SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM-MPd MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DI DS. BANDAR KEDUNG MULYO KAB. JOMBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika
OLEH :
KHISMA ILMI EL IMAMI NPM : 12.1.03.02.0116
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM-MPd MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DI DS. BANDAR KEDUNG MULYO KAB. JOMBANG Khisma Ilmi El Imami 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika [email protected] M. Rizal Arief, S.T, M.Kom dan Ahmad Bagus Setiawan, S.T., M.M., M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Ketidaktepatan pemerintah setempat dalam memilih warga layak untuk menerima dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM MPd menjadi masalah baru, hal tersebut nampak dari penerima dana yang sebenarnya tidak memiliki kriteria layak untuk menerima. Permasalahan pada penelitian ini adalah menentukan masyarakat yang layak mendapat dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM MPd kemudianBagaimana menerapkan metode Naive Bayes dalam menentukan masyarakat yang layak mendapat dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM MPd lalu bagaimana merancang aplikasi untuk menentukan masyarakat yang layak mendapat dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM MPd dengan metode Naive Bayes. Penelitian ini menggunakan metode Naive Bayes dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL dan untuk menentukan nilai kepastian dan keputusannya dikerjakan menggunakan metode Naive Bayes. Metode Naive Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasarkan pada penerapan Theorema Bayes (aturan bayes) dengan asumsi independensi yang kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM MPd Menggunakan Metode Naive Bayes di Ds. Bandar Kedung Mulyo Kab. Jombang dapat menentukan masyarakat yang layak dan yang tidak layak menerima dana. Metode Naive Bayes digunakan untuk perhitungan nilai kepastian serta dirancang dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Kata Kunci : PNPM-MPd, Naive Bayes, SPK
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
program
LATAR BELAKANG Pesatnya perkembangan teknologi
PNPM
permodalan
ini
dana
ada
kegiatan
Simpan
Pinjam
terutama pada teknologi informasi saat ini
Perempuan (SPP) akan tetapi ketidak
membawa pengaruh yang besar bagi
tepatan
kehidupan
disemua
memilih warga yang benar-benar berhak
lembaga ataupun instansi menggunakan
untuk menerima menjadi masalah baru
teknologi
dalam
manusia.
Hampir
komputer
sebagai
alat
pengelolaan data secara cepat, mudah,
pemerintah
dunia
setempat
dalam
pemerintahan khususnya
dibidang pemberdayaan masyarakat.
tepat dan efisien guna mempermudah
Dalam Penelitian terdahulu oleh
pekerjaan yang sebelumnya dilakukan
Meri Azmi, Yance Sonatha, Rasyidah pada
secara konvesional dan masih manual.
tahun 2014, penelitian tersebut dilakukan
Demikian pula dalam dunia pemerintahan
untuk
dengan teknologi berbasis pengetahuan,
kegiatan mahasiswa. Sistem Pendukung
fakta dan penalaran dapat digunakan untuk
Keputusan dibangun untuk menghasilkan
menyelesaikan berbagai masalah dalam
keputusan berupa besarnya dana yang
berbagai disiplin ilmu diantaranya adalah
diterima oleh masing-masing unit kegiatan.
masalah pengambilan keputusan dalam
Sistem
memilih warga yang tepat untuk menerima
dikembangkan
dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
menggunakan metode AHP (Analytical
PNPM MPd.
Hierarchy Process)
Tingginya angka kemiskinan pada
penentuan
dana
pendukung
kegiatan
unit
keputusan
dalam
yang
penelitian
ini
untuk mendapatkan
nilai bobot pada setiap kriteria dan
desa membuat pemerintah membentuk
menggunakan
sebuah
pemberdayaan
proses penentuan kelayakan proposal,
program
metode TOPSIS
dalam
masyarakat,
Program
Nasional
dengan kedua metode tersebut maka akan
Pemberdayaan
Masyarakat
(PNPM)
memudahkan mahasiswa untuk membantu
Mandiri Pedesaan merupakan salah satu
tim verifikasi memberikan rekomendasi
mekanisme
prioritas
masyarakat mandiri
program yang
dalam
pemberdayaan
digunakan upaya
PNPM
Kemudian
usulan
yang
penelitian
cukup
akurat.
