Edisi No : 150 | Tahun XIII Juni 2015 ISSN 1978 - 8080
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG
REFERENSI
TEBING
TINGGI
DELI
• Mensakralkan Ramadhan, Mari Kikis Budaya Konsumtif • Sikap Konsumerisme Selama RamadhanRamadhan Dalam Bingkai Ekonomi • Makna Ramadhan Dalam Kacamata Ekonomi
00150
9 771979 800885
MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI w w w. t e b i n g t i n g g i k o t a . g o . i d
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Dari Redaksi
Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO
T
ak terasa majalah edisi Juni kembali menyapa kita sekalian. Kami pada bulan ramadhan ini sengaja memilih tema Ramadhan dan Konsumerisme , dengan tema tersebut Walikota dan jajaran pemerintah Kota Tebing Tinggi serta redaksi majalah Sinergi Mengucapakan Selamat menunaikan Ibadah Puasa dan Hari Raya Idul Firti 1435 H Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Di bulan Ramadhan, puasa menjadi substansi yang tak terpisahkan dari bulan yang penuh dengan keberkahan. Di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa. Bagi orang tertentu, dengan melaksanakan puasa tentu saja berhadapan dengan keadaan berat dan kepayahan. Sedang bagi yang lain, mengerjakan puasa adalah suatu kemudahan. Tetapi dalam keadaan apa pun ada sesuatu ra-
2
hasia yang akan didapat. Bulan ini mendidik kita untuk menjadi umat berakhlak. Gelombang krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor kehidupan, ternyata tidak berpengaruh terhadap ‘hobi’ umat Islam setiap kali menjelang bulan Ramadhan. Tengoklah supermarket dan mal-mal di perkotaan, menjelang waktu berbuka hingga malam di bulan penuh rahmat itu, penuh sesak oleh umat Islam yang mencari dan menyiapkan menu berbuka, dilanjutkan dengan kebiasaan berlehaleha selepas berbuka.
Pembaca sekalian…
Edisi kali ini tema yang kami sajikan dari tem redaksi majalah Sinergi mengungkit sisi lain di bulan suci ramadhan yaitu puasa dan keiklasan, Mensakralkan Ramadhan, Mari Kikis Budaya Konsumtif, Sikap Konsumerisme Selama Ramadhan, Ramadhan Dalam Bingkai Ekonomi, Makna Ramadhan Dalam Kacamata Ekonomi Melengkapi sajian kami dalam edisi ini, redaksi juga memuat sejumlah tulisan terkait dengan persoalan penddikan kita. Juga tentang dunia olah raga dan geliat ekonomi kita terkait dengan operasi pasar murah bersubsidi dan lain sebagainya.
Pada edisi kali ini banyak informasi kegiatan walikota serta jajarannya yang sengaja kami rangkum dalam rubrik pemko kita dan jangan lewatkan rubrik tentang fropil, opini,cerpen,puisi, info nasional ada juga tulisan yang sayang jika diabaikan begitu saja. Tim kami yang khusus menulis rubric tepian menulis Bisyir Al-Hafi, Bisyir “si kaki telanjang atau tanpa sandal” (AlHafi). Bisyir diberi gelar Al-Hafi, karena pada suatu momen tertentu ia harus mengejar seseorang tanpa mengenakan sandal.
Jangan melewatkan artikel kesehatan yang melaporkan tentang monitoring bahan makanan olahan ke sejumlah pasar tradisional di kota tebing tinggi dan dari lingkungan hidup kami juga memberikan informasi yang patut anda ketahui yaitu peringatan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia 2015 yang dilaksanakan di atas tanggul bantaran Sungai Padang Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi.
Dari rubrik wanita kami mengakat cerita tentang Darma Wanita Tebing Tinggi Salurkan Bantuan Ke Pantai Asuhan sisi yang lebih menarik lagi dari parlementaria terjadi sebuah PAW “Ini sebuah sejarah, dalam satu keluarga terdapat 4 anggota DPRD dalam satu periode di Kota Tebing Tinggi, semoga keseluruhannya memberikan nuansa baru demi pembangunan di Kota Tebing Tinggi. Pembaca budiman
Nama lengkapnya Bisyir Abu Naser bin Al-Harist. Dilahirka di Marwi 150 H/767 M dan meninggal di Baghdad 227 H/841 M. Ia hidup di masa kejayaan dinasti Abbasiyah. Khalifahnya waktu itu adalah Al-Ma’mun. Momentum berjalan tanpa sandal itu menjadikan perubahan drastis pada jalur hidupnya. Ia belajar ilmu agama dan kemudian mempraktekannya serta hidup tanpa harta benda. Dari redaksi kami sampaikan selama menikmati suguhan ini. Wassalam….
DAFTAR
ISI
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
EDISI 150 |JUNI 2015
SINERGI
2. 4. 6.
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/ 286 TAHUN 2002
7.
REFERENSI TEBING TINGGI DELI
KETUA PENGARAH
Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )
WAKIL KETUA PENGARAH Ir.H.OKI DONI SIREGAR ( Wakil WaliKota Tebing Tinggi )
17.
PENGENDALI
H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )
PENANGGUNG JAWAB
SALAM REDAKSI MOMENTUM SINERGITAS Puasa Dan Keiklasan UTAMA Mensakralkan Ramadhan, Mari Kikis Budaya Konsumtif Sikap Konsumerisme Selama Ramadhan Ramadhan Dalam Bingkai Ekonomi Makna Ramadhan Dalam Kacamata Ekonomi PENDIDIKAN Pentingnyapendidikankarakter Di Taman Kanak-Kanak (Tk) Membangun Kepribadian Anak Di Zaman Modernisasi Melalui Peran Orang Tua
20.
m PIMPINAN REDAKSI
EKONOMI Pemko Tebing Tinggi Gelar Opm Bersubsidi
21.
KESEHATAN Diskouperindag Monitoring Bahan Makanan Olahan
WAKIL PIMPINAN REDAKSI
22.
LINGKUNGAN HIDUP WANITA
Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum ) Drs. Bambang Sudaryono (Kabag Adm. Humas PP) Maslina Dalimunthe.SE (Kasubag Adm. Humas PP)
BENDAHARA : Zulhadin, SH
KOORDINATOR LIPUTAN Drs Abdul Khalik, MAP
SEKRETARIS REDAKSI Dian Astuti REDAKSI
Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos
LAYOUT DESAIN GRAFIS Aswin Nasution, ST
FOTOGRAFER :
Sulaiman Tejo, Agung Purnomo
KOORDINATOR DISTRIBUSI Edi Suardi, S.Sos Ridwan Tomy Erlangga
23. 24. 32. 45. 46. 47. 48. 49. 51. 52. 54. 57. 58. 59.
LENSA PEMKO PEMKO KITA PARLEMENTARIA OLAH RAGA FROPIL RAGAM SASTRA PUISI CERPEN OPINI INFO NASIONAL IKLAN OVOP GRATIS TEPIAN
LIPUTAN DAN REPORTER
Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
ESA HILANG DUA TERBILANG
JAJARAN REDAKSI 2015
Koordinator Liputan Pimpinan Redaksi Wakil Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO MASLINA DALIMUNTHE,SE Drs.ABDUL KHALIK,MAP
Redaksi RIZAL SYAM
Layout Desain Grafis ASWIN NAST,ST
Koordinator Distributor EDI SUARDI
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Distributor RIDWAN
Bendahara ZULHADIN, SH
Distributor TOMY ERLANGGA
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi AGUNG PURNOMO
Redaksi KHARUL HAKIM
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
3
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
M ESA HILANG DUA TERBILANG
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
omentum
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Sinergitas
B
erbicara tentang puasa, rupanya puasa bukan hanya dilakukan oleh manusia saja. Ayam, ketika sedang mengerami telurya, ia harus berpuasa untuk sekian lama. Ular, ketika akan berganti kulit juga melaksanakan puasa. Begitu juga dengan burung Merak, karena berpuasalah bulubulunya terlihat indah. Di bulan Ramadhan, puasa menjadi substansi yang tak terpisahkan dari bulan yang penuh dengan keberkahan. Di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa. Bagi orang tertentu, dengan melaksanakan puasa tentu saja berhadapan dengan keadaan berat dan kepayahan. Sedang bagi yang lain, mengerjakan puasa adalah suatu kemudahan. Tetapi dalam keadaan apa pun ada sesuatu rahasia yang akan didapat. Bulan ini mendidik kita untuk menjadi umat berakhlak. Menjadi berakhlak berarti harus mau berkorban dan memberi. Berkorban untuk menahan diri dari lapar dan dahaga. Berkorban untuk menahan hawa nafsu yang mengungkung kehidupan
6
kita. Memberi berarti, kita harus menyerahkan semua waktu dan kesempatan dan apa pun yang kita miliki hanya untuk Allah. Di sinilah barangkali letak akhlak tersebut hadir dalam diri manusia. Meski harus membebani dan menyulitkan diri kita sendiri, kita tetap saja berkorban dan selalu memberi. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah memberi nasihat, bahwa rasa sakit yang ditimbulkan dalam mengikuti hawa nafsu lebih dahsyat daripada kelezatan yang dirasakan seseorang karena memperturutkan hawa nafsu. Mengutamakan kelezatan iffah (menjaga diri dari perbuatan durhaka), lebih lezat daripada kelezatan mengerjakan maksiat. Pada bagian lain Syaikh Ahmad Muhammad Rasyid mengatakan: “Berusaha sekuat tenaga menekan hawa nafsu itu adalah kelezatan. Kelezatan di atas kelezatan.” Dari semua itu ada satu kata sederhana yang menjadi energi untuk melampaui kebaikan apa pun. Keikhlasan. Itulah puncak dari semua pekerjaan yang telah dan akan dilakukan. Keikhlasan membawa orang
hina kepada titik yang berharga. Keikhlasan membuat orang tak melihat kondisi dan situasi apa pun untuk beramal. Keikhlasan juga yang membuat orang tak memandang resiko apa pun dalam menyampaikan kebenaran. Itulah rahasia di balik keikhalasan. Karena itu puasa juga membutuhkan keikhlasan. Menurut Hasan Al-Banna, seorang tokoh Ikhwanul Muslimin, bahwa keikhlasan adalah kunci keberhasilan. Lebih lajut AlBanna menuturkan, para salafussaleh tidak akan menang kecualai dengan tiga hal. Pertama, kekuatan iman; kedua, kebersihan hati; dan ketiga, keikhlasan. Al-Banna menutup penjelasannya dengan kata yang perlu untuk direnungkan: “Hanya orang yang tidak ikhlaslah yang akan tergelincir.” Kita saat ini merindukan pemimpin yang berkerja dengan penuh keikhlasan. Ikhlas dalam memimpin rakyatnya. Ikhlas berkerja untuk rakyatnya. Dan iklhas dalam menggunakan anggaran yang telah diperuntukkan bagi rakyatnya. (Khairul Hakim)
ESA HILANG DUA TERBILANG
Utama
G e l o m b a n g krisis ekonomi yang melanda seluruh sektor kehidupan, ternyata tidak berpengaruh terhadap ‘hobi’ umat Islam setiap kali menjelang bulan Ramadhan. Tengoklah supermarket dan mal-mal di perkotaan, menjelang waktu berbuka hingga malam di bulan penuh rahmat itu, penuh sesak oleh umat Islam yang mencari dan menyiapkan menu berbuka, dilanjutkan dengan kebiasaan berleha-leha selepas berbuka. Di bulan suci itu, kesenjangan makin dikuakkan. Tak sedikit kaum muslim meramaikannya dengan “pengalaman shalih bergengsi”. Seperti puasa sambil umrah di tanah suci, atau menggelar paket buka bersama di hotel-hotel berbintang. Sungguh bertolak
belakang dengan “keprihatinan” pelaku ibadah puasa sejati yang berbuka puasa bersama di surausurau kecil di pojok kampung. Perilaku ini justru mendistorsi ajaran agama. Karena di saat Ramadhan, tak sedikit kalangan mustadh’afîn berharap ingin mendapat nikmat dan bahagia Ramadhan. Sakralitas Ramadhan pupus oleh sifat materialistik-komsumtif. Tradisi masif yang membudaya di mana-mana, dengan makan yang lezat, baju baru, mengecat rumah, dan pengalokasian anggaran belanja yang berlipat dari hari biasa. Dampak puasa sebagai ibadah sosial pun belum tumbuh konkrit dalam kehidupan masyarakat. Berbagai bentuk
SINERGI
kezhaliman terus merajalela, kejahatan kian mengalami eskalasi yang luar biasa, kekerasan tetap marak di mana-mana, proses dehumanisasi terus berlangsung dalam kehidupan. Atau dengan kata lain, ibadah puasa umat Islam masih bersifat individu-vertikal, belum mencapai tingkat sosial-horizontal. Fenomena ini menurut Umar Shihab, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), setidaknya dilatarbelakangi dua hal. Pertama, Islam masih dipahami secara fikih oriented. Paradigma ini memandang ibadah hanya secara hitam-putih, halal-haram. “Jebakan-jebakan” fikih yang parsial, telah mendarah daging dan menjadi tradisi yang masif dilakukan kalangan umat beragama.
7
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
“Fikih belum mampu membangkitkan spiritual umat menghadapi kondisi ril masyarakat yang tengah dilanda demoralisasi individual dan sosial. Maka tak salah kalau puasa hanya dilihat sekedar memenuhi perintah syariat belaka,” katanya kepada Majalah Qalam beberapa waktu lalu di kantor MUI, Jakarta Pusat. Puasa yang berdasarkan pemahaman agama yang fikih oriented ini, seakan belum menyentuh dimensi kemanusiaan. Padahal dalam al-Qur’an dindikasikan bahwa puasa adalah untuk memantapkan ketakwaan. “Ketakwaan merupakan something spiritual yang akan membentuk pribadi manusia yang total dan integral. Karena dalam diri orang yang bertakwa, tak akan muncul krisis percaya diri dan moral, juga tak pula timbul image yang memancing kedua krisis tersebut,” kata Umar Shihab. Krisis yang timbul di kalangan elite dan masyarakat
8
kita sekarang ini, karena mereka melepas baju ketakwaan yang manusiawi. Bahkan di zaman modern ini, manusia sudah kehilangan rasa kebersamaan dan solidaritas sosial. Maka tak salah kalau banyak manusia yang kelaparan, di saat kita semua menjalanakan ibadah puasa. Itu karena puasa hanya sekedar kewajiban. Kedua, lanjut Umar Shihab, Ramadhan telah dijadikan komoditas yang kapitalistik. Berbagai industri, media massa, khususnya stasiun televisi, berpacu memanfaatkan Ramadhan untuk menayangkan program-program dakwah. Semua artis manggung di TV dengan pakaian islami, namun tak sadar kita disuguhi iklaniklan yang menyuntikmindset kita. Mereka, menurut Umar Shihab, memanfaatkan momentum Ramadhan. Padahal, produk mereka sama sekali tidak terkait dengan ibadah puasa. “Saat ini Ramadhan nampaknya malah menjadi bulan para produsen
dan artis, bukan milik kita lagi,” tandas Umar Shihab prihatin. Prinsip Konsumsi Islami Kegiatan berkonsumsi, menurut Umar Shihab, dalam hal ini adalah makan dan minum, telah sangat diperhatikan oleh Islam. Segala makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh seorang muslim, harus memenuhi kriteria halal dan thayyib (baik). “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Qs. al-Baqarah [2]: 168) Jadi, sebagai seorang muslim, apalagi kepala keluarga, sudah seharusnya menyediakan makanan yang halal untuk dikonsumsi sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga, (siapa saja yang) daging dan darahnya tumbuh dari yang haram. Neraka lebih utama baginya. ” (HR. Ahmad)
ESA HILANG DUA TERBILANG
Utama Artinya, makanan yang memang secara zat sudah halal, seperti nasi, daging ayam, dan tempe. Yang kedua, halâl ghairihi, yaitu halal disebabkan cara memperolehnya. Misalkan, daging ayam yang secara zat adalah halal, tetapi jika didapat dari hasil mencuri atau disembelih tidak dengan nama Allah, maka ia menjadi haram. Selanjutnya, jelas Umar Shihab, dalam kegiatan makan dan minum, seorang muslim dilarang untuk berlebih-lebihan dari kadar kewajaran. Karena Allah SWT telah memperingatkan, “Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihlebihan.” (Qs. al-A’râf [7]: 31)
Buah Kapitalisme Konsumerisme merupakan fenomena yang sejak lama populer di Barat. Dalam sistem Kapitalisme Barat, konsumsi tanpa mengontrol produk dan tidak menggunakan barang yang baru dibeli, merupakan tindakan wajar. Dalam sistem ini, nilai-nilai agung telah diambil alih oleh kecenderungan terhadap materi dan hal-hal tidak bernilai. Dalam sistem ini, masyarakat akan langsung terjun mencari uang dan kekayaan lebih dan lebih, demi membiayai kelezatan materi yang segera berlalu. Tanpa gaya hidup konsumerisme berlebihan, siklus produksi dalam sistem Kapitalisme tidak akan laju. Dan para pemodal pun tak ?dapat menumpuk kekayaannya. Hujjatul Islam Reza Gholami, Ketua sebuah lembaga riset di Iran menandaskan, ”Gaya konsumsi bangsa-bangsa di dunia sangat dipengaruhi oleh pandangan dunia mereka. Dengan kata lain, cara pandang manusia menentukan kehidu-
pan individual dan sosial. Begitu pula keinginan atau tidak dalam model konsumsi sebuah masyarakat.” Terkait pola konsumsi masyarkat Barat, Reza menambahkan, “Sistem Kapitalisme sangat memanfaatkan pemisahan akhlak dan ekonomi liberal. Sistem ini menyebut pondasi kemajuan sebagai kekuatan yang berdasar kekayaan dan peningkatan produksi sebanyak-banyaknya. Tujuan ini hanya dapat terealisasi dengan mendorong masyarakat meningkatkan pola konsumsi mereka tanpa kontrol.” Meski upaya menjadikan masyarakat Barat sebagai masyarakat konsumtif secara bertahap di mulai sejak zaman Renaissance, namun hingga awal abad ke-20, mayoritas orang-orang kaya di mereka telah menjadi konsumen utama. Menurut Anna Clark, Dosen Psikologi Universitas Iowa Amerika, masalah ini sangat mencengangkan sekaligus menyedihkan. Khususnya ketika dalam sebuah masyarakat telah tumbuh kebiasaan untuk membuang sebuah produk menjadi nilai, ketimbang memperbaiki atau mendaur ulangnya. “Umur sebuah barang seperti harus berdasarkan strategi keuntungan yang ditentukan perusahaan-perusahaan besar, bukan oleh moral dan lingkungan,” tegas Anna. Dalam fenomena kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi lebih banyak, para produsen yang hanya mencari untung pun akhirnya memproduksi barangbarang mewah dan baru, tapi tidak dapat bertahan lama. Perhatikan misalnya, kebanyakan perangkat elektronik mutakhir, praktis tidak dapat diperbaiki lagi. Atau, bila ingin diperbaiki, butuh biaya besar. Dalam kondisi demikian, para konsumen dalam beberapa waktu secara berkala, akan menemukan produk-produk baru hanya sebagai mode. Menariknya, menurut Anna, biasanya barang-barang ini dari sisi penggunaan tak banyak
SINERGI
beda dengan produksi sebelumnya. Hanya dengan bantuan iklan, para pembeli dicekoki sedemikian rupa, bahwa barang ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya. Anna menilai, data kecenderungan masyarakat Amerika Serikat (AS) yang membuang 315 juta komputer dan 100 juta telepon genggam sangat mengguncang. Karena, perilaku ini berarti menyebarkan 50 ribu ton racun berbahaya ke alam. Institute World Watch dalam laporannya menyebutkan, bahwa keluarga AS saat ini mengkonsumsi empat kali lebih banyak produk dan jasa keluarga, dibanding keluarga 40 tahun lalu. Di mayoritas negara-negara Barat, jumlah mobil pribadi lebih banyak dari jumlah orang yang memiliki surat izin mengemudi. Sementara jumlah rata-rata keluarga malah menurun, tapi pembuatan rumah yang lebih besar meningkat 35 persen. Konsumsi berlebihan ? seperti ini sangat berbahaya. “Bukti-bukti di abad baru ini menunjukkan bahwa ?meningkatnya pola konsumsi membuat kelaparan semakin meluas,” tulis Institute World Watch dalam laporan seperti dilansir Anna Clark. Konsumerisme di Barat membuat kalangan miskin di sana semakin miskin. bahkan Institute World Watchmenyatakan, konsumerisme kian menjamurkan munculnya fenomena kegemukan, dan meningkatnya orang yang berhutang. Konsumsi berlebihan pun akan berujung pada menurunnya kualitas kehidupan. Ditambahkan Anna Clark, “Meningkatnya konsumsi di dunia bukan hanya tidak membuat masyarakat semakin bahagia, tapi malah membuat sumber-sumber alam semakin miskin.” Bahkan menurut data penelitian, hanya sepertiga dari rakyat AS yang puas dengan kehidupannya. Sofyan Badrie,www.qalammag.wordpress.com/22/6/2015. Dikutipk A. Khalik untuk Sinergi
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama RAMADHAN sangat identik untuk menilai bagaimana orang miskin menahan haus dan lapar. Ada keinginan untuk bertenggang rasa. Seperti inilah yang dirasakan kaum miskin. Sehingga Ramadhan mengajarkan kita untuk tawaduk dan selalu rendah hati. Mau memahami penderitaan sesama, seperti itulah paling tidak hakikat puasa. Minggu pertama, mushalla penuh dengan jamaah yang melaksanakan shalat fardhu terutama sembahyang Isya dan dilanjutkan dengan shalat sunat tarawih dan witir, bahkan sampai luber ke halaman masjid sehingga tenda untuk jamaah pun menghiasi masjid dan mushalla selama bulan Ramadhan.
