaranya jumlah pengguna seluruh kendaraan dan survey lokasi lahan. Pada lokasi lahan, peneliti mengukur kondisi kantong parkir eksisting. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data dengan berbagai perhitungan yang ditentukan sehingga penulis mendapatkan angka Indeks Parkir guna mengetahui apakah memadai lokasi parkir yang ada. Kemudian pada tahap analisis data, penulis menghitung kebutuhan petak parkir dan kapasitas parkir, juga menganalisa kebutuhan parkir 10 tahun akan datang. Sehingga didapat hasil yang diinginkan.
74
V. PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika Universitas Lampung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai indeks didapat dari hasil pembagi antara jumlah kendaraan dan jumlah petak yang tersedia. Pada lahan mobil I dan II terdapat 33 kendaraan dengan jumlah 20 petak parkir yang tersedia. Sehingga nilai indeks tertinggi parkir yang didapat pada pengolahan data penelitian untuk lahan mobil I dan II sebesar 210 %. Sementara pada lahan motor I dan II terdapat 225 kendaraan dengan jumlah 70 petak parkir yang tersedia, sehingga didapat nilai indeks padauntuk lahan motor I dan II tertinggi sebesar 321 %. Dengan demikian, nilai indeks parkir rata – rata diatas 100% yang menunjukkan bahwa jumlah petak parkir yang ada tidak dapat menampung kendaraan yang parkir. 2. Berdasarkan areal parkir pada Fakultas Teknik Jurusan Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika terdapat fasilitas parkir dan pedestrian yang sangat tidak memadai seperti tidak
75 adanya rambu petunjuk seperti rambu dilarang parkir atau dilarang berhenti yang jelas di area tersebut. 3. Keamanan yang ada di area Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika juga sangat minim karena satuan pengamanan yang sedikit dan jam jaga yang juga sedikit. Sehingga sering mahasiswa atau karyawan mengalami kehilangan sepeda motor atau helm. 4. Fasilias pedestrian juga sangat buruk karena tidak adanya jalur khusus pejalan kaki. 5. Sistem keluar dan masuk yang tidak jelas di area belakang Gedung Teknik kimia dan Geofisika, sehingga membuat para pengguna kendaraan bermotor yang melintas mengalami kesulitan untuk melewati jalan tersebut karena sering berpapasan dengan kendaraan lain.
B. Saran Dari hasil analisa yang telah dilakukan, saran dapat diberikan penulis adalah : 1. Perlu membuat garis petak parkir sebagai penempatan dari kendaraan dan merubah pulau-pulau yang ada pada lahan parkir gedung Teknik Kimia sehingga dapat menampung kapasitas parkir kendaraan yang ingin memarkirkan kendaraannya di sekitar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika. 2. Membuat rambu-rambu petunjuk seperti dilarang parkir atau dilarang berhenti di sekitar area Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika.
76 3. Penambahan jumlah satpam dan sistem keamanan di sekitar area parkir, sehingga masalah kehilangan kendaraan atau helm yang sering dialami mahasiswa atau karyawan dapat diminimalisir. 4. Membuat fasilitas pedestrian yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki yang melintasdi area tersebut atau yang ingin menuju gedung-gedung tertentu dan kantong parkir. 5. Membuat sistem keluar masuk yang jelas di area parkir gedung Teknik Kimia sehingga kendaraan yang melintas di area tersebut dapat berapasan dengan kendaraan lain dengan mudah. 6. Jika lahan parkir yang tersedia masih belum mencukupi dalam jangka panjang, disarankan untuk membuat alternatif lokasi lahan parkir baru yang ditunjuk penulis pada lahan di sekitar Perpustakaan Universitas Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
DPU. 1997. Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki Di Perkotaan. Surakarta. Hoobs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas .Diterjemahkan oleh Suprapto TM dan Waldijino. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 222 – 226. Risdian. 2007. Analisis Kebutuhan Parkir Di STMIK DARMAJAYA Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Soejono. 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Jakarta. Sudjana. 1992. Metode Statistika. Edisi ke-5. Tarsito. Bandung. 507 halaman. Suprayoga, Gede Budi, 2012. Harapan Bagi Kebijakan Pengelolaan Transportasi yang Terintegrasi Universitas Sebelas Maret, 2006. Catatan Kuliah Rekayasa Lalu Lintas . Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Universitas Lampung, 2006. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Penerbit Universitas Lampung. Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Pengangkutan. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Well, G.R. 1985. Traffic Engineering an Introduction. Diterjemahkan oleh Suwardjoko Warpani. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 151 halaman.