SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH 1 MEDAN
TUGAS AKHIR
CANDRA PRAMANA TARIGAN 062406043
PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
2 ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk membangun sebuah Sistem Informasi Data Pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika. Sistem perancangan dalam membangun Sistem Informasi Data Pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika ini dikembangkan dengan menggunakan software yakni Visual Basic 6.0 dan menggunakan bantuan Crystal Report 8.5 , serta Adobe Photoshop CS2. Tujuan dari aplikasi web ini adalah untuk menyajikan data pegawai serta data gaji pegawai yang dapat digunakan oleh pegawai dan administrator.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
3 DAFTAR ISI
Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Isi Daftar Gambar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Indentifikasi Masalahan 1.3 Batasan Masalah 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.5 Metodologi Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian 1.7 Sistematika Penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, Data dan Informasi 2.2 Sistem Informasi 2.5 Visual Basic 6.0 2.5.1 Area Kerja Pada Visual Basic 6.0 2.6 Microsoft Access BAB 3 PROFIL BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA 5.1 Gambaran Umum 5.2 Sejarah Badan Meteorologi dan Geofisika 5.3 Visi dan Misi Badan Meteorologi dan Geofisika 3.3 Struktur Organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Penginputan Data 4.2 Data Flow Diagram 4.3 Perancangan Struktur Database 4.4 Perancangan Menu 4.5 Perancangan Program BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 5.2 Tujuan Implementasi Sistem 5.3 Komponen-komponen Sistem 5.3.1 Perngkat Keras (Hardware) 5.3.2 Software 5.3.3 Perangkat Operator (Brainware) BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
4
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
5 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan informasi yang sangat cepat, tepat, akurat sangat dibutuhkan setiap perusahaan organisasi maupun bidang lainnya . Data yang diperoleh akan diolah sedemikian rupa sehingga kebutuhan informasi dapat dicapai. Mengingat pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat, maka sistem komputerisasi menjadi suatu keperluan bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum. Untuk itu bagi setiap organisasi ataupun perusahaan-perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta yang tidak ingin kalah bersaing hendaklah menggunakan sistem komputerisasi.
Komputer merupakan seperangkat alat elektronik yang mampu mengolah data dan melakukan perhitungan-perhitungan maupun pencatatan yang rumit dalam jumlah besar, serta mampu menyajikan suatu informasi yang cepat, tepat dan teliti sesuai dengan yang diharapkan. Kebutuhan yang mendesak dan semakin berharganya waktu, semakin membuat semua orang harus bekerja ekstra cepat dengan mengharapkan hasil semaksimal mungkin.
Penerapan sistem data dan informasi sangatlah dibutuhkan dalam struktur kepegawaian. Penulis tertarik membuat suatu sistem informasi pegawai. Pada saat ini Badan Meteorologi dan Geofisika memiliki sistem informasi pegawai yang masih Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
6 sangat sederhana. Sistem informasi yang ada sekarang menggunakan salah satu aplikasi komputer. Akan tetapi pengolahan data dengan aplikasi tersebut sangat tidak efisien, khususnya dalam hal input dan output data. Oleh karena itu penulis tertarik membuat suatu sistem informasi pegawai yang lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya. Didalam sistem ini penulis akan menyajikan informasi tentang data-data karyawan, dan penggajiannya. Dengan adanya pemrograman Visual Basic 6.0 tersebut, ada keinginan untuk membangun sebuah sistem yang dapat digunakan oleh pihak Badan Meteorologi dan Geofisika.
