SKALA KESADARAN DIRI Petunjuk Pengisian Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang anda alami sehari-hari . Baca dan pahami setiap pernyataan, kemudian anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi anda, dengan cara memberikan tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Tidak ada jawaban yang salah dalam skala pengisian ini, semua jawaban yang anda berikan adalah benar, sesuai dengan pendapat atau kondisi yang anda alami. Adapun pilihan jawaban tesebut adalah : SS
: jika sangat setuju dengan pernyataan
S
: jika setuju dengan pernyataan
TBM : jika tidak bisa menentukan jawaban dalam pernyataan TS
: jika tidak setuju dengan penyataan
STS
: jika sangat tidak setuju dengan petnyataan
Identitas Responden Nama
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Agama
:
Suku
:
Kelas
:
Sekolah
:
Pekerjaan orang tua
:
II. Pernyataan
No 1.
Pernyataan
SS
Saya akan memilih kendaraan yang praktis untuk berangkat kesekolah. Seperti halnya naik motor.
2.
Walaupun saya belum memiliki Surat Izin mengemudi saya akan lebih suka naik motor.
3.
Naik motor kesekolah itu lebih hemat daripada harus naik bus atau angkutan.
4.
Saya naik motor agar terlihat anak gaul.
5.
Jika saya mempunyai motor, saya berangkat ke sekolah akan tetap naik bus atau angkot.
6.
Walaupun saya mempunyai motor, saya akan
menggunakannya
jika
sudah
memiliki SIM. 7.
Walaupun orang tua saya melarang agar tidak memakai motor, saya akan tetap memakainya.
8.
Saya akan melewati jalan yang tidak ada polisinya, contohnya seperti jalan tikus, supaya saya aman dari tilang polisi.
9.
Saya akan membuat SIM walaupun umur
saya
belum
cukup
untuk
memenuhi syarat dan ketentuan yag berlaku. 10. Kerena saya mengetahui peraturan yang
S
TBM
TS
STS
berlaku di Indonesia tentang peraturan dan syarat mengendarai motor, saya akan akan mematuhi pearaturan dan syarat yang telah ditentukan. 11. Saya takut resiko yang akan saya terima jika saya sekarang sudah naik sepeda motor. 12. Di sekolah saya, siswa yang memakai sepeda motor akan dikenai sanksi, karena itu sudah melanggar tata tertib sekolah. 13. Di rumah, saya sudah diperbolehkan oleh orang tua saya naik motor kemanapun saya pergi. 14. Saya akan mematuhi nasehat orang tua saya yang melarang saya mengendarai motor, 15. Saya
mengetahui
bahwa
tanggung
jawab yang akan saya emban itu berat jika saya memakai sepeda motor. 16. Saya ingin sekolah memberikan sanksi yang berat untuk siswa yang kesekolah memakai sepeda motor 17. Orang tua adalah orang yang harus bertanggungjawab jika saya mengalami hal-hal yang tidak dinginkan, seperti halnya kecelakaan yang saya alami. 18. Jika pada suatu saat saya ditilang polisi saya akan akan lebih baik berdamai dengan polisi dengan memberikannya sejumlah uang.
19. Menurut saya, jika saya mengendarai sepeda motor ke tempat yang dekatdekat, itu tidak melanggar peraturan yang ditetapkan. 20. Jika naik motor itu melanggar peraturan yang
ada,
saya
berharap
sekolah
memberikan alternatif alat transportasi yang
cepat
ke
sekolah,
misalnya
sekolah akan menyedikan bus sekolah. 21. Jarak rumah saya jauh dari jalan yang dilewati angkot ataupun bus, jadi saya akan tetap memakai motor kesekolah. 22. Guru akan memberikan pengecualian bagi siswa yang jarak rumah ke sekolah jauh dengan naik motor. 23. Jika sekolah melarang saya memakai motor ke sekolah saya akan meminta orang tua saya datang kesekolah agar memberikan izin agar saya dapat memakai motor ke sekolah. 24. Saya
ingin
sekolah
bekerja
sama
dengan kepolisian untuk menangani siswa yang mengendarai motor ke sekolah. 25. Menurut saya, jika ada perubahan Undang-Undang, pasal tentang syarat untuk mengendarai motor harus diubah, supaya akan saya bisa naik motor kemanapun saya pergi dan saya tidak melanggar UU. 26. Saya ingin sekolah akan memberikan
pengarahan bagi semua siswa tentang pelanggaran,
sanksi
bagi
yang
mengendarai sepedamotor kesekolah secara rutin. 27. Jika di sekolah terlalu banyak yang mengendarai motor dan pihak sekolah tidak
bisa
secara
optimal
dalam
menangani fenomena yang ada di sekolah, sekolah perlu memberikan pengarahan yang langsung diberikan oleh kepolisian setempat.
