Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE DALAM MANUFACTURING DI PT FENG TAY Ruhimat FA1
M. Ary Murti 2
M. Ramdhani3
123
1
Departemen Teknik Elektro – Institut Teknologi Telkom
[email protected], 2
[email protected], 3
[email protected] ABSTRAK
Optimalisasi dan efisiensi proses produksi dalam manufaktur merupakan faktor yang sangat penting, terutama untuk menghasilkan barang yang berkualitas dengan proses produksi yang tepat waktu sesuai dengan keinginan konsumen atau buyer. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengimplementasikannya melalui penggunaan rancangan sistem komunikasi yang dapat memberikan informasi cepat dalam mengatasi permasalahan manufakturing. Dalam makalah ini akan dibahas sistem andon yang memiliki kemampuan dalam memonitoring kegiatan produksi dengan masukan/keluaran sejumlah 64 I/O, dan dapat memberikan informasi berupa alert yang ditandai dengan menyalanya panel LED, berbunyinya sistem audio dan munculnya informasi kerusakan pada PC. Selain itu sistem juga mampu memberikan informasi secara real time menyangkut proses produksi yang terdiri dari pencapaian target produksi, downtime mesin dan proses. Tingkat efisiensi sistem yang diperoleh dari perbandingan sebelum dan sesudah sistem andon digunakan adalah sebesar 71%.
Kata kunci: sistem andon, mikrokontroler AT89S52, downtime mesin dan proses
1.
proses produksi, yang manajemen dan operator ingin ketahui secara rutin dan mendasar.
Pendahuluan
PT Feng Tay merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan sepatu yang memiliki sistem manufaktur make to order. Sebagai perusahaan yang bergerak berdasarkan permintaan konsumen (buyer), perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan (order) dalam jumlah dan waktu yang tepat. Hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat mempertahankan kepercayaan buyer. Dalam mendukung ketepatan waktu pengiriman order, perusahaan harus memiliki sistem pengendalian produksi, baik menggunakan sistem perencanaan produksi maupun menggunakan system yang berbasis monitoring devices. Selama ini perusahaan hanya menggunakan sistem perencanaan produksi yang dilakukan berdasarkan waktu manufaktur saja. Bila terjadi permasalahan dalam proses produksi, diantaranya kerusakan mesin dan masalah yang berhubungan dengan kualitas produk, yang mengakibatkan jadwal produksi tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan permasalahan tersebut dengan sistem yang berbasis monitoring devices Andon adalah suatu sistem monitoring devices yang terdiri dari tanda visual elektrik dan panel audio yang akan memberikan informasi berupa sinyal pada maintenance/ supervaisor jika ada masalah. Andon dijadikan sebagai alat komunikasi yang dirancang untuk menggambarkan karakteristik
Gambar 1. Contoh Papan Andon 2.
Sistem Andon
Sistem andon yang dibutuhkan pada pabrik sepatu milik PT. Feng Tay merupakan sistem yang memantau dan merekam proses di line produksi di Line a dan Line b. Sistem ini menentukan jumlah total target dan actual target yang dimasukan lewat PC serta ditampilkan di display secara flipflop. Juga memantau DT Process, DT Machine dan Result yang terjadi di line produksi, proses ini ditampilkan di display dan di record ke PC. Sistem ini terdiri dari sembilan sub sistem yang membentuk sistem ini, yaitu : I-1
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
a. Tombol Alat ini terdiri dari dua tombol yaitu merah dan hijau dan LED indikator untuk masing-masing tombol, tombol merah ditekan apabila terjadi DT Machine dan tombol hijau ditekan apabila terjadi DT Process. Penekanan pertama pada tombol ini akan mengakibatkan Counter DT berjalan LED indikator nyala berkedip, sign tower nyala berkedip, audio on. Penekanan kedua mengakibatkan Counter DT tetap berjalan, LED indikator nyala tidak berkedip, Sign Tower nyala tidak berkedip, audio off. Penekanan ketiga akan mengakibatkan Counter DT berhenti, LED indikator off, Sign Tower off.
