BENDUNGAN
BENDUNGAN BERGERAK ‘BAJAYU’ MULAI GROUND BREAKING
DAMPAK PEMBANGUNAN SINERGI BENDUNGAN ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI www.tebingtinggikota.go.id
I S S N 1978 - 8080 | NOMOR 143 TAHUN 2014 | TAHUN XII NOPEMBER 2014
REFERENSI TEBING TINGGI DELI
00143
9 771979 800885
MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Dari Redaksi
Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO MUSIM penghujan, biasanya akan jatuh pada bulanbulan berakhiran ‘ber’ yakni September, oktober, nopember dan desember. Itulah keistimewaan iklim di negara-negara yang dilintasi garis khatulistiwa, salah satunya Indonesia. Kala itu curah hujan akan berada di atas normal, di mana bumi tidak lagi mampu menyerap air yang turun ke dalam perutnya. Tanah menjadi basah dan lembab, sungai meluap, bahkan lembah dipenuhi dengan genangan air. Meski belakangan, akibat terjadinya pemanasan global karena kerusakan lingkungan hidup yang parah, telah merubah ritme alam yang normal itu menjadi tidak normal. Iklim menjadi abnormal dengan membawa dampak yang juga luar biasa bagi alam dan manusia. Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah rusaknya hutan tropis di berbagai negara di lintasan khatulistiwa, karena proses eksploitasi hutan yang diluar batas normal. Eksploitasi hutan yang berlebihan itu, menimbulkan masalah dan berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup termasuk manusia. Makhluk hidup lainnya, seperti hewan jika tidak mampu menyesuaikan diri akan segera
2
punah dan tinggal kenangan saja. Kini ada ribuan spesies yang telah lenyap dari permukaan bumi akibat pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Atau paling tidak mengalami proses metamorphosis untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada. Manusia yang menjadi aktor utama dalam perusakan lingkungan itu, ternyata memang memiliki daya penyesuaian yang luar biasa. Alam yang rusak mereka perbaiki atau paling tidak mereka modivikasi sedemikian rupa agar bisa bertahan hidup. Salah satu kerya besar manusia sejak dahulu kala, adalah pembuatan bendungan sungai dengan maksud mengumpulkan air yang mengalir untuk kemudian dialirkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. SINERGI edisi Nopember 2014 kali ini mencoba untuk melihat karya besar manusia yang bernama bendungan itu. Laporan utama yang kami kemas kali ini menyoroti bagaimana sebenarnya bendungan bisa memberikan manfaat besar bagi manusia. Kenapa ini kami jadi topik utama, karena di penghujung 2014 ini, kota Tebing Tinggi dan Kab. Sergai mendapat berkah dengan dibangunnya bendungan Bajayu (Batak, Jawa, Melayu) yang berada di hilir sungai Padang. Pembangunan bendungan itu bukan hal biasa, melainkan prestasi luar biasa yang ditelurkan oleh Pemko Tebing Tinggi dibawah Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan, MM. Nilai pembangun bendungan mencapai Rp250 milyar hingga selesai dengan pola multiyear itu, diharapkan nantinya akan mampu mengurangi banjir yang melanda kota Tebing Tinggi selama ini. Kami juga menyuguhkan laporan tentang manfaat bendungan, selain membuat laporan soal salah satu bendungan paling fenomenal di dunia bernama bendungan Aswan di Mesir. Beberapa tulisan lain di sejumlah rubric juga akan kami muat dalam rangka melengkapi majalah ini di penghujung tahun. Misalnya sejumlah kegiatan Pemko Tebing
Tinggi yang sayang untuk ditinggalkan dan harus diketahui. Pada rubrik agama, ada laporan tentang bagaimana harusnya anak diberikan pelajaran membaca Alquran sejak dini, selain rubric pendidikan dan lingkungan hidup. Khusus di rubric tepian, kami selama ini memuat sejumlah tokoh yang bisa dijadikan sebagai sumber untuk memahami sekaligus teladan dalam kehidupan. Kali ini penulis khusus rubric ini Khairul Hakim mencoba memotret seorang filosof muslim terkenal bernama Khawarizmi. Filosof ini memiliki sejumlah kelebihan dalam hal filsafat, sehingga cerita diseputar sosok ini menarik untuk dibaca.
Pembaca budiman… Tanpa terasa, majalah kesayangan kita telah berada di penghujung 2014 yang berarti telah mengungjungi pembaca sebanyak 10 kali penerbitan. Kami akui meskipun majalah ini terbit selalu terlambat, namun persoalan bukan pada jajaran redaksi yang terus berupaya menangani rubrikasi secara tepat waktu. Namun, persoalan selalu ada pada kendala non teknis yang tak bisa dihindari. Atas semua ketidak nyamanan itu, kami menyadari terus menerus mengecewakan pembaca yang selama ini punya perhatian terhadap keberadaan majalah ini. Pada 2015 nantinya kami akan berusaha untuk terbit sesuai dengan jadwal bulan yang ada. Hal itu, diharapkan akan menimbulkan kesan bahwa SINERGI dikelola secara professional oleh para pengelolanya. Akhirnya, kami jajaran redaksi SINERGI mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kinerja pengelolaan majalah yang tidak sesuai dengan keharusan yang ada. Semua kendala yang terdapat di periode 2014 ini, mudah-mudahan akan coba diretas pada 2015 nantinya. Sehingga, majalah ini akan tetap menjadi majalah yang dicintai para pembacanya. Salam kami dari meja redaksi.
DAFTAR
ISI
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
EDISI 143 | NOPEMBER 2014
SINERGI
2. 4. 6.
SALAM REDAKSI MOMENTUM SINERGITAS
7.
UTAMA Bendungan Bergerak ‘Bajayu’ Mulai Ground Breaking Dampak Pembangunan Bendungan Menelusuri Bendungan Raksasa Aswan di Selatan Mesir Pembangunan Bendungan : Antara Harapan dan Kenyataan
Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum )
19.
LENSA PEMKO
PIMPINAN REDAKSI
32.
PEMKO KITA Hari Pahlawan Di Tebing Tinggi Khidmat Kelangsungan Hidup Veteran Harus Diperhatikan PT. Pos Tebing Tinggi Mulai Salurkan Dana PSKS Waspadai Anak-Anak Dari Narkoba Dan Hiv/Aids Anak Usia Dini Harus Memahami Bacaan Al Qur’an
49.
SOSIAL
57.
INFO NASIONAL
58.
IKLAN OVOP GRATIS
59.