**Terima kasih**
Lampiran
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Meningkatkan self awareness siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah
B. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
C. Kompetensi Dasar
: Siswa dapat memecahkan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok.
D. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
E. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
F. Tujuan Layanan
: Siswa dapat menemukan jalan keluar dari masalah dengan cara menyelesaikan secara kelompok.
G. Sasaran Layanan
: AK, DN, MS, RY, YT, ZS
H. Uraian Kegiatan
:
TAHAP 1.
Pembentukan
URAIAN KEGIATAN 1. Salam 2. Menerima secara terbuka dan mengucapka terima kasih 3. Berdoa 4. Perkenalan antara konselor dan konseli ( semua anggota kelompok konseling) 5. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 6. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 7. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok 8. Permainan untuk menghangatkan suasana
2.
1. Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok 2. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan selanjutnya 3. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan untuk memasuki kegiatan berikutnya 4. Memberikan contoh masalah yang kemudian dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok
3.
Kegiatan inti
1. Menjelaskan yang hendak dibahas atau akan dikemukakan
konseli dalam konseling kelompok 2. Memberikan
kesempatan
kepada
konseli
untuk
menceritakan pengalaman yang bersangkutan dengan topik secara bergantian 3. Memilih atau menetapkan masalah yang yang akan dibahas 4. Merancang perlakuan bantuan dan penerapan teknik konseling kelompok yang dipakai ( konseling kelompok RET) 5. Membahas masalah terpilih secara sistematik dan tuntas 6. Strategi pengubahan perilaku ( pemantauan dan penilaian) 7. Kesimpulan 8. Penilaian secara lisan 9. Permainan
4
Penutup
1. Mejelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 2. Kesan-kesan setelah mengikuti konseling kelompok 3. Pembahasan kegiatan lanjutan ( pertemuan selanjutnya) 4. Ucapan terima kasih 5. Berdoa 6. Perpisahan
I. Tempat Penyelenggaraan
: Perpustakaan sekolah
J. Waktu dan Tanggal
: 8 X 90 menit / Sabtu 21 Mei 2011, Senin 23 Mei 2011, Sabtu 28 Mei 2011, Rabu,1 Juni 2011, Sabtu, 4 Juni 2011, Senin, 7 Juni 2011, Sabtu,11 Juni 2011 ,13 Juni 2011
K. Penyelenggara
: Peneliti
L. Pihak yang Disertakan
:-
M. Alat dan Perlengkapan
: Permainan, meja dan kursi
N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses
konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok selama proses konseling sehingga terjadi perkembangan perubahan yang baik dari proses konseling kelompok yang telah dilakukan. Selain itu peneliti juga melihat apakah proses konseling kelompok yang telah dilaksanakan dapat berguna bagi para anggota kelompok. Jika memungkinkan atau masalah anggota kelompok belum terentaskan, maka akan dilaksanakan proses konseling kelompok lanjutan.
Salatiga, 14 Juni 2011
Peneliti
Nur Khayati
L
Lampi r an
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS & TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Meningkatkan self awareness siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah
B. Spesifikasi 1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
2. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
3. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
C. Sasaran Layanan
: AK, DN, MS, RY, YT, ZS
D. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu dan tanggal
: 8 X 90 menit (21 Mei 2011- 13 Juni 2011)
2. Tempat
: perpustakaan
3. Deskripsi dan Komentar Tentang Pelaksanaan Layanan Dengan Konseling Kelompok yang telah dilakukan, siswa merasa menemukan pemecahan permasalahan mereka yang sedang dihadapi. E. Evaluasi 1. Cara Penilaian
:
Keseriusan mengikuti aturan-aturan dalam konseling kelompok, keseriusan dan antusias anggota kelompok dalam diskusi dan menyimpulkan hasil topik yang di bahas dalam setiap pertemuan. 2. Deskripsi dan Evaluasi Tentang Hasil Kegiatan Dengan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, walaupun ada satu atau dua siswa yang perlu mendapat perhatian khusus tentang perilakunya. Salatiga, 14 Juni 2011
Peneliti
Nur Khayati
Verbatim Konseling Kelompok Ratinal Emotive Therapy Dalam proses konseling yang dilaksanakan oleh peneliti ada 8 sesi, namun yang perlu dicatat atau merupakan sesi yang penting dalam proses konseling kelompok ini adalah sesi kedua. Keterangan dalam percakapan: PK
: Pemimpin Konseling ( peneliti)
Anggota konseling kelompok: AK,DN,MS,RY,YT,ZS Berikut adalah verbatim/rekaman percakapan dalam sesi kedua dalam konseling kelompok Rational Emotive Therapy. Pk
: “Selamat siang”
Ak
: “Selamat siang Bu”
Pk
: “Bagaimana kabarnya hari ini?”
AK
:” Baik bu”
Pk
: “Seperti yang sudah kita sepakati bersama kita akan melanjut pertemuan yang lalu. Sekarang kita sudah memasuki kedua, dalam sesi ini kita akan mulai memahas topik self awareness (kesadaran diri) siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah.”
Pk
:” Sebelum kita membahas topic kita ini, kita mulai daulu dengan doa, berdoa mulai..”
AGK : “(hening sejenak dengan berdoa)” Pk
:”Berdoa selesai.”
Pk
: “Baik,langsung saja kita mulai sesi kedua ini.”
Ak
: “Semua menganggukkan kepala.”
Pk
: “Tetapi,saya ingin tahu apakah kalian masih ingat topik yang kita bahas paada pertemuan yang lalu?”
AK
: “Lupa-lupa ingat bu.”
DN
:” Ya masih ingat sedikit bu”
Pk
: “Coba kamu beri penjelasan sedikit dari pertemuan yang lalu?”
DN
:” Yang saya ingat membahas tentang pengertian konseling kelompok,terus tahaptahap dalam konseling terus yang lain lupa Bu.”
RY
:” Sama membahas tentang pengertian kesadaran diri Bu”
PK
:” Ya benar sekali yang dikatakan DN dan RY.”
PK
: “Sekarang yang akan kita bahas adalah tentang kesadaran diri siswa SMP yang memakai motor ke
sekolah. Pertama-tama Ibu tanya, mengapa kalian sebagai siswa
tidak diperbolehkan naik motor?” MS
: “Ya belum punya SIM kok Bu.”
Ry
: “Belum cukup umur Bu.”
Zs
: “Boleh to Bu,, kan ada siswa yang sudah usianya lebih dari 17 tahun tow Bu?
YT
: “Ya tidak begitu ZS,,itu kan siswa yang sering tinggal kelas.”
DN
: “Benar YT,,Piye to kamu ki..”
Pk
: “Nah, dari yang sudah kalian ungkapkan,,memang benar siswa SMP seharusnya belum boleh memakai sepeda motor ke sekolah,,alasannya yang sudah seperti kalian ungkapkan tadi. Siapa yang mau menambah pendapatnya lagi.”
MS
: ”Saya Bu,”
Pk
: “Iya MS,bagaimana?”
MS
: “Bu,rumah saya itu,memang tidak jauh, tapi kalau tidak pakai motor kan menakutkan Bu, jalannya sepi, jalanmenuju rumah ke sekolah itu masih sepi bu,jarang ada orang yang lewat terus bagaimana solusinya Bu?”
Pk
:” Ya MS,, teman- teman ada yang mau menanggapi?”
Ry
: “Wah kalau itu alas an saja Bu,, mosok tidak ada yang lewat jalan itu sama sekali Bu? Ya mesti tetep ada to?”
Ms
:” Tapi memang tempat tinggalku itu warganya sedikit sekali kok Bu, tidak seperti desa pada umumnya,,,”
ZS
: “Memangnya berapa?”
MS
: “Di desaku hanya ada 7 rumah,,”
AK
: “Ah ngapusi yae( bohong kali)?”
Ms
: “Iya,, benar Bu,saya tidak bohong.”
Pk
:” Nah MS,,mungkin jalan menuju rumah ke sekolah memang sepi,,,tapi kan tetap saja ada solusi selain kamu pakai motor ke sekolah?”
Ms
:”Iya Bu”
Pk
: “Siapa yang mau menambahkan lagi? kalau tidak kita lanjutkan,,”
Pk
:” Baik Ibu minta pendapat kalian,, kalau dilihat dari fenomena yang ada di sekolah kalian, sebenarnya siswa SMP pakai motor ke sekolah itu boleh apa tidak to?”
Ms
:”Ya boleh to Bu, malah saya parkirke di parkiran guru kok Bu”
Dn
: “Kan di sini tidak ada polisi yang operasi Bu,,, ya tentu boleh to Bu..”
Pk
: “Hmmmm”
Yt
: “Saya saja tidak bisa naik motor kok Bu..”
Dn
: “Bohong ding Bu, motore saja di parkir di depan situ Bu?”
Zs
: “Sebenarnya tidak boleh Bu,walaupun di sekolah banyak yang memakai mau bagaimana lagi,, sudah banyak siswa yang pakai motor ke sekolah Bu.”
Pk
: “Dari pendapat kalian Ibu menyimpulKan ,kalau kalian membenarkan kalau siswa SMP sudah boleh memakai sepeda motor ke sekolah,, dengan alasan yang sudah kalian katakan tadi,,padahal seharusnya siswa SMP belum boleh memakai sepeda motor ke sekolah, dengan alasan yang sudah kalian sebutkan tadi.”
Pk
: “Ada yang mau menanggapi dari yang Ibu utarakan?”
Ak
:” Tidak Bu”
Pk
:” Baik, untuk selanjutnnya,, alasan kalian pakai motor ke sekolah itu apa?”
Yt
:” Irit kok Bu, “
Ak
: “Jaga-jaga kalau mau bolos kok Bu,,,”
Pk
:” Hemmm”
Ms
: “Alasanku ya tetap to Bu? Tidak ada angkot yang lewat kok Bu,ya pokoke tetep pakai motor Bu.”
Dn
: “Iya bu,kalau pakai motor irit,, tidah usah jalan kaki cepat sampai sekolah dan sekolah Bu…”
Yt
: “Wah saya jalan kaki terus kok Bu,mungkin irit ongkos bu…hehehe sama tidak terlambat ke sekolah.”
Pk
: “Hmmmmm, kalau misalkan sekolah membolehkan kalian pakai motor ke sekolah, menurut kalian bagaimana?”
AK,dn,ms: “Setuju sekali Bu kalau sekolah seperti itu..” Zs
:” Ya kasihan yang tidak punya motor Bu’’
Ry
: “Wah kalau saya ya manut saja Bu “
Yt
: “Ya kalau BBM naikya naik angkot Bu,”
AK
: “Lagian irit tenaga Bu”
Pk
: “Oh ya?”
Ak
: “Kan tinggal gitu aja Bu.”
Pk
: “Kalau di rumah kalian punya motor dan kalian, siapa yang menurut kalian berhak pakai motor itu?”
DN
: “Ya siapa saja Bu,,, kalau mau pakai yang tinggal pakai saja.”
Ry
: “Ya tergantung motor itu milik siapa Bu.”
Pk
: “Maksudnya?”
Ry
:” Ya misalkan saya yang dibelikan motor,berarti yang berhak pakai motor ya saya to
Bu”
Zs
: “Ya kalau menurut saya, di rumah itu siapa yang diperbolehkan pakai motor tergantung pada ayah,, kalau belum boleh atau tidak boleh pakai ya tidak dipakai Bu”
Ms
: “Ya kalau saya bebas ko Bu”
Dn
: “Ya bebas,,kan kalau kamu tidak boleh pakai motor kamu marahi ayahmu kan MS?”
Ms
:” Ya tidak.”
Yt
:” Ya kalau saya sih Bu, saya boleh dan berhak naik motor orang tua,asal yang dekat-dekat saja, turuti saja perintah orang tua Bu.”
Dn
: “Wah saya setuju dengan Yt Bu.”
Pk
: “Dari pendapat kalian tentang siapa yang berhak pakai motor ke sekolah dapat Ibu simpulkan,bahwa jika di rumah ayah kalian punya motor yang berhak pakai motor itu memang sesuai dengan peraturan yang ada dalam keluarga kalian, tetapi walaupun kalaian sudah diijikan oleh orang tua kalian memakai motor, kalian juga harus ingat bahwa kalian adalah siswa SMP yang menurut pendapat kalian tadi diawal sesi kalian belum memenuhi syarat yang sesuai ketentuan untuk memakai sepeda motor ke sekolah.”
AGk
:” Iy Bu,benar(menganggukkan kepala).”
Pk
: “Mengingat waktu sudah siang,dan yang baru saja Ibu katakan juga menjadi kesimpulan pada pertemuan hari ini.”
Dn
:” Berdoa dulu, sebelum pulang?”
Pk
:”Iy,, nah,pertemuan pada hari ini cukup sekian, Ibu ucapkan terimakasih kalian telah mengikuti dengan sungguh-sungguh, mari kita tutup pertemuan dengan doa, berdoa mulai (hening sejenak dengan berdoa)…….. berdoa selesai”
Pk
: “Selamat siang dan terima kasih.”
ALL
: “Selamat siang Bu”