LAMPIRAN
LAMPIRAN III SKALA SIKAP KONSEP DIRI
Nama
:
Jenis Kelamin : Kelas
:
Petunjuk Ada 80 soal dalam angket ini, dengan 2 kemungkinan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Bila dalam soal mendekati atau sebagian besar menggambarkan diri kamu, jawablah “Ya”. Tapi apabila dalam soal hanya sedikit menggambarkan diri kamu, maka jawablah “Tidak”. Caranya : dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia di sebelah kanan. No
Pernyataan / Soal
1.
Teman sekelas saya membuat saya merasa bodoh
2.
Saya orang yang bahagia
3.
Saya sulit berteman
4.
Saya sering merasa sedih
5.
Saya berwajah cakep/cantik
6.
Saya seorang pemalu
7.
Saya menjadi merasa gugup bila guru menunjuk saya
8.
Saya merasa terganggu karena wajah saya
9.
Bila saya besar nanti, saya akan menjadi orang penting
10. Saya menjadi cemas bila ada tes atau ulangan di sekolah 11. Saya tidak terkenal atau populer 12. Saya berperilaku baik di sekolah
Ya
Tidak
13. Bila terjadi sesuatu, biasanya sayalah yang dituding sebagai penyebabnya 14. Saya dianggap menjadi penyebab masalah dalam keluarga saya 15. Saya orang kuat 16. Saya mempunyai gagasan dan ide yang bagus 17. Saya seorang yang dianggap penting dalam anggota keluarga 18. Biasanya saya memperoleh apa yang saya inginkan dengan cara saya 19. Saya terampil dalam membuat barang-barang kerajinan tangan 20. Saya mudah menyerah 21. Saya terampil dalam tugas atau pekerjaan sekolah 22. Saya telah sering melakukan hal-hal yang buruk 23. Saya dapat menggambar dengan baik 24. Saya berbakat dibidang musik 25. Saya sering berperilaku buruk di rumah 26. Saya termasuk lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah 27. Di kelas, saya merupakan salah satu anggota yang penting 28. Saya orang yang gugup-an 29. Saya memiliki mata yang indah 30. Saya dapat menyajikan laporan dengan baik di depan kelas 31. Di sekolah saya suka melamun 32. Saya suka mengganggu kakak atau abang saya 33. Teman-teman menyukai gagasan atau ide saya 34. Saya sering mengalami kesulitan 35. Di rumah saya seorang penurut 36. Saya adalah orang yang mujur atau beruntung
37. Saya sering mengalami kecemasan 38. Orang tua saya mengharapkan terlalu banyak dari saya 39. Saya menyukai cara saya sendiri 40. Saya merasa ketinggalan dalam banyak hal 41. Saya memilki rambut yang indah 42. Saya sering menjadi sukarelawan di sekolah 43. Saya ingin berbeda dari teman lain 44. Saya dapat tidur nyenyak di waktu malam 45. Saya benci sekolah 46. Saya orang terakhir yang dipilih untuk terlibat dalam olahraga atau permainan 47. Saya sering jatuh sakit 48. Saya selalu merasa kurang dibandingkan orang lain 49. Teman sekelas saya menganggap bahwa saya punya ide bagus 50. Saya merasa kurang bahagia 51. Saya memiliki banyak teman 52. Saya periang 53. Saya cenderung tutup mulut tentang banyak hal 54. Penampilan saya bagus 55. Saya punya semangat yang tinggi 56. Saya sering terlibat dalam perkelahian 57. Saya popular dikalangan teman pria 58. Orang-orang sering mengganggu saya 59. Keluarga saya kecewa terhadap saya 60. Saya memiliki wajah yang menyenangkan 61. Semuanya nampak salah bila saya mencoba membuat sesuatu 62. Saya merasa terganggu di rumah 63. Saya selalu menjadi pemimpin dalam setiap permaianan
dan olahraga 64. Saya kurang luwes atau kaku 65. Dalam permainan atau olahraga saya lebih sering menjadi penonton dari pada pemain 66. Saya sering lupa pada apa yang saya pelajari 67. Saya mudah bergaul 68. Saya mudah marah 69. Saya popular di kalangan teman wanita 70. Saya seorang pembaca yang baik 71. Saya lebih senang bekerja sendiri dari pada kerja kelompok 72. Saya menyukai saudara saya, baik laki-laki maupun perempuan 73. Saya memiliki penampilan fisik yang bagus 74. Saya sering merasa takut 75. Saya sering menjatuhkan atau memecahkan barang-barang 76. Saya dapat di percaya 77. Saya berbeda dari orang lain 78. Saya selalu dihantui pikiran-pikiran buruk 79. Saya mudah menangis 80. Saya orang baik
Selamat Mengerjakan dan Terima Kasih
0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
9
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
9
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 17 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 24 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
6
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 19 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
4
1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 22 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 20 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 20 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 12 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
8
0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 17 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
9
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 11 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 14
1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 14 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 12 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 18 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 26 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 12 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 16 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
9
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 23 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
2
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
9
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 20 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 16 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 24 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 10 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
7
0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
7
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 19 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
8
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
9
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 10 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 15 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 12 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
6
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 22 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
8
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 17 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 24
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Konseling Client Centered, Perkenalan
anggota kelompok B. Bidang Bimbingan Konseling
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
C. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
E. Kompetensi Dasar
: Siswa memperkenalkan diri didalam dalam kelompok.
F. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat lebih akrab dengan anggota kelompok. 2. Siswa dapat menjalin hubungan baik dengan anggota kelompok. G. Sasaran Layanan
: 6 siswa (Mz,Fr,Hw,Ib,Kl,Ep)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan a. Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka) b. Menjelaskan arti dan tujuan konseling kelompok sebagai salah satu teknik konseling kelompok.
c. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok. d. Menjelaskan asas-asas yang digunakan (kesukarelaan, kerahasiaan, keterbukaan). e. Perkenalan masing-masing anggota kelompok. f. Pemutaran film motivasi kepada siswa. 2. Tahap Peralihan a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok. b. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki kegiatan. 3. Tahap Kegiatan a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik yang akan dibahas. b. Menjelaskan pentingnya topik yang akan dibahas. c. Tanya jawab tentang topik d. Selingan e. Kesimpulan. f. Penilaian 4. Tahap Pengakhiran a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri. b. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok. c. Ucapan terima kasih. d. Penutup doa. e. Perpisahan (salam, berjabat tangan). I. Metode pemutaran film.
: Ceramah, tanya jawab, sharing, dan
J.
Tempat Penyelenggaraan
: Ruang perpustakaan.
K. Waktu dan Tanggal
: 1 X 45 menit / 2 April 2014
L. Penyelenggara
: Zulfa Nuril Hidayati
M. Pihak yang Disertakan
:-
N. Alat dan Perlengkapan
: Alat tulis (kertas, bolpoint), LCD dan
Laptop. O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian proses
:
: Mengamati perhatian respon dan aktifitas, rasa
ingin tahu selama kegiatan berlangsung. 2. Penilaian hasil 2.1. Laiseg
: : Mengamati antusias, perhatian, dan keterbukaan siswa saat
2.2. Laijapen
layanan diberikan.
: Melihat perubahan
perilaku siswa sehari-hari
setelah mendapat saran, kritikan, dan pujian dari anggota lain. 2.3. Laijapan
: Mengamati perubahan sikap anggota kelompok 1 minggu setelah mendapat saran dan pujian.
Tindak Lanjut
: Mengadakan evaluasi.
P. Keterkaitan Layanan dengan Kegiatan Pendukung
: Hasil Angket
konsep diri Q. Pendidikan karakter yang ditanamkan R. Sumber
:
S. Biaya
: Rp 5000,00
: Kejujuran.
Salatiga, 1 April 2014 Mengetahui, Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
Topik Permasalahan
: K1 :
Mz
K2 :
Fr
K3 :
Hw
K4 :
Ib
K5:
Kl
K6:
Ep
: Perkenalan anggota kelompok
PERTEMUAN I Ko
: “Assalamualaikum wr.wb...”
Ki
: “Wa’alaikum salam wr.wb...”
Ko
: “Selamat pagi teman-teman semua….”
Ki
: “Selamat pagi mbak…(mengucapkan secara serempak)”
Ko
: “Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena sudah hadir mengikuti kegiatan ini. Sebelum memulai kegiatannya terlebih dahulu kita berdoa. Saya pimpin dalam berdoa, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, berdoa mulai….” (jeda)
Ko
: “Selesai… “
K1
: “Ada apa mbak, kok kita di kumpulin di sini mbak?”
Ko
: “Sebentar…saya akan jelaskan pada kalian semua kenapa kalian saya kumpulkan di ruang kelas ini, kita di sini akan melakukan layanan konseling kelompok. Apakah ada yang pernah dengar apa itu konseling kelompok?”
K3
: “Konseling yang dilakukan secara kelompok mbak.”
Ko
: “Ada yang mau mencoba berpendapat lain?”
K1
: “Aku belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Di sekolah tidak ada kayak gini kok mbak.”
Ko
: “Ehm.., ada yang berpendapat lain lagi?”
K4
: “Mungkin belajar bersama-sama mbak, yang tidak bisa diajari?”.
Ko
: “Tidak K4, saya jelaskan saja jadi, konseling kelompok itu adalah salah satu layanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan secara berkelompok. Dalam layanan ini kalian dapat menceritakan permasalahan yang sedang kalian alami
kemudian kita akan secara bersama-sama mencari jalan keluar atas masalah yang sedang teman-teman hadapi dalam kelompok ini. Tapi sebelumnya kita harus berkomitmen terlebih dahulu bahwa kita tidak boleh membocorkan rahasia tentang permasalahan yang sedang kalian hadapi kepada pihak lain di luar kelompok ini. Jadi hanya kita yang tahu tentang masalah dalam kelompok ini. Ok, bagaimana apakah kalian setuju?” K1-6
: “Setuju mbak…”
Ko
: “Sebelum kita memulai kegiatan ini kita pilih seseorang untuk menjadi ketua kelompok agar nanti bisa mengkoordinir kegiatan ini selanjutnya. “
K1
: “K5 saja mbak kan dia cantik sendiri, maksudnya wanita sendiri hahaha... jadi lebih gampang komunikasi dengan mbak”.
K2
: “Iya dia aja mbak. Kita juga sering ketemu kok mbak.”
K3
: “Iya aku setuju mbak.”
K5
: “ Iya mbak dia saja yang jadi ketua kelompok”
Ko
: “Bagaimana K6? kok diam saja. Kamu setuju tidak, kalau K5 jadi ketua kelomponya?”.
K6
: “Saya setuju mbak”.
Ko
: “Bagaimana K5 apakah kamu siap jadi ketua kelompok?”
K5
: “Oke deh mbak, Tapi ada yang bantuin aku juga ya mbak?”
Ko
: “ Oke, Nanti salah satu dari kalian bantu k5
K5
: Ya udah mbak. Terserah mbak saja.
Ko
: “Oke deh… baik sekarang kita mulai saja sekarang. Tapi sebelumnya kita awali dengan perkenalan terlebih dahulu dari tiap-tiap orang. Dengan sebuah permainan jadi sebut nama kalian, asal kalian, dan suarakan hewan yang kalian suka, tetapi tidak boleh ada yang sama ya.. mulai dari saya trs nanti K5 dan berputar kekanan. Panggil saja saya Zulfa. Asal dari salatiga, Moooooooo... sapii. Selanjutnya silakan kepada pemimipin kelompok untuk memulainya.”
K5
: “Terima kasih atas waktu yang diberikan mbak Zulfa pada saya. Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya K5 asal saya dari Tuntang mbak. Meooong kucing. Sekian perkenalan dari saya, sekarang saya persilakan K1 untuk memperkenalkan diri.”
K1
: “Makasih, langsung saja nama saya K1, saya berasal dari Soka, guuk guuk anjing..”
K3
: “Nama saya K3 mbak, asalnya dari Blotongan, embeeeeekkk kambing. hehehe”
K2
: “Nama saya K2, asal dari Blotongan, ciit ciit ciitt marmut.”
K4
: “Nama saya K4, asal dari kabupaten,krik krik krik jangkrik.”
Ko
: “Selanjutnya yang terakhir yang engga banyak omong…hehehe…”
K6
: Terimakasih waktunya mbak, nama saya K6 dan saya asli dari Salatiga mbak. (sambil tersenyum)”
Ko
: “suara hewannya mana?”
K6
: “oiya mbak lupa. Apa yaa.. mmmm... dah semua dipakai mbak...”
Ko
: “lhooo hewan kan masih banyak masa bingung?”
K1
: “hahahaa.. ya apa gitu kek yang ada suaranya”.
K6
: “ kweek kwek kweek bebek.. hehehe”
K4
: “Sekian perkenalan dari kami mbak, waktu kami kembalikan ke mbak Zulfa”.
Ko
: “Kalian semua kelas satu ya?”
K1
: “Iya mbak.”
Ko
: “Hari ini kita tidak akan memulai konseling kelompok. Kita akan memulainya pada pertemuan selanjutnya.”
K4
: “Loh kok engga sekarang saja mbak?”
Ko
: “Hari ini kita refresing dulu, kita nonton film aja ya?”
K5
: “ Setuju mbak!”
K3
: “Okelah mbak…”
K6
: “Film apa sih mbak?”.
Ko
: “Film motivasi K6”.
Konselor dan konseli menonton film bersama-sama. Ko
: “Gimana perasaannya?”
K1
: “Sangat terharu mbak, ternyata kita semua masih beruntung dari pada mereka.”
K5
: “Lebih mengucap syukur mbak”
Ko
: “Gini ya teman-teman saya akan berikan waktu pada kalian untuk berpikir tentang masalah yang sedang kalian hadapi sekarang.”
K1
: “Lalu apa mbak?”
Ko
: “Nanti sore sebelum jam praktek kita bertemu lagi untuk membicarakan permasalahan kalian itu. Bagaimana ada yang tidak bisa?”
K4
: “Bisa mbak, saya ngikut aja.”
Ko
: “Ok deh, K5 atur saja nanti kamu sms saya ya?”
K5
: “Iya mbak, beres…”
Ko
: “Karena ini jam sudah istirahat, kalian istirahat dulu saja. Kita akhiri kegiatan ini, nanti sore kita bertemu lagi. Nanti biar di beri tahu K5 dan kumpul di tempat yang sama pula. “
K1
: “Siap mbak….”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS & TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Perkenalan anggota kelompok
B. Spesifikasi 1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
2. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
3. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
C. Sasaran Layanan
: 6 Siswa (Mz,Fr,Hw,Ib,Kl,Ep)
D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu
: 1 x 45 menit
2. Tempat
: Ruang perpustakaan
3. Deskripsi dan Komentar Tentang Pelaksanaan Layanan Dengan perkenalan anggota kelompok yang telah dilakukan, siswa merasa lebih dekat satu dengan yang lain . Evaluasi 1. Cara Penilaian
:
Penulis melakukan penilaian berdasarkan partisipasi siswa, baik antusias dan respon siswa, keseriusan mengikuti aturan-aturan dalam Konseling Kelompok, keseriusan dalam diskusi dan menyimpulkan.
2. Deskripsi dan Evaluasi Tentang Hasil Kegiatan Dengan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, walaupun ada satu siswa yang perlu mendapat perhatian khusus tentang perilakunya.
Salatiga, 2 April 2014 Mengetahui, Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KONSELING KELOMPOK
P.
Topik Permasalahan
:
Konseling
Client
Centered,
Berani
mengungkapkan masalah Q. Bidang Bimbingan R. Kompetensi Dasar
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok.
S. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
T. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
U. Tujuan Layanan
: Siswa berani mengungkapkan masalahnya agar nanti dapat
menemukan jalan keluar dari
masalah dengan cara menyelesaikan secara kelompok. V. Sasaran Layanan
: 6 siswa (Ep, Fr, Hw, Ib, Kl, Mz).
W. Uraian Kegiatan
:
5. Pemimpin membuka konseling kelompok 6. Siswa untuk mengungkapkan masalahnya secara bergantian 7. Permainan 8. Evaluasi
X. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang perpustakaan
Y. Waktu dan Tanggal
: 1 X 45 menit / 2 April 2014
Z. Penyelenggara
: Zulfa Nuril Hidayati
AA. Pihak yang Disertakan
:-
BB. Alat dan Perlengkapan
: Alat Tulis (Buku, bolpoint)
CC. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok pemimpin kelompok akan melihat apakah anggota kelompok benarbenar serius mengikuti proses konseling kelompok. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Pemimpin kelompok juga akan terus memonitoring anggota kelompok sehingga terjadi perkembangan perubahan yang baik dari proses konseling kelompok yang telah dilakukan. Selain itu pemimpin kelompok juga melihat apakah proses konseling kelompok yang telah dilaksanakan dapat berguna bagi para anggota kelompok. Jika memungkinkan atau masalah anggota kelompok belum terentaskan, maka akan dilaksanakan proses konseling kelompok lanjutan.
Salatiga, 1 April 2014 Mengetahui, Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Berani mengungkapkan masalah
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN II Ko
: “Assalamualaikum wr.wb...”
K1-K6 : “Wa’alaikum salam wr.wb...” Ko
: “Selamat sore…..kalian sudah berkumpul semua kan. Sore ini saya harap kalian semua sudah memikirkan masalah yang akan kalian ceritakan pada kita semua di sini. Saya harap kalian semua dapat bersikap terbuka pada kita semua dalam
kelompok ini untuk menceritakan permasalahan kalian masing-masing. Nanti kita akan bersama-sama mencari solusinya bagaimana supaya permasalahan yang kamu hadapi bisa dipecahkan. Kalian sudah siap untuk memulai kegiatan konseling kelompok ini?” K1
: “Ya mbak, kami sudah siap…”
Ko
: “Kalau begitu saya ingin bertanya terlebih dahulu apa permasalahan yang sedang kalian hadapi. Silakan dimulai dengan K1.”
K1
: “Kalau saya ini mempunyai 2 permasalahan mbak, tentang rasa malu dan saya sering melamun karena banyak fikiran mbak, semua orang sering bilang juga kalau saya itu seorang pemalu, saya tidak tahu mbak kenapa sifat malu saya itu sangat tinggi, saya ingin sedikit-sedikit menghilangkan sifat malu saya ini dan saya banyak fikiran karena banyak masalah diluar sekolah”.
Ko
: “Jadi K1 seorang pemalu dan seorang pelamun?.”
K1
: “Iya mbak, contohnya waktu jalan dan melewati banyak orang itu sangat malu sekali rasanya mbak.”
Ko
: “Oke masalah K1 kita simpan dulu, kita dengerin masalah-masalah dari temanteman yang lain dahulu. Urut dari K1 selanjutnya silakan K3”
K3
:” gini ya mbak permasalahanku sangat tidak wajar karena saya malas sekolah.”
Ko
: “Kita simpan dulu masalah K3, nanti kita akan carikan jalan keluarnya. Silakan selanjutnya?
K2
: “Iya mbak, kalau saya sering gugup.”
Ko
: “Sering gugupnya seperti apa K2?”.
K2
: “Umpama ada tugas waktu dikelas dan saya ditunjuk guru didepan kelas mengerjakan didepan sangat gugup sekali rasanya mbak.”
Ko
: “ Ehm.. begitu, okey selanjutnya K4 masalah apa yang sedang kamu hadapi”
K4
: “ Masalah dengan pelajaran mbak, saya sering mengalami kesulitan menangkap pelajaran dan saya sering cemas.”
Ko
: “Baiklah, sekarang tinggal dua orang yang belum bercerita tentang permasalahannya silahkan K5 dan K6.”
K5
: “Apa ya…kayaknya aku enggak punya masalah deh!”.
Ko
: “Wah engga mungkin kalau kamu tidak punya masalah.”
K1
: “K5 sekarang giliran kamu, ayo cerita?”.
Ko
: “Ayo silakan K5 jangan malu-malu, hanya satu kelompok ini saja yang tahu. Lagian mbak tahu kalian semua bersahabat. Jadi tidak ada salahnya saling berbagi dengan sahabat.”
K5
: “Oh iya, Sebenarnya saya tidak mau cerita tapi apa salahnya cerita juga, keluarga saya itu sangat kecewa terhadap saya karena saya selalu tidak menurut dengan keluarga terutama orang tua saya sering mengecewakannya, saya terlalu nakal mbak”.
K6
: “Saya merasa hidup saya itu tidak beruntung dibandingkan teman-teman lainnya mbak,.”
Ko
: “Oke terima kasih buat teman-teman yang sudah mau membagikan permasalahannya kepada teman yang lain. Masalah kalian semua akan saya pelajari dulu dan pertemuan kita besok kita akan membahas satu per satu tentang permasalahan yang sudah kalian ceritakan dan saya berharap diantara kalian juga memberikan masukan terhadap masalah yang akan kita bahas nanti. Hari ini kita cukupkan pertemuan kita ini, karena ini sudah jam untuk masuk praktek kan?”.. kita bertemu lagi besok. K5 tolong nanti atur waktu dan temanteman yang lain diberitahu lagi untuk pertemuan berikutnya.”
K5
: “Iya mbak, nanti mbak sms saja ke saya kapan ketemu lagi.”
K4
: “Oh iya mbak, konseling kelompoknya kan sampai masalah kita selesai, pokoknya sebelum libur harus sudah selesai ya mbak?”.
K2
: “Iya mbak, kan tanggal 14 sudah pada libur semua buat ujian”.
Ko
: “Okey deh kalau begitu kita konseling kelompoknya setiap hari tidak apaapa?”.
K2
: “Setuju.................”.
K6
: “Setuju juga mbak”.
K5
: “Lebih bagus, biar cepet selesai juga mbak”.
Ko
: “Okey kalau semua sudah sepakat semua”, Selamat sore”.
K1-6
: Selamat sore mbak.” LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Berani Mengungkapkan Masalah
B. Spesifikasi Kegiatan a. Bidang Bimbingan
: Pribadi
b. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan
: Pengentasan
d. Sasaran Layanan
: Kl,Ep,Ib,Hw,Mz,Fr
C. Pelaksanaan layanan a. Waktu
: 45 menit/Rabu, 2 April 2014
b. Tempat
: Ruang Perpustakaan
c. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling lebih berani mengungkapkan masalah yang sedang dialami. d. Cara Penilaian 1. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat
diobservasi
baik
Baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Kurang baik
Tidak baik
Aktivitas konseli Respon konseli
Kelancaran
konseling
Suasana konseling Catatan khusus:
e. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Dengan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, lancar. D. Analisis Hasil Penilaian a. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. b. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan
ini
bermanfaat
agar
kelompok
konseling
mampu
menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. A. Tindak Lanjut a. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan kelompok konseling.
b. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap semua kelompok konseling. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar semua kelompok konseling tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 2 April 2014 Mengetahui, Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Pemalu
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat mengatasi rasa malu yang dimiliki
F.
Sasaran layanan
:
Kl
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
I.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
Para anggota saling mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai
Melakukan permainan yang berfungsi mengakrabkan peserta konseling kelompok
II.
Tahap Peralihan
Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh pada tahap III. ( merupakan kegiatan kelompok)
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana pelibatan yang masih ragu dan was-was dari para anggota maka sebaiknya ditegaskan kembali mengenai maksud dan tujuan dan jaminan kerahasiaan. Kalau perlu mengulang kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan
III.
Tahap Kegiatan.
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. IV.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Aula Masjid
I.
Hari /tanggal
:
Kamis, 3 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah mengikuti layanan konseling ini ? Tindak lanjut
:
N. Catatan Khusus
Konseling kelompok :
Salatiga, 2 April 2014 Mengetahui, Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
Penulis
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Ep
K2 :
Fr
K3 :
Hw
K4 :
Ib
K5:
Kl
K6:
Mz
Topik Permasalahan
: Pemalu (Kl)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN III Ko
: “Assalamualaikum, halo semuanya…selamat pagi.”
K1-6
: “Wa’alaikum salam, selamat pagi juga mbak”
Ko
: “Gimana kabarnya hari ini?”
K1-6
: “Baik mbak…”
Ko
: “Wah masih kelihatan fresh kalian semua..”
K1
: “Gimana dengan mbak Zulfa? Hehehe….”
Ko
: “ Alhamdulilah, baik juga”
K5
: “ Kemarin kok tidak sms to mbak”
Ko
: “oiya, maaf kemarin pulsaku habis, eh mau beli pulsa di tempatku malah hujan deras, Jadi bisa menghubunginya mendadak tadi”.
K3
: “Engga apa-apa mbak. Teman-teman yang lain sudah aku beritahu pesan mbak.”
Ko
:”Bagus kalau begitu…Gimana kalian sudah siap untuk memberikan masukan kepada teman-teman kalian? Pertama-tama kita akan bahas dahulu permasalahan yang telah dikemukakan oleh K5. “
K2-6
: “Iya mbak…”
Ko
: “Sebelum kita melaksanakan kegiatan konseling kelompok ini, kita awali dengan doa, berdoa mulai.”
Ko
:” Berdoa selesai, baiklah, siapa yang akan memberikan masukan untuk K5 dalam menghadapi masalahnya?”
K3
: “Hmmm…mbak bisa diulang permasalahannya dari K5? Kami ingin bertanya dulu dengan K5.”
Ko
: “Iya silakan teman-teman lain kalau ingin bertanya dahulu dengan K5.”
K3
: “K5, tolong kamu ceritakan kembali masalahmu biar kami bisa memperkirakan masukan nantinya.”
K5
: “Jadi begini teman-teman intinya aku itu seorang pemalu, contohnya lewat didepan orang banyak atau bergerumul sama orang banyak rasa malu sekali jadinya aku lebih banyak menyendiri dan aku juga mempunyai masalah suka melamun karena banyak sekali yang aku fikirkan.”
Ko
: “Ehm...kita bahas masalah yang pemalu dulu ya K5?.”
K5
: “Okey mbak...”
K3
: “Apakah ada yang ingin menanyakan lagi
kepada K5 tentang
permasalahannya?.” K4
: “berarti kamu punya dua masalah ya K5 ?.”
K5
: “Iya K4, aku bingung. Aku pengen PD kaya kalian semua, aku serasa tidak punya teman banyak karena sifatku yang pemalu dan suka menyendiri.”
K3
: “Dibuat biasa aja K5, kan kita semua juga baik-baik kok.”
K5
: “Yah ngomong gampang tapi tindakannya itu susah, kalian kan tau sendiri disini aku disini perempuan sendiri.”
K4
: “Iya sih, tapi kita semua biasa aja kok, mungkin kamu canggung ya?.”
K5
: “Iya, ada rasa canggung juga.”
K6
: “Kamu ingin merubah semua?.”
K5
: “Iya K6, kalau tidak aku rubah masa aku selamanya akan selama ini.”
K2
: “Bener K5, kalau kita tenggelam dalam masalah terus tidak akan selesaiselesai.”
K4
: “Ehm, coba kamu fikirkan waktu kamu lewat didepan orang banyak kamu bayangin aja disana tidak orang.”
Ko
: “Usulan yang bagus dari K4, kamu bisa bayangin disekelilingmu tidak ada orang sama sekali hanya ada kamu saja pada saat itu.”
K5
: “Tapi,,,mendingan kembali lagi nunggu sepi.”
K4
: “Umpama kamu ada urusan yang penting, apakah kamu juga akan menunggu jalanan itu sepi padahal ada hal yang penting.”
K1
: “Ehmm..................”
K2
: “Bener, coba kamu renungin sekarang, bagaimana?.”
K3
: “Iya coba aja k5.”
K5
: “Iya mbak, mbak dan teman-teman semua memang benar. Pikiranku mulai terbuka, sifat maluku harus segera aku hilangin, semua masukan dan saransaran dari teman-teman akan segera aku lakukan.”
Ko
: “Bagus kalau kamu akhirnya mengerti apa yang harus kamu lakukan. Gimana masih ada yang ingin kamu sampaikan lagi.”
K2
: “Iya K5, kita semua tidak membedakan teman perempuan sama laki-laki kok jadi tenang aja.”
Ko
: “Benar tuh kata K4 dan K2 gunanya teman itu saling mengisi.”
K5
: “Iya mbak, aku janji akan berubah.”
K1
: “Jangan sungkan-sungkan sama kita.”
K5
: “Ternyata kalian baik semua.”
K1
: “Berarti selama ini kamu berfikir kita tidak baik?.”
K5
: “Hehe habis kalian menakutkan sih.”
K3
: “Menakutkan apanya maksudnya?.”
K5
: “Mukanya?.”
K1
: “Ya jelas lah, kita kan cowok maco’ hahhaha...”
K5
: “Hahahaha....”
K3
: “Tak kenal maka tak sayang.”
K4
: “Salah kamu sendiri kamu malu-malu sama kita-kit hehehe.....”
K6
: “Gimana K5, masih mau malu-malu sama kita semua?.”
K5
: “Hehe tidak lagi dong. Optimis untuk berubah kok”
Ko
: “Bagus itu K5. Bagaimana ada yang mau memberi masukan lagi?.”
K4
: “Kalau saya rasa itu dulu mbak masukan dari saya.”
Ko
: “Bagaimana dengan yang lainnya.”
K2
: “Sama mbak.”
K6
: “Saya juga mbak, saya rasa itu dulu.”
Ko
: “Baiklah kalau begitu, ehm...bagaimana dengan k5, ada yang mau diceritakan lagi?.”
K5
: “Saya rasa tidak mbak.”
Ko
: “Okey, bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti konseling kelompok ini?.”
K4
: “Seru mbak...hehehe...”
K6
: “Senang bisa membantu masalah teman.”
K3
: “Bisa sharing masalah dengan teman-teman.”
K5
: “Sangat membuat lega hati, karena perasaan aku sekarang tenang dan nyaman karena bisa sharing dan dapat masukan dari teman semua.”
Ko
: “K2 belum, menurut kamu bagaimana?.”
K2
: “Aku sama dengan teman-teman juga mbak.”
Ko
: “Baiklah kalau begitu, karena masalah K5 telah terselesaikan besok mau menyelesaikan masalah siapa setelah ini?.”
K3
: “Yang gugupan aja mbak, hehehe....”
K2
: “Jangan aku, K5 dulu aja.”
K1
: “K3 aja dulu.”
Ko
: “Ayo siapa yang mau, apa masalah Kl yang satunya lagi yang akan dibahas duluan?.”
K5
: “Jangan mbak, yang lainnya dulu aja.”
K3
: “Ya udah, besok membahas masalahku dulu juga tidak apa-apa kok mbak.”
Ko
: “Gimana teman-teman semua,dill kah?.”
K6
: “Aku ngikut alur aja mbak...”
K4
: “Setuju...”
Ko
: “Okey kalau begitu, pertemuan hari ini kita akhiri sampai sini dulu, besok kita konseling kelompoknya mau disini lagi atau dimana?.”
K5
: “Besok aku sms ja ya mbak.”.
Ko
: “Okey kalau begitu K5, aku tunggu kabar dari kamu, mari kita tutup dengan doa.” (Jeda)
Ko
: “Selamat pagi.”
K1-K6 : “Selamat pagi....”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
E. Topik Permasalahan
: Pemalu
F. Spesifikasi Kegiatan e. Bidang Bimbingan
: Pribadi
f. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
g. Fungsi Layanan
: Pengentasan
h. Sasaran Layanan
: Kl
G. Pelaksanaan layanan f. Waktu
: Kamis, 3 April 2014
g. Tempat
: Aula Masjid
h. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. i. Cara Penilaian 2. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang diobservasi
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Tidak baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli
Kelancaran
konseling Suasana konseling
Catatan khusus:
j. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif H. Analisis Hasil Penilaian c. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. d. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Kl mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. B. Tindak Lanjut
c. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Kl. d. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Kl. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya. Salatiga, 3 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Malas Sekolah
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat mengatasi rasa malas sekolah
F.
Sasaran layanan
:
Ib
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
V.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
Para
anggota
saling
memperkenalkan
diri,
dan
mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai. VI.
Tahap Peralihan
juga
Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh pada tahap III. ( merupakan kegiatan kelompok)
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
VII.
Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. VIII.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
diperolehnya melalui kegiatan ini.
kesan
pesan
yang
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Kelas
I.
Hari /tanggal
:
Sabtu, 5 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana perasaanmu setelah mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 2 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Malas Sekolah (Ib)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN IV Ko
: “Selamat siang teman-teman?.”
K1-6
: “Siang mbak...”
Ko
: “Bagaimana kabar kalian semuanya?.”
K1
: “Kami semua baik mbak..mbak sendiri bagaimana?.”
Ko
: “Sama saya juga baik-baik saja. Kita awali doa dulu sebelum melakukan kegiatan ini, berdoa mulai...”
Ko
: “Berdoa selesai, Kemarin kita sudah menyelesaikan permasalahan dari K5. Seperti kesepakatan pada pertemuan kita kemarin, hari ini kita membahas permasalahan dari K3. Oke kalau begitu, silakan K3 menceritakan kembali permasalahannya.”