terdahulu
yang
mempercepat
dilakukan oleh Ahmad Muhid pada tahun
penanggulangan kemiskinan dan perluasan
2014, penelitian ini dilakukan untuk
kesempatan kerja di wilayah desa, program
membantu
ini merupakan program pemberdayaan
menentukan penilaian proposal secara
masyarakat terbesar ditanah air, untuk
obyektif,
memberdayakan para perempuan pada
digunakan untuk memberikan penilaian,
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
tim
metode
verifikasi
profile
dalam
maching
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penentuan gap dan pembobotan kriteria, sedangkan
metode
AHP
Hierarchy
Process)
digunakan
menghitung
matrik
(Analytical
II.
METODE 1. Theorema Bayes
untuk
perbandingan
Bayes merupakan teknik prediksi berbasis
probabilistik
sederhana
yang
berpasangan, eigen, skala prioritas, eigen
berdasar pada penerapan Theorema Bayes
maksimal,
(atau
Consitency
Index(CI)
dan
aturan
Bayes)
dengan
asumsi
Consitency Ratio(CR), hasil akhir dari
independensi (ketidak tergantungan) yang
penelitian ini adalah menentukan rangking
kuat (naif). Dengan kata lain, Naïve Bayes,
nilai dari yang tertinggi sampai terendah. Perancangan aplikasi pada “Sistem
model yang digunakan adalah “model fitur independensi” (Fikri, 2014).
Pendukung Keputusan Penerimaan Dana
Dalam
Bayes
(terutama
Naïve
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM
Bayes), maksud independensi yang kuat
MPd Menggunakan Metode Naïve Bayes
pada fitur adalah bahwa sebuah fitur pada
Di Ds. Bandar Kedung Mulyo Kab.
sebuah data tidak berkaitan dengan ada
Jombang” ini berbasis WEB dibuat dengan
atau tidaknya fitur lain dalam data yang
bahasa
dan
sama. Prediksi Bayes didasarkan pada
menggunakan database MySQL dan untuk
Theorema Bayes dengan formula umum
menentukan
nilai
sebagai berikut :
keputusannya
dikerjakan
pemrograman
PHP
kepastian
dan
menggunakan
metode Naive Bayes. Metode Naive Bayes merupakan
teknik
prediksi
( | )=
berbasis
probabilistik sederhana yang berdasarkan
( | ) ( )
( )
................................... 1
Penjelasan dari formula tersebut adalah sebagai berikut :
pada penerapan Theorema Bayes (aturan bayes)
dengan asumsi independensi
Parameter
Keterangan
(ketidak
ketergantungan)
P(H|E)
Probabilitas akhir bersyarat
yang
kuat
(Prasetyo, 2012). Dengan menggunakan
(Conditional Proabability) suatu hipotesis
metode Naive Bayes diharapkan dapat
H terjadi jika diberikan bukti (Evidence) E
mempermudah
terjadi.
untuk
pengambilan
keputusan pemberian dana Simpan Pinjam
P(E|H) Probabilitas sebuah bukti E terjadi
Perempuan (SPP) PNPM MPd secara cepat
akan mempengaruhi hipotesis H. P(H)
dan tepat sasaran. (priori)
hipotesis
Probabilitas
awal
H
tanpa
terjadi
memandang bukti apapun.