Master. Selector menerima perintah dari Master untuk mengirimkan data setiap tombol pada setiap group. g. Master Pada sistem andon ini terdapat dua Master, satu line memiliki satu master. Setiap master memilik dua channel output yang masing-masing dihubungkan ke Selector dan Display, master juga memiliki satu channel input yang dihubungkan ke Converter PC. Master menerima data dari Selector kemudian dikirimkan ke PC untuk diolah, data hasil olahan PC tersebut diterima kembali oleh master untuk ditampilkan ke display.
b. Sign Tower Alat ini merupakan lampu indikator untuk tombol yang terhubung dengannya, terdiri dari dua warna, merah dan hijau. Merah indikator DT Machine, hijau indikator DT Process. Apabila tombol yang bersangkutan ditekan sekali maka Sign Tower nyala berkedip, ditekan yang kedua kali nyala diam, ditekan yang ketiga kali Sign Tower off. (warna lampu disesuaikan dengan kebutuhan)
h. Converter Alat ini berfungsi untuk mengkonversi data RS-485 yang digunakan oleh Master, Selector dan Tombol ke RS-232 yang digunakan oleh PC. i. Personal Computer PC merupakan perangkat untuk mengolah data yang diterima dari master untuk disimpan di database dan hasil olahan lainnya dikirimkan ke master kembali untuk ditampilkan ke display.
c. Sensor Alat ini terdiri dari bagian TX dan RX yang berfungsi mendeteksi benda yang melewatinya, dalam hal ini hasil produksi (Result) yang ditampilkan di display. Masing-masing line mempunyai satu sensor
3. 3.1
Perancangan Sistem Umum
Perancangan dan realisasi alat terdiri dari tiga bagian: pertama adalah bagian hardware yang meliputi boks mikrokontroler fungsinya sebagai kontroler, kedua adalah panel LED sebagai prototype gedung pabrik. Sedangkan yang ketiga adalah bagian software yang meliputi program assembly dan program Visual Basic yang fungsinya untuk switching dan untuk menampilkan proses produksi yang sedang berlangsung. Secara umum blok diagram sistem andon adalah sebagai berikut:
d. Display Tampilan kejadian produksi yang bisa dimonitor langsung di line produksi, display ini terdiri dari dua yaitu Display Stitching dan Display Assembly. Pada display Stitching terdapat tampilan Jam, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Machine, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Process, indikator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk C1, C2, S1, S2, S3, S4 untuk line x dan line y. Pada display Assembly terdapat tampilan Jam, tampilan Target Total dan Target Aktual, tampilan Result, tampilan akumulasi DT Machine, DT Process, indicator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk line x dan line y. e. Audio Alat ini terdiri dari modul audio dan speaker, yang berjumlah empat masing-masing line memiliki dua buah, yang memainkan nada yang berbeda, nada berbunyi apabila tombol di line yang bersangkutan ditekan pertama kali, penekanan tombol yang kedua dan ketiga tidak mengakibatkan audio berbunyi.
Gambar 2. Blok diagram Sistem Andon Penjelasan tiap-tiap blok diagram adalah sebagai berikut: 1. Personal Computer PC berfungsi sebagai display untuk menampilkan semua informasi. Selain itu PC juga berfungsi sebagai pemroses data dan penyimpan data. Data dan informasi yang dikirim dari dan ke PC berupa sinyal digital RS232 yang dihubungkan ke mikrokomputer. Program yang digunakan adalah program aplikasi Andon System yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic.
f. Selector Pada sistem andon ini terdapat dua Selector, satu line memiliki satu selector. Setiap selector memiliki delapan channel output yang dihubungkan ke masing-masing group (C1, C2, S1, S2, S3, S4, ASS, BO) dan satu channel input yang dihubungkan ke I-2
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
2. Converter RS 232 Rangkaian ini berfungsi untuk merubah level signal dari level signal RS232 ke level signal TTL ataupun sebaliknya.
hal ini disebut protocol. Terdapat dua mode pada protocol berdasarkan alur signalnya, yaitu mode baca baca dan mode tulis. Pada mode baca PC akan mengirimkan perintah baca, perintah baca ini kemudian akan diterima oleh mikrokomputer. Mikrokomputer kemudian akan melakukan pembacaan pada port yang dihubungkan ke bagian input sensor. Dan hasil pembacaannya akan kirim balik ke PC sebagai respon.Sedangkan pada mode tulis, hasil pengolahan dari PC akan ditransfer ke mikrokomputer. Mikro computer kemudian akan menerimanya dan mengirimnya kembali ke bagian driver untuk ditransfer lagi ke lampu tower ataupun alarm.
3. Mikrocomputer Merupakan rangkaian pengendali sederhana yang berfunsi sebagai signal distributor. Setiap data dari tombol akan dibaca dan dikirimkan ke PC, begitu pula setiap informasi yang telah diolah oleh PC akan dikirimkan ke lampu tower. Mikrokomputer yang digunakan adalah AT89S52. 4. Interface Rangkaian ini berfungsi sebagai pengaman, yang akan memisahkan rangkaian tombol dengan rangkaian mikrokomputer. Dengan adanya rangkaian ini rangkaian mikrokontroler akan aman terhadap arus lebih yang mungkin terjadi dari bagian tombol. Rangkaian ini terdiri dari optoisolator.
3.2
5. Tombol Ini merupakan sensor yang menghubungkan system dengan operator. Jika terdapat masalah atau error yang terjadi, maka operator akan menekan tombol downtime yang sesuai. 6.
Perancangan Hardware
DB25 Connector Input C
DB25 Connector Input B
AT89S52 Memori
AT89S52 Switch
DB25 Connector Input A
Regulator/ Catu Daya
Photo sensor Selain tombol sensor lain yang digunakan adalah photo sensor, yang berfungsi menghitung setiap output yang dihasilkan.
Panel Led Max 232
Pencacah
DB25 Connector output C
DB25 Connector output B
DB25 Connector output A
Gambar 3 Blok diagram hardware
7. Driver Untuk dapat mengendalikan lampu tower diperlukan rangkaian driver yang berfungsi sebagai penguat signal dari level TTL ke level tegangan AC 220V. Rangkaian ini terdiri dari relay dan rangkaian driver relay.
Sistem terbagi dalam beberapa bagian, yaitu panel Led, rangkaian catu daya, rangkaian input (masukan), rangkaian RS232, dan rangkaian output (keluaran), sebagaimana ditunjukan pada gambar 3.
8. Lampu Tower Lampu tower ini merupakan indicator yang akan memberitahukan setiap kesalahan. Terdapat dua macam lampu tower, yaitu lampu merah dan lamput hijau. Lampu merah untuk downtime mesin dan lampu hijau untuk downtime proses. 9. Alarm Sama halnya dengan lampu tower, alarm berfungsi sebagai indicator yang akan bunyi ketika terjadi masalah atauput error. Dengan adanya alarm maka setiap masalah akan cepat ditanggapi atau direspon. 10. Protokol Untuk menghubungkan antara program aplikasi dan mikro computer diperlukan adanya suatu kesepakatan signal yang berfungsi sebagai penghubung antara hardware dengan software,
Gambar 4. Panel Led
I-3
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
Gambar 6. Rangkaian RS232
Gambar5. Rangkaian input Tabel berikut adalah data masukan yang dilakukan pada rangkaian input. Table 1 B1 B2 B3
IC3
B4 B5 B6 B7 B8
B1 S1 4K9 S1 4K10 S1 4K11 S3 4K12 S3 4K13 BO 4K14 ASS 4K15 ASS 4K16
B2 C1 4K1 C1 4K2 C1 4K3 C1 4K4 C2 4K5 C2 4K6 S2 4K7 S2 4K8
B3 S1 3K9 S1 3K10 S1 3K11 S3 3K12 S3 3K13 BO 3K14 ASS 3K15 ASS 3K16
IC4 B4 C1 3K1 C1 3K2 C1 3K3 C1 3K4 C2 3K5 C2 3K6 S2 3K7 S2 3K8
Gambar 7. Rangkaian Output B5 S1 4M9 S1 4M10 S1 4M11 S3 4M12 S3 4M13 BO 4M14 ASS 4M15 ASS 4M16
B6 C1 4M1 C1 4M2 C1 4M3 C1 4M4 C2 4M5 C2 4M6 S2 4M7 S2 4M8
B7 S1 3M9 S1 3M10 S1 3M11 S1 3M12 S3 3M13 BO 3M14 ASS 3M15 ASS 3M16
B8 C1 3M1 C1 3M2 C1 3M3 C1 3M4 C2 3M5 C2 3M6 S2 3M7 S2 3M8
3.3
Perancangan Software Rancangan software dengan menggunakan program visual basic dapat dilihat pada gambar 8, tampilan jendela berikut digunakan sebagai panel informasi dalam kaitannya dengan proses produksi.
A B C D E
C 1
F
3 M 1
G Bagian Cutting
Group 1
Line 3
Warna Merah
Mesin No 1
Gambar 8 Menu control panel Keterangan table 3.1 dan gambar diatas: C : Cutting S : Sewing/ stitching BO : packing/ Box ASS : Assembling
Keterangan gambar A : NOS Line Setiap gedung pabrik terdapat 2 Line produksi, dalam makalah ini telah ditentukan yaitu line 3 dan line 4
I-4
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
B : Time Waktu mulai dihidupkannya sistem andon, setiap line di mulai pada waktu tertentu, disesuaikan dengan system kerja pabrik. C : Target Kolom target ini berisi data jumlah barang yang sudah harus diselesaikan pada waktu sekarang (sesuai dengan waktu yang ditunjukan pada kolom Time) D : Total target Kolom ini berisi total jumlah barang yang yang harus selesai sampai waktu jam kerja berakhir E : Output Hasil (target yang baru dicapai) sesuai dengan kenyataan di lapangan F : DT Machine Kolom ini berisi data waktu di mana telah terjadi kerusakan pada mesin, dan merupakan akumulasi waktu jika terdapat banyak mesin yang rusak. G : DT Proses Kolom ini berisi data waktu dalam satuan menit, dimana akan tekoreksi bila terdapat kesalahan pada proses yang diakibatkan oleh anomaly pada kualitas barang dan kehabisan stock barang 4.
Menu port terdiri dari comm Port di mana terdapat pilihan antara port 1 s/d port 12, namun defaultnya adalah port 1. Dan Boud Rate dengan pilihan 9600 Kbps dan 19200 Kbps, dengan default 9600 Kbps.
Gambar 9. Menu Target Menu target terdiri dari Date (tanggal), yang diisi sesuai dengan hari dan tanggal sekarang. Line, yang diisi dengan pilihan Line 3 dan Line 4. Quantity dan Time maksudnya setiap 1 pcs barang dapat diselesaikan dalam waktu sekian detik, hal ini disesuaikan dengan jenis barang yang diproduksi. Dalam kenyataan di lapangan menu target ini diisi oleh operator untuk 1 minggu kerja/ untuk waktu 1 bulan kerja, hal ini disesuaikan dengan schedule produksi.
Hasil Akhir
Analisa system dilakukan dengan melakukan pengukuran tegangan pada beberapa blok rangkaian dan simulasi keseluruhan system. Berikut adalah data table hasil simulasi Tabel 2. IN/ OUT A IN/ OUT B NO Kode Panel LED NO Kode Panel LED 1 11 C1 3M1 1 81 S1 4M9 2 12 C1 3M2 2 82 S1 4M10 3 14 C1 3M2 3 84 S1 4M11 4 18 C1 3M4 4 88 S3 4M12 5 1 1* C2 3M5 5 8 1* S3 4M13 6 1 2* C2 3M6 6 8 2* BO 4M14 7 1 4* S2 3M7 7 8 4* BO 4M15 8 1 8* S2 3M8 8 8 8* ASS 4M16 9 21 S1 3M9 9 1*1 C1 3K1 10 22 S1 3M10 10 1*2 C1 3K2 11 24 S1 3M11 11 1*4 C1 3K3 12 28 S3 3M12 12 1*8 C1 3K4 13 + 5V IN/ + 12V Out 13 + 5V IN/ + 12V Out 14 41 C1 4M1 14 2*1 S1 3K9 15 42 C1 4M2 15 2*2 S1 3K10 16 44 C1 4M3 16 2*4 S1 3K11 17 48 C1 4M4 17 2*8 S3 3K12 18 4 1* C2 4M5 18 2*1* S3 3K13 19 4 2* C2 4M6 19 2*2* BO 3K14 20 4 4* S2 4M7 20 2*4* BO 3K15 21 4 8* S2 4M8 21 2*8* ASS 3K16 22 2 1* S3 3M13 22 1*1* C2 3K5 23 2 2* BO 3M14 23 1*2* C2 3K6 24 2 4* BO 4M15 24 1*4* S2 3K7 25 2 8* ASS 4M16 25 1*8* S2 3K8
