SKRIPSI PEMEKARAN WILAYAH DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2007)
Oleh: FAISAL FADHILAH IBNARA E1A009080 Diajukan Dalam Rangka Ujian Akhir Program Studi Ilmu Hukum Strata Satu (S1) Pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman
Diterima dan disahkan Pada tanggal 19 Februari 2013
Para Penguji/Pembimbing Penguji I/ Pembimbing I
Dr. M. Fauzan, S.H., M.Hum NIP. 19650520 199003 1 003
Penguji II/ Pembimbing II
Penguji III
H. A. Komari, S.H., M.Hum. Satrio Saptohadi, S.H., M.H. NIP. 19540606 198011 1 001 NIP. 19541018 198303 1 002 Mengetahui Dekan,
Dr. Angkasa, S.H., M.Hum. NIP. 19640923 198901 1 001
ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya, Nama
: FAISAL FADHILAH IBNARA
NIM
: E1A009080
Judul
: “PEMEKARAN
WILAYAH
DALAM
KONTEKS
KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2007)” Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain. Dan apabila terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas, maka saya bersedia dikenakan sanksi apapun dari fakultas.
Purwokerto, 19 Februari 2013
FAISAL FADHILAH IBNARA NIM. E1A009080
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahiimmi,
Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, terimakasih atas segala kemudahan dan kelancaran yang telah diberikan oleh-Nya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk papah dan mamah tersayang, Drs. H. Jaelus dan RH. Panem Semisih, S.Pd. terimakasih atas doa restu dan kasih sayangnya sehingga saya bisa menyelesaikan study dengan lancar dan bisa menjadi yang seperti saat ini, kasih ibu sepanjang masa. Untuk sobatku semua: Dwiki Oktobrian (“Terimakasih untuk belajar Barengnya”), Gilang Dony Pradana (“Together we can”), Alfantaura Dini Acca (“Mau kongkow dimana lagi nih he..he..”), Irma Rahmawati (“Sorry kalo kurang pas nulis full namenya”), Tiara Melda Azmila (“Masakannya enak lho hihi..”), Ahmad Syaikhu (“LANJUTKAN!! SMS Tausiyahnya mantap..”), Irfan Maulana Syidiq (“X-presi wajahnya disesuaikan lagi donks he..he..”), Firman Nugraha (“Semangat berorganisasinya keren euy, semangat sukses mengemban amanah Presiden BEM UNSOED 2013), Agung Hadi Wicaksono (“Gung..request lagunya donks”), Firmansyah (“Marbot yang bersahaja”), Marno (“Thanks bwt kerja samanya di Safari Syariah 2 FOSHI”), Vivin Ristawandari (“Suaranya ngebass he..he..”), Yuliana Pratiwi (“Nyengir kalo mau bayar tapi lupa bawa duit he..he..”), Febriasty (“Si Arab dari Bekasi”), Febri Fajar Basuki (“Cie..setia bngts kemana-mana digondol mulu he..he..”), Deni Prihantanti (“Motornya sering ganti iv
euy”), Putri Nila S.A.T (“Mojang Ti Garut”), Sumiyati (“Kata dosen nama yang sederhana & penuh makna”), Palupi Rantau (“Logat Tegalnya pas”) Bahtiar Hari Prasojo (“Deni Cagurnya Tegal”), Azi Bondan Maharaja (“Gaya bicaranya ceplas-ceplos he..he..”) dan sobat-sobatku yang lain yang tak mungkin disebutkan satu persatu . . . . Salam kompak dan semangat sukses slalu he..he.. Untuk kader UKI FH UNSOED: (ikhwan) Akh. Masri Mulyadi (“Senang berdiskusi dengan anda”), Mas Danang Arif Cahyadi (“Tokonya yang di Glodok dijagain ath koh”), Kang M. Doni R. (“Selalu memotivasi dalam berorganisasi”), Mas Widodo (“Salam sukses”), Bang Aji Suparmanto (“Aa Jimy mau ceramah dimana lagi nih he..he..), Kang Ervan Audrin (“Paling seru diskusi tentang SEPILIS => Sekuler, Pluralisme & Liberalisme”), Bang Okiawan W. (“Organisasi mahasiswa hendaknya tidak ditunggangi oleh kepentingan PARPOL”), Kang Okta (“Semangat bisnisnya boleh tuh dikembangkan”), Ikbal Taufik (“Sabar sob, calm he..he..), Purnomo (“Paling suka dengan disiplin waktunya”), Ikmal (“Suka makan nambah kalo ada lebihan he..he..”); (akhwat) Mbak Susanti (“Situ keibuan bngts lho mbak he..he..), Dwi Kantiningsih (“Jauh-jauh dari Jambi untuk menuntut ilmu di FH UNSOED Purwokerto, subhanallah..”), Teh Selly D.L. (“Akhwat 100%”), Mbak Dwi A. (Senang bekerjasama saat PLKH PTUN), Nana (“Situ polos bngts deh he..he..”), Tamy (“Teh Ninih ver. Bekasi he..he..”), Mufri (“Cie yang udh KKN duluan”), Tika (“duh..sorry y kalo sering ketuker manggil namanya ama temanmu yg satu lagi itu”) dan kader yang lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu.. Semangat dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
v
Untuk “The Big Family” JEC: Acca & Melda (“Pororo Crabs”), Mbak Iis (“Gaya bicaranya ceplas-ceplos he..he..”), Aida (“Ex Div. Acara LFEDC”), Widya dkk (“The A team”), Bety & Ika (“Duo sohib”), Ai & Ana (“Pres & Wapres JEC sekarang”) and for all family..keep spirit! Untuk LKHS: Mbak Gita (“Ternyata dari satu SMA yang sama toh he..he..”), Kang Rendy (“Eks Ketupat LDI LKHS”), Bang Angga (“Sang idealis sejati”), Kang Ginanjar (“Gimana kabar hubungannya ama si doi he..he..”), Mbak Desty (“Trims bwt belajar bareng LKHS menjelang ujiannya”) dan anggota LKHS lainnya..semangat memeriahkan iklim diskusi ilmiah di kampus merah tercinta. Untuk BIKOHUMA: Kang Arif, Mas Zai, Kang Asep, Kang Dikri, Mbak Farah, Mbak Egar, Mbak Defrina, Mbak Mita, Mbak Ike, Widi, Eno, Tiara, Sumiyati, Wisnu, Adit, Oki dan anggota BIKOHUMA yang lainnya semangat mengabdi kepada masyarakat. Untuk BEM UNSOED 2012 Kabinet Solutif Bersahabat: Mas Ipay & Mas Kirun (Pres & Wapres BEM UNSOED 2012 “Pasangan yang pas & serasi”), Mbak Aas & Mbak Hima (Staf Kasrat & Sekretaris Kabinet “Trims bwt traktirannya he..he..”), Mas Tyo (Menteri Luar Negeri “Kapan nih jalan-jalannya lagi”), Ozy (Menteri Dalam Negeri “Semangat mengejar mimpi”), Tari & Ayi (“Duo sohib nih”), Dini (“Mojang Bandung”), Adit & Harry (“Ayo diskusi lagi”), Harvin & Aang (“Jarang kelihatan kalo pas ngumpul”) dan untuk semua pengurus, semoga idealisme kalian tetap utuh dan tidak tergerus dengan arus globalisasi. vi
Untuk teman-teman PLKH Pidana, PTUN dan Perdata: Nuni, Indira, Mbak Nea, Mbak Santi, Evelin, Vega, Redo, Raymon, Brian, Gildon, Bahtiar, Febriasty, Mbak Dwi, Azi, Yolanda, Aya, Rizky “Nduts”, Aditya “Choupets”, Vivin, Rere, Eby, Ozi dan Haris..trims untuk kebersamaan dan kerjasamanya. Untuk teman-teman seperjuangan PPD (Para Pencari Dosen): (HTN) Dewi N., Debora, Tyas (Obot), Nuni, dll; (HAN) Fajar P., Dwina, Mas Riyan K., Rere, Tika dll; (HI) Upay, Ridky J., Mbak Iis, Silvi dll; (Acara Pid&Pdt) Elis, Aya, Mbak Nanda, Vivin, Melda, Mbak Santi dll..semangat sukses untuk kita semua. Untuk para pelanggan & debitur yang terhormat, terimakasih atas kepercayaannya dalam berbisnis, semoga bermanfaat dan berkesan he..he.. Untuk Teh Nining Meida (“Kabaya Bandung”, “Janji Pasini”, “Pasrah”, “Talaga Reumis”, “Talaga Patenggang”, “Tembang Cinta”, “Bubuy Bulan”, “Es Lilin”, “Kalangkang”, “Karembong Kayas” dll), Almh. Teh Nike Ardilla (“Duri Terlindung”, “Sandiwara Cinta”, “Panggung Sandiwara”, “Seberkas Sinar”, “Matahariku”, “Bintang Kehidupan”, “Suara Hatiku”, “Nyalakan Api”, “Biarkan Cintamu Berlalu”, “Mama Aku Ingin Pulang” dll), Kang Doel Sumbang (“Somse”, “Pangandaran”, “Urang Sunda” dll) saya ucapkan terimakasih karena telah menghibur lewat lagu-lagu indah kalian dikala penat ketika mengerjakan tugas akhir. Akhirnya tiada gading yang tak retak, apabila selama saya berinteraksi terdapat kesalahan dalam berucap dan bertingkah laku mohon maaf yang setulustulusnya.
