Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DIDUKUNG MEDIA KARTU BILANGAN ROMAWI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidian (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri
OLEH: AGUNG PRASETYO NPM: 10.1.01.10.0010
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2016 AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DIDUKUNG MEDIA KARTU BILANGAN ROMAWI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2015/2016 Agung Prasetyo 10.1.01.10.0010 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
[email protected] Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 Dr. Subardi Agan, M. Pd. Drs. Heru Budiono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran menentukan memahami dan menuliskan lambang bilangan Romawi cenderung berorientasi pada guru. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga ketuntasan belajar secara klasikal juga belum dapat mencapai ketuntasan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kemampuan mengenal lambang bilangan Romawi siswa kelas IV SDN Mrican 1 tanpa model Make a Match didukung media kartu bilangan Romawi. (2) Mengetahui kemampuan mengenal bilangan Romawi pada siswa kelas IV SDN Mrican 1 menggunakan model pembelajaran Make a Match didukung media kartu bilangan Romawi. (3) Mengetahui tingkat signifikansi pengaruh model pembelajaran Make a Match dengan didukung media kartu bilangan Romawi terhadap penguasaan konsep mengenal bilangan Romawi sehingga dihasilkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan dan pada akhirnya dapat membantu siswa mencapai hasil pembelajaran tuntas. Pengambilan data penelitian dilaksanakan SDN Mrican 1 Kota Kediri. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif eksperimen dengan bentuk post test-only control groub design. Teknik pengmbilan data dilakukan lewat tes pilihan ganda. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bawa (1) penggunaan model pembelajaran Make a Match didukung Media Kartu Bilangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang Bilangan Romawi. Hal ini terbukti thitung 5,620, ttabel 2,069 dengan taraf signifikan 5%, maka 5,620 > 2,069 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. (2) Hasil penguasaan konsep Bilangan Romawi dengan menggunakan metode konvensional yaitu dari 23 siswa diperoleh nilai rata-rata kelas 68.04 dan KKM 65,5 dengan nilai maksimum 90 dan minimum 50, 10 siswa yang belum bisa mencapai KKM dan 13 siswa sudah mencapai KKM. (3) hasil penguasaan konsep Bilangan Romawi dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match didukung Media Kartu Bilangan 23 siswa didapat rata-rata kelas 83.90 dan KKM 65,5 dengan nilai maksimum 100 dan minimum 70, tidak ada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM.
Kata Kunci : model Make a Match, media kartu, mengenal lambang bilangan Romawi
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Romawi
I. Latar Belakang Masalah
belum
menggunakan
metode
Model Pembelajaran merupakan salah
permainan yang menarik. Oleh karena itu,
satu komponen utama dalam menciptakan
penting bagi guru untuk mengembangkan
suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan
metode pembelajaran yang inovatif serta
menyenangkan.
menyenangkan.
Sudrajat
(2008:
26)
mengatakan: “Model pembelajaran merupakan
Salah
satu
alternatif
model
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh
memenuhi tuntutan tersebut adalah model
guru”.
pembelajaran Make a Match. Yang dimaksud Dari beberapa pandangan di atas
model
Make
a
Match
adalah
bentuk
menunjukkan bahwa model pembelajaran itu
pengajaran dengan cara
kesimpulannya
atau
kartu yang telah dimiliki dan pasangan bisa
kerangka konseptual yang berisi prosedur yang
dalam bentuk orang perorang apabila jumlah
sistematik dalam mengorganisasikan kegiatan
siswa banyak, kemudian berhadapan untuk
pembelajaran
tujuan
saling menjelaskan makna kartu yang dimiliki.
pembelajaran. Model atau pola ini menjadi
Dalam pembelajaran teknik Make a Match
pedoman
terdapat unsur pencocokan kartu yang dimiliki
untuk
bagi
pembelajaran
adalah
guru dalam
suatu
pola
mencapai
dan
perancang
merancang
dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
dengan kartu lain yang sesuai. Pada materi mengenal lambang bilangan Romawi kelas IV
mengenal
SD, lebih menitik beratkan pada kemampuan
lambang bilangan Romawi harus dioptimalkan
siswa dalam memahami dan menuliskan
agar siswa mampu memahami dan menuliskan
lambang bilangan Romawi.