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
P(E)
Probabilitas
awal
(priori) bukti E terjadi tanpa memandang
disebut
awal
(Prior
Probability) Y (Fikri, 2014).
hipotesis/bukti lain. Ide dasar dari aturan Bayes adalah
probabilitas
Selama
proses
pelatihan
harus
dilakukan pembelajaran probabilitas akhir
bahwa hasil dari hipotesis atau peristiwa
(P(Y|X)
(H) dapat diperkirakan berdasarkan pada
kombinasi X dan Y berdasarkan informasi
beberapa bukti (E) yang diamati (Fikri,
yang didapat dari data latih. Dengan
2014). Ada beberapa hal penting dari
membangun model tersebut, suatu data uji
aturan Bayes tersebut, yaitu :
X` dapat diklarifikasi dengan mencari nilai
1. Sebuah probabilitas awal/ prior H atau P(H) adalah probabilitas dari suatu hipotesis sebelum bukti diamati.
pada
model
yang didapatkan. Formulasi Naïve Bayes untuk klasifikasi adalah : P(Y|X)=
( )Π
(
setelah bukti diamati.
| )
( )
adalah probabilitas dari suatu hipotesis
Kaitan antara Naïve Bayes dengan
setiap
Y` dengan memaksimalkan nilai P(X`|Y`)
2. Sebuah probabilitas akhir H atau P(H|E)
2. Naïve Bayes Untuk Klasifikasi
untuk
................ 2
P(X|Y) adalah probabilitas data dengan vector X pada kelas Y. P(Y) adalah probabilitas awal kelas Y. Π
( | )
klasifikasi, korelasi hipotesis dan bukti
adalah probabilitas independen kelas Y
klasifikasi adalah bahwa hipotesis dalam
dari semua fitur dalam vector X. Nilai
Theorema Bayes merupakan label kelas
P(X)
yang menjadi target pemetaan dalam
perhitungan prediksi nantinya kita tinggal
klasifikasi, sedangkan bukti merupakan
menghitung
fitur - fitur yang menjadikan masukan
dengan memilih yang terbesar sebagai
dalam model klasifikasi. Jika X adalah
kelas yang dipilih sebagai hasil prediksi.
vector masukkan yang berisi fitur dan Y
Sementara
adalah label kelas, Naïve Bayes dituliskan
Π
dengan P(X|Y). Notasi tersebut berarti
semua fitur dari data terhadap setiap kelas
probabilitas label kelas Y didapatkan
Y, yang dinotasikan dengan (Fikri. 2014).
setelah fitur-fitur X diamati. Notasi ini
selalu
tetap
bagian
sehingga
( )Π
probabilitas
dalam
( | )
independen
( | ) tersebut merupakan pengaruh
( | = )=Π
( | = ) setiap
set
disebut juga probabilitas akhir (Posterior
fitur X = {X1,X2,X3,…,Xq} terdiri atas q
Probability) untuk Y, sedangkan P(Y)
atribut (q dimensi).
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
keuangan, kelayakan usaha dan
3. Karakteristik Naïve Bayes Klasifikasi
dengan
Naïve
Bayes
bekerja berdasarkan teori probabilitas yang
besarnya pendapatan serta pengeluaran. e. Memiliki organisasi atau kelompok
memandang semua fitur dari data sebagai
dalam masyarakat yang berdiri lebih
bukti dalam probabilitas (Fikri, 2014). Hal
dari 1 tahun.
ini memberikan karakteristik Nive Bayes
Berikut ini adalah contoh kasus pada
sebagai berikut :
seorang warga yang memiliki kriteria
a. Metode Naïve Bayes bekerja teguh
memiliki usaha, tidak memiliki organisasi
(robust)
terhadap
data-data
yang
dan status pinjaman Y (boleh).
terisolasi yang biasanya merupakan data
Tabel 2.1 Data Warga
dengan karakteristik berbeda (outliner). Naïve Bayes juga bisa menangani nilai atribut yang salah dengan mengabaikan data latih selama proses pembangunan model dan prediksi. b. Tangguh menghadapi atribut yang tidak relevan. c. Atribut yang mempunyai kolerasi bisa mendegradasi kinerja klasifikasi Naive
Perhitungan dengan metode Naive Bayes :
Bayes
P(H) = Layak, Tidak
karena
asumsi
independensi
atribut tersebut sudah tidak ada.
