SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
PERTEMUAN 2 – SBD 2 Model Enhanced Entity Relationship Review Konsep Model Enhanced Entity Relationship (EER). Konsep Model EER :
Superclass dan Subclass.
Specialization.
Generalization.
Review Konsep Model EER
Model Entity Relationship (ER) cukup digunakan untuk memodelkan skema basis data tradisional (aplikasi pemrosesan data pada bisnis dan industri).
Sejak akhir tahun 1970-an, model ER dirasakan perlu untuk merancang skema yang dapat merepresentasikan sifat-sifat dan batasan-batasan data dengan lebih tepat.
Hal tersebut memacu perkembangan konsep-konsep semantic data modelling yang ditambahkan ke model ER yang telah ada.
[1]
Review Konsep Model EER selanjutnya …
Model ER merupakan kumpulan konsep dari entitas, atribut dan relationship serta konstrain lainnya yang menggambarkan struktur basis data dan transaksi pada basis data.
Entitas adalah sebuah objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.
Atribut adalah karakteristik atau properti dari suatu entitas.
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.
Konsep Enhanced Entity Relationship (EER) digunakan merepresentasikan aplikasi dengan lebih lengkap dan akurat.
Konsep Model EER adalah Semua Konsep ER + Konsep superclass / subclass, specialization, generalization dan categorization.
untuk
Review Konsep Model EER selanjutnya … Model Entity Relationship (ER)
Superclass dan Subclass
Specialization Generalization Categorization
Model Enhanced Entity Relationship (EER)
Review Konsep Model EER selanjutnya …
Sebagian besar proyek basis data tidak perlu berorientasi obyek yang ada pada EER.
Tujuan pemodelan data konseptual adalah untuk menghasilkan sebuah model yang sederhana dan mudah dimengerti.
Jangan menggunakan superclass / subclass relationship yang kompleks jika tidak diperlukan.
Penggunaan model EER menawarkan keuntungan dibandingkan model ER jika digunakan pada kondisi yang tepat.
[2]
fitur-fitur model
Konsep Model EER : Superclass dan Subclass
Superclass adalah entitas induk yang dapat diturunkan menjadi beberapa entitas baru yang terkait.
Superclass merepresentasikan entitas yang karakteristiknya lebih umum dari subclass.
Subclass adalah entitas baru yang merupakan turunan dari superclass.
Subclass merepresentasikan entitas yang sama dengan superclass, tetapi memiliki karakteristik lebih spesifik dari superclass.
Contoh superclass dan subclass sebagai berikut :
Superclass Hewan mempunyai Subclass Herbivora, Carnivora dan Omnivora.
Motor, Mobil, Bus dan Truk merupakan Subclass dari Superclass Kendaraan.
Konsep Model EER : Superclass dan Subclass Superclass
Pegawai Tetap
Subclass
selanjutnya …
Pegawai
Pegawai Honorer
Konsultan
Outsourching
Sistem / IT
Freelance
Pajak
Superclass Pegawai mempunyai Subclass Pegawai Tetap, Pegawai Honorer dan Konsultan.
Superclass Pegawai Honorer mempunyai Subclass Outsourching dan Freelance.
Superclass Konsultan mempunyai Subclass Sistem / IT dan Pajak.
Subclass
Konsep Model EER : Superclass dan Subclass id_pegawai
nama_pegawai
Pegawai IS A / AN
Pegawai Tetap
gaji_bulanan tunjangan
alamat
selanjutnya … tgl_mulai_kerja
Superclass / Subclass Relationship adalah relasi antara sebuah superclass dengan salah satu subclass-nya (dapat disebut juga IS A / AN relationship). Contoh : Pegawai Tetap is a Pegawai Konsultan is a Pegawai
Pegawai Honorer
honor_bulanan
Konsultan
tarif_jasa no_telepon
Konsep Model EER : Specialization
Spesialisasi adalah proses mendefinisikan himpunan subclass-subclass dari sebuah superclass.
Spesialisasi dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan entitas pada superclass.
Suatu superclass dapat memiliki beberapa spesialisasi berdasarkan karakteristik yang berbeda.
Spesialisasi merupakan proses mendefinisikan satu atau lebih subclass dari superclass dan pembentukannya secara Top-Down.
Contoh spesialisasi sebagai berikut :
Sekretaris dan Teknisi merupakan spesialisasi dari Pegawai berdasarkan tipe pekerjaannya.
Pegawai Tetap, Pegawai Honorer dan Konsultan merupakan spesialisasi dari Pegawai berdasarkan metode pembayarannya.
Konsep Model EER : Specialization selanjutnya … nama_pegawai
id_pegawai*
tgl_mulai_kerja
alamat
Top-Down
Pegawai Spesialisasi berdasarkan metode pembayarannya
Pegawai Honorer
Pegawai Tetap
gaji_bulanan
tunjangan
Konsultan
honor_bulanan
tarif_jasa
Spesialisasi berdasarkan tipe pekerjaannya
Sektetaris
Teknisi
tipe_sekretaris
grade_teknisi
no_telepon
Konsep Model EER : Generalization
Generalisasi adalah proses mendefinisikan himpunan superclass dari beberapa subclass.
Generalisasi dilakukan mengidentifikasi atribut-atribut yang sama dan melakukan generalisasi ke sebuah superclass.
Generalisasi merupakan proses mendefinisikan beberapa tipe entitas dan pembentukannya secara Bottom-Up.
Contoh generalisasi sebagai berikut :
Kendaraan merupakan generalisasi dari Mobil dan Truk.
Pegawai merupakan generalisasi dari Sekretaris dan Teknisi berdasarkan jenis pekerjaannya.
Pegawai merupakan generalisasi dari Pegawai Tetap, Pegawai Honorer dan Konsultan.
Konsep Model EER : Generalization selanjutnya … warna
model
harga
nama_kendaraan
warna
Mobil
id_kendaraan*
muatan
id_kendaraan*
warna
nama_kendaraan
harga
Truk
beban
model
Atribut umum yang dimiliki semua entitas Kendaraan
nama_kendaraan
id_kendaraan*
model
Motor
harga
Konsep Model EER : Generalization selanjutnya …
model
warna
Bottom-Up
nama_kendaraan
muatan
Kendaraan
id_kendaraan*
harga
Letakkan semua atribut sama yang dimiliki oleh entitas kendaraan pada superclass. Mobil
Truk
beban
Referensi
Materi Kuliah : Model EER, bit.ly/1QWHiUd
Materi Kuliah : Model EER, bit.ly/1LpOIAm
Materi Kuliah : Modul EER, bit.ly/253yZxf
Gambar [1], bit.ly/1pnlesi
Gambar [2], bit.ly/22l1XpU