SISTEM PAKAR UNTUK PEMBAGIAN HARTA WARIS BERDASARKAN ILMU FARAIDHBERBASIS WEB Cepi Rahmat Hidayat1, Dani Rohpandi2, Ade Fahmi Hidayat3 1,2,3 STMIK Tasikmalaya 1,2,3 Jl. RE. Martadinata No.272 A, Telp(0265)310830,Tasikmalaya, Indonesia e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Pembagian harta warisan dalam kenyataannya seringkali menjadi pemicu perkelahian antar saudara sehingga timbul keretakan hubungan dalam sebuah keluarga. Penyebabnya ialah kurangnya pengetahuan mengenai hukum islam yang telah di tetapkan dalam ilmu faraidh. Sehingga untuk menyelesaikan permasalah pembagian waris, dibutuhkan seorang pakar yang mampu memberikan rincian bagian dari setiap ahli waris. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun suatu sistem pakar yang dapat menentukan pembagian harta warisan berdasarkan ilmu faraidh. Sistem pakar ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan menggunakan metodologi Waterfall. Sistem pakar untuk pembagian harta waris berdasarkan ilmu faraidh berbasis web ini menggunakan metode penalaran forward chaining dan penelusuran depth first search serta aturan kaidah produksi (if then rules) sebagai prosedur untuk memecahkan permasalahan penentuan dan pembagian harta warisan. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa aplikasi sistem pakar pembagian waris berbasis web yang dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk membantu menyelesaikan permasalahn pembagian dan perhitungan waris secara Islam. Kata Kunci :Sistem Pakar,Faraidh, Waterfall, Forward Chaining.
ABSTRACT The division of inheritance in fact often triggers a fight between siblings causing a rift in the family. The reason is the lack of knowledge of Islamic law that has been set in the science faraidh. So as to resolve the problem the division of inheritance, it takes an expert who is able to give details of a part of each heir. This research aims to design and build an expert system to determine the division of inheritance based on science faraidh. This expert system created with the programming language PHP, MySQL database and using the Waterfall methodology. An expert system for the division of the estate based on scientific faraidh this web-based method of reasoning forward chaining and depth first search engines as well as the rules of production rules (if then rules) as a procedure for solving the problems of determining and division of inheritance. The results of this study in the form of an expert system application web-based division of inheritance that can be used by the general public to help solve permasalahn division and calculation of inheritance in Islam.
Keywords: Expert Sistem, Faraidh, Waterfall, Forward Chaining. 1.
PENDAHULUAN
Setiap orang mempunyai berbagai hak dan kewajiban terhadap barang-barang yang ada disekitarnya. Salah satu hak tersebut adalah hak saling mewarisi antara suami istri, dengan anak keturunannya, dan juga dengan para ahli waris lainnya. Dalam syariat islam, pembagian waris sudah dijelaskan dan memberikan kemudahan bagi manusia. ilmu yang mempelajari hal ini adalah ilmu faraidh, didalamnya memberikan penjelasan tentang cara-cara pembagian harta waris secara lengkap. Faraidh adalah bentuk jamak dari al-faridhah yang bermakna sesuatu yang diwajibkan, atau pembagian yang telah ditentukan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Ilmu Faraidh adalah ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan tata cara pembagian harta warisan untuk setiap ahli waris berdasarkan syariat Islam. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 11-12 yang artinya “Allah
Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan;...” dan seterusnya yang intinya berupa penjelasan tentang pembagian waris dalam dua ayat ini. Pembagian harta warisan dalam kenyataannya seringkali menjadi pemicu perkelahian antar saudara sehingga timbul keretakan hubungan dalam sebuah keluarga. Sifat tamak dan rakus ialah penyebabnya utamanya, selain itu ialah kurangnya pengetahuan mengenai hukum yang telah di tetapkan ilmu faraidh. Dikarenakan sulitnya ilmu faraidh ini maka hanya sedikit orang yang mempelajari serta mampu memahaminya, sehingga untuk menyelesaikan permasalah pembagian waris, dibutuhkan seorang pakar yang mampu memberikan rincian bagian dari setiap ahli waris, namun sayangnya terbatasnya para pakar menjadi penghalang sehingga permasalahan tidak bisa diselesaikan. Mengingat permasalahan tersebut, seiiring juga dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, penulis berencana untuk memanfaatkan teknologi pada bidang kecerdesan buatan ( artificial intelligence) yaitu menurut Rich and Knight diterangkan bahwa “Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”, yang dimaksudkan untuk bisa menggantikan peran pakar dengan sebuah sistem yang merupakan cabang dari AI yaitu sistem pakar. Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dari uraian diatas, maka pada penelitian ini penulis akan merancang sistem pakar untuk pembagian harta waris yang bisa diakses oleh masyarakat luas sehingga solusi permasalahan waris bisa di selesaikan dengan mudah. Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti lain diantaranya yaitu : Ridho Ikhsanto, Migunani. (Aplikasi Pembagian Harta Waris Dalam Islam Berbasis Android), Ridwan Setiawan, Dini Destiani, Cepy Slamet. (Perancangan Sistem Pakar untuk Pembagian Waris Menurut Hukum Islam (Fara’id)) dan Santun Irawan dan Eko Kurniadi. (Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Pembagian Harta Waris Secara Islam Berbasis Java ME). Pada penelitian pertama Tidak terdapat fiture perhitungan Aul dan Radd. Pada penelitian kedua tidak terdapat perhitungan Gharawain (masalah yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku secara umum) yang dikemukakan oleh Umar bin Khattab r.a. dan pada penelitian ketiga Tidak terdapatnya fitur yang dapat menghitung jumlah pengeluaran harta waris sebelum diwarisi, seperti : Pengeluaran biaya untuk penyelenggraan jenazah, biaya untuk membayar hutang dan wasiat sehingga diperoleh hasil jumlah harta waris bersih. Sedangkan pada penelitian yang penyusun lakukan saat ini mencoba untuk menyempurnakan aplikasi pakar yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkan fiture perhitungan Aul dan Radd, perhitungan Gharawain, dan dapat menghitung jumlah pengeluaran harta waris sebelum diwarisi sehingga diperoleh hasil jumlah harta waris bersih. METODE PENELITIAN
2.
METODOLOGI
2.1. Metode Inferensi Forward Chaining Penelusuran dimulai dari fakta-fakta yang diketahui, setelah itu barulah diperoleh kesimpulan, aturan yang ada ditelusuri satu persatu hingga penelusuran dihentikan karena kondisi terakhir telah terpenuhi. Berikut langkah-langkahnya :
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Gambar 1. Flowchart Sistem Pakar Waris
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Representasi Pengetahuan 1.
Bagian Ahli Waris Tabel 1. Bagian Ahli Waris
Nama
Anak Perempuan
Cucu Perempuan
Ibu
Nenek dari Ibu
Bagian
Keterangan
1/2
Seorang
2/3
Dua/orang lebih
AS
Dengan anak
1/2
Seorang
2/3
Dua/orang atau lebih
1/6
Dng seorang Anak pr
AS
Dng Cucu laki
1/3 Mal
Tidak ada anak/cucu
1/3 Sisa
dg Ayah, Suami/Istri
1/6
Adak anak/cucu
1/6
dg Sdr dua orang/lebih
1/6
Ada Anak Cucu/tidak
Mahjub (terhalang) oleh
Tidak ada
Anak Laki atau Bapak Sdr.laki Skd atau Sdr. Pr. Skd dua orang atau lebih
Tidak ada
Ibu
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Nama
Bagian
Keterangan
Mahjub (terhalang) oleh
Nenek dari Bapak
1/6
Ada Anak Cucu/tidak
Ibu/ Bapak
1/2
Seorang
2/3
Dua orang/lebih
AS
dg Sdr.Laki Skd
AS
dg Anak Perempuan
AS
dg Cucu perempuan
1/2
Seorang
2/3
Dua orang/lebih
1/6
Dgn. Satu Sdr. Pr.Skd
AS
Dgn. Sdr. Laki Sebapak
AS
Dng Anak Perempuan
AS
Dng. Kakek
1/6
Seorang
Sdr Pr. Sekandung
Sdr. Pr. Sebapak
Sdr.Laki/Pr. Seibu 1/3
Dua orang/lebih
Anak Laki-laki atau Bapak
Anak laki atau Bapak Sdr.laki Skd atau Sdr. Pr. Skd dua orang atau lebih
Bapak/Kakek/Anak/ Cucu
1/2 1/4
Tidak ada Anak/Cucu Ada Anak/Cucu
1/4
Tidak ada Anak/Cucu
1/8
Ada Anak Cucu
Bapak
1/6+AS
Ada Anak Cucu
Tidak ada
Kakek dari Bapak
1/6+AS
Ada Anak Cucu
Bapak
Suami
Istri seorang/lebih
B.
Tidak ada
Tidak ada
Perancangan Sistem
1. Diagram Konteks
Gambar 2. Diagram Konteks Sistem Pakar Waris
C. Perancangan Basis Data 1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Gambar 3. Diagram ERD Sistem Pakar Waris
2. Relasi Tabel
Gambar 4. Relasi Tabel
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
1.
User Interface a.
Tampilan Halaman utama
Gambar 5. Tampilan Halaman utama
b.
Tampilan Halaman perhitungan harta bersih
Gambar 6. Tampilan Halaman perhitungan harta bersih
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
c.
d.
Tampilan Halaman Hitung waris
Gambar 7. Tampilan Halaman Hitung waris Tampilan Halaman hasil perhitungan pembagian
Gambar 8. Tampilan Halaman hasil perhitungan pembagian e.
Tampilan Halaman cetak hasil perhitungan waris
Gambar 9. Tampilan Halaman cetak hasil perhitungan waris
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4. KESIMPULAN Pada serangkaian proses yang telah dilakukan dalam membangun sistem pakar untuk pembagian harta waris berdasarkan ilmu faraidh berbasis web ini, penulis menyimpulkan beberapa hal penting diantaranya : 1. Sistem pakar ini dapat memberi kemudahan bagi para pengguna dalam menyelesaikan masalah pembagian waris yang benar menurut syariat islam dengan cara mengakses halaman website warisonline.cf 2. Sistem pakar ini dapat memberikan solusi sekaligus sebagai pengganti peran pakar waris dalam menyelesaikan permasalahan waris. 3. Sistem pakar ini telah mampu memberikan hasil perhitungan dan pembagian waris yang benar menurut aturan ilmu faraidh serta dengan pengawasan dari pakar ahli. 5. SARAN Dari seluruh proses pembangunan sistem pakar ini, ada beberapa saran yang bisa dilakukan guna pengembangan sistem ini menjadi lebih baik, diantaranya sebagai berikut : 1. Perlu ditambahkan dalil Al Qur’an dan hadist berbentuk teks arab dan terjemahannya berikut sanad dan nomor hadis dari setiap kadar atau bagian yang ditentukan. 2. Sistem pakar ini hanya dapat menghitung harta waris berupa nominal uang saja, sehingga perlu ditambahkan fitur yang dapat menghitung harta waris dalam bentuk barang seperti : tanah, rumah dan lain sebagainya. 3. Menambahkan penanganan beberapa kasus pembagian waris khusus seperti dzawil arham, hak waris banci, janin, anak hasil zina dan hak orang yang hilang (tidak jelas status keberadaanya). 4. Sebaiknya dapat dikembangkan tutorial pembelajaran tentang ilmu faraid khususnya tata cara menghitung harta warisan, berbasis multimedia interaktif, yang user friendly dan menarik, agar umat Islam tidak merasa kesulitan lagi dalam mempelajari ilmu faraid (warisan). DAFTAR PUSTAKA [1]
Kusrini, 2008, Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kualitas Pertanyaan, ANDI, Yogyakarta.
[2]
Muhammad Arrahmi, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, ANDI, Yogyakarta
[3]
Sibero A. F. K., 2013, Web Programming Power Pack, Ed.1, MediaKom, Yogyakarta
[4]
Roger S, Pressman. 2010.Software Engineering : a Practitioner’s Approach 7th Edition.New York:McGraw-Hill.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)