TEPIAN
REFERENSI TEBING TINGGI DELI
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/ 286 TAHUN 2002
KETUA PENGARAH
Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )
PENGENDALI
H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )
PENANGGUNG JAWAB
Drs. Bambang Sudaryono (Kabag Adm. Humas PP)
WAKIL PIMPINAN REDAKSI Maslina Dalimunthe.SE (Kasubag Adm. Humas PP)
BENDAHARA :
Jafet Candra Saragih
KOORDINATOR LIPUTAN
Bendungan
Drs Abdul Khalik, MAP
SEKRETARIS REDAKSI Dian Astuti REDAKSI
Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos
LAYOUT DESAIN GRAFIS Aswin Nasution, ST
FOTOGRAFER :
Sulaiman Tejo, Tomy Erlangga, Agung Purnomo
KOORDINATOR DISTRIBUSI Edi Suardi, S.Sos Ridwan
LIPUTAN DAN REPORTER
Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
ESA HILANG DUA TERBILANG
JAJARAN REDAKSI TA H U N 2 0 1 4
Koordinator Liputan Pimpinan Redaksi Wakil Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO MASLINA DALIMUNTHE,SE Drs.ABDUL KHALIK,MAP
Redaksi RIZAL SYAM
Redaksi ULFA ANDRIANI,S.Sos
Layout Desain Grafis ASWIN NAST,ST
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Koordinator Distributor EDI SUARDI
Bendahara JAFET CHANDRA SARAGIH
Distributor RIDWAN
Foto Grafer Sinergi AGUNG PURNOMO
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
Redaksi KHARUL HAKIM
Foto Grafer Sinergi TOMY ERLANGGA
3
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
Momentum
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
Sinergitas
SINERGI
Bendungan Karena sering diterpa banjir, kota Tebing Tinggi berinisiatif membuat bendungan. Walikota Tebing Tinggi, Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, MM akhirnya menggagas bendungan Bajayu (Batak, Jawa, Melayu). Bendungan Bajayu, dirancang untuk menghempang banjir kiriman yang saban tahun menjadi bagian tidak terpisah dari jenak-jenak kehidupan Kota Tebing Tinggi. Bendungan ini akhirnya tidak saja berguna bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi, tapi juga masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Masyarakat petani di Serdang Bedagai akan memanfaatkan Bendungan Bajayu untuk mengairi sawah mereka. Bendungan adalah prasarana sumber daya air yang sangat penting. Kegunaannya, secara pasti, ditujukan untuk mendukung hajat hidup orang banyak. Mulai dari menyediakan air minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Di samping itu, untuk mendukung ketahanan pangan dengan memasok air untuk irigasi, membangkit tenaga listrik dan mengantisipasi bajir. Sejatinya, bendungan menjadi prasarana sumber daya air yang efektif, Satu bendungan untuk berbagai keperluan. dan bisa juga untuk menggelontor kota, Sejarah awal pembuatan bendungan umumnya menggunakan tanah dari lokal yang diangkut dengan tenaga manusia dan dipadatkan dengan menggunakan tenaga binatang. Bendungan sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya jenis bendungan hanyalah tanah yang dipadatkan sesuai kemampuan saat itu. Bendungan yang dikenal dengan nama “Sadd-el Kafara” telah dibangun di sebelah selatan Kairo (mesir) antara tahun
6
2950 dan 2750 SM Bendungan Sadd-el Kafara, dibangun dengan tinggi 12 m terdiri dari dua dinding yang dibuat dari puing-puing dengan ketebalan di dasar antara14-36 meter dengan tengahnya diisi dengan berbagai material. Bendungan ini pada akhirnya hancur juga. Pada tahun 1789 Estrecho de Rientes Dam dibangun di Spanyol, dengan tinggi 46 meter, tetapi langsung hancur pada waktu diisi air. Hal ini merupakan kemunduran dari sejarah pembuatan bendungan. Kemajuan yang besar untuk menjamin kekedapan bendungan terhadap air dilakukan oleh Telford (1820) dengan menggunakan lempung puddle sebagai inti bendungan. Sedangkan bendungan besar yang pertama kali dibangun di Indonesia adalah bendungan Nglangon di jawa Tengah (19101916), disusul Bendungan Prijetan di Jawa Timur (1911-1917), Bendungan Tempuran di Jawa Tengah (1914-1916), serta Bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Cileunca di Jawa Barat (1922). Jenis bendungan berkembang sesuai dengan kemajuan pengetahuan yang dicapai oleh manusia yaitu bendungan beton, seperti arch dam yaitu bendungan yang berbentuk lengkungan untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Arch dam yang barangkali merupakan bangunan yang pertama kali dibangun oleh Roman pada abad pertama terletak kira-kira di sebelah utara Italia dan sebelah selatan Prancis. Kemudian disu-
sul dengan arch dam ponte alto dibangun dari tahun 1611 sampai 1613 dengan ketinggian 5 meter. Benua Australia merupakan benua paling kering di dunia, oleh karena itu era bendungan yang modern berkembang dari sini. Bendungan lengkung (arch dam) dengan ketebalan badan yang tipis, barangkali mulai dibangun di New South Wales pada akhir abad ke19. Menjelang pertengahan abad 20, telah banyak bandungan dengan tinggi lebih dari 250 m, dan beberapa lainnya lebih dari 300 m. Bendungan tertinggi di dunia saat ini adalah Bendungan Rogun, terletak di Sungai Vakhsh di Tajikistan. Ketinggian bendungan itu sekitar 1.099 kaki (335 m). Bendungan tersebut dibangun untuk menyediakan air untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Bendungan kedua tertinggi sesudah bendunga Rogun adalah Bendungan Nurek, yang terletak di bawah Bendungan Rogun di sungai yang sama, dengan ketinggian 300 m. Pembangunan bendungan besar pasti akan berlanjut sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia dimanapun. Hal tersebut sesuai dengan ramalan bahwa masalah besar yang akan dihadapi manusia di masa mendatang adalah tersedianya air tawar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selamat memanfaatkan Bendungan Bajayu. Semoga Kota Tebing Tinggi terhindar dari banjir setiap tahunnya. Insya Allah. (Khairul Hakim)
Utama
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
GROUND BREAKING “Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST didampingi Wagubsu H.T. Erry Nuradi, Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan dan Bupati Sergai Ir. Soekirman melaksanakan peletakan batu pertama (Groun Breaking) bendung gerak Bajayu Sei Padang”.
