PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKEMA KOGNITIF SISWA SMA DAN PERUBAHANNYA MELALUI ASIMILASI DAN AKOMODASI TENTANG GERAK LURUS: SEBUAH STUDI KASUS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Beatrix Elvi Dasilva NIM: 121424001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough -Albert Einstein-
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13)
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Sta. Perawan Maria Ayah, Ibu dan adik-adik yang sangat ku sayang Bpk Yohanes Karut Ibu Kristina Mbit Agnes Kurniati Karut, Maria Simforiani Ulus, Gradiana Elsari Magu Semua sahabat dan teman-teman Serta Almameter Tercinta Sanata Dharma
♡♠♡Terima kasih untuk doa dan dukungan kalian....... ♡♠♡ iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK SKEMA KOGNITIF SISWA SMA DAN PERUBAHANNYA MELALUI ASIMILASI DAN AKOMODASI PADA MATERI GERAK LURUS: SEBUAH STUDI KASUS Beatrix Elvi Dasilva. 2016 “ Skema Kognitif Siswa SMA dan Perubahannya melalui Asimilasi dan Akomodasi tentang Gerak Lurus: Sebuah Studi Kasus”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa dan melihat perubahannya secara asimilasi dan akomodasi pada materi gerak lurus. Subyek penelitian ini adalah 5 orang siswa SMA di Yogyakarta, yang terdiri dari 2 orang kelas X dan 3 orang kelas XI. Peneliti melakukan penelitian tanpa memberikan materi terlebih dahulu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2016 di luar jam sekolah. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah wawancara klinis. Pengambilan data awal didapatkan melalui pretest. Hasil pretest ini digunakan sebagai pedoman saat wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skema kognitif awal siswa kurang lengkap bahkan terjadi miskonsepsi. Pemahaman siswa berubah secara asimilasi dan akomodasi terjadi saat siswa diberikan stimulus berupa pertanyaan pengecoh, ilustrasi dan contoh-contoh yang berlawanan dengan pemahaman awal siswa. Kata Kunci: skema kognitif, asimilasi, akomodasi, wawancara klinis
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT’S COGNITIVE SCHEME AND THE CHANGES THROUGH ASSIMILATION AND ACCOMMODATION ABOUT STRAIGHT MOTION: A CASE STUDY Beatrix Elvi Dasilva. 2016 “ Senior High School Student’s Cognitif Schemes and The Changes through Assimilation and Accommodation about Straight Motion : A Case Study”. Thesis. Physics Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University Yogyakarta. This research aims to uncover the student’s understanding and seeing the changes in the assimilation and Accommodation of straight motion material. The subject of this research is 5 senior high scool students in Yogyakarta, consisting of 2 person from grade X and 3 person from grade XI. Researchers do the research without giving the material before. This research was on FebruaryApril in outside school hours. The method used in taking the data is a clinical interview. First data retrieval is obtained through a pretest. The results of a pretest is used as guideline while interviews. The results of this study shows the student’s understanding about straight motion was incomplete and had misconception. The student’s understanding changes through the events of assimilation and accommodation, occurs when students are given a stimulus in the form of trick questions, illustrations and examples that are contrary to the students’ earlier understanding.
Keywords: Cognitive scheme, assimilation, accommodation, clinical interview
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Skema Kognitif dan Perubahannya melalui Asimilasi dan Akomodasi tentang Gerak Lurus: Sebuah Studi Kasus” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini adalah penelitian bersama yang melibatkan 4 orang peneliti yaitu Yovita Klaudia, Anastasia Susi Murwaningsih, Lisa Ratna Sary beserta penulis dalam sebuah tim dengan topik yang sama dan materi yang berbeda-beda. Cara kerja tim adalah dengan mempelajari teori bersama-sama tetapi landasan teori dirumuskan sendiri-sendiri. Metode penelitian dikembangkan bersama-sama namun, proses pengambilan data dilakukan sendiri-sendiri dengan partisipan yang berbeda-beda. Selanjutnya, metode analisis data di didiskusikan bersama dan hasil analisis data adalah respon dari masing-masing
partisipan. Kebersamaan
penelitian ini adalah pengembangan teori dan metode, tetapi hasilnya sendiri – sendiri. Dalam penyusunan skipsi, kami tidak saling menggunakan kalimat, dalam arti tidak ada penjiplakan kalimat. Kalimat-kalimat yang ditulis dalam skripsi ini adalah kalimat yang penulis tulis sendiri. Jika kebetulan ada kalimat yang sama, itu adalah hasil diskusi kelompok dan bukan penjiplakan antara satu dengan yang lain.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D. selaku Dosen pembimbing skripsi atas waktunya dalam membimbing dengan penuh perhatian, serta yang telah banyak meluangkan waktu dan masukkan selama penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Bpk Severinus Domi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik, dan segenap dosen program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan dan pengalaman yang luar biasa kepada penulis selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma. 3. Segenap staf sekretariat JPMIPA, Mbak Tari, Mas Arif dan Pak Sugeng yang telah membantu segala sesuatu tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma. 4. Siswa-siswi yang sudah bersedia membantu menjadi partisipan dalam penelitian ini. 5. Keluarga besar, Ayah, Ibu, Neti, Ipong dan Enu yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis dengan penuh cinta. 6. Sahabat-sahabatku tersayang, Hermana, Penni, Edo, Entong yang selalu siap membantu dan selalu setia mendengar curhatan selama 4 tahun ini. 7. Teman seperjuangan selama proses skripsi: Yovita, Lisa dan Uci. Terima kasih untuk suka dan duka yang kita jalani selama ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2012 yang sudah berbagi pengalaman indah, cerita, suka, duka dan pengetahuan yang sangat berharga selama empat tahun kita berdinamika bersama. 9. Teman-teman PPL SMA N 1 Banguntapan serta Keluarga KKN 48 yang sudah berbagi pengalaman indah. 10. Teman-teman kos putri majus yang sudah memberikan semangat selama proses kuliah 11. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan dalam bidang ilmu pengetahuan umumnya.
Yogyakarta, Juni 2015 Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
v
PERNYATAAN
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
ILMIAH
UNTUK KEPANTINGAN AKADEMIS ............ .........................................
vi
ABSTRAK .....................................................................................................
vii
ABSTRACT ...................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang .............................................................................
1
B. Rumusan Masalah ........................................................................
3
C. Batasan Masalah ..........................................................................
3
D. Tujuan Penelitian .........................................................................
3
E. Manfaat Penelitian .......................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................
5
A. Konstruktivisme ...........................................................................
5
B. Skema Kognitif.............................................................................
6
C. Perubahan Skema Kognitif……………………………………... D. Deskripsi Materi Gerak Lurus…………………………………...
7 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
16
A. Jenis Penelitian…..........................................................................
16
B. Partisipan Penelitian......................................................................
16
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Desain Penelitian..........................................................................
17
D. Waktu Penelitian………………………………………………...
17
E. Metode Pengumpulan Data……………………………………...
18
F. Instrumen Pengumpulan Data…………………………………...
19
G. Metode Analisis Data……………………………………………
19
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .......................
21
A. Data. .............................................................................................
21
B. Analisis Data dan Pembahasan.....................................................
21
1. Skema/pemahaman awal tentang gaya gesek……………….
21
2. Perubahan pemahaman secara asimilasi…………………….
29
3. Perubahan pemahaman secara akomodasi…………………..
40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
71
A. Kesimpulan ..................................................................................
71
B. Saran .............................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
73
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara asimilasi....
29
Tabel 2 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan E secara asimilasi….
32
Tabel 3 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan F secara asimilasi.....
35
Tabel 4 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan B secara akomodasi tentang konsep jarak dan perpindahan......................................
Tabel 5 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan D secara akomodasi tentang konsep jarak dan dan perpindahan................................
Tabel 6 :
Tabel 7:
40
43
Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara akomodasi tentang konsep kelajuan dan kecepatan.....................................
49
Proses perubahan pemahaman Partisipan D secara akomodasi
53
tentang konsep kelajuan dan kecepatan..................................... Tabel 8:
Proses perubahan pemahaman Partisipan F secara akomodasi
62
tentang konsep kelajuan dan kecepatan..................................... Tabel 9:
Proses perubahan pemahaman Partisipan E secara akomodasi tentang konsep percepatan.........................................................
xiii
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 :
Diagram proses perubahan skema kognitif…..................... 9
Gambar 2 :
Tanda panah yang menunjukkan perpindahan...................
12
Gambar 3 :
Skema kogn itif siswa C tentang gerak lurus.....................
22
Gambar 4 :
Skema kognitif siswa E tentang gerak lurus.....................
24
Gambar 5 :
Skema kognitif siswa F tentang gerak lurus.......................
26
Gambar 6 :
Skema perubahan pemahamaman secara akomodasi pada siswa C setelah diberikan analogi, ilustrasi serta pertanyaan tentang konsep kelajuan dan kecepatan..........................................................................
xiv
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 :
Soal tes konseptual dan jawaban ......................................
75
Lampiran 2 :
Analisa hasil tes konseptual..............................................
85
Lampiran 3 :
Transkrip wawancara Partisipan B….................................
87
Lampiran 4 :
Transkrip wawancara Partisipan C….................................
99
Lampiran 5 :
Transkrip wawancara Partisipan D…................................. 117
Lampiran 6 :
Transkrip wawancara Partisipan E.....................................
136
Lampiran 7 :
Transkrip wawancara Partisipan F….................................
155
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang mempelajari fenomena alam yang sistematis (Gedgrave, 2009: 1). Menurut Woodbum & Obourn seperti yang dikutip dalam Gedgrave (2009: 1) sains dalam hal ini Fisika sebagai upaya yang dilakukan manusia untuk mendeskripsikan apa peristiwa atau keadaan dengan tepat. Oleh karena itu, untuk mempelajari Fisika, siswa perlu melibatkan indera untuk pengamatan dan melakukan proses kognisi untuk dapat membangun pengetahuan. Namun, berdasarkan pengamatan saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan pada bulan Juli sampai Oktober 2016 di SMA Negeri 1 Banguntapan
Bantul,
salah
satu
persoalan
besar
dalam
proses
pembelajaran Fisika adalah siswa sulit membangun pemahaman tentang fenomena fisika. Hal ini terjadi karena pembelajaran fisika melibatkan banyak konsep, teori, hukum, dan persamaan-persamaan matematis. Berbagai metode telah dikembangkan dalam rangka untuk mengubah pemahaman siswa. Akpinar dan Tan menggunakan metode Conceptual Change Test (CCT) dimana siswa mereorganisasi miskonsepsi mereka hanya dengan membaca buku untuk materi relativitas (2011: 139144). Hasil penelitian ini sangat dipengaruhi oleh keterampilan membaca
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tiap anak yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CCT ini belum bisa menghilangkan konsepsi namun metode ini lebih efektif dari metode Traditional Text (TT). Pada penelitian ini pemahaman siswa juga diungkapkan melalui metode wawancara. Penelitian lain dilakukan oleh Jacquelyn yakni tentang penggunaan metode
wawancara
klinis
dalam
proses
pembelajaran
kemudian
dibandingkan dengan kelas tradiosional melalui hasil post-test (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari metode wawancara jauh lebih baik dari pada metode tradisional di kelas. Kedua penelitian penelitian diatas hanya melihat perubahan konsep dengan metode tertentu tanpa memperhatikan bagaimana pemahaman siswa berubah. Teori kognitif Piaget menjelaskan bahwa pemahaman seseorang tersusun dalam skema yang berkembang dari skema yang sederhana ke skema yang lebih rumit melalui proses asimilasi, proses
akomodasi
hingga pada tahap ekuilibrasi (Gallagher and Reid, 1981: 48). Penelitian ini membantu memfasilitasi pemahaman siswa dalam mengungkapkan skema kognitif dan perubahannya melalui asimilasi dan akomodasi pada materi gerak lurus.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah Berdasarkan kasus diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana skema kognitif siswa pada materi gerak lurus? 2. Bagaimana perubahan skema kognitif siswa secara asimilasi, akomodasi pada materi gerak lurus?
C. Batasan Masalah Dari latar belakang ini terdapat beberapa masalah yang terkait dengan skema kognitif siswa untuk materi Gerak Lurus. Pada penelitian ini masalah dibatasi pada: 1. Penelitian akan dilakukan pada 5 orang siswa kelas X atau kelas XI 2. Materi pembelajaran fisika tentang Gerak Lurus.
D. Tujuan Peneliti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skema kognitif siswa dan untuk mengetahui terjadinya perubahan skema kognitif siswa secara asimilasi dan akomodasi pada gerak lurus.
E. Manfaat penelitian 1. Untuk pendidikan di Indonesia : Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatnya keefektifan pembelajaran Fisika
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Untuk para guru : Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam memilih strategi pembelajaran Fisika di kelas
3. Bagi peneliti : Sebagai seorang calon guru, peneliti dapat mengasah kemampuan memahami cara berpikir siswa sehingga kelak dapat menjadi pendidik yang berkualitas.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Konstruktivisme Piaget Konstruktivisme merupakan salah satu teori belajar yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi siswa sendiri melalui komunikasi dan interaksi dengan sumber serta pengalaman belajar (Osborne and Dillon, 2010: 74 & Loughran, 2010: 34). Proses penyusunan pengetahuan tersebut dilakukan melalui kemampuan siswa dalam
berpikir
dan
menghadapi
tantangan,
menyelesaikan,
dan
membangun sebuah konsep pengetahuan yang utuh dari keseluruhan pengalaman nyata yang pernah dialaminya (Ormrod, 2009: 41) Menurut Piaget perkembangan seorang anak sebagian besar bergantung pada interaksinya dengan lingkungan (Slavin, 2011: 42). Teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan bahwa kecerdasan seorang berakar pada dua aktivitas biologis yakni aktivitas untuk beradaptasi terhadap lingkungan fisik dan mengorganisasikan lingkungan atau disebut adaptasi dan organisasi (Simatwa, 2010: 367). Dalam upaya memahami proses kognitif dalam beradaptasi dan mengorganisasikan lingkungan ada empat konsep dasar yang menjadi acuan proses terjadinya perkembangan mental yakni skema, asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi (Surna & Panderoit, 2014: 56)
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skema Kognitif Scheme as a pattern of behaviour or as an action which displays coherence and order (Ginsburg & Opper, 1979: 20). Scheme refers to the basic structure underlying the child’s overt actions (Ginsburg & Opper, 1975: 22). Skema merupakan pola perilaku dan struktur dasar
yang
mendasari tindakan seorang. Menurut Woolfolk (2009: 51), skema adalah sistem tindakan atau pikiran yang terorganisasi, yang memungkinkan seseorang untuk mempresentasikan secara mental atau ―memikirkan tentang‖ berbagai objek dan kejadian didunia. Menurut Asri Budiningsih dalam Irham (2013: 179) skemata berfungsi untuk menggambarkan atau mempresentasikan organisasi pengetahuan dan berfungsi sebagai kerangka atau tempat mengaitkan pengetahuan baru dan pengetahuan lama yang dimiliki seseorang. Skema akan beradaptasi dan berubah selama perkembangan kognitif sesorang (Suparno, 2001: 21). Proses yang menggerakkan perubahannya adalah asimilasi dan akomodasi. Skema kognitif siswa dapat dipresentasikan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan peta konsep. Peta konsep adalah suatu gambaran skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep dan kaitan-kaitan antar konsep-konsep. Menurut Novak dan Gowin dalam Suparno (2005: 121), peta konsep adalah suatu gambaran skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep dan kaitan-kaitan antar
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsep-konsep. Peta ini mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti antar konsep-konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok.
2. Perubahan Skema Kognitif Skema yang dimiliki seorang sebagai hasil dari pengalaman dapat diubah dan membentuk skema baru. Perubahan skema kognitif ini merupakan hasil adaptasi dengan lingkungan. Adapun perubahan skema melalui tiga proses yakni penambahan, penyesuaian dan restrukturisasi yang dijabarkan sebagai berikut (Khodijah, 2014 :77): a. Asimilasi Untuk dapat mempelajari sesuatu seorang anak harus memiliki kemampuan untuk merespon pengalaman atau konsep baru; harus memiliki kemampuan mengasimilasi (Gallagher & Reid, 1981: 5). Asimilasi adalah proses memahami objek atau peristiwa baru berdasar skema yang telah ada sehingga pengertian orang itu berkembang (Slavin, 2011: 43). Dengan kata lain, asimilasi adalah proses kognitif dimana terjadinya penyatuan informasi baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya (Suparno, 2001: 22). Assimilation can never be pure because by incorporating new elements into its earlier schemata the intelligence constantly modifies the latter in order to adjust them to new elements (Piaget, 1956: 6). Menurut Wadswoorth dalam Suparno (1997:31) asimilasi tidak menyebabkan perubahan atau pergantian skema, melainkan mengembangkan skema.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Akomodasi Akomodasi terjadi ketika seseorang harus mengubah skema-skema yang sudah ada ataupun menciptakan skema baru untuk merespon situasai baru (Woolfolk, 2009: 51). Seseorang memodifikasi pengetahuan (mengakomodasi) ketika apa yang mereka ketahui tidak sesuai dengan kenyataan (Gallagher & Reid, 1981: 6). Proses ini dapat terjadi saat seseorang tidak dapat mengasimilasikan pengalaman yang baru
dengan skema yang dimiliki. Asimilasi dan akomodasi
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (Farooq, 2011: 1261). But if, in reflex adaptation, allowances must be made for accommodation,
accommodation
cannot
be
dissociated
from
progressive assimilation, inherent in very use of the reflex (Piaget, 1956: 32) c. Ekuilibrasi Asimilasi dan akomodasi selalu berlangsung secara paralel agar terjadi
keseimbangan
atau
ekuilibrium.
Disekuilibrium
adalah
ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi yang mengawali terjadinya perubahan skema kognitif (Ormrod, 2009: 42). Ekuilibrasi adalah proses bergerak dari keadaan disekuilibrium ke ekuilibrium (Suparno,
2001:
keseimbangan
23).
antara
Ekuilibrasi pemahaman
adalah sekarang
proses
memulihkan
dan
pengalaman-
pengalaman baru (Slavin, 2011: 43). Ekuilibrasi membuat seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya (skema).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bila terjadi ketidakseimbangan, maka seseorang terpacu untuk mencari keseimbangan dengan jalan asimilasi atau akomodasi. Mekanisme asimilasi dan akomodasi, dan kekuatan penggerak ekuilibrasi, akan menghasilkan pertumbuhan intelektual yang pelan tapi pasti (Hergenhann and Olson, 2010: 316). Proses ini digambarkan sebagai berikut:
Lingkungan Fisik
Struktur Kognitif
B e l a j a r
Persepsi
Akomodasi
Asimilasi
Gambar 1. Diagram proses perubahan skema kognitif
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Deskripsi Materi 1. Pengertian Gerak Sebuah obyek bergerak terhadap yang lain bila posisinya diukur relatif terhadap benda kedua berubah dengan waktu (Alonso and Finn, 1990: 58). Relatif artinya obyek yang bergerak tergantung pada keadaan obyek terhadap obyek lain yang berfungsi sebagai acuan (Giancoli, 2001: 23 & Alonso and Finn, 1990: 58). Jika seseorang yang sedang mengendarai motor dari rumah menuju bengkel dikatakan bergerak relatif terhadap rumah, tetapi teknisi yang berada dibengkel bisa berkata orang tersebut bergerak relatif terhadap bengkel. Oleh karena itu, untuk melukiskan gerakan, pengamat harus mendefinisikan suatu kerangka acuan. 2. Posisi, Jarak dan Perpindahan Letak sebuah partikel dalam suatu kerangka acuan tertentu dinyatakan dengan sebuah vektor posisi yang digambarkan dari titik asal kerangka ke partikel tersebut (Halliday and Resnick, 1985: 45). Posisi suatu benda pada cartesian dapat terletak di kiri atau di kanan kerangka acuan, sehingga untuk membedakannya digunakan tanda negatif dan positif. Selain tanda positif dan negatif, posisi sebuah benda juga ditentukan oleh jaraknya terhadap titik acuan (Alonso and Finn, 1990: 59). Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu (Giancoli, 2001: 23). Jarak
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga bergantung pada kerangka acuan. Pernyataan seperti ―Kampus III Paingan berjarak 100 m‖ tidak ada artinya, kecuali jika diperjelas 100 m dari mana. Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda karena adanya perubahan waktu (Tipler, 1991: 24). Perpindahan adalah seberapa jauh jarak benda tersebut dari titik awalnya (Giancoli, 2001: 24). Untuk melihat perbedaan antara jarak total dan perpindahan, dimisalkan seorang anak berjalan sejauh 3 m ke arah utara dan kemudian berbelok ke arah sejauh 4 m. Jarak total yang ditempuh anak tersebut adalah 7 m, tetapi perpindahannya hanya 5 m karena anak tersebut hanya berjarak 5 m dari titik awalnya. Perpindahan merupakan besaran vektor yang ditunjukkan oleh segmen garis berarah yang berarah dari posisi awal menuju posisi akhir (Giancoli, 2001: 24). Untuk perpindahan satu dimensi sepanjang sumbu X, arah perpindahan dinyatakan oleh tanda positif atau negatif. Tanda positif menyatakan perpindahan berarah ke kanan dan tanda negatif menyatakan perpindahan berarah ke kiri (Tipler, 1991: 23). Misalkan pada waktu awal t1 benda berada pada sumbu x di titik x1 pada sistem koordinat seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Beberapa saat kemudian, pada waktu t2, benda tersebut berada di titik x2. Perpindahan benda ini adalah x2-x1 dan ditunjukkan oleh panah yang menunjuk ke kanan pada gambar 1.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y
O
x1
x2
A
B
X Jarak (m) Jarak
Jar ak
Gambar 2. Tanda panah menunjukkan perpindahan x2-x1. Jarak dinyatakan dalam meter. Untuk mudahnya dapat dituliskan: 𝜟x = x2 – x1
(1)
Dimana simbol 𝜟 berarti ―perubahan pada‖. Dengan demikian 𝜟x berarti ―perubahan pada x‖ yang merupakan perpindahan. 3. Kelajuan dan Kecepatan Kelajuan menyatakan seberapa jauh sebuah benda berjalan dalam suatu selang waktu tertentu. Kelajuan rata-rata partikel didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut (Giancoli, 2001: 25). Kelajuan rata-rata =
.
Kelajuan adalah besaran skalar dan diperoleh dengan membagi skalar jarak dan skalar waktu. Satuan SI kelajuan rata-rata adalah meter per
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekon atau m/s, ini merupakan kecepatan benda yang bergerak sejauh satu meter dalam satu detik dengan kecepatan konstan (Alonso and Finn, 1990: 60) Konsep kecepatan serupa dengan konsep kelajuan tetapi berbeda karena kecepatan mencakup arah gerak ( Tipler, 1991: 23). Kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985: 45). Misalkan pada saat t1 sebuah partikel ada di titik A dalam gambar 2. Posisinya dinyatakan dalam bidang x dinyatakan dengan vektor posisi x1. Pada saat t2 berikutnya misalnya partikel berada di titik
dan ditunjukkan oleh vektor posisi x2. Vektor
perpindahan yang menyatakan perubahan posisi partikel ketika berpindah dari A ke B adalah 𝜟x (x2-x1) dan selang waktu untuk gerak diantara kedua 𝜟t titik ini adalah ( t2-t1). Kecepatan rata-rata partikel dalam selang waktu didefinisikan sebagai: vrata-rata = 𝜟x/ 𝜟t = Kecepatan adalah besaran vektor dan diperoleh dengan membagi vektor 𝜟x oleh skalar 𝜟t (Alonso and Finn, 1990: 59). Arahnya sama dengan arah 𝜟x dan besarnya |𝜟x/ 𝜟t|. Besarnya ini dinyatakan dalam satuan SI jarak dibagi waktu yaitu meter per sekon atau m/s (Halliday and Resnick, 1985: 46).
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh soal : Sebuah mobil bergerak ke utara sejauh 4 m setelah itu membelok ke timur sejauh 3 m. Waktu yang diperlukan mobil adalah 2 s. Tentukan : a. kelajuan rata-rata mobil tersebut b. kecepatan rata-rata mobil Jawab : a. Kelajuan rata-rata ṽ=
=
= 3,5 m/s
b. Kecepatan rata-rata Menentukan perpindahan benda : U 3m 4m
T
𝜟x
B
S Perpindahannya: |𝜟x| =
=5m
Besar : Vrata-rata = |𝜟x/ 𝜟t| = Arah: mengikuti arah tanda panah
14
= 2,5 m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Percepatan Percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985: 50). Percepatan rata-rata a untuk suatu selang waktu tertentu 𝜟t = t2– t1adalah : arata-rata = 𝜟v/𝜟t = Percepatan adalah termasuk besaran vektor, karena diperoleh dari pembagian sebuah vektor 𝜟v dengan skalar 𝜟t. Arahnya sama dengan arah 𝜟v dan besarnya
|𝜟v/𝜟t| (Halliday and Resnick, 1985: 50).
Dimensi percepatan adalah panjang dibagi (waktu)2. Satuan SI yang digunakan adalah meter per sekon per sekon, ditulis lebih ringkas meter per sekon kuadrat atau m/s2 (Tipler, 1991: 31). Contoh Soal : Mobil yang pada mulanya diam, 5 sekon kemudian bergerak ke timur dengan kecepatan sebesar 10 m/s. Tentukan besar percepatan rata-rata. Jawab: = 2 m/s2
arata-rata = |𝜟v/𝜟t| =
Arah percepatan adalah ke timur
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Menurut Suparno (2014:
7)
penelitian
kualitatif
adalah
prosedur
penelitian
yang
menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini dikatakan penelitian kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skema kognitif awal siswa dan perubahannya.
