SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KESENIAN TRADISIONAL JAWA DI YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KESENIAN TRADISIONAL JAWA DI YOGYAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

OLEH: APRILIA DEVI KRISNAWATI NIM : 055314013

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009


MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM JAVA TRADISIONAL ARTS IN YOGYAKARTA

FINAL PROJECT Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain Sarjana Teknik Degree In Department of Informatics Engineering

By :

Aprilia Devi Krisnawati 055314013

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2009




PERSEMBAHAN PENULIS YESUS KRISTUS

Sahabat sejati, penuntun langkah dan tempat bersandar penulis Terimakasih Bapa atas tanganMu yang selalu terbuka untukku dan jalanMu yang indah. Kebesaran Mu sungguh luar biasa.Terima kasih atas kasih yang tak pernah berujung BUNDA MARIA

Tempat penulis melantunkan doa Terimakasih Bunda, atas Rahmat, Cinta dan penyertaan Mu HERMAN HABUT DAN IBU NURI

Sumber semangat penulis Bapak, ibu, terima kasih untuk segala pengorbanan, nafkah, doa, cinta, semangat VINCENTIUS KRISTANTO DAN NATALIA AMBAR WATI

Mbak, terimakasih untuk doa, dukungan, kesabaran dan kebersamaan KELUARGA BESAR JOYODIMEDJA DAN ELIAS LUGA

Terimakasih untuk restu dan doa nya

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


HALAMAN MOTTO

Practice Makes Perfect.

Life is not about waiting the storm to pass, it is about dancing in the rain.

Experience is hard teacher because she gives the tes first, the lesson afterward.



ABSTRAK Berkembangnya teknologi informasi saat ini memungkinkan informasi diperoleh tidak hanya melalui majalah, koran, spanduk, pamlet, ataupun brosur, tetapi juga dapat melalui media informasi digital seperti, website yang dapat diakses melalui internet. Melalui website, informasi dapat diberikan secara cepat dan akurat. Selama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyediakan informasi melalui majalah, koran, spanduk, pamlet, ataupun brosur. Namun tidak semua informasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah oleh para wisatawan. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme penyajian data sederhana dan yang memudahkan dan lefih efisien bagi wisatawan asing maupun lokal dalam memperoleh ataupun mencari informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta secara cepat dan tepat tanpa harus datang ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Mekanisme tersebut adalah sebuah sistem informasi yang mampu menyajikan data yang dapat di akses melalui internet oleh siapa saja tanpa di batasi oleh ruang dan waktu. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat program PHP, Macromedia Flash 8 dan database MYSQL 5.12 dalam membangun Sistem Informasi Pengelolaan Kesenian Tradisional Jawa Di Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu para wisatawan untuk memperoleh informasi mengenai kesenian tradisonal jawa di Yogyakarta dimanapun pengguna berada tanpa harus datang langsung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, membantu pelaku budaya untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian jawa di Yogyakarta yang hampir punah dan juga sebagai media promosi yang baik. Dan tentu saja untuk membantu Dinas terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk pendataan pelaku budaya maupun sanggar kesenian tradisonal yang ada di Yogyakarta. Sistem ini di lengkapi dengan peta digital yang beisi informasi yang di cari.


ABSTRACT Development of current information technology enables information obtained not only through magazines, newspapers, banners, pamlet, or brochures, but also through media such as digital information, the website can be accessed via the internet. Through the website, the information can be provided quickly and accurately. So far, Culture and Tourism Department has provided information through magazines, newspapers, banners, pamlet, or brochures. However, not all information can be obtained easily by the tourists. This requires a data presentation mechanism that allows simple and efficient and lefih for foreign and local tourists in obtaining or seeking information Javanese traditional arts in Yogyakarta quickly and appropriately without having to come to the Department of Culture and Tourism. These mechanisms is an information system capable of presenting data that can be accessed via the internet by anyone without the limit of space and time. This final task aims to create a PHP program, Macromedia Flash 8 and 5:12 MYSQL database in developing Information Systems Management In The Traditional Art of Java, Yogyakarta. It is expected that the system can help the tourists to obtain information about the traditional arts in Yogyakarta, Java is where the user without having to come directly to the Department of Culture and Tourism, culture helps actors to develop and preserve the arts in Yogyakarta, Java is almost extinct as well as promotional media good. And of course related to assist the Department of Culture and Tourism Department for data collection and cultural actors traditional art galleries in Yogyakarta. This system is equipped with a digital map in search of information.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Membimbing atas segala Roh Kudus yang selalu membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Informatika Unibersitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama pengerjaan skripsi, baik itu yang menyulitkan maupun yang membantu, dan banyak pihak yang telah berperan besar dalam memberikan sumbangan pikiran, doa, semangat, maupun tenaga. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak JB Budi Darmawan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik Teknik Informatika angkatan 2005. 4. Eko Hari Parmadi, S.Si, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing TA. Terima kasih atas bimbingan selama saya mengerjakan Laporan Skripsi ini. 5. Kedua orangtua, terima kasih atas dukungan, kasih sayang dan semangat yang tiada henti sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.


6. Seluruh pihak yang membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik selalu saya harapkan dari pembaca untuk perbaikan – perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, saya berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

Yogyakarta, Desember 2009

Penulis



DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................i TITLE PAGE...........................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................iii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................v HALAMAN MOTTO.............................................................................................vi KATA PENGANTAR...........................................................................................vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.....................................................ix ABSTRAK...............................................................................................................x ABSTRACT............................................................................................................xi DAFTAR ISI..........................................................................................................xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................................xvii HALAMAN DAFTAR TABEL...........................................................................xxi BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2 1.3 Batasan Masalah.................................................................................................3 1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................3 1.5 Manfaat Penelitian..............................................................................................4 1.6 Metodologi Penelitian........................................................................................6


1.7 Sistematika Penulisan.........................................................................................6 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................8 2.1 Definis Sistem....................................................................................................8 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi.........................................................................8 2.2.1.Use Case Diagram...............................................................................9 2.2.2 DFD.....................................................................................................9 2.2.2.1 Proses.................................................................................10 2.2.2.2 Eksternal Entity..................................................................11 2.2.2.3 Data Store...........................................................................12 2.2.2.4 Data Flow...........................................................................13 2.3 WWW (World Wide Web)..............................................................................13 2.3.1 Hyper Text Markup Language..........................................................14 2.3.2 Hypertext Preprocessor.....................................................................17 2.3.2.1 Kelebihan PHP...................................................................23 2.3.2.2 Kekurangan PHP................................................................24 2.3.3 MySQL..............................................................................................24 2.3.3.1 Kelebihan PHP...................................................................25 2.3.3.2 Perintah-Perintah yang digunakan dalam MySQL.............26 2.3.3.3 Fungsi Dalam MySQL.......................................... ............26 2.4 Animasi............................................................................................................28 2.4.1 Macromedia Flash….........................................................................28 2.4.2 Bagian bagian penting dari Macromedia Flash.................................30


2.5 ActionScript.....................................................................................................34 2.5.1 Jenis-jenis Action Script pada Program Flash..................................34

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……………………...…36 3.1 Sistem Yang Ada Saat Ini................................................................................36 3.2 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Di Buat................................................37 3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem...............................................................38 3.2.2 Desain Database..............................................................................101 3.2.2.1 Entitas, Atribut, dan Relasi..............................................101 3.2.2.2 Conseptual Database Design..........................................103 3.2.2.2.1 Entity Relationship (ER) Diagram....................103 3.2.2.3 Logical Database Design................................................105 3.2.2.3.1 Relasi Antar Tabel.............................................105 3.2.2.4 Physical Database Design...............................................106

3.3 Perancangan Antar Muka...............................................................................111 3.3.1 Perancangan Antar Muka User.......................................................112 3.3.2 Perancangan Antar Muka Halaman Berita......................................112 3.3.3 Perancangan Antar Muka Login Pelaku Budaya ...........................113 3.3.4 Perancangan Antar Muka Form Registrasi Pelaku Budaya........... 114 3.3.5 Perancangan Antar Muka Admin....................................................114 3.3.6 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Kesenian.....................115 3.3.7 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Berita..........................116


3.3.8 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Galeri.........................116 3.3.9 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Peta.............................117 3.3.10 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Event........................118 3.3.11 Perancangan Antar Muka Halaman Admin Link..........................118 3.3.12 Perancangan Antar Muka Pelaku Budaya.....................................119 3.3.13 Perancangan Antar Muka Form data kesenian Pelaku Budaya.....119 3.3.14 Perancangan Antar Muka Form data kesenian Pelaku Budaya.....119 3.3.15 Perancangan Antar Muka Halaman Pelaku Budaya Menu Video Kesenian.................................................................................................. 121 3.3.16 Perancangan Antar Muka Halaman Pelaku Budaya Menu Galeri Kesenian...................................................................................................121

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ..................................................................123 4.1 Fase Pembangunan Sistem.............................................................................123 4.1.1 Karakteristik Sistem........................................................................123 4.1.2 Kebutuhan Sistem...........................................................................123 4.1.3 Pembuatan Database.......................................................................124 4.1.4 Koneksi Program ke Databse..........................................................124 4.1.5 Koneksi Program ke Flash..............................................................124 4.1.6 Implemetasi Sistem User.................................................................124 4.1.7 Implemetasi Sistem Pelaku Budaya................................................124 4.1.8 Implemetasi Sistem Admin.............................................................124


4.2 Implementasi Antarmuka.................................................................................78 4.2.1 Antarmuka untuk User......................................................................78 4.2.2 Antarmuka untuk Admin...................................................................88 4.2.3 Tombol Tambah Gereja ....................................................................91 4.2.4 Tombol Ubah Data Gereja................................................................96 4.2.5 Halaman atur jadwal misa...............................................................102 4.2.6 Halaman Ubah Admin.....................................................................105

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI....................................................181 5.1 Analisa Hasil Perangkat Lunak Terhadap Stakeholder..................................181 5.1.1 Sebagai Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan..........................181 5.1.2 Sebagai Pihak Pengguna Sistem (User)..........................................181 5.1.3 Sebagai Pihak Pelaku Budaya.........................................................182 5.2 Analisa Teknologi..........................................................................................182 5.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem................................................................183 5.3.1 Kelebihan Sistem............................................................................183 5.3.1 Kekurangan Sistem.........................................................................184 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................185 6.1 Kesimpulan....................................................................................................185 6.2 Saran...............................................................................................................185 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Gambar 2.1. Simbol Proses............................................................................10 2. Gambar 2.2. Simbol External Entity...............................................................11 3. Gambar 2.3. Simbol Data Store......................................................................13 4. Gambar 2.4. Simbol Data Flow......................................................................13 5. Gambar 2.5 Contoh menu dan submenu Macromedia Flash Pro 8................30 6. Gambar 3.1. Use Case Diagram untuk User...................................................39 7. Gambar 3.2. Use Case Diagram untuk Admin...............................................40 8. Gambar 3.3. Use Case Diagram untuk Pelaku Budaya..................................41 9. Gambar 3.4. Context Diagram........................................................................82 10. Gambar 3.5. DFD Level 1 Sisi User……………...........................................83 11. Gambar 3.6. DFD Level 1 Sisi Admin...........................................................85 12. Gambar 3.7. DFD Level 1 Sisi Pelaku Budaya……………………..............87 13. Gambar 3.8. DFD Level 2 Sisi User Proses Pencarian..................................88 14. Gambar 3.9. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Kesenian..89 15. Gambar 3.10. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Sanggar..90 16. Gambar 3.11. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Berita ...91 17. Gambar 3.12. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Event…92 18. Gambar 3.13. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Link.......93 19. Gambar 3.14. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Peta...............94


20. Gambar 3.15. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Album....95 21. Gambar 3.16. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Galeri.....96 22. Gambar 3.17. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Admin....97 23. Gambar 3.18. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Kesenian...........................................................................................................98 24. Gambar 3.19. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Galeri Kesenian...........................................................................................................99 25. Gambar 3.20. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Video Kesenian....................................................................................................... 100 26. Gambar 3.21. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Sanggar...........................................................................................................101 27. Gambar 3.22. ER Diagram untuk Admin.....................................................103 28. Gambar 3.23. ER Diagram untuk Sistem.....................................................104 29. Gambar 3.24. Relasi Antar Tabel.................................................................105 30. Gambar 3.25. Antarmuka User.....................................................................112 31. Gambar 3.26. Antarmuka User Menu Berita................................................112 32. Gambar 3.27. Antarmuka User Menu Pelaku Budaya.................................113 33. Gambar 3.28. Antarmuka Form Registrasi Sanggar.....................................114 34. Gambar 3.29. Antarmuka Superadmin.........................................................114 35. Gambar 3.30. Antarmuka Admin Menu Kesenian.......................................115 36. Gambar 3.31. Antarmuka Admin Menu Berita............................................116 37. Gambar 3.32. Antarmuka Admin Menu Galeri………………………........116 38. Gambar 3.33. Antarmuka Admin Menu Peta...............................................117


39. Gambar 3.34. Antarmuka Admin Menu Event……………………….........118 40. Gambar 3.35. Antarmuka Admin Menu Link…………………….….........118 41. Gambar 3.36. Antarmuka Pelaku Budaya……………………………........119 42. Gambar 3.37. Antarmuka Form Data Kesenian……………………...........119 43. Gambar 3.38. Antarmuka Admin Pelaku Budaya Menu Berita……...........120 44. Gambar 3.39. Antarmuka Pelaku Budaya Menu Video...............................121 45. Gambar 3.40. Antarmuka Admin Pelaku Budaya Menu Galeri kesenian....121 46. Gambar 4.1 Aplikasi user……………………………………..……….......130 47. Gambar 4.2 Aplikasi user menu pencarian…………………………...........131 48. Gambar 4.3 Aplikasi user menu peta……………………………………....132 49. Gambar 4.4 format registrasi pelaku budaya……………………………....133 50. Gambar 4.5 format login admin pelaku budaya……………………….......135 51. Gambar 4.6 halaman pelaku budaya……………………….........................138 52. Gambar 4.7 Form Tambah Kesenian……………………………………....139 53. Gambar 4.8 Form Edit Kesenian…………………………………………. 144 54. Gambar 4.9 Form Hapus Kesenian………………………………………...149 55. Gambar 4.10 Form Tambah Berita………………………………………...153 56. Gambar 4.11 Form Edit Berita………………………………………….....159 57. Gambar 4.12 Form Edit Gambar Berita.......................................................161 58. Gambar 4.13 Form Galeri Kesenian.............................................................162 59. Gambar 4.14 Form Galeri Kesenian.............................................................163 60. Gambar 4.15 Form Tambah Galeri Kesenian...............................................164 61. Gambar 4.16 Form Hapus Galeri Kesenian..................................................167


62. Gambar 4.17 Form Login Admin.................................................................169 63. Gambar 4.18 Halaman Admin Menu Kesenian............................................172 64. Gambar 4.19 Halaman Admin Menu Berita.................................................173 65. Gambar 4.20 Halaman Admin Menu Galeri Kesenian………………….....174 66. Gambar 4.20 Halaman Admin Menu Peta………………………………....175 67. Gambar 4.21 Halaman Admin Menu Event……………………….............179 68. Gambar 4.22 Halaman Admin Menu Link...................................................180


DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 2.1 Tipe Data MySQL …..........................................................

