SISTEM PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN UNTUK KANTOR WILAYAH DESA WANAREJA PROPINSI JAMBI
Naskah Publikasi
diajukan oleh Firstalendra Warih Kusuma 07.11.1472
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DEMOGRAPHIC DATA PROCESSING SYSTEM FOR THE OFFICE OF THE VILLAGE WANAREJA JAMBI PROVINCE SISTEM PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN UNTUK KANTOR WILAYAH DESA WANAREJA PROPINSI JAMBI Firstalendra Warih Kusuma Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Population data processing at the village office wanareja still done using typewriters. Data storage is still in paper form. So that in serving the community takes a long time. Besides the security of the data is still not guaranteed, because the data is damaged or lost. This population data processing system can store data of the population, and the population as a whole look at the data with the report. So if people need information, staff can quickly cater to just open an existing report on this system. In addition to demographic data reports, there are also reports on graduate education to know how many people who complete primary school, junior high school, senior high school and college. Report the number of births and deaths to determine the number of people who were born and the number of people who died. And reports a population of men and women based on religion. In the village office computer wanareja already there, but with a lack of understanding about the workforce of a system, make wanareja village office is still using manual systems. Keywords: Systems, Population
1.
Pendahuluan Sistem informasi memegang peranan penting dalam kemajuan sebuah instansi pemerintahan. Demikian pada kantor desa wanareja, data-data penduduk yang ada di kantor desa wanareja masih tersimpan di kertas-kertas dan dalam penginputan datanya semua masih dilakukan secara manual, yaitu masih menggunakan mesin ketik, sehingga para pegawai yang ada di kantor tersebut sangat lama dalam mengolah datanya. Dengan adanya sistem pengolahan data kependudukan ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan dapat membantu proses pengolahan data agar lebih mudah, cepat serta efisien. Dimana dalam pengolahan data tersebut pasti dibutuhkan tenaga jika semua harus dilakukan secara manual.
2.
Landasa Teori
2.1 Definisi Sistem Secara sederhana sistem dapat di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Menurut Murdick dan Ross(1993) definisi sitem yaitu sebagai seperangkat elemen yang digabungakan satu dengan yang lainnya untuk satu tujuan yang sama. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukkan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. 1 2.2 Definisi Kependudukan Dalam sosiologi, pengertian penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, serta penuaan.2
1
Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi Offset, Hal 3-4
2
http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan diakses pada tanggal 08 Oktober 2011
2.3 Pendukung Sistem yang dibuat menggunakan bahasa Java, yaitu dengan menggunakan NetBeans 6.8 dan MySQL sebagai databasenya. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Kelemahan Sistem Dalam pengembangan sistem ini digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).3 Hasil dari analisis yang dilakukan yaitu : 1. Strength (Kekuatan) Kekuatan yang terdapat pada sistem sebelumnya yaitu a) Sudah familiar, sehingga staff lebih mudah mengerti apa yang diperlukan. b) Masyarakat telah memahami apa yang akan dilakukan dan apa yang diperlukan untuk mencari sebuah informasi. Dengan adanya sistem baru maka kekuatan yang ada akan bertambah yaitu : a) Staff akan lebih mudah dalam melakukan penyimpanan maupun pencarian data penduduk. b) Semua data penduduk akan tersimpan didalam komputer, sehingga tidak memerlukan banyak biaya untuk membeli kertas. c) Apabila ada masyarakat yang membutuhkan informasi, waktu yang dibutuhkan lebih efisien. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya yaitu a) Dalam penyimpanan data staff membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. b) Semua data masih tersimpan dalam bentuk dokumen yang berupa kertas, sehingga kantor desa wanareja banyak membutuhkan kertas dan pena. c) Untuk pelayanan masyarakat yang membutuhkan informasi penduduk, membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit (untuk mencari dokumen yang dibutuhkan). d) Penyimpanan data yang berbentuk dokumen kurang
akurat, karena
terkadang masih ada dokumen yang hilang,terselip, atau kertas sudah rusak karena penyimpanan sudah terlalu lama. 3
http://www.imadiklus.com/2010/04/analisa-swot-dan-penerapannya-dalamorganisasi.html diakses pada tanggal 15 Februari 2012
Dengan adanya sistem baru maka kelemahan yang ada akan berkurang, kelemahan dari sistem yang akan dibuat yaitu : a) Apabila staff lupa dalam mem-backup data yang dilakukan secara berkala dan media penyimpanannya mengalami gangguan, maka data yang sudah tersimpan bisa hilang atau rusak. b) Keterbatasan tenaga kerja yang masih kurang untuk dapat menjalankan, mengolah dan merawat sistem ini. 3. Opportunities (Kesempatan/ Peluang) Dengan adanya sistem ini dikantor desa wanareja dapat memiliki kesempatan dan peluang dengan kantor desa yang lain. Apabila sistem ini beroperasi dengan baik, maka sistem ini akan menjadi contoh untuk kantor desa yang lain. 4. Threats (Ancaman) Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, mendukung pembuatan sistem yang lebih akurat. Bahkan mungkin akan lebih banyak pihak yang dapat membuat sistem seperti ini lebih baik lagi. Sehingga daya saing akan semakin tinggi, dan sistem ini pun dapat tereliminasi oleh sistem-sistem baru yang dibuat oleh pihak lain, yang memiliki kelebihan dibanding sistem sebelumnya. 3.2 Perancangan 3.2.1 Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis
alternatif-alternatif
lain
dalam
pengoperasian.
