RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN ASET KOMPUTER PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 1)
Rizky Ridho Kharismanto 2) Arifin Puji Widodo 3) Anjik Sukmaaji
1) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email:
[email protected] 2) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya Abstract A computer asset report is an example to implement a good corporate governance in BUMN corporate environment which is already stated at the East Java Distribution on PLN (Persero). The fact is, nowadays, the company can’t make an annual asset report to the governments because there is no computer asset recording. Furthermore, the company can’t specifically know how much asset they have. Based on the problems stated above, then it built a software that capable to make a detailed-computer asset inventory which also calculate the asset value with the depreciation. This software can also create a maintenance schedule, record the maintenance and discard the computer asset. By implementing this application, the company are able to make a computer asset report which is already been stored, calculate the quantity of computer asset and its value with depeciation, inform the status and condition of the asset, then control them with the maintenance schedule and get the information about the maintained computer asset Keywords: inventory, asset management, computer asset management information system. Berdasarkan keputusan Menteri BUMN
Manajemen Aset secara umum didefinisikan
Nomor Kep-117/M-MBU/2002 pada tanggal 31 Juli
sebagai serangkaian aktivitas yang dikaitkan dengan
2002 perihal penerapan Good Corporate Governance
mengidentifikasi
atau disebut Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
bagaimana cara mendapatkannya, cara mendukung
dalam lingkungan perusahaan BUMN (Badan Usaha
dan memeliharanya, serta cara membuang atau
Milik Negara), maka PT PLN (Persero) Distribusi
memperbaruinya sehingga aset tersebut secara efektif
Jawa Timur, yang merupakan salah satu unit PT PLN
dan efisien dapat mewujudkan sasaran / objektif.
(Persero) sebagai perusahaan BUMN, berkewajiban
Sedangkan
untuk
dalam
didefinisikan sebagai serangkain disiplin, metode,
pengusahaan dan pengelolaan perusahaan untuk
prosedur, dan tool untuk mengoptimalkan dampak
memenuhi prinsip – prinsip seperti: transparansi
bisnis keseluruhan atas biaya, kinerja dan paparan
(transparency),
(accountability),
resiko (terkait dengan ketersediaan, efisiensi, umur
pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian
pakai, dan regulasi / keselamatan / kepatuhan pada
(independency), dan kewajaran (fairness). Dalam
aturan lingkungan hidup) dari aset fisik perusahaan
pengimplementasiannya,
(Muhtadin, 2011).
melaksanakan
hal
tersebut
akuntabilitas
PT
PLN
di
(Persero)
Distribusi Jawa Timur membuat Pedoman Tata
aset
manajemen
apa
aset
yang
diperlukan,
secara
khusus
Berdasarkan hasil observasi pada Proses
Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance)
Bisnis Manajemen Aset
yang merangkum keseluruhan alur kerja dan proses
Pedoman Tata Kelola Perusahaan, lebih spesifik
bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan Good
berupa aset komputer yang menjadi fokus penelitian,
Corporate Governance yang telah dicanangkan.
hingga saat ini belum ada sebuah perangkat lunak
Salah satu yang tertuang dalam Pedoman Tata Kelola
untuk
Perusahaan adalah proses bisnis manajemen aset.
komputer setelah pengadaan aset komputer dan
1
yang tertuang dalam
melakukan pencatatan
inventarisasi
aset
pengelolaan aset komputer seperti penjadawalan
jumlah aset komputer yang akan mendekati umur
perawatan
dan
ekonomisnya, berapa jumlah aset komputer yang
insidentil, pencatatan perawatan aset komputer dalam
telah melewati umur ekonomis dan tidak digunakan
satu dokument tunggal, penghitungan jumlah aset,
lagi sehingga dihapuskan dari daftar aset perusahaan
nilai aset dan akumulasi penyusutannya serta
(penghapusan aset komputer).
aset
komputer
secara
berkala
penghapusan aset–aset komputer. Sedangkan, aset
Berdasarkan masalah yang berkaitan dengan
komputer pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
inventarisasi dan perawatan aset komputer tersebut,
Timur jumlahnya sangat banyak dan tersebar secara
maka dibangunlah sebuah perangkat lunak yang
geografis di beberapa anak perusahaan dan unit bisnis
mampu melakukan pencatatan inventarisasi aset
di area Jawa Timur.
