Sistem Pakar
Pendekatan Baru untuk Penjelasan Sistem Pakar
Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses
[email protected] STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Penjelasan Sistem Pakar • Sistem pakar merupakan salah satu aplikasi pertama yang muncul dari riset awal dalam bidang kecerdasan buatan, dan penjelasan dari penalaran sistem pakar merupakan salah satu aplikasi pertama dari bahasa alami. • Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk penjelasan adalah nyata, dan generasi dari aplikasi basis pengetahuan seperti penalaran harus secara relatif dan secara langsung STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Pendekatan terpisah untuk rantai penalaran dalam sistem pakar • Pendekatan Explainable Expert System (EES), representasi pengetahuan yang digunakan untuk oleh sistem pakar diperkaya untuk memasukkan pengetahuan strategi eksplisit. Sebagai contoh, pengetahuan tentang bagaimana menalarkan dan domain pengetahuan spesifik. Dari pengetahuan ini, aturan yang digunakan oleh sistem pakar disusun dan pengetahuan ini juga digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih abstrak dari suatu penalaran sistem. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Pendekatan Reconstructive Explainer (Rex), sistem pakar tidak diubah, tetapi setelah itu sistem pakar telah melakukan penalarannya, suatu rangkaian sebab-akibat untuk penjelasan dibangun dari masukan data sampai kesimpulan yang dicapai sebelumnya oleh sistem pakar sebagai suatu proses yang terpisah. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Secara umum kedua pendekatan ini mempunyai kelebihan tersendiri dalam penggolongan pengetahuan menggunakan sistem ke dalam tipe-tipe yang berbedabeda. – EES, berkonsentrasi pada suatu penyajian abstrak dari pengetahuan strategis (berdasarkan tujuan) dan pada representasi dari perancangan rasional (mengapa di ambil tindakan tersebut untuk tujuan) – Rex, mempunyai suatu representasi domain pengetahuan, domain kaidah pengetahuan (hubungan sebab-akibat) yang lebih lengkap serta terpisah dari sistem. Pengetahuan ini digunakan untuk memperoleh suatu alur penjelasan STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Dari kedua pendekatan tersebut, EES belum terbukti sebagai suatu solusi yang memuaskan untuk masalah penjelasan sistem pakar karena sistem belum terlalu sesuai untuk mengadopsi frameworks seperti EES. • Dalam pendekatan Rex, masalah yang nyata adalah bahwa dalam urutan menghasilkan suatu penjelasan, penambahan penalaran harus dilakukan atau dibentuk, yang mana dalam beberapa pengertian adalah hal yang sama dilakukan terhadap sistem pakar (urutan sebab akibat)
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Tipe Pengetahuan dalam Penjelasan SP • Reasoning Domain Knowledge (RDK), merupakan domain pengetahuan yang dikodekan oleh domain pakar dalam sistem pakar yang sesuai • Communication Domain Knowledge (CDK), merupakan pengetahuan tentang domain yang diperlukan untuk komunikasi tentang domain itu. • Domain Communication Knowledge (DCK), merupakan pengetahuan tentang bagaimana cara menkomunikasikan domain itu. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Security Assistant (Asisten Keamanan) • Security Assistant (SA) adalah bagian dari tool perancangan pakar yang membantu perekayasa perangkat lunak menganalisis sistem cerdas (atau bukan fungsional) yang membutuhkan keamanan, toleransi kesalahan dan interaksi antara manusia dan komputer. SA membantu perekayasa perangkat lunak dalam memilih besarnya pengamanan untuk memproteksi aset sistem yang bernilai (seperti data yang penting) melawan adanya kemungkinan ancaman. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Sistem Pakar : Reasoning Domain Knowledge • Security Assistant pertama menanyakan kepada pengguna tentang informasi atas entitas-entitas dari sistem untuk dianalisis, seperti aset sistem, komponen sistem, lokasi sistem, dan tipe kerusakan yang dititik beratkan untuk entitas-entitas ini. Penambahan tipe kerusakan di simpulkan untuk tiap aset yang penting dari sistem. • Pengetahuan diperlukan untuk melakukan penalaran yang dinyatakan dengan cara yang umum sebagai kaidah produksi (production rule). Jika kondisi ditemukan maka menyatakan dari kerusakan baru, pertahanan, kemungkinan modifikasi dan sebagainya. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Metodologi pengembangan suatu penjelasan SP • Perekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineer) menciptakan sistem pakar yang dikonsultasikan dengan pakar domain dengan menggunakan sembarang jenis tool atau shell dan sembarang metodologi yang dipercaya • Pakar domain (domain expert) menulis beberapa contoh penjelasan tekstual dari tipe yang dibutuhkan untuk aplikasi yang ditanyakan, berdasarkan skenario yang dapat ditangani oleh sistem pakar STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Perekayasa komunikasi (communication engineer) menganalisis jumlah dari penjelasan berupa: – Konsep domain yang dilaporkan dalam bentuk teks dianalisis dan direkam/disimpan menggunakan suatu teknik pemodelan berorientasi objek, dengan perluasan konstruksi seperti meta-relasi. Struktur ini dinamakan content representation graph, merepresentasikan komunikasi domain pengetahuan. – Struktur teks disimpan menggunakan beberapa notasi standar untuk struktur tulisan. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Menggunakan representasi komunikasi domain pengetahuan, perekayasa komunikasi mengkonsultasikan dengan pakar domain dan perekayasa pengetahuan untuk mendefinisikan pemetaan dari representasi domain yang digunakan oleh sistem pakar untuk representasi komunikasi domain pengetahuan yang dipikirkan oleh perekayasa komunikasi, yang boleh jadi sebagai suatu hasil. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
• Perekayasa pengetahuan menambah aturan untuk sistem pakar bahwa instansiasi representasi komunikasi domain pengetahuan dengan contoh pembangkit hingga proses penalaran • Perekayasa komunikasi merancang perencana teks yang mendukung pengetahuan dalam representasi CDK (Communication Domain Knowledge) dan menghasilkan teks. Bagian ini termasuk kreasi representasi eksplisit dari DCK (Domain Communication Knowledge). STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Kesimpulan • Sistem yang dihasilkan bersifat modular dan berkaitan dengan modul perangkat lunak. • Sistem pakar dipelihara sebagai suatu model yang berdiri sendiri. • Metodologi merupakan modul yang berkaitan dengan taks dan kepakaran, maka pakar domain dan perekayasa pengetahuan tidak perlu belajar tentang komunikasi, dan perekayasa pengetahuan tidak perlu memamhami kerja dari sistem pakar. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012