Bendungan Bergerak ‘Bajayu’ Mulai Ground Breaking
Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho didampingi Wakil Gubsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi melakukan Ground Breaking (peletakan batu pertama) pembangunan proyek Bendung Bergerak Batak Jawa Melayu (Bajayu) Sei Padang yang menelan biaya Rp 220 miliar di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Selasa sore (25/11). Tampak hadir Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. Soekirman, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Oki
Doni Siregar, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom, Kapolres Sergai AKBP B Anis Purnawan, Kajari Tebing Tinggi Fajar Rudy Manurung, Kajari Sergai dan muspika serta muspida dua pemerintahan dan masyarakat penerima ganti rugi tanah. Gubsu Gatot Pujo Nugroho ST menjelaskan bahwa program pembangunan bendung gerak Bajayu ini harus mengutamakan kepentingan sosial masyarakat, dimana selama pembangunan dan setelah selesai mamfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat khusu-
nya Kota Tebing Tinggi akan terbebas dari banjir dan Kabupaten Sergai akan mendapatkan irigasi pengairan untuk lahan pertanian. “Untuk ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan bendung gerak Bajayu di dua daerah hendaknya diterima oleh masyarakat yang memang lahannya terkena, pihak yang menanggani hal itu segera membayarkan ganti rugi,” terang Gatot. Gubsu juga meminta kepada masyarakat agar mendukung program pembangunan Bendung
7
ESA HILANG DUA TERBILANG
Utama
SINERGI
Gerak Bajayu yang menelan biaya Rp 220 miliar agar berjalan sukses dan selesai tepat waktunya yaitu Juli 2017. “Kita berharap pembangunan ini akan segera selesai dan nantinya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat dua daerah yaitu Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai,” pinta Gatot. Bendung gerak Bajayu di Desa Paya Lombang dan di Langau seluas 7.558 hektare dengan sistem multi years dengan luas khusus lokasi 45 hektar, di Bajayu seluas 4.000 hektare, di Paya Lombang 1.588 hektar dan di Langau 2.000 hektar. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan deklarasi bersama dari etnis budaya Batak, Jawa dan Melayu mendukung program pembangunan bendung gerak Bajayu serta menyantuni anakanak yatim dan orang tua jompo. Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan memaparkan bahwa masyarakat Kota Tebing Tinggi bersyukur pelaksanaan pembangunan Dam Gerak Bajayu sudah berjalan, hal ini
8
akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi karena nantinya fungsi bendung gerak Bajayu adalah bangunan multi fungsi seperti penyedia air baku untuk kebutuhan air bersih, mengairi irigasi daerah pertanian di wilayah Sergai, sedangkan Tebing Tinggi akan terbebas banjir pada tahun 2017 dan sebagai daerah wisata dan penelitian bagian pendidikan. “Pihak pelaksana yang dipercaya terutama Kepala BWS Sumut II Direktorat Sumber Daya Air untuk membayarkan ganti rugi lahan warga dengan tidak ada potongan satu rupiahpun,” terang Umar. Menurut Umar, masyarakat Kota Tebing Tinggi akan mendukung pelaksanaan pembangunan bendung gerak Bajayu tersebut hingga selesai nantinya, karena Tebing Tinggi kedepan juga akan memberikan isentive kepada para petani yang mempertahankan lahan pertaniannya dari pembangunan-pembangunan perumahan, begitu juga untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat perko-
taan, Pemko Tebing Tinggi menjalankan program urban farming. Sedangkan Kepala BWS Sumut II, Pardamean Gultom menjelaskan bahwa sebelumnya proyek ini adalah kerja keras dari Pemko Tebing Tinggi yang mendobrak pihak BWS Sumut II untuk melihat kondisi Kota Tebing Tinggi akibat Sei Padang yang menimbulkan banjir setiap tahun hingga lebih dari sepuluh kali. Bendung gerak Bajayu Sei Padang ini menelan biaya dari APBN senilai Rp 220 miliar dengan sistem pengerjaan hingga tahun 2017 nantinya. “Banyak mamfaat yanga akan dirasakan setelah proyek Bajayu selesai, terutama masyarakat Kabupaten Sergai akan mendapatkan pengairan irigasi permanen dan Kota Tebing Tinggi terbebas banjir. Bukan bendung Bajayu saja yang dilaksanakan pembangunannya tahun ini, untuk wilayah Sei Belutu Kabupaten Sergai, kita juga membangun proyek irigasi pertanian disana,” paparnya. **.A.Khalik
Utama
ESA ESA HILANG HILANG DUA DUA TERBILANG TERBILANG
SINERGI
Dampak Pembangunan Bendungan
MANUSIA adalah mahluk biotik yang mana mereka sangat bergantung terhadap biotik dan abiotik yang ada disekitarnya. Sungai adalah kehidupan bagi mahluk yang ada di daratan, dimana air merupakan kebutuhan mutlak untuk kelansungan mahluk hidup. Bagi mahluk hidup yang ada di bumi, Allah SWT telah menciptakan dunia dan isinya sesuai dengan koodratnya yang dibutuhkan bagi penghuninya. Tetapi, manusia mengubah itu semua tanpa mempertimbangkan dengan matang apa dampak yang ditimbulkan terhadap keseimbangan bumi ini. Alasan yang sangat logis mengapa manusia banyak mengubah aliran sungai menjadi sebuah waduk ataupun danau karena di dalam suatu sungai terdapat energi yang sangat besar yang dibutuhkan manusia. Pada tahun 1984 Nippon Koei Consulting Engineers telah menyelesaikan Hydro Potential Study di Indonesia dan hasilnya menunjukkan bahwa potensi tenaga air di Indonesia berjumlah 74.984 MW (Zuhal 1995). Selanjutnya menurut penelitian Soedibyo (1996), potensi tenaga air di Indonesia tersebut merupakan ranking ke-9 dari potensi tenaga air di dunia. Ke-10 negara dengan ranking urutan terbesar dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Dengan memperha-
tikan potensi tenaga air di Indonesia sebesar 74.976 MW, sedangkan total daya terpasang hanya sebesar 3.972,41 MW, kiranya jelas bahwa potensi tenaga air di Indonesia masih sangat besar yang dapat dikembangkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tabel - 5: Ranking Potensi Tenaga Air Negara Negara di Dunia No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Negara Uni Sovyet Cina Amerika Canada Jepang Norwegia Swedia Perancis Indonesia Italia
Potensi Tenaga Air (MW) 1.100.000 676.000 648.000 218.000 130.000 105.000 85.000 76.000 74.976 60.000
(Sumber Sudibyo- Perkembangan Pembangunan PLTA Di Indonesia,)
9
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Itulah sebabnya, Indonesia memiliki potensi untuk kemakmuran masyarakatnya. indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Sebagai Negara yang sedang berkembang pembangunan dalam bidang perekonomian merupakan hal yang nomor satu. Negara Indonesia dikenal sebagai Negara agraris sehingga pasokan air sangat di butuhkan guna memenuhi kebuhan irigasi dan juga untuk memenuhi pasokan listrik guna meningkatkan industry- industry yang sedang tumbuh di indonesia. Oleh karena itu, salah satu infrastuktur yang di bangun pemerintah adalah bendungan guna mengatasi masalah kekeringan di musim kemarau dan juga meningkatkan kebutuhan listrik nasional dan lain sebagainya demi kemakmuran rakyatnya. Bendungan merupakan salah satu infrastuktur yang dibangun pemerintah melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) yang bertujuan untuk mendukung kesejahteran masyarakat dibidang irigasi. Bendungan adalah sebuah rintangan yang dibangun di sungai guna menghambat aliran air sungai. Adapun fungsi- fungsi bendungan antara lain: • Untuk memasok air minum • Menghasilkan tenga listrik • Meningkatkan pasokan air irigasi • Memberikan kesempatan rekreasi dan • Meningkatkan aspek- aspek lingkungan tertentu Bendungan merupakan salah satu ekosistem buatan manusia, yang mana dalam pembangunanya langsung melibatkan lingkungan yang berada di sekitarnya. Sehingga apabila dalam pembangunan ini tidak diperhitungkan secara matang, maka akan berdampak kepada ekositem satwa dan tumbuhan dan sosial yang berada di hulu maupun di hilir. Menurut Dr Agus Maryono, ahli hidrologi dari UGM, merinci berbagai dampak yang terjadi pada saat pembangunan bendungan besar berimbas kepada: • Kerusakan hutan, lansekap dan tanah • Punahnya beberapa ekosistem flora dan fauna yang hidup • Masalah sosial ekonomi masyarakat yang terkena dampak akibat penggenangan bendungan besar ini • Perubahan kualitas air bendungan akibat pembusukan hutan dan vegetasi yang tergenang • Perubahan transportasi sedimen sepanjang alur sungai • Perubahan karakteristik banjir yang menyebabkan perubahan habitat flora dan fauna sungai • Interupsi alur sungai yang dapat menyebabkan terjadinya kepunahan berbagai jenis ikan-ikan sungai yang bermigrasi
10
"Pada era Orde Baru, itu semua tidak mendapatkan perhatian semestinya, tak ada transparansi dan kontrol publik terhadap sisi AMDAL pembangunan bendungan," ujarnya. Pemerintah hanya menghitung dari sisi keuntungannya saja, tidak memikirkan dampak apa yang ditimbulkan bagi lingkungan maupun masyarakat yang berada disekitar daerah aliran sungai (DAS). Mungkin masyarakat yang berada jauh dari DAS tidak mengalami dampak yang berarti tapi, bagaimana mereka yang tinggal disekitar aliran sungai itu, yang mana kehidupan mereka bergantung kepada sungai. Pastilah menjadi pertimbangan yang wajib bagi pemerintah maupun perencana terhadap lingkungan dan manusia yang berada disekitarnya demi kesejahteran bersama dalam membangun bendungan.
