ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
SISTEM EKONOMI SYARIAH DALAM BINGKAI FIQH MUAMALAH MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Nofiardi Dosen Fakultas Syariah IAIN Bukittinggi e-mail
[email protected] Diterima: 17 Maret 2016
Direvisi : 3 April 2016
Diterbitkan: 15 Juni 2016
Abstract According to some economists, especially Muslim economists, the current world community has experienced saturation with the capitalism and socialism economic system . In addition, by developing both the economic system, the world is increasingly irregular, which in turn gave birth to the countries that are increasingly rich on one side and the countries getting poorer on the other side. By looking at these facts, the new idea that offers the Islamic doctrine of the economy as an economic system appears. Even Jacquen Austry, a French economist says that the way to grow the economy is not limited to the two mazhab that have been recognized; capitalism and socialism, rather than that, there is a third stronger economy mazhab, (so called) Islamic economics. He argues that the Islamic economic system will rule the world someday because this is a perfect composition of life. On the other hand, the most important issue (emergency) in public life is "muamalah" governing the relationship between the individual and the community in economic activity. Even the scholars agree on the absoluteness of Muslims in understanding and know the sharia economic laws. Keywords: system, economic sharia and fiqh muamalah.
Abstrak Menurut sebagian pengamat ekonomi, khususnya ekonom muslim, saat ini masyarakat dunia telah mengalami kejenuhan dengan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Selain itu, dengan mengembangkan kedua sistem ekonomi itu dunia semakin hari semakin tidak teratur, yang pada gilirannya melahirkan negara-negara yang semakin hari semakin kaya di satu sisi dan melahirkan negara-negara yang semakin miskin di sisi lain. Dengan melihat kenyataan tersebut, maka muncul pemikiran baru yang menawarkan ajaran Islam tentang ekonomi sebagai sebuah sistem ekonomi. Bahkan Jacquen Austry, seorang ahli ekonomi berkebangsaan Perancis mengatakan bahwa jalan menumbuhkan ekonomi tidak terbatas pada dua mazhab yang telah dikenal, yaitu kapitalisme dan sosialisme saja, melainkan ada satu mazhab ekonomi ketiga yang lebih kuat, yaitu mazhab ekonomi Islam. Ia berpendapat bahwa mazhab ekonomi Islam akan memimpin dunia pada suatu saat nanti karena mazhab ini merupakan susunan kehidupan yang sempurna. Di sisi lain, masalah yang paling penting (dharurat) dalam kehidupan masyarakat adalah “muamalah” yang mengatur hubungan antara individu dan masyarakat dalam kegiatan ekonomi. Bahkan para ulama sepakat tentang mutlaknya umat Islam memahami dan mengetahui hukum ekonomi syariah. Kata Kunci: sistem, ekonomi syariah, dan fiqh muamalah.
Nofriadi
83
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
oleh Amerika dan Negara-Negara Eropa
PENDAHULUAN Secara garis besar, pandangan dunia
Barat.
Blok
timur
menganut
mazhab
terbagi pada pandangan dunia materi dan
sosialisme dan dikuasai oleh Rusia, Cina,
pandangan dunia filosofis. Pandangan dunia
dan Negara-Negara Eropa Timur.2
materi
melahirkan
sosialisme.
individualisme
Dalam
bidang
dan
ekonomi,
Mazhab kapitalisme dan sosialisme senantiasa
bertarung
untuk
individualisme menawarkan sistem ekonomi
dunia.
Masing-masing
kapitalis. Sistem ekonomi yang menciptakan
paling
mampu
lingkungan pasar ekonomi yang bebas,
ekonomi.3
penuh persaingan dan bertumpu pada produksi dan konsumsi secara massal. Sementara sosialisme, menawarkan sistem ekonomi
sosialisme
terencana.
Sistem
ekonomi yang pembangunannya bertahap, tidak
mengenal
kepemilikan
pribadi.
Kapitalisme dan sosialisme inilah yang menjadi pertarungan sistem ekonomi yang mewarnai dunia dewasa ini. Tetapi apakah masyarakat
Muslim
menyadari
sistem
ekonomi yang dimilikinya, yakni sistem ekonomi syariah, dan bagaimana hukum ekonomi syariah menghadapi tantangan
Mazhab ekonomi 1 mulai memainkan
mazhab
memecahkan
merasa problem
Mazhab kapitalisme mengarah ke materialisme yang mengakui sisi rohani dan moral, tetapi tidak meletakkan rohani dan moral pada posisi yang berharga. Bahkan dalam
ajaran-ajarannya,
mazhab
ini
memperkuat pemisahan antara material dari rohani dan moral. Sedangkan mazhab sosialisme mengarah ke materialisme juga, namun mengingkari agama sama sekali. Ia memandang bahwa faktor ekonomilah satusatunya penggerak bagi manusia dalam segala lapangan.4 Menurut sebagian pengamat ekonomi,
globalisasi (Masyarakat Ekonomi Asean).
