SKKNI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN (CHIEF SUPERVISION ENGINEER OF ROAD BRIDGE CONSTRUCTION)
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
1
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk ekspor tenaga kerja Indonesia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan untuk penetapan standar kompetensi setiap jabatan kerja, sebagai implementasi amanat Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja, yang melibatkan para pelaku pelaksana lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan. Sedangkan finalisasi konsep SKKNI dilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional yang juga melibatkan para pakar dan nara sumber yang berkaitan. Selanjutnya SKKNI disyahkan oleh Menteri untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan memenuhi persyaratan jabatan kerja yang berlaku secara Nasional. Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk jabatan kerja jasa konstruksi dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini masih memerlukan penyempurnaan secara terus menerus sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan kebutuhan Industri Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaannya sangat diperlukan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut berperan serta dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Ir. Iwan Nursyirwan Diar Dipl. HE) NIP. : 110018127
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
I.
PENDAHULUAN
3
1. Latar Belakang 2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group) 3. Kelompok Kerja (Working Group)
3 4 5
II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) 1. Nama Jabatan (Job Title) 2. Definisi Jabatan (Job Description) 3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) 4. Syarat Jabatan (Job Requirement) 5. Kompetensi Kerja (Competencies) 6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan 7. Pengetahuan yang dipersyaratkan 8. Keterampilan yang dipersyaratkan 9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment) 10. Batasan Variabel (Variable Range) III. PENUTUP
6 6 6 6 6 6 9 10 12 15 15 16
LAMPIRAN I : Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Pengetahuan LAMPIRAN II : Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Keterampilan
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
I.
3
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembangunan Jasa Konstruksi pada umumnya melibatkan tenaga kerja yang sangat banyak dan bervariasi disiplin ilmu, keahlian dan keterampilannya serta pengalamannya mulai dari tahap/kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Standar kompetensi diperlukan untuk setiap jabatan kerja dalam lingkup nasional, regional maupun internasional yang berbasis pada pasar tenaga kerja maupun sistem manajemen sumber daya manusia, termasuk kebutuhan perusahaan untuk mengisi semua level jabatan kerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pengembangan SKKNI ini berdasarkan hasil analisis jabatan kerja yang dilakukan oleh para ahlinya dan berpengalaman serta para nara sumber yang kompeten. Dalam analisis kompetensi jabatan kerja dapat dirumuskan pekerjaan-pekerjan, tugas-tugasnya dan elemen-elemennya untuk setiap jabatan kerja. Berdasarkan rumusan standar kinerja (unjuk kerja) setiap tugas, maka elemen-elemennya dianalisis persyaratan kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku dan peralatan maupun bahan/meterial yang dibutuhkan. Kemudian, persyaratan kompetensi yang telah diidentifikasi diurut / didaftar kedalam bentuk indek persyaratan. Indek ini dibutuhkan untuk dipakai sebagai bimbingan penyusunan “Tingkatan penguasaan Persyaratan Pengetahuan dan Keterampilan”. Untuk selanjutnya dipergunakan untuk menyusun SLK (Standar Pelatihan Kerja) materi pembelajaran, dan MUK (Materi Uji Kompetensi) sebagai alat tolok ukur penilaian yang dikembangkan berdasarkan hasil ini yang berkaitan dengan analisa jabatan secara lengkap. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor Konstruksi ini disusun dengan mengacu pada Model Occupational Skill Standards (MOSS) yang diterbitkan oleh Asian Pacific Skill Development Programme (APSDEP) yang mengacu pada : 1. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja No. SE.04/BPP/1997, tentang : Pola Standar Kualifikasi Keterampilan (SKK).
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
2.
3.
4
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep.70A/Men./2003, tentang : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Dan pedoman maupun petunjuk pelaksanaan lainnya yang relevan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, maka standar kompetensi kerja tersebut secara berkala harus ditinjau dan disempurnakan.