28

2. Tabel 2.2 Komponen Toolbox………………………………………

32

3. Tabel 3.1 definisi use case………………………..……………........

42

4. Tabel 3.2 Narasi Use Case Melihat Informasi………………………

44

5. Tabel 3.3 Narasi Use Case Mencari data melalui fasilitas search…..

45

6. Tabel 3.4 Narasi Use Case Mencari data pada peta…………….......

45

7. Tabel 3.5 Narasi Use Case Registrasi.................................................

46

8. Tabel 3.6 Narasi Use Case Tambah data kesenian..............................

48

9. Tabel 3.7 Narasi Use Case Edit data kesenian..................................... 49 10. Tabel 3.8 Narasi Use Case Hapus data kesenian................................. 50 11. Tabel 3.9 Narasi Use Case Tambah Berita............................................ 51 12. Tabel 3.10 Narasi Use Case Edit Berita................................................. 52 13. Tabel 3.11 Narasi Use Case Hapus Berita............................................. 54 14. Tabel 3.12 Narasi Use Case Tambah Galeri Kesenian.......................... 55 15. Tabel 3.13 Narasi Use Case Hapus Galeri Kesenain............................ 56 16. Tabel 3.14 Narasi Use Case Upload Video Kesenian...........................

57

17. Tabel 3.15 Narasi Use Case Edit Video Kesenian................................ 58 18. Tabel 3.16 Narasi Use Case Edit Account Sanggar.............................. 59 19. Tabel 3.17 Narasi Use Case Hapus Sanggar......................................... 60 20. Tabel 3.18 Narasi Use Case Edit Status Kesenian................................ 61 21. Tabel 3.20 Narasi Use Case Edit Status Berita...................................... 62


22. Tabel 3.21 Narasi Use Case Tambah Album......................................... 64 23. Tabel 3.22 Narasi Use Case Edit Album............................................... 65 24. Tabel 3.23 Narasi Use Case Hapus Album............................................ 66 25. Tabel 3.24 Narasi Use Case Tambah Galeri.......................................... 67 26. Tabel 3.25 Narasi Use Case Edit Galeri................................................. 69 27. Tabel 3.26 Narasi Use Case Hapus Galeri............................................. 70 28. Tabel 3.27 Narasi Use Case Tambah Event............................................ 71 29. Tabel 3.28 Narasi Use Case Edit Event................................................... 73 30. Tabel 3.29 Narasi Use Case Hapus Event.............................................. 74 31. Tabel 3.30 Narasi Use Case Edit Gambar Event..................................... 75 32. Tabel 3.31 Narasi Use Case Tambah Peta............................................... 76 33. Tabel 3.32 Narasi Use Case Edit Peta..................................................... 77 34. Tabel 3.33 Narasi Use Case Edit Link..................................................... 78 35. Tabel 3.34 Narasi Use Case Edit Gambar Link...................................... 79 36. Tabel 3.35 Narasi Use Case Edit Account Admin.................................. 81 37. Tabel 3.36. Tabel Sanggar....................................................................... 106 38. Tabel 3.37. Tabel Kesenian....................................................................

106

39. Tabel 3.38. Tabel Peta............................................................................

107

40. Tabel 3.39. Tabel VideoKesenian........................................................... 107 41. Tabel 3.40. Tabel GaleriKesenian........................................................... 107 42. Tabel 3.41. Tabel Berita.......................................................................... 108 43. Tabel 3.42. Tabel Admin........................................................................ 109 44. Tabel 3.43. Tabel Link............................................................................ 109


45. Tabel 3.44. Tabel Album........................................................................ 110 46. Tabel 3.45. Tabel Galeri......................................................................... 110 47. Tabel 3.46. Tabel Event.......................................................................... 110 48. Tabel 3.47. Tabel Detailevent................................................................. 111


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi saat ini memungkinkan informasi diperoleh tidak hanya melalui majalah, koran, spanduk, pamlet, ataupun brosur, tetapi juga dapat melalui media informasi digital seperti, website yang dapat diakses melalui internet. Melalui website, informasi dapat diberikan secara cepat dan akurat. Cara inilah yang ditempuh oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam memberikan informasi secara cepat dan akurat oleh para wisatawan. Selain menjadi media promosi sistem informasi ini juga memberikan keuntungan bagi para wisatawan yang ingin mengetahui tentang pariwisata dan budaya. Yogyakarta sebagai tujuan pariwisata dan budaya memiliki lokasi wisata yang beragam dan kaya akan budaya tradisional, salah satunya adalah kesenian tradisional jawa. Selama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyediakan informasi melalui majalah, koran, spanduk, pamlet, ataupun brosur. Namun tidak semua informasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah oleh para wisatawan. Yogyakarta memiliki banyak sekali jenis kesenian tradisional jawa seperti jatilan, dolalak, ketoprak, wayang dan lain-lain. Namun informasi yang kurang menjadikan kesenian tersebut kurang mendapat tempat bagi para wisatawan. Mereka harus melihat atau mendapatkan informasi tersebut dengan mengunjungi Dinas Kebudayaan


dan Pariwisata atau agen-agen pariwisata dimana informasi tersebut sangat terbatas dan belum lengkap. Dinas Pariwisata Yogyakarta sudah memiliki website mengenai pariwisata dan budaya namun selama ini masih menyebar dan informasi yang diberikan tidak lengkap dan uptodate. Beberapa contohnya adalah Sendratari ramayana(www.nk.co.id), wayang (duniawayang.pitoyo.com), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta (www.disbudpar-diy.go.id), Festival Kesenian Yogyakarta (www.festivalkesenian.com), P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta (www.p4tksb-jogja.com) dan lain lain. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme penyajian data sederhana dan yang memudahkan dan lefih efisien bagi wisatawan asing maupun lokal dalam memperoleh ataupun mencari informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta secara cepat dan tepat tanpa harus datang ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Mekanisme tersebut adalah sebuah sistem informasi yang mampu menyajikan data yang dapat di akses melalui internet oleh siapa saja tanpa di batasi oleh ruang dan waktu.

1.2. Rumusan Masalah Bagaimana membuat suatu sistem informasi pengelolaan yang dapat menampilkan informasi mengenai kesenian tradisional jawa di Yogyakarta.


1.3. Batasan Masalah Tugas akhir ini membatasi permasalahan pada aplikasi yang dibuat yaitu: 1. Sistem informasi yang akan ditampilkan hanya berupa informasi kesenian tradisional Jawa di Yogyakarta. 2. Sistem mempunyai kemampuan untuk pencarian data kesenian tradisional Jawa di Yogyakarta berdasarkan kata kunci yang dituliskan serta dapat dilakukan melalui peta digital yang disediakan. 3. Sistem menangani proses registrasi dari sanggar atau kesenian tradisional. 4. Data video kesenian berekstension .flv 5. Sistem tidak membahas mengenai jaringan dan keamanan data. 6. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Macromedia Flash 8 dan database MySQL 5.12.

1.4. Tujuan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membuat program PHP, Macromedia Flash 8 dan database MYSQL 5.12 dalam membangun Sistem Informasi Pengelolaan Kesenian Tradisional Jawa Di Yogyakarta.


1.5. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah 1. Bagi wisatawan dapat memperoleh informasi mengenai kesenian tradisonal jawa di Yogyakarta dimanapun pengguna berada tanpa harus datang langsung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 2. Bagi para pelaku budaya bermanfaat untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian jawa di Yogyakarta yang hampir punah dan juga sebagai media promosi yang baik. 3. Bagi Dinas Pariwisata dan Budaya tentu saja bermanfaat untuk pendataan pelaku budaya maupun sanggar kesenian tradisonal yang ada di Yogyakarta.

1.6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem pada Tugas Akhir ini adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Studi pustaka tentang materi-materi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Bahan referensi diambil dari buku-buku maupun dari hasil penelusuran materi di internet. 2. Pengisian kuisioner oleh para wisatawan. 3. wawancara langsung kepada para pelaku budaya 4. Survey ke lokasi kesenian dan dari dinas pariwisata kabupaten se DIY. 5. Metodologi yang digunakan adalah Framework for Application System


Thinking, yaitu: a. Scope Definition Phase (Tahap Definisi Ruang Lingkup) Pada tahap awal ini kita harus menentukan batasan atau ruang lingkup dari system yang akan kita buat. b. Problem Analysis Phase (Tahap Analisa Masalah) Problem analysis adalah studi untuk sistem yang sekarang dan menganalisa temuan-temuan untuk menyediakan informasi kepada tim proyek dengan lebih memahami masalah yang ditrigger oleh proyek

c. Requirements Analysis Phase (Tahap Analisa Kebutuhan) Mendefinisikan dan member prioritas terhadap kebutuhan system. Kita juga harus melakukan pendekatan kepada user untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap system yang baru. d. Logical Design Phase (Tahap Disain secara Logika) Fase logical design merupakan fase untuk menterjemahkan kebutuhan bisnis user ke dalam sistem model yg hanya memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada teknikal design atau implementasi dari kebutuhan tersebut. e. Decision Analysis Phase (Tahap Analisa Keputusan) Tujuan dari fase ini adalah mengidentifikasi kandidat solusi teknik,

menganalisa kandidat tersebut untuk feasibility,

merekomendasikan kandidat sistem sebagai target solusi


yang akan didisain. f. Construction and Testing (Konstruksi dan Percobaan) Pada tahap ini dilakukan proses pembentukan dan pengetesan sebuah sistem yang akan memenuhi business requirement dan spesifikasi rancangan fisik, dan untuk mengimplementasikan tampilan-tampilan sistem yang baru dan sistem yang sudah ada. g. Installation and Delivery (Instalasi dan Pengiriman) Setelah tahap construction and testing maka sebuah sistem dapat dikatakan selesai dibangun. Kemudian masuk ke tahap instalasi dan delivery. Antara lain yaitu instalasi sistem, training user, manual sistem, mengkonversi file dan database yang ada ke dalam database yang baru.

1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran singkat namun menyeluruh mengenai sistem yang dibuat yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendukung dan memberi landasan dalam analisa, desain dan implementasi sistem.


BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan analisa dan desain sistem yang akan dibangun.

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang proses penerapan dari analisa dan desain sistem ke dalam proses pengkodean. Di samping itu, pada bab ini juga akan dijelaskan tentang skenario pengujian sistem.

BAB V. ANALISA HASIL IMPLEMENTASI Dalam bab ini berisi hasil-hasil dari analisa hasil perangkat lunak terhadap stakeholder, analisa teknologi, kelebihan dan kekurangan sistem. BAB VI. PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari sistem yang dibuat.


BAB II LANDASAN TEORI

2.1.

Definisi Sistem Sistem didefinisikan dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendeketan yang menekankan pada komponen

atau

elemennya.

Pendekatan

yang

menekankan

pada

prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut: “ suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu sasaran yang tertentu “ Sedangkan menurut pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: ” sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” (Gerald & Stallings, 1981 ).

2.2.

Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi bersumber pada data. Data merupakan bentuk jamak dan bentuk tunggal data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan suatu kesatuan nyata. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Pengertian sistem informasi adalah


sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.( Lucas, 1987)

2.2.1. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem itu sendiri dengan sistem luar dan user. Dengan kata lain, menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan bagaimana user berinteraksi dengan sistem. Diagram use case terdiri atas tiga bagian utama, yaitu use case, actor (user) dan hubungannya.

2.2.2. DFD Data

Flow

Diagram

(DFD)

digunakan

untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur

(Structural

dokumentasi.

Analysis

and

Design)

dan

untuk


Simbol-simbol umum yang digunakan dalam DFD adalah: 2.2.2.1

Proses Bujur sangkar dengan sudut membulat atau lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan di dalam atau perubahan data. Aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk. Proses-proses yang menunjukkan hal itu di dalam sistem harus diberi nama menggunakan salah satu format berikut ini. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami proses apa yang sedang dilakukan.

atau Gambar 2.1. Simbol Proses Pemberian nama pada proses: 1.

Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi. Contoh: sistem kontrol inventaris.

2.

Menamai suatu subsistem utama, menggunakan nama-nama seperti: Sistem pelaporan inventaris atau Sistem pelayanan konsumen internet.


3.