PEMBAHASAN
menguasai
khususnya
ekonom
masyarakat
dunia
muslim, telah
saat
ini
mengalami
kejenuhan dengan kedua sistem ekonomi
peranan utama dalam membatasi tujuan-
tersebut.
tujuan sosial dan ekonomis yang dicita-
mengembangkan kedua sistem ekonomi itu
citakan oleh masyarakat dan menggariskan
dunia semakin hari semakin tidak teratur,
sarana-sarana
menjamin
yang pada gilirannya melahirkan negara-
terealisasikannya tujuan-tujuan yang telah
negara yang semakin hari semakin kaya di
yang
Selain
itu,
dengan
ditetapkan. Dunia terbagi menjadi dua blok, yaitu blok barat dan blok timur. Blok barat menganut mazhab kapitalisme dan dikuasai Ibid., hlm. 14 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar, cet. 1 (Jakarta: Kalam Mulia, 1994), hlm. 27 2
Ahmad Muhammad al-‘Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm. 20 1
Nofriadi
3
Ibid., hlm. 15
4
84
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
satu sisi dan melahirkan negara-negara
tentang ekonomi merupakan ajaran yang
yang semakin miskin di sisi lain.
bersifat integral, tidak terpisahkan baik
5
Dengan melihat kenyataan tersebut, maka
muncul
pemikiran
baru
yang
dengan ajaran Islam secara keseluruhan maupun dengan realitas kehidupan.
menawarkan ajaran Islam tentang ekonomi
Jacquen Austry, seorang ahli ekonomi
sebagai sebuah sistem ekonomi. Namun
berkebangsaan Perancis mengatakan bahwa
persoalannya sekarang, apakah ajaran Islam
jalan menumbuhkan ekonomi tidak terbatas
tentang ekonomi bisa dikatakan sebagai
pada dua mazhab yang telah dikenal, yaitu
sistem ekonomi syariah?.
kapitalisme dan sosialisme saja, melainkan
Berkenaan
dengan
pertanyaan,
apakah ajaran Islam tentang ekonomi bisa dikatakan sebagai sistem ekonomi syariah?, telah muncul beberapa pendapat, yang bila dirangkum terbagi kepada dua pendapat. Pendapat ajaran
pertama
Islam
mengatakan
tentang
ekonomi
bahwa
ada satu mazhab ekonomi ketiga yang lebih kuat, yaitu mazhab ekonomi syariah. Ia berpendapat
bahwa
mazhab
ekonomi
syariah akan memimpin dunia pada suatu saat nanti karena mazhab ini merupakan susunan kehidupan yang sempurna.8
bisa
Sistem
hukum
ekonomi
syariah
dinyatakan sebagai sebuah sistem ekonomi,
mencakup cara dan pelaksanaan kegiatan
sedangkan
usaha yang berdasarkan prinsip syariah.
pendapat
lain
mengatakan
bukan sistem ekonomi tetapi hanya berupa
Hal
norma ekonomi.
ekonomi syariah. Ilmu ekonomi syariah
Sebelum
memahami
lebih
jauh
tentang sistem ekonomi syariah akan lebih baik bila mendeskripsikan terlebih dahulu tentang makna sistem ekonomi. Sistem berarti suatu keseluruhan yang kompleks, susunan
atau
berhubungan.
bagian Dengan
yang demikian
saling dapat
dipahami bahwa sistem ekonomi adalah susunan organisasi ekonomi yang mantap dan teratur.6 Dari pengertian di atas dipahami bahwa ajaran Islam tentang ekonomi7 dapat
A. Djazuli dan Yadi Janwari, LembagaLembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan), cet. 1 (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), hlm. 24 6Ibid., hlm. 25 7Taqyuddin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), hlm. 47 5
Nofriadi
biasa
disebut
sistem
hukum
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari kerakyatan
masalah-masalah yang
ekonomi
berdasarkan
prinsip-
prinsip syariah. Apabila diamati antara ilmu ekonomi hukum Islam dengan ilmu ekonomi
non
hukum
Islam
maka
ditemukan perbedaan yang mendasar, yaitu di satu pihak (ilmu ekonomi syariah) menghormati nilai-nilai kemauan hukum Pencipta manusia yang tercantum di dalam al-Qur’an
yang
kemudian
diimplementasikan oleh Nabi Muhammad dalam sosial kemasyarakatan.
dikatakan sebagai sebuah sistem ekonomi. Hal ini disebabkan karena ajaran Islam
itu
Dalam ilmu hukum ekonomi non syariah
masalah
pilihan
itu
sangat
tergantung pada perilaku masing-masing individu.
