Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 339~351 339
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERBASIS WEB PADA KOPERASI KARLINA PT. PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Setiaji AMIK BSI Pontianak e-mail:
[email protected] ABSTRAK Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak yang bergerak dibidang jasa, pada pengolahan manajemen asetnya masih belum menggunakan sistem, dimana pengelolaan data manajemen asetnya dibuat terpisah-pisah sesuai jenis aset dan lokasi penempatan aset, tidak adanya nomor invetarisasi aset, terkadang terdapat data yang tercantum tidak didalam tabel dan tidak ada keterangannya, tidak adanya data perpindahan serta jadwal perawatan aset berakibat pada kondisi aset yang kurang perawatan dan terbengkalai sehingga terjadinya penyusutan secara signifikan mengakibatkan pengelolaan data dan informasi manajemen aset tidak akurat, kurang efisien dan tidak selalu terbarukan, oleh sebab perlu sebuah sistem informasi manajemen aset yang dapat mendukung informasi mengenai data aset. Sistem informasi manajemen aset dibuat untuk memudahkan dalam pencatatan manajemen aset sehingga dapat menunjang ketersediaan data kapan saja ketika dibutuhkan pada Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak. Dalam pembuatan sistem informasi Manajemen Aset ini penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu dengan model air terjun (waterfall model), menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi pustaka framework codeigniter yang didukung oleh bahasa pemograman PHP. Penulis menggunakan database MySQL, dan menggunakan web browser sebagai media untuk mengakses sistem. Pada sistem informasi manajemen aset yang sudah dibuat terdapat dua level yaitu staff administrasi sebagai administrator dan level manajer serta terdapat data kategori, data barang, data lokasi, data unit, data rekanan, data penempatan, perawatan, penyusutan, mutasi dan lelang aset dan terdapat laporan penempatan, laporan penyusutan dan laporan perawatan. Dengan adanya sistem informasi manajemen aset pada Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak diharapkan akan lebih meningkatkan kinerja, tertib administrasi, seluruh data aset tercatat dengan baik, selalu terbarukan dan proses manajemen pemeliharaan terhadap aset cepat dan akurat. Kata Kunci : Sistem Informasi, Manajemen Aset, Web ABSTRACT Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak engaged in service, the processing of asset management are still not using the system, where data management management asetny created separated according to asset type and location of the asset, none of his numbers Inventory of assets, sometimes there are listed data are not in the table and no statement, the absence of data transfer as well as the maintenance schedule of assets results in the condition of assets less maintenance and abandoned so that the shrinkage significantly resulting in data management and asset management information inaccurate, inefficient and not always renewable, and therefore need a asset management information system to support the information about the data asset. Asset management information system designed to facilitate the recording of asset management that can support data availability anytime when needed Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak. In Asset Management information system implementation, the writer uses the method of software development is the waterfall model (waterfall model), uses data collection techniques such as interviews, observation and literature study CodeIgniter framework that is supported by the PHP programming language. The author uses a MySQL database. Using the web browser as a medium for accessing the system. With the asset management information system in the Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak expected to further improve the
Diterima 12 Februari, 2014; Revisi 2 Maret, 2014; Disetujui 15 Maret, 2014
ISBN: 978-602-61242-0-3
