HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL SISWA MTS AL HIDAYAH DEPOK
Oleh: SITI MARYANAH NIM : 102070025930
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1427 H 12006 M
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOI{ SEBAYA DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL SISWA MTS ALHIDAYAH DEPOt,
Skripsi Diajllkan kepada Fakliitas Psikologi lIntlik memenlilli syarat-syarat memperclell gelar Sarjana Psikologi
Oleh: SITI MARYANAH NIM: 102070025930
Oi bawah Bimbingan Peillbimbing II,
Pel11bim ing I,
Yunita Faela Nisa, M.Psi NIP.150 368 748
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERi SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1427 H 12006 M ii
Pengesahan Panitia Ujian :npsl yang berjudul "Hubungan Antma Konformitas Kelompok Sebaya 'ngan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok" telah Jjikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah karla pad a tanggal 20 Nopember 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai lah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
karla, 20 Nopember 2006 Sidang Munaqasyah Pudek Sekretaris Merangkap Anggota,
M.Si
M. Si NIP. 150238773 Anggota,
Penguji I
Penguji II
-----
'UUivZ·a. Zahr P. 150 238 773
Pembimbing I
ah M.Si
"""-'''--''iH''''-u",l=i st iyon 0, M. Si NIP. 131 472 258
Pembimbing II
~JL-----rs.
Yunita Faela Nisa, M. Psi.
IP. 131 472 258
NIP. 150300679
MOTTO Jjka kamu menginginkan dunia carilah dengan ilmu Jika kamu menginginkan akhirat carilah dengan ilmu Jika kamu menginginkan keduanya maka carilah dengan ilmu pula (H.R Bukhori muslim)
"Segala sesuatu pasti ada jalannya dan jalan menuju surga adalah ilmu (H.R Ad-Dailami)
Karya sederhana ini Dipersembahkan Teruntuk: Ayahanda serta Umiku serta kakakKakakku tercinta, Keluarga serta sahabatsahabatku iv
ABSTRAKSI (A). Fakultas Psikologi (B). November, 2006
(e). Siti Maryanah (D). Hubungan Antara Konformitas Kelompok sebaya dengan Kenakalan pada Remaja awal siswa MTs AI hidayah Depok. (E). xiv + 81 halaman (F). pada mas remaja awal kecenderungan untuk melakukan konformitas kelompok sebaya berpotensi lebih tinggi, tetapi ada sebagian remaja melakukan konformitas kelompok sebaya dalam hal yang negatif yaitu berupa ken akaIan remaja. Konformitas kelompok sebaya adalah perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar agar diterima dalam kelompok sebayanya, walau terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam keluarga, sekolah mapun masyarakat. Kelompok ini cenderung memiliki persamaan dalam usia, status dan jenis kelamin. Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar aturan atau norma atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadi atau kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kenakalan remaja dilakukan karena remaja ingin diakui dalam kelompoknya, sehingga melahirkan perilaku yang pada dasarnya bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan mengenai Apakah ada Hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok. Apakah ada perbedaan konformitas kelompok sebaya antara laki-Iaki dan perempuan Apakah ada perbedaan kanakalan remaja antara laki-Iaki dan perempuan. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas I, II dan III MTs AI Hidayah Depok. Metode pengambilan sampel menggunakan Stratified Proportional random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 101 siswa-siswi MTs AI Hidayah Depok. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala konformitas kelompok sebaya dan skala kenakalan remaja.
v
Analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS versi 11,5. HasH analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakaln pada remaja awal, dengan hasH r hitung sebesar 0,368 > P 0,195 pada pada taraf signifikansi 5 %. Ada perbedaan konformitas kelompok sebaya siswa laki-Iaki dan perempuan dengan t hitung 3,399 > P 2,000 Tidak ada perbedaan kenakalan antara siswa laki-Iaki dan perempuan dengan hasH t hitung sebesar 0,976 < P 2,000. (G). Daftar bacaan 33 Buku,1 internet, 1 Tesis dan 3 Skripsi (1982- 2004).
vi
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji serta syukur kehadirat Iliahi Robbi Penguasa jagat, Pencipta seluruh alam, yang maha pengasih dan penyayang Allah SWT. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul "Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan Pada Remaja Awal Siswa MTs AI Hidayah Depok". Merupakan tugas akhir yang harus dipenuhi untuk mendapat gelar Sarjana Psikologi.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam rangka penyusunan dan penulisan skripsi ini, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa teriama kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Saya ucapkan terima kasih kepada : 1.
Ibu Ora. Netty Hartati, M. Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus dosen pembimbing akademik atas bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjalankan kuliah di Fakultas Psikologi. Serta seluruh dewan dekanat, staf pengajar serta karyawan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs. Sulistiyono, Msi, selaku pembimbing I dan Ibu Yunita Faela, M.Psi selaku pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis tanpa mengenallelah, dengan sabar dan penuh ketelitian dalam penyusunan skripsi ini, semoga semuai itu dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT. vii
3. Ayahanda (Jayadih) dan Ibunda (Saanih), serta kakak-kakakku tereinta, yang telah memberikan dukungan baik seeara moril dan spiritual serta do'a yang tidak kunjung henti teruntuk anak-anaknya. Semua itu tidak setara dengan apapun dalam proses awal hingga selesainya skripsi ini, semoga ananda dapat membalas jasa-jasamu, dan mengamalkan ilmu sesuai eita-eita dan harapan kita semua. Amiiin.
4. Ueapan terima kasih penulis sampaikan, kepada MTs AI Hidayah Depok terutama Kepala MTS AI Hidayah Depok Bapak Rahmatullah, MA, atas ijinnya penulis dapat melakukan penelitian di sekolah itu. Serta siswasiswi MTs AI Hidayah kelas I, " dan III atas kesediaannya menjadi sampel penelitian serta kerjasamanya dalam mengisi angket skripsi ini
5. Teman-Teman angkatan 2002, terutama teman seperjuangan kelas A, untuk Suryanih,Tuti, Dwi, Ka Liza, Fatimah S, Suci, lis, Yanti, Mamay, Yuyun, Ade Barkah, Yudi, serta sahabat-sahabatku Saryati, Uqi, Maftuhin, Selamet, Dani, mbah di Rental Orion yang bersedia direpotkan, yang ada saat akan dibutuhkan, tanpa semangat dan bantuan kalian belurn tentu aku bisa menyelesaikan skripsi ini "Thank Fren" semoga persahabatan kita abadi. Serta semua pihak terkait dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sabutkan satu persatu narnun tidak mengurangi rasa syukur penulis untuk semuanya.
viii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dukungan, masukan dan kritik yang membangun dari semua pihak terus penulis harapkan.
Penulis
Siti Maryanah
ix
DAFTAR 151 Halaman Judul Halaman Persetujuan
ii
Halaman Pengesahan
iii
Motto
iv
Abstraksi
v
Kata Pengantar
vii
Oaftar lsi
x
Oaftar Tabel
xiii
Oaftar Lampiran
xiv
BAS 1 PENDAHULUAN
1-9
1.1. Latar Belakang Masalah
,
,................................
1
1.2. Identifikasi Masalah
4
1.3. Pembatasan Masalah dan PerUrnUSJfi Masalah
5
1.3.1. Pembatasan Masalah
5
1.3.2. Perumusan Masalah
6 7 7 7 8
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian 1.4.2. Manfaat Penelitian 1.5. Sistematika Penulisan BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
9-51
2.1. Kenakalan Remaja
:
: :.......................
10
2.1.1. Definisi Kenakalan Remaja
10
2.1.2. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
12
2.1.3. Sebab-sebab Kenakalan Remaja
15
2.2. Remaja Awal 2.2.1. Oefinisi Remaja Awal 2.2.2. Ciri-Ciri Masa Remaja 2.2.3. Kebutuhan-kebutuhan Pokoidv1asa Rernaja
x
23 23 24 28
2.2.4. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja
32
2.3. Konformitas Kelompok Sebaya
34
2.3.1. Kelompok Sebaya
34
2.3.2. Struktur dalam Kelompok Sebaya
38
2.3.3. Definisi Konformitas
40
2.3.4. Jenis-jenis Konformitas
42
2.3.5. Kondisi yang Mendorong Terjadinya Konformitas...
43
2.4. Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan Remaja
48
2.5. Pengajuan Hipotesis
51
BAB 3 METODE PENELITIAN
52-59
3.1. Jenis Penelitian
52
3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
52
3.1.2. Definisi varia bel dan Operasionalisasi Variabel
52
3.2. Pengambilan Sampel
53
3.2.1. Populasi dan Sampel
53
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel
54
3.3. Teknik Pengumpulan Data
54
3.3.1. Metode dan Instrumen Penelitian
54
3.3.2. Teknik Uji Instrumen Penelitian
55
3.3.3. Skala Kenakalan Remaja
56
3.4. Teknik Uji Instrumen Penelitian
58
3.5. Teknik Uji Persyaratan dan Asumsi
59
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
59
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
60-70
4.1. Gambaran umum Subyek Penelitian
60
4.2. Presentasi Data
60
4.2.1. Uji Instrumen penelitian
60
4.2.2. Penyebaran Skor Skala Konformitas Kelompok Sebaya dan Skala Kenakalan Remaja 4.2.3. Uji Persyaratan
65 68
4.3. Uji Hipotesis
69 xi
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2. Diskusi 5.3. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
71-76 71
,
72 76 78-81
xii
DAFTAR TABEL TabeI3.3.2.1
Blue Print Skala Konformitas Kelompok Sebaya
.
Tabel 3.3.2.2. Tabel 3.3.3.1 Tabel 3.3.3.2. TabeI4.1.1. TabeI4.1.2. TabeI4.2.1.1.
Kategori Model Skala Likert Blue Print Skala Kenakalan Remaja Kategori Model Skala Likert Gambaran Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran Subyek Berdasarkan Usia
. . . . .
HasH Uji Coba Skala Konformitas Kelompok Sebaya .. , HasH Uji Coba Skala Kenakalan Remaja .
TabeI4.2.1.2. Deskriptif Statistik Teoritik dan Perolehan . TabeI4.2.2.1. . TabeI4.2.2.1.1. Interpretasi Skor Konformitas Kelompok Sebaya TabeI4.2.2.1.2. Kategori Subyek dalam Perolehan Skor Konformitas Kelompok Sebaya . Deskriptif Statistik Teoritik dan Perolehan . TabeI4.2.2.2. TabeI4.2.2.2.1. Interpretasi Skor Kenakalan Remaja TabeI4.2.2.2.2. Kategori Subyek dalam Perolehan Skor Kenakalan Remaja Hasil Uji t Tes TabeI4.3.3.1.
xiii
. . .
55 56 57
58 60 61 62 63 65 65
66 66 67
67
70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Try Out Skala Konformitas Kelompok Sebaya Lampiran 2 Data Try Out Skala Kenakalan Remaja Lampiran 3 - Validitas Skala Konformitas Kelompok Sebaya - Reliabilitas Skala Konformitas Kelompok Sebaya Lampiran 4 - Validitas Skala Kenakalan Remaja - Reliabilitas Skala Kenakalan Remaja Lampiran 5 Data Penelitian Skala Konformitas Kelompok Sebaya Lampiran 6 Data Penelitian Skala Kenakalan Remaja Lampiran 7 Uji Normalitas dan Homogenitas Lampiran 8 Uji Linearitas Lampiran 9 Uji Hipotesis dan T Test Lampiran 10 Skala Konformitas Kelompok Sebaya dan Skala Kenakalan Remaja
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa sebagian remaja sering dikatakan sebagai fase negatif. Ini disebabkan karena remaja bersikap anti terhadap Iingkungan, karena nilai-nilai yang mereka dapatkan pad a masa sebelumnya berbeda dengan apa yang mereka dapatkan ketika mereka melihat dunia luar, larena pad a masa ini remaja sudah berada pad perkembangan moral. Apabila remaja tidak dapat mengatasi perubahan-perubahan tersebut, maka akan muncul remaja yang bermasalah, seperti remaja yang melakukan kenakalan remaja.
Gejala semakin meningkatnya kenakalan remaja, sebagian kelompok menyalahkan sekolah yang gagaI menjalankan fungsinya, sebagian kelompok menyalahkan orang tua, sebagian menyalahkan kebudayaan barat dan sebagian lagi menyalahkan remaja itu sendiri. Para ahli dewasa ini sepakat sebab-sebab timbulnya tingkah laku patologis cukup banyak. Diantaranya : pengaruh kelompok sebaya, Iingkungan keluarga yang kurang harmon is, proses modernisasi yang membawa pengaruh negatif. Beberapa alasan yang dikemukakan para remaja yang melakukan kenakalan remaja
1
2
antara lain: perasaan dihindari, perasaan tidak diterima, perasaan ditekan, perasaan diperlakukan tidak adil, perasaan tidak disukai, atau perasaan harga diri yang rendah (Winarna, 1990, dalam Soerjono, S, 1996). Hal itu rnembutuhkan penanganan yang lebih profesional dari para pendidik khususnya orang tua sebagai pembentuk dasar kepribadian.
Salah satu komunitas yang dijadikan tempat berkurnpul oleh remaja adalah kelornpok sebaya. Dalam kelompok sebaya sikap konformitas selalu dipertahankannya seperti menjalankan nilai-nilai baru dan aturan yang berlaku, walaupun hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang tuanya akibat perbedaan nilai. Oleh karena itu, kelompok sebaya dapat mempengaruhi remaja dalam sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Pada masa ini, remaja sering dihadapkan pada persoalan penerimaan dan penolakan teman sebaya atas kehadirannya dalam pergaulan.
Dalam proses pematangan sosial, remaja dituntut untuk melakukan penyesuaian diri pada kehidupan sosial orang dewasa. Hal ini berarti pula, bahwa remaja harus belajar pola-pola tingkah laku sosial yang dilakukan orang dewasa dalam lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Dalam lingkungan sosial ada faktor yang mempengaruhi perilaku mereka, diantaranya yaitu faktor internal seperti : cacat bawaan baik secara fisik
3
maupun psikologis, kurang dapat beradaptasi dalam lingkungan, pengendalian diri yang kurang terhadap hal yang negatif, serta factor eksternal, seperti: keluarga, sekolah, kelompok sebaya, maupun Iingkungan masyarakat yang lebih luas. Dalam kelompok sebaya, perilaku yang mereka tampakkan terkadang berbentuk perilaku yang negatif, seperti kenakalan remaja.
Kenakalan remaja akhir-akhir ini muncul ke permukaan dengan sosok yang lebih variatif dan memprihatinkan semua pihak. Masalah kenakalan remaja bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari masalah-maslah sosial yang dihadapi masyarakat pad a umumnya dan mengganggu keamanan dan ketertiban umum (Hasan, Basri, 2000).
Berdasarkan fenomena yang terjadi, di Iingkungan tempat tinggal peneliti, kenakalan remaja justru banyak terjadi pada pelajar yang seharusnya perilaku itu tidak terjadi. Hal ini karena pengaruh lingkungan keluarga, teman sebaya maupun yang lebih tua sebagai teman bergaul serta Iingkungan sosial yang lebih luas. Sebagian remaja tidak lagi mempedulikan norma yang berlaku di mana mereka tinggal. Hal ini terlihat dari perilaku yang mereka tampakkan. Seperti: berbohong kepada guru maupun orang tua, merokok di tempat umum, membolos, malas belajar, bermain gitar dengan suara keras ketika tengah malam yang mengganggu ketenangan masyarakat, teriak-
4
teriak dengan suara yang tidak menentu, nongkrong di pinggir jalan, mewarnai rambut dengan bermacam-macam warna yang tidak sepantasnya dilakukan oleh pelajar, berpakaian yang tidak selayaknya digunakan oleh pelajar, berbicara dengan kata-kata yang kurang baik dan lain-lain. Hal ini bersumber dari pengamatan di Iingkungan tempat tinggal penulis dan hasil wawancara dengan seorang guru BK (Bimbingan Konseling) MTs AIHidayah, pad a hari senin 24-April-2006. Perilaku tersebut membuat remaja seolah-olah tidak memperdulikan lagi tugas mereka sebagai pelajar. Hal ini membuat orang tua kesal dan bingung tentang apa yang harus orang tua lakukan untuk mengembalikan anaknya menjadi anak yang berbakti, terpelajar dan mempunyai perilaku yang terpuji.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini akan mengungkapkan dan mengkaji" HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL SISWA MTS AL HIDAYAH DEPOK".
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang sebagai berikut :
5
1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kenakalan remaja? 2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan remaja melakukan konformitas kelompok sebaya? 3. Apakah ada solusi-solusi yang telah dijalani oleh pihak keluarga, sekolah dan masyarakat dalam menanggulangi kenakalan remaja? 4. Apakah ada hubungan antara konformitas kelompok dengan kenakalan remaja?
1.3.
Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1.3.1. Pembatasan Masalah Konformitas yaitu perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar dapat diterima dalam kelompok sebayanya, walaupun terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Kelompok sebaya adalah kelompok yang relatif stabil, dimana kelompok ini saling berinteraksi yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama dan tingkah lakunya didasarkan pada peraturan kalompok, kenggotaannya biasanya bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
6
Kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang melanggar aturan, norma, atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadiatau merugikan kelompok-kelompok pribadi dengan masyarakat-masyarakatnya.
Remaja awal yaitu masa transisi dari masa kanak-kanak yang belum mampu menyelesaikan masalah secara mandiri sebagaimana orang dewasa. Masa remaja awal berlangsung dari usia 12 sampai 14 tahun.
1.3.2. Perumusan Masalah Penelitian Untuk mengarahkan penelitian ini, maka penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada hUbungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI-Hidayah Depok? 2. Apakah ada perbedaan konformitas kelompok sebaya antara siswa lakilaki dan perempuan? 3. Apakah ada perbedaan kenakalan remaja antara siswa laki-Iaki dan perempuan?
7
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk l11engetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pad a remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui perbedaan konformitas kelompok sebaya antara siswa laki-Iaki dan perempuan serta mengetahui perbedaan kenakalan antara siswa laki-Iaki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok.
1.4.2. Manfaat penelitian 1. Secara teoritis, hasH penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya bidang psikologi perkembangan, psikologi pendidikan dan psikologi sosial. 2. Secara Praktis, hasH penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : a. Sekolah atau Guru, dapat mengetahui karakteristik remaja yang sesungguhnya. Hal ini berguna ketika mendidik siswa dapat memahami perkembangan yang dialami remaja, sehingga dapat mengarahkan tujuan pendidikan dengan baik, serta mengarahkan siswa dalam melakukan hubungan sosial, dalam hal ini pad a konformitas kelompok sebaya yang positif, sehingga mencegah
8
terjadinya kenakalan pada remaja. Serta menyikapi dengan bijaksana terhadap siswa yang telah melakukan kenakalan remaja. b. Remaja, dalam melakukan perilaku konformitas dalam kelompok sebaya hendaknya dalam hal yang positif, sehingga tidak mengakibatkan perilaku yang menyimpang. c. Orang tua serta masyarakat luas, agar selalu memantau, membimbing dan mengarahkan kelompok remaja pada kegiatan-kegiatan yang dapat bermanfaat baik bagi diri remaja maupun masyarakat, sehingga tidak mengakibatkan perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
1.5. Sistematika Penulisan Penulisan pada skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan APA (American Psychological Associationa) style. Sistematika penulisan skripsi ini sebagai
berikut:
Bab 1 : Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
Bab 2:
Kajian Pustaka. Bab ini terdiri dari definisi kenakalan remaja,
macam-macam kenakalan remaja dan sebab-sebab kenakalan remaja.
9
Selain itu juga memaparkan definisi remaja, ciri-ciri masa remaja,kebutuhankebutuhan remaja, tugas-tugas perkembangan masa remaja, konformitas kelompok sebaya, definisi konformitas, jenis-jenis konformitas, kondisi yang mendorong terjadinya konformitas.
Bab 3: Metodologi Penelitian. Bab ini terdiri dari jenis penelitian,Pendekatan dan metode penelitian, definisi operasional variabel, pengambilan sampel populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data, metode dan instrumen penelitian, teknik uji instrumen penelitian. Teknik pengolahan dan analisa data, serta prosedur penelitian.
Bab 4:
Hasil Penelitian. Bab ini terdiri dari gambaran umum subyek
penelitian, presentasi data yang terdiri dari: uji instrument penelitian, uji persyaratan, uji hipotesis, serta pembahasan hasH.
Bab 5 : Kesimpulan, diskusi dan saran
BAB2 KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kenakalan Remaja 2.1.1. Definisi Kenakalan Remaja Karlini Karlono (1992), menyatakan bahwa juvenile deliquencyadalah perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan atau kenakalan anak-anak muda: merupakan gejala patologis secara sosial pad a anak-anak remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan untuk tingkah laku yang menyimpang.
Menurut Dr. Fuad Hasan (dalam Nasir, 1999) dan Drs. B. Simanjuntak (dalam Sudarsono, 1997) kenakalan remaja adalah perbuatan yang berlentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat dimana ia hidup, suatu perbuatan yang antisosial dimana di dalamnya terkandung unsur-unsur anti normatif. Contohnya: mencuri, melanggar tata terlib yang berlaku di Iingkungan masyarakat, nongkrong di pinggir jalan yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan lain-lain.
10
11
Menurut Bakalokinpres No. 6/1971 yang berisi pedoman tentang penanggulangan kenakalan remaja. kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku, perbuatan atau tindakan remaja yang bersifat asosial bahkan anti sosial yang melanggar norma-norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat (Nasir, 1999).