Dengan uraian tersebut, penulis berkeinginan membuat ”Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi dan Geofisika Menggunakan Visual Basic 6.0”, sebagai judul Tugas Akhir, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma-3 Ilmu Komputer, Departemen Matematika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Alam, Universitas Sumatera Utara.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
7 1.2. Identifikasi Masalah
Sistem informasi pada Badan Meteorologi Dan Geofisika masih secara manual, misalnya dalam pengolahan berkas – berkas data pegawai serta sistem penggajian pegawai. Pengolahan data pegawai pada sistem yang ada dirasakan sangat kurang efisien. Oleh karena itu, permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi dan Geofisika yang merangkum data pegawai yang berhubungan dengan penggajian, agar bisa menyajikan informasi data pegawai di Badan Meteorologi dan Geofisika dengan cepat dan efisien yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas antara lain : 1. Sistem yang dirancang hanya untuk mengolah biodata dan penggajian pegawai. Data yang diambil adalah data pegawai negeri sipil, karena pegawai negeri sipil mempunyai nomor induk pegawai. 2. Sistem pengolahan data yang dibentuk yaitu : 2.1 Biodata pegawai Nip, nama, gol, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status, pendidikan, masa kerja.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
8 2.2 Data gaji pegawai Nip, nama, jabatan, gol, gaji pokok, untuk tunjangan yaitu tunjangan jabatan struktural dan fungsional, tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan lain, dan untuk potongaan yaitu pajak penghasilan, iuran wajib pegawai, sewa rumah dinas, potongan lain, kemudian gaji kotor, potongan, gaji bersih, bulan, tahun. 2.3 Laporan Laporan biodata pegawai, laporan gaji pegawai. 3. Sistem pengolahan data pegawai yang dirancang dengan menggunakan pemograman Visual Basic 6.0. 4. Pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 8.5.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud Tugas akhir ini adalah merancang Sistem Informasi Data Pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 medan yang merangkum data pegawai yang terdiri dari biodata dan penggajian pegawai sampai pembuatan laporan.
Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mempermudah pencarian data pegawai serta mempercepat dalam hal penyajian laporan.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
9 1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah kerangka teoritis yang digunakan penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka teoritis adalah merupakan metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan tugas.(Gorys, Keraf 2001:310).
Metode-metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah:
1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan Penelitian ini penulis lakukan secara langsung dilapangan, dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan sebagai objek penelitian dalam data pegawai. 2. Wawancara Pengumpulan data dengan wawancara ini digunakan untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh benar-benar akurat dan pada kesempatan ini penulis mewawancarai pada bagian pegawai, Operasi, SDM dan ADM pada instansi yang bersangkutan. 3. Pengkopian Data Penulis mengumpulkan data dan informasi pegawai dari bagian kepegawaian instansi tersebut.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
10 2. Metode Penginputan Data Penginputan data yang dilakukan adalah dengan metode seri, dimana penginputan dilakukan satu persatu berdasarkan nip pegawai (untuk data pegawai).
3. Metode Perancangan Database Setelah data terkumpul, maka data tersebut akan dinormalisasi. Normalisasi tersebut akan membentuk sebuah database dengan dua buah tabel yaitu tabel data pegawai dan tabel data gaji. Masing – masing tabel tersebut memiliki struktur data yang berbeda sesuai dengan keperluan pengaksesan data.
4. Metode Pengolahan Data Beberapa operasi pengolahan data yang dilakukan antara lain: 1. Data Masukkan Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan medium merupakan data masukkan. Contoh lain dari data masukkan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk atau tipe data tertentu. 2. Data Transformasi Beberapa bentuk data transformasi adalah: 1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field, misalnya menghitung jumlah gaji total pegawai. 2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalnya menghitung jumlahgaji yang diterima semua pegawai.
Metode pengolahan data yang dilakukan adalah metode komputerisasi, dimana pengguna dapat menginput data melalui alat atau sarana masukan berupa form yang disediakan didalam sistem.
5. Metode Menampilkan Hasil Data yang dirancang dan diolah akan ditampilkan berdasarkan kategori – kategori yang disediakan. Pada halaman pegawai data yang ditampilkan adalah data semua pegawai maupun data satu orang pegawai. Pada halaman gaji, sama halnya dengan Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
11 halaman pegawai, data yang ditampilkan berupa data gaji pegawai yang dapat dipilih berdasarkan nip pegawai, bulan penerimaan gaji maupun data semua gaji pegawai.
1.6. Manfaat Penelitian Bagi Mahasiswa 1.
Menerapkan semua ilmu yang berhubungan dengan basis data, yang telah diperoleh selama ini, dengan membuat sistem informasi berbasis komputer.
2.
Menyusun suatu informasi yang sistematis dan terstruktur sehingga aplikasi yang dibuat benar-benar bermamfaat bagi perusahaan.
Bagi Perusahaan 1. Membantu perusahaan dalam pembuatan Sistem Informasi yang berbasis komputer secara sistematis, terarah, lengkap dan lebih mengefisienkan pekerjaan dalam perusahaan. 2.
Memperbaiki sistem yang lama.
