HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH YAKTI DAWUNG KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
FAIZATUL FITRIYAH 115 08 059
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Faizatul Fitriyah
NIM
: 11508059
JURUSAN
: Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
:HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
DENGAN PRESTASI SISWA
MADRASAH IBTIDAIYAH YAKTI DAWUNG KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 18 Maret 2013 Pembimbing
Suwardi, M.Pd. NIP. 1967021 199903 1 002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Faizatul Firiyah
NIM
: 11508059
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Magelang, 18 Maret 2013 Yang menyatakan
Faizatul Fitriyah
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
$tBur 3#ZŽÏWŸ2
#ZŽöyz u’ ÎAré& ô‰ s)sù spyJ ò6 Ås ø9$# |N ÷sム` tBur 4âä!$t± o„ ` tB spyJ ò6 Ås ø9$# ’ÎA÷sムÇËÏÒÈ É= »t6ø9F{ $#(#qä9'ré&Hw Î)ãž2 ¤‹ tƒ
“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
quran dan Assunnah) kepada yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi alhikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”. (Al-Baqoroh,2:269)
PERSEMBAHAN Skripsi ini aku persembahkan kepada: Ø Ø Ø Ø
Bapak ibu dan mertuaku atas doa dan restunya yang tiada henti. Suamiku tercinta Mas Aziz yang selalu setia mendampingi dan memotivasi demi terselesainya skripsi ini. Thanks for all….. Anak-anakku tersayang, zuhdi, Rahma dan si kecil Ivanna,merekalah pendorong semangatku. Adik-adik dan seluruh keluarga besarku ,terimakasih atas dorongannya .
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kemurahan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung kecamatan Tegalrejo kabupaten Magelang tahun pelajaran 2012/2013” ini yang merupakan tugas dan syarat wajib dipenuhi guna memperoleh gelar S1 Kependidikan Islam. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, yang telah diutus membawa risalah islamyang penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadi bekal kita di dunia dan akhirat. Penulisan skripsi ini taklepasdari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1. Dr. Imam Sutomo,M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Suwardi ,M.Pd,selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Drs Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. 4. Suwardi,M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran arahan dan bimbingan serta keihlasannya ,meluangkan waktu, pikiran dan tenaga demi terselesainya skripsi ini.
5. Segenap bapak dan ibu dosen serta staf dan karyawan di lingkungan jurusan Tarbiyah
program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN
Salatiga. 6. Bapak M Harisuddi, S.Pd I selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung kecamatan Tegalrejo kabupaten Magelang yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrash yang beliau pimpin. 7. Bapak /ibu guru , karyawan dan segenap murid MI YAKTI Dawung kecamatan tegalrejo kabupaten Magelang yang telah membantu dan mendukung peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut. 8. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Atas jasa dan dukungan mereka, peneliti hanya dapat mendoakan semoga mereka mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Peneliti juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan seluruh pembaca pada umumya. Magelang, 18 Maret 2013 Penulis
Faizatul Fitriyah
ABSTRAK
Fitriyah,Faizatul. 2013 Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetnsi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Tarbiyah .Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Pembimbing: Suwardi, M. Pd Kata Kunci: Kompetensi Profesinal Guru dan Prestasi Belajar. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini ada 3 hal meliputi (1) bagaimana persepsi siswa tentang kompetensi professional guru di MI YAKTI Dawung Tegalrejo Magelang? (2) bagaimana prestasi siswa MI YAKTI Dawung Tegalrejo Magelang? (3) bagaimana hubungan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi siswa di MI YAKTI Dawung Tegalrejo Magelang? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental berbentuk penelitian evaluasi. Tehnik dalam pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang tlah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis persentasi sebagai analisa pendahuluan dan analisis lanjutannya menggunakan analisis statistic product moment. Kompetensi professional guru di Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2012/2013 mencapai tingkat yang cukup baik, hal ini dapat dibuktikan pada jwaban angket terhadap 48 siswa,yang mencapai taraf cukup baik 77 %, yang mencapai taraf baik 12,5%, dan yang bertaraf kurang sebanyak 10,5 %. Hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Dawung pada umumnya mencapai taraf cukup baik .hal ini terbukti dari nilai rata-rata siswa yng mencapai taraf sangat baik sekali sebanyak 8,4%, yang mencapai taraf sangat baik sebanyak 20,8 %, dan yang mendapat nilai baik sebanyak 14,6 %.sedangkan nilai cukupsebanyak 22,9%. Nilai kurang ada 20,8% dan nilai sangat kurang adalah 12,5%. Sesuai dengan uji statistic produck moment yang penulis lakukan membuktikan bahwa rx y (r hitung) lebih besar dari r table pada taraf signifikan 1% (0,873> 0,361) dan r table pada taraf signifikan 5% (0,873>0,279). dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh positif antara kompetensi professional guru terhadap hasil belajar siswa” adalah dapat diterima. Dalam kasus ini prestasi belajar siswa akan berjalan seiring dengan tingkat kompetensi professional guru
DAFTAR ISI SAMPUL ..............................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ...........................................................................
ii
JUDUL ..................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...........................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..............................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................
vii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
viii
ABSTRAK ............................................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
xvii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ..............................................................
1
B. Rumusan masalah .....................................................................
4
C. Tujuan penelitian........................................................................
5
D. Hipotesis penelitian ...................................................................
5
E. Kegunaan penelitian ..................................................................
5
F. Definisi operasional ..................................................................
6
G. Metode penelitian ......................................................................
8
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ...............................
8
2. Lokasi dan waktu penelitian ................................................
8
3. Populasi dan sampel ...........................................................
9
4. Metode Pengumpulan Data ................................................
10
5. Instrumen data Penelitian ....................................................
11
6. Analisa Data .......................................................................
13
H. Sistematika Penulisan .................................................................
14
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Professional Guru ...................................................
15
1. Pengertian ..............................................................................
15
2. Macam-macam kompetensi guru ............................................
20
a. karakteristik Kompetensi Professional Guru ....................
19
b. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru ....................................
19
3. Fungsi Dan Peran Guru ..........................................................
30
4. Pentingnya Kompetensi Professional Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ............................................
32
B. Prestasi belajar ...........................................................................
.32
1. Pengertian ..............................................................................
32
2. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ......................................
34
3. Manifestasi Perilaku Belajar .................................................
36
C. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa ...................................................................
39
BAB III. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah ....................................................
42
1. Profil Madrasah ................................................................
42
2. Sejarah singkat Berdirinya MI YAKTI Dawung ................
42
3. Visi Dan Misi MI YAKTI Dawung ...................................
43
4. Daftar Guru Dan Karyawan ...............................................
44
5. Keadaan Fisik MI YAKTI Dawung ...................................
44
6. Keadaan Siswa MI YAKTI Dawung ..................................
45
7. Struktur Kurikulum MI YAKTI Dawung ...........................
46
8. Struktur Organisasi ............................................................
46
B. Penyajian Data Variabel ..........................................................
47
1. Data Persepsi Siswa TentangKompetensi Profesional Guru
49
2. Data Prestasi Belajar Siswa ...............................................
50
BAB IV. ANALISA DATA A. Analisa Deskriptif ................................................................
55
1. Persepsi siswa tentang Kompetensi Profesional Guru ........
55
2. Hasil Belajar Siswa............................................................
64
B. Analisa Uji Hipotesis ............................................................
68
C. Analisa Lanjut ......................................................................
70
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................................
71
B. Saran… .............................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
Table 3.1 Tabel daftar guru dan karyawan ...............................................
46
Tabel 3.2 keadaan fisik dan bangunan ......................................................
46
Table 3.3 keadaan siswa ..........................................................................
47
Table 3.4 daftar kurikulum.......................................................................
48
Table 3.5 kisi-kisi soal kompetensi professional guru...............................
50
Table 3.6 data responden .........................................................................
50
Table 3.7data jawaban angket siswa .........................................................
52
Table 3.8 data hasil belajar siswa .............................................................
53
Table 4.1data skor jawaban angket siswa .................................................
55
Table 4.2tabel distribusi frekuensi variable X ..........................................
58
Table 4.3 tabel nilai interval variable X....................................................
60
Table 4.4 tabel persentase nilai angket .....................................................
60
Table 4.5 tabel persentase variabel X ......................................................
62
Table 4.6 data hasil belajar siswa .............................................................
63
Table 4.7 distribusi frekuensi variable Y ..................................................
65
Table 4.8 persentae hasil belajar siswa .....................................................
66
Table 4.9 tabel kerja persispan penghitungan product moment .................
67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 struktur organisasi sekolah ....................................................
49
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena dengan pendidikan yang diperoleh manusia bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya. Melalui pendidikan
ini pulalah manusia
dapat merancang masa depan. Dengan pendidikan manusia bisa menentukan
mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga dalam
menentukan sikapdan tingkah laku dapat berjalan diatas kebenaran yang telah dilayani sebagaimana didapatkan ketika mereka belajar. Pendidikan selain merupakan alat bagi tercapainya tujuan hidup bangsa agar menjadi bangsa yang sejahtera, juga merupakan suatu cara untuk mengubah keadaan bangsa itu sendiri. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan penting yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan karena guru berada di barisan terdepan dalam melaksanakan pendidikan. Gurulah yang berhadapan langsung dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus
mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Untuk itu guru harus mempunyai kompetensi yang berhubungan dengan profesinya
sebagai guru.