Individu
memperhitungkan
yang
tidak
persyaratan
perilaku
Ibid., hlm. 16
8
85
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
yang harus dimiliki oleh setiap muslim
menciptakannya. Semua ciptaan Allah
maka akan mengabaikan rambu-rambu
itu
hukum Islam. Namun dalam ilmu hukum
ketentuan-Nya.
ekonomi
syariah,
kehendak
dan
b. Allah menciptakan manusia sebagai
mendistribusikan
khalifah dengan sempurna, agar ia
sumber-sumber yang bertentangan dengan
mampu melaksanakan tugas, hak dan
nilai-nilai hukum Islam. Dalam hal ini ada
kewajibannya.
pembatasan yang serius berdasarkan aturan
makhluk lain terutama flora dan
ketetapan dalam al-Qur’an dan Sunnah.
fauna
Pada
syariah,
manusia, agar dapat dimanfaatkan
kesejahteraan sosial dapat dimaksimalkan
untuk kepentingan hidup manusia
jika
dalam kehidupannya.
untuk
hukum sumber
berada
pada
dalam
kedudukan
tidak
tunduk
ekonomi daya
ekonomi
juga
dialokasikan sedemikian rupa, sehingga
diciptakan
pengadilan.
tidak
kiamat
lebih
baik
semua
Allah
untuk
c. Beriman kepada hari kiamat dan hari
dengan pengaturan kembali keadaannya, seorangpun
Bahkan
dengan
Keyakinan
merupakan
pada
asas
hari
penting
menjadikan orang lain lebih buruk. Oleh
dalam sistem ekonomi syariah, karena
karena itu, suka atau tidak, ilmu hukum
dengan keyakinan itu, tingkah laku
ekonomi syariah tidak dapat berdiri netral
ekonomi
di
terkendali, sebab ia sadar bahwa
antara
tujuan
yang
berbeda-beda.
manusia
akan
Kegiatan membuat dan menjual minuman
semua
memabukkan dapat merupakan aktifitas
tindakan ekonominya akan dimintai
yang baik dalam sistem hukum ekonomi
pertanggungjawaban
non syariah, namun dalam hal ini tidak
Pertanggungjawaban itu tidak hanya
dimungkinkan oleh sistem hukum ekonomi
mengenai tingkah laku ekonominya
syariah.
saja,
Dalam
kegiatan
ekonomi,
dan
dilaksanakan
keseimbangan kepentingan
yang individu
akan
memberikan
harmonis dan
antara
kepentingan
mengenai
Allah.
harta
Ketiga asas pokok filsafat hukum ekonomi syariah tersebut melahirkan nilainilai dasar yang menjadi sistem hukum ekonomi syariah, di antaranya sebagai berikut:
masyarakat. Oleh karena itu, ditemukan
1. Pemilikan (ownership)
tiga asas filsafat hukum dalam ekonomi
Hak milik merupakan masalah
syariah yaitu sebagai berikut: a. Semua
juga
oleh
kepadanya.9
mengakui adanya motif laba (profit), namun moral, dan sosial. Jika batasan ini diikuti
tetapi
termasuk
kekayaan yang diamanatkan Allah
Islam
motif laba itu dibatasi oleh syarat-syarat
perbuatannya
dapat
pokok dalam dunia ekonomi, dari mana ia diperoleh dan konsekuensi
yang ada di alam semesta,
yang timbul dari pemilikan tersebut.
langit, bumi serta sumber-sumber
Dalam sistem kapitalis, pemilikan
alam lainnya, bahkan harta kekayaan yang dikuasai oleh manusia adalah milik Allah, karena Dialah yang Nofriadi
Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, cet. 2 (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 5 9
86
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
seseorang
terhadap
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
suatu
benda
Dasar-Dasar Sistem Ekonomi Syariah
bersifat absolut, sedangkan dalam sistem sosialis hak milik hanya untuk kaum
proletar
yang
diwakili.
10
Sementara menurut sistem ekonomi syariah,
pemilikan
penguasaan
mutlak
bukanlah atas
sumber-
sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya. Di sisi lain, lama pemilikan atas sesuatu benda
Berdasarkan prinsip penciptaan dan konsep kepemimpinan manusia di atas bumi setidaknya bisa ditarik benang merah untuk syariah,
dunia, harta kekayaannya dibagikan kepada
ahli
warisnya
menurut
ketentuan yang ditetapkan Allah.
kepemilikan
ganda
umum),
kebebasan
berekonomi,
dan
mengayomi kepentingan umum. a. Kepemilikan Individual Manusia diciptakan dengan fitrah yang sudah ditetapkan oleh Allah dan tidak akan keluar dari fitrah tersebut. Ketika fitrah yang dimaksud adalah hal yang apa sebenarnya fitrah manusia dalam hal
Nilai dasar keseimbangan harus sebaik-baiknya,
bukan
saja
antara kepentingan dunia dengan kepentingan
akhirat,
keseimbangan
antara
perorangan
dengan
umum.
samping
Di
tetapi
juga
kepentingan kepentingan itu,
harus
keuangan
dan kewajiban.
dan
perekonomian?