2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group) Pada tahapan analisis jabatan dalam rangka untuk mendapatkan gambaran secara tepat dari kompetensi jabatan tersebut, telah dilakukan analisis jabatan yang melibatkan para pelaku kegiatan di lapangan dari jabatan-jabatan yang terkait. Para pelaku kegiatan dari jabatan Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan/Jembatan ini adalah nara sumber utama yang memberikan gambaran nyata mengenai pekerjaan, tugas dan langkah kerja (elemen) serta standar pelaksanaan setiap tugas dari jabatan tersebut.
Nara Sumber tersebut adalah : 1.
Chairul Anwar
PT. Yodya Karya
2.
Conrad M. Aritonang
PT. Yodya Karya
3.
Beben Subarsyah
PT. Adhi Karya
4.
Imam Sofianto
PT. Indah Karya Jaya
5.
Sutardjo
PT. Perencana Jaya
6.
Wahyu Setianto
PT. Perencana Jaya
7.
Richard Napitupulu
PT. Cipta Strada
8.
Suhatman
PT. Buana Archican
9.
John Sondakh
PT. Jagat Rona Semesta
10. Abror Dachwan
DPD HPJI DKI Jakarta
11. Haryo Wibisono
AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)
Fasilitator (Dorsch Consult in association with PT Hasfarm DK) 1.
Sugiri
Training Development Analysis
2.
Sudarsono Sidik
Heavy Equipment Specialist
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
5
3. Kelompok Kerja (Working Group) Dalam pembahasan akhir Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang bersumber dari analisis jabatan, dihadirkan para pakar yang memberikan masukan, koreksi dan penyempurnaan standar kompetensi yang dimaksud dalam acara Konvensi Nasional. Dalam konvensi ini disetujui hasil akhir Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang akan menjadi acuan bagi penetapan jabatan tertentu dan berlaku secara Nasional.
Kelompok Kerja terdiri dari : 1. Tim Pengarah 1.
Suntana Djatnika
Ketua
LPJKN
2.
Bambang Tri Sukmono
Anggota
Dep. Kimpraswil
3.
Tati Hendarti
Anggota
Depnakertrans
4.
Suprayitno
Anggota
Dep. Kimpraswil
5.
Soedarmadji Koesno
Anggota
Dep. Kimpraswil
2. Pelaksana Konvensi 1.
Suntana Djatnika
Ketua
LPJKN
2.
Sutrisno
Wakil Ketua I
Puslatjakons
3.
Sumarna F. Abdurachman
Wakil Ketua II
Bapel LPJK Nasional
4.
Hafis Qiswiny Z.
Sekretaris
Bapel LPJK Nasional
3. Tim Teknis 1.
Suroto Prayitno
Ketua
INKINDO
2.
Mansur Sirait
Presenter
Konsultan Hasfarn DK
3.
Sumarsono
Anggota
Puslatjakons
4.
Aca Ditamihardja
Anggota
Puslatjakons
5.
Habibudin
Anggota
Konsultan Dorsch
6.
Nawawi Achmad
Anggota
DPPHPJI DKI Jakarta
7.
Nusa Sentani
Anggota
LEMTEK UI
8.
Sabrio Utomo
Anggota
Ditjend. Praswil
9.
Subianto
Anggota
Depnakertrans
10.