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiimmi, Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PEMEKARAN WILAYAH DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2007)”. Salah satu tujuan terselesaikannya tugas akhir yaitu guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penulis menyadari sepenuhnya dalam proses penyusunan tugas akhir tidak dapat terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 2. Satrio Saptohadi, SH, MH., selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang memberikan masukan dalam penulisan ini dan sebagai dosen penguji. 3. Dr. M. Fauzan, S.H., M.Hum., selaku pembimbing I yang selalu
menyediakan waku untuk memberikan bimbingan dan masukan tentang substansi dari penulisan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 4. H. A. Komari, S.H., M.Hum., selaku pembimbing II yang juga telah banyak membantu mengarahkan dan memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. viii
5. Hj. Ruby Hadiarti Johny, S.H., M.H., selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama berproses menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. 6. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Tata Usaha yang ada di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 7. Pemda Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi Jawa Barat yang telah menyediakan informasi dan data terkait penulisan tugas akhir ini. 8. Drs. H. Jaelus dan RH. Panem Semisih, S.Pd., selaku orang tua yang telah memberikan
doa
restu
dan
selalu
memotivasi
penulis
dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Pada akhirnya, penulis menyadari keterbatasan ilmu yang dimiliki sehingga penyusunan skripsi ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, meskipun penulis telah berupaya semaksimal mungkin. Oleh karena itu, masukan dan kritik yang membangun sangat penulis hargai sebagai sebuah masukan dan wacana untuk tujuan peningkatan dan perbaikan. Semoga Allah SWT membalas segala amalan kebaikan yang telah diberikan dengan ikhlas hingga skripsi ini dapat diselesaikan dan skripsi ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Purwokerto, 19 Februari 2013
Penulis
Faisal Fadhilah Ibnara
ix
ABSTRAK
Pemekaran wilayah merupakan suatu keniscayaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut otonomi daerah yang seluas-luasnya. Hal tersebut dipertegas dengan adanya dasar hukum yang mengatur tentang pemekaran wilayah, yaitu dalam Pasal 18 UUD 1945, Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta PP No. 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan Dan Penggabungan Daerah. Dengan adanya pemekaran wilayah diharapkan dapat membantu memperlancar pembangunan nasional di tingkat daerah. Pemekaran wilayah dapat berupa pembentukan, penghapusan atau penggabungan suatu daerah, baik itu dapat berupa provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam melaksanakan pemekaran wilayah harus memenuhi 3 (tiga) syarat, yaitu syarat administratif, teknis dan fisik kewilayahan. Pemerintah menerapkan kebijakan pemekaran wilayah dengan hati-hati agar berjalan dengan efektif dan tidak menimbulkan permasalahan baru. Kondisi geografis Kabupaten Bandung memiliki wilayah cukup luas (± 3.073,73 km2) dan jumlah penduduk yang cukup banyak (4.300.000 jiwa) sehingga layak untuk dimekarkan menjadi Kabupaten Bandung Barat. UU No. 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat merupakan landasan dan payung hukum berdiri dan berjalannya roda pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Kata Kunci: Otonomi Daerah, Kabupaten Bandung Barat.