Hotel-hotel pun tak ketinggalan menyediakan tempat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan berbuka puasa bersama sekaligus shalat tarawih dan witir berjamaah di ruangan yang ‘full air conditioning’, agar ibadah yang dilaksanakan nyaman dan khusuk. Demikian pula lantunan kalam ilahi ayat-ayat suci Al Quranul Karim tak henti-hentinya dikumandangkan dari majelis tadarus yang digelar di masjid dan mushalla usai shalat tarawih dan witir hingga larut malam baru berakhir. Ironisnya justru di bulan Ramadhan ini, pengeluaran masyarakat malah semakin tinggi. Kenapa bisa terjadi? Pada umumnya masyarakat kita mulai memikirkan banyak hal selama Ramadhan. Pola hidup konsumerisme menjerat kuat.. Di hari-hari awal seperti ini yang di pikirkan adalah makanan berbuka
10
puasa . Di hari pertama hingga sepekan Ramadhan masyarakat hanya akan sibuk oleh makanan berbuka puasa, buka puasa dimana, makanannya apa dan sahur bagaimana. Masuk pekan kedua, pikiran sudah mulai terpecah, kebutuhan semakin banyak. Mulai dari renovasi rumah, baju lebaran, kue, biaya pulang kampung dan duit kebutuhan hari raya. Bukan penghematan yang ada tapi peningkatan biaya hidup hingga tiga kali lipat bahkan lebih. Padahal budaya konsumerisme di bulan puasa itu TIDAK TERJADI pada hari-hari biasa, mereka hanya menyediakan makanan ala kadarnya berupa nasi dengan lauk pauk apa adanya tidak berlebihan, bahkan untuk kebutuhan minum hanya dengan air putih atau air mineral saja.
Pemandangan lain yang TIDAK BERUBAH dari tahun ke tahun pada bulan Ramadhan lebih-lebih menyongsong hari raya Idul Fitri, adalah aktivitas perekonomian semakin meningkat. Pusat perekonomian seperti plaza, mall, super market, pasar tradisional semarak ramai dikunjungi konsumen berbelanja untuk keperluan berbuka, maupun menyambut hari raya. Meningkatnya aktivitas per-ekonomian terutama karena permintaan konsumen meningkat membawa implikasi harga menjadi naik. Sesuai teori ekonomi yang menyatakan apabila permintaan barang meningkat, maka harga pun akan naik, Sebaliknya bila barang banjir di pasaran, harga akan turun. Berdasarkan teori itu pedagang pun mengambil momentum berharga itu dengan menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Tidak jarang pula masyarakat berutang ke sana ke mari, bahkan menggadaikan emas ataupun barang bergerak ke kantor pegadaian hanya untuk kepentingan sesaat demi mengimplementasikan konsumerisme tersebut. Inilah sketsa masyarakat menunjukkan konsumerisme pada bulan Ramadhan seperti DIPAKSAKAN diluar kemampuannya . Dalam pepatah Melayu disebutkan : “Besar pasak dari tiang”, suatu budaya yang jelas jelas bertentangan dengan norma agama. Fenomena Ramadan yang penuh dengan sakralitas seolah pupus karena sudah bersifat materialistik-komsumtif. Tradisi massif yang membudaya dimanamana, dengan makan yang lezat, baju baru, mengecat rumah, telah mengalokasikan anggaran yang berlipat ganda dari hari biasa. Padahal konsumerisme dan sifat mubazir sangat dilarang dalam agama seperti firman Allah SWT “ Sesungguhnya mubazir atau perilaku berlebihan adalah saudara setan” (QS: Al Isra’ ayat 28). Perilaku masayarakat yang demikian justru telah mendistorsi ajaran agama itu sendiri. Karena di saat ramadan seperti ini, rakyat miskin yang terlantar juga ingin mendapatkan nikmat dan bahagianya bulan ramadan. Tetapi anehnya, para pejabat dan bangsawan ketika melakukan acara berbuka bersama, yang hadir juga ‘sebangsa’ dan selevel dengan mereka. Tak satu pun kaum miskin menikmatinya, paling hanya melihat di layar TV sehingga yang terjadi adalah semakin parahnya kesenjangan sosial dalam masayarakat. Karena dalam perasaan kaum miskin tidak ada bedanya antara Ramadan dan selain Ramadan. Fenomena ini setidaknya dilatarbelakangi 2 (dua) hal.
Pertama, Islam masih dipahami secara fiqh oriented. Paradigma fiqh oriented memandang ibadah hanya secara hitam-putih, halalharam. “Jebakan-jebakan” fiqh yang parsial telah mendarah daging dan menjadi tradisi yang massif dikalangan umat beragama. Fiqh belum mampu membangkitkan spiritual umat dalam menghadapi kondisi riil masyarakat yang tengah dilanda demoralisasi individual dan sosial ini. Maka tidak salah kalau puasa hanya dilihat sekedar memenuhi perintah syariat belaka. Puasa yang berdasarkan pemahaman agama yang fiqh oriented seakan belum menyentuh dimensi kemanusiaan. Padahal dalam al-Quran diindikasikan bahwa puasa agar memantapkan ketaqwaan. Ketaqwaan merupakan something spiritual yang akan membentuk pribadi manusia yang total dan integral. Karena dalam diri orang yang taqwa tidak akan muncul krisis percaya diri, krisis moral dan tidak pula timbul image yang memancing krisis percaya diri dan moral. Krisis yang timbul di kalangan elite dan masyarakat kita sekarang ini karena mereka melepas baju ketaqwaan yang manusiawi. Bahkan di zaman modern sekarang, manusia sudah kehilangan rasa kebersamaan dan solidaritas sosial. Maka tidak salah kalau banyak manusia yang kelaparan di saat kita semua menjalankan ibadah puasa, karena puasa hanya sekedar kewajiban. Kedua, Ramadan telah dijadikan komoditas yang kapitalistik. Berbagai industri, media massa, dan stasiun TV berpacu memanfaatkan Ramadan untuk menayangkan program-program dakwah. Semua artis manggung di TV dengan pakaian yang islami, namun secara tidak sadar kita disuguhi iklan-iklan yang menyuntik ke dalam mindset kita.
Mereka memanfaatkan momentum Ramadan, padahal produk mereka sama sekali tidak terkait dengan ibadah puasa. Di saat ini ramadan nampaknya malah menjadi bulan para produsen dan para artis, bukan milik kita lagi. Di sisi lain, masyarakat juga adu gengsi dengan berbagai kegiatan di hotel yang mewah dan mengagumkan. Menghadapi maraknya konsumerisme agama di saat Ramadan sekarang ini, maka perlu kiranya kita bangkitkan kembali nilai-nilai substansi agama. Atau dengan kata lain, respiritualisasi agama merupakan jawaban atas krisis keberagamaan kita dewasa ini. Artinya, pelaksanan Ramadan dengan berbagai advertensi dan aktivitas tetaplah berlangsung sepanjang hal itu merupakan refleksi dari kesadaran keberagaman yang positif. Atau didasarkan pada ketulusan niat untuk meningkatkan iman dan taqwa sesuai dengan pesan moral yang dibawa oleh puasa Ramadan. Semua simbol yang ditampilkan apapun bentuknya harus diberengi dengan kesadaran kolektif untuk bersama-sama menghadirkan semangat dan pesan Ramadan dalam meningktakan kebersamaan, toleransi, kesetiakawanan [dengan memperbanyak shodaqoh, infak, dan zakat fitrah untuk kaum miskin, dhu’afa, dan mustadh’afin], dan sifat-sifat kemanusiaan lainnya. Respiritualisasi ini agar kita tidak terjebak ke dalam sinyalemen Rasulullah, “bahwa berapa banyak amal yang berwujud amal akhirat tetapi menjadi amal dunia karena niat yang jelek, dan berapa banyak amal yang berwujud amal dunia tetapi menjadi amal akhirat karena niat yang baik”. Demikian juga puasa yang merupakan ibadah mahdhoh yang diwajibkan Allah, kalau kita gunakan dengan mengumbar konsumerisme, juga akan menjadi sia-sia.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Dalam ketulusan niat, Rasulullah mensinyalir dalam Hadits Qudsi bahwa Allah mengemukakan kepada para malaikat dedikasi orang yang puasa, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hambaku yang meninggalkan hawa nafsunya, keinginanya, makanannya, serta minimnya demi Aku.”. Hadits tersebut mengindikasikan bahwa Ramadan harus diniatkan dan dilakukan dengan ibadah, ketimbang mela-
koninya dengan berbagai kegiatan yang gegap gempita namun tidak ada kaitan secara langsung bahkan tidak ada kaitan sama sekali dengan puasa Ramadan itu sendiri. Karenanya sudah saatnya masyarakat kita menerapkan sungguh-sungguh kultur pola hidup sederhana secara konsekuen dan konsisten. Berkenaan dengan ibadah puasa bukanlah bertujuan
untuk konsumerisme berlebih-lebihan dan pemborosan akan tetapi hakikat utama adalah agar kita menjadi INSAN YANG TAQWA (Al Baqarah, 183). Semoga ibadah puasa yang kita laksanakan tahun ini diterima Allah SWT. Hilman Muchsin, www.hilmanmuchsin.blogspot.com/22/6/2015. Dikutip A. Khalik untuk Sinergi.
BULAN Ramadhan merupakan moment yang paling strategis bagi umat Islam untuk memperbaiki juga sebagai bahan introspeksi diri setelah melihat berbagai kekurangan-kekurangan yang telah dialami di masa lalu. Selama ini kerap timbul kesan bagi sebagian umat Islam bahwa bulan Ramadhan adalah bulan istirahat dan bulan berleha-leha menunggu kumandang adzan Maghrib. Pemahaman seperti ini timbul dari salah baca terhadap makna Ramadhan yang sebenarnya. Secara etimologi, Ramadhan berasal dari akar kata “ramadl” yang berarti “membakar”. Artinya, Ramadhan adalah momentum umat Islam untuk membakar dosa lebih intensif dibandingkan bulan lain, sehingga usaha dan semangat beribadah pun mesti lebih masif dilakukan. Konon, para sahabat mempersiapkan penyambutan Ramadhan selama enam bulan. Enam bulan setelahnya, mereka khusyuk meminta kepada Allah SWT agar ibadah shaum-nya diterima. Ramadhan adalah bulan suci yang penuh makna, sarat nilai, multi-hikmah dan bermega-pahala. Selain menyehatkan raga dan menenangkan jiwa, berpuasa juga mengajarkan hidup toleran, sederhana, dan bahkan produktif. Tidak hanya itu, Ramadhan turut meletakkan landasan pembangunan ekonomi umat.
12
Setiap kali Ramadhan datang, kita selalu menaruh harapan besar pada bulan suci itu. Harapan untuk kehidupan yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai qur’ani. Tidaklah mengherankan jika tema-tema dakwah Ramadhan selalu mengarah kepada perubahan. Seolah-olah Ramadhan akan merubah segalanya. Kehidupan Politik yang nir etika berubah menjadi kehidupan politik yang berbingkai moral dan berpayung kesantunan. Akhlak yang kerap kali absen dalam kehidupan sosial budaya berubah menjadi kehidupan yang berkeadaban. Demikian pula kehidupan ekonomi kita yang sangat kapitalistik dan abai terhadap dhuafa dan mustadh’afin, berubah menjadi kehidupan ekonomi yang menjunjung nilainilai syariah.
ESA HILANG DUA TERBILANG
Utama Berkah Ekonomi Islam Yang sangat menarik, karunia di tengah Ramadhan tidak hanya hal-hal yang berdimensi ukhrawi, tapi aspek keduniaan pun cukup terbuka lebar terutama dimensi ekonomi. Fakta menunjukkan, para pelaku ekonomi meraih pendapatan besar atas kehadiran bulan suci Ramadhan. Tak sedikit di antara umat manusia yang berpuasa ataupun tidak, dari barisan Muslim ataupun umat lainnya merasakan manfaat besar dari kehadiran Ramadhan yang tersirkulasi atau terdistribusi secara menyeluruh, mulai dari wilayah perkotaan hingga pedesaan. Tak dapat disangkal, roda ekonomi benar-benar tampak hidup selama bulan suci ini. Karena itu, tidaklah berlebihan jika sebagian umat manusia mengharapkan seluruh bulan (sepanjang tahun) menjadi Ramadhan, meski hal ini tidaklah mungkin. Keinginan ini sebagai implikasi positif atas tingkat pendapatan yang menaik tajam dan hal ini berbeda bila diperbandingkan bulan-bulan lainnya. Apa hubungannya dengan ekonomi Islam? Menurut Ali Sakti pegiat ekonomi Islam BI (Bank Indonesia) menuturkan Ramadhan adalah bulan ekonomi Islam. Pertama, Ramadhan adalah bulan di mana manusia bisa jernih berfikir dan bertindak sehingga dakwahdakwah tentang manusia yang bersahaja dalam bingkai ekonomi Islam sangat dekat dengan perilaku manusia-manusia Ramadhan. Kedua, Ramadhan menjadi bulan di mana manusia bersemangat menjalankan perintah-perintah Tuhan tanpa banyak bertanya alasan di baliknya. Ketiga, pada Ramadhan manusia tidak atau mungkin kurang mengedepankan hitungan-hitungan cost-benefit
material. Pada bulan ini manusia mengedepankan hitungan costbenefit spiritual, sebagai kompensasi dari kerakusan pada bulan di luar Ramadhan atau memang sebuah kesadaran yang tulus. Kita perhatikan, perilaku sedekah, infak dan zakat meningkat cukup dramatis di bulan ini. Di sinilah, bulan Ramadhan menjadi momentum lahirnya semangat dan kesadaran umat Islam untuk melakukan aktivitas ekonomi sesuai ajaran agamanya: menanggalkan riba (bunga), menjauhi gharar, maysir, tadlis, ihtikar dan lain sebagainya. Sebab, implikasi puasa tidak saja berdimensi ibadah spiritual an-sich, tetapi juga mengajarkan akhlak horizontal (mu’amalah), khususnya dalam bidang bisnis. Sungguh aneh apabila ada orang berpuasa dengan khusyuk, tetapi melanggar ajaranajaran Allah dalam mu’amalah, seperti masih mempraktekkan riba yang diharamkan atau melakukan penipuan harga yang tidak pantas. Implementasi aktivitas ekonomi Islam ini diharapkan dapat memperkuat sendi perekonomian umat yang puncaknya akan melahirkan social distributive justice (keadilan distribusi sosial). Harta tidak hanya berputar pada segelintir orang dengan mengoptimalkan konsep zakat, infak, shadaqah dan wakaf. Spirit Kebangkitan Ekonomi Islam Dalam konteks historis, bulan Ramadhan merupakan momentum penting dan monumental dalam kebangkitan dan kejayaan Islam. Telah banyak perubahan besar dalam sejarah dakwah Islam yang terjadi pada bulan ini. Ramadhan juga telah mengantarkan Islam tersebar ke semenanjung Afrika dan Eropa. Sementara dalam konteks ibadah, Ramadhan ada-
SINERGI
lah bulan semangat dan motivasi untuk memperbaiki diri dengan sederet ketaatan. Saatnya generasi berikutnya menapaktilasi dan mengukir kembali kemenangankemenangan itu, merebut kembali peradaban Islam yang terampas. Maka, meraih peradaban mesti dilakukan dengan memperkuat aspek ekonomi itu. Kebangkitan Islam hanya akan terejawantah dalam wujudnya yang ideal ketika ekonomi Islam dapat membumi dan menjadi landasan aktivitas perekonomian umatnya. Pesan implisit Ramadhan patut dijadikan masukan dalam membangun perekonomian umat dan bangsa ke depan. Pembangunan harus dimulai dengan membangun nilai nilai ekonomi Islam dalam kehidupan. Pemberdayaan sumber daya rakyat berdasarkan nilai-nilai Qurani harus diprioritaskan. Gagasan negara sejahtera dapat terwujud, apabila pembangunan fisik dan spiritual (ketaqwaan) harus berjalan seimbang. Inilah model pembangunan ekonomi yang ideal. Selain faktorfaktor produksi, tingkat ketaqwaan juga merupakan “driving force” pembangunan ekonomi umat. Menurut Ramzan Akhtar (1993) dalam artikelnya “Modelling the economic growth of an Islamic economy” yang dipublikasikan di “The American Journal of Islamic Social Science (AJISS)” menyebutkan bahwa tanpa adanya rahmat Ilahi, maka pembangunan ekonomi sangatlah mustahil terjadi. Negara yang dihuni warga muttaqin pasti akan mendatangkan rahmat Ilahi sehingga terwujudlah negara sejahtera. Wallahualam. Lurita Putri Permatasari,www. dakwatuna.com/22/6/2015. Di kutip A. Khalik untuk Sinergi.