4. Contoh perhitungan pada penelitian
P(Layak)
=
= 0,3
P(Tidak)
=
= 0,7
ini dengan menggunakan Metode
P(X|H)
Naive Bayes.
P(Usaha= Y | Hasil= Layak) = = 0,667
Kriteria-kriteria yang ditentukan dari
P(Usaha= Y | Hasil= Tidak) = = 0,286
Sekretaris pengelola PNPM MPd Desa Bandar Kedung Mulyo adalah : a. Keluarga Miskin
P(Organisasi= T | Hasil= Layak) =
= 0,333
P(Organisasi= T | Hasil= Tidak) =
= 0,429
b. Memiliki usaha ekonomi lemah
P(Status= Y | Hasil= Layak) = = 1
c. Kelompok yang mempunyai keahlian
P(Status= Y | Hasil= Tidak) = = 0,286
tetapi tidak mempunyai modal d. Besarnya pinjaman untuk usaha yang
P(X|Layak) = 0,667 x 0,333 x 1 = 0,222 P(X|Tidak)= 0,286 x 0,429 x 0,286 =0,035
dapat ditentukan sesuai kelayakan Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
P(H|X)
5. Klasifikasi
P(X| Layak) x P(Layak) = 0,222 x 0,3
a. Konsep Klasifikasi
= 0,066 (Layak)
Klasifikasi
suatu
objek
untuk
P(X|Tidak) x P(Tidak) = 0,35 x 0,7
pekerjaan
= 0,024
memasukkannya ke dalam kelas tertentu
Jadi, pendaftar baru dengen kriteria yang
dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam
terdapat pada kolom terakhir memiliki
klasifikasi ada dua pekerjaan utama yang
hasil perhitungan
dilakukan, yaitu : pertama, Pembangunan
pendaftar
yang
model sebagai prototype untuk disimpan
pendapatan yang bisa digunakan untuk
sebagai memori dan kedua, Penggunaan
melunasi pinjaman dalam waktu 6 bulan.
model
Keterangan :
pengenalan/
dari
diperoleh
memiliki
data
sisa
1. Nilai
tersebut
layak karena
menilai
merupakan
STATUS dari
pada
kolom
untuk
klasifikasi/
melakukan
prediksi
pada
suatu objek data lain agar diketahui di
-
kelas mana objek data tersebut dalam
dari
model yang mudah disimpan (Fikri, 2014).
terdapat sisa,
Contoh aplikasi yang sering ditemui
kemudian dikalikan 6 (bulan) sisa
adalah pengklasifikasian jenis hewan, yang
tersebut
mempunyai
Pengeluaran,
Pendapatan
tersebut
apabila
pengurangan tersebut
melebihi
hasil
jumlah
pinjaman
sejumlah
atribut.Dengan
maka status yang diperoleh adalah Ya.
teribut tersebut, jika ada hewan baru kelas
Dan jika sisa tersebut kurang dari
henyannya bisa langsng diketahui. Contoh
jumlah pinjaman maka status yang
lain
diperoleh Tidak.
diagnosis penyakit kulit kanker melanoma,
2. Untuk
perankinganya
menggunakan
adalah
bagaimana
melakukan
yaitu dengan melakukan pembangunan
syntak :
model berdasarkan data latih yang ada,
SELECT [DISTINC]
kemudian menggunakan model tersebut
FROM
[WHERE]
untuk mengidentifikasi penyakit pasien
ORDER BY column name DESC.
baru sehingga diketahui apakah pasien
Untuk menampilkan data secara urut
tersebut menderita kanker atau tidak.
pada kolom tertentu, dapat digunakan
(Fikri, 2014).
perintah ORDER BY, secara default
b. Model Klasifikasi
ORDER BY akan mengurutkan data secara DESCENDING (urut menurun).