komputer
secara
mendetail
meliputi
nomor
Ketiadaan pencatatan inventarisasi atau
inventaris, list spesifikasi, letak, pengguna, kondisi
perekaman data aset komputer pada PT PLN
serta masa atau umur ekonomis aset komputer dan
(Persero) Distribusi Jawa Timur membuat perusahaan
pengelolaan
tidak dapat mengetahui informasi – informasi seperti
penjadwalan perawatan aset komputer secara berkala
kondisi aset komputer, letak aset komputer, pengguna
dan insidentil apabila terjadi kerusakan di luar jadwal
aset komputer, serta berapa sisa masa atau umur
perawatan
berkala,
ekonomisnya karena tidak memiliki data – data
komputer
dalam
mengenai aset – aset komputer tersebut. Dampaknya,
maintanance,
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur tidak dapat
penyusutannya serta penghapusan aset komputer
memberikan laporan mengenai daftar inventaris aset
apabila aset telah melewati masa / umur ekonomisnya
komputer kepada PT PLN (Persero) Pusat yang wajib
atau aset rusak yang tidak diperbaiki lagi. Aplikasi
dilaporkan setiap semesternya.
juga dibangun untuk bisa memberikan laporan
aset
komputer
pencatatan satu
yang
perawatan
dokumen
penghitungan
meliputi
nilai
log aset
aset
history dan
Sedangkan pada proses pengelolaan aset
kepada user perihal log history maintanance aset
komputer, fakta masalah yang muncul di PT PLN
yang ingin dicari serta jumlah dan kondisi aset yang
(Persero) Distribusi Jawa Timur adalah pencatatan
ada di dalam perusahaan, baik yang sedang
perawatan aset komputer ke dalam log history
dioperasionalkan maupun yang ada di dalam gudang.
maintenance
yang
masih
manual
dan
tidak
METODE
terdokumentasi dengan baik sehingga terjadi dobel
Manajemen Aset
atau lebih dokumen log history maintenance pada satu komputer.
Selain itu,
Secara
tidak ada sebuah
umum,
msanajemen
aset
penjadwalan perawatan secara berkala terhadap aset –
didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
aset komputer sehingga sering terjadi kerusakan dan
dikaitkan dengan mengidentifikasi aset apa yang
umur penggunaan aset menjadi lebih pendek dari
diperlukan, bagaimana cara mendapatkannya, cara
umur ekonomisnya. Dampaknya adalah perusahaan
mendukung
harus melakukan pengadaan komputer kembali untuk
membuang atau memperbaruinya sehingga aset
mengganti aset komputer yang rusak tersebut yang
tersebut secara efektif dan efisien dapat mewujudkan
tentunya membuang biaya dan waktu. Dengan tidak
sasaran / objektif. Sedangkan manajemen aset secara
adanya penjadwalan perawatan secara berkala,
khusus didefinisikan sebagai serangkain disiplin,
perusahaan juga tidak dapat memantau kondisi aset –
metode, prosedur, dan tool untuk mengoptimalkan
aset komputer terkini, semisal berapa jumlah aset
dampak bisnis keseluruhan atas biaya, kinerja dan
komputer yang perlu dilakukan perawatan, berapa
paparan resiko (terkait dengan ketersediaan, efisiensi,
2
dan
memeliharanya,
serta
cara
umur pakai, dan regulasi / keselamatan / kepatuhan
aset
pada aturan lingkungan hidup) dari aset fisik
dibutuhkan.
perusahaan.
g.
kepada
kondisi
dan
kinerja
yang
Aset disposal / rasionalisation (pembuangan /
Dalam manajemen aset sendiri, dikenal
rasionalisasi aset) adalah pilihan ketika sebuah
dengan adanya suatu siklus hidup pengelolaan aset
aset tidak diperlukan lagi, menjadi tidak
yang
ekonomis untuk dirawat atau direhabilitasi.
biasa
disebut
dengan
Lifecycle
Asset
Management, terdiri dari (Sudrajat, 2007) : a.
b.
h.