13
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
ADA tiga masalah pokok yang ser-
ing dikaji dalam tek-teks wajib ilmu ekonomi, yaitu teori konsumsi, produksi, dan distribusi. Ternyata, obyek puasa Ramadhan itu sangat erat kaitannya dengan masalah perilaku ekonomi, khususnya masalah konsumsi. Teori konsumsi, berpangkal dari perilaku atau kecenderungan konsumen dalam mengkonsumsi. Sepanjang pengetahuan saya, hampir tidak ditemui buku-buku yang mengkaji masalah puasa dari perspektif ekonomi. Padahal, dengan tegas dan nyata, obyek yang dibicarakan dalam ajaran puasa adalah masalah pengendalian nafsu dalam mengkonsumsi tiga kebutuhan dasar manusia (basic needs), yaitu makan, minum, dan kebutuhan seksual. Perilaku manusia dalam memenuhi ketiga kebutuhan dasar tersebut, dalam realitasnya menjadi masalah besar bagi pembangunan suatu bangsa, ketika perilakunya tak lagi bisa dikendalikan.
Tulisan ini tidak bermaksud melahirkan tafsir baru atas hukum puasa Ramadhan yang sudah baku menurut fiqh(Islamic Law). Bukanlah kapasitas saya untuk membahasnya dari sisi fiqh ibadah, karena sudah ada pihak yang berkompeten dalam masalah ini. Memang benar, bahwa ajaran puasa itu menyangkut masalah ibadah, yaitu soal hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Namun tidak bisa dipungkiri, ternyata obyek puasa itu berkaitan erat dengan masalah ekonomi, masalah pemenuhan basic needs. Tujuan berpuasa adalah untuk menghasilkan manusia yangbertaqwa, cermin manusia yang baik dengan karakteristik tertentu. Uniknya, obyek yang dijadikan latihan untuk dikendalikan selama berpuasa sebulan penuh adalah masalah ekonomi, yaitu makan dan minum serta pengendalian hasrat seksual. Baik buruknya suatu bangsa, termasuk dalam hal ekonomi, barangkali berpangkal pada tiga
14
masalah kebutuhan dasar ini: makan, minum, dan pemenuhan seksual. Ketika suatu bangsa mampu mampu mengendalian distribusi beras dan mampu mengalokasikan produk pangan misalnya, maka ada potensi bangsa itu sejahtera. Demikian halnya ketika budaya mengumbar nafsu seksual dapat dikendalikan, maka perilaku turunannya yang berpotensi merusak ekonomi suatu bangsa dapat dicegah. Makan, minum, dan hasrat seksual ketiganya berkaitan dengan pemenuhan keinginan perut dan sekitarnya. Hehe… Sekedar contoh, kasus prostitusi online yang menyebut-nyebut RA, AA, dan inisialinisial lainnya di sejumlah media, adalah bagian dari penyaluran perilaku mengkonsumsi yang melebihi kebutuhan, alias demi keinginan yang tak terbatas. Semoga kita dan para pemimpin bangsa diberi kekuatan dari godaan-godaan kenikmatan sesaat itu sehingga tidak sampai melupakan rakyat kebanyakan.
Para ulama mendefiniskan puasa dengan sangat tegas, bahwa puasa adalah “menahan makan, minum, dan berhubungan badan suami isteri dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari”. Bahkan ajaran puasa, juga menjadi tradisi bagi agama-agama selain Islam dengan aturannya masing-masing. Hemat saya, definisi puasa di atas sudah sangat jelas dan diterima oleh mayoritas komunitas muslim di dunia. Tidak ada yang kontroversial mengenai definisi tersebut. Namun mengenai tata cara berpuasa (masalah teknis berpuasa), seperti kapan harus memulai puasa dan kapan harus mengakhirinya, terdapat perbedaan, tetapi hal itu tidaklah menggugurkan definisi di atas. Jika makan dan minum merupakan obyek latihan pengendalian diri bagi orang yang berpuasa, demikian halnya ilmu ekonomi menjadikan perilaku konsumsi sebagai salah satu obyek kajiannya.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama Konsumsi, sebagai kata kerja berarti kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang. Orangnya atau pelakunya disebut konsumen. Ketika seseorang mengkonsumsi makanan misalnya, berarti ia menghabiskan makanan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Namun ketika mengkonsumsi pakaian, bukan berarti ia menghabiskan pakaian, tetapi mengurangi nilai guna barang sampai pakaian itu tidak pantas lagi digunakan. Sementara mengkonsumsi waktu, berarti ia membelanjakan waktunya (spend of time) untuk memenuhi kebutuhannya seperti bekerja, belajar, menulis artikel di Kompasiana, atau menghadiri suatu undangan. Ketika kita menginap di suatu hotel, berarti kita mengkonsumsi jasa. Saat kita membeli jasa penginapan itu, maka kita tidak bisa membawa pulang kamar yang ditempati. Tetapi kita memperoleh kenyaman selama menginap, dan membawa pulang kesan yang menyenangkan karena saat itu pelanggan dilayani dengan memuaskan. Karakteristik mengkonsumsi barang tentu berbeda dengan mengkonsumsi jasa. Intinya, tujuan mengkonsumsi secara ekonomi adalah untuk memaksimumkan manfaat atau nilai guna (utility) suatu barang atau jasa. Pada galibnya, membaca ilmu ekonomi tidak bisa dilepaskan dari sang penggagasnya, yaitu Adam Smith. Dialah yang dikenal selama ini sebagai Bapak ilmu ekonomi melalui karyanya Wealth of Nation. Namun mungkin sebagian orang lupa, bahwa Adams Smith (1729-1790) juga melahirkan karya-karya sebelumnya yang isinya sarat dengan moral
ekonomi yang disesuikan dengan konteks budaya Barat, seperti dibicarakan dalam karyanya Moral Sentiment. Saya tidak hendak membahas soal ini secara mendalam. Kepentingan saya hanya hendak menunjukkan bahwa ilmu ekonomi itu bukan semata-mata soal meraih profit atau menumpuk kekayaan . Dalam beragam literatur mengenai ekonomi non-mainstreamatau institutional economics, kemajuan perekonomian suatu bangsa tidak semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor produksi seperti tanah, modal, mesin teknologi, dan faktor-faktor fisik lainnya yang bekerja dalam pasar, tetapi juga dipengaruhi oleh institusi-institusi (kelembagaan) non-pasar yang ikut membentuk perkembangan ekonomi. Throstein Bunde Veblen (1857-1929) misalnya, menganggap bahwa perkembangan ekonomi suatu bangsa dipengaruhi oleh kekuatan institusi, dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang sudah membudaya dalam kegiatan ekonomi. Dalam aspek konsumsi misalnya, ada perilaku konsumsi yang wajar dan tidak wajar. Perilaku mengkonsumsi yang wajar ditujukan untuk memperoleh manfaat (utilitas) seoptimal mungkin dari barang yang dikonsumsinya. Namun sebaliknya, ada pula perilaku mengkonsumsi yang tidak wajar yang oleh Veblen disebut “conspicuous consumption”, yaitu mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dimaksudkan sekedar untuk membuat kagum orang lain. Gambaran itu merefleksikan perilaku kelompok tertentu yang tergolong “leisure class”. Kiranya, terkuaknya kasus “prostitusi
onlien” yang melibatkan “komunitas elit” di berbagai media, merupakan gambaran dari masyarakat “leisure class” ini. Hemat saya, inti ilmu ekonomi adalah ilmu memilih (science of choice) berdasarkan kaidah ekonomi, yaitu bagaimana setiap individu memilih untuk memperoleh manfaat yang paling optimal demi kesejahteraan manusia. So, Apa Hubungannya dengan Puasa? Kembali ke awal paragraf, obyek yang dibicarakan dalam ajaran puasa adalah pengendalian nafsu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Makan dan minum misalnya, dalam puasa wajib diperhatikan. Selain barang yang dikonsumsi tidak boleh barang haram atau riba, pola makannya pun mesti dijaga. Selama sebulan penuh (30 hari atau 29 hari dalam tahun hijriyah), setiap orang yang berpuasa dilarang untuk makan minum, kecuali pada waktunya berbuka dan bagi orang-orang tertentu yang dibolehkan tidak berpuasa, seperti orang yang sedang sakit, orang yang dalam perjalan jauh (musafir), atau si ibu yang sedang menyusui bayinya. Dari segi dzatnya (bendanya), barang yang dikonsumsi adalah barang halal dan baik atau hygienes (halalan thayyiban). Tujuan mengkonsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan (need), bukan keinginan (want). “Kebutuhan” relatif terbatas, sementara “keinginan” relatif tidak terbatas. Perekonomian suatu bangsa berpotensi rusak karena tindakan para pelaku ekonomi yang hanya mendasarkan diri pada hasrat untuk memenuhi keinginan.
15
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Saat individu atau kelompok hendak memenuhi keinginannya, lalu bertindak dengan cara-cara terlarang dengan menjadi penumpang gelap (free rider), moral hazard, rentenir, mafia migas dan semacamnya, maka tindakan sejenis itu boleh dibilang tindakan yang menyakiti perekonomian publik. Segelintir pelaku yang menikmati hasil pembangunan dengan cara mengorbankan kepentingan rakyat banyak, adalah bagian dari perwujudan pemenuhan “keinginan” tanpa batas itu. Dalam konteks ini, berpuasa berarti menahan diri untuk tidak mengorbankan rakyat kebanyakan, demi meraih keuntungan pribadi atau kelompoknya. Dengan demikian, berpuasa dalam konteks ekonomi makro, dapat kita artikan sebagai tindakan mengubah “budaya ekonomi rakus” menjadi “budaya ekonomi berbagi”. Sebagaimana diketahui dalam teori perilaku konsumen, bahwa tujuan orang yang mengkonsumsi adalah untuk memperoleh kepuasan (utility) yang paling optimal. Konsumen dihadapkan pada banyak pilihan (preferensi) barang atau jasa yang
16
akan dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan seseorang (income disposable), maka semakin tinggi peluang untuk mengkonsumsi aneka preferensi. Namun apapun barang atau jasa yang akan dipilih, dibatasi oleh pendapatannya. Berdasarkan pendapatan yang dimiliki itulah, ia bebas memilih barang atau jasa apa saja yang disukai. Tentu, semua itu dilakukan untuk memaksimumkan manfaat dari barang yang dikonsumsinya. Dalam teori ekonomi mikro, itulah yang dikenal dengan budget line yang kemudian perilakunya dapat digambarkan ke dalam kurva yang disebut dengan indifference curve. Intinya, manusia adalah makhluk rasional, yang dari sisi konsumsi ia akan senantiasa berperilaku untuk memaksimumkan utilitasnya berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah faktor pendapatan. Sudah menjadi hukum ekonomi, bahwa semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula hasrat seseorang untuk mengkonsumsi. Demikia pula dalam dunia marketing, tujuan pemasaran tidak lain adalah untuk memenuhi
kepuasan pelanggan (customersatisfaction). Ketika pelanggan merasa puas, konsumen akan loyal. Semakin tinggi loyalitas konsumen, maka semakin tinggi pula peluang produsen untuk meraih manfaat (benefit). Dalam perspektif ini, konsumen ditempatkan sebagai raja, ratu, atau putra mahkota yang mesti dilayani dengan sebaik-baiknya. Sikap demikian, akan berdampak pada pengembalian manfaat kepada orang yang melayani dengan baik. Berpuasa, melatih individu untuk memiliki pribadi yang berintegritas. Karena dinamika waktu, integritas seseorang akan mengalami pasang surut, naik turun sesuai dengan godaan lingkungan sekitar. Karenanya, berpuasa dilakukan sebulan penuh, di antara dua belas bulan dalam setahun. Harapanya, pribadi berintegritas yang mampu menahan diri dari tindakan mengkonsumsi yang berlebihan, dapat menjadi kebiasaan sehari-sehari sepanjang tahun. Selamat menjemput datangnya bulan Ramadhan!. Afifa Hizhan Fathur, www.afifa-hizhan-fathur. blogspot.com/22/6/2015 Dikutip A. Khalik untuk Sinergi.
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pendidikan
SINERGI
Oleh :Yusnani Anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah putra-putri yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau. Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu............ (Kahlil Gibran) PADA usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerimadan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masadimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagaimana-masa keemasan anak (golden age). Sebuahpenelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya. Karakter berasal dari kata yunani charassein yang berarti mengukir sehingga terbentuk suatu pola artinya memiliki karakter yang baik adalah tidak secara otomatis di miliki setiap manusia begitu ia dilahirkan tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak .Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa
mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan sianak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan di bawanya sampai dewasa. Ketika dewasa karakte semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. . Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan darilingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembangan mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, di rasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkunganyang positif akan membentuk karakter yang positif pula. Bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini? Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan dir isendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan den-
ganTuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Membantu anak mengarahkan potensinya berarti membantu mereka bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang MahaEsa. Hubungan spiritual denganTuhan YME terbangunmelaluipelaksanaandanpenghayatanibadah ritual yang terimplementasipadakehidupansosial.
17
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pendidikan
Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak-anak adalah kunci utama membangun bangsa. Menurut para pakar penelitian anak dalam perkembangan otak manusia (neouroscience) apabila pada usia dini anak tidak diberi pendidikan, pengasuhan, stimulasi yang baik maka akan berpengaruh
terhadap struktur perkembanagan otaknya, hal ini terjadi karena perkembangan otak amat pesat terjadi pada usia dibawah 7 tahun dimana 90 persen otak sudah terbentuk pada usia ini. Anak akan umbuh menjadi pribadi yang berkarakter dapat terwujud jika anak tumbuh dilingkungan yang berkarakter, fitrah anak yang terlahir suci dapat dikembangkan secara optimal, ini memerlukan
peran serta semua pihak keluarga, sekolahdanseluruhkomponen yang ada dalam masyarakat contoh lembaga keagamaan, perkumpulanolah raga, komunitasbisnisdan lain-lain. Oleh karena itu pendidikan karakter di sekolah terutama usia TK dan SD juga perlu dilakukan tentunya sesuai dengan tahap perkembangan umur anak.
DI ZAMAN modernisasi (zaman serba canggih) banyak sekali manusia yang hidup di muka bumi ini lupa akan tugas dan fungsinya masing-masing. Keluarga adalah unit sosial terkecil di dalam masyarakat yang mempunyai peranan sangat besar. Untuk mendidik anak-anak melalui kehidupan dan perilaku orang tua. Dimana keberhasilan anakanak merupakan hasil peranan orang tua berdasarkan aturan dan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah dengan berbagai cara dan upaya agar orang tua selalu memberikan contoh bagi anakanak mereka agar terhindar dari berbagai macam godaan dunia serta kemajuan zaman, baik mulai dari tingkat TK sampai SLTA ataupun sederajat. Selalu kita melihat berbagi macam tulisan didinding sekolah maupun diruangan sekolah atau areal sekolah yang tersembunyi “tuntutlah ilmu setinggi langit, akhlakmu menentukan masa depanmu” “tumbuhkan budaya malu” “time
is money(waktu adalah uang)” dan banyak lagi kata-kata kiasan ataupun kata pepatah yang bertujuan keseluruhan adalah menuju manusia yang siap mental, siap pikiran, siap menyongsong dan menghadapi hari yang lebih baik. Untuk itu setiap orang tua harus memperankan sekecil apapun perbuatan harus ada evaluasi terhadap si anak, agar dia mengerti akan kesalahan ataupun kebenaran yang dia perbuat dan dia kerjakan. Didalam mendidik anak kita juga harus mempunyai psikologi kejiwaan sebab baik buruknya akhlak si anak itu terletak di tangan orang tua. Mengenai masalah anak adalah masalah yang paling penting, ada beberapa tips dan cara untuk mendidik anak (menurut pantauan dilapangan, kisah nyata, serta cerita orang tua yang berhasil mendidik anakanaknya dan masukan-masukan dari beberapa narasumber dan pemimpin yang sukses). Langkah yang pertama yaitu :
• Akhlak (kelakuan) • Watak (sifat) • Kasih sayang (ciptakan kasih sayang yang murni) • Kedekatan dengan si anak (tulus dan ikhlas) • Psikologi (kejiwaan) • Agama (mulai dari TK hingga ke perguruan tinggi) • Pendidikan (untuk kemajuan) • Lingkungan (tempat tinggal) • SDM (sumber daya alam)
18
(es)
Kita akan membahas mengenai akhlak (kelakuan). Mulai dari sianak bisa berjalan sampai dia menginjak bangku sekolah mulai dari TK dan SD. Kita sudah bisa melihat akhlak anak tersebut hingga kemana akan melanjutkan sekolah yang cocok untuk sianak. Sebab di dalam membina dan mendidik akhlak sang anak kita harus tegas dan kita orang tua juga harus mengintropeksi diri jangan hanya memaksakan kehendak kita ke anak. Sebagai pendidik dalam rumah tangga, untuk anak-anak kita harus me-
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pendidikan
SINERGI
SDM yang baik. Apabila orang tua menerapkan dan melaksanakan ini kepada sianak maka akan lahirlah generasi yang siap pakai, berakhlak, bermartabat berwibawa, berpendidikan, jangan ciptakan kekerasan dalam rumah tangga, hindari perkataan yang tidak enak didengar telinga dan dihati sianak, pelajari kejiwaan sianak bantu dan berikan arahan tentang jiwa yang tenang, berpikir yang tenang, ber• Watak (sifat) sabar, menahan emosi dan hindari dari tekanan-tekanan yang Mengenai sifat anak-anak mempunyai psikologi yang kurang walaupun dalm satu keluarga tidakbaik yang melanggar norma-norma lah sama untuk itu peran penting orang tua harus dituntut untuk dapat agama. mengerti sifat diantara anak-anakn- • Pendidikan (mulai dari TK hingga keperguruan ya, menceritakan kisah-kisah para • Agama (ajarkan yang sesuai tinggi) pahlawan yang mempunyai sifat dengan yang diyakini) yang kuat untuk memperjuangkan Zaman menuntut kita untuk kemerdekan R.I, memberi contoh Hampir seluruh manusifat para Nabi dan orang yang halal memacu ilmu pengetahuan yang sia yang hidup di muka bumi ini dalam pendiriannya serta tidak mu- lebih dahsyat. Tetapkan kepada sebagai Nabi atau biasa disebut sianak guna dan manfaat pendididah terombang ambing agar sianak Dewa penolong. Untuk itu setiap kelak bisa mempunyai watak (sifat) kan seperti contoh : orang bodoh orang harus cekatan memberikan akan menjadi makanan orang pintar. contoh dan kisah nyata apabila dia yang baik dan bermutu. Kasih Yang berarti : orang tua harus bermasukan kepada si anak tentang mempunyai agama yang baik agar juang dan dan terus berupaya agar sifat-sifat manusia yang mempunsianak tidak tergelincir kejalan yang anak memperoleh pendidikan yang yai watak yang baik dan tidak baik salah. Sebab fundamental agama melalui cerita nyata, dan kehidupan lebih tinggi agar mempunyai masa manusia yang tidak mempunyai wa- depan yang lebih baik, arahkan dan sangatlah penting untuk membentuk karakter sianak dan berikan confokuskan serta pantau kemampuan tak yang tidak sehat sehingga ada sianak didalam mengikuti pelajaran toh dari diri anda sendiri melalui perbandingan kepada si anak. anda tekun beribadah, laksanakan baik disekolah, diluar jam sekolah tugas dan fungsi anda dalam ajaran (seperti kegiatan ekskul dan les • Kasih sayang agama yang anda yakini, mulai keterampilan). Tanyakan dan beri solusi (jalan keluar) guna dan pent- dari sedini mungkin bimbing dan Banyak sekali manusia di ingnya pendidikan. arahkan anak-anak untuk tetap zaman modernisasi tidak mengerti arti kasih sayang untuk itu diharamengenal mana Nabi yang benar • Lingkungan (tempat kita pkan orang tua, memberikan kasih dan mana Nabi-nabi palsu penyebar tinggal ) keonaran dan kerusuhan di muka sayang kepada sianak yang tulus dan ikhlas tanpa membeda-bedakan bumi ini. Berikan contoh kepada Hindari pergaulan bebas, awasi dan sianak juga, apabila dia melaksanasianak atau pilih kasih. Berikan pantau apa yang dikerjakan anak contoh melalui diri anda dengan kan perintah ajaran agama dia akan dilingkungan tempat tinggalnya. istri anda dan sebaliknya ke khasukses baik di dunia dan akhirat Dukung dan beri semangat kalau layak ramai dengan tetap memegserta akan masuk surga. Mempunkegiatan itu positif dilingkungan ang teguh aturan dan peraturan anda tersebut dan tetap waspada ter- yai kondisi yang kokoh dan ajaran yang telah dijalankan di keluarga hadap pergaulan dilingkungan yang agama yang baik, serta tanggung masing-masing. Tanpa ada unsur melaksanakan kegiatan sampai larut jawab sehingga siap menghadapi paksaan dengan berbagai cara dan malam. zaman modernisasi ini dengan seteknik ciptakan kasih sayang yang nyuman. berkesinambungan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar di Isi tulisan ini adalah ki• SDM (sumber daya manusia) keluarga tersebut. sah nyata seerta pantauan penulis dilapangan bagaimana peranan Tingkatkan kemampuan -Kedekatan dengan sianak orangtua mengajarkan dan mensianak melalui keterampilan yang ciptakan anak yang mempunyai khusus dan keahlian yang berguna Berikan waktu dan kesemakhlak, agama, disiplin, pendidibuat sianak. Bawa dan beri cara patan orang tua ke anak melalui yang bijak dalam mengambil tinda- kan serta masa depan yang siap bertanya, melihat dan bermain kekan yang bermoral dan bermartabat, menghadapi zaman modernisasi pada sianak. Jangan biarkan sianak ajari serta ajak anak untuk berjalan- dan eraglobalisasi sehingga sianak bersedih dan gundah, tanyakan apa mempunyai kualitas yang baik dan jalan kesatu daerah kedaerah yang kendala dan ada apa dengannya. juga tulisan ini melalui beberapa lain untuk menambah wawasan narasumber serta tokoh masyarakat mengenai kemajuan zaman, baik dan beberapa orang tua yang telah berupa kemajuan elektronik, daya • Psikologi (pelajari kejiwaan pikir, dan kecanggihan zaman yang sukses mendidik anak mereka, mensianak) jadi masa depan bangsa dan negara. menuntut kita harus mempunyai menanamkan nilai akhlak yang baik berdasarkan agama yang dianut (yang diyakini, nilai-nilai ajaran agama)sehingga si anak dapat melaksanakan tugas dan fungsi sosialnya yang sesuai dengan normanorma agama yang dianutnya, maka dia akan mengerti norma hukum, norma kesusilaan dan dengan akhlak yang sangat mulia.