Menggunakan format kata kerja – kata sifat – kata benda untuk proses-proses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatan yang seperti ini, misalnya menghitung, memverifikasi, menyiapkan, mencetak atau menambahkan. Contohcontoh

nama

proses

yang

lengkap

adalah:

menghitung pajak penjualan, memverifikasi status rekening

konsumen,

menyiapkan

invoice

pengapalan, mencetak laporan yang diurutkan ke belakang, mengirim konfirmasi email ke konsumen, memverifikasi neraca kartu kredit dan menambah record inventaris. 2.2.2.2

External Entity (Entitas Luar) Suatu entitas dapat disimbolkan dengan notasi kotak berikut:

Gambar 2.2. Simbol External Entity Simbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan


sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda. Entitas yang sama dapat digunakan lebih dari satu kali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data. Bentuk dari external entity diantaranya adalah:

Suatu kantor, departemen

atau

divisi

dalam

perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dll.

Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.

Sumber asli dari suatu transaksi.

Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.

2.2.2.3

Data Store Data

store

adalah

penggunaan selanjutnya.

penyimpanan

data

untuk


Gambar 2.3. Simbol Data Store

2.2.2.4

Data Flow ( Arus Data) Suatu

arus

data

dapat

disimbolkan

dengan

menggunakan suatu notasi tanda panah berikut ini:

Gambar 2.4. Simbol Data Flow Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maka harus digambarkan dalam kata benda.

2.3.

WWW (World Wide Web) World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan Web merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat. Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang digabung menjadi satu kesatuan. Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protocol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan obyek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini,


banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu PHP dan ASP. Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua yaitu Web statis dan Web dinamis. Web statsis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web dinamis.( Kadir, 2004)

2.3.1. HyperText Markup Language (HTML) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa universal yang dirancang untuk mempublikasikan halaman web yang berupa heading, teks, tabel, list, dan sebagainya. Penulisan HTML dapat dilakukan dengan editor teks seperti notepad yang dimiliki Windows ataupun editor lain seperti wordpad, Microsoft Word dan lain-lain. Semakin berkembangnya teknologi software, saat ini web editor HTML dapat memudahkan pemakai dalam menulis halaman web tanpa harus mengerti tag-tag HTML yang ada,

contohnya

Frontpage,

Macromedia

Dreamwaver

dan

sebagainya. Tag-tag HTML secara umum dalam penulisannya diapit oleh tanda lebih besar dan lebih kecil (<….>) untuk bagian awal suatu tag. Dan untuk bagian akhir suatu tag diapit oleh tanda lebih kecil, garis miring dan tanda lebih besar (). Penulisan tag-tag


HTML tidak case sensitive, artinya penulisab tag HTML dengan huruf kecil dan huruf besar akan dianggap sama, jadi penulisan akan sama dengan . Penulisan HTML diawali dengan tag dan diakhiri dengan tag yang digunakan web browser untuk memperlakukan teks yang diawali dan diakhiri kedua tag ini sebagai dokumen HTML. Berikutnya adalah

tag

.......

yang

berguna

untuk

menunjukkan body header dari suatu HTML yang berisi <TITLE>........ atau judul dokumen HTML, yang berfungsi untuk mempermudah pengenalan akan isi dokumen. Judul HTML akan ditampilkan pada sudut kiri atas web browser. Selanjutnya, tag ........ untuk menyatakan isi dari dokumen. Berikut ini adalah contohnya:

<TITLE>Homepage Pertama Selamat Datang di Homepage Pertamaku


a. Hyperlink Fasilitas hyperlink dipergunakan untuk menghubungkan atau membuat suatu link di dalam sebuah dokumen maupun alamat URL. Beberapa contoh penggunaan hyperlink: klik kl ik PAGE 2

b. Tabel HTML menyediakan tag-tag yang dapat digunakan untuk membuat tabel. Tag-tag umum untuk pembuatan table yang disediakan HTML diantaranya adalah: •

TABLE

•

TD

•

TR

Tag-tag tersebut harus dirangkaikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah tabel, jadi masing-masing tag tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. c. Form Form biasanya digunakan dalam dokumen HTML yaitu untuk membuat lembaran formulir. Tag yang digunakan untuk membuat form adalah menggunakan tag
. Tag ini mempunyai dua atribut yaitu METHOD dan ACTION.


2.3.2. Hypertext Preprocessor (PHP) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasiaplikasi berbasis web khususnya aplikasi web yang bersifat dinamis. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis

PHP/FI

2.0.

Pada

rilis

ini

interpreter

sudah

diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modulmodul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini


banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab

perkembangan

bahas

pemrograman

kearah

pemrograman berorientasi objek. Untuk menuliskan perintah-perintah PHP digunakan suatu editor teks misalnya Notepad, UltraEdit atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang ada dalam PHP tidak case sensitive namun variabelnya case sensitive. Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Terdapat tiga cara untuk menulis script PHP, yaitu: 1)

Script PHP ?> 2)

Script PHP ?> 3)

<SCRIPT LANGUAGE= “PHP”>

Script PHP


Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, sedangkan cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara ketiga digunakan di Microsoft Front Page. (Yudhi Purwanto, 2001). Contoh script php sederhana : Belajar PHP & MySQL

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. a. Variabel Variabel adalah tempat menyimpan data sementara di dalam memori komputer yang kemudian nama variabel tersebut dijadikan sebagai pengenal, didalam PHP diawali dengan


karakter $ diikuti dengan huruf sebagai karakter pertama setelah $, kemudian kombinasi karakter dan angka. Tidak boleh ada tanda baca dalam penamaannya, kecuali karakter _(garis bawah, under score ). b. Tipe Data PHP mengenali tiga macam tipe data diantaranya adalah: integer, floating, point, dan string. Tipe data floating point lebih dikenal dengan nama double. Tipe data double selalu dalam bentuk desimal. Tipe data integer biasanya berbentuk bilangan bulat, sedangkan variabel string diawali dengan tanda petik ganda(’’) atau tanda petik tunggal(’). Cara penulisannya adalah sebagai berikut: Tipe data integer $nilai=2; $jumlah=-4; Tipe data double $rata=11.30; $diskon=2.5; Tipe data string $mahasiswa=”Bambang”;

c. Struktur Kontrol IF Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat. Cara penulisannya adalah sebagai berikut: if (syarat){ statement }


atau: if (syarat){ statement } else { statement lain } atau: if (syarat pertama) { statement pertama } elseif (syarat kedua){ statement kedua } else { statement lain }

d. While Bentuk dasar dari statement while adalah sebagai berikut: while (syarat) { statement }

Statement while memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi. e. FOR Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut: for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3) statement

ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variabel. ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statement. ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variabel. f.

SWITCH Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variabel dengan beberapa nilai serta menjalankan statement


tertentu

jika

nilai

variabel

sama

dengan

nilai

yang

dibandingkan. Struktur SWITCH adalah sebagai berikut: switch (variable) case nilai: statement case nilai: statemant case nilai: statement: -

g. Include Statement include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while. File contoh1.php: ”); echo(“PHP adalah bahasa scripting
”); echo(“--------------------------------------
”); echo(“
”); ?>


File contoh2.php:

2.3.2.1

Kelebihan PHP a.

PHP hampir dapat berjalan di semua sistem operasi seperti Windows, Unix, Linux dan variannya, Mac OS X, RISC OS dan lainnya.

b.

PHP juga Kompatibel dengan web server yang ada sekarang seperti Apache, IIS ( Internet Information Service ), Personal Web Server, Caudium, Xitami, Omni dan masih banyak lainnya.

c.

Keuntungan dalam biaya karena PHP gratis.

d.

PHP mampu berkomunikasi hampir pada semua database yang ada sekarang.

e.

Mampu menciptakan web interaktif.

f.

Menciptakan berbagai tool untuk keperluan online.


2.3.1.2

Kekurangan PHP a.

Dari segi bahasa ia bukanlah bahasa yang ideal untuk pengembangan berskala besar.

b.

Tidak adanya namespace. Namespace merupakan sebuah cara untuk mengelompokkan nama variabel atau fungsi dalam susunan hirarkis.

c.

PHP

tidak

memiliki

multiple

inheritance,

kemampuan untuk mewarisi dari dua atau lebih kelas induk. Multiple inheritance dapat berguna untuk fleksibilitas dalam pengembangan OO. (www.master.web.id/mwmag/issue/02/content/fokus/ fokus.html).

2.3.3. MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL (General Public License). Selain itu ada MySQL yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama


Michael Widenius. Pada mulanay MySQL hanya dapat dijalankan pada sistem operasi berbasis Unik seperti Linux. Namun, sekarang ini MySQL juga dapat diinstal pada sistem Windows.(Nugroho, 2004)

2.3.3.1 Kelebihan MySQL a. MySQL

adalah

sebuah

Software

database

yang

OpenSource, Artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya. b. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Treading. c. Dalam hal penyimpanan, MySQL mampu menyimpan data berkasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun. d. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada bebrapa database server seperti Oracle, PostGreSQL dll. e. MySQL adalah database yang menggunakan enkripsi password. Jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.


2.3.3.2 Perintah-Perintah yang digunakan dalam MySQL a. Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah: create database namadatabase;

Contoh: create database kuliahdb; b. Untuk membuka sebuah database dapat menggunakan perintah berikut ini: use kuliahdb;

Contoh: use kuliahdb; c. Perintah untuk membuat tabel baru adalah: create table namatabel ( nama );

d. Untuk memasukkan sebuah baris (record) ke dalam tabel MySQL adalah sebagai berikut: insert into namatabel values(kolom1, kolom2, kolom3,…);

e. Menampilkan Isi Tabel Isi tabel dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah SELECT, cara penulisan perintah SELECT adalah: select kolom from namatable;

2.3.3.3 Fungsi dalam MySQL Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam MySQL, antara lain:


mysql_query() PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk membuat tabel atau membuat perintah/query yang terdapat dalam MySQL, sehingga untuk dapat menggunakan sintaks atau perintah dari program database MySQL, maka operasi yang digunakan adalah fungsi mysql_query(). Fungsi ini adalah untuk menjalankan perintah/query yang terdapat dalam MySQL. mysql_fetch_row() Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Format penulisannya adalah : mysql_fetch_row(Hasil);

Hasil, menyatakan nilai yang diperoleh dari hasil fungsi mysql_query(). Fungsi ini akan mengambil data dari variabel Hasil secara baris per baris. Pengambilan pertama kali adalah dari baris data teratas. Data yang diambil berupa array dimana elemen dari array adalah field-field dari tabel data. mysql_fetch_array() Fungsi mysql_fetch_array() sama dengan fungsi mysql_fetch_row(), dimana data akan dibaca secara baris per baris. Hanya saja perbedaannya adalah hasil yang


diperoleh berupa array asosiatif. Tabel 2.1 Tipe Data MySQL

2.4.

Animasi Animasi adalah serangkaian gambar yang bergerak dengan cepat secara kontinu yang memiliki hubungan antara satu dan lainnya. Ada dua metode animasi, yaitu tradisional dan modern. Menurut sejarahnya, kesulitan yang dihadapi para animator adalah menghasilkan jumlah frame yang banyak. 2.4.1

Macromedia Flash Macromedia

Flash

merupakan

software

keluaran

Macromedia yang dapat digunakan untuk pembuatan animasi: web, film kartun dan presentasi multimedia. Flash dikembangkan dari suatu aplikasi yang bernama SmartSketch. SmartSketch sendiri merupakan aplikasi untuk menggambar yang diluncurkan pada 1994 oleh FutureWave, bukan oleh Macromedia. Aplikasi ini cukup sukses di tengah pasar


aplikasi menggambar yang dikuasai oleh Illustrator dan Freehand. Pada musim panas 1995, SmartSketch memperoleh masukan dari penggunanya agar SmartSketch dapat digunakan untuk membuat animasi. FutureWave sangat tertarik untuk membuat suatu aplikasi untuk membuat animasi. Namun FutureWave agak pesimis mengenai pemasarannya, karena pada saat itu animasi hanya didistribusikan dengan VHS atau CD-ROM. Kemudian World Wide Web mulai mengembangkan sayapnya, dimana grafik dan animasi menjadi vital. FutureWave melihat kesempatan ini untuk memasarkan aplikasi yang mampu menghasilkan animasi dua dimensi. Kemudian SmartSketc dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan animasi dengan menggunakan pemrograman Java sebagai player-nya. Namanya juga sedikit dimodifikasi menjadi SmartSketch Animator. Namun, nama SmartSketch Animator dirasakan kurang menjual, sehingga nama tersebut diubah menjadi CelAnimator. Tetapi kemudian, karena kuatir dicap sebagai aplikasi

pembuat

kartun,

CelAnimator

diubah

menjadi

FutureSplash Animator. Walaupun

dengan

ide

yang

cukup

revolusioner,

FutureSplash sulit populer. Oleh karena itu FutureWave mendekati Adobe.

Namun

memuaskan memproduksi

karena

dengan

demo

FutureSplash

lambatnya

FutureSplash.

Baru

animasi, pada

yang

Adobe

kurang menolak

November

1996,


Macromedia

mendekati

FutureWave

menyetujui

FutureWave tawaran

untuk

bekerja

Macromedia.

sama.

Kemudian

FutureSplash Animator diubah namanya menjadi Macromedia Flash 1.0.

2.4.2

Bagian-bagian penting dari Macromedia Flash Bagian bagian Macromedia Flash terdiri dari: Menu Menu pada Macromedia Flash 8 terdiri dari: File, Edit, View, Insert, Modify, Text, Commands, Control, Window dan Help. Anda dapat melihat submenu yang terdapat pada masing-masing menu dengan mengeklik satu kali pada menu yang ingin Anda pilih.