Allah
berfirman dalam surat al ‘Adiyat ayat 8: Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
dipelihara keseimbangan antara hak
Berlandaskan
dari
nash
13
yang
disebutkan di atas, maka syariah memberi
3. Keadilan11 Prinsip
ekonomi
mencakup segala aspek kehidupan, maka
2. Keseimbangan dijaga
yaitu:
prinsip
(kepemilikan individual dan kepemilikan
terbatas pada lamanya manusia hidup di dunia ini dan kalau ia meninggal
membangun
jawaban untuk fitrah dari model ekonomi keadilan
diterapkan
syariah,
yaitu
kepemilikan
individual.
dalam setiap segi kehidupan hukum,
Tetapi kepemilikan individual di sini tidak
sosial, politik, dan ekonomi, karena
sama
keadilan adalah titik tolak sekaligus
menjerumuskan manusia pada kecintaan
proses dan tujuan semua tindakan
terhadap materi. Kepemilikan individual
manusia.
dalam
12
dengan
Islam
kapitalisme
memiliki
yang
batas-batas,
ketentuan, serta kewajiban yang nantinya akan
saling
melengkapi
dengan
kepemilikan umum. Syihabudian Said dan Ma’zumi, Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam, cet. 1 (Jakarta: Diadit Media, 2008), hlm. 43 11Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 15 12Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, hlm. 5
Kondisi individu dalam sistem ini,
10
Nofriadi
menyerupai kondisi prajurit yang berperang M. Faruq an-Nabahan, Sistem Ekonomi Islam Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosiologis, cet. 1 (Jogjakarta: UII Press, 2000), hlm. 19 13
87
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
di garis depan. Mereka sama sekali tidak
pejabat pemerintahan mempunyai
ikut merencanakan strategi peperangan
hak dalam mengelolanya.
yang mereka lakukan. Tugas mereka hanya
2. Kepemilikan umum
melakukan perintah yang secara resmi
Kepemilikan umum adalah
dikeluarkan oleh pemimpin umum yang
segala jenis sumber daya yang
mengaturnya. Jika disuruh maju, mereka
bisa
akan maju dan jika disuruh mundur,
masyarakat di mana tidak ada
mereka
satu
akan
mundur.
Mereka
tidak
dipergunakan individu
yang
memiliki kemampuan untuk mengatakan
memilikinya
kenapa?
Diantaranya adalah
bagaimana?
apalagi
untuk
mengatakan tidak.
oleh
secara
boleh pribadi.
jalan, air,
jembatan dan sumber daya lain
Sistem kapitalis telah memberikan
yang sejenis.
kepada individu kebebasan yang luar biasa, mengalahkan materiil
kepentingan
maupun
spiritual.
sosial,
baik
Sebaliknya,
Sejarah Singkat Ekonomi Syariah Ekonomi syariah mencapai puncak
sistem komunis “merampas” dari individu oleh
kejayaannya seiring dengan kejaan Islam
“dirampas”
secara keseluruhan pada masa Khalifah
kemudian diberikan kepada masyarakat
Harun ar-Rasyid. Masa kekhalifahan Harun
yang tercermin
ar-Rasyid berlangsung hampir seperempat
segala
yang
kepribadian.
telah
diberikan
Semua
itu
dalam negara. Negara penuh,
abad (170-193 H/786-809 M), ketika Baghdad
padahal ia tidak lain adalah alat yang terdiri
tumbuh dari sebuah kekosongan menjadi
atas
pusat peradaban dunia dan pendidikan.
menjadi
gemuk
sejumlah
sekelompok
kecil
dan
berkuasa
individu. menjadi
Akhirnya, gemuk dan
Pada
masa
ini,
aktivitas
komersial
berkuasa di atas penderitaan orang lain
berkembang sampai ke Cina. Ketersediaan
yang notabene mayoritas dari masyarakat.
bantuan keuangan yang melimpah bagi para mahasiswa dan sarjana menjadikan dunia muslim sebagai tempat pertemuan
b. Kepemilikan Umum Kepemilikan umum dalam Islam yaitu
bagi para sarjana dari berbagai bidang.14 Namun,
segala sesuatu yang bukan merupakan
berbagai
permasalahan
kepemilikan individual. Di sini kepemilikan
internal dan eksternal umat Islam, termasuk
umum dibagi menjadi dua macam:
kerusakan moral dan peristiwa Perang Salib, telah melemahkan ekonomi syariah
1. Kepemilikan Negara negara
dan menghentikan perkembangan ilmu
diartikan layaknya kepemilikan
ekonomi syariah selama satu setengah abad.
individual milik negara, maka
Berdasarkan sejarah yang menunjukkan
yang termasuk dalam golongan
efektivitas sistem perekonomian syariah jika
ini adalah berbagai firma dan
dilaksanakan sesuai tuntunan Allah dan
Kepemilikan
perusahaan
atau
lembaga-
lembaga lain yang menempatkan seorang pemimpin negara atau Nofriadi
Veithzal Rivai, dan Andi Buchari, Ekonomi Syariah Bukan Opsi, tetapi Solusi, cet. 1 (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 217 14
88
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
Rasul-Nya, sistem ekonomi syariah kembali
Lagi-lagi
para
kondisi
dihadapkan
dilirik sebagai solusi berbagai permasalahan
pada
sosial ekonomi.
kekosongan legislasi, di sini diperlukan
15
suatu
ulama
untuk
mengisi
proses ijtihad. Tetapi bagaimana jika ijtihad
Mekanisme Pembentukan Sistem Ekonomi Syariah Berbeda
dengan
melakukan
empirisme
pembentukan
ekonominya
dengan
yang sistem
metode
deduktif,
ulama yang satu dan ulama yang lain terdapat perbedaan. Solusi atas subjektivitas ijtihad para ulama tersebut teratasi dengan ijma
atau
mengenai
kesepakatan
para
ulama
suatu
kasus
tertentu.