Richard Napitupulu
Anggota
PT. Cipta Strada
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
6
II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) 1. Nama Jabatan (Job Title) : Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan/Jembatan 2. Definisi Jabatan (Job Description) : Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan supervisi pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai metoda kerja, gambar teknik dan spesifikasi yang tertuang dalam dokumen kontrak kontraktor maupun konsultan supervise dan ketentuan administrasi proyek. 3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) : A ( Ahli ) 4. Syarat Jabatan (Job Requirement) : 4.1 Pendidikan minimum
: Sarjana Muda PerguruanTinggi atau DIII Politeknik jurusan Teknik Sipil
4.3 Pengalaman Kerja
: a. untuk Sarjana Muda / DIII : 8 (delapan) tahun b. untuk S1 = 5 (lima) tahun
4.4 Fisik
: Berbadan
sehat
dengan
surat
keterangan dari dokter
4.5 Lain-lain
: Memiliki sertifikat Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia
Ahli
Pengawas
Jalan/Jembatan. 5. Kompetensi Kerja (Competencies) : 5.1 Menguasai dokumen kontrak kontraktor dan konsultan supervisi 5.1.1 Memahami surat perjanjian kerja pemborongan / kontraktor dan konsultan supervisi 5.1.2 Mempelajari dan mendalami spesifikasi khusus dan spesifikasi teknis 5.1.3 Mempelajari dan mendalami CC (Condition of Contract) 5.1.4 Mempelajari dan mendalami daftar kuantitas dan harga satuan BoQ (Bill of Quantity) 5.1.5 Mempelajari dan mendalami gambar kontrak
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
7
5.2 Melakukan pertemuan awal konstruksi / PCM (Pre Construction Meeting) 5.2.1 Mengevaluasi rencana dan jadwal kerja serta menyetujui metoe kerja yang diusulkan kontraktor 5.2.2 Menyamakan persepsi atau interpretasi terhadap isi dokumen kontrak 5.2.3 Menyepakati prosedur unsur-unsur tata laksana (administrasi) penyelenggaraan proyek 5.3 Melakukan survei kondisi existing lapangan 5.3.1 Melakukan survei bersama (kontraktor+konsultan+owner) terhadap kondisi riil lapangan 5.3.1 Membandingkan gambar rencana dengan kondisi riil lapangan 5.3.3 Melakukan value engineering dan review desain 5.3.4 Menghitung kembali volume dan harga satuanu (Bill of Quantity) 5.4 Melaksanakan pemeriksaan kesiapan kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan 5.4.1 Menerima dan memeriksa usulan request / ijin pelaksanaan pekerjaan dan tata pendukungnya 5.4.2 Memeriksa kesiapan kontraktor tentang sumber daya (alat, material dan tenaga kerja) 5.4.3 Menyetujui kembali volume dan harga satuan BOQ (Bill of Quantity) 5.5 Mensupervisi penerapan metode kerja per jenis pekerjaan 5.5.1 Mensupervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan jalan 5.5.2 Mensupervisi penerapan K3 (Keamanan dan Kesehatan Kerja) 5.5.3 Mensupervisi pengendalian pencemaran lingkungan dan keamanan 5.5.4 Mensupervisi pengaturan lalu lintas di lingkungan kerja 5.6 Melakukan rapat koordinasi mingguan dan non jadwal (khusus) 5.6.1 Melakukan rapat intern mingguan 5.6.2 Melakukan rapat dengan institusi lain (rapat khusus) 5.6.3 Menindak lanjuti hasil rapat 5.6.4 Mendokumentasikan risalah / hasil rapat 5.7 Melakukan pengendalian mutu, dimensi, biaya dan waktu 5.7.1 Melakukan pengendalian mutu 5.7.2 Melakukan pengendalian dimensi 5.7.3 Melakukan pengendalian biaya 5.7.4 Melakukan pengendalian waktu 5.7.5 Mendokumentasikan tata cara, prosedur dan pengendalian mutu, dimensi, biaya dan waktu
hasil
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
8
5.8 Melakukan pengukuran bersama untuk pembayaran 5.8.1 Penerapan tata cara prosedur pengukuran volume hasil pekerjaan 5.8.2 Penerapan tata cara dan prosedur perhitungan pembayaran hasil pekerjaan 5.8.3 Menerima atau menolak dan menyetujui hasil perhitungan volume pekerjaan untuk pembayaran 5.9 Pembuatan sertifikat pembayaran 5.9.1 Melakukan pemantauan pemotongan uang retensi, uang muka, material on side, denda pajak-pajak 5.9.2 Melakukan perhitungan eskalasi dan atau deseskalasi 5.9.3 Penerapan tata cara dan prosedur pembayaranMC, termyn, penyerahan kunci (turn key) 5.9.4 Melakukan pengaturan / pengelolaan lalu lintas di tempat kerja 5.9.5 Meminimalkan pencemaran lingkungan 5.10. Melakukan evaluasi kinerja kontraktor, pelaporan dan penyerahan pekerjaan 5.10.1 Melakukan penilaian prestasi pelaksanaan pekerjaan ditinjau dari kualitas dan kuantitas berdasarkan kriteria tertentu 5.10.2 Membuat laporan dan merekomendasikan dapat dilakukan penyerahan pertama pekerjaan (PHO). 5.10.3 Membuat dan memeriksa program pemeliharaan dalam masa (periode) pemeliharaan 5.10.4 Melakukan pengawasan pemeliharaan dalam masa (periode) pemeliharaan 5.10.5 Membuat laporan merekomendasikan dan terlibat dalam penyerahan akhir pekerjaan (FHO).