Gambar 2.5 Contoh menu dan submenu Macromedia Flash Pro 8


Toolbox Dalam toolbox terdapat komponen-komponen penting diantaranya: Tools, View, Colors dan Options. Toolbox memiliki peran untuk memanipulasi atau memodifikasi objek dalam stage. Berikut komponen-komponen kegunaannya:

dalam

toolbox

beserta

fungsi

atau


Tabel 2.2 Komponen Toolbox


Timeline Timeline atau garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan. Stage Stage disebut juga layar atau panggung. Stage digunakan untuk memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warna dan lain-lain. Panel Ada beberapa panel penting dalam Macromedia Flash 8, antara lain: a. Panel Properties & Filters & Parameters Panel ini digunakan untuk untuk mengatur ukuran background, warna background, kecepatan animasi dan lain-lain. b. Panel Actions Panel ini digunakan untuk menuliskan script atau bahasa pemrograman flash (ActionScript).


c. Panel Library Panel ini digunakan untuk menyimpan objek-objek berupa graphic atau gambar, button atau tombol, movie dan suara baik yang dibuat langsung pada stage ataupun hasil proses impor dari luar stage. d. Panel Color Panel ini digunakan untuk memilih warna yang digunakan dalam pembuatan objek-objek pada stage. e. Panel Align & Info & Transform Panel ini digunakan untuk mengatur posisi objek, ingin diletakkan pada tengah stage, sebelah kiri atau kanan dan lain-lain. Dengan panel ini Anda juga dapat memutar objek dengan Transform.

2.5.

ActionScript ActionScript merupakan bahasa pemrograman yang digunakan di dalam program Flash. ActionScript cukup banyak digunakan di dalam film animasi flash, navigasi presentasi, animasi web, dan game. 2.5.1

Jenis-jenis Action Script pada Program Flash Berdasarkan letak Script, Actions Script pada program Flash dibagi menjadi 3 dengan aturan dasar yang berbeda antara satu dengan lainnya, yaitu:


a. ActionScript pada Frame ActionScript yang diletakkan pada frame disebut juga dengan FrameScript. Aturan penulisan Script yang diletakkan pada frame, tidak memiliki aturan tertentu. Salah prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah penulisan FrameScript ini hanya bias dilakukan pada keyframe atau blankkeyframe yang terdapat pada Timeline. b. ActionScript pada MovieClip ActionScript yang kita letakkan pada MovieClip kita sebut juga dengan MovieScript. Prinsip dasar yang harus dipegang baik-baik adalah untuk memnuat MovieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita meletakkan ActionScript tersebut. MovieScript memiliki aturan tata bahasa (syntax) sebagai berikut: onClipEvent (event) { perintah }

c. ActionScript pada Button Untuk menempatkan ActionScript ini kita membutuhkan button. Secara umum syntax yang digunakan dalam aturan penulisan ActionScript pada button hampir sama dengan penulisan MovieScript. Perhatikan syntax berikut ini: on (event) { perintah }


BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada Bab ini berisi rancangan sistem yang akan dibangun, baik berupa rancangan alur sistem maupun rancangan user interface sistem, database, serta kebutuhan hardware dan software yang penulis gunakan untuk membangun sistem dan menjalankan sistem tersebut. 3.1. Sistem Yang Ada Saat Ini Berdasarkan penelusuran melalui internet cukup banyak website website tentang kesenian jawa. Namun, informasi yang di sajikan pada masing-masing website tersebut kurang lengkap dalam hal deskripsi dari kesenian tersebut, informasi pertunjukan yang tidak uptodate atau jarang diperbaharui, para pelaku budaya juga ada yang tidak dituliskan yang berakibat para pelaku budaya tersebut tidak dikenal serta ada dari beberapa menu dalam website tersebut tidak bisa dijalankan. Website website yang memuat kesenian tradisional jawa antara lain: www.disbudpar-diy.go.id, www.festivalkesenian.com, www.p4tksb-jogja.com, www.tasteofjogja.com dan lain-lain. Pada website www.tasteofjogja.com dan www.disbudpardiy.go.id ada beberapa link yang tidak dapat di gunakan atau tidak ada isinya. Pada www.tasteofjogja.com peta yang ada merupakan peta wisata DIY bukan merupakan peta kesenian, peta tersebut kurang interaktif dan informasi yang ada kurang lengkap.


3.2. Gambaran Umum Sistem Yang Akan Di Buat Melihat sistem yang sudah ada saat ini penulis mencoba untuk membuat sistem yang diharapakan dapat mengatasi kelemahan website yang sudaha ada, yaitu dengan membuat suatu tool website baru yang dilengkapi dengan peta digital yang interaktif, pencarian kategori ,dan lain lain. Sistem yang akan dibuat adalah sistem yang mampu menampilkan informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta berbasis teknologi website. Sistem akan menampilkan informasi tentang kesenian tradisional yang dapat dicari berdasarkan kata kunci menurut kategori yang diinginkan oleh user. Actor yang terlibat dalam aplikasi ini adalah user, admin dan pelaku budaya. User adalah masyarakat wisatawan asing maupun lokal yang dapat mengakses website ini guna memperoleh informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta. Admin adalah pengelola website sedangkan pelaku budaya adalah orang atau entitas yang memiliki kesenian daerah tersebut. User dapat melihat dan mencari data kesenian tradisional Jawa di Yogyakarta tanpa melakukan login. Admin bertugas mengelola server basisdata. Sedangkan pelaku budaya dapat mendaftarkan kesenian yang mereka tekuni serta dapat mengelola data keseniannya sendiri.


3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem Sistem yang akan di buat merupakan sistem informasi yang dapat diakses melalui internet. Karena website-website yang sudah ada letaknya menyebar maka sistem ini dapat menggabungkannya suatu sistem informasi pengelolaan yang tertata rapi. Kebutuhan hardware yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi ini adalah Processor Intel Pentium 4, RAM 1GB, VGA 128, HD 80 GB. Kebutuhan software untuk merancang sistem ini adalah tampilan menggunakan PHP dilengkapi dengan flash untuk pembuatan peta digital menggunakan Macromedia Flash 8. Untuk penyimpanan databasenya menggunakan MySQL. Analisa kebutuhan perancangan sistem terdiri dari use case diagram yang menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Di dalam use case diagram lebih ditekankan pada “apa” yang dikerjakan oleh sistem. Use case merupakan relasi atau interaksi antara pengguna dengan sistem, misalnya login ke sistem.


3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Desain Proses 3.3.1.1. Use Case Diagram

Gambar 3.1. Use Case Diagram untuk User


Login

<<depend on>>

Mengelola Data Sanggar

Admin

Mengelola Data Kesenian

Mengelola Berita

Mengelola Album

Mengelola Galeri

Mengelola Peta

Mengelola Event

Mengelola Link

Mengelola Data Superadmin

Gambar 3.2. Use Case Diagram untuk Admin


Registrasi

<<depend on>>

Login <<depend on>>

Mengelola Data Kesenian

Mengelola Berita

Admin Pelaku Budaya

Mengelola Galeri Kesenian

Mengelola Video Kesenian

Mengelola Data Sanggar

Gambar 3.3. Use Case Diagram untuk Pelaku Budaya

3.3.1.2. Definisi Use case Use Case merupakan penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan dalam sistem yang dilakukan oleh masing-masing pengguna (actor). Use case yang ada pada Sistem Informasi Pengelolaan Kesenian Tradisional Jawa di Yogyakarta terdapat pada tabel di bawah ini.


Tabel 3.1 definisi use case Nama Use case Melihat informasi yang ada pada sistem Mencari data melalui fasilitas pencarian Mencari data pada peta Registrasi Tambah data kesenian Edit data kesenian Hapus data kesenian Tambah Berita Edit Berita Hapus Berita Tambah Album Edit Album Hapus Album Tambah Galeri Kesenian Hapus Galeri Kesenain

Deskripsi Use case Use case ini menggambarkan proses user melihat informasi yang di sediakan pada system Use case ini menggambarkan proses mencari informasi kesenian melalui fasilitas pencarian. Use case ini menggambarkan proses mencari informasi kesenian melalui fasilitas peta Use case ini menggambarkan proses mendaftarkan sanggar yang di kelola Use case ini menggambarkan proses menambah data kesenian ke dalam database Use case ini menggambarkan proses merubah data kesenian Use case ini menggambarkan proses hapus data kesenian dari database Use case ini menggambarkan proses menambah berita ke dalam database. Use case ini menggambarkan proses merubah berita yang telah dibuat sebelumnya. Use case ini menggambarkan proses hapus berita dari database Use case ini menggambarkan proses menambah album ke dalam database. Use case ini menggambarkan proses mengubah album yang ada di dalam databse. Use case ini menggambarkan proses hapus album dari database Use case ini menggambarkan proses menambah galeri kesenian ke dalam database Use case ini menggambarkan proses hapus galeri kesenian dari database

Pelaku yang berpartisipasi User User User Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya,Admin Admin Pelaku Budaya,Admin Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya, Admin Admin Admin Admin Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya


Upload video kesenian Edit video kesenian Edit Account sanggar Hapus Sanggar Edit Status Kesenian Edit Status Berita Tambah Galeri Edit Galeri Hapus Galeri Tambah Peta Edit Peta Tambah Event Edit Event Hapus Event Edit Gambar Event Edit Link Edit Gambar Link Edit Account Admin

Use case ini menggambarkan proses upload video kesenian Use case ini menggambarkan proses merubah video kesenian. Use case ini menggambarkan proses merubah data sanggar Use case ini menggambarkan proses hapus data sanggar Use case ini menggambarkan proses merubah status dari data kesenian. Use case ini menggambarkan proses merubah status dari berita. Use case ini menggambarkan proses menambah galeri ke dalam database. Use case ini menggambarkan proses merubah galeri. Use case ini menggambarkan proses hapus galeri dari database. Use case ini menggambarkan proses tambah lokasi peta Use case ini menggambarkan proses merubah lokasi peta. Use case ini menggambarkan proses menambah event ke dalam database. Use case ini menggambarkan proses merubah event. Use case ini menggambarkan proses hapus event dari database. Use case ini menggambarkan proses merubah gambar event Use case ini menggambarkan proses merubah data link. Use case ini menggambarkan proses merubah gambar link. Use case ini menggambarkan proses merubah data Admin

Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya Admin Pelaku Budaya Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Admin


3.3.1.3. Narasi Use Case (Use case Narative) Bagian ini menjelaskan mengenai langkah-langkah kegiatan dalam setiap use case. Tabel 3.2 Narasi Use Case Melihat Informasi Author : Aprilia Devi Krisnawati

Date : 11 November 2008 Version : 1.0 Jenis Use case Business Requirements:

Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

melihat informasi USC-001 High User

Alternate Course: Conclusion:

Alt-step 3: User menutup website sehingga user tidak dapat lagi melihat informasi yang disedikanp. Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • User berhasil melihat informasi yang disedikan oleh website • Harus dapat diakses setiap saat.

Use case ini menggambarkan proses user melihat informasi yang di sediakan pada system Precondition: Use case ini digunakan apabila user akan melihat informasi yang Trigger: disediakan oleh sistem. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: user memanggil halaman utama website Step 2: Sistem menampilkan halaman utama website. Step 3: memanggil halaman yang ada pada website Step 4: Sistem menampilkan halaman yang diinginkan user

Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:


Tabel 3.3 Narasi Use Case Mencari data melalui fasilitas search Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Date : 11 November 2008 Version : 1.0 Mencari data melalui fasilitas Jenis Use case pencarian Business Requirements: USC-002 High User

Use case ini menggambarkan proses mencari informasi kesenian melalui fasilitas pencarian Precondition: Use case ini digunakan apabila user akan mencari informasi Trigger: melalui fasilitas pencarian. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: user memanggil halaman utama website Step 2: Sistem menampilkan halaman utama website. Step 3: menggunakan fasilitas pencarian dengan Step 4: Sistem menampilkan menggetikkan kata kunci hasil pencarian pencarian

Alternate Course: Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Alt-step 4: Sistem menampilkan pesan bahwa data yang dicari tidak ada. Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • User berhasil melihat informasi yang disedikan oleh website • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.4 Narasi Use Case Mencari data pada peta Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID:

Mencari data pada peta USC-003



Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

High User

Alternate Course: Conclusion:

Alt-step 4: Sistem tidak menampilan data kesenian karena belum diisi Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • User berhasil melihat informasi yang disedikan oleh website • Harus dapat diakses setiap saat.

Use case ini menggambarkan proses mencari informasi kesenian melalui fasilitas peta Precondition: Use case ini digunakan apabila user akan mencari informasi Trigger: melalui peta yang disediakan. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: user memanggil halaman utama website Step 2: Sistem menampilkan halaman utama website. Step 3: menggunakan peta yang disediakan untuk melihat Step 4: Sistem menampilkan informasi. data kesenian

Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Tabel 3.5 Narasi Use Case Registrasi Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition:

Registrasi USC-004 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses mendaftarkan sanggar yang di kelola -


Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin mendaftarkan sanggarnya kedalam sistem ini Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya memanggil halaman utama Step 2: Sistem menampilkan website halaman utama website. Trigger:

Step 3: pelaku budaya memanggil menu pendaftaran Step 4: Sistem menampilkan sanggar. halaman menu pendaftaran sanggar. Step 5: pelaku budaya menekan tombol “DAFTAR” Step 6: Sistem menampilkan halaman form refistrasi pelaku Step 7: pelaku budaya budaya mengisi form yang ada kemudian menekam tombol Step 8: Sistem menampilkan “DAFTAR” pesan bahwa data yang anda sudah terdaftar. Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi secara lengkap dan benar form yang ada. Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi data yang sudah ada dalam database. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data belum terisi secara lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data yang anda masukkan sudah ada.

Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mendaftarkan sanggarnya • Harus dapat diakses setiap saat.


Tabel 3.6 Narasi Use Case Tambah data kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah data kesenian USC-005 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses menambah data kesenian ke dalam database Precondition: Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin Trigger: mendaftarkan menambahkan data kesenian yang baru Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku Step 2: Sistem menampilkan budaya halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu kesenian Step 4: Sistem menampilkan halaman menu kesenian Step 5: pelaku budaya menekan tombol “TAMBAH KESENIAN” Step 6: Sistem menampilkan halaman form kesenian Step 7: pelaku budaya Step 8: Sistem menampilkan mengisi form yang ada pesan bahwa data yang anda kemudian menekam tombol sudah terdaftar. “TAMBAH” Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi secara lengkap dan benar form yang ada. Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi data yang sudah ada dalam database. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data belum terisi secara lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data yang anda masukkan sudah ada.


