Sistem Pakar
Metode Inferensi 1
Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses, ST
[email protected]
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Pengantar Bab ini akan mendiskusikan berbagai macam metode
penalaran atau inferensi. Topik ini merupakan topik yang penting dalam sistem pakar karena penalaran merupakan teknik umum dalam sistem pakar untuk menyelesaikan masalah. Sistem pakar secara umum digunakan bila suatu algoritma tidak cukup atau tidak ada algoritma yang ada solusinya dan hanya penalaran yang memungkinkan untuk solusi tersebut.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Definisi Inferensi Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk
menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui Dalam sistem pakar proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference Engine (Mesin inferensi) Ketika representasi pengetahuan (RP) pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka RP tersebut telah siap digunakan. Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Deductive Reasoning Kita menggunakan reasoning deduktif untuk mendeduksi informasi
baru dari hubungan logika pada informasi yang telah diketahui. Contoh:
Implikasi : Saya akan basah kuyup jika berdiri ditengah-tengah hujan
deras Aksioma : Saya berdiri ditengah-tengah hujan deras Konklusi : Saya akan basah kuyup IF A is True AND IF A IMPLIES B is True,Then B is True
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Inductive Reasoning Kita menggunakan reasoning induktif untuk mengambil kesimpulan
umum dari sejumlah fakta khusus tertentu. Contoh: Premis : Monyet di Kebun Binatang Ragunan makan pisang Premis : Monyet di Kebun Raya Bogor makan pisang Konklusi : Semua monyet makan pisang
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Abductive Reasoning Merupakan bentuk dari proses deduksi yang mengijinkan inferensi
plausible. Plausible berarti bahwa konklusi mungkin bisa mengikuti informasi yang tersedia, tetapi juga bisa salah. Contoh: Implikasi : Tanah menjadi basah jika terjadi hujan Aksioma : Tanah menjadi basah Konklusi : Apakah terjadi hujan?
IF B is True AND A implies B is true,Then A is True?
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Analogical Reasoning Kita mengunakan pemodelan analogi untuk membantu kita
memahami situasi baru atau objek baru. Kita menggambar analogi antara 2 objek/situasi, kemudian melihat persamaan dan perbedaan untuk memandu proses reasoning.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Common Sense Reasoning Melalui pengalaman, manusia belajar untk memecahkan
masalahnya secara efisien. Dengan menggunakan common sense untuk secara cepat memperoleh suatu solusi. Dalam sistem pakar, dapat dikategorikan sebagai Heuristic. Proses heuristic search atau best first search digunakan pada aplikasi yang membutuhkan solusi yang cepat
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Tree (Pohon) dan Graph Suatu tree (pohon) adalah suatu hierarki struktur yang terdiri
dari node (simpul) yang menyimpan informasi atau pengetahuan dan cabang yang menghubungkan node. Cabang disebut juga link atau edge dan node disebut juga vertek. Tree merupakan kasus yang khusus dari matematika yang disebut dengan graph. Istilah jaringan atau jaringan sederhana sering digunakan sebagai istilah sinonim dari graph bila menggambarkan suatu contoh khusus dari graph seperti jaringan telepon. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Binary Tree Cabang
Akar Node Level 1
Level 2
Node
Level 3
Daun STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Level 4
Aplikasi dari tree adalah pembuat keputusan dan disebut
dengan decision tree (pohon keputusan) atau disebut decision lattice (kisi-kisi keputusan). Contoh decision tree misalnya untuk klasifikasi hewan. Node berisi pertanyaan, cabangnya berisi jawaban ya atau tidak untuk menjawab pertanyaan dan daunnya berisi perkiraan jawaban hewan apa.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Apakah dia terlalu besar ?
Ya
Tidak Apakah dia mencicit?
Tidak Tupai
Apakah dia mempunyai leher yang panjang ?
Ya
Tidak
Tikus
Ya
Jerapah
Apakah dia mempunyai belalai ? Tidak
Ya
Apakah dia suka berada dalam air ? Tidak Badak
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Ya Kuda Nil
Gajah
Decision tree tersebut dapat diterjemahkan ke dalam aturan
berikut:
JIKA pertanyaan = “Apakah dia besar sekali?”
DAN jawaban = “Tidak” MAKA pertanyaan = “Apakah dia mencicit?” JIKA pertanyaan = “Apakah dia besar sekali?” DAN jawaban = “Ya” MAKA pertanyaan = “Apakah dia mempunyai leher yang panjang?” Dan seterusnya. Node daun akan
membangkitkan/memberikan jawaban sebagai respons dari pertanyaan.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Pohon AND-OR dan Tujuan Banyak tipe sistem pakar menggunakan runut balik
(backward chaining / akan di jelaskan pada materi berikutnya) untuk mendapatkan solusi dari permasalahan. Salah satu tipe dari tree yang digunakan dalam masalah representasi runut balik ini adalah AND-OR tree.
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Contoh sederhana mendapat gelar sarjana, dengan
keterangan sebagai berikut :
Anda dapat mendaftar sendiri di universitas dengan datang
sendiri atau melalui bagian korespondensi. Dengan bagian korespondensi dapat dilakukan dalam bentuk surat menyurat atau secara elektronik menggunakan komputer dan modem. Untuk memenuhi persyaratan tingkat ada tiga bagian yang harus diselesaikan, yaitu: Melamar untuk mendapat hak masuk Mengambil matakuliah Mengajukan untuk mendapat gelar sarjana
Untuk mengambil matakuliah dengan mendaftar matakuliah
kemudian mengikuti langsung matakuliah
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Mendap at gelar sarjana
Surat
Kompt er dan mode m
Sendiri /datang langsun g
Syarat2 yg dipenuh i
Melamar u/ mdapat hak masuk
Mendaft ar matakul- JFU - 2012 STMIK PALANGKARAYA ia
Menga mbil matakul iah
Pengajuan mdapat gelar sarjana
Langsun g ikut matakul iah
Penalaran Deduktif dan Silogisme Jika untuk memperoleh inferensi tertentu dengan
menggunakan premis umum (kebenaran umum dianggap benar), maka proses ini disebut penalaran deduktif. Penalaran ini merupakan salah satu metode yang sering digunakan sejak dahulu untuk menentukan kevalidan (keabsahan/kebenaran) dari suatu argumen. Suatu logika argumen adalah kumpulan dari pernyataanpernyataan yang telah dinyatakan untuk dibenarkan sebagai dasar dari rantai penalaran (chain of reasoning) Salah satu jenis logika argumen adalah silogisme STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Contoh silogisme adalah: Premis : Siapapun yang dapat membuat program adalah pintar Premis : Arief dapat membuat program Konklusi : Oleh karenanya Arief adalah pintar
Dalam suatu argumen premis digunakan suatu fakta yang
mendukung konklusi. Premis-premis ini disebut juga antecedent dan konklusi/kesimpulan disebut consequent. Karakteristik yang penting dari penalaran deduktif ini adalah bahwa kebenaran konklusi harus mengikuti kebenaran premis-premisnya. STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Contoh lainnya : Premis : Semua M adalah P Premis : Semua S adalah M Konklusi : Semua ?? Adalah ??
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
Pola dari categorial statement Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Premis Mayor MP
PM
MP
PM
Premis Minor
SM
MS
MS
SM
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012
STMIK PALANGKARAYA - JFU - 2012