Banyak orang tua tidak mengerti arti psikologi walaupun sudah banyak arahan, ceramah, penataran yang dilakukan oleh pemerintah melalui tingkat kecamatan hingga kelurahaan sebab psikologi ataupun yang biasa disebut dengan kejiwaan sangat mempengaruhi si anak, untuk itu kasih orang tua harus pro aktif, jangan sampai si anak mengalami depresi, ini akan menimbulkan mental dan kejiwaan yang tidak bagus (tidak stabil). Orang tua dituntut mau tidak mau mengarahkan dan memberi contoh serta ketenangan dalam keluarga.
19
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Ekonomi
“Penyaluran paket OPM bersubsidi dilakukan mulai tanggal 23 Juni hingga 3 Juli di lima wilayah kecamatan masing-masing di Kecamatan Rambutan 23-24 Juni, Padang Hulu 25-26 Juni, Tebing Tinggi Kota 27-29 Juni, Bajenis 30-31 Juni dan Padang Hilir 2-3 Juli 2015”, jelasnya.
PASAR MURAH “Puluhan warga kurang mampu terlihat antri menukar kupon pembelian sembako pada kegiatan Operasi Pasar MurahBersubsidi yang digelar Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tebing Tinggi”.
GUNA meringankan beban masyarakat kurang mampu khususnya menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok selama bulan ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Kouperindag) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi dimulai dari tanggal 23 Juni hingga 3 Juli 2015 di lima wilayah kecamatan. Hari pertama penyaluran OPM Bersubsidi ke masyarakat dimulai, Selasa dan Rabu (2324/6) di Kantor Kecamatan Rambutan Jalan Gunung Leuser Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan melalui Kadis Kouperindag Syahnan Hasibuan SH berharap, penyaluran kupon operasi pasar murah sembilan
20
bahan pokok bersubsidi kepada masyarakat miskin dan tidak mampu melalui pihak kelurahan harus benar-benar tepat sasaran. “Tahun 2015 ini, Pemko Tebing Tinggi kembali menggelar OPM bersubsidi kepada lebih kurang 10.000 masyarakat pra sejahtera di kota Tebing Tinggi untuk meringankan beban warga kurang mampu dalam memasuki bulan ramadhan serta menjelang lebaran, diharapkan penerima paket murah tersebut benar-benar tepat sasaran”, jelas Walikota Tebing Tinggi. Kadis Kouperindag Syahnan Hasibuan melalui Kabid Perdagangan Fachri S.Sos disela-sela kegiatan menjelaskan, pembagian paket OPM bersubsidi dilakukan di lima wilayah kecamatan di Kota Tebing Tinggi.
Disebutkan bahwa Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang diperuntukkan khusus kepada warga pra sejahtera di Kota Tebing Tinggi lebih kurang berjumlah 10.000 Kepala Keluarga. Sedangkan harga satu paket OPM Bersubsidi dijual Rp 45.000,- berisikan 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, 1 kg mentega, 1 liter minyak goreng dan 30 butir telur ayam. “Harga satu paket sembako yang disalurkan kepada warga pra sejahtera tersebut dipasaran harganya sekitar Rp 135.000”, jelas Fachri. Ditambahkan, kegiatan operasi pasar murah bersubsidi yang setiap tahun digelar pemerintah kota itu ditujukan khusus untuk membantu masyarakat kurang mampu yang alokasi dananya bersumber dari APBD 2015. Salah seorang penerima paket OPM Bersubsidi, Maimunah (63) warga Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya paket sembako bersubsidi yang digelar pemerintah kota tersebut. Dikatakannya, setiap mau menjelang lebaran semua harga kebutuhan pokok melambung tinggi, ”Dengan adanya operasi pasar murah sembako bersubsidi dari pemerintah kota, kami sekeluarga merasa terbantu, terima kasih Pemko Tebing Tinggi”, ujarnya. **.Tim Sinergi
ESA HILANG DUA TERBILANG
Kesehatan
DALAM rangka mengantisipasi peredaran bahan-bahan makanan olahan yang menggunakan bahan berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat khususnya di bulan Ramadhan, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tebing Tinggi melakukan
Jalan Iskandar Muda Kota Tebing Tinggi. “Monitoring pengawasan peredaran bahan makanan olahan di pasar-pasar tradisional kali ini untuk melihat secara langsung apakah ada bahan makanan olahan
MONITORING “Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Tebing Tinggi bersama instansi terkait melakukan monitoring bahan makanan olahan ke sejumlah pasar tradisional dipimpin Kabid Perdagangan, Fachri dan sejumlah staf”.
monitoring bahan makanan olahan ke sejumlah pasar tradisional dikota itu, Kamis (18/6). Sejumlah pasar tradisional yang dikunjungi tim pengawasan barang beredar jenis makanan terdiri dari Dinas Kesehatan, Polres dan Satpol PP yang dipimpin Kadis Kouperindag diwakili Kabid Perdagangan Fachri S.Sos antara lain, Pasar Sakti di Jalan KF. Tandean, Pasar Inpres Jalan Gurami serta Pasar Gambir di
yang dijual ke masyarakat mengandung bahan-bahan berbahaya dan kondisinya tidak layak konsumsi, sejauh ini terpantau semua aman-aman saja”, ujar Fachri. Untuk mengantisipasi peredaran bahan makanan olahan yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan tidak layak konsumsi, tim pengawasan barang beredar dari Dinas Kesehatan mengambil sample (contoh) beberapa jenis makanan olahan seperti tahu, tempe,
SINERGI
mie, bakso, sosis dan lainnya. “Bahan-bahan makanan olahan tersebut masih diambil sample-nya untuk di uji ke laboratorium, apakah mengandung bahan-bahan berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat”, katanya. Menurut Fachri, kegiatan pengawasan barang beredar jenis makanan ini sangat penting dilakukan guna mengantisipasi beredarnya makanan olahan mengandung zat berbahaya yang dijual di pasar yang bisa menyebabkan turunnya kualitas kesehatan dan menimbulkan berbagai macam penyakit dalam tubuh. Pada kesempatan itu, Kabid Perdagangan kembali mengimbau masyarakat yang akan berbelanja agar memperhatikan empat prinsip konsumen cerdas, “Empat prinsip konsumen cerdas adalah, pertama teliti sebelum membeli, kedua perhatikan tanggal atau label kadaluarsanya, ketiga label SNI-nya dan keempat, belanjalah sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan”, jelasnya. Salah seorang pedagang bakso di Pasar Gambir, Garto kepada wartawan mengaku bahan makanan olahan jenis bakso miliknya tetap terjaga kualitas maupun rasanya dan yang terpenting bebas dari bahan-bahan berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat. “Kami selalu memperhatikan makanan olahan yang dijual harus aman dikonsumsi masyarakat, karena kami tidak ingin mengecewakan para pelanggan”, ujarnya. **.Tim Sinergi
21
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lingkungan Hidup
‘Konsumsi Penduduk Global Melebihi Tingkat Pasokan SDA’ WAKIL Walikota Tebing Tinggi di dunia. “Tema yang mengangkat tuk mengembangkan kebijakan
Ir H Oki Doni Siregar secara resmi membuka peringatan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia 2015 yang dilaksanakan di atas tanggul bantaran Sungai Padang Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, Senin (15/6). Acara dihadiri Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Lousiono SIK beserta para pimpinan SKPD, Lurah, Camat dan warga masyarakat ditandai dengan pemukulan gong dan penanaman beberapa jenis pohon. Wakil Walikota saat membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI DR IR Siti Nurbaya MSC menyampaikan, peringatan tersebut bertujuan untuk menegaskan komitmen dan aksi perlindungan lingkungan hidup semua negara
‘Mimpi dan Aksi bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Dunia’ merujuk pada aksi sustainable Consumption and Produktion yang telah disepakti dalam Konfrensi Pembangunan 2012”, jelasnya.
serta pelaksanaan yang ramah lingkungan, baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Pemerintah pusat dan daerah, LSM dan komunitas masyarakat diharapkan dapat meningkatkan edukasi yang berfokus pada effektifitas dan effisien dalam pemanfaatan sumber daya alam kita, pola hidup hemat “Saat ini tingkat konsumsi sumberdaya. penduduk global telah melebihi tingkat pasokan sumber daya alam Pada acara tersebut diseryang tersedia di bumi diiringi ahkan Piala Adiwiyata Mandiri kualitas hidup yang cenderung SMA Negeri I kepada Wakil Wamenurun dibanyak negara termas- likota Tebing Tinggi, dan untuk uk di Indonesia. Untuk itu, perlu tahun ini di calonkan 21 Sekolah segera dilakukan perubahan pola dari tingkatan SD, SMP,SMA dan kunsumsi dan produksi menuju 7 Sekolah Pembina pengusulan hemat sumberdaya, kualitas lebih calon sekolah Adiwiyata Provsu. baik dan melindungi lingkungan Acara dilanjutkan dengan penanahidup”, paparnya. man pohon disepanjang tanggul sungai padang dengan beberapa Sebagai langkah konkrit jenis tanaman diantara pohon sendi daerah, sejak 2012 mengajak gon, durian, manggis dan pohon instansi pemerintah daerah unlainnya. **.Tim Sinergi
TANAM POHON “Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia 2015 di Kota Tebing Tinggi ditandai dengan penanaman pohon disepanjang tanggul sungai padang oleh Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar”.
22
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Wanita
SERAHKAN “Ketua Darmawanita Persatuan Kota Tebing Tinggi Milda Silvaniati Johan Samose bersama jajarannya menyerahkan bantuan kepada pengelola Pantai Asuhan Amaliyah Tebing Tinggi”.
KETUA Darmawanita Persatuan Kota Tebing
Tinggi Milda Silvaniati Johan Samose bersama jajarannya menyerahkan bantuan kepada pengelola Pantai Asuhan Amaliyah Tebing Tinggi di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Tebing Tinggi, Jumat (12/6). Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan program kerja Darmawanita Persatuan pada bidang sosial yang salah satunya adalah memberikan bantuan kepada Panti Asuhan. Ketua Darmawanita berharap kepada anakanak panti asuhan agar belajar lebih giat dan mematuhi peraturan yang sudah diterapkan di pantai asuhan agar menjadi orang pintar dan berguna buat Bangsa dan Negara. “Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, saya berharap kepada anak-anak agar berpuasa dan pada malam harinya setelah berbuka dapat mengikuti sholat tarawih dan mengikuti tadarus di mesjid-mesjid”, pesannya.
Kepada pengelola Panti Asuhan Amaliyah, Ketua Darma Wanita juga menyampaikan terima kasih atas pembinaan yang dilakukan selama ini sehingga anak-anak di sini bisa hidup layak, cerdas dan punya disiplin yang baik, “Semoga pengasuhan yang pengelola lakukan selama ini menjadi ladang amal di akhirat nanti”, katanya. Bantuan yang diserahkan berupa sembako, beras, minyak goreng, gula, mie instant, telur, susu, sirup dan uang, bantuan tersebut langsung diberikan kepada anak anak panti asuhan tersebut. Pengelola Pantai Asuhan Amaliyah Kota Tebing Tinggi H Burhannudin Harahap mengucapkan terima kasih kepada Darma Wanita Kota Tebing Tinggi yang sudah mau meringankan langkah dan mau memberi bantuan kepada panti asuhan ini. “Saya sangat berterima kasih banyak atas pemberiannya, hanya Allah SWT yang akan membalasnya”, ujar H Burhanuddin. **.Tim Sinergi
23
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko SAFARI RAMADHAN DI MESJID AL-HASANAH BATU LIMA KECAMATAN BAJENIS
GERAKAN POSYANDU PEDULI TAT 24
ESA HILANG DUA TERBILANG
Lensa Pemko
SINERGI
KUNJUNGAN TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI
DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA TEBING TINGGI MEMBERIKAN BANTUAN KE PANTI ASUHAN AMALIYAH KOTA TEBING TINGGI
SINERGI|JUNI 2014
25
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko
PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP
KUNJUNGAN DAN SILATURRAHMI TP.PKK MUARA BUNGO KE PEMKO TEBING TINGGI 26
ESA HILANG DUA TERBILANG
Lensa Pemko
SINERGI
KUNJUNGAN TIM PENILAI WAHANA TATA NUGRAHA (WTN) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 DI KOTA TEBING TINGGI.
JUMLING DI KELURAHAN PASAR GAMBIR 27
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko
PEMBUKAAN TOURNAMENT TENIS MEJA WALIKOTA CUP
PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ PEMKO TEBING TINGGI DENGAN MENGHADIRKAN USTAD SUBKI AL-BUGHURY DARI JAKARTA 28
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko PUNGGAHAN DALAM RANGKA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
29
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita PEMERINTAH Kota Tebing Tinggi un-
tuk pertama kalinya menerima penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Sumut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2014 sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). WTP diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Sumut Erwin SH M.Hum kepada Walikota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar di Gedung Kantor Perwakilan BPK Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. Demikian siaran pers Kabag Humas Pemko Drs Bambang Sudaryono kepada wartawan, Selasa (23/6).
Dalam kesempatan itu, Erwin mengatakan yang menerima WTP selain Kota SERAHKAN “Kepala Perwakilan BPK Sumut Erwin SH M.Hum Tebing Tinggi adalah Kota Medan dan Kamenyerahkan penghargaan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian bupaten Simalungun hanya mendapat Wa(WTP) kepada Walikota Ir.H. Umar Zuanidi Hasibuan atas jar Dengan Pengecualian (WDP) karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2014”. masih ada ditemukan beberapa kesalahan.
Tebing Tinggi Terima WTP Laporan Keuangan Dari BPK Dijelaskan Erwin, khusus Sumatera utara hanya beberapa Kabupaten Kota yang sudah menyelesaikan laporannya kepada pihak BPK, apabila Kabupaten Kota mengalami kesulitan dalam membuat laporan, pihak BPK Perwakilan Sumut tetap melakukan pembimbingan dalam melaporkan keuangan dan aset daerah. “Seperti Tebing Tinggi, kita berikan langsung melakukan eksen. Bisa saja kita tidak memberi WTP, tetapi ini hak pimpinan kepala daerah”, ujar Erwin. Menurut Erwin hendaknya beberapa daerah lain menyelesaikan laporannya, karena apabila tuntas maka pemerintah pusat akan memberikan reward senilai Rp 30 miliar, dengan penyelesaian itu, Kabupaten Kota yang ada di Sumut bisa menerimanya, tetapi apabila Sumut tidak mampu menyelesaikannya, kita malu dengan Provinsi lain yang sudah menyele-
32
saikan laporan keuangan mereka. “Hari ini kita memberikan WTP kepada Pemerintah Kota Medan bersama Ketua DPRD dan kepada Walikota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan. Sedangkan untuk Kabupaten Simalungun hanya menerima WDP”, jelas Erwin.
perbaikan secara berkelanjutan. Memang masalah aset laporannya harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Ini pertama Tebing Tinggi menerima WTP dan ini merupakan kado terindah menyambut HUT Pemko Tebing Tinggi ke 98”, senyum Umar.
Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada BPK yang telah memberikan kepercayaan kepada Tebing Tinggi telah menerima WTP dan melakukan supervisi serta pemeriksaan. Umar menyatakan mungkin masih ada kebobolan yang tidak bisa di administrasi dengan baik. Semua unsur pimpinan SKPD melakukan perubahan dalam administrasi laporan keuangan, apalagi ke depan sistem laporan secara akrual.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tebing Tinggi Muhammad Hazly Azhari Hasibuan didampingi H Chairil Mukmin Tambunan memberikan ucapan terimah kasih kepada BPK yang telah memberikan opini WTP kepada Kota Tebing Tinggi. Kita memberikan apresiasi tertinggi kepada Walikota dan Wakil Walikota yang mampu memberikan terbaik yaitu WTP. “Ini harus bisa dipertahankan ke depan. Ini berkat kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif serta jajaran SKPD yang ada”, terang Hazly. **. MD
“Kedepan kami berjanji akan terus melakukan perbaikan-
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko kita
SINERGI
Pemko Tebing Tinggi ‘Berbagi Kasih’ Ke Panti Asuhan Walikota Tebing Tinggi Ir .H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM bersama Kapolres AKBP Slamet Lousino SIK menyambut Bulan Suci Ramadhan 1436 H dengan ‘berbagi kasih’ kepada anak-anak Panti Asuhan Amaliyah di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Bantuan berupa bahan makanan dan minuman yang diberikan di awal Bulan Ramadhan itu, Kamis (18/6), diterima langsung pengasuh Panti Asuhan Amaliyah H. Burhanuddin Harahap bersama anak-anak yatim piatu yang diasuh panti tersebut. Walikota mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu kepedulian Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk berbagi bersama dengan anak-anak Panti dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan 1436 H, semua kita harus merasakan kegembiraan, tanpa terkecuali.
“Bulan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, untuk memperbanyak ibadah dan bermohon kepada Allah Swt agar kita tetap diberikan kesehatan dan terus mendapatkan berkahnya setiap melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita”, imbuh walikota. Kepada anak-anak panti asuhan diharapkan agar tetap melaksanakan ibadah puasa sebaik-baiknya, lakukan sholat berjemaah dan rajin bertadarus, jangan suka mengganggu teman-temannya yang sedang berpuasa, lakukanlah aktifitas seperti biasanya. “Melakukan Ibadah puasa melatih keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah Swt untuk menjalankan perintahnya dan hanya diperuntukkan kepadaNya, merupakan bagian dari melatih kejujuran kita”, ujar walikota. **AY
BERBAGI KASIH “Menyambut bulan suci Ramadhaan, Walikota Tebing Tinggi Ir. H .Umar Zunaidi Hasibuan MM ‘berbagi kasih’ dengan anak-anak Panti Asuhan Amaliyah Kota Tebing Tinggi”.
33
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
TAULIAH UPZ “Wakil WaliKota Ir. H. Oki Doni Siregar melakukan Pentauliahan (pengukuhan) Unit Penerima Zakat (UPZ) se Kota Tebing Tinggi sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) penerima dan penyalur zakat di kota itu”.
Unit Pengumpul Zakat Se Kota Tebing Tinggi Terima SK
WAK I L Wa l i K o t a dhan. “Bagi kita yang masih dapat pkan agar lebih serius menangani
Ir. H. Oki Doni Siregar melakukan Pentauliahan (pengukuhan) Unit Penerima Zakat (UPZ) se-Kota Tebing Tinggi sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) penerima dan penyalur zakat di kota itu, Rabu (17/6) di Masjid Raya Nur Addin Kota Tebing Tinggi. Selain penyerahan SK diberikan pula bantuan Al Qur’an dan buku Iqro’ kepada 150 orang guru mengaji ba’da maghrib di Masjid, Mushalla, Surau dan Langgar se Kota Tebing Tinggi. Wakil Walikota mengingatkan kepada petugas UPZ agar melakukan tanggung jawabnya secara baik dan dengan keikhlasan serta menjadikan kerjaan ini sebagai sebuah ibadah selama Bulan Rama-
34
menjalankan ibadah puasa pada tahun ini bersyukurlah pada Allah SWT, karena masih diberikan kesempatan untuk beramal di bulan yang penuh berkah ini”, pesan Oki. Dia juga mengingatkan supaya menjalani Bulan Ramadhan dengan penuh semangat dan tawakal kepada Allah SWT, dan syukur tersebut hendaknya dilakukan melalui ibadah selama Ramadhan. “Jika selama ini kita lebih banyak memikirkan dunia, di Bulan Ramadhan ini saatnya berpikir tentang akhirat dan kesempatan ini jangan disia-siakan, karena kita belum tau pasti apakah tahun depan kita masih dapat mengikuti puasa seperti saat ini”, imbuhnya. Sedangkan kepada guru-guru mengaji ba’da maghrib dihara-
anak-anak yang ikut mengaji. “Dengan punya dasar ilmu tersebut diharapkan akan mampu menjadi benteng utama anak-anak terhadap segala prilaku yang tidak baik”, katanya. Sebelumnya, Ketua Pengadilan Agama Tebing Tinggi H Bisman SH MH berharap kepada umat Islam dan pengurus-pengurus badan kenaziran agar dapat memanfaatkan Bank Sumut Syariah sebagai tempat menabung. Seperti misalnya dana yang berasal dari infaq dan sedekah guna menghindari pembicaraan masyarakat atau para tokoh-tokoh Agama. “Manfaatkanlah Bank Sumut Syari’ah untuk menyimpan dana infaq dan sedekah dari umat untuk menghindari fitnah di masyarakat”, pungkasnya.**AY.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
Walikota Tebing Tinggi : Perempuan 'Pencipta' Manusia Masa Depan WALIKOTA Tebing Tinggi dalam berbagai organisasi perem- Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, perempuan merupakan tiang agama, karena perempuan adalah pencipta manusia-manusia masa depan dan generasi mendatang yang akan menjadi manusia berguna berkat didikan seorang ibu yang baik. “Kaum perempuan Indonesia adalah orang-orang yang tangguh dan cerdas, sudah tercatat dalam sejarah, banyak tokohtokoh perempuan yang berhasil membangun bangsa ini”, demikian disampaikan Walikota Umar Zunaidi Hasibuan saat menghadiri acara Milad Aisyiyah ke 101 Hijriyah, Sabtu (11/6) di Gedung Dakwa Muhammadiyah Kelurahan Bandarsono Kota Tebing Tinggi. “Perjalanan sejarah, banyak peran perempuan yang tergabung
puan yang ikut berperan dalam memerdekan Bangsa ini, hingga saat ini seperti halnya organisasi Aisyiyah yang saat ini sudah mencapai usia 101 tahun”, katanya. Menurut walikota, peringatan Milad 101 Aisyiyah tahun ini menandakan bahwa organisasi Perempuan Muhammadiyah Aisyiyah sudah cukup berpengalaman dalam mengarungi pahit getirnya masa perjuangan jaman penjajahan. “Dengan bekal pengalaman tersebut, Aisyiyah diharapkan dalam memasuki abad ke 21 ini ikut pula berperan pada era dimulainya pasar bebas ASEAN, terutama menyiapkan kader-kadernya pada bidang perekonomian, saya percaya Aisyiyah punya pengalaman dalam membangun perekomian umat”, imbuh walikota.
Diakui bahwa pergerakan ekonomi syariah di Kota Tebing Tinggi masih berjalan lambat, untuk itu, Aisyiyah yang berpengalaman menjalan ekonomi syariah diharapkan berperan aktif mensosialisasikan tentang pelaksanaan ekonomi syariah ditengah-tengah masyarakat. “Mari kita bangun kebersamaan antara pemerintah kota dengan Aisyiyah Tebing Tinggi dengan saling bekerja sama dan sama bekerja membangun bangsa ini, terutama pembangunan kaum perempuan di Tebing Tinggi”, ajak walikota. Acara Milad Aisyiyah ke 101 Hijriyah diisi dengan Tabligh Akbar oleh H Bisman M.HI yang juga Ketua Pengadilan Agama Tebing Tinggi serta pemberian santunan kepada 100 orang yatim dan kaum dhuafa. **.Dn
MILAD AISIYAH “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan pada acara Milad Aisyiyah ke 101 mengatakan, perempuan adalah pencipta manusia-manusia masa depan dan generasi mendatang”.
35
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
PUNGGAHAN AKBAR “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM saat Punggahan Akbar bersama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Gerakan Islam Peduli (GIP), BMT Mitra Ummat dan BKM Al Hasanah mengajak warga untuk menghindari pemborosan selama bulan suci Ramadhan”.
Warga Diajak Hindari Pemborosan Di Bulan Ramadhan
WALIKOTA Tebing Tinggi diajarkan dalam Al Qur’an atau berkah, jangan menjadikan RamaIr. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM mengajak warga untuk menghindari pemborosan selama bulan suci Ramadhan. Menurut kebiasaan kita selalu mengkonsumsi makanan berlebihan, padahal dalam Ramadhan seharusnya kita makan berkurang karena hanya dua kali. Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi dalam acara Punggahan Akbar di depan Kantor Walikota Jalan.Sutomo, Selasa (15/6), yang diselenggarakan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Gerakan Indonesia Peduli (GIP), BMT Mitra Ummat dan BKM Al Hasanah Kota Tebing Tinggi. “Pemborosan yang dilakukan selama ini, mari mulai saat ini kita hilangkan, berbelanjalah dengan seperlunya saja, tidak ada
36
hadis kepada kita dalam Ramadhan untuk bermewah-mewah, tetapi yang dianjurkan adalah lebih banyak beramal”, imbuh walikota. Pada kesempatan itu, Walikota menyampaikan apresiasi kepada PITI, GIP, BMT Mitra Umat dan BKM Al Hasanah atas kepedulian berbagi kasih dengan 1.000 kaum dhuafa dengan memberikan bantuan beras. “Mudah-mudahan ditahun mendatang lebih banyak lagi kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Islam itu yang membesarkan Islam sendiri”, ujarnya. Walikota juga mengajak kaum muslimin untuk memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadhan. “Mari jadikan Bulan Ramadhan ini bulan yang penuh
dhan bulan yang memusingkan kepala. Saya mengajak umat Islam yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka di mesjid bersama-sama dengan masyarakat dan dilanjutkan sholat maghrib berjemaah di masjid”, ajak walikota. Sementara taushiyah singkat disampaikan Ustadz Anton Medan dari Jakarta yang memaparkan, Bulan Ramadhan merupakan bulan pengujian kita sebagai umat untuk mengobati penyakit lahir dan bathin. “Perbanyaklah melakukan ibadah selama bulan Ramadhan, apalagi banyak sekali perbuatan orang yang berpuasa dihitung pahala oleh Allah SWT, manfaatkan di bulan puasa ini sebaik-baiknya dengan harapan kita selalu mendapat berkah”, pesan Anton Medan. **.Duan
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
Pemko Tebing Tinggi Rapat ‘Posko Ketahanan Pangan’ WAKIL Walikota Tebing Tinggi
gram Panglima TNI untuk membantu terciptanya swasembada pangan. “Kita harus bersaamasama saling dukung mendukung, kerja sama dalam kondisi ini, semua yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, imbuhnya.
Wakil Walikota mengatakan, kedaulatan pangan diwujudkan melalui upaya swasembada pangan 3 tahun ke depan komoditi padi, jagung dan kedelei (Pajale). Untuk sampai tahun 2019, pencapaian ketahanan pangan komiditi padi 82,0 juta ton, jagung 24,1 juta ton dan kedelai 1,92 juta ton. “Peran serta pemerintah dan kelompok tani sangatlah penting, khususnya lahan padi beririgrasi teknis”, jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Marimbun Marpaung SP M.Si dalam laporannya menyampaikan, tujuan Posko ini menyatukan persepsi meningkatkan motivasi dan kinerja kelompok tani, sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Adapun peserta rapat terdiri dari DPRD Komisi II, Babinsa dan Kelompok Tani se Tebing Tinggi, SKPD terkait, Lurah dan Camat. **.Ag
Ir. H. Oki Doni Siregar membuka secara resmi Rapat Pos Simpul Koordinasi (Posko) Ketahanan Pangan tahun 2015 yang digelar Dinas Pertanian setempat, Selasa (16/6) di Gedung Balai Kartini kota setempat.
Menurut Wakil Walikota, untuk mensukseskan program ini sangat diharapkan dukungan TNI melalui Dandim, Koramil dan Babinsa menggerakkan dan memotivasi petani kita untuk melaksanakan pola tanam serentak, pengamanan penyaluran benih, dan pupuk. “Sinergitas antara kelompok tani, pemerintah kota dan TNI perlu ditingkatkan terus dan senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan dan teknologi tepat sasaran”, ujarnya. Yang terpenting adalah, dari kegiatan ini koodinasi antara pemerintah kota, kelompok tani dan TNI sesuai dengan aturan pertanian yang dijadikan simpul, apalagi TNI sudah menjadi pro-
POSKO PANGAN “Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar membuka secara resmi Rapat Pos Simpul Koordinasi (Posko) Ketahanan Pangan tahun 2015 Dinas Pertanian Kota Tebing
37
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
Pemko Gelar Lomba SKJ Se Kota Tebing Tinggi PEMERINTAH Kota Tebing Tinggi melalui Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar membuka resmi perlombaan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) antar instansi se Kota Tebing Tinggi, Sabtu (13/6), di lapangan sepak bola Ramlan Yatim Jalan Gunung Leuser kota setempat. Lomba SKJ yang hanya diikuti 12 insntansi dari 28 SKPD yang ada itu dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tebing Tinggi ke 98, HUT Bhayangkara ke 69 dan Hari Adyaksa Kejaksaan ke 55.
Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar sangat menyayangkan kegiatan yang kurang mendapatkan respon dari SKPD dan itu terbukti masih sedikitnya peserta yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Kedepannya diharapkan responsip dari SKPD lebih ditingkatkan lagi, kapan lagi mau berbuat jika tidak saat ini, dan siapa lagi jika bukan kita yang berbuat”, ujarnya. Kepada Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar), diminta untuk mensosialisasikan SKJ itu ke semua instansi, “Diharapkan
SKJ ini tidak hanya dilakukan jika ada perlombaan, tetapi dapat dilaksanakan secara rutin di setiap instansi”, pintanya. Menurut Oki Doni, berolahraga itu penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, apalagi sebagai pelayan masyarakat, kondisi yang sehat akan melahirkan jiwa yang sehat pula. “Dengan kesehatan yang prima, kita akan mampu memberikan pelayanan yang prima pula terhadap masyarakat, dan punya inovasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari”, tukasnya.
LOMBA SKJ “Pemerintah Kota Tebing Tinggi menggelar Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) antar instansi se Kota Tebing Tinggi dalam rangka menyambut Hari Jadi”.
38
**. TM
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
FORUM Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) bekerjasama dengan Koramil 13 Tebing Tinggi menggelar penyuluhan dan pemeriksaan dini kangker leher rahim (IPA), Kamis (11/6) di Kantor Koramil 13 Jalan KF Tandean Kota Tebing Tinggi. Kegiatan tersebut serangkaian HUT Kota Tebing Tinggi ke 96, Bhayangkara ke 69, Adiyaksa ke 55 diikuti 135 peserta dan dihadiri Dandim 0204/ DS Letkol Inf Handriyan Inderawira dan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM serta Danramil 13 Kapten Inf. Solehan.
DIALOG “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM bersama Dandim 0204/DS Letkol. Inf. Handriyan Inderawira serta Danramil 13 Kapten Inf. Solehan berdialog dengan kaum ibu peserta penyuluhan penyakit kanker leher rahim”.
Dandim 0204/DS mengatakan, masyarakat harus pandai menjaga kesehatan, jika ada kelainan jangan takut untuk berobat ke RS atau Balai Kesehatan karena kelainan tersebut harus diketahui penyebabnya, bisa karena penyakit atau hal-hal lainnya. “Untuk itu, jangan sangsi atau takut nanti jika sudah sampai pada tahap kronis yang menyesal kita sendiri, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya”, imbuhnya.
FKKB – Koramil 13 Tebing Tinggi Deteksi Dini Kanker Rahim Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) bekerjasama dengan Koramil 13 Tebing Tinggi menggelar penyuluhan dan pemeriksaan dini kangker leher rahim (IPA), Kamis (11/6) di Kantor Koramil 13 Jalan KF Tandean Kota Tebing Tinggi. Kegiatan tersebut serangkaian HUT Kota Tebing Tinggi ke 96, Bhayangkara ke 69, Adiyaksa ke 55 diikuti 135 peserta dan dihadiri Dandim 0204/DS Letkol Inf Handriyan Inderawira dan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM serta Danramil 13 Kapten Inf. Solehan. Dandim 0204/DS mengatakan, masyarakat harus pandai menjaga kesehatan, jika ada kelainan jangan takut untuk berobat ke RS atau Balai Kesehatan karena kelainan tersebut harus diketahui penyebabnya, bisa karena penyakit atau hal-hal lainnya. “Untuk itu, jangan sangsi
atau takut nanti jika sudah sampai pada tahap kronis yang menyesal kita sendiri, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya”, imbuhnya. Dandim 0204/DS juga menyampaikan apresiasi kepada FKKB dan Koramil 13 atas prakarsa kegiatan ini yang sangat bermanfaat khususnya buat keluarga Persit KTK dan warga masyarakat Tebing Tinggi. “Semua ini tentunya atas pembinaan dan kebersamaan antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan Koramil 13, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Tebing Tinggi yang setiap saat melibatkan Koramil 13 dalam berbagai kegiatan”, katanya. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan juga memberikan apresiasi kepada Danramil 13 atas inisiasinya melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan FKKB, karena kegiatan ini amat penting bagi
kaum ibu-ibu. “Penyakit Kanker Rahim merupakan salah satu penyakit yang banyak membunuh kaum Ibu di Indonesia akibat dari kurang menjaga kebersihan”, kata walikota. Menurut walikota, pemeriksaan kanker leher rahim sangat penting dilakukan sejak dini sebelum terlambat. “Tidak ada perawatan kesehatan tanpa melakukan pemeriksaan, bagaimana kita mengetahui ada penyakit apabila kita tidak melakukan pemeriksaan, untuk itu rajin-rajinlah memeriksa kesehatan”, ujarnya. Diingatkan juga agar jangan lupa untuk ikut serta dalam Program Keluarga Berencana (KB), karena digambarkan setiap tahunnya pertambahan penduduk di Indonesia sangat menghawatirkan, “Hal ini harus kita waspadai bersama dengan mensukseskan Program KB tersebut”, imbuh walikota. **Asw.
39
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
SERAHKAN “Ketua Karang Taruna Tebing Tinggi Emila Zola menyerahkan hasil lukisan diatas media kaca kepada Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar”.
