1 SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN INDEX PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT STANDAR BAPPENAS Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Kesarjanaa...
SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN INDEX PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT STANDAR BAPPENAS
Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Kesarjanaan Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Jenjang Program Strata-1
oleh: MUH RIANDI W 08.01.53.0142 10269
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG 2013
PERNYATAAN KESIAPAN UJIAN SKRIPSI
Saya, Muh Riandi W, dengan ini menyatakan bahwa Laporan Skripsi yang berjudul: Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia Menurut Standar Bappenas Adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilimiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
(Muh Riandi W) NIM : 08.01.53.0142
Disetujui oleh Pembimbing Kami setuju Laporan tersebut diajukan untuk Ujian Skripsi
Semarang : 18 Februari 2013 (Aji Supriyanto, ST, M.Kom) Pembimbing I
Semarang : 18 Februari 2013 (Felix Andreas Sutanto, S.Kom, M.Cs) Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan tim dosen penguji Tugas Akhir Fakultas Teknologi Informasi, Universitas STIKUBANK (UNISBANK) Semarang dan diterima sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan jenjang Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika.
Semarang : 4 Maret 2013 Ketua
(Aji Supriyanto, ST, M.Kom)
Sekretaris
(Felix Andreas Sutanto, S.Kom, M.Cs)
Anggota
( Dr. Drs. Yohanes Suhari, M.MSI )
MENGETAHUI : UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG Fakultas Teknologi Informasi Dekan
Dwi Agus Diartono, S.Kom, M.Kom
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Janganlah
kemiskinanmu
menyebabkan
kekufuran
dan
janganlah
kekayaanmu menyebabkan kesombongan Pantang menyerah selama masih ada kesempatan Hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin
PERSEMBAHAAN 1. Allah S.W.T 2. Ibu serta Keluarga yang mengiringi dalam doa 3. Bapak - Ibu Dosen Universitas Stikubank Semarang yang telah memberikan bimbingan serta ilmu kepada saya 4. Sahabat seperjuangan dalam kuliah. 5. Berbagai pihak yang secara langsung atau tidak langsung membantu dalam penyelesaian skripsi ini
iv
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG Program Studi : Teknik Informatika Tugas Akhir Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2013
Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia Menurut Standar Bappenas Muh Riandi W NIM : 08.01.53.0142
Abstrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam menilai pembangunan manusia. Sistem perhitungan ini diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi bernama Amartya Sen dan dibantu oleh Mahbub Ul Hag, sehingga sering indeks ini disebut sebagai Indeks Sen. IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia. Adapun tujuan yang akan dicapai adalah untuk membangun sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas studi kasus di Kecamatan Gayamsari dengan menggunakan bahasa pemrograman Personal Home Page Tools (PHP) dan MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas yang dapat digunakan untuk melakukan penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari. Kata Kunci Sistem Informasi, Indeks Pembangunan Manusia, Kecamatan Gayamsari Semarang : 18 Pebruari 2013 Pembimbing I
Pembimbing II
(Aji Supriyanto, ST, M.Kom)
(Felix Andreas Sutanto, S.Kom, M.Cs)
v
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia Menurut Standar Bappenas” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dr. Bambang Suko Priyono, MM selaku Rektor Universitas Stikubank Semarang. 2. Dwi Agus Diartono, S.Kom, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi. 3. Dewi Handayani UN, S.Kom, M.Kom selaku Ka. Progdi Teknik Informatika. 4. Aji Supriyanto, ST, M.Kom selaku Pembimbing I dan Felix Andreas Sutanto, S.Kom, M.Cs selaku Pembimbing II yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. 5. Dosen-dosen pengampu di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang yang telah memberikan ilmu
dan
pengalamannya
masing-masing,
sehingga
penulis
dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar kepada beliaubeliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.
Semarang, Pebruari 2013 Penulis
vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.....................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv ABSTRAKSI ................................................................................................
v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi DAFTAR ISI................................................................................................. vii DAFTAR TABEL.........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah..................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ........................................................
3
1.3
Pembatasan Masalah .......................................................
3
1.4
Tujuan Penelitian ............................................................
2.1.1. Karakteristik Sistem ............................................ 10
vii
2.1.2. Klasifikasi Sistem ............................................... 11 2.2
Sistem Informasi ............................................................. 12 2.2.1. Kualitas Informasi............................................... 14 2.2.2. Kemampuan Sistem Informasi............................ 16 2.2.3. Umpan Balik Informasi....................................... 16 2.2.4. Komponen Sistem Informasi .............................. 17 2.2.5. Strategi Sistem Informasi.................................... 18
2.3. Definisi Pembangunan Manusia ................................... 20 2.4. Indeks Pembangunan Manusia...................................... 22 2.5. Teknik Perhitungan Index Pembangunan Manusia ... 24 2.6. Diagram Konteks ............................................................ 31 2.7. Data Flow Diagram (DFD) ............................................. 32 2.8. Entity Relationship Diagram........................................... 33 2.9. PHP ................................................................................. 35 2.10. MySQL............................................................................ 36 2.10.1. Keistimewaan MySQL........................................ 37 2.10.2. Perintah Dasar MySQL ....................................... 40
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1
Gambaran Umum Perusahaan......................................... 43 3.1.1. Tinjauan Umum Kecamatan Gayamsari ............. 43 3.1.2. Visi Kecamatan Gayamsari................................. 43 3.1.3. Misi Kecamatan Gayamsari ................................ 44
3.2
Analisa Sistem................................................................. 45 3.2.1. Identifikasi Masalah ............................................ 46 3.2.2. Identifikasi Sumber Masalah .............................. 47 3.2.3. Alternatif Sistem Yang Diusulkan ...................... 48
3.3
Perancangan Sistem ........................................................ 53 3.3.1. Deskripsi Sistem ................................................. 53 3.3.2. Diagram Konteks ................................................ 54 3.3.3. DFD Level 0........................................................ 56
viii
3.3.4. ERD..................................................................... 56 3.3.5. Implementasi ERD ke Tabel ............................... 57 3.3.6. Kamus Data (Data Dictionary)............................ 58 3.3.7. Transformasi Ke Dalam Bentuk Tabel ............... 59 3.3.8. Perancangan Input Output................................... 60
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM 4.1
Halaman Portal................................................................ 67 4.1.1. Menu Home......................................................... 67 4.1.2. Menu Contact ...................................................... 68 4.1.3. Menu Testimoni .................................................. 69 4.1.4. Menu IPM ........................................................... 70 4.1.5. Menu Laporan IPM ............................................. 72
4.2
Halaman Admin .............................................................. 73 4.2.1. Menu Login......................................................... 73 4.2.2. Menu Harapan Hidup.......................................... 74 4.2.3. Menu Melek Huruf.............................................. 75 4.2.4. Menu Daya Beli .................................................. 77 4.2.5. Menu IPM ........................................................... 78 4.2.6. Menu Laporan IPM ............................................. 80 4.2.7. Menu Testimonial ............................................... 81 4.2.8. Menu Manajemen User ....................................... 81 4.2.9. Menu News ......................................................... 82
Menu Home........................................................................ 67
Gambar 4.2.
Menu Contact ..................................................................... 68
Gambar 4.3.
Menu Testimoni ................................................................. 69
Gambar 4.4.
Menu IPM .......................................................................... 70
Gambar 4.5.
Hasil IPM ........................................................................... 70
Gambar 4.5.1
Potongan program menu ipm ............................................. 71
Gambar 4.5.2
Potongan program hasil ipm .............................................. 71
Gambar 4.6.
Menu Laporan IPM ............................................................ 72
Gambar 4.7
Hasil Laporan IPM............................................................. 72
Gambar 4.8.
Menu Login........................................................................ 73
xi
Gambar 4.9.
Halaman Home Admin ...................................................... 73
Gambar 4.10.
Menu Harapan Hidup......................................................... 74
Gambar 4.10.1 Potongan program menu harapan....................................... 75 Gambar 4.11.
Menu Melek Huruf............................................................. 75
Gambar 4.11.1 Potongan program menu melek ......................................... 76 Gambar 4.12.
Menu Daya Beli ................................................................. 77
Gambar 4.12.1 Potongan program daya beli............................................... 78 Gambar 4.13.
Menu IPM .......................................................................... 78
Gambar 4.13.1 Potongan program menu ipm ............................................. 79 Gambar 4.14.
Menu Laporan IPM ............................................................ 80
Gambar 4.15.
Hasil laporan IPM .............................................................. 80
Gambar 4.16.
Menu Testimonial .............................................................. 81
Gambar 4.17.
Menu Manajemen User ...................................................... 81
Gambar 4.18.