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
9
6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan: 6.1 Pengetahuan yang dipersyaratkan 6.1.1 Dokumen kontrak (untuk kontraktor dan konsultan supervisi) 6.1.2 Rekayasa lapangan 6.1.3 Spesifikasi jalan dan jembatan 6.1.4 Metode pelaksanaan pekerjaan jalan 6.1.5 Metode pelaksanaan pekerjaan jembatan 6.1.6 Perhitungan biaya konstruksi jalan 6.1.7 Perhitungan biaya konstruksi jembatan 6.1.8 Pengendalian mutu, waktu dan biaya 6.1.9 Pengukuran hasil pekerjaan 6.1.10 Administrasi proyek (teknik, umum dan keuangan)
6.2 Keterampilan yang dipersyaratkan 6.2.1 Supervisi penerapan prosedur yang tertuang dalam dokumen kontrak proyek 6.2.2 Kajian dan masukan atas hasil peninjauan dan rekayasaa lapangan (Field Engineering) 6.2.3 Supervisi
pelaksanaan
pekerjaan
jalan
dan
jembatan
berdasarkan gambar teknik dan spesifikasi. 6.2.4 Supervisi kesiapan kontraktor dalam penerapan metode pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan 6.2.5 Pengendalian mutu, waktu dan biaya 6.2.6 Analisis
dan
evaluasi
perhitungan
biaya
konstruksi
berdasarkan dokumen kontrak terhadap kondisi lapangan selama konstruksi. 6.2.7 Pemeriksaan
hasil
pengukuran
dan
perhitungan
pekerjaan untuk penerbitan sertifikat pembayaran 6.2.8 Penerapan tata cara administrasi proyek
biaya
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
10
7. Tingkat Penguasaan Pengetahuan yang dipersyaratkan Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan Pengetahuan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan) diuraikan Lampiran I. KODE
URAIAN PENGETAHUAN YANG DIPERSYARATKAN
01 02 03 04 05
1. Dokumen kontrak (kontraktor & konsultan supervisi) Isi dokumen kontrak kontraktor dan konsultan supervisi. Kondisi umum / khusus kontrak. Gambar-gambar teknik. Daftar kuantitas dan harga satuan. Dokumen lain yang tercantum dalam daftar isi kontrak.
01 02 03 04 05 06
2. Rekayasa Lapangan Survei detail kondisi riil lapangan. Survei kondisi jalan masuk. Survei lokasi, mutu dan volume sumber bahan Survei sosial budaya dan keamanan. Value engineering. Desain ulang (Review design)
01 02 03
Menengah
4. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan. Persiapan pekerjaan. Metode kerja pekerjaan tanah dan drainase Metode kerja pekerjaan perkerasan lentur (flexible) Metode kerja pekerjaan perkerasan kaku (rigid) Metode kerja pekerjaan bangunan pelengkap K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pencemaran lingkungan dan keamanan. Pengaturan lalu lintas di lapangan.
01 02 03 04 05
5. Metode pelaksanaan pekerjaan jembatan Persiapan pekerjaan Metode kerja pekerjaan bangunan pondasi jembatan Metode kerja pekerjaan bangunan bawah jembatan. Metode kerja pekerjaan bangunan atas jembatan. Metode kerja pekerjaan bangunan pelengkap jembatan 6. Perhitungan biaya konstruksi jalan Batasan dan asumsi pelaksanaan pekerjaan Harga satuan pekerjaan Menghitung komponen upah tenaga kerja setiap item pekerjaan.
Lanjutan
3. Spesifikasi jalan dan jembatan Spesifikasi teknis jalan dan jembatan Spesifikasi khusus jalan dan jembatan Meneliti spesifikasi dalam gambar teknis dibandingkan dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak.