Conclusion:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mengisikan data kesenian • Harus dapat diakses setiap saat.

Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications: Tabel 3.7 Narasi Use Case Edit data kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit data kesenian USC-006 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses merubah data kesenian Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin merubah data kesenain Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku Step 2: Sistem menampilkan budaya halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu kesenian Step 4: Sistem menampilkan halaman menu kesenian Step 5: pelaku budaya menekan tombol “EDIT KESENIAN” Step 6: Sistem menampilkan halaman form edit kesenian Step 7: pelaku budaya Step 8: Sistem menampilkan mengubah data kesenian pesan bahwa data sudah kemudian menekam tombol diubah “UBAH” Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi secara lengkap dan benar form yang ada. Alt-step 7: pelaku budaya tidak mengisi data yang sudah ada dalam database. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data belum terisi


secara lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data yang anda masukkan sudah ada. Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mengubah data kesenian • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.8 Narasi Use Case Hapus data kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Hapus data kesenian USC-007 High Admin Pelaku Budaya, Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus data kesenian dari database Precondition: Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin menghapus Trigger: data kesenian. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku Step 2: Sistem menampilkan budaya halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu kesenian Step 4: Sistem menampilkan halaman menu kesenian Step 5: pelaku budaya menekan tombol “HAPUS KESENIAN” Step 6: Sistem menampilkan halaman konfirmasi hapus data kesenian Step 7: pelaku budaya mengubah data kesenian Step 8: Sistem menampilkan kemudian menekam tombol pesan bahwa data sudah


“YA” Alternate Course:

dihapus

Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman kesenian


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil menghapus data kesenian • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.9 Narasi Use Case Tambah Berita Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah Berita USC-008 High Admin Pelaku Budaya,


Use case ini menggambarkan proses menambah berita ke dalam database. Precondition: Use case ini digunakan apabila pelaku budaya atau Admin ingin Trigger: menambah berita. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku Step 2: Sistem menampilkan budaya halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu berita Step 4: Sistem menampilkan Step 5: pelaku menekan halaman menu berita tombol “TAMBAH BERITA” Step 6: Sistem menampilkan Step 7: pelaku budaya mengisi halaman form tambah berita form berita kemudian


menekam tombol “TAMBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa berita sudah diterima Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya mengisi secara tidak lengkap form berita Alt-step 7: pelaku budaya mengisi berita yang sudah ada di dalam database. Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form berita Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman berita Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman berita


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil menambah berita • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.10 Narasi Use Case Edit Berita Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Edit Berita USC-009 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses merubah berita yang telah dibuat sebelumnya.


Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin merubah berita. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku Step 2: Sistem menampilkan budaya halaman utama pelaku budaya. Precondition: Trigger:

Step 3: pelaku budaya memanggil menu berita Step 4: Sistem menampilkan halaman menu berita Step 5: pelaku budaya atau Admin menekan tombol “EDIT BERITA” Step 6: Sistem menampilkan halaman form edit berita Step 7: pelaku budaya atau merubah data berita kemudian menekam tombol “UBAH Step 8: Sistem menampilkan DATA” pesan bahwa berita sudah diubah Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya mengisi secara tidak lengkap form berita Alt-step 7: pelaku budaya mengisi berita yang sudah ada di dalam database. Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form berita Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman berita Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman berita

Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil merubah berita • Harus dapat diakses setiap saat.


Constrains and Specifications: Tabel 3.11 Narasi Use Case Hapus Berita Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Hapus Berita USC-010 High Admin Pelaku Budaya, Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus berita dari database Use case ini digunakan apabila pelaku budaya atau Admin ingin menghapus berita. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya atau Admin login kedalam halaman pelaku budaya atau halaman Step 2: Sistem menampilkan Admin halaman utama pelaku budaya atau halaman Admin. Step 3: pelaku budaya atau Admin memanggil menu berita Step 4: Sistem menampilkan Step 5: pelaku budaya atau halaman menu berita Admin menekan tombol “HAPUS BERITA” Step 6: Sistem menampilkan halaman konfirmasi hapus Step 7: pelaku budaya atau berita merubah data berita kemudian menekan tombol “YA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa berita sudah dihapus Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman berita



Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil menghapus berita • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.12 Narasi Use Case Tambah Galeri Kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah Galeri Kesenian USC-011 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses menambah galeri kesenian ke dalam database Precondition: Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin menambah Trigger: galeri kesenian Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku budaya Step 2: Sistem menampilkan halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: pelaku budaya halaman menu galeri menekan tombol “TAMBAH FOTO” Step 6: Sistem menampilkan form tambah foto Step 7: pelaku budaya mengisi form tambah foto kemudian menekam tombol “TAMBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa foto sudah ditambahkan


Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: pelaku budaya mengisi form tambah foto dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: pelaku budaya mengisi form tambah foto secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form tambah foto Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman tambah foto Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form galeri kesenian


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil menambah galeri kesenian • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.13 Narasi Use Case Hapus Galeri Kesenain Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Hapus Galeri Kesenain USC-012 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses hapus galeri kesenian dari database Precondition: Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin menghapus Trigger: galeri kesenian. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku budaya Step 2: Sistem menampilkan


halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: pelaku budaya halaman menu galeri menekan tombol “HAPUS FOTO” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi hapus galeri Step 7: pelaku budaya kesenian kemudian menekam tombol “YA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa foto sudah dihapus Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form galeri kesenian


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil menghapus galeri kesenian • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.14 Narasi Use Case Upload Video Kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Upload video kesenian USC-013 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses upload video kesenian Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin mengupload video kesenian.


Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku budaya Step 2: Sistem menampilkan halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu video kesenian Step 4: Sistem menampilkan halaman menu video kesenian Step 5: pelaku budaya memilih file yang akan diupload kemudian menekan tombol Step 6: Sistem menampilkan “UPLOAD” konfirmasi upload video kesenian Alternate Course:

Alt-step 5: pelaku budaya menguplaod file yang sudah ada dalam database Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data sudah ada dan penambahan gagal


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mengupload video kesenian. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.15 Narasi Use Case Edit Video Kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit video kesenian USC-014 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses edit video kesenian Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin mengubah video kesenian. Actor Action System Response Typical Course


of event:

Alternate Course:

Step 1: pelaku budaya login kedalam halaman pelaku budaya Step 2: Sistem menampilkan halaman utama pelaku budaya. Step 3: pelaku budaya memanggil menu video kesenian Step 4: Sistem menampilkan halaman menu video kesenian Step 5: pelaku budaya memilih video yang akan diubah kemudian menekan tombol Step 6: Sistem menampilkan “EDIT” konfirmasi edit video kesenian

Alt-step 5: pelaku budaya mengedit file yang sudah ada dalam database Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data sudah ada dan pengubahan gagal


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mengedit video kesenian. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.16 Narasi Use Case Edit Account Sanggar Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Account sanggar USC-015 High Admin Pelaku Budaya


Use case ini menggambarkan proses edit account sanggar Use case ini digunakan apabila pelaku budaya ingin mengubah data sanggar Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: pelaku budaya login


kedalam budaya Step 3: memanggil sanggar

halaman

pelaku Step 2: Sistem menampilkan halaman utama pelaku budaya.

pelaku menu

budaya account Step 4: Sistem menampilkan halaman menu account sanggar

Step 5: pelaku budaya mengisi data sanggar yang akan diubah kemudian menekan tombol Step 6: Sistem menampilkan “GANTI” konfirmasi edit account sanggar Alternate Course:

Alt-step 7: pelaku budaya mengisi form secara kurang lengkap Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Pelaku budaya berhasil mengedit account sanggar • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.17 Narasi Use Case Hapus Sanggar Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Hapus Sanggar USC-016 High Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus data sanggar Use case ini digunakan apabila Admin mengahapus data sanggar Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin.


menu kesenian Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu kesenian tombol “HAPUS SANGGAR” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi hapus sanggar Step 7: Admin tombol “YA”

menekan Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data sudah dihapus

Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman kesenian


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil menghapus sanggar • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.18 Narasi Use Case Edit Status Kesenian Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Status Kesenian USC-017 High Admin


Use case ini menggambarkan proses mengubah status kesenian Use case ini digunakan apabila Admin mengubah status kesenian Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan


Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu kesenian Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu kesenian tombol “LIHAT KESENIAN BARU” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi edit status kesenian Step 7: Admin menekan tombol “DITERIMA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data sudah diterima Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”DITOLAK” Alt-step 7: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data kesenian dihapus Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman kesenian


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah status sanggar • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.20 Narasi Use Case Edit Status Berita Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition:

Edit Status Berita USC-020 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah status dari berita. -


Use case ini digunakan apabila Admin mengubah status dari berita yang dikirim Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu berita Trigger:

Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu berita tombol “BERITA BARU” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi edit status berita Step 7: Admin menekan tombol “DITERIMA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa berita sudah diterima Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”DITOLAK” Alt-step 7: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa berita dihapus Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman berita


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah status berita • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.21 Narasi Use Case Tambah Album


Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah Album USC-021 High Admin


Use case ini menggambarkan proses menambah album ke dalam database. Precondition: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah album. Trigger: Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu galeri tombol “TAMBAH ALBUM” Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin mengisi form form tambah album tambah album kemudian menekam tombol “TAMBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa album sudah ditambahkan Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: Admin mengisi form tambah album dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form album secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form tambah album. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke


halaman tambah album Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form galeri Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil menambah album • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.22 Narasi Use Case Edit Album Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Edit Album USC-022 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah album Use case ini digunakan apabila Admin ingin merubah album Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu galeri tombol “EDIT ALBUM Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin mengisi form form edit album edit album kemudian menekam tombol “UBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa album sudah diubah


Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: Admin mengisi form edit album dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form edit album secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form edit album Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman edit album Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form galeri


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data merubah album • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.23 Narasi Use Case Hapus Album Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Hapus Album USC-023 High Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus album dari database. Use case ini digunakan apabila Admin ingin menghapus album. Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin.


menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu galeri tombol “HAPUS ALBUM” Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin kemudian konfirmasi hapus album menekam tombol “YA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa album sudah dihapus Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form galeri


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data hapus album • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.24 Narasi Use Case Tambah Galeri Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah Galeri USC-021 High Admin


Use case ini menggambarkan proses menambah foto galeri ke dalam database. Precondition: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah foto Trigger: galeri. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam


halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin memilih salah halaman menu galeri yang satu nama album. berisi daftar album. Step 6: Sistem menampilkan halaman dari salah satu album Step 7: Admin meneka tombol “TAMBAH FOTO” pada salah Step 8: Sistem menampilkan satu nama album. form tambah foto Step 9: Admin mengisi form tambah foto kemudian menekam tombol “TAMBAH” Step 10: Sistem menampilkan pesan bahwa foto galeri sudah ditambahkan Alternate Course:

Alt-step 9: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 9: Admin mengisi form tambah foto galeri dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 9: Admin mengisi form tambah foto galeri secara kurang lengkap. Alt-step 10: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form tambah foto galeri Alt-step 10: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman tambah foto galeri Alt-step 10: Sistem menampilkan halaman form galeri

Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil menambah foto galeri • Harus dapat diakses setiap saat.


Specifications: Tabel 3.25 Narasi Use Case Edit Galeri Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Edit Galeri USC-022 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah galeri. Use case ini digunakan apabila Admin ingin merubah galeri. Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin memilih salah halaman menu galeri yang satu nama album. berisi daftar album. Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin meneka tombol halaman dari salah satu album “EDIT” salah satu nama foto Step 8: Sistem menampilkan galeri. form edit foto galeri Step 9: Admin mengisi form edit foto galeri kemudian menekam tombol “UBAH DATA” Step 10: Sistem menampilkan pesan bahwa foto galeri sudah diubah

Alternate Course:

Alt-step 9: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 9: Admin mengisi form edit foto galeri dengan data yang sudah ada dalam database


Alt-step 9: Admin mengisi form edit foto galeri secara kurang lengkap. Alt-step 10: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form edit foto galeri Alt-step 10: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman edit foto galeri Alt-step 10: Sistem menampilkan halaman form galeri Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data merubah galeri • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.26 Narasi Use Case Hapus Galeri Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Hapus Galeri USC-023 High Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus galeri dari database. Use case ini digunakan apabila Admin ingin menghapus galeri. Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu galeri Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin memilih salah halaman menu galeri yang satu nama album. berisi daftar album. Step 6: Sistem menampilkan


Step 7: Admin meneka tombol halaman dari salah satu album “HAPUS” salah satu nama foto galeri. Step 8: Sistem menampilkan konfirmasi hapus foto galeri Step 9: Admin kemudian menekam tombol “YA” Step 10: Sistem menampilkan pesan bahwa foto galeri sudah dihapus Alternate Course:

Alt-step 9: Admin menekan tombol ”TIDAK” Alt-step 9: Sistem menampilkan halaman form galeri


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data hapus foto galeri • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.27 Narasi Use Case Tambah Event Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription:

Tambah Event USC-021 High Admin


Use case ini menggambarkan proses menambah event ke dalam database. Precondition: Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah event. Trigger: Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu event


Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin menekan halaman menu event tombol “TAMBAH EVENT” Step 6: Sistem menampilkan halaman dari salah satu album Step 7: Admin mengisi form tambah event kemudian Step 6: Sistem menampilkan menekam tombol “TAMBAH” form tambah event

Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa event sudah ditambahkan Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 7: Admin mengisi form tambah eventdengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form tambah event secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form tambah event Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman tambah event Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form event


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil menambah galeri • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.28 Narasi Use Case Edit Event


Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Edit Event USC-022 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah event. Use case ini digunakan apabila Admin ingin merubah event. Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu event Step 5: Admin tombol “EDIT”

Step 4: Sistem menampilkan menekan halaman menu event

Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin mengisi form form event edit event kemudian menekam tombol “UBAH DATA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa event sudah diubah Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”KEMBALI” Alt-step 7: Admin mengisi form edit event dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form edit event secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form edit event Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke


halaman edit event Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form event Conclusion: Post Condition: Business Rules: Implementation Constrains and Specifications:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data merubah event • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.29 Narasi Use Case Hapus Event Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger: Typical Course of event:

Hapus Event USC-023 High Admin


Use case ini menggambarkan proses hapus event dari database. Use case ini digunakan apabila Admin ingin menghapus event. Actor Action System Response Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu event Step 5: Admin tombol “HAPUS”

Step 4: Sistem menampilkan menekan halaman menu event

Step 6: Sistem menampilkan Step 7: Admin kemudian konfirmasi hapus event menekam tombol “YA” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa event sudah dihapus Alternate


Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”YA” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form event


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil data hapus event • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.30 Narasi Use Case Edit Gambar Event Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Gambar Event USC-027 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah gambar event. Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah gambar event. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu event Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin memilih link halaman menu event yang akan diubah kemudian menekan tombol “EDIT GAMBAR” Step 6: Sistem menampilkan form edit gambar event Step 7: Admin mengisi data gambar event kemudian Step 8: Sistem menampilkan menekan tombol “UBAH” pesan bahwa gambar event sudah diubah


Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: Admin mengisi form edit gambar event dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form edit gambar event secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman event Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman event Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form event


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah gambar event. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.31 Narasi Use Case Tambah Peta Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Tambah Peta USC-024 High Admin


Use case ini menggambarkan proses tambah lokasi peta Use case ini digunakan apabila Admin ingin menambah lokasi peta. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin.


menu peta Step 4: Sistem menampilkan Step 5: Admin memilih file halaman menu peta yang akan ditambahkan kemudian menekan tombol “TAMBAH” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi tambah peta berhasil Alternate Course:

Alt-step 5: Admin menkan tombol ”BATAL” Alt-step 6: Sistem menampilkan halaman peta.