Model dalam klasifikasi mempunyai arti yang sama dengan kotak hitam, dimana ada suatu model yang menerima masukkan, kemudian mampu melakukan
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pemikiran terhadap masukkan tersebut dan
kelebihan dan kekurangan, tetapi semua
memberikan jawaban sebagai keluaran dari
algoritma
hasil
kerja
melakukan suatu pelatihan sehingga di
(framework) klasifikasi ditunjukkan pada
akhir pelatihan, model dapat memetakan
gambar
(memprediksi) setiap vector masukan ke
pemikirannya.
2.1.
Pada
Kerangka
gambar
tersebut
berprinsip
sama,
disediakan sejumlah data latih (x,y) untuk
label kelas keluaran dengan benar
digunakan sebagai data pembangunan
(Fikri, 2014).
yaitu
model. Model tersebut kemudian dipakai untuk memprediksi kelas dari data uji (x,y) sehingga
diketahui
kelas
y
c. Pengukuran Kinerja Klasifikasi
yang
sesungguhnya (Fikri, 2014).
Sebuah sistem yang melakukan klasifikasi diharapkan dapat melakukan klasifikasi semua set data dengan benar, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kinerja suatu sistem tidak bisa 100% benar sehingga sebuah sistem klasifikasi juga diukur kinerjanya. Umumnya, pengukuran kinerja klasiikasi diakukan dengan matriks konfusi (confusion matrix). Matriks konfusi merupakan tabel pencatat hasil kerja klasifikasi.Kuantitas
Gambar 2.1 Proses Klasifikasi
matriks konfusi dapat diringkus menjadi 2 Model yang sudah dibangun pada
nilai, yaitu akurasi dan laju error. Dengan
saat pelatihan kemudian dapat digunakan
mengetahui jumlah data yang diklasifikasi
untuk memprediksi label kelas baru yang
secara
belum diketahui. Dalam pembangunan
akurasi hasil prediksi dengan mengetahui
model selama proses pelatihan tersebut
umlah data yang diklasifikasi secara salah,
diperlukan
untuk
kita dapat mengetahui laju error dari
algoritma
prediksi yang dilakukan. Dua kuantitas ini
suatu
membangun, pelatihan
yang
(learning
algoritma disebut
algorithm).
Ada
benar,
digunakan
kita
sebagai
dapat
mengetahui
matrik
kinerja
banyak algoritma pelatihan yang sudah
klasifikasi. Untuk menghitung akurasi
dikembangkan oleh para peneliti, seperti
digunakan formula (Fikri, 2014).
K-Nearest Neighbor, Artificiak Neural
Akurasi =
Network, Support Vector Machine dan sebagainya. Setiap algoritma mempunyai
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
Untuk menghitung laju error (kesalahan prediksi) digunakan formula. ℎ
laju error = =
ℎ
ℎ 11 + 00 11 + 10 + 01 + 00
................. 4 Gambar 3.1 Tampilan Login
Semua berusaha
algoritma
membentuk
klasifikasi model
b. Tampilan Halaman Home
yang
Pada halaman ini berisikan mengenai
mempunyai akurasi tinggi atau laju error
Pengerian
yang rendah. Umumnya, model yang
PNPN
MPd
dan
Dana
Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
dibangun memprediksi dengan benar pada semua data yang menjadi data latihnya, tetapi ketika model berhadapan dengan data uji, barulah kinerja model dari sebuah algortima klasifikasi ditentukan ( Fikri, 2014). III.
Gambar 3.2 Halaman Home
HASIL DAN KESIMPULAN c.
A. HASIL
Tampilan halaman Penerima
setelah
Pada halaman ini terdapat tombol edit
perancangan adalah tahap implementasi
untuk mengedit data serta tombol
program. Pada tahap implementasi ini,
hapus untuk menghapus data. Dan
aplikasi dibuat menggunakan bahasa PHP
untuk ombol utama
dan basis data MySQL. Berikut ini adalah
yaitu :
hasil tampilan program :
1) Tombol
Tahap
selanjutnya
Tampilkan
untuk
menampilkan hasil dari pendaftar
a. Tampilan Halaman Login Halaman ini digunakan untuk admin
yang layak maupun yang tidak
masuk pada menu utama dengan cara
layak.
