SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan kedelapan
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika
Fokus Pembahasan • Implementasi, Pengujian, dan Operasional Sistem • Sub Pokok – Pemrograman – Pengujian – Operasional
Tahapan SDLC • Analisis – Observasi – Studi Kelayakan – Analisis Kebutuhan
• Disain – Perancangan Konseptual – Perancangan Fisik
• Implementasi – – – –
Pembuatan Program Aplikasi Instalasi HW / SW Pelatihan Dokumentasi
• Pengujian – Evaluasi Aplikasi
• Operasional – Aplikasi mulai diaktifkan dan menangani masalah pengelolaan SI
Implementasi • Pembuatan Program Aplikasi • Menggunakan Bahasa Pemrograman yang dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam rancangan fisik • Pembuatan program harus sesuai dengan hasil rancangan fisik (disain input, disain output, disain, proses, disain antarmuka) • Diusahakan baris-baris instruksi pada program diberikan keterangan untuk memudahkan penelusuran kembali
Pengujian • Tujuan Pengujian : – Memastikan program berjalan baik, bebas dari kesalahan, bukan mencari-cari kesalahan – Menelusuri penyimpangan program terhadap rancangan – Memastikan aplikasi bebas dari masalah teknis dan non teknis • Masalah teknis :: berkaitan langsung dengan operasional aplikasi. contoh : bentuk output tidak sesuai, input yang tidak tervalidasi, pembulatan hasil perhitungan yang tidak sesuai • Masalah non teknis :: operator yang tidak mengerti narasi dalam tampilan, menu yang terlalu banyak pilihan tersarang, proteksi yang berlebihan, warna tampilan yang menyebabkan tulisan tidak jelas
• Fase Pengujian – Saat pembuatan program :: oleh programmer – Setelah pembuatan program sebelum uji coba dengan pemakai :: oleh programer dan sistem analis – Uji coba dengan pemakai :: oleh pemakai dengan simulasi masalah – Evaluasi setelah Instalasi Software aplikasi :: oleh pemakai dan manajemen
Metode Pengujian •
Metoda White-Box – Pemeriksaan Logika Aplikasi – Menguji Jalur Logik Struktur Program, seperti logika pengulangan, logika percabangan – Tujuan : Mengungkap Kesalahan Logika – Dilakukan pada awal pengujian – Tata cara pengujian White-Box • Aplikasi dicoba dengan memasukan data, lalu lihat apakah output sesuai dengan input (menguji aliran data) • Menguji kondisi percabangan, dengan memberikan nilai untuk mencoba batasan kondisi (menguji percabangan) • Menguji pengulangan dengan batasan tertentu
• Metoda Black-Box – – – – –
Memeriksa persyaratan fungsional aplikasi Memeriksa fungsi yang salah atau yang hilang Memeriksa antarmuka Memeriksa akses ke basis data Memeriksa kinerja aplikasi secara keseluruhan
Urutan Pengujian terhadap sistem • Pengujian Unit : dilakukan oleh programer selama proses pembuatan aplikasi untuk menguji modul-modul dalam program :: Metoda White-Box • Pengujian Integrasi : dilakukan oleh programer setelah semua modul bebas dari kesalahan pengujian unit, melihat efek ketika modul saling dikaitkan :: White-Box • Pengujian sistem : dilakukan oleh programer dengan mensimulasikan masalah yang akan ditangani oleh aplikasi :: Metoda White-Box dan Black-Box • Pengujian Penerimaan : Dilakukan bersama pemakai untuk meyakinkan bahwa aplikasi telah memenuhi semua kebutuhan sistem :: Metoda Black-Box • Pengujian Instalasi : Dilakukan murni oleh pemakai setelah aplikasi diinstalasi pada lingkungan kerja sebenarnya :: Metoda Black-Box