Asset planning (perencanaan aset) meliputi
aset) melibatkan regulasi internal dan audit
konfirmasi tentang pelayanan yang dibutuhkan
independen
oleh pelanggan dan memastikan bahwa aset
peningkatan aset manajemen yang kontinyu dan
yang diajukan merupakan solusi paling efektif
untuk mencapai atau memelihara praktik terbaik
untuk memenuhi kebutuhan pelangan.
bagi perusahaan.
yang
diharapkan
untuk
Metode pneyusutan bebas untuk dipilih.
menyediakan
Secara umum metode garis lurus, metode saldo menurun
Financial Management (manajemen keungan)
operasi,
maintenance,
keputusan
yang
Akan tetapi, di luar dari pertimbangan kerumitan, sebenarnya metode penyusutan dapat dikaitkan dengan karakteristik aset dan cara serta
dan pengoperasian aset) mempunyai fungsi dengan
kerja
intensitas pemanfaatannya. Jika unit manfaat bersifat
dan
spesifik
pengendalian aset dari hari ke hari dan biaya yang
beruhubungan
dengannya,
perhitungan
Jika intensitas pemanfaatan bersifat menurun dalam artian pemanfaatan di masa awal pengabdian aset
Asset condition and performance (kondisi dan
tetap lebih
kinerja aset) dimana kinerja aset berhubungan
proporsional dapat
memenuhi target dari level layanan dan kondisi
lebih
logis
maka dan
dilakukan dengan memakai
metode saldo menurun berganda. Akan tetapi jika
aset mencerminkan kondisi fisik dari aset.
unit masa manfaat kurang spesifik dan tidak
Asset rehabilitation / replacement (rehabilitasi / upgrade
intensif daripada di akhir,
perhitungan penyusutan yang
dengan pada kemampuan dari aset untuk
adalah
maka
dilakukan dengan memamaki metode unit produksi.
dinamis atau berumur pendek.
aset)
dan terkuantifikasi,
penyusutan yang lebih logis dan proporsional dapat
yang
merupakan komponen penting dalam aset yang
penggantian
selalu
metode saldo menurun berganda.
mendukung
Asset operation and maintenance (perawatan
berhubungan
produksi
paling sederhana. Yang paling dirasa rumit, adalah
keefektifakn biaya yang dikeluarkan.
yang
unit
adalah metode yang paling populer karena dirasakan
rehabilitasi,
pembaruan, depresiasi dan pembungan dan pengambilan
metode
penyusutannya. Dalam hal ini, metode garis luru
dengan kepemilikan aset, termasuk pengadaan / akuisisi,
dan
diasosiasikan dengan tingkat kerumitan perhitungan
merupakan pengetahuan yang berhubungan
f.
siklus
Teknis Akuntansi Penyusutan
keuntungan di luar tahun pembiayaan.
e.
meyakinkan
Penetapan Metode Penyusutan Menurut Buletin
aset dimana pembiayaan dapat menjadi alasan
d.
untuk
Asset creating / acquisition (pengadaan aset) merupakan pengadaan atau peningkatan dari
c.
Asset management review (reviu manajemen
terkuantifikasi
atau
atau
kalaupun
spesifik
dan
terkuantifikasi tetapi perhitungan hendak dilakukan
penggantian yang cukup signifikan dari sebuah
semudah mungkin, maka perhitungan penyusutan
aset atau komponen aset untuk mengembalikan
3
yang lebih logis dan proporsional dapat dilakukan
nilai residu nol. Hitunglah besar nilai penyusutan per
dengan memakai metode garis lurus.
tahun
Perhiutngan
Penyusutan
Garis
Jawaban :
Lurus
(Straight – Line Method)
1.
Besar nilai penyusutan per tahun adalah Rp1.000.000, didapat dari (Rp5.000.000 – 0) : 5
Metode garis lurus lebih melihat aspek waktu daripada aspek kegunaan. Dalam metode
2.
Tabel Penyusutan dengan Metode Garis Lurus
penyusutan garis lurus, beban penyusutan untuk tiap Tabel 1. Penyusutan dengan Metode Garis Lurus Nilai Buku Akumulasi Tahun Penyusutan Akhir Penyusutan Tahun
tahun nilainya sama besar dan tidak dipengaruh dengan hasil/output yang diproduksi. Perhitungan tarif penyusutan untuk metode garis lurus adalah sebagai berikut:
0
-
-
Rp5.000.000
1
Rp1.000.000
Rp1.000.000
Rp4.000.000
2
Rp1.000.000
Rp2.000.000
Rp3.000.000
3
Rp1.000.000
Rp3.000.000
Rp2.000.000
4
Rp1.000.000
Rp4.000.000
Rp1.000.000
5
Rp1.000.000
Rp5.000.000
0
Harga Perolehan Nilai Sisa / Estimasi Umur Kegunaan = Tarif Penyusutan Nilai buku tidak boleh lebih kecil dari nilai sisa. Metode penyusutan ini mempunyai kelebihan dan kelamahan. Kelebihan dari metode ini adalah : 1.
Mudah digunakan dalam praktek,
2.
Lebih mudah dalam menentukan tarif
penyusutan Rp5.000.000 Kelemahan dari metode penyusutan ini adalah : 1.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dianggap sama setiap periode
2.
Manfaat ekonomis aktiva setiap tahun sama
3.
Beban penyusutan yang diakui tidak mencerminkan upaya yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan.
4.
Laba yang dihasilkan setiap tahun tidak menggambarkan tingkat pengembalian yang sesungguhnya dari umur keguanaan aktiva (dalam matching principle, beban penyusutan harus proporsional pada penghasilan yang dihasilkan).
Contoh Soal: Sebuah mesin giling menunjukkan bahwa kos perolehannya adalah Rp5.000.000 dan umur manfaatnya ditaksir selama 5 tahun dengan asumsi
4
1.
PERANCANGAN SISTEM Model Pengembangan
Proses Pengadaan Aset Komputer Proses pengadaan aset komputer adalah proses
mengadakan
aset
komputer
untuk
menggantikan aset komputer lama yang telah rusak atau telah habis masa pakainya dengan komputer
baru.
Proses
pengadaan
aset
komputer pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dilakukan dengan mekanisme eprocurement
yang
penjabarannya
telah
dijelaskan pada analisis masalah pada bagian identifikasi masalah di atas. Pada karya ilmiah ini, pengadaan aset komputer hanya membahas mengenai output dari e-procurement yaitu daftar aset komputer baru hasil dari pengadaan aset komputer. 2.
Proses Inventarisasi Aset Komputer Proses inventarisasi aset komputer adalah proses menginventarisasi aset – aset komputer hasil dari proses pengadaan aset komputer sebelumnya, merekam spesifikasi komputer ke dalam database, memberikan umur ekonomis dan nilai perolehan kepada aset – aset komputer tersebut. Informasi – informasi yang diinputkan pada proses inventarisasi antara lain:
Gambar 1. Diagram Blok Sistem Informasi
Spesifikasi
Inventarisasi dan Pengelolaan Aset Komputer
Access
Model pengembangan yang akan digunakan
komputer Memory
meliputi
(RAM),
Random
Hard
disk,
Processor, Motherboard. Virtual Graphic
berupa diagram blok seperrti gambar 3.3 di atas
Adapter (VGA), umur ekonomis dari aset
menggambarkan input, proses dan output sebagai
komputer dimana pada karya ilmiah ini
berikut :
adalah 4 (empat) tahun
5
Tanggal perolehan aset komputer yang
dari aset komputer adalah bulanan dan asumsi
didapatkan dari tanggal komputer datang
nilai residu sama dengan nolProses Penjadwalan
setelah pengadaan
dan Pencatatan Perawatan Aset Komputer
Nilai perolehan yang didapatkan dari harga
Terdapat dua jenis penjadwalan perawatan
pembelian dari aset komputer, tanggal
aset
habis masa pakai yang didapatkan dari
dibangun yaitu: penjadwalan perawatan rutin dan
selisih antara tanggal perolehan dan umur
penjadwalan perawatan insidentil. Penjadwalan
ekonomis komputer, serta
perawatan rutin dilakukan setiap dua bulan sekali
Rata – rata operasional penggunaan dari aset
dari
aplikasi
yang
perolehannya. perawatan
akan
Sedangkan
insidentil
dapat
dilakukan sewaktu – waktu apabila pengguna
Nama pengguna dan divisi dari pengguna
menghendaki perawatan terhadap aset komputer
aset komputer
di luar jadwal perawatan rutin dengan ketentuan
Proses Perhitungan Penyusutan Aset Komputer Proses
dalam
tanggal
penjadwalan
komputer
3.
komputer
perhitungan
penyusutan
pemesanan yaitu tidak kurang dari 3 hari
aset
sebelum jadwal perawatan rutin.
komputer mencakup perhitungan nilai aset
Pencatatan
secara keseuluran, besarnya nilai penyusutan
perawatan
aset
komputer
dari aset komputer dan sisa nilai buku dari
dilakukan oleh teknisi
keseluruhan total aset komputer.
perawatan aset komputer dengan mencatatkan hasil
Berdasarkan pasal 11 Undang – Undang
perawatan
ke
berdasarkan jadwal
dalam
maintenance.
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
komputer pada saat perawatan juga harus
Undang – Undang no.10 tahun 1994, aset
dicatatkan ke dalam log history maintenance.
komputer memiliki masa manfaat atau umur
Bila terdapat kerusakan yang tidak bisa ditangani
ekonomis selama 4 (empat) tahun. Sedangkan
oleh teknisi, maka komputer dianggap rusak dan
metode perhitungan nilai penyusutan, dikaitkan
secara
dengan karakteristik
penghapusan aset komputer. 4.
intensitas pemanfaatannya menurut Buletin
otomatis
masuk
komponen
history
no.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
aset dan cara serta
Penggantian
log
ke
dalam
aset
daftar
Proses Penggantian Komponen Aset Komputer Proses penggantian komponen pada aset
Teknis Akuntansi Penyusutan dan keseragaman perhitungan nilai aset di dalam perusahaan,
komputer
menggunakan metode garis lurus / straight-line
komponen – komponen yang rusak pada aset
method dimana periode perhitungan penyusutan
komputer pada saat dilakukan pemeliharaan
6
merupakan
proses
mengganti
untuk kemudian dicatatkan ke dalam log history
Asset Utilization = Rata – Rata Penggunaan / Jam Operasional Perusahaan Maksimal
maintenance dan disimpan ke dalam database. Teknisi menginputkan kode aset dari komputer yang
dilakukan
penggantian
Tabel 2. Tabel Referensi Pemantauan Kondisi Fisik Aset Komputer
komponen,
kemudian muncul spesifikasi aset komputer
No
Kondisi
1
Baik
2
Wajar
3
Cukup
4
Buruk
seperi RAM, Hard drive, VGA, Processor dan Motherboard beserta list – list komponen penggantinya. Terdapat dua jenis penggantian komponen aset komputer yaitu penggantian komponen minor dan penggantian komponen mayor. Penggantian komponen minor seperti : RAM, hard
disk,
komponen
VGA
sedangkan
penggantian
mayor
seperti:
motherboard,
processor. Sedangkan
Penggantian komponen secara otomatis
telah
dilakukan
pada
mencari
proses
komponen
komputer
perhitungan
prosentase
asset
nilai
utilization
dengan menggunakan rumus rata
tidak
aset
–
rata
penggunaan aset komputer berbanding dengan
menambah nilai perolehan dan umur ekonomis
maksimal jam operasional perusahaan
dari aset komputer. 5.
proses
komputer tiap unit usaha di dalam perusahaan
inventarisasi aset komputer dengan asumsi penggantian
Telah dipergunakan dan belum pernah dilakukan perbaikan, kondisi prima Telah dipergunakan dan pernah dilakukan perbaikan, masih memerlukan beberapa perbaikan serta penggantian komponen minor seperti : RAM, Hard disk, VGA Telah dipergunakan dan pernah dilakukan perbaikan, masih memerlukan beberapa perbaikan serta penggantian komponen mayor seperti : motherboard, processor Dalam keadaan rusak, tidak dapat dipergunakan dan diperbaiki lagi
kemanfaatan aset komputer berfungsi untuk
meng-update spesifikasi aset komputer yang sebelumnya
Deskripsi
Semakin besar angka asset utilization pada
Proses pemantauan kondisi fisik dan nilai
satu unit usaha, maka semakin besar nilai
kemanfaatan aset
kemanfaatan komputer pada unit usaha tersebut.
Proses pemantauan kondisi fisik aset 6.
komputer berfungsi untuk memantau kondisi
Proses Pembuangan dan Peremajaan Aset Komputer
fisik dari aset – aset komputer yang ada di
Aset komputer yang akan habis masa
dalam perusahaan dengan ketentuan sebagai
ekonomisnya
berikut:
atau
masa
penggunaannya
memiliki opsi untuk diremajakan kembali atau diganti dengan yang baru.
7
Aset komputer yang diremajakan akan
HASIL DAN PEMBAHASAN
ditambah 1 (satu) tahun tambahan untuk masa ekonomisnya.
Apabila
masa
perpanjangan
peremajaan telah habis, maka komputer tidak diremajakan kembali dan secara otomatis akan masuk ke dalam daftar penghapusan aset komputer. Aset – aset komputer yang tidak diremajakan akan masuk ke dalam daftar penghapusan aset komputer. Pembuangan aset untuk
komputer
menghapuskan
penghapusan
aset
Gambar 1 Laporan Aset Komputer Terinventarisasi
aset
berfungsi
pada
komputer,
daftar
menunjukkan
bahwa komputer - komputer tersebut tidak lagi digunakan oleh perusahaan dan kemudian disimpan di dalam gudang. 7.
Proses Perencanaan Pengganggaran Pengadaan Aset Komputer Daftar
penghapusan
aset
komputer Gambar 2 Log History Maintenance Aset Komputer
kemudian digunakan sebagai dasar melakukan
perencanaan
untuk
penganggaran
pengadaan aset komputer. Level spesifikasi aset komputer dan nilai perolehan dari aset komputer inaktif tersebut digunakan sebagai jumlah besaran
anggaran
dalam
perencanaan
penganggaran pengadaan aset komputer.
Gambar 3 Laporan Jadwal Perawatan Rutin
8
Gambar 7 Detail laporan jumlah aset komputer
Gambar 4 Laporan Kondisi Aset Komputer
Gambar 8 Laporan Jumlah Aset Komputer Habis pakai
Gambar 5 Laporan Nilai Penyusutan dan Nilai Buku
Gambar 9 Detail Laporan Jumlah Aset Komputer Habis pakai
Gambar 6 Laporan jumlah aset komputer dengan umur ekonomis kurang dari satu tahun
Gambar 10 Laporan Daftar Aset Komputer Yang Diremajakan
9
SIMPULAN Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap
Rancang
Bangun
Sistem
Informasi
Inventarisasi dan Pengelolaan Aset Komputer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Aplikasi dapat melakukan proses pencatatan inventarisasi dan pengelolaan aset komputer.
Gambar 11 Detail Laporan Aset Komputer Yang 2.
Diremajakan
Aplikasi mampu memberikan pelaporan berkala mengenai jumlah kondisi aset, menjadwalkan perawatan rutin secara periodik dan insidentil, mencatatkan hasil perawatan ke dalam satu log history
maintenance,
menghitung
nilai
penyusutannya dan menghapus aset-aset yang telah rusak dan melewati umur ekonomisnya.
RUJUKAN Keputusan Direktur PT PLN (Persero) Nomor 305.K/DIR/2010 tentang Pedoman Pengadaan
Gambar 12 Laporan Penghapusan Aset Komputer
Barang / Jasa. S.R, Soemarso. 1992. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 2 Edisi Keempat. Jakarta: Rineka Cipta. Suhairi.
2010.
Perancangan
Manajemen Aset Ciptakridatama).
(Studi
Sistem
Informasi
Kasus pada
Jakarta:
PT
Universitas
Gunadarma. Waluyo. 2010. Akuntansi Pajak Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Gambar 13 Detail Laporan Penghapusan Aset Komputer
10