1. DAMPAK TERHADAP SOSIAL Sebelum dibangunnya bendungan kehidupan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai sangat tercukupi dan bahkan makmur, dimana alam masih bekerja sebagiamana mestinya. Merekapun masih memiliki pengahasilan dari sungai yang mereka tempati karena ikan masih mudah untuk mereka dapati dan lahan pertanian cukup untuk menompang kehidupannya karena pasokan air sebagai nutrisi utama bagi tanaman masih terjaga kwalitasnya dan tercukupi untuk ladang mereka. Bendungan dibangun memang memiliki dampak positip bagi manusia. Tetapi apabila dalam pembanguna suatu bendungan tidak dipertimbangkan secara matang maka banyak masalah yang akan ditimbulkannya bagi manusia itu sendiri, dan kesejahteran bagi masyarakat pun tidak dapat terwujuti. Adapun dampak- dampak yang ditimbulkan dalam pembangunan bendungan terhadap sosial antara lain: 1. Transmigrasi. Dunia bendungan yang tanpa rasa telah menjadikan air menjadi api bagi rakyat setempat, mereka semula yang telah tinggal berketurunan dan beranak pinak di suatu pemukiman tersebut harus terpasaksa dipindakan. Karena desa yang mereka tempati dulu harus ditenggelamkan untuk areal sekitar untuk waduk buatan maupun waduk alamiah ( danau). Tak jarang dalam proses pembebasan lahan terpaksa harus ikut campur tangan aparat militer, hal tersebut membuktikan bahwa pembangunan bendungan masyarakat akan realitas dan praktek pelanggaran HAM dan kejahatan akan nilai-nilai kemanusiaan. Bendungan Volta di Ghana misalnya, telah memindahkan secara massal lebih dari 78.000 manusia yang berasal dari 700 kota dan desa. Danau Kainji di Ni
Utama geria memindahkan 42.000 orang, bendungan tinggi Aswan 120.000 orang, bendungan Kariba 50.000 orang, bendungan keban di Turki 30.000 orang, bendungan Ubolratana di Tahiland 30.000 orang, sementara proyek pamong di Vietnam memindahkan secara massal penduduk setempat sebanyak 450.000 orang.
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Jika di perkirakan akan ada jutaan manusia di belahan bumi ini yang terdiri dari bangsabangsa pribumi yang akan dipindahkan secara massal melalui tindakan pemaksaan, dimana mereka harus meninggalakan tanah leluhur dan bertarung dalam sebuah kehidupan baru yang tidak pasti.
Berikut perkiraan korban dari suku-suku bangsa pribumi yang akan terkena dampak pembangunan bendungan besar di dunia. NO
NEGARA
JUMLAH MASYARAKAT 1.400.000 jiwa
JUMLAH BENDUNGAN
1
Cina
2
Brazil
50.000 jiwa dari 34 suku bangsa pribumi
8 Proyek Listrik Tenaga air
3
Panama
62.000 Jiwa
4
Fhiliphina
100.000 jiwa
Multi Bendungan Teribachanginola 40 Bendungan besar
5
Canada
10.000 jiwa
KETRANGAN
3 Bendungan Besar
Air irigasi untukladangladang pertanian Tenaga Listrik untuk industri di bahagian selatan Alberta
Salah satu contoh kongkrit misalnnya, dapat dilihat di Tahailand, bagaimana praktek penindasan dibalik kamusfalse dari proyek-proyek bendungan yang terjadi. Lebih dari 3000 orang digusur untuk proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air pertama Bhumibol Tahiland, yang melibatkan lembaga keuangan Internasional (World Bank) pada tahun 1964. Pemerintah menjanjikan kepada masyarakat yang akan di gusur akan mendapatkan ganti rugi tanah pertanian yang layak dan rumah yang dilengkapi oleh fasilitas air, listrik serta jalan. Namun semua hanya janji palsu . Menurut kepala Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Nurhiday-
Akan menggelamkan 442.000 ha tanah pemukiman dan pertanian masyarakat
Akan direncanakan dalam waktu 20 tahun, dan akan berpengaruh pada 1,5 juta jiwa rumah-rumah masyarakat di sekita Program yang akan mengalihkan aliran air dari tiga jaringan sungai besar . Mengancam Suku Dane dari wilayah barat-laut.