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil menambah lokasi peta. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.32 Narasi Use Case Edit Peta Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Peta USC-025 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah lokasi peta. Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah lokasi peta. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu peta Step 5: Admin memilih peta Step 4: Sistem menampilkan yang akan diubah kemudian halaman menu peta


menekan tombol “EDIT” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi edit peta Alternate Course:

Alt-step 5: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman peta


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah peta. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.33 Narasi Use Case Edit Link Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Link USC-026 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah data link. Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah data link. Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu link Step 5: Admin memilih link Step 4: Sistem menampilkan yang akan diubah kemudian halaman menu peta menekan tombol “EDIT LINK” Step 6: Sistem menampilkan form edit link


Step 7: Admin mengisi dat link kemudian menekan tombol “UBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa data link sudah diubah Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: Admin mengisi form edit link dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form edit link secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman form edit link Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman edit link Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form link


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah link. • Harus dapat diakses setiap saat.

Tabel 3.34 Narasi Use Case Edit Gambar Link Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Gambar Link USC-027 High Admin


Use case ini menggambarkan proses merubah gambar link. Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah gambar link.


Actor Action Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin

System Response

Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu link Step 5: Admin memilih link Step 4: Sistem menampilkan yang akan diubah kemudian halaman menu peta menekan tombol “EDIT GAMBAR” Step 6: Sistem menampilkan form edit gambar link Step 7: Admin mengisi data link kemudian menekan tombol “UBAH” Step 8: Sistem menampilkan pesan bahwa gambar link sudah diubah Alternate Course:

Alt-step 7: Admin menekan tombol ”BATAL” Alt-step 7: Admin mengisi form edit gambar link dengan data yang sudah ada dalam database Alt-step 7: Admin mengisi form edit gambar link secara kurang lengkap. Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap diisi dan kembali ke halaman link Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data yang dimasukkan sudah ada di dalam database dan kembali ke halaman link Alt-step 8: Sistem menampilkan halaman form link


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengubah gambar link. • Harus dapat diakses setiap saat.


Tabel 3.35 Narasi Use Case Edit Account Admin Author : Aprilia Devi Krisnawati Use case Name: Use case ID: Priority : Source: Primary Business Actor: Decription: Precondition: Trigger:

Edit Account Admin USC-028 High Admin


Use case ini menggambarkan proses edit account Admin Use case ini digunakan apabila Admin ingin mengubah data Admin Actor Action System Response Typical Course of event: Step 1: Admin login kedalam halaman Admin Step 2: Sistem menampilkan Step 3: Admin memanggil halaman utama Admin. menu account. Step 5: Admin mengisi data Step 4: Sistem menampilkan sanggar yang akan diubah halaman menu account kemudian menekan tombol “GANTI” Step 6: Sistem menampilkan konfirmasi edit account berhasil Alternate Course:

Alt-step 7: Admin mengisi form secara kurang lengkap Alt-step 8: Sistem menampilkan konfirmasi bahwa data kurang lengkap


Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan hardware yang digunakan • Admin berhasil mengedit account. • Harus dapat diakses setiap saat.

3.3.1.4. Context Diagram


Context Diagram di atas menggambarkan interaksi antara entitas-entitas yang ada, dengan sistem dan input yang diberikan serta output yang dihasilkan oleh sistem maupun masing-masing entitas. Dalam context diagram terdapat satu proses yaitu sistem informasi pengelolaan kesenian tradisional jawa di Yogyakarta. Sistem ini mempunyai hubungan input/output dengan tiga kesatuan luar yaitu pelaku budaya, admin, dan user. Masing-masing kesatuan luar tersebut memiliki aliran data masuk dan keluar dari yaitu sistem informasi pengelolaan kesenian tradisional jawa di Yogyakarta ini yang ditunjukkan dengan tanda panah.

Gambar 3.4. Context Diagram

3.2.1.6. Data Flow Diagram (DFD)


3.2.1.6.1

DFD Level 1 Sisi User DFD level 1 Sisi User menggambarkan proses sistem untuk user. User memilih melihat informasi kesenian daerah untuk melihat fasilitas-fasilitas yang di sediakan oleh sistem. User juga dapat melakukan pencarian data kesenian daerah melalui fasilitas searching dengan memasukkan kata kunci yang sesuai dengan kategori yang disediakan tanpa harus melakukan proses login serta pencarian dapat dilakukan melaui

peta

digital

yang

disediakan

dengan

menggerakkan navigator yang ada.

tb_peta tb_kesenian Permintaan melihat informasi kesenian,berita,galeri,peta,link

Permintaan melihat informasi kesenian,berita,galeri,peta,link

Hasil permintaan informasi yang diiginkan user

1.1 Melihat informasi

tb_link Hasil permintaan informasi yang diiginkan user

tb_galeri

tb_berita USER

tb_kesenian Permintaan pencarian data kesenian tradisional

Hasil pencarian pencarian data kesenian tradisional

1.2 Pencarian Data

Permintaan pencarian data kesenian tradisional

tb_peta Hasil pencarian pencarian data kesenian tradisional

tb_galerikesenian

tb_videokesenian

Gambar 3.5. DFD Level 1 Sisi User 3.2.1.6.2

DFD Level 1 Sisi Admin

cara


DFD level 1 Sisi Admin menggambarkan sistem untuk admin. Admin memilih menu login admin untuk memasukkan username dan password. Jika username dan password valid, maka akan masuk ke menu admin dimana dalam menu admin terdapat lima menu yaitu menu pengelolaan data kesenian, pengelolaan berita, pengelolaan peta, pengelolaan galeri dan pengelolaan admin.


username,password

1.1P LOGIN

username,password

tb_admin

login valid

Id_sanggar,id_wilayah,nama_sangga r,pemimpin,alamat_sanggar,no_telep hone,email,username,password,statu s

1.2 Pengelolaan Data Sanggar

konfirmasi pengelolaan data sanggar

konfirmasi pengelolaan data sanggar id_kesenian,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian,deskripsi_kesenian,

konfirmasi pengelolaan data kesenian

Id_berita,id_sanggar,judul_berita, penulis_berita,tanggal_berita,isi_b erita,url_berita,gbr_berita,width,he ight,keterangan,status ADMIN

1.3 Pengelolaan Data Kesenian

1.4 Pengelolaan Berita

konfirmasi pengelolaan galeri

id_link,judul_link,isi_link,gbr _link,keterangan status,width,height konfirmasi pengelolaan link

id_admin,nama_admin, username,password,status

konfirmasi pengelolaan admin

tb_kesenian

tb_berita

Id_berita,id_sanggar,judul_berita, penulis_berita,tanggal_berita,isi_b erita,url_berita,gbr_berita,width,he ight,keterangan,status

konfirmasi pengelolaan berita

1.5 Pengelolaan Peta

konfirmasi pengelolaan peta

id_galeri,nama,keterangan, status,width,height

id_kesenian,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian,deskripsi_kesenian,



id_peta,id_kesenian,x,y

Id_sanggar,id_wilayah,nama_sangga r,pemimpin,alamat_sanggar,no_telep hone,email,username,password,statu s

1.7 Pengelolaan Link

1.8 Pengelolaan Admin

tb_peta

tb_link

tb_admin id_peta,id_kesenian,x,y

konfirmasi pengelolaan peta

1.6 Pengelolaan Galeri

tb_galeri

id_galeri,nama,keterangan, status,width,height konfirmasi pengelolaan galeri

id_link,judul_link,isi_link,gbr _link,keterangan status,width,height konfirmasi pengelolaan link

id_admin,nama_admin, username,password,status

konfirmasi pengelolaan admin

Gambar 3.6. DFD Level 1 Sisi Admin


3.2.1.6.3

DFD Level 1 Sisi Pelaku Budaya DFD level 1 Sisi Pelaku Budaya menggambarkan sistem untuk pelaku budaya. Pelaku budaya memilih menu registrasi sanggar untuk mendaftarkan sanggarnya. Pelaku budaya memilih menu login untuk memasukkan username dan password. Jika username dan password valid, maka akan masuk ke menu pelaku budaya, dimana pelaku budaya dapat mengelola data kesenian tradisional, mengelola galeri kesenian, mengirim berita, pengelolaan video kesenian, pengelolaan data sanggar


id_sanggar,id_kesenian,nama_sanggar, kategori_sanggar,pemimpin_sanggar, alamat_sanggar,no_telephone,email

id_sanggar,id_kesenian,nama_sanggar, kategori_sanggar,pemimpin_sanggar, alamat_sanggar,no_telephone,email

1.1P REGISTRASI konfirmasi registrasi sanggar

username,password

konfirmasi registrasi sanggar

username,password

1.2P LOGIN

tb_admin

login valid


1.3 Pengelolaan Data Kesenian

tb_kesenian konfirmasi pengelolaan data kesenian


id_galerikesenian,id_kesenian,nama, keterangan, status,width,height


id_galerikesenian,id_kesenian,nama, keterangan, status,width,height

1.4 Pengelolaan Galeri Kesenian

tb_galerikesenian konfirmasi pengelolaan galeri kesenian

konfirmasi pengelolaan galeri kesenian

PELAKU BUDAYA


1.5P Pengelolaan Berita

konfirmasi upload berita id_sanggar,nama_sanggar, kategori_sanggar,pemimpin_sanggar, alamat_sanggar,no_telephone,email,use rname,password

konfirmasi pengelolaan data sanggar

tb_berita konfirmasi pengelolaan berita


id_videokesenian,id_kesenian,file_v ideo,tanggal_update


id_videokesenian,id_kesenian,file_v ideo,tanggal_update

1.6 Pengelolaan Video Kesenian

tb_videokesenian konfirmasi upload berita

1.7 Pengelolaan Data Sanggar

id_sanggar,nama_sanggar, kategori_sanggar,pemimpin_sanggar, alamat_sanggar,no_telephone,email,use rname,password

tb_sanggar konfirmasi pengelolaan data sanggar

Gambar 3.7. DFD Level 1 Sisi Pelaku Budaya


3.2.1.6.4

DFD Level 2 Sisi User Proses Pencarian DFD

level

2

Sisi

User

Proses

Pencarian

menggambarkan proses pencarian data oleh user. User memilih

menu

cari

data

kesenian

tradisional

untuk

melakukan pencarian data kesenian tradisional dan memilih menu pencarian dengan menggunakan fasilitas peta digital untuk mencari lokasi kesenian tradisional berada.

Gambar 3.8. DFD Level 2 Sisi User Proses Pencarian


3.2.1.6.5

DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Kesenian DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Kesenian menggambarkan proses pengelolaan data kesenian tradisional oleh admin. Admin memilih menu lihat data kesenian tradisional untuk melihat data kesenian tradisional, memilih menu tambah data kesenian untuk menambah data kesenian tradisional, memilih menu edit data kesenian untuk mengedit data kesenian tradisional dan memilih menu hapus data kesenian untuk menghapus data kesenian tradisional.

id_kesenian

id_kesenian

2.1P Lihat Data Kesenian

Informasi data kesenian id_kesenian,id_sanggar,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian, deskripsi_kesenian, status konfirmasi tambah data kesenian

konfirmasi edit data kesenian

id_kesenian

konfirmasi hapus data kesenian

id_kesenian,id_sanggar,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian, deskripsi_kesenian, status

2.2P Tambah Data Kesenian

id_kesenian,id_sanggar,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian, deskripsi_kesenian, status ADMIN

Informasi data kesenian

2.3P Edit Data Kesenian

2.4P Hapus Data Kesenian

konfirmasi tambah data kesenian id_kesenian,id_sanggar,nama_kesenian, pelaku_kesenian,jadwal_kesenian, alamat_kesenian, deskripsi_kesenian, status

tb_kesenian konfirmasi edit data kesenian

id_kesenian


Gambar 3.9. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Kesenian


3.2.1.6.6

DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Sanggar DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Sanggar menggambarkan proses pengelolaan data sanggar tradisional oleh admin. Admin memilih menu lihat data kesenian tradisional untuk melihat data kesenian dan memilih menu hapus data sanggar untuk menghapus data sanggar tradisional.

id_kesenian


id_kesenian

2.1P Lihat Data Sanggar


tb_sanggar

ADMIN

id_kesenian


2.2P Hapus Data Sanggar

id_kesenian


Gambar 3.10. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Sanggar


3.2.1.6.7

DFD Level 1 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Berita DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Berita menggambarkan proses pengelolaan data berita oleh admin. Admin memilih menu lihat data berita untuk melihat data berita, memilih menu tambah data berita untuk menambah data berita, memilih menu edit data berita untuk mengedit data berita dan memilih menu hapus data berita untuk menghapus data berita.