1.7. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Merupakan uraian tentang latar belakang , identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan , metodologi penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir ini. Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini merupakan pengertian Sistem Informasi, Data Base, dan mengenai Visual Basic 6.0 tentang pengertian, variabel dan tipe data, menu dalam Visual Basic 6.0, sekilas tentang form, objek, property, dan alur program.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Singkat Perusahaan, Visi dan Misi dan Struktur Organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini penulis menerangkan perancangan file database, algoritma pemrograman, dan perancangan sistem.
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis membahas tentang arti dan tujuan dari implementasi sistem, tahapan dalam implementasi sistem, dan pengujian sistem.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas kesimpulan yang berisi inti sari dari implementasi studi lapangan dalam proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu berupa saran untuk meningkatan mutu kerja.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
13 BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem, Data dan Informasi
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani “Sistema” yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan elemen yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu sama lain dan terpadu.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masingmasing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komonen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta[1]. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
14 Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Informasi
adalah
pengetahuan
yang
didapatkan
dari
pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah suatu data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomukasi kepada seseorang yang akan mengunakan untuk membuat keputusan. Biasanya informasi terdiri dari selected data atau sorted data yaitu data yang terpilih atau terpilah, tergabung dan disusun sesuia dengan kebutuhan pemakai data. Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
15
Kualitas dari suatu informasi tergabung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berkaitan fatal bagi organisasi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu oganisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosudurprosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada managemen dan yang lainya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk mengambil keputusan yang baik.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
16 2.3. Visual Basic 6.0
Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0.
Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application.
2.3.1 Area kerja Pada Visual Basic 6.0
Gambar 2.1 Menu Awal Pada Visual Basic 6.0
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
17 Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini. Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated Development Environment ) yang kita gunakan.
Form Designer Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat menekan tombol F7. Menu Toolbar Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
18
Gambar 2.2 Area kerja Pada Visual Basic 6.0
Toolbox Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki ciri dan kegunaan masing-masing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita.
Project Explorer Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form.
Properties Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
19 2.4 Microsoft Access
Ms Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
20
BAB 3
PROFIL BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
3.1. Gambaran Umum
Badan meteorologi dan geofisika adalah salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pengamatan cuaca dan iklim di Indonesia. Badan meteorologi dan geofisika (BMG) melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :
1.
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
2.
Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
3.
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
4.
Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
21 geofisika. Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. 5.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Dalam melaksanakan fungsi, Badan Meteorologi dan Geofisika mempunyai kewenangan :
1.
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
2.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
3.
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
4.
Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritime.
5.
Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi.
6.
Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
1.
Pengamatan dan pemberian jasa geofisika.
2.
Pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara.
3.
Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika.
4.
Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
22 3.2. Sejarah Badan Meteorologi dan Geofisika Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawalai dengan pengamatan yang dilakukan secara peroroangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horisontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangakn pemasangan komponen vertikal dilaksanakan pada tahun 1928. Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, nama instansi meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.
Di Jakarta dibentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
23 dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia , kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO. Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubugan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statsunya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, tetap berada di bawah Departemen Perhubungan. Terakhir pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
24 3.3. Visi dan Misi Badan Meteorologi dan Geofisika
3.2.1 V I S I TERWUJUDNYA BMG YANG TANGGAP DAN MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, KUALITAS UDARA DAN GEOFISIKA YANG HANDAL GUNA MENDUKUNG KESELAMATAN DAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA BERPERAN AKTIF DI TINGKAT INTERNASIONAL
3.2.2 M I S I •
Mengamati dan memahami fenomena Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
•
Menyediakan data dan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika yang handal dan terpercaya
•
Melaksanakan dan mematuhi kewajiban internasional dalam bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
•
Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
25 3.4. Struktur Organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
26
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan upaya Instansi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
4.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, srtuktur data atau organisasi. Pada tahap analisa,
penanganan
notasi
simbol
lingkaran
dan
anak
panah
mewakili/menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.
Perancangan DFD yang penulis buat dalam perancangan ini terdiri dari: Diagram Kontekks, dan DFD Level Nol.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
27
Adm. Kepegawain
Pegawai
Sistem Informasi Data Pegawai
Data Pegawai Data Gaji
Info Data Pegawai Info Data Gaji
Laporan Data Gaji Pegawai
Pimpinan
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
28
Adm. Kepegawain
Pegawai
1 Input Data Data Pegawai Data Gaji
Info Data Pegawai
F1
Pegawai
F2
Gaji
2 Pembuatan Laporan
Laporan Data Gaji P i
Pimpinan
Gambar 4.2 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
29 4.3 Perancangan Struktur Database
Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal menyimpan data-data untuk proses pengambilan keputusan.
Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database merupan suatu aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang aplikasi database adalah bagaimana merancang suatu database yang mempunyai ketelitian yang tinggi sehingga database yang dirancang tersebut terhindar dari duplikasi data dan juga untuk saat ini dan saat yang akan datang.
Dalam sistem informasi yang penulis rancang terdapat 3 tabel database. Adapun ke 3 tabel tersebut adalah: 1. Tabel Security 2. Tabel Biodata Pegawai 3. Tabel Gaji Tabel 1. Security Fiel Name
Data Type
Size
Username
Text
50
Password
Text
50
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
30 Tabel 2. Biodata Pegawai Field Name
Data Type
Size
Description
Nip
Text
15
Nomor Induk Pegawai
Nama
Text
50
Gol
Gol
Text
5
Nama
Jabatan
Text
50
Jabatan
Tempat_Lahir
Text
20
Tempat Lahit
Tanggal_Lahir
Date/Time
Jenis_Kelamin
Text
20
Jenis Kelamin
Agama
Text
20
Agama
Status
Text
20
Status
Pendidikan
Text
20
Pendidikan
Masa_Kerja
Date/Time
Tanggal lahir
Masa Kerja
Tabel 3. Gaji Fiel Name
Data Type Size
Description
Nip
Text
20
Nomor Induk Pegawai
Nama
Text
50
Nama
Jabatan
Text
50
Jabatan
Gol
Text
5
Gol
Gaji_Pokok
Number
Double
Gaji_Pokok
T_Jbtn_Struktural_
Text
20
Tunjangan Jabatan Struktural
Dan_Fungsional
dan Fungsional
Tunjangan_Khusus_Anak
Text
20
Tunjangan Khusus Anak
Tunjangan_Beras
Text
20
Tunjangan Beras
Penghasilan_Lain
Text
20
Penghasilan Lain
Pajak_Penghasilan
Text
20
Pajak_Penghasilan
Iuran_Wajib_Pegawai
Text
20
Iuran Wajib Pegawai
Sewa_Rumah_Dinas
Text
20
Sewa Rumah Dinas
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
31 Potongan_Lain
Text
20
Potongan Lain
Gaji_Kotor
Number
Double
Gaji Kotor
Potongan
Number
Double
Potongan
Gaji_Bersih
Number
Double
Gaji Bersih
Bulan
Text
20
Bulan
Tahun
Text
20
Tahun
4.4. Perancangan Menu Rancangan tampilan form-form prosedur ( event ) yang dikomputerisasi, disajikan sebagai berikut :
1. Menu Utama Saat program telah dijalankan dan saat login telah sukses, maka kita akan masuk ke menu utama. Dalam menu ini terdapat sub – sub menu, baik menu input maupun menu output.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
32
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama
2. Menu Entry data Menu entry data ada 2 yaitu, menu input biodata pegawai dan menu input penggajian.
Gambar 4.4 Tampilan input data pegawai Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
33
Gambar 4.5 Tampilan input data gaji 3. Menu Info Pegawai Menu yang berisi tentang biodata pegawai dengan tombol pencarian data berdasarkan nip dan nama.
Gambar 4.5 Tampilan daftar pegawai
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
34 4. Menu Laporan Menu ini berisi pencetakan laporan data pegawai, data gaji berdasarkan nip pegawai, bulan penerimaan gaji maupun laporan keseluruhan data.
Gambar 4.7 Tampilan klasifikasi data untuk Semua Data
Gambar 4.8 Tampilan klasifikasi data berdasarkan waktu penginputan data pegawai
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
35
Gambar 4.9 Tampilan klasifikasi data Gaji Pegawai
5. Menu Keluar Menu untuk keluar dari program aplikasi.
4.5.Algoritma Program Menu Adapun algoritma program untuk melaksanakan menu - menu yang ada adalah : 1. Algoritma Untuk Masuk Menu Utama Langkah I
: Jalankan program aplikasi Muncul tampilan form login
Langkah II
: Jalankan perintah
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
36 1.