01 02 03 04 05 06 07 08
01 02 03
TINGKAT Dasar
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
KODE 04 05 06
URAIAN PENGETAHUAN YANG DIPERSYARATKAN
06
01 02 03
8. Pengendalian mutu, waktu dan biaya. Pemeriksaan bahan dan hasil pekerjaan. Pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan Pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan
01 02 03 04 05
03
9. Pengukuran hasil pekerjaan Tata cara pengukuran dan perhitungan volume hasil pekerjaan. Tata cara perhitungan biaya dan pembayaran hasil pekerjaan. Tata cara penerbitan sertifikat untuk penagihan
01 02 03 04
10. Administrasi proyek Administrasi teknik. Administrasi umum Administrasi keuangan Pelaporan
01 02
TINGKAT Dasar
Menengah
Lanjutan
Menghitung komponen biaya bahan setiap item pekerjaan. Menghitung komponen biaya peralatan setiap item pekerjaan Menghitung komponen biaya umum. 7. Perhitungan biaya konstruksi jembatan Batasan dan asumsi pelaksanaan pekerjaan jembatan Harga satuan pekerjaan jembatan. Menghitung komponen upah tenaga kerja per item pekerjaan. Menghitung komponen biaya bahan setiap item pekerjaan Menghitung komponen biaya peralatan setiap item pekerjaan. Menghitung komponen biaya umum
11
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
8.
12
Tingkat Penguasaan Keterampilan yang dipersyaratkan Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan Keterampilan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan) diuraikan Lampiran II. URAIAN KETERAMPILAN YANG DIPERSYARATKAN
KODE
01 02 03 04
01 02 03 04 05 06
TINGKAT Dasar
1. Supervisi penerapan prosedur yang tertuang dalam dokumen kontrak Mampu melaksanakan pekerjaan mengacu isi dokumen kontrak proyek Mampu menerapkan ketentuan kondisi umum / khusus kontrak Mampu mengawasi ketentuan gambar-gambar teknik. Mampu memeriksa perhitungan hasil pekerjaan mengacu daftar kuantitas dan harga satuan. 2. Kajian dan masukan atas hasil penijauan lapangan (Field Engineering) Mampu memeriksa hasil survey kondisi riil lapangan Mampu memeriksa hasil survey kondisi jalan masuk Mampu memeriksa hasil survey lokasi, mutu, dan volume sumber bahan Mampu memeriksa hasil survey sosial budaya dan keamanan Mampu membantu pelaksanaan value engineering Mampu membantu pelaksanaan desain ulang
Lanjutan
3.
01
02 03
01 02 03 04 05 06
Supervisi pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan berdasarkan gambar teknik dan spesifikasi. Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu gambar teknis yang sudah disesuaikan dengan kondisi riil lapangan. Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu spesifikasi teknis jalan dan jembatan Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu spesifikasi khusus jalan dan jembatan
Menengah
4. Supervisi kesiapan kontraktor dalam penerapan metode pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan Mampu memeriksa kesiapan kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan tanah, badan jalan, dan drainase Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan perkerasan lentur (flexible) Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan perkerasan kaku (rigid) Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja bangunan pelengkap dan tembok penahan Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
KODE
07 08
09 10 11 12
01 02 03
01 02 03 04 05 06
01 02 03
04
URAIAN KETERAMPILAN YANG DIPERSYARATKAN pelaksanaan pekerjaan pondasi jembatan Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan bawah jembatan Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan atas jembatan pelengkap Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan pelengkap jembatan Mampu melakukan supervisi penerapan ketentuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Mampu melakukan supervisi pengendalian pencemaran lingkungan dan keamanan Mampu melakukan supervisi penerapan ketentuan pengaturan lalu lintas di lapangan
TINGKAT Dasar
Menengah
Lanjutan