K3
: “Intinya saja ya mbak?.”
Ko
: “Iya, sebelumnya kita sudah mendengar permasalahan dari K3.”
K3
: “Jadi begini teman-teman, aku bisa malas sekolah disini karena ada sebabnya.”
K4
: “Memangnya sebabnya apa K3?.”
Ko
: “Biarin K3 selesai menceritakan masalahnya dulu ya K4...”
K4
: “Hehe,,,,, iya mbak.”
K3
: “Aku lanjutkan ya, aku dulu lulusan dari sekolah menengah negri yang cukup ternama di salatiga, masak lanjutan atasnya disini kan jauh banget, aku itu pengen sekolah yang favorit di Salatiga sebut saja SMK (....).”
K2
: “Oh begitu,,, berarti kamu masuk disini karena terpaksa dong K3?.”
K3
: “Dari hati kecil memang setengah hati aku sekolah disini, rasanya malas sekali, aku sekolah disini karena paksaan orang tuaku.”
K4
: “Pasti orang tuamu ada alasannya dong kamu disekolahkan disini.”
K3
: “Iya mestinya, karena rumahku kan deket dari sekolah ini, jalan pun nyampe. Aku tidak tahu dengan cara berfikir orang tuaku itu bagaima.”
Ko
: “Ada yang mau menanggapi lagi...”
K6
: “Orang tua itu pasti ada baiknya juga lho berfikir kamu disekolahkan disini.”
K3
: “Baik sih baik, tapi kalau aku tidak suka tidak ridho bagaimana? Sekolah paksaan begini makannya aku sering bolos.”
K1
: “Oh,, kamu bolosan karena hal ini to?,”
K3
: “Iya...”
K5
: “Lantas apa yang kamu lakukan saat kamu membolos? Ya paling nongkrong sama teman-teman dikota?.”
K4
: “Teman-teman dari sekolah ini maksudnya?.”
K3
: “Enggak kok, dari sekolah lain.”
Ko
: “Ehmm,, K3 kalau boleh tahu, tidak dijawab juga tidak apa-apa, orang tuamu sehari-hari bekerja apa?.”
K3
: “Iya tidak apa-apa mbak, bapakku cuma kuli bangunan dan ibuku dagang dipasar.”
K2
: “Apakah bapak ibumu tahu kalau kamu sering membolos sekolah?.”
K3
: “Tahu, karena guru Bk pernah memanggil orang tuaku.”
Ko
: “Okey, bagaimana perasaanmu jika kamu jadi orang tua yang anaknya sampai membolos sekolah seperti itu?.”
K3
: “Tidak tahu mbak, orang tua seharusnya sadar dan memindahkan aku ke sekolah yang aku inginkan.”
K5
: “Kenapa kok kayaknya kamu ngotot banget pengen pindah sekolah sana?.”
K3
: “Disana sekolah favorit dan teman-temanku banyak yang disana.”
K1
: “Maaf sebelumnya ya K3, apakah kamu tidak berfikir orang tua kamu susah payah banting tulang mencari uang untuk kebutuhanmu sehari-sehari, membayar sekolah kamu, biar kamu bisa sekolah, coba kamu fikir.”
K3
: “Ehmmmm..................”
K5
: “Iya benar kata K1, kamu seharusnya berterima kasih sama orang tuamu, kamu itu masih beruntung bisa sekolah sampai detik ini, yang dibawah kamu itu banyak K3, mereka ada yang tidak sekolah, kadang Cuma sekolah sampai sekolah dasar maupun sampai menengah aja, orang tuamu berusaha kamu bisa sekolah dan kelak bisa jadi orang sukses.”
K1
: “...........” (tiba-tiba menangis)
Ko
: “Kenapa menangis K1?.”
K1
: “Sedih banget mbak, teringat orang tua.”
Ko
: “..........” (menenangkan)
K4
: “Please K3, berubahlah....kasihan orang tuamu.”
K3
: “..........” (menunduk diam)
Ko
: “Coba K3, renungkan kata teman-teman kamu, apa yang dikatakan mereka untuk kebaikanmu juga.”
K2
: “Iya benar mbak...”
K3
: “Ehmmmmmm....”
Ko
: “Hanya kamu yang bisa memutuskan apa yang akan kamu lakukan setelah ini K3.”
K3
: “Ku akui aku memang salah mbak, aku dirumah sama orangtuaku semenamena tidak ada rasa hormat sekali, aku tidak jadi anak baik mbak selama ini.”
K4
: “Astaghfirullahaladzim, jangan diterusin lagi tingkah lakumu yang tidak baik, apalagi sama orang tua kamu...”
K3
: “Iya K4, apa yang kalian bilang itu benar, aku sedikit sadar, tentang apa yang kalian bilang ke aku, aku sedikit demi sedikit akan merubah tingkah lakuku yang tidak baik ini.”
Ko
: “Okey K3.., masukan-masukan dari teman-temanmu itu ada benarnya juga tapi itu semua kembali ke dirimu sendiri ya….Yang tahu tentang perasaanmu kan kamu sendiri K3 jadi tergantung kamu mau menyelesaikannya seperti apa, kalau kamu mau berubah berarti kamu melakukan yang terbaik.”
K3
: “Ya mbak, sebaiknya saya berfikir dengan matang tentang apa yang akan saya lakukan supaya perbuatan saya lebih baik lagi. Makasih ya mbak dan teman-
teman semua yang sudah membantuku, sekarang aku sudah merasa lega menentukan titik terangnya.” Ko
: “Sama-sama…nah supaya suasananya tidak tegang lagi kita permainan dulu yuk, setuju?.”
K1-6
: “ Setuju...”
K2
: “ Permainan apa mbak ?.”
Ko
:” Namanya photo genic, jadi kalian menciptakan suatu gerakan/ pose foto sesuka kalian. Lalu saya menunjuk salah satu dari kalian yang ditunjuk kemudian berdiri dan memperagakannya. Jika sudah melakukan siswa tersebut menunjuk temannya untuk melakukan gerakannya. dan siswa kedua menciptakan gerakan baru lagi. Tetapi jangan lupa ikuti gerak teman yang sebelumnya baru gerakanmu sendiri. Lakukan secara berturut – turut. Mengerti ?.”
K6
: “Mengerti mbak, berati yang terakhir nanti ngikuti gerakannya banyak banget mbak..”
Ko
: “iya resiko yang terakhir, sudah siap?.”
K1-6
: “ siap mbak”
( permainan ) Ko
: “Nah permainan sudah selesai, bagaimana perasaan kalian?”
K4
: “Senang mbak,, lagi mbak...”
K6
: “Capek mbak, ribet aku dapet yang terakhir ( sambil tertawa )
Ko
:”Ya, permainan itu untuk meningkatkan rasa percaya diri, berani untuk tampil dan konsekuen dengan yang akan dijalani karena kalian menirukan gerakan yang harus kalian ikuti. Sampai disini bagaimana perasan kalian sudah 2x mengikuti konseling kelompok ini?”
K2
: “seneng mbak bisa mengungkapkan masalah dan bisa membantu teman mencari solusi permasalahannya”
Ko
: “Ada yang ingin menyampaikan pendapatnya lagi?”
K3
: “Seneng mbak, ya jadi lega dan nyaman bisa bertukar pikiran, perasaan dengan teman dan mbak cantik juga.”
Ko
: “oke, saya kira pertemuan hari ini cukup. Kita masih ada pertemuan lagi besok, bagi yang belum menceritakan masalahnya bisa besok kita selesaikan. Mari kita akhiri dengan doa, berdoa mulai...”
Ko
: “Berdoa selesai, terimakasih, Assalamualaikum dan selamat siang..”
K1-6
:” siap mbak, wa’alaikumsalam, selamat siang...” LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
I. Topik Permasalahan
: Malas Sekolah
J. Spesifikasi Kegiatan i. Bidang Bimbingan
: Pribadi
j. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
k. Fungsi Layanan
: Pengentasan
l. Sasaran Layanan
: Ib
K. Pelaksanaan layanan k. Waktu
: Sabtu, 5 April 2014
l. Tempat
: Ruang Kelas
m. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. n. Cara Penilaian 3. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
Baik
diobservasi
baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli Respon konseli
Kelancaran konseling Suasana konseling
Kurang
Tidak baik
Catatan khusus:
o. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif L. Analisis Hasil Penilaian e. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. f. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Ib mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. C. Tindak Lanjut e. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Ib. f. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Ib. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 5 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Merasa Tidak Beruntung
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat menerima diri dan bersyukur
F.
Sasaran layanan
:
Fr
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
IX.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
X.
Doa bersama.
Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan XI.
Tahap Kegiatan
Setelah anggota kelompok selesai mengemukakan masalahnya masing-masing.
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XII.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
diperolehnya melalui kegiatan ini.
kesan
pesan
yang
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Kelas
I.
Hari /tanggal
:
Senin, 7 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 6 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Merasa tidak beruntung (Fr)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN V Ko
: “Assalamualaikum, selamat pagi semua....”
K1-K6 : “Selamat pagi mbak...” Ko
: “Mari kita awali kegiatan ini dengan doa, berdoa mulai...”
Ko
: “Bagaimana kabar kalian hari ini?.”
K1-K6 : “Alhamdulilah baik mbak...” Ko
: “Habis pelajaran apa kalian tadi?.”
K2
: “Praktek dibengkel mbak tadi...”
Ko
: “Oh begitu, karena tadi K1 sms saya, katanya ada pelajaran kosong dan saya ijin bapak Setiyono boleh masuk, ya udah saya isi konseling kelompok ini...”
K3
: “Iya mbak, biar cepat selesai juga, hehehe...”
K2
: “Betul...betul...”
Ko
: “Hehe....Iya semuanya kalian kan juga sudah mau libur juga.”
K4
: “Makanya itu mbak Cap cuzzz.........hehehe...”
Ko
: “Okey deh, kita mulai saja ya konseling kelompoknya..”
K1-K6 : “Siap mbak....” Ko
: “Masalah siapa ini yang akan dibahas, mau ditunjuk atau kesadaran sendiri,hehe...”
K6
: “Masalah saya mbak,.”
Ko
: “Coba ceritakan K6?.”
K3
: “Kami siap mendengarkan.”
K6
: “Masalah seperti ini, saya bermasalah dengan ketidak beruntungan saya dalam hidup ini, saya berbeda dengan yang lain, yang lain sangatlah beruntung dari saya.”
K2
: “Tidak beruntung bagaimana K6, kamu sempurna kamu tidak cacat, semua fisikmu alhamdulilah sempurna.”
K6
: “Benar K2, memang fisik saya sempurna tapi ada sesuatu yang membuat saya tidak beruntung, saya selalu merasa kurang, kalian tidak mungkin bisa memahaminya...”
Ko
: “Kami tentu bisa memahami, kami akan mendengarkan masalah kamu dulu, ayo K6 lanjutkan cerita masalahmu...”
K6
: “Susah sekali untuk mengungkapkannya mbak...”
Ko
: “Pasti bisa diungkapkan, ayolah biar kamu tidak ada yang ganjal lagi dihati kamu biar plong...”
K6
: “Hehmmmmm........”
K4
: “Cepat dong K6, kami menunggu lho....”
K6
: “Jadi langsung saja ya, teman-temanku sekolah pada pake motor sedangkan aku selalu jalan kaki, teman-teman selalu memamerkan barang-barang distronya, sedangkan aku apa? Tidak ada yang bisa aku banggain selama ini...”
K2
: “Yang sabar K6, itu namanya iri sama temannya kayaknya bukan merasa tidak beruntung.”
K6
: “Saya tidak iri K2, saya merasa tidak beruntung saja dibandingkan yang lainnya....”
K4
: “Yang tidak memiliki itu semua bukan kamu saja K4, apakah teman-teman kamu semuanya seperti itu? Berapa ratus orang teman kamu yang seperti itu?berarti teman kamu perfect semua? hanya kamu sendiri yang tidak mempunyai semua itu?.”
K6
: “Hehe...ya enggak juga sih K4..”
K1
: “Kamu jangan menghadap keatas terus dong K6, sekali kali pandang kebawah, ada yang lebih kurang dari kamu, kamu harus mensyukurinya....”
K2
: “Kamu tidak tahu saya kan tiap hari bagaimana berjuang untuk menuju sekolah ini....rumahku ujung-ujung, saya dari rumah untuk sampai ketempat angkot harus jalan kaki 1,5 an km dulu baru naik angkot dan setelah turun dari angkot sampai terminal lama jalan kaki lagi, belum pulangnya, uang saku ku habis cuma untuk transport aja kalau kamu tahu, kalau rumahmu kan dekat kan dari sini...”
K6
: “Ya sekitar 1 km K6,....lumayan dekat.”
K1
: “Saya aja sering lihat juga, K6 sering diantar sama bapaknya kok, tidak punya motor sendiri pun tidak apa-apa kan, toh tidak capek sampai sekolah...”
K3
: “Ada masalah lain lagi kah K6..?.”
K6
: “Ada faktor lain juga, saya punya pacar. Kalau ngapelin pacar saya bagaimana kalau tidak punya motor sendiri coba...”
K5
: “Loh kalau memang pacarmu tulus cinta sama kamu, dia akan cinta sama kamu apa adanya, kalau umpama dia mutus kamu gara-gara kamu gak punya motor, berarti dia cinta motor kamu...”
K1
: “Hahahaha....benar-benar, kan pacaran juga tidak tiap hari kan, paling-paling kamu suruh antar jemput tiap hari kali ya...?”
K6
: “Memang, kadang dia sms suruh antar kadang suruh jemput, tapi aku tidak pernah bisa...”
K4
: “Dijadiin tukang ojek dong, hahahaha....”
K6
: “Kamu jangan begitu K4, gitu-gitu pacarku punya motor sendiri malah...”
K1
: “Nah tuh, cewek kamu juga punya motor sendiri, kenapa suruh nganterin kamu?hehmmm....tidak mandiri, orang tuanya memberikan motor tersebut juga agar dia bisa mandiri...”
K3
: “Masukan lagi buat kamu, pacaran kan tidak tiap hari, mungkin seminggu sekali, pinjem motor bapak kamu sekali-kali untuk ngapelin pacar kamu kan bisa...”
K6
: “Ada benarnya juga omongan kalian ya...”
Ko
: “Iya dengar tuh apa yang dibilang teman-teman kamu, kamu itu harus lebih banyak bersyukur jangan memandang keatas terus tapi sejenakkan pandangan kebawah juga.”
K6
: “Iya mbak, aku akan slalu bersyukur, terima kasih ya teman-teman atas masukannya....”
K4
: “Iya sama-sama K6...”
Ko
: “Bagaimana perasaan kamu setelah mengungkapkan masalahmu K6 dan bagaimana kesan kalian K1-K5...?.”
K6
: “Perasaan saya jelas lebih plong mbak dan senang bisa mendapatkan masukan yang baik dari teman-teman semua...”
K1
: “Senang bisa membantu memberi masukan kepada K6.”
K4-K5 : “Senang bisa mendengarkan masalah dari K6, dan memberi masukan kepada K6.” Ko
: “Bagaimana dengan K2, K3...?.”
K2-K3 : “Sama mbak...” Ko
: “Baiklah kalau begitu, kegiatan ini saya akhiri sampai disini pertemuan besok membahas masalah siapa? Kita tentukan sekarang sekalian...”
K4
: “Masalah saya aja mbak...”
Ko
: “Okey, kita akhiri mari kita berdoa...dan selamat siang.”K1-k6 : mbak...” LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
M. Topik Permasalahan
: Merasa Tidak Beruntung
N. Spesifikasi Kegiatan m. Bidang Bimbingan
: Pribadi
n. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
o. Fungsi Layanan
: Pengentasan
“Siang
p. Sasaran Layanan
: Fr
O. Pelaksanaan layanan p. Waktu
: Senin, 7 April 2014
q. Tempat
: Ruang Kelas
r. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. s. Cara Penilaian 4. Penilaian proses
Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
Baik
diobservasi
baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli Respon konseli
Kelancaran
konseling Suasana konseling
Kurang
Tidak baik
Catatan khusus:
t. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif P. Analisis Hasil Penilaian g. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. h. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Fr mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. D. Tindak Lanjut g. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Fr. h. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Fr. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 7 April 2014
Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Kesulitan Menangkap Pelajaran
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat mengatasi kesulitan menangkap pelajaran
F.
Sasaran layanan
:
Hw
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
XIII.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
XIV. Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan XV.
Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XVI. Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Aula Masjid
I.
Hari /tanggal
:
Selasa, 8 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
4. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 5.
Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 6. Apa yang akan kamu lakukan setelah mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 7 April 2014 Mengetahui, Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM
KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Kesulitan menangkap pelajaran (Hw)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN VI Ko
: “Selamat Pagi teman-teman...”
K1-K6 : “Selamat Pagi mbak....” Ko
: “Bagaiamana kabar kalian hari ini...”
K1-K6 : “Kabar baik mbak, bagaimana dengan mbak?.” Ko
: “Alhamdulilah baik juga.” (sambil tersenyum)
K5
: “Maaf ya mbak, tadi saya memberitahu mbak nya mendadak.”
Ko
: “Iya tidak apa-apa K5, saya tadi juga lagi dikampus jadinya bisa cepet sampai sini.”
K3
: “Segera dimulai saja mbak konseling kelompoknya,.”
Ko
: “Sebelum dimulai kegiatan ini kita mulai dengan doa. Berdoa mulai...”
Ko
: “ Berdoa selesai. Okey, kita mulai kegiatan konseling kelompoknya sekarang kita membahas masalahnya K4 ya....?.”
K4
: “Bener mbak...”
Ko
: “Bagaimana dengan K4? Sudah siap kah?.”
K4
: “Sudah mbak...”
Ko
: “Sekarang coba kamu ceritakan...”
K4
: “Saya mempunyai kesulitan atau susah dalam menangkap pelajaran yang di jelaskan guru saat pelajaran, saya tidak tahu mbak kenapa....padahal saya sudah mencoba untuk memahami tapi tidak ada hasilnya...”
Ko
: “Oh begitu masalah kamu, ayo teman-teman yang mau menanggapi...”
K2
: “Mungkin kamu sering tidak konsen kali, saat bapak ibu menerangkan, iya tidak?.”
K4
: “Tidak ya K2, saya selalu fokus kematerinya, mungkin aku terlalu bodoh sehingga mau diapa-apain tetap saja tidak mudeng..”
K6
: “Ah kamu segitu aja udah nyerah, usaha kamu kan belum sampai titik akhir juga kan masak udah nyerah, apakah kamu di rumah juga belajar...?.”
K4
: “Iya kadang sih, hehehe.... sudah fokus pelajaran eh di hp ada sms dari pacarku setelah itu ke’enakan bls sms tahu-tahu aku udah ketiduran jadinya tidak jadi belajar..”
K1
: “Nah itu juga faktor lain yang membuat kamu tidak konsen”.
K4
: “Hehe...iya bener...kan butuh refresing otak juga kan...hehe.”
K1
: “Mungkin kamu selalu ngetumain refresingnya dari pada belajarnya biar pinter.”
K4
: “Nyatanya saya belajar selama ini juga tidak bisa-bisa tidak pinterpinter,hehmm...”
K1
: “Kamu itu jangan nyerah dulu, tidak mungkin kamu belajar terus tidak ada satupun ilmu yang tidak masuk, saya saja bisa kok. Yang dulu tidak bisa karena fokus belajar terus sekarang bisa, optimis dong, ayo kejar cita-cita kamu kamu pasti bisa..”
K6
: “Coba mulai sekarang pacar kamu kasih pengertian, jadinya punya pacar itu saling memotivasi juga, saling melengkapi juga..”
K4
: “Iya kah..?.”
K6
: “Iya, jadinya waktu kamu mau belajar kamu bilang sms begini : aku belajar dulu ya, kamu juga belajar. Itu kan lebih baik K4...biar disana juga mengerti.”
K4
: “Terus kalau saling melengkapi dalam belajar maksudnya bagaimana?.”
K6
: “Seumpama kamu tidak bisa pelajaran matematika, sedangkan pacar kamu bisa pelajaran tersebut tidak ada salahnya kamu minta diajari, begitu juga sebaliknya, sudah paham kah K4?.”
K4
: “Paham-paham K6..., terima kasih masukannya.”
Ko
: “Sangat baik masukan kalian, K3 dari tadi belum ngasih tanggapan atau masukan?.”
K3
: “Hehe iya mbak...”
Ko
: “Ayo coba kamu kasih masukan buat K4.”
K3
: “Ya, kalau menurut saya K4 harus mengikuti les bimbingan privat juga gitu, ya tidak harus privat kan disekolah ada to waktu pulang sekolah.”
Ko
: “Masukan yang bagus K3, ada lagi yang mau memberi masukan lagi?.”
K5
: “Saya mbak, coba kamu pelajaran hari ini, kamu sampai rumah dipelajari lagi, optimis aja, kalau optimis pasti bisa kawan...”
K4
: “Pasti saya akan optimis sekarang, saya akan coba masukan dari teman-teman, terima kasih ya teman-teman...”
K1-K3 : “Sama-sama K4..” K6
: “Mari kita berjuang bersama-sama untuk meraih masa depan..”
K5
: “Jangan sungkan-sungkan juga bertanya sama kita semua kalau ada yang tidak bisa.”
K4
: “Okey teman-teman sekali lagi terima kasih, terima kasih juga sama mbaknya karena sudah ngadain konseling kelompok ini, jadi bisa sama-sama sharing dan memberi masukan dengan masalah saya....”
Ko
: “Iya sama-sama K4, semangat ya untuk belajar, belajar yang rajin, biar kamu bisa lebih mudah menangkap pelajaran. Kamu pasti bisa !!.”
K4
: “Iya mbak...”
Ko
: “Okey, teman-teman semua, ada yang mau memberikan masukan lagi buat K4?.”
K2
: “Tidak mbak, cukup itu dulu...”
Ko
: “Bagaimana dengan yang lain?.”
K6
: “Saya tidak mbak.”
K1
: “Sekali lagi dari saya, K4 kamu pasti bisa !!!”
K4
: “Terima kasih K1, aminnn...”
Ko
: “Berarti kegiatan konseling kelompok sudah cukup sampai disini ya?.”
K6
: “Besok membahas masalahnya siapa mbak?.”
Ko
: “Oh iya, kamu sajaa ya K5...bagaimana?.”
K5
: “Jangan saya dong mbak, saya belum siap.”
Ko
: “Ehmmm kamu K1, kan kamu kemarin ada dua masalah ya, bagaimana K1?.”
K1
: “Tidak apa-apa mbak, baik besok membahas masalah saya.”
Ko
: “Masalah kamu sering melamun kan?.”
K1
: “Betul mbak....”
Ko
: “Okey semuanya, besok kita kumpul diperpustakaan saja ya, jam’nya nanti menyusul, pertemuan kita akhiri sampai disini dulu mari kita berdoa bersamasama, berdoa saya pimpin..”
Ko
: “Berdoa selesai, terima kasih teman-teman selamat pagi.”
K1-K6 : “Selamat pagi mbak..”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
Q. Topik Permasalahan
: Kesulitan Menangkap Pelajaran
R. Spesifikasi Kegiatan q. Bidang Bimbingan
: Pribadi
r. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
s. Fungsi Layanan
: Pengentasan
t. Sasaran Layanan
: Hw
S. Pelaksanaan layanan u. Waktu
: Selasa, 8 April 2014
v. Tempat
: Aula Masjid
w. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. x. Cara Penilaian 5. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang diobservasi
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Tidak baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli Kelancaran
konseling Suasana konseling
Catatan khusus:
y. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif T. Analisis Hasil Penilaian i. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. j. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Hw mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. E. Tindak Lanjut i. Cara-cara Tindak Lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Hw. j. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Hw. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 8 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Sering Melamun
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat menghilangkan sikap melamun
F.
Sasaran layanan
:
Kl
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
XVII. Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama.
XVIII. Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan XIX. Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XX.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Perpustakaan
I.
Hari /tanggal
:
Rabu, 9 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 8 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Sering Melamun (Kl)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN VII Ko
: “Assalamualaikum wr.wb....”
K1-K6 : “Wa’alaikumsalam wr.wb....” Ko
: “Selamat siang teman-teman semuanya, apa kabar kalian hari ini?.”
K1-K6 : “Siang mbak, kami semua baik.” Ko
: “Sudah siapkah untuk memulai kegiatan konseling kelompok?.”
K1-K6 : “Sudah mbak.” Ko
: “Sebelum kita mulai, kita berdoa dulu, berdoa mulai.”
Ko
: “Berdoa selesai. K1, coba sekarang ceritakan masalah kamu...”
K1
: “Aku mempnyai masalah sering melamun, bukan bawaan dari kecil juga, tapi sejak aku duduk di bangku SMK, aku sering melamun memikirkan hal sesuatu yang saat ini aku sedang puberitas mbak, teman-teman...”
K5
: “Lebih jelasnya K1.”
K1
: “Aku selama ini belum pernah mempunyai pacar, kalau sering dengar cerita dari teman-temanku itu punya pacar kaya sangat membahagiakan, temantemanku aja udah beberapa kali gonta-ganti pacar, sedangkan aku sekali aja belum pernah ngrasain yang namanya punya pacar itu seperti apa hehm....”
K4
: “Yang sabar, mungkin Allah belum menakdirkan kamu punya pacar..”
K1
: “Kadang aku sering melamunin, apakah aku jelek ya? Sampai-sampai aku belum laku satu sekalipun.”
K2
: “Kaya barang aja, Bukannya tidak laku K1, tapi belum saatnya...”
K1
: “Jujur, menurut kalian. Aku disini perempuan sendiri. Menurut kalian sebagai laki-laki aku cantik tidak sih?.”
K2
: “Masak perempuan sendiri kamu, itu ada mbak’e. Hehe....”
K1
: “Kalau mbak’e sudah pasti cantik, kalau aku.”
Ko
: “Kamu cantik K1, bagaimana dengan kalian semua setuju kan?.”
K2-K3 : “Setuju mbak...”
K5
: “Kamu manis K1, eksotis kalau dilihat tidak membosankan.”
K6
: “Bener, kalau pribadiku perempuan cantik luar itu tidak mendukung yang penting cantik hatinya hehe..”
K1
: “Terima kasih pujiannya, palingan kalian hanya ingin membuatku senang saja.”
K4
: “Katamu tadi disuruh jujur, tapi kamu kok malah begitu.”
K1
: “Hehe,,,maaf teman-teman, terima kasih teman-teman atas pujiannya.”
Ko
: “Asal kamu tahu K1, semua perempuan itu cantik dan cantik hanya milik perempuan dan cakep adalah milik laki-laki, masalah kamu belum punya pacar sampai sekarang mungkin Allah belum menakdirkan kamu pacaran dulu, belum waktunya, kamu mungkin disuruh fokus sekolah dulu.”
K5
: “Denger itu kata mbak zulfa benar, kamu jangan terpengaruh dengan ceritacerita teman kamu, teman-teman kamu sering gonta-ganti pacar berarti kalau dilogika hanya kebahagiaan sesaat kan.”
K2
: “Siph-siph, good katamu. Mungkin kamu ditakdirkan menjadi gadis sholeha yang tidak ada pacar-pacaran tetapi langsung kupinang kau dengan bismillah...”
K4
: “Hahahaha kata-katamu menyentuh hati, tapi kenapa ada kata ku’ nya...ketahuan nih yang mau meminang K1 berarti kamu.”
K2
: “Yee, tidak ya itu kan ibarat sebuah kata. Tapi kalau Allah memang menakdirkan kita berjodoh ya tidak apa-apa hehhehe...”
K1
: “Ya ampun kalian malah bercanda...”
K2
: “Biar kamu tidak tegang K1 hehehe....”
K1
: “Hehehe....”
K6
: “Benar kata mereka, apalagi melamun itu tidak baik K1, sering melamun nanti kemasukan setan lho.”
K1
: “Aku juga tidak tahu K6, tiba-tiba melamun gitu aja.”
K5
: “Biar tidak melamun berarti kamu harus dikasih kesibukan, ngobrol K1 jadinya tidak bengong sendirian....besok-besok kamu aku temenin terus biar tidak melamun.”
K1
: “Aku kan juga ada rasa kik kuk juga kalian semua laki-laki.”
K5
: “Tidak apa-apa, kita selalu Open tidak membedakan perempuan dan laki-laki apalagi hanya buat ngbrol, kita tidak masalah, yang penting tahu batasannya, ya tidak teman-teman?.”
K2
: “Benerrrr................nyantai saja K1.”
K4
: “Apalagi kita semua sekarang sudah dekat, saling terbuka jadi lebih asyik kan kita berteman...”
Ko
: “Bagus, apa yang dikatakan teman-teman kamu benar. Ada yang ingin memberikan masukannya lagi.”
K6
: “Kamu itu cantik, manis, baik dan tidak sombong.”
K3
: “Kalau sudah waktunya pacaran, pasti pacaran, okey !!!
K2
: “Jangan suka ngelamunin sama hal yang tidak jelas.”
K4
: “Fokus sekolah dulu aja, kalau udah lulus, jadi sukses baru pacaran.”
K5
: “Aku sudah cukup mbak.”
Ko
: “Baiklah kalau begitu, membahas masalah K1 sudah selesai dua-duanya, jadinya ada 3 masalah yang belum kita bahas ya, masalah K2, K4, dan K5.”
K5
: “Benar mbak, besok masalah aku saja yang dibahas, aku udah siap...”
Ko
: “Beneran udah siap K5.”
K5
: “Benar mbak hehhehe...”
Ko
: “Siph kalau begitu, besok akan membahas masalah kamu tentang apa kemarin?.”
K5
: “Sering membuat kecewa keluarga mbak.”
Ko
: “Siph, mari kegiatan kita kita akhiri dengan doa, berdoa mulai...”
Ko
: “Berdoa selesai...”
K2
: “Besok dimana mbak?”
Ko
: “Besok aku kabarin saja ya, jam dan tempatnya.”
K2
: “Okey mbak,.”
Ko
: “Selamat siang, terima kasih teman-teman, Assalamualaikum wr.wb.”
K1-K6 : “Wa’alaikumsalam wr.wb..”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
U. Topik Permasalahan
: Sering Melamun
V. Spesifikasi Kegiatan u. Bidang Bimbingan
: Pribadi
v. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
w. Fungsi Layanan
: Pengentasan
x. Sasaran Layanan
: Kl
W. Pelaksanaan layanan z. Waktu
: Rabu, 9 April 2014
aa. Tempat
: Ruang Perpustakaan
bb. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. cc. Cara Penilaian 6. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
diobservasi Antusias konseli
Baik
Kurang baik
Tidak baik
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli
Kelancaran
konseling Suasana konseling
Catatan khusus:
dd. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif
X. Analisis Hasil Penilaian k. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. l. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Kl mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. F. Tindak Lanjut k. Cara-cara Tindak Lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Kl. l. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Kl. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga,9 April 2014 Mengetahui Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Sering Membuat Kecewa Keluarga
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat memperbaiki diri
F.
Sasaran layanan
:
Mz
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
XXI. Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama.
XXII. Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan
XXIII. Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XXIV. Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
diperolehnya melalui kegiatan ini.
kesan
pesan
yang
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Kelas
I.
Hari /tanggal
:
Kamis, 10 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 9 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Sering Membuat Kecewa Keluarga (Mz)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN VII Ko
: “Selamat siang teman-teman...”
K1-K6 : “Siang mbak, kami semua baik mbak...” Ko
: “Alhamdulilah kalau begitu, mari sebelum kita melakukan kegiatan kelompok kita berdoa bersama-sama dahulu, saya pimpin doanya, berdoa mulai.”
Ko
: “Berdoa selesai...”
K2
: “Ayo siapa coba yang kemaren mau bahas masalahnya?.”
Ko
: “Nah....K5, sudah siap kan...?.”
K5
: “Hehe...sudah mbak,.”
Ko
: “Coba ceritakan.”
K5
: “Masalahnya adalah.....”
K2
: “Kok sampai adalah,,?.”
K5
: “Kan aku belum selesai..”
K2
: “Habisnya lama hehehe...”
Ko
: “Sabar dong K2...”
K5
: “Keluargaku sudah sangat kecewa kepadaku terutama kedua orang tuaku, mereka sudah mendiamkan aku hampir sebulan ini karena kelakuanku yang tidak kuncung berubah.”
K1
: “Memangnya kelakuan yang seperti apa K5?.”
K5
: “Kamu tahu sendiri kan K1, aku sering membolos sekolah, dan aku kalau pulang sekolah tidak langsung pulang mampir dulu kejalanan nongkrong.”
K1
: “Memang apa yang kamu lakukan dijalanan dan kamu pulangnya?.”
K5
: “Ya sekedar nongkrong, merokok sambil cuci mata, ya paling habis magrib baru aku pulang.”
K1
: “Ada hal yang lebih yang kamu lakukan selain nongkrong dan merokok? Sampai magrib pun kamu masih pake seragam sekolah kalau begitu.?.”
K5
: “Ehm...tidak juga sih, kadang ya minum kalau lagi pengen atau pikiran lagi pusing, aku bawa ganti baju kok, jadinya seragam tidak aku pakai.”
K3
: “Oh begitu, memangnya kalau kamu lagi pusing dengan cara minum atau miras bisa bikin sembuh?.”
K5
: “Kalau menurutku, membuat masalahnya jadi hilang...pikiran jadi melayang tanpa beban, oh ya tolong jangan bilang siapa-siapa cuma kita semua yang ada disini yang tahu masalahku.”
Ko
: “Tenang saja K5, dijamin aman kita kan pertemuan pertama sudah sepakat ya kan teman-teman?.”
K6
: “Benar K5, kita semua janji tidak akan memberi tahu siapapun.”
K4
: “Hanya ada yang disini saja yang tahu.”
K5
: “Terima kasih teman-teman.”
K2
: “Terus, kelakuan kamu yang lain lagi ada tidak, yang membuat keluargamu kecewa?.”
K5
: “Masih ada K2, kadang uang SPP tidak aku bayarkan malah aku buat senangsenang diluar sekolah, aku sering membuat kecewa kedua orang tuaku. Serasa dirumah itu seperti kos hanya buat tidur saja dan sekarang aku lagi bingung karena didiemin keluargaku, uang saku aja aku dapat dari kakakku.”
K1
: “Masih beruntung ada yang masih perhatian ngasih uang saku kekamu K5.”
K5
: “Aku merasa menyesal, disaat rasa penyesalanku ada dan ingin berubah ada saja setan yang menggangguku.”
K6
: “Kalau memang kuat setannya berarti imanmu tipis K5?.”
K5
: “Memang ku akui, aku selama ini jarang shalat, shalat saja kadang pas hari jumat itu waktu jumatan.”
K1
: “Mengajipun tidak sama sekali ya.?”
K5
: “Tidak pernah K1, tidak tahu aku harus bagaimana. Setan selalu menggodaku untuk berbuat maksiat.”
K1
: “Agama adalah tiang kita, shalat adalah kewajiban orang muslim, setan kata pak ustadz itu sering mengganggu sama orang yang tipis agamanya, sempatkanlah mengaji walaupun itu beberapa ayat karena setan takut dengan itu semua.”
K5
: “Benar juga katamu K1.”
K6
: “Buatlah keluargamu bahagia, jangan buat kecewa lagi, berubahlah perilakumu sedikit demi sedikit, buatlah kedua orang tuamu tersenyum.”
K2
: “Kedua orang tua mu pasti tidak berhenti mendoakanmu yang tentunya yang terbaik buat kamu.”
K1
: “Apalagi seorang ibu, surga ditelapak kaki ibu jangan sampai kamu membuat menangis seorang ibu, jangan durhaka terhadap ayah ibu.”
K5
: “Sebenarnya aku mau minta maaf kepada orang tua dan keluargaku tapi rasanya aku sudah malu.”
K4
: “Kenapa harus malu K5, itu kan untuk kebaikan semua.”
K5
: “Palingan keluargaku sudah tidak mau memaafkan aku.”
K6
: “Percayalah sama aku, semua akan baik-baik saja, Tuhan saja maha memaafkan, kamu belum lakuin kok udah bilang begitu.”
K3
: “K6, lakukanlah itu semua untuk kebaikanmu.”
Ko
: “Benar K5, lakukanlah sebelum terlambat, buatlah bahagia kedua orang tua buatlah mereka tersenyum kembali, lakukan kewajibanmu sebagai orang muslim yang taat. jauhilah larangannya.”
K5
: “Terima kasih mbak dan teman-teman semoga keluargaku mau memaafkanku waktu aku minta maaf kepada mereka.”
K6
: “Aminnn, niat yang baik pasti endingnya baik.”
K5
: “Aminnn....”
Ko
: “Pasti akan baik-baik saja K5, teman-teman ada yang mau memberi saran lagi.”
K1-K4 : “Tidak mbak...” Ko
: “Gimana perasaanmu sekarang K5?.”
K5
: “Masih agak deg-degan juga mbak tapi alhamdulilhah udah bisa plong bisa mengutarakan permasalahanku ke mbak dan teman-teman sebelungnya aku pusing sekarang udah agak mendingan karena saran dari kalian.”
Ko
: “Alhamdullilah...”
K2
: “Aku sangat senang bisa membatumu K5.”
K4
: “Aku juga.”
K5
: “Terima kasih semuanya...”
Ko
: “Berarti kegiatan kita akhiri sampai disini ya teman-teman, masih ada dua masalah lagi K2 dan K4,, aku memilih K2 ya, karena belum sama sekali mengutarakan masalahnya kalau K4 kan masalah kedua, bagaimana?.”
K2
: “Iya deh mbak, aku ngikut..”
Ko
: “Masalahnya K2 tentang Gugup ya? Kalau K4?
K2
: “Iya benar mbak.”
K4
: “Cemas mbak...”
Ko
: “Siph kalau begitu, sebelum saya tutup mau permainan dulu atau udah.?.”
K1
: “Udah saja mbak, aku mau segera pulang karena langit gelap banget.”
K3
: “Kalau aku ngikut.”
K5
: “Udah mbak, hehehe...”
K6
: “Aku setuju pulang.”
Ko
: “Okey kalau begitu, kegiatan kita akhiri sampai disini sebelum pulang mari kita berdoa terlebih dahulu, berdoa saya pimpin. Berdoa mulai...”
Ko
: “Berdoa selesai....Assalamualaikum.”
K1-K6 : “Wa’alaikum salam....”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
Y. Topik Permasalahan
: Sering membuat kecewa keluarga
Z. Spesifikasi Kegiatan
AA.
y. Bidang Bimbingan
: Pribadi
z. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
aa. Fungsi Layanan
: Pengentasan
bb. Sasaran Layanan
: Mz
Pelaksanaan layanan ee. Waktu
: Kamis, 10 April 2014
ff. Tempat
: Ruang Kelas
gg. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. hh. Cara Penilaian 7. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
Baik
Kurang
Tidak baik
diobservasi Antusias konseli
baik
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli
Kelancaran
konseling Suasana konseling
Catatan khusus:
ii. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif BB.
Analisis Hasil Penilaian
m. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. n. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Mz mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama.
G. Tindak Lanjut m. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Mz. n. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Mz. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 10 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Gugup
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat menghilangkan rasa gugup
F.
Sasaran layanan
:
Ep
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
XXV. Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
XXVI. Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan XXVII.
Tahap Kegiatan Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XXVIII.
Tahap Pengakhiran Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Kelas
I.
Hari /tanggal
:
Jumat, 11 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 10 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK
Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Gugup (Ep)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN VIII Ko
: “Selamat siang...”
K1-K6 : “Siang mbak...” Ko
: “Apa kabar kalian semua...?”
K1-K6 : “Kabar semua baik mbak, bagaimana dengan mbak zulfa?.” Ko
: “Alhamdulilah baik juga, kok kayaknya kalian capek sekali?.”
K2
: “Habis pelajaran olahraga tadi mbak?.”
Ko
: “Oh begitu, lha bagaimana apa kalian mau istirahat dulu?.”
K4
: “Tidak mbak, tadi sudah istirahat sebentar kok.”
K1
: “Ini sisa capeknya paling bentar lagi juga hilang hehe...”
K6
: “Segera dimulai saja mbak.”
Ko
: “Beneran ini?.”
K6
: “Benar mbak...”
Ko
: “Mari kita berdoa dulu kalau begitu, saya pimpin. Berdoa mulai..”
Ko
: “Berdoa selesai...”
K2
: “Langsung curhat masalahku ini mbak.”
Ko
: “Hehehe...iya boleh K2, Silahkan.”
K2
: “ Saya sering gugup mbak selalu tidak bisa berbicara lancar saat didepan kelas.”
Ko
: “Ada yang lain K2?.”
K2
: “Tidak mbak...”
Ko
: “Ayo siapa yang mau menanggapi?.”
K1
: “Hampir sama dengan masalahku kemarin juga ya K2.”
K2
: “Iya K1, pokoknya kalau aku disuruh maju didepan kelas minta ampun deh, ketimbang saya ngomong belibetan jadi malu.”
K4
: “Hampir kebanyakan kalau maju dikelas para siswa mesti gugup, apa yang kamu rasain cuma tidak bisa berbicara lancar saja?.”
K2
: “Campur aduk, pikiran jadi buyar padahal sebelum maju sudah mempersiapkan sematang mungkin, tapi sampai didepan jadi keluar keringat dingin dan gugup sekali.”
K5
: “Kan tidak selamanya kamu juga tidak akan maju didepan pasti maju didepan kembali.”
K2
: “Kurasa jangan...”
K3
: “Kalau guru menunjuk kamu mau alasan apa coba?.”
K2
: “Hehehe... iya ya....”
Ko
: “Saran lain coba, biar K2 bisa mengurangi rasa gugupnya..”
K6
: “Kamu biar tidak gugup itu harus sering terbiasa maju didepan.”
Ko
: “Iya benar K6, dengan terbiasa maju kamu akan terbiasa dan tidak mungkin gugup lagi.”
K2
: “Ehmmm.........”
K1
: “Pada saat bapak atau ibu guru menyuruh siapapun siswa suruh mengerjakan didepan atau entah apalah, cobalah kamu beranikan diri untuk mengerjakannya biar melatih kamu terbiasa.”
K5
: “Benar katamu, kalau kamu saat presentasi didepan kalau grogi melihat temanteman yang didepan kamu, coba kamu lihat tembok didepanmu yang paling belakang jangan melihat siswa lain.”
K1
: “Anggap saja tidak ada orang, hanya kamu sendiri yang berada disitu.”
K3
: “Kalau pikiran buyar, tenangkan dulu tarik nafas yang panjang dan keluarkan setelah itu baru mulai dengan pelan-pelan jangan terburu-buru berbicara , karena kamu terburu-buru berbicara menyebabkan kamu jadi tidak lancar berbicaranya.”
K4
: “Dicoba saja K2, saran dari kami pasti manjur hehe...”
K2
: “Okey teman-teman pasti aku coba.”
Ko
: “Ada yang ingin kamu sampaikan lagi K2? Atau saran dari teman-teman lagi?.”
K2
: “Tidak mbak, masalah saya Cuma itu saja.”
Ko
: “Yang lain...?.”
K1
: “Saran saya itu dulu mbak, biar dicoba K2 dulu bagaimana selanjutnya.”
K4
: “Setuju, oh iya besok kan ada pelajaran matematika pasti banyak yang disuruh maju kalau kamu berani maju aku acungi jempol K2, hehe...”
K2
: “Siapa takut !!!.”
K4
: “Aku tunggu besok...”
K5
: “Iya dong cowok harus siapa takut !!! hahaha....”
Ko
: “Hehe sudah-sudah jangan menantang K2 terus, K2 buktikan kamu bisa !!”
K5
: “Pasti mbak.”
Ko
: “Kegiatan kita kita akhiri sampai disini ya, dan besok kita membahas masalah terakhir dari K4, cemas.”
K4
: “Okey mbak....siap.”
Ko
: “Besok hari terakhir kita kegiatan konseling kelompok harus semangat ya?...”