Berbagai sifat kesalahan program 1. Ringan : tidak mempengaruhi akurasi informasi dan validitas data, (contoh kesalahan ejaan dalam tampilan input/output, layout kolom dalam output bentuk tabel yang terlalu kecil) 2. Moderat : Menyebabkan kinerja aplikasi menurun (contoh terlalu banyak input yang harus dilakukan berulang, terlalu banyak output yang tidak perlu) 3. Mengganggu : Penanganan proses yang tidak benar (contoh nama terpotong pada output, harus melalui banyak pertanyaan sebelum menghapus) 4. Serius : Menyebabkan kesalahan informasi (contoh ada data yang tidak tersimpan sehingga informasi kekurangan data, ada kesalahan penyimpanan data transaksi sehingga terjadi kesalahan dalam proses /debet jadi kredit/laki-laki jadi perempuan) 5. Ekstrim : Kesalahan yang bersifat ‘mengganggu’ dan ‘serius’ sering terjadi dan tak menentu
Kesalahan Diluar Kendali • Kesalahan berasal dari luar lingkungan program aplikasi – Perangkat komputer atau pendukungnya (printer, barcode, scanner, Finger Print) – Basis Data : ada salah satu tabel yang rusak secara fisik sehingga data tidak tersimpan dengan baik, ada kehilangan beberapa record – Infrastruktur : Kondisi kabel jaringan yang tidak stabil, Server yang tidak bisa menangani network service, Listrik tidak stabil, Saluran telepon mati – Virus komputer : Menyebabkan kerusakan pada file program aplikasi, kerusakan fisik pada database
• Efek kesalahan diluar kendali – Tak Tertahankan : Kesalahan program karena terjadinya kerusakan fisik (contoh kerusakan database) – Malapetaka : Aplikasi tidak dapat dioperasikan (contoh program aplikasi rusak akibat virus, Koneksi ke server putus, Harddisk rusak karena sering mati listrik) – Menular : Bila aplikasi dioperasikan akan menghambat sistem lain (contoh Induksi saluran telepon bila aplikasi dijalankan seluruh saluran telepon di perusahaan akan terganggu)
Dokumentasi • Tujuan : memberikan arahan dan acuan dalam operasional sistem dan pemeliharaannya • Kategori dokumentasi dalam pengembangan sistem informasi berbasis komputer : – Dokumentasi Pengembangan : Menjabarkan sistem secara lengkap (deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, basis data, bagan alir program) – Dokumentasi Operasi : Menjelaskan penganan aplikasi secara umum (jadwal pengoperasian sistem, pemecahan masalah/troubleshooting, cara pengoperasian alat-alat pendukung, pemeliharaan basis data) – Dikumentasi Pemakai : Penjelasan tentang penggunaan aplikasi (User Manual)
Operasional dan Pemeliharaan • Operasional : Sistem dijalankan pada lingkungan kerja untuk menangani masalah sebenarnya • Pemeliharaan : Memastikan aplikasi tetap berjalan seperti yang direncanakan • Alasan dilakukan pemeliharaan : – Kemungkinan masih ada kesalahan yang tidak terdeteksi selama pengujian (Y2K pada tahun 2000) – Kemungkinan adanya perubahan lingkungan bisnis (contoh bentuk laporan baru, metode baru, struktur baru, peraturan baru) – Kemungkinan terjadinya penurunan unjuk kerja program aplikasi (contoh akibat dari kapasitas harddisk yang tidak terlalu besar sedangkan penanganan data volumenya besar maka harddisk akan cepat penuh dan kinerja aplikasi akan berjalan lambat)
Tata Cara Pemeliharaan • Pemeliharaan Preventif (Pendahuluan) : Menemukan kemungkinan kesalahan sebelum terjadinya kesalahan sebenarnya • Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan) : Memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai (contoh perubahan bentuk keluaran, efisiensi bentuk masukan) • Pemeliharaan Adaptif (Penyesuaian) : Penyesuaian sistem atas perubahan lingkungan (contoh migrasi dari sistem standalone menjadi sistem LAN) • Pemeliharaan Korektif (Perbaikan) : Pembetulan atas kesalahan yang terjadi saat aplikasi berjalan Pemeliharaan Sistem
Sistem tetap berjalan sesuai kebutuhan pemakai