ati, menyebutkan, masyarakat yang berada di daerah genangan (bendungan) ternyata tidak mendapatkan keuntungan dari proyek bendungan, terusir dari tempat kelahirannya serta kehilangan nilai-nilai adat budaya yang selama ini dipegang teguh dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat. “pembangunan bendungan di mana pun, termasuk di Indonesia, selalu saja menimbulkan masalah (Nurhidayati). Dapat dilihat pada table dibawah ini betapa ketidak berdayaanya masyarakat yang berada di indonesia dalam pembangun bendungan di Kotopanjang di provinsi Riau- Sumatra Barat
11
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
No
Nama Desa
Jumlah KK
Wilayah Provinsi
Lokasi Pemindahan
Kab. XIII koto Kampar dan Kab. Kampar Riau
1
Muaro Mahat
447
2 3
Pulau Gadang Tanjung Alai Batu Bersurat a. Batu bersurat pasar b. Batu bersurat seberang
592 313
PIR Trans Bangkinang Blok X/G Kotoi Ranah Sei Silam Ranah Koto Talago
700 557 259 200
Selatan Batu Bersurat Ranah Sungkai PIR Trans Sungai Pagar Selatan Siberuang SP II Selatan Siberuang SP I
4 5
Pongkai
6
Koto Tuo
599
7
Muara Takus
244
8
Gunung Bungsu
244
9
Desa Tanjung Balit
421
10
Desa Tanjung Pauh
312
TOTAL
4886
Kec Pangkalan Koto Baru Kab. 50 Kota Agam
Selatan Siberuang SP I RimboDatar SPI
3.1 Data pemindahan warga pembangunan bendungan di kotopanjang Sumbar- Riau
2. Meningkatnya Pengaguran Dan Kemiskinan. Masyarakat yang berada disekitar bendungan semulanya memiliki pekerjaan sebagai petani dan nelayan. Pekerjaan tersebut telah dapat mencukupi kehidupan mereka. Tapi setelah pembanguna bendungan selesai mereka yang telah menekuni pekerjaan tersebut terpaksa harus kehilangan karena lahan yang mereka telah tempati akan di tenggelamkan. Dalam banyak kasus yang terjadi di beberapa Negara, imbas dari transmigrasi yang dilakukan pemerintah adalah kehilangaan pekerjaan dan meraka harus menghadapi kenyataan bahwa kerasnya hidup karena ketidak pastian atas jaminan kehidupan seperti masadepan ekonomi, kebutuhan untuk terpenuhinnya kebutuhan dasar, bahkan sering kali melahirkan konflik-konflik baru secara horizontal. Salah satu warga yang terkena dampak dalam pembanguna bendungan di Laos benama Duong Dee, kepala Desa Som Long. Keluarganya telah hidup di sana selama lebih dari tiga generasi. Ia menuturkan bendungan yang dibangun di bagian hulu sungai telah menghancurkan mata pencaharian tradisional mereka. “Sebelum bendungan itu dibangun, ada banyak batu-batuan yang merupakan tempat perlindungan dan perkembangbiakkan ikan. Ketika bendungan mulai melepaskan air, air itu menutupi daerah-daerah sini dengan berbagai endapan. Sekarang kami kesulitan memanc-
12
ing dan kehidupan warga juga tambah susah.“ 3. Sarang Penyakit. Sementara waduk sangat membantu manusia, mereka juga dapat berbahaya juga. Salah satu efek negatif adalah bahwa waduk dapat menjadi tempat berkembang biak untuk vektor penyakit. Hal ini berlaku terutama di daerah tropis dimana nyamuk (yang vektor untuk malaria ) dan keong (yang vektor untuk Schistosomiasis ) dapat mengambil keuntungan dari air yang mengalir lambat. 4. Ancaman Keselamatan. Volume air yang ditampung oleh bendungan dapat mengacam keselamatan warga yang tinggal di hilir sungai. Karena tekanan air yang ditampung oleh bendungan dapat melemahkan konstruksi bendungan terlebih dalam pembanguna bendungan ini berada di daerah yang terdapat aktivitas rawan gempa. Jika gempa bumi itu nantinya meruntuhkan bendungan yang bersangkutan dan melepaskan volume air besar yang tersimpan dalam waduk, dapat menelan ribuan masyarakat yang tinggal di daerah hilir. Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu runtuhnya situ gintung. waduk situ gintung merupakan salah satu waduk yang dibangun pada 1932 oleh Belanda sebagai bagian dari sistem pengendalian banjir wilayah selatan jakarta.
Utama Mengingat kontruksi situ yang telah tua dimana kontruksi situ hanya terbuat dari endapan tanah membuat waduk tak mampu lagi menerima volume air dalam jumlah yang besar dan akibat ketidakmampuan tersebut waduk situ gintung akhirnya memuntahkan bebannya ke pemukiman warga yang tinggal di hilirnya dan telah menelan puluhan korban jiwa dan mengahancurkan ratusan ruma penduduk 5. Ancaman Banjir di Pemukiman Warga. Warga yang tinggal jauh dari bibir sungai mungkin tidak akan ditranmigrasikan ke daerah lain. Sehingga mereka dapat tinggal di bibir waduk. Tetapi masalah selanjutnya yang warga hadapi adalah banjir yang mengenangi pemukiman warga ketika hujan. Banjir tidak hanya mengacam warga yang tinggal di sekitar bendungan tetapi juga mengancam warga yang
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN DAN EKOSISTEM Pembangunan bendungan selain menuai permasalahan sosial juga berimbas kepada ekologi yang terdapat di sungai. Dimana sungai merupakan ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati yang beragam dari pada di laut. Sungai merupakan lingkungan yang memiliki kaya akan zat- zat hara dan nutrient yang dibutuhkan mahluk hidup, dimana tempat- tempat semacam ini merupakan tempat yang subur bagI produsen primer yaitu tumbuhan dan disinilah terdapat
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
bermukim di hilir sungai karena sewaktu hari hujan volume air yang berada di bendungan meningkat sehingga harus dibuka untuk menstabikan volume air. Di sebuah ladang sayur di tepi sungai, petani lokal, Ng, menggambarkan apa yang terjadi pada saat pintu air dibuka. “Begitu naik, air langsung merendam pinggir sungai. Tidak hanya merendam daerah ini tapi juga desa saya. Kami tidak menerima peringatan apapun, hanya melihat air makin naik. Bulan lalu juga, air naik lagi sehingga tanaman kami rusak. Sekarang kami harus menanamnya lagi.” Akibat dari buka tutupnya pintu air di bendungan ini berimbas kepada lahan pertanian milik warga. Karena membuat volume air yang berada di hilir sungai meningkat dan mengenagi sawahsawah dan sayur-sayuran warga sehingga warga mengalami gagal panen karena berhektar –hektar sawah mereka membusuk akibat terendam air.
beragam jenis ikan dan hewan air berkembang baik, seperti serangga, ikan dan hewan mamalia lainnya Pembangunan bendungan besar kerap menuai masalah terutama terhadap keseimbangan alam. Kalau saja kita menyaksikan lebih dari 10 juta penduduk dunia yang terdiri dari bangsa-bangsa pribumi yang akan dan telah kehilangan tempat tinggalnnya akibat pembangunan bendungan besar, maka saat yang sama pula ada jutaan hektar wilayah masyarakat beserta ekosistim sumberdaya alamnya yang harus musnah disebabkan oleh pembangunan bendunganbesar ini.