Flowchart
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari 4
dan dievaluasi lebih lanjut.
4
http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5616/Flowchart.pdf diakses pada tanggal 07 Oktober 2011
3.2.2 DFD (Data Flow Diagram) Data
Flow
Diagram
(DFD)
adalah
alat
pembuatan
model
yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.5 3.2.2.1 DFD Level 0
5
http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425/DFD.pdf diakses pada tanggal 07 Oktober 2011
3.2.2.2 DFD Level 1
3.2.3 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari normalisasi yaitu untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data.6
6
http://www.scribd.com/doc/38575213/22/B-Pengertian-Normalisasi diakses pada tanggal 22 Desember 2011
3.2.3.1 Bentuk Normal Pertama / 1NF
Tabel id_penduduk
provinsi
gol_darah
berat
nama
nama_lengkap
almt
panjang
tmpt_lhr
NIK
agama
tmpt_lhr
tgl_lhr
jk
stat_perkawinan
jam
jk
tmpt_lhr
pekerjaan
tgl_lhr
gol_darah
tgl_lhr
masa_berlaku
nama_anak
almt
agama
no_akta
No_kematian
agama
pendidikan
nama
nama
no_telp
jns_pekerjaan
tmpt_lhr
jk
pendidikan
stat_perkawinan
tgl_lhr
almt
jns_pekerjaan
stat_hub_dlm_kel
th_lhr
umur
stat_perkawinan
kewarganegaraan
nama_ayah
hr_meninggal
kewarganegaraan
no_paspor
nama_ibu
tgl_meninggal
no_KK
no_KITAS
No_kelahiran
tmpt_meninggal
nama_kepkel
nama_ayah
nama_istri
penyebab
almt
nama_ibu
nama _suami
id_pengguna
Rt_Rw
NIK
pekerjaan_suami
nama
desa
nama
almt
almt
kec
tmpt_tgl_lhr
anak_ke
no_telp
kab
jk
jk_anak
status
kd_pos
password
3.2.3.2 Bentuk Normal Kedua / 2NF
tabel_penduduk
tabel_KK
tabel_kelahiran
id_penduduk *
no_KK *
No_kelahiran *
Nama
nama_kepkel
nama_istri
tmpt_lhr
almt
nama_suami
tgl_lhr
Rt_Rw
pekerjaan_suami
Jk
desa
almt
gol_darah
kec
anak_ke
Almt
kab
jk_anak
Agama
kd_pos
berat
no_telp
provinsi
panjang
pendidikan
nama_lengkap
tmpt_lhr
jns_pekerjaan
NIK
jam
stat_perkawinan
jk
tgl_lhr
kewarganegaraan
tmpt_lhr
nama_anak
tgl_lhr tabel_KTP
agama
tabel_kematian
NIK
pendidikan
No_kematian *
Nama
jns_pekerjaan
nama
tmpt_tgl_lhr
stat_perkawinan
jk
Jk
stat_hub_dlm_kel
almt
gol_darah
kewarganegaraan
umur
Almt
no_paspor
hr_meninggal
Agama
no_KITAS
tgl_meninggal
stat_perkawinan
nama_ayah
tmpt_meninggal
Pekerjaan
nama_ibu
penyebab
masa_berlaku tabel_akta tabel_pengguna
no_akta *
id_pengguna *
nama
Nama
tmpt_lhr
Almt
tgl_lhr
no_telp
th_lhr
Status
nama_ayah
Password
nama_ibu
3.2.3.3 Bentuk Normal Ketiga / 3NF
tabel_penduduk
tabel_kelahiran
tabel_kematian
id_penduduk *
No_kelahiran *
No_kematian *
Nama
nama_istri
id_penduduk **
tmpt_lhr
nama_suami
umur
tgl_lhr
pekerjaan_suami
hr_meninggal
Jk
almt
tgl_meninggal
gol_darah
anak_ke
tmpt_meninggal
Almt
jk_anak
penyebab
Agama
berat
no_telp
panjang
pendidikan
tmpt_lhr
id_pengguna *
jns_pekerjaan
jam
nama
stat_perkawinan
tgl_lhr
almt
kewarganegaraan
nama_anak
no_telp
tabel_pengguna
status tabel_KK
tabel_detail_KK
password
no_KK *
id_penduduk **
nama_kepkel
NIK *
Almt
stat_hub_dlm_kel
NIK **
Rt_Rw
no_paspor
id_penduduk **
Desa
no_KITAS
masa_berlaku
Kec
nama_ayah
Kab
nama_ibu
tabel_KTP
tabel_akta
kd_pos
no_akta *
Provinsi
No_kelahiran **
3.2.4 Relasi Antar Tabel
tabel_kematian tabel_KTP
tabel_KK
No_kematian *
no_KK *
NIK **
id_penduduk **
nama_kepkel
id_penduduk **
umur
almt
masa_berlaku
hr_meninggal
Rt_Rw
tgl_meninggal
desa
tmpt_meninggal
kec
penyebab
kab
tabel_penduduk id_penduduk * Nama
kd_pos tabel_akta
tmpt_lhr
no_akta *
tgl_lhr
id_kelahiran **
Jk gol_darah
provinsi
tabel_kelahiran No_kelahiran *
tabel_detail_KK
nama_istri
Almt
no_KK *
nama_suami
Agama
id_penduduk **
pekerjaan_suami
no_telp
NIK *
almt
Pendidikan
stat_hub_dlm_kel
anak_ke
jns_pekerjaan
no_paspor
jk_anak
stat_perkawinan
no_KITAS
berat
kewarganegaraan
nama_ayah
panjang
nama_ibu
tmpt_lhr jam tgl_lhr nama_anak
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Program Berikut hasil dari sistem yang telah dibuat :
Halaman Login
Halaman Utama
Halaman Form Penduduk
Halaman Lihat Data Penduduk
Halaman Form Buat KK
Halaman Form Tambah Anggota KK
Halaman Data KK
Halaman Detail KK
Halaman Form Buat KTP
Halaman Buat Akta
Halaman Form Kelahiran
Halaman Form Kematian
Halaman Laporan Jumlah Penduduk
Halaman Laporan Jumlah Kelahiran dan Kematian
Halaman Laporan Jumlah Tamatan Pendidikan
Halaman Laporan Jumlah Laki-Laki dan Perempuan
4.2 Pengujian 4.2.1 Black Box Testing Black Box Testing dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi. Berikut hasil pengujian Black Box testing pada halaman data penduduk.7 No 1
Objek Tombol “Simpan”
Test Case Berfungsi untuk menyimpan data penduduk
Hasil OK
yang telah dimasukkan. 2
Tombol “Ubah”
Berfungsi untuk mengubah data penduduk.
OK
Setelah diklik, maka data akan berubah, yang sebelumnya telah dipilih dan diubah terlebih dahulu. 3
Tombol “ Hapus”
Berfungsi untuk menghapus data penduduk.
OK
Setelah diklik, maka akan menghapus data penduduk yang telah dipilih.
4.2.2 White Box Testing White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Berikut hasil pengujian White Box Testing. 8
7
Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi Offset, hal 172 8 Ibid
Validasi No Penduduk
Pesan Error No Penduduk Sudah Terdaftar
5.
Penutup
5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan Sistem Pengolahan Data Kependudukan untuk Kantor Wilayah Desa Wanareja ini, antara lain : 1. Sistem ini dapat membantu staff dalam pengolahan data penduduk sehingga dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat. 2. Sistem pengolahan data penduduk ini mampu memberikan informasi berapa banyak jumlah penduduk desa wanareja, berapa banyak jumlah kelahiran dan kematian per tahun dan berapa banyak jumlah tamatan pendidikan, yang dapat dilihat didalam laporan. 3. Sistem pengolahan data penduduk ini akan mengurangi jumlah biaya pengeluaran. Dikarenakan semua data akan tersimpan didalam komputer. 5.2 Saran Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan untuk pengembangan sistem pengolahan data kependudukan ini antara lain : 1. Sistem pengolahan data kependudukan ini masih bersifat sederhana, untuk itu diharapkan selanjutnya dapat dikembangkan lagi. 2. Karena banyaknya data yang tersimpan, sebaiknya pem-backup-an data dilakukan setiap akhir bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan diakses pada tanggal 08 Oktober 2011 http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425/DFD.pdf diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5616/Flowchart.pdf
diakses
tanggal 07 Oktober 2011 http://www.imadiklus.com diakses pada tanggal 15 Februari 2012 http://www.scribd.com/doc diakses pada tanggal 22 Desember 2011 Wahana Komputer Semarang dan Penerbit ANDI Yogyakarta. (2010). “Pengembangan Aplikasi Database berbasis JavaDB dengan NetBean”
pada