25 Kader Karang Taruna Dilatih Lukis Kaca SEBANYAK 25 orang kader muda Karang Taruna Kota Tebing Tinggi dilatih menjadi silloete (melukis diatas media kaca) di Aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Jalan Gunung Lauser Kota Tebing Tinggi, Kamis (11/6). Kegiatan dibuka oleh Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar didampingi Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kota Tebing Tinggi H. Azhar Efendi Lubis SE. Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. Oki Doni Siregar mengatakan, kader muda Karang Taruna harus mampu menciptakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sendiri, karena pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 ini akan terjadi perdagangan bebas antar negara-
40
negara Asean. “Karang Taruna harus inovatif. Mampu menciptakan hasil UEP yang jadi andalan Kota Tebing Tinggi yaitu mengukir media kaca jadi lukisan”, jelasnya. Menurut Oki, kegiatankegiatan pelatihan ini seharusnya berkelanjutan dan hasilnya bisa memiliki daya jual tinggi sehingga bisa dilirik pembeli baik tingkat nasional maupun internasional. “Kalau produk itu bisa dipatenkan oleh Karang Taruna untuk menjadi modal produk seni lukis kaca, ini menjadi kebanggaan Kota Tebing Tinggi”, jelasnya. Sementara itu, Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Karang Taruna Kota Tebing Tinggi, H Azhar Efendi Lubis menjelaskan bahwa kader
Karang Taruna Tebing Tinggi harus mampu berdikari, “Pemuda merupakang garda terdepan untuk menunjang pembangunan di Tebing Tinggi. Kader Karang Taruna harus mampu menciptakan hasil-hasil usaha ekonomi produktif kedepan”, ucap Azhar Efendi. Ketua Karang Taruna Tebing Tinggi Emila Zola menjelaskan, kegiatan pelatilahan seni lukis dengan media kaca itu dilaksanakan selama 5 hari terhitung tanggal 11-15 Juni 2015 di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tebing Tinggi yang diikuti oleh 25 orang kader Karang Turuna se Tebing Tinggi. “Kita harapkan hasilnya nanti bisa diimplemtasikan dalam pengembangan UEF menghadapi MEA 2015”, harap Ketua Karang Taruna Tebing Tinggi. **SL.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
Walikota Tebing Tinggi : Waspadai Penyebaran Faham Radikalisme WALIKOTA Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM mengingatkan, kita harus senantiasa mewaspadai penyebaran faham-faham radikalisme yang coba dikembangkan di Indonesia oleh orang-orang tidak jelas dan tidak bertanggungjawab. Menurut walikota, faham ini biasanya disusupkan lewat pengembangan aliran agama, dengan cara terlebih dahulu mencuci otak para pengikutnya, selanjutnya mempengaruhi dengan melakukan tindakan diluar nalar kemanusian. Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM saat membuka acara pembinaan terhadap Ormas, OKP, LSM dan Mahasiswa se Kota Tebing Tinggi yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Linmas, Kamis (11/6) di gedung Hj. Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat.
“Untuk menghempang (faham radikalisme) ini menyusup ke daerah kita, yang paling ampuh dengan membangun kebersamaan untuk saling bergandeng tangan semua elemen masyarakat dengan Pemerintah Kota saling bahu membahu untuk mengawasinya”, imbuh walikota. Walikota juga mengingatkan, pada Desember 2015 akan mulai diberlakukan pasar bebas MEA, menjadikan bantas negaranegara di ASEAN hanya terbatas masalah administratif saja, warga negara manapun di ASEAN bebas untuk melakukan berbagai kegiatan di Indonesia. “Indonesia menjadi pasar yang empuk dan menarik bagi bangsa-bangsa di Asean tidak hanya menyangkut tentang barang saja, tetapi juga terhadap manusianya”, ujar Umar Zunaidi. Pengaruhnya sudah pasti ada, siapa yang pintar dan cerdas serta
memiliki setrategi jitu akan menjadi bangsa pemenang, sementara yang hanya jadi penonton, dan tidak punya inovasi serta tidak kreatif akan menjadi bangsa pecundang. “Saya informasikan saat ini warga negara Filipina lagi giatgiatnya belajar bahasa Indonesia sebagai menyiapkan diri untuk menghadapi pasar bebas Asean (MEA), kelak berbagai profesi pun dapat masuk ke Indonesia bersaing dengan bangsa kita”, demikian dia mengingatkan. Kegiatan yang dihadiri unsur FKPD Tebing Tinggi itu menghadirkan narasumber Dandim 0204-DS Letkol Inf Handriyan Indrawira yang memaparkan soal Faham Radikalisme dan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamat Loesiono dengan materi UU.N0 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. **.Juan
WASPADA RADIKALISME “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM mengingatkan, kita harus senantiasa mewaspadai penyebaran faham-faham radikalisme yang coba dikembangkan di Indonesia”.
41
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
DILEPAS “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Ketua Himpaudi Tebing Tinggi Hj Nur Aisyiah Siregar melepas ratusan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun Ajaran 2014-2015 se Kota Tebing Tinggi”.
Ratusan Siswa Paud Se Kota Tebing Tinggi Dilepas WALIKOTA Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Ketua Himpaudi Tebing Tinggi Hj Nur Aisyiah Siregar melepas ratusan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun Ajaran 2014-2015 se Kota Tebing Tinggi, Rabu (10/6), di GOR Asber Nasution Jalan Gunung Leuser Tebing Tinggi. Dihadapan para orang tua siswa Paud yang hadir,Walikota mengatakan, dari waktu ke waktu perkembangan PAUD Non Formal di Kota Tebing Tinggi terus menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, baik dari sarana dan prasarana maupun bantuan dana dari APBD/APBN yang telah disalurkan ke pihak pengelola PAUD Non Formal yang tersebar di kota itu. Umar Zunaidi berharap, kedepannya PAUD Kota Tebing Tinggi khususnya, Non Formal dapat memelihara dan meningkatkan reputasinya agar tetap dapat memberikan pelayanan dan kontribusi yang baik kepada masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. “Pemko sendiri juga berharap kepada pendidik PAUD tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat
42
diandalkan, sehingga menjadi sosok panutan bagi peserta didik itu sendiri, apalagi selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan SDM sebagai prioritas pembangunan nasional, maka peran tenaga pendidik PAUD semakin bermakna dan strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkwalitas”, sebutnya. Selain itu, Walikota juga menyebutkan bahwa pelaksanaan pelepasan peserta didik PAUD Non Formal ini merupakan salah satu wujud implementasi dari UU Nomor 58 tahun 2099 tentang standart pendidikan anak usia dini yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009. Acara pelepasan siswa PAUD itu diwarnai dengan penampilan tari-tarian kreasi/daerah, puisi dan menyanyi serta siswa-siswi melakukan sembah sujud sembari mencium tangan dihadapan orang tuanya yang disaksikan walikota Tebing Tinggi, sehingga suasana acara pelepasan berlangsung penuh haru dan bahagia. Tampak hadir Kadisdik Drs H Pardamean Siregar diwakili Sekretaris Safniwati, Kasi PLS Sudiaty, para Kepala Sekolah PAUD, para orang tua siswa serta ratusan siswa-siswi PAUD se kota Tebing Tinggi. x**Dn.
ESA HILANG DUA TERBILANG
PENDATAAN GAKIN “Walikota Tebing Tinggi Ir .H .Umar Zunaidi Hasibuan SINERGI MM membuka pelatihan pendataan warga miskin di Tebing Tinggi. Diperkirakan 11.887 KK warga miskin (gakin) yang tersebar di 5 kecamatan akan diverifikasi oleh BPS Kota Tebing Tinggi”.
11.887 Kk Warga Miskin Tebing Tinggi Diverifikasi DIPERKIRAKAN sebanyak 11.887 Kepala Keluarga (KK) warga miskin pra sejahtera yang tersebar di 5 kecamatan akan dilakukan verifikasi oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi dengan menurunkan 61 petugas pendataan hingga diperoleh data yang akurat tentang jumlah penduduk pra sejahtera di Kota Tebing Tinggi. Hal itu mengemuka pada kegiatan Pelatihan Pendataan Warga Miskin, Rabu (10/6) di Aula Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (BPMK) Jalan Gunung Leuser Tebing Tinggi yang dibuka Walikota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM. Walikota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan meminta kepada petugas BPS yang melakukan pendataan pemutakhiran jumlah penduduk miskin di kota itu agar benar-benar memberikan data yang akurat, sehingga suatu saat pendataan tidak menjadikan suatu buah bibir warga terhadap persoalan kemiskinan di Tebing Tinggi. “Pendataan diharapkan benar-benar mencapai sasaran dan tepat sehingga jangan ada lagi data orang ditingkat kehidupan miskin masuk data sebagai penduduk pra sejahtera”, pinta Walikota. Sementara itu, Kepala BPS Kota Tebing Tinggi Marlise Simamora SE MM mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin Tebing Tinggi yang diperkira-
kan mencapai 11.887 KK tersebut diharapkan benar-benar mendapat verifikasi secara keseluruhan, sehingga apa yang dilaporkan tiap kepling, kelurahan maupun kecamatan benar-benar akurat. “Saat akan dilakukan verifikasi mulai tanggal 15 Juni hingga 14 Juli mendatang, mudah-mudahan angka kemiskinan di Tebing Tinggi tersebut berkurang sehingga program kesejahteraan di Tebing Tinggi terlaksana dengan baik, atau sebaliknya, jika kian meningkatnya angka kemiskinan, maka program pengentasan kemiskinan ternyata tak terwujud”, ujar Kepala BPS Tebing Tinggi. Terkait dengan pendataan itu, sebanyak 61 tenaga sukarelawan pendataan pemuktahiran data terhadap warga miskin di Tebing Tinggi akan diberikan pelatihan, baik menyangkut tugas di lapangan dalam melakukan verifikasi sehingga tercapai pengharapan yang benar-benar mendapatkan nilai terbaik soal pendataan, tidak dilakukan rekayasa pendataan hingga menjadikan suatu problema ke depan. Acara pelatihan pendataan warga miskin di Tebing Tinggi tersebut dihadiri Kepala Bapeda Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar, Kadis Sosial H. Syaiful Fahri Hasibuan serta Kepala PMK Tebing Tinggi Sri Wahyuni S.Pd. **.MD
43
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko kita
Walikota Tebing Tinggi Buka Sosialisasi Permendagri SIPD
SOSIALISASI SIPD “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM membuka Sosialisasi Permendagri No.8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)”
WALIKOTA Tebing Tinggi Ir. H. Umar
Zunaidi Hasibuan. MM membuka Sosialisasi Permendagri No.8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Jumat (5/6) di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi. Menurut Walikota, untuk meningkatkan kwalitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, diperlukan ketersediaan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Pemerintah daerah perlu mengumpulkan dan mengisi data pembangunan daerah yang disajikan dalam suatu SPID sesuai dengan Permendagri No.8 Tahun 2014 tersebut”, kata Umar Zunaidi.
44
Dijelaskan bahwa SPID merupakan suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan dan mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi untuk disajikan kepada masyarakat dan bahan pengambil keputusan pemerintah daerah. “Mengingat pentingnya acara ini, saya minta peserta agar mengikutinya dengan cermat dan tanyakan kepada narasumber apabila belum memahami secara baik”, imbuhnya. Sosialisasi ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari 20 SKPD, BUMD, BUMN dan Kementerian Lembaga, dengan narasumber Marihot Sormin SE MM, serta Kabid Pengendalian Evaluasi dan Statistik Bappedasu Radi Irwadi SE M.Si. **.Tim Sinergi
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Parlementaria
SUMPAH JANJI “Hj. Rahmaita br Regar diambil sumpah dan janji oleh Ketua DPRD Tebing Tinggi M. Yuridho Chap dalam sidang paripurna istimewa Pergantian Antar Waktu (PAW) DPRD Kota Tebing Tinggi”
PAW DPRD Tebing Tinggi Hj. Rahmaita Siregar Gantikan Alm Agustami, SH SIDANG paripurna istimewa DPRD Kota Tebing Tinggi yang dipimpin Ketua M. Yuridho Chap melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Hj. Rahmaita Siregar menggantikan Alm H Agustami SH dari Partai Demorat, Rabu (17/6), di ruang sidang DPRD setempat.
katkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing”, harap walikota. Dengan dilantiknya Hj Rahmaita Siregar, saat ini anggota DPRD Tebing Tinggi dari kalangan wanita menjadi dua orang, hal ini akan membawa angin segar buat kaum wanita khususnya di Pengambilan sumpah dan Tebing Tinggi. “Saya berharap pelantikan dilakukan Ketua DPRD sinergi yang kita miliki tidak M Yuridho Chap disaksikan Un- berkurang hanya untuk mempersur FKPD, Pimpinan Parpol, Or- soalkan sesuatu yang sudah memimas, tokoh masyarakat dan tokoh liki mekanisme yang jelas sesuai agama se Kota Tebing Tinggi. dengan peraturan per Undangundangan”, papar Umar Zunaidi. Walikota Tebing Tinggi Ir Walikota H Umar Zunaidi Hasibuan MM Sebelumnya mengajak peserta sidang dan unberharap dengan telah dilantiknya dangan untuk melakukan henHj Rahmaita Siregar maka lenging cipta memberikan do’a buat kaplah sudah jumlah anggota Alm H Agustatami SH yang telDPRD Tebing Tinggi sebanyak ah memberikan banyak jasa ter25 orang. “Diharapkan kerjasama yang terjalin dengan baik dan har- hadap pembangunan Kota Tebing monis selama ini dapat kita ting- Tinggi. “Atas nama Pemerintah
Kota dan pribadi saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin dalam rangka menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1436 Hijriyah”, ucap walikota. Hj. Rahmaita Boru Regar merupakan isteri dari H Chairul Mukmin Tambunan selaku wakil ketua DPRD Tebing Tinggi dan keduanya dari Partai Demokrat. Selain pasangan suami isteri tersebut, terdapat pula kakak kandung H Mukmin Tambunan dari Fraksi PDI-P Hj Sofiani Tambunan serta adik kandungnya Zainal Arifin Tambunan dari Fraksi Demokrat. “Ini sebuah sejarah, dalam satu keluarga terdapat 4 anggota DPRD dalam satu periode di Kota Tebing Tinggi, semoga keseluruhannya memberikan nuansa baru demi pembangunan di Kota Tebing Tinggi”, ujar Walikota. **.Juan
45
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Olah Raga
Kejurda Voli Kapoldasu Rayon II Digelar Di Tebing Tinggi
BUKA KEJUARAAN “Mewakili Kapolda Sumut Ka Rumkit Poldasu Kombes dr. Didit Setiobudi Sp.THT-KL DSM saat membuka kejuaraan Bola Voli Kapoldasu 2015 Rayon II di Tebing Tinggi”.
KEJUARAAN Bola Voli
Kapolda Cup Rayon II yang berlangsung di GOR Asber Nasution Jalan Gung Leuser Kota Tebing Tinggi dibuka, Rabu (3/6), diikuti enam daerah masingmasing tuan rumah Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang, Batubara, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba Samosir. Kapolda Sumut diwakili Kepala Rumah Sakit Poldasu Kombes dr. Didiet Setiobudi Sp.THT-KL DSM secara resmi membuka kejuaraan tersebut dihadiri Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Loesiono SIK dan Kadis Porabudpar H Azhar Efendi Lubis SE. Mewakili Kapoldasu Ka Rumkit dr Didiet Setiobudhi
46
Sp.THT-KL DSM, berharap agar Kejurda Kapolda Cup ini nantinya bisa melahirkan atlet voli yang handal untuk Sumut. “Pilihan untuk menentukan kejuaraan ini berada di tingkat junior, jadi sangat lah tepat, sehingga kejuaraan ini bisa jadi ajang seleksi atlet voli”, kata Kapoldasu. Sedangkan Ketua Panitia AKP Muri Yasnal melaporkan, Kejurda Voli Kapolda Cup ini berlangsung 3-7 Juni 2015 ini diikuti tim putra dan putri dari enam daerah. Juara pada Rayon II ini berikutnya akan mengikuti babak final di Medan nantinya. Pada tanding pembukaan, berhadapan tim Polres Taput melawan tim Polres Batubara. Seyogianya, tanding pembukaan ini ditandai dengan pemukulan bola oleh Walikota Tebing Tinggi, namun rencana tersebut batal, ka-
rena terjadi protes dari tim Polres Taput. Dari sejumlah keterangan, tim Polres Taput memprotes ada sejumlah pemain Batubara yang bukan berasal dari daerah itu, tapi berasal dari daerah lain. Setelah tertahan selama hampir dua jam, pertandingan akhirnya dapat dilangsungkan. Meskipun sejumlah pemain Batubara akhirnya batal bertanding dan dikeluarkan dari arena pertandingan, ternyata tim Polres Batubara berhasil menekuk Polres Taput dengan skor telak 3-0. Kadisporabudpar H. Azhar Effendi Lubis SE berharap Kejuaraan Bola Voli Kapoldasu Rayon II yang dilaksanakan di Kota Tebing Tinggi ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. ** Tim Sinergi.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Frofil
H. Ismail Budiman SE,SH Di Tabalkan Sebagai Tokoh Lintas Agama Dan Tokoh Multi Etnis SEBAGAI seorang tokoh masyarakat, H.Ismail Budiman SE,SH memang cukup dikenal banyak kalangan baik di tengah para pejabat pemerintah kota maupun di kalangan masyarakat tingkat bawah. Beliau selalu hadir di setiap pertemuan, baik secara resmi apalagi ketika anggota masyarakat mengundangnya, ia pasti hadir. Itulah salah satu pertanda bahwa ia sebagai anggota masyarakat yang aktif melihat dan mengunjungi setiap kegiatan yang diadakan. Bahkan ia kalangan kampung sekalipun, kalau ia diundang pasti ia menghadirinya selagi punya waktu. Penulis mengenalnya telah lama juga, ia selalu bercerita tentang bagaimana kondisi serta situasi masyarakat kota ini. Mungkin hal ini yang menyebabkan ia ditokohkan sebagai tokoh lintas agama dan tokoh multi etnis. Melihat keadaan beliau yang diperhatikan selama ini, majelis Agama Khong Hucu Indonesia (MAKIN) Komisaris Wilayah Kota Tebing Tinggi, melalui surat bernomor 10/MAKIN/TT/2015,
telah memberikan semacam surat penghargaan pada 25 mei 2015 lalu. Surat penetapan tersebut di serahkan di sekertariat Majelis Agama Khong Hucu (MAKIN) jln. Wiraswasta kota Tebing Tinggi oleh sekertariat MAKIN Propsu Teli Tantoyono dengan didampingi Andi Wiranata Pengurus FKUB Propsu. Penyerahan itu berdasarkan keputusan dalam rangka hari ulang tahun ke 59 majelis Tinggi Khong Hucu(MAKIN) dan hari ulang tahun ke 2 MAKIN kota Tebing tinggi. Penyerahan penetapan sebagai tokoh lintas agama dan tokoh multi etnis, merupakan sebagai penghargaan yang tak terkira bagi H.Ismail Budiman SE,SH. Hal ini dikatakan kepada menulis ketika bertemu di kantor pemerintah kota Tebing Tinggi baru baru ini. Perasaan gembira terbayang di wajahnya yang selalu terlihat tersenyum, sewaktu bertemu atau berbicara kepada setiap orang yang baru dikenalnya. Senyumnya merupakan modal bapak tersebut dalam
pergaulan kepada semua tingkat masyarakat, baik resmi maupun sekedar pergaulan keseharian saja. Hal ini memang menjadi ciri khad beliau. Jarang terlihat marah bahkan cemberut pun tidak. Surat penetapan beliau di atas surat berkepala Majelis Agama Khong Hucu (MAKIN) Komisaris Wilayah kota Tebing tinggi yang di tanda tangani ketua MAKIN Js. Kie Eng Quan dan Sekretariat Do Hastri Zhuang. Dalam pertemuan kami tidak di sebutkan kegiatan lain dalam kegitan hari ulang tahun tersebut. Namun bagi masyarakat yang mengenal beliau, sungguh sangat bersyukur penabalan beliau sebagai tokoh lintas agama dan tokoh multi etnis. Ini merupakan suatu wujud kebersamaan bagi umat beragama. Salinng menghargai satu sama lain. Dengan demikian perbedaan keyakinan tidak melahirkan bentrokan antar agama. Mudah mudahan bakal lahir tokoh yang lain di kota kita ini. **..Rizal Syam.