mengisikan
kolom
username
password.
dan
2) Tombol Print digunakan untuk mencetak hasil dari data pendaftar yang layak maupun yang tidak layak. 3) Tombol pendaftar untuk melihat seluruh data pendaftar yang ada
Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang sudah di hapus maupun di
B. KESIMPULAN
edit.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan
Dana
Perempuan
(SPP)
Simpan PNPM
Pinjam MPd
Menggunakan Metode Naive Bayes di Ds. Gambar 3.3 Halaman Penerima
Bandar Kedung Mulyo Kab. Jombang
d. Halaman Seleksi
dapat
disimpulkan
Pada halaman ini digunakan untuk
menggunakan
menyeleksi mendaftar
pendaftar untuk
bahwa
dengan
aplikasi tersebut dapat
yang
ingin
menentukan masyarakat yang layak dan
menerima
dana
yang tidak layak menerima dana. Metode
Simpan Pinjam Perempuan.
Naive Bayes digunakan untuk perhitungan nilai kepastian serta dirancang dengan bahasa
pemrograman
PHP
dan
menggunakan database MySQL.
IV. Gambar 3.4 Tampilan Halaman Seleksi e. Halaman hasil seleksi Halaman ini untuk mengetahui hasil seleksi pendaftar apakah layak atau tidak untuk menerima dana Simpan Pinjam Perempuan, dan terdapat tombol kembali untuk kembali ke halaman seleksi.
Gambar 3.5 Tampilan Halaman Hasil
DAFTAR PUSTAKA Azmi, Meri., Sonatha, Yance. & Rasyidah. 2014. Pemanfatan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Alokasi Dana Kegiatan (Studi Kasus Unit Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Padang). Jurnal Momentum, 16(1). (Online), tersedia : http://ejournal.itp.ac.id/index.php/mo mentum/article/view/161, 28 Februari 2016 Ahmadi, Aziz dan Hartati, Sri. 2013. Penerapan Fuzz C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Penerima Banuan Langsung Masyrakat (BLM) PNPM MPd (Studi Kasus PNPM MPd Kec. Ngadirejo Kab.Pacitan). Berkal MIPA, 23(3). (Online), tersedia : http://pdmmipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/bimipa /article/view/906, 25 Desember 2015
Seleksi Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Arfiana, Fikri. 2014. Klasifikasi Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Naive Bayes. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Universitas Widyatama. Ketentuan Dasar PNPM Mandiri Perdesaan. Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Media Informasi PNPM Kecamaan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. ( Online), tersedia: http://upkpnpmsurade.org/pto-pnpm/1kebijakan-pokok-pnpm-mp/50ketentuan-dasar-pnpm-mandiriperdesaan-.html, diunduh 15 November 2015.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Yunsita, Amalia dan Handini, Rosiana. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Umah Makan. Seminar Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terapan 2013 (Semantik 2013). (Online) , tersedia : http://publikasi.dinus.ac.id/index.php /semantik/article/download/144/105 , 27 Desember 2015
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi. Mufid, Ahmad. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Proposal Kegiatan PNPM MPd Menggunakan Metode Profile Matching dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2014), (Online), tersedia : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ jsinbis,28 Februari 2016. Nugroho, Henry dan Suryati, Pulut. 2013. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pengajuan Kredit Sepeda Motor. Seminar Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terapan 2013 (Semantik 2013). (Online), tersedia : http://eprints.dinus.ac.id/5195/1/P21TI35-Semantik-106fxhenry_stmik_akakom_%28final%2 9.pdf , 28 Februari 2016. Prasetyo, Eko.2012. Data Mining Konsep Dan Aplikasi Menggunakan Matlab. Yogyakarta : Andi.
Turban, E., J.E dan T. Liang. 2005. Decision Support System And Intelegent System. New Jersey : Perason Prantince Hall. Khisma Ilmi El Imami | 12.1.03.02.0116 Teknik – Teknik Informatika