yang
didasari
pemikiran
sistem ekonomi syariah dibentuk dengan
Kesepakatan
metode induktif. Sistem ekonomi kapitalis
bersama untuk mencapai kebenaran.
yang berawal dari etika protestan kalvinis kemudian
disempurnakan
Adam
klasifikasi aturan; wajib, haram, sunnah,
Smith, mereka membentuk terlebih dahulu
makruh dan mubah. Bukan tempatnya di
asas
sini untuk membahas mengenai ke lima
ekonomi
kemudian
oleh
Dalam hukum Islam, terdapat lima
aturan-aturan
ekonomi. Asas ekonomi kapitalis salah
aturan
satunya adalah kepemilikan individu, maka
membahas mengenai mubah. Mubah adalah
turunlah aturan-aturan seperti perdagangan
sesuatu yang jika dilakukan tidak ada
bebas,
dan
larangan dan tidak diwajibkan dalam Islam.
produksi sebanyak-banyaknya. Sementara
Ruang kosong tersebut adalah mubah.
sistem ekonomi syariah yang dibangun
Negara menfasilitasi para ulama untuk
dengan
menjawab kasus-kasus yang bersifat mubah,
kepemilikan
tanpa
metode
batas
induktif
harus
tersebut.
Penulis
hanya
akan
mengumpulkan terlebih dahulu nash al-
bukan
Qur’an dan Hadits lalu dibentuk menjadi
mewajibkan
suatu asas, kemudian turun menjadi aturan-
kepada untuk menjawab kasus-kasus yang
aturan ekonomi.
harus diselesaikan yang tidak terdapat pada
untuk yang
mengharamkan mubah,
tetapi
atau lebih
yang
nash. Inilah kesempurnaan hukum Islam,
berhak mengkaji nash-nash tersebut dan
menciptakan yang mubah untuk menjawab
merangkumnya menjadi suatu asas? ulama
kasus-kasus tertentu sesuai dengan kondisi
dan orang-orang yang pakar dalam bidang
zaman,
hukum Islam dan ekonomi. Sintesa dari
ekonomi syariah yakni keadilan.
Muncul
pertanyaan,
siapa
sehingga
tercapai
suatu
asas
nash yang dikumpulkan ulama akhirnya menjadi
asas
ekonomi
syariah.
Tetapi
Karakteristik Ekonomi Syariah Terdapat beberapa karakteristik yang
bagaimana dengan kasus-kasus ekonomi yang
tidak
memiliki
landasan
nash,
mengapa terdapat ruang kosong dalam
merupakan kelebihan dalam sistem ekonomi syariah, antara lain: a. Bersumber dari Ilahiyah16
legislasi Islam?
Abdullah Zaky al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), hlm. 104 16
Ibid.
15
Nofriadi
89
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
Sumber awal ekonomi syariah
mengandung
hal-hal
yang
dari
membahayakan
konsumen
atau
muamalah, berbeda dengan sumber
lingkungannya.
yang
merupakan
sistem
bagian
ekonomi
merupakan Ekonomi
lainnya
peraturan syariah
karena
dari
Allah.
dihasilkan
c. Berkeadilan
dari
Ekonomi
syariah
agama Allah dan mengikat semua
kelebihan
manusia tanpa terkecuali.
manusia
Aturan-aturan ekonomi syariah sangat
Manusia diposisikan sebagai khalifah
mendalam dan meyakinkan. Aturan-
di bumi tidak hanya untuk memenuhi
aturan ini juga melahirkan suatu
kebutuhan manusia. Hal ini berbeda
sistem
dengan
ekonomi
yang
memiliki
dengan
memiliki
sebagai
menjadikan
fokus
ekonomi
perhatian.
kapitalis
dan
kelebihan berupa esensi yang mandiri
sosiologis di mana fokus perhatiannya
dibanding sistem ekonomi lainnya.
adalah kekayaan.
Sistem ekonomi syariah mempunyai keunggulan ekonomi
sebagai yang
suatu
Jaminan
sistem
sosial
dalam
Islam
dipusatkan atas dua asas pokok, yaitu
dijamin
dengan
agama
yang
dalam sumber-sumber umum negara.
diwujudkan dalam aturan halal dan
Asas pertama tidak menuntut lebih
haram. Posisi halal dan haram dalam
dari adanya jaminan kebutuhan hidup
pandangan Islam berada dalam semua
dan kebutuhan individu, sedangkan
bentuk aktifitas.
yang kedua lebih dari itu. Asas kedua
hukum-hukum
asuransi
17
umum
dan
masyarakat
menuntut adanya pemenuhan lebih b. Keseluruhan
luas yang mencerminkan kesetaraan
Sistem ekonomi syariah tidak
dalam
hidup.
Islam
ini
dengan
semangat
Islamiyah
untuk
lain merupakan sebuah cakupan dari
jaminan
ketetapan-ketetapan
ukhuwah
yang
berlaku
merekatkan
dalam Islam, karena Islam merupakan
menunjukkan bahwa hal ini bukan
sebuah sistem yang mengatur segala
untuk
aspek kehidupan yang masuk di
merupakan bentuk konkret ukhuwah
dalamnya
Islamiyah di mana yang satu dengan
aspek
perekonomian.
Dengan masuknya ekonomi sebagai maka
tidak
mungkin
mengisi,
melainkan
yang lain saling menjamin.18
salah satu aspek kehidupan dalam Islam,
saling
Karakter
pokok
dari
nilai
ada
keadilan bahwa masyarakat ekonomi
produsen yang memproduksi barang
harus memiliki sifat makmur dalam
didasarkan atas kemauannya saja,
keadilan dan adil dalam kemakmuran
tetapi dia juga mempertimbangkan
menurut syariah Islam.19
halal dan haramnya. Para produsen tidak
memproduksi
sesuatu
yang
Ibid., hlm. 12 Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam, cet. 1 (Jakarta: Rajawali, 1987), hlm. 69 18 19
Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 11 17
Nofriadi
90
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
konsep kapitalisme yang benar-benar d. Ekonomi Pertengahan dan Berimbang Islam selalu
dalam
berbagai
berdasarkan
antara
dua
keseimbangan
meniadakan
aspek
antara
sosialisme
Seperti
dunia
dan
perekonomian
dalam
membangun
perkonomian kepemilikan
akhirat, keseimbangan antara iman dan
negara
mekanisme ekonomi, atau konsep
keseimbangan
sisinya.
peran
asas
mereka umum
atas
yang
malah
mengurangi produksi.
serta
keseimbangan antara boros dan kikir.
Rumusan kapitalis dan sosialis
Islam juga memberi keselarasan antara
memang sangat berbeda dengan Islam
kebutuhan
yang
rohani
dan
kebutuhan
mengatur
hubungan
antara
materi dengan memberi porsi yang
individual dan negara dalam ranah
sesuai antara keduanya.
perkonomian.
20
bahwa
Islam
menyatakan
keduanya
itu
saling
Hal penting lain dari konsep
melengkapi, di mana setiap dari
keseimbangan ini adalah sebuah sikap
keduanya mempunyai denah aplikasi
yang tidak condong pada kapitalis
masing-masing
atau
bertentangan. Selain itu keduanya
sosialis.
Islam
punya
kedudukannya sendiri dalam hal ini,
merupakan
yaitu berada di antara keduanya
berhubungan
dengan tidak menafikan kepemilikan
sendiri.
sehingga
tidak
kutub
yang
saling
dan
tidak
berdiri
individual atau kepemilikan sosial. Islam
memiliki
Dengan
batasan-batasan
tersendiri antara kepentingan negara
batasan
dan
intervensi
individual
sehingga
dapat
dalam
ekonomi
begini
antara
setidaknya
kebebasan
pemerintah
dan dalam
mekanisme ekonomi syariah. Dalam
menyeimbangkan
ekonomi syariah, negara bukanlah
antara keduanya. Asas kepemilikan dalam Islam
suatu unsur yang bertentangan atau
adalah kepemilikan individual karena
pengganti dari unsur lain, melainkan
hal itu dianggap sesuatu yang fitrah
unsur pelengkap. Seperti melakukan
dalam
kepemilikan
hal-hal yang sepertinya agak sulit
individual merupakan pemeran utama
dilakukan secara individu layaknya
dalam kinerja produksi. Sedangkan
perbaikan jalan, dan jembatan. Bahkan
kepemilikan umum baru dianggap
posisi
pada
sangat
Islam,
karena
saat-saat
tertentu
sehingga
negara
terkadang
penting
menjadi
layaknya
saat
memaksa negara untuk turun tangan
kekurangan lembaga pendidikan atau
dalam
lembaga kesehatan di suatu daerah.
menyelesaikannya.
tentunya
sangat
berbeda
Hal
ini
dengan Intervensi
dalam
ekonomi syariah tidak bertentangan
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, cet. 1 (Jakarta: Gema Insani, 1997), hlm. 71 20
Nofriadi
negara
dengan kebebasan individual. Bahkan 91
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
ia menjadi unsur pelengkap untuk
manusia
menciptakan
mengatur hubungan antara individu
kemaslahatan
umum.
adalah
dan
zakat
oleh
ekonomi. Karena itu syariah ilahiyah
individual untuk selanjutnya dikelola
datang untuk mengatur muamalah di
oleh negara. Di sini didapati bukan
antara
saja keseimbangan antara negara dan
mewujudkan
individu, tapi juga keseimbangan dan
menjelaskan hukumnya kepada mereka.
kemerataan putaran harta, sehingga
Para ulama sepakat tentang mutlaknya
pada akhirnya tidak tercipta jurang
umat Islam memahami dan mengetahui
pemisah yang terlalu lebar antara si
hukum muamalah maliyah (ekonomi
kaya dan si miskin.
syariah).21
dikeluarkan
manusia
Husein e. Ekonomi Pertumbuhan dan Keberkahan Islam memiliki kelebihan dari
bahwa
dalam
yang
Hal ini bisa dipahami dari kewajiban yang
masyarakat
“muamalah”
dalam
tujuan
rangka
syariah
Shahhathah
fiqh
kegiatan
dan
mengatakan
muamalah
ekonomi,
menduduki posisi yang sangat penting dalam Islam. Tidak ada manusia yang tidak
sistem yang lain, yaitu beroperasi atas
terlibat dalam aktifitas muamalah, karena
dasar
itu fikih muamalah wajib dipelajari setiap
pertumbuhan
dan
investasi
harta secara legal, agar tidak berhenti dari
rotasinya
sebagai
dalam
bagian
kehidupan
dari
jaminan
kebutuhan pokok bagi manusia. Islam memandang
harta
dapat
dikembangkan hanya dengan bekerja. Hal itu hanya dapat terwujud dalam usaha keras untuk menumbuhkan kemitraan dan memperluas unsurunsur
produksi
pertumbuhan
demi
terciptanya
ekonomi
dan
keberkahan secara bersama.
muamalah
Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana
adalah
bagian
paling penting (dharuriyat) dalam ajaran Islam. Dalam kitab al-Mu’amalah fil Islam, Abdul Sattar Fathullah Sa’id sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Ali mengatakan:
Nofriadi
penting)
dalam
bermuamalah
sebagai
kepatuhan kepada syariah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat tanpa ia sadari. Seorang muslim yang bertaqwa dan takut kepada Allah, harus berupaya keras menjadikan muamalahnya sebagai amal Aktualisasi Maqashid Syariah dalam Sistem Ekonomi Syariah Kalau
masyarakat
“syariah”
diartikan
substansial
(al-maqashid)
seperangkat
nilai
dianugerahkan
Tuhan,
secara sebagai
universal
yang
setidaknya
ia
mengandung empat tujuan dan sasaran: 1).
Di antara unsur dharurat (masalah paling
ia
shaleh dan ikhlas untuk Allah semata.
Signifikansi Fiqh Muamalah Maliyah dalam Sistem Ekonomi Syariah Ajaran
muslim.
Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah,
21
hlm. 121
92
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Mengantarkan
meraih
lintas disiplin dipakai, diskusi ini juga akan
kebaikan dan kemaslahatan baik di dunia
menjadi bagian dari ilmu ekonomi syariah
maupun
sejauh relevansinya berkaitan dengan itu.24
di
manusia akhirat,
untuk
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
2).
Memosisikan
manusia agar selalu menegakkan nilai-nilai yang bersifat Ilahiyah dalam kehidupan, 3). Mengembangkan pemahaman dan inovasi dalam formulasi pada setiap perubahan, dan 4). Membebaskan manusia dari semua kecenderungan diri (hawa nafsu) yang tidak baik dan merugikan.22
Menurut Imam al-Ghazali (w. 505 H), tujuan utama syariah adalah mendorong kesejahteraan manusia, yang terletak dalam perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan
dan esensial dari aturan hukum adalah untuk mewujudkan kemaslahatan hidup. Oleh karena itu dari mana saja sumber yang terwujudnya hakekatnya
dan
memperkuat
kemaslahatan itu
adalah
hukum
pada Allah.
Bertitik tolak dari prinsip dan kaidah ini, rumusan hukum ekonomi syariah dibangun dengan
upaya
mendialogkan nilai-nilai
syariah yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah
dengan
tuntutan
kemaslahatan
hidup yang senantiasa aktual. Semangat bahwa hukum syariah berlaku untuk setiap waktu
dan
dibangun
keadaan sejalan
Apa
saja
yang
menjamin terlindungnya lima perkara ini dikehendaki.
dalam (hukum) syariah, bahwa tujuan akhir
memperkaya
harta.
berarti melindungi kepentingan umum dan
Sesuai dengan prinsip yang berlaku
dapat
dan
memang dengan
harus prinsip
“melestarikan nilai-nilai lama yang masih baik dan memadukannya dengan nilai-nilai baru yang lebih baik.23
Dalam membahas masalah maqashid, pengayaan agama, diri, akal, keturunan, dan harta benda sebenarnya telah menjadi fokus
utama
Manusia
itu
usaha
semua
sendiri
manusia.
menjadi
tujuan
sekaligus alat. Tujuan dan alat dalam pandangan al-Ghazali dan para fuqaha’ lainnya, saling berhubungan satu sama lain dan berada dalam satu proses perputaran sebab akibat. Realisasi tujuan memperkuat alat dan lebih jauh akan mengintensifkan realisasi tujuan. Pertanyaan yang masih belum terjawab adalah mengapa Imam alGhazali dan Imam asy-Syatibi mengurutkan keimanan
(agama),
kehidupan,
akal,
keturunan, dan harta benda berbeda dari urutan ilmu ekonomi konvensional, di mana keimanan (agama) tidak memiliki tempat, sementara kehidupan, akal, dan
Persoalan maqashid ini memunculkan
keturunan, sekalipun dipandang penting,
pertanyaan
apa
hanya dianggap sebagai variabel di luar
hakikat maqashid itu? Kedua, bagaimana hal
sistem, karena itu tidak mendapatkan
itu bisa direalisasikan? terdapat suatu
perhatian yang memadai.25
dua
penting.