lambang
bilangan
materi
mencari pasangan
Namun
Dalam model pembelajaran Make a
kenyataannya yang terjadi pada hasil kegiatan
Match dengan media kartu bilangan, secara
pembelajaran menunjukkan bahwa rata-rata
khusus meningkatkan proses pembelajaran
siswa masih mengalami kesulitan dalam
siswa karena memiliki beberapa kelebihan
memahami dan menuliskan lambang bilangan
yaitu, dapat meningkatkan aktivitas belajar
Romawi. Beberapa siswa masih salah dalam
siswa, baik secara kognitif
menuliskan
karena ada unsur permainan, metode ini
bilangan
Romawi.
Romawi
yang
maupun fisik,
seharusnya ditulis dengan huruf kapital tetapi
menyenangkan,
meningkatkan
pemahaman
ditulis dengan huruf kecil.
Terlebih lagi
siswa terhadap materi yang dipelajari dapat
pembelajaran masih menggunakan metode
meningkatkan motivasi belajar siswa, efektif
konven-sional yang monoton membuat siswa
sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk
jenuh dan cepat bosan. Pembelajaran bilangan AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tam-pil presentasi, efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.
Ada
dua
desaign
true
eksperimental yaitu: Posttest Only Control
Berdasarkan masalah di atas, peneliti
Design dan Pretest-Posttest Control Group
bermaksud memecahkan masalah tersebut
Design. Dalam penelitian ini penulis
dengan
model
menggunakan salah satu desaign penelitian
pembelajaran yang dapat membantu siswa
true eksperimental berupa desain tes akhir
memahami konsep materi mengenal lambang
dua kelompok diacak (post test- only
bilangan Romawi secara komprehensif, model
control group design). Dalam desain ini
pembelajaran yang digunakan adalah model
terdapat dua kelas yang dipilih secara
pembelajaran Make a Match dengan media
random.
kartu bilangan. Dengan demikian diambil
menggunakan
judul
menggunakan
suatu
“ Pengaruh Model Pembelajaran
Gambaran
penelitian
Posttest
dengan
adalah sebagai
berikut:
Make a Match Didukung Media Kartu
Tabel 3.01
Bilangan Romawi terhadap Kemampuan
Desain Rancangan Penelitian
Mengenal Lambang Bilangan Romawi pada
Kelompok
Siswa Kelas IV SDN Mrican 1 Kota Kediri R
Tahun 2015/2016”
Eksperime n Control
II. Metode Penelitian
Perlakua
Posttes
n
t
X1
Y1
X2
Y2
A. Desain Penelitian Menggunakan desain desain tes
Menurut Sugiyono, (2013: 112) dikatakan
“True eksperimental
(eks-
perimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen”. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true eksperimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelas kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelas kontrol dan sampel dipilih secara random. AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
akhir dua kelompok diacak (post test- only control groub design). Terdapat dua kelas sampel yang dipilih secara random. Pada desain
ini
kelas
eksperimen
diberi
treatment dengan model pembelajaran yang
akan
dieksperimenkan
(X)
sedangkan pada kelas kontrol dilakukan dengan pembelajaran seperti biasanya metode konvensional. Setelahnya
maka
dilakukan
posttest terhadap kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil kedua posttest diperbandingkan
(diuji
perbedaannya).
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Perbedaan yang berarti (signifikan) antara
184).Untuk menghitung nilai koefisien
kedua
korelasi
hasil
posttest
pada
kelas
product
moment,
pendapat
ahli
biasa
eksperimen menunjukan pengaruh dari
meminta
dengan
perlakuan yang diberikan.
menggunakan landasan teori sesuai indikator mata pelajaran dan format
B. Teknik Pengumpulan Data
penulisan
1.
sesuai pendapat ahli. Hasil penilaian ini
Uji Validitas Dalam penelitian ini terdapat 2
pembelajaran
akan dilampirkan dalam bentuk skala
instrumen yang akan diuji kevalidannya.
penilaian.