13
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Bendungan-bendungan besar seperti ini, sangat menimbulkan pengrusakan lingkungan yang sangat buruk, diantarannya: Menenggelamkan hutan yang sangat luas, merubah struktur alamiah sungai dan pengerusakan biota sungai, Pembukaan wilayahwilayah isolasi untuk pengerukan sumber daya alam dan Hilangnnya lahan basah pertanian yang luas. Banyak bukti yang bisa disaksikan dari perjalanan sejarah pembangunan yang penuh dengan praktek ekstraktif ini, misalnnya Bendungan Tucurui dan Balbina bersama-sama menenggelamkan 6.400 kilometer persegi hutan hujan tropis di Amazon Brazil, Bendungan Akosombo menenggelamkan yang luas melebihi bendungan manapun diseluruh dunia, yakni 8.500 kilometer persegi atau 4 persen dari luas Ghana. Oleh karena itu, deplesi ekologis yang disebabkan pembangunan bendungan besar telah memperlihatkan degradasi yang sangat signifikan dari kualitas dan masa depan lingkungan hidup. Seperti yang telah di kategorikan oleh Aspelin dan revisi kategori yang dituliskan oleh GJ.Aditjondro,“Efek bendungan besar ini tidak hanya akan mempengaruhi degradasi wilayah sekitar bendungan akan tetapi juga akan mempengaruhi wilayah-wilayah hulu dan hilir yang masih memperlihatkan relasi aliran sumberdaya”. Dari penjelasan diatas, pembangunan bendungan besar dapat merubahan keseimbangan lingkungan yang sangat kompleks. Adapun dampak- dampak yang di timbulkan dari pembangunan bendungan antara lain: 1. Menurunnya Kualitas Air Tanpa kita sadari pembangunan bendungan berdampak langsung kepada penurunan kualitas air sungai. Akibat dari itu dapat mengacam populasi ikan
14
bermanfaat dan menimbulkan masalah terhadap ternak dan manusia, Karena mengubah sistem dari sungai ke danau juga menciptakan habitat yang lebih bagi nyamuk dan siput (Lanza, 1971). Selain itu, perubahan kualitas air bendungan juga diakibat oleh pembusukan hutan dan vegetasi yang tergenang. Tindakan pemotongan dan pembakaran kawasan hutan di kawasan waduk tidak dapat mencegah masalah kualitas air yang signifikan. "Membakar biomassa menambahkan polusi udara, termasuk karbon dioksida, ozon dan gas rumah kaca lainnya, dan zat beracun seperti merkuri," katanya. Setelah terbakar, nutrisi dari abu akan memicu dan mendukung pertumbuhan bakteri tiba-tiba kelebihan dan ganggang dalam air sebagai reservoir mengisi, memicu riam masalah kualitas air, termasuk mengurangi oksigen terlarut sangat, ikan membunuh, pembentukan metabolit beracun oleh cyanobacteria dan pelepasan gas beracun dan logam seperti hidrogen sulfida dan merkuri dari sedimen waduk. Meninggalkan biomassa di belakang juga akan bermasalah, kata Lanza, karena busuk vegetasi akan meningkatkan emisi gas rumah kaca dari waduk, menggunakan oksigen yang tersedia dalam air, mematikan ikan dan menghasilkan air yang tidak cocok untuk di konsumsi dan irigasi. 2. Menghambat Aliran Nutrient Berubahnya hidrologi sungai ke danau membuat aliran air terhambat di waduk. Sehingga nutrient yang dibutuhkan ikan di sepanjang aliran sungai menjadi terhambat dan menumpuk di waduk. Akibat dari terhalangnya nutrisi di waduk membuat populasi ikan- ikan yang berada di hilir menjadi lapar akan gizi.
3. Bendungan Menghambat Ikan untuk melakukan migrasi (bertelur) dan Punahnya spesies ikan local Menurut para peneliti dari Universitas Umea, swedia, telah menemukan perubahan habitat sepanjang pinggiran sungai tempat pembangunan bendungan. Dimana salah satu dampak dari pembangunan bendungan ini adalah terjadinya penurunan beberapa jenis ikan. Bendungan bisa menghalangi jenis ikan- ikan tertentu yang melintas bebas, atau membuat mereka bisa lewat tetapi tidak mampu kembali lagi. Akhirnya ada beberapa jenis ikan yang terancam punah dan sudah punah. Diantara jenis- jenis ikan salmon –semacam badar – yang terbiasa mengikuti aliran sungai. 4. Hilangnya Hutan Karena Penggenangan Bendungan juga menyebabkan penggenangan air terhadap ribuan hektar hutan. Perencanaan bendungan seringkali mengabaikan nilai ekologis yang sulit dinyatakan dari pemeliharaan tanah, pengisian kembali air tanah, stabilisasi iklim, pemurnian air dan udara serta perlindungan terhadap kehidupan margasatwa di dalamnya. 5. Penurunan Kesuburan Di Bagian Hilir Pembangunan bendungan nantinya akan mencegah endapan air sungai dibawa ke hilir dan laut. Padahal endapan tersebut mengandung bahan-bahan bergizi tinggi untuk tanah. Menurut hasil penelitian dari Universitas Umea, di Swedia. Yang lebih mengherankan adalah bahwa bendungan juga mempengaruhi tumbuh- tumbuhan
Utama yang berada di sepanjang aliran sungai di bagian hilir. Setidaktidaknya jenis tanaman yang berada dikiri dan kanan sungai. Selama 70 tahun pembanguna bendungan di swedia, jenis tumbuhan yang punah mencapai 15 persen.