Menu News ........................................................................ 82
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Masalah besar dalam pembangunan adalah kemiskinan atau jumlah orang berada di bawah garis kemiskinan.Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan primer. Di Indonesia, secara umum memakai standar pengukuran kemiskinan dari standar Bank Dunia. Bank Dunia menetapkan ukuran garis kemiskinan di Indonesia berdasarkan pendapatan per kapita. Penduduk yang pendapatan per kapita kurang dari sepertiga rata-rata pendapatan per kapita nasional termasuk dalam kategori miskin. Namun beberapa pendekatan atau tepatnya penyesuaian dilakukan oleh Bappenas dalam menghitung batas miskin. Kajian utama didasarkan pada ukuran pendapatan (ukuran finansial), dimana batas kemiskinan dihitung dari besarnya rupiah yang dibelanjakan per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam menilai pembangunan manusia. Sistem perhitungan ini diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi bernama Amartya Sen dan dibantu oleh Mahbub Ul Hag, sehingga sering indeks ini disebut sebagai Indeks Sen. IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang
1
merefleksikan upaya pembangunan manusia. Ketiga aspek tersebut berkaitan dengan peluang hidup (longevity), pengetahuan (knowledge), dan hidup layak (decent living). Peluang hidup dihitung berdasarkan angka harapan hidup ketika lahir, pengetahuan diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah angka melek huruf penduduk usia 15 tahun keatas, dan hidup layak diukur dengan pengeluaran per kapita yang didasarkan pada Purchasing Power Parity (paritas daya beli dalam rupiah). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu tolak ukur pembangunan suatu wilayah yang berkorelasi negatif terhadap kondisi kemiskinan di wilayah tersebut. Karena diharapkan suatu daerah yang memiliki nilai IPM tinggi, idealnya kualitas hidup masyarakat juga tinggi atau dapat dikatakan pula bahwa jika nilai IPM tinggi, maka seharusnya tingkat kemiskinan rendah. Untuk mengetahui dan memetakan kualitas pembangunan manusia atau tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Gayamsari salah satunya dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data IPM tersebut dibutuhkan bukan saja untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil-hasil pembangunan kesejahteraan masyarakat yang telah dilakukan, namun juga sekaligus sebagai bahan masukan guna merumuskan kebijakan dan program intervensi di tahun-tahun mendatang agar lebih efektif dan efisien.
2
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul “Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia Menurut Standar Bappenas”
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari
1.3. Pembatasan Masalah Dari uraian latar belakang dan rumusan permasalahan yang ada, batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Aplikasi ini hanya melayani penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas studi kasus di Kecamatan Gayamsari. 2. Penghitungan index meliputi konsumsi daya beli, kesehatan, dan pendidikan. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan pada Web adalah PHP dan MySQL.
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia
3
menurut standar Bappenas studi kasus di Kecamatan Gayamsari dengan menggunakan bahasa pemrograman Personal Home Page Tools (PHP) dan MySQL.
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Kecamatan Gayamsari Dapat digunakan untuk membantu Kecamatan Gayamsari dalam menghitung index pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari. 1.5.2. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama perkuliahan yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi sistem informasi dan masalah yang ada dalam dunia kerja. 1.5.3. Bagi Unisbank Semarang Sebagai
bahan
referensi
yang
dapat
dipergunakan
untuk
perbandingan dan kerangka acuan untuk persoalan yang sejenis, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan merupakan dorongan bagi akademik untuk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memberikan bekal ilmu kepada mahasiswa
4
1.6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data, dengan perantara teknik tertentu. Dalam penulisan skripsi ini, akan menggunakan metode penelitian yaitu : 1.6.1. Objek Penelitian Obyek penelitian yang ditentukan adalah Kecamatan Gayamsari yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi No 8 Semarang. 1.6.2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain : 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data tersebut yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan dan dari observasi yang penulis lakukan di Kecamatan Gayamsari. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari data penulis dalam bentuk yang sudah jadi yang bersifat informasi dan kutipan, baik dari internet maupun literatur, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan dan jurnal yang berhubungan dengan skripsi yang dibuat.
5
1.6.3. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data sebagai bahan pembuatan sistem adalah : 1. Wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan cara berkonsultasi langsung dengan dengan Drs. Bambang Purnomo Adji tentang penghitungan index pembangunan manusia di Kecamatan Gayamsari. 2. Observasi Metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu melakukan riset di Kecamatan Gayamsari. 3. Studi Pustaka Merupakan
teknik
pencarian
dengan
melakukan
pencarian data lewat literature-literatur yang terkait misalnya buku-buku referensi, artikel, materi diklat dan lain-lain seperti meminjam buku referensi masalah sistem informasi dari perpustakaan kampus Universitas Stikubank Semarang. 1.6.4. Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Waterfall (Whitten, 2004). Tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Requirement Definition
6
Pada tahap ini menentukan jenis sistem yang tepat dan dapat menjawab persoalan yang dihadapi oleh Kecamatan Gayamsari serta menenetukan prioritas penanganan masalah tersebut ditinjau dari berbagai tipologi sistem informasi. 2. System and Software Design Pada tahap ini menyiapkan dan menyusun sistem baru, kemudian mengembangkan secara tertulis. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi merancang sistem dengan menggunakan OOD yang meliputi use case diagram, squance diagram, activity diagram, state diagram, class diagram dan normalisasi. 3. Implementation Pada tahap ini membuat sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas ke dalam program PHP dan MySQL dan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi yang dibuat.
1.7. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menyajikan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I
PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan
7
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II
LANDASAN TEORI Berisikan hal-hal teoritis yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang dibahas dan digunakan dalam penelitian.
Bab III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisa dan perancangan
sistem
informasi
penghitungan
index
pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari. Bab IV
IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari.
Bab V
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponenkomponen atau elemen-elemen. Terdapat dua kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefiniskan sistem, yaitu : 1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. 2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, mendefinisikan sebagai kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua definisi tersebut sangat tergantung pada pendekatan yang digunakan. Karena pada hakikatnya setiap komponen sistem saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode dan cara kerja yang juga saling berinteraksi.
9
2.1.1. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut: 1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar. 3. Lingkungan Luar Sistem (Envirovment) Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
10
6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi
menjadi
keluaran
yang
berguna
dan
sisa
pembuangan. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.
2.1.2. Klasifikasi Sistem Menurut
Aji
Supriyanto
(2005:241)
sistem
dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak berupa pemikiran ide atau konsep yang tidak tampak secara fisik, contohnya sistem teologi (ketuhanan). Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tanpa ada campur tangan manusia, contohnya sistem perputaran
11
bumi, gravitasi dan sebagainya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau dibuat oleh manusia, contohnya sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntasi dan sebagainya. 3. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu Sistem tertentu beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan atau diprediksi, contohnya sistem program komputer. Sistem tidak tentu adalah sistem yang memiliki perilaku yang mungkin, sehingga sulit untuk diprediksikan, contohnya sistem persediaan barang. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat berhubungan dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem gaji perusahaan. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem penjualan.
2.2. Sistem Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Aji Supriyanto, 2005:243). Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau memasukkan data, dan kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi.
12
Jadi data yang didapatkan dan dimasukkan harus valid hingga bentuk pengolahannya, agar bisa menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk menghindari proses entropi. Proses entropi adalah proses berakhirnya keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa pola dan tidak menentu. Informasi adalah hasil hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga processing system. Jadi sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka atau simbol tertentu yang memiliki arti. Data bagi suatu tingkat organisasi mungkin berupa informasi bagi tingkat yang lainnya. Sistem informasi sebagai kombinasi antarprosedur kerja, informasi orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
13
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. (Mulyanto, 2009). Definsi mengenai sistem informasi dapat diilustrasikan pada gambar 2.1. Informasi Data berupa teks, gambar, audio dan video
Yang dicoba dilakukan sistem
Manusia
Prosedur Kerja
Tujuan Cara kerja
Bertugas memasukkan data Teknologi Informasi Perangkat yang memproses informasi
Gambar 2.1. Definisi Sistem Informasi
2.2.1. Kualitas Informasi Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses
pengambilan
keputusan
apabila
informasi
tersebut
mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah : 1. Akurat Informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
14
2. Tepat waktu Informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Misalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didaptkan sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan Informasi
harus
mempunyai
manfaat
bagi
pihak
yang
menerimanya. Suatu informasi yang tidak berkualitas atau tidak bernilai dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu : 1. Metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah. 2. Tidak mengikuti prosedur pengolahan data yang benar. 3. Data hilang atau tidak terolah. 4. Kesalahan mencatat atau mengoreksi data. 5. File induk yang salah. 6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan. 7. Kesalahan yang disengaja. Kesulitan menghadapi kesalahan dapat diatasi dengan : 1. Pengendalian internal untuk mengetahui kesalahan. 2. Audit internlk dan eksternal. 3. Menambahkan batas-batas kepercayaan pada data. 4. Instruksi pemakai dalam prosedur pengukuran dan pengolahan agar pemakai dapat menilai kesalahan yang mungkin terjadi.