Soetarlinah Soekadji (1995), menyatakan bahwa kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang melanggar aturan, norma, atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadi atau kelompok-kelompok pribadi dengan masyarakatnya. Ciri utama perilaku nakal ini adalah : vandal/sme (iseng yang menimbulkan gangguan), merusak harta benda, membolos, melanggar tata tertib, menentang otoritas, berjudi, mencuri, mengompas, melampiaskan kehausan rasa seru, pelanggaran seks, mabuk-mabukan, menggunakan obat terlarang dan perkelahian individual atau masal. Perilaku ini bila lebih lanjut menjadi perilaku kriminal.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja adalah suatu perbuatan dan pelanggaran yang dilakukan remaja yang bertentangan dengan norma agama, norma sosial, dan norma hukum yang berlaku dalam masyarakat dan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
12
2.1.2. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja Berdasarkan sifatnya, delinkuen dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kenakalan yang bersifat moral dan anti sosia/. Kenakalan ini tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat digolongkan sebagai pelanggaran hukum (Singgih, Gunarsa, 2000).
2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum. Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-Iaki memiliki kecenderungan untuk menjadi nakallebih besar dibanding dengan anak perempuan. Antara anak delinkuen laki-Iaki dan delinkuen perempuan memiliki corak delinkuen yang sedikit berbeda, walaupun pada hakikatnya sama-sama mengganggu ketentraman masyarakat. Ditemukan bahwa pelanggaran yang dilakukan delinkuen perempuan kebanyakan pelanggaran seksual. Delinkuen laki-Iaki kebanyakan pencurian dan kekerasan (Monk ,F, 1982 ).
Prof. H.M. Arifin (1992), membagi kenakalan remaja menjadi dua yaitu : 1. Kenakalan yang tergolong pelanggaran norma sosial, dan norma-norma lainnya yang tidak diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya. seperti membolos, berkelahi, menentang orang tua. 2. Kenakalan berupa kejahatan dan pelanggaran yang diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya seperti pemerasan, pencurian, perjudian, pembunuhan dan sebagainya.
13
Jensen yang dikutip oleh Sarlito Wirawan Sarwono (2002) menyebutkan bahwa kenakalan remaja dibagi menjadi empat jenis yaitu: 1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian,
perkosaan, penganiayaan, pembunuhan. 2.
Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan perampokan.
3. Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban pihak lain: penyalahgunaan narkotika. 4. Kenakalan yang melawan status: mengingkari status anak sebagai pelajar, mengingkari status orang tua dengan cara minggat atau membantah perintah orang tua.
Singgih Gunarsa (2000) menyatakan bahwa ada jenis-jenis kenakalan remaja yang tidak dapat digolongkan pada pelanggaran hukum, yaitu : 1. Berbohong, memutar balikan kenyataan dengan tujuan menipu orang atau menutup kesalahan. 2. Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah. 3. Kabur, meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua atau menentang keinginan orang tua. 4. Keluyuran, pergi sendiri atau kelompok tanpa tujuan dan mudah menimbulkan perbuatan iseng yang negatif.
14
5. Memiliki dan membawa benda yang membahayakan orang lain, sehingga terangsang untuk menggunakannya , misalnya : pisau, pistol dan lain-lain. 6. Bergaul dengan teman yang memberi pengaruh buruk, sehingga mudah terjerat dengan perkara yang benar-benar kriminal. 7. Berpesta pora semalaman suntuk sehingga mudah timbul tindakantindakan yang kurang bertanggung jawab. 8. Membaca buku cabul dan mempergunakan bahasa-bahasa yang tidak sopan dan tidak senonoh. 9. Berpakaian tidak pantas dan minim, serta meminum minuman keras atau menghisap ganja sehingga merusak dirinya.
Kenakalan yang dapat digolongkan sebagai pelanggaran terhadap hukum dan mengarah pada tindakan kriminal (Singgih Gunarsa, 2000) antara lain: 1. Berjudi sampai mempergunakan uang dan taruhan benda yang lain. 2. Mencuri, mencopet, menjambret, merampas dengan kekerasan, atau tanpa kekerasan. 3. Penggelapan barang. 4. Penipuan dan pemalsuan 5. Pelanggaran tata susila, menjual gambar-gamabar porno dan film porno pemerkosaan. 6. Pemalsuan uang dan pemalsuan surat-surat keterangan resmi.
15
7. Tindakan-tindakan antisosial, tindakan yang merugikan milik orang lain. 8. Percobaan pembunuhan 9. Menyebabkan kematian orang lain, turut menjadi tersangka dalam pembunuhan 10. Pengguguran kandungan 11. Penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian seseorang.
2.1.3. Sebab-sebab ken akaIan Remaja Remaja tidak secara otomatis menjadi nakal. Nakai berawal dari dimilikinya kecenderungan untuk nakai, karena faktor bawaan atau pengalaman tertentu yang berkembang karena didukung oleh kondisi penyebab kenakalan remaja. Terdapat dua penyebab kenakalan remaja, yaitu psikologis dan segi sosiologis.
1. Penyebab-Penyebab kenakakalan Remaja yang sifatnya psikologis Menurut Gerungan (2001), jenis kenakalan remaja yang bersifat psikologis sebagai berikut: a. Perasaan tidak diterima dan tidak terpenuhi kebutuhannya, terancam keamanan dirinya dan tidak dimengerti yang begitu mendalam.
16
b.
Merasa dikekang keinginan untuk menyatakan perasaan dan kebebasan terutama pada masa remaja, serta cita-citanya kepada orang tua.
c. Perasaan yang benar-benar atau yang hanya imajinasinya sendiri atau tidak mampu atau minder dalam kehidupan keluarga atau sekolah, perasaan ini dikompensasikan dengan melakukan kenakalan. d. Perasaan tidak enak yang mendalam karena ada pertentangan dalam keluarga, dengan orang tua, atau pertentangan akibat disiplin yang keliru dalam rumah tangga, sehingga lalai dalam memelihara norma tingkah laku yang wajar antara anak dan orang tua. e. Sakit hati karena ada kecemburuan antar saudara maupun antar relasi sosia!.
f. Adanya konflik-konflik dan frustrasi yang tidak terpecahkan yang tersimpan dalam diri sendiri. g. Tidak berkembangnya hati nurani ( penanaman nilai maupun moral untuk dapat memutuskan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga menyebabkan individu rawan terhadap godaan.
2. Kenakalan Remaja yang bersifat Sosiologis Oilihat dari segi sosiologis tindakan kriminalitas dan kenakalan remaja, disebabkan tidak ada integrasi yang harmonis antara lembaga kemasyarakatan sehingga masing-masing mengalami kesulitan dalam
17
menyesuaikan diri dalam hubungan sosial. Selain itu, tidak adanya integrasi yang harmonis dan penyesuaian diri yang wajar dengan melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap norma dan sistem nilai masyarakat merupakan gejala problem sosial. Problem sosial mengakibatkan hubunganhubungan sosial terganggu dan menimbulkan kegoyahan dalam kehidupan kelompok (Soerjono, Soekonto, 1996).
Gangguan-gangguan yang terjadi tidak jarang muncul dari perbuatanperbuatan anak remaja yang tidak terpuji serta mengancam hak-hak orang lain ditengah-tengah masyarakat , seperti :
1. Mengancam hak milik orang lain, misalnya, pencurian, penggedoran, penipuan dan penggelapan, pemalakan. 2. Mengancam hak-hak hidup dan kesehatan orang lain, seperti ; pembunuhan dan penganiayaan. 3. Mengancam hak-hak hidup dan kesehatan orang lain, seperti ; pembunuhan dan penganiayaan. 4. Mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila, yakni pemerkosaan (dalam Sudarsono, 1993).
18
Faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja yang dikemukakan oleh H.M Arifin (1992) digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal Faktor internal adalah hal-hal yang bersifat intern yang berasal dari remaja sendiri, baik sebagai akibat dari perkembangan atau perlumbuhannya maupun akibat dari suatu jenis penyakit mental yang ada dalam diri remaja (Arifin, 1992).
Menurut Nasir (1999), faktor-faktor tersebut diantaranya adalah : a. Cacat lahir atau keturunan yang bersifat biologis atau psikis. b. Faktor bawaan atau bakat yang negatif dan sukar untuk diarahkan, sukar dikendalikan secara wajar. c. Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan kebutuhan anak-anak. d. Kurang dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan e. Pengendalian kurang terhadap hal-hal yang negatif atau dengan perkataan lain daya tahan lemah
f.
Tidak mempunyai kegemaran atau hobi yang sehat, sehingga anak-anak remaja mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif
19
2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah hal-hal yang mendorong timbulnya kenakalan remaja yang bersumber dari luar diri pribadi remaja , yaitu lingkungan sekitar atau keadaan masyarakat (Arifin, 1992).
Kartini Kartono (2000) mengemukakan faktor-faktor penyebab kenakalan remaja adalah lingkungan rumah atau keluarga, Iingkungan sekolah atau pendidikan dan Iingkungan masyarakat.
1. Faktor Lingkungan rumah/keluarga
a. Status ekonomi orang tua rendah, banyak penghuni atau keluarga besar, dan rumah kotor b. Memiliki kebiasaan yang kurang baik, kurang baik. C.
Tak melaksanakan tata tertib dan kedisiplinan atau justru menerapkan disiplin yang salah.
d. Tidak mampu mengembangkan ketenangan emosional e. Kematian salah satu orang tua atau kedua-duanya, bisa berakibat fatal jika masa depan anak menjadi terlantar, kurang mendapat kasih sayang , tidak memperoleh tempat bergantung hidup yang layak f.
Anak diasuh bukan oleh orang tuanya
g. Tidak ada persekutuan antar anggota keluarga h. Ada penolakan baik dari ibu maupun ayah
20
i.
Orang tua sulit memilih pengawasan untuk anak- anaknya
j.
Broken home karena kematian, perceraian, hukuman pada orang tua .
k. Adanya ketidakcocokan dalam suasana perselisihan antar pihak orang tua dan senantiasa berada dalam suasana perselisihan atau konflik karena faktor perbedaan agama, perbedaan norma, ambisi-ambisi orang tua dan sebagainya (Bimo Walgito, 1998 ).
2. Faktor pendidikan di Sekolah Faktor penyebab kenakalan remaja di Iingkungan sekolah menu rut Kartini, Kartono (2000) adalah sebagai berikut: a. Sekolah memaksa membuat pandai anak-anak yang sebenarnya kurang mampu. b. Guru bersikap menolak. c. Sekolah atau guru yang mendisiplinkan dengan cara yang kaku, tanpa menghiraukan perasaan anak. d. Suasana sekolah yang buruk. Ini menimbulkan anak suka membolos, segan atau malas belajar, melawan peraturan sekolah atau melawan guru, anak meninggalkan sekolah ( drop out ).
21
Menurut Nasir (1999) faktor penyebab kenakalan remaja di sekolah adalah:
a. Kurang guru atau guru agama yang kurang memenuhi syarat b. Biaya pendidikan yang cukup tingggi. c. Kesulitan ekonomi yang dialami oleh pendidik. Pendidik sering tidak masuk akibatnya anak didik terlantar bahkan sering terjadi pendidik marah pada siswanya. d. Kurikulum yang kurang menarik. e. Kurang adanya kerjasama atau hubungan yang kurang harmonis dengan orang tua murid.
f.
Penilaian masyarakat atau orang tua yang kurang terhadap tugas-tugas guru akibatnya mengurangi wibawa guru.
g. Kurangnya pendidikan agama, budi pekerti serta kurangnya fasilitas pendidikan berupa sarana dan prasarana pendidikan.
3. Faktor Iingkungan masyarakat Dalam dasawarsa terakhir ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sang at pesat. Kondisi itu membawa perubahan yang sangat berarti tetapi juga menimbulkan masalah seperti : persaingan ekonomi, pengangguran, keanekaragaman media massa, dan fasilitas rekreasi yang beNariasi pada garis besarnya memiliki korelasi yang
22
signifikan dengan adanya kejahatan pada umumnya, termasuk kenakalan ramaja.
Sebab- sebab kenakalan remaja di masyarakat menurut Kartini Kartono (2000), antara lain: 1. Tak menghiraukan kepentingan anak dan tidak melindunginya 2. Tidak memberi kesempatan bagi anak untuk melaksanakan kehidupan sosial dan tidak mampu menyalurkan emosi anak. Contoh tingkah laku dan tempat-tempat tercela serta melawan norma (misalnya : pelacuran, perjudian, kriminalitas, dan hasut menghasut) 3. Adanya proses modernisasi terlalu cepat sehingga orang sulit untuk mengadakan penyesuaian dengan perubahan .
Menurut Willis (1981) sebagaimana dikutip oleh Rika Febrika (2004), menyebutkan penyebab kenakalan remaja adalah: 1. Masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan. 2. Pengaruh norma-norma baru dari luar. 3. Kurang keikutsertaan remaja dalam kegiatan kemasyarakatan. 4. Kurang contoh atau teladan yang positif dari masyarakat.
23
2.2. Remaja Awal 2.2.1. Definisi Remaja Awal Ada banyak definisi remaja awal menurut para ahli, diantaranya yaitu: Remaja awal yaitu masa transisi dari masa kanak-kanak yang belum mampu menyelesaikan masalah secara mandiri sebagaimana orang dewasa. Masa remaja awal berlangsung dari usia 13 sampai 16 tahun atau 17 tahun (Hurlock, 1998).
Melly, S (1984) dan Singgih Gunarsa (2001) mendetinisikan remaja awal sebagai masa perkembangan dan peralihan. Masa ini merupakan tarat perkembangan dalam kehidupan manusia, anak tidak lagi disebut anak-anak lagi, tetapi belum dapat disebut dewasa. Tarat perkembangan ini pad a umumnya disebut masa pancaroba atau peralihan dari masa anak-anak menuju kearah kedewasaan. Batasan usianya antara 12-14 tahun.
Remaja dalam undang-undang kesejahteraan anak (UU No.4/1979) adalah semua orang yang dibawah 21 tahun dan belum menikah, sebagai anak-anak dan karenanya tidak berhak mendapat dan kemudahan-kemudahan yang diperuntukan bagi anak-anak misalnya: pendidikan, perlindungan dari orang tua (Sarlito, 2004).
24
WHO membuat rentang usia remaja menjadi dua bagian yaitu remaja awal dari usia 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.
WHO (1974), memberikan definisi remaja yang lebih bersifat konseptual. Dikemukakan tiga kriteria yaitu: biologi, psikologi dan sosioekonomi yaitu ; 1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual skundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangan, 1980 dalam Sarlito,S,W, 2004). Menurut Santrock (2001), remaja adalah periode transisi dari masa anakanak ke masa dewasa, yang mencakup perubahan pada aspek perkembangan fisik,mental, kepribadian dan sosial. Dengan batasan usia remaja awal dari 10-13 tahun dan remaja akhir 18-22 tahun.
2.2.2. Ciri-ciri masa remaja Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama rentang kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-Giri tersebut antara lain:
25
1. Perkembangan Fisik Menurut Setiono (2002), pad a masa remaja hormone seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic
hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu FollicleStimulating hormone (FHS) dan Luteinizing hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua hormone tersebut merangsang pertumbuhan dan
progesterone. dua jenis hormone kewanitaan. Pada anak laki-Iaki Luteinizing hormone yang juga dinamakan interstitial-cell stimulating hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone.
Pertumbuhan secara cepat dari hormone-hormon tersebut merubah system biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa system reproduksinya sudah aktif. Selain itu juga terjadi perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang. Anak laki-Iaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.
2. Perkembangan Kognitif Menurut Piaget, perkembangan mental remaja berada pad a tahap operasional formal. Karakteristik dari tahap ini adalah kemampuan berpikir
26
abstrak, memecahkan masalah, berkembangnya egosentrisme remaja, yaitu pikiran remaja hanya terpusat pada dirinya sendiri dan memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya (Turner & Helms, 1995).
3. Perkembangan Emosi Menurut Syamsu Yusuf (2004), masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ seksual mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaan dan dorongan-dorongan baru yang dialami sebelumnya, seperti perasaan cinta, rindu dan keinginan untuk berkenalan denag lawan jenis. Pada usia remaja awal, perkembangan emosinya menunjukkan sifat yang kuat terhadp berbagai peristiwa atau situasi sosial, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah atu seih, murung), sedangkan remaja akhir sudah mampu mengendalikan emosinya.
4. Perkembangan Sosial Syamsu Yusuf (2004), mengemukakan bahwa masa remaja berkembang
"social recognition", yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Hal ini yang kemudian mendorong remaja untuk menjalin hUbungan sosial dengan teman sebaya (peer) baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan. Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap nilai dan
27
kepribadian. Pada tahap ini, terjadi proses penearian identitas diri yang muneul karena remaja perlu penyesuaian diri dengan kelompoknya dan merupakan usahanya untuk menjelaskan siapa dirinya.
5. Perkembangan Moral Setiono (2002), mengemukakan bahwa perkembangan moral remaja bertitik tolak dari rasa berdosa dan usaha untuk meneari proteksi. Meski demikian perkembangan moralnya semakin baik dan lebih matang. Muneul dorongan untuk perbuatan yang dinilai baik oleh orang lain. Kemampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning) pad a remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara mereka yang pereayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya.
Konflik nilai dalam diri remaja ini lambat laun akan menjadi sebuah masalah besar, jika remaja tidak menemukan jalan keluarnya. Kemungkinan remaja untuk tidak lagi mempereayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua atau pendidik sejak masa kanak-kanak akan sangat besar jika orang tua atau pendidik tidak mampu memberikan penjelasan yang log is, apalagi jika Iingkungan sekitarnya tidak mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.
28
2.2.3. Kebutuhan-kebutuhan pokok masa Remaja menurut Panut Panuju (2004), Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan primer dan skunder, kebutuhan primer atau kebutuhan remaja pad umumnya tidak banyak berbeda dengan kebutuhan manusia.adapun kebutuhan skunder ataupun kejiwaan remaja agak berbeda dengan kebutuhan sekunder ataupun kejiwaan remaja agak berbeda dengan kebutuhan paada maaaasa kanak-kanak baik dipandang dari jenis maupun kulaitasnya. Menurut Panut Panuju (2004), Kebutuhan remaja sebagaimana kebutuhan manusia iainnya dibagi menjadi dua golongan, yaitu: 1. Kebutuhan fisik Jasmaniah 2. Kebutuhan mantal rohaniah (psikis dan sosial)
1. Kebutuhan fisikjasmaniah Kebutuhan fisik jasmaniah merupaakan kebutuhan pertama yang disebut dengan kebutuhan primer, seperti: makann, minum, seks dan lain-Iain.jika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akan hilang keseimbangan fisiknya. Remaja sebagaimana layaknya manusia dewasa, dalam pemenuhan kebutuhan fisik jasmaniah ini tidak banyak berbeda dengan dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada tata cara memenuhi kebutuhan itu. Remaja atatu manusia meletakkan pemenuhan kebutuhannya dengan jalan tidak mengurangkan kebutuhan-kebutuhan jiwa (kasih sayang, rasa aman, serta, haaarga diri dan sebagainya
29
2. Kebutuhan mental Rohaniah Kebutuhan mental rohaniah inilah yang membedakaan manusia dengan makhluk Allah lainnya. Macam-macam kebutuhan mental rohaniah sebagai berikut:
a. Kebutuhan akan Agama Kebutuhan remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi apabila telah berhadapan dengan agama, nilai-nilai sosial dan ad at kebiasaan, terutama apabila pertumbuhan sosialnya telah matang, yang seringkali menguasi pikirannya. Semuanya itu menyebabkan kebingungan bagi remaja yang tidak mempunyai dasar keagamaan dan keimanan. Oleh karena sangat penting dilaksanakan penanaman nilai-nilai moral dan agama serta nilai-nilai sosial dan akhlak kepada manusia khususnya bagi remaja sejak usia dini.
b. Kebutuhan akan kasih sayang dan rasa kekeluargaan Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa yang paling mendasar dan pokok daalam kehidupan man usia. Remaja yang merasa kurang disayang oleh ibu dan bapaknya akan menderita batinnya. Kesehaatannya akan terganggu dan mungkin kecerdasannyaa akan terhambat pertumbuhannya, kelakuannya mungkin menjadi nakai, bandel, keras kepala dan sebagainya. Selain itu kebutuhan akan rasa kasih sayang pada usia remaja merupakan kebutuhan yang prinsip bagi kesehatan jiwa dan mental remaja, karena ini merupakan jalan penghargaan dan peneriman sosial.
30
c. Kebutuhan akan rasa aman Remaja akan berusaha menghindarkan segala kemungkinan yang akan membawanya kepada kesusahan atau hilangnya ras aaaman tersebut. Dalam perlakuan dan tindakan yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh remaja yang masih dalam masa pertumbuhannyya, hendaknya tercipta rasa aman, tidak terancam oleh tindakan-tindakan keras, seperti marah, suara keras, membentak, menghardik dan menyakiti dengan memukul.
d. Kebutuhan akan Penyesuain diri penyesuain diri dibutuhkan oleh semua orang dalam pertumbuhan yang manapun, dan lebih dibutuhkan pad a usia remaja. Karena pada masa ini remaja mngalami keguncangan -keguncangan dan perubahan dalam dirinya. Apabila seseorang tidak berhasil menyesuaikan diri pada masa kanak-kanak maka ia dapat mengejarnya pad a usia remaja. Akan tetapi apabila ia tidak dapat menyesuaikan diri pada mas remaja, maka kesempatan untuk perbaikan itu mungkin hilang untuk selama-Iamanya, kecuali dengan pengaaruh pendidikan dan usaha khusus (Zakiah, dalam Panut, P, 2004).
e. Kebutuhan akan kebebasan Kebutuhan akan kebebasan bagi remaja merupakan manifestasi perwujudan diri. Kebebasan emosional dan materi di masa kini. Tidak diragukan lagi bahwa kematangan fisik mendorong remaja untuk berusaha mandiri dan
31
bebaas dalam setiap pengambilan keputusan untuk dirinya, sehingga dia dapat mencapai kematangan emosional yang terlepas dari emosi orang tua dan keluarganya.
f. Kebutuhan akan pengendalian diri remaja membutuhkan pengendalian diri, karena dia belum mempunyai pengalaman yang memadai untuk itu. Dia sang at peka karena pertumbuhan fisik dan seksual tersebut, terjadi kegoncangan dan keseimbangan dalam dirinya terutama dalam pergaulan terhadap laawan jenis.
g. Kebutuhan akan penerimaan sosial Remaja membutuhkan rasa diterima oleh orang-orang dalam Iingkungannya, di rumah, di sekolah maupun di Iingkungan dimana ia hidup. Merasa diterima oleh orang tua dan keluarga merupakan faktor yang sangat penting untuk mencapai rasa diterima oleh masyarakat. Kadang-kadang kegagalan remaja dalam pelajaran disebabkan oleh keguncangan perasaan, atau tidak terpenuhinya kebutuhan akan penerimaan sosial.