B. Partisipan Penelitian Partisipan penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas XI dan 2 orang siswa kelas X. Dari 5 siswa 2 diantaranya adalah siswa laki-laki sedangkan sisanya siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Convenience sampling adalah suatu kelompok individual yang sesuai dan siap untuk diteliti (Suparno, 2014: 45). Partisipan yang dipilih terdiri dari murid peneliti saat melaksanakan Program
Pengalaman
Lapangan
dan
murid
les
privat.
Peneliti
menggunakan teknik convenience sampling dengan alasan bahwa penelitian ini membutuhkan keterbukaan partisipan sehingga akan lebih baik jika partisipan adalah murid yang sudah dikenal dengan baik oleh peneliti.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lima orang siswa dalam penelitian ini ikut berpartisipasi secara sukarela atas permintaan peneliti. Peneliti menghubungi partisipan secara pribadi tanpa melalui sekolah. Sebagai feedback untuk siswa, peneliti menyediakan waktu untuk belajar kelompok bersama partisipan secara gratis. Sebelum mulai penelitian, partisipan dan peneliti menandatangani surat pernyataan. Surat pernyataan dari pihak partisipan berisi tentang kesanggupan partisipan mengikuti penelitian sampai selesai sedangkan dari pihak peneliti menyatakan kesanggupan untuk memberikan les privat gratis kepada siswa sesuai dengan kesepakatan. Surat pernyataan ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah suatu penelitian yang mendetail dari suatu subyek, keadaan atau kejadian khusus (Suparno, 2014: 136).
D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2016. Tempat penelitian tidak selalu sama tergantung kesepakatan peneliti dan partisipan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah pretest dan wawancara. Pretest dalam penelitian ini berupa soal—soal konseptual dalam bentuk pilihan ganda. Pretest ini digunakan untuk melihat skema awal partisipan dan digunakan sebagai pedoman untuk wawancara. Setelah melaksanakan pretest, setiap siswa diwawancara. Metode wawancara dalam penelitian ini bersifat bebas dan klinis. Wawancara klinis dilakukan dengan mewawancarai siswa tentang pemikiran mereka terkait gerak lurus di ruang yang tenang tanpa penonton, dan waktu yang tepat. Wawancara klinis ini bertujuan untuk mendiagnosa miskonsepsi pada siswa sekaligus melakukan remediasi. Dalam proses wawancara peneliti mengembangkan pertanyaan yang berpedoman dari pemikiran siswa tanpa diberikan treatment terlebih dahulu. Partisipan diberikan kebebasan untuk menjawab tanpa ada pengaruh dari peneliti. Kegiatan wawancara antara peneliti dan partisipan, direkam menggunakan recorder agar data yang diperlukan tidak hilang atau lupa. Sebelum melakukan wawancara peneliti melakukan beberapa persiapan. Adapun persiapan yang dilakukan berupa menyiapkan kisi-kisi untuk wawancara. Kisi-kisi ini berupa indikator-indikator yang hendak dicapai. Selain itu, peneliti juga mengadakan latihan wawancara dengan mahasiswa semester satu jurusan Bio Teknologi Universitas Atma Jaya serta dengan siswa kelas XI. Data yang diperoleh dari latihan wawancara ini tidak digunakan sebagai data dalam penelitian ini.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah soal konseptual yang digunakan untuk mengetahui skema awal siswa. Soal-soal ini merupakan penjabaran dari indikator-indikator yang dibuat peneliti. Soal test ini sudah di validasi oleh dosen pembimbing. Selain soal test, instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri dengan metode wawancara yang bersifat bebas dan klinis. Panduan yang digunakan peneliti saat wawancara adalah hasil test skema awal siswa. Selain itu, peneliti juga menggunakan kisi-kisi yang sudah dibuat.
G. Metode Analisis Data Berdasarkan hasil tes konseptual sebelum wawancara, peneliti membuat analisis jawaban dari kelima siswa yang akan diwawancara. Hasil analisis ini digunakan untuk mengetahui bagian mana saja yang belum dipahami partisipan. Bagian-bagian yang belum dipahami, akan digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan wawancara. Data hasil wawancara
yang direkam menggunakan recorder,
selanjutnya dianalisis untuk mengungkapkan perubahan skema kognitif partisipan tentang gerak lurus dengan tahapan sebagai berikut : 1. Transkrip hasil wawancara Hasil rekaman wawancara ditulis menjadi bentuk dialog tertulis untuk mempermudah identifikasi pemahaman siswa. Transkrip ini dilengkapi dengan catatan siswa saat wawancara berlangsung.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mengidentifikasi pemahaman awal siswa Peneliti membuat skema awal partisipan dalam bentuk peta konsep. Peta konsep ini dibuat berdasarkan hasil pretest yang sudah dikonfirmasi saat wawancara 3. Mengidentifikasi proses perubahan skema Dari transkrip wawancara, dicermati dan dikutip dialog yang menunjukkan terjadinya perubahan pemahaman secara asimilasi dan akomodasi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data Data disajikan dalam bentuk tabel hasil pretest dan transkrip wawancara terlampir
B. Analisis Data dan Pembahasan Berdasarkan pretest dan wawancara yang sudah dilakukan peneliti berhasil mengungkapkan skema kognitif siswa tentang konsep-konsep dalam gerak lurus. Adapun konsep-konsep tersebut yakni jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan dan percepatan.
Selain
mengungkap
skema
awal,
peneliti
juga
berhasil
mengembangkan pemahaman siswa melalui pertanyaan-pertanyaan, analogi, ilustrasi dan contoh-contoh. Skema awal dan perubahan skema pada materi gerak lurus selama wawancara klinis adalah sebagai berikut: 1. Skema Awal Siswa Pada
penelitian
ini,
peneliti
mempresentasikan
skema
kognitif
menggunakan peta konsep. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat melihat keutuhan dari bangunan pengetahuan yang dimiliki siswa. Selain itu peneliti juga mengetahui keluasan dan kedalaman pemahaman. Peneliti hanya mengambil tiga orang siswa yang skemanya paling jelas. Skema dibuat berdasarkan hasil pre-test yang sudah dikonfirmasikan saat wawancara. Berikut adalah skema kognitif tiga orang siswa yakni siswa C, E dan siswa F.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1. Skema Kognitif Awal Siswa C
Gambar 3. Skema kognitif siswa C pada materi gerak lurus 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan pada gambar 3 mempresentasikan skema kognitif siswa C. Skema diatas menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman yang kurang lengkap bahkan terjadi miskonsepsi terkait konsep-konsep dalam gerak lurus. Menurut siswa C, sebuah benda dikatakan bergerak jika benda mengalami perpindahan. Hal ini menunjukan bahwa siswa C tidak memiliki pemahaman yang mendalam. Siswa juga tidak menjelaskan bahwa ada titik yang dijadikan titik acuan. Selain itu, siswa C tidak dapat membedakan jarak dan perpindahan. Siswa C bahkan memiliki konsep yang salah tentang konsep kecepatan dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa C, kecepatan merupakan jarak per waktu. siswa bahkan menyebutkan bahwa angka yang ditunjuk jarum pada spidometer merupakan contoh kecepatan. Pernyataan siswa ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985: 45). Namun demikian, konsep yang dimiliki siswa tentang percepatan sudah cukup lengkap. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Pernyataan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu (Halliday dan Resnick, 1985).
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2. Skema Kognitif Awal Siswa E
Gambar 4. Skema kognitif siswa E pada materi gerak lurus
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan gambar 4 menunjukkan skema kognitif siswa pada materi gerak lurus. Menurut siswa E, sebuah benda yang bergerak ditandai dengan adanya perpindahan. Pemahaman siswa ini kurang lengkap. Siswa tidak menyebutkan adanya titik acuan. Menurut Alonso dan Finn, benda bergerak terhadap benda lain sebagai acuan dan acuan ini tidak harus titik yang ditinggalkan atau titik awal (1990: 58). Berbeda dengan siswa C, siswa E dapat membedakan jarak dan perpindahan dengan cukup baik. Menurut siswa, perpindahan merupakan perubahan posisi sedangkan jarak adalah lintasan total yang ditempuh benda. Namun, siswa belum menyebutkan adanya variabel waktu. Giancoli menyatakan bahwa panjang lintasan dan perubahan posisi ada karena benda bergerak terhadap waktu (2001). Terkait konsep kecepatan, siswa E menyatakan bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan waktu merupakan kecepatan. Kecepatan termasuk dalam kelompok besaran skalar. Contohnya adalah angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Pernyataan siswa menunjukkan bahwa siswa E memiliki konsep yang salah terkait kecepatan. Konsep yang dimiliki siswa E tentang kecepatan merupakan konsep kelajuan. Halliday dan Resnick menyatakan bahwa kecepatan merupakan laju perubahan posisi terhadap waktu (1985). Selain miskonsepsi pada konsep percepatan, siswa juga mengalami miskonsepsi pada konsep percepatan. Menurut siswa E, percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Pemahaman siswa ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa percepatan merupakan laju perubahan kecepatan terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985).
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3. Skema kognitif awal siswa F
Gambar 5. Skema Kognitif siswa F pada materi gerak lurus 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan pada gambar 5 menunjukkan skema konitif siswa F. Secara umum, siswa memiliki konsep yang tidak lengkap bahkan terdapat salah konsep. Saat siswa diminta untuk mendefinisikan gerak, siswa menyatakan bahwa gerak merupakan proses perubahan posisi sebuah benda. Siswa belum menyatakan adanya titik acuan. Namun, siswa F dapat mendefinisikan jarak dan perpindahan lebih baik dari siswa C dan E hanya saja siswa tidak bisa membahasakannya dengan baik. Namun demikian, siswa dapat menjawab pertanyaan pretest dengan baik (lampiran 2). Hal ini juga ditunjukkan pada transkrip wawancara (lampiran 7). Siswa F tidak dapat membahasakan definisi jarak dan perpindahan dengan baik. Namun, siswa menyatakan bahwa jarak termasuk besaran skalar sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor. Sama dengan siswa C dan E, siswa F juga memiliki konsep yang salah tentang kecepatan dan juga tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa F, kecepatan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Contohnya adalah angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Namun, siswa dapat mendefinisikan konsep percepatan dengan baik. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan percepatan tiap waktu. Siswa juga dapat merumuskan persamaan percepatan Lima orang siswa yang diwawancara memiliki skema awal yang berbedabeda. Siswa F memiliki skema yang paling lengkap dan siswa C memiliki skema yang kurang. Semua siswa tidak dapat mendefinisikan definisi gerak dengan baik dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali.
27
Bahkan, kelima siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki konsep yang salah tentang kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak tiap satuan waktu. Kelima siswa ini memiliki persoalan yang yang hampir sama padahal berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Persoalan ini patut di pertanyakan. Ada masalah dengan proses pembelajaran Fisika di sekolah. Siswa tidak memahami konsep, melainkan ―hanya menghafal‖ rumus saja sehingga siswa cenderung lupa dengan apa yang sudah diajarkan. Dari data dan analisis ditunjukkan bahwa siswa bahkan tidak dapat menjelaskan konsep-konsep dasar dengan baik.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Perubahan Pemahaman Siswa secara Asimilasi 2.1. Perubahan Pemahaman siswa C secara Asimilasi pada Definisi Gerak Tabel 1. Perubahan pemahaman siswa pada definisi gerak E: Peneliti, M: Siswa C Pertanyaan, Ilustasi dan Analogi yang Diberikan Pemahaman awal: gerak ditandai Pemahaman ini sudah betul. Peneliti dengan perpindahan memberikan pertanyaan konfirmasi E: berarti kalau nggak berpindah E: kamu tau gerak itu apa? M: eh apa ya... benda yang berpindah posisi bukan gerak? (lampiran 4 hal. posisi (lampiran 4 hal. 99) 99) Siswa mengubah pemahamannya dan Peneliti mencoba memberikan ilustrasi menyatakan bahwa benda yang kembali terkait contoh gerak. ke titik semula juga termasuk gerak E: nah misalnya kamu naik motor dari rumah ke sekolah. Kamu kan berpindah M: e... eh gerak juga mbak. Kalau dari rumah ke sekolah. Terus kalau bendanya berpindah terus kembali ke titik awal juga. (lampiran 4 hal. 99) saya buat pernyataan “ faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Faris dikatakan bergerak terhadap rumah”. Bener nggak pernyataan itu? (lampiran 4 hal. 99) Siswa mengaku tidak mengetahui Peneliti mencoba memberikan apakah pernyataan tersebut benar atau pertanyaan lain terkait arti kata salah. ―bergerak terhadap‖ E: ―bergerak terhadap‖ rumah itu maksudnya apa sih? (lampiran 4 hal. 99) Peneliti mencoba mengarahkan siswa Menurut siswa, kata “bergerak dan menanyakan benda yang diam itu terhadap” menyatakan bahwa ada disebut sebagai apa. satu benda yang diam. M: yang satu diam kayaknya. (lampiran 4 hal. 99) Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan Peneliti mencoba menanyakan kembali peneliti. tentang ciri gerak. E: atau begini tadi di awal kamu bilang kalau gerak itu kalau kembali ke titik semula. Nah kalau mobil jeep bergerak terhadap rumah kan Pemahaman Siswa
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak? M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu apa? (lampiran 4 hal. 101) Peneliti mencoba menanyakan kembali tentang arti kata ―bergerak terhadap‖ melalui dua buah ilustrasi yang sudah diberikan saat pre test Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel. Pernyataan yang benar menurut siswa ―mobil jeep bergerak terhadap rumah‖. Ilustrasi lain : E: misalnya kamu berjalan dari rumah ke sekolah. Kamu dikatakan bergerak terhadap rumah. (lampiran 4 hal. 102)
Siswa mengubah pemahaman awal dan menyimpulkan bahwa sebuah benda dikatakan gerak jika benda mengalami perpindahan. M:eh berarti yang bener ini mbak “posisinya berubah” (lampiran 4 hal. 101)
Siswa menyebutkan bahwa dalam gerak ada titik berfungsi sebagai tolak ukur. M: ya nek menurut aku berarti ada tolak ukur mbak E: oh tolak ukur. M: ia mbak. Ada titik yang dijadikan tolak ukur. Bisa nggak mbak? E: hahaha.... jadi gerak tadi apa ris? Selain posisi berubah. M: ada titik yang jadi tolak ukur mbak. (lampiran 4 hal. 102) Siswa C menyatakan bahwa benda dikatakan bergerak jika benda mengalami perpindahan. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan konfirmasi ―berarti kalau nggak berpindah posisi bukan gerak?” siswa mengubah pernyataannya dan menyatakan bahwa benda yang kembali ke titik semula juga dikataka bergerak. Peneliti mencoba memberikan sebuah ilustrasi “ faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Faris dikatakan bergerak terhadap rumah. ”. Siswa diberi pertanyaan arti kata
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
―bergerak terhadap‖. Siswa menyatakan ―yang satu diam kayaknya”. Pernyataan siswa ini sudah menunjukkan bahwa ada titik yang dijadikan titik acuan. Siswa dapat menyebutkan ada titik acuan atau tolak ukur ―ya nek menurut aku berarti ada tolak ukur mbak”. Peneliti mencoba mengubah pernyataan siswa terkait ciri gerak dengan memberikan sebuah ilustrasi dan kembali meminta siswa menyimpulkan apa yang dimaksud dengan gerak. Berikut kutipan wawancaranya: E: atau begini tadi di awal kamu bilang kalau gerak itu kalau kembali ke titik semula. Nah kalau mobil jeep bergerak terhadap rumah kan berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak? M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu apa? M:eh berarti yang bener ini mbak ―posisinya berubah‖ Dari kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa siswa mengubah (akomodasi) pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa benda yang kembali ke titik semula juga termasuk gerak. Hal ini menunjukkan bahwa asimilasi dan akomodasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti yang dinyatakan oleh Piaget (1956) dan Farooq (2011). Proses diatas menunjukkan bagaimana perubahan pemahaman siswa secara asimilasi. Dalam situasi ini peneliti hanya melihat pemahaman awal dan
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemahaman akhir saja. Siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa selain ditandai dengan perpindahan ternyata ada benda diam yang dijadikan acuan. Pemahaman mulai berkembang saat siswa diberikan pertanyaan konfirmasi dan ilustrasi konkret, dan makna kata tertentu. Dari proses diatas juga menunjukkan bahwa dalam belajar Fisika kemampuan bahasa siswa mempengaruhi pemahamannya.
2.2 Perubahan Pemahaman siswa E secara Asimilasi pada Definisi Gerak Tabel 2. Perubahan pemahaman siswa E pada konsep gerak E: Peneliti, W: siswa E Pemahaman Siswa Pemahaman awal : gerak ditandai dengan perpindahan. W: Gerak itu kalau bendanya berpindah tempa t E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke rumah lagi. Termasuk gerak? W: termasuk. E: berarti gerak itu bukan hanya jika posisinya berubah? W: setaukuku sih berpindah tempat mbak (lampiran 6 hal. 136) Pernyataan (wina dikatakan bergerak terhadap) itu benar Wina tidak bergerak terhadap sekolah. S: Nggak mbak kan dari rumah ke sekolah. (lampiran 6 hal. 136)
32
Pertanyaan dan Ilustrasi Pemahaman siswa kurang lengkap. Siswa belum menyebutkan adanya titik acuan. Peneliti memberikan ilustrasi berikut : wina yang naik motor kesekolah. Wina dikatakan bergerak terhadap rumah. Siswa diberi pertanyaan apakah pernyataan tersebut benar atau salah?
(1)
Siswa diberikan pertanyaan lanjutan tentang apakah wina dikatakan bergerak terhadap sekolah? 2) Diberi pertanyaan apa arti dari kata ―bergerak terhadap‖?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Bergerak terhadap itu maksudnya Diberikan ilustrasi dalam gerak titik awal sebagai acuan E:misalnya gini posisi kamu sekarang di titik A. Terus kamu W: Bergerak terhadap itu berarti berpindah ke titik B. Misalnya lagi dia meninggalkan, misalnya bergerak terhadap rumah berarti dia nih, ada yang nunggu kamu di titik B, menjauhi rumah. (lampiran 6 hal. menurut orang yang di titik B kamu 137) berpindah posisi nggak? Siswa menjawab ditinjau orang yang E: jadi patokannya boleh pake titik di titik B : Wina berpindah akhir juga? (lampiran 6 hal. 138) Siswa mengubah pernyataan W: Boleh. sebelumnya (akomodasi). Peneliti meminta siswa menyimpulkan apa itu gerak Gerak ditandai dengan perpindahan Siswa mengembangkan pemahaman dan memiliki titik patokan. Patokan awalnya (asimilasi) ini tidak harus titik awal. W: gerak itu ada perubahan posisi dan punya titik patokan (lampiran 6 hal. 138)
Pemahaman awal siswa E tentang gerak adalah bahwa sebuah benda dikatakan bergerak jika ada perpindahan “Gerak itu kalau bendanya berpindah tempat”. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan pengecoh siswa menjawab bahwa benda yang kembali ke titik semula juga termasuk gerak yang ditunjukkan pada kutipan wawancara berikut: E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke rumah lagi. Termasuk gerak? W: termasuk. Hal diatas menunjukkan bahwa pemahaman kurang mendalam dengan kata lain hanya berupa hasil hafalan saja. Selain hanya hafalan, pemahaman ini juga kurang lengkap. Siswa E belum bisa menyebutkan bahwa di dalam gerak
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus ada titik yang dijadikan titik acuan. Siswa juga tidak dapat menjelaskan bahwa benda yang bergerak, berpindah posisi terhadap waktu. Peneliti mencoba mengubah pemahaman siswa
dengan memberikan
ilustrasi tentang Wina naik motor ke sekolah dan Wina dikatakan bergerak terhadap sekolah. Peneliti kemudian bertanya kepada siswa apakah pernyataan tersebut benar atau salah. Menurut siswa D pernyataan itu sudah benar. Setelah itu peneliti bertanya bagaimana jika Wina dikatakan bergerak terhadap sekolah. Siswa menjawab Wina tidak bergerak terhadap sekolah karena menurut siswa titik acuan merupakan titik yang ditinggalkan benda. Hal ini ditunjukan saat peneliti menanyakan arti kata ―bergerak terhadap‖. Siswa
mengatakan
―Bergerak terhadap itu berarti dia meninggalkan, misalnya bergerak terhadap rumah berarti dia menjauhi rumah”. Pernyataan ini tidak sesuai dengan definisi gerak yang sesungguhnya dimana suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu. Acuan dalam konteks ini tidak harus titik yang ditinggalkan benda (Alonso and Finn: 1990). Peneliti memberi ilustrasi lain yang serupa dimisalkan Wina bergerak dari titik A ke titik B. Di titik B ada orang yang menunggu Wina. Peneliti kemudian bertanya kepada siswa, apakah menurut orang yang ada di titik B, Wina mengalami perpindahan atau tidak. Siswa menjawab bahwa menurut orang yang ada di titik B Wina berpindah. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan apakah titik akhir bisa dijadikan titik acuan juga. Menurut siswa titik yang dituju bisa dijadikan titik acuan. Dalam hal ini siswa mengubah pernyataan sebelumnya
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan mengalami akomodasi. Dibagian akhir, peneliti meminta siswa memberikan kesimpulan terkait definisi gerak. Siswa mengatakan bahwa gerak ditandai dengan perpindahan dan memiliki titik patokan. Patokan ini tidak harus titik awal. Siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa ternyata selain ditandai dengan perpindahan, didalam gerak ada titik yang dijadikan titik acuan. Peristiwa ini tergolong asimilasi karena peneliti hanya mempertimbangkan skema awal dan skema akhir saja walaupun selama proses terdapat peristiwa akomodasi. 2.3 Perubahan Pemahaman siswa F secara Asimilasi pada Definisi Gerak Tabel 3. Perubahan pemahaman siswa F pada konsep gerak E: Peneliti, G: siswa F Pemahaman Siswa Pemahaman awal (lampiran 7 hal. 154): Gerak adalah proses perpindahan suatu benda. E: menurut kamu gerak itu apa? G: gerak itu proses perpindahan suatu benda E: berarti gerak itu perpindahan? G: ia mbak E: berarti kalau gak berpindah bukan gerak? G: bukan Siswa mengatakan bahwa benda yang kembali ke titik semula juga gerak. Motor tidak mengalami perpindahan. Siswa mengubah definisi gerak dan menyatakan bahwa gerak merupakan perpindahan suatu benda terhadap benda disekitarnya. G: sebenarnya salah tadi pengertiannya.
35
Pertanyaan dan ilustrasi Pernyataan siswa sudah betul hanya saja siswa tidak menyebutkan adanya variabel waktu. Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan sebuah contoh. E: coba pakai contoh. Misalnya motor dari titik A menuju titik B kemudian kembali ke titik A lagi. termasuk gerak nggak? (lampiran 7 hal. 154) Pernyataan siswa ini salah. Peneliti menanyakan apakah motor mengalami perpindahan atau tidak. Pernyataan siswa sudah cukup betul tapi kurang lengkap. Untuk membantu siswa, peneliti menanyakan kembali soal pretest. E: coba kita lihat soal yang tadi ya. Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: salahnya kenapa? G: gerak itu perpindahan benda terhadap benda yang disekitarnya. E: maksudnya gimana? G: benda itu dinyatakan bergerak jika benda-benda yang disekitarnya tidak bergerak. Aduh.. nyusun katakatanya susah e (lampiran 7 hal. 154). Siswa menyatakan mobil dikatakan bergerak terhadap rumah karena sebuah benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berpindah terhadap benda sekitarnya. Siswa menyatakan bahwa mobil bergerak terhadap bengkel. Benda bergerak terhadap benda disekitarnya dalam artian benda yang ditinggalkan saja. E: bendanya bergerak terhadap titik yang ditinggalkan atau terhadap titik yang dituju? G: bergerak terhadap titik yang ditinggalkan (asimilasi 1) (lampiran 7 hal. 156). Siswa menyatakan bahwa menurut orang yang menunggu di bengkel mobil tersebut mengalami perpindahan. Siswa menyimpulkan bahwa mobil juga bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. G: ia kalau menurut orang ini (orang di bengkel) mbak E: berarti bisa nggak dilihat dari titik ini juga? G: oh bisa bisa E: berarti bergerak terhadap rumah bisa terhadap bengkel juga bisa? G: bisa mbak (akomodasi) (lampiran 8 hal. 156)
Bergerak terhadap adalah sudut pandang. G: sudut pandang mbak. Haha...
36
bengkel (soal pretest nomor 2). Pernyataan yag benar kamu pilih yang A (jeep bergerak terhadap rumah). Kenapa pilih yang A? (lampiran 7 hal. 154)
Jawaban siswa ini belum lengkap. Peneliti mencoba memberikan sebuah pertanyaan lanjutan apakah mobil bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Pernyataan siswa ini masih salah karena titik acuan dalam gerak tidak harus titik yang ditinggalkan. Peneliti memberikan sebuah ilustrasi. E: gini aja, misalnya kamu ada didalam mobil terus dibengkel ada yang nunggu kamu. Menurut orang ini kamu bergerak nggak? (lampiran 7 hal. 156)
Siswa mengubah pernyataan sebelumnya yang menyatakan bahwa titik acuan hanya titik yang ditinggalkan benda. Siswa mengalami akomodasi.
Karena jawaban siswa sudah lebih baik, peneliti mencoba meminta siswa apa yang dimaksud dengan gerak. E: bisa simpulkan apa dari situ? Mobil kan bergerak terhadap rumah dan mobil juga bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Arti dari kata “bergerak terhadap” itu apa sih? (lampiran 7 hal. 156) Siswa dapat menjawab dengan baik bahwa dalam gerak ada titik yang dijadikan titik acuan hanya saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa menggunakan kata ―sudut pandang‖
(lampiran 7 hal. 156)
Tabel 3 menunjukkan proses perubahan pemahaman siswa E pada konsep gerak. Siswa memiliki pemahaman awal yang cukup baik tentang definisi gerak. Siswa mengatakan “gerak itu proses perpindahan suatu benda”. Hanya saja siswa tidak dapat menjelaskan secara lengkap bahwa benda yang bergerak mengalami perpindahan untuk selang waktu tertentu. Untuk mengecoh siswa, peneliti memberikan pertanyaan ilustrasi pengecoh ―misalnya motor dari titik A menuju titik B kemudian kembali ke titik A lagi. termasuk gerak nggak?”. Ilustrasi ini membuat siswa memikirkan kembali jawabannya dan mengubahnya. Siswa mengatakan “gerak itu perpindahan benda terhadap benda yang disekitarnya”. Jawaban siswa ini menunjukkan bahwa ada titik yang dijadikan titik acuan. Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan sebuah ilustrasi lagi tentang mobil sedan yang digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel (soal pretest nomor 2 lampiran 1 hal 106). Dari hasil pretest pernyataan yang benar menurut siswa adalah
jeep bergerak terhadap rumah. Siswa memberikan
pertanyaan lanjutan apakah mobil juga bergerak terhadap bengkel. Siswa menyatakan bahwa mobil tidak bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Ternyata titik acuan (benda disekitar) yang dimaksud siswa adalah benda yang ditinggalkan mobil. Proses ini termasuk ke dalam peristiwa asimilasi, siswa mengembangkan pemahaman awalnya. Pemahaman siswa ini masih salah karena menurut teori benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati (Alonso and Finn, 1990: 58). Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti memberikan ilustrasi tambahan. Dimisalkan ada orang yang menunggu di bengkel apakah menurut orang tersebut mobil bergerak. Ilustrasi ini membuat siswa memikirkan kembali jawabannya. Siswa kemudian mengubah pernyataanya dan menyatakan bahwa mobil juga bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Siswa mengalami peristiwa akomodasi. Siswa akhirnya menyimpulkan didalam gerak ada titik acuan yang ditunjukkkan pada kutipan berikut : E: bisa simpulkan apa dari situ? Mobil kan bergerak terhadap rumah dan mobil juga bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Arti dari kata “bergerak terhadap” itu apa sih? G: sudut pandang mbak Proses ini merupakan proses perubahan secara asimilasi. Siswa mengembangkan
skema awalnya
sebagai
respon
terhadap
pertanyaan-
pertanyaan dan ilustrasi yang diberikan peneliti. Siswa membentuk skema baru dan menyatakan bahwa selain ditandai dengan perpindahan, didalam gerak ada titik acuan tertentu. Asimilasi dan akomodasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain, hal ini ditunjukkan pada proses di atas. Namun dalam hal ini peneliti hanya mempertimbangkan asimilasi saja sehingga proses diatas digolongkan sebagai asimilasi. Peneliti hanya mempertimbangkan pemahaman awal dan pemahaman akhir saja walaupun selama proses terdapat peristiwa akomodasi.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketiga proses diatas menunjukkan peritiwa asimilasi pada definisi gerak. Pada siswa C, E dan F terjadi perkembangan skema. Proses ini sesuai dengan pengertian asimilasi menurut Slavin dimana, asmilasi adalah proses memahami objek atau peristiwa baru berdasar skema yang telah ada sehingga pengertian orang itu berkembang (2011: 43). Namun, selama proses terdapat juga peristiwa akomodasi. Hal ini menunjukkan bahwa asimilasi tidak dapat dipisahkan dengan akomodasi seperti yang dikatakan Farooq (2011: 1261)
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Perubahan Pemahaman secara Akomodasi
3.1 Perubahan pemahaman secara Akomodasi siswa B pada konsep jarak dan perpindahan Tabel 4. Perubahan Pemahaman siswa B pada konsep jarak dan perpindahan E: Peneliti, L: Siswa B Pertanyaan, Ilustasi dan Analogi yang Diberikan Pemahaman awal: siswa tidak dapat Siswa B tidak dapat mendefinisikan dan membedakan jarak mendefinisisikan jarak dan dan perpidahan perpindahan. Peneliti mencoba E: tau nggak bedanya jarak dengan memberikan sebuah soal. perpindahan? E: misalnya kamu naik motor L: nggak. Lupa mbak. Haha.... dari titik A ke titik B lalu ke C kemudian kembali ke titik B terus ke A lagi. Dari A ke B 2 meter dan dari B ke C 2 meter. Jaraknya berapa? Perpindahannya berapa? Pemahaman Siswa
Siswa dapat menentukan jarak namun tidak dapat menentukan perpindahan L: jaraknya 8 m. Perpindahannya nggak tau
Jawaban siswa terkait jarak sudah betul namun belum dapat mendefinisikan perpindahan. Peneliti mencoba menanyakan apakah motor tersebut berpindah tempat. Benda yang kembali ke titik semula tidak Jawaban siswa sudah tepat. Peneliti mencoba meminta siswa mengalami perpindahan. E: coba kita tinjau dari kata menyimpulkan definisi jarak dan perpindahan. Motormu berpindah perpindahan. nggak? L: nggak mbak E: jadi perpindahannya? L: nol mbak
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: sekarang tau nggak bedanya jarak dan perpindahan? L: tau mbak E: apa? L: jarak itu yang kita tempuh. Perpindahan itu ke titik yang terakhir. Kalau misalnya mobil balik lagi ke posisi semula berarti nggak ada perpindahan Jarak adalah lintasan total sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi benda. E:oh begitu toh. Berarti dalam perpindahan itu apanya yang berubah? L: jarak mbak. Eh bingung mbak. E: tadi kan udah sebut perpindahan itu ke titik yang terakhir. Jadi apanya yang berubah? L: perubahan posisi mbak E: kalau jarak tadi apa? L: yang kita tempuh.
Pemahaman siswa cukup lengkap walaupun siswa belum dapat menjelaskan adanya variabel waktu. Siswa mengalami akomodasi dari pemahaman awal. siswa sudah dapat mendefinisikan jarak dan perpindahan.
Tabel 4 menunjukan proses perubahan pemahaman siswa B melalui akomodasi tentang konsep jarak dan perpindahan. awalnya siswa tidak dapat mendefinisikan jarak dan perpindahan. Untuk mengubah pemahaman siswa, peneliti mencoba
memberikan sebuah soal “misalnya kamu naik motor dari titik A ke titik B lalu ke C kemudian kembali ke titik B terus ke A lagi. Dari A ke B 2 meter dan dari B ke C 2 meter. Jaraknya berapa? Perpindahannya berapa”. Dari soal ini siswa sudah dapat menentukan jarak yang, namun belum bisa menentukan perpindahan yang dialami. Peneliti mencoba menggunakan pertanyaan lain terkait apakah motor tersebut berpindah tempat atau tidak. Pertanyaan ini membuat
dapat
menyimpulkan bahwa jarak adalah lintasan total sedangkan perpindahan adalah
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan posisi benda. Pernyataan siswa ini sudah cukup tepat dengan teori yang menyatakan bahwa jarak adalah
dan sesuai
panjang lintasan yang
ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu (Giancoli, 2001: 23) sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda karena adanya perubahan waktu (Tipler, 1991: 24). Proses diatas menunjukkan bagaimana pemahaman siswa berubah. Proses inilah yang disebut akomodasi. Pada konteks ini siswa menciptakan skema baru dimana awalnya siswa tidak dapat mendefinisikan jarak dan perpindahan sama sekali. Setelah diberikan soal, ilustrasi dan beberapa pertanyaan siswa dapat mendefinisikan jarak dan perpidahan dengan baik. Hal ini sesuai dengan definisi akomodasi menurut Woolfolk dimana akomodasi terjadi ketika seseorang harus mengubah skema ataupun menciptakan skema baru untuk merespon situasai baru (Woolfolk, 2009: 51).
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Perubahan Pemahaman siswa D secara Akomodasi pada konsep jarak dan perpindahan Tabel 5. Perubahan Pemahaman siswa D pada konsep jarak dan perpindahan terkait dengan besaran skalar dan besaran vektor. E: peneliti, P: siswa D Pemahaman Siswa Pemahaman awal: Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah sedangkan besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Jarak termasuk besaran vektor dan perpindahan termasuk besaran skalar. E: tau tentang besaran skalar dan besaran vektor? P: ia. kalau vektor itu ada arah. Skalar itu nggak pake arah. E: terus yang besaran vektor yang mana? P: sek sek sek. Besaran vektor itu jarak (terlihat bingung) E: jadi kan ada besaran skalar dan besaran vektor. Besaran vektor tadi apa? P: vektor ada arahnya E: arahnya aja po? P: ada arah ada satuannya? E: satuan? Maksudmu nilainya? P: ia mbak. E:sedangkan kalau besaran skalar? P: hanya ada nilai E:berarti dari antara jarak dan pepindahan yang termasuk besaran vektor yang mana dan besaran skalar yang mana? P:besaran vektor yang jarak besaran skalar yang perpindahan (lampiran 5 hal. 123)
Pertanyaan dan Ilustrasi 2) Siswa memiliki pemahaman awal yang salah tentang jarak termasuk besaran vektor dan perpindahan termasuk besaran skalar. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti menanyakan soal sebelumnya dimana benda bergerak dari titik A kemudian ke titik B dan ke titik C.
Dari soal ini siswa menyatakan bahwa perpindahan yang dialami benda adalah negatif tiga. Peneliti menanyakan kepada siswa apa arti tanda negatif. E: hmm coba lihat soal yang tadi. Perpindahan kan -3. Itu artinya apa? (lampiran 5 hal. 124)
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3)
Siswa menjawab bahwa -3 menunjukkan satuannya. P: nah ini. Apanya ini. Ini satuannya berarti -3 itu artinya satuan dari perpindahan. (lampiran 6 hal. 124)
5)
Benda yang kembali ke titik semula tidak mengalami perpindahan. E: Awalnya benda ke titik C terus kembali ke titik A lagi. Nah perpindahannya berapa tadi? P: nol (Lampiran 5 hal. 124) 7) Siswa menyatakan bahwa benda tidak memiliki perpindahan karena kembali ke titik semula. P: karena ini dari A ke C terus dari C ke A lagi. P: (bingung) (Lampiran 5 hal. 124) 9)
Siswa menjawab bahwa panah menunjukkan arah. P: arah mbak (lampiran 6 hal. 124)
11)
Siswa dapat menjawab bahwa perpindahan termasuk besaran vektor dan jarak termasuk besaran
4)
Satuan yang dimaksud siswa adalah besar atau nilainya. Seperti yang ditunjukkan di pemahaman awal siswa tidak bisa membahasakan ―nilai‖. Siswa selalu menggunakan kata ―satuan‖. Siswa tidak bisa menjelaskan bahwa tanda negatif menunjukkan arah gerak benda. Peneliti mencoba menggunakan soal lain. E: gini aja, coba lihat contoh yang tadi. A dan C terpisah sejauah 1 m. A C Awalnya benda ke titik C terus kembali ke titik A lagi. Nah perpindahannya berapa tadi? (Lampiran 5 hal. 124) 6) Peneliti mencoba mengkaitkan dengan menggunakan tanda panah yang menyatakan arah gerak benda. E: nah untuk kasus tadi kamu bisa jelaskan dengan dua panah itu nggak kenapa perpindahannya nol? (Lampiran 5 hal. 124) 8) Pernyataan siswa belum tepat sasaran. Siswa belum dapat menyatakan bahwa panah menunjukkan arah gerak. Peneliti menanyakan lagi apa makna gambar panah. E: panah ini bisa menjelaskan itu nggak? E: panah ini menunjukkan apa? 10) Siswa dapat menyatakaan bahwa panah menunjukkan arah. Peneliti mencoba meminta siswa menarik kesimpulan. E: nah dari dua panah itu bisa menjelaskan nggak perpindahan itu besaran skalar atau besaran vektor? 12) Jawaban siswa sudah sesuai dengan konsep jarak dan perpindahan. Untuk meyakinkan
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vektor jawaban siswa peneliti mencoba menanyakan kembali pertanyaan P: besaran vektor itu perpindahan, belum bisa dijawab sebelumnya. soalnya ada arahnya. Besaran skalar itu jarak. E: soal yang tadi perpindahannya -3. (Lampiran 5 hal. 124) Nah negatifnya menunjukkan apa sih? C A B -3 -2 -1 0 1 2 3 (m) 13)
Pemahaman siswa tentang jarak dan perpindahan belum mendalam. P: satuan. Itu nilainya. E: bisa nggak kalau perpindahannya ditulis 3 aja? P: bisa E: kenapa? P: karena hitungnya dari titik A ke titik C E: berarti 3 = -3 dong? P: nggak mbak (Lampiran 5 hal. 125) 15) Siswa menyatakan bahwa perpindahan merupakan posisi akhir dikurang posisi awal. Dengan pertanyaan panduan peneliti siswa mampu menyatakan bahwa benda mengalami perpindahan 𝜟x = -3 m P: x2-x1 mbak E: x2 nya mana? P: x2 nya ituA ke C dapat nilainya... (bingung) E: nggak nggak. Sy cuma tanya tanya titik akhirnya mana? P: titik C mbak. x2 nya. E: titik awalnya mana? P: titik A mbak E: jadi x2-x1 berapa? P: -3-0 E: berapa? P: -3 mbak. Berarti perpindahnya 3. (Lampiran 5 hal. 125) 17) Tanda negatif menunjukkan bahwa benda bergerak ke arah kiri. P: ya karena ininya negatif ( menunjuk skala negatif). Ke kiri
14)
Peneliti mencoba menanyakan kembali konsep perpindahan yang menyatakan bahwa perpindahan merupakan perubahan posisi. E: perpindahan tadi 𝜟x. Artinya apa? (lampiran 5 hal. 125)
16)
Siswa dapat menjelaskan konsep perpindahan. Peneliti menanyakan kembali makna tanda negatif. E: sekarang tau kenapa perpindahannya bernilai negatif?
18)
Siswa dapat menjelaskan dengan baik bahwa tanda negatif atau positif menunjukkan arah ke kiri atau kekanan. Peneliti kembali meminta
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa menyimpulkan. gitu lho. E: ke kiri itu menunjukkan apa? E: jadi perpindahan itu termasuk P: negatif besaran apa? E: ia. Kiri kanan itu sebenarnya menunjukkan apa? P: arah E: berarti negatif menunjukkan apa? P: arahnya kekiri (Lampiran 5 hal. 125) 19) Siswa dapat menyimpulkan bahwa jarak termasuk besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. E: jadi perpindahan itu termasuk besaran apa? P: vektor E: kalau jarak? P: scalar (Lampiran 6 hal. 125)
Siswa
D memiliki pemahaman yang salah tentang konsep jarak dan
perpindahan. Siswa menyatakan bahwa jarak termasuk besaran vektor dan perpindahan besaran skalar. Pernyataan siswa menunjukkan bahwa siswa tidak memahami jarak dan perpindahan dengan baik. Untuk mengubah pemahaman siswa, peneliti menanyakan kembali tentang soal sebelumnya seperti yang ditunjukkan pada tabel 5 nomor
2)
yang menyatakan bahwa
perpindahan yang dialami benda adalah negatif tiga. Peneliti menanyakan tanda negatif menunjukkan apa. Siswa mengatakan “Ini satuannya berarti -3 itu artinya satuan dari perpindahan”. Satuan yang dimaksud siswa adalah besar atau nilainya. Seperti yang ditunjukkan di pemahaman awal siswa tidak bisa membahasakan ―nilai‖. Siswa selalu menggunakan kata ―satuan‖. Siswa D tidak bisa menjelaskan bahwa tanda negatif menunjukkan arah gerak benda.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti mencoba menggunakan soal lain tentang benda yang bergerak dan kembali ke titik semula. Pada soal ini, peneliti mengubah soal dalam bentuk gambar seperti yang ditunjukkan pada tabel 5 no
4)
. Menurut siswa benda
yang kembali ke titik semula tidak mengalami perpindahan yang ditunjukkan pada kutipan wawancara berikut: E: Awalnya benda ke titik C terus kembali ke titik A lagi. Nah perpindahannya berapa tadi? P: nol Peneliti mencoba mengkaitkan dengan menggunakan tanda panah yang menyatakan arah gerak benda. Mengapa benda dikatakan tidak memiliki perpindahan dan hubungannya dengan anak panah. Siswa menjawab karena benda kembali ke titik semula ―karena ini dari A ke C terus dari C ke A lagi”. Jawaban siswa sudah betul namun siswa belum menyinggung bahwa yang mempengaruhi perpindahan adalah arah gerak benda. Peneliti menanyakan lagi apa arti gambar panah. Siswa menyatakan bahwa panah menunjukkan arah gerak E: panah ini menunjukkan apa? P: arah mbak Siswa pun menyimpulkan dan menyatakan ―besaran vektor itu perpindahan, soalnya ada arahnya. Besaran skalar itu jarak”. Jawaban siswa sudah sesuai dengan konsep jarak dan perpindahan. Proses ini dinamakan proses perubahan secara akomodasi. Siswa mengubah skema awalnya yang menyatakan bahwa
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perpindahan termasuk besaran skalar dan jarak termasuk besaran vektor. Dengan bantuan pertanyaan dan ilustrasi yang diberikan peneliti siswa mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa perpindahan termasuk besaran skalar dan jarak termasuk besaran vektor. Selama proses perubahan peneliti juga menemukan terjadinya peristiwa asimilasi dimana siswa menyatukan pertanyaan-pertanyaan dan ilustrasi yang diberikan dengan apa yang suda dimiliki siswa. Hal ini menunjukkan bahwa asimilasi dan akomodasi merupakan satu kesatuan. Proses diatas digolongkan sebagai asimilasi karena peneliti hanya mempertimbangkan pemahaman awal dan pemahaman akhir saja.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Perubahan pemahaman awal secara Akomodasi siswa C pada konsep kelajuan dan konsep kecepatan Tabel 6. Tabel perubahan pemahaman siswa C pada konsep kelajuan dan konsep kecepatan E: Peneliti, M: siswa C Pemahaman Siswa Pemahaman awal: tidak bisa mendefinisikan kelajuan dan kecepatan merupakan jarak dibagi waktu E: pas kamu naik motor di spidometer itu ada jarum yang selalu naik turun. Nah misalnya jarum itu menunjuk ke angka 50 km/jam itu artinya apa? M: kecepatan artinya 1 jam bisa menempuh jarak 50 km. E: oh. Angka itu menunjukkan apa sebenarnya? M: angka itu? E: hm ia M: kelajuan mbak. Tapi nggak tau bener apa salah mbak. Soalnya nggak tau apa itu kelajuan. (Lampiran 4 hal 108)
Pertanyaan dan Ilustrasi Siswa mengaku tidak dapat mendefinisikan kelajuan dan mengalami miskonsepsi pada konsep kelajuan. Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan jawaban siswa sebelumnya bahwa kecepatan dan kelajuan memiliki satuan yang sama. E: haha.... kalo kalau satuannya sama gimana?
Siswa juga tidak bisa membedakan kelajuan dengan kecepatan. E: kecepatan tu apa sih sebenarnya? M: kecepatan itu v = E: kalau kelajuan? M: nggak tau. Haha.... (Lampiran 4 hal 108) Kelajuan adalah jarak dibagi waktu juga. Peneliti menanyakan kembali apakah M: berarti sama kelajuan sama dengan kecepatan. E: coba ditulis aja. Kelajuan itu apa? M:(menulis) kelajuan itu nggak tau lambangnya mbak. Kelajuan = . (Lampiran 4 hal 108) Kelajuan tidak sama dengan kecepatan Peneliti menanyakan ke siswa, E: berarti kelajuan sama dengan kelajuan termasuk besaran skalar
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecepatan? M: kayaknya beda e (Lampiran 4 hal 108) Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar M: kecepatan besaran skalar E: kalau kelajuan besaan vektor? M: ia mbak (Lampiran 4 hal 108)
Siswa mengatakan bahwa di spidometer tidak ada penunjuk arah. Siswa kemudian mengubah jawaban sebelumnya. Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor M: nggak E: berarti? M: kebalik kebalik. Hehe... E: jadi yang vektor yang mana? M: kecepatan E: oh gitu. Berarti kelajuan besaran apa? M: skalar. (Lampiran 4 hal 109) M: Perpindahan mbak
Siswa menjawab persamaan kecepatan itu seharusnya perpindahan dibagi waktu dan kelajuan adalah jarak dibagi waktu M: perpindahan dibagi waktu E: Kalau kelajuan ?? M: E: s itu apa? (Lampiran 4 hal 110)
50
atau besaran vektor E:Yang termasuk besaran vektor yang mana? Kelajuan atau kecepatan? Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu. E: berarti untuk yang tadi kelajuan sepeda motor pada saat itu 60 km/jam. Karena kamu bilang kelajuan itu besaran vektor berarti yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga? Peneliti menggunakan pemahaman siswa ini untuk memperjelas bahwa kelajuan meruapakan jarak dibagi waktu. Peneliti mencoba menggunakan konsep kecepatan. Untuk meluruskan pemahaman awal siswa tentang persamaan kecepatan v = s/t,. Peneliti mencoba mengkaitkan dengan jarak dan perpindahan. Peneliti menanyakan kembali dari jarak dan perpindahan yang termasuk besaran vektor yang mana? E: yang punya arah tadi jarak atau perpindahan? (Lampiran 4 hal 109) Peneliti mencoba meminta menyimpulkan tentang persamaan kecepatan. E: Jadi kalau kecepatan itu besaran vektor harusnya gimana persamaannya? Pernyataan siswa ini sudah tepat. Siswa mengalami akomodasi. Siswa mengubah pemahaman awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa C tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Selain itu siswa C mengalami miskonsepsi pada konsep kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Namun, siswa dapat menyatakan bahwa keduanya memiliki satuan yang sama. Peneliti mencoba memanfaatkan pemahaman siswa tersebut dan menanyakan bagaimana jika satuannya sama. Siswa mengubah pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan juga jarak per waktu. siswa mengalami peristiwa akomodasi yang pertama. Peneliti mengkaitkan kelajuan dengan besaran skalar dan besaran vektor. Siswa mengasimilasi pertanyaan peneliti sehingga siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar walaupun pernyataan tersebut masih salah. Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa mengatakan bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Siswa kemudian langsung mengubah jawaban sebelumnya dan menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar sedangkan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa mengalami peristiwa akomodasi yang kedua. Peneliti mencoba menggunakan analogi jarak dan perpindahan. Dari antara jarak dan perpindahan yang manakah yang termasuk besaran vektor. Siswa kemudian mengubah pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu sedangkan kelajuan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Siswa mengalami peristiwa akomodasi akhir.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut
sedangkan kecepatan merupakan
perpindahan dibagi waktu (Giancoli, 2001: 25). Proses diatas merupakan proses perubahan skema kognitif secara akomodasi. Pada awalnya siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan dan miskonsepsi pada konsep kecepatan. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget (1956: 32). Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
Kecepatan adalah jarak per waktu Proses :
Tidak dapat mendefinisikan kelajuan
Analogi, ilustrasi dan pertanyaan
Kecepatan (vektor) adalah perpindahan per waktu
Kelajuan (skalar) adalah jarak per waktu
Gambar 6. Perubahan pemahaman siswa C setelah diberikan analogi, ilustrasi dan pertanyaan pada konsep kelajuan dan kecepatan
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4 Perubahan Pemahaman Siswa D secara Akomodasi pada Konsep Kelajuan dan konsep kecepatan Tabel 7. Perubahan Pemahaman siswa D pada konsep kecepatan dan kelajuan E: Peneliti, P: Siswa D Pemahaman Siswa Pemahaman awal : Angka yang ditunjukkan jarum pada spidometer menunjukkan kelajuan. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan sama dengan kecepatan. E: ia. Di spidometer itu kan ada jarumnya misalnya jarumnya itu menunjuk ke angka 60 km/ jam. 60 itu sebenarnya apanya sih? P: kelajuan E: kenapa bukan kecepatan ? P: karena kecepatan kan km/sekon. eh ia nggak sih? Hahaha.... E: hehe... kelajuan sama nggak dengan kecepatan? laju dan cepat. P: eh sama. Aku habis ngerjain soal kemarin sama e. (Lampiran 5 hal 126) Siswa mengakui bahwa siswa bingung. P: aduh aku bingung e.
Pertanyaan dan Ilustrasi Pemahaman awal siswa tentang kelajuan dan kecepatan tidak mendalam. Siswa tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan. peneliti mencoba mengkaitkan dengan besaran skalar dan besaran vektor. E: nah kan ada dua besaran tu tadi. Besaran vektor dan besaran skalar. Yang dimotor itu kamu bilang tadi kelajuan. Jadi yang besaran vektor yang mana? Kelajuan atau kecepatan? (Lampiran 5 hal 126)
Peneliti mencoba meyakinkan siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menjawab saja. Kecepatan termasuk besaran vektor dan Pernyataan siswa sudah tepat. Peneliti kelajuan termasuk besaran vektor. mencoba memberikan pertanyaan E: sedapatnya kamu aja li. Salah nggak tentang spidometer. Kemudian apa-apa kok. peneliti menanyakan kembali apakah P: kecepatan benar bahwa kelajuan merupakan E: berarti kelajuan itu besaran skalar? besaran skalar. P: ia E: nah yang di motor itu kan 60 (Lampiran 5 hal 126) km/jam. Terus besaran skalar itu kan kelajauan. Di motor itu ada penunjuk arahnya juga nggak? Siswa menyatakan bahwa tidak terdapat Pemahaman siswa tentang kelajuan penunjuk arah pada spidometer. Siswa dan kecepatan terkait besaran skalar menyatakan bahwa kelajuan besaran atau vektor sudah betul. Siswa
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa juga menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan. P: sek. Kelajuan itu besaran skalar. Nggak ada penunjuk arahnya mbak. E: berarti bener nggak kalau kelajuan itu besaran skalar? P: bener. E: berarti kecepatan itu besaran vektor? P: ia E: jadi kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nah itu bedanya. Sek sek... E: jadi beda besarannya? P: nah itu kadang asal cepet aja e mbak. Nggak pake arah. (Lampiran 5 hal 126) Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan. P: kecepatan itu, sek... ( berpikir) . Terus kalau
menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa masih ragu apa yang membedakan keduanya. Peneliti mencoba menanyakan kepada siswa apa itu kecepatan dan apa yang dimaksud kelajuan.
Jawaban siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki konsep kecepatan yang salah dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba menggunakan pemahaman kelajuan ? siswa tentang besaran skalar dan E: kelajuan ini rumusnya apa ya? besaran vektor dan mengkaitkannya Haha... dengan konsep jarak. (Lampiran 5 hal 127) E: tadi kelajuan itu besaran? P: skalar. E: Kalau kecepatan? P: vektor. E: jarak tadi besaran apa? P: jarak itu besaran skalar E: waktu termasuk besaran? P: sama E: kecepatan tadi katamu . Masa skalar di bagi skalar hasilnya vektor? Jarak kan skalar, waktu juga skalar. Tadi katamu kelajuan skalar. Jadi yang salah yang mana ini? (Lampiran 5 hal 127) Dengan analogi yang diberikan peneliti, siswa memikirkan kembali jawaban sebelumnya dimana siswa mengatakan bahwa kecepatan
Siswa mengubah pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa kecepatan termasuk besaran vektor. P: berarti kebalik mbak
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: jadi gimana? Tadi kan kamu bilang kecepatan itu besaran vektor. P: seharusnya kecepatan besaran skalar dong mbak. (Lampiran 5 hal 127)
termasuk besaran vektor. siswa kemudian mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa kecepatan termasuk besaran skalar. Karena pernyataan ini salah peneliti mencoba menggunakan konsep jarak dan perpindahan. E: atau gini aja, jarak dengan perpindahan satuannya sama nggak? P: beda. Sek sek... jarak. Gimana to mbak? Jarak dan perpindahan...... E: satuannya sama nggak? P: sama mbak. E: jarak sama nggak dengan perpindahan? P: nggak mbak. Nilainya beda. E: Hm sekarang kembali ke konteks. Kecepatan tadi kamu bilang jarak dibagi waktu. Satuannya ya udah pakai m/s. Kelajuan juga satuannya m/s. Jadi keduanya sama nggak? (Lampiran 5 hal 127) Siswa menyatakan bahwa kelajuan tidak Peneliti memberikan pertanyaan sama dengan kecepatan. lanjutan, mengapa kecepatan P: nggak termasuk besaran vektor. E: tadi kamu bilang kecepatan itu besaran vektor, kelajuan itu besaran skalar. Nah yang bikin kecepatan itu jadi besaran vektor sebenarnya apa sih? Siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan. Peneliti mencoba memberikan pertanyaan lain. E: kalau kecepatan kan karena menurutmu tadi termasuk besaran vektor nah masa skalar (jarak) dibagi skalar(waktu) hasilnya vektor? P: harusnya kecepatan itu besaran E: berarti kecepatan sama dengan skalar mbak. Soalnya skalar dibagi kelajuan dong? skalar. Siswa menjawab bahwa kecepatan mungkin saja sama dengan kelajuan P: ya mungkin
Siswa tidak dapat menjelaskan perbedaan kelajuan dengan kecepatan. (Hal ini karena siswa masih
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kelajuan tadi besaran apa? P: kelajuan tadi besaran skalar. E: kecepatan besaran? P: tadi vektor E: terus sekarang sudah berubah jadi skalar. Berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: harusnya beda. Tapi nek aku nggarap kok sama ya? (Lampiran 4 hal 128) Siswa mengatakan bahwa kelajuan adalah jarak yang ditempuh per waktu. Siswa juga bersikeras bahwa kecepatan merupakan bahwa jarak dibagi waktu. P: jarak di bagi waktu juga mbak. Karena satuannya sama E: yo sekarang kita lihat yang kecepatan. Kecepatan kan tadi besaran vektor. Nah sebenarnya bener nggak sih kecepatan itu jarak dibagai waktu? Gitu aja. P: bener mbak.
menganggap bahwa kecepatan merupakan kecepatan dibagi waktu.) Peneliti menanyakan kembali kelajuan itu apa. E: coba lihat lagi jarak dan perpindahan. Jarak besaran skalar, perpindahan besaran vektor. Terus kelajuan termasuk skalar. Menurutmu kelajuan itu apa?
Walaupun siswa bisa menyatakan bahwa kelajuan merupakan jarak per waktu, siswa tidak bisa menjelaskan perbedaan keduannya. Peneliti mencoba menggunakan soal yang digunakan untuk pretest. E: coba pakai soal yang kemarin aja. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. kecepatan rata-rata kamu jawabnya 2,8 m/s. Itu dapat dari mana? Siswa menghitung kecepatan rata-rata Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan jarak per waktu. dengan menggunakan contoh angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. P: Cuma pakai rumus e. E: nah kalau misalnya sama. Berarti E: kalau kelajuannya berapa? yang di motor tadi bisa kelajuan P: sek mbak. Berarti sama no. bisa juga kecepatan dong? E: berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: mungkin ia (Lampiran 5 hal 129) Siswa goyah dan mengaku bingung Peneliti memberikan pertanyaan P: oh ia ya. Aduh mumet iki. lanjutan tentang spidometer. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah E: gini, kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nggak mbak E: bedanya? P: satunya besaran skalar satunya besaran vektor
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa menjawab bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. P: nggak ada.
Siswa kembali mengatakan bahwa kelajuan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar. P: sek. Kalau aku jawabnya dari awal tadi kelajuan. Nggak ada arah. E: berarti kelajuan besaran skalar, kecepatan besaran vektor. Gitu? P: ia mbak Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan kecepatan sama dengan persamaan kelajuan. P: Cuma logika e mbak. Nggak bisa jelasin. Haha... tapi kok rumusnya sama? Pemahaman akhir: kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. dan kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu. P: sek. Tadi kelajuan itu nggak ada arah. Berarti skalar. E: nah kalau kecepatan vektor berarti seharusnya bukan jarak dibagi waktu dong? P: hm ia E: jadi harusnya gimana? Yang vektor jarak atau perpindahan?
E: besaran skalar yang mana? P: nah itu, aku masih bingung disini. Haha... E: yang di spidometer itu ada arahnya nggak? Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan E: berarti itu besaran apa? P: skalar E: nah itu menunjukkan kelajuan apa kecepatan? Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara disamping menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan E: kecepatan kok bisa jadi besaran vektor gimana? Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya. Peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan. E: jarak dan perpindahan yang besaran vektor yang mana? P: perpindahan. E: terus kalau kecepatan dan kelajuan yang vektor yang mana? Siswa mengubah pemahaman awal (akomodasi)
Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan kembali soal yang belum dipecahkan. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P: perpindahan posisi semula. Waktu tempuhnya 100 E: jadi kecepatan harusnya gimana? sekon. Tentukan kecepatan rata-rata P: sek sek mbak. Berarti perpindahan dan kelajuan rata-rata dibagi waktu. E: kalau kelajuan? P: jarak dibagi waktu (Lampiran 5 hal 130) Kecepatan andi adalah nol sedangkan kelajuan adalah 2,8 m/s. P: kecepatannya = . Perpindahannya nol. E: hm. Berarti kecepatannya? P: o ia, nol mbak E: jadi yang 2,8 m/s itu harusnya apa? P: kelajuan (Lampiran 5 hal 130)
Pemahaman siswa D tentang kelajuan dan kecepatan tidak mendalam. Siswa bahkan tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan. Hal ini terlihat dari pada jawaban siswa yang ragu-ragu. Peneliti meminta siswa untuk mencoba menjawab dengan
tujuan agar peneliti dapat membantu siswa
memodifikasi pemahamannya. Siswa mengatakan kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. jawaban siswa ini sudah tepat. Peneliti mencoba memberikan pertanyaan pengecoh tentang spidometer untuk mengetahui apakah siswa menjawab karena sudah paham atau hanya asal menjawab. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan besaran skalar. Siswa menjawab bahwa memang benar kelajuan merupakan besaran skalar dan kecepatan besaran vektor. Siswa bahkan menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa tidak dapat menjelaskan apa yang membedakan keduanya.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti meminta siswa menjelaskan definisi kelajuan dan kecepatan. Menurut siswa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa memiliki konsep kecepatan yang salah. Kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985: 45). Selain itu, siswa juga tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba menggunakan pernyataan siswa sebelumnya yang menyatakan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak. Jarak dan waktu merupakan besaran skalar tapi mengapa kecepatan bisa menjadi besaran vektor. Siswa mempertimbangkan kembali jawaban sebelumnya dan kemudian mengubahnya. Siswa mengatakan bahwa kecepatan bukan besaran vektor melainkan besaran skalar. Siswa bersikeras bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang kecepatan dan kelajuan tidak mendalam atau hanya berupa rumus hasil hafalan. Karena konsep yang dimiliki siswa masih salah peneliti mencoba menggunakan konsep jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan memiliki satuan yang sama tapi jarak tidak sama dengan perpindahan. Dengan analogi ini siswa mengatakan bahwa kecepatan tidak sama dengan kelajuan. Peneliti mencoba meminta siswa mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa kelajuan adalah jarak per waktu juga. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba memberikan soal yang digunakan untuk pretest. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Waktu tempuhnya 100 sekon. Dari soal ini siswa menjwab kecepatan rata-rata benda sebesar 2,8 m/s yang diperoleh dengan jarak dibagi waktu. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan juga 2,8 m/s. Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Peneliti mengkonfirmasi bahwa angka yang ditunjuk jarum pada spidometer bisa kecepatan, bisa juga kelajuan. Siswa mulai goyah dan mengaku bingung. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa menjawab bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan. Siswa kembali mengatakan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar. Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham.
Peneliti memberikan pertanyaan
lanjutan untuk mengembangkan pemahaman siswa, mengapa kecepatan bisa termasuk besaran vektor. Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan kecepatan sama dengan persamaan kelajuan. Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya. Untuk membantu siswa, peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan dengan jarak termasuk besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Siswa kemudian
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyadari bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. Siswa juga menyimpulkan bahwa kelajuan merupakan jarak dibagi waktu. Pernyataan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut (Giancoli, 2001: 25). Serangkaian proses menunjukkan adanya perubahan secara akomodasi. Peristiwa akomodasi terjadi saat siswa mengubah pemahaman awal yang menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu menjadi perpindahan dibagi waktu. Peristiwa akomodasi kedua terjadi saat siswa pada akhirnya bisa mendefinisikan bahwa kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu. Siswa juga dapat menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget (1956: 32). Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5 Perubahan Pemahaman Siswa F secara Akomodasi pada Konsep Kelajuan dan Konsep Kecepatan Tabel 8. Tabel perubahan pemahaman siswa F pada konsep kecepatan dan kelajuan E: peneliti, G: siswa F Pemahaman Siswa Pemahaman awal: kecepatan termasuk besaran skalar. Siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali. E: oh... kelajuan sama nggak dengan kecepatan G: nggak tau E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau besaran vektor? G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor? G: nggak tau mbak. Nggak tau kelajuan itu apa. (Lampiran 7 hal 158) Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor.
Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak per waktu. Kelajuan juga jarak per waktu karena memiliki satuan yang sama. E: kecepatan itu persamaannya gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu
Pertanyaan dan Ilustrasi Pemahaman siswa tentang kecepatan termasuk besaran skalar tidak benar. Karena siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali, peneliti memberitahukan bahwa kelajuan dan kecepatan memiliki satuan yang sama. Selain itu, salah satunya termasuk besaran skalar dan yang lain besaran skalar. Karena menurut siswa kecepatan termasuk besaran skalar peneliti menanyakan apakah kelajuan termasuk besaran vektor.
Pemahaman siswa ini salah karena seharusnya kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. Untuk mengubah pernyataan siswa, peneliti meminta siswa menyebutkan persamaan kelajuan dan kecepatan. Siswa memiliki konsep yang salah tentang kelajuan dan kecepatan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti memanfaatkan definisi besaran skalar dan vektor. E: jarak tadi besaran apa? G: jarak itu skalar
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: waktu besaran apa? E: kalau kelajuan? G: ya sama karena satuannya sama. G: skalar (Lampiran 7 hal 158) E: kecepatan tadi jarak per waktu dan termasuk besaran skalar. Skalar bagi skalar hasilnya harusnya skalar. Terus kalau kelajuan kamu bilang tadi besaran vektor. nah gimana itu? (Lampiran 7 hal 158) Siswa mengatakan bahwa kelajuan Peneliti mengingatkan kembali bahwa juga besaran skalar. ada salah satu yang besaran skalar dan G: berarti kelajuan skalar juga yang lain termasuk besaran skalar. (Lampiran 7 hal 158) Siswa mengubah kembali Peneliti mencoba menanyakan mengapa pernyataannya dan menyatakan kelajuan bisa jadi besaran vektor. bahwa kelajuan termasuk besaran E: vektornya itu dari mana? (Lampiran vektor. 7 hal 158) Siswa mengganti pemahamannya Pemahaman siswa ini masih salah. dan meyatakan bahwa kelajuan Untuk mengubah pemahaman ini, merupakan perpindahan per waktu peneliti mencoba menggunakan konsep dan kecepatan merupakan jarak per percepatan. waktu. E: oh begitu. Tau nggak percepatan itu apa? Percepatan merupakan perubahan Peneliti memanfaatkan jawaban siswa kecepatan tiap satuan waktu dan untuk mengubah pemahamannya percepatan termasuk besaran vektor. tentang kecepatan. G: perubahan kecepatan tiap satuan E: kalau percepatan termasuk vektor waktu. berarti kecepatan itu besaran skalar E: percepatan itu besaran apa? atau besaran vektor? G: besaran vektor mbak Pertanyaan ini membuat siswa (Lampiran 7 hal 159) memikirkan kembali jawaban sebelumnya dan mengubah jawabannya Siswa mengubah pemahamannya dan Pemahaman siswa sudah sesuai dengan menyatakan bahwa kecepatan teori. Siswa mengubah pemahaman termasuk besaran vektor dan awalnya (akomodasi) kelajuan termasuk besaran skalar. Kecepatan merupakan perpindahan tiap waktu dan kelajuan merupakan jarak per waktu. G: vektor mbak. E: yang kamu jawab tadi udah bener belum? G: yang tadi kebalik mbak. E: jadi yang vektor yang mana? G: kecepatan mbak. E: persamaanya gimana? G: perpindahan dibagi waktu
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kalo kelajuan? G: jarak per waktu. E: jadi angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan apa? G: kelajuan mbak. (Lampiran 7 hal 159)
Tabel 8 menunjukkan pemahaman siswa F dan perubahannya secara akomodasi. Hasil pretest dan transkrip wawancara menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi atau salah konsep mengenai konsep kelajuan dan kecepatan. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi karena konsep yang dimiliki siswa tidak sesuai dengan teori (Suparno, 2005: 4). Menurut siswa, kecepatan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu dan termasuk besaran skalar. Siswa bahkan tidak dapat mendefinisikan konsep kelajuan sama sekali. Hal ini ditunjukkan pada kutipan berikut : E: kecepatan itu persamaannya gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu E: kalau kelajuan? G: ya sama karena satuannya sama. Menurut Tipler, kecepatan merupakan laju perubahan posisi terhadap waktu sedangkan kelajuan merupakan lintasan yang ditempuh selama selang waktu tertentu (1991). Untuk mengubah pemahaman siswa, peneliti memberikan analogi tentang konsep jarak. Kemudian siswa menyatakan bahwa kelajuan juga termasuk besaran skalar. Sebelumnya siswa menyatakan bahwa kelajuan
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan besaran vektor. Peneliti mencoba menanyakan mengapa kelajuan termasuk besaran vektor. Siswa mengubah pernyataannya dan menyatakan bahwa kelajuan adalah perpindahan per waktu. Karena pemahaman siswa masih salah, peneliti mencoba menggunakan analogi percepatan. Siswa mengetahui bahwa perepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Siswa juga mengetahui bahwa percepatan termasuk besaran vektor. Siswa pun mengubah pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan juga termasuk besaran vektor sedangkan kelajuan termasuk besaran skalar. Hal ini ditunjukkan pada kutipan wawancara berikut: E: jadi yang vektor yang mana? G: kecepatan mbak. E: persamaanya gimana? G: perpindahan dibagi waktu E: kalo kelajuan? G: jarak per waktu. Pernyataan siswa diatas menunjukkan bahwa pemahaman siswa sudah lengkap dan sesuai dengan teori. Proses diatas menunjukkan bagaimana siswa memodifikasi pemahaman awalnya tentang kecepatan dan kelajuan. Awalnya siswa tidak dapat medefinisikan kelajuan dan juga memiliki konsep yang salah pada konsep kecepatan. Setelah diberikan pertanyaan dan ilustrasi siswa kemudian mengubah
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu sedangkan kelajuan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sedangkan kecepatan merupakan perpindahan dibagi waktu (Giancoli, 2001: 25). Proses diatas merupakan proses perubahan skema kognitif secara akomodasi. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget (1956: 32). Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.6 Perubahan Pemahaman siswa E secara Akomodasi Pada Konsep Percepatan Tabel 9. Perubahan pemahaman siswa E pada konsep percepatan E: Peneliti, W: Siswa E Pemahaman Siswa 1) Pemahaman awal: Siswa tidak dapat mendefinisikan percepatan E: tadi kamu udah singgung-singgung tentang percepatan. Tau nggak percepatan itu apa? W: percepatan itu kecepatan rata-rata E: dipercepat artinya apa? W: ee..... (Lampiran 6 hal 148) 3) Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan dua kali kecepatan. W: dua kali kecepatan (Lampiran 6 hal 148) 5)
Siswa mengatakan bahwa dalam percepatan yang berubah adalah kecepatannya. W: kecepatannya (Lampiran 6 hal 148) 7) Percepatan adalah perubahan kecepatan. W: percepatan itu perubahan kecepatan (Lampiran 6 hal 149)
9)
Percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. W: ia. E: Jadi percepatan itu apa? W: perubahan kecepatan per
Keterangan 2) Pemahaman siswa tentang percepatan masih salah. Peneliti mencoba memberikan ilustrasi percepatan. E: misalnya kamu naik motor dari kecepatan 0 km/jam sampe 60 km/jam. Motornya kan dipercepat. Jadi percepatan itu apa?
4)
Siswa tidak memahami contoh yang diberikan penelitidengan baik. Peneliti mencoba mengganti pertanyaan. E: percepatan itu yang berubah apanya? (Lampiran 6 hal 148) 6) Peneliti meminta siswa menyimpulkan apa itu percepatan.
8)
Siswa belum dapat menjelaskan konsep percepatan dengan baik. Siswa tidak menyebutkan adanya variabel waktu. Peneliti mencoba menyinggung waktu tempuh dan kemudian meminta siswa menyimpulkan apa itu kecepatan E: waktunya diperhitungkan nggak? 10) Pemahaman siswa sudah benar namun siswa tidak bisa merumuskan bahasanya sendiri. Siswa tidak dapat merumuskan persamaan ke bahasa matematika. Peneliti memberitahu
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktunya E: kalau dirumuskan gimana itu? W: a = E: perubahan kecepatan itu v2 po? (Lampiran 6 hal 149)
13)
Percepatan termasuk besaran vektor. W: termasuk besaran vektor E: kenapa besaran vektor? W: karena kecepatan besaran vektor waktu besaran skalar. Jadi percepatan itu termasuk besaran vector (Lampiran 6 hal 149)
15)
Siswa dapat menjawab soal. W: (sambil menulis) v1 = 0, v2 = 36 m/s, t = 5 s. E: percepatannya berapa? W: a =
=
=
siswa bahwa lambang yang biasa digunakan untuk ―perubahan‖ adalah 𝜟. Kemudian meminta siswa menyimpulkan kembali apa yang dimaksud dengan konsep percepatan. E: perubahan itu lambangnya 𝜟. kalau perubahan kecepatan gimana jadinya? E: hmmm jadi percepatan itu termasuk besaran apa? (Lampiran 6 hal 149) 14) Siswa dapat menjelaskan dengan baik mengapa percepatan termasuk besaran vektor. untuk menguji pemahaman siswa peneliti memberikan sebuah soal. E: coba soal aja ya. Sebuah mobil mula-mula dalam keadaan diam, lalu bergerak dengan percepatan tetap. Setelah bergerak 5 detik, kecepatannya menjadi 36 km/jam. Percepatannya berapa? (Lampiran 6 hal 149) 16) Siswa dapat menjawab soal dengan cukup baik walaupun siswa tidak dapat menulis satuan percepatan dengan baik.
m/s
Siswa E tidak dapat menjelaskan konsep percepatan dengan baik. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Pemahaman siswa ini tidak sesuai denagn teori yang menyatakan bahwa percepatan adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu (Halliday and Resnick, 1985: 50). Untuk mengubah pemahaman siswa, peneliti memberikan sebuah ilustrasi tentang motor yang bergerak dengan kecepatan awal 0 dan dipercepat hingga kecepatanya 60
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
km/jam. Setelah diberikan ilustrasi siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan dua kali kecepatan. Pernyataan ini siswa menunjukkan bahwa siswa tidak dapat membahasakan apa yang ada dipikirannya. Hal ini terbukti setelah peneliti mencoba mengganti pertanyaan yakni di dalam percepatan yang berubah itu variabel apa. Siswa kembali menyimpulkan “percepatan itu perubahan kecepatan”. Jawaban siswa ini kurang tepat karena siswa belum menyebutkan adanya variabel waktu. Peneliti mencoba menanyakan apakah waktunya tidak diperhitungkan. Siswa kemudian mengubah pernyataan dan menyatakan “perubahan kecepatan per waktunya”. Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa, peneliti mencoba memberikan sebuah soal terkait konep percepatan. Ternyata siswa dapat menjawab soal dengan cukup baik. Tabel 9 menunjukkan proses perubahan pemahaman siswa. Siswa mengubah skema awalnya yang ditunjukkan pada nomor 1). Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Peneliti memberikan stimulus berupa ilustrasi pada nomor 2). Ilustrasi ini mengembangkan pemahaman siswa. Siswa dapat menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan. Pengembangan pemahaman ini disebut juga tahap akomodasi. Kesulitan yang dialami siswa ini adalah kesulitan memahami bahasa dan kesulitan merumuskan apa yang ada di pikirannya. Setelah diberikan pertanyaan-pertanyaan siswa dapat mencapai tahap ekuilibrasi pada konsep percepatan yang ditunjukkan pada tabel 10 nomor
9) 10) 11)
. Hal ini terbukti saat siswa dapat menyelesaikan soal yang
diberikan peneliti.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses-proses yang ditunjukkan pada tabel 4 sampai tabel 9 diatas menunjukkan contoh peristiwa akomodasi pada konsep jarak, perpindahan, kecepatan,
kelajuan
(mengakomodasi)
dan
percepatan.
Siswa
memodifikasi
pengetahuan
bahkan menciptakan skema baru ketika apa yang mereka
ketahui tidak sesuai dengan kenyataan. Siswa B dan D mengalami akomodasi pada konsep jarak dan perpindahan. Siswa C, D dan F mengalami akomodasi pada konsep kelajuan dan kecepatan. Keempat siswa mengubah pemahaman awal setelah diberikan stimulus. Proses perubahan diatas sesuai dengan pengertian akomodasi menurut Gallagher &Reid (1981) dan menurut Woolfolk (2009) dimana,
siswa memodifikasi
pengetahuan (mengakomodasi) ketika apa yang mereka ketahui tidak sesuai dengan kenyataan. Namun, peristiwa akomodasi ini tidak terlepas dari peristiwa asimilasi. Selama proses perubahan, siswa mengasimilasi pertanyaan yang diberikan ke dalam skema awal yang dimiliki siswa. Hal ini sesuai dengan teori piaget (1956) yang menyatakan bahwa peristiwa akomodasi tidak dapat terlepas dari proses asimilasi. Adapun stimulus yang diberikan peneliti berupa: analogi, ilustrasi yang mudah dibayangkan siswa, soal hitungan, pertanyaan konfirmasi, dan pertanyaan yang bersifat meminta alasan.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Skema kognitif menunjukkan bahwa siswa tidak memahami konsep, melainkan ―hanya menghafal‖ rumus saja sehingga siswa cenderung lupa dengan apa yang sudah diajarkan. Lima orang siswa yang diwawancara memiliki skema awal yang berbeda-beda. Siswa F memiliki skema yang paling lengkap dan siswa C memiliki skema yang kurang. Semua siswa tidak dapat mendefinisikan definisi gerak dengan baik dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali. Bahkan, kelima siswa memiliki konsep yang salah tentang kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak tiap satuan waktu. Siswa C, E dan F mengalami peristiwa asimilasi tentang definisi gerak. Awalnya ketiganya menyatakan bahwa benda yang bergerak ditandai dengan perpindahan. Namun saat diberikan pertanyaan konfirmasi dan ilustrasi pengecoh, siswa mengembangkan pemahamannya dan menyatakan bahwa benda dikatakan bergerak jika berpindah, memiliki titik acuan tertentu tergantung pengamat.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa memodifikasi pengetahuan (mengakomodasi)
bahkan
menciptakan skema baru ketika apa yang mereka ketahui tidak sesuai dengan kenyataan. Siswa B dan D mengalami akomodasi pada konsep jarak dan perpindahan. Siswa C, D dan F mengalami akomodasi pada konsep kelajuan dan kecepatan.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran antara lain: 1. Bagi para guru dan calon guru: Metode wawancara dan metode bertanya dapat digunakan sebagai metode pengajaran. Metode ini dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa dan juga dapat menghilangkan miskonsepsi. Metode ini sangat baik dengan siswa sebagai pusat belajar. 2. Untuk peneliti selanjutnya:
Sebelum melakukan wawancara, perlu menyiapkan panduan dan catatan-catatan penting
Memperbanyak latihan wawancara lebih agar hasil wawancara bisa lebih mendalam.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Akpinar, M & Tan. M. 2011. Developing, Implementing, and Testing a Conceptual Change Text About Relativity. Dalam Western Journal of Educational Science (WAJES), ISSN: 1308-8971. Hal 139-144. Alonso, M & Finn E. J. 1990. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga. Chini.J.J dkk. 2009. Does The Teaching/Learning Interview Provide an Accurate Snapshot of Classroom Learning. Website: https://web.phys.ksu.edu/papers/2009/chini-perc.pdf, diakses tanggal 17 Mei 2016. Gallagher, J. Mc.&Reid, D. K. 1981. The Learning Theory of Piaget and Inhelder.California: Brooks/Cole Publishing Company. Gedgrave, I. 2009.Modern Teaching of Physics. Delhi: Global Media. Giancoli, D. C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga. Ginsburg, H. & Opper, S. 1979. Piaget’s Theory of Intellectual Development.New Jersey: Prentice-Hall. Halliday, D.& Resnick, R. 1985.Fisika. Jakarta: Erlangga Hergenhann, B. R. & Olson, M. H. 2010. Theories of Learning. Jakarta: Kencana. Irham, M. & Wiyani, N. A. 2014. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Joubish, M. F.& Khurram, M. A. 2011. Cognitive Development in Jean Piaget’s Work and its Implications for Teachers. Dalam World Applied Sciences Journal, Vol 12, No 8. Hal 1261.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Khodijah, N. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Loughran J. 2010. What Expert Teachers Do. Australia: Allen & Unwin Ormrod, J. E. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga. Osborne, J. & Dillon, J. 2010. Good Practice in Science Teaching. New York: Open University Press. Piaget, J. 1956. The Origins of Intelligence In Children. New York: The Norton Library. Simatwa, E. M. W. 2010. Piaget’s Theory of Intellectual Development and its Implication for Instructional Management at Presecondary. Website : http://www.academicjournals.org/ERR2, diakses tanggal 21 April 2016. Slavin, R. E. 2011.Psiologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jakarta: PT.Indeks. Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Suparno P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo Suparno, P. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Surna, I. N. & Pandeirot, O. D. 2014.Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga. Tipler, P. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik, Jakarta: Erlangga. Woolfolk, A. 2009. Educational psychology. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Indikator dan Instrumen Penelitian No Indikator 1 Dapat mendefinisikan gerak
2
Dapat menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan
Soal 1. Sebuah benda disebut bergerak jika… a. Posisinya berubah b. Posisinya tetap c. Posisinya kembali ke titik semula d. Posisi tetap dan kelajuannya bertambah e. Posisi tetap dan kelajuannya tetap 2. Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel. Berdasarkan konsep gerak dalam fisika pernyataan berikut yang benar adalah .... a. Mobil jeep bergerak terhadap rumah b. Mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep c. Mobil jeep bergerak terhadap mobil sedan d. Sopir sedan bergerak terhadap mobil jeep e. Sopir mobil jeep tidak bergerak terhadap rumah 3. Pernyataan berikut benar, kecuali…. a. Seseorang yang sedang naik sepeda disebut bergerak terhadap sepedanya b. Seseorang yang berjalan di atas gerbong kereta api yang sedang bergerak dikatakan bergerak terhadap gerbong kereta api c. Sebuah kereta yang sedang melaju dikatakan bergerak terhadap stasiun d. Andy yang bermain sepatu roda dikatakan bergerak terhadap sepatu roda e. Maya yang duduk didalam bis yang sedang berjalan dikatakan bergerak terhadap bis 4. Sebuah mobil bergerak ke arah utara sejauh 3 km, kemudian membelok kearah timur sejauh 4 km. Jarak yang ditempuh mobil adalah ...... km a. 3 b. 5 c. 7 d. 9 e. 11 5. Perpindahan yang dialami mobil (soal no 4) adalah ...... km a. 3 b. 5 c. 7 d. 9 e. 11
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dapat mendefinisikan kelajuan ratarata
5
Dapat mendefinisikan kecepatan ratarata
7
Dapat menjelaskan konsep percepatan dan perlambatan
6. Jarum spidometer pada sebuah sepeda motor menunjukkan angka 60 berarti..... a. Kelajuan sepeda motor pada saat itu 60 km/jam b. Kelajuan rata-rata sepeda motor 60 km/jam c. Kecepatan sepeda motor 60 km/jam d. Jarak yang ditempuh sepeda motor 60 km setiap jam e. Kecepatan rata-rata sepeda motor 60 km/jam 7. Sebuah mobil bergerak lurus ke timur sejauh 100 meter selama 4 sekon. setelah itu mobil tersebut berbalik arah menuju barat sejauh 50 meter selama 1 sekon. kelajuan rata-rata mobil adalah .... a. 150 m/s b. 50 m/s c. 30 m/s d. 10 m/s e. 0 m/s 8. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, andi kembali ke posisi semula. Jika waktu tempuh 100 sekon maka kecepatan rata-rata Andi adalah ..... a. 0 m/s b. 2 m/s c. 2,8 m/s d. 5,6 m/s e. 6 m/s 9. Kecepatan rata-rata seseorang yang berjalan kaki adalah 3 km/jam. Waktu yang diperlukan orang itu untuk menempuh jarak 6 km adalah….. jam a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 10. Nilai percepatan mobil yang sedang direm adalah..... a. Nol b. Tidak tentu c. Positif d. Negatif e. Tak terhingga 11. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, kemudian mengurangi kecepatannya
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dapat mendefinisikan percepatan ratarata
10
Dapat membaca grafik kecepatan terhadap waktu Dapat membaca grafik kelajuan terhadap waktu
11
menjadi 10 m/s dalam waktu 20 sekon. Perlambatan yang dialami sepeda motor adalah….. a. 1 m/s2 b. 2 m/s2 c. 3 m/s2 d. 4 m/s2 e. 5 m/s2 12. Perubahan kecepatan tiap satuan waktu disebut..... a. Kecepatan rata-rata b. Kecepatan sesaat c. Kelajuan sesaat d. Percepatan e. Kelajuan rata-rata 13. Mobil Uci mula-mula dalam keadaan diam, lalu bergerak dengan percepatan tetap. Setelah bergerak 5 detik, kecepatannya menjadi 36 km/jam. Percepatan mobil uci adalah…. a. 2,0 m/s2 b. 2,2 m/s2 c. 7,0 m/s2 d. 7,2 m/s2 e. 8,0 m/s2 Nomor 14-21
Nomor 22-23
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Grafik yang menunjukkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap kemudian direm sehingga mengalami perlambatan adalah ..... a. kecepatan .. b. kecepatan
waktu
waktu
c. kecepatan
d.
kecepatan
waktu
waktu e. kecepatan
waktu
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik untuk nomor 15-18
15. Kecepatan awal benda adalah…… m/s a. 0 b. 10 c. 20 d. 30 e. 40 16. Kecepatan benda saat t = 5 sekon adalah……. m/s a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 e. 50 17. Percepatan yang dialami benda adalah……… m/s2 a. 5 b. 10 c. 15 d. 20 e. 25 18. Jarak yang ditempuh pada selang waktu dari t = 0 s sampai t = 5 s adalah……m a. 100 b. 125 c. 150 d. 200 e. 225
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Jika keadaan ini dinyatakan dalam grafik kecepatan terhadap waktu maka grafik yang benar adalah…. a. kecepatan b. kecepatan
waktu waktu c.
d.
kecepatan
kecepatan
waktu waktu e.
kecepatan
waktu
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Benda tersebut naik hingga ketinggian tertentu. Grafik yang benar untuk menyatakan kegiatan benda mulai dari dilemparkan hingga titik tertinggi adalah.... kecepatan kecepatan a. b.
waktu
c.
waktu
d.
kecepatan
d. kecepatan
waktu waktu e.
kecepatan
waktu
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. Sebuah kelereng dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Grafik yang tepat untuk menggambarkan gerak kelereng adalah..... a.
d. kecepatan
kecepatan
waktu
waktu
e. b.
kecepatan
kecepatan
waktu
c. kecepatan
waktu
82
waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Sebuah kelereng dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Grafik kelajuan terhadap waktu yang tepat untuk menggambarkan gerak kelereng adalah..... a.
d.
kelajuan
kelajuan
waktu
waktu
e. b.
kelajuan
waktu
c.
waktu
kelajuan
waktu
83
kelajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. Sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Jika keadaan ini dinyatakan dalam grafik kelajuan terhadap waktu maka grafik yang benar adalah…. a. b. kelajuan kelajuan
waktu waktu
c.
d.
kelajuan
kelajuan
waktu waktu e.
kelajuan
waktu
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Analisis Pretest SISWA B NO
SISWA C
SISWA D
SISWA E
SISWA F
Pilihan Status Pilihan Status Pilihan Status Pilihan Status Pilihan Jawaban Jawaban Jawaban jawaban Jawaban Jawaban Jawaban jawaban Jawaban
Status Jawaban
1
A
Benar
C
Salah
A
Benar
A
Benar
A
Benar
2
B
Salah
A
Benar
A
Benar
A
Benar
A
Benar
3
D
Salah
C
Benar
-
Salah
C
Benar
C
Benar
4
C
Benar
B
Salah
B
Salah
C
Benar
C
Benar
5
A
Salah
B
Benar
C
Salah
B
Benar
B
Benar
6
C
Salah
A
Benar
C
Salah
A
Benar
C
Salah
7
B
Salah
C
Benar
B
Salah
C
Benar
C
Benar
8
B
Salah
B
Salah
C
Salah
-
Salah
C
Salah
9
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
10
A
Salah
A
Salah
B
Salah
A
Salah
D
Benar
11
B
Salah
A
Benar
A
Benar
B
Salah
C
Salah
12
D
Benar
D
Benar
B
Salah
B
Salah
C
Salah
13
D
Salah
D
Salah
-
Salah
-
Salah
D
Salah
14
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
15
A
Benar
B
Salah
B
Salah
B
Salah
B
Salah
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
E
Salah
E
Salah
E
Salah
E
Salah
E
Salah
17
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
B
Benar
18
A
Salah
-
Salah
E
Salah
C
Salah
D
Salah
19
B
Benar
D
Salah
C
Salah
-
Salah
C
Salah
20
D
Salah
D
Salah
A
Salah
D
Salah
C
Benar
21
D
Salah
D
Salah
E
Salah
-
Salah
D
Salah
22
B
Salah
D
Benar
E
Salah
A
Salah
D
Benar
23
B
Salah
D
Salah
C
Benar
-
Salah
C
Benar
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN B E: peneliti L: partisipan
E: hallo lala.... udah belajar tentang gerak kan? L: udah mbak E: gerak itu apa la? L: perpindahan suatu benda E: contohnya gimana? L: contohnya meja didorong atau diangkat ke tempat lain E: oh contohnya gitu. Gimana kalau misalnya saya mengeser suatu benda dari titik A terus ke titik B kemudian kembali ke titik A lagi. Itu termasuk gerak nggak? L: gerak juga mbak E: oh gitu. Tadi katanya gerak itu perpindahan. Jadi yang bener yang mana dong? Hehe... L: pokoknya kalau gerak itu ya bendanya gerak-gerak. Hehehe...... E: oh gitu po? Berarti kalau nggak berpindah posisi bisa disebut gerak juga dong? L: bisa juga mbak E: coba kita lihat jawaban kamu di pretest. Benda dikatakan gerak jika benda berpindah tempat. Ia kan? L: ia mbak E: berarti kalau ikut pernyataanmu barusan berarti jawabannya option B (benda kembali ke titik semula) bisa juga? L: hahaha..... E: gimana? Yang bener yang mana? L: eh yang A ding mbak. Benda dikatakan bergerak jika benda berpindah tempat. E: berarti kalau posisinya tetap bukan gerak? L: nggak aja mbak.hahaha....
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: haha..ok. gimana kalau misalnya gini kamu naik motor dari rumah ke sekolah. Kalau saya buat pernyataan seperti ini ― lala yang sedang naik motor dikatakan bergerak terhadap rumah‖. Pernyataannya bener nggak? L: nggak tau mbak E: haha... nggak apa-apa la, jawab aja apa yang ada dipikiran kamu. L: aku nggak dong yang itu mbak E: nggak harus bener kok la. Jawab aja nggak apa-apa. Hehe... gimana? Bener nggak? L: ia bener aja mbak? E: kenapa dikatakan bergerak terhadap rumah? L: karena pindah dari rumah ke tempat lain E: oh gitu. Kalau misalnya pernyataan tadi saya ubah, lala dikatakan bergerak terhadap sekolah. Bener nggak? Masih contoh yang tadi lho. Kamu naik motor dari rumah ke sekolah dan kamu dikatakan bergerak terhadap sekolah. Bener nggak? L: nggak bener mbak E: oh gitu....Sekarang coba lihat soal berikutnya Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel. Pernyataan yang bener menurut kamu ―mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep‖. Bener nggak jawabanmu? L: bener mbak E: gerak tadi apa? L: perpindahan atau perubahan posisi mbak E: emang posisi mobil sedan dan mobil jeep berubah satu sama lain? L: nggak mbak E: nggak berubah? L: eh kan keduanya berpindah posisi mbak. E: nggak maksudnya kan kamu jawabnya mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep. Emang kedua mobil itu saling menjauhi atau mendekati? L: nggak mbak E: jadi jawabanmu betul nggak? L: nggak mbak E: jadi pernyataan yang bener yang mana? L: yang A mbak. Mobil jeep bergerak terhadap rumah 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh gitu. Coba sekarang soal lain. Andi yang bermain sepatu roda dikatakan bergerak terhadap sepatu roda. Bener nggak? L: nggak mbak E: terus yang bener yang mana? L: pernyataan C mbak E: oh yang ini kereta yang melaju dikatakan bergerak terhadap stasiun ? L: ia mbak E: nah dari banyak contoh tadi bisa simpulkan nggak apa itu gerak? Selain posisinya berubah lho. L: meninggalkan tempat semula mbak. E: bukannya itu sama dengan perubahan posisi? Kira-kira apa lagi? L: benda yang bergerak itu terhadap titik semula E: titik semula itu apa ? L: titik...... aduh lupa e mbak namanya. E: oh ya udah kalau lupa nggak apa-apa. Nah karena pernah belajar gerak, besaran yang kamu tau apa aja? L: (terlihat bingung) E: pernah dengar tentang jarak dan perpindahan? L: pernah E: tau nggak bedanya jarak dengan perpindahan? L: nggak. Lupa mbak. Haha.... E: oh lupa. Coba dengan soal aja ya... E: misalnya kamu naik motor dari titik A ke titik B lalu ke C kemudian kembali ke titik B terus ke A lagi. Dari A ke B 2 meter dan dari B ke C 2 meter. Jaraknya berapa? Perpindahannya berapa?
L: jaraknya 8 m. Perpindahannya nggak tau E: coba kita tinjau dari kata perpindahan. Motormu berpindah nggak? L: nggak mbak E: jadi perpindahannya?
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L: nol mbak E: sekarang tau nggak bedanya jarak dan perpindahan? L: tau mbak E: apa? L: jarak itu yang kita tempuh. Perpindahan itu ke titik yang terakhir. Kalau misalnya mobil balik lagi ke posisi semula berarti nggak ada perpindahan E: oh begitu toh. Berarti dalam perpindahan itu apanya yang berubah? L: jarak mbak. Eh bingung mbak. E: tadi kan udah sebut perpindahan itu ke titik yang terakhir. Jadi apanya yang berubah? L: perubahan posisi mbak E: kalau jarak tadi apa? L: yang kita tempuh. E: bisa simpulkan apa lagi dari contoh tadi la? L: (bingung) E: tau nggak kenapa perpindahnnya nol? L: karena dia kembali ke titik semula. E: pernah dengar tentang besaran skalar dan besaran vektor? L: pernah mbak E: tau nggak bedanya? L: aduh lupa mbak. E: ya udah coba contoh aja. Contoh besaran skalar apa? L: kelajuan perpindahan, dan lain-lain. aduh lupa e mbak E: kalau besaran vektor? L: lupa mbak. E: mbak kasih contoh ya. Besaran skalar itu contohnya massa. Besaran vektor itu contohnya gaya. Bisa lihat nggak bedanya? L: emm....hahaha... nggak bisa mbak. E: jadi besaran vektor itu punya nilai dan arah. Sedangkan besaran skalar itu Cuma punya nilainya saja. Terus dari antara jarak dan perpindahan besaran skalar yang mana?
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L: skalar itu yang jarak,, vektor itu yang perpindahan E: oh gitu. Coba kita kembali ke soal tadi. Terus tadi perpindahan kan besaran vektor yang punya nilai dan arah. Nah kamu bisa simpulkan apa dengan melihat panah ini? Kenapa perpindahannya nol?
L: karena di A kembali ke titik semula. Haha.... E: selain itu apa? Coba lihat 4 panah itu. Ada apa dibalik itu gitu lho. Kok bisa nol? L: Karena perpindahan memiliki nilainya nol hahahaha E : Terus? L : Mentok e mbak. Nggak ngerti? E : Saya kasih arahan dikit ya,…Coba lihat panahnya. Satu kekanan satu lagi kekiri. Menurutmu bisa saling menghilangkan nggak panahnya? L: Nggak tau mbak E: Gini aja, coba pakai soal. Sebuah mobil ke utara sejauh 3 m, kemudian membelok ke timur sejauh 4 m. Jaraknya berapa? perpindahannya berapa?
L: Jaraknya 7 m, perpindahannya 4 E: 4 dari mana? L: Eh 3 mbak. Nggak tau mbak E: Perpindahan tadi apa? L: Titik awal ke titik akhir mbak E: Titik awalnya dimana? Akhirnya dimana? L: Titik awalnya di A mbak, akhirnya di B E: Terus dari A ke B panjangnya 3 m? L: Eh 7 m mbak, hahaha….Aku bingung E: Jarak tadi 7 m. Perpindahan dari A ke B 7 juga L: Nggak
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: Terus berapa? L: Oh pakai phytagoras mbak E: Berarti berapa? L: 5 m mbak (sambil menghitung) E: Sekarang ngerti nggak perpindahan itu apa? L: Dari titik semula ke titik akhir. Haha..... E: Hm…. Terus ngerti nggak bedanya skalar sama vektor tadi? L: Hehehehe… aku lupa mbak E: Coba ke soal yang tadi lagi.Kenapa perpindahannya bisa nol? L: Aduh frustasi aku. Hehehehe E: Hahaha santai aja lah. Ini kan ada dua panah. Menurutmu mungkin nggak kalau yang bikin nol itudua panah ini? L: Yah mungkin mbak E: Kenapa? L: Ya karena bolak balik E: Ya udah kita pindah topik aja dulu E: Pas kamu naik motor misalnya jarum menunjuk ke angka 50. Artinya itu apa? L: Kelajuannya mbak E: Oh gitu. Pernah dengar tentang kelajuan? L: Pernah tapi nggak tau E: Menurutmu kelajuan sama nggak dengan kecepatan? L: Nggak tahu, haha.... E: Masih ingat bedanya skalar sama vektor nggak? L: Masih mbak E: Terus untuk kelajuan dan kecepatan yang termasuk skalar yang mana? Termasuk vektor yang mana? L: Vektor itu kecepatan, skalarnya itu yang kelajuan E: Terus yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga nggak? L: Nggak E: Berarti yang di spidometer itu apa?
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L: Oh berarti skalar itu yang kecepatan vektornya kelajuan E: Oh gitu sebenarnya kamu tau nggak kecepatan itu apa? L: Aduh...pokoknya kecepatan itu skalar. Soalnya nggak punya arah E: Oh kecepatan nggak punya arah to? L: Oh kecepatan kan nggak pake arahnya E: Berarti kelajuan besaran vektor? Kenapa kelajuan disebut besaran vektor? L: Karena punya nilai dan arah. Hahaha E: Kalau begitu bisa kasih tau contoh kelajuan? L: nggak E: Emang arah yang ada dipikiran kamu itu yang gimana sih? L: Arah? Ya utara selatan, kiri kanan mbak. Hahaha E: Misalnya lala bergerak dari Timur ke Barat dengan kecepatan 20 km/jam. Benar nggak pernyataannya? L: nggak tau. E: Gini aja, tau nggak persamaan kelajuan dan percepatan? L: Lupa mbak E: Pernah tau v = jarak/waktu L: Pernah mbak E: Itu punya kecepatan atau kelajuan? L: Haha... lupa mbak E: Dari awal aja yah. Kelajuan sama nggak dengan kecepatan? L: Kayaknya nggak. Hahaha E: Terus bedanya apa? L: Kayaknya tadi kebalik deh mbak. Kelajuan = jarak/waktu E: Kecepatan ? L: Kecepatan itu lupa mbak E: Keduanya sama nggak? L: Nggak E: Jarak tadi besaran apa? L: Skalar mbak
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: Kalau waktu itu besaran vektor atau skalar? L: Skalar mbak E: Berarti skalar dibagi skalar hasilnya? L: Skalar E: Kecepatan berarti besaran apa? L: Vektor mbak E: Kok tau vektor darimana? L: Karena kecepatan itu perubahan jarak eh perpindahan jarak eh perpindahan benda dibagi waktunya E: Terus jadinya apa? L: Vektor mbak E: Nah yang di spidometer tadi jadinya kelajuan atau kecepatan? L: Kelajuan mbak E : ohh gitu? Coba dari soal yang tadi waktu total t= 2 sekon. Kelajuan berapa? Dan kecepatan berapa? L : kelajuannya = E: kelajuan tadi perbandingan apa dengan apa? L: eh ia ding. Kelajuannya E: terus kecepatannya berapa? L: E: sekarang udah tau bedanya kelajuan dan kecepatan? L: tau mbak E: tau bedanya skalar sama vektor? L: tau mbak E: coba persoalan yang tadi. Mobil berjalan dari A ke C. t= 10 sekon, kelajuan berapa? Kecepatan berapa? L: kelajuan 8/10 , kecepatannya 0/10 = 0 m/s E: oh begitu? Udah tau kenapa perpindahannya 0? L: belum mbak
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: coba perhatikan arahnya. Ketutup nggak? L: ketutup mbak. Oh ia mbak makanya bisa nol karena arahnya E: oh gitu. Coba simpulkan lagi kelajuan itu apa kecepatan itu apa. L: kecepatan itu besaran vekor yang punya nilai dan arah sedangkan kelajuan itu punya nilai tok E: oh ok. Yok sekarang coba yang ini. Kecepatannya berapa? L: (menghitung) berarti nol mbak E: kenapa nol? L: perpindahannya kan nol mbak, waktunya 100 sekon kecepatan =
=
= 0 mbak E: oh gitu. Udah tau nggak apa itu percepatan? Pernah dengar apa itu percepatan nggak? L: percepatan? E: misalnya kamu bergerak dipercepat dari 0 km/jam kamu tarik gas sampai kecepatanmu 60 km/jam selama 5 sekon. Percepatannya berapa tau nggak? L: berarti percepatannya 60 mbak. Heheh… frustasi… E: percepatan itu apa? L: nggak tau E: kalau bergerak dipercepat maksudnya apa? L: kecepatannya berubah mbak E: jadi percepatan itu apa? L: perubahan kecepatan haha E: waktunya diperhitungkan nggak? L: ia mbak E: percepatan itu apa? L: perubahan kecepatan bagi waktu E: jadi kalau ditulis dalam bentuk persamaan gimana? L:
mbak
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: gimana kalau misalnya kamu mau berhenti di lampu merah ? kecepatan awal 60 km/jam. Terus ngerem hingga berhenti selama 0,2 jam. Percepatannya berapa? L: (bingung) …… E: percepatan tadi apa? L: E: 𝜟v tadi apa? L: perubahan jarak eh perubahan kecepatan E: v akhirnya berapa? L: nol E: kecepatan awalnya berapa? L: 60 km/jam E: selisih itu maksudnya apa? L: akhir kurang awal mbak. Oh berarti 0 – 60 / 0,2 = 30 mbak? E: negatifnya hilang? Satuannya? L: - 30 km/jam2 mbak E: tau nggak minus itu artinya apa ? L: nggak tau mbak eh karena itu perlambatannya mbak E: coba 1 soal lagi. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, kemudian mengurangi kecepatannya menjadi 10 m/s dalam waktu 20 sekon. Perlambatannya berapa? L: (mengerjakan) 1 m/s2 mbak E: oh jadi percepatan itu skalar atau vektor? L: aduh bingung mbak. E: percepatan tadi persamaannya gimana? L:
mbak
E: v itu apa? L: perubahan kecepatan E: kecepatan itu besaran skalar atau besaran vektor? L: vektor mbak
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: waktu? L: skalar mbak E: jadi percepatan itu besaran apa? L: vektor mbak E: oke. Sekarang kita coba masuk ke grafik. Sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Grafik kecepatan terhadapa waktu yang bener gimana? L: gini mbak
E: kalau berlawanan arah artinya apa? Kecepatan tadi besaran apa? L: vektor mbak. Berarti yang ini mbak. Dibablaske.
E: terus kalau grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? L: (menggambar)
E: kelajuan tadi besaran apa? L: skalar mbak E: kalau besarana skalar berarti grafiknya udah bener belum? L: oh ia harusnya gini mbak
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: sekarang gimana grafik kecepatan terhadap waktu dari kelereng yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu? (peneliti menjatuhkan pena). Dipercepat atau diperlambat? L: diperlambat. Eh dipercepat mbak. E: oh gitu. Grafiknya gimana? L: gini mbak. Kan naik terus
E: kalau menuju pusat bumi kecepatannya plus atau minus? L: eh berarti gini mbak.
E: kalau grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? L: sama kayak tadi mbak
E: oh gitu. Udah wawancaranya sampai sini aja la. Makasih banyak ya udah mau bantuin. L: hehehe.... sama-sama mbak.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 TRANSKRIP WAWANCARA PARTISIPAN C E: peneliti M: partisipan
E: kamu tau gerak itu apa? M: eh apa ya... benda yang berpindah posisi E: berarti kalau nggak berpindah posisi bukan gerak? M: e... eh gerak juga mbak. Kalau bendanya berpindah terus kembali ke titik awal juga. E: oh itu bisa disebut gerak juga? M: ia mbak. Hehe.... E: nah misalnya kamu naik motor dari rumah ke sekolah. Kamu kan berpindah dari rumah ke sekolah. Terus kalau saya buat pernyataan ― faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Faris dikatakan bergerak terhadap rumah‖. Bener nggak pernyataan itu? M: hehe.. nggak tau mbak E: coba soal nomor 2. Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel, terus pernyataan yang benar kamu pilih yang A (mobil jeep bergerak terhadap rumah). Kenapa pilih yang itu? M: soalnya ya pernah diajari. Lupa-lupa ingat. Haha.. E: oh gitu. Kenapa nggak pilih yang B (mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep) atau yang C (mobil jeep bergerak terhadap mobil sedan) M: (terlihat bingung) E: ―bergerak terhadap‖ rumah itu maksudnya apa sih? M: yang satu diam kayaknya. Terus bendanya yang bergerak mobil jeep. E: oh.. terus yang diam itu dinamakan apa? M: maksudnya? E: yang diam kan rumah. Mobil jeep bergerak terhadap rumah. M: em....apa ya? Hehe... E: coba kita ke awal lagi. Gerak itu apa ris? M: benda yang berpindah posisi
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh berpindah posisi. Berarti kalau kembali ke tempat semula bukan gerak? M: kembali? E: ia M: gerak E: gerak juga? M: eh mumet.haha... E: hehehe..... mikir dulu nggak apa-apa ris M: lama nggak apa-apa mbak? E: hehe...ia nggak apa-apa M: kalau salah nggak apa-apa? E: haha...nggak apa-apa ris. M: kalau kembali ke titik semula gerak juga mbak E: oh begitu. Misalnya daun yang di pohon kan bergerak tuh (tertiup angin). Termasuk gerak nggak itu? M: nggak mbak. Kan nggak kembali ke titik semula. Eh aduh... bergerak mbak. Tapi kalau menurut Fisika nggak tau. E: oh begitu. Berarti gerak itu yang penting bendanya bergerak? M: bisa aja. Ya bergerak (ragu-ragu) E: haha.... mbok jawab yang yakin to ris M: ia bergerak. Aku takutnya salah e mbak.haha.... E: berarti soal nomor 1 jawabannya ada tiga seharusnya A, B dan C (posisinya beubah, posisinya tetap dan posisinya kembali ke titik semula) ? M: kalau posisinya tetap itu berarti kan, eh posisi tetap itu maksudnya gimana mbak? E: itu lho contohnya daun kan masih di pohon posisinya. Nggak berpindah. M: oh ia sih. E: hehehe...gimana? M: berarti yang ini salah mbak. E: terus yang bener yang mana? M: e....(terlihat bingung) E: gini aja, posisi tetap dan kembali ke titik semula sama nggak?
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: sama e (berguman: posisinya tetap, posisinya berubah). Eh kalau kembali berarti gerak dulu. Kalau tetap berarti diam. Gitu e... E: oh begitu. Nah misalnya kamu dari rumah ke alfamart terus kembali ke rumah lagi. Itu termasuk gerak juga? M: (terlihat bingung) E: atau begini tadi di awal kamu bilang kalau gerak itu kalau kembali ke titik semula. Nah kalau mobil jeep bergerak terhadap rumah kan berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak? M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu apa? M: eh berarti yang bener ini mbak ― posisinya berubah‖ E: oh jadi bergerak itu jika posisinya berubah? M: ini ya mbak? Yang A? Bener nggak mbak? E: hahaha... nggak tau. Jadi mobil dikatakan bergerak jika apa ris? M: posisinya berubah E: oh posisinya berubah. Nah untuk soal yang mobil jeep tadi kamu kan pilihnya yang ini mobil jeep bergerak terhadap rumah. Kenapa kok pilih yang itu? M: karena itu mbak. Ya dulu pas diajarin mbak Elvi kalau nggak salah mbak Elvi ya mikirnya kayak gini. Kalau melihat benda yang bergerak itu ada salah satu benda yang diam. Misalnya benda A bergerak terhadap benda B. E: oh begitu. Selain posisi berubah bisa simpulkan apa lagi? Gerak itu apa? Misalnya dilihat dari contoh ini mobil jeep bergerak terhadap rumah. M: (tidak menjawab) E: kalau masih bingung, coba lihat option B mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep. Bener nggak? M: (bingung) E: ―bergerak terhadap‖ menurut kamu itu apa sih? Mobil sedan kan digandeng mobil jeep. Dua-duanya sama-sama bergerak. Nah pernyataan yang kedua mobil sedan begerak terhadap mobil jeep bener nggak itu? M: nggak kan sedannya juga ikut gerak. Ia to mbak? E: hmm... berarti ― bergerak terhadap‖ itu maksudnya apa? M: bergerak terhadap itu...... aduh bahasanya gimana ya? E: pakai bahasa kamu sendiri aja terserah. Hehe.... atau coba yang ini juga sopir sedan bergerak terhadap mobil jeep bener nggak?
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: ya kan mobil jeepnya yang bergerak. Hahaha.... E: coba yang ini sopir mobil jeep tidak bergerak terhadap rumah. Bener nggak? M: sopir mobil jeep.... (bingung) E: kata ―bergerak terhadap‖ itu lho ris M: aduh gerak. Apa ya? Apa ya? E: bergerak terhadap rumah. Ada mobil jeep ada rumah. Kan ada dua titik tuh rumah dan mobil jeep. Dari antara dua titik itu kamu bisa simpulkan apa? M: (terlihat bingung) E: misalnya kamu berjalan dari rumah ke sekolah. Kamu dikatakan bergerak terhadap rumah. M: eh rumah apa sekolah mbak? E: ya terserah kamu M: berarti bisa dua-duanya mbak? E: ya tapi ada syaratnya. M: syaratnya apa mbak? E: hahaha... menurut kamu apa? M: ya nek menurut aku berarti ada tolak ukur mbak E: oh tolak ukur. M: ia mbak. Ada titik yang dijadikan tolak ukur. Bisa nggak mbak? E: hahaha.... jadi gerak tadi apa ris? Selain posisi berubah. M: ada titik yang jadi tolak ukur mbak E: hmm. terus dalam gerak besaran apa aja yang kamu tau ris? M: jarak, kecepatan, waktu, itu gerak melingkar juga mbak? E: gerak lurus aja dulu. M: ya itu jarak, percepatan, kecepatan, kelajuan. Gimana itu? Haha... kelajuan itu apa lambangnya? E: haha... itu nanti dulu. Tadi kan kamu sebut jarak. Nah pernah tentang perpindahan juga? M: oh ia perpindahan. E: hmm... perpindahan sama nggak dengan jarak? M: (berpikir sambil berguman) sama kayaknya
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh gitu. Sama po? M: ia sama. Sama nggak mbak? Hehehe..... E: ya belum tau.haha... coba soal yang ini: sebuah mobil bergerak ke arah utara sejauh 3 km, kemudian membelok kearah timur sejauh 4 km. Jarak yang ditempuh mobil berapa? M: menggambar
(bingung) E: jarak sama nggak dengan perpindahan? M: (berpikir) E: atau gini aja jarak itu apa? M: jarak itu meter to? Berapa meter kita tempuh untuk bergerak E: oh... berati jarak yang kita tempuh? M: hoo mbak, jarak yang kita tempuh E: kalau perpindahan? Sama nggak dengan jarak yang ditempuh? M: e itu berarti.... ( mengguman) selisih ya? Apa ya? Perpindahan aduh lupa e mbak E: perpindahan itu selisih? M: lupa-lupa ingat ini E: sambil minum nggak apa-apa ris M: aduuhh.....lambangnya apa mbak? E: haha... lambang nanti dulu. Perpindahan itu apa sih? M: (berguman : berpindah. Pindah ) E: berpindah berarti pindah dari suatu tempat ke tempat lain. Sama nggak dengan jarak? M: sama E: oh sama? M: kalau kita tempatnya di titik A terus pindah ke titik B ( sambil menggambar dua buah titik) jaraknya..... (bingung)
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A
B
E: coba yang ini aja. Dari titik A ke titik B 10 m. Misalnya benda bergerak dari A ke B terus ke A lagi. Jaraknya berapa? M: 20 m E: hm. terus perpindahannya berapa? M: 10 E: perpindahan. Berpindah. jaraknya tadi 20. Perpindahannya berapa? M: 20 E: 20 juga? M: eh jaraknya 10 m perpindahannya 20 E: jarak 10 m, perpindahan 20 m. Em... perpindahan tadi apa ris? Katanya selisih. Selisih dari tempat awal ke tempat akhir. Tempat awalnya dimana? M: di A mbak. E: terus yang terakhir? M: 10 m E: nggak maksudnya tempat berhenti terakhirnya dimana? M: oh di nol lagi E: jadi perpindahannya ? M: 10 m eh nol ding. Nol mbak E: jaraknya? M: 10. 20. Eh jaraknya 10. Perpindahannya nol. Wes. Fix. Fix. E: hahaha.... jarak tadi apa ris? M: jarak yang ditempuh mbak. E: berarti berapa itu? M: untuk balik ke titik akhir 20 mbak. E: jadi jaranya berapa perpindahannya berapa? M: jaraknya 20, perpindahannya nol E: terus coba lihat soal yang ini mobil bergerak ke arah utara sejauh 3 km, kemudian membelok kearah timur sejauh 4 km. Jarak yang ditempuh berarti berapa? M: (berguman) 15 mbak. Eh kok 15 toh
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: jadi berapa jarak yang ditempuh? M: 7 mbak E: perpindahannya? M: nol mbak. E: perpindahnnya nol? M: 7 mbak E: 7 juga? M: ia E: perpindahan tadi apa? M: selisih titik awal dan titik akhir E: titik awal yang mana? M: sini mbak (titik A) E: titik akhirnya dimana ? M: titik B mbak. E: jadi perpindahannya yang mana? M: yang miring mbak
E: berarti perpindahannya berapa? M: 5 E: jadi jarak sama nggak dengan perpindahan? M: beda mbak. E: jaraknya berapa tadi? M: 7 E: perpindahannya berapa? M: 5 E: berarti jawabanmu ini salah (pretest) M: kebalik. Berarti perpindahan tadi apa mbak? Lupa e
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: perpindahan tadi apa hayoo?? M: selisih antara titik awal dan titik akhir E: kalau dirumuskan gimana itu? M: (bingung) E: misalnya posisi diberi lambang x M: berarti 𝜟x E: 𝜟 menunjukkan selisih M: ia mbak E: jadi bperpindahan itu apa? M: akhir dikurang awal mbak E: oh gitu. Kamu pernah belajar besaran skalar dan besaran vektor? M: pernah E: besaran vektor itu apa? M: yang.... aduh... arah. Mempunyai arah. E: arah aja? M: ia mbak E: kalau besaran skalar? M: ya nggak mempunyai arah. Hahaha.... E: tapi mempunyai apa? M: kecepatan eh kok kecepatan sih E: coba misalnya ini jarak dan perpindahan. Yang termasuk besaran skalar yang mana? M: skalar itu perpindahan E: oh... terus jarak itu vektor? M: ia mbak E: kalau jarak besaran vektor coba kita lihat contoh yang tadi. Titik A ke B kan 10 m. Jaraknya tadi berapa?
M: 20 mbak E: perpindahannya? 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: nol mbak E: tau nggak kenapa perpindahannya nol? M: karena kembali ke titik awal E: dibalik itu ada apa lagi? Coba kamu perhatikan dua panah itu. Panah menunjukkan apa? M: selisih eh E: panah dari timur ke barat terus ke timur lagi menunjukkan apa? M: arah mbak. E: oh begitu. Kalau arahnya dari tmur ke barat terus ke timur lagi ngaruh nggak? M: ngaruh mbak E: jadi udah tau kenapa perpindahannya nol? M: ya soalnya kan dari timur ke barat terus ke timur lagi. E: jadi perpindahan itu besaran skalar tau besaran vektor? M: vektor mbak E: besaran vektor tadi apa? M: punya arah mbak E: arah aja? M: seingatku itu mbak. Hehehe.... E: nilainya tadi berapa? M: maksudnya? E: perpindahan tadi besaranya berapa? M: nol mbak E: kalau 3 km ke utara kemudian berbelok 4 km ke timur tadi perpindahannya berapa? M: 5 mbak E: jadi besaran vektor itu selain punya arah punya apa lagi? M: besar mbak E: jadi besaran vektor itu apa? M: punya besar dan arah E: kalau besaran skalar?
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: nggak punya arah E: tapi punya apa? M: besar mbak E: contohnya tadi apa? M: jarak E: oh gitu. Nah sekarang begini pas kamu naik motor di spidometer itu ada jarum yang selalu naik turun. Nah misalnya jarum itu menunjuk ke angka 50 km/jam itu artinya apa? M: kecepatan artinya 1 jam bisa menempuh jarak 50 km. E: oh. Angka itu menunjukkan apa sebenarnya? M: angka itu? E: hm ia M: kelajuan mbak. Tapi nggak tau bener apa salah mbak. Soalnya nggak tau apa itu kelajuan. E: hmm... kelajuan sama nggak dengan kecepatan? M: sepertinya beda. Seingatku. Soalnya.... E: soalnya apa? M: (berguman) tapi kok satuannya sama ya mbak? E: gini aja kecepatan tu apa sih sebenarnya? M: kecepatan itu v = E: kalau kelajuan? M: nggak tau. Haha.... E: haha.... emang kalo kalau satuannya sama gimana? M: berarti sama E: coba ditulis aja. Kelajuan itu apa? M: (menulis) kelajuan itu nggak tau lambangnya mbak. Kelajuan = . E: berarti kelajuan sama dengan kecepatan? M: kayaknya beda e E: oh gitu. Tadi kan udah tau besaran skalar dan besaran vektor. Bisa dijelaskan pakai itu nggak? Yang termasuk besaran vektor yang mana?
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: dari kelajuan sama kecepatan? E: ia M: kecepatan besaran skalar E: kalau kelajuan besaran vektor? M: ia mbak. E: besaran vektor tadi apa? M: punya nilai dan arah E: berarti untuk yang tadi kelajuan sepeda motor pada saat itu 60 km/jam. Karena kamu bilang kelajuan itu besaran vektor berarti yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga? M: nggak E: berarti? M: kebalik kebalik. Hehe... E: jadi yang vektor yang mana? M: keepatan E: oh gitu. Berarti kelajuan besaran apa? M: skalar. E: oh. Sekarang coba ditulis persamaanya M: rumusnya? E: ia M: tapi kok rumus kecepatan ada s nya mbak? E: coba ditulis dulu. Kecepatan besaran apa? M: vektor mbak. v = E: s itu apa? M: jarak mbak. E: jarak itu besaran apa? M: skalar E: waktu itu besaran apa? M: skalar E: emang skalar dibagi skalar bisa jadi vektor?
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: nah itu. Bingungnya itu mbak. E: tadi skalar sma nggak dengan perpindahan? M: beda mbak E: kelajuan sama nggak dengan kecepatan? M: beda E: bisa liat nggak kenapa kecepatan termasuk besaran vekktor? M: nah... nggak tau. Hahaha... E: kecepatan itu.... M: punya arah mbak E: yang punya arah tadi jarak atau perpindahan? M: perpindahan E: berarti kecepatan itu? M: nggak punya arah no E: hayoo... katanya kecepatan besaran vektor M: tapi kok rumusnya ini? E: kelajuan besaran skalar bener nggak? M: ia E: kecepatan besaran vektor bener nggak? M: ia E: kalau kecepatan besaran vektor harusnya gimana? M: oh itu mbak perpindahan E: berarti kecepatan itu apa? M: perpindahan dibagi waktu E: kalau kelajuan M: E: s itu apa? M: jarak mbak E: sekarang udah tau bedanya kelajuan dengan kecepatan? M: jelas mbak. Soalnya tadi belum tau. Hehe....
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: yang penting udah ngerti dulu. M: soalnya taunya v itu
mbak. Hehe...
E: oh gitu. Berarti kalau kelajuan itu besaran skalar kecepatan itu besaran? M: vektor. Udah bener mbak? E: hehe.... berarti yang di spidometer itu skalar atau vektor? M: skalar E: jawabanmu udah bener (jawaban: kelajuan sepeda motor pada saat itu 60 km/jam) ? kenapa nggak pilih yang B ( kelajuan rata-rata sepeda motor 60 km/jam) ? M: ya soalnya kelajuan saat itu. E: oh begitu. Nah sekarang coba soal yang ini andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, andi kembali ke posisi semula. Kalau waktu tempuhnya 100 sekon berartiperpindahannya berapa? kecepatan rata-ratanya berapa? M: ( menulis) v = E:
nya berapa?
M: berarti kelilingnya ini to mbak? E: coba lihat lagi titik awalnya dimana? Akhirnya dimana? M: berarti nol mbak. E: kalau
nya 100 sekon berarti kecepatan rata-ratanya berapa?
M: nol mbak E: terus kalau kelajuannya berapa ini? M: kelajuan = =
=
= 2,8 m/s mbak
E: udah tau bedanaya kelajuan dan kecepatan? M: tau mbak E: nah kamu pernah dengar tentang percepatan? M: pernah mbak E: apa itu? M: perubahan kecepatan
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kalau ditulis gimana itu? M: (menulis) E: percepatan termasuk besaran apa? M: (mencorat-coret) kecepatan kan vektor berarti vektor juga mbak. E: oh gitu. Nah terus nilai percepatan mobil yang sedang direm berapa?misalnya kamu mau berhenti di lampu merah. Kecepatan awalmu 60 km/jm terus direm sampai berhenti. Kalau berhenti kecepatannya berapa? M: nol E: misalnya waktunya 0,2 sekon. Percepatannya berapa? M: nol E: coba percepatan tadi apa? M: a =
. Awalnya kan 60 berartikan akhirnya nol to (sambil menulis).
=
nol mbak E: 0-60 emang nol po? M: eh negatif mbak. Ia ding. E: jadi percepatan benda yang direm negatif? Kenapa disoal kemarn kamu jawab nol? M: soalnya nggak tau mbak. E: hehe... negatif itu menandakan apa sih sebenarnya? M: perlambatan E: oh begitu. Sekarang coba soal yang ini sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, kemudian mengurangi kecepatannya menjadi 10 m/s dalam waktu 20 sekon. Perlambatannya berapa? M: (mengerjakan soal) ).
= 1 mbak
E: oh. Kira-kira kenapa nggak ada negatifnya? M: soalnya pertanyaannya udah perlambatan mbak E: oh... kita pindah ke grafik ya sekarang. Grafik yang menunjukkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap kemudian direm sehingga mengalami perlambatan. Kenapa kamu pilih yang B ?
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: tetap kan berarti nganu, lurus mbak. Terus direm grafiknya turun. E: hmm.... sekarang coba yang ini
E: Kecepatannya awalnya kamu jawab 10 m/s. Kenapa pilih yang itu? M: oh ia nol mbak. Nglindur iki. E: haha.... terus keceapatan benda saat t = 5 s berapa? M: 50 mbak E: percepatannya berapa? M: 10 mbak. Soalnya tiap detik nambahnya 10 terus. E: kalau pake persamaan yang tadi gimana? M:a=
=
= 10 m/s2 mbak.
E: oh begitu to. Kalau misalnya sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Grafik kecepatan terhadap waktunya gimana? M: diperlambat kan berarti tinggi ke rendah. Terus setelah itu dipercepat dari rendaah ke tinggi. E: hmm... grafiknya gimana? M: gini mbak
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kecepatan tadi besaran apa? M: vektor mbak E: hm. Terus yang ini tadi mobil ke utara dulu baru ke selatan. Nah besaran vektor tadi harus perhatikan apanya? M: arah mbak E: terus kalau arahnya berlawaanan grafik yang bener yang mana? M: (terlihat bingung) E: bisa bayangkan nggak jika benda dipercepat tapi berlawanan arah? M: maksudnya gimana mbak? E: jadi gini ke arah utara tabi melambat tadi grafiknya turun. Terus kalau dia berbalik arah dan dipercepat gimana? M: berbalik arah tapi dipercepat gini mbak
E: kalau berbalik arah yang minus apaanya? M: aduh.... jaraknya E: coba lihat lagi a =
. Besaran vektor dari dua ini yang mana?
M: v mbak E: berarti yang ada kemungkinan untuk nilainya minus apa? M: kecepatan mbak. E: nah kalau jawabanmu tadi yang minus apanya? Waktu dan keceapatan kan? Emang waktu bisa bernilai minus? M: oh ia ding mbak. Berarti yang ini mbak kecepatan
waktu E: nah sekarang gimana kalau grafiknya kelajuan terhadap waktu? M: yang gini mbak
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh. Nah gimana kalau misalnya benda dilemparkan ke atas sampaai titik tetinggi grafik kecepatan terhadap waktunya yang mana? Kalau dilemparkan bendanya melambat atau dipercepat? M: melambat mbak E: jadi grafik yang bener yang mana? M: gini mbak
E: nah gimana kalau benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu? M: berarti dari nol. Diperlambat. Eh dipercepat ding. E: jadi grafiknya gimana? Tadi kesepakatannya kalau ke atas positif. M: yang ini mbak
E: kecepatan kan besaran vektor. Bener nggak grafiknya gini? M: bener E: tadi kan kesepakatannya kalau dilemparkan keatas kecepatannya masih disumbu positif. Nah kalau berlawanan arah harusnya gimana? M: harusnya di sumbu negatif mbak E: jadi yang mana?
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M: dua dong mbak?
E: (menjatuhkan pena dari ketinggian tertentu). Kecepatan awalnya ada nggak? M: nol mbak E: jadi yang bener yang mana? M: gini mbak
E: nah kalau grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? M: gini mbak
E: oh... ok ris wawancaranya sampai sini aja. Makasih ya... M: sama-sama mbak
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 Trankrip Wawancara Partisipan D E: Peneliti P: partisipan
E: menurutmu gerak itu apa li? P: gerak itu e... benda itu mengalami perpindahan E: berarti posisinya berubah? P: ia E: berarti kalau bendanya nggak berpindah bukan gerak? P: sek mbak. Dulu mbak Elvi jelasinnya gitu. Haha.... soalnya beda dengan yang diajarin guru. E: serius? P: iya mbak. Dulu itu nganu yang penting bendanya bergerak E: oh gitu. Gimana kalau misalnya benda bergerak. Titik semulanya di titik A terus muter-muter terus kembali ke titik A lagi. Termasuk gerak nggak itu? P: nggak mbak E: nah kalau daun yang bergerak dipohon dikatakan bergerak nggak? P: ia mbak. Karena kembalinya belum tentu ke tempat semula. E: oh gitu. Nah sekarang coba lihat secara keseluruhan. Pohonnya pindah nggak? P: nggak E: bisa disebut gerak nggak daun-daunnya? P: ia soalnya daun-daunnya kan beda dengan tempat pohonnya berdiri E: oh gitu. Coba yang lain. kalau daunnya jatuh bisa dikatakan gerak nggak? P: bisa mbak E: kenapa? Karena posisinya berpindah? P: ia mbak dari tangkai ke pohon E: oh. Gimana kalau pernyataan seperti ini ― Lia berjalann dari rumah ke pasar dan Lia dikatakan bergerak terhadap rumah‖ bener nggak? P: ia
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kenapa? P: karena titik awalnya dari rumah E: titik akhirnya? P: di pasar E: coba yang lain. Andi yang bermain sepatu roda dikatakan bergerak terahadap sepatu roda. Bener nggak? P: bener E: oh. Tadi gerak itu apa? P: perpindahan posisi E: Andinya kan berada diatas sepatu roda tuh. Andi bergerak terhadap sepatu roda nggak? P: nggak soalnya dia tetap di sepatu rodanya itu E: jadi pernyataannya bener atau salah? P: itu salah mbak E: coba yang lain, Maya yang sedang duduk didalam bis yag sedang berjalan dikatakan bergerak terhadap bis. Bener nggak ? P: nggak E: kenapa? P: karena Maya masih didalam bis. Bisnya jalan to itu? E: ia P: karena kalau bis sama jalannya yang gerak. Kalau Maya tetap duduk di dalam bis E: berarti kalau misalnya kamu naik kereta dari Jogja ke Solo. Terus kamu dikatakan bergerak terhadap stasiun Jogja. Bener nggak? P: bener. E: nah dari beberapa contoh tadi bisa simpulkan apa lagi tentang gerak?. Selain perubahan posisi P: benda itu bisa dikatakan gerak kalau dia itu berpindah dari titik awal ke titik akhir. Terhadapnya itu kan di titik awal E: hmm... misalnya ―terhadap‖ titik awal. Titik awalnya itu bisa disebut sebagai apa? P: titik awalnya itu?
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: ia P: aduhhh... hehehe... E: contohnya kamu bergerak terhadap rumah. Rumah itu sebagai apanya? P: titik awal mbak E: gini aja, kita taunya kalau kamu berpindah itu gimana? P: kalau berubah posisi E: berubah posisi ini ditinjau dari titik mana? P: dari titik awal ke titik akhir E: berarti kita taunya ada perubahan posisi jika benda berpindah dari titik awal ke titik akhir? P: ia mbak E: selain itu ? gerak itu apa sih selain berpindah posisi? P: (terlihat bingung dan tidak menjawab) E: kan ada dua titik. Titk awal dan titik akhir. Kamu tau dari mana kalau bendanya berpindah tempat? P: berjarak...apa...nganu...arah... aduh bingung e mbak. Ada percepatan opo gitu. E: ya udah kalau bingung kita lanjut aja. Pernah belajar tentang jarak dan perpindahan? P: pernah E: tau nggak bedanya jarak dengan perpindahan? P: kalau jarak itu dihitung dari awal. Misalnya A ke B itu jarak ( sambil menggambar) A
B
Kalau perpindahan itu, nah ini pindah posisi apa ya? E: atau gini aja misalnya mobil berjalan dari titik ke titik B terus ke titik C lalu kembali ke titik B lagi. A dan B terpisah sejauh 1 m. B dan C terpisah sejauh 1 m juga. Jaraknya berapa perpindahannya berapa?
P: jaraknya 1 m E: jarak itu apa sebenarnya? P: jarak itu perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. ukurannya apa ya? Ukuran jaraknya. Hehe... 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: berarti jarak sama dengan perpindahan? P: nggak. Beda. Meter meternya itu lho. Haha... E: pepindahan itu apa? P: kalau perpindahan itu. Aku lupa e. Pindah posisi E: dari mana ke mana? P: dari tempat satu ke tempat yang lain. E: ada titik awal dan ada titik akhirnya berarti. Kalau soal tadi titik awalnya dimana? P: di A E: titik akhirnya dimana? P: B mbak E: berarti perpindahnnya berapa? P: 1 m E: jaraknya? P: ya semuanya. Totalnya. E: ia berapa itu? P: 3 E: oh. Gimana kalau mobilnya ke A lagi. Perpindahannya berapa? P: nol E: jaraknya? P: jaraknya 4 E: coba yang ini, mobil bergerak ke utara sejauh 3 km kemudian membelok ke arah timur sejauh 4 km. Berarti jarak yang ditempuh berapa? P: 7. Eh aku masiih bingung e. Ini tuh antara pakai phytagoras atau langsung ditambahkan. Itu masih bingung. Tapi kalau diamati itu cuma ditambahin gitu E: nah berarti perpindahannya berapa? Menurut kamu aja P: berarti kalau pakai yang phytagoras itu jarak terus yang perpindahannya itu 3 ditambah 4. E: coba sekarang liat lagi. Mobilnya ke arah utara 3km terus ke timur 4km. Perpindahan tadi apa? Ada titik awal dan? P: titik akhir mbak
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: titik awalnya mana? P: di sini mbak ( menunjuk titik A). Ke arah utara. E: hm. Titik akhirnya? P: yang ke arah timur (titik B) E: berarti pepindahannya yang mana? P: perpindahan sek (berpikir). Yang mana itu gimana mbak? E: perpindahannya tiga ditambah empat atau yang phytagoras? P: perpindahannya tiga di tambah empat E: terus jaraknya yang mana? P: ini ke sini ( menunjuk sisi miring). Haha... gimana sih? E: hehe... coba lihat lagi. Perpindahan tadi apa? Ada dua posisi kan? Posisi awal dan posisi akhir. P: hm’m. E: untuk perpindahan titik awalnya dimana? P: bisa selisih ya? E: hmm berarti titik awalnya dimana? P: sek ini dia dari sini (menunjuk titik A lagi) E: titik akhirnya? P: kesini ( menunjuk titik B) E: nah perpindahannya berarti? P: berarti 1. Kalau dari akhir dikurangi awal. E: hm kalau perpindahan itu boleh. Tapi coba lihat lagi ke konteks ini (benda berpindah dari A ke B terus ke C lalu kembali ke A lagi. A ke B 1 m dan B ke C 1 m). Perpindahannya berapa tadi? P: perpindahannya kalau ke titik A lagi nol E: terus jaraknya? P: jaraknya 4 E: berarti perpindahan itu apa? P: perpindahan itu dari titik satu kalau kembalai ke titik itu lagi tidak terjadi perpindahan.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: hm terus kalau benda berpindah dari A ke B terus ke C lalu kembali ke B perpindahannya berapa tadi? P: 1 mbak E: kenapa 1? P: karena jaraknya ini (titik A) ke sini (titik B) ya satu E: berarti yang ini tadi perpindahannya yang mana?
P: yang miring mbak E: berarti berapa? P: berarti 5 E: jaraknya berapa? P: jaraknya ditambah. E: hmm berapa? P: 7 E: udah tau bedanya jarak dengan perpindahan? P: oh bedanya gitu. E: berarti jarak itu apa? P: jarak itu totalnya dari titik awal ke titik akhir E: kalau perpindahan? P: perpindahan itu apanya ya? Ya ininya haha,... perpindahan itu jarak dari titik satu untuk mencapai ke akhir. Opo yo? E: coba 1 soal lagi. Misalnya benda bergerak dari titik A, B kemudian ke titik C. Perpindahannya berapa? Jaraknya berapa?
P: ini gimana mbak? Ini meter? E: ia satuannya dalam meter P: kalau perpindahan jarak dari B ke C mbak.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: hm berapa itu? P: ditambah E: titik awalnya tadi dimana? P: titik A E: titik akhirnya? P: titik C E: berarti perpindahnnya? P: A ke C E: berapa? P: nah ini pakai meter. Sek mbak. Berarti -3 ni. E: coba ditulis dulu perpindahannya berapa P: (menulis) P aja ya mbak. P = -3 E: berarti jaraknya berapa? P: jaraknya dari A ke B ke C E: ia berapa itu? P: A ke B itu tiga, B ke A tiga, A ke C itu minus tiga. Berarti nol mbak. Bingung mbak. Soalnya ada negatifnya. E: tau tentang besaran skalar dan besaran vektor? P: ia. kalau vektor itu ada arah. Skalar itu nggak pake arah. E: terus yang besaran vektor yang mana? P: sek sek sek. Besaran vektor itu jarak ( terlihat bingung) E: jadi kan ada besaran skalar dan besaran vektor. Besaran vektor tadi apa? P: vektor ada arahnya E: arahnya aja po? P: ada arah ada satuannya? E: satuan? Maksudmu nilainya? P: ia mbak. E: sedangkan kalau besaran skalar? P: hanya ada nilai
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: berarti dari antara jarak dan pepindahan yang termasuk besaran vektor yang mana dan besaran skalar yang mana? P: besaran vektor yang jarak besaran skalar yang perpindahan E: hmm coba lihat soal yang tadi. Perpindahan kan -3. Iu artinya apa? P: nah ini. Apanya ini. Ini satuannya berarti -3 itu artinya satuan dari perpindahan. E: gini aja, coba lihat contoh yang tadi. A dan C terpisah sejauah 1 m. awalnya benda ke titik C terus kembali ke titik A lagi. Nah perpindahannya berapa tadi? P: yang ini? E: ia P: nol E: hm. Perpindahan kan ada posisi awal dan ada posisi akhir. Misalnya posisi kita beri lambang x. Maka perpindahannya 𝜟x. Ia nggak? P: ia mbak E: nah untuk kasus tadi kamu bisa jelaskan dengan dua panah itu nggak kenapa perpindahannya nol? P: karena ini dari A ke C terus dari C ke A lagi. E: panah ini bisa menjelaskan itu nggak? P: (bingung) E: panah ini menunjukkan apa? P: arah mbak E: nah dari dua panah itu bisa menjelaskan nggak perpindahan itu besaran skalar atau besaran vektor?? P: besaran vektor itu perpindahan, soalnya ada arahnya. Besaran skalar itu jarak. E: soal yang tadi perpindahannya -3. Nah negatifnya menunjukkan apa sih?
P: satuan. Itu nilainya. E: bisa nggak kalau perpindahannya ditulis 3 aja? P: bisa E: kenapa? 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P: karena hitungnya dari titik A ke titik C E: berarti 3 = -3 dong? P: nggak mbak E: perpindahan tadi 𝜟x. Artinya apa? P: x2-x1 mbak E: x2 nya mana? P: x2 nya ituA ke C dapat nilainya... ( bingung) E: nggak nggak. Sy cuma tanya tanya titik akhirnya mana? P: titik C mbak. x2 nya. E: titik awalnya mana? P: titik A mbak E: jadi x2-x1 berapa? P: -3-0 E: berapa? P: -3 mbak. Berarti perpindahnya -3. E: sekarang tau kenapa perpindahannya bernilai negatif? P: ya karena ininya negatif ( menunjuk skala negatif). Ke kiri gitu lho. E: ke kiri itu menunjukkan apa? P: negatif E: ia. Kiri kanan itu sebenarnya menunjukkan apa? P: arah E: berarti negatif menunjukkan apa? P: arahnya kekiri E: jadi perpindahan itu termasuk besaran apa? P: vektor E: kalau jarak? P: skalar E: nah skalar itu kan tadi hanya perhatikan nilainya saja. Jadi ini tadi jaraknya berapa? P: 3+3+3 = 9 mbak
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: terus kenapa tadi kamu jawab jaraknya nol? P: karena tadi belum paham mbak. E: oh gitu. Kita pindah topik ya. Misalnya kamu naik motor nih jarum di spidometer menunjuk ke angka 60. Angka itu menunjukkan apa? P: sek bentar. Aku naik motor? Terus? E: ia. Di spidometer itu kan ada jarumnya misalnya jarumnya itu menunjuk ke angka 60 km/ jam. 60 itu sebenarnya apanya sih? P: kelajuan E: kenapa bukan kecepatan ? P: karena kecepatan kan km/sekon. eh ia nggak sih? Hahaha.... E: hehe... kelajuan sama nggak dengan kecepatan? laju dan cepat. P: eh sama. Aku habis ngerjain soal kemarin sama e. E: sama? P: jangan-jangan aku salah. Hehe... E: nah kan ada dua besaran tu tadi. Besaran vektor dan besaran skalar. Yang dimotor itu kamu bilang tadi kelajuan. Jadi yang besaran vektor yang mana? Kelajuan atau kecepatan? P: aduh aku bingung e. E: sedapatnya kamu aja li. Salah nggak apa-apa kok. P: kecepatan E: berarti kelajuan itu besaran skalar? P: ia E: nah yang di motor itu kan 60 km/jam. Terus besaran skalar itu kan kelajauan. Di motor itu ada penunjuk arahnya juga nggak? P: sek. Kelajuan itu besaran skalar. Nggak ada penunjuk arahnya mbak. E: berarti bener nggak kalau kelajuan itu besaran skalar? P: bener. E: berarti kecepatan itu besaran vektor? P: ia E: jadi kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nah itu bedanya. Sek sek...
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: jadi beda besarannya? P: nah itu kadang asal cepet aja e mbak. Nggak pake arah. E: kan bisa aja anggapan kita selama ini salah li. Nah sekarang kita liatnya dari segi Fisika. Hehe... P: haha.. ia mbak. E: masih ingat nggak kecepatan itu apa? P: kecepatan itu, sek... ( berpikir)
. Terus kalau kelajuan ?
E: kelajuan ini rumusnya apa ya? Haha... P: tadi kelajuan itu besaran? E: skalar. Kalau kecepatan? P: vektor. E: jarak tadi besaran apa? P: jarak itu besaran skalar E: waktu termasuk besaran? P: sama E: kecepatan tadi katamu
. Masa skalar di bagi skalar hasilnya vektor? Jarak
kan skalar, waktu juga skalar. Tadi katamu kelajuan skalar. Jadi yang salah yang mana ini? P: berarti kebalik mbak E: jadi gimana? Tadi kan kamu bilang kecepatan itu besaran vektor. P: seharusnya kecepatan besaran skalar dong mbak. E: oh gitu? P: bingung e mbak E: atau gini aja, jarak dengan perpindahan satuannya sama nggak? P: beda. Sek sek... jarak. Gimana to mbak? Jarak dan perpindahan...... E: satuannya sama nggak? P: sama mbak. E: tapi jarak sama nggak dengan perpindahan? P: nggak mbak. Nilainya beda.
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: nah sekarang coba lihat yang ini. Kelajuan dan kecepatan. yang satu vektor, yang satu skalar. Mbak kasih tau aja ya, keduanya ini satuannya sama. Misalnya kita pake km/jam. Kecepatan satuannnya km/jam. Kelajuan satuannya km/jam. P: sek mbak. Kok kecepatan satuannya bukan m/s? E: jadi gini li menurut standar Satuan Internasional satuannya m/s. Nah km/jam bisa kamu ubah ke m/s. Bener nggak? P : oh ia ding mbak. E: Hm sekarang kembali ke konteks. Kecepatan tadi kamu bilang jarak dibagi waktu. Satuannya ya udah pakai m/s. Kelajuan juga satuannya m/s. Jadi keduanya sama nggak? P: nggak E: tadi kamu bilang kecepatan itu besaran vektor, kelajuan itu besaran skalar. Nah yang bikin kecepatan itu jadi besaran vektor sebenarnya apa sih? P: (tidak menjawab) E: kalau kecepatan kan karena menurutmu tadi termasuk besaran vektor nah masa skalar (jarak) dibagi skalar(waktu) hasilnya vektor? P: harusnya besaran itu besaran skalar mbak. Soalnya skalar dibagi skalar. E: berarti kecepatan sama dengan kelajuan dong? P: ya mungkin E: hahaha.... mbok jawab yang pasti to li. Kelajuan tadi besaran apa? P: kelajuan tadi besaran skalar. E: kecepatan besaran? P: tadi vektor E: terus sekarang sudah berubah jadi skalar. Berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: harusnya beda. Tapi nek aku nggarap kok sama ya? E: coba lihat lagi jarak dan perpindahan. Jarak beasaran skalar, perpindahan besaran vektor. Terus kelajuan termasuk skalar. Menurutmu kelajuan itu apa? P: jarak di bagi waktu juga mbak. Karena satuannya sama E: yo sekarang kita lihat yang kecepatan. Kecepatan kan tadi besaran vektor. Nah sebenarnya bener nggak sih kecepatan itu jarak dibagai waktu? Gitu aja. P: bener mbak.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: coba kembali ke awal lagi. Perpindahan tadi besaran apa? P: perpindahan besaran vektor E: mungkin nggak kalau kecepatan itu besaran vektor? P: nek dia ada perpindahan berarti dia vektor mbak E: coba pakai soal yang kemarin aja. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. kecepatan rata-rata kamu jawabnya 2,8 m/s. Itu dapat dari mana? P: Cuma pakai rumus
e.
E: kalau kelajuannya berapa? P: sek mbak. Berarti sama no. E: berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: mungkin ia E: nah kalau misalnya sama. Berarti yang di motor tadi bisa kelajuan bisa juga kecepatan dong? P: oh ia ya. Aduh mumet iki. E: gini, kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nggak mbak E: bedanya? P: satunya besaran skalar satunya besaran vektor E: besaran skalar yang mana? P: nah itu, aku masih bingung disini. Haha... E: yang di spidometer itu ada arahnya nggak? P: nggak ada. E: berarti itu besaran apa? P: skalar E: nah itu menunjukkan kelajuan apa kecepatan? P: sek. Kalau aku jawabnya dari awal tadi kelajuan. Nggak ada arah. E: berarti kelajuan besaran skalar, kecepatan besaran vektor. Gitu? P: ia mbak
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kecepatan kok bisa jadi besaran vektor gimana? P: Cuma logika e mbak. Nggak bisa jelasin. Haha... tapi kok rumusnya sama? E: emang bener sama? P: kalau yang kelajuan nggak tau rumusnya. Kalau kecepatan rumusnya itu. E: jarak dan perpindahan yang besaran vektor yang mana? P: perpindahan. E: terus kalau kecepatan dan kelajuan yang vektor yang mana? P: sek. Tadi kelajuan itu nggak ada arah. Berarti skalar. E: nah kalau kecepatan vektor berarti seharusnya bukan jarak dibagi waktu dong? P: hm ia E: jadi harusnya gimana? Yang vektor jarak atau perpindahan? P: perpindahan E: jadi kecepatan harusnya gimana? P: sek sek mbak. Berarti perpindahan dibagi waktu. E: jadi persamaannya sama nggak? P: beda. E: berarti seharusnya gimana? P: Kecepatan itu perpindahan dibagi waktu dan termasuk besaran vektor E: kalau kelajuan? P: jarak dibagi waktu E: oh begitu. Perpindahan tadi apa? P: perubahan posisi E: lambangnya tadi apa? P: 𝜟x, x2-x1 E: jadi kalau dirumuskan, kecepatan itu gimana? P: (menulis) v = E: kelajuannya? P: s/t. E: sekarang udah tau bedanya?
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P: tau mbak E: coba soal yang tadi. Andi mengelilingi persegi. Kecepatan rata-ratanya harusnya berapa? P: kecepatannya =
. Perpindahannya nol.
E: hm. Berarti kecepatannya? P: o ia, nol mbak E: jadi yang 2,8 m/s itu harusnya apa? P: kelajuan E: sekarang udah tau bedanya? P: ia tau mbak. Tapi nanti dalam keseharian pakainya kecepatan e mbak. Yang motor tadi. E: hahaha.... nggak apa-apa. Yang pentingkan kita yang sudah belajar Fisika tau kalau itu salah. Haha... P: ia sih mbak. Hahaha... E: nah sekarang kita masuk ke percepatan. Percepatan itu apa sih? P: percepatan itu a to? E: ia P: percepatan itu opo yo. E: kalau kamu memiliki percepatan artinya apa itu? P: kecepatan berubah mbak E: jadi yang bener v atau 𝜟v? P:berarti
mbak.
E: oh gitu. Termasuk besaran skalar atau besaran vektor? P: vektor mbak E: coba soal yang kemarin. Percepatan mobil yang sedang di rem kamu jawab tidak tentu. Kenapa? P: yang ini nggak tau mbak aku E: coba misalkan kamu mau berhenti di lampu merah. Kecepatan awalnya 60 km/jam. Terus ngerem sampai berhenti. Waktunya misalnya detik. Berarti percepatannya berapa?
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P:
. Berarti negatif mbak.
E: negatif itu sebenaranya menandakan apa? P: menandakan kalau dia itu melambat. E: nah sekarang langsung grafik aja. P: aku nggak tau e mbak kalau grafik itu. E: coba yang ini, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap kemudian direm. Grafik kecepatan terhadap waktunya gimana? P: B mbak.
E: kalau option D menunjukkan apa ini? P: tetap terus cepet.
E: hmm. Sekarang coba yang ini. Sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Coba dianalisis satu-persatu. Diperlambat terus dipercepat. P: yang D mbak
E: emang waktunya bisa negatif? P: oh ia ding
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kalau melambat grafiknya gimana? P: turun mbak E: kalau dipercepat? P: naik mbak. Berarti gini mbak
E: kecepatan tadi besaran apa? P: vektor mbak E: kalau berlawanan gimana jadinya? P: minus mbak E: jadi yang bener gimana? P: oh berarti yang gini mbak
E: nah yang ini kalau grafik kecepatan terhadap waktu. Kalau kelajuan terhadap waktu berarti gimana grafiknya? P: yang ini mbak.
E: kenapa ? P: karena kelajuan kan skalar mbak. Jadi nggak lihat arahnya E: oh gitu. Sekarang coba yang ini benda di lemparkan ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Kalau dilemparkan keatas dipercepat atau diperlamabat?
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P: diperlambat mbak E: jadi grafiknya gimana? P: turun mbak gini (option C)
E: kenapa kamu pilih A?
P: soalnya kemarin bingung mbak. Kok pake kecepatan awal tertentu gitu. E: emang yang C kecepatan awalnya nol? P: oh ia ding mbak. E: nah gimana kalau benda dijatuhkan. Grafiknya gimana? P: dipercepat. Ke atas berarti. E: kecepatan kan besaran vektor. Nah yang tadi di lempar ke atas. Kecepatannya masih di sumbu positif. Nah kalau dijatuhkan berartiberlawanan arah. Grafik yang bener gimana? P: ini mbak
E: kalau benda dijatuhkan ada kecepatan awalnya nggak? P: ada mbak E: (menjatuhkan pena) E: yang kamu amat gimana? Ada kecepatan awal? P: nggak mbak 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: jadi harusnya grafiknya gimana? P: berarti yang ini mbak
E: terus grafik kelajuan terhadap waktu grafiknya gimana? P: gini mbak
E: oh begitu. Jadi udah paham bedanya? P: ia mbak. E: ya udah wawancara kita slesai. Makasih banyak ya li. P: sama-sama mba
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 Transkrip Wawancara Partisipan E E: peneliti W: partisipan
E: di kelas X pernah belajar gerak kan win? W: ia mbak E: kamu tau nggak gerak itu apa? W: gerak itu kalau bendanya berpindah tempat E: oh berarti kalau nggak berpindah tempat bukan gerak? W: bukan gerak. E: terus gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke indomaret terus kembali ke rumah lagi. Itu termasuk gerak nggak? W: termasuk E: berarti gerak itu bukan hanya posisinya berubah dong? W: tapi setauku berpindah tempat sih mbak. Tapi mungkin ada yang lain E: kan gini, kamu dari rumah ke indomaret terus balik ke rumah lagi. Kamu dikatakan bergerak? W: ia E: nah terus berarti jawaban no 1 kemarin punyamu gimana? (sebuah benda disebut bergerak jika: posisinya berubah) berarti kalau benda kembali ke titik semula juga bener dong? W: hmm.... (berpikir lama) berarti nggak. Tapi nggak mungkin jawabannya dua ya mbak? E: ya udah ini ditinggal dulu. Kita ke contoh aja. Misalnya kamu ke sekolah naik motor dan kamu dikatakan bergerak terhadap rumah. Bener nggak? W: ia bener E: kalau terhadap sekolah bergerak nggak? W: nggak. Kan dari rumah ke sekolah E: tau nggak ― bergerak terhadap‖ itu maksudnya apa? W: bergerak terhadap itu berarti dia meninggalkan, misalnya bergerak terhadap rumah berarti dia menjauhi rumah.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: berarti kalau kamu bergerak terhadap sekolah salah? W: salah E: kenapa? W: kan itu yang mau dituju. Yang mau didekatkan E: oh begitu. Coba dipikir lagi ― bergerak terhadap‖ itu apa sih maksudnya? Emang Cuma boleh titik semula po? W: hmm.... kalau bergerak terhadap itu setauku dia menjauhi. E: gimana kalau misalnya ini soal nomor 2, mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel. Pernyataan yang benar kamu pilih mobil jeep bergerak terhadap rumah. W: ia. Aku bingung yang ini soalnya nggak ada keterangan jeepnya itu ada di area mana. Dia kan menuju bengkel. E: kalau misalnya saya bilang mobilnya bergerak terahadap bengkel salah? W: bisa dibilang. Kalau bergerak terhadap itu bukan hanya menjauhi tapi juga mendekati itu bisa bener. E: oh berarti ―bergerak terhadap‖ itu ada kemungkinan bergerak terhadap titik yang didekati gitu? W: ia mbak E: bisa simpulkan apa dari situ? Gerak itu apa sih? W: posisinya berubah. E: apa lagi? W: masih bingung mbak E: ya udah coba contoh lagi. Pernyataan yang B: mobil sedan terhadap mobil jeep. Bener nggak? W: nggak. Mobil sedan kan digandeng sama mobil jeep. Berarti mobil jeepnya bergerak terhadap mobil sedan. E: berarti pernyataan C (mobil jeep bergerak terhadap mobil sedan) bener? W: bener E: emang mobil sedan dan mobil jeep saling menjauhi atau mendekati? W: nggak juga. Kan menggandeng. Tapi kan mungkin mogok atau apa. E: hahaha...... jangan mikir mogoknya dulu. W: hehe... soalnya nggak ada keterangannya mbak
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kita menganggap keduanya nggak mogok sampai di bengkel. Jadi pernyataannya bener? W: bener E: misalnya begini, kita kan ada di satu tempat ni. Terus saya berjalan ke gazebo yg disana, ke tempat vendra. Saya dikatakan bergerak terhadap kamu. Bener nggak? W: ia E: nah aku menjauhi kamu. Terus, aku dikatakan bergerak terhadap vendra bener nggak? W: bener juga (ragu-ragu) E: jadi bergerak terhadap itu maksudnya apa? W: kalau menjauhi. E: kalau mendekati bisa nggak? W: haha... aku masih bingung E: sekarang pilih satu dulu aja. Menurutmu ―bergerak terhadap‖ itu menjauhi atau mendekati? W: menjauhi mbak E: hm ok. Misalnya yang tadi kan kamu bilang mobil jeep bergerak terhadap mobil sedan. Emang mobil jeep menjauhi mobil sedan? W: nggak. Kan digandeng. E: berarti bsa disebut gerak nggak itu? W: nggak E: nah sekarang yang ini, mobil sedan bergerak terhadap mobil jeep bener nggak? W: nggak juga E: kenapa? W: karena bergandengan E: Coba prnytaan berikutnya, sopir sedan bergerak terhadap mobil jeep. Bener nggak? W: nggak. Karena sopirnya didalam mobil E: terus kalau sopir mobil jeep tidak bergerak terhadap rumah. Bener nggak? W: salah. Kan sopirnya didalam mobil. Dia menjauhi rumah. E: jadi harusnya pernyataan ini gimana yang bener?
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: sopir mobil jeep bergerak terhadap rumah E: oh gitu. Kalau saya bilang sopir mobil jeep bergerak terhadap bengkel bener nggak? W: nggak. Masih ragu kalau ini. E: coba yang ini sebuah kereta yang sedang melaju dikatakan bergerak terhadap stasiun W: ia karena dia meninggalkan stasiun E: ok. Misalnya kamu naik motor, kamu dikatakan bergerak terhadap motor bener nggak? W: nggak E: kenapa? W: soalnya aku tetap di motor itu E: kalau gini, maya yang sedang duduk didalam bis yang berjalan dikatakan bergerak terhadap bis. Bener nggak? W: nggak. Hehe... (ragu-ragu) E: Kenapa? W: soalnya pernah dapat kasus soal itu tapi aku penasaran jawabannya. E: bedanya ini sama kamu naik motor tadi apa? Motornya juga kan bergerak tadi. W: oh nggak juga E: hmm... dari contoh-contoh tadi sebenarnya gerak itu apa sih? W: gerak itu berpindah tempat menjauhi posisi awal E: selain itu? W: e... (berpikir) memiliki percepatan kali ya? E: atau gini, kamu kan tadi bilang menjauhi titik awal. Nah dalam gerak, titik awal itu sebagai apanya? W: v0. Haha... E: haha... kita belum sampai kesana lho win. W: apa ya? Titik awal itu... sebagai patokan kali. E: sebagai patokan? W: ia mbak. E: oh gitu. Jadi gerak itu apa?
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: gerak itu jika benda menjauhi posisi awal. E: hmm.... tadi kan mobil bergerak dari rumah ke bengkel. Kalau mobil bergerak terhadap rumah kamu bilang bener, kalau bergerak terhadap bengkel salah? W: bener juga E: kenapa bener? W: ee...... ( berpikir lama dan tidak menjawab) E: patokan yang kamu maksud cuma boleh titik awal? W: nggak E: berarti boleh titik akhir? W: boleh E: kenapa? Kok tadi katanya nggak boleh, sekarang boleh? Hehe... W: karena tadi kan dari rumah menuju bengkel, terus dari bengkel menuju rumah lagi mbak E: belum sampe kesitu lho. Kita cuma liat konteks yang tadi. Mobilnya dari rumah ke bengkel. W: oh gitu. E: jadi gimana? Kalau mobil bergerak terhadap bengkel salah atau bener? W: salah. Ia salah. E: oh berarti patokan yang kamu maksud hanya terhadap titik awal? W: ia mbak. Hanya titik awal. E: hmm. Gerak tadi apa? W: gerak itu kalau benda dari titik awal. Benda bergerak menjauhi titik awal. E: yang berubah apanya itu? W: tempat. Posisinya. E: berarti perubahan posisi? W: ia mbak. E: kamu tau kalau posisinya berubah itu gimana? W: karena dia bergerak menjauhi otomatis dia posisinya berubah E: berarti kita tau dia berpindah hanya jika dia menjauhi titik awal? W: ia terus ada jaraknya juga.
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: misalnya gini posisi kamu sekarang di titik A. Terus kamu berpindah ke titik B. Gerak itu kan perubahan posisi. Kamu tau posisinya berubah tadi kalau apa? W: bergerak menjauhi E: misalnya ditinjau dari titik B, kamu bisa dikatakan mengalami perubahan posisi nggak? W: hmm..... (bingung) E: misalnya nih, ada yang nunggu kamu di titik B, menurut orang yang di titik B kamu berpindah posisi nggak? W: ia berpindah E: berarti gerak bisa ditinjau dari titi A dan titik B? W: ia bisa mbak E: berarti kalau kalau ditinjau dengan titik yang dituju termasuk gerak nggak? W: hehehe... ia termasuk mbak. E: coba kita kembali ke contoh tadi. Kamu dari rumah ke bengkel. Kamu dikatakan bergerak terahadap bengkel bener nggak? W: ia bener mbak. E: jadi gerak itu apa? W: gerak itu perpindahan posisi menjauhi titik awal dan mendekati titik akhir E: patokannya boleh dua-duanya atau bergerak terhadap titik awal aja? W: boleh dua mbak E: jadi gerak itu selain perubahan posisi, punya apa? W: punya patokan. E: berarti gerak itu apa? W: gerak itu ada perubahan posisi dan punya titik patokan E: besaran yang kamu tau dalam gerak apa aja? W: jarak, waktu, kecepatan mungkin. E: kalo perpindahan pernah denger gak? W: ia E: perpindahan itu apa? W: berubah posisi E: perpindahan sama gak dengan jarak?
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: beda E: bedanya ap? W: kalo perpindahan bendanya berpindah tempat, kalo jarak itu apanya ya? Tempuhnya E: kita langsung soal aja ya. Misalnya kamu sekarang ada di titik X trus bergerak ke titik Y kemudian kembali ke titik. Titik X dan titik Y terpisah sejauh 2m . Jaraknya berapa? Perpindahannya berapa? W: jaraknya 4 m E: perpindahannya? W: perpindahannya 2m E: perpindahan tadia apa? W: perubahan tempat E: tempat awalnya mana? W: di X E: trus tempat akhirnya? W: di Y E: kan tadi kembali ke X lagi W: oh... berarti perpindahannya nol E: coba yang ini mobil bergerak ke arah utara sejauh 3 km, kemudian membelok kearah timur sejauh 4 km. Jaraknya berapa? Perpindahnnya berapa? W: perpindahnnya 5 E: 5 dari mana? W: kan ini tarik garis miring mbak. Pake phytagoras
E: oh gitu. Kenapa harus yang miringnya? W: karena posisi awal sama posisi akhirnya mbak. E: jadi bisa simpulkan gak apa bedanya jarak dan perpindahan? W: kalo jarak itu totalnya yang ditempuh. Kalo perpindahan itu letak posisi awal menuju posisi akhirnya
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh. Selain itu apa lagi? W: setauku itu aja mbak E: coba soal yang tadi. Kamu bergerak dari titik X- ke Y- ke X lagi. Kok perpindahannya bisa nol itu kenapa gitu lho. W: soalnya kan tadi dari posisi awal ke posisi akhir trus dari posisi akhir kembali ke posisi awal lagi E: trus emang kenapa kalo kembali ke posisi awal? yang dipertimbangkan apanya? W: kan balik ke posisi semulanya E: coba dilihat satu persatu. Dari X ke Y perpindahnnya berapa? W: 2 E: trus dari Y ke X perpindahnnya berapa? W: 2 E: trus kok bisa jadi nol? Duanya itu kemana? W: oh... arahnya E: jadi yang membedakan perpindahan dengan jarak itu apa? W: kalo jarak itu tidak memperdulikan arahnya E: kamu pernah belajar tentang besaran skalar dan besaran vektor? W: pernah tapi lupa mbak. Hehehe... E: lupa sama skali po? W: vektor itu yang pakai arah. E: selain punya arah, besaran vektor punya apa lagi? W: punya resultan E: apa lagi? W: lupa e mbak. E: trus kalo besaran skalar? W: lupa total mbak E: mbak kasih contoh ya, besaran skalar itu contohnya waktu, besaran vektor itu contohnya gaya. Tau nggak bedanya? W: iya E: apa?
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: yang termasuk vektor perpindahan E: kalo jarak besaran apa? W: skalar E: oh...jadi mbak ngasih tau aja ya. Besaran skalar itu besaran yang hanya memiliki nilai saja. Sedangkan besaran vektor adalah selain punya nilai punya arah juga. Ngerti gak? W: W: ia E: Jadi yang besaran skalar tadi yang mana? W: jarak E: trus kalo perpindahan besaran apa? W: vektor E: nah sekarang kita pindah topik. Misalnya kamu naik motor nih trus di spidometer itu kan ada jarum yang naik turun. Misalnya jarumnya ituu menunjuk ke angka 40. Angka itu menunjukkan apa? W: kecepatan yang ditempuh kita E: oh gitu. Kamu pernah denger tentang kelajuan gak? W: pernah E: kelajuan sama gak dengan kecepatan? dari kata dasar laju dan cepat. W: beda E: bedanya apa? W: kalo laju itu posisi dia sedang melaju. kalo kecepatan itu berarti jarak per waktu yang ditempuh E: kecepatan itu persamaannya gimana? W: kecepatan rumusnya km/jam E: itu satuannya. Rumusnya gimana? W: oh ia. m/s E: rumus lho bukan satuan W: oh v = E: meter itu satuan dari apa? W: dari jarak E: kalo sekon satuan dari?
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: satuan dari waktu E: berarti kecepatan itu apa? W: jarak per waktu E: kalo kelajuan? W: nah itu bingung E: coba laju itu apa? W: kelajuan saat dia berjalan E: persamaannya gimana? W: kayaknya gak beda jauh sama kecepatan cuma ada ..... E: ada apanya? W: lupa e mbak E: tadi udah tau kan besaran skalar dan besaran vektor. Dari antara kelajuan dan kecepatan yang besaran vektor yang mana? W: besaran vektor itu kelajuan E: berarti kecepatan itu termasuk skalar? W: ia E: coba kita lihat kata dasaranya. Laju dan cepat. Seberapa laju dan seberapa cepat. Sama gak? W: masih ragu e mbak. Sama mungkin E: laju itu rumusnya gimana? W: hmmm........ (berpikir) a = v per..... E: kelajuan itu lambangnya v juga kok win. W: nggak tau e mbak. Lupa. E: jadi yang vektor tadi yang mana? W: kecepatan E: yang skalar? W: kelajuan E: trus angka 40 yang di spidometer tadi apa? W: kelajuan E: kelajuan tadi besaran apa?
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: lho tadi katanya skalar. Jadi yang bener yang mana ? E: hehe... skalar W: hah... skalar ato vektor? E: kayaknya diawal tadi kamu bilang besaran vektor itu yang kelajuan deh. W: hehe... kebalik berarti mbak E: jadi yang besaran vektor yang mana? W: besaran vektor itu yang kelajuan, besaran skalar itu yang kecepatan E: nah yang dispidometer itu kamu bilang tadi kelajuan. Kalo kelajuan itu termasuk besaran vektor bener gak? W: nggak E: berarti yang termasuk besaran vektor yang mana? W: kecepatan E: hmm. Persamaan kecepatan tadi apa? W: jarak per waktu E: jarak tadi termasuk besaran apa? W: jarak besaran skalar E: waktu besaran apa? W: skalar juga E: jadi skalar dibagi skalar bisa jadi vektor? W: hmm.... (berpikir lama) E: bener gak kecepatan itu jarak dibagi waktu? W: ia bener E: tapi kok skalar dibagi skalar hasilnya bisa vektor? W: hasilnya skalar. Berarti kecepatan itu termasuk skalar bukan vektor E: berarti kecepatan itu besaran skalar? W: ia E: trus yang dimotor tadi katanya kelajuan. Jadi gimana? W: berarti kelajuan juga skalar. Aduh... aku bingung E: haha.... jadi kuncinya dari antara kelajuan dan kecepatan itu ada satu yang termasuk besaran vektor. Jadi gimana? Ato gini aja, yang dimotor itu apa?
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
W: aku nggak tau bedanya kelajuan sama kecepatan itu apa? E: hahaha... makanya mbak bertanya-tanya biar nanti kamu tau bedanya W: tapi gak nemu mbak. Haha... hmm kalo dimotor itu kelajuan E: oh berarti kelajuan itu itu termasuk besaran? W: skalar E: berarti keepatan vektor dong harusnya? W: harusnya ia E: ok. Tadi kan ada jarak dan perpindahan. Jarak itu besaran skalar, perpindahan itu besaran vektor. Coba lihat bedanya jarak sama perpindahan. Kadang kan orang salah ngerti kalo jarak itu sama dengan perpindahan. Padahal kan kalo perpindahan itu perhatikan arahnya juga. Nah sekarang, kecepatan kan tadi kamu bilang termasuk besaran vektor. Jadi seharusnya kecepatan itu rumusnya gimana? Bener gak sih kalo kecepatan itu jarak dibagi waktu? W: bener E: jarak satuannya apa? W: meter E: perpindahan satuannya apa? W: meter juga E: keduanya sama gak? W: gak E: trus kalo kecepatan satuannya m/s, kelajuan juga satuannya meter/sekon. nah tadi kan kamu bilang kecepatan itu besaran vektor. Jadi kecepatan itu harusnya apa dibagi apa? W: jarak per waktu E: kecepatan kan satuannya meter per sekon. kelajuan itu satuannya meter per sekon juga jadi meter per sekon utk kecepatan ini dari mana? Trus meter per sekon untuk kelajuan ini dari mana? Patokannya tadi kecepatan itu besaran vektor, kelajuan itu besaran skalar. W: ohhh itu mbak kalo kecepatan itu dari perpindahan per waktu E: kalo kelajuan? W: jarak per waktu E: oh.. jadi yang besaran vektor yang mana? W: yang kecepatan
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kalo besaran skalar yang mana? W: kelajuan E: coba soal yang ini Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, andi kembali ke posisi semula. Kalo waktu tempuh 100 sekon kecepatannya berapa? W: keliling persegi dikali dua putaran dibagi waktunya E: kecepatan tadi apa? W: jarak per waktu E: lho... kok kembali lagi W: eh perpidahan per waktu E: trus ini perpindahannya berapa? W: nol mbak E: berarti kecepatan rata-ratanya berapa? W: nol E: kelajuannya berapa? W: jarak dianya berputar dua kali keliling dibagi waktu E: jaraknya berapa itu? W: (menghitung keliling) 280 meter mbak E: jadi kelajuannya berapa? W: 2,8 m/s E: udah tau bedanya? W: udah mbak E: tadi kamu udah singgung-singgung tentang percepatan. Tau gak percepatan itu apa? W: percepatan itu kecepatan rata-rata E: dipercepat artinya apa? W: ee..... E: misalnya kamu naik motor dari kecepatan 0 km/jam sampe 60 km/jam. Motornya kan dipercepat. Jadi percepatan itu apa? W: dua kali kecepatan
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: percepatan itu yang berubah apanya? W: kecepatannya E: jadi percepatan itu apa? W: percepatan itu perubahan kecepatan E: waktunya diperhitungkan gak? W: ia. E: Jadi percepatan itu apa? W: perubahan kecepatan per waktunya E: kalo dirumuskan gimana itu? W: a = E: perubahan kecepatan itu v2 po? W: eee.....( berpikir lama) E: perubahan itu lambangnya 𝜟. kalo perubahan kecepatan gimana jadinya? W: ohh... a = E: hmmm jadi percepatan itu termasuk besaran apa? W: termasuk besaran vektor E: kenapa besaran vektor? W: karena kecepatan besaran vektor waktu besaran skalar. Jadi percepatan itu termasuk besaran vektor E: yang artinya selain punya nilai dia punya apa? W: punya arah E: coba soal aja ya. Sebuah mobil mula-mula dalam keadaan diam, lalu bergerak dengan percepatan tetap. Setelah bergerak 5 detik, kecepatannya menjadi 36 km/jam. W: (sambil menulis) v1 = 0, v2 = 36 m/s, t = 5 s. E: percepatannya berapa? W: a =
=
= 36/5 m/s
E: gimana kalo misalnya mobil pas mau sampai di lampu merah kan harus berhenti tu. Awalnya mobil bergerak dengan kecepatan 30 m/s. Trus pas
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hampir dilampu merah mobilnya ngerem sampe berhenti. Kalo berhenti kecepatannya berapa? W: kecepatannya nol E: kalo waktunya 10 sekon percepatannya berapa? W: percepatannya 10 eh 3 E: ditulis aja gak apa-apa. Kok kamu kelihatan bingung? W: kan a =
=
= -3
E: -3 itu artinya apa? W: mobilnya ngerem E: kecepatannya gimana? W: kecepatannya nol E: perubahan kecepatannya gimana? W: kecepatannya berkurang. Melambat. E: sekarang kita masuk ke grafik ya. Grafik yang menunjukkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap kemudian direm sehingga mengalami perlambatan gimana? E: kalo kecepatan tetap grafiknya gimana? W: stabil E: trus kalo ngerem? W: mendekati waktu E: yang turun itu v lho. Mendekati waktu itu gimana maksudnya? W: haha.. mendekati nol mbak
(menggambar) E: coba yang ini
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kecepatan awalnya berapa? W: nol E: Kecepatan saat t = 5 s W: 50 m/s E: percepatannya berapa? W: percepatannya…. E: coba pakai persamaan yang tadi W: a =
=
= 10 mbak
E: sekarang misalnya sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Diperlambat tadi grafiknya gimana? W: gini
E: lho lho… coba grafik lihat yang sebelumnya W: bingung mbak kalo yang tadi kan dia stabil dulu baru melambat E: haha… coba kalo stabilnya dihilangkan jadinya gimana? W: oh gini mbak
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: hmm. Trus setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. W: berarti grafiknya naik
E: kecepatan tadi besaran apa? W: kecepatan besaran vector E: selain punya nilai, punya apa? W: arahnya E: ini kan tadi berlawanan arah. Awalnya ke utara trus berbalik ke selatan. Grafik kecepatan terhadap waktunya gimana? W: grafiknya turun lalu berlawanan
E: tadi ke arah utara dulu. Kecepatannya masih ada di sumbu v dan t positif. Nah kalo berlawanan arah v nya gimana? W: kecepatannya negatif E: kalo di grafik yang kecepatannya negatif gimana? W: kearah selatan E: jadi harusnya gimana grafiknya? W: (berpikir) E: mobilnya dipercepat tapi ke arah selatan W: gini mbak
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: oh begitu. Nah yang ini kan grafik kecepatan terhadap waktu. Kalo grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? W: gini mbak
E: sekarang gimana kalo benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Kalo dilemparkan kea atas kitu bendanya dipercepat ato diperlambat? W: diperlambat. E: grafiknya gimana? W:
E: gimana kalo benda dijatuhkan. Dipercepat atau diperlambat? W: dipercepat E: grafiknya gimana? W: gini
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kalo dilemparkan ke atas tadi kan v masih di sumbu positif. Kalo berlawan gimana? Yang ini kan benda dijatuhkan dari atas W: masih bingung mbak E: gini, kalo berlawanan arah itu yang negative apanya? W: kecepatannya E: jadi kalo dijatuhakan dari aas grafiknya gimana? W: oh gini mbak
E: oh begitu. Gimana kalo misalnya kelereng dijatuhkan grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? W: dijatuhkan ya mbak? E: ia. Kalo dijatuhkan kelerengnya dipercepata atau diperlambat? W: dipercepat E: jadi grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? W: gini mbak
E: oh gitu. Sekarang udah paham bedanya kelajuan dan kecepatan? W: udah mbak E: ok. Makasih win. Wawancara kita selesai
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7 Transkrip Wanwancara Partisipan F E: Peneliti G: Galih E: pernah belajar tentang gerak lurus kan? G: pernah mbak. E: menurut kamu gerak itu apa? G: gerak itu proses perpindahan suatu benda E: berarti gerak itu perpindahan? G: ia mbak E: berarti kalau nggak berpindah bukan gerak? G: bukan E: coba pakai contoh. Misalnya motor dari titik A menuju titik B kemudian kembali ke titik A lagi. termasuk gerak nggak? G: ia mbak E: katanya tadi benda yang bergerak mengalami perpindahan. Motornya berpindah nggak? G: nggak e E: berarti ini termasuk gerak atau bukan? G: sebenarnya salah tadi pengertiannya. E: salahnya kenapa? G: gerak itu perpindahan benda terhadap benda yang disekitarnya. E: maksudnya gimana? G: benda itu dinyatakan bergerak jika benda-benda yang disekitarnya tidak bergerak. Aduh.. nyusun kata-katanya susah e. E: coba kita lihat soal yang tadi ya. Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel (soal pretest nomor 2). Pernyataan yag benar kamu pilih yang A (jeep bergerak terhadap rumah). Kenapa pilih yang A? G: ya karena bergerak terhadap benda sekitarnya. E: kalau misalnya mbak bilang mobiol jeep bergerak terhadap bengkel bener nggak?
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G: sebenarnya benar sih kan kita nggak tau di sekitar mobil itu ada rumah atau bengkel. E: misalnya tadi mobil bergerak dari rumah ke bengkel lho. Titik yang dituju adalah bengkel. Jadi mobil bergerak terhadap bengkel nggak? G: nggak mbak. E: bendanya bergerak terhadap titik yang ditinggalkan atau terhadap titik yang dituju? G: bergerak terhadap titik yang ditinggalkan E: berarti bergerak terhadap bengkel salah? G: bingung e aku. E: gini aja, misalnya kamu ada didalam mobil terus dibengkel ada yang nunggu kamu. Menurut orang ini kamu bergerak nggak? G: ia kalau menurut orang ini (orang di bengkel) mbak E: berarti bisa nggak dilihat dari titik ini juga? G: oh bisa bisa E: berarti bergerak terhadap rumah bisa terhadap bengkel juga bisa? G: bisa mbak E: bisa simpulkan apa dari situ? Mobil kan bergerak terhadap rumah dan mobil juga bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel. Arti dari kata ―bergerak terhadap‖ itu apa sih? G: sudut pandang mbak. Haha... E: hahaha.. kita lanjut aja ya. Pernah dengar tentang jarak dan perpindahan? G: pernah E: bedanya apa? G: kalau jarak itu rata-ratanya. Aduh bingung jelasinnya mbak E: coba yang ini aja, benda dari titik a menuju titik B kemudian ke titik A lagi. A dan B terpisah sejauh 2 m. Jaraknya berapa, perpindahannya berapa?
G: jaraknya 4 m. Perpindahannya nol. E: oh... pernah belajar tentang besaran vektor dan besaran skalar? G: pernah E: besaran vektor itu apa? 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G: besaran vektor itu yang mempunyai arah dan nilai. Besaran skalar itu besaran yang memilki nilai saja E: nah dari antara jarak dan perpindahan yang termasuk besaran vektor yang mana? G: perpindahan E: kenapa? G: ya karena memiliki arah. E: nah dari soal yang tadi perpindahannya kok bisa nol kenapa? Dari anak panah itu bisa menjelaskan nggak? Kan ada dua anak panah yang panjangnya sama. G: karena arahnya berbalik. E: jadi nol itu dari mana? G: dua dikurang dua mbak. E: kenapa dikurang? G: karena arahnya berlawanan. E: coba soal yang lain ya. Benda bergerak dari titik A kemudian ke titik B lalu ke titik C. Jaraknya berapa perpindahannya berapa?
G: jaraknya 6 perpindahannya 2 E: kenapa bukan -2? G: karena perpindahan itu dari titik awal ke titik akhir. E: hm. Awalnya kan dititik nol. Akhirnya dimana? G: di -2 E:terus kenapa kamu jawab perpindahannya 2? G: karena jarak dari A ke C 2 m. E: minus ini menunjukkan apa? G: menunjukkan kalau benda arahnya ke kiri E: oh gitu. Kamu pernah belajar kelajuan? G: pernah tapi lupa E: oh... kelajuan sama nggak dengan kecepatan G: nggak tau
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau besaran vektor? G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor? G: nggak tau mbak. Nggak tau kelajuan itu apa. E: gini aja, mbak kasih tau kuncinya ya. Keduanya itu lambangnya sama satuannya juga sama. Ada yang besaran skalar, ada yang besaran vektor. Tadi kamu bilang kecepatan itu besaran skalar. Berarti kelajuan besaran vektor? G: ia mbak E: kecepatan itu persamaannya gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu E: kalau kelajuan? G: ya sama karena satuannya sama. E: jarak tadi besaran apa? G: jarak itu skalar E: waktu besaran apa? G: skalar E: kecepatan tadi jarak per waktu dan termasuk besaran skalar. Skalar bagi skalar hasilnya harusnya skalar. Terus kalau kelajuan kamu bilang tadi besaran vektor. nah gimana itu? G: hehehe... ia ya. E: jadi gimana? G: berarti kelajuan skalar juga E: tadi kan kuncinya ada salah satu yang besaran vektor. yang vektor yang mana? G: kelajuan mbak E: vektornya itu dari mana? G: perpindahan mbak E: berarti kelajuan itu perpindahan per waktu? G: ia mbak E: oh begitu. Tau nggak percepatan itu apa? G: perubahan kecepatan tiap satuan waktu. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E: percepatan itu besaran apa? G: besaran vektor mbak E: kalau percepatan termasuk vektor berarti kecepatan itu besaran skalar atau besaran vektor? G: vektor mbak. E: yang kamu jawab tadi udah bener belum? G: yang tadi kebalik mbak. E: jadi yang vektor yang mana? G: kecepatan mbak. E: persamaanya gimana? G: perpindahan dibagi waktu E: kalo kelajuan? G: jarak per waktu. E: jadi angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan apa? G: kelajuan mbak. E: coba langsung soal ya. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, andi kembali ke posisi semula. Jika waktu tempuh 100 sekon kecepatan rata-ratanya berapa? G: 2,8 mbak E: kecepatan tadi besaran apa? G: vektor mbak E: kalo kembali ke titik semula ada perpindahan nggak? G: nggak mbak E: jadi kecepatannya berapa? G: nol mbak E: kelajuannya berapa? G: 2,8 m/s. E: kita masuk grafik ya. Grafik yang menunjukkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap kemudian direm sehingga mengalami perlambatan kamu pilih option B. Kenapa pilih yang ini?
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G: karena kecepatannya tetap dulu terus mobilnya ngerem maka kecepatannya menurun E: coba yang ini. Sebuah mobil bergerak diperlambat ke arah utara. Setelah itu mobil tersebut langsung berbalik dan dipercepat ke arah selatan. Grafik kecepatan terhadap waktunya seperti ini (jawaban pretest)
Kecepatan tadi termasuk besaran apa? G: vektor mbak. E: kalau berbalik arah berarti kecepatannya gimana? G: negatif mbak. E: jawabanmu udah bener belum? G: belum mbak E: jadi yang bener grafiknya gimana? G: gini mbak
E: (menggambar sumbu kartesian)
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambarmu yang negatif itu apanya? G: waktunya E: waktunya bisa negatif juga? G: itu salah mbak. Harusnya yang ini :
E: kalau grafik kelajuan terhadap waktunya gimana? G: gini mbak
E: ok lih wawancaranya udah selesai. Makasih banyak ya... G: sama-sama mbak
161