Ketikan Username dan password
2.
Pilih OK
3.
Masuk ke menu utama jika username dan password benar
4.
Munculkan pesan jika username dan password salah
5.
Pilih Cancel
6.
Keluar dari program
Login ini merupakan langkah awal untuk masuk menu berikutnya. Proses pengisisian password Ketikan username kedalam kotak username dan password kedalam kotak password dan tekan tombol OK. Jika Username dan password salah maka akan muncul pesan user name dan password anda salah dan jika benar maka akan masuk kemenu utama. Tekan tombol cancel jika ingin membatalkan dan keluar aplikasi.
2. Algoritma untuk menampilkan menu utama Langkah I
: Tampilkan menu utama
a. Menu Master Pegawai b. Menu Entry Data c. Menu Info Pegawai d. Menu Laporan e. Menu Keluar
Langkah II
: Masukkan Pilihan
Langkah III
: Laksanakan Perintah bila :
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
37 a. Jika dipilih menu File maka akan muncul form entry data pegawai dan gaji. b. Jika dipilih menu Proses maka akan muncul info data pegawai. c. Jika dipilih menu laporan maka akan muncul daftar data pegawai dan data gaji pegawai berdasarkan nip, bulan, dan tampilan keseluruhan data.
Langkah IV
: Selesai
3. Algoritma untuk menampilkan menu data pegawai. Langkah I
: Tampilan menu data pegawai Menu ini berisi sub menu input data pegawai dan tampilan data pegawai.
Langkah II
: Untuk menginput data pegawai pilih sub menu input data pegawai. Dalam form ini setiap data mengenai pegawai diinput berdasarkan data yang diminta. Selanjutnya untuk mengetahui data tersebut sudah masuk atau belum, pilih sub menu tampil data pegawai.
Langkah III
: Laksanakan perintah jika : 1. Klik tombol cari berdasarkan nip atau nama untuk mencari data pegawai. 2. Klik tombol edit untuk mengubah data pegawai berdasarkan nip.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
38 3.
Klik tombol hapus untuk menghapus data pegawai.
4. Klik tombol batal untuk membatalkan proses pendataan.
Langkah IV
: Selesai Klik tombol keluar untuk keluar dari menu input data pegawai.
4. Algoritma untuk menampilkan menu data gaji. Langkah I
: Tampilan menu data gaji Menu ini berisi sub menu input data gaji dan tampilan data gaji pegawai.
Langkah II
: Untuk menginput data gaji pilih sub menu input data gaji. Dalam form ini setiap data mengenai gaji pegawai diinput berdasarkan data yang diminta. Selanjutnya untuk mengetahui data tersebut sudah masuk atau belum, pilih sub menu tampil data gaji.
Langkah III
: Laksanakan perintah jika : 1. Klik tombol proses untuk memproses data gaji. 2. Klik tombol simpan untuk memasukkan daftar gaji kedalam database. 3.
Klik tombol hapus untuk menghapus data gaji.
4. Klik tombol batal untuk membatalkan proses pendataan.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
39 Langkah IV
: Selesai Klik tombol keluar untuk keluar dari menu input data gaji.
5. Algoritma untuk menampilkan informasi pegawai
Langkah I
: Tampilan menu Proses
Langkah II
: Pilih nip atau nama yang dicari maka akan muncul data pegawai yang dicari
Langkah III
: selesai
6. Algoritma untuk menampilkan menu laporan Langkah I
: Tampilan menu laporan
Langkah II
: Tampilkan menu laporan 1. Pilih nama bulan dan tahun dan klik tombol tampil untuk menampilkan laporan gaji berdasarkan bulan dan tahun. 2. Pilih nip pegawai dan klik tombol tampil untuk menampilkan laporan gaji berdasarkan nip. 3. Pilih option semua data untuk menampilkan laporan gaji semua pegawai.
Langkah III
: Selesai Klik tombol keluar untuk keluar dari menu laporan.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
40
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Sistem yang telah dirancang selanjutnya akan diteruskan tahap pengimplementasi sistem. Jadi tahap implementasi sistem ini merupakan kelanjutan dari tahap perancang sistem. Pada tahap implementasi ini difokuskan pada penerapan sistem yang didesain kepada bahasa pemrograman yang sesuai, sehingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
Pengertian implementasi sistem adalah penerapan sistem informasi dalam mengolah data untuk berbagai bidang kegiatan organisasi atau perusahaan yang menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
41 4.2 Tujuan Implemetasi Sistem
Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:
a. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumentasi yang telah disetujui, menyusun dokumen baru atau dokumen yang akan diperbaiki. b. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program serta prosedur yang diperlukan pada sistem yang telah disetujui. c. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yang baru
yaitu
dengan
mempersiapkan
manual
pemakai
dan
dokumentasi yang lain serta melatih pemakai. d. Mempertimbangkan/memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan
pemakai,
yaitu
dengan
menguji
sistemsecara
keselurahan. e. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan dengan benar, yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem yang baru secara benar.
4.3 Komponen-komponen Sistem
Adapun kebutuhan sistem yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini adalah:
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
42 4.3.1 Perangkat Keras (Hadware)
Hardware adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan dapat melaksanakan tugasnya. Adapun persyaratan minimun hardware yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan antara lain: 1. Monitor super VGA. 2. CPU (Central Proccessing Unit). 3. Harddisk sebagai tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan. 4. Memori minimal 128 MB. 5. Keyboard dan Mouse.
4.3.2 Software
Ada beberapa software yang perlu diinstal dalam membuat website, antara lain:
1. Sistem Operasi Windows XP
Gambar 4.1 Windows XP
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
43 2. Software Visual Basic 6.0, Ms. Access(Database).
Gambar 4.2 Dreamweaver MX 2004
3. Mozilla Firefox atau Internet Explorer, untuk melihat hasil jadi website yang dirancang. Lebih baik menggunakan Mozilla Firefox karena bisa membuka situs lain dalam 1 (satu) Windows [Tekan Ctrl+T]. makin tinggi versinya makin lebih baik.
Gambar 4.2 Visual Basic 6.0
4. Adobe Photoshop, untuk megedit image yang akan kita tampilkan di website yang kita rancang.
Perangkat Operator (Brainware)
1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan memangun fasilitas rancngan sistem. 2. Programer yang bertugas untuk membuat dan membangun program dengan mengunakan alah satu fasilitas software yang telah ditentukan.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
44 3. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahahn data, mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian/ pemasukan data dalam komputer.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
45
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dalam penulis Tugas Akhir ini telah diuraikan bagaimana perancangan sistem dalam pembuatan Sistem Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika. Maka dapat disimpulkan :
1. Perubahaan terhadap alur dokumen, yang mana setelah perbaikan sistem ternyata lebih cepat, akurat, dan baik karena sudah dilakukan dengan pengelolahan data secara komputer. 2. Informasi mengenai daftar pengajar, kemampuannya dan mengenai jadwal, ruang dan lainsebagainya dapat diperoleh lebih cepat dan juga setiap saat. 3. Perubahaan juga dijumpai terhadap struktur organisasi, yang mana seharusnya data-data atau informasi lainnya diperoleh dari bawahan atau atasan kini kita secara mandiri dapat memperolehnya dari komputer sendiri. 4. Proses penyampaian informasi yang membutuhkan tenaga dan waktu dapat dikurangi dengan menggunakan sistem yang dikomputerisasi.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
46 6.2 Saran
1. Diharapkan kepada pihak Badan Meteorologi dan Geofisika untuk berpatisipasi dalam memelihara dan memperbaharui Sistem Informasi yang telah ada, agar dapat memberikan informasi kepada pegawai dengan baik . 2. Proses pengembangan sistem harap terus diperhatikan agar sistem semakin lama semakin lebih baik sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pihak perusahaan. 3. Perlunya pelatihan diadakan terhadap operator yang akan menggunakan program ini. 4. Pembuatan terhadap Backup file-file yang penting bagi lembaga sebaiknya dilakukan setiap akhir tahun.
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1
47 DAFTAR PUSTAKA
Akhes,
HT.
2006.
Panduan
Pemrograman
dan
Referensi
Kamus
VB
6.0.Yogyakarta:Andi Yogyakarta
Budiharto, Widodo. 2003. Menguasai Pemrograman VB .NET Tingkat Lanjut. Jakarta : PT. Elex Media Kompetindo
Hartono Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
... 2004. Aplikasi Database dan Crystal Report pada VB 6.0. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.
http://www.ilmukomputer.com
Candra Pramana Tarigan : Sistem Medan, 2009.
Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 1