SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN Novi Yusmeli Intan Sari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang
Abstrak Pengadilan Tinggi bertindak sebagai alat revolusi dan menempatkan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen , disahkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1961 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi. Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan menindaklanjuti kasus termasuk perdata dan pidana . Tindak pidana yang meliputi dua kejahatan khusus dan kejahatan umum . Sistem ini masih menggunakan komputer sebagai sarana pendukung dimana pengolahan data telah menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Penulis menggunakan model membantu proses Data Flow Diagram (DFD) , model data konseptual dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan metode pengembangan sistem flowchart flowchart yang saya gunakan metode Waterfall untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini . Sistem informasi ini terdiri dari 9 ( sembilan ) bentuk , antara lain : yang pertama adalah Form p21 Data, Form Data terdakwa , Form Data korban , saksi Form Data, pemeriksaan Form data, Bentuk tuntutan data jaksa , jadwal sidang Form Data , Form data percobaan dan data formulir vonis. Kata kunci : Sistem, Informasi, Penuntutan, Tindak Pidana Umum
PENDAHULUAN Kejaksaan Tinggi bertindak sebagai alat revolusi dan menempatkan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen, disahkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menindaklanjuti perkara yang diantaranya perdata dan pidana. Tindak pidana mencakup dua pidana yaitu pidana khusus dan pidana umum. Proses pengolahan data bagian tindak pidana umum ini seharusnya sudah menerapkan program komputerisasi didalam pengolahan data seperti pengguna aplikasi-aplikasi komputer. Hal ini bertujuan agar pengguna sistem pengolahan data secara komputerisasi/sistem baru dapat menghasilkan informasi yang akan tersaji cepat, efisien dan akurat serta dapat menutupi kelemahan sistem yang lama. Kelemahan dari sistem lama pada bagian pidana umum salah satunya yaitu pengolahan data yang lambat sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data, sulitnya melakukan pengecekan data secara berkala karena harus mencari arsip dari masing-masing berkas perkara terlebih dahulu sehingga banyak menyita waktu dalam melakukan pencarian data, selain itu untuk menyimpan arsip banyak memeakan tempat, resiko hilang, rusak, data sering terhapus, selain itu sering terjadinya kesalahan laporan dan sulitnya memberikan informasi yang tepat dan akurat dalam waktu yang cepat. Jika dicemati pemanfaatan komputer di Kejaksaan Tinggi Sumsel belum maksimal, terutama pada Tindak Pidana Umum dikantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Berikut merupakan tabel perkara Bidang Tindak Pidana Umum periode Tahun 2009-2010 :
1
Tabel 1. Perkara Bidang Tindak Pidana Umum Tahun Bagian Berkas Masuk 2009 Tindak Pidana Umum 341 Kasus 2010 Tindak Pidana Umum 325 Kasus Oleh karena itu dirasakan perlu dikembangkannya suatu sistem komputerisasi pada Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel sehingga dapat membantu dan mendukung berlangsungnya aktifitas kerja sehari-hari sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sistem yang direncanakan yakni sebuah sistem informasi yang menggunakan bahasa pemrograman berbasis Web yang dapat membantu dalam proses pengolahan data Sistem Informasi Penututan pada bidang tindak pidana umum kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel. LANDASAN TEORI Sistem Menurut Kristanto (2008:1), sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Informasi Menurut Jogiyanto (2005 : 8). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sistem Informasi Menurut Hendrayudi (2008:194), sistem informasi adalah sekumpulan elemen (orang, data, procedure, mesin, dan pemproses data) yang bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berguna dan berarti (relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan memenuhi aturan-aturan tertentu). Tindak Pidana Umum Perbuatan melanggar peraturan dan hukum yang telah di tentukan oleh Negara yang di atur oleh undang-undang kepolisian atau peraturan kriminal, dimana bagi orang-orang yang melakukan sanksi sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan dan hukum yang telah ditetapkan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Umum). Berbasis Web Menurut Sampurna (2007:15), WEB adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhana dan universal, disebut Hypertext MarkupLanguage (HTML). PHPMyAdmin Menurut Nugroho (2008:171), PHPMyAdmin adalah Sebuah Program bebas yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP, tujuan dibuatnya program ini adalah untuk mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk menjadi administrator dari server MySQL.
2
PHP & MySQL Menurut Kristanto (2010:9), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML embedded scripting). CSS (Cascading Style Sheet) Menurut Saputra (2012:27), CSS merupakan bahasa pemrograman web yang di desain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih rapi, terstruktur, dan seragam. Macromedia Dreamweaver Menurut Puspitosari (2011:9), Macromedia Dreamweaver adalah salah satu HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Macromedia yang belakangan banyak di gunakan untuk mendesain suatu situs web.
HASIL DAN RANCANGAN Data Flow Diagram (DFD) Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum sistem yang dikembangkan. 1.
Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data perijinan kesehatan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Diagram Konteks 2.
Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada Gambar 2 :
3
Gambar 2. Diagram Level 0
3. Diagram Level 1 Diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level ini menunjukan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada Gambar 3 :
4
Gambar 3. Diagram Level 1 4. Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut. Diagram ini dapat dilihat pada Gambar 4 : .
5
Gambar 4. Diagram ERD
6
Implementasi 1. Tampilan From Berkas P-21 a. Menu Berkas P-21 Menu Berkas menampilkan tab-tab data yang akan diinput, laporan yang akan dicetak dari data formulir.
Gambar 5. Form Berkas P-21 b. Form Korban Form Korban berisi tentang data Korban yang akan Menginput data yang berasal dari Kejati.
7
Gambar 6. Form Korban
c. Form Jadwal Persidangan Form Input Jadwal Persidangan, berfungsi untuk mengolah data Berkas P21.
Gambar 7. Form Jadwal Persidangan
8
d. Form Output Berkas P-21 Form output Berkas P-21, berfungsi untuk menampilkan laporan data Berkas P-21.
Gambar 8. Form Output Formulir
PENUTUP
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya terhadap , maka penulis mengambil beberapa simpulan sebagai berikut : Dengan adanya Sistem Informasi Penuntutan pada bidang tindak pidana umum ini akan lebih mempermudah proses pengolahan seluruh Data Penuntutan tindak pidana di Kejati kota Sumsel. Sistem Informasi Penuntutan pada bidang tindak pidana umum dibuat dengan menggunakan PHP & MySQL, akan dapat mempermudah dan mempercepat dalam Proses Penuntutan. Mempermudah dalam Pencarian Informasi Mengenai data-data Penuntutan Umum. Dengan adanya Sistem Informasi Penuntutan pada bidang tindak pidana umum ini akan lebih mempermudah dalam mengecek penuntutan yang mereka ajukan dan mempermudah dalam mencari informasi tentang tintak pidana umum.
DAFTAR PUSTAKA Hendrayudi. 2008. Pemrograman Delphi 8.0. Andi : Yogyakarta. Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi, Edisi 3.Yogyakarta: Andi Offset. Kristianto, Andri. 2010. Php dan Msysql. Gava Media : Yogyakarta. Kristianto, Andri. 2008. Aplikasi dan Perancangan Sistem Informasi. Gava Media : Yogyakarta.
9
Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Puspitosari, Heni A. 2001. Mudah Belajar Adobe Dreamweaver. CV. Andi : Yogyakarta. Sampurna. 2007. Jago PHP dan MySQL. Jawa Barat : Dunia Komputer. Saputra, Agus. 2012. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya. Media : Yogyakarta. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 . Tindak Pidana Umum.
10