K2
: “Iya mbak saya semangat dalam melawan rasa gugup dan semangat untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok yang terakhir hehe...”
Ko
: “Hehehe..okey K2, teman-teman biar kita jadi fresh melenturkan otot-otot dikepala kita biar tidak tegang permainan yuk...”
K1-K6 : “Ayo mbak, permainan apa mbak?.” Ko
: “Ehm.... merangkai kata, ada yang tahu?
K1
: “Saya tahu mbak.”
Ko
: “Yang lain...?.”
K4
: “Tidak tahu mbak, kasih penjelasan..”
Ko
: “Disini kan ada tujuh orang, ayo kita hompimpah berderet dari nomor pertama hingga terakhir, contoh yang 1 bilang kata saya yang kedua bilang saya makan yang ketiga saya makan nasi dan selanjutnya...bagaimana sudah paham kan?. Yang kalah pipinya dicoret ya hehe”
K1-K6 : “Sudah mbak...Siap....” Ko
: “Kita mulai dari sekarang.” .............................Permainan................................
Ko
: “Hehe...K4 kalah tambah manis dicoret, bagaimana perasaan dan kesan kalian?.”
K1-K6 : “Seru, sangat senang bisa menfokuskan pikiran kita dan membuat kita jadi rileks.” Ko
: “Benar sekali, sekarang kita akhiri pertemuan ini dengan doa, berdoa mulai...”
Ko
: “Berdoa selesai......Assalamulaikum.”
K1-K6 : “Wa’alaikumsalam....”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
CC.
Topik Permasalahan
DD.
Spesifikasi Kegiatan
: Gugup
cc. Bidang Bimbingan
: Pribadi
dd. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
ee. Fungsi Layanan
: Pengentasan
ff. Sasaran Layanan
: Ep
EE. Pelaksanaan layanan jj. Waktu
: Jumat, 11 April 2014
kk. Tempat
: Ruang Kelas
ll. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. mm.
Cara Penilaian 8. Penilaian proses
Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
Baik
diobservasi
baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli Respon konseli Kelancaran konseling
Kurang
Tidak baik
Suasana konseling
Catatan khusus:
nn. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif FF. Analisis Hasil Penilaian o. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. p. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Ep mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama. H. Tindak Lanjut o. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Ep. p. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Ep. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 11 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
SATUAN PELAYANAN KONSELING KELOMPOK
A.
Jenis Topik/ layanan
:
Cemas
B.
Bidang bimbingan
:
Pribadi
C.
Jenis Layanan
:
Konseling kelompok
D.
Fungsi Layanan
:
Pengentasan
E.
Tujuan Layanan
:
Konseli dapat menghilangkan rasa cemas
F.
Sasaran layanan
:
Hw
G.
Uraian kegiatan dan Materi
:
Layanan
XXIX. Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
XXX. Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan XXXI. Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin
kelompok
menawarkan
kepada
semua
anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut. XXXII.
Tahap Pengakhiran Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H.
Tempat konseling
:
Ruang Kelas
I.
Hari /tanggal
:
Sabtu, 12 April 2014
J.
Penyelenggara layanan
:
Zulfa Nuril Hidayati
K.
Pihak-pihak yang disertakan :
-
L.
Alat dan perlengkapan yang :
Alat tulis (kertas,bolpoint)
digunakan M. Rencana penilaian dan tindak : lanjut layanan Laiseg
:
Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari layanan konseling kelompok tadi ? 2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut N. Catatan Khusus
:
Konseling kelompok :
Salatiga, 11 April 2014 Mengetahui, Guru BK
Penulis
(Joko Wahyono, S.Pd)
(Zulfa Nuril Hidayati)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli
: K1 :
Kl
K2 :
Ep
K3 :
Ib
K4 :
Hw
K5:
Mz
K6:
Fr
Topik Permasalahan
: Cemas (Hw)
Pendekatan
: Konseling Client Centered
PERTEMUAN IX Ko
: “Assalamualaikum teman-teman, selamat siang...”
K1
: “Wa’alaikum salam mbak, siang juga...”
Ko
: “Mari kita awali dengan doa, berdoa mulai.”
Ko
: “Berdoa selesai, bagaimana kabar hari ini teman-teman?.”
K1-K6 : “Baik mbak...” Ko
: “Ini pulang awal ya? Tidak apa-apa kan melanjutkan kegiatan kita dulu sebelum pulang.”
K5
: “Iya mbak, tadi cuma dua pelajaran saja setelah itu bersih-bersih karena buat ujian hari senin. Tadi K2 maju didepan kelas lho mbak mengerjakan soal matematika ternyata dibuktikan hahaha....”
Ko
: “Oh begitu ya... hehe..., bagus K2 jempol buat kamu !! Selanjutnya Kita mulai sekarang saja ya membahas masalahnya, K4 sudah siapkah?.”
K4
: “Sudah mbak....langsung saya ceritakan ya mbak.”
Ko
: “Boleh, K4.”
K4
: “Saya selalu merasakan cemas saat habis ulangan atau habis tes mbak.”
Ko
: “Cuma itu saja K4?.”
K4
: “Iya mbak..bagaimana solusi dari teman-teman.”
Ko
: “Ayo teman-teman, K4 meminta solusi pada kalian.”
K1
: “Memangnya cemasnya itu seperti apa?.”
K6
: “Cemas dalam hal apanya?.”
K4
: “Cemas kalau nilaiku jelek, pasti kalau jelek itu dimarahi bapak ibu ku.”
K2
: “Itu malah bisa buat motivasi kamu biar nilai kamu harus bagus seperti apa yang kamu lakukan.”
K6
: “Benar, biar tidak dimarahi bapak ibu kamu, kamu harus berusaha mengerjakan sesuatu itu dengan baik K4.”
K3
: “Kamu merasa cemas,itu perasaan kedepannya cuma ketakutan yang kamu rasakan, cemas bisa dilawan K4, benar kata K2 dan K6.”
K1
: “Belajar yang rajin dan kerjakan dengan benar, jangan berfikiran yang tidaktidak pasti semua akan baik.Tidak ada kan istilah takut nilaiku bagus, berusaha K4 cemas bisa dilawan kok.”
K2
: “Ketakutan hanya membuatmu psimis, optimis nilaiku bagus ! jangan lupa berdoa juga kepada yang diatas, berdoa dan berusaha.”
K4
: “Nilaiku selalu tidak memuaskan bagi bapak ibuku, selalu kurang.”
K6
: “Di atas,dibawah atau cupuk KKM ?.”
K4
: “Ada yang sudah diatas, cukup, dan ada beberapa yang kurang.”
K5
: “Nah maka dari itu nilai kamu yang kurang kamu berusaha mempelajarinya lagi berusaha kalau ulangan dan tes hasilnya bisa lebih baik dari kemarin.”
K6
: “Jangan memikirkan cemas kalau nilai ulangan atau tes jelek, yang penting udah mau berusaha dengan baik agar nilai itu baik dan membanggakan orang tua kamu.”
Ko
: “Benar kata teman-teman kamu K4, berusaha dan berdoa, lakukan yang terbaik !!.”
K4
: “Iya mbak,... akan aku lawan rasa kecemasanku.”
Ko
: “Ada lagi yang mau memberi solusi buat K4?.”
K1-K6 : “Tidak mbak...”
Ko
: “Ya sudah kalau begitu, bisa diterima K4? Dan apa kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan kelompok selama ini, Mulai dari K1?.”
K4
: “Iya mbak...solusi dari teman-teman sangat baik dan bisa memotivasi aku.”
K1
: “Kesan dan pesan saya selama mengikuti kegiatan konseling ini sangat menyenangkan, saya bisa lebih terbuka dengan teman-teman, bisa sharing dengan teman, pesannya seharusnya guru yang lain bisa melanjutkan kegiatan seperti ini.”
K2
: “Kalau menurut saya, kegiatan ini sangat menarik karena seperti kerja kelompok tapi beda topik kalau biasanya menuntaskan tugas pelajaran ini menuntaskan masalah.”
K3
: “Hampir sama dengan K1, bisa sharing dengan teman-teman.”
K4
: “Bisa saling bertukar pikiran, bisa saling memberi solusi”
K5
: “Sangat seru, bisa lebih dekat dengan teman-teman.”
K6
: “Hampir sama dengan K1-K5, dan bisa belajar saling berkomitmen satu dengan yang lain jujur,terbuka dan menjaga rahasia masalah satu dengan yang lain.”
Ko
: “Ada lagi yang ingin disampaikan?.”
K5
: “Sangat membantu saya dalam mengatasi masalah saya mbak.”
K6
: “Membuat hati dan pikiran saya plong mbak, karena yang selama ini bikin ganjel dihati lewat kegiatan konseling kelompok ini saya bisa mencurahkan hati saya dan menuntaskan masalah saya dari solusi teman-teman.”
K2
: “Buat mbak dan teman-teman terima kasih...”
Ko
: “Iya sama-sama K2.”
K1
: “Sama-sama K2...”
K3
: “Terima kasih buat mbak yang telah mengadakan kegiatan ini.”
Ko
: “Sama-sama, terima kasih juga karena kalian juga sudah sukarela, ikhlas mengikuti kegiatan kelompok ini dari awal sampai akhir.”
K5
: “Iya mbak, kami semua sangat senang bisa membantu mbak.”
Ko
: “Minta doanya agar skripsi mbak lancar ya...?.”
K6
: “Iya mbak, kami doakan biar mbak cepat lulus dan wisuda. Aminnn.”
Ko
: “Amin.....terima kasih atas doanya ya. Kalian belajar yang rajin, biar kelak bisa jadi orang sukses, selalu lakukan yang positif jangan membuat masalah lagi ya.”
K1-K6 : “Siap mbak.... kami akan selalu ingat nasehat dari mbak.” Ko
: “Akhirnya kegiatan konseling kelompok telah selesai, mari kita tutup dengan doa, berdoa mulai.”
Ko
: “Berdoa selesai, selamat siang semuanya.”
K1-K6 : “Siang mbak...” ....................Berjabat tangan................
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
GG.
Topik Permasalahan
HH.
Spesifikasi Kegiatan
: Cemas
gg. Bidang Bimbingan
: Pribadi
hh. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
ii. Fungsi Layanan
: Pengentasan
jj. Sasaran Layanan
: Hw
II. Pelaksanaan layanan oo. Waktu
: Sabtu, 12 April 2014
pp. Tempat
: Ruang Kelas
qq. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan : Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi. rr. Cara Penilaian 9. Penilaian proses Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb: Aspek yang
Sangat baik
Baik
Kurang
Tidak baik
diobservasi
baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli Kelancaran
konseling Suasana konseling
Catatan khusus:
ss. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan anggota aktif JJ. Analisis Hasil Penilaian q. Cara-cara Analisis: Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan konseli dalam proses konseling. r. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis: Layanan ini bermanfaat agar Hw mampu menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama.
I. Tindak Lanjut q. Cara-cara Tindak Lanjut: Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Hw. r. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut: Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Hw. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 12 April 2014 Mengetahui Guru BK
(Joko Wahyono, S.Pd)
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati)
Foto Kegiatan