15
2.2.2. Kemampuan Sistem Informasi Kemampuan sistem informasi yaitu: 1. Melakukan
komputasi
numerik
bervolume
besar
dengan
kecepatan tinggi. 2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah dan cepat. 3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses. 4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah. 5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok pada suatu lokasi. 6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia. 7. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual. 8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan. 9. Melaksanakan hal-hal diatas jauh lebih murah daripada dikerjakan secara manual.
2.2.3. Umpan Balik Informasi Konsep
umpan
balik
informasi
menjelaskan
perihal
pencariam dan saling mempengaruhi antar bagian sistem yang
16
mengoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya konsep umpan balik ini berkaitan dengan cara informasi digunakan untuk maksud pengendalian. Pengendalian sebagai konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik informasi. Informasi tentang mekanisme sistem atau input sistem jika diperlukan adalah untuk menjaga agar sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem.
2.2.4. Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. 2. Blok Model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
17
4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal hal ynag dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.
2.2.5. Strategi Sistem Informasi Keluaran
dari
perancangan
strategi
sistem
informasi
mencakup 3 hal pokok, yaitu (Aji Supriyanto, 2005:246): 1. Sistem Informasi Merupakan definisi secara jelas dan terinci sehubungan dengan jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan dan hal-hal yang berkaitan dengannya (kecepatan proses pengolahan data menjadi informasi, cara menampilkan informasi, volume dan transaksi informasi, penanggung jawab informasi dan sebagainya). 2. Teknologi Informasi Meliputi komponen-komponen hardware(komputer, infrastuktur, alat komunikasi dan lainnya) dan software (aplikasi, sistem
18
operasi, database dan lainnya) yang tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang telah didefinisikan. 3. Manajemen Informasi Menyangkut brainware yang akan mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun dan mengembangkan teknologi informasi sejalan dengan perkembangan organisasi di masa mendatang. Selanjutnya, aspek-aspek yang harus dipelajari dan dianalisis sebagai dasar pijakan pembuatan rekomendasi strategi yang cocok diterapkan adalah aspek internal dan eksternal. Strategi pada aspek internal pada intinya adalah bagaimana mendayagunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa dengan target yang diinginkan meliputi : 1. Struktur organisasi, mempelajari fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi dan bagaimana hubungan keterkaitan antarfungsi tersebut. 2. Proses dan prosedur, mempelajari bagaimana proses dan prosedur penciptaan produk dan jasa yang ditawarkan secara mendetail. 3. Sumber daya manusia dan budaya, mempelajari karakteristik manusia sebagai implementator terutama hal-hal yang berlatar belakang budaya.
19
4. Sumber daya dan infrastruktur perusahaan, mempelajari sumber yang dimiliki perusahaan misal:keuangan, informasi, waktu dan sebagainya.
2.3. Definisi Pembangunan Manusia Pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (”a process of enlarging peoples ’s choices”). Dari definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa fokus pembangunan suatu negara adalah manusia sebagai aset negara yang sangat berharga. Definisi pembangunan manusia tersebut pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonominya. (Bappeda, 2009) Dasar pemikiran konsep pembangunan manusia meliputi aspekaspek sebagai berikut (Bappeda, 2009): 1. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian. 2. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus berpusat pada penduduk secara komprehensif dan bukan hanya pada aspek ekonomi semata.
20
3. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan/kapasitas manusia, tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan/kapasitas manusia tersebut secara optimal. 4. Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan. 5. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya. Konsep pembangunan manusia yang diprakarsai dan ditunjang oleh UNDP ini mengembangkan suatu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia secara terukur dan representatif, yang dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM diperkenalkan pertama sekali pada tahun 1990. IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia. Ketiga komponen tersebut adalah peluang hidup (longevity), pengetahuan (knowledge) dan hidup layak (living standards). Peluang hidup dihitung berdasarkan angka harapan hidup ketika lahir; pengetahuan diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas; dan hidup layak diukur dengan pengeluaran per kapita yang didasarkan pada paritas daya beli (purchasing power parity)
21
2.4. Indeks Pembangunan Manusia UNDP (United Nation Development Programme) mendefinisikan pembangunan manusia sebagai suatu proses untuk memperluas pilihanpilihan bagi penduduk. Dalam konsep tersebut penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir (the ultimate end) sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana (principal means) untuk mencapai tujuan tersebut. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut UNDP yaitu suatu indikator yang menjelaskan bagaimana penduduk suatu wilayah mempunyai kesempatan untuk mengakses hasil dari suatu pembangunan sebagai bagian dari haknya dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Nilai IPM ini menunjukkan seberapa jauh wilayah tersebut telah mencapai sasaran yang ditentukan yaitu angka harapan hidup 85 tahun, pendidikan dasar bagi semua lapisan masyarakat (tanpa kecuali), dan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah mencapai standar hidup layak. Semakin dekat nilai IPM suatu wilayah terhadap angka 100, maka semakin dekat jalan yang harus ditempuh untuk mencapai sasaran itu. IPM menurut Bappenas yaitu indeks komposit yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari tiga indeks yang terdiri dari indeks harapan hidup yang diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, indeks pendidikan yang diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah, serta indeks standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan atau paritas daya beli.
22
IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dihitung sebagai rata-rata dari 3 (tiga) indeks yang menggambarkan kemampuan dasar manusia dalam memperluas pilihanpilihan, yaitu (Bappeda, 2009): 1. Indeks Harapan Hidup Angka ini menunjukkan jumlah tahun yang diharapkan dapat dinikmati penduduk suatu wilayah. Dengan memasukkan informasi mengenai angka kelahiran dan kematian per tahun variabel diharapkan akan mencerminkan rata-rata “dalam hidup” sekaligus hidup sehat masyarakat. Sehubungan dengan sulitnya mendapatkan informasi orang yang meninggal pada kurun waktu tertentu. Untuk mendapatkan Indeks Harapan Hidup dengan cara menstandartkan angka harapan hidup terhadap nilai maksimum dan minimumnya. Indeks Harapan Hidup menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan dapat dinikmati penduduk suatu wilayah. Dengan memasukkan informasi mengenai angka kelahiran dan kematian per tahun diharapkan akan mencerminkan rata-rata lama hidup sekaligus hidup sehat masyarakat. 2. Indeks Pendidikan penghitungan Indeks Pendidikan (IP) mencakup dua indikator yaitu angka angka melek huruf (Lit) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Populasi yang digunakan adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas karena pada kenyataannya penduduk usia tersebut sudah ada yang
23
berhenti sekolah. Batasan ini diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun masih dalam proses sekolah atau akan sekolah sehingga belum pantas untuk rata-rata lama sekolahnya. 3. Indeks Standart Hidup Layak Untuk mengukur dimensi standar hidup layak (daya beli), Bappeda mengunakan indikator yang dikenal dengan real per kapita. Untuk perhitungan IPM sub nasional tidak memakai PDRB per kapita karena PDRB per kapita hanya mengukur produksi suatu wilayah dan tidak mencerminkan daya beli riil masyarakat yang merupakan concern IPM. Untuk mengukur daya beli penduduk antar provinsi di Indonesia, Bappeda menggunakan data rata-rata konsumsi 27 komoditi terpilih dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dianggap paling dominan
dikonsumsi
oleh
masyarakat
Indonesia
dan
telah
distandarkan agar bisa dibandingkan antar daerah dan antar waktu yang disesuaikan.
2.5. Teknik Perhitungan Index Pembangunan Manusia Perubahan dalam indeks pembangunan manusia dipengaruhi oleh tiga indikator, yaitu: indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks daya beli. Oleh karena itu, perubahan dalam IPM terkait erat dengan perubahan ketiga indeks tersebut (Dr. R. Abdul Maqin, SE. MP, 2012 : 6).
24
Dalam perhitungan indeks kesehatan, digunakan angka harapan hidup sebagai indikator. Rumusan yang digunakan untuk menghitung indeks kesehatan (IK) diadopsi dari UNDP adalah:
Dimana: IK : Index kesehatan Xt
= Angka harapan hidup pada tahun tertentu
Xmin = Angka harapan hidup minimum : 25 Xmax = Angka harapan hidup maksimum : 85
Selain memasukkan indeks kesehatan, perhitungan IPM juga memasukkan indeks pendidikan. Indeks pendidikan berbeda dengan indeks kesehatan, karena di dalam indeks pendidikan mengakomodir dua indikator komponen prestasi, yaitu: indeks melek hurup dan indeks rata-rata lama sekolah. Indeks melek hurup dihitung berdasarkan perubahan angka melek huruf, sedangkan indeks rata-rata lama sekolah dihitung berdasarkan angka rata-rata lama sekolah.