6. Hilangnya Sedimen Dan Terjadinya Erosi Di Daerah Pantai Masalah ekologi selanjutnya yang disebabkan oleh hilangnya kadar sedimen dari air di hilir adalah erosi tanah di daerah pantai atau delta. Karena semua hasil pada beban sedimen bendungan hilir berkurang, sungai dibendung dikatakan "lapar" untuk sedimen. Karena laju deposisi sedimen sangat berkurang membuat pasokan deposit ( zat- zat nuttrien) untuk sungai berkurang tetapi laju erosi tetap hampir konstan, aliran air menggerogoti di tepi sungai dan dasar sungai, mengancam ekosistem pantai, memperdalam sungai, dan penyempitan sungai. mengurangi kadar air, homogenisasi aliran sungai dan ekosistem sehingga mengurangi variabilitas, mengu-
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
rangi dukungan untuk satwa liar, 9. Mempengaruhi Suhu Air dan mengurangi jumlah sedimen Di daerah tropis pengaruh mencapai dataran pantai dan delta. suhu tidaklah berarti dalam pembangunan bendungan akan tetapi 7. Hilangnya Lahan Pembangunan bendungan di NePertanian gara yang memiliki empat musim, Jika bendungan berop- berpengaruh langsung terhadap erasi, maka air waduknya mu- suhu air. Dimana Air waduk bilai naik menggenangi areal- asanya lebih hangat di musim areal tanah yang luas. Dalam dingin dan lebih dingin di musim banyak kasus, daerah yang ter- panas. Tetapi lain halnya setegenang mengandung ribuan hek- lah pembangunan air di sungai tar tanah pertanian yang baik. di sungai menjadi lebih dingin di musim hujan dan sebaliknya. Hal ini berdampak pada 8. Berkembangbiaknya tanaman dan hewan yang hidup Bibit Penyakit disepanjang aliran sungai ini,baik Bendungan besar dapat yang berada waduk maupun di menimbulkan kondisi-kondisi sungai, sehingga sering menciptayang mendatangkan penyakit- kan lingkungan yang tidak alami penyakit dimana aliran yang ter- bagi spesies lokal. Penurunan subhambat sangat baik untuk berkem- stansial dalam keberhasilan penangkapan ikan salmon Atlantik bangnya nyamuk dan keong. dan Sewin di Sungai Towy telah "Mengubah sistem sungai ke da- membuktikan berhubungan dennau juga menciptakan habitat leb- gan suhu air berkurang disebabkan ih untuk siput dan nyamuk yang oleh debit air bawah dari Llyn Brimembawa malaria, demam berda- anne. Diposkan oleh rizen di 06.06, rah dan schistosomiasis, yang me- w w w. r i z e n d o t b l o g s p o t . c o m . nyebabkan peningkatan jumlah (Dikutip A. Khalik untuk Sinergi kasus penyakit ini." (Lanza,1971)
Menelusuri Bendungan
Raksasa Aswan di Selatan Mesir BENDUNGAN Aswan terletak di propinsi Aswan, yang berada di bagian selatan negeri Mesir. Propinsi Aswan berbatasan langsung dengan negeri Sudan. Ibukota dari propinsi ini adalah Aswan. Jarak antara Cairo dengan kota Aswan sekitar 926km, dapat ditempuh dengan menggunakan bis wisata, kereta api atau pesawat udara. Meskipun di kota Aswan banyak terdapat peninggalan sejarah kerajaan Fir’aun. Namun, keberadaan bendungan raksasa
lokasi bendungan. Fungsi bendungan Aswan adalah, menghambat laju air dari danau Nasser menuju ke sungai Nil. Sehingga dengan demikian, di tepi danau Nasser banyak terdapat resort-resort wisata kelas dunia. Begitu juga kapal pesiar yang sekaligus berfungsi sebagai hotel berbintang, siap membawa wisatawan untuk mengarunSisi Lain Dari Keindahan gi danau tersebut sambil singgah Aswan di beberapa titik tertentu, guna Banyak wisatawan manca melihat secara langsung peningnegara, maupun lokal menghabis- galan-peninggalan sejarah Fir’aun kan hari libur mereka di sekitar yang banyak terdapat di lokasi itu. ini, tidak kalah menariknya jika dibandingkan peninggalan-peninggalan bersejarah kuno lainnya. Bendungan Raksasa Aswan atau dalam bahasa setempat disebut El Sad El ‘Aly, termasuk salah satu prestasi terbesar ummat manusia di abad ke dua puluh.
15
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Bendungan Aswan mulai dibangun pada tahun 1960, yaitu pada masa pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser. Pembangunan bendungan raksasa tersebut mendapat support langsung dari pemerintah Uni Sovyet, yaitu dengan mengirim 400 orang ahli konstruksi bendungan ke negera piramida itu. Disamping bantuan finansial lainnya yang berjumlah milyaran dollar. Proses pembangunan bendungan Aswan selesai pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1970, dilanjutkan dengan pemasangan dua belas unit turbin raksasa pembangkit tenaga listrik di sekitar bendungan Aswan. Sehingga, pada tahun 1971 bendungan dan ke dua belas unit turbin raksasa itu diresmikan penggunaannya secara nasional. Adapun manfaat yang diperoleh oleh rakyat Mesir dari pembangunan bendungan Aswan sangat banyak. Diantaranya, melindungi wilyah aliran sungai Nil dari bahaya banjir tahunan, akibat debit air yang melimpah pada musim panas yang datang
lit terang, karena sudah terjadi persilangan dalam keturunan mereka. Suhu udara rata-rata pada saat musim panas di Aswan adalah antara 45c - 60c, sedangkan di wilayah utara negeri Mesir berkisar antara 29c - 35c. Sehingga dengan perbandingan mencolok itu, dari pengalaman kami sebelumnya berwisata ke tempat itu, waktu ideal untuk bepergian ke Aswan adalah sekitar bulan September sampai dengan Desember. Propinsi Aswan, juga memiliki karakteristik alam yang Pemandangan Sejuk Di Salah sangat romantis serta memposona. Satu Sisi Propinsi Aswan Karena memadukan antara keger Karakteristik masyarakat sangan padang pasir dan batu caMesir yang tinggal di propinsi As- dasnya, dengan pemandangan hijau wan, secara fisik memang terlihat nan sejuk disepanjang lembah Nil, beda. Penduduk Aswan rata-rata yang banyak ditumbuhi berbagai memiliki perawakan tubuh dan ku- jenis tanaman dan phon kurma. Selit mirip dengan penduduk benua hingga sangat ideal bagi pasangan Afrika lainnya, yaitu berkulit ge- yang sedang berbulan madu atau lap, namun sangat ramah dengan untuk event-event tertentu kelupara tamu. Justeru dari segi fisik, arga. Penasaran….?? By. Masykur mereka lebih dekat dengan per- A. Baddal.www.kompasiana.com. awakan rakyat Sudan. Sedangkan (Dikutip A. Khalik rakyat Mesir yang tinggal di bagiUntuk Sinergi). an utara negeri itu, rata-rata berkudari alur sungai Nil di Afrika. Bendungan ini, juga membuka ketersediaan areal pertanian hijau yang lebih luas, sehingga membantu dalam peningkatan produksi pertanian Mesir. Rakyat Mesir, juga menikmati suplai energi listrik murah dan besar, dihasilkan dari turbin raksasa di bendungan tersebut. Bahkan, mereka dapat mengekspornya ke beberapa negara tetangga sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi negara.