5. Pengendalian mutu, waktu dan biaya Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan. Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan
6. Analisis dan evaluasi perhitungan biaya konstruksi berdasarkan dokumen kontrak terhadap kondisi lapangan selama konstruksi Mampu menganalisa perhitungan volume per jenis pekerjaan Mampu menganalisa perhitungan upah tenaga kerja per jenis pekerjaan. Mampu menganalisa perhitungan biaya penggunaan peralatan per jenis biaya Mampu menganalisa perhitungan biaya penggunaan bahan per jenis pekerjaan. Mampu menganalisa perhitungan komponen biaya umum Mampu menganalisa perhitungan jumlah total biaya 7. Pemeriksaan hasil pengukuran dan perhitungan biaya pekerjaan untuk penerbitan sertifikat pembayaran Mampu melakukan pemeriksaan pengukuran volume pekerjaan yang sudah diselesaikan. Mampu melakukan pemeriksaan penetapan harga per jenis pekerjaan beserta unsur-unsurnya Mampu melakukan pemeriksaan perhitungan biaya pekerjaan berdasarkan tata cara dan prosedur yang ditetapkan Mampu merekomendasi sertifikat pembayaran pekerjaan
13
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
KODE 01 02 03 04
URAIAN KETERAMPILAN YANG DIPERSYARATKAN 8. Penerapan tata cara administrasi proyek Mampu melakukan supervisi dalam penerapan administrasi teknik dengan teliti, cermat dan tepat Mampu melakukan supervisi dalam penerapan administrasi umum dengan teliti, cermat dan tepat. Mampu melakukan supervisi dalam penerapan administrasi keuangan dengan teliti, cermat dan tepat. Mampu melakukan supervisi dalam penyusunan laporan sesuai dengan yang dipersyaratkan
14
TINGKAT Dasar
Menengah
Lanjutan
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
15
9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment) Pengujian kompetensi dilakukan dengan mengacu kepada Pedoman Pengujian Kompetensi dengan menggunakan Materi Uji Kompetensi (MUK) Standar yang meliputi :
9.1
Pengujian pengetahuan (teori) berbentuk uji tertulis dan presentasi
9.2
Pengujian keterampilan berbentuk uji praktek, peragaan dan studi kasus.
9.3
Pengujian
sikap/perilaku
dilakukan
melalui
pengamatan,
wawancara, dan bila memungkinkan dengan psikotest. 9.4
Persyaratan penguji
9.5
Pedoman penilaian
9.6
Persyaratan kelulusan
10. Batasan Variabel (Variable Range) Jabatan kerja ini khususnya berlaku untuk sektor jasa konstruksi
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
III.
16
PENUTUP
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia akan dipergunakan sebagai acuan spesifikasi tenaga kerja yang hasilnya berupa sertifikat kompetensi kerja berdasarkan kualifikasi, klasifikasi, keahlian dan atau keterampilan.
Standar Kompetensi Nasional Indonesia khususnya untuk sektor konstruksi ini, disusun melalui suatu proses yang relatif cukup panjang dan dimulai dari workshop untuk menggali informasi Kompetensi Kerja dari pelaku Jasa Konstruksi secara langsung sampai pada Konvensi Nasional yang melibatkan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Perhubungan bersama dengan Lembaga Pengembangan
Jasa
Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi serta Perguruan Tinggi dan Pakar dalam bidang Jasa Konstruksi.
Sedangkan pola yang dipilih dan dianggap sesuai untuk saat sekarang ini untuk menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sektor jasa konstruksi adalah Model Occupational Skill Standards (MOSS).
Akhirnya, diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara perorangan maupun atas nama Institusi hingga terwujudnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini.
--------------------------
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
17
Lampiran I
Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Pengetahuan suatu Jabatan Gambaran Tujuan Instruksional Umum
Taksonomi
Analisa Jabatan Gambaran Tindakan Hasil Pembelajaran Khusus
DASAR Pengetahuan
Mengetahui istilah-istilah umum Mengetahui fakta – fakta yang ditetapkan Mengetahui metode dan prosedur Mengetahui konsep dasar Mengetahui prinsipprinsip.
Memberikan definisi Menjelaskan Mengidentifikasi Memberi nama pada Membuat daftar Mencocokkan Menguraikan Mereproduksi Memilih
Mengubah Mempertahankan Membedakan Memperkirakan Menjelaskan Menyampaikan Mempersamakan Memberi contoh Menyimpulkan Menduga Menulis kembali Merangkum
Melaksanakan Menghitung Mendemonstrasikan Menemukan Memanipulasi Memodifikasi Mengoperasikan Menduga Menyiapkan Memproduksi Mengembangkan Menunjukkan Menyelesaikan Menggunakan
MENENGAH Pemahaman
Mengerti fakta-fakta dan prinsip-prinsip Mengartikan materi secara verbal Mengartikan diagram dan grafik Menterjemahkan materi verbal ke dalam rumus – rumus matematika Memperkirakan akibat yang akan datang Menilai metode dan prosedur. LANJUTAN
Penerapan
Menerapkan konsep dan prinsip pada situasi baru Menerapkan hukum hukum dan teori pada situasi praktis Memecahkan persoalan matematika Membuat diagram dan grafik Menunjukkan penggunaan metode dan prosedur dengan benar.
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
18
LANJUTAN Analisis
Sintesis
Evaluasi
Mengakui asumsi yang tidak diungkapkan Mengakui ketelitian logis dalam pertimbangan Membedakan data yang relevan. Menganalisa struktur organisasi suatu pekerjaan (seni, musik, menulis) Membedakan antara kenyataan dan kesimpulan
Membagi menjadi bagian-bagian Membuat diagram Membedakan Membuat perbedaan Mengidentifikasikan Menggambarkan Mengambil keputusan Menguraikan Menjelaskan Mengembangkan Memisahkan
Menulis tema yang tersusun dengan baik Memberikan pidato yang disampaikan dengan baik Menulis cerita pendek yang kreatif (atau puisi, atau musik) Menggunakan rencana untuk sebuah percobaan Menggabungkan pengetahuan dari bidang yang berbeda-beda kedalam suatu rencana untuk menyelesaikan masalah.
Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengumpulkan Mengarang Menciptakan Menemukan Merancang Menjelaskan Menghasilkan Memodifikasikan Mengorganisasikan Merencanakan Menyusun kembali Membangun kembali Menghubungkan Menulis kembali Merangkum Menceriterakan Menulis
Memberikan penilaian Membandingkan Mengumpulkan Membedakan Mengkritik Menggambarkan Membuat perbedaan Menjelaskan Membenarkan Mengartikan Menghubungkan Merangkum Mendukung
Memulai ketepatan logis bahan tulisan Menilai kecukupan data mentah suatu kesimpulan Memberikan penilaian suatu pekerjaan (seni, musik, tulisan) dengan menggunakan kriteria internal. Memberikan penilaian suatu pekerjaan (seni, musik, tulisan) dengan menggunakan eskternal.
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
19
Lampiran II
Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Keterampilan suatu Jabatan Analisa Jabatan
Taksonomi
Gambaran Tujuan Instruksi Umum
Gambaran Tindakan Hasil Pembelajaran Khusus
DASAR Peniruan Mengamati keterampilan dan mencoba untuk mengulanginya
Manipulasi Melaksanakan keterampilan sesuai instruksi daripada berdasar pengamatan
Dapat melaksanakan beberapa bagian keterampilan ini secara memuaskan tetapi masih memerlukan pengawasan dalam melaksanakan semua keterampilan
Memilih Membedakan Mempersiapkan Menyisihkan Menunjukkan Mengidentifikasikan Menghubungkan Memulai Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan Mempraktekkan Membuat Mencoba Memperlihatkan Memasang Membongkar
Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani mengukur
MENENGAH Ketelitian Menghasilkan kembali keterampilan dengan akurat, sesuai proporsi dan tepat – biasanya dilaksanakan secara mandiri dari setiap sumber aslinya
Dapat melaksanakan keterampilan dengan memuaskan meskipun masih memerlukan bantuan secara berkala
S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN
LANJUTAN Alamiah Menyempurnakan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan menjadikan gerakan otomatis dengan batasan kondisi fisik atau mental
Dapat melaksanakan keterampilan dengan memuaskan dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik dari yang ditetapkan tanpa bantuan dan pengawasan.
Mengukur Mengubah Mengadaptasikan Mengatur kembali Membuat variasi Merancang Menyusun Menciptakan Mendesain Mengkombinasikan Mengatur Merencanakan
20