33
3)
Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya seefektif mungkin dengan perasaan puas
4)
Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya. la tidak kekanak-kanakan lagi dan tidak tergantung lagi dengan orang tua dan orang lain.
5)
Mencapai kebebasan ekonomi. la sanggup untuk hidup berdasarkan usahanya sendiri, terutama bagi laki-Iaki.
6)
Mempersiapkan diri untuk pekerjaan dan jabatan. Artinya memilih satu jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
7)
Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinaan dan berumah tangga. Mengembangkan sikap positif terhadap perkawinan dan memiliki keluarga beserta anak-anak.
8)
Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat. Artinya untuk menjadi warganegara yang baik perlu memiliki pengetahuan tentang hukum, pemerintah, ekonomi, politik, geografi hakikat manusia serta lembaga-Iembaga kemasyarakatan.
9)
Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat dipertanggung jawabkan. Artinya ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab, manghormati serta mantaati nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungan regional dan nasional.
34
10) Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakantindakannya dan sebagai pandangan hidupnya. Baik hubungan antara manusia dengan pencipta, manusia dengan alam semesta dan manusia dengan man usia.
2.3. Konformitas Kelompok Sebaya 2.3.1. Kelompok Sebaya Kelompok teman sebaya atau peer group adalah sekelompok remaja yang memiliki kesamaan dalam usia atau tingkat kematangan, latar belakang sosial serta sikap dalam memilih aktivitas sekolah dan waktu luang (Muss,1990, dalam Santrock, 2001). Jadi yang dimaksud dengan kelompok sebaya pada masa remaja adalah sekelompok remaja yang memiliki kesamaan karakteristik yaitu usia, status sosial dalam masyarakat dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh remaja.
Horrock dan Benimoff, menyatakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan dunia nyata kawula muda, yang menyiapkan panggung dimana ia dapat menguji diri sendiri dan orang lain. Oi dalam teman sebaya individu merumuskan dan menyiapkan konsep dirinya dan orang lain yang sejajar oleh dirinya. Jadi di dalam kelompok sebaya inilah remaja mendapatkan dukungan dalam memperjuangkan emansipasi dan disitulah ia dapat
-------
35
menemukan dunia yang memungkinkannya bertindak sebagai pemimpin apabila ia mampu melakukannya. Selain itu, kelompok sebaya merupakan hiburan utama bagi anak-anak belasan tahun (Hurlock, 1998).
Heaven (1994) menyatakan bahwa hUbungan melalui kelompok sebaya dapat membentuk kesempatan untuk mengembangkan kemampuan sosial, emosional, identitas diri dan juga kemandirian. Pembentukan suatu hubungan persahabatan yang menyenangkan dan memuaskan dengan anggota kelompok sebaya merupakan suatu tugas perkembangan yang penting bagi remaja yang akan memiliki efek yang penting terhadap keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya dalam membina hubungan dan persahabatan dengan orang lain pada komunitas yang berbeda. Kelompok sebaya biasanya memiliki ciri-ciri tingkall laku yang ditampilkan oleh anggotanya, ciriantara lain adalah mode pakaian, cara bertingkah laku, gaya rambut, minat terhadap musik, sikap terhadap sekolah, orang tua dan juga terhadap kelompok lainnya (Heaven, 1994).
Proses afiliasi dalam kelompok membuat seseorang terbuka terhadap tekanan dan pengaruh sosial yang didapatkan dari kelompok. Tekanan dari kelompok merupakan karakteristik nyata dalam kehidupan remaja, yang kekuatannya dapat dilihat pada hampir setiap dimensi kehidupan. Gaya berpakaian, gaya rambut, selera musik, bahasa dan cara bicara yang
36
digunakan, serta aktifitas waktu luang dan nilai adalah karakteristik yang dipelajari oleh remaja. Dengan cara memperhatikan dan membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain dalam kelompok. Remaja juga belajar metode membentuk dan menangani suatu hubungan sosial dengan cara mengamati dan meniru kelompok sebayanya. Pengaruh kelompok sebaya terjadi ketika pengaruh dari orang tua tidak kuat (Shucksmith, et.al, dalam Santrock,2001).
Menurut J,G. Golemen, kelompok sebaya juga melibatkan penilaian remaja terhadap dirinya sendiri dan juga melakukan perbandingan sosial dengan individu lain di dalam kelompok, terutama dalam hal norma, nilai serta apa yang wajar dan tidak wajar dilakukan diikuti dengan tingkah laku yang ditampilkan (dalam Dusek, 1996).
Dalam hubungannya dengan kelompok teman sebaya ini remaja memasuki tahap heterososiality yaitu tahap perkembangan sosial remaja dimana individu mendapatkan kesenangan dan persahabatan dari hUbungannya dengan teman laki-Iaki maupun perempuan (P,F Rice, 2001).
Di samping itu kelompok sebaya juga memberikan keuntungan psikologis bagi remaja, karena di dalamnya remaja belajar untuk memahami individu lainnya. Suatu hubungan persahabatan sangat berbeda dengan hubungan
37
yang terjalin dengan orang tua. Persahabatan lebih melibatkan suatu hubungan yang saling terkait, berbagi rasa dalam mengalami perubahan. Salah satu fungsi penting dari kelompok sebaya adalah sumber informasi mengenai dunia luar. Dari kelompoknya pula remaja dapat memperoleh umpan balik mengenai kemampuannya. Remaja belajar apakah mereka berbuat lebih baik, sama atau bahkan buruk dari remaja lainnya (Muss, 1986 dalam Santrock, 2001).
Turner dan Helms (1995), menyatakan bahwa keterlibatan sosial pada masa remaja menuntut adanya hubungan yang lebih berarti dibandingkan dengan masa-masa perkembangan sebelumnya. Pada masa ini hubungan personal antara sesama remaja menjadi sangat kuat karena remaja ingin berbagi perasaan dan pengalaman-pengalaman baru yang mereka alami.
Penerimaan dari kelompok teman sebaya juga merupakan hal hal yang penting bagi remaja. Kelompok teman sebayamemberikan dukungan bagi remaja untuk mulai mengurangi ketergantungan pad a keluarga. Kelompok teman sebaya juga menjadi model bagi remaja dalam membentuk identitas dirinya. Pembentukan identitas diri ini merupakan suatu proses yang penting bagi remaja dimana ia dapat mengintegrasikan dirinya dalam suatu pribadi yang utuh dan berbeda dari orang lain (J.S Turner, 1995).
38
Remaja pada umumnya tidak ingin dianggap berbeda dengan orang lain. Akibatnya, mereka cenderung melakukan konformitas dengan kelompok sebaya dengan menciptakan aturan-aturan bagi kelompok mereka sendiri. Dengan keinginan yang sang at besar untuk diterima secara sosial, remaja sangat memperhatikan hal-hal yang sedang manjadi mode saat itu, seperti gaya rambut, gaya berpakaian, dan kegiatan-kegiatan yang popular. Mereka juga menyadari perilaku-perilaku apa yang dapat membuatnya memperoleh pengakuan dari kelompok sebaya (Berndt, et.al, dalam Turner & Helms, 1995).
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok sebaya adalah adalah sekelompok atau kumpulan remaja yang memiliki kesamaan dalam usia atau tingkat kematangan, latar belakang sosial serta sikap dalam memilih aktivitas sekolah dan waktu luang.
2.3.2 Struktur dalam Kelompok Sebaya Turner & Helms (1995), menyatakan bahwa dalam kegiatan-kegiatan remaja, dapat diamati adanya proses sosialisasi seperti persahabatan (close-knit
friendship), kelompok-kelompok kecil (cliquesslklik) , dan kelompok dalam jumlah besar (crowds), yang bersifat eksklusif. Anggota-anggota kelompok sebaya seringkali ditentukan berdasarkan kesamaan seperti kelas sosial, minat dan kemampuan-kemampuan dibidang-bidang tertentu.
39
Di bawah ini akan dijelaskan pengertian dari masing-masing proses sosialisasi yang terbentuk: a) Persahabatan, adalah tipe terkecil dari suatu kelompok sebaya dan membatasi hubungannya hanya pada dua individu yang sama watak dan temperamennya. Biasanya persahabatan awal pada remaja didasarkan pad a minat dan aktivitas yang sama. Persahabatan pada remaja akhir akan disertai adanya suatu ikatan emosional dan komitmen psikologis yang kuat dan bersifat timbal balik. Karena remaja wanita lebih mengutamakan aspek emosi dan keintiman/kedekatan dalam hubungan, persahabatan pad a remaja wanita face to face, sedangkan pada remaja pria side to side.
b) Cliques, sama seperti persahabatan tapi lebih besar jumlahnya. Klik biasanya terdiri dari 3 sampai 9 anggota, dengan rata-rata jumlah anggota sebanyak 6 orang. Fungsi dari cliques adalah membicarakan dan merencanakan aktifitas yang terjadi dalam crowd, informasi tentang kegiatan di dalam crowd serta membicarakan kegiatan yang telah mereka lewati (B.B Brown, 1992: Dunphy, 1963 dalam Dusek, 1996). Cliques mempunyai dampak yang kuat pada perkembangan psikososial remaja, karena di dalam
cliques remaja belajar untuk mengikuti aturan-aturan baru yang mereka dapatkan di dalam kelompok (Brown, dalam Dusek, 1996). Mereka mempunyai keinginan umum dan kekuatan emosi yang kuat diantaranya
cliques biasanya sangat eksklusif terdiri dari remaja yang latar belakang
40
sosial ekonomi sama, kesamaan minat, sikap dan kepercayaan. Biasanya anggota dari cliques itu ada dalam kontak sehari-hari, misalnya di sekolah atau Iingkungan yang dekat (Turner & Helms, 1995).
c) Crowd, terdiri dari 2 hingga 4 cliques, biasanya terdiri atas 15-30 anggota, dengan rata-rata sekitar 20 orang (Dusek, 1996; 312). Crowd memberi kesempatan pada remaja untuk belajar berinteraksi, belajar memahami dan beradaptasi dengan orang lain yang memiliki nilai serta lalar belakang yang berbeda (Dusek, 1996; 316). Karakleristik dari crowd adalah interaksi heleroseksual yang lidak personal sifalnya, tanpa ikalan yang kual, dianlaranya, penekanan inleraksi crowd adalah pada peristiwa-perisliwa sosial seperti: konles atlelik, konser dan lari. Crowd lidak mempunyai aktivilas yang direncanakan dan dapal dilemui dilempat-lempal umum (Turner & Helms, 1995).
2.3.3. Definisi Konformitas Kiesler dan Kiesler (1986, dalam Peninnington, DC, 1986), menyalakan bahwa konformitas adalah sualu perubahan lingkah laku alau kepercayaan akibat adanya lekanan dari sualu kelompok baik secara nyala atau tidak.
41
Menurut Morgan (1986) konformitas adalah situasi dimana individu melakukan perubahan kepercayaan dan tingkah laku sehingga memiliki kesamaan dengan anggota kelompoknya yang lain.
Menurut Santrock (2001) konformitas adalah individu melakukan perubahan sikap dan tingkah laku dari anggota kelompok lainnya, sebagai hasil nyata dari tekanan yang diberikan oleh kelompoknnya. (Santrock, 2001).
Pendapat berbeda dari dua pendapat di atas yaitu dari seorang ahli psikologi sosial yang bernama Willis, dia menyatakan bahwa konformitas mengandung dua unsur, yaitu selaras (congruence) dan gerak (movement). Menurutnya konformitas tidak hanya mengandung unsur keselarasan, tetapi juga harus mengandung unsur gerak yaitu perubahan respon. Tanpa perubahan respon, maka keselarasan tidak dapat dikatakan konformitas (dalam Sarlito, S.W, 2001 ).
Berdasarkan beberapa pandapat beberapa tokoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, konformitas adalah suatu perubahan tingkah laku atau keyakinan sebagai hasil nyata dari tekanan yang diberikan oleh kelompok dan juga bertingkah laku dalam berusaha memenuhi harapan dari kelompok dengan sedikit ataupun tanpa tekanan untuk melakukan tingkah laku tersebut agar diterima dalam kelompoknya.
42
Berdasarkan uraian dari beberapa tokoh di atas mengenai kelompok sebaya dan konformitas, dapat diambil kesimpulan bahwa konformitas kelompok sebaya adalah perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar diterima oleh kelompok sebayanya, walaupun terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Kelompok ini relative stabil, saling berinteraksi mempunyai tujuan dan nilai yang sama, dan tingkah lakunya didasarkan pad a peraturan kelompok, kenggotaannya biasanya bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
Remaja juga memiliki kedekatan yang erat dengan kelompoknya, memiliki kemampuan untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekolah, mereka juga lebih nyaman untuk membina suatu hUbungan yang lebih erat jika dibandingkan dengan remaja yang kurang memiliki kedekatan dengan kelompoknya (Dusek, 1996).
2.3.4 Jenis-jenis Konformitas Menurut Myers (1996) ada dua jenis konformitas yaitu Compliance dan
acceptance.
a) Compliance Yang dimaksud dengan konformitas compliance adalah suatu bentuk konformitas dimana individu bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang
43
diberikan oleh kelompok sementara secara pribadi ia tidak menyetujui perilaku tersebut. Worchel & Cooper menjelaskan bahwa compliance terjadi ketika individu memperlihatkan keseragarnan dalarn perilaku dengan tujuan untuk menerima reward dari kelornpok atau menghindari hukuman (J.Worchel & Cooper, 1983). Begitu juga Myers rnenyatakan bahwa konformitas ini terjadi dengan tujuan untuk diterima dalam kelompok atau menghindari penolakan (Myers, 1996).
b) Acceptance Yang dirnaksud dengan konforrnitas acceptance adalah suatu bentuk konforrnitas dirnana tingkah laku maupun keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelornpok yang diterimanya. Seperti yang disebutkan oleh Worchel dan Cooper (1983), bahwa acceptance lebih sering terjadi ketika individu percaya bahwa pendapat atau perilaku kelompok adalah benar. Sedangkan Myers rnenyebutkan bahwa konforrnitas ini terjadi karena kelornpok rnenyediakan inforrnasi yang dibutuhkan individu (Myers, 1996).
2.3.5. Kondisi yang Mendorong terjadinya Konformitas Menurut Sears, Fredman, Peplau (2000), kondisi yang mendorong terjadinya konformitas compliance antara lain:
44
a) Rasa takut terhadap penyimpangan Rasa takut dianggap sebagai orang yang menyimpang, merupakan alasan utama terjadinya konformitas compliance. Seseorang biasanya ingin agar kelompok tempatnya berada dapat menerimanya. Rasa takut terhadap penyimpangan ini diperkuat oleh tanggapan kelompok terhadap perilaku menyimpang. Penyimpangan dari kelompok dapat mengakibatkan seseorang menerima resiko yang dapat menyenangkan seperti dikucilkan atau ditolak oleh kelompok.
b) Kekompakan kelompok Jika individu semakin tertarik kepada kelompok, maka konformitas akan semakin mungkin untuk terjadi, ketika
anggota~anggota
kelompok bekerja
untuk satu tujuan yang sama mereka cenderung untuk konform dibandingkan jika mereka tidak berada dalam satu kesatuan.
Jika rasa suka anggota kelompok satu terhadap yang lain semakin besar, maka semakin besar pula harapan untuk memperoleh manfaat dari keanggotaan kelompok dan kelompok tersebut makin kompak. Kekompakan yang semakin tinggi akan mempertinggi tingkat konformitas.
45
c) Kesepakatan kelompok Jika kesepakatan dari kelompok mayoritas dilanggar, maka konformitas akan menurun secara signifikan. Bila seseorang dihadapkan pad a keputusan kelompok yang sudah bulat, maka ia akan mendapatkan tekanan yang kuat untuk menyesuaikan pendapat atau perilakunya. Namun jika kelompok tidak bersatu, yaitu kesepakatan kelompok dilanggar oleh satu orang saja (tanpa memandang siapa orangnya), tetap akan terjadi penurunan konformitas. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain: pertama, pelanggaran terhadap kesepakatan kelompok konformitas dapat berarti ada kemungkinan variasi pendapat atau penilaian. Kedua, kehadiran orang lain yang tidak setuju dengan pendapat mayoritas akan mengurangi kemungkinan penolakan terhadap penyimpangan. Ketiga, berkurangnya kesepakatan terhadap mayoritas mengurangi keyakinan bahwa penHaian yang berbeda merupakan penyimpangan dari kelompok mayoritas.
d) Besar dan banyaknya kelompok Hasil beberapa studi menyatakan bahwa kelompok mayoritas tidak harus sangat besar untuk memaksimalkan efek pad a konformitas. Sebuah studi oleh Gerard mengindikasikan bahwa koformitas secara signifikan akan menguat ketika kelompok mayoritas berjumlah 6 sampai 7 orang dibandingkan dengan kelompok 3 sampai 4 orang.
46
e) Komitmen Semakin kuat keterikatan seseorang pad a posisinya, semakin berkurang keinginannya untuk berperilaku sesuai terhadap tekanan kelompok. Dalam studi mengenai persuasi ditemukan bahwa orang-orang yang memiliki keyakinan kuat mengenai pendapat atau hal tertentu sebelum mendengar pendapat orang lain akan kecil kemungkinan untuk terpengaruh.
f)
Status dalam kelompok
Koformitas akan cenderung terjadi pad a orang-orang yang memiliki status menengah dalam penerimaan sosial kelompok. Sebuah studi oleh Dittes dan Kelly adalah, individu dengan status tinggi maupun rendah dalam penerimaan kelompok krang konform secra signifikan dibandingkan dengan individu dengan status menengah.
Anggota kelompok dengan status tinggi dianggap sebagai pemimpin dalam suatu kelompok dan merasa yakin bahwa mereka tidak akan ditolak karena menyimpang, sedangkan dari kelompok rendah mereka merasa tidak ada ruginya jika menyimpang.
Menurut Sears, Fredman dan Peplau (2000), kondisi yang mendorong terjadinya konformitas acceptance antara lain:
47
a. Kepercayaan terhadap kelompok Faktor utamanya adalah apakah individu mempercayai informasi yang diberikan oleh kelompok atau tidak. Oleh karena itu, semakin besar kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar, semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri dengan kelompok. Bila individu beranggapan bahwa kelompok selalu benar maka ia akan selalu mengikuti apapun yang dilakukan kelompok tanpa memperdulikan pendapatnya sendiri. Demikian pula jika kelompok memiliki informasi penting yang belum dimiliki individu, konformitas akan selalu meningkat. Salah satu faktor penentu kepercayaan terhadap kelompok adalah tingkat keahlian anggotanya. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat keahlian kelompok itu dalam hubungannya dengan individu, semakin tinggi kepercayaan dan penghargaan individu terhadap pendapat mereka.
b. Kepercayaan yang lemah terhadap diri sendiri Sesuatu yang meningkatkan kepercayaan individu terhadap penilaian sendiri akan menurunkan konformitas. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan tingkat konformitas adalah tingkat keyakinan orang tersebut pada kemampuan sendiri untuk menampilkan satu reaksi. Konformitas dapat diturunkan dengan cara membuat seseorang merasa lebih menguasai persoalan. Segala sesuatu yang meningkatkan rasa percaya individu terhadap penilaiannya sendiri akan menurunkan tingkat konformitas
48
karena kemudian kelompok bukan merupakan sumber informasi yang unggul lagi. Salah satu faktor yang mempengaruhi keyakinan individu terhadap kecakapannya adalah tingkat kesulitan penilaian yang dibuat. Semakin sulit penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya yang dimiliki individu dan semakin besar kemungkinan bahwa dia akan mengikuti penilaian orang lain.
2.4. Hubungan Antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan Pada Remaja Awal Pada masa remaja, perkemabangan fisik yang dialami begitu terutama organ seksual yang cepat mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaanperasaan dan dorongan-dorongan atau perasaan-perasaan dan dorongandorongan baru yang dialami sebelumnya. Perkembangan kognitif yang terjadipun sudah sampai pada tahap operasional formal, remaja secara mental sudah dapat berpikir logis tentang berbagai alasan yang abstrak. Sehingga mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya (peer) baik melalui persabatan maupun percintaan, remaja lebih cenderung memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relative sam a dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap dan nilai. Pada tahap ini, terjadi proses pencarian identitas diri yang muncul karena remaja perlu penyesuaian diri dengan kelompoknya dan usaha untuk menjelaskan siapa dirinya. Pada masa remaja perkembangan moralpun terjadi, berkaitan
49
dengan hal itu remaja ragu terhadap nilai yang ditanamkan ketika masih anak-anak berbeda dengan ketika sudah mulai menginjak masa remaja, yang terjadi di Iingkungan masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama-sama teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga. Remaja berusaha sesuai dengan norma-norma kelompoknya. Sikap konformitas dengan temanteman sebaya selalu dipertahankannya agar ia dapat diterima oleh kelompok, walaupun hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang tua akibat perbedaaan nilai. Hal tersebut dapat memicu perbuatan negatif, yang tidak sesuai dengan norma baik norma agama, norma susila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat yang biasa disebut dengan kenakalan remaja, seperti : membolos, merokok, tawuran, berbohong, malas belajar, melawan orang tua, begadang hingga larut malam yang hingga melupakan status sebagai pel ajar yang harus memiliki cita-cita tinggi, dan lain-lain.