Pembangunan Bendungan : Antara Harapan dan Kenyataan
Air
adalah komponen utama kehidupan makhluk di bumi ini. Setiap makhluk hidup tentunya membutuhkan air. Air dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci, dan memasak. Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk maka semakin besar pula kebutuhan untuk memperoleh air. Permasalahan yang ada adalah terjadinya kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan air untuk memperoleh kuantitas dan kualitas air yang memadai untuk kehidupan manusia. Sebagai upaya menjaga kelestarian air maka berbagai usaha telah dilakukan baik yang bersifat
16
fisik maupun non fisik. Upaya non fisik diantaranya pembuatan peta potensi catchmen area, mengatur penggunaan DAS, pembuatan master plan pengendalian banjir dan mekanisme perijinan alih fungsi lahan yang ketat. Upaya fisik diantaranya pembangunan bendungan dan waduk yang diharapkan dapat menampung laju air sungai sehingga dapat meresap ke dalam tanah serta berfungsi sebagai pengendali banjir di daerah hilir. Pada dasarnya bendungan adalah kontruksi bangunan yang digunakan untuk menampung air. Hasil tampungan air berupa genangan itulah yang dinamakan waduk. Jadi bendungan dan waduk merupakan satu kesatuan sistem
yang berhubungan. Di Indonesia, keberadaan waduk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dalam bidang pertanian, energi, suppy air baku, pariwisata dan pengendalian banjir. Di sisi lain keberadaan waduk dapat merugikan manusia terutama bagi mereka yang terkena dampak relokasi. Waduk sering disebut danau buatan yang besar. Menurut Komisi DAM dunia bendungan/waduk besar adalah bila tinggi bendungan lebih dari 15 m. Sedangkan embung merupakan waduk kecil dan tinggi bendungannya kurang dari 15 m. Sistem tata air waduk berbeda dengan danau alami. Pada waduk komponen tata airnya pada
ESA HILANG DUA TERBILANG
Utama
umumnya telah direncanakan sedemikian rupa sehingga volume, kedalaman, luas, presepitasi, debit inflow/outflow dan waktu tinggal air diketahui dengan pasti. Pengelolaan sumber daya air di dalam waduk/bendungan tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang terdiri dari 3 komponen yaitu konservasi, pemanfaatan dan pengendalian daya rusak air. Selain itu masih ada peraturan lain seperti PP No 51 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup, PP No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian pencemaran Air, PP No 32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung, serta Keppres No 123 Tahun 2001 tentang koordinasi Pengelolaan sumber Daya Air pada tingkat propinsi, wilayah sungai, kabupaten dan kota. Berbagai produk hukum tersebut dapat dijadikan dasar hukum dalam upaya
konservasi air untuk kehidupan. Namun pada kenyataannya konservasi sumberdaya air masih jauh dari harapan malah semakin rusak baik kualitas maupun kuantitasnya. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air waduk/bendungan antara lain : a. Banyaknya instansi yang terkait dalam melakukan pengelolaan DAS waduk yaitu setiap instansi lebih mementingkan ego sektoralnya daripada upaya konservasinya. b. Banyaknya instansi yang terkait dalam pemanfaatan air waduk sehingga menimbulkan konflik kepentingan. c. Perbedaan batas ekologis dan administratif, sehingga ada keengganan pemerintah tempat berlokasinya waduk untuk melakukan konservasi. d. Masih lemahnya kapasitas kemampuan instansi pengelola
SINERGI
dalam melakukan konservasi. e. e. Kurangnya pemahaman dan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan, untuk melakukan konservasi bagi penduduk yang ada di sekitar DAS atau penduduk di sekitar waduk. P e m b a n g u n a n waduk/ bendungan merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan konservasi sumberdaya air. Adapun manfaat dari keberadaan waduk/ bendungan adalah sebagai berikut : a. Penyediaan air baku penduduk Keberadaan bendungan/waduk dapat dijadikan cadangan ketersediaan air bagi penduduk ketika musim kemarau telah tiba. b. Suplay air irigasi daerah persawahan. Lahan pertanian membutuhkan air secara terus menerus.
17
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Utama
Ketersediaan air yang melimpah menjadikan tanaman dapat supply air dan tidak hanya mengandalkan dari datangnya hujan.
Hutan, lahan basah, dan habitat lain dibanjiri air. Waduk juga dapat memisahkan habitat hewan dan menghalangi rute migrasi.
c. Pengendalian banjir. c. Keberadaan waduk/bendMelalui bendungan maka ungan dapat menciptakan laju air dapat dikendalikan permasalahan kesehatan. sebagai upaya pengendaBerbagai penyakit seperti malian banjir di hilir bendungan laria akan meningkat seiring d. Pengembangan pariwisata. dengan bertambahnya jumlah Keberadaan bendungan/ nyamuk. waduk sangat berpotensi dalam pengembangan parid. Bendungan/waduk dapat wisata yang berujung pada membunuh ikan. peningkatan Pendapatan Asli Hal ini tentunya akan merugidaerah (PAD) dan kesejahterkan masyarakat yang mengaan masyarakat sekitar. gantungkan hidupnya pada e. Suplay air untuk kegiatan ikan di sungai. industri. Kegiatan industri membu- e. Hasil panen berkurang tuhkan air baku yang relatif Waduk akan membanjiri banyak. Oleh karena itu dalahan pertanian di sekitar sunpat merangsang investor gai atau pinggiran sungai. untuk mendirikan industri. f. Waduk sebagai salah satu Keberadaan bendungan/ faktor penyebab cuaca buruk waduk juga menimbulkan berbagi daerah sekitarnya. bagai permasalahan baik terhadap lingkungan alamiah maupun B e r d a s a r k a n penelibagi penduduk. Berbagai per- tian yang dilakukan oleh Hosmasalahan tersebut bukan be- sain (2009) terdapat korelasi rarti sebagai penghalang tetapi antara keberadaan bendungan/ sebaiknya dijadikan pertimban- waduk dengan tingkat curah hugan dalam upaya mewujud- jan. Waduk dapat meningkatkan kan konservasi sumber daya proses penguapan yang kemuair. Adapun permasalahan-per- dian meningkatkan kadar kelemmasalahan yang dapat ditimbul- bapan pada atmosfer. Hal inilah kan oleh keberadaan bendungan/ yang menyebabkan curah huwaduk adalah sebagai berikut : jan di sekitar waduk meningkat. Dalam rangka menciptaa. Keberadaan waduk/bendunkan kondisi air yang dapat megan dapat menghilangkan menuhi berbagai kebutuhan, maka komunitas setempat. keberadaan bendungan/waduk sangat potensial untuk dikemKondisi seperti ini berlaku bangkan. Permasalahan yang palpada area rencana waduk ing pelik adalah dampak sosial dari yang terdapat penduduk di pembangunan bendungan/waduk. dalamnya. Permasalahan Banyak penduduk yang harus keyang sering terjadi adalah hilangan tempat tinggal beserta masyarakat setempat harus mata pencaharian. Oleh karena direlokasi dan terancam ke- itu diperlukan alternatif lain sehilangan tempat tinggal, tanah lain bendungan/waduk dalam dan keberlangsungan hidup rangka upaya konservasi sumber termasuk mata pencaharian. daya air, menghasilkan energi dan mencegah banjir. Alternatif-alterb. Keberadaan waduk/bendun- natif tersebut diantaranya adalah : gan dapat menghilangkan a. Alternatif konservasi air habitat berbagai jenis hewan.
18
Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi permintaan terhadap air, menampung air hujan melalui pembuatan sumur resapan, pembangunan porous paving, pembuatan bendungan kecil di lahan pertanian dan meningkatkan RTH baik kualitas maupun kuantitasnya serta aplikasi ecodrainase. b. Alternatif penghasil energi Mengurangi kebutuhan energi, meningkatkan kualitas bendungan/waduk dan tranmisi yang ada, membangun sumber energi lain seperti hydropower kecil, energi biomassa, energi matahari, tenaga angin dan energi geothermal. c. Alternatif pencegahan banjir Pada dasarnya banjir terjadi karena air permukaan yang melebihi ambang batas yang tidak terserap ke dalam tanah. Oleh karena itu perlu upaya perlindungan dan pengembalian area penangkapan air, serta perlunya sistem peringatan dini terhadap banjir. Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan manusia beserta makhluk lain di bumi. Permasalahan yang terjadi adalah semakin berkurangnya kuantitas dan kualitas air seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi salah satunya adalah menahan laju air dengan