47
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Ragam
Lomba Melukis Mendidik Anak TK Menjadi Percaya Diri Oleh : Zikri Sikumbang. Ba
DENGAN dilaksanakan lomba mewarnai gambar ini, diharapkan ke pada guru TK PAUD untuk kedepan dapat membina anak didiknya untuk mewarnai gambar. Karena tujuan dari lomba ini adalah menjadikan anak didik yang percya diri dan berani tampil dalam segala bidang lomba, disamping itu juga agar anak didik usia dini tidak mengalami buta warna. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi Hj.Nina Zahara MZ.SH.M.AP, selasa (26 Mei 2015) pada pembukaan acara Lomba Mewarnai tingkat anak TK PAUD sekota Tebing Tinggi. “ Saya berterima kasih kepada guru TK PAUD yang mengikut sertakan anak didiknya dalam perlombaan ini “, kata buk Nina. Jika dilihat para peserta lomba mewarnai tingkat anak TK pada tahun ini ada juga peningkatannya, jika dibanding lomba mewarnai tahun lalu. Tahun ini jumlah pesertanya dari 5 kecamatan Kota Tebing Tinggi Berjumlah 5 Orang terdiri dari putra putri, “ Terlihat di wajah para pesertanya cukup gembira dan bersemangat, seolah olah sepertinya tidak ada beban untuk mengikuti lomba mewarnai yang kami laksanakan ujarnya. Adapun tujuan dari lomba mewarnai ini, agar anak usia dini tidak buta warna dan percaya diri untuk tampil di segala bidang lomba. Disamping itu juga unutk lebih meningkatkan kunjungan untuk datang ke perpustakaan, agar minat baca bagi masyarakat itu lebih berkembang ditengah masyarakat,
48
hal ini adalah juga salah satu menyonngsong kota Tebing Tinggi cerdas, kata Nina Zahara. Selanjutnya dikatakan Kepala Kantor Perpustakaan Kota Tebing Tinggi Hj.Nina Zahara MZ SH,MAP, telah siap menerima kunjungan dari TK Dan TK PAUD sekota Tebing Tinggi, Karena saat ini perpustakaan telah memiliki ruang audio visual untuk belajar menyanyi dan menayangi film-film dokumenter bagi anak remaja di kota Tebing Tinggi. Dan juag diharapkan kepada guru-guru pendidik membawa keluarganya keperpustakaan untuk menyaksikan film-film dokumenter sejarah Bangsa Indonesia, katanya. Disamping itu, perpustakaan kota Tebing Tinggi juga telah melayani kepada masyarakat umum, pada sore hari di tempattempat umum eperti di taman bunga terbuka, lapangan merdeka sri mersing, kolam renang dan dirumah makan yang ada tamannya ini atas permintaan dari pengusaha rumah makan itu sendiri. Hal ini Perpustakaan mendukung unutk memperoleh kota layak anak untuk tingkat madya, jelasnya dihadapan para guru dan orang tua murid peserta lomba melikis mewarnai. Ketua panitia pelaksnaan lomba mewarnai, Rabani SH sebelum acara ini dimulai melaporkan, dalam rangka mengembangkan kegemaran membaca abak serta memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2015 kantor perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi Lomba mewarnai Tingkat PAUD sekota Tebing Tinggi 2015. Dengan jumlah peser-
ta sebanyak 58 orang terdiri dari putra putri, sebagai juri Juanda, Isnaini Yusra Noor Agustin, Dwi Prasetyo. Sebelum acara ini dilaksanakan, undangan di sampikan kesekolah TK dan TK PAUD sekota Tebing Tinggi sebanyak 110, tetapi hanya mendaftar 58 sekolah saja. Hal ini jika dibanding dengan tahun lalu ada peningkatan, walaupun ada sedikit merasa tidak puas, jika dilihat anak anak dari peserta banyak yang berbakat, tetapi sangat disayangkan gurunya kurang merespon, sedangkan orang tua dari peserta merespon segala apa yang diperlukan anak untuk mengikuti lomba ini, kata Rabani tersenyum. Salah seorang juri yang juga pakar pelukis di kota Tebing Tinggi Juanda memberikan tanggapan kepada penulis mengatakan, kwalitas dari seluruh peserta kelihatannya semakin hari semakin meningkat, jika dibanding dengan tahun-tahun lalu, sehingga dewan juri benar-benar kesulitan yang mana harus dipilih. Jadi kami memberikan penilaian secara cermat yang benar benar berkualitas. Kata Juanda yang juga redaksi majalah Sinergi Pemko Tebing Tinggi. Adapun juara mewarnai yang terpilih, juara I,II,III: Amirah Khaitiyah dari TK Budi Darma, Annisa Fajrina Mufida dari TK Kharisma, Khalisa Huluwa Nasution PAUD Bahagia. Juara yang keluar adalah sebanyak 20 orang dan kepada seluruh telah diberikan hadiah berbentuk uang mulai dari Rp.525.000,-hingga Rp.140.000,ditambah tropy dan piagam.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Sastra
Konsep Lomba Pidato Siswa/I SD Se-Kota Tebing Tinggi
Kami Ingin Menjadi Generasi Yang Jujur Oleh : Afkarul Fatah Alhanif
YANG saya hormati para tak berniat. Kata yang sangat dewan juri dan teman-teman peserta lomba yang saya banggakan. Marilah kita bersyukur kepada allah SWT. Yang telah memberikan rahmat , kesempatan, dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di dalam ruangan ini dalam rangka mengikuti lomba pidato ini. semoga acara ini nantinya memberikan manfaat dan dapat menambah khaanah pengetahuan kita semua. Amin.
berarti dan memberikan dampakyang luar biasa jika di terapkan. Lihatlah generasi saat ini! sudah jujur kah ? slogan kejujuran bertebaran di setip ruang tpi saying banyak hati yang belum mendengar. Perlu kit aketahui, bahwa kejujuran dan karkter yang baik, berlaku untuk semua kalangan. Kejujuran bukan hanya untuk pelajar, mahasiswa, dan sebagainya melainkan untuk semua orang.
Shalawat beriring salam, marilah haturkan kepada nabi kita tercinta, Muhammad SAW. Yang telah membimbing semua umatnya dan membawa kita dari zaman onta ke zaman Honda, yakni dari zaman tradisional dan penuh kejahiliyahan menuju zaman yang serba canggih dan modern serta kaya akan pengetahuan. Semoga beliau senantiasa menjadi tauladan bagi kita semua.
Kejujuran di tanamkan sejak dini, itu memang benar. Tapi yang tidak kalah penting yaitu kejujuran harus di tanamkan kepada kaum tua, pejabat negara, guru, opengusaha dan semuanya karena mereka adalah guru bagi generasi penerus bangsa ini. mereka adalah model yang di contoh. Jika mereka hanya berkoar-koar meenanamkan karakte anak bangsa, melalui berbagai aturan tertentu tanpa membenahi diri mereka akankah kejujuran itu melekat dihati anak bangsa? Bayangkan teman- teman ! tentunya”TIDAK . oleh karna itu, kami selaku anak bangsa ingin menjadi generasi penerus yang berkarakter, penuh integritas dan kejujuran. Tanamkan lah kejujuran kepada kami sejak dini, tanpa menghilangkan ketauladan-
Para hadirin yang berbahagia, Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Kami Ingin Menjadi Generasi Yang Jujur” Kata “Jujur” memang tidaklah asing bagi kita semua, sebuah kata Yang gampang di ucapkan namun sulit di terapkan bagi mereka yang
an yang akan kami contoh. Kami akan menerpkan perikau jujur itu, kami akan melakukannya dari hal kecil baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat karna kami tau kejujuran adalah modal kesuksesan. Kejujuran adalah modal untuk memiliki banyak teman, kejujuran juga akan menjadikan kami. Manusia yang budiman dan di sayang Allah. Oleh karena itu, untuk teman- tman ku di sini, marilah kita selalu berbuat jujur dalam kondisi apapun karena yakinlah hal itu akan menciptakan kita menjadi pribadi yang menawan, disukai dan manusia yang bertabat. Ayo kita tinggalkan bisikan syetan yang mengarah untuk berbuat tidak jujur. Mari kita pertahankan sikap jujur yang telah kita semai. Lakukan secara berkelanjutan, setakan ia di setiap langkahmu! Hadirin yang berbahagia, Cukup sampai disini pidato dari saya. Say mohon maaf jika banyak kekurangan nya karena sungguh diri ini hanyalah insan yang mempunyai banyak kelemahan. Terima kasih atas perhatian bapak, ibu dan teman-teman semua. Wassalamualaikum Wr.Wb.
49
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Sastra
Nama : ARDELIA Asal Sekolah : SD NEGERI 164518 Assalammualaikum Warohmatullah Wabarokatuh. Yang pertama dan utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dengan sehat wal’afiat. Yang saya hormati Dewan Juri Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru Yang saya sayangi teman-teman sekalian Pada kesempatan ini saya akan berpidato tentang Buku adalah jendela ilmu. Ilmu secara bahasa berasal dari bahasa arab yaitu Ilmun yang berarti tahu, pengetahuan atau memahami. Menurut kamus besar bahasa Indonesia Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis dan ilmiah. Teman-teman yang saya sayangi, apa pentingnya ilmu bagi kita? Manusia merupakan mahluk ciptaan ALLAH yang paling sempurna, karena manusia diciptakan dengan akal yang berfungsi untuk berfikir, memahami dan menghayati suatu objek. Manusia disebut juga Homo Sapiens artinya mahkluk berfikir. Jadi secara alamiah atau fitrahnya, manusia memang akan mencari ilmu, butuh ilmu. Semakin maju perkembangan zaman, semakin manusia butuh akan ilmu. Dulu kalau ingin mendapatkan ilmu pengetahuan kita harus datang kesekolah karena sumber ilmunya adalah guru dan buku-buku pelajaran. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi kita bisa dengan mudah mengakses informasi apapun dari manapun yang kita inginkan. Sumber ilmu juga kian beragam, baik media cetak maupun online.
Generasi muda memiliki potensi yang lebih
50
besar untuk maju dalam berpengetahuan. Meski begitu, sejujurnya kita melihat pula kelemahan dari sumber belajar semacam itu. Kita jadi ketergantungan dengan internet. Pelajaran apapun tanya ke Google. Yang pada akhirnya membuat kita malas berfikir dan menghafal. Belum lagi iklan-iklan yang muncul dilayar ketika sedang belajar suatu objek. Sering kali website pwndidikan dimasuki iklan yang justru tidak mendidik. Oleh karena itu dengan tidak mengabaikan internet sebagai salah satu media dalam mencari ilmu, buku tetaplah berperan penting. Dengan membaca buku, kita bisa mendapatkan informasi, pengetahuan dan melatih kita untuk berfikir kritis. Buku adalah jendela ilmu, itu bukanlah sekedar pepatah. Karena pintar nya seseorang bukan dilihat dari berapa banyak dia bicara, tetapi berapa banyak buku yang sudah dibacanya. Mrilah kita tingkatkan semangat untuk membaca, mempelajari dan memahami isi dari buku yang kita baca. Masa depan bangsa terlatak di tangan kita. Demikian pidato saya ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan menjadi motivasi bagi kita untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Akhir kata :
Kalau ada jarum yang patah Jangan simpan didalam peti Kalau ada kata yang salah Jangan pula dilapor polisi
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalammu’alaikum Wr.Wb
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Puisi
Lomba Puisi Siswa/I Sd Se-Kota Tebing Tinggi Indonesiaku
Negeriku Kebanggaanku
Semilir angin menerpa helai rambutku Riak-riak gelombang air di pantai Membuat suasana indah..... Kepiting-kepiting kecil berlari-lari dipantai Puluhan tanaman mangrov menghiasi pinggiran pantai Oh..... indahnya panorama ini
Indonesia ....... Tanah tumpah darahku Kau kibarkan merah putih Dilangit nan biru Namamu takkan bisa Terhapus didalam sanuh bariku
Andai akku bisa berenang kedasar laut Aku akan melihat pemandangan yang indah Ribuan ikan-ikan yang berenang bebas Bermacam-macam tumbuhan laut dan batu-batu karang Menghiasi batu karang ...... Alangkah indahnya..... Inilah kekayaan alam indonesiaku
Tanah airku... Kau tempat berlindungku Kau tempatku berpijak Disanalah aku lahir Dididik , dibimbing dan dibesarkan
Nan jauh disana... Sawah terbentang luas, hutan-hutan dengan aneka pohon Menjadi paru-paru dunia.... Pemandangan yang indah..... sungguh luar biasa Keanekaragaman hayati dilaut, dan didarat Adalah kekayaan alam indonesiaku
Indonesiaku ...... Pesonamu memancar keseluruh penjuru didunia Budayamu membuat mataku tepersona Tari kecakmu Budaya reogmu Hingga masakan rendangmu Menjadi negeri yang tak Bisa tertandingi
Indonesiaku
Aneka budaya, aneka adat istiadat, aneka suku bangsa Berbagai karya seni daerah.... aneka masakan, berbagai tarian Menjadikan indonesia ku kaya akan kebudayaan Beragam agama, namun saling menghargai Itulah indonesiaku.,...
Namamu selalu harum dan indah didalam hatiku Harum semerbak bagai bunga ditaman Oleh : Nama : Aldo geo frengky saragih Kelas : IV
Aku bangga terlahir di negeri ini Aku bangga menjadi anak indonesia Oleh : Nama : agus abdillah
Kebudayaan Indonesia Sinar mentari yang menerangi budaya ini Yang tak akan pernah habis meskipun badai yang menerjang Dan terus berjalan dari generasi kegenerasi Dan tak akan hilang slamanya Oh ... Tanah air dana budaya ku indonesia Yang slalu kucinta dan tak kan pernah kulupakan Sungguh aku membanggakanmu Wahai budaya yang kucintai Ohh..... budayaku yang terbentang
Dari sabang sampai merauke Dari pulau kepulau dari daerah ke satu daerah Yang terus bergilir sampai kezaman nanti Budaya yang tak ku lupakan dan slalu terkenang semasa hidupku Budaya yang kucintai Akan slalu kuhargai dan tersimpan semasa hidupku Oleh : Nama : Amelia pega sitepu Kelas : V Asal sekolah : SD 163092 (sd teladan)
51
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Cerpen
Kepedulian Kepada Masyarakat Oleh Helen S. SMP Methodist I
Di sebuah desa, kehidupan masyarakat ada menengah kebawah dan ada menengah keatas. Menengah kebawah bermacam ragam, seperti; tukang becak, kuli bangunan, petani, dan peternak. Dan menengah keatas bermacam ragam juga seperti; orang kaya dan pejabat. Pekerjaan menengah kebawah, mereka banyak dibantu oleh pemerintah seperti; Askes,BPJS dan bantuan bantuan lainnya, karena gaji mereka sangat sedikit sampai-sampai mereka mengharapkan sekali dengan raskin dan BPJS itu. Dan banyak rumah penduduk yang gubuk dan sekolah sekolah yang kurang bagus. Penduduk ingin sekali membangun rumah mereka tapi merka tidak mempunyai uang yang banyak, karena penghasilan mereka sangat sedikit mereka berharap agar rumah mereka dubangubn oleh pemerintah. Begitu juga dengan guru guru dan murid murid , mereka juga berharap agar sekolah mereka di bangu oleh pemerintah agar mereka bisa lebih nyaman dan lebih enak belejarnya. Pak kepala desa sangat sedih sekali karena penduduknya yang punya tempat tinggal kurang layak dan sekolah yang kurang bagus. Pada pagi hari pak kepala desa sedang berjalan jalan keliling desa dan ia melihat rumah penduduk yang tidak layak ditempati dan penduduk tidak mampu untuk membangun rumah mereka. Pada saat pak kepala desa berjalan jalan para pendududk menyapa pak kepala desa. Penduduk Pak kades Penduduk Pak kades desa. Peneduduk
52
: selamat pagi Pak kades. : pagi. : pak kades ma ke mana? :saya hanya mau jalan jalan keliling : oh......?
Pak kepala desa juga melihat sawah sawah dan melihat para penduduk yang sedang bekerja di sawah mereka menyapa kepala desa. Penduduk : selamat pagi pak kades...? Pak kades : pagi....? semangat sekali kerjanya ya. Penduduk : terimakasih pak kades. Pak kades : sama sama Pak kepala desa juga melihat sekolah sekolah yang kurang bagus. Pak kepala desa mersa sedih dan ia ingin semua yang ada di desanya seperti rumah yang gubuk, sekolang yang kurang bagus agar dibantu dan dibangun oleh pemerintah. Dan anak sekolah bertanya kepada pak kepala desa. Anak sekolah : pak kades, kapan sekolah kita di bangun....? Pak kades : belum tau nak....? Anak sekolah : kita ingin sekali sekolah kita dibangun biar kita lebih enak belajarnya. Pak kades : sabar ya nak, kita harap sekolah kita akan dibangun oleh pemerintah,kalian Harus pintar pintar belajarnya, kalau kalian sudah besar bahkan bisa bantu Desa kita. Anak sekolah : ya pak Setelah itu pak kepala desa kembali lagi jalan jalan, pak kepala desa pusing seklalli memikirkan semua itu. Dan pak kepala desa bingung bagaimana caranya ia bisa membangun sekolah dan rumah rumah lainya. Sesampai pak kepala desa dirumah dia masih memikirkan semua itu. Pak kepela desa berencana besok pagi ia datang lagi kesekolah dan berbicara kepada kepala sekolah untuk membicarakan bagaimana caranya sekolah itu di bangun.
ESA HILANG DUA TERBILANG
Cerpen
Hari sudah pagi pak kepala desa akan pergi kesekolah untuk berbicara kepada pak kepala sekolah bagaimana caranya sekolah itu dibangun. Ketika pak kepala desa sedang dijalan unutk menuju kesekolah tiba-tiba pak kepala desa melihat ada reporter TV dan reporter itu mendekati pak kepala desa dan bertanya, Reporter : selamat pagi pak..? apa betul bapak pak kades di desa ini..? Pak kepal desa :ya betul, saya kades disini. Ada apa ...? apa yang bisa aya bantu? Reporter :tujuan kami datang kemari untuk menawarkan sekolah yang tidak layak lagi di desa ini untuk di renovasi Pak kades senang sekali atas tawaran yang diberikan pewawancara untuk merenovasi sekolah Pak kades menjawab : mari kita sama sama pergi kesekolah Reporter : oh ya pak kades Pak kades dan reporter sesudah sampai disekolah, kepala sekolah terkejut melihat pak lurah bersama reporter kemudian kepala sekolah bertnya kepada pak kades. Kepala sekolah : pak mereka apa mau datang kesini..? Pak kades : mereka mau menawarkan sekolah ini akan direnovasi Kepala sekolah : yang benar pak...? Kepala sekolah : memberitahu kepada guru guru yang lain. Dan guru guru senang sekali. Guru guru juga memberitahu kepada semua murid. Guru : anak anak ibu ingin memberi tahu kepada kalia kalau reporter datang kesekolah ini untuk menawarkan sekolah kita agar direnovasi, ssemua murid senang sekali mendengar hal itu.