Interaksi dengan teman sebaya mempunyai efek yang penting dalam penyesuaian diri remaja. Ditemukan bahwa remaja yang mempunyai teman
50
dekat dan diterima dalam kelompok sebaya dapat mempengaruhi motivasi berprestasi di sekolah, tingkah laku delinkuensi atau kenakalan remaja dan penggunaan obat (Berndt, et, ai, dalam Turner, JS, 1995).
Tingkah laku konformitas yang dilakukan pad a masa remaja awal diantaranya tingkah laku antisosial atau kenakalan remaja (Gavin & Furman, Urberg & Degirmencioglu, dalam Dusek, 1996) Jadi pengaruh kelompok dapat berupa pengaruh negatif dan positif. Oleh karena itu secara secara konseptual dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja, terutama remaja awal.
Skema 1:
hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan
kenakalan pada remaja awal. Berdasarkan uraaian di atas, dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
Konformitas kelompok sebaya
Kenakalan remaja
51
2.5.
Pengajuan Hipotesis
Dalam penelitian yang berjudul "Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja Awal Siswa MTs AI Hidayah Depok, hipotesis penelitian ini adalah : Ha : Ada Hubungan yang signifikan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja awal Siswa MTs AI-Hidayah Depok Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja awal Siswa MTs AI-Hidayah Depok.
BAB3 METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan penelitian yang menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dihasilkan dari serangkaian pengukuran suatu observasi yang dinyatakan dengan angka-angka dan dianalisa dengan uji statistik (Anto Dajan, 1996).
Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriftif
korelasional, yaitu
penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, 1993), melalui penelitian terhadap siswa MTs AI-Hidayah Depok.
3.1.2. Definisi Varia bel dan Operasionalisasi Variabel Independent variabel : Konformitas kelompok sebaya yaitu perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar dapat diterima dalam kelompok sebayanya, walaupun terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku
52
53
baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Kelompok ini relatif stabil, saling berinteraksi yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama dan tingkah lakunya didasarkan pad a peraturan kalompok, kenggotaannya biasanya bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
Dependent Variabel: Kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang melanggar aturan, norma, atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadi atau kelompok-kelompok pribadi dengan masyarakatmasyarakatnya, atau suatu perbuatan yang antisosial dimana di dalamnya terkandung unsur-unsur anti normatif.
3.2.
Pengambilan Sam pel
3.2.1. Populasi dan Sam pel Sevilla (1993) populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh siswa MTs AI Hidayah Depok, yang berada pad a masa remaja awal yaitu usia 1214 tahun.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dimaksudkan untuk menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi (Suharsimi, Arikunto, 2003). Jumlah
54
sampel penelitian ini sebagian siswa kelas I, II dan III MTs AI Hidayah, yang berusia 12-14 tahun. Karena pad a masa remaja awal ini, mereka selalu melakukan konformitas dalam kelompok sebaya dalam pemikiran maupun perilaku agar diterima dalam kelompoknya, sehingga subyek ini sangat menarik untuk diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 siswa kelas 1,11,111 MTs AI Hidayah Depok.
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak,dengan teknik stratified proportional random sampling. Strategi ini memungkinkan untuk menentukan sejauhmana setiap strata dalam populasi terwakili dalam sampel.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Metode dan Instrumen Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala. Berisi pernyataan dari dua variabel yang akan diukur, dengan model skala Likert, yang terdiri dari skala konformitas kelompok sebaya dan skala kenakalan remaja.
55
3.3.2. Skala konformitas kelompok sebaya Skala ini disusun menggunakan acuan instrumen yang digunakan oleh Ronni Rombe (1998), yang digunakan untuk meneliti "Hubungan antara harga diri dengan bentuk konformitas pada pelaku perkelahian remaja". Yang terdiri dari lima dimensi konformitas, yaitu: Penilaian diri, kesenangan, keterpaksaan dengan alasan dan kestiakawanan, rasa takut terhadap penyimpangan. Kemudian ditambahkan dua dimensi yang menyebabkan terjadinya konformitas yang dikemukakan oleh Sears, Fredman dan Peplau (2000), yaitu kekompakan dan ukuran kelompok. Dimensi-dimensi tersebut dikaitkan dengan karakteristik-karakteristik tingkah laku yang dipelajari remaja dari kelompok sebayanya yang diutarakan oleh (Shucksmith, et.al, dalam Santrock, 2001) yaitu: Cara berpakaian, Gaya rambut, Selera musik, Cara berbicara, dan aktivitas waktu luang.
Blueprint skala konformitas kelompok sebaya dapat dilihat pada tabel 3.3.2.1 sebagai berikut :
No
Tabel 3.3.2.1 Blue print skala konformltas kelompok sebava Dimensi Favourable Unfavourable
1
Penilaian diri
2
Kesenangan
3 4
1,3,5,7,9,11,13 2,4,6,8,10,12,14
Jumlah 14
15,17,19,21
16,18,20,22
8
Kesetiakawanan
23,25,27
24,26,28
6
Keterpaksaan dengan alasan
29,31,33
30.32,34
6
56
35,37,39, 41,43
36,38,40,42,44
10
Kekompakakan
45,47,49,51
46,48,50,52
8
Ukuran kelompok
53,55,57,59
54,56,58,60
8
5
Rasa takut terhadap penyimpangan
6 7 Jumlah
60
Penyekoran item menggunakan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, dengan skor 1 sampai 4 seperti diuraikan dalam tabel 3.3.2.2. Tabel 3.3.2.2. K ateaorl rno diSk e ala L"k I ert KATEGORI
FAVOURABLE
UNFAVOURABLE
Sangat Sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak Sesuai (TS)
2
3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
1
4
3.3.3. Skala Kenakalan Remaja Skala kenakalan remaja ini, disusun berdasarkan tolak ukur menurut teari Jensen yang dikutip oleh Sarlita Sarwono (2002), dan telah digunakan aleh Jamaluddin (2002) dalam penelitiannya mengenai "hubungan antara parental syndrome dengan kenakalan remaja", kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
57
Blueprint kisi-kisi skala kenakalan remaja dapat dilihat pada tabel 3.3.3.1. sebagai berikut.
Tabel 3.3.3.1 81 ueprm . t s k aIa k ena ka Ian RemaJa
Karakteristik
Favourable
Unfavourable
Jumlah
Kenakalan yang
1,3,5,7,9,
2,4,6,8,10,
14
menimbulkan korban
11,13
12,14
No 1
fisik 2
3
Kenakalan yang
15,17,19,21,23
16,18,20,22,24
menimbulkan korban
25,27,29,31,33
26,28,30,32,34
materi
35,37,39,41
Kenakalan sosial
36,38,40,42
43,45,47
44,46,48
49,51
50,52
Kenakalan yang
53,55,57,59
54,56,58,60
melawan status
61,63,65,67,
62,64,66,68
69,71,73,75,77
70,72,74,76,78
yang tidak
28
10
menimbulkan korban dipihak lain 4
Jumlah
26
78
Penyekoran item menggunakan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, dengan skor 1 sampai 4, seperti diuraikan dalam tabel 4.
58
Tabef 3.3.3.2. K at egan ma d e f Sk aa f L"k I e rt
FAVOURABLE UNFAVOURABLE
KATEGORI Sangat Sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak Sesuai (TS)
2
3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
1
4
3.4. Teknik uji fnstrumen Penelitian Uji validitas skala yaitu antara butir dengan skor dalam penelitian ini menggunakan product moment dari pearson. Dengan rumus:
Keterangan: r xy : Angka indeks korelasi "r " product moment N : Jumlah subjek LXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X : Jumlah skor butir Y : Jumlah skor total Untuk mengestimasi reliabilitas digunakan ana lisa alfa Cronbach, dengan rumus:
a
=
[~][l k -1
Keterangan: a : Reliabilitas alpha k : Jumlah belahan tes Sj : Varian belahan j; j 1,2 Sx : Varian skor tes
_r,sj'] Sx'
k
59
3.5.
Teknik Uji Persyaratan dan Asumsi
Penelitian menggunakan tiga uji persyaratan yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji Iinearitas.
3.6.
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Korelasi product moment dari Pearson (Azwar, 2003). Rumus ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi atau mengetahui bagaimana hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja. Serta menggunakan uji t-test untuk mengetahui perbedaan konformitas kelompok sebaya dan kenakalan antara laki-Iaki dan perempuan.
Untuk memudahkan ana lisa data akan digunakan komputer dengan program SPSS versi 11,5.
BAB4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Berikut ini akan diuraikan gambaran umum subyek penelitian yaitu siswasiswi MTs AI Hidayah Depok berdasarkan jenis kelamin dan usia.
4.1.1. Gambaran Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin TabeI4.1.1. . KI u lye kB erd asark an J ems G am b aran Sb eamm NO
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
1
Laki-Iaki
50
49,51 %
2
Perempuan
51
50,49 %
101
100 %
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas,dapat dipersentasekan jumlah subyek laki-Iaki dan perempuan. Jumlah subyek laki-Iaki sebanyak 50 orang (49,51 %) sedangkan subyek perempuan sebanyak 51 orang (50,49 %).
60
61
4.1.2. Gambaran Subyek Berdasarkan usia Tabel 4.1.2. b k B erd asar k an uSia G am b aran S u)ye No
Usia (Tahun)
Jumlah
Persentase
1
12
34
33,66 %
2
13
39
38,61 %
3
14
28
27,74 %
Jumlah
101
100 %
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga kategori jenjang usia, yaitu usia 12 tahun sebanyak 34 orang (33,66%), usia 13 tahun sebanyak 39 orang (38,61 %) dan usia 14 tahun sebanyak 28 orang (27,74 %).
4.2.
Presentasi Data
4.2.1
Uji Instrumen Penelitian
4.2.1.1. Uji Validitas Skala Konformitas kelompok Sebaya Berdasarkan uji coba validitas dengan teknik kore/asi product moment dari Pearson pad a skala Konformitas kelompok sebaya terhadap 104 siswa MTs
AL Hidayah Kelas I, II, dan III, dari 60 item yang diuji cobakan diperoleh 42 item yang valid dan 18 item yang gugur, pad a penelitian ini digunakan 41 item dengan menghilangkan satu item yaitu nomor 43. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
63
TabeI4.2.1.2.
HaSI'I U" I Kena ka 1an RemaJa III Coba Sk aa No
Karakteristik
Favourable
Unfavourable
Jumlah
1
Kenakalan yang
9, 15,19, 24,
1,10,16,25
9
menimbulkan
29
korban fisik
2
3
Kenakalan yang
2, 5, 17, 20,
11,21,27,30,
menimbulkan
26, 33,36, 39,
34, 37, 40, 43,47
korban materi
42,46
Kenakalan sosial
6, 12, 18
3,7,22,
6
Kenakalan yang
4, 8, 13, 31,
14,23,28,
15
melawan status
35,38,41,44,
32,45,49
19
yang tidak menimbulkan korban dipihak lain
4
48 Jumlah
27
22
49
64
4.2.1.3.
Uji Reliabilitas
Langkah selanjutnya, dilakukan uji reliablitas dengan sampel try out sebanyak 104 siswa MTs AI Hidayah Depok. Uji relibilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik Alfa Cronbach dengan menggunakan program SPSS 11,5 for Windows. Hasil uji reliabilitas skala konformitas kelompok sebaya sebesar 0,850 dan skala Kenakalan remaja diperolah reliabilitas sebesar 0,882.
Guilford & Fruchter sebagaimana dikutip oleh Kuncono (2002) bahwa 0,850 dan 0,882 termasuk dalam kategori reliabel, sehingga instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut ini norma reliabilitas yang dijelaskan oleh Guilford & Fruchter. > 0,90
=
Sangat reliabel
0,70 sampai 0,90
=
Reliabel
0,40 sampai 0,70
= Cukup reliabel
0,20 sampai 0,40
=
Kurang reliabel
< 0,20
=
Tidak reliabel
65
4.2.2.
Penyebaran Skor Skala Konformitas Kelompok Sebaya dan Skala Kenakalan Remaja
4.2.2.1. Skala Konformitas Kelompok Sebaya TabeI4.2.2.1. Des k' ff s t af IStlC . t eon'fk npll I d an perc Ie han Statistik
Teoritik
Perolehan
Skor Minimum
41
70
Skor Maximum
164
111
Mean
102,5
91,09
Standar Oeviasi
20,5
8,43
Untuk menentukan tingkat konformitas subyek dalam kategori rendah, sedang dan tinggi, digunakan kategorisasi jenjang. Tabel 4.2.2.1.1 I kS e bava Ta b e II nterpretasl"Sk or K on f orml"tas K eompo Posisi Nilai X
Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1 SO : X < 91,09- (8,43)=82,66 kebawah
Rendah
M + 1 SO : 91,09:.': 1 (8,43) = 82,66 - 99,52
Sedang
X> M + 1 (SO) : X > 91,09 + 1 (8,43) = 99,52 ke alas
Tinggi
Oari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X) lebih kedl dari 82,66 maka konformitas kelompok sebaya tergolong rendah. Jika X lebih besar dari 82,66 sampai 99,55 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X lebih besar dari 99,52 maka termasuk pada kalegori linggi.
66
Tabel 4.2.2..1.2 I pok Sebaya Kategori sub,ve k d a Iam pero Ie han s k or K on f orml'tas K eom Kategori
F
Persentase (%j
Rendah
11
10,89 %
Sedang
77
76,23 %
Tinggi
13
12,89 %
Total
101
100.00 %
Tabel di atas, menunjukkan bahwa terdapat 11 subyek memiliki kategori Konformitas kelompok sebaya yang rendah, 77 subyek memiliki kategori konformitas kelompok sebaya sedang, dan 13 subyek memiliki kategori konformitas kelompok sebaya tinggi.
4.2.2.2. Skala Kenakalan Remaja Tabel 4.2.2.2 esknplI O ' ff s t af IS fk I t eon'fk I d an pero Ie h an Statistik
Teoritik
Perolehan
Skor Minimum
48
85
Skor Maximum
192
146
Mean
120
108,03
Standar Deviasi
24
12,02
Untuk menentukan tingkat kenakalan remaja subyek dalam kategori rendah, sedang dan tinggi, digunakan kategorisasi jenjang.
67
Tabel 4.2.2.2.1
Ta b e II nterpretasl. Sk or Kena k a Ian Remara Jenjang Posisi Nilai X
Posisi Nilai X X < M-1 SO: X < 108,03 - 1 (12,02) = 95,98 kebawah M + 1 SO: 108,03
± 1 (12,02) = 95,98 - 120,05
Rendah Sedang
X> M + 1 (SO) : X > 108,03 + 1 (12,02) = 120,05
Tinggi
ke atas
Oari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel Y) lebih kecil dari 95, 98 maka kenakalan remaja tergolong rendah. Jika X lebih besar dari 95,98 sampai 120,05 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X lebih besar dari 120,05 maka termasuk pada kategori tinggi. Oengan demikian, jika skor konformitas kelompok sebaya dan kenakalan remaja ditabulasikan dalam bentuk saling berhubungan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2.2.2.2 Kateg on. su blye k d a Iam pero Ie h an s k or K ena k a Ian Remaja Kategori
F
Persentase (%)
Rendah
13
12,87 %
Sedang
78
77,23 %
Tinggi
10
9,9 %
Total
101
100.00 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 13 sUbyek yang memiliki kategori kenakalan yang rendah,78 subyek yang memiliki kategori kenakalan sedang, dan 10 subyek memiliki kategori kenakalan tinggi.
68
4.2.3. Uji Persyaratan Pengolahan data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para peneliti, karena mustahil para peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti tanpa didahului oleh kegiatan pengolahan data tersebut (Ridwan, 2004). Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan. Sebelum melakukan pengujian tersebut harus dipenuhi persyaratan analisis terlebih dahulu. Ada dua uji persyaratan yang dilakukan yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji Iinearitas, dengan menggunakan bantuanprogram komputer SPSS versi 11,5.
4.2.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas menggunakan analisa Kolmogorov-Smirnov. Variabel konformitas kelompok sebaya angka signifikansi sebesar 0,200 dengan menggunakan taraf signifikansi Alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,200> 0,05, ini artinya distribusi data untuk konformitas kelompok sebaya adalah normal. Variabel kenakalan remaja diperoleh angka probabilitas adalah 0,163 menggunakan taraf signifikansi Alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,163> 0,05, maka distribusi data untuk kenakalan remaja normal (data ini dapat dilihat pada lampiran).
69
4.2.3.2. Uji Linearitas Hasil uji Iinearitas untuk skala konformitas kelompok sebaya dan skala kenakalan remaja diperoleh angka F hitung 1,233 > nilai probabilitas 0,05 (lihat lampiran) maka dapat diketahui bahwa kedua data ini termasuk kategori linear.
4.2.3.3. Uji Homogenitas hasil uji homogenitas untuk skala konformitas kelompok sebaya diperoleh angka sig 0,148> 0,05, ini artinya data pad a skala konformitas kelompok sebaya homogen. Pada variabel kenakalan remaja diperolah nilai sig 0,191 > 0,05 artinya data pada skala kenakalan remaja homogen.
4.3. Uji Hipotesis Penelitian ini mengajukan hipotesis apakah ada hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pad a remaja awa!. Uji hipotesis menggunakan uji statistic dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment, dengan menggunakan program SPSS versi 11,5 for windows.
Berdasarkan perhitungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja diperoleh rhitung sebesar 0,368 > P 0,195 pad a taraf signifikansi 5%. lni menunjukkan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pad a remaja awa!. Nilai positif menunjukan hubungan yang searah antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja, yaitu semakin tinggi
70
konformitas kelompok sebaya semakin tinggi pula tingkat kenakalan remaja, begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat konformitas kelompok sebaya maka semakin rendah pula tingkat kenakalan remaja.
4.3.1. Hasil Analisis t test Berdasarkan Jenis Kelamin TabeI4.3.3.1. HaSI'1 U/I.. t test No
Variabel
1
Konformitas Kelompok sebaya
t-hitung 3,399
2
Kenakalan Remaja
0,976
t-tabel 2,000 2,000
Melalui uji t test konformitas kelompok sebaya dengan subyek laki-Iaki sebanyak 50 siswa dan subyek perempuan sebanyak 51 siswa. Diperoleh t hitung 0,399> t tabel 2,00 pada taraf signifikansi 5%. Karena t hitung >t tabel
maka Hi diterima, artinya terdapat perbedaan tingkat konformitas kelompok sebaya remaja pad a laki-Iaki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok. Melalui uji t test kenakalan remaja dengan subyek laki-Iaki sebanyak 50 siswa dan sUbyek perempuan sebanyak 51 siswa. Diperoleh t hilung 0,976<
t
label
2,00 pad a taraf signifikansi 5%. Karena t hilung < t label maka Hi ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kenakalan antara remaja laki-Iaki dan perempuan pad a siswa MTs AI Hidayah Depok.
Sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat perbedaan konformitas kelompok sebaya antara siswa laki-Iaki dan perempuan, Sedangkan untuk kenakalan remaja tidak ada perbedaan antara siswa laki-Iaki dan perempuan.
BABS KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasH penelitian tentang hUbungan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja pada remaja awal, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok, dengan korelasi yang era!. Hal ini didapat melalui perhitungan korelasi Product momen dari Pearson dengan taraf signifikansi 5 % (0,05). 2. Terdapat perbedaan konformitas kelompok sebaya, antara remaja lakilaki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok, berdasarkan hasH perhitungan t test. 3. Tidak terdapat perbedaan kenakalan remaja, antara remaja laki-Iaki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok, berdasarkan hasH perhitungan t
test.
71
72
5.2.
Diskusi
Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pad a remaja awal siswa MTs AIHidayah Depok. HUbungan dua variabel tersebut bersifat searah, yaitu semakin tinggi tingkat konformitas kelompok sebaya diikuti dengan semakin tingginya kenakalan remaja yang ditunjukkan oleh remaja. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan asumsi awal penelitian bahwa semakin tinggi tingkat konformitas kelompok sebaya siswa maka akan semakin tinggi kenakalan remaja pada siswa MTs AI Hidayah Depok.
Perilaku yang dilakukan oleh remaja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal seperti: perkembangan fisik yang sang at cepat sehingga membuat remaja guncang, emosi yang tidak stabil dan eksternal seperti: Iingkungan pergaulan konformitas kelompok sebaya, lingkungan pendidikan dan Iingkungan sosial seperti, modernisasi Gunarsa (2000), salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku remaja disini yaitu konformitas kelompok sebaya dalam hal ini perilaku kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang hingga saat ini belum mendapat solusi yang tepat untuk penanggulangannya. Penyebabnya begitu komplek dan beragam. Diantara faktor penyebab itu adalah konformitas
74
sam a dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap, nilai dan kepribadian. Pada tahap ini, terjadi proses pencarian identitas diri yang muncul karena remaja perlu penyesuaian diri dengan kelompoknya dan usahanya untuk menjelaskan siapa dirinya. Tetapi ada sebagian remaja yang melampiaskan perilaku dalam kelompoknya dengan melakukan kenakalan, yang seharusnya tidak dilakukan oleh pelajar.
HasH penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dHakukan oleh Ronni Rombe (1998) bahwa ada hubungan yang signifikan antara harga diri dengan bentuk konformitas pad a pelaku perkelahian pelajar.
Berdasarkan hasH penelitian Jamaluddin (2002), bahwa ada hubungan antara keterasingan keluarga dengan kenakalan remaja, menunjukkan bahwa salah satu faktor eksternal (Iuar diri remaja) yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu keterasingan dalam keluarga. Ini mendukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap kenakalan remaja yaitu konformitas kelompok sebaya.