Instrumen tersebut antara lain:
Untuk
a) Perangkat Pembelajaran
menghitung
nilai
koefisien korelasi product moment,
Pada perangkat pembelajaran peneliti
perangkat
menggunakan
bias menggunakan rumus koefisien
construct
Karl Pearlson:
validity. Maksud dari validitas ini
rxy=
adalah peneliti akanmeminta pendapat
𝑁 {𝑁
𝑥𝑦 =( 𝑥)( 𝑥𝑦 ) 𝑥−
𝑥 {𝑁
𝑦−( 𝑦)}
ahli dengan menggunakan landasan
Keterangan:
teori sesuai indikator mata pelajaran
rXY : Koefisien korelasi product
dan
moment
format
penulisan
perangkat
pembelajaran sesuai pendapat ahli.
N : Jumlah Peserta tes
Hasil penilaian ini akan dilampirkan
ΣY
: Jumlah skor total
dalam bentuk skala penilaian.
ΣX
: Jumlah skor butir soal
b) Tes Tulis
ΣX2
: Jumlah kuadrat skor
Pengujian
dilakukan
dengan
butir soal
product moment. Pengujian validitas
ΣXY
dihitung berdasarkan korelasi skor
butir soal
: Jumlah hasil kali skor
setiap item dengan skor total yang me-
Sedangkan untuk kesimpulan
rupakan jumlah skor setiap item. Hasil
adalah jika rhitung ≥ rtabel, maka item
korelasi bagian total inilah yang diuji
tersebut dinyatakan valid.Sedangkan
signifikannya untuk menentukan valid
jika rhitung < rtabel, maka item
tidaknya
tersebut dinyatakan tidak valid.
faktornya.
item Item
tersebut yang
terhadap mempunyai
2.
Uji Reliabilitas
korelasi positif di atas nilai r kritis
Penghitungan
reabilitas
akan
table (0,301) menunjukkan bahwa item
menggunakan perhitungan dengan dengan
tersebut valid (Sugiyono,2013 :182-
rumus:
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ri =
𝑘 (𝑘−1)
{1
𝑚 𝑘−𝑚 𝑘𝑠𝑡2
} III. Hasil Penelitian
(Sumber: Sugiyono, 2013:186)
A. Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas
Keterangan: k
: Jumlah item dalam instrumen
M : Mean skor total
𝑠𝑡2 : Varians total Nilai ri yang telah dihitung akan dibandingkan dengan tabel. Untuk kriteria pengambilan kesimpulannya adalah jika ri ≥ rtabel, maka item tersebut dinyatakan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen
Kontrol
N Normal Mean Parameters Std. Deviation a
23 83.9130
23 68.0435
7.68063
1.11538E1
Most Absolute Extreme Positive Difference Negative s Kolmogorov-Smirnov Z
.217
.135
.217
.112
-.131
-.135
1.038
.647
Asymp. Sig. (2-tailed)
.231
.797
a. Test distribution is Normal.
reliabel. Sedangkan jika ri< rtabel, maka Berdasarkanpada
item tersebut dinyatakan tidak reliabel.
uji
Kolmogorov-
Untuk mempermudah perhitungan maka
Smirnov hasilnya yaitu 0,231 dan 0,797 , jika
peneliti akan menggunakan program SPSS
dibandingkan dengan taraf signifikan 5%
Cronbach’s
maka 0,231>0.05 dan 0,797> 0,05.Maka
Alpha dalam melakukan penghitungan.
sampel berasal dari populasi berdistribusi
Tahap yang digunakan adalah sebagai
normal.
berikut:
B. Uji Homogenitas
16.0
dengan
perhitungan
a) Masukkan data ke program SPSS 16.0 b) Dilakukan
pengecekan
dengan
melakukan memilih program yang terdapat analysis pada rumus yang
Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1
df2
Sig.
3.571
44
.065
1
tersedia pada program SPSS 16.0 c) Hasil dibandingkan dengan tabel r. d) Soal yang valid adalah yang hasilnya ≥ rtabel, Sedangkan jika hasil < rtabel, maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Diketahui angka
signifikan 0,065.
artinya angka signifikansi lebih besar daripada taraf signifikan 5% (0,065> 0.05) maka data diambil dari sampel yang homogen. C. Uji Hipotesis
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
t-test for Equality of Means
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
F Hasil Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig.
3.571
.065
Berdasarkan
tabel
T 5.620
Sig. (2Mean tailed) Difference
Df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
44
.000
15.86957
2.82381
10.17856
21.56057
5.620 39.034
.000
15.86957
2.82381
10.15804
21.58109
4.6
hasil
mengenal lambang bilangan Romawi lebih
perhitungan dapat diperoleh thitung 5.620>
rendah dibandingkan dengan siswa kelas IVA
2,069 dengan taraf signifikansi 5%, sehingga
SDN Mrican 1 yang melakukan pembelajaran
terdapat pengaruh yang signifikan dan Ho
dengan menggunakan model pembelajaran
ditolak.
Make a Match didukung media kartu bilangan Dengan demikian dapat disimpulkan
Romawi. Hal ini dapat dilihat dari data
“Ada pengaruh yang signifikan penggunaan
perolehan
model pembelajaran Make a Match didukung
penguasaan
media
kartu
nilai
rata-rata
konsep
mengenal dengan
pada
lambang
bilangan
Romawi
terhadap
Bilangan
mengenal
lambang
bilangan
model pembelajaran Make a Match tanpa
Romawi siswa kelas IV SDN Mrican 1 Kota
didukung media kartu bilangan Romawi
Kediri”.
sebesar 68.0435
D. Kesimpulan
konsep mengenal lambang bilangan Romawi
kemampuan
Romawi
posttest
menggunakan
sedangkan penguasaan
Setelah dilakukan penelitian pada dua
dengan menggunakan model pembelajaran
kelompok yang berbeda, yakni kelompok
Make a Match didukung media kartu bilangan
model pembelajaran Make a Match tanpa
Romawi
didukung media kartu bilangan Romawi dan
Independent Samples t-Test yang dilakukan
kelompok model pembelajaran Make a Match
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
didukung media kartu bilangan Romawi
Make a Match didukung media kartu bilangan
mengenai
Romawi memiliki pengaruh yang signifikan
mengenal
lambang
bilangan
sebesar
83.9130.
terhadap
diperoleh, hasilnya dapat disimpulkan bahwa
bilangan Romawi pada siswa kelas IV SDN
hasil belajar siswa kelas IVB SDN Mrican 1
Mrican 1.
melakukan
pembelajaran
mengenal
Uji
Romawi dilakukan analisis terhadap data yang
yang
kemampuan
Dari
lambang
model
pembelajaran Make a Match tanpa didukung media kartu bilangan Romawi pada materi
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA
Mulyatinigsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Aisyah, Nyimas dkk. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas Amri, Sofwan. 2010. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Emzir. 2011. Metodologi Penelitian
Bandung: Alfabeta. Syaodih, Nana. 2007. Metode Penenelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Runtukahu, J. Tombokan & Selpius Kandao. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran (Volume 2). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Kedaan
Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.
Masa
Jakarta: Rajawali Pers.
Depan.
Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugu Heruman. 2007. Model Pembelajaran
Kini
dan
Jakarta:
Harapan
Masa
Dirjen
Dikti
Depdiknas Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,
Matematika Di Sekolah Dasar.
Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Bandung: Remaja Rosdakarya
Alfabeta.
Huda, Miftahul. 2014. Model Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Karso, Dkk. 2012. Pendidikan Matematika I.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Subarinah, Sri. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
AGUNG PRASETYO | 10.1.01.10.0010 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||