Gambar 3.11. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Berita


3.2.1.6.8

DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Event DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Event menggambarkan proses pengelolaan data event oleh admin. Admin memilih menu lihat data event untuk melihat data event, memilih menu tambah data event untuk menambah data event, memilih menu edit data event untuk mengedit data event, memilih menu edit data gambar untuk mengedit data gambar event dan memilih menu hapus data event untuk menghapus data event.

Gambar 3.12. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Event


3.2.1.6.9

DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Link DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Link menggambarkan proses pengelolaan data event oleh admin. Admin memilih menu edit nama list link untuk mengedit nama dari list link, memilih menu tambah data link untuk menambah data link, memilih menu edit data link untuk mengedit data link, memilih menu edit data gambar link untuk mengedit data gambar link dan memilih menu hapus data link untuk menghapus data link.

Gambar 3.13. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Link

3.2.1.6.10 DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Peta DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Peta menggambarkan proses pengelolaan data peta oleh admin. Admin memilih menu lihat data peta untuk melihat data peta,


memilih menu tambah data peta untuk menambah data peta dan memilih menu edit data peta untuk mengedit data.

id_peta

Informasi data peta

Informasi data peta



konfirmasi tambah data peta

id_peta

2.1P Lihat Data Peta

2.2P Tambah Data Peta

konfirmasi tambah data peta

tb_peta

ADMIN


2.3P Edit Data Peta

konfirmasi edit data peta id_peta,id_kesenian,x,y

konfirmasi edit data peta

Gambar 3.14. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Peta

3.2.1.6.11 DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Album DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Album menggambarkan proses pengelolaan data album oleh admin.

Admin

memilih

menu

tambah

album untuk

menambah album, memilih menu edit album untuk mengubah data album, dan memilih menu hapus album untuk menghapus data album.


id_album,tema_album,keterangan


2.1P Tambah Album

konfirmasi tambah album

konfirmasi tambah album



2.2P Edit Album

ADMIN konfirmasi edit album

id_album

tb_album konfirmasi edit album

2.3P Hapus Album

konfirmasi hapus album

id_album

konfirmasi hapus album

Gambar 3.15. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Album

3.2.1.6.12 DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Galeri DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Galeri menggambarkan proses pengelolaan data galeri oleh admin. Admin memilih menu lihat data galeri untuk melihat data galeri, memilih menu tambah data galeri untuk menambah data galeri, memilih menu edit data galeri untuk mengedit data galeri dan memilih menu hapus data galeri untuk menghapus data galeri.


id_galeri

id_galeri

2.1P Lihat Data Galeri

Informasi data galeri


id_galeri,nama,keterangan, status,width,height konfirmasi tambah data galeri

id_galeri,nama,keterangan, status,width,height ADMIN konfirmasi edit data galeri

id_galeri

Informasi data galeri

2.2P Tambah Data Galeri

2.3P Edit Data Galeri

konfirmasi tambah data galeri


2.4P Hapus Data Galeri

konfirmasi hapus data galeri

tb_galeri konfirmasi edit data galeri

id_galeri

konfirmasi hapus data galeri

Gambar 3.16. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Galeri

3.2.1.6.13 DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Admin DFD level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Admin menggambarkan proses pengelolaan data admin oleh admin. Admin memilih menu lihat data admin untuk melihat data admin, memilih menu tambah data admin untuk menambah data admin, memilih menu edit data admin untuk mengedit data admin dan memilih menu hapus data admin untuk menghapus data admin.


Gambar 3.17. DFD Level 2 Sisi Admin Proses Pengelolaan Data Admin

3.2.1.6.14 DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Kesenian DFD Pengelolaan

Level Data

2

Sisi

Kesenian

Pelaku

Budaya

Proses

menggambarkan

proses

pengelolaan data kesenian tradisional oleh pelaku. Pelaku budaya memilih menu lihat data kesenian tradisional untuk melihat data kesenian tradisional, memilih menu tambah data kesenian untuk menambah data kesenian tradisional, memilih menu edit data kesenian

untuk mengedit data kesenian

tradisional dan memilih menu hapus data kesenian untuk menghapus data kesenian tradisional.


Gambar 3.18. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Kesenian

3.2.1.6.15 DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Galeri Kesenian DFD Pengelolaan

Level Galeri

2

Sisi

Kesenian

Pelaku

Budaya

Proses

menggambarkan

proses

pengelolaan data galeri kesenian oleh pelaku budaya. Pelaku budaya memilih menu lihat data galeri kesenian untuk melihat data galeri kesenian, memilih menu tambah data galeri kesenian untuk menambah data galeri kesenian, memilih menu edit data galeri kesenian untuk mengedit data galeri kesenian dan memilih menu hapus data galeri kesenian untuk menghapus data galeri kesenian.


Gambar 3.19. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Galeri Kesenian 3.2.1.6.16 DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Video Kesenian DFD Pengelolaan

Level Video

2

Sisi

Kesenian

Pelaku

Budaya

Proses

menggambarkan

proses

pengelolaan data video kesenian oleh pelaku budaya. Pelaku budaya memilih menu edit data video kesenian untuk mengedit data video kesenian dan memilih menu upload video kesenian untuk mengupload data video kesenian.


id_videokesenian,id_kesenian, file_video,tanggal_update konfirmasi edit video kesenian

id_videokesenian,id_kesenian, file_video,tanggal_update

2.1P Edit Video Kesenian

konfirmasi edit video kesenian

PELAKU BUDAYA

tb_videokesenian



2.2P Upload Video Kesenian

konfirmasi upload video kesenian

konfirmasi upload video kesenian

Gambar 3.20. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Video Kesenian

3.2.1.6.17 DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Sanggar DFD Pengelolaan

Level Data

2

Sisi

Sanggar

Pelaku

Budaya

Proses

menggambarkan

proses

pengelolaan data sanggar oleh pelaku budaya. Pelaku budaya memilih menu lihat data sanggar untuk melihat data sanggar, memilih menu tambah data sanggar untuk menambah data sanggar, memilih menu edit data sanggar untuk mengedit data sanggar dan memilih menu hapus data sanggar untuk menghapus data sanggar.


Gambar 3.21. DFD Level 2 Sisi Pelaku Budaya Proses Pengelolaan Data Sanggar. 3.2.1

Desain Database 3.2.2.1

Entitas, Atribut, dan Relasi Entitas yang terdapat dalam sistem adalah entitas tb_admin,

entitas

tb_galeri,

entitas

tb_sanggar,

entitas

tb_berita, entitas tb_galerikesenian, entitas tb_kesenian, entitas tb_link,

entitas

tb_peta,

entitas

tb_wilayah,

entitas

tb_videokesenian, entitas tb_event dan entitas tb_album Entitas tb_admin memiliki atribut id_admin sebagai primary key , nama_admin, username, password dan status. Entitas tb_galeri memiliki atribut id_galeri sebagai primary key, nama, keterangan, status, width dan height. Entitas tb_sanggar memiliki atribut id_sanggar sebagai primary key, id_wilayah sebagai foreign key, nama_sanggar, pemimpin,


alamat_sanggar, no_telephone, email, username, password, status. Entitas tb_berita memiliki atribut id_berita sebagai primary key, id_sanggar sebagai foreign key, judul_berita, penulis_berita, tanggal_berita, isi_berita, url_berita, gbr_berita, width, height, keterangan dan status. Entitas tb_galerikesenian memiliki atribut id_galerikesenian sebagai primary key, id_kesenian sebagai foreign key, nama, keterangan, status, width dan height. Entitas tb_kesenian memiliki atribut id_kesenian sebagai primary key, id_sanggar sebagai foreign key,

nama_kesenian,

pelaku_kesenian,

jadwal_kesenian,

alamat_kesenian, dan status. Entitas tb_link memiliki atribut id_link sebagai primary key, judul_link, nama_link, link, isi_link, gbr_link, width, height, keterangan dan status. Entitas tb_peta memiliki atribut id_peta sebagai primary key, id_kesenian

sebagai

foreign

key,

x

dan

y.

Entitas

tb_videokesenian memiliki atribut id_videokesenian sebagai primary key, id_kesenian sebagai foreign key, nama_video, file_video dan tanggal_update. Entitas tb_event memiliki atribut

id_event

deskripsi_event,

sebagai url_event,

primary

key,

tanggal_update,

judul_event, gbr_event,

keterangan, status, width, dan height. Entitas tb_album memiliki atribut id_album sebagai primary key , tema_album dan keterangan. Entitas tb_detailevent memiliki atribut


id_event, id_sanggar dan nama_sanggar. 3.2.2.2

Conseptual Database Design 3.2.2.2.1

Entity Relationship (ER) Diagram

a. ER Diagram untuk Admin

tb_admin id_admin

status

nama_admin

password

username

Gambar 3.22. ER Diagram untuk Admin


b. ER Diagram untuk Sistem

Gambar 3.23. ER Diagram untuk Sistem


3.2.2.3 Logical Database Design 3.2.2.3.1

Relasi Antar Tabel

Gambar 3.24. Relasi Antar Tabel


3.2.2.4

Physical Database Design 3.2.2.4.1

Tabel Hasil Mapping

Tabel 3.36. Tabel Sanggar Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_sanggar

int(11)

Kode sanggar (primary key)

nama_sanggar

varchar(255) Nama sanggar

pemimpin_sanggar varchar(255) Pemimpin sanggar alamat_sanggar

text

Alamat sanggar

no_telephone

int(25)

Nomer telephone sanggar

Email

varchar(25)

Email Sanggar

Username

varchar(25)

Username pelaku budaya

Password

varchar(25)

Password pelaku budaya

Tabel 3.37. Tabel Kesenian Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_kesenian

int(11)

Kode kesenian (primary key)

nama_kesenian

varchar(255) Nama kesenian

pelaku_kesenian

varchar(255) Pelaku Kesenian

jadwal_kesenian

text

Jadwal kesenian

lokasi_kesenian

text

Lokasi kesenian

deskripsi_kesenian text

Deskripsi kesenian

no_telephone

Nomor telephone

int(20)


Status

int(10)

Status kesenian

Tabel 3.38. Tabel Peta Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_peta

int(11)

Kode peta (primary key)

id_sanggar

int(11)

Kode sanggar (foreign key)

x

double

Koordinat x

y

double

Koordinat y

Tabel 3.39. Tabel VideoKesenian Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_videokesenian int(11)

Kode videokesenian (primary key)

id_kesenian

int(11)

Kode kesenian (foreign key)

nama_video

varchar(255)

Nama video

file_video

varchar(255)

Nama video yang di simpan

tanggal_update

date

Tanggal diupdate

Tabel 3.40. Tabel GaleriKesenian Nama Field id_galerikesenian

Tipe Data int(11)

Keterangan Kode galeri kesenian (primary key)

id_kesenian

int(11)

Kode kesenian (foreign key)

nama

varchar(255)

Nama galerikesenian


keterangan

varchar(255)

Keterangan dari galerikesenian

status

int(11)

Status galerikesenian

width

double

Width galerikesenian

height

double

Height galerikesenian

Tabel 3.41. Tabel Berita Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_berita

int(11)

Kode berita (primary key)

id_sanggar

Int(11)

Kode sanggar (foreign key)

judul_berita

varchar(255)

Judul berita

penulis_berita

Varchar(255)

Tanggal_berita

date

Tanggal dikirim berita

isi_berita

text

Isi berita

url_berita

Varchar(100)

url berita

Gbr_berita

Varchar(100)

Gambar berita yang ditampilkan

width

double

Lebar gambar

height

double

Tinggi gambar

keterangan

Varchar(255)

Keterangan gambar

status

Int(10)

Status gambar


Tabel 3.42. Tabel Admin. Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_admin

int(11)

Kode admin (primary key)

nama_admin

varchar(25)

Nama admin

username

varchar (25)

Username admin

password

varchar(25)

Password admin

status

int(10)

Status admin

3.2.2.4.2

Tabel Tambahan

Tabel 3.43. Tabel Link Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_link

int(11)

Kode link (primary key)

judul_link

varchar(25)

Nama link

nama_link

varchar(25)

Nama link dari setiap link

link

varchar(25)

Link dari setiap link

Isi_link

text

Isi dari link

gbr_link

varchar (100)

gambar link

width

Double

Lebar gambar

Height

Double

Tinggi gambar

Keterangan

varchar (100)

Keterangan gambar


status

int(11)

Status gambar

Tabel 3.44. Tabel Album Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_album

int(11)

Kode album

tema_album

varchar(255) Tema album

keterangan

varchar(255) Keterangan album

Tabel 3.45. Tabel Galeri Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_galeri

int(11)

Kode galeri

nama

varchar(255) Nama galeri

keterangan

varchar(255) Keterangan galeri

status

int(11)

Status galeri

width

Double

Width galeri

height

Double

Height galeri

Tabel 3.46. Tabel Event Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_event

int(11)

Kode event

judul_event

varchar(255)

Judul event


deskripsi_event

text

Deskripsi event

tanggal_update

Varchar(255) Tanggal update event

url_event

Varchar(255) url event

gbr_event

Varchar(255) Gambar event

keterangan

varchar(255)

Keterangan event

status

int(11)

Status event

width

Double

Width event

height

Double

Height event

Tabel 3.47. Tabel Detailevent Nama Field

Tipe Data

Keterangan

id_event

int(11)

Kode event

id_sanggar

int(11)

Kode sanggar

nama_sanggar

varchar(25)

Nama_sanggar

Perancangan Antarmuka (interface) Rancangan antar muka yang dimaksud adalah rancangan bantuk tampilan pada layar monitor untuk menvisualisasikan dan menampilkan informasi yang diperlukan agar pengguna dapat memahami

bagaimana

menjalankan

program.

Antarmuka

ini

dipisahkan menjadi beberapa tampilan berdasarkan kategori informasi. Jadi rancangan antarmuka merupakan bagian yang tidak dapat


diabaikan dalam membuat suatu program yang interkatif. Karena antarmuka merupakan jembatan antara pengguna dengan program yang digunakan.

3.3.1. Perancangan Antarmuka User

Gambar 3.25. Antarmuka User Keterangan: Halaman ini merupakan halaman utama user. Pada halaman ini user dapat melihat semua informasi yang di sediakan oleh sistem melalui peta yang tersedia. User dapat memperoleh informasi tersebut dengan mengklik salah satu tombol pada peta maka sistem akan menampilkan informasi yang di butuhkan.


3.3.2. Perancangan Antarmuka Halaman Berita

Gambar 3.26. Antarmuka User Menu Berita Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu berita. Pada halaman ini user dapat memperoleh informasi berita.

3.3.3. Perancangan Antarmuka Login Pelaku Budaya

Gambar 3.27. Antarmuka User Menu Pelaku Budaya


Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu pelaku budaya. Pada halaman ini pelaku budaya dapat login serta dapat melakukan regristrasi atau pendaftaran sanggar yang dikelola

3.3.4. Perancangan Antarmuka Form Registrasi Pelaku Budaya

Gambar 3.28. Antarmuka Form Registrasi Sanggar Keterangan: Halaman ini merupakan halaman form registrasi data sanggar oleh pelaku budaya. Jika sukses maka pelaku budaya harus login terlebih dahulu untuk dapat masuk dalam menu admin pelaku budaya.


3.3.5. Perancangan Antarmuka Admin

Gambar 3.29. Antarmuka Supeadmin Keterangan: Halaman ini merupakan halaman utama dari sisi Admin.

3.3.6. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Kesenian

Gambar 3.30. Antarmuka Admin Menu Kesenian Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu kesenian dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu,


menghapus data sanggar yang dikirim oleh pelaku budaya, mengubah data kesenian, mengedit data kesenian, menghapus data kesenian dan mengubah status dari data kesenian yang baru saja di kirim.

3.3.7. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Berita

Gambar 3.31. Antarmuka Admin Menu Berita Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu berita dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu, menambah berita baru, mengubah status berita yang baru saja di kirim (ditampilkan atau dihapus).


3.3.8. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Galeri

Gambar 3.32. Antarmuka Admin Menu Galeri Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu galeri dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu, menambah galeri baru, mengedit data galeri dan menghapus data galeri.

3.3.9. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Peta

Gambar 3.33. Antarmuka Admin Menu Peta


Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu peta dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu, menambahkan titik peta baru pada kesenian yang belum memiliki titik peta dan mengubah titik peta lama ke titik peta yang baru.

3.3.10. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Event

Gambar 3.34. Antarmuka Admin Menu Event Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu event dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu, menambahkan event baru kesenian, mengubah event, menghapus event dan mengubah gambar event.


3.3.11. Perancangan Antarmuka Halaman Admin Link

Gambar 3.35. Antarmuka Admin Menu Link Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu link dari sisi Admin. Pada menu ini Admin dapat melakukan berbagai aktivitas yaitu, mengedit data link dan mengubah gambar link. 3.3.12. Perancangan Antarmuka Pelaku Budaya

Gambar 3.36. Antarmuka Pelaku Budaya Keterangan: Halaman ini merupakan halaman utama dari sisi pelaku budaya.


3.3.13. Perancangan Antarmuka Form data kesenian Pelaku Budaya

Gambar 3.37. Antarmuka Form Data Kesenian Keterangan: Halaman ini merupakan halaman data kesenian. Pelaku budaya dapat mengisi data-data kesenian kemudian menyimpannya.

3.3.14. Perancangan Antarmuka Menu Berita

Gambar 3.38. Antarmuka Admin Pelaku Budaya Menu Berita


Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu berita dari sisi admin pelaku budaya. Pelaku budaya dapat mengirim berita lewat menu ini.

3.3.15. Perancangan Antarmuka Halaman Pelaku Budaya Menu Video Kesenian

Gambar 3.39. Antarmuka Pelaku Budaya Menu Video Keterangan: Halaman ini merupakan halaman menu video dari sisi admin pelaku budaya. Pelaku budaya dapat mengupload video lewat menu ini serta dapat mengedit video.


3.3.16. Perancangan Antarmuka Halaman Pelaku Budaya Menu Galeri Kesenian

Gambar 3.40. Antarmuka Admin Pelaku Budaya Menu Galeri kesenian Keterangan: Halaman ini merupakan halaman galerikesenian dari sisi admin pelaku budaya. Pelaku budaya dapat menambah foto pada masing masing daftar kesenian dan dapat menghapus foto foto tersebut..


BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Fase Pembangunan Sistem Tahap ini merupakan tahap pengkodean dari hasil perancangan. Bab ini berisi implementasi sistem yang dibuat berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai implemetasi dari “Sistem Informasi Pengelolaan Kesenian Tradisional Jawa di Yogyakarta”.

4.1.1

Karakteristik Sistem Sistem Informasi Pengelolaan ini diaplikasikan dalam bentuk website. Sistem Informasi Pengelolaan ini bertugas untuk menjalankan

kebutuhan

user

misalnya

untuk

memperoleh

informasi yang berhubungan dengan kesenian jawa di Yogyakarta dan proses pencarian. Selain itu, sistem ini juga digunakan oleh pelaku budaya untuk mengelola data sanggar, kesenian dan berita. Peranan terbesar yang ada pada sistem ini dipegang oleh Admin yang bertugas sebagai penyaring data data yang dikirim oleh para pelaku budaya.

4.1.2

Kebutuhan Sistem

Kebutuhan Perangkat Keras

Prosesor Intel Pentium4 1,7 GHz

Memory 512 MB


Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah :

4.1.3

Sistem Operasi : Sistem Operasi Windows XP

PHP

Macromedia Flash 8

Database tool : SQLyog 5.12

Pembuatan database Pada bagian ini dilakukan pembuatan database baru pada MySQl yang didalamnya berisi semua tabel yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Kesenian Tradisional Jawa Di Yogyakarta. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat database baru adalah sebagai berikut:

1. Membuat database baru dengan nama kesenian_db. 2. Untuk membuat tabel, dapat menggunakan sintak SQL atau menggunakan create new table pada MySQL Query Browser dan menggunakan fasilitas create table pada SQLyog. Tabel-tabel yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah sebagai berikut:


Tabel 4.1 Tabel admin

Tabel 4.2 Tabel berita

Tabel 4.3 Tabel galeri


Tabel 4.4 Tabel galerikesenian

Tabel 4.5 Tabel kesenian

Tabel 4.6 Tabel link


Tabel 4.7 Tabel peta

Tabel 4.8 Tabel sanggar

Tabel 4.9 Tabel videokesenian

Tabel 4.10 Tabel album


Tabel 4.11 Tabel event

4.1.4

Koneksi Program ke Database Untuk melakukan koneksi antara PHP dengan MySQL dibutuhkan

sebuah script PHP. Listing programnya sebagai berikut:
= = = =

"localhost"; "root"; ""; "kesenian_db";

$konek = mysql_connect($db_host,$db_user,$db_pass); if (!$konek){ echo "Tidak dapat terhubung"; } mysql_select_db($db_name) or die ("Database tidak ada!!"); ?>

Listing 4.1 Config Pada Listing 4.1 Config merupakan listing php yang digunakan untuk koneksi dengan database MySQL


4.1.5

Koneksi Program ke FLASH Untuk koneksi flash dengan MYSQL juga membutuhkan satu

script PHP yang sama dengan koneksi antara PHP dengan MYSQL. Listing programnya sebagai berikut:
= = = =

"localhost"; "root"; ""; "kesenian_db";

$konek = mysql_connect($db_host,$db_user,$db_pass); if (!$konek){ echo "Tidak dapat terhubung"; } mysql_select_db($db_name) or die ("Database tidak ada!!"); ?>

Listing 4.2 Config Pada Listing 4.2 Config merupakan listing php yang digunakan untuk koneksi dengan database MySQL dengan Flash.

4.1.6

Implementasi Sistem User

1. Halaman user Aplikasi user ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan kesenian tradisional jawa di Yogyakarta. User dapat mengaksesnya dengan mudah dengan cara memilih menu menu yang tersedia.


Gambar 4.1 Aplikasi user 2. Pencarian melalui fasilitas search Fasilitas search ini dapat digunakan oleh user dengan cara mengetikkan kata kunci pada kolom yang sudah tersedia. Fasilitas ini dibuat menggunakan flash8.


Gambar 4.2 Aplikasi user menu pencarian 3. Pencarian melalui fasilitas peta Selain fasilitas search dengan mengetikkan kata kunci, sistem ini juga menyediakan fasilitas search dengan disediakannya peta digital. User bisa mengklik botton yang ada di dalam peta dan kemudian sistem akan menampilkan informasi dari kesenian tersebut.


Gambar 4.3 Aplikasi user menu peta

4.1.7

Implementasi Sistem Pelaku Budaya

Bagi pelaku budaya sarana untuk dapat mengakses sistem adalah dengan registrasi sanggar kesenian terlebih dahulu. Dengan meregistrasi atau mendaftakan sanggarnya, pelaku budaya dapat mengisikan data data sanggar yang dikelola. Pelaku budaya yang sudah mendaftarkan sanggarnya akan mendapatkan username dan password. Username dan password tersebut digunakan untuk mengakses sistem ADMINISTRATOR ADMIN PELAKU BUDAYA. 1. Proses registrasi Proses registrasi merupakan suatu proses untuk mendaftarkan sanggar, setelah proses ini rampung maka pelaku budaya dapat mengelola data sanggar dan keseniannya sendiri. Untuk melakukan


proses registrasi maka pelaku budaya harus mengisi form dengan format sebagai berikut :

Gambar 4.4 format registrasi pelaku budaya Gambar diatas merupakan form registrasi pelaku budaya. Setiap baris dari form harus diisi dengan benar. Jika semua terisi lengkap dan benar maka akan muncul pesan konfirmasi sebagai berikut:

Apabila pelaku budaya mengisikan data data sanggar yang sudah ada atau data yang sudah ada dalam database maka akan muncul pesan kesalahan sebagai berikut:


Apabila pelaku budaya mengisikan data data sanggar dengan kurang lengkap yaitu dengan mengosongkan salah satu inputan maka akan muncul pesan kesalahan sebagai berikut:

2. Proses Login Admin Pelaku Budaya Agar pelaku budaya dapat mengelola sanggar keseniannya maka pelaku budaya harus login terlebih dahulu. Berikut merupakan form halaman login untuk admin pelaku budaya.

Gambar 4.5 format login admin pelaku budaya


Diatas merupakan form login untuk pelaku budaya, sebelumnya para pelaku budaya telah melakukan proses registrasi dengan benar.

Jika username dan password tidak sesuai maka anda harus mengulangi proses login . Diatas merupakan penulisan proses login pelaku budaya dengan password yang benar. Setelah proses login selesai maka halaman administrator pelaku budaya akan ditampilkan oleh sistem.

Username

Password


Listing 4.3 login.php


} else {?>

$_SESSION['d'] = $hasil[2]; $_SESSION['e'] = $hasil[4]; header("location: login/index2.php");

<script> window.alert ("Username dan Password Tidak sesuai\nTolong diulangi!!"); <script> window.alert ("Username dan Password Tidak sesuai\nTolong diulangi!!");

Listing 4.4 Olah Login.php

3. Halaman Administrator Pelaku Budaya Pada halaman ini para pelaku budaya dapat mengelola informasi sanggar keseniannya sendiri secara bebas.


Gambar 4.6 halaman pelaku budaya Dari gambar di atas dapat kita lihat itu merupakan halaman utama dari Administrator Pelaku Budaya. 4. Halaman Administrator Pelaku Budaya Menu Tambah Kesenian Salah satu fasilitas yang ada pada halaman halaman Administator Pelaku Budaya adalah menambahkan kesenian. Satu sanggar dapat mempunyai lebih dari satu jenis kesenian.


Gambar 4.7 Form Tambah Kesenian Form diatas merupakan form menambahkan kesenian baru, pelaku budaya harus mengisikan field field tersebuat dengan benar.

Jika semua field yang ada diisi dengan data yang benar maka akan muncul konfirmasi bahwa data berhasil di tambahkan.


Jika anda melakukan proses refresh (proses melalukan action yang sama) maka sistem dapat menangani hal tersebut.

Jika anda memasukkan data secara tidak lengkap maka sistem dapat menanganinya dengan menampilkan pesan bahwa data yang anda masukkan belum lengkap.

<script language="javascript" type="text/javascript"> tinyMCE.init({ theme : "advanced", mode: "exact", plugins : "emotions,advimage,fullscreen,preview", elements : "konten", theme_advanced_toolbar_location : "top", theme_advanced_toolbar_align:"left", theme_advanced_buttons1:"bold,italic,underline,strikethroug h,separator," +"bullist,numlist,outdent,indent,separator,link,unlink,prev iew", theme_advanced_buttons2:"undo,redo,code,separator,charmap,f orecolor,backcolor", theme_advanced_buttons3 : "", file_browser_callback : "fileBrowserCallBack"


}); function fileBrowserCallBack(field_name, url, type, win) { alert("Filebrowser callback: field_name: " field_name + ", url: " + url + ", type: " + type);

+

win.document.forms[0].elements[field_name].value = "someurl.htm"; } '; $tabeleditor.="
FORM TAMBAH KESENIAN

Nama Kesenian

Pelaku Kesenian

Alamat Kesenian

Jadwal Kesenian

Deskripsi Kesenian


"; echo " $tabeleditor

Judul Berita
Penulis Berita
Tanggal Berita
Gambar Berita
Keterangan Gambar
Isi Berita

Nama Kesenian
Pelaku Kesenian
Alamat Kesenian
Jadwal Kesenian
Deskripsi Kesenian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KESENIAN TRADISIONAL JAWA DI YOGYAKARTA

Recommend Documents