SISTEM PAKAR PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PAKAR PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SKRIPSI DiajukanUntuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNP Kediri

OLEH : MUHAMMAD FAQIHUDDIN NPM: 11.1.03.02.0259

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2016

Nama | NPM Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








SISTEM PAKAR PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DENGAN METODE FORWARD CHAINING Muhammad Faqihuddin 11.1.03.02.0259 Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik [email protected] Dr. Zainal Afandi, M.Pd1), Ir. Juli Sulaksono, M M ,M.Kom2) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Kekurang tahuan umat Islam mengenai tata cara penghitungan dan pembagian harta waris, sulitnya mencari pakar di bidang kewarisan menurut hukum Islam (faraid), serta kemungkinan terjadinya human error dalam pembagian waris, jelas menjadi sebuah kendala bagi ahli waris yang ingin melakukan pembagian warisan menurut hokum Islam. Untuk itu diperlukan sebuah solusi alternatif guna mengatasi masalah penghitungan dan pembagian harta warisan. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sebuah sistem pakar berbasis web yang dapat membantu umat Islam dalam melakukan penghitungan dan penentuan pembagian harta warisan kepada ahli waris yang berhak. Sistem pakar ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan menggunakan metode Forward Chaining. Sistem pakar berbasis web untuk pembagian harta warisan ini menggunakan metode penalaran forward chaining dan penelusuran depth first search serta aturan kaidah produksi (if then rules) sebagai prosedur untuk memecahkan permasalahan penentuan dan pembagian harta warisan. Hasil yang dicapai adalah telah di hasilkan aplikasi sistem pakar penunjang keputusan pembagian harta waris menurut hukum islam dengan metode forward chaining. Dengan adanya aplikasi ini di harapkan bisa membantu masyarakat khusus nya umat islam yang sedang membagikan hartanya.

Kata Kunci : Sistem pakar, hitung warisan, hukum islam, faraid, forward chaining.




1. Pendahuluan

waris dengan melihat dalilnya secara

1.1 Latar Belakang

langsung. Selain itu masyarakat juga

Kemajuan teknologi komputer

bisa menghitung bagian harta dari

yang pesat dapat membantu kehidupan

pembagian yang dilakukan dan melihat

manusia bahkan di dalam bidang-bidang

hasil.

di luar disiplin ilmu komputer. Sistem

Pembagian

dalam

bentuk

pakar merupakan salah satu cabang

diagram lingkaran. Proses-proses di atas

kecerdasan buatan yang mempelajari

dilakukan

bagaimana meniru cara berpikir seorang

(rule)

pakar

suatu

hadist dan ijma’ ulama yang merupakan

keputusan

dasar dari hukum Islam. Firman Alloh:

kesimpulan

“Barang siapa tidak memutuskan perkara

dalam

permasalahan, maupun

menyelesaikan membuat

mengambil

sejumlah fakta.

bagaimana

ke

berdasarkan

Al-Qur’an,

mentransfer

Qur’an), maka mereka itu adalah orangorang yang fasik” (QS. Al-Maidah ): 47

pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar

yang

aturan-aturan

menurut apa yang diturunkan Allah (Al-

Kajian pokok dalam sistem pakar adalah

berdasarkan

dalam

komputer,

Banyak sekali alasan mengapa

dan

orang Islam enggan memberikan harta

bagaimana membuat keputusan atau

warian mereka dengan cara yang telah

mengambil

ditentukan

kesimpulan

berdasarkan

pengetahuan itu. Dengan menyimpan informasi

dan

himpunan memadai

digabungkan

aturan

memberikan

yang

kesimpulan





bahasa

islam

bagaimana

tidak cara

Cara pembagian harta waris menurut islam yang cukup rumit.



(menggunakan

orang

pembagian warisan menurut islam.

atau

Sistem Pakar Waris ini berbasis aplikasi

Kabanyakan memahami

pakar. (Kusrini, M. Kom, 2006).

merupakan

islam

diantaranya :

komputer

mengambil keputusan seperti seorang

Web

syari’at

dengan

penalaran

memungkinkan

oleh

Web

Jarang para ahli ilmu fara'id (ilmu pembagian waris). (Ahmad Rafiq, 2001).

pemrograman

PHP dan MySQL) yang membantu masyarakat untuk membagikan harta waris

mereka.

