Sistem Pakar Definisi (Lanjutan) & Aplikasi Sistem Pakar Kelas A & B
Jonh Fredrik Ulysses
[email protected]
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
PEMINDAHAN KEPAKARAN
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain(non-expert).
Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran: 1. 2. 3. 4.
Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya) Knowledge Representation (ke dalam komputer) Knowledge Inferencing Knowledge Transfering
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Struktur Dasar Sistem Pakar
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
KNOWLEDGE BASE Definisi : Bagian dari sistem pakar yang berisi domain
pengetahuan Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan dan menyelesaikan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar: Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
WORKING MEMORY Definisi : bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
INFERENCE ENGINE Definisi : Processor pada sistem pakar yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memori dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base, untuk menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi. Proses berpikir pada manusia dimodelkan dalam sistem pakar pada modul yang disebut Inference Engine.
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
STRUKTUR DETAIL SISTEM PAKAR Terdiri atas 2 bagian : Development Environment (Lingkungan Pengembangan) Consultation Environment (Lingkungan Konsultasi)
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Bagian-bagian yang secara umum ada pada struktur detail
sistem pakar :
Knowledge Aqcuisision System Knowledge Base Inference engine User Interface User Workplace (Blackboard) Explanation Subsystem Knowledge refining system
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Contoh: IPEXCAD DESIGNER / USER
USER INTERFACE EXPERT SYSTEM EXBUILD inference inference engine engine knowledge base
PROTOTYPE SYSTEM PROTOKIT KBI
prototype inference engine engine
KB objects
prototype base DOMAIN KNOWLEDGE
VERIFICATION KNOWLEDGE
INSTANCE BASE
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
CAD SYSTEM AUTOCAD GDI
CAD inference interface engine CAD dadtabase DESIGN DESCRIPTION
KNOWLEDGE AQCUISISTION Meliputi proses pengumpulan, pemindahan, dan
perubahan dari kemampuan pemecahan masalah seorang pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi (buku, dll) ke program komputer, yang bertujuan untuk memperbaiki dan atau mengembangkan basis pengetahuan (knowledge-base)
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
The Human Element in Expert Systems
Expert Knowledge Engineer User Others
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
The Expert
Has the special knowledge, judgment, experience and methods to give advice and solve problems Provides knowledge about task performance
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
The Knowledge Engineer
Helps the expert(s) structure the problem area by interpreting and integrating human answers to questions, drawing analogies, posing counterexamples, and bringing to light conceptual difficulties
Usually also the System Builder
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
The User
Possible Classes of Users A non-expert client seeking direct advice (ES acts as a Consultant or Advisor) A student who wants to learn (Instructor) An ES builder improving or increasing the knowledge base (Partner) An expert (Colleague or Assistant) The Expert and the Knowledge Engineer Should Anticipate Users' Needs and Limitations When Designing ES
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Other Participants
System Builder Systems Analyst Tool Builder Vendors Support Staff Network Expert
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Kategori Problema Sistem Pakar Kategori Problema Sistem Pakar secara umum: 1. Interpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. 2. Prediksi – memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu 3. Diagnosis – menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didsarkan pada gejala-gejala yang teramati 4. Desain – menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memnuhi kendala - kendala tertentu 5. Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
6. Debugging dan Repair – menentukan dan
menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. 7. Instruksi – mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek 8. Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks 9. Selection – mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan 10. Simulation – pemodelan interaksi antara komponenkomponen sistem 11. Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Expert System Applications Decision Management Diagnostic/Troubleshooting
Maintenance/Scheduling
Design/Configuration
Major Application Categories of Expert Systems
Selection/Classification
Process Monitoring/Control STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi Sistem Pakar
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi Sistem Pakar
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Expert Systems Benefits
Meningkatkan output dan produktivitas Mempercepat waktu membuat keputusan Meningkatkan proses dan kualitas produk Mengurangi masalah waktu Mengurangi masalah kekurangan tenaga ahli Fleksibilitas Mempermudah operasi peralatan Mengurangi peralatan yang mahal
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Bisa dioperasikan di lingkungan yang tidak bersahabat Akses ke basis pengetahuan dan ‘help desks’ Integrasi langsung ke beberapa opini pakar Bisa bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas Memberikan pelatihan Meningkatkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Meningkatkan proses pengambilan keputusan M eningkatkan kualitas keputusan Kemampuan untuk memecahkan masalah yang komplek Transfer pengetahuan ke tempat yang jauh atau terpisah
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi ES dibidang manajerial Analisis Interpretasi Analisa pasar untuk komoditi tertentu Identifikasi media iklan yang sesuai Identifikasi kebutuhan pelatihan Diagnostik Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
Sintesa Penarikan tenaga kerja Strategi penentuan harga Strategi pengembangan produk
Integrasi Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi ES dibidang Farmakologi Dan Terapi Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar
penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhankeluhan yang dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan
terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : 1. 2. 3.
Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien, Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidah-kaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi ES dibidang Psikologis Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam
bidang psikologi, yaitu: sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada
anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi ES dibidang Kedokteran Sistem pakar mendiagnosis jenis penyakit mata pada manusia
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Sistem pakar mendiagnosis jenis penyakit ginjal
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
Aplikasi ES dibidang Teknis Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012
ES di bidang lain Sistem Pakar Identifikasi Jenis Anjing
STMIK Palangkaraya - JFU - 2012