Rumusan yang digunakan untuk menghitung indeks pendidikan (IP) berdasarkan BPS dan UNDP adalah:
25
1. Rumus Untuk Menghitung Indeks Melek Huruf
Dimana: IMH : Index melek huruf Xt
= Angka Melek Huruf pada tahun tertentu
Xmin = Angka Melek Huruf minimum : 0 Xmax = Angka Melek Huruf maksimum : 100
2. Rumus Untuk Menghitung Indeks Rata-Rata Lama Sekolah
Dimana: ILS : Indeks Rata-Rata Lama Sekolah Xt
= Angka Rata-rata Lama Sekolah pada tahun tertentu
Xmin = Angka Rata-rata Lama Sekolah minimum : 0 Xmax = Angka Rata-rata Lama Sekolah maksimum : 15
3. Rumus Untuk Menghitung Indeks Pendidikan
26
Dimana: IP = Indeks Pendidikan IMH = Indeks Melek Huruf ILS = Indeks Rata-Rata Lama Sekolah 2/3 = Bobot IMH yang ditetapkan secara arbitrer oleh UNDP 1/3 = Bobot ILS yang ditetapkan secara arbitrer oleh UNDP
Adapun rumusan untuk menghitung Angka Melek Huruf (AMH) adalah sebagai berikut:
Adapun rumusan untuk menghitung Rata-rata Lama Sekolah (Mean Years of Schooling) adalah sebagai berikut:
Dimana: fi = Frekuensi penduduk berumur 15 tahun ke atas untuk jenjang pendidikan i Ji = Lama sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan atau tingkat pendidikan yang pernah diikuti. i = Jenjang pendidikan
27
Jenjang Pendidikan dan Faktor Konversi untuk Menghitung RataRata Lama Sekolah (RLS).
Sumber : BPS, Bappenas, UNDP, 2009
Selain mengandalkan pada peningkatan indeks kesehatan dan indeks pendidikan, perubahan IPM juga tergantung pada perubahan indeks daya beli (purchasing power index). Indeks daya beli mengakomodir besarnya perubahan dalam pengeluaran per kapita riil per tahun atau pengeluaran per kapita setahun yang disesuaikan. Pengeluran per kapita riil yang disesuaikan mengakomodir besarnya pengeluaran per kapita riil di masing-masing wilayah berdasarkan patokan perubahan harga kota besar tertentu. Untuk menghitung indeks daya beli digunakan rumus dari BPS dan UNDP adalah sebagai berikut:
Dimana: IDB = Indeks Daya Beli
28
Xt
= Pengeluaran Per Kapita Riil yang disesuaikan pada tahun tertentu
Xmin = Pengeluaran Per Kapita minimum : Rp 300.000 Xmax = Pengeluaran Per Kapita maksimum : Rp 732.720
Setelah dilakukan perhitungan pengeluaran per kapita setahun yang disesuaikan, selanjutnya dilakukan perhitungan indeks daya beli. Indeks daya beli menunjukkan kemampuan daya beli masyarakat, oleh karena itu semakin tinggi indeks daya beli maka semakin tinggi daya beli per kapita penduduk.
Merujuk pada ke tiga indikator IPM yang telah dijelaskan di atas (indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks daya beli), maka angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini: IPM =1/3 (X1 + X2 + X3) Di mana : X1 = Indeks Harapan Hidup X2 = Indeks Pendidikan X3 = Indeks Standart Hidup Layak
Masing-masing komponen tersebut terlebih dahulu dihitung indeksnya sehingga bernilai antara 0 (terburuk) dan 1 (terbaik). Untuk memudahkan dalam analisa biasanya indeks ini dikalikan 100. Teknik
29
penyusunan indeks tersebut pada dasarnya mengikuti rumus sebagai berikut :Masing-masing komponen tersebut terlebih dahulu dihitung indeksnya sehingga bernilai antara 0 (terburuk) dan 1 (terbaik). Untuk memudahkan dalam analisa biasanya indeks ini dikalikan 100. Teknik penyusunan indeks tersebut pada dasarnya mengikuti rumus sebagai berikut: IPM
Ii Xi Min Xi -
Ii = Max Xi Min Xi Di mana: Ii = Indeks komponen IPM ke i di mana i = 1,2,3 Xi = Nilai indikator komponen IPM ke i MaxXi = Nilai maksimum Xi Min Xi = Nilai minimum Xi
Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM
Nilai Minimum 25,0
Indikator Komponen IPM Angka Harapan Hidup (eo)
Nilai Maksimum 85,0
Angka Melek Huruf (Lit)
0
100
Rata-rata Lama Sekolah (MYS)
0
15
Purchasing Power Parity (PPP)
360
737,720
Sumber : BPS, Bappenas, UNDP, 2009
30
2.6. Diagram Konteks Diagram konteks adalah kasus khusus DAD (bagian dari DAD yang berfungsi memetakan model lingkungan), yang dipresentasikan dengan lingkaran tinggi yang memiliki keseluruhan sistem. (Jogiyanto, 2002) Karakteristik penting dalam diagram konteks yaitu: 1. Ke1ompok pemakai, organisasi atau sistem yang lain di mana sistem melakukan komunikasi yang disebut terminator. 2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus di proses dengan cara tertentu. 3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan kedunia luar. 4. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini di buat oleh sistem dengan lingkungan. Simbol-simbol dalam diagram konteks ditunjukkan pada tabel 2.1. yaitu : Tabel 2.1. Simbol Diagram Konteks (Sumber : Jogiyanto, 2002) No.
Simbol
Keterangan
1.
Notasi Kesatuan Luar
Digunakan untuk memberikan input atau menerima output dari sistem
2.
Notasi Arus Data
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem
31
3.
Notasi Proses
Kegiatan yang dilakukan komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses
4.
Notasi Simpanan Data
Digunakan untuk menyimpan data hasil proses
2.7. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram merupakan alat pemodelan data yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan dari fungsi-fungsi atau proses-proses dari sistem yang saling berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang digambarkan dengan anak panah. Simbol-simbol dalam data flow diagram ditunjukkan pada tabel 2.2. yaitu : Tabel 2.2. Simbol Data Flow Diagram (Sumber : Jogiyanto, 2002) No. 1.
Simbol Proses
Keterangan Simbol
ini
digunakan
untuk
proses
pengolahan atau tranformasi data
2.
Aliran Data
Menggambarkan perpindahan berupa data, atau paket informasi dari satu bagian sistem ke bagian lain
32
3.
4.
Data
Store Menggambarkan model dari kumpulan paket
(Simpanan Data)
data yang tersimpan
Terminator
Menggambarkan
(Eksternal Entity)
berhubungan dengan sistem (Menggambarkan
kesatuan
luar
yang
asal data atau tujuan)
2.8. Entity Relationship Diagram 1. Entitas adalah orang, tempat kejadian dan konsep datanya dapat terekam. Dalam hal ini sebagai contoh adalah entitas untuk sopir yang memuat banyak atribut dan data value. Entitas tersebut digambarkan dengan empat persegi panjang.
Gambar 2.2. Simbol Entitas (Sumber : Jogiyanto, 2002) 2. Relasi adalah hubungan antara dua entitas atau lebih. Simbol relasi ditunjukkan seperti pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Simbol Relasi (Sumber : Jogiyanto, 2002) Dalam penggambaran Entitas Relationship Diagram ditentukan oleh tiga faktor :
33
1. Derajat (Degree) Derajat digunakan untuk mengenalkan banyak entitas yang terlibat dalam entitas. Terdiri dari : a. Unary Suatu entitas yang memiliki relasi dengan dirinya sendiri. b. Binary Relasi antar dua entitas yang berbeda c. Ternary Suatu relasi antara tiga entitas yang berbeda 2. Hubungan (Connectifity) Hubungan adalah setiap kumpulan relasi yang berpasangan antara himpunan entitas yang satu dengan yang lain. Relasi kedua entitas tersebut salah satu dari relasi berikut : a. Satu Ke Satu (One To One) Yaitu hubungan antara entitas yang pertama dan kedua merupakan satu berbanding satu. b. Satu Ke Banyak (One To Many) Yaitu hubungan antara entitas yang pertama dan kedua merupakan satu berbanding banyak atau sebaliknya. c. Banyak Ke Banyak (Many To Many) Yaitu hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah banyak berbanding banyak..
34
2.9. PHP Menurut Hakim (2006 : 10) Personal Home Page (PHP) atau resminya PHP : Hypertext Preprocessor adalah salah satu script yang bersifat server-side yang ditambahkan kedalam HTML. Script PHP ini akan membuat suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan kedalam HTML. Sehingga suatu halaman tidak lagi bersifat statis, namun akan menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side mempunyai arti bahwa pengerjaan script akan dilakukan diserver baru kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser. Kelebihan PHP ialah dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, serta kita dapat mengirim dan menerima cookie. Personal Home Page (PHP) juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dll. Kelebihan yang paling signifikan dari Personal Home Page (PHP) adalah kemampuannya untuk koneksi dengan berbagai macam database. Saat ini database yang didukung oleh PHP adalah seperti misalnya MySQL, Adabas D, Interbase, dBase, FrontBase, Solid, Empress, mSQL, Sybase, Velocis, Ingres, IBM DB2, Unix dbm, Infomix, Oracle (OC17 dan OC 18), dan semua database yang mempunyai provider ODBC. Berikut ini merupakan alasan dalam menggunakan PHP yang mempunyai sifat server-side tersebut antara lain :
35
1. Tidak diperlukannya kompabilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali kepada browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh browser apapun. 2. Script dari PHP dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database. 3. Script PHP tidak dapat “diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML source.