HasH penelitian yang selanjutnya, yaitu ada perbedaan konformitas kelompok sebaya pada siswa laki-Iaki dan perempuan, ini membuktikan bahwa katika pengaruh orang tua tidak kuat, maka kelompok sebaya lebih mempengaruhi remaja (dalam Santrock, 2001). Kelompok sebaya dapat juga mempengaruhi
75
remaja untuk melakukan konformitas agar diterima dalam kelompoknya. Dalam penelitian ini salah satu yang menyebabkan perbedaan antara remaja laki-Iaki dan perempuan yaitu laki-Iaki dalam menjalankan tugas perkembangan sosiallebih merasa nyaman berada di luar rumah dengan anggota kelompoknya, sehingga kecenderungan remaja laki-Iaki untuk melakukan konformitas kelompok sebaya lebih dominan, sedangkan remaja perempuan lebih suka di rumah, sehingga untuk bersosialisasi dengan kelompok sebaya lebih sukar.
Hasil penlitian selanjutnya yaitu tidak ada perbedaan kenakalan antara siswa laki-Iaki dan perempuan. Hasil penelitian ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh F,J Monks (1982) bahwa remaja laki-Iaki memiliki kecenderungan untuk menjadi nakal lebih besar dibanding dengan anak perempuan. Antara anak delinkuen laki-Iaki dan perempuan memiliki corak delinkuen yang sedikit berbeda, walaupun pada hakikatnya mengganggu ketentraman masyarakat.
76
5.3. Saran Dari hasH penelitian ini penulis memberikan beberapa saran yaitu:
1. Bagi siswa MTs AI Hidayah Depok, agar dalam melakukan konformitas dengan kelompok sebaya hendaknya dalam hal-hal yang positif yang dapat memaeu prestasi yang lebih tinggi, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Seperti : Iingkungan pergaulan dengan teman di sekolah maupun Iingkungan di rumah. Lingkungan pergaulan sosial seperti : dalam masyarakat yang bervariasi usia dan profesi hendaknya remaja dapat memilih lingkungan pergaulan yang tepat, sehingga tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang.
2. Bagi orang tua, hendaknya memberikan bimbingan dan arahan perilaku positif remaja dalam pergaulan. Seperti : memberikan gambaran alternative perilaku dan konsekwensinya. Sehingga remaja dapat bertindak hati-hati dan tidak terjerumus pada kenakalan remaja yang dapat merusak eita-eita dan masa depannya.
3. Bagi Guru dan sekolah, hendaknya mengawasi siswa yang memiliki perilaku yang menyimpang dari aturan sekolah. Membimbing seeara preventif, terhadap siswa yang belum terlibat dalam kenakalan remaja
77
misalnya: dengan cara melakukan bimbingan dan konseling pada waktu khusus. Sedangkan bagi siswa yang sudah terlibat dalam kenakalan remaja, sekolah melakukan tindakan revrentatif, hendaknya siswa diperlakukan dengan adil, bijaksana, memahami keadaannya dan membantu mengembalikannya pada perilaku yang baik dan sewajarnya dilakukan oleh pelajar.
4. Bagi pihak-pihak yang terkait dalam pembinaan generasi muda. Terutama siswa segera mengambillangkah yang lebih dapat mengarahkan penyaluran kegiatan yang positif, misalnya dengan pelatihan dan konseling, serta penyaluran minat. Pengarahan kegiatan tersebut dilakukan dengan bebas tanpa rasa takut dan curiga. Bagi masyarakat dan tokoh masyarakat hendaklah mendorong para generasi muda di Iingkungannya untuk turut berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini merupakan penyaluran energi ke arah perilaku yang bukan kenakalan.
5. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya diperluas dalam pengambilan sam pel penelitian, tidak hanya remaja yang berasal dari sekolah agama saja tetapi lebih ditekankan pada sekolah umum. Agar hasil penelitiannya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Bimo Walgito. (1998). Kenakalan Anak. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada
Dusek, J.B. (1996). Adolescence&Development Behavior. New Jersey: Prentice Hall
Gerungan, W,A. (2001). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco
Guy, S, C. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Hasan Basri. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Heaven, P.C.L. (1994). Contemporary Adolescence: A social Psychological Approach, Melbourne: Macmillan Education. http:// wwwed.sturt.flinders.edu.au
Hurlock, E. (1998). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentangan. Jakarta: PT. Erlangga
Jamaluddin. (2002). HUbungan Antara Parental Syndrom dengan Kenakalan Remaja. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Tidak diterbitkan)
78
79
Kartini, K. (1992). Psikologi Abnormal dan Psikologi Seks. Bandung: Alumni
_ _ _. (1995). Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah. Jakarta: Rajawali Press
_ _ _. (2000). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Press
Kuncono, MM. (2003). Laboratorium Komputer Psikologi (SPSS). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia
Melly, Rifai, S. (1984). Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung: Bina Aksara
Monks, F,J. (1982). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Universitas Gajah Mada
Morgan, C.T., King, R.A, J,R., & Schopler, J. (1986). Introduction to psychology. New York: McGraw Hill
Muhammad Arifin. (1992). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: Golden Trayon Press
Muhammad Sudarsono. (1997). Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Ilmu Jaya
Muss, RE. (1990). Adolescent Behavior and Society. Singapore: Mc Graw Hill
Myers, O.G. (1996). Social Psychology. 5 th.ed. New York: Mc Graw Hill
Nasir, S, A. (1999). Peranan Pendidikan Agama Terhadap pemecahan Problem Remaja. Jakarta: Kalam Mulia
80
Rice, F.P. (1990). The adolescent. Boston: Allyn & Bacon
Ridwan. (2004). Statistik Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintahan Swasta. Bandung: Alfabet
Rika, Febrika. (2004). Gambaran Harga diri Remaja Delinkuen Penghuni Lembaga Pemasyarakatan disbanding Remaja non Delinkuen. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Roni Rombe. (1998). Hubungan Antara Harga diri dengan bentuk konformitas pada Pelaku Perke/ahian Pelajar. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Saifuddin Azwar. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pusataka Pelajar
Santrock, J.W. (2001). Adolescence. Edisi:8. Boston: McGraw Hill
Sarlito, W, S. (2001). Psikologi Sosial, Psikologi Kelompok, Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka
_ _ _. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
_ _ _. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sears, D.O., Peplau, L.A., & Taylor, S.E. (2000). Psikologi Sosial (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Setiono. (2002). Beberapa Permasalahan Remaja. http:// WWW.e. Psikologi.Com
81
Singgih Gunarsa. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia
_ _ _. (2001). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Soerjono, S. (1996). Remaja dan Masalah-Masalahnya. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
Soetarlinah, S. (1995). Perananan dan Fungsi Orang Tua Dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga Dalam Masalah Penanggulangan Kenakalan Remaja. Tesis. ,Jakarta: Universitas Indonesia
Suharsimi Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Turner, J.S & Helms, O.B. (1995). Lifespan Development. Edisi.5. Orlando: Harcourt Brace College Publisher
Syamsu Yusuf, LN. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya
.ampiran 1 Data Try Out Skala Konformltas Kelompok Sebaya Butir Pernyataan
31 32 2 1 4 2 3 3 2 2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 4 2 2 4 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 4 4 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 1 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 1 3 1 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3
33 34 1 4 2 3 1 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 3 1 3 2 3 2 3 1 2 2 2 1 4 2 2 1 1 1 2 4 3 2 2 1 1 2 3 3 1 2 3 1 2 4 2 2 3 4 1 1 2 3 1 2 3 3 3 2 2 1 4 2 1 1 4 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1
1
2 1 12 4 2
2 3 3 3 3 2 2 2 3 2
1
2 2 1 2 2 4
1
2
35 3 2 4 2 3 2 4 4 3 2 4 4 2 4 3 1 2 1 3 3 1 2 2 4 3 4 3 3 1
1 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1
4 3 3 3 3 3 3 3 4
36 37 1 4 1 3 2 3 2 2 1 3 2 3 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 1 4 2 4 1 2 2 4 1
1
1 1
2 4 2 2 4 1 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3
1
2 2 1 1 1
1 1 1 2 1 1 3 2 1 1
1 1 1 1 1 1
3 1 2 2 1
2 1 1 2 2
1
4 3 3 3 3 2 1 3 1
38 39 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 1 3 2 1 1 2 2 1 1 3 4 2 1 1 2 1 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 4 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 4 2 2 3 1 1 2 3 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1
40 41 42 43 1 1 1 1 2 2 2 2 4 1 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 1 4 2 3 3 4 3 3 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 2 3 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 2 1 2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 4 2 4 2 1 1 2 3 3 2 4 3 3 2 2 4 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2
44 45 1 1 1 4 4 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 2 1 2 1 4 1 1 1 4 1 2 1 3 2 3 1 2 1 4 4 1 1 3 1 4 3 1 2 3 2 2 1 1 1 3 1 4 2 2 2 3 1 2 1 2 4 1 3 1 4 3 4 2 3 2 2 4 2 1 4 1 2 2 2 1 4 4 3 1 3 3 4 1 4 4 3 3 2 2 4 4 1 1 4 1 3 1 2 2 3 2 3 1 2 1 2 1 3 1 4
46 47 48 49 1 1 1 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 1 1 1 3 3 3 2 1 1 1 3 2 4 1 1 2 2 1 2 3 3 4 1 3 4 3 3 2 1 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 l' 1 2 3 1 4 2 2 1 1 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 4 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 4 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 3
50 51 4 1 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 4 2 2 2 2 2 3 4 1 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 3 1 4 2 1 1 3 3 1 2 3 2 1 2 1 2 3 2 "T 2 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 4 1 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 3 1 3
52 53 64 1 1 1 2 2 4 4 1 3 1 2 2 1 1 2 4 2 3 2 1 3 2 2 3 1 1 4 1 1 2 1 1 4 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 2 4 1 1 2 3 2 2 2 1 2 4 4 2 2 2 3 3 1 2 1 1 4 2 2 4 1 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 4 3 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 4 4 1 2 2 3 2 3 2 2 4 2 4 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2
"
55 56 57 3 1 3 2 2 2 2 4 3 3 1 2 1 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 1 4 4 3 3 1 2 3 1 2 1 1 1 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 1 1 2 2 1 2 2 1 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 4 1 2 4 4 4 1 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 4 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4
"
58 59 1 2 2 3 2 4 2 4 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 4 2 2 4 4 3 3 1 4 1 4 3 1 1 3 2 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 4 1 4 2 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 4 2 3
60 1
3 4 2 1 3 1 3 1
1 1 1 1 2 2 4 3 1 3 1 3 2 4 1 4 4 2 1 1
2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 1 1 1
2
Data Try Out Skala Konformitas KeJompok Sebaya Butir Pern ataan
2
1
3 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3
1
1
2 4 3 3
4 4 3 3
1
4 4 1
4 2 1 1 2 2 4 1 1 1 3 3 4 1 2 1
4 3 4 4 3
2- -21 3 3 3 1 3
1 1 1 1 3
1 3 1 3 1 1 2 4 2 3 3 1 1 4 2
4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4
4 2
5
1 1 1 1 1
3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 3 3 2 3
1 1 3 2 2
1 2 2 1 3
1 4 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1
1 1
1 2 1 1 2 2 2 1 1
1 1 3 1 2 1
1 2
1
1
1 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 4 3
6 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 1 4 1 2 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2
1 2 3
1 1 1 4 3 2 2 2 2 2
1 1
7 4 2 4 1 1 3 4 3 4 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1 4 2 2 2 2 1
3 4 4 4 2 3 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 1 1 1 2 3 1 1 2 2
6
9
1 2 1 1
1
1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2
1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2
1 2 3 1 2 1 2
1 2 2 2 2 1 1 2 3 2
1 2 1 2
3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2
1 2 2 1 3 4 1 2 1 2
1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 2 4 3 1 4 1
3 2 2 1 2 2 2 1 2 1
3 2
1 1 2 2
10 11 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 4 2 4 2 2 2 3 2 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 1 3 3 2 3 1 4 4 3 1 1 1 4 2 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 2 1 2 1 4 2 3 3 3 1 4 3 4 1 2 3 2 2 4 1 2 1 3 4 3 2 4 1 4 1 3 2 2 3 4 3 4 1 4 1 3 2 4 2 3 2 3 2 3 1 3 1 4 1 2
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 1 1 1 3 1 4 4 1 1 3 3 3 4 3 4 1 4 3 2 1 2 4 2 1 3 1 4 3 1 4 2 3 1 1 4 2 4 2 1 4 1 1 2 1 3 4 2 4 1 3 2 1 2 1 3 3 3 3 2 1 3 4 2 1 1 1 4 3 1 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 4 1 2 4 1 1 2 1 4 1 3 1 3 2 4 3 1 1 2 3 1 4 2 3 1 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 3 4 1 4 3 2 4 2 1 2 4 4 3 1 4 1 1 2 4 2 1 3 3 3 3 1 1 1 4 2 1 3 4 4 3 1 3 1 2 1 2 1 3 3 3 1 3 2 4 3 1 2 4 3 3 4 1 1 1 3 1 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 1 1 2 1 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 4 4 4 3 1 2 1 -i.- 3 2 4 __L 4 _L -21 1 3 2 4 3 2 1 2 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 4 3 2 1 2 2 4 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 2 2 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 4 2 1 2 4 2 3 1 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 1 2 1 4 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 1 4 2 1 2 4 2 3 1 2 1 2 2 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 1 3 2 3 3 2 3 4 2 3 1 3 2 3 3 2 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 3 4 4 1 3 4 3 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 2 4 1 1 3 1 3 4 2 3 1 1 2 4 2 4 1 1 4 4 3 3 2 2 3 3 1 3 2 4 3 2 2
22 23 24 25 1 1 1 3 3 4 3 4 2 4 3 1 2 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 3 4 3 4 1 1 1 1 3 2 4 3 1 2 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 1 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 4 3 1 3 2 3 2 1 2 2 4 4 2 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 .X. 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 4 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 4 2 2 2 3 3
26 27 1 1 1 2 1 2 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 3 1 2 4 1 1 1 2 1 3 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 4 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 3 4
28 29 1
1
3
4 4 4
1 2 1
1 1
1 1 1
1 1 2
1 1
1 3 2 2 2 1
1 2 1 1
1 2 2
1 1 2
1 1 2 2 2 1 1
1 1 1 1 1
1 1
1 2 3 4 1 2 1 2 2 4 3 1 4 3 2 3
1 3 4 1 2 4 2 2 4 1 4 2 3 3 3 2 3
1 2 2 3 1 3 4 3
1
1
1
2 2 2
2 2 4 1 2 1 2
1 1 1 2
1 2 3 2 2 2 2 3 4
Data
Try Out Skala Konformitas Kelompok Sebaya Butlr Pern ataan
31 32 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 4 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 4 2 1 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 2 3 3 3
33 34 2 4 3 4 3 2 1 3 1 3 2 2 2 1 2 1 1 4 4 2 3 4 1 2 4 2 1 4 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 4 2 4 2 3 1 1 2 2 2 3 3 3 1 4 2 3 2 3 2 4 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 1 2 1 4 1 2
35 35 2 3 1 4 3 3 2 1 4 1 3 2 4 1 4 1 3 1 4 2 4 3 1 2 1 1 4 1 3 1 3 1 3 1 2 2 1 1 4 1 1 2 4 1 3 1 1 3 2 1 4 1 1 2 2 4 4 1 3 1 1 3 3 2 4 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 2 3 3 4 1 3 2 1 1 4 1 3 2 3 2 3 2
37 38 39 40 41 42 43 44 45 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 4 2 1 2 3 1 1 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 4 2 1 1 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 1 4 1 2 4 1 2 2 2 1 2 1 4 2 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 2 2 3 3 1 4 4 3 4 2 4 4 1 4 3 2 1 4 1 2 1 3 1 4 4 1 1 2 1 3 4 3 1 1 2 1 3 1 4 3 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 4 2 4 3 1 4 1 4 1 2 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 2 1 4 1 1 3 1 1 3 1 1 1 4 1 1 4 2 2 2 1 1 3 3 3 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 3 4 2 1 2 4 1 3 2 2 2 1 2 2 4 4 1 1 1 1 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 1 2 1 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 4 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 1 3 1 4 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 1 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
c4-
46 47 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 1 1 2 3 2 1 2 1 2 3 3 2 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 4 1 2 2 1 1 2 2 1 1 4 2 2 1 1 2 ~ 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2
48 49 2 3 1 2 4 3 1 2 1 1 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 3 3 2 2 4 4 1 2 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 3 2 4 1 1 1 4 1 2 2 2 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 1 4 3 2 2
50 51 52 53 2 2 2 2 4 2 1 1 4 2 2 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 4 4 3 3 1 2 1 2 4 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 4 1 1 4 2 1 2 2 1 1 3 4 1 1 2 2 2 1 1 4 2 3 4 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 4 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 4 1 3 2 2 2 2 2
54 55 55 57 3 2 2 3 4 1 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 1 1 1 3 2 2 3 2 1 1 3 2 1 2 4 4 1 1 4 1 2 1 1 2 4 3 3 4 1 2 1 2 1 3 1 4 1 1 1 1 1 1 4 1 2 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 1 4 2 2 3 2 4 2 3 1 3 3 2 3 3 1 1 1 4 1 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 1 3 2 2 2 2 1 2 2 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 1 2 4 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
58 59 2 3 1 4 2 3 2 3 1 4 2 2 4 2 2 2 1 1 2 2 3 4 1 4 4 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 4 2 1 1 4 1 4 3 1 1 3 3 2 4 1 2 3 1 1 2 2 2 2 1 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2
60 3 1 2 1 4 2 1
4 1 2 4 1 1 1
2 2 2 2 1 1 3 4 1 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 1
2 2 2 2 2
3 2 2
3 2 2 2
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja
1 1 4 1 4 1 1
,
2 2 2
3 4
1 1 1 2
4 4
2
1 1
,,
1 1 2 I 2 I 2 2 I 1 I 1 ! 2 1 4 1 ! 2 2 1 1 1 4 2 2 2 1 2 2 2 4 4 2 2 2 1 1 1 2
I
,
1
1 1 1
4 4 4 1 1
4 1
4 4 2 1
2 4 1 1
4
4
6
1 1
1
2 4
2 4 2 4 1 1 1
4 2 1 4 2 2 4 2 4 2 2 1
1
1 2 2
2 2 4
4 2 2
1
1 1 2
1
4 2 1
2 4 2 2 4 2
2 2 2 4 2 4 2 1
1 1 1
2 2
4 2
1 2
4 4 1 1 2 2 2 1 1 4 1 2 4 2 2 2 4 4 1 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 2 1 4 2
1 1
2 2 4 1 2 1 1 1
4 1 4 2 1
4 4 4 1 1
4 1 2 4 4 1 2 4 4 2 2 4 4 2 1 1
4 1 4 2
7 1 1 4 2 4 2 2 2 4 2 1
2 1
2 4 1 1 1
•• 1
4
2 1 1
1 1
1
2 1 1 1 1
4 2 2 2 2 1 1 1
2 2
2
1
2
2 2
1 1 2 1 1
1 1 1 2
4 2 1
2 2 2 4 1 4 2 1
2 1 2 2
1
2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 1 1 2 2
2 2 4 4 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 1 4 4 4 2 4 2 1 4 2 1 2 1 4 4 4 1 1 2 2 2 4
10 4 2 4 4 4 1 4 1 4 4 1 2 2 4 4 1 1
2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4
4 4 2 2 4 4 2 4 1
4 4 1
4 4
11 12 13 1 1 2 4 4 1 2 4 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 4 2 2 4 2 1 4 1 1 2 1 4 4 2 2 2 1 1 4 4 1 2 4 4 1 1 2 2 4 4 2 2 2 4 4 2 1 2 4 1 1 4 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 4 1 4 2 4 2 2 2 4 1 1 4 2 2 2 2 2 4 2 4 1 1 1 4 1 2 2 4 2 4 4 2 2 1 4 4 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2
,.
Butlr Pertanyaan
17 18 14 14 4 4 1 1 2 2 4 1 4 1 1 1 4 4 2 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 2 4 4 1 2 4 4 2 1 4 4 2 4 1 2 4 1 4 4 4 1 4 1 4 2 1 1 4 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 4 2 2 4 4 2 1 4 4 1 1 2 4 4 2 1 2 2 2 1 1 1 4 2 4 4 2 2 1 4 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 4 2 2 2 2 1 1 4 4 2 2 4 4 2 1 1 2 4 4 4 2 4 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 2 1 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 1 2 2 4 4 1 4 1 2 4 1 2 1 2 4 1 2 4 2 2 2 2 1 1
2
1 2 2
1 1
4
1
4 2
19 4 2 1 4 2 1 1 4 1 4 2 1 4 1 2 4 4 4 1 4 2 1 1 1 4 2 2 4 2 2 2 1 1 2 1 4 1 1 1 1 2 2 4 2 2
20 4 1 4 2 1 4 2 2 1 4 1 1 4 1 1 1 4 4 1 1 4 1 1 1 1 1 4 4 2 2 4 1 1 4 1 4 2 1 4 1 1 2
21 4 1 2 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 1 1 4 2 2 1 4 1 2 1 4 4 1 2 4 2 2 2 4 4 2 1 1 4 1 4 1 2
22 2 4 2 4 4 2 1 2 4 4 1 1 2 4 4 1 4 1 4 2 4 1 1 2 2 4 1 4 2 1 1 2 4 4 4 4 1 1
2 1
4 2
23 24 1 4 4 1 4 1 1 4 1 1
1 1
2 4
2 2
1 1 4 2 2 2 4 1 1 4 4 2 2 1 2 1 4 2 4 1 2 4 2 1 2 4 1 4 2 1 1 1 4 2
1
4 2 2 4 2 1 1 2
4 2 4 4 1 1 4 2 2 2 1
4 4 2 2 2 4 2 4 1 1
4 1 1 2
24 2. 27 2. 1 2 1 1 1 2 1 4 1 1 2 4 2 1 4 1 1 4 1 1 1 4 1 2 1 2 1 1 1 2 4 2 4 4 2 4 4 1 2 1 1 1 2 4 1 2 1 2 2 2 4 1 1 2 2 1 2 4 4 1 1 4 1 4 1 2 1 1 1 1 2 4 4 4 4 2 2 1 4 1 4 1 4 4 1 1 1 2 1 1 2 1 4 1 1 2 1 2 4 2 4 1 1 2 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 4 2 1 4 1 2 1 4 2 4 4 2 4 4 1 2 2 1 4 4 4 2 2 2 1 2 1 2 1 2 4 1 4 1 1 1 1 2 1 4 1 2 2 2 2 2
2. 30 1 2 1 1 4 1 4 4 4 1 2 2 2 1 1 2 1 4 4 1 4 1 1
1
4 2
2 4
1 1 2
2
4 1 1 1 1 2 1 4 4 1 4 4 4 2 1 2 4 4 1 2 2 1 1 1 2
1 1 1 2
2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 1 2 1 2
31 32 33 1 4 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 4 2 1 2 4 2 1 2 1 1 2 2 2 1 4 2 1 4 1 1 1 4 2 4 1 2 1 2 2 1 4 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 4 4 2 2 2 1 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 1 1 4 4 2 4 4 4 1 1 4 2 2 4 2 4 1 4 2 2 2 1 2 2 1 4 2 2
34 34 3. 4 1 1 2 1 2 4 1 1 1
1
2
4
1
1 1
4 1 4 1
2 2 1
4 2 2 2 1 4
1 1 1 1 2
1
1 1 2 1 1 1 1 1
4 1 1 1
2 2 2 2 1
2
4 2
4
1
1 2
4 2 1 4 4 2 4 4
2 4 1 1
4 2 4
1
2 4 1 1 2 4 2
1
4 1 1 2
1 1
2 1 1 4 1 2 2 4 1 4 2 1 1 2 4 1 1 1 1 4 2 4 2 2 1 2 2 1 4 1 4 2 1 1 4 1 2
37 3. 4 2 2 1 1 4 4 1 1 4 1 4 2 2 2 1 4 1 1 4 4 2 2 1 4 4 2 4 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2
2 2 1
2 2 1 1
2 1 4 4 1 2
1 1
4 4 2 1 4 4 2 4 4 1 1 1 1
2 4 1
2 2 2 4 1 2
4 2 1 2 1 4 1 1 2
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja
39 2 1 1 2 4 1 4 1 2 2 1 1
2 2 2 2 I I
1 I
1 I
, ~
, ,
42 4 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 4 1 1 1 1 2 4 4 2 2 4 1 1 2 4 4 1 4 2 2 2 1 1 2 2 2 4 1 2 4 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 4 2 4 1 2 1 1 2 1 2 4 2 1 2 2 4 4 1 4 2 2 4 2 1 4 2 2 2 1 2 1 4 4 2 2 4 2 2 1 4 1 1 2 4 2 4 2 2 2 2 4 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 1 1 1 2 1 2 4 4 4 2 4 1 1 1 4 2 2 2 2 2 2 4
40 1 1 1 2 1 2 2 4 1 2 1 1 2 2 4 1 4 1 2 2 4 1 1 1 4 2
41 2 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 4 2 2 4
43 2 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 4 4 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 4 1 1 1
44 2 4 1 4 1 4 1 1 1 2 1 1 1 2 4 1 1 2 4 2 2 4 4
1 2 2 4
2 4 2 4 2 2 4 2 1 1 2 2 2 1 1 4 4 1 1 1 4 2 4 1 1 1 4 1 1 1 4 2 2 1 2 1 1 1 1 2 4 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 4 2 4 2 4 2 2 1 4 2 4
44 2 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 4 4 1 2 1 1 2 2 1 2 2 4 2 2 4 1 1 2 4 2 4 4 1 1 2 2 4 2 1 4 4 4 1 4 2 1 1 2 1 4 4 2 2 1 4
2 2
46 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 4 2 2 2 2 2 4
2 1 1 1 2 4 1 1 1 2 2 2 4 2 2 2 4 1 1 2 2 2 4
2 1 1 1 1 4 1 2 1 1
47 1 1 1 4 1 2 2 4 2 4 2 1 2 2 2 1 1 2 4 2 4 2 2 1 1 1 2 1 2 4 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 4 1 4 4 2 1 2 1 2 2 4 2 2 1 1 4 2 2 4 2 2
48 1 1 2 2 1 2 1 4 1 4 1 2 4 1 2 1 4 1 2 2 4 1 2 2 1 4 2 1 1 4 4 2 1 4 1 4 4 2 4 1 2 4 2 4 1 2 2 4 1
49 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 21 1 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 1 1 1 2 1 1 4 1 1 2 2 2 2 4 4 4 1 1 4 2 2 4 2 1 4 1 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 1 2 2 4 1 4 2 2 4 2 4 2
40 1 4 1 2 1 4 1 4 1 2 1 2 1 1 4 1 2 1 1 4 4 2 1 2 4 1 2 1 2 4 2 4 1 4 4 1 4 1 1 4 2 2 1 1 4 4 2 2 4 1 1 1 4 4 1 2 1 2 1 4 2 1
41 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 1 2 2 2 1 4 2 2 1 2 4 1 1 4 2 2 1 2 4 2 1 4 2 1 1 2 4 2 4 1 4 1 1 2 1 1 2 1
42 1 2 2 1 1 1 4 1 4 1 2 1 2 1 4 1 1 4 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 4 1 1 2 2 1 2 1 4 1 1 2 4 1 1 2 2 1 4 2 2 1 1 2 1
43 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 4 2 1 1 1 2 2 4 1 1 1
4
4 1 4 2 1 2 1 2
2 1 1 1 2 1 2
4
1 1 2 2 4 1 2 1 2 1 1 1 4 1 1 1 2 2 2 1 2 1 4 1 2 1 2 4 4
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 4 1 2 1 1 4 2 4 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 4 4 2 1 2 2 4 2 2 1 2 1 4 1 2 2 1
44 2 4 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 4 2 1 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 1 4
2 1 1 4 2 2 4 2 1 4 2 1 1 4 2 1 1 4 1 1 1 4 4 2 2 4
4
46 2 4 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 4 1 1 2 4 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 4 4
2 4 4 1 2 2 1
Butir Pertanyaan 47 48 49 60 61 1 2 1 2 2 1 4 2 4 4 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 4 2 1 4 1 2 4 4 1 1 2 2 1 2 2 1 4 2 1 2 4 1 1 2 4 1 1 4 2 2 1 2 1 4 2 2 4 2 2 1 4 2 2 2 1 2 4 1 4 4 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 4 2 4 4 1 2 1 2 1 2 2 1 1 4 1 1 2 1 1 2 2 4 4 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 4 2 2 4 4 4 1 4 1 1 2 2 2 2 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 1 1 2 2 4 4 4 1 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 2 4 2 2 1 2 2 4 1 4 1 2 1 4 1 1 4 1 2 2 4 2 2 2 4 1 2 1 4 2 2 4 4 2 2 1 1 2 2 4 2 2 1 4 1 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 1 1 4 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 1 2 1 4 2 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 1 4 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 2 4 2 2 2 4 4 1 2 4 1 1 2 4 2
62 1 2 1 1 2 4 1 4 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 4 2 4 2 2 1 2 1 1 4 1 2 4 4
2 1 1 1 4 4 4
2 1 1 4 4 4
63 2 1 1 2 1 2 4 2 2 4 1 1 1 2 2 4 2 2 4 1 4 2 4 1 4 1 2 1 2 4 2 1 2 2 4 2 4 1 4 2 2 4 1 2 2 2 4
1 1 2 1 2 1
1 4 2 2 2 4 2 2 1 2 1 4 2 2
4
4
4
1 2 2 1 2 1 4
64 2 1 1 4 1 4 1 1 1 2 2 1 4 4 4 1 4 2 2 4 2 4 4
1 1 4 4
4 1 4 4 2 1 4 1 1 1 2 1 4
1 4 4
1 2 2 4 4
1 4 1 4 2 1 1 4 2 1 4 2 1 1
64 1 4 4 1 1 2 2 2 4 2 1 2 1 4 2 1 2 4 2 1 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 4
2 4 4 4 4 1 4
2 2 2 4
2 1 2 1 2 2 4 1 1
66 1 2 1 4 1 1 2 4 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 4
4 1 2 2 4 1 1 4 1 2 2 1 4 4 2 1 4 1 1 4 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 4
2 4
67 2 4 1 2 1 2 1 1 4 1 1 2 1 2 2 2 2 1 4 2 2 4 1 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 1 1 2 4 1 2 4 2 1 1 2 4 1 4 2 1 2 2 4 1 4 2 2 2 4 2 2
68 2 1 1 2 1 4 1 1 4 2 2 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 4 2 1 1 1 4 1 1 4 1 2 2 1 4 1 4
2 4 2 1 4 1 1 2 2 1 4
2 2 4
2 2 1 1 1 1 4 1 4 4
1
69 1 2 1 4 4 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 4
70 1 4 1 2 1 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2
4
4 2 1 1 2 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 4 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 4 2 4 1 1 2 2 2 2 1
1 1 2 1 2 1 1 4 1 2 2 2 1 2 2 4 4
2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 2 2 1 2 1 2
4
71 1 4 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 4 1 2 1 1 4 1 4 4 1 1 2 1 2 1 2 1 1 4 4 1 1 1 4 1 2 1 1 2 1 2 4 4 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1
72 2 2 4 1 1 1 2 1 4 2 2 4 2 1 2 2 4 1 2 2 4 4 4 1 1 1 2 4
73 2 2 1 2 2 4 2 2 2 4 2 1 2 2 1 1 2 2 2 4 4 4 4 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 4 2 4 2
2 2 1 1 2 1 4 1 4 2 2 2 1 4 1 1 1 2 1 4 1 4 1 2 2 2 2 4 2 2 2 4 1 2 4 1 2 1 1 4 2 2 2 1 2 2 1 4 2 1
74 1 2 2 2 1 1 2 1 4 1 1 4 1 1 1 4 2 1 2 2 4 4 2 1 4 2 2 2 2 2 1 1 4
74 1 1 4 1 1 4 1 1 1 2 1 1 4 1 2 1 2 1 2 1 4 1 2 1 4 2 1 4
1 4 2 1 2 2
1 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 4 4 1 2 4 2 2 2 2 1 2 4 4 4 1 2 2 4 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 4 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2
76 77 78 2 1 1 4 2 1 4 1 2 1 1 4 1 1 4 1 2 1 2 1 4 1 2 1
2 4 1 2 2 1 4 1 4 4 1 1 2 1 2 2 1 1 4
2 1 4
1 1 4 4 1 4 1 1 4 2 1 1 1 4 4 4 2 4 4 1 1 4
4 4 1 4 4 2 4 2 1 1 2 2 1 4 1 1 1 1 1 2 4 1 2 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 1 4 4 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 4 1 2 1 1 4 4 2 1 4 4 1 2 1 2 1 1 2 4 4 2 4 4 4 2 4 1 1 4 4 1 1 2 2 4 2 2 1 1 1 4 4 4 2 2 1 2 4 4 1 1 2 4 1 2 1 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 1 2 1
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja Butfr Pertanyaan
39 4 2 4 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 I I I I
40 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 2 2 4 4 4 1 2 2 2 2 I 1 ~ 2 ~ 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 1 1 2 4 2 2 2
, ,
.
41 1 1 4 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 4 4 4 1 2 4 2 1 2 2 2 4 2 2 4 2 2 1 2 2 4 2 4 1 2 1 1 2 4
42 2 1 4 1 4 1 2 1 2 1 1 2 4 4 2 4 2 4 2 1 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 4 4 2 4 1 1 2 4 4 2 2
43 1 1 1 1 1 2 1 2 4 4 2 1 1 4 4 4 1 4 4 2 1 1 1 1 4 2 2 4 2 4 2 1 2 2 4 1
2 1 4 1 1
2
4444 4 1 1 4 2 4 2 4 1 1 1 2 1 2 4 2 4 2 1 1 1 2 2 2 4 2 2 1 1 4 1 1 4 1 4 2 1 1 2 2 1 4 1 2 1 2 2 1 1 4 2 2 1 2 1 4 2 4 4 4 1 2 1 2 1 2 4 2 4 2 4 1 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 2 2
46 1 2 1 1 2 2 2 1 4 4 1 2 2 1 4 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 4 2 1 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 4
48 1 2 2 1 2 2 1 1 4 2 2 4 1 2 4 1 1 4 4 4 2 2 1 2 1 2 2 1 4 1 2 1 4 2 4 1 4 2 1 2 2 2 2 4 4
47 2 2 1 4 2 1 2 2 1 4 1 2 4 4 1 2 1 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 1 2 1
49 4 2 4 2 4 2 1 2 4 2 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 2 2 2 4 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 1
2 2 1 1
4 2
40 1 2 4 1 2 2 4 1 1 1 2 2 1 2 4 1 2 4 2 1 2 1 1 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2
41 1 2 1 1 4 2 2 2 4 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 4 2 2 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1 2 2 2
42 4 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 4 1 4 1 1 4 1 1 1 1 1 2 2 4 2 2 2 4 2 1 2 4 4 4 2 2 1 2 1 4
43 4 1 2 2 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 4 1 1 1 1 2 1 2 1 1 4 4 4 1 2 2 2 4 1 2 4 1 2 2 1 2 2 4
44 4 1 4 1 1 4 1 1 4 1 2 2 2 2 1 4 2 1 4 1 1 2 1 2 2 4 2 1 2 4 2 1 1 4
4 1 2 4 4 2 2 2
44 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 4 4 1 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 2 1 1 1 4
46 1 2 1 1 2 1 4 1 2 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 4 4 1 4 2 4 1 2 2 4 4 2 2
47 1 4 1 2 1 2 1 2 4 4 1 2 4 1 2 1 2 4 2 4 2 2 2 1 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4
2
48 1 2 1 1 2 4 2 1 1 4 1 2 4 2 1 4 1 2 1
4 1
2 1 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 4 1
2 1 2 1 1 4 2 2 4 2 2
49 4 1 1 4 1 2 1 2 4 1 2 4 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 1 2 2 4 2 2 2
60 1 2 4 4 2 4 1 1 2 1 2 4 2 1 4 4 4 1 4 2 1 2 4 2 1 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 1
2 2 4 1 1
2
61 1 1 4 2 1 2 2 2 1 4 4 2 1 4 2 1 1 2 4 1 2 2 2 1 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 1 2 1
62 1 2 1 4 2 2 2 1 4 4 1 2 2 4 1 1 4 1 2 4 1 1 1 2 4 4 4 4 2 1 4 2 2
2 4 4 2 2 1 2 4 2
63 2 1 1 4 1 4 2 2 1 1 4 4 2 2 1 4 2
4 4 4 1
2 2 1 4 -2 2 1
2 2 4 1
2 4 4 4 1
2 4 1
4 2
64 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 2 4 2 2 4 4 4 1 4 4 2 2 1 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 1 4 2 1 4 1 2
64 4 1 1 2 4 2 1 2 1 4 1 2 1 4 4 1 1 1 4 2 1 2 1 1 2 1 4 1 4 2 2 4 2 4 4 4 1
4 4 1 2 4
66 4 1 2 1 2 4 1 4 1 1 2 4 4 2 4 1 1 1 4 1 1 2 1 2 1 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 1 2 4 1 2 2 2
67 4 1 1 2 1 1 2 2 1 4 2 2 4 1 4 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 4 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 2
2 1 1 1
2
68 1 1 2 1 2 1 1 1 2 4 1 2 2 2 1 1 2 4 1 1 4 4 2 2 4 2 1 4 2 4 1 1 2 2 4 1 2 2 1 1 1 2
69 1 4 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 4 2 2 2 4 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 4 1 1 2 2
70 1 2 1 1 2 2 4 1 2 1 4 1 2 1 1 2 1 4 1 1 4 1 1 2 4 1 2 1 4 2 2 1 4 4 4 4 2 2 1 2 1 2
71 4 1 2 1 1 2 1 2 4 1 2 1 1 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4 4 4 1 2 1 4 4 2 2
4 1 1 4 1 1
72 4 1 4 2 2 2 2 1 1 4 1 2 4 2 2 1 2 1 4 2 1 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 1
2 4
4 1 1 2 1 2 2 2 2
73 1 4 2 2 2 1 4 2 1 4 2 2
4 4 1 2 2 4 2 4 1 1 2 1 4
? 4 2 2 2 1
2 2 4 4 1
2 1 2 1
2 2
74 2 2 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 2 4 1 1 4 2 1 4 1 2 2 2 1 2 2 2 2 4 4 2 1 2 4 1 2 4 2 1 2 1
74 1 1 4 2 1 4 2 2 4 4 1 1 2 2 4 4 1 2 2 4 2 2 4 1 2 1 1 4 2 2 4 1 1 4 4 1 2 4 2 2 2 2
76 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4 2 4 1 4 4 2 2 2 4 4 1 2 2 1 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 1 2 2
77 4 2 1 1 1 2 1 2 4 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 4 2 2 2 1 2 2 4 4 2 2 2 2 1 2
18 4 2 4 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 4 1 1 4 4 2 1 4 4 2 1 4 2 2 1 1 4 4
Lampiran 3
Validitas Skala Konformitas Kelompok R ELI A B I LIT Y
Statistics for SCAJ"E
Mean 128.1154
ANALYS I S
Variance 279.7924
S CAL E
Std Dev 16.7270
(A L P H A)
N of Variables 60
Item-total Statistics Scale
Mean
VAROOOOI VAROOO02 VAROOO03 VAROOO04 VAROOO05 VAROOO06 VAROOO07 VAROOO08 VAROOO09 VAROO010 VAROOOll VAR00012 I. VAROOO13 VAROOO14 VAROOO15 VAROOO16 VAROOO17 VAROOO18 VAROOO19 VAROO020 VAAOO021 VAROO022 VAROO023 VAROO024 VAROO025 VAROO026 VAROO027 ITAROO028 ITAROO029 ITAR,00030 VAROO031 VAROO032 VAROO033 vAROO034 vAROO035 vAROO036 vAROO037 {AROO038 vAROO039 vAROO040 vAROO041
Scale
Variance
if Item Deleted
if Item Deleted
125.2500 125.8846 124.8846 126.6538 125.0769 126.0769 125.7885 126.4135 126.2212 126.2212 125.1538 126.0481 126.1346 125.9904 125.9327 126.5962 125.2981 125.5577 125.2212 125.1827 126.2885 126.5288 126:2788 126.3462 126.0481 126.5481 126.3942 126.6346 125.6827 125.9615 125.5577 125.5673 126.1538 125.7212 125.2500 126.5769 125.4038 126.2019 126.0288 J.26.0577 126.3269
271.8981 270.3361 278.7244 281. 5295 271. 4309 281. 8775 281.9937 275.3905 270.5040 275.1254 277.2188 272.8617 268.1953 264.2815 268.7042 278.7674 273.0462 269.2976 268.5234 285.3935 273.7218 269.8632 267.5040 264.3450 265.6967 272.4249 270.9402 275.2633 264.6847 262.5422 267.5695 272.9469 267.7237 275.7564 277 .3932 275.9164 275.8547 276.1433 261.4458 265.5889 272.1639
Corrected ItemTotal Correlation .2697 .2282 .0148 -.0906 .2785 -.0999 -.0950 .1838 .3347 .1489 .0547 .1874 .4328 .3712 .3804 .0232 .1880 .2754 .3536 -.2892 .1996 .3437 .4679 .4723 .4971 .3008 .3203 .1708 .4525 .4946 .3980 .235J. .2442 .J.066 .0415 .1331 .0975 .1059 .5571 .4559 .3457
Alpha if Item Deleted .8480 .8491 .8522 .8535 .8479 .8541 .8554 .8493 .8470 .8500 .8521 .8497 .8455 .8459 .8462 .8516 .8496 .8480 .8465 .8550 .8492 .8468 .8450 .8441 .8442 .8477 .8473 .8495 .8445 .8434 .8457 .8486 .8493 .8510 .8527 .8501 .8513 .8508 .8423 .8446 .8472
VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060
126.3173 126.2212 126.3269 125.5000 126.1538 126.1346 126.5865 126.1635 125.8846 126.0962 126.2885 126.4135 125.9808 126.0577 125.9038 125.7885 126.1923 125.5385 126.1154
267.2090 273.6496 267.5620 266.8544 273.1217 266.6225 266.1672 270.6041 272.1031 267.3693 266.0907 265.4876 269.6307 268.4044 277.3499 266.9451 273.4190 270.4645 264.2001
.4322 .2299 .3388 .3704 .2630 .4962 .4471 .3403 .2087 .4661 .4348 .5529 .2946 .4110 .0473 .4350 .2356 .2689 .4727
Reliability Coefficients N of Cases 104.0 Alpha .8502
N of Items
.8453 .8487 .8467 .8461 .8482 .8445 .8448 .8470 .8493 .8450 .8450 .8437 .8476 .8458 .8523 .8452 .8486 .8481 .8441
60
Reliability Skala Konformitas Kelompok ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R ELI A B I LIT Y
Statistics for SCALE
Mean 88.0481
R ELI A B I LIT Y
ANALYSIS
Variance 237.7549
S CAL E
N of Variables 42
Std Dev 15.4193
ANAl,YSIS
(A L P H A)
S CAL E
(A L P H A)
Item-total Statistics
iTAR00001 iTAR00002 iTAR00005 iTAR00009 iTAR00013 IAR00014 IAR00015 IAR00018 IAR00019 IAR00021 IAR00022 TAR00023 TAR00024
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
85.1827 85.8173 85.0096 86.1538 86.0673 85.9231 85.8654 85.4904 85.1538 86.2212 86.4615 86.2115 86.2788
229.8595 228.4809 229.9902 229.2188 227 .2090 223.1397 227.8846 227.8834 227.4712
232.1157 229.0082 225.9548 222.6108
Corrected ItemTotal Correlation .2934 .2427 .2790 .3321 .4253 .3783 .3647 .2796 .3480 .1995 .3254 .4879 .5039
Alpha i f Item
Deleted .8813 .8829 .8815 .8807 .8793 .8802 .8802 .8819 .8805 .8827 .8808 .8785 .8777
VAROO025 VAROO026 VAROO027 VAROO029 VAROO030 VAROO031 VAROO032 VAROO033 VAROO039 VAROO040 VAROO041 VAROO042 VAROO043 VAROO044 VAROO045 VAROO046 VAROO047 VAROO048 VAROO049 VAROO050 VAROO051 VAROO052 VAROO053 VAROO054 VAROO055 VAROO057 VAROO058 VAROO059 VAROO060
85.9808 86.4808 86.3269 85.6154 85.8942 85.4904 85.5000 86.0865 85.9615 85.9904 86.2596 86.2500 86.1538 86.2596 85.4327 86.0865 86.0673 86.5192 86.0962 85.8173 86.0288 86.2212 86.3462 85.9135 85.9904 85.7212 86.1250 85.4712 86.0481
Re1iabili ty Coefficients 104.0 N of Cases .8827 Alpha =
224.7375 230.3686 228.7465 223.3458 222.3285 225.7669 232.1942 226.1769 220.9694 223.4077 230.5824 225.7039 231. 7431 227.6116 226.3449 231. 6721 225.4420 224.6404 229.1363 230.0148 225.9895 225.6108 224.5004 228.9342 226.5921 224.9409 232.1881 228.6399 223.9297
.8781 .8808 .8804 .8783 .8781 .8792 .8826 .8836 .8768 .8778 .8806 .8789 .8819 .8815
.4971 .3281 .3552 .4684 .4771 .4244 .2021 .253J. .5516
.5024 .3519
.4492 .2440 .2989 .3508 .2583 .5028 .4673 .3453 .2288 .4787 .4151
.8805
.8817 .8782 .8785 .8805 .8827 .8786 .8793 .8775 .8818 .8791 .8785 .8823 .8816 .8786
.5553
.2733 .4379 .4726 .2202 .2851 .4516
N of Items
42
.ampiran 4 Validitas Skala Kenakalan Remaja ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ·"***4:* R ELI A B I LIT Y
Statistics for SCALE
Mean 152.3529
ANALYSIS
Variance
436.7653
S CAL E
Std Dev 20.8989
(A L P H A)
N of variables 78
Item-total Statistics
VAROOOOI VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 ! VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032, VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
150.4706 150.4216 150.4216 150.3725 150.4902 150.4216 150.5000 150.5686 150.1078 149.8137 150.5686 150.0882 150.5686 150.3725 150.3333 150.2941 150.7549 150.5490 150.4216 150.4216 150.5098 150.4412 150.4216 150.2353 150.5980 150.4608 150.5490 150.4706 150.4902 150.4510 150.3529 150.3137 150.6078 150.5000 150.7353 150.5196 150.5392 150.5784 150.2941
433.2615 423.3552 424.3849 429.5232 429.1039 418.3057 425.7178 433.1784 430.0774 434.3115 423.3566 435.3882 418.4853 425.0281 425.6700 430.1701 423.8304 422.7055 436.2463 425.7908 421.3613 428.1500 426.2463 419.2J.l4 425.8071 425.4786 421.7946 436.3506 423.9355 429.2005 428.6267 429.1283 423.0724 428.1139 424.1768 417.2818 431.4588 427.0581 430.0315
Corrected
ItemTotal Correlation .0593 .3296 .2677 .1477 .1706 .4187 .3204 .0731 .1515 .0309 .3415 .0072 .4415 .2422 .2522 .1198 .3256 .3308 -.0095 .2192 .3539
.1741 .2340 .3764 .2505 .2673 .3585
-.0118 .2922 .0398 .1880 .1830 .4233
.1924 .3128 .4267 .1227 .2358 .1377
Alpha Item Deleted .i f
.8333 .8287 .8296 .8317 .8313 .8269 .8292 .8328 .8316 .8339 .8286 .8343 .8267 .8301 .8299 .8324 .8288 .8286 .8342 .8305 .8281 .8313 .8302 .8275 .8300 .8297 .8281 .8342 .8292 .8391 .8310 .8311 .8279 .8309 .8290 .8266 .8320 .8302 .8319
VAROO040 VAROO041 VAROO042 VAROO043 VAROO044 VAROO045 VAROO046 VAROO047 VAR00048, VAROO049 VAROO050 VAROO051 VAROO052 VAROO053 VAROO054 VAROO055 VAROO056 VAROO057 VAROO058 VAROO059 VAROO060 VAROO061 VAROO062 VAROO063 VAROO064 VAROO065 VAROO066 VAROO067 VAROO068, VAROO069 VAROO070 VAROO071 VAROOO72 VAROO073 VAROO074 VAROO075 VAROO076 VAROOO77 VAROO078
150.3627 150.3235 150.4118 150.4216 150.4020 150.3235 150.5098 150.3333 150.2255 150.1275 150.3922 150.3922 150.5588 150.5196 150.6078 150.3824 150.4804 150.3333 150.3824 150.1961 150.2647 150.2647 150.3137 150.1765 150.1078 150.2451 150.3725 150.3431 150.4314 150.4706 150.5490 150.5490 150.3725 150.2843 150.4412 150.3333 150.3431 150.3529 150.2451
424.6493 426.0824 425.8288 426.8799 425.5299 430.8547 423.7573 427.8482 429.8991 433.1420 427.1318 423.4487 424.7242 422.3709 421.0922 425.1692 429.8957 431.0957 429.0702 429.5651 431. 3649 423.4837 424.7719 423.3943 429.4833 420.1076 426.0381 419.4752 428.4259 428.2120 423.0619 425.4976 425.7410 425.6114 429.4371 421.7294 426.9207 425.8346 431. 0977
Reliability Coefficients 102.0 N of Cases .8322 Alpha
.2982 .2796 .2769 .2057 .2347 .1311 .3254 .2429 .1357 -.0074 .2185 .3472 .2929 .3477 .4477 .3204 .1799 .1258 .1729 .1744 .1114 .3069 .2685 .3009 .1374 .3802
.8292 .8296 .8296 .8307 .8302 .8319 .8288 .8302 .8320 .8408 .8305 .8285 .8293 .8283 .8272 .8291 .8311 .8320 .8313 .8312 .8323 .8290 .8296 .8290 .8320 .8276 .8302 .8270 .8309 .8303 .8281 .8298 .8296 .8294 .8313 .8282 .8302 .8299 .8339
.2343 .4322 .1914 .2391 .3858 .2564 .2787 .2939 .1716 .3518 .2409 .2512 .0748
N of Items
78
Reliabilitas Skala Kenakafan Remaja N of Statistics for SCALE
Mean
Variance
93.6667
271.3135
Std Dev 16.4716
Va
Item-total Statistics Scale Mean
lAROOO02
if Item Deleted 91.7353
Scale
Corrected
Variance
Item-
if Item Deleted 261.4441
Total Correlation .3011
Alpha if Item Deleted .8543
VAROOO03 VAROOO06 VAROOO07 VAROOO11 VAROOO13 VAROOO14 VAROOO15 VAROOO17 VAROOO18 VAROO020 VAROO021 VAROO023 VAROO024 VAROO025 VAROO026 VAROO027 VAROO029 VAROO033 VAROO035 VAROO036 VAROO038 VAROO040 VAROO041 VAROO042 VAROO043 VAROO044 VAROO046 VAROO047 VAROO050 VAROO051 VAROO052 VAROO053 VAROO054 VAROO055 VAROO061 VAROO062 VAROO063 VAROO065 VAROO066 VAROO067 VAROO069
\lAROO070 \lAROO071 VAROOO72 VAROO073 VAROO075
IAROO076 IAROOOn
91.7353 91.7353 91.8137 91. 8824 91.8824 91.6863 91.6471 92.0686 91.8627 91. 7 353 91. 8235 91.7353 91. 5490 91. 9118 91.7745 91.8627 91. 8039 91.9216 92.0490 91.8333 91. 8922 91. 6765 91.6373 91.7255 91.7353 91.7157 91.8235 91.6471 91.7059 91.7059 91.8725 91. 8333 91.9216 91.6961 91.5784 91.6275 91.4902 91.5588 91. 6863 91.6569 91.7843 91. 8627 91.8627 91.6863 91.5980 91.6471 91. 6569 91.6667
\eliability Coefficients , of Cases 102.0 .8568 \lpha
262.5530 256.2164 262.1135 260.7583 256.6593 263.0887 261.4386 261.8863 260.3572 262.7114 259.6715 262.3946 257.6560 262.1803 263.5229 258.3572 260.1592 260.9047 260.3837 256.1007 264.0972 261.3299 262.8077 262.2407 264.0183 262.0669 260.8002 264.2108 263.3384 260.6255 262.1915 258.5759 260.2314 262.2731 260.3849 261.3846 260.0544 258.1302 262.4353 257.2771 264.6461 260.5354 261.9018 262.5343 261.6289 258.9831 263.9108 262.1650
.2315 .4318 .3360 .3366 .4460 .2059 .2831 .2943 .3219 .2115 .3332 .2483 .3662 .2611 .2254 .3924 .3203 .4042 .3429 .4181 .2157 .3082 .2781 .2880 .1847 .2404 .3299 .2411 .2252 .3499 .2755 .3898 .3952 .3124 .3167 .2781 .3184 .3774 .2417 .4425 .2317 .3812 .2680 .2770 .3220 .3627 .2235 .2630
N of Items
.8558 .8516 .8538 .8537 .8515 .8564 .8547 .8544 .8539 .8563 .8537 .8554 .8530 .8551 .8557 .8525 .8539 .8528 .8535 .8518 .8559 .8542 .8547 .8545 .8568 .8556 .8538 .8553 .8558 .8534 .8548 .8526 .8528 .8542 .8540 .8548 .8540 .8528 .8555 .8516 .8555 .8530 .8550 .85£J7 .8540 .8531 .8557 .8551
49
ampiran 5 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Skala Konformitas Kelompok Sebava 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 4 1 2 4 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 4 2 4 3 1 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 1 4 3 2 4 4 4 2 3 1 2 1 2 4 2 2 2 1 1 4 3 1 2 3 1 1 1 4 1 4 3 3 2 1 3 3 4 2 1 3 1 2 1 3 4 2 1 1 3 2 1 3 1 2 1 4 4 3 2 3 2 3 2 2 1 3 4 1 2 1 2 1 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 1 3 1 1 2 3 2 2 1 3 2 1 3 1 1 3 1 4 3 2 3 2 4 3 3 3 1 1 1 3 2 2 2 4 2 4 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 2 1 2 1 3 2 2 4 1 4 3 1 4 1 2 4 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 3 1 1 3 4 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 1 4 3 4 2 4 1 4 1 2 1 4 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 4 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 4 1 2 4 1 2 1 4 1 2 4 1 3 1 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 4 4 4 2 2 3 2 2 3 1 4 4 2 1 2 1 2 1 2 4 2 4 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 1 3 2 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 1 1 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 1 4 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 1 3 2 1 1 4 2 3 1 1 3 4 1 2 3 3 3 3 4 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 4 2 1 3 4 2 3 3 2 1 2 4 1 2 3 4 3 3 2 2 1 2 2 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 1 2 4 3 2 4 4 4 2 1 1 3 1 3 3 2 1 3 3 1 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 4 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 4 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 1 2 3 3 1 2 1 3 2 3 1 2 1 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 1 2 2 2 4 2 1 1 1 2 3 3 3 2 2 4 2 3 4 3 1 2 1 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 3 3 1 4 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 4 1 2 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 3 4 1 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 4 1 1 4 3 2 3 3 3 4 1 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 3 2 4 3 2 4 1 3 2 4 1 2 1 2 2 1 4 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 4 1 3 2 3 2 2 3 1 2 1 3 2 1 2 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 3 1 2 3 1 2 2 3 3 1 3 2 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 3 2 2 3 3 2 1 4 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 3 2 1 1 4 4 1 4 1 3 4 4 3 1 4 3 1 4 3 1 3 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 4 2 2 1 2 2 3 2 4 4 2 4 1 2 3 3 3 3 4 2 4 1 2 2 1 3 3 2 4 3 3 1 2 2 1 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
Skaa I Konf ormltas KI e omook S ebaya
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Total 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 88 1 2 1 3 2 2 3 3 3 1 4 2 1 2 2 4 2 2 3 1 88 3 2 1 1 1 2 2 4 2 3 2 1 2 3 1 2 2 1 4 3 88 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 2 107 3 2 1 2 3 1 4 3 4 1 1 2 3 1 2 3 1 1 2 2 83 1 1 2 1 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 1 103 4 2 1 4 2 3 1 2 1 2 4 3 3 1 3 1 3 3 1 3 87 2 2 4 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 4 2 1 1 3 2 4 83 2 2 1 1 4 2 1 1 1 3 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 77 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 80 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 82 2 1 1 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 82 1 2 4 2 1 3 1 1 3 1 2 1 1 1 2 3 2 2 3 2 111 4 4 3 1 3 3 3 2 1 2 4 4 3 2 1 2 3 3 2 4 105 1 4 2 3 4 3 2 2 1 4 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 105 1 2 2 1 1 2 3 1 4 2 4 2 2 1 2 4 3 2 2 1 85 1 3 2 3 4 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 97 2 2 1 3 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 70 3 1 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 2 1 3 4 1 2 2 4 93 2 2 4 2 3 1 3 3 1 2 2 3 1 4 1 2 1 4 3 2 91 2 1 2 3 3 4 1 2 4 4 2 2 2 3 3 2 1 1 4 2 95 2 2 1 1 1 3 2 2 1 1 3 2 3 1 2 1 2 2 3 1 95 2 2 2 4 2 2 4 2 1 1 4 1 3 1 3 3 2 2 2 3 83 1 1 2 1 2 2 1 1 4 2 1 2 1 2 1 2 2 1 4 1 78 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 85 82 2 2 2 3 1 4 2 2 2 3 1 1 2 1 3 3 2 2 4 1 95 4 2 1 1 4 3 1 1 3 1 3 1 4 1 3 1 2 1 4 2 3 3 2 3 3 4 1 3 2 2 1 2 4 2 4 1 1 3 3 2 96 85 1 2 1 2 1 3 4 1 3 3 2 4 4 1 2 2 2 3 2 3 90 3 2 3 3 2 4 1 1 1 2 3 1 1 3 4 1 1 1 2 2 99 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 2 4 3 2 4 2 4 2 4 1 99 2 2 1 3 3 4 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 89 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 96 2 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 84 3 1 2 2 1 2 1 4 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 99 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 80 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 91 1 3 1 2 1 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 83 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 2· 93 3 2 3 3 3 2 1 1 3 2 1 1 3 3 1 3 2 1 1 89 2 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 89 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 72 1 3 1 1 2 1 4 1 4 1 1 1 4 3 1 2 3 4 2 1 79 1 1 1 4 1 2 1 3 1 3 1 2 1 1 1 3 2 2 2 3 4 1
1 2
2 2
1
1
2
1
4
2 2
2 1
2 2 2 2
2 1
2 2 1 1 2 2 2
2 2
2 2 2
1
2 2 3 3
1
4
1 1
2
2 2
3 2
1
4
1 1 2 2 2 2 3
1 4 2 1 3 1 2
4
2
2 2
4 3 4 4 4 3
4 1
2
1
1 2
1 2 1 2 2
1 4 3
1 2
1
2 1 2 2
2 2 2
1
2 2 2
2
3
4
1
1
1
1 2 2 4
2 2 1 1 3
2 2 2
2 2 3
2
2 2 1 3 3 2
1
4
4 3
1 4 2
1 1 2 2
77
103 83 84 97 93 97
S kala Konformitas Ke ompok Sebaya No
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
74 75 76 77
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
1 3 4 3 1
1 3 3 3 1 3 3 4 3 1 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2
1 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3
2 4
1 3 1 3
1 3 3
1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 2
1 4 2
1 4 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2
1 4 4 1 4 2 3
3
4
4 2 2 2
2 3 1 2
4
1
2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 4 2
3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 1 2 3 1 1 2 4 1 1 4 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 4 2
1 4
5 2
1 1 2 4 1 2 2 1 2 2 1
1 4 2 2 3
1 2 3
1 1 2 2 2 1 1 2
1 1 3 1 2 2 2 4 2 1
1 3 2 2 1 1
2 4 2 3 2 2 2
6 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 4 1 2 3 1 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2
4 2 2 2 2 1 2 3
1 1 2
7 2
1 1
1 4 1 3 2 1
1 4 4 2 3 4 1 2 1 3 4 2
1 2 1 1 4 1
1 1
4 2 2 2 3 2 2 1
4 2
1 1 2 1 3
1 4 4 2 4 2 2
8 2 2 2 2 2 2 1
1 1 2
1 2 2 2 2 1 2
1 1 2
1 2 2 2 2 1 1 3 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 4
1 2 3
9 2 4 2 2
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 3 2 1 2 1 4 2 4 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 1 2 2 2 3 1 4 2 1 4 1 2 1 2 1 2 3 2
1
3 3 4 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3
3 4 3
1 1 4
1
2 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 2 2 4 1 2 3 3 2 2
4 2 3 4 1
1 3 2
1 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4
1 3 2 3
3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 3
1 4 4 3
2 1 1 4 2
1 2 2 1 4 3 2 1 2 1 3 1 4
1 2 3 2 1 3 1
1
3
1 2 2 1 4 2 2 2 3 1 2 2 4 2 1 2 2 2 1 1 3 2 1 1 2
2
1
1
3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 1 4 1 2
1 2 2 2 2
1 1 2 1 2
2 1 1 2
3 3 1 4 2 2
1 3 2
1 2 3 1 2
1 1 2 4 4 3 4 1 2 1 3 4 4 1 2 1
1 1 2 1 4 3 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 4 1 2 3 4 1 4 2 3
2 3 2 3 2 2 1 1 3 2 1 2 4 3 1 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
2 2 2 2
1 1 1 3 2 4 2
2 2
1
1
1 3 1 2 2 1 1 2 2
3 1 3 2 2 2 2 1
1
2 2 3 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2
4 1 2
1 1 1 3 1 2 2
4 2 3 1 2 1 2 2 2 1
1 1 1 1
1
2 2
2 3 4 4
2 2 1
1
1
1
1 2
1 2 2
1 2 1 2 3
2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 3 2 2 3 1 2 1 2
1 2 3 2 2
4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3
2 1 2 2 4 1
1 2 1 3 2 3
1
1
2 4 1 3 4 2 3 1 2 2 1 1 2 4 3 1 4 3 3 2
2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 4 2 2
1 1 3 2 2 3 2 4 2 3
1 2 2
1 1 4 2 1 3 2 1
3 3 3
4 2 1 2 2 3 2
1 2 3 2 3 2 1 1 3 3
1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2 2 4 4 2
2 1 2 2 1 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 4 4
1 1 2 1 2 4 1 1 2 2 3 2 2 4 2 2
1 2 1
1 3 2 2 1 4 2
Skala Konformltas Kelompok Sebava 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 1 4 1 3 4 4 3 3 3 1 1 4 3 4 2 1 3 2 2 2 1 1 3 4 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 2 4 3 4 4 4 2 1 1 3 3 1 4 2 2 4 3 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 2 1 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 2 2 1 4 1 2 1 3 3 2 1 2 2 1 1 3 1 1 4 4 4 2 1 3 1 3 1 2 3 3 2 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 1 1 3 1 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 4 4 1 1 3 3 4 2 4 1 1 4 2 2 3 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 2 4 1 2 2 2 2 3 1 2 4 3 2 1 2 1 3 2 3 4 1 2 4 2 1 2 3 2 2 1 4 2 1 4 2 1 3 1 2 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 1 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 1 2 3 3 1 3 1 2 1 3 1 2 2 3 4 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 1 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 4 2 3 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 3 1 3 1 1 2 3 3 1 2 1 3 4 3 2 4 1 1 1 2 2 4 2 2 4 4 3 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 4 2 1 4 3 2 2 4 1 3 1 1 4 3 2 2 1 1 3 3 1 1 2 1 2 2 4 3 1 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 1 2 4 2 3 2 4 4 3 4 2 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 1 4 2 4 4 4 2 1 3 4 1 4 2 3 3 4 2 4 3 2 1 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 4 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 1 1 2 1 3 1 1 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 3 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3 3 2 1 2 4 2 2 3 3 3 2 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 1 4 1 3 3 1 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2 3 3 1 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 1 1 1 3 4 2 3 2 4 3 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 2 2 3 2 4 1 1 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 4 2 3 2 1 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1 3 4 3 4 1 4 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 1 3 2 2 2 2 3 1 4 1 2 3 2 1 3 1 2 2 3
41 Total 3 97 1 97 4 108 1 94 99 4 1 94 93 2 4 94 2 101 1 87 2 85 2 85 95 2 2 101 98 2 4 89 3 93 1 89 3 98 1 89 87 2 1 87 4 95 1 86 1 102 2 86 93 4 89 2 2 110 90 3 2 89 89 2 3 90 2 90 1 88 92 2 4 92 89 2 1 110 1 90 89 3 2 89 4 90 90 4 88 2 4 92 92 2 1 89 2 108 2 80
_ampiran 6 0
I ! l ~
; ;
, I I
0 1 2 3 ~
5 5
r l l )
I
! I I )
I r I I I I ! I ~
; I
, I I I ,
! i
I i i i I I
Skala Kenakalan Remaja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 4 2 4 4 3 4 2 2 4 3 2 2 2 1 1 3 2 4 2 3 2 3 1 3 2 4 2 2 1 4 1 1 1 2 1 1 4 1 3 1 2 1 1 3 1 1 2 1 4 4 4 2 4 4 2 1 2 2 4 2 4 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 2 1 4 3 3 1 3 2 4 1 2 2 2 1 3 1 1 3 2 4 1 1 2 3 1 1 1 4 2 2 4 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 3 2 3 4 3 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 1 2 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 1 4 3 2 4 3 2 2 2 1 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 1 1 3 1 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 4 2 2 3 2 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 4 2 3 1 2 2 2 3 1 3 3 3 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 4 1 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 1 1 3 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 1 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 4 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 1 4 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 3 1 2 1 3 2 3 2 1 3 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 3 4 2 2 1 4 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 1 3 1 4 3 1 2 1 4 3 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 1 2 1 2 3 1 2 2 4 3 4 3 3 4 2 1 2 2 3 1 3 3 1 2 3 4 1 2 2 3 2 1 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 4 1 1 2 3 2 2 3 4 1 3 4 2 2 2 4 2 1 1 4 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 2 3 2 4 2 2 2 1 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 3 1 2 1 1 2 4 2 3 3 1 2 4 3 1 2 2 2 2 4 3 3 3 1 2 1 1 2 3 1 2 4 3 1 2 4 2 2 3 1 4 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 1 2 3 3 2 3 1 1 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 2 1 4 2 2 4 3 4 2 1 2 4 1 4 2 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 3 2 4 2 1 2 4 1 4 1 2 3 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 3 1 2 1 4 2 2 1 3 3 2 1 3 2 1 4 1 1 2 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 3 2 2 3 1 1 3 3 2 1 4 4 4 3 4 3 4
19 20 21 22 23 24 25 3 1 2 3 2 3 4 1 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 3 2 4 1 3 3 2 2 2 1 4 2 2 4 4 2 4 1 2 2 2 1 1 1 3 2 1 3 4 3 4 4 4 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 1 4 4 4 1 2 3 1 1 2 3 4 1 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 1 3 2 1 3 4 4 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 3 4 3 1 1 4 2 2 2 3 2 2 1 3 3 1 3 1 4 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 1 3 1 2 4 3 3 4 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 2 3 4 4 3 2 4 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 3 1 2 3 4 4 4 2 3 1 2 2 2 2 2 4 4 3 1 2 1 2 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 4 2 1 4 2 2 3 1 2 3 1 4 3 1 2 3 1 3 4 1 2 2 2 2 2 1 3 1 3 1 3 1 2 3 4 2 1 4 2 2 4 1 4 4 2 4
skala Kenakalan Remaja 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 4 2 3 2 3 2 1 1 4 1 3 2 1 3 3 2 3 2 4 1 1 1 3 2 1 1 1 3 3 4 1 1 2 4 1 2 1 1 1 1 4 3 2 4 1 4 2 4 2 3 1 4 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 4 4 1 1 1 1 2 2 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 1 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 3 3 1 2 1 1 1 3 2 3 4 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 1 2 1 4 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 1 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 1 1 4 3 3 3 2 3 1 3 1 2 1 4 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 4 1 1 3 1 3 2 1 2 1 1 4 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 2 3 2 3 1 3 1 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 4 1 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 3 4 2 1 2 1 2 4 2 1 3 1 2 1 2 4 2 2 4 3 1 2 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 1 2 3 4 1 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 1 2 2 4 4 1 4 1 4 1 2 2 3 1 1 4 2 3 3 1 2 1 2 1 2 1 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 1 2 3 3 1 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 1 1 4 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 1 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 2 1 1 3 1 2 2 4 2 3 4 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 1 4 2 4 2 2 4 2 1 2 1 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 3 2 3 1 3 1 4 2 1 2 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 3 1 3 3 3 2 1 3 1 4 4 3 2 2 1 2 1 4 3 1 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 1 2 1 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 2 4 3 4 1 1 2 3 4 2 2 3 2 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3 3 2 1 4 3 1 4 2 4 4 2 2 1 4 2 2 3 2 3
47 48 Total 3 4 123 2 2 117 2 3 114 87 2 1 4 4 140 4 4 103 1 3 115 3 2 100 1 3 118 2 3 138 3 2 95 1 4 120 3 2 125 2 2 100 2 3 107 1 1 110 2 2 108 97 1 2 2 3 101 3 2 89 2 2 120 2 1 120 2 2 100 1 3 100 3 1 105 1 2 109 4 3 110 2 2 103 3 2 108 105 3 3 2 3 105 1 2 111 2 2 112 2 4 104 2 2 102 2 2 113 2 3 109 2 2 106 4 4 113 1 2 107 3 1 108 1 2 100 4 4 120 2 3 114 96 2 1 3 2 106 1 4 106 2 2 102 2 2 107 3 3 133
Skala Kenakalan RemaJa
10
1
2
3
i1 i2 ,3
1 2 2 2 1 2 2 2 2 3
B
1 1 3 2 3 1 2 4 2 1 3 3 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 1 2 2
)
4
1 2
2 2 2 3 1 4 1 2 2 3 1 2 1 3 2 3 1
3 1 4 3 2 3 1 4 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 4 2 1 2 1 4 1 2 3 2 2 4 2 1 1 3 1 2 2 1
4
,5 6 7
8 9 0 1 2 3 4
5 6 7 8
9 0 1
2 3 4 5 5 7
a
~ ~
5 ;
; ~
l )
I ! I I
; I r I I
0 1
4 3 2 3
4 1
4 2 3 3 3 1 3 2 2 2 2 1 2 1 3
4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1 3 2 3 1 3 1 2 2 3 2 2 3 4
4 2 3 4 2 3 1
4 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 4 3
4 2 3 2 1 3
4 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 4 4
5
6
1 2 1 3 1 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 4 2 3 2 4 2 2 3 1 2 1 2 4 4 2 3 3 4 1 2 2 3 1 1 3 2 1 4 1 2 4 2 2 1 2 3
3 1 3 2 2 4 1 3 1 2 3 2 2 2 4 3 2 1 3 3 1 3 2 3 2 1 3 2 3 2 4
4 3 2 1 3 4 1 2 3 1 1 3 3 1
4 1 1 3 2 2
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 1 2 2 1 4 4 2 1 1 3 2 1 3
7
2 2 4 1 2 3 3 3 2 2 3 1 2 4 2 1 3 3 4 3 2 3 1
4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 2 4 2 1 4 1 3 2 4 1 2 2 3 1 3 1
2 3 1 2 2 2 4 1
4 3 4 3 1 3 1 3 3 2 4 2 1 3 3 3 1 2 1 4 2 2 2 3 1 4 1 2 1 2 3 1 4 2 2 2 1 3 2 3 4
1 3 1 2 4 1 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4
4 1 1 1 2
1 2 3 2
4 2 2 1 1 3 1 3 3 2 3 1 2 1 1 3 2 1 1 1 4 1 3 2 1 3
4 2 2 2 1 2 4 2 1 1 2 3 1 1 2 1 4 2 1
2 1 2 4 1 3 1 2 2 4 3 2 2 1 2 3
4 3 2 2 2 2 2 1 2 4 2 3 2 2 2 1 4 2 3 2 1 3 1 1 2 4 1 1 2 2 3 2 3
1 4 3 2 1 1
4 1 1 3 2 1 4 1 2 1 2 4 1 1 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 3 2 1 2 3 2 2 1 1 4 1 3 1
2 2 1 3 1 3 2 1 2 3 1 2 3 2 4 2 3 2 2 3 1 2 2 1 4 2 1 2 3 3 2 2 2 2 4 2 1 3 1 1
4 2 2 3 1 2 4 2 3
2 1 1 2 3 3 2 1 3 2 4 2 1 3 2 2 4 3 4 3 3 1 2 3 1 2 4 1 4 2 2 -1 4 3 1 3 1 3 3 1 2 2 4 1 4 1 2 4 1 2 2 2 1 1 3 4 2 2 3 2 4 2 3 4 3 1 3 1 2 4 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 4 1 3 2 2 1 1 4 1 1 2 3 3 2 4 2 3
3 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 4 3 2 2 3 2 3 4 1 1 3 2 1 4 2
4 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 3 2 2 1 2 4 2 2 3
2 1 1 4 2 2 4 1 2 2 1 3 2 1 3 1 3 1 2 1 1 2 2 1 4 2 3 3 2
4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 3 1 2 2 3 2
2 2 1 2 2 3 2 4 2 1 1 2 3 1 2 1 3 1 1 2 2 1 1 3 1 4 2 2 1 3 3 4 2 2 3 2 2 1 2 2
4 2 2 1 4
3 4 2 1
1 1
4 4 1 3 2 2 2 1 3 1 2 4 4 3 2 2 4 2 2 2 2 1 4 2 3 2
4 2 3 2 2 2 3 2 1 3 1 1 4 2 2 3 4 2 3 2 1
2 4 1 2 2 1 3 1 3 4 3 2 1
4 3 2 2 3 1 1 2 4 2 4 2 3 1 2 2 3 2
4 2 2 1 1 4 1 1 3 3 2 1 4 2 3 1 2 4
3 1
4 3 1 4
4 1 2 2 2
4 1 1 3 1 2 2 2
4 1 1 3 1 4 1 2 3 3 1 1 3 1 1 2 1 3 2 2 1 4 2 1 2 4 1 2 1
4
2 2 1 4 3
4 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 1 4 2 2 3 2 2 3 2 1 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 1 4 2 3 1 1 3 4 2 2
1 2
4 1 1 3 2 2 3 4 1 2 4 3 2 2 1 2 3 2 4 1 2 1 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 1 2 3 2
4 1 2
4 1 2 3 2 2
3 2 3 1 2 3 1 2 2 4 2 3 1 1 2 2 3 1 2 2
4 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 4 1 2 4 2 1 2 3 2
2 1 3 1 4 2 2 2 3 2 1 4 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 1 2 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 1 2 1 2 3 2 2 4 4 1 2 2 3
SkaIa Kena kaIan Remala 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Total 93 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 1 2 2 2 1 2 1 3 2 2 4 1 2 3 2 1 2 1 1 2 4 3 2 1 4 1 4 2 1 97 95 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 4 2 3 2 3 99 4 2 2 2 3 1 2 2 2 4 1 4 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 4 3 2 1 4 3 4 1 3 4 4 1 1 4 4 3 4 3 3 2 3 2 121 3 2 1 1 3 1 2 2 2 3 2 2 3 4 1 3 1 3 1 2 4 3 3 111 2 2 2 3 3 1 3 2 1 2 2 4 2 2 1 2 4 1 2 4 2 3 3 103 2 4 1 4 4 3 4 1 3 2 3 4 1 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 126 96 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 4 1 2 3 1 2 1 2 1 1 3 4 1 4 2 2 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1 90 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 3 3 3 4 4 1 2 107 4 1 1 3 3 2 1 2 1 4 1 2 3 1 2 4 1 1 2 3 2 2 4 116 2 2 3 2 2 1 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 4 2 110 4 1 2 2 1 4 2 4 4 2 3 4 3 4 3 2 1 2 2 1 3 2 2 118 1 4 2 2 3 3 1 2 2 4 1 4 2 4 1 3 4 1 3 2 2 1 4 109 2 1 2 2 3 4 2 1 2 1 2 1 4 1 4 2 1 3 1 3 2 3 2 109 2 3 2 2 1 1 2 4 4 2 4 3 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 113 89 2 2 2 2 1 2 1 2 2 4 1 3 3 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 4 3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 107 3 2 1 4 2 2 2 2 1 3 4 4 3 2 1 3 3 4 3 3 1 3 4 116 2 3 4 2 1 2 1 4 4 1 2 4 1 31 2 1 2 1 2 3 2 2 105 4 1 2 2 1 3 2 1 3 2 1 4 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 100 99 2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 1 3 96 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 4 4 3 1 3 2 2 1 3 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 1 1 2 1 1 3 4 3 2 101 98 2 2 2 2 1 1 2 4 1 2 1 4 2 1 2 1 4 4 2 1 1 4 2 2 1 1 4 3 3 3 3 2 1 1 4 4 4 1 4 1 3 2 4 2 2 2 114 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 4 1 2 2 2 2 4 1 2 2 2 3 107 1 2 4 1 2 2 3 1 1 4 1 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 107 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 131 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2 1 2 1 4 2 2 2 1 2 109 2 3 2 2 2 3 4 1 3 1 2 3 3 4 3 2 2 2 4 2 4 2 1 122 2 3 2 3 1 2 2 1 2 4 2 4 1 2 2 1 3 1 2 2 1 4 2 113 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 2 3 4 1 4 2 2 3 1 4 3 2 2 106 86 4 1 1 2 2 1 2 2 2 1 4 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3 2 2 3 2 1 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 111 3 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 1 4 4 1 3 3 4 1 1 104 87 1 2 2 3 4 1 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 94 2 2 3 2 2 4 4 3 1 1 1 4 2 2 2 1 1 3 3 2 1 2 1 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 119 89 2 1 4 2 1 1 2 2 1 1 1 4 1 4 1 2 2 4 2 2 2 2 2 85 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 1 2 3 4 3 4 4 1 1 1 1 3 1 140 99 1 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 4 3 1 1 2 1 2 1 2 4 2 3 92 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 3 1 3 1 2 3 2 2 1 1 2 3 4 4 1 2 1 4 2 1 2 1 1 1 3 2 3 3 1 1 105 4 2 1 3 4 2 2 4 1 4 1 1 4 3 4 4 2 2 3 2 2 4 3 117 3 2 4 2 1 2 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2 1 2 4 2 1 1 4 104 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 1 3 2 1 3 3 1 4 3 2 3 121 4 2 2 4 2 2 3 2 1 2 1 4 3 2 2 3 2 4 2 2 2 4 3 117 2 3 2 3 1 2 4 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 116
Lampiran 7 Uji Normalitas dan Homogenitas Case Processing Summary Cases Valid
Missing
konformitas
101
Percent 100.0%
kenakalan remaja
101
100.0%
N
Total
0
Percent .0%
0
.0%
N
N 101
Percent 100.0%
101
100.0%
Descriptives
konformitas
Statistic 91,0990
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
92,7644 91,0545
Median
90,0000 71,170
Std, Dev'lation
8.43624
Minimum
70,00
Maximum
111.00
Range
41.00
Interquartile Range
11.5000
Skewness
,153
Kurtosis kenakalan remaja
89.4336
5% Trimmed Mean Variance
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
-.101
.476 1,19694
105,6649 110.4143
5% Trimmed Mean
107.4807 107,0000
Std. Deviation
144,698 12.02907
Minimum
85,00
Maximum
146,00
Range Interquartile Range
,240
108.0396
Median Variance
Std. Error ,83944
--
61.00 14,5000
Skewness
.644
,240
Kurtosis
.903
.476
Tests of Normality Kolmoaorov-Smirnov(a) konformitas
Stalistic .073
df 101
kenakalan remaja
101 .076 , This IS a lower bound of the true significance. a LiIHefors Significance Correction
Shaoiro-Wilk
Sia. .200(')
Statistic .990
.163
.967
df 101
Sia. .632
101
.013
Test of Homogeneity of Variance
konformitas
kenakalan remaja
Based on Mean
Levene Statistic 2.123
1
99
Sig. .148
df1
df2
Based on Median
2.060
1
99
.154
Based on Median and with adjusted df
2.060
1
95.561
.155
2.149
1
99
.146
1.733
1
99
.191
Based on Median
1.919
1
99
.169
Based on Median and with adjusted df
1.919
1
98.108
.169
Based on trimmed mean
1.921
1
99
.169
Based on trimmed mean Based on Mean
Tests of Normality KolmoQorov-Smirnov(a) Statistic konformitas kenakalan remaja
Sio.
df
101 101
.073 .076
Shapiro-Wilk Statistic
.200(') .163
.990 .967
Sia.
df
101 101
.632 .013
, This IS a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Carrection
Means Case Processing Summary Cases Excluded
Included Percent
N kenakalan remaja , konformitas
101
100,0%
Total
Percent
N
0
,0%
N
Percent
101
100,0%
Lampiran 8
Linearitas Report kenakalan remaja konformitas
70,00 72,00 75,00 77,00 78,00 79,00 80,00 81,00 82,00 83,00 84,00 85,00 86,00 87,00 88,00 89,00 90,00 91,00 92,00 93,00 94,00 95,00 96,00 97,00 98,00 99,00 101,00 102,00 103,00 104,00 105,00 107,00 108,00 110,00 111,00 Total
Mean
89,0000 85,0000 99,0000 94,0000 96,0000 99,0000 100,3333 111,0000 102,5000 104,6667 98,5000 110,4000 104,5000 114,0000 103,0000 105,4000 112,7500 98,7500 111,0000 112,6667 96,6667 117,0000 106,5000 120,2000 104,0000 120,0000 109,0000 105,0000 105,5000 114,0000 113,0000 114,0000 115,0000 108,0000 116,0000 108,0396
N
1 1 1 2 1 1 3 1 2 6 2 5 2 6 4 10 4 4 2 6 3 7 2 5 2 3 2 1 2 1 4 1 2 1 1 101
Std. Deviation
Minimum
Maximum
, , , 2,82843 , , 9,07377 , 6,36396 13,50062 17,67767 17,42986 6,36396 14,01428 3,46410 11,53930 12,55322 12,50000 2,82843 5,00666 8,50490 9,45163 ,70711 16,11521 4,24264 17,34935 12,72792 , ,70711
89,00 85,00 99,00 92,00 96,00 99,00 90,00 111,00 98,00 94,00 86,00 95,00 100,00 97,00 100,00 89,00 104,00 87,00 109,00 107,00 87,00 105,00 106,00 103,00 101,00 109,00 100,00 105,00 105,00 114,00 100,00 114,00 113,00 108,00 116,00 85,00
89,00 85,00 99,00 96,00 96,00 99,00 107,00 111,00 107,00 126,00 111,00 140,00 109,00 138,00 108,00 122,00 131,00 116,00 113,00 119,00 103,00 133,00 107,00 146,00 107,00 140,00 118,00 105,00 106,00 114,00 125,00 114,00 117,00 108,00 116,00 146,00
, 10,86278 , 2,82843
, 12,02907
Ran~e
,00 ,00 ,00 4,00 ,00 ,00 17,00 ,00 9,00 32,00 25,00 45,00 9,00 41,00 8,00 33,00 27,00 29,00 4,00 12,00 16,00 28,00 1,00 43,00 6,00 31,00 18,00 ,00 1,00 ,00 25,00 ,00 4,00 ,00 ,00 61,00
ANOVA Tabla
-
Sum of Squa~e:l
kenakalan remaja
• konformitas
(Combined) Linearity Devitllion from Linearily
Between Groups 'Within Groups
5621,:1471961,808 :l659,633
8848,400 14460,842
Total
Mean Square
df
34 1 33 66 100
Measures of Association
-R
kenakalan remaja • konformitas "
,368 'I
, .;
"
R Squared ,136
Eta ,623
Eta Squared ,388
1G~),337
1961,808
nO.mm 134,067
F 1,233 14,633 ,827
~-=-=,230 ,000 ,721
Lampiran 9
Correlations Descriptive Statistics Mean 91,0990
Std. Deviation 8,43624
108,0396
12,02907
konformitas kenakalan remaja
N 101 101
Correlations
kenakalan konformitas konformitas
Pearson Correlation
Sig. (2·tailed) N kenakalan remaja
,368* .000 101 1
101 ,368" .000 101
Pearson Correlation
Sig. (2·tailed) N
*".
remaia
1
101
Correlation is significant at the 0.01 level (2-talfed).
I
I
T-Test Group Statistics
/
Std.
konforrnitas
Mean
N
jender lakHaki perempuan
Error
Mean
50
93,8400
Std. Deviation 7,17524
1,01473
51
88,4118
8,77537
1,22880
Independent Samples Test Levene's Test for Eaualitv of Variances
Sl,.
F konformilas
Equal variances assumed Equal variance:; not assumed
Hast for EauaJilv of Means
2,123
I 3,399
,148
3,406
95% Confidence Inlerval of the Difference Lower UPper
Sl,. "·laHed)
Mean Difference
Std. Error Difference
99
,001
5,4282
1,59679
2,25986
8,59661
95,926
,001
5,4282
1,59362
2,26489
8,59158
"
T-Test Group Statistics
kenakalan remaja
50
Mean 109,2200
Std. Deviation 10,82003
Std. Error Mean 1,53018
51
108,8824
13,11129
1,83595
N
jender iaki·laki perempuan
Independent Samples Test Levene's Test for Eaualitv of Variances
F kenakalan remale Equal variances assumed Equal variances not assumed
1,733
Si,. ,191
t-test for Eaualltv Df Means
I
df
Mean 81g. (Z-tailed) Difference
Std. ErrDr Difference
95% CDnfidence Interval Df the Difference Lower
UpDer
,976
99
,331
2,3376
2,39455
-2,41367
7,08896
,978
96,216
,330
2,3376
2,39001
-2,40636
7,08165
YAYASAN ALHIDAYAH DEPOK
MADRASAH TSANAWIYAH ALHIDAYAH Rawadenok, Kel. Rangkapan Jaya Saru, Kec. Pancoranmas, Kola Depok, Kode Pos 16434 Telp: (021) 77882144 \TUS: DISAMAKAN
.~K N_O.: NWil!:'1TS~05/19~?~~_~
~~~§>.rv1: 2~3]3:93.~:..~62_~
Surat Keterangan Nomor :312/MTs.i/36/rJS.5/SK/X/06.
Yang bertanda tangan di bawah ini , Kepala Madrasah Tsanawiyah AI-Hidayah Rawadenok Kel.Rangkepanjaya Bam Kec. Pancoran Mas Depok, dengan ini menerangkan bahwa: Nama
: Siti Maryanah
NIM
: 102070025930
Jurusan
: Psikologi FakPsikologi DIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Adalah benar Mahasiswi tersebut diatas. Te1ah melaksanakan tugas dengan baik, dalam rangka Penelitian selama kurang 1ebih 1 (satu) bulan dimulai tanggal 12 Agustus 2006 di Madrasah Tsanawiyah AI-Hidayah, yang kami pimpin.
Demikian Surat Keterangan mI diberikan, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.