Pertama,
pembahasan penting mengenai maqashid dalam ushul fiqh. Jika suatu pendekatan M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam, (Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 101 25Ibid., hlm. 102 24
Amiur Nuruddin, Ekonomi Syariah Menepis Badai Krisis dalam Semangat Kerakyatan, cet. 1 (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009), hlm. 136 23Ibid., hlm. 58 22
Nofriadi
93
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
Keimanan (agama) ditempatkan pada urutan
pertama
pandangan
karena
dunia
menyediakan
transaksi
yang
dilakukan
hendaklah
cenderung
mendatangkan kemaslahatan bagi manusia
berpengaruh pada kepribadian dan prilaku
dan menolak kemafsadatan. Dalam konteks
manusia. Iman menciptakan keseimbangan
ini, Islam melarang bentuk-bentuk transaksi
antara dorongan materiil dan spiritual
yang
dalam
membangun
mendatangkan mudarat bagi kehidupan
kedamaian fikiran individu, meningkatkan
umat manusia dan bertentangan dengan
solidaritas keluarga dan sosial.
maqashid syariah.
diri
Harta
yang
Seiring dengan maqashid syariah,
manusia,
benda
urutan terakhir. Hal ini tidak disebabkan ia
Masyarakat Ekonomi Asean,
pemahaman
adalah perkara yang tidak penting, namun
tentang sistem ekonomi syariah penting
karena harta itu tidak dengan sendirinya
dilakukan. Di sisi lain perlu berbenah
membantu mewujudkan kesejahteraan bagi
terhadap
semua orang dalam suatu pola yang adil
sekaligus memberikan pelatihan-pelatihan
kecuali jika faktor manusia itu sendiri telah
tentang ekonomi syariah yang dibuktikan
direformasi untuk menjamin beroperasinya
dengan
pasar
benda
pengguna seperti perusahaan yang akan
ditempatkan pada urutan pertama dan
menerima lulusan mendapatkan gambaran
menjadi
akan
tentang
kian
diterimanya.
tujuan
menimbulkan
Jika itu
harta sendiri,
ketidakadilan
yang
Untuk
akan
tantangan
fair.
pada
dilakukan
menghadapi
secara
ditempatkan
apabila
komunikasi
sertifikat
calon
(kendala
pelatihan,
pekerja
bahasa),
sehingga
yang
akan
buruk, ketidakseimbangan, dan akses lain yang pada gilirannya akan mengurangi
PENUTUP
kesejahteraan mayoritas generasi sekarang
Ekonomi syariah memiliki ciri-ciri
maupun yang akan datang. Oleh karena itu,
khusus yang membedakannya dari sistem
keimanan dan harta benda, kedua-duanya
ekonomi hasil penemuan manusia. Di
memang
antara
diperlukan
bagi
kebahagiaan
ciri-ciri
tersebut
adalah
bahwa
manusia, tetapi imanlah yang membantu
ekonomi syariah merupakan bagian dari
menyuntikkan suatu disiplin dan makna
sistem Islam secara integral dan merealisir
dalam
keseimbangan antara kepentingan individu
memperoleh
melakukan
pembelanjaan
memungkinkan tujuannya
penghidupan
harta
secara
lebih
itu
dan
sehingga memenuhi
efektif.
Ilmu
ekonomi arus utama berasumsi bahwa
dan
kepentingan
umum.
Tidak
kalah
pentingnya bahwa sistem ekonomi syariah berdasarkan kepada aspek aqidah, akhlak, maupun ibadah.
kekuatan-kekuatan pasar yang beroperasi pada kondisi pasar bersaing sempurna dengan melindungi
sendirinya kepentingan
akan sosial
mampu secara
otomatis tanpa ada peran keimanan atau intervensi pemerintah. Nofriadi
DAFTAR PUSTAKA Al-Kaaf, Abdullah Zaky. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2002. 94
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....
ALHURRIYAH : Jurnal Hukum Islam
Vo 1, No 1, Januari-Juni 2016
Al-‘Assal, Ahmad Muhammad dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.
Qardhawi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani, 1997
Djazuli, A. dan Yadi Janwari. LembagaLembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.
Said, Syihabudian, dan Ma’zumi. Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam. Jakarta: Diadit Media, 2008
Ali, Zainuddin. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2009
Mujahidin, Akhmad. Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007 Saefuddin, Ahmad M., Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Rajawali, 1987 Nuruddin, Amiur. Ekonomi Syariah Menepis Badai Krisis dalam Semangat Kerakyatan. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009 Lubis, Ibrahim. Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Jakarta: Kalam Mulia, 1994 Hakim, Lukman. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga, 2012 An-Nabahan, M. Faruq. Sistem Ekonomi Islam Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosiologis. Jogjakarta: UII Press, 2000 Chapra, M. Umer. Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam. Jakarta: Gema Insani, 2011 An-Nabhani, Taqyuddin. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 1996 Rivai, Veithzal, dan Andi Buchari. Ekonomi Syariah Bukan Opsi, tetapi Solusi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Nofriadi
95
Sistem Ekonomi Syariah dalam .....