Dalam

aplikasi

ini

masyarakat bisa menghitung pembagian Nama | NPM Fak - Prodi



1.2 Batasan Masalah

ditunaikan (misalnya pembayaran

Dalam penelitian ini, pembahasan akan dibatasi dalam ruang lingkup

kredit

atau

mahar

yang

belum

diberikan kepada istrinya). (Ahmad

sebagai berikut : Rafiq, 2001) 1. Dalam

perencanaan

penulis

sistem

menggunakan

ini Adapun rukun waris ada 3

bahasa

pemrograman PHP dan database

yaitu sebagai berikut:

MySQL. 2. Metode yang di gunakan dalam

a. Pewaris,

menyelesaikan masalah ini yaitu

yakni

meninggal

orang

dunia,

yang

dan

ahli

metode Forward Chaining. 3. Output

yang

dihasilkan

warisnya berhak untuk mewarisi

berupa

bagian-bagian tiap ahli waris, bagian harta yang didapatkan.

peninggalannya. b. Ahli Waris, yaitu mereka yang

2. Teori Penunjang

berhak menerima peninggalan

2.1 Pengertian Peninggalan

pewaris

atau lainnya.

dikenal dengan fuqaha ialah segala

baik

berupa

harta

(uang)

adanya

ikatan kekerabatan, pernikahan

Pengertian peninggalan yang

sesuatu yang ditinggalkan pewaris,

dikarenakan

c. Harta Warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang

atau

lainnya. Jadi pada prinsipnya segala

ditinggalkan

yang ditinggalkan oleh orang yang

berupa uang atau peninggalan

meninggal

lainnya. (Ahmad Rafiq, 2001).

dinyatakan

sebagai

peninggalan. Termasuk didalamnya

baik

2.2 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem

bersangkutan dengan hutang piutang. Baik piutang itu berkaitan dengan

berbasis

pokok hartanya- atau piutang yang

menggunakan

berkaitan dengan pribadi yang mesti

dan


pewaris,

teknik

komputer

yang

pengetahuan,

fakta

penalaran

dalam



memecahkan

masalah

yanng

biasanya hanya dapat dipecahkan

adalah diagram Forward Chaining secara umum untuk menghasilkan sebuah goal.

oleh seorang pakar dalam bidang Forward

tersebut. (Kusrini, 2006 : 11).

chaining

merupakan metode inferensi yang Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu

kepakaran

tertentu

yang

mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang. Sistem pakar mencoba

mencari

memuaskan

solusi

yang

sebagaimana

yang

dilakukan seorang pakar.

yaitu metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan rule

untuk

menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. (Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat jika

bekerja

rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir, karena proses

secara

berurutan


akan

solusinya.

Jika

klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. 2.4 Basis Data Basis data (database) adalah

dengan metode dan aturan yang berlaku, yang dikelola dan dipelihara agar menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan serta sudah tersimpan dalam media penyimpanan. Walaupun

terdapat

begitu banyak kumpulan data, tidak semuanya disebut basis data. Suatu

dengan

permasalahan yang dimulai dengan

seluruh

kepada

secara teratur dan sistematis sesuai

Metode Forward Chaining

baik

masalah

suatu

suatu kumpulan data yang disusun

2.3 Metode Forward Chaining

penggabungan

melakukan penalaran dari

kumpulan data dapat disebut basis data apabila memenuhi beberapa syarat berikut yaitu.

dikerjakan

maju.

Berikut simki.unpkediri.ac.id || 4||


a. Menangani masalah pengulangan

lain.

data dan ketidak-konsistensian data.

digambarkan sebagai berikut :

b. Mengatasi masalah pengaksesan

berbeda.

Relasi

dapat

Relasi yang terjadi diantara

yang sulit.

dua himpunan entitas (misalnya A

c. Mengatasi masalah isolasi data.

dan B) dalam satu basis data yaitu:

d. Menangani masalah pemakaian

1). Satu ke satu (One to one)

bersama. e.Menangani

Hubungan relasi satu ke satu masalah

keamanan

yaitu setiap entitas pada himpunan

data.

entitas A berhubungan paling banyak

2.5 ERD

dengan satu entitas pada himpunan ERD merupakan suatu model

untuk menjelaskan hubungan antar

entitas B. 2). Satu ke banyak (One to many)

data dalam basis data berdasarkan objek-objek

dasar

data

Setiap entitas pada himpunan

yang

entitas A dapat berhubungan dengan

mempunyai hubungan antar relasi.

banyak entitas pada himpunan entitas

ERD untuk memodelkan struktur

B, tetapi setiap entitas pada entitas B

data dan hubungan antar data, untuk

dapat

menggambarkannya

entitas pada himpunan entitas A.

digunakan

berhubungan

dengan

satu

beberapa notasi dan simbol. Pada

3). Banyak ke banyak (Many to

dasarnya ada tiga simbol yang

many)

digunakan, yaitu: 1. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

dapat dibedakan dari sesuatu yang




lazim

2.6 DFD Data Flow Diagram adalah

menggambarkan

bahwa sebuah

ketika sistem

suatu diagram yang menggunakan

kontekstual data flow diagram yang

notasi-notasi untuk menggambarkan

akan pertama kali muncul adalah

arus

interaksi antara sistem dan entitas

dari

data

sistem,

penggunaannya sangat untuk

memahami

yang

membantu

sistem

secara

logika, tersruktur dan jelas.

menggambarkan

DFD

didisain

untuk

menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian

DFD merupakan alat bantu dalam

luar.

sub-sistem yang lebih kecil adan

atau

untuk menggarisbawahi arus data

menjelaskan sistem Simbol dari

antara kedua hal yang tersebut diatas.

entity ini biasanya yang sedang berjalan

logis.

digambarkan

Suatu dengan

Diagram

ini

lalu

yang

"dikembangkan" untuk melihat lebih

persegi

rinci sehingga dapat terlihat model-

panjang.

model yang terdapat di dalamnya.