IN/ OUT C NO Kode Panel LED 1 4*1 C1 4K1 2 4*2 C1 4K2 3 4*4 C1 4K3 4 4*8 C1 4K4 5 4*1 C2 4K5 6 4*2* C2 4K6 7 4*4* S2 4K7 8 4*8* S2 4K8 9 10 11 12 13 + 5V IN/ + 12V Out 14 8*1 S1 4K9 15 8*2 S1 4K10 16 8*4 S1 4K11 17 8*8 S3 4K12 18 8*1* S3 4K13 19 8*2* BO 4K14 20 8*4* BO 4K15 21 8*8* ASS 4K16 22 RESET 3 23 RESET 4 24 OUT/ SENSOR 3 25 OUT/ SENSOR 4
Gambar 10. Menu Time Setting Menu Time Setting terdiri dari kolom line, hari, dan kolom waktu (untuk inputan baru). Untuk line terdapat pilihan line 3 dan line 4, sedangkan untuk kolom hari terdiri dari hari-hari selama 1 minggu. Jika terdapat perubahan jam kerja, maka
Berikut adalah analisa yang dilakukan pada software visual basic:
I-5
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
dilakukan inputan baru/ update pada kolom waktu, dan defaultnya terdapat 4 waktu dengan 4 status (start-stop-start-stop), hal ini disesuaikan dengan jam kerja (masuk-istirahat-masuk-pulang). Pada menu print terdapat kolom Line (L3/ L4) dan kolom rentang waktu yang mana akan menampilkan sejumlah data yang diinginkan untuk kemudian dicetak. Data yang dicetak terdiri dari targett dan targetq yang diperoleh dari menu target. Output yang diperoleh dari inputan sensor (merupakan hasil dari bagian BO/ pengepakan). Machine dan proses yang berupa akumulasi waktu (downtime) bila terjadi abnormali. 5.
[8] [9]
Kesimpulan
Berdasarkan perancangan dan realisasi rangkaian, serta hasil pengujian sistem yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulankesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem yang dibuat memiliki performansi yang cukup baik, di mana dapat mencakup masukan/ keluaran dalam jumlah yang banyak (64 I/O). 2. Perangkat lunak pad PC mampu menampilkan serta memberikan informasi aktual mengenai proses produksi secara realtime. 3. Sistem alert (berupa sinyal lampu dan sinyal audio/alarm) yang dimiliki sistem andon ini berfungsi dengan baik, walaupun terdapat delay pada audio, namun tidak mempengaruhi fungsi secara keseluruhan. 4. Tingkat efisiensi sistem yang diperoleh dari perbandingan sebelum dan sesudah sistem andon digunakan adalah sebesar 71%. 5. Untuk pengembangan selanjutnya sistem andon ini dapat diakses melalui jaringan internet (manajer/ maintenance dapat mamantau dari luar). Dan tambahan untuk sistem alert, di mana bila terjadi abnormali dapat dihubungkan ke perangkat mobile/ handphone melalui sms gateway.
DAFTAR PUSTAKA [1] [2]
[3]
[4] [5]
[6] [7]
Anonim, Manual Book Andon System Line 9 Dan Line 10 PT. Feng Tay ATMEL.2000, 8 Bit Microcontroller with 4k Byte Flash: AT89S52, Atmel Inc., USA. http://www.atmel.com. Budhiharto Widodo, 2004. Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Elex Media Komputindo. Jakarta. D. Octovhiana, Krisna. 2003. Cepat Mahir Visual Basic 6.0. IlmuKomputer.com. Gaspersz, Vincent. 2001. Production Planing and Inventory Control. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. http://www.alldatasheet.com. http://www.datasheetarchive.com. I-6
Industrial Andons, LLC http://www.industrialandons.com Putra, Afgianto Eko. 2003. Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi. Edisi 2. Gava Media. Yogyakarta.
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
I-7