x
ABSTRACT
Regional growth is a necessity in the Republic of Indonesia which retain local autonomy as possible. This is reinforced by the legal basis governing regional divisions, which in Article 18 UUD 1945, Article 4 paragraph (1) and Article 5 paragraph (1) Law no. 32 of 2004 on Regional Government and PP. 78 of 2007 on the Procedure for Formation, Removal and Local Merger. With the expansion area is expected to help accelerate national development at the local level. May include the establishment of regional expansion, elimination or merger of an area, whether it be in the form of provincial and district / city. In implementing the regional divisions must meet three (3) requirements, namely requirements administrative, technical and physical territorial. The government implemented a policy of regional expansion with caution in order to operate effectively and does not cause new problems, such as the new autonomous government was not able to perform. Geographical conditions Bandung regency has an area wide enough (± 3.073,73 km2) and a population that is pretty much (4.3 million people) were so worth it to split into West Bandung regency. Law no. 12 of 2007 on the establishment of West Bandung regency in West Java is the foundation and legal standing and running wheels of government of West Bandung regency. Keywords: Regional Autonomy, West Bandung regency.
xi
MOTTO MUN JAGA MARANEH JADI PAMINGPIN, KUDU MIBANDA JIWA WIBAWA, KOMARA, JEUNG LANGKAHNA PANCEG DINA GIRI JALADRI, SURTA PAWAKA, NU KITU DISEBUT JIWA AGUNG, ADIL PARAMARTA Kalau nanti nanti kalian diangkat menjadi PEMIMPIN, haruslah memiliki JIWA yang berber-WIBAWA, memiliki charisma KOMARA, dengan langkah yang mantap panceg dalam GIRI JALADRI, SURTA PAWAKA, Itulah yang disebut JIWA AGUNG, ADIL PARAMARTA. (Menegakkan Keadilan itu adalah jauh lebih luhur daripada menegakkan Hukum; menegakkan hukum, hanyalah merujuk pada pada pasal tertentu hukum perundangperundang-undangan, yang bisa dikomoditikan; jika menggunakan pasal yang ini, hukumannya begini, dengan menggunakan pasal yang itu hukumannya begitu, jadi bisa diatur dan ditawarkan kepada pihak siapa yang akan dibela dan pihak mana yang harus ditolong, tetapi menegakkan keadilan itu tidak dapat dijualdijual-belikan, dan harus dengan menggunakan perasaan – rasa keadilan)
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………………………………. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... iv KATA PENGANTAR ………………………………………………………... viii ABSTRAK …………………………………………………………………….. x ABSTRACT ……………………………………………………………………. xi MOTTO ……………………………………………………………………….. xii DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1 B. Perumusan Masalah ………………………………………………... 8 C. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 8 D. Kegunaan Penelitian ………………………………………………... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemerintahan Daerah ………………………………………………. 10 a. Pengertian Daerah …………………………………………….. 10 b. Pemerintahan Daerah Di Indonesia …………………………… 11 1. Asas Desentralisasi ………………………………….... 16 xiii
2. Asas Dekonsentrasi ………………………………….... 21 3. Asas Tugas Pembantuan ………………………………. 22 2. Otonomi Daerah …………………………………………………….. 23 a. Landasan Otonomi Daerah ……………………………………... 23 b. Pelaksanaan Otonomi …………………………………………... 24 3. Pemekaran Daerah …………………………………………………... 25 4. Pemekaran Daerah Dalam Perspektif Nasional ……………………... 31 4.1. Sejarah Pemekaran Dan Perkembangan Makna Pemekaran ….... 32 4.2. Kebijakan Pemekaran Daerah ………………………………….. 35 4.3. Implementasi Pemekaran Dalam Perspektif Nasional …………. 41 Flowchart Teori-Teori Pemekaran Daerah ……………………... 47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian …………………………………………………... 48 B. Spesifikasi Penelitian ……………………………………………….. 49 C. Lokasi Penelitian ……………………………………………………. 51 D. Sumber Bahan Hukum ……………………………………………… 51 E. Metode Pengumpulan Bahan Hukum ………………………………. 53 F. Metode Pengolahan Bahan Hukum ………………………………… 53 G. Metode Penyajian Bahan Hukum …………………………………... 53 H. Metode Analisis Bahan Hukum …………………………………….. 54
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian ……………………………………………………… 57 B. Pembahasan …………………………………………………………. 89 1. Pemekaran Wilayah Dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia …………………………………………………….… 89 2. Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan PP No. 78 Tahun 2007 …………………………………………………….. 92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 113 B. Saran ……………………………………………………………….. 114
DAFTAR PUSTAKA
xv