2.10. MySQL Menurut Prasetyo (2003 : 1) MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang diditribusikan secara gratis dibawah licensi GPL (General Public License). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan secara otomatis. Keandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja optimizer nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single
36
user, kecepatan query My SQL dapat sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. MySQL adalah Perangkat Lunak Pengolah Database yang sangat populer, terutama dikalangan pengguna sistem operasi berbasis UNIX. Salah satu badan yang membuat MySQL adalah MySQL AB. MySQL merupakan perangkat lunak yang bersifat open source dan salah satu jenis database server yang sangat terkenal, disebabkan karena MySQl menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Management System). SQL merupakan bahasa standart untuk pengolahan databases, MySQL mulai dikembangkan mulai pada akhir tahun 1970 di Laboratorium IBM, San Jose, California.
2.10.1. Keistimewaan MySQL Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan diantaranya : 1. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server dan masih banyak lagi. 2. Open Source MySQL didistribusikan secara open source (gratis) dibawah licensi GPL.
37
3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses clientya secara bersamaan. 4. Performance Tuning MySQL memliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed atau unsigned integer, float, double, char dan masih banyak lagi. 6. Command dan Function MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lanih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar
38
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pad tiap tabelnya. 9. Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP atau IP, Unix soket (Unix) atau Named Pipes (NT). 10. Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API. 12. Client dan Tools MySQL dilengakapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online 13. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya semacam PostgreeSQL ataupun Oracle.
39
2.10.2. Perintah Dasar MySQL 1. SELECT Perintah ini digunakan untuk menampilkan data didalam tabel, perintah ini memiliki cakupan yang sangat luas. 2. DISTINCT Perintah ini digunakan untuk menghindari pengulangan data pada kolom yang diinginkan. Perintah ini tidak akan menampilkan lagi data-data yang memiliki nilai sama. 3. ORDER BY Perintah ini digunakan untuk mengurutkan data. Perintah ini memiliki pilihan ascending dan descending. Ascending akan mengurutkan data dari data yang terkecil sedangkan descending adalah kebalikannya yaitu dari data yang terbesar. 4. WHERE Perintah ini digunakan untuk menampilkan data dengan kondisi tertentu sehingga hasil yang dikeluarkan hanya yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Perintah ini dapat membantu pencarian data dengan sangat cepat. 5. BETWEEN Perintah ini digunakan untuk memberikan batas data pada suatu kolom didalam tabel.
40
6. LIKE Perintah ini digunakan untuk mencari data dengan kriteria tertentu. a. %keyword digunakan untuk mencari data yang diakhiri dengan keyword. b. %keyword% digunakan untuk mencari data yang megandung kata keyword. 7. GROUP BY Perintah ini digunakan untuk mengelompokkan data 8. AVG() Perintah ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata dari kolom khusus dengan menghitung kedua nomor pada barisbaris di dalam tabel dan jumlah nilai-nilainya. AVG() juga dapat digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata dari semua kolom atau dari kolom atau baris khusus. 9. COUNT() Perintah ini digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu tabel atau jumlah baris yang sesuai dengan kriteria tertentu. 10. MAX() Perintah ini digunakan untuk menghasilkan nilai tertinggi pada sebuah kolom khusus.
41
11. MIN() Perintah ini mengembalikan nilai terendah pada sebuah kolom yang ditentukan. 12. SUM() Perintah ini digunakan untuk menghasilkan jumlah nilainilai didlam kolom tertentu. 13. INSERT Perintah ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel. 14. UPDATE Perintah
ini
digunakan
untuk
mengubah
atau
memperbarui data yang terdapat dalam sebuah tabel. 15. DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu baris dari suatu tabel. 16. ALTER TABLE Perintah ini digunakan untuk memodifikasi struktur tabel. Perintah ini memiliki cakupan yang sangat luas. Cara kerja perintah ini adalah dengan membuat duplikat sementara dari tabel aslinya.
42
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Gambaran Umum Institusi 3.1.1. Tinjauan Umum Kecamatan Gayamsari Kecamatan Gayamsari adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang , Jawa Tengah, Indonesia. rata - rata penduduknya adalah Pegawai,Pedagang,dan buruh pabrik kecamatan Semarang timur termasuk kecamatan yang memiliki pendapatan yang baik. Saat ini Kecamatan Gayamsari dipimpin oleh Camat Drs. Bambang Purnomo Adji dan memiliki 7 Kelurahan yaitu Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Pandean Lamper, Kelurahan Gayamsari, Kelurahan Sawah Besar dan Kelurahan Siwalan.
3.1.2. Visi Kecamatan Gayamsari Visi Kecamatan yang senantiasa akan memberikan inspirasi, motivasi dan inovasi bagi segenap jajaran aparatur Pemerintah Kecamatan Gayamsari yaitu “Terwujudnya Kecamatan Gayamsari Yang Sejahtera Dengan Pelayanan Prima Guna Mendukung Semarang Setara ”. Visi Kecamatan Gayamsari mengandung pengertian bahwa dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan merupakan tahap
43
pertama pembangunan jangka panjang, yang memiliki dua kunci pokok yakni, dengan tugas pokok dan fungsinya Kecamatan Gayamsari
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
berusaha
memperdayakan kepentingan seluruh aparatur dan jajarannya sehingga dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dapat berjalan dengan baik dan benar. Secara keseluruhan Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dalam jangka waktu lima tahun kedepan, Kecamatan Gayamsari sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dapat melaksanakan otonomi daerah yang menuju pada tata pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang didukung dengan profesionalisme aparatur serta terpenuhinya kebutuhan dasar hidup dan rasa aman serta adil bagi masyarakat dalam segala bidang
3.1.3. Misi Kecamatan Gayamsari Guna mewujudkan Visi “Terwujudnya kecamatan gayamsari yang sejahtera dengan pelayanan prima guna mendukung semarang setara”, maka dijabarkan dalam 3 (tiga) misi yang menjandi pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dalam pelaksanaan tugas, yaitu; 1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah kecamatan yang efektif dan
akuntabel
dengan
peningkatan
pelayanan
publik.
Pembangunan pemerintahan yang diarahkan pada pelaksanaan
44
tugas pokok dan fungsi secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan
menerapkan
prinsip-prinsip
Good
Government
(pemerintahan yang baik) dan Clean Government (pemerintahan yang bersih) sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan berkualitas. 2. Mewujudkan peningkatan infrastruktur dan tata ruang wilayah yang berwawasan baik. Pembangunan yang diarahkan pada peningkatan infrastruktur dan pemanfaatan tata ruang dengan penanganan secara holistic dan terpadu dengan memperhatikan konsep
pembangunan
yang
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan. 3. Mewujudkan peningkatan keberadaan dan partisipasi masyarakat dalam membangun wilayah. Pembangunan yang diarahkan pada peningkatan potensi yang dimiliki masyarakat untuk membangun wilayah menuju masyarakat yang sejahtera.
3.2. Analisa Sistem Langkah awal sebelum suatu sistem dibuat, perlu adanya suatu tahapan perancangan mengenai rumusan dan perancangan pada berbagai aspek. Sistem dikatakan baik, jika prosedur dan hasilnya dapat mempercepat proses secara manualnya, menghasilkan keluaran yang baik dari segi isi maupun tampilan dan bisa di pahami dan dioperasikan oleh pihak yang berkepentingan. Sistem yang akan dibuat ini akan lebih mudah digunakan,
45
dari segi prosedur sudah tidak rumit, karena sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia ini langsung dianalisa oleh komputer sehingga dengan sistem ini proses dan prosedur penghitungan index pembangunan manusia ini akan lebih cepat dan mudah dengan hasil sesuai tujuan.
3.2.1. Identifikasi Masalah Masalah besar dalam pembangunan adalah kemiskinan atau jumlah orang berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan primer. Penduduk yang pendapatan per kapita kurang dari sepertiga rata-rata pendapatan per kapita nasional termasuk dalam kategori miskin. Namun beberapa pendekatan atau tepatnya penyesuaian dilakukan oleh Bappenas dalam menghitung batas miskin. Kajian utama didasarkan pada ukuran pendapatan (ukuran finansial), dimana batas kemiskinan dihitung dari besarnya rupiah yang dibelanjakan per kapita sebulan untuk memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu tolak ukur pembangunan suatu wilayah yang berkorelasi negatif terhadap kondisi kemiskinan di wilayah tersebut. Karena diharapkan suatu daerah yang memiliki nilai IPM tinggi, idealnya kualitas hidup masyarakat juga tinggi atau dapat dikatakan pula bahwa jika nilai IPM tinggi, maka seharusnya tingkat kemiskinan rendah
46
Untuk mengetahui dan memetakan kualitas pembangunan manusia atau tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Gayamsari salah satunya dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data IPM tersebut dibutuhkan bukan saja untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil-hasil pembangunan kesejahteraan masyarakat yang telah dilakukan, namun juga sekaligus sebagai bahan masukan guna merumuskan kebijakan dan program intervensi di tahun-tahun mendatang agar lebih efektif dan efisien
3.2.2. Identifikasi Sumber Masalah Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia adalah sebagai berikut : 1. Belum adanya proses penghitungan index pembangunan manusia yang terkomputerisasi di Kecamatan Gayamsari yang masih dilakukan secara manual sehingga menyebabkan kekeliruan penghitungan index pembangunan manusia serta terjadinya pemborosan waktu kerja. 2. Sulitnya melakukan penghitungan index pembangunan manusia karena data yang tidak terkomputerisasi dan data-data yang ada disimpan dalam rak-rak berkas sehingga jika berkas diperlukan
47
maka harus mencari berkas yang diperlukan pada rak-rak tersebut sehingga membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
3.2.3. Alternatif Sistem Yang Diusulkan Setelah dilakukan penelitian terhadap sistem informasi penghitungan
index
pembangunan
manusia
menurut
standar
Bappenas, maka alternatif sistem yang diusulkan meliputi tahapan identifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware), identifikasi kebutuhan perangkat lunak (software) dan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia (Human Resources). 1. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Dalam pengembangan sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas, diperlukan sebuah unit komputer yang digunakan untuk mengelola proses penghitungan index pembangunan manusia. Adapun spesifikasi standar minimal perangkat keras yang akan digunakan sebagai berikut : a. Prosesor Pentium IV Dual Core 2,0 GHz b. Memori 2 Gb c. HDD 160 Gb d. LCD 15,6 “ CRT e. DVD RW 24 X f. Keyboard dan mouse PS/2
48
g. UPS 600 Watt h. Koneksi internet 2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk dapat beroperasi secara optimal, komputer tersebut harus memenuhi spesifikasi yang diperlukan serta diperlukan dukungan dari perangkat lunak (software) sesuai dengan kebutuhannya agar program aplikasi dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan perangkat lunak tersebut antara lain : a. Microsoft Windows XP atau Linux sebagai sistem operasi yang digunakan. b. Macromedia Dreamweaver untuk membuat sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas. c. XAMPP paket PHP yang digunakan sebagai web server lokal dan database MySQL untuk meyimpan data penghitungan index pembangunan manusia. d. PHP sebagai bahasa pemograman yang di gunakan dalam membuat script program aplikasi. 3. Identifikasi Kebutuhan SDM (Human Resources) Agar tujuan sistem informasi penghitungan index pembangunan terwujud
manusia
maka
menurut
diperlukan
49
standar
sumber
Bappenas
daya
yang
dapat dapat
menggunakan fasilitas baru tersebut. Kelompok tenaga ahli komputer yang akan dibutuhkan diantaranya : a. Sistem Analis Sistem analis yaitu seorang yang mempunyai kemampuan dalam menganalisa dan merancang sistem komputerisasi atau menyusun spesifikasi sistem komputer dan program aplikasi untuk selanjutnya dipergunakan oleh programmer. b. Programmer Programmer yaitu seorang yang mempunyai kemampuan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu program aplikasi dalam salah satu bahasa pemrograman. c. Operator Operator adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam mengoperasikan atau memasukkan data secara baik dan benar kedalam komputer. Tenaga komputer ini harus ada pada semua sub bagian yang terkait dalam aplikasi ini, karena tenaga operator ini tidak perlu orang yang ahli dibidang komputer yaitu petugas di Kecamatan Gayamsari. 4.
Kebutuhan Pengolahan Data Data yang di butuhkan dalam pembuatan system informasi perhitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas meliputi data – data yang masuk dalam sistem
50
sebagai pembentukan dari sistem yang akan berjalan antara lain sebagai berikut: a. Data Angka Harapan Hidup Data angka harapan hidup di Kecamatan Gayamsari Semarang yaitu informasi mengenai angka kelahiran dan kematian. Nilai Indeks Harapan Hidup (AHH) di dapat dengan cara menstandartkan angka harapan hidup terhadap nilai maksimum dan minimumnya. dalam hal ini UNDP telah menetapkan nilai minimum dan maksimum untuk harapan hidup, yaitu masing- masing 25 tahun dan 85 tahun b. Data Melek Huruf Data angka melek huruf di Kecamatan Gayamsari Semarang yaitu informasi mengenai ukuran tingkat pendidikan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa dan kombinasi pendidikan dasar , menengah dan atas. Penghitungan Indeks Pendidikan mencakup dua indikator yaitu angka melek huruf (Lit) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Populasi yang digunakan adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas karena pada kenyataannya penduduk usia tersebut sudah ada yang berhenti sekolah. Batasan ini diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang dari 15
51
tahun masih dalam proses sekolah atau akan sekolah sehingga belum pantas untuk rata-rata lama sekolahnya c. Data Daya Beli Data angka daya beli di Kecamatan Gayamsari Semarang yaang diukur dalam paritasi daya beli. d. Data IPM Meliputi data perhitungan IPM dalam pencapaian rata-rata dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia. Rumus yang dipakai dalam proses perhitungan IPM adalah sebagai berikut: IPM =1/3 (X1 + X2 + X3) Di mana : X1 = Indeks Harapan Hidup X2 = Indeks Pendidikan X3 = Indeks Daya Beli
5. Pemilihan atau Kelayakan Sistem a. Kelayakan Teknik Sistem yang diusulkan mampu bekerja dengan baik, karena peralatan yang digunakan baik dari segi perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah didapatkan. b. Kelayakan Operasional
52
Kegiatan operasional dapat dilakukan dengan mudah karena program aplikasi yang diusulkan bersifat user friendly sehingga mudah dipelajari dan dioperasikan.
3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Deskripsi Sistem Sistem
informasi
ini
menangani
pengolahan
dalam
perhitungan index pembangunan manusia untuk membangun sistem informasi penghitungan IPM menurut standar Bappenas dengan studi kasus di Kecamatan Gayamsari yang mana aplikasinya berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP database engine yang digunakan adalah MySQL, Sedangkan web server yang digunakan adalah Apache dimana ketiga tool tersebut terpaket dalam aplikasi XAMPP. Adapun gambaran dari sistem yang akan di bangun pada Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia terdapat beberapa proses yang akan terjadi mulai dari proses input data penduduk, data keluarga, data kelurahan, data IPM, proses perhitungan sampai terciptanya output akhir berupa laporan hasil perhitungan IPM. secara detail adalah sebagai berikut: 1. Proses sistem informasi penghitungan index manusia di mulai dari pengentrian data penduduk meliputi data lengkap kartu tanda penduduk/KTP yang ada di kecamatan gayamsari,pengentrian
53
data keluarga meliputi data kepala keluarga dari masing-masing kepala keluarga yang berada di kecamatan gayamsari, pengentrian data kelurahan dengan parameter kode kelurahan, nama kelurahan, nama kelurahan dan alamat kelurahan yang ada di kecamatan gayamsari, pengentrian data IPM, meliputi data informasi Harapan hidup, Pendidikan dan daya beli. 2. Selanjutnya adalah proses perhitungan dari data yang di masukan untuk menghasilkan laporan perhitungan IPM, proses perhitungan ini menggunakan rumus yang telah di tetapkan oleh Bappenas sebagai dasar perhitungan IPM. 3. Proses selanjutnya adalah menampilkan hasil perhitungan IPM berupa laporan IPM kepada user. Sistem Informasi Penghitungan Index Pembangunan Manusia di tujukan untuk berbagai kalangan dengan tingkat hak akses masing antara lain penduduk kecamatan gayamsari pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,serta admin. Masyarakat hanya bisa melihat laporan IPM tanpa dapat melihat data tiap-tiap penduduk dan admin mempunyai hak akses yang dapat memonitoring sistem tersebut.
3.3.2. Diagram Konteks Untuk mendukung proses pembuatan sistem informasi penghitungan
index
pembangunan
54
manusia
menurut
standar
Bappenas yang baik, maka langkah pertama dalam penyusunan model fungsi awal adalah dengan membuat diagram konteks. Diagram konteks berfungsi untuk memperlihatkan interaksi yang terjadi pada pengembangan sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas.
USER
pilih periode IPM laporan IPM laporan monografi_IPM
0 Sisfo Penghitungan IPM
data harapan_hidup data melek_huruf data daya_beli data IPM
ADMIN
pilih periode IPM laporan IPM
Gambar 3.1. Diagram Konteks Keterangan: Admin memasukkan data harapan hidup, melek huruf, daya beli dan IPM ke dalam sisfo penghitungan IPM meliputi data kemudian admin memilih periode IPM dan di tampilkan laporan IPM. User memilih periode IPM dan di tampilkan laporan IPM dan laporan monografi IPM.
55
3.3.3. DFD Level 0
ADMIN
data data data data
harapan_hidup melek_huruf daya_beli IPM
1 Pendataan
pilih periode IPM laporan IPM
pilih periode IPM laporan IPM laporan monografi_IPM
USER
Harapan Melek Beli
Harapan
IPM
Melek
2 Laporan
Beli
IPM
IPM Beli Melek Harapan
Gambar 3.2. DFD Level 0 Keterangan: Admin memasukkan data harapan hidup dan disimpan ke tabel harapan, data melek huruf dan disimpan ke tabel melek, data daya beli dan disimpan ke tabel beli dan data ipm dan di simpan ke tabel ipm ke dalam sisfo penghitungan kemudian admin memilih periode IPM dan di tampilkan laporan IPM. User memilih periode IPM dan di tampilkan laporan IPM dan laporan monografi IPM.
3.3.4. ERD Untuk membantu menyusun basis data perlu dibuat ERD yang berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar elemen. ERD
56
sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas sebagai berikut :
Xmin
Xmax
Periode
Xt
Xmin
Xmax
Periode
Xt
Beli
M M
Harapan
M
IPM
Periode
X1
X2
X3
Gambar 3.3. ERD
3.3.5. Implementasi ERD ke Tabel 1. Tabel Harapan Periode
Xt
Xmax
Xmin
Xt
Xmax
Xmin
Xt
Xmax
Xmin
2. Tabel Melek Periode
3. Tabel Beli Periode
57
Xmin
Xmax
Periode
Xt
Melek
4. Tabel IPM Periode
X1
X2
X3
3.3.6. Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan, berikut ini kamus data untuk sistem informasi penghitungan
index
pembangunan
manusia
Bappenas 1. Tabel Harapan Harapan
= @ periode + xt + xmax + xmin.
periode
= Year
xt
= Numerik
xmax
= Numerik
xmin
= Numerik
2. Tabel Melek Melek
= @ periode + xt + xmax + xmin.
periode
= Year
xt
= Numerik
xmax
= Numerik
xmin
= Numerik
3. Tabel Beli Beli
= @ periode + xt + xmax + xmin.
periode
= Year
58
menurut
standar
xt
= Numerik
xmax
= Numerik
xmin
= Numerik
4. Tabel IPM IPM
= @ periode + x1 + x2 + x3.
periode
= Year
x1
= Numerik
x2
= Numerik
x3
= Numer
3.3.7. Transformasi Ke Dalam Bentuk Tabel 1. Tabel Harapan Tabel 3.1. Tabel Harapan No 1 2 3 4
Field Name Periode Xt Xmax Xmin
Size
Type Year Double Double Double
Keterangan Periode Nilai Xt Nilai Xmax Nilai Xmin
2. Tabel Melek Tabel 3.2. Tabel Melek No 1 2 3 4
Field Name Periode Xt Xmax Xmin
Size
Type Year Double Double Double
Keterangan Periode Nilai Xt Nilai Xmax Nilai Xmin
3. Tabel Beli Tabel 3.3. Tabel Beli No
Field Name
Size
59
Type
Keterangan
1 2 3 4
Periode Xt Xmax Xmin
Year Double Double Double
Periode Nilai Xt Nilai Xmax Nilai Xmin
4. Tabel IPM Tabel 3.4. Tabel IPM No 1 2 3 4
Field Name Periode X1 X2 X3
Size
Type Year Double Double Double
Keterangan Periode Nilai X1 Nilai X2 Nilai X3
3.3.8. Perancangan Input Output 1. Home
Gambar 3.4. Perancangan Home
60
2. Contact
Gambar 3.5. Perancangan Contact
3. Testimoni
Gambar 3.6. Perancangan Testimoni
61
4. IPM
Gambar 3.7. Perancangan IPM
5. Laporan IPM
Gambar 3.8. Perancangan Laporan IPM
62
6. Home Admin
Gambar 3.9. Perancangan Home Admin
7. Indikator Harapan Hidup
Gambar 3.10. Perancangan Indikator Harapan Hidup
63
8. Indikator Melek Huruf
Gambar 3.11. Perancangan Indikator Melek Huruf
9. Indikator Daya Beli
Gambar 3.12. Perancangan Indikator Daya Beli
64
10. Pendataan IPM
Gambar 3.13. Perancangan Pendataan IPM
11. Setting Manajemen User
Gambar 3.14. Perancangan Manajemen User
65
12. Setting Testimonial
Gambar 3.15. Perancangan Setting Testimonial 13. Setting News
Gambar 3.16. Perancangan Setting News
66
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Halaman Portal 4.1.1. Menu Home
Gambar 4.1. Menu Home Menu home merupakan penjelasan secara terperinci dari tiaptiap halaman yang telah dibuat. Halaman web yang dibuat meliputi dua halaman utama yang masing-masing halaman utama tersebut mempunyai item menu tersendiri. Halaman tersebut adalah halaman portal dan halaman administrator.
67
Pada saat program pertama kali dijalankan akan tampil seperti gambar 4.1. Pada menu home akan ditampilkan tentang berita terkini dan jenis informasi yang dapat disajikan pada menu home adalah : 1. Teks
:
running teks, marquee (tulisan bolak balik)
2. Gambar
:
foto, animasi dan flash
4.1.2. Menu Contact
Gambar 4.2. Menu Contact Menu contact digunakan untuk menampilkan informasi tentang informasi alamat kantor dan no telepon Kecamatan Gayamsari Semarang. Menu contact ditunjukkan seperti pada gambar 4.2.
68
4.1.3. Menu Testimoni
Gambar 4.3. Menu Testimoni Menu testimoni digunakan untuk mengisi buku tamu yang dapat digunakan untuk memberikan kritik dan saran kepada Kecamatan Gayamsari Semarang. Isi dari buku tamu dapat dilihat di samping kiri program. Menu testimoni ditunjukkan seperti pada gambar 4.3.
69
4.1.4. Menu IPM
Gambar 4.4. Menu IPM Menu
IPM
digunakan
untuk
melihat
daftar
indeks
pembangunan manusia dalam bentuk grafik di Kecamatan Gayamsari Semarang. Untuk melihat grafik IPM pilih periode seperti pada gambar 4.4 dan hasilnya akan ditunjukkan seperti pada gambar 4.5.
Gambar 4.5. Hasil IPM
70
Berikut adalah potongan program proses cetak daftar ipm
<select name="periode1" id="periode1"> sql("SELECT periode FROM IPM GROUP BY periode"); while ($oKel = $jp->fetch($r)){ $isSelKel = (($oKel[periode]==$o[periode])?"selected":" "); ?>
Gambar 4.5.2 Potongan program hasil ipm Untuk program lengkap proses cetak daftar ipm dapat dilihat pada halaman lampiran.
71
4.1.5. Menu Laporan IPM
Gambar 4.6. Menu Laporan IPM Menu laporan IPM digunakan untuk melihat daftar indeks pembangunan manusia di Kecamatan Gayamsari Semarang. Untuk melihat laporan IPM pilih periode seperti pada gambar 4.6 dan hasilnya akan ditunjukkan seperti pada gambar 4.7.
Gambar 4.7. Hasil Laporan IPM
72
4.2. Halaman Admin 4.2.1. Menu Login
Gambar 4.8. Menu Login Menu login digunakan untuk login ke halaman administrator dengan memasukkan nama user dan password. Jika login benar, maka pengguna dapat masuk ke halaman admin dan menggunakan menu admin tersebut dan akan ditampilkan halaman home admin seperti gambar 4.9.
Gambar 4.9. Halaman Home Admin
73
4.2.2. Menu Harapan Hidup
Gambar 4.10. Menu Harapan Hidup Menu harapan hidup digunakan untuk memasukkan angka harapan hidup. Isi data harapan hidup kemudian klik tombol
untuk menyimpan data harapan hidup, klik tombol untuk membatalkan pengisian data harapan hidup, klik tombol
untuk mengubah data harapan hidup dan klik tombol
untuk menghapus data harapan hidup. Menu harapan hidup ditunjukkan seperti pada gambar 4.10.
74
Berikut potongan program untuk menu harapan hidup: cariPosisi($limit); $q="select * FROM harapan " ." order by periode desc limit $start,$limit"; $result=$jp->sql($q); $no=$start+1; $jmldata = mysql_num_rows($jp->sql("SELECT * FROM harapan")); $jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $limit); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman,$file); ?>
Gambar 4.10.1 Potongan program Menu Harapan Hidup Untuk program lengkap dilihat pada halaman lampiran.
4.2.3. Menu Melek Huruf
Gambar 4.11. Menu Melek Huruf
75
Menu melek huruf digunakan untuk memasukkan angka
melek huruf. Isi data melek huruf kemudian klik tombol untuk menyimpan data melek huruf, klik tombol
untuk
membatalkan pengisian data melek huruf, klik tombol
untuk
mengubah data melek huruf dan klik tombol
untuk menghapus
data melek huruf. Menu melek huruf ditunjukkan seperti pada gambar 4.11.
Berikut potongan program untuk menu melek huruf: cariPosisi($limit); $q="select * FROM melek " ." order by periode desc limit $start,$limit"; $result=$jp->sql($q); $no=$start+1; $jmldata = mysql_num_rows($jp->sql("SELECT * FROM melek")); $jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $limit); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman,$file); ?>
Gambar 4.11.1 Potongan program menu melek Untuk program lengkap dapat dilihat pada halaman lampiran.
76
4.2.4. Menu Daya Beli
Gambar 4.12. Menu Daya Beli Menu daya beli digunakan untuk memasukkan angka daya
beli. Isi data daya beli kemudian klik tombol menyimpan data daya beli, klik tombol pengisian data daya beli, klik tombol beli dan klik tombol
untuk
untuk membatalkan untuk mengubah data daya
untuk menghapus data daya beli. Menu daya
beli ditunjukkan seperti pada gambar 4.12.
77
Berikut potongan program untuk menu daya beli cariPosisi($limit); $q="select * FROM beli " ." order by periode desc limit $start,$limit"; $result=$jp->sql($q); $no=$start+1; $jmldata = mysql_num_rows($jp->sql("SELECT * FROM beli")); $jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $limit); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman,$file); ?>
Gambar 4.12.1 Potongan program daya beli Untuk program lengkap dapat dilihat pada halaman lampiran.
4.2.5. Menu IPM
Gambar 4.13. Menu IPM Menu IPM digunakan untuk memasukkan data IPM yang ada di Kecamatan Gayamsari Semarang. Isi data IPM kemudian klik
78
tombol
untuk menyimpan data IPM, klik tombol
untuk membatalkan pengisian data IPM, klik tombol mengubah data IPM dan klik tombol
untuk
untuk menghapus data IPM.
Menu IPM ditunjukkan seperti pada gambar 4.13.
Berikut potongan program untuk menu ipm: cariPosisi($limit); $q="select *,((x1+x2+x3)/3) as ip FROM ipm " ." order by periode desc limit $start,$limit"; $result=$jp->sql($q); $no=$start+1; $jmldata = mysql_num_rows($jp->sql("SELECT * FROM ipm")); $jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $limit); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman,$file); ?>
Gambar 4.13.1 Potongan program menu ipm Untuk program lengkap dapat dilihat pada halaman lampiran.
79
4.2.6. Menu Laporan IPM
Gambar 4.14. Menu Laporan IPM Menu laporan IPM digunakan untuk melihat daftar indeks pembangunan manusia di Kecamatan Gayamsari Semarang. Untuk melihat data IPM pilih periode seperti pada gambar 4.14 dan hasilnya akan ditunjukkan seperti pada gambar 4.15.
Gambar 4.15. Hasil Laporan IPM
80
4.2.7. .Menu Testimonial
Gambar 4.16. Menu Testimonial Menu testimonial digunakan untuk melihat dan menghapus isi buku tamu pengunjung. klik hapus untuk menghapus data testimoni.
4.2.8. Menu Manajemen User
Gambar 4.17. Menu Manajemen User
81
Menu manajemen user digunakan untuk memasukkan data user yang dapat login ke halaman admin. Isi data user kemudian klik
tombol
untuk menyimpan data user, klik tombol
untuk membatalkan pengisian data user, klik tombol mengubah data user dan klik tombol
untuk
untuk menghapus data user.
Menu manajemen user ditunjukkan seperti pada gambar 4.17.
4.2.9. Menu News
Gambar 4.18. Menu News Menu news digunakan untuk memasukkan data berita di
halaman portal. Isi data berita kemudian klik tombol untuk menyimpan data berita, klik tombol membatalkan pengisian data berita, klik tombol
82
untuk untuk mengubah
data berita dan klik tombol
untuk menghapus data berita. Menu
manajemen user ditunjukkan seperti pada gambar 4.18.
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini penulis berharap dengan tercapainya sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas. Dalam penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan dan saran yang tentunya tidak melupakan saran-saran dari pembaca sebagai bahan masukan bilamana pembaca tertarik untuk mengembangkan sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas lebih lanjut.
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan terhadap penyusunan laporan tugas akhir ini sebagai berikut : a. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas yang dapat digunakan untuk melakukan penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas di Kecamatan Gayamsari. b. Sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas dibuat dengan menggunakan (PHP) dan database MySQL.
84
5.2. Saran Saran yang dapat diberikan terhadap penyusunan laporan tugas akhir ini sebagai berikut : a. Sebaiknya diadakan pelatihan terhadap penggunaan sistem pada pengguna agar sistem informasi penghitungan index pembangunan manusia menurut standar Bappenas dapat diterapkan dengan baik. b. Data-data yang sudah lama sebaiknya dibackup guna untuk menghindari kehilangan data bila terjadi kerusakan pada sistem atau pada perangkat keras. c. Perlunya dilakukan manajemen yang baik dan teratur terhadap basis data yang diterapkan, hal ini dilakukan sebagai upaya pemeliharaan terhadap sistem.
85
DAFTAR PUSTAKA
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, Jakarta Bappenas, 2009, Indeks Pembangunan Manusia, Bappeda Didik Dwi Prasetyo, 2003, Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta. Dr. R. Abdul Maqin, SE. MP, (2012) Index Pembangunan Manusia : Tinjauan Teoritis dan Empiris di Jawa barat, h6-14. Jeffery L. Whitten, 2004, Metode Desain dan Analisa Sistem, Andi Offset, Yogyakarta Jogiyanto.HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta Lukmanul Hakim, 2006, Buku Sakti Menjadi Programmer Sejati PHP, Solusi Media, Jakarta
sql("select namauser,DATE_FORMAT(tanggal,'%d-%m-%Y %H:%i:%s') AS tanggal,isi " ." from tbtesti order by tanggal desc"); while($row = $jp->fetch($result)){ ?>
$periode1=$_POST['periode1']; $periode2=$_POST['periode2']; if ($periode1== $periode2) { $periode = $periode1;
} else{ $periode = $periode1." - ".$periode2; }
$r = $jp->sql("SELECT periode, (x1) as umur, (x2) as pendidikan, (x3) as konsumsi, ((x1+x2+x3)/3) as rata FROM IPM WHERE periode>='".$_REQUEST[periode1]."' AND periode<='".$_REQUEST[periode2]."' "); $r1 = $jp->sql("SELECT periode, (x1) as umur, (x2) as pendidikan, (x3) as konsumsi, ((x1+x2+x3)/3) as rata FROM IPM WHERE periode>='".$_REQUEST[periode1]."' AND periode<='".$_REQUEST[periode2]."' "); $menu5= array(); $menu = array(); $menu1 = array(); $menu2 = array(); $menu3 = array(); $menu4 = array(); while($o=$jp->fetch($r)){ $menu[] =$o['periode']; $menu1[] =$o['umur']; $menu2[] =$o['pendidikan']; $menu3[] =$o['konsumsi']; $menu4[] =$o['rata'];
=$linkHalaman?> <script> function doSubmit(){ var v = new Validator("FormIPM");
}
sql($q); $o = $jp->fetch($r); $ret['x1'] = $o['rata']; $q="select (COUNT(*) * nilai) as ip FROM penduduk a INNER JOIN pendidikan b ON a.pendidikan=b.jenjang WHERE a.periode='".$_POST['periode']."' and a.kdkel='".$_POST['kdkel']."' "; $result=$jp->sql($q); $n = 0;while($row = $jp->fetch($result)){ $n++; $grandtot = ($grandtot+$row[ip])/$n;?> $q = "select format(2/3*((xt-xmin)/(xmax-xmin)),2) as rata1 from melek WHERE periode='".$_POST['periode']."' "; $r = $jp->sql($q); $o = $jp->fetch($r); $grandtot1=$o['rata1']+(1/3 *$grandtot); $ret['x2'] = $grandtot1; #echo "" ;
$q = "select format((xt-xmin)/(xmax-xmin),2) as ihl from beli WHERE periode='".$_POST['periode']."' "; $r = $jp->sql($q); $o = $jp->fetch($r); $ret['x3'] = $o['ihl']; #echo ""; echo json_encode($ret);
$r = $jp->sql("SELECT periode, (x1) as umur, (x2) as pendidikan, (x3) as konsumsi, ((x1+x2+x3)/3) as rata FROM IPM WHERE periode>='".$_REQUEST[periode1]."' AND periode<='".$_REQUEST[periode2]."' "); $r1 = $jp->sql("SELECT periode, (x1) as umur, (x2) as pendidikan, (x3) as konsumsi, ((x1+x2+x3)/3) as rata FROM IPM WHERE periode>='".$_REQUEST[periode1]."' AND periode<='".$_REQUEST[periode2]."' "); $menu5= array(); $menu = array(); $menu1 = array(); $menu2 = array(); $menu3 = array(); $menu4 = array();