2. Atribut

3. Hubungan / Relasi

Setiap

entitas

pasti

Hubungan antara sejumlah

mempunyai elemen yang disebut

entitas yang berasal dari himpunan

atribut yang berfungsi

entitas yang

untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu

yang

dapat

3. Perancangan Dan Implementasi Sistem 3.1 Perancangan Konsep Aplikasi

mengidentifikasikan isi elemen satu

Sebelum perancangan konsep

dengan yang lain. Gambar atribut

aplikasi akan di lakukan penentuan

diwakili oleh simbol elips.

rencana kerja aplikasi sesuai dengan tejuan pembuatan aplikasi.




Menurut

3.2 Flowchart Untuk

menggambarkan

Huum

4. Penutup

program

4.1 Kesimpulan

digunakan

suatu

diagram alur sebagai urutan-urutan instruksi

program,

yang

akan

memudahkan pembuatan program.

Dengan

Metode Forward Chaining.

hubungan antar form yang ada pada ini

Islam

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah

dilakukan

akhirnya

didapatkan kesimpulan : 1. Aplikasi ini di buat dengan bahasa

3.3 Pembuatan Program Pada pengembangan aplikasi

pemrogaman PHP dan MySQL.

Sistem Pakar Penunjang Keputusan

2. Dalam penelitian ini di hasilkan

Pembagian Harta Waris Menurut

aplikasi sistem pakar pembagian

Huum

Metode

harta waris berbasis Web, dengan

Forward Chaining ini digunakan

adanya aplikasi pakar waris berbasis

dengan

Web ini masyarakat umat islam bisa

Islam

Dengan

Notepad

++

sebagai

editornya.

membagikan

merupakan

dengan

mudah.

3.4 Implementasi Program Implementasi

hartanya

program

tahapan

4.2 Saran

untuk

Setelah melakukan evaluasi

siap

atas tugas akhir ini, penulis berharap

Tahap

agar aplikasi sistem pakar ini dapat

implementasi adalah tahap untuk

dikembangkan lebih lanjut sehingga

mewujudkan

komputer

menjadi lebih sempurna lagi. Saran-

pemrograman

saran penulis untuk pengembangan

meletakkan untuk

melalui

sistem

supaya

dioperasikan.

aplikasi

aktivitas

komputer atau coding. Berikut ini

aplikasi ini adalah sebagai berikut :

adalah

1.

Sistem

Pakar

Penunjang

Keputusan Pembagian Harta Waris Nama | NPM Fak - Prodi

Bahasa

digunakan

pemrograman untuk

yang

pengembangan



system

pakar

ini

masih

menggunakan pemrograman PHP dan MySql, oleh karena itu untuk pengembangan diharapkan

lebih

lanjut

menggunakan

bahasa

pemrograman berbasis android. 2. Untuk pengguna sistem yang masih kurang mengerti atau masih kurang

mengetahui

istilah-istilah

dalam pembagian waris berdasarkan hukum

Islam,

ditambahkan

diharapkan

fasilitas

yang

menjelaskan teori pembagian waris secara terperinci. Daftar Pustaka [1] Denny Rachmat, A. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Perhitungan Dan Penyaluran Zakat Dengan Metode Forward Chaining. (Online), tersedia: http://intibudidarma.com/index.php ?xlink=home.php&modul=Lihat&i d=148/pdf. diunduh 2 Februari 2015.

[5] Ash-Shabuni, Muhammad Ali (1995). Pembagian Waris Menurut Islam. Diterjemahkan oleh A.M. Basamalh Jakarta. Gema Insani Press. [6] Ahmad Rafiq (2001). Fiqh Mawaris. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. [7] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [8] Amborowati, A. (2007). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja. (Online), tersedia : http://www.scribd.com/doc/738245 04/, diunduh 10 Februari 2015. [9] Nugroho, Adi. 2004. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. [10]Permana, R. Triwibisono, C. & Sukmawati, S. 2012.Aplikasi Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia”Teladan” Rantau Prapat).(Online), tersedia: http://repository.tass.telkomuniversi ty.ac.id, diunduh 8 Desember 2014. [11] Haniif,(2007). Sistem Pendukung Keputusan (SPK). (Online), tersedia : http://haniif.wordpress.com/2007/0 8/01/23-tinjauan-pustaka-sistem pendukung-keputusan-spk/,diunduh 11 Februari 2015.

[3] Prista Amanda Putri, (2011). Sistem Pakar Untuk Mendiaknosa Penyakit Hati menggunakan Metode Forward Chaining. (Online), tersedia :http://www.portalgruda.org/article/ pdf. di unduh 2 Februari 2015. [4] Kusrini, M.Kom. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi Publisher.



SISTEM PAKAR PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Recommend Documents