performance, administration order, all data assets recorded properly, always renewable and maintenance of the asset management process is fast and accurate. Keyword : Asset Management, Information System, Web I. PENDAHULUAN jasa (FEE) atau kontrak, koperasi simpan Manajemen pengelolaan dan pinjam atau unit simpan pinjam dan pendataan aset seberapapun dan perdagangan mesin, peralatan dan apapun bentuknya merupakan hal perlengkapan lainnya. Koperasi Karlina penting yang tidak dapat dihindari dan dalam pengelolan data manajemen harus ditata dengan baik. Dalam asetnya masih dibuat terpisah-pisah pengelolaan manajemen aset sesuai jenis aset dan lokasi penempatan membutuhkan informasi yang cepat dan aset, tidak ada nya nomor invetarisasi akurat. Lemahnya pengelolaan aset akan aset, terkadang terdapat data yang menyebabkan terbengkalainya aset-aset tercantum tidak didalam tabel dan tidak yang dimiliki bahkan cenderung ada keterangannya, tidak adanya data membebankan anggaran yang telah perpindahan serta jadwal perawatan aset ditetapkan dan terjadi penyusutan yang berakibat pada kondisi aset yang kurang sangat signifikan. perawatan dan terbengkalai sehingga terjadinya penyusutan secara signifikan Seiring dengan berkembangnya mengakibatkan pengelolaan data dan suatu perusahaan maka jumlah aset juga informasi manajemen aset tidak akurat, akan terus bertambah sehingga kurang efisien dan tidak selalu membutuhkan manajemen yang baik terbarukan. agar lebih mudah dipantau dan ditelusuri. Berbicara mengenai informasi tidak akan Dari kendala dan masalah di atas, lepas dengan yang namanya data dan maka perlu adanya sebuah sistem teknologi. Kebutuhan informasi mengenai informasi khusus menangani data dan data dan teknologi suatu manajemen informasi manajemen aset yang akan aset sangatlah penting, guna lebih meningkatkan kinerja, tertib memperbaiki kinerja atau efisiensi administrasi, seluruh data aset tercatat didalam perusahaan. dengan baik, selalu terbarukan dan proses manajemen pemeliharaan Penggunaan sistem informasi terhadap aset cepat dan akurat. yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Web komputer (software, hardware), internet, A. Pengertian Web serta kesadaran untuk menggunakan Sebuah situs web biasanya komputer yang bertujuan untuk ditempatkan setidaknya pada sebuah mempermudah pekerjaan. Sebuah server web yang dapat diakses melalui sistem informasi memberikan banyak jaringan seperti internet ataupun intranet manfaat yang dapat diperoleh seperti melalui alamat internet yang dikenal data yang terpusat, kemudahan dengan url. Menurut Simarmata mengakses informasi, efisien waktu, (2010a:68) “URL adalah string yang menyimpan data lebih banyak dengan dapat dibaca oleh manusia dengan ruang yang lebih kecil dan penyimpanan struktur yang sederhana”. data dapat lebih berkembang sesuai kebutuhan perusahaan. Koperasi Karlina merupakan koperasi karyawan milik PT. PLN (Persero) Area Pontianak yang bergerak dibidang perdagangan atas dasar balas
Menurut Simarmata (2010a : 47) “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk
KNiST, 30 Maret 2014 340
ISBN: 978-602-61242-0-3
hiperteks” sedangkan menurut Sibero (2014:11) “World Wide Web (W3) atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”. Ada dua komponen dasar didalam arsitektur web yaitu : 1. Web Browser 2. Web Server Menurut Agency (2010:10) “situs web (website) merupakan kumpulan dari halaman web yang saling berhubungan, seperti dokumen dan gambar, yang disimpan dalam suatu server web” sedangkan menurut Dipraja (2013:10) “website (situs web) adalah tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu “. 2.1.2. Pengertian Internet Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advanced Research Project Agency (ARPA) Departement of Defense (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya, Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Menurut Simarmata (2010a:47) “Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer” sedangkan menurut Sibero (2014:10) “internet (interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”. Maka dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan kumpulan komputer yang terhubung menjadi beberapa rangakaian jaringan. 2.1.3. Aplikasi Web Menurut Rosa dan Shalahuddin (2010:6) “Aplikasi web merupakan halaman dinamis yang mengizinkan interaksi dengan user (user melakukan sesuatu) “. Menurut Simarmata (2010a:56) Aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya
berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dpat dipertimbangkan sebagai hibridasi, antara hipermedia dan sistem informasi. 1.
Hyper Text Markup Language (HTML) Menurut Budilaksono (2009:210) “HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan protokol atatu aturan yang digunakan untuk mengirim data atau dokumen dari web server ke browser kita” sedangkan menurut Simarmata (2010:52) “HTML adalah bahasa markup untuk menyebarkan informasi pada web”.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah salah satu bahasa yang diterjemahkan oleh web browser untuk menampilkan berupa tampilan dalam bentuk halaman web. 2.
JQuery Menurut Prasetio (2012:17) “JQuery adalah library javascript yang memiliki market share hampir 85%” sedangkan menurut Aditama (2013:34) “JQuery adalah Javascript library yang berisikan kode-kode Javascript yang bertujuan untuk mempersingkat dalam penulisan kode Javascript dan pastinya cepat dan ringan jika dibawa kemana-mana”.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Jquery merupakan kumpulan kode Javascript siap pakai. 2.1.4. Bahasa Pemrograman Untuk membangun sistem informasi ini menggunakan beberapa pemograman, seperti :
sebuah penelliti bahasa
1. PHP Hypertext Prepocessor (PHP) Dalam pembuatan sebuah website dibutuhkan berbagai macam kode script program. Salah satunya adalah PHP Hypertext Prepocessor (PHP). Menurut Budilaksono (2009:33) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa yang memfasilitasi penulisan script sehingga script ini dapat menyatu
KNiST, 30 Maret 2014 341
ISBN: 978-602-61242-0-3
HTML (Hyper text Markup Language ) yang merupakan script untuk membuat halaman web”. Sedangkan menurut Sibero (2014:49) “PHP adalah tata bahas penulisan baris kode PHP yang terdiri dari dua bentuk yaitu penulisan baris kode menggunakan format PHP maupun penulisan baris kode dengan format campuran antara PHP dan HTML”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa PHP Hypertext Prepocessor (PHP) merupakan sebuah bahasa yang dapat digunakan dalam bentuk HTML oleh web browser sehingga dapat ditampilkan menjadi sebuah halaman web. 2.
Javascript Menurut Kadir (2011:13) “JavaScript adalah kode untuk menyusun halaman web yang memungkinkan dijalankan di sisi klien (pada browser yang digunakan pemakai” sedangkan Menurut Sibero (2014:150) dalam bukunya mengatakan bahwa “JavaScript adalah bahasa skrip (Scripting Language), yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi”
Berdasarkan pengertian diatas maka kesimpulan javascript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan berbasis script dapat menciptakan sebuah web dengan tampilan dinamis dan interaktif. 3. Cascading Stylesheet(CSS) Menurut Aditama (2011:37) “CSS (Cascading Style Sheets) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang bertujuan untuk membuat web kita menjadi lebih menarik dan terstruktur” sedangkan menurut Wahana Komputer (2010:4) menyimpulkan bahwa “Cascading Style Sheet (CSS) adalah bahasa style yang digunakan untuk mendesain halaman web yang bertujuan untuk memisahkan isi dari (content) web dengan desain web”. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa CSS merupakan
fasilitas untuk mendesain tampilan web menjadi lebih baik dan rapi. 2.1.5. Basis data (Database) Menurut Budilaksono (2009:2) Basis data didefinisikan sebagai himpunan sekelompok data yang diorganisasikan dan diatur secara sistematis dan saling berhubungan sehingga kelak jika diperlukan akan menghasilkan informasi yang diperoleh dengan cepat dan mudah dan dapat ditampilkan di komputer ataupun dicetak atau disimpan dalam format file yang lain. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:43) mengatakan bahwa “Basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematis. 1. MySQL Menurut Budilaksono (2009:33) MySQL adalah suatu perangakat lunak yang termasuk dalam kelompok Relational Database Management System (RDBMS) sehingga memungkinkan kita umtuk mempelajari dan menggunakan prinsip basis data dan bagaimana data dimanipulasi dengan menggunakan perintah Structured Query Language (SQL). Menurut Sadeli (2013:10) “MySQL adalah database yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan php”. 2. Structure Query Language (SQL) Menurut Deliana dkk (2009:6) “SQL (Structure Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional”. Sedangkan menurut Prasetio (2012:182) “SQL kependekan dari Structured Query langauge merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional.
KNiST, 30 Maret 2014 342
ISBN: 978-602-61242-0-3
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa SQL merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data dan untuk sistem manajemen database relasional. SQL secara keseluruhan berdasarkan fungsinya dapat dibagi tiga, namun peneliti hanya menggunakan dua yaitu: 2. a. Data Definition Language (DDL) Menurut Deliana dkk (2009:8) “DDL adalah bahasa komputer yang digunakan untuk mendifiniikan struktur-stuktur data”. b. Data Manipulation Language (DML) Menurut Deliana dkk (2009:8) “DML adalah anggota dari bahasa komputer yang digunakan untuk mendapatkan, memasukkan, mengubah dan menghapus data pada database”. 3. Database Management System (DBMS) Menurut Deliana dkk (2009:9) “DBMS merupakan perangkat lunak untuk mengatur organisasi, penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data pada database”. Sedangkan Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:44) memberikan batasan bahwa “DBMS adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data”. 2.1.6.
Software Pendukung Software pendukung merupakan alat-alat bantu yang digunakan untuk membangun sebuah website yang diinginkan oleh peneliti, adapun alat-alat bantu tersebut, adalah:
1.
CodeIgniter Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:295) menyimpulkan bahwa “CodeIgniter adalah salah satu framework PHP bahkan framework PHP yang paling powerful saat ini karena didalamnya terdapat fitur lengkap aplikasi web dimana fiturfitur tersebut sudah dikemas menjadi satu” sedangkan Dyazin (2015:5) “CodeIgniter adalah
sebuah framework PHP yang paling mudah dipelajari”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa CI merupakan framework aplikasi web yang dapat membantu kita dalam membuat kode program sehingga lebih mudah digunakan. Wamp Server Peneliti menggunakan Wamp Server untuk membuat jaringan local sendiri, sehingga peneliti dapat membangun atau membuat Aplikasi web secara offline dikomputer sendiri.
Menurut Wahana Komputer (2010:12) mengatakan bahwa “Wamp Server merupakan aplikasi web server yang memungkinkan membangun sebuah website pada computer pribadi Anda” sedangkan Menurut Zaenal (2011:10) menyimpulkan bahwa “WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa wamp server merupakan singkatan dari windows, apache, MySQL, dan PHP sehingga akan mencukupi semua yang dapat menjadikan komputer menjadi sebuah server. 3. Sublime Text3 Menurut Faridl (2015:3) “SublimeText3 adalah teks editor berbasis Pyhton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal dikalangan develepor (pengembang), peneliti dan desainer”. 4. Bootstrap Menurut Alatas (2013:2) “Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis”.
III.
TUJUAN DAN PENELITIAN 3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
MANFAAT
penyusunan
KNiST, 30 Maret 2014 343
ISBN: 978-602-61242-0-3
1. Membuat sistem informasi manajemen aset berbasis web yang dapat dimonitoring langsung oleh manajer untuk kepentingan perkembangan perusahaan. 2. Agar seluruh data dan informasi aset tercatat dengan baik, selalu terbarukan, perawatan, penyusutan, status serta kondisi aset dapat di kelola dengan baik sehingga mengurangi biaya anggaran. 3. Agar adanya kesesuaian rancangan dan fasilitas pengelolaan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien untuk mempermudah pekerjaan staff administrasi dalam mengelola data aset. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini khusus bagi peneliti dan masyarakat pada umumnya adalah: 1. Meningkatkan pemahaman manajemen aset dalam meningkatkan kreatifitas masyarakat. 2. Proses pengembangan pola pikir masyarakat bagaimana web dapat membantu masyarakat dalam memanajemen aset 3. Memberikan pengetahuan peneliti dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada.
Desain
Analisis
Sumber: Rosa dan Shalahudin (2014:29) Gambar IV.1 Ilustrasi Model Waterfall Sebuah model air terjun memacu tim pengembang untuk merincikan apa yang seharusnya perangkat lunak lakukan (mengumpulkan dan menentukan kebutuhan sistem) sebelum sistem tersebut dikembangkan. Berikut ini penyajian sederhana dari model pengembangan air terjun:
3.2.
IV. 4.1.
METODE PENELITIAN
Kebutuhan Sistem Spesifikasi Kebutuhan Perangkat lunak Desain Perangkat lunak
Implementai Perangkat Lunak Uji Msein Formal Integrasi Operasi Dan Perangkat Lunak Perawatan
Sumber: Simarmata (2010:54) Gambar IV.2 Penyajian Sederhana Dari Model Pengembangan Air Terjun 1.
Analisi Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2.
Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
Metode Waterfall
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:
Sistem/Rekayasa Informasi KNiST, 30 Maret 2014 344
ISBN: 978-602-61242-0-3
Pengodean
Pengujian
antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3.
Pembuatan Kode Program Desain harus ditran slasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4.
Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
4.2.
Struktur Navigasi Ada beberapa desain struktur navigasi yang biasa digunakan dalam merancang sebuah program, menurut Vaughan (2006:367) yaitu sebagai berikut: 1. Struktur Navigasi Linier pengguna melakukan navigasi secara berurut, dari frame atau bite informasi satu ke yang lain”
Sumber : Vaughan (2006:368) Gambar IV.3. Struktur Navigasi Linier 2. Struktur Navigasi Hirarki Struktur dasar ini disebut juga struktur "linear dengan percabangan" karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber : Vaughan (2006:368) Gambar IV.4. Struktur Navigasi Hirarki 3. Struktur Navigasi Non Linear Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Vaughan (2006:368) Gambar IV.5. Struktur Navigasi Non Linier 4. Struktur Navigasi Komposit Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas(secara non-linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber : Vaughan (2006:368) Gambar IV.6. Struktur Navigasi Komposit
KNiST, 30 Maret 2014 345
ISBN: 978-602-61242-0-3
4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Budilaksono (2009:12) “Entity Relationship Diagram (ERD) atau disebut digram ER merupakan diagram yang berfungsi sebagai alat bantu kita dalam memodelkan rancangan basis data”. Dan Menurut Supardi (2013:13) “ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antarpenyimpanan (dalam DFD )”. Sedangkan menurut Pratama (2014:49) “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antartabel beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database sistem”. Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan sebuah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Berikut adalah simbolsimbol yang digunakan pada ERD dengan notasi chen (Rosa dan Shalahuddin, 2013:50), adalah: 1. Entitas (Entity) Benda yang memiliki data yang harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh komputer dan Entitas ialah data inti yang disimpan pada basis data. 2. Atribut Field yang memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas 3. Atribut kunci primer Field digunakan sebagai kunci akses record biasanya disebut kunci primarykey. 4. Atribut Multi nilai (Multivalue) Field yang disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu. 5. Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas satu dengan yang lainnya. 6. Asosiasi (Association) Penghubung antar relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki multiplicity atau jumlah pemakai dan jumlah maksimum antara entitas satu dengan entitas lain itu disebut dengan kardinalitas.
Berikut ini Simbol-sombol atau komponen yang digunakan pada Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu sebagai berikut: Tabel IV.1 Komponen Entity Relationship Diagram (ERD) Entitas entity
/
Nama_ entitas
Atribut Nama_a tribut
Atribut kunci primer Nama_kun ci_primer
Relasi Relasi
Link
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data.
Field atau data yang disimpan entitas.
kolom butuh dalam
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id. Relasi yang menghubungkan antara entitas biasanya diawali dengan kata kerja. Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity.
Sumber : (Fathansyah, 2012:82) Adapun gambar kardinalitas atau Derajat Relationship adalah sebagai berikut (Fathansyah, 2012:79): a. Satu Ke Satu (one to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B, dan begitu juga sebaliknya.
KNiST, 30 Maret 2014 346
ISBN: 978-602-61242-0-3
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitasn pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya.
Sumber: Fathansyah(2012:79) Gambar IV.6 Derajat Relationship satu ke satu
b. Satu Ke Banyak (one to many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya.
Sumber: Fathansyah(2012:80) Gambar IV.7 Derajat Relationship satu ke banyak c.
Banyak Ke Satu (many to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya .
Sumber: Fathansyah(2012:80) Gambar IV.8 Derajat Relationship banyak ke satu d. Banyak Ke Banyak (many to many)
Sumber: Fathansyah(2012:80) Gambar IV.9 Derajat Relationship banyak ke banyak
4.4. Logical record structure (LRS) Logical record structure sering juga dipakai oleh para pengembang aplikasi web untuk membangun sebuah aplikasi web yang dinamis. Sebagai contoh kerjanya dengan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menurut Ladjamudin (2013:163) “menyatakan bahwa transformasi ERD/LRS sering disebut dengan mapping ERD ke database relational”. Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke LRS(logical record structure) menurut Ladjamudin (2013:159) adalah sebagai berikut: a. Mengubah setiap entity ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak. b. Sebuah relasi kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri, kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Rancangan Sturktur Navigasi Rancangan struktur navigasi adalah alur dari suatu web yang tersusun dengan rapi sehingga mempermudah pengguna atau user dalam mendapatkan informasi yang diinginkan.Struktur navigasi yang peneliti gunakan berupa struktur navigasi campuran.
KNiST, 30 Maret 2014 347
ISBN: 978-602-61242-0-3
1.
Rancangan Struktur Halaman Administrator
Navigasi
Sumber : Hasil Rancangan(2016) Gambar V.1. Struktur Navigasi Administrator
2.
Rancangan Struktur Halaman Manajer
Navigasi 1. Entity (ERD)
Relationship
Diagram
Sumber : Hasil Rancangan(2016) Gambar V.2. Struktur Navigasi Manajer 5.2. Rancangan Basis Data Dalam perancangan basis data ini akan menguraikan perancangan media penyimpanan data dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS).
Sumber : Hasil Rancangan(2016) Gambar V.3. Entity Relationship Diagram (ERD) 2. Logical (LRS)
Relational
Structure
KNiST, 30 Maret 2014 348
ISBN: 978-602-61242-0-3
Sumber : Hasil Rancangan(2016) Gambar V.4. Logical Relational Structure (LRS) VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari uraian bab-bab sebelumnya mengenai sistem informasi manajemen aset adalah sebagai berikut: 1.
2.
3.
Dengan dibangunnya suatu Sistem Informasi Manajemen Aset berbasis Web yang di gunakan secara intranet, maka proses manajemen aset menjadi suatu sistem yang terkomputerisasi dengan bentuk tampilan yang mudah digunakan oleh user sesuai dengan hak akses yang sudah ditetapkan. agar dapat membantu dan mempercepat proses pengelolahan data aset. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Aset dengan menggunakan bantuan teknologi komputer berbasis web diharapkan lebih memudahkan pengontrolan aset, mengurangi kemungkinan terjadinya human error dan memberikan laporan yang lebih akurat dan cepat. Dengan media penyimpanan data tersimpan di database serta disediakan backup data sehingga kehilangan data dapat diminimalisir.
KNiST, 30 Maret 2014 349
ISBN: 978-602-61242-0-3
6.2 Saran Adapun saran yang akan peneliti usulkan untuk meningkatkan Sistem Informasi Manajemen Aset pada Koperasi Karlina PT. PLN (Persero) Area Pontianak sebagai berikut : 1.
2.
3.
Dalam menerapkan Sistem Informasi Manajemen Aset, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) yang diberikan pelatihan untuk menjalankan sistem yang sudah dibuat maupun peralatannya (hardware dan software). Perlu pengembangan sistem dimasa yang akan datang, agar sistem sistem manajemen aset ini dapat terintegrasi dengan sistem – sistem yang lain. Melakukan pemeliharan terhadap perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), agar tidak merusak sistem informasi manajemen aset yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA Aditama, Roki. 2013. Sistem Informasi Akademik kampus Berbasis Web dengan PHP. Yogyakarta: Lokamedia. Agency, Beranda 2010. Menggali Harta Karun Internet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Alatas,Husien 2013. RESPONSIVE WEB DESIGN dengan PHP & BOOTSRTRAP Yogyakarta : Lokomedia Budilaksono, Sularso. 2009. Mahir Basis Data dengan MySQL. Jakarta: Mitra Wacana Media Deliana, Hartini, lisye Mareta dan Kikis sabrina. 2009. Database dengan SQL Server 2005. Jakarta: Mitra Wacana Media Dipraja, Samja. 2013. Panduan Praktis Membuat Website Gratis. Pustaka Makmur Dyazin, Cahya. 2015. Membangun Aplikasi Online Shop CodeIgniter. Yogyakarta: ANDI OFFSET Fatansyah. 2012. BASIS DATA. Bandung: Informatika Bandung.
Hidayatullah, Priyanto dan Jauhari Khairul Kawistara. 2014. Pemograman WEB. Bandung:Informatika Bandung Kadir, Abdul. 2011. Buku Pintar Jquey dan PHP . Yogyakarta: MediaKom Ladjamudin, Al-bahra Bin.2013.Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pintar Pemprograman Web. Jakarta: mediakita. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya Bandung: Informatika Rosa A. S. M Shalahuddin. 2010. Java di Web. Bandung: Informatika Bandung. Rosa dan Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung. Informatika Rochaety, Eti, Tupi setyowati dan Faizal ridwan.z. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media Rudianto. 2010. AKUTANSI KOPERASI. Jakarta: Erlangga Rudianto. 2012. PENGANTAR AKUTANSI .Jakarta: Erlangga. Sadeli, Muhammad. 2013. Toko Baju Online dengan PHP dan MySQL menggunakan adobe dreamweaver cs 6. Palembang: Maxikom Sibero, Alexander F.K. 2014 Web Programing power pack. Jakarta: mediakom Simarmata, Janner. 2010a. Rekayasa Perangkat Lunak Yogyakarta: Andi Offset Simarmata, Janner. 2010b. Rekayasa WEB Yogyakarta: Andi Offset Supardi, Ir.Yuniar. 2013. Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan Foxpro 9. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Vaughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work Edisi : 6. Yogyakarta :Andi Offset Wahana Komputer. 2010. ShourtCourse Mendesain Website Dinamis dan Menarik dengan Adobe Dreamweaver CS4. Yogyakarta: Andi Offset. Zaenal,Ali 2011. Website Spuer Keren dengan WordPress 3.x. Jakarta: Mediakita
KNiST, 30 Maret 2014 350
ISBN: 978-602-61242-0-3
Zakiyudin,Ais. 2011. Sistem informasi Manajemen. Jakarta. Mitra Cahaya Prima
KNiST, 30 Maret 2014 351