SINERGI
Murid : yee ha.. sekolah kita akan direnovasi jadi kita bisa lebih nyaman belajarnya. Guru : kalian semua lekas kita mau diwawancarai dan mereka mau melihat kelas satu persatu. Murid : iya bu. Semua murid keluar dari kelas unutk diwawancarai Reporter :selamat pagi anak anak ...? Murid : pagi... Reporter : kami datang kesini unutk menawarkan sekolah ini . Reporter kembali bertanya Reporter :apa angan angan kalian yang selama ini kalian impikan . Murid : kami ingin sekolah ini direnovasi agar kami bisa lebih nyaman lagi belajarnya dan akhirnya mimpi kami terwujud. Reporter : Bertanya kepada pak kades apa yang ingin dikatakan kepada kami ? Pak Kades : Saya Ingin Menyatakan Sekolah Bisa dibangun oleh bantuan masyarakat lainnya. Reporter : Pak, Kami Mau Melihat Bagaimana kelas-kelas ini . Pak Kades : Oh,, silahkan Pak. Setelah melihat kelas satu persatu ternyata sekolah ini tidak layak lagi ditempati. ,maka Reporter pamit pulang kepada pak kades Atas kehadiran reporter itu menawarkan renovasi sekolah yang tidak layak lagi dihuni. Maka seorang pejabat datang kedesa untuk mengetahui kebenaran sekolah itu dengan melihat fakta sekolah itu. Maka seorang pejabat memberikan bantuan kepada sekolah tersebut agar secepatnya direnovasi atas bantuan pejabat itu, kapala desa, kepala sekolah, guru-guru dan juga masyarakat desa sangat bergembira.
53
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Opini
Berpuasa Dan Manfaatnya Puasa datang lagi, berbagai cara orang menyambut mulai dari mandi di air berjalan , dengan cara berbaris di jalanan sambil memikul instrumen alakadarnya. Semuanya tampak bergembira menanti kedatangan puasa. Bagai orang myang selama ini di rindui. Bahkan sekolah menjadi resah, kalau tidak di datangi puasauntuk tahun ini. Begitulah keadaan umat islam ketika akan menyambut datangnya bulan suci ramadah n untuk tahun ini. Dengan demikian keadaan masyarakat kita menyambut datang nya bulan suci itu. Semuanya sudah siap dengan segala perlengkapannya. Baik segi mental spritual bahkan untuk masalah apa yang bisa di jadikan bahan untuk berbuka dan sahur nantinya. Dari berbagai aspek, beberapa ahli melihatnya berdasarkan ilmu yang dikuasainya. Puasa itu sehat kata dokter yang mengadakan penelitian terhadap tubuh manusia yang menjalankan ibadah puasa. Tak ada orang yang mengancamnya, bila tak berpuasa. Padahal berpuasa itu mengakibatkan kita lapar. Karena tidak boleh makan dan minum. Semuanya dilarang baik yang haram yang halal pun dilarang. Demi berpuasa agar tak batal. Dijalankan dengan penyuh kesadaran tanpa ada yang memperhatikan apa yang dilakukan oleh seorang tak berpuasa. Karena hal ini wilayah pribadi seseorang yang tak boleh terganggu oleh orang lain bahkan pemerintah sekali pun. Kemerdekaan seseorang dilindungi oleh ukum yang berlaku. Kalau dokter bercara bahwa puasa itu sehat. Bagaimana pula kalau dari sisi pihak lain. Kesehatan itu tergantung apa yang kita makan. Kalau selama ini semuanya kita makan dan waktunya tidak ditentukan. Kalu lapar silahkan makan, makanlah apa yang kita sukai. Tak ada larangan untuk makan. Tentunya selama menjalankan ibadah puasa, semuanya dilaku-
54
kan berdasarkan waktu dan kebutuhannya. Kapan kita boleh makan dan kapan kita harus menahannya. Hal ini memang ditentukan oleh pihak langit yang memberikan perintah untuk berpuasa, agar kita hidup sehat. Dengan tanpa memakan dengan selera kita. Berpuasa itu bukan untuk menyakiti tubuh manusia, malah akan menyehatkan. Teringatnya seorang mubaligh menceritakan bahwa nabi muhammad saw dan umatnya kelihatan sehat sehat semua. Jawaban nabi sangat sederhana, kami berpuasa. Inilah tanda bahwa berpuasa menjadikan tubuh menjadi sehat. Dan hal ini sudah diakui pleh para dokter yang menganalisi perihal tubuh manusia yang sehat, akibat bepuasa. Dan merupakan bukti bahwa berpuasa seperti yang diperintahkan oleh tuhan kepada manusia. Disamping puasa itu sehat, ada juga yang mengatakan puasa itu disiplin. Apa iya? kita lihat selama bulan puasa, banyak orang yang selama ini minum minum dan merokaok. Tak tetrlihat kita di mana mereka itu semuanya. Karena mereka menjalankan ibadah puasa makanya mereka tidak terlihat merokok dan minum minum di kedai atau warung yang selama ini mereka temoat berkumpul. Dengan berpuaa mereka menjalankan disiplin untuk tidak minum minum dan merokok di tempat mereka biasanya berkumpul. Dengan demikian mereka telah menjalankan disiplin terhadap dirinya agar tidak minum minum dan merokok pada siang hari, karena sedang menjalan ibadah puasa. Berpuasa menanamkan sikap disiplin baik waktu maupun apa yang biasa kita lakukan pada siang hari, karna sedang menjalankan ibadah puasa. Iya kan? Melihat apa akibat puasa bagi tubuh manusia, semunya positif dan tak satupun yangb mengatakan berpuasa itu merugikan kita yang menjalankan ibadah puasa.
Dan hal ini telah berlangsung sejak perinytah berpuasa itu kepada nabi muhammad dan langsung dilaksanakan oleh mereka yang beriman. Karena hal ini diperuntukkan ke pada mereka yang merasa beriman . dan akhirnya akan menjadi orang yang takwa. Hal ini telah ditentukan oleh yang memberikan perintah. Dan perintah itu berasal dari langit. Hal ini menandakan kepada kita bahwa yang berpuasa itu adalah orang yang beriman dan menginginkan ketakwaan kepada Allah, si pemberi perintah yang maha bijaksana an pemurah. Banyak hal yang bermanfaat dari hasil berpuasa, tapi tak bisa kita tuliskan satu persatu. Dari hal yang telah kita ketahui di awal tulisan ini, tergambar bahwa berpuasa itu mengakibatkan hal hal antara lain. Sehat kenal apa yang harus kita makan dan minum dan disiplin. Baik terhadap diri sendiri atau untuk lain. Semuanya berjalan menurut ketentuanyang telah digariskan dan boleh dilanggar oleh kita. Dan hal ini telah berlaku sejak kita di berikan perintah berpuasa setiap bulan ramadhan tiba. Setiap orang sehat, dewasa dan tidak dalam keadaan yang memberatkan untuk berpuasa. Kita sadar bahwa apa yang menjadi kewajiban sebagai pemeluk yang taat, sudah pati menjalankan iadah puasa itu karena kaimanan dan menuju ketakwaan semata. Bukan yang lain penyebab berpuasa itu kita jalankan. Dengan demikian apa yang kita laksanakan perintah agama itu, semoga menjadi perintahAllah semata. Karena setiap pekerja yang kita lakukan itu akan mengasikan buah yang masak dan wangi penciuman kita. Tak ada yang bisa kita tuliskan di halaman ini lagi, karena semuanya ada penulis yang lain, lebih luas lagi. Sekian dulu untuk kali ini. Selamat menjalankan ibadah puasa. Amin ! **..Rizal Syam
ESA HILANG DUA TERBILANG
Opini
SINERGI
Say “No” To Plagiarism By : Tara Bunga Simanungkalit Saat ini anti plagiarisme semakin sering didengungkan di dunia pendidikan. Maraknya pelaku plagiat (Plagiator) menjelaskan betapa rendahnya penghargaan kita terhadap karya orang lain. Bukan hanya itu saja perjuangan dan pengorbanan kita dalam penyusunan suatu karya akan menjadi sia-sia bila kita padahal mungkin saja pada saat itu kita hanya iseng mengambil sebagian kecil karya orang lain untuk menghemat sedikit waktu atau memang kita belum mengetahui apa itu plagiarisme. Untuk itulah penulis ingin membagikan sedikit informasi untuk kita agar kita tidak terjebak dalam menggunakan kemudahan teknologi saat ini. Plagiat sendiri berasal dari kata ‘Plagiarism’ (Inggris) yang terhasil daripada perkataan Latin, ‘Plagiarius’, dan perkataan Greek ‘Plagion’ yang berarti menculik atau mencuri sesuatu atau seseorang. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 : “Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai” Pasal 10 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang mengatur sanksi bagi orang yang melakukan plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik berbunyi : “”Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)” Dan ditegaskan kembali dalam Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010. Jika terbukti melakukan plagiasi maka orang tersebut akan memperoleh sanksi sebagai berikut:
55
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Opini
1. 2. 3. 4. 5.
Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa Pembatalan nilai Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan. Berikut beberapa contoh kasus yang terjebak dalam tindakan plagiarisme : 1. Anggito Abimanyu. UGM Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengundurkan diri sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Pada Tahun 2014 terkait dengan praktik penjiplakan pada tulisannya yang berjudul 'Gagasan Asuransi Bencana' pada harian kompas tahun 2006 yang sama persis dengan milik Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan. .(www.antaranews.com) 2. Zuliansyah, ITB Terungkap disaat disertasi beliau yang berjudul “Model Topologi Geometri spasial 3 Dimensi) turut dalam konferensi Internasional Cybernetics Institute Electrical and Electronics Engineers-IEEE International conference on cybernetics and Intelligent system di Chengdu,China pada tanggal 21 sampai 24 September 2008. Gelar doktor yang sudah disandang dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) 2003 harus dicabut karena ide pada disertasi Zuliansyah sama dengan disertasi Dr.Siyka Zlatanova dari Universitas Teknologi Graz, Austria berjudul “3D GIS FOR URBAN DEVELOPMENT yang telah dipresentasikan pada ajang The 11th International eotkshop on Database and Expert System application, Dexa 2000.(sumber www.merdeka.com) 3. Ahli sejarah Stephen Ambrose Ahli sejarah Stephen Ambrose dikritik karena mengambil banyak kalimat dari karya penulis-penulis lain. Ia pertama dituduh pada 2002 oleh dua penulis karena menyalin sebagian tulisan mengenai pilot-
56
pilot pesawat pembom dalam Perang Dunia II dari buku karya Thomas ChildersThe Wings of Morning dalam bukunya The Wild Blue. Setelah ia mengakui plagiarisme ini, New York Times menemukan kasuskasus plagiarisme lain. (sumber Wikipedia.com) 4. Mantan presiden AS Jimmy Carter dituduh oleh seorang mantan diplomat Timur Tengah Dennis Ross telah menerbitkan peta-peta Ross dalam buku Carter Palestine: Peace, Not Apartheid tanpa izin atau memberi sumber. (sumber Wikipedia.com) Untuk mengetahui kriteria suatu karya yang termasuk dalam golongan plagiarisme menurut Wikipedia. com adalah sebagai berikut : • menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain • mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya Ada beberapa langkah untuk terhindar dari perilaku plagiarisme seperti : 1. Pengutipan b. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya. c. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masingmasing institusi dalam penulisan daftar pustaka. 2. Paraphrase Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah mengungkapkan ide/ gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. ( http:// writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarism ) 3. Menggunakan aplikasi pendukung antiplagiarisme baik yang berbayar maupun gratis. Misalnya: aplikasi pendeteksi plagiarisme. Misalnya: Plagiarismchecker, Viper, Wcopyfind, dan Penggunaan aplikasi Zotero, Endnote dan aplikasi sejenis untuk pengelolaan sitiran dan daftar pustaka.(sumber http://www.technowme.com)
ESA HILANG DUA TERBILANG
Info Nasional
SINERGI
Isu Reshuffle Kabinet
Publik Minta Porsi Menteri dari Kalangan Profesional Ditambah politik bila Presiden jadi merombak kabinetnya. "Hasilnya dari 344 pengunjung situs yang mengikuti polling 58,14% memilih opsi ada tambahan Menteri dari profesional/akademisi. Rekomendasi publik yang merekomendasikan Presiden menambah kursi untuk profesional dibandingkan bagi parpol kemungkinan sejalan dengan hasil survei tatap muka kedaiKOPI tentang tingkat kepuasan terhadap kinerja parpol dan tingkat kedekatan responden dengan parpol," katanya.
JAKARTA - Selain menginginkan perombakan (reshuffle) kabinet, masyarakat ternyata menginginkan kaum professional dan akademisi lebih banyak mengisi kursi menteri Kabinet Kerja. Masyarakat tak ingin jumlah menteri dari parpol justru dikurangi. Keinginan masyarakat tersebut tecermin dari hasil survei lembaga survei KedaiKOPI pada periode 26 Mei- 3 Juni 2015 terhadap 250 responden di Jakarta. Hasil survei ini dipublikasikan Minggu (28/6/2015). Sebanyak 80,8% responden menilai jumlah menteri dari kalangan profesional perlu ditambah. Sementara pekerja yang meminta Presiden memberikan kursi menteri kepada KMP dan KIH hanya sebesar 13,6%. Survei tatap muka ini menggunakan metode purposive sampling dengan area survei di kawasan bisnis seki-
tar Jl MH Thamrin, JL Jenderal Sudirman dan Jl HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta. "Hasil ini sejalan dengan survei tatap muka yang dilakukan kedaiKOPI sebelumnya pada 24-30 April 2015. Survei dilakukan kepada 450 responden yang tersebar secara proporsional di 45 kelurahan terpilih di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi. Sebanyak 48% responden merekomendasikan Presiden memberikan tambahan kursi menteri bagi kalangan profesional atau akademisi," papar peneliti KedaiKOPI, Hendri Satrio. Sebelumnya, pada pertengahan April 2015 Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI) juga melakukan polling online tentang tambahan kursi menteri bagi profesional, akademisi dan partai
Survei yang juga dilakukan pada 24-30 April 2015 menyebutkan bahwa responden yang puas dengan kinerja Parpol tertinggi hanya 44,2% (Gerindra) dan terendah 28,9% (Hanura). Sementara itu 52,4% responden menyatakan tidak dekat sama sekali dengan Parpol dan hanya 1,1% yang merasa sangat dekat dengan parpol. KedaiKOPI merupakan lembaga diskusi dan kajian yang menghimpun dan menyuarakan opini publik terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. KedaiKOPI telah menggelar beberapa survei mengenai kondisi sosial dan politik di negeri ini. Kelompok ini juga menggelar polling melalui situs www.unegunegpolitik.com dan www.kedaikopi.co. "Hasil kajian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi semua stake holder di masyarakat dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kepentingan publik," pungkasnya. (bpn/van) Disadur Kembali Asw untuk Sinergi
57
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Iklan Ovop Gratis
USAHA ROTI LEBARAN PEMILIK : IBU ROSNANI ANGGOTA : 10 ORANG OMSET : Rp. 80.000.000 NO. HP. 0852 96 93 5956 Produksi Berbagai Jenis Roti Bakar Untuk Lebaran
Alamat :Jalan Sm.Raja Gg.Setia N0.06 A Kec.Bandar Sono Padang Hulu
58
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Tepian
Bisyir Al-Hafi
B
Oleh Khairul Hakim
isyir “si kaki telanjang atau tanpa sandal” (Al-Hafi). Bisyir diberi gelar Al-Hafi, karena pada suatu momen tertentu ia harus mengejar seseorang tanpa mengenakan sandal. Konon sejak saat itu ia memang tidak lagi menggunkan alas kaki ke mana pun ia pergi. Di masa mudanya dia seorang yang kaya raya. Hobinya berfoya-foya serta mabuk-mabukan. Suatu hari dalam keadaan seperti itu, dirumahnya, lewatlah seorang laki-laki saleh dan singgah sekejap di rumahnya. Laki-laki itu mengetuk pintu rumah. Lalu keluarlah seorang perempuan, budak Bisyir, menyambut lelaki saleh itu. “Apakah pemilik rumah ini seorang merdeka atau seorang hamba?” tanya laki-laki saleh itu pada budak Bisyir. “Dia seorang merdeka!” jawab budak perempuan itu. “Kamu tidak salah. Bila ia seorang hamba, pastilah ia belajar adab sebagai hamba Allah: bersedia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna dan kesenangan hati,” kata laki-laki saleh itu lagi. Dialog mereka itu ternyata diam-diam dari dalam didengar oleh Bisyir Al-Hafi. Dia pun keluar untuk menemui laki-laki saleh tersebut. Tetapi laki-laki saleh itu sudah tidak ada. Ia merasa seakanakan telah dikuasai oleh laki-laki
saleh itu. Bisyir Al-hafi kemudian menyusul laki-laki itu tanpa mengenakan sandalnya. Dengan tidak mengenakan alas kaki itu ia berusaha mengejar. Setelah bertemu, Bisyir lalu bertanya, “Wahai Tuan, adakah engkau yang berbicara dengan budak perempuanku tadi?” “Benar,” jawabnya. “Aku mohon supaya tuan berkenan mengulangi pembicaraan tuan dengan budak perempuanku,” pinta Bisyir kepada laki-laki saleh itu. Laki-laki saleh tersebut pun mengulangi kata demi kata sebagaimana yang telah disampaikannya. Mendengar itu Bisyir tergemap, dan tanpa sadar kemudian menghempaskan wajahnya ke tanah seraya berteriak, “Aku dalah adalah sorang hamba. Bahkan aku adalah sorang hamba!” Konon inilah awal pertobatan seorang Bisyir Al-Hafi. Setelah berkata seperti orang yang sedang histeria, Bisyir Al-Hafi berjalan tanpa tujuan dengan kaki telanjang sembari menyesali semua perbuatannya. Setelah kejadian itu ia dikenal sebagai orang yang tidak pernah beralas kaki (Al-Hafi) dan hidup dalam keserdehanaan sampai ia meningal dunia. Nama lengkapnya Bisyir Abu Naser bin Al-Harist. Dilahirka di Marwi 150 H/767 M dan meninggal di Baghdad 227 H/841 M. Ia hidup di masa kejayaan dinasti Abbasiyah. Khalifahnya
waktu itu adalah Al-Ma’mun. Momentum berjalan tanpa sandal itu menjadikan perubahan drastis pada jalur hidupnya. Ia belajar ilmu agama dan kemudian mempraktekannya serta hidup tanpa harta benda. Sebagai seorang ulama yang terkenal dalam ranah sufistik, ia bersahabat dekat dengan Fudhail bin Iyadh dan Ahmad bin Hanbal. Pernah melalui Ahmad bin Hanbal, Khalifah Al-Ma’mun minta tolong ingin bertemu dengan Bisyir. Kepada Ahmad bin Hanbal, Bisyir berkata, “Apa yang diharapkan oleh Al-Ma’mun dari saya. Saya seorang laki-laki fakir, lemah dan tak berarti apa-apa. Di samping saya tidak berhasrat untuk bertemu dengannya, saya juga tidak tepat berdampingan dengannya. Saya hanya menghambakan diri kepada Tuhan bukan kepada raja.” Ajaran tasauf Bisyir AlHafi dimulai dari ilmu dan amal, yang kemudian dari kedua itu terbentuklah makrifat. Baginya ilmu dan amal merupakan syarat mutlak bagi orang yang ingin menjalani kehidupan sufi. Dia juga berpendapat, dalam menuntut ilmu dan melaksanakan amal secara intensif, harus bertolak pada kehidupan zuhud dan kebersihan lahir batin. Kehidupan yang demikian adalah kehidupan yang menolak memperturutkan hawa nafsu, hidup seadanya (qonaah) dan kaya dengan amal saleh.
59
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI