Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 23~28 23
SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN INTEREN PERSEDIAAN PERALATAN LAB PADA PT. PANDU ANUGERAH ANALITIKA JAKARTA TIMUR 1
Muhammad Yusup , Syamsul Bakhri
2
1
Sistem Informasi email:
[email protected] 2
Manajemen Informatika email:
[email protected]
Abstrak Dalam suatu perusahaan sangat diperlukan informasi dan pengelolaan yang tepat dan akurat dalam aktivitas lembaga atau unit kerja tersebut. Dengan sistem informasi dan sistem operasional yang sesuai kebutuhan, maka aktivitas dalam lembaga atau unit kerja tersebut dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Sistem informasi tersebut sebagai pengolah data sehingga dapat menghasilkan keluaran atau output yang berguna bagi proses operasional lembaga atau unit kerja tersebut. PT.Pandu Anugerah Analitika merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dalam bisnis distributor / keagenan peralatan Laboratorium, Mercury Analyzer, General Lab, X-Ray, Microscope, ED X RF Portable dan Portable Combustion Gas Analyzer. Pada PT.Pandu Anugerah Analitika sistem informasi pengendalian interen persediaan peralatan lab yang sudah ada masih memiliki banyak kekurangan yang harus terus di kembangkan, guna untuk memaksimalkan hasil keuntungan yang di dapat untuk kemajuan perusahaan. Hal itu disadari oleh perusahaan, oleh kaena itu dibuatlah sistem informasi pengendalian interen berbasis web dengan Waterfall sebagai model pengembangan sistemnya. Keywords: Pengendalian interen, persediaan peralatan lab, Waterfall 1. Pendahuluan PT.Pandu Anugerah Analitika merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dalam bisnis distributor / keagenan peralatan Laboratorium, Mercury Analyzer, General Lab, X-Ray, Microscope, ED X RF Portable dan Portable Combustion Gas Analyzer. Pada PT.Pandu Anugerah Analitika sistem informasi persediaan barang yang sudah ada masih memiliki banyak kekurangan yang harus terus di kembangkan, guna untuk memaksimalkan hasil keuntungan yang di dapat untuk kemajuan perusahaan. Hal itu disadari oleh perusahaan, dari masih lambatnya penerimaan data, sering terjadinya ke tidak akuratan data, hilangnya data-data tentang persediaan barang dan selisih barang real dengan pencatatan data dikarnakan sistem informasi persediaan barang yang di
lakukan masih tercatat secara manual dan hanya mengunakan microsoft excel. Yang berdampak pada hilangnya berkas-berkas pencatatan data dan kurang cepatnya data yang di dapat dari informasi persediaan barang tersebut untuk sampai pada setiap divisi yang bersangkutan. Pengaruh besar dari dampak informasi persediaan barang yang tidak akurat akan berakibat pada kerugian bagi sebuah perusahaan, selain itu kecepatan dan ketepatan informasi persediaan barang juga di perlukan untuk banyak divisi pada sebuah perusahaan guna memperlancar kinerja setiap divisi. Pada dasarnya setiap divisi yang bersangkutan di setiap perusahaan harus memiliki akses untuk informasi persediaan barang yang tepat,cepat dan akurat.
Diterima 11 Januari 2015; Revisi 18 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015
ISBN: 978-602-61242-3-4
2. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data A. Observasi (Pengamatan) Dalam pengumpulan data-data, penulis harus meninjau langsung pada lokasi yang bersangkutan yaitu PT. Pandu Anugerah Analitika yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede No.38A, Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur 13550. Di dalam tinjauan tersebut penulis menghubungi Bapak Ruby Adityo Mulyadi selaku Sales Engineer Manager, bapak Andi Kurniawan selaku Technicians Support, ibu Rhisma Kartika Admin Support, dan petugas gudang untuk mendapat informasi yang jelas. B. Wawancara Selain Observasi, penulis juga mengadakan wawancara pada personalia, petugas gudang dan staff penjualan dan pemasaran PT. Pandu Anugerah Analitika C. Studi Pustaka Penulis mengumpulkan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, sumber-sumber pustaka, artikel atau yang lainnya untuk informasi dengan membaca dan mempelajarinya Model Pengembangan Sistem Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model air terjun (waterfall). Model yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, design, pengodean, pengujian, dan tahapan pendukung (support) (Rosa dan salahudin, 2013:28), berikut adalah gambaran pengembangan sistem: A. Analisa Kebutuhan Software Analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan software apa saja yang diperlukan nanti, seperti software Dreamweaver, xampp dan Mysql sebagai media untuk pembuatan website. B. Desain Desain dilakukan dengan tujuan untuk memberikan tampilan web seperti background, logo, penggunaan warna yang sesuai danmen desain gambar agar hasil menjadi menarik dan user friendly. C. Code Generation Code Generation dilakukan dengan tujuan menghasilkan sebuah formula yang sesuai dengan sistem yang telah berjalan sehingga compatible dengan sistem yang telah ada. D. Testing Testing dilakukan dengan menggunakan black box testing, diman attesting inibertujuan untuk memastikan bahwasanya segala macam content yang terdapat di
dalam program ini berjalan sesuai sistem yang dikehendaki. E. Support Untuk mensupport program berbasis web maka diperlukan hardware seperti PC beroperasikan OS Windows 8.164-bit dengan spesifikasi hardisk 500 Gb, Intel(R) Core(TM) i3-2310M 2.10GHz dan software yang digunakan xampp dan Mysql dengan tujuan untuk mengoptimalkan segala aspek pendukung yang nantinya akan membantu memaksimalkan kinerja dari program tersebut 3. Pembahasan Berdasarkan hasil analisa tentang kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, maka dapat di identifikasikan serta di implementasikan melalui rancangan sistem, serta rancangan layar. Rancangan Pengendalian Barang Halaman Marketing. Buka home form order <
>
Lakukan Order
cetak data order <<extend>>
Lihat Data Order
detail barang <>
Lihat Data Barang marketing Lihat Data Kategori
<>
page
Ganti password
Gambar 1. Usecase Diagram Pengendalian Barang Halaman Marketing Rancangan Pengendalian Barang Halaman Staff Gudang Tampil home
Tambah stok Barang
lihat detail barang <>
lihat data barang
lihat data kategoti Staff gudang page <>
Ganti Password
Gambar 2. Usecase Diagram Pengendalian Barang Halaman Staff Gudang Rancangan Pengendalian HalamanManage
Barang
KNiST, 30 Maret 2015 24
ISBN: 978-602-61242-3-4
Tampil home
Tambah data Barang
setujui order
Kepala Divisi Gudang
<>
sistem
database
Tampil data order
Lihat Data barang
Lihat data barang masuk pilih menu form
Lihat Data kategori
<>
request
Lihat data barang keluar
<>
Manager
Lihat Laporan
<>
pilih form tambah data Barang
Lihat data order
<>
request
Lihat data order acc
page
isi form tambah data Barang <>
Ganti Password
batal
request
simpan
Gambar 3.Usecase Diagram Pengendalian Barang Halaman Manage
Data sudah ada
Cek databes
Data ada
Data belum ada
Data Barang tersimpan
Rancangan Aktivity diagram tambah data pengguna
Tampil data Barang
simpan ke database
Tambah data pengguna admin sistem
sistem
database
Gambar 5. Aktivity Diagram Tambah data Pengguna pilih menu form
request
Rancangan Activity Diagram User Cetak Laporan Data Performansi Layanan
pilih form tambah pengguna
request
Transaksi Order Barang
isi form tambah pengguna
batal
marketing
request
simpan
Data sudah ada
sistem
database
Cek databes
Data ada
pilih menu transaksi order
request
pilih barang
tampil data barang
data barang
Data belum ada
Data pengguna tersimpan
Tampil data pengguna
request simpan ke database
order barang
isi data pelanggan
simpan data order
Gambar 4. Aktivity Diagram Tambah data Pengguna
reques
data order tersimpan
Data order Tersimpan
Gambar 6. Acticity Diagram Cetak Laporan Data Performansi Layanan
Aktivity diagram tambah data barang
Rancangan Entity Relationship Diagram
KNiST, 30 Maret 2015 25
ISBN: 978-602-61242-3-4
nama
username
Pengguna
password
foto
1
nm_divisi
tlp Dapat melakukan
akses tanggal
username
1
Kd_order
pemesan
order alamat email
1 telpon status memiliki
Gambar 10. Halaman Login Kd_barang
Detai_barang
id
Tgl_produksi
Nm_barang Kd_order
4. Tampilan Halaman Utama Staff Gudang
gambar1
M
Order_item
M
Kd_barang
jumlah
jumlah
Tgl_datang
mendapatkan
gambar2
1
satuan
barang
M
Kd_kategori
memiliki
1
Nm_kategori
kategori
Gambar 8. Entity Relationship Diagram Rancangan Layar 1. Tampilan Halaman Utama Gambar 11. Halaman Utama Staff Gudang 5. Tampilan Halaman Utama Marketing
Gambar 9.Halaman Utama 2. Tampilan Halaman Profil Prusahaan Gambar 12. Halaman Utama Marketing 6. TampilanHalaman Utama Manager
Gambar 10. Halaman Profil Perusahaan Gambar 13. Halaman Utama Manager
3. Tampilan Halaman Login
7. Tampilan Form Order Barang
KNiST, 30 Maret 2015 26
ISBN: 978-602-61242-3-4
Gambar 14. Form Order Barang 8. Tampilan Form Validasi Order
Gambar 17. Setujui Order Barang 11. Tampilan Laporan Order Barang
Gambar18. Laporan Order Barang Gambar 15. Form Validasi Order
9. Tampilan Tampil Data Order Barang
Gambar 16. Tampil Data Order Barang
12. Lampiran Merupakan Output yang dihasilkan dari sistem informasi yang telah dibuat sebagai acuan dalam proses pengorderan barang yang berupa surat jalan (delivery order).
Gambar 19. Delivery Order 4. Simpulan Dari hasil pembahasan pada sistem informasi pengendalian interen persediaan peralatan lab pada PT. Pandu Anugrah Analitika Jakarta sebagai berikut: 1. Pencatatan yang dilakukan masih bersifat manual, sehingga sering terjadinya ke tidak akuratan data, hilangnya data-data tentang persediaan barang dan selisih barang real dengan pencatatan data.
10. Tampilan Halaman Setujui order Barang
KNiST, 30 Maret 2015 27
ISBN: 978-602-61242-3-4
2. Hanya menggunakan microsoft excelsebagai program penghitungan dan pencatatan persediaan 3. Disetiap divisi belum menggunakan sisitem yang baik untuk mendapatkan informasi tentang kecepatan dan ketepatan informasi persediaan barang yang tepat,cepat dan akurat. 4. Sisitem pencatatan manual berdampak pada hilangnya berkas-berkas pencatatan data dan kurang cepatnya data yang di dapat dari informasi persediaan barang tersebut untuk sampai pada setiap divisi yang bersangkutan. Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan membantu manajemen perusahaan pada PT. Pandu Anugrah Analitika Jakarta, antara lain: 1. Perlunya perbaikan pada sistem untuk pencatatan pengawasan persediaan. 2. Perlunya penambahan program pencatatan dan penghitungan yang lebih baik lagi. 1. setiap divisi yang bersangkutan di setiap perusahaan harus memiliki akses untuk informasi pengendalian barang yang tepat,cepat dan akurat. Supaya informasi persediaan barang tersebut sampai pada setiap divisi yang bersangkutan, sehingga memperlancar kinerja disetiap divisi. Referensi Assauri, Sofyan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Cahyana NurHeri, Bambang Yuwono, Anjar Yudo Asmoro, (2013). Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis web Di PT. Putera Agung Setia.Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS), ISSN: 1979-2328. diambildari :http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/se mnasif/article/view/1106/2016 Heryanto Agus,Hilmi Fuad, Dani Dananggi. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasusdi PT. Infinetworks Global Jakarta. Jakarta ISSN : 2088 – 1762 Vol. 4 No. 2 / September 2014 diambidari:http://journal.stmikglobal.a c.id/index.php/sisfotek8/article/view/1 8/2016 Ginting, Rosnani. (2007). Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jogiyanto. (2010). Analisis & Desain. Yogyakarta Andi Offset Rosa A.s dan M. Salahudin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Penerbit Informatika. Sukmana, Fendra, Sukadi. (2014). Sistem Informasi Pengolahan Data Barang Dan Service Komputer Pada Toko Sinar Terang Komputer Pacitan, Pacitan IJNS -Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 4 – Oktober 2014 – ijns.org. diambildari:http://ijns.org/journal/index.p hp/ijns/article/view/396/2016
KNiST, 30 Maret 2015 28