Mulyasa
(2008:26) menyatakan bahwa
kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi disamping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang diterapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu. Dari hal di atas guru memiliki misi dan tugas yang berat, namun mulia dalam menghantarkan tunas-tunas bangsa ke puncak cita-cita. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kompetensi tersebut, maka akan menjadi guru yang profesional. Menurut Surya ( Kunandar 2011: 47) Keprofesionalan guru akan tercermin dalam melaksanakan pengabdian, tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam teori maupun metode. Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru yang professional mampu memikul dan melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa dan agamanya. Mulyasa (2011:138) berpendapat bahwa hal penting yang harus dimiliki guru adalah kemampuan menjabarkan materi standar dalam kurikulum , guru harus mampu menentukan secara tepat materi yang relevan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Guru sebagai individu atau profesi harus dapat mewujudkan tanggung jawabnya sebagai seorang yang mengetahui bidang profesinya, sehingga guru lebih dituntut untuk mengamalkan ilmu sesuai dengan ajaran islam, sebagaimana firman Allah :
ÇÌÈ šc
qè=yèøÿs? Ÿw $tB (#qä9qà)s? b r&«! $#y‰ YÏã $ºFø)tB uŽã9Ÿ2
Artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS: Ash Shaf :3) Guru senantiasa ditantang untuk memberikan yang terbaik bagi perserta
didik,
sehingga
guru
harus
terus
berkomitmen
untuk
meningkatkan mutu pemdidik, memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan diri dalam mengemban tugas mulia sebagai guru. Berdasar dari pemikiran tersebut, menggugah penulis untuk melakukan penelitian keberadaan guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah. Perlu penulis sampaikan bahwa, Madrasah Ibtidaiyah Yakti Dawung adalah Madrasah Ibtidaiyah yang berada di kecamatan Tegalrejo, kabupaten Magelang yang selalu memperoleh prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Dalam bidang akademik dapat dilihat dari perolehan nilai ujian yang selalu menduduki peringkat tiga besar dalam periode tiga tahun terakhir sekecamatan Tegalrejo. Sedangkan dalam bidang non akademik MI YAKTI Dawung selalu mengukir prestasi dalam bidang seni, olah raga dan kepramukaan, baik di tinggkat kecamatan maupun kabupaten bahkan pernah sampai ke tingkat propinsi dalam bidang seni. Dalam hal pelaksanaan pembelajaran guru-guru MI YAKTI Dawung mendedikasikan diri secara penuh terhadap keberhasilan pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, meskipun tidak semua
guru mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Melihat kenyataan itu timbul pertanyaan bagaimana kompetensi professional guru–guru di Madrasah Ibtidaiyah tersebut. Karena itulah penulis melakukan penelitian yang hasilnya penulis rangkum dalam judul skripsi “ HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN PRESTASI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH YAKTI DAWUNG TEGALREJO MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas maka penulis tuliskan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah persepsi siswa tentang kompetensi professional guru di MI YAKTI Dawung Tahun pelajaran 2012/2013 ? 2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung Tahun pelajaran 2012/2013 ? 3. Bagaimanakah
hubungan
persepsi
siswa
tentang
kompetensi
professional guru dengan prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung Tahun pelajaran 2012/2013 ?
C.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang kompetensi professional guru MI YAKTI Dawung tahun pelajaran2012/2013. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung tahun pelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang kompetensi profsional guru dengan prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung tahun 2012/2013. D.
Hipotesis Penelitian Arikunto (2010:64) menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang kompetensi professional guru dengan prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung kecamatan Tegalrejo kabupaten Magelang tahun pelajaran 2012/2013.”
E.
Kegunaan Penelitian Hasil dari penulisan skripsi ini diharapkan dapat diambil manfaat : 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta pengembangan keilmuan yang terkait dengan keprofesionalan guru.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi kepala sekolah 1) Sebagai bahan evaluator dan motivator terhadap kinerja tenaga pendidik agar dapat meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dalam hal prestasi belajar. 2) Sebagai bahan masukan agar lebih meningkatkan kompetensi profesionalisme pendidikan b. Bagi guru 1) Sebagai bahan masukan bagi guru agar lebih meningkatkan kompetensi profesionalisme pendidikan. 2) Sebagai bahan masukan agar dalam proses pebelajaran memilih metode dan media yang tepat. c. Bagi siswa Diharapkan hasil penelitian ini bagi siswa sebagai bahan evaluasi dan motivasi agar lebih giat lagi dalam belajar dan meningkatkan prestasi.
F.
Definisi Operasional Untuk memperjelas istilah dalam judul tersebut, maka penulis perlu memberikan penjelasan istilah sebagai berikut: 1. Kompetensi Professional Guru Menurut UURI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan , ketrampilan dan prilaku yang harus dimiliki , dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru
adalah
pendidik
professional
yang
mendidik,
mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Kunandar (2011:77) menyatakan bahwa kompetensi professional guru merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Menurut Kunandar (2011:77) kompetensi profesional guru mempunyai indikator sebagai berikut: a. Memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah. b. Memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar. c. Memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. d. Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. e. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi.
2. Prestasi Belajar Menurut Purwodarminto dalam Hamalik (1991:117) mengatakan prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan,dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan belajar menurut Usman (2000:5) belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini
prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar. Prestasi siswa dalam hal ini dilambangkan dengan nilai raport siswa rata-rata . G.Metode Penelitian 1.
Pendekatan dan rancangan penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitan korelasional dan rancangan penelitian kuantatif untuk mengetahui tingkat hubungan
persepsi siswa tentang kompetensi
professional guru terhadap prestasi belajar siswa. Arikunto (2010 : 4) bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan dan manipulasi terhadap data yang sudah ada. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitan ini penulis laksanakan di Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Tegalrejo Magelang yang berlokasi di Jl. Klopo – Sindas
Km.05 Koripan Dawung Tegalrejo Magelang, dalam kurun waktu 1 Oktober 2012 sampai dengan 31 Januari 2013. Pemilihan tempat ini berlatar belakang guru-guru yang mengajar tidak semuanya bergelar sarjana dalam bidang pendidikan, kalaupun sudah bergelar sarjana pendidikan .ada yang mengajar tidak sesuai dengan ijazah kesarjanaannya. Meskipun begitu para guru bekerja secara
maksimal dan
senantiasa
mengasah
kemampuan demi
meningkatkan keprofesionalannya sehingga dapat memudahkan dalam mencapai cita-cita sesuai dengan visi dan misi madrasah. 3. Populasi dan Sampel Arikunto (2010:173) bahwa populasi adalah seluruh warga tempat penelitian berlangsung. Yang mana pada madrasah tempat penelitian berlangsung terdapat 133 siswa, tetapi pada penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel dari populasi tersebut, yakni peneliti mengambil kelas V yang terdiri dari 29 siswa, dan kelas VI terdiri dari 19 siswa, pemilihan sampel tersebut berdasar strata kelas yang tinggi dengan karakteristik tertentu. Menurut Sriyanti (2009:45-46) bahwa karakteristik kelas atas adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit. Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar. Adanya minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus. Membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya. e. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya. f. Pada masa ini anak gemar membentuk kelompok sebaya.
4. Metode Pengumpulan Data Seperti kata Arikunto (2010:265) mengatakan bahwa arti pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menentukan metode yang tepat untuk memperoleh data, kemudian disusul cara-cara menyusun alat bantu yaitu instrumen. Pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah bagaimana yang penulis lakukan dalam menyusun data yang telah diperoleh dari sumber data yaitu dengan menggunakan metode angket, observasi dan dokumentasi. a. Metode Angket Metode angket atau yang disebut juga metode kuesioner peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai kompetensi professional guru, cara yang penulis lakukan adalah dengan menyebarkan angket terhadap siswa kelas V dan kelas VI. b.Metode Observasi Young dalam Walgito (1995:49) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematik dengan menggunakan alat indra (mata) terhadap kejadian – kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian. Observasi ini dilakukan untuk mengamati kompetensi professional guru dalam proses belajar mengajar disekolah.
c. Metode Dokumentasi Arikunto (2010:274) bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal–hal atau variabel yang berupa catatan, transklip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lagger, agenda dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang : 1) Gambaran umum lokasi penelitian 2) Keadaan guru dan karyawan 3) Keadaan murid 4) Pelaksanaan pendidikan dan hasilnya 5) Struktur organisasi 6) Raport hasil belajar siswa 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk menggali atau mengambil data penelitian. Instrumen disiapkan oleh peneliti dengan mengacu pada penjelasan konsep atau definisi operasional mengenai
variabel
penelitian.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan instrumen berupa: a. Angket Alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis dijawab secara tertulis pula oleh responden yang jawabannya sudah ditentukan oleh peneliti. Kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang
keterangan non eksperimen yang terkait dengan kegiatan siswa selama diberi perlakuan. Data yang diperoleh dari angket didasarkan pada indikator-indikator seperti dalam lampiran. b. Pedoman Observasi Pedoman observasi adalah pedoman yang dilakukan dalam metode observasi, yakni pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra untuk mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam penelitian ini, pedoman observasi digunakan untuk memperolah data, lalu ditulis secara sistematis mengenai hubungan persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru terhadap prestasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Tegalrejo Magelang tahun pelajaran 2012/2013. 6. Analisis Data Setelah data terkumpul maka langkah berikutnya adalah menganalisa data dengan menggunakan analisis persentasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan nomor satu yakni persepsi siswa tentang kompetensi professional guru dan tujuan nomor dua yakni megetahui prestasi belajar siswa menggunakan menggunakan analisis rata-rata hitung dengan rumus:
P=
F ´100 % N
Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah total responden Untuk menganalisa tujuan nomor tiga yakni hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa menggunakan statistic dengan rumus product moment, yaitu:
rxy =
[ ∑
∑
(∑ )( )
(∑
)][ ∑
(∑
)]
r x y = koefisien korelasi product moment
G.
x
= Variabel 1
y
= Variabel 2
N
= Banyaknya sampel atau responden
∑
= Jumlah
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan dan penyusunan serta pemakaian dalam skripsi ini, maka penulis sesuai dengan sistematika yang terdiri dari lima bab, dengan uraian sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan , dalam bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitan, Hipotesis Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Istilah dan Sistematika Penulisan. BAB II : Kajian Pustaka, kompetensi professional guru meliputi pengertian kompetensi professional guru, macam-macam kompetensi guru, karakteristik kompetensi professional guru dan pentingnya kompetensi professional guru dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar meliputi pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dan manifestasi perilaku belajar. BAB III : Hasil Penelitan, pada bab ini meliputi gambaran umum lokasi subyek penelitian dan penyajian data variabel. BAB IV : Analisa Data, pada bab ini yang dibahas meliputi analisa deskriptif, pengujian hipotesa dan pembahasan. BAB V: Penutup, dalam bab ini meliput kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Prosfesional Guru 1. Pengertian Proses pengajaran tidak akan pernah lepas dari masalah kedudukan guru sebagai tenaga professional. Oleh sebab itu disini perlu dipaparkan dahulu mengenai maksud kata profesi. Secara umum profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjutan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan sebagai dasar untuk implementasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Suparlan (2006:71) menyatakan bahwa profesi menunjuk suatu pekerjaan atau jabatan yang mennuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap pekerjaan itu. Suatu pekerjaan khususnya guru dikenal sebagai salah satu jenis dari sekian banyak yang memerlukan bidang keahlian khusus. Guru sebagai suatu profesi harus juga memerlukan kriteria-kriteria. Menurut Lutfi dalamNurdin ( 2003:16) menyatakan bahwa ada 8 kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi yaitu : a. Panggilan hidup yang sepenuh waktu Profesi adalah pekerjaan yang menjadi panggilan hidup seseorang dilakukan sepenuhnya serta berlangsung untuk jangka waktu yang lama , bahkan seumur hidup.
b. Pengetahuan dan kecakapan Profesi adalah keahlian yang dilakukan atas dasar pengetahuan dan kecakapan/keahlian yang khusus dipelajari. c. Kebakuan yang universal Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan menurut teori, prinsip , prosedur dan anggapan dasar yang sudah baku secara umum (universal) sehigga dapat dijadikan peganggan atau pedoman dalam pemberian pelayanan terhadap meraka yang membutuhkan. d. Pengabdian Profesi adalah pekerjaan terutama sebagai pengabdian pada masyarakat bukan untuk mencari keuntungan secara materi/financial bagi diri sendiri. e. Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif Profesi
adalah
pekerjaan
yang
mengandung
unsur-unsur
kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif terhadap orang atau lembaga yang dilayani. f. Otonomi Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan secara otonomi atas dasar prinsip-prinsip atau norma-norma yang ketetapannya hanya diuji atau dinilai oleh rekan-rekannya seprofesi. g. Kode etik
Profesi adalah pekerjaan yang mempunyai kode etik yaitu normanorma tertetu sebagai pegangan atau pedoman yang diakui
serta
dihargai oleh masyarakat.
h. Klien Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk melayani bagi mereka yang membutuhkan pelayanan (klien) yang pasti dan jelas subyeknya. Profesi disini erat kaitannya dengan jabatan atau pekerjaan tertentu yang dengan sendirinya menuntut keahlian, pengetahuan dan ketrampilan tertentu pula. Dalam pengertian profesi telah tersirat adanya suatu keharusan kompetensi yang berfungsi dengan baik – sebaiknya. Dengan menggunakan ukuran dan kriteria diatas kita dapat menilai apakah pekerjaan guru dapat dikatakan sebagai sebuah profesi ?. karena pada dasarnya sebuah profesi adalah suatu janji yang memiliki nilai – nilai etis yang mengandung suatu unsur pengabdian masyarakat, melalui suatu pekerjaan yang menuntut keahlian, meskipun masalah profesionalisme sampai sekarang masih sering dipertanyakan orang, namun sudah terdapat kriteria-kriteria yang jelas.menurut Hamalik (2003:37) kriteria-kriteria tersebut adalah : a. Fisik 1)Sehat jasmani dan rohani
2)Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan atau rasa belas kasihan dari siswa b. Mental / Kepribadian 1) Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan pendidikan yang ada secara maksmal 2) Bersifat terbuka, peka dan inovstif 3) Menunjukkan rasa cinta terhadap profesinya c. Keilmiahan atau keahlian 1) Memahami ilmu yang dilandasi pembentukan pribadi, pendidikan /pengajaran yang demokratis. 2) Memahami
ilmu
pendidikan
dan
keguruan
dan
mampu
menerapkan dalam mendidik. 3) Memahami, menguasai serta mencintai ilmu pengetahuan yang diajarkan. d. Ketrampilan 1) Mau berperan sebagai organisator sebagai proses belajar mengajar 2) Mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar pendekatan structural, interdisipiner, fungsional,behavior dan teknologi. 3) Mampu menyusun garis program pengajaran. Sebagai tenaga professional tugas sebagai guru tidak hanya terbatas pada mengajar didepan kelas, melainkan guru mempunyai tugas mengajar dan berperan juga sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih. Untuk itu guru harus melandasinya dengan tanggung jawab yang besar
dalam dirinya. Tanggung jawab yang tidak dilandasi oleh kebutuhan finansial belaka, tetapi tanggung jawab peradaban yang besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Tanggung jawab lahir batin ini harus muncul dari kesadaran atas sucinya pengemban amanah agama, masyarakat dan negara. Tanggung jawab guru sebagai pengemban amanah agama dapat direlevansikan dengan konsep amar makruf nahi munkar, guru memiliki tugas mendidik para siswa untuk dapa melaksanakan hal-hal baik yang diperintahkan agama sebagai modal dalam menjalankan kehidupan dunia dan akhirat, serta menjauhi hal-hal yang buruk yang dilarang oleh agama. Seperti wahyu Allah dalam Alquran surah Al Imran ayat 104:
Artinya: ”Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”. Dalam agama islam pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi peserta didik, mereka yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan ahlak mulia dan meluruskan prilakunya yang buruk. Seperti sabda rosul Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim.
ِ ﻋ َﻦ ْ ﻋ َﻠ ِﻰ ﻛ َ ﺮ ّم َ ﷲ ُ و َ ﺟ ْ ﮭ َﮫُ ﻋ َﻦ ْ اﻟﻨ ﱠﺒ ِﻰ ﺻ َ ﻠ ّﻰ ﷲ ُ ﻋ َﻠ َﯿْﮫ ْ ھ ُﻢ: َ ْﺮ ِ ﯾْﻞ َ ﻋ َﻦ ْ ا َﺻ ْ ﺤ َ ﺎب ِ اﻟﻌ ِ ﻠ ْﻢ ِ ﻓ َﻘ َﺎل:ﺟ َِ ﺒ ﺳ َﺄ َﻟو َْﺖ ُﺳ َﻠ َﻢ
ْ ط ُﻮ ْ ﺑ َﻰ ِﻟﻤ َﻦ ْ ﻋ َﺮ َ ﻓ َﮭُﻢ، َﺮ ُ ج ُ ا ُﻣ ﱠﺘ ِﻚ َ ﻓ ِﻲ ْ اﻟﺪ ﱠﻧ ْ ﯿ َﺎ و َ اﻵ ْ ﺧ ِ ﺮ َ ة و َ اﻟ ْﻮ َ ﯾْﻞ ُ ﻟ ِﻤ َﻦ ْ ا َﻧ ْ ﻜ َﺮ َ ھ ُﻢ ْ و َ ا َﻐﺑَْﻀ َ ﮭُﻢ ْ )راوه ﺑﺨﺎري و (ﻣﺴﻠﻢ Artinya:Dari Ali karromallohu wajhah bahwasanya nabi SAW bersabda : Pernah saya bertanya kepada Jibril tentang orang-orang yang berilmu, maka dia menjawab” mereka adalah pelita-pelita umatmu di dunia dan di akhirat. Beruntunglah orang yang mengenal mereka dan celakalah orang yang mendustai mereka”.(HR. Bukhari – Muslim) Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional guru adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar pendidikan nasional. 2. Macam-macam kompetensi guru Menurut Lefrancois dalam Asmani (2009:37) menyatakan bahwa kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar, selama proses belajar belajar, stimulus akan bergabung dengan isi memori dan menyebabkan terjadinya perubahan kapasitas untuk melakukan sesuatu. Macam-macam kompetensi guru adalah sebagai berikut: a. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar,
dan
pengembangan
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilkinya. b. Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi tauladan bagi peserta
didik, dan berahlak
mulia. c. Kompetensi professional Kompetensi professional merupakan penguasaan materi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta peguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. d. Kompetensi sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
3. Karakteristik Kompetensi Guru
a. Tugas dan tanggung jawab guru Tugas dan peran guru seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi semakin berat. Guru sebagai komponen penting dan utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat melalui tangan dingin guru disekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang mempunyai kompetensi tinggi dan siap menghadapi rintangan hidup dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi. Sekolah sebagai kawah Candradimuka bagi generasi yang akan dating harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik secara keilmuan (akademis) maupun secara sikap, mental dan moral. Jadi, sebenarnya tugas guru bukan saja menyampaikan materi. Tetapi mempunyai peran ganda yang semuanya perlu di hayati secara mendalam dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab demi kebehasilan dalam memberikan pelayanan kepada siswa yang telah di percayakan kepadanya. Setiap tanggung jawab memerlukan sejumlah kemampuan, dan setiap kemampuan dapat dijabarkan lagi dalam kemampuan yang lebih khusus seperti yang dijelaskan Hamalik (2003: 39-42) 1) Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus mempunyai kemampuan menghayati perilaku dan etika sesuai dengan
moral Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan sehari– hari. 2) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu mengajar dikelas, mampu menjadi
model
bagi
siswa,
menguasai
teknik-teknik
pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi dan lain-lain. 3) Tanggung jawab guru dalam kehidupan masyarakat, yaitu harus serta
dalam
melaksanakan pembangunan dalam
masyarakat, yakni untuk itu guru harus mampu membimbing, mengabdi kepada dan melayani masyarakat. 4) Tanggung jawab guru dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuan, bertanggung jawab dan turut serta memajukan ilmu, terutama ilmu yang telah menjadi spesialisasnya dengan melaksanakan penelitian dan pengembangan. Menurut
Kunandar
(46:2011)
profesionalisme
guru
merupakan kondisi, arah ,nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian. Di bawah mi penulis kutipkan tentang kemampuan professional yang harus dimiliki guru dalam proses belajar
mengajar secara rinci dapat di jabarkan sebagai berikut, Kunandar (2011:63-67)
KEMAMPUAN DASAR PROFESIONALISME GURU
No
Kemampuan Dasar
1
Menguasai bahan a. Menguasai bahan
Pengalaman Belajar
-
bidang studi dan
Mengkaji bahan kurikulum bidang studi
kurikulum
- Mengkaji isi buku-buku teks bidang studi yang bersangkutan -
Melaksanakan
kegiatan-
kegiatan
yang diserahkan dalam kurikulum bidang studi yang bersangkutan - Mempelajari ilmu yang relevan b. Menguasai bahan pendalaman / aplikasi
- Mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain (untuk program-program studi tertentu) - Mempelajari
cara menilai
kurikulum bidang studi 2
Mengelola
program
belajar mengajar a. Merumuskan tujuan
- Mengkaji kurikulum bidang
instruksional
studi - Mempelajari ciri-ciri rumusan tujuan instruksional - Mempelajari tujua instruksional bidang studi yang bersangkutan - Merumuskan tujuan instruksional bidang studi yang bersangkutan
b. Mengenal dan dapat menggunakan
- Mempelajari macam-macam metode mengajar
metode mengajar
- Menggunakan macam-macam metode mengajar - Mempelajari kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar
c.Memilih menyusun
dan - Menggunakan prosedur
instruksional yang tepat.
kriteria
pemilihan
materi dan prosedur mengajar - Merencanakan program pelajaran
d. Melaksanakan
- Menyusun satuan pelajaran
program belajar mengajar - Mempelajari fungsi dan peran guru dalam instruksi belajar mengajar - Menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar - Memonitor proses belajar siswa e. Mengenal kemampuan (entry behavior) anak
- Menyesuaikan
rencana
program
pengajaran dengan situasi kelas
didik
- Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar - Mempelajari prosedur dan teknik untuk mengindentifikasi kemampuan siswa - Menggunakan prosedur dan
f. Merencanakan dan
teknik untuk mengindentifikasi
melaksanakan
kemampuan siswa
pengajaran remedial
- Mempelajari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar - Mendiagnosis kesulitan belajar siswa - Menyusun rencana pengajaran remedial
3
Mengelola kelas a. Mengatur
- Melaksanakan pengajaran remedial tata - Mempelajari macam-macam
ruang kelas untuk
pengaturan tempat duduk dan
pengajaran
setting ruangan kelas sesuai
dengan tujuan-tujuan instruksional
yang hendak
dicapai - Mempelajari
criteria
penggunaan
macam - macam pengaturan tempat duduk dan b.Menciptakan iklim belajar mengajar
setting ruangan - Mempelajari faktor-faktor yang mengganggu iklim belajar mengajar yang serasi - Mempelajari
strategi dan
prosedur pengelolaan kelas yang bersifat preventif - Menggunakan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat 4
Menggunakan media sumber
- Mempelajari macam-macam
a. Mengenal, memilih
media pendidikan - Mempelajari kriteria pemilihan
dan menggunakan media
Kuratif
media pendidikan - Menggunakan media pendidika
b. Membuat alat-alat - Merawat alat-alat bantu belajar bantu
pelajaran - Mengenali bahan-bahan yang
sederhana
tersedia di lingkungan sekolah untuk membuat alat-alat bantu - Mempelajari perkakas untuk membuat alat bantu pelajaran - Menggunakan perkakas untuk
c. Menggunakan dan mengelola
membuat alat bantu mengajar - Mempelajari cara-cara menggunakan
laboratorium
laboratorium
dalam
rangka - Mempelajari cara-cara dan
proses
belajar
mengajar
aturan pengamanan kerja di laboratorium - Berlatih mengatur tata ruang Laboratorium - Mempelajari cara merawat dan
d. Mengembangkan laboratorium
menyimpan alat-alat - Mempelajari
fungsi
laboratorium
dalam proses belajar mengajar - Mempelajari kriteria pemilihan alat - Mempelajari berbagai desain laboratorium - Menilai keefektifan kegiatan laboratorium
- Mengembangkan eksperimen e. Menggunakan perpustakaan dalam
proses
belajar mengajar
baru - Mempelajari
fungsi-fungsi
perpustakaan dalam proses belajar mengajar - Mempelajari macam-macam sumber perpustakaan - Mempelajari kriteria pemilihan
f. Menggunakan micro
sumber-sumber kepustakaan
teaching unit dalam - Mempelajari program pengajaran
fungsi micro teaching
unit dalam proses belajar mengajar - Menggunakan micro teaching unit dalam proses belajar mengajar - Menyusun
program micro teaching
dengan atau tanpa hardware - Menilai 5
Menguasai landasanlandasan pendidikan
program dan pelaksanaan
micro teaching - Mengembangkan program baru
- Mempelajari
konsep dan masalah
pendidikan dan pengajaran
dengan
sudut tinjauan sosiologis, filosofis, historis dan psikologis.
- Mengenali lembaga
fungsi sekolah sebagai social
potensial 6
dapat
yang
secara
memajukan
Mengelola interaksi
masyarakat dalam arti luas serta
belajar mengajar
pengaruh
timbale
balik
antara
sekolah dan masyarakat. - Mempelajari cara-cara memotivasi siswa untuk belajar. - Menggunakan cara-cara memotivasi siswa. - Mempelajari macam-macam bentuk pertanyaan. - Mempelajari beberapa mekanisme psikologis sekolah
belajar (transfer,
mengajar
di
reinforcement,
retention dan sebagainya). - Mengkaji faktor-faktor positif dan negative dalam proses belajar. - Mempelajari 7
Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
cara-cara
berkomunikasi antar pribadi. - Menggunakan cara berkomunikasi antar pribadi. - Mempelajari tugas penilaian.
- Mempelajari bermaca-macam teknik dan prosedur penilaian. - Menyusun
teknik
dan
prosedur
penilaian. - Mempelajari kriteria pemilihan teknik dan prosedur penilaian. - Menggunakan
teknik dan prosedur
penilaian. - Mengolah dan menginterprestasikan hasil balik
antara
sekolahan dan
penilaian. - Menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar. - Menilai 8
Mengenal
fungsi
program
dan
teknik
dan
prosedur
penilaian.
pelayanan - Menilai
bimbingan
dan
keefektifan
program
pengajaran.
penyuluhan a. Mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di sekolah
- Mempelajari fungsi bimbingan dan penyuluhan di sekolah. - Mempelajari
program
layanan
bimbingan di sekolah. - Mengkaji
persamaan
dan
perbedaan fungsi, kewenangan, serta tanggung jawab antara guru
dan
pembimbing di sekolah. b.Menyelenggarakan
- Mengindentifikasi kesulitan-
program layanan
kesulitan yang dihadapi murid di
bimbingan di sekolah
sekolah. - Menyelenggarakan program layanan bimbingan
di sekolah,
terutama
bimbingan belajar.
9
Mengenal menyelenggarakan administrasi sekolah a. Mengenal peyelenggaraan administrasi sekolah
dan - Mempelajari struktur organisasi dan administrasi persekolahan. - Mempelajari jawab
fungsi dan tanggung
administrasi guru,
kepala
sekolah, dan kantor-kantor wilayah. - Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. - Mempelajari
peraturan-peraturan
kepegawaian pada umumnya peraturan
kepegawaian
dan pada
khususnya. - Menyelanggarakan sekolah.
administrasi
- Mempelajari b. Menyelenggarakan administrasi
Memahami
- Mempelajari
dasar-dasar
penggunaan
metode ilmiah dalam
prinsip-
penelitian pendidikan.
prinsip dan mentafsirkan - Mempelajari hasilhasil
penelitian penelitian
pendidikan
sebagai
guna
keperluan pengajaran
dan
prosedur pengelolaan akademik.
sekolah 10
prinsip-prinsip
teknik dan prosedur pendidikan,
konsumen
terutama hasil-hasil
penelitian pendidikan. - Mentafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran.
b. Fungsi dan Peran Guru Fungsi dan peran guru sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan disekolah. Hamalik (2002:42-44) menyebutkan fungsi dan peran guru adalah: 1) Guru sebagai pendidik dan pengajar Dalam hal ini guru hendaknya memiliki kestabilan emosi, ingin memajukan siswa, bersikap realistis , jujur dan terbuka, peka terhadap peran perkembangan, terutam inovasi pendidikan. Untuk mencapai itu semua harus memiliki dan mengusai berbagai jenis bahan pelajaran, mengusai teori dan praktek kependidikan, menguasai kurikulum dan metodologi pengajaran.
2) Guru sebagai anggota masyarakat. Sebagai seorang guru, hendaknya pandai bergaul dengan masyarakat, untuk itu guru harus menguasai psikologi social, mengetahui tentang hubungan antar manusia dan sebagai anggota masyarakat guru harus
memiliki
keterampilan
membina
kelompok,
keterampilan
bekerjasama dalam kelompok, keterampilan menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok. 3). Guru sebagai pemimpin. Dituntut untuk mampu memimpin. Untuk itu perlu memiliki kepribadian, menguasai ilmu kepemimpinan, menguasai prinsip hubungan antar manusia, teknik berkomunikasi serta menguasai berbagai aspek kegiatan berorganisasi yang ada disekolah. 4). Guru sebagai pelaksana administrasi. Guru akan dihadapkan kepada administrasi yang harus dikerjakan disekolah , karena itu tenaga kependidkan harus memiliki kepribadian yang jujur, teliti, rajin, menguasai tata buku ringan, menyimpan arsip dan ekspedisi serta administrasi pendidikan lainnya. 5). Guru sebagai pengelola proses belajar mengajar.
Guru pada proses belajar mengajar harus menguasai berbgai metode mengajar dan harus menguasai situasi belajar mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas. 4. Pentingnya Kompetensi Professional Guru Dalam Proses Belajar mengajar Kompetensi professional guru merupakan kompetensi yang sering dibicarakan, karena pada dasarnya kompetensi profesional adalah hal paling pokok yang harus dimiliki oleh guru, meskipun kompetensi yang lain tidak bisa diabaikan. Hamalik (2003:34) bahwa secara teoritis ketiga jenis kopetensi tersebut dapat dipisah-pisahkan satu sama lain akan tetapi secara praktis sesungguhnya ketiga jenis kompetensi tersebut tidak mungkin terpisahkan. Guru merupakan pengajar dan pendidik yang menyentuh kehidupan pribadi siswa, oleh karena itu guru selakyaknya mempunyai perilaku yang memadai untuk dapat mengembangkan pribadi siswa, sehingga guru dapat dijadikan figure teladan. Asmani ( 2009 : 37 ) bahwa guru adalah profesi mulia, dia memegang peranan signifikan dalam melahirkan satu generasi yang menentukan perjalanan manusia. Profesionalisme guru menjadi sebuah keharusan sejarah. B .Presatasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar
Sulastri (2009:51) mengatakan bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah
diusahakan dengan menggunakan daya atau
kekuataan. Prestasi dapat diraih dengan selalu berusaha dan rajin belajar. Berkaitan dengan hal tersebut Sukmadinata (2004:102) berpendapat bahwa prestasi belajar atau hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Secara garis besar belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dari orang untuk memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap, proses belajar ini akan dimulai pada saat orang tua atau manusia membuka matanya, sejak mulai dilahirkan akan terus menerus belajar. Sehingga manusia dapat berkembang lebih jauh dari pada makhluk lainya. Dalam agama islam belajar adalah mencari ilmu,dan pekerjaan sebagai pelajar atau pencari ilmu adalah wajib hukumnya. Mencari ilmu merupakan salah satu pekerjaan mulia dalam agama islam sehingga seseorang yang keluar dari rumah menuju jalan ilmu maka berarti dia menempuh jalan menuju surga. Sabda rosul Muhammad SAW, yang bersumber dari Abu Hurairoh.
َ َﻦ َ ِ اﻟﻨ ﱠﺒ ِﻰ ﺻ َ ﻠ ﱠﻰ ﷲ ُ ﻋ َﻠ َﯿْﮫ ِ و َ ﺳ َﻠ َﻢ ﻋ َﻦ ْ ﯾا َﺑْﺮ َ ة َِﻰ ﻋھ ُﺮ ِ ط َﺮ ِ ﯾْﻘ َﺎ إ ِﻟ َﻰ اﻟ ْﻌ ِ ﻠ ْﻢ ِ ﺳ َﻠ َﻚ َ ﷲ ُ ﺑ ِﮫ: َ ﻣ اَﻦَﻧ ْ ﱠﮫُ ﺳﻗ َﻠَﺎل ََﻚ ط َﺮ ِ ﯾْﻘ ًﺎ إ ِﻟ َﻰ اﻟﺠ َ ﻨ ّﺔ ِ و َ ا ِن ﱠ اﻟ ْﻌ َﺎﻟ ِﻢ َ ﯾ َﺴ ْ ﺘ َﻐ ْ ﻔ ِﺮ ُ ﻟ َﮫُ ﻣ َﻦ ْ ﻓ ِﻲ
ْ اﻟﺴ ّﻤ َﻮ َ ات ِ و َ ﻣ َﻦ َ ﻓ ِﻲ اﻷ ْ َر ْ ض ِ ﺣ َ ﺘ ّﻰ اﻟﺤ َ ﯿ َﺘ َﺎن ِ ﻓ ِﻲ ْﻤ َ ﺎء َ و َ ر َ ﺛ َﺔ ُ اﻻ ْ َﻧ ْﺒ ِ ﯿ َﺎء ِ )راوه اﺑﻲ, ِ ا ِن ﱠ اﻟ ْاﻟﺤﺒ َْْﻌ ِﺮﻠ (ھﺮﯾﺮة Artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda : “barang siapa menempuh jalan menuju ilmu, maka ALLAH akan menjadikannya menempuh jalan menuju surga. Dan sesungguhnya orang yang berilmu itu dimohonkan ampun oleh makhluk-makhluk di bumi sampai ikan-ikan di laut, sesungguhnya ulama itu pewaris nabi” (HR. Abu Hurairah) Menurut menurut Cronbach dalam Abror (1993:66) mengatakan bahwa learning is down by a change in behavior as a result of experience. belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam belajar itu si pelajar menggunakan panca indra. Sedangkan menurut Hitzman dalam Syah (2010:65) bahwa learning is change in organism due t experience which can effect the organism’s behavior. Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi organisme tersebut. Secara tegas Hilgard dalam Abror (1993:66) bahwa learning is the proses by which an activity originates or is changed trough training procedure (Whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished frome change by factor not attributable to training. Belajar merupakan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang
kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaanya berbeda dengan keadaan yang ditimbulkan oleh lainya. Definisi-definisi di atas yang diuraikanan oleh para ahli oleh Suryabrata (232:2011) disimpulkan bahwa : a.
Belajar itu membawa perubahan
b.
Belajar itu didapatkannya kecakapan baru
c.
Bahwa perubahan itu ditimbulkan karena usaha
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Belajar sebagai suatu proses yang mengakibatkan akan adanya perubahan akan melibatkan banyak faktor yang mempengaruhinya, yang akan dijelaskan sebagai berikut : a. Faktor Eksternal Faktor-faktor yang berasal dari luar individu 1) Faktor non sosial Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang berasal dari lingkungan individu, bisa berupa tempat, media, alat-alat dan pelajaran dan lain sebagainya. 2) Faktor sosial Faktor manusia yang bisa mempenegaruhi belajar, baik manusia itu hadir maupun kehadirannya disimpulkan seperti suara orang bercakap-cakap disamping orang yang belajar ataupun hanya sebatas potret seseorang.
b. Faktor Internal Faktor yang terdapat dalam diri seseorang 1) Faktor fisiologis a. Nutrisi yang cukup b. Penyakit kronis yang mengganggu belajar c. Keadaan fungsi jasmani tertentu khususnya panca indera. 2) Faktor Psikologis a. Inteligensi siswa Robber dalam Syah ( 2010:148) inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. b. Sikap siswa Syah (2010:150)
sikap
adalah
gejala
internal
yang
berdimensi ajektif berupa kencenderungan untuk interaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya. c. Bakat siswa Syah (2010:152) bakat dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. d. Minat siswa
Rebber dalam Syah (1993:73) minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. e. Motivasi siswa Abror (1993:73) bahwa motivasi adalah keinginan akan prestasi dan peningkatan diri dan keterlibatan dan ego dalam suatu jenis tertentu. 2. Manifestasi Perilaku Belajar Semenjak individu melakukan kegiatan belajar, pastilah individu itu berusaha mewujudkan hasil dari belajar itu meskipun dalam bentuk yang sederhana. Syah (2010:120-125) manifestasi atau perwujudan belajar biasanya lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan sebagai berikut : a. Manifestasi Kebiasaan Setiap siswa
yang telah mengalami proses belajar
kebiasaannya akan lampak berubah. Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Karena proses penyusutan pengurangan inilah muncul suatu pola bertingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis. b. Manifestasi Keterampilan
Keterampijan ialah kegiatan yang berhubungan dengan urat- urat syaraf dan otot-otot (neuromuscular) yang Iazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik olahraga, dan sebagainya. Meskipun sifatnya motorik, namun keterampilan ini
memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan
kesadaran yang tinggi. Dengan demikian siswa yang melakukan gerakan motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang rendah dapat dianggap kurang atau tidak terampil. c. Manifestasi Pengamatan Pengamatan artinya proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera - indera seperti mata dan telinga. Berkat pengalaman belajar seorang siswa akan mampu nencapai pengamatan yang benar obyektif sebelum mencapai pengertian. Pengamatan yang salah akan mengakibatkan timbulnya pengertian yang salah puIa. d. Manifestasi Berpikir Asosiatif dan Daya Ingat Berfikir
asosiatif
adalah
berpikir
dengan
cara
mnegasosiasikan sesuatu dengan yang lainya. Berpikir asosiatif itu merupakan proses pembentukan hubungan antara rangsangan dan respon. Daya ingat pun merupakan perwujudan belajar. sebab merupakan unsur pokok dalam berpikir asosiatif. Jadi, siswa yang telah mengalami proses belajar akan ditandai dengan bertambahnya simpanan materi (pengetahuan dan pengertian dalam memori, serta
meningkatnya kemampuan menghubunkan materi tersebut dengan situasi atau stimulus yang sedang ia hadapi. e. Manifestasi Berpikir Rasional dan Kritis Dalam berpikir rasional siswa dituntut menggunakan logika (akal sehat) untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik kesimpulan-kesimpulan dan bahkan juga menciptakan hukum-hukum (kaidah teoretis dan ramalan-ramalan. Dalam hal berpikir kritis, siswa dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahanatau kekurangan. f. Manifestasi Sikap Dalam arti yang sempit sikap adalah pandangan atau kecenderungan mental. Dalam hal mi, perwujudan perilaku belajar siswa
akan
ditandai
dengan
munculnya
kecenderungan-
kecenderungan baru yang telah berubah (Iebih maju dan lugas) terhadap suatu obyek, tata nilai,peristiwa, dan sebagainya. g. Manifestasi inhibisi Dalam hal belajar yang dimaksud dengan inhibisi ialah kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang ridak perlu,lalu memilih atau melakukan tindakan Iainnya yang lebih baik ketika ia berinteraksi dengan Iingkungannya. h. Manifestasi Apresiasi
Apresiasi sering diartikan sebagai penghargaan atau penilaian terhadap benda-benda—baik abstrak maupun konkret—yang memiliki nilai luhur. Apresiasi adalah gejala ranah afektif yang pada umumnya ditujukan pada karya-karya seni budaya seperti, seni sastra, seni musik, seni lukis, drama, dan sebagainya). i. Manifestasi Tingkah Laku Afektif Tingkah laku afektif adalah tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman
perasaan,
seperti
takut,
marah,
sedih,
gembira,kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainya. Tingkah laku seperti ini tidak terlepas dan pengaruh pengalaman belajar. Oleh karenanya, ia juga dapat dianggap sebagai perwujudan perilaku belajar.
C. Pengaruh Kompetensi Profesionalisme Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Proses belajar mengajar bertujuan mengembangkan potensi siswa yang memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut banyak faktor yang harus diperhatikan oleh guru, baik secara langung atau tidak langsung yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa .
Diantara faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar adalah faktor kemampuan guru dalam melaksanakan tugas karena ia berinteraksi dengan siswa. Kemampuan guru secara keseluruhan dapat disebutkan, misalnya kemampuan guru dalam penguasaan materi, ketepatan guru dalam menggunakan metoda, ketepatan guru dalam menggunakan alat media pengajaran, kemampuan guru mengelola kelas dan kemampuan guru dalam memotivasi siswa agar giat belajar. Semua itu dapat menentukan hasil belajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh siswa itu sendiri dan juga dari luar siswa tersebut. Pengaruh dari diri siswa adalah bakat, motivasi
belajar,
ketekunan,
waktu
dan
kelengkapan
sarana
dirumah.Sedang dari luar diri siswa misalnya kemampuan guru. Sebab guru adalah
pendidik
profesional
dengan
tugas
utamanya
medidik,
mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi para siswa. Pekerjaan atau kegiatan seorang guru sebagai tenaga professional memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kualifikasi akademik tentunya merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh seorang guru sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan di mana dia bertugas. Disamping itu guru juga harus kompeten artinya memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan prilaku yang dimilki, dihayati
dan dikuasai dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Dengan demikian kualitas professional guru
akan sangat
berpengaruh terhadap motivasi belajar sehingga pada ahirnya siswa mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Dawung 1. Profil Madrasah Identitas Madrasah Nama Madrasah
:Madrasah Ibtidaiyah “YAKTI” Ma’arif Dawung
NSM
: 152030819285
Alamat
: Jl. Klopo Sindas Km 0,1 Koripan Dawung Tegalrejo Magelang Jawa Tengah
Telp.
: 08157935983
Berdiri
: 30 April 1958
Status Tanah/ Luas
: Wakaf/ Milik Yayasan, Luas 3000 m2
Status / Terakreditasi
: Swasta/ Terakriditasi A
Penyelenggara / Yayasan : Lembaga Pendidikan Ma’arif Jl. Magelang Jogja Km.12 Palbapang Mungkid
Magelang
Nama Kepala Madrasah / NIP : M. Harisudin, S. Pd.I / -
2. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Dawung Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung telah dirintis pada masa sebelum kemerdekaan yakni srkitar tahun 1928 oleh kyai Abdan dengan nama Sekolah Arab,namun sekolah ini hanya bertahan selama 4 tahun. kemudian dilanjutkan oleh kyai Idris Abdan sampai dengan
tahun 1948/1949 dan sempat berganti nama Nahdlotus Shibyan, karena kyai Idris Abdan melanjutkan belajar ,maka kegiatan sekolah rintisan tersebut sempat berhenti dan pada tahun 1957/1958 dilanjutkan kembali dengan bentuk Madrasah Diniyah yang kemudian menjadi Madrasah Ibtidaiyah diasuh oleh kyai Hasyim Abdan dengan nama Madrasah Arrosyidin, dan berada di bawah naungan Maarif NU. Pada tahun 1959 dapat membangun gedung secara permanen diatas tanah wakaf. Kemudian pada 1 April 1960 lembaga pendidikan ini diubah menjadi MWB (Madrasah Wajib Belajar ) berdasarkan piagam nomor :1/9/5427 dari Departemen Agama. Dan dari Depag Kanwil Propinsi Jawa
Tengah
pada
31
Desember
1977,
dengan
nomor
:LK/3.C/1399/Pgm/ MI/78. 3.
Visi dan Misi
a. Visi “ Unggul dalam prestasi, santun dalam budi pekerti “ b. Misi 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif. 2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif pada seluruh warga madrasah. 3. Mendorong dan membantu kepada setiap siswa untuk mengenali potensi diri. 4. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama. 5. Mendidik siswa berbudi pekerti luhur.
4. Keadaan Guru Dan Karyawan M I Dawung Tabel 3.1 Daftar guru dan karyawan NO
NAMA
L/P
STATUS
1
M Harisudin
L
Swasta
2
Emi Yuliati
P
3
Umi D
4
JURUSAN
MENGAJAR PELAJARAN
S1
PAI
KASEK,Penjaskes
Swasta
S1
PAI
Mtk,IPS
P
Swasta
S1
DAKWAH
Gr kls 3 Bhs Jw, SKI,
Faridatul A
P
Swasta
S1
Penddkn
IPA, Bhs Inggrs
5
Eni R
P
Swasta
S1
Pnddkan
6
Solikin
L
Swasta
S1
PAI
Gr kls 1 Bhs Arab Bhs Ind Aqdah, fikih
7
Ani Siti I
P
Swasta
D 11
PGSD
Gr Kls 2
8
Ana Asnaw
P
Swasta
SMA
Ketrampln
9
Slamet R
L
Swasta
SMP
Penjaga
5.
PDDKN
Keadaan Fisik Tabel 3.2 Keadaan fisik bangunan MI YAKTI Dawung
No
Nama
Jumlah
Kondisi
3000 m2
1.
Tanah
2.
Ruang kelas
6
4 Rusak Atap & Kuda-kuda
3.
Kantor Meliputi
1
1 Rusak Atap dan Kuda-kuda
Ruang TU
1
1 Rusak Atap dan Kuda
Ruang guru
1
1 Rusak Atap dan Kuda
Ruang BP
1
1 Rusak Atap dan Kuda
Ruang Kepala
1
1 Rusak Atap dan Kuda
4.
Ruang Laboratorium
1
Baik
5.
Toilet
6
Baik
6.
Sarana Prasarana Tempat belajar
6
4 Rusak Atap dan Kuda-kuda
Olah raga
-
Cukup
Pramuka
-
Lengkap
Peralatan rebana
1 Unit
Lengkap
Peralatan Drum Band
1 Unit
Lengkap
6. Keadaan Siswa Table 3.3 Keadaan siswa MI YAKTI Dawung KELAS
JUMLAH SISWA TAHUN 2008/2009
2009/2010 2010/2011 2011/2012
2012/2013
I
26
16
17
16
19
II
22
21
25
15
18
III
17
28
29
25
19
IV
24
19
20
29
25
V
20
24
20
21
29
VI
20
20
19
20
21
JML
129
128
130
130
131
7. Struktur Kurikulum MI YAKTI Dawung Tabel 3. 4 Pelaksanaan jumlah jam pelajaran tiap kelas MATA PELAJARAN
ALOKASI WKT
ALOKASI WKT
NASIONAL
SEKOLAH
KL 1-2
KLS 3-6
KLS 1-2
KLS 3-6
1. Penddk Agama
6 JP
8 JP
6 JP
8 JP
2. PKN
2 J
2 JP
2 JP
2 JP
3. IPS
2 JP
4 JP
2 JP
4 JP
4. B Indo
4 JP
6 JP
4 JP
6 JP
5. Mtmtk
6 JP
8 JP
6 JP
8 JP
6. IPA
3 JP
6 JP
3 JP
6 JP
7. KerTangKes
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
8. Olah Raga
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
3 JP
4 JP
3 JP
4 JP
2. PEMBIASAAN Kegiatan yang mendukung 3. MUATAN LOKAL
8. Struktur Organisasi MI YAKTI Dawung Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah MI YAKTI Dawung Kepala Sekolah M. Harisudin Waka Kesiswaan Emy Y
Wali Kelas Eny 1R
Bendahara Guru
Wali Wali Kelas Kelas Ani 2Siti Umi. 3 D .S B. Penyajian Data Hasil Penelitian
Faridatul Asfiati Wali Kelas Ana. 4 A
Wali Kelas Emi. 5 Y
Wali Kelas Farida 6
Perolehan data yang penulis sajikan ini adalah berasal dari penyebaran angket, serta pengumpulan dari raport siswa yang terlebih dahulu penulis sajikan guna memperlancar langkah suatu penelitian. Untuk memperoleh data
tentang persepsi siswa
terhadap
kompetensi professional guru Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Kecamatan tegalrejo Kabupaten Magelang penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru diberikan kepada kelas V dan VI yang berjumlah 48 orang, dengan jumlah soal 15 item. Dengan pilihan jawaban A,B,dan C. Pemetaan indikator ke dalam soal-soal angket untuk siswa penulis sajikan sebagai berikut: Table 3.5 tabel kisi-kisi soal
NO
INDIKATOR
NO ANGKET
1
Memahami materi ajar yang ada dalam
1,2,3
kurikulum sekolah. 2
Memahami
struktur,
konsep,
dan
4,5,6
metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar 3
Memahami hubungan konsep antar mata
7,8
pelajaran terkait 4
Menerapkan konsep-konsep keilmuan
9,10,11,12
dalam kehidupan sehari-hari 5
Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi
13,14,15
Berikut ini penulis sajikan data responden yang menjadi obyek penelitian di Madrasas Ibtidaiyah YAKTI Dawung Kecamatan tegalrejo Kabupaten Magelang tahun ajaran 2012/2013 tabel 3.6 Data responden NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
NAMA Faisal H Khoirul Adib M Ahsan Fuad Alfin Alfaruq Arina Zakiyatul R Fathiyatul H Faridatul I Fitri Saadah Meirna Indah M Nurul M Novita S M Nailus Safura Anisa Khoiriyah Ulfa Maryatul K Wahid Muhtadin Zida Rizkiyatun Maulana S M Ifan Afandi Emir Alirsyad Slamet Afand Elyana Fatimah M Abi Bahtiar M Rifki Ahmad Farhan Alfado Yoga Amelia Ika T Ati’il Hasna Fahri Hamzah Faisal Rifqi Laelatus Shoimah M Alawi Sihab M Fauzi M Khusnan L M Sholikul H M Zidan U A Niken Maulidatul Putri Nurul F Rizki Muyasari Saadatul K
KELAS VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI VI V V V V V V V V V V V V V V V V V V
40 41 42 43 44 45 46 47 48
Sangidatus S Tasya Kurnia Viyya H W Candra P Hani Nurhidayah Helmalia Lilis Solihah Reni Tiana N Muhti Mubarok
V V V V V V V V V
1. Data Jawaban Angket Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru MI YAKTI Dawung Table3.7 Data jawaban angket
NO RESP
NO ANGKET 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13
14 15
1
B
C
A
C
A
B
A
A
B
A
C
A
B
B
A
2
B
A
A
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
C
B
3
B
C
A
B
A
A
A
C
B
B
A
C
C
B
B
4
A
C
C
A
A
A
A
C
A
A
C
A
B
B
A
5
A
C
B
A
B
B
A
B
B
A
A
A
B
A
B
6
A
B
A
A
A
B
A
C
B
C
C
A
B
C
A
7
B
B
A
A
A
B
A
C
B
B
B
B
B
B
A
8
B
B
A
A
A
B
A
A
A
B
B
A
B
C
B
9
A
B
A
A
B
A
A
C
B
A
A
A
B
B
A
10
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
11
B
C
B
B
A
B
A
C
B
B
C
A
A
A
C
12
C
C
A
A
A
B
A
C
B
B
B
C
B
C
B
13
B
B
A
B
A
C
B
C
C
B
C
A
B
B
A
14
A
C
A
B
A
A
A
C
B
A
C
A
A
A
C
15
A
C
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
B
A
A
16
B
B
A
A
A
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
17
A
B
A
B
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
A
18
B
B
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
19
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
C
B
C
C
A
20
B
B
A
B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
21
A
B
A
B
B
A
A
B
B
B
C
B
C
B
B
22
B
B
A
A
A
A
A
B
B
B
B
A
B
A
A
23
A
B
A
B
B
B
A
B
C
A
B
A
B
B
A
24
B
C
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
25
A
B
A
A
B
B
A
B
B
A
A
B
B
B
B
26
A
C
B
A
A
B
A
A
B
B
B
A
A
B
A
27
B
B
A
A
A
B
A
B
C
B
B
A
B
B
B
28
A
B
A
A
B
A
A
C
C
B
C
A
C
A
A
29
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
C
B
C
C
A
30
A
B
A
A
B
C
A
B
B
A
C
A
B
C
A
31
B
B
B
B
B
B
A
B
A
B
B
B
C
C
C
32
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
33
B
B
B
B
B
B
B
C
B
A
A
B
B
B
C
34
A
B
A
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
35
A
B
A
B
B
B
B
B
B
A
A
A
B
C
B
36
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
A
B
37
A
B
B
A
A
C
A
C
C
A
B
A
B
B
A
38
A
C
A
A
A
B
B
B
A
B
A
A
B
B
B
39
A
B
A
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
40
A
B
A
B
A
C
A
C
C
A
B
B
B
B
A
41
B
B
A
A
A
B
A
B
B
B
C
B
A
A
A
42
B
B
A
A
A
A
B
B
B
B
A
A
B
C
B
43
A
B
A
A
A
B
A
C
B
A
B
B
B
B
B
44
B
B
A
A
B
C
B
B
B
B
B
A
A
B
B
45
B
C
A
B
A
B
B
B
B
B
A
A
B
C
B
46
B
B
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
47
A
C
A
A
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
48
B
C
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
C
C
C
2. Data Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui hasil belajar siswa penulis menggunakan nilai ratarata yang diperoleh dari rapor semester satu tahun ajaran 2012/2013 Berikut ini tabel hasil belajar siswa yang diperoleh dari rapor siswa. Table 3.8 Data hasil belajar siswa
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Faisal Hidayat Khoirul Adib M Ahsan Fuad Alfin Al Faruq Arina Zakiyatur Rofiah Fathiyatul Hidayah Faridatul Inayah Fitri Saadah Meirna Indah Lestari M Nurul Mustofa Novita Syafaatul Mabruroh
NILAI
73 86 72 92 87 86 74 76 88 83 87
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Nailus Safura K Anisa Khoiriyah Ulfa Maryatul Kristiyati Wahid Muhtadin Zida RizqiyatunNisa Maulana Solahudin M Ifan Afandi Emir Al Irsyad Slamet Afandi Elyana Fatimah M Abi Bahtiar M Rifqi Ahmad Farhan Alfado Yoga Amelia Ika T Ati’il Hasna Fahri Hamzah Faisal Rifqi Laelatus Shoimah M Alawi Shihab M Fauzi M Khusnan Lutfi M Sholikhul Huda M Zidan Ulil A Niken Maulidatul W Putri Nurul F Rizki Muyasari Saadatul Karimah Sangidatus Sobiroh Tasya Kurnia Putri Viyya Hibatul Wafiroh Candra Prayoga Hani Nurhidayah Helmalia Lilis Solihah Reni Tiara Nabila Muhti Mubarok
78 83 91 73 87 73 75 76 63 77 69 71 67 69 73 89 76 70 66 69 79 64 70 81 82 84 66 86 80 85 80 66 72 72 82 75 70
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan sajikan analisa dan pembahasan data yang telah penulis dapatkan dari penyebaran angket siswa mengenai kompetensi professional guru Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung dan nilai rata-rata raport semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Oleh karena itu, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi siswa, maka peneliti mengadakan analisa dari data-datayang diperoleh tersebut dengan analisa persentase,, selanjutnya yaitu dengan analisa statistic dan analisa kuantitatif. A. Analisa Deskriptif Pada bagian ini, peneliti menyajikan analisa yang mendeskripsikan tentang hubungan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar siswa M I YAKTI Dawung, melalui data yang diperolehdari responden. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variable, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisa persepsi siswa tentang kompetensi professional guru MI YAKTI Dawung Untuk mengetahui seberapa jauh analisis kompetensi guru berdasarkan data hasil penelitian di atas maka peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata ( mean) dari data yang
`sudah terkumpul melalui angket yang terdiri atas 15 item soal, dengan kriteria jawaban tiap soal 3 item jawaban, yaitu : a. Jika jawaban A, maka nilainya 3 b. Jika jawaban B, maka nilainya 2 c. Jika jawaban C, maka nilainya 1
Setelah didapatkan data tetang jawaban angket tentang kompetensi professional guru di atas, langkah selanjutnya adalah memberikan skor pada setiap jawaban tersebut, penskoran dari jawaban tersebut akan peneliti sajikan di bawah ini.
Langkah selanjutnya adalah menghitung skor total yang diperoleh setiap responden berdasarkan jawaban yang telah diberikan. Di bawah ini table tentang skor yang diperoleh. Tabel 4.1 Skor Total Yang Diperoleh Siswa
NO RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PILIHAN JAWABAN A B C 7 5 3 4 10 1 5 6 4 9 2 4 7 7 1 7 4 4 5 9 1 7 7 1 9 5 1 3 12 5 6 4 4 6 5
SKOR JAWABAN 3 2 1 21 10 3 12 20 1 15 12 4 27 4 4 21 14 1 21 8 4 15 18 1 21 14 1 27 10 1 9 24 15 12 4 12 12 5
SKOR TOTAL 34 33 31 35 36 33 34 36 38 31 31 29
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
4 9 12 4 9 12 10 3 4 8 6 2 6 8 5 8 10 7 2 2 2 5 5 2 7 7 2 6 7 6 6 4 4 4 4 -
7 2 1 11 6 2 1 12 9 7 8 12 9 6 9 3 1 5 10 13 11 10 9 12 5 7 12 6 7 8 8 10 9 11 10 10
4 4 2 1 4 2 1 1 1 1 4 4 3 3 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 2 1 5
12 27 36 12 27 36 30 9 12 24 18 6 18 24 15 24 30 21 6 6 6 15 15 6 21 21 6 18 21 18 18 12 12 12 12 -
14 4 2 22 12 4 2 24 18 14 16 24 18 12 18 6 2 10 20 26 22 20 18 24 10 14 24 12 14 16 16 20 18 22 20 20
4 4 2 1 4 2 1 1 1 1 4 4 3 3 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 2 1 5
30 35 40 34 39 41 36 38 32 38 35 31 36 37 34 34 36 34 29 32 30 35 34 31 34 36 31 33 36 35 35 33 32 34 33 25
Kemudian untuk menganalisa data tersebut, maka dilakukan statistic deskriptif dari table di atas yang dilakukan dengan proses pembuatan table kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Table 4.2 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Variable X
NO
SKOR (X)
1 25 2 29 3 30 4 31 5 32 6 33 7 34 8 35 9 36 10 37 11 38 12 39 13 40 14 41 JUMLAH
FREK (f) 1 2 2 6 3 6 9 7 6 1 2 1 1 1
f.X 25 58 60 186 96 198 306 245 216 37 76 39 40 41 1632
Berdasarkan table di atas maka untuk selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut: a. Untuk mencari nilai rata-rata dari variable X yaitu persepsi siswa tentang kompetensi professional guru dengan menjumlahkan keseluruhan nilai angket siswa yang telah dikalikan dengan frekuensi (jumlah) dari setiap nilai tersebut dibagi dengan jumlah seluruh responden(siswa). Berdasarkan hal tersebut, maka nilai rata-rata untuk variable X adalah: =
∑ ∑
=
= 34
Jadi , nilai rata-rata(mean) untuk variable X adalah 34
b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan untuk interval kategori dengan cara sebagai berikut i = Keterangan: I
: interval kelas
R
: range (nilai maksimum dikurangi nilai minimum)
K
: jumlah kelas(berdasarkan jumlah dalam multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus: R
= H-L
H
= skor tertinggi = 41
L
= skor terendah = 25
R
= H-L = 41 - 25 =16
Maka akan diperoleh nilai interval sebagai berikut: i=
=
= 5,3 Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval untuk
variable X (persepsi siswa tentang kompetensi professional guru) adalah 5,3 dan untuk mempermudah penghitungan maka dibulatkan menjadi 6 sehingga untuk mengkategorikan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Table 4.3 Nilai Interval Variable X ( persepsi siswa tentang kompetensi professional guru)
NO
INTERVAL
KUALIFIKASI
FREK
1
37
- 42
Baik
6
2
31
- 36
Cukup baik
37
3
25
- 30
Kurang
5
JUMLAH
48
Hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa mean (nilai rata-rata) dari variable X yaitu persepsi siswa tentang kompetensi professional guru adalah 34. Dengan melihat table di atas nilai 34 terletak pada interval (31-36), sehingga dapat dikatakan bahawa kompetensi professional guru berada dalam kategori cukup baik menurut persepsi siswa MI YAKYI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2012/2013. Berikut ini adalah daftar persentase perolehan nilai angket tentang kompetensi professional guru:
Tabel 4.4 Persentase Perolehan Nilai Angket Tentang Kompetensi Profesional Guru
NO 1
SOAL
A Apakah menurut anda 23 pada waktu pembelajaran, guru
NILAI B C 31 1
PERSENTASE A B C 48 50 2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
melaksanakan kegiatan seperti yang ada pada buku pelajaran? Menurut anda, apakah guru melihat buku pada saat menyampaikan materi? Apakah menurut anda guru menjawab pertanyaan dari siswa tentang materi yang belum difahaminya? Apakah menurut anda guru menyampaikan materi secara berurutan? Apakah menurut anda dalam setiap akhir penyampaian materi guru memberikan kesimpulan untuk memperkuat pemahaman siswa? Menurut anda apakah guru dalam menyampaikan materi jelas ruang lingkupnya? Menurut anda apakah materi yang diberikan saling berkaitan? Menurut anda apakah guru menghubungkan materi dengan materi pelajaran yang lain? Menurut anda apakah guru mengaitkan materi dengan kejadian seharihari Menurur anda apakah materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan anda? Menurut anda, apakah guru membantu memecahkan masalah yang ditemukan di rumah dan berkaitan
3
31
14
6
64
30
38
9
1
79
19
2
27
20
1
56
42
2
28
20
-
58
42
-
13
29
6
27
60
13
31
16
1
65
33
2
5
25
18
11
52
37
10
31
7
21
65
14
18
27
3
38
56
6
13
23
12
27
48
25
dengan materi? Menurut anda, apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide baru? Menurut anda, apakah guru mendorong siswa melakukan penelitian sederhana? Menurut anda, apakah guru memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian? Apakah menurut anda, guru menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran?
12
13
14
15
10
32
6
21
67
13
7
33
8
15
69
16
11
26
11
23
54
23
20
23
5
41
48
11
lebih jelasnya dapat dilihat pada persentase dari nilai angket persepsi siswa tentang kompetensi professional guru di MI YAKTI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013 pada table berikut :
Tabel 4.5 Data Prosentase Variable X
No
Kategori
Nilai
Frekuensi
Prosentase
1
Baik
37 - 42
6
12,5 %
2
Cukup baik
31 - 36
37
77 %
3
Kurang
25 - 30
5
10,5 %
48
100 %
2. Analisa Tentang Prestasi Belajar Siswa MI YAKTI Dawung Kecamatan
Tegalrejo
Kabupaten
Magelang
Tahun
Pelajaran
2012/2013 Untuk mengetahui prestasi belajar MI YAKTI Dawung , penulis menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melihat nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari raport semester pertama tahun pelajaran 2012/2013. Alasan penulis memilih nilai rata-rata raport, karena nilai ratarata raport merupakan perpaduan antara nilai ulangan harian, tes dan nilai praktek dari semua mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Berikut ini adalah data tentang prestasi belajar siswa MI YAKTI Dawung Tabel 4.6 Data Prestasi Belajar Siswa MI YAKTI Dawung
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
NAMA Faisal Hidayat Khoirul Adib M Ahsan Fuad Alfin Al Faruq Arina Zakiyatur Rofiah Fathiyatul Hidayah Faridatul Inayah Fitri Saadah Meirna Indah Lestari M Nurul Mustofa Novita Syafaatul Mabruroh Nailus Safura K Anisa Khoiriyah Ulfa Maryatul Kristiyati
NILAI 73 86 72 92 87 86 74 76 88 83 87 78 83 91
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Wahid Muhtadin Zida RizqiyatunNisa Maulana Solahudin M Ifan Afandi Emir Al Irsyad Slamet Afandi Elyana Fatimah M Abi Bahtiar M Rifqi Ahmad Farhan Alfado Yoga Amelia Ika T Ati’il Hasna Fahri Hamzah Faisal Rifqi Laelatus Shoimah M Alawi Shihab M Fauzi M Khusnan Lutfi M Sholikhul Huda M Zidan Ulil A Niken Maulidatul W Putri Nurul F Rizki Muyasari Saadatul Karimah Sangidatus Sobiroh Tasya Kurnia Putri Viyya Hibatul Wafiroh Candra Prayoga Hani Nurhidayah Helmalia Lilis Solihah Reni Tiara Nabila Muhti Mubarok
73 87 73 75 76 63 77 69 71 67 69 73 89 76 70 66 69 79 64 70 81 82 84 66 86 80 85 80 66 72 72 82 75 70
Kemudian untuk menganalisa data tentang prestasi belajar siswa MI YAKTI Dawung tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif dari tabel di atas yaitu dengan proses pembuatan table kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut
Table 4.7 Distribusi Frekuensi Variable Y
NO
NILAI(Y)
FREKUENSI(f) f.Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
63 64 66 67 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
1 1 3 1 3 3 1 3 4 1 2 3 1 1 1 2 1 2 2 1 1
63 64 198 67 207 210 71 216 152 74 150 228 77 78 79 160 81 164 166 84 85
22 23 24 25 26 27
86 87 88 89 91 92
3 3 1 1 1 1 48
258 261 88 89 91 92 3685
Kemudian dari data tersebut akan dicari rata-rata atau mean dari data hasil belajar siswa tersebut dengan penghitungan sebagai berikut: Mean =
∑
=
= 76,77
Jadi rata-rata nilai hasil belajar siswa di MI YAKTI Dawung adalah 77.
Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari interval dari variable y dan menentukan kelas Banyak kelas interval = 1+(3.3)log N = 1+(3.3) log 48 = 1+(3.3)1.681 =1+5,5473 =6,5 Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus K=
=
=
,
=
= 4,83
Sehingga diperoleh panjang kelas adalah 5. Untuk langkah selanjutnya dapat dilihat pada tabel persentase berikut ini: Table 4.8 Tabel Persentase Perolehan Nilai
NO 1 2 3 4 5 6
KATEGORI Sangat baik sekali Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
NILAI 88 - 92
FREKUENSI 4
PROSENTASE 8,4%
83 78 73 68 62
10 7 11 10 6
20,8% 14,6% 22,9% 20,8% 12,5%
48
100%
- 87 - 82 - 77 - 72 - 67
B. Analisa Uji Hipotesis Sebelum diadakan penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment, data-data yang telah diberikan skor seperti dijelaskan pada tahap analisis pendahuluan yaitu ∑ , ∑ , ∑ ∑ Y terlebih dahulu dimasukkan dalam table kerja berikut:
2
,∑
2
,
Table 4.9 Tabel kerja Persiapan Penghitungan Product Moment
NO
X
Y
XY
X2
Y2
1
34
33
2482
1156
5329
2
33
86
2838
1089
7396
3
31
72
2232
961
5184
4
35
92
3220
1225
8464
5
36
87
3132
1296
7569
6
33
86
2838
1089
7396
7
34
74
2516
1156
5476
8
36
76
2736
1296
5776
9
38
88
3344
1444
7744
10
31
83
2573
961
6889
11
31
87
2697
961
7569
12
29
78
2262
841
6084
13
30
83
2490
900
6889
14
35
91
3185
1225
8281
15
40
73
2920
1600
5329
16
34
87
2958
1156
7569
17
39
73
2847
1521
5329
18
41
75
3075
1681
6525
19
36
76
2736
1296
5776
20
33
63
2079
1089
3969
21
32
77
2464
1024
5929
22
38
69
2622
1444
4761
23
35
71
2485
1225
5041
24
31
67
2077
961
4489
25
36
69
2484
1296
4761
26
37
73
2701
1369
5329
27
34
89
3026
1156
7921
28
34
76
2584
1156
5776
29
36
70
2520
1296
4900
30
34
66
2244
1156
4356
31
29
69
2001
841
4761
32
32
79
2528
1024
6241
33
30
64
1920
900
4096
34
35
70
2450
1225
4900
35
34
81
2754
1156
6561
36
31
82
2542
961
6724
37
34
84
2856
1156
7056
38
35
66
2310
1225
4356
39
31
86
2666
961
7396
40
33
80
2640
1089
6400
41
36
85
3060
1296
7225
42
35
80
2800
1225
6400
43
35
66
2310
1225
4356
44
33
72
2376
1089
5184
45
32
72
2304
1024
5184
46
34
82
2788
1156
6724
47
33
75
2475
1089
5625
48
25
70
1750
625
4900
1623
3685
125897
55320
287895
∑
Untuk mencari koefisiensi korelasi antara variable X dan variable Y, maka hasil penghitungan di atas dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut: ∑
= 1623
∑
= 3685
∑
2
= 55320
∑
2
= 287895
∑ Y = 125897 Berdasarkan data di atas, kemudian dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rx y = rx y =
∑ [ ∑
rx y =
(∑ ) ][ ∑ .
[
rx y = rx y =
(∑ )(∑ )
.
√
√
( (
[
(∑ ) ]
) ].[
][
.
)( .
) (
) ]
]
rx y = rx y =
, 0.873
C. Analisa Lanjut Setelah diperoleh nilai penghitungan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengadakan konsultasi hasil penghitungan (rxy). Untuk N (responden) 48, r table taraf signifikan 1% adalah 0,361 dan r tabel taraf signifikan 5% adalah 0,279. dari hasil penelitian diketahui nilai rxy (r hitung) adalah 0,873. bilamana nilai r xy (r hitung) yang diperoleh lebih besar nilai kritik r table, maka nilai yang diperoleh adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa antara variable X (persepsi siswa tentang kompetensi professional guru) dan variable Y (prestasi belajar siswa) ada korelasi yang positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi professional guru yang tinggi akan mempengaruhi prestasi belajar siswa di MI YAKTI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten magelang Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB V PENUTUP Guru merupakan ujung tombak dalam pelaksaaan pendidikan, guru harusnya bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pendidikan yang mana akan terlihat dalam perolehan nilai atau prestasi siswa di sekolah. Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul hubungan persepsi sisa tentang kompetensi professional guru dengan prestasi siswa MI YAKTI Dawung Kecamatan tegalrejo kabupaten Magelang tahun ajaran 2012/2013 maka akan penulis kemukakan kesimpulan dan saran sebagai berikut: A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi professional guru di Madrasah Ibtidaiyah YAKTI Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2012/2013 mencapai tingkat yang cukup baik, hal ini dapat dibuktikan pada jawaban angket kepada 48 siswa,yang mencapai taraf baik sebanyak 12,5 %, yang mencapai taraf cukup baik sebanyak 77 %, dan yang bertaraf kurang sebanyak 10,5 %. 2. Hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Dawung pada umumnya mencapai taraf cukup baik .hal ini terbukti dari nilai rata-rata siswa yang mencapai taraf sangat
baik sekali sebanyak 8,4 %, yang
mencapai taraf sangat baik sebanyak 20,8%, dan yang mendapat nilai baik sebanyak 14,6%. Sedangkan cukup sebanyak 22,9%. Nilai kurang ada 20,8% dan sangat kurang adalah 12,5%
3. Sesuai dengan uji statistic produck moment yang penulis lakukan membuktikan bahwa rx y (r hitung) lebih besar dari r table pada taraf signifikan 1% (0,873>0,361) dan r table pada taraf signifikan 5% (0,873>0,279). dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh positif antara kompetensi professional guru dengan hasil belajar siswa” adalah terbukti .Dalam kasus ini bisa dikatakan bahwa semakin tinggi kompetensi professional guru maka semakin baik pula prestasi siswa.
B. Saran 1. Untuk kepala sekolah a. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya kepada
para guru Madrasah Ibtidaiyah Dawung,terutama bagi
para guru-guru yang secara akademik perlu meningkatkan pendidikannya dalam rangka menuju kualitas mengajar. b. Kepala sekolah hendaknya meningkatkan kerja sama antar semua pihak demi meningkatkan kualitas madrasah secara keseluruhan. 2. Untuk Guru a.
Untuk guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Dawung hendaknya lebih mempersiapkan diri dengan tugas yang akan dilaksanakan hususnya dalam menyiapkan materi dan instrument pengajaran.
b. Para guru hendaknya lebih menyadari akan tugas dan fungsi guru baik sebagai pengajar maupun pendidik mengingat dampak
keteladanan guru akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku siswa c. Para guru Madrasah Ibtidaiyah Dawung agar terus meningkatkan kualitas keprofesionalannya. 3.Untuk Siswa a. Para siswa Madrasah Ibtidaiyah Dawung hendaknya lebih tekun dalam mengikuti dan mengkaji materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. b. hendaknya para siswa lebih memacu diri meningkatkan motivasi belajar dan ukhuwah islamiyah untuk meningkatkan prestasi. c. para siswa hendaklah lebih menekankan kedisiplinan terutama waktu untuk belajar dan beribadah.
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zaenal, , 2009 Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional, Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi, , 2010 Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, , Jakarta: PT Rineka Cipta. Asmani, Jamal Makmur, 2009, Kompetensi Guru, MenyenangkanDan Profesional, , Yogyakarta: Power Book Abror, Abdur Rahman, , 1993, Psikologi Pendidikan, , Yogyakarta: Tiara Wacana Hamalik, Oemar, 2003, Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,Jakarta: PT Bumi Aksara Juariyah, 2010, Pendidikan Anak Dalam Al quran, , Yogyakarta :Teras Kunandar, , 2011, Guru Professional,Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, , Jakarta: Grafindo Mulyasa, , 2011, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatifdan Menyenangkan, ,Bandung: Remaja Rosda Karya Nurdin, Syafrudin, 2002, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta Selatan: Ciputat Pers, Ruslan, Rosady,2010,Metode Penelitian:Publik Relation dan Komunikasi,Rajawali Pers, Roestiyah, 1986, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, , Cetakan ke dua, Jakarta:Bina Aksara Surahmad, Winarno, , 2004, Pengantar Penelitian Ilmiyah,Dasr Metode dan Tehnik, , Bandung: Tarsito Suryabrata, Sumadi, 2011, Psikologi Pendidikan, cetakan ke 18, , Jakarta: PT Raja Grefindo Persada Syah, Muhibbin, , 2010, Psikologi Belajar, Cetakan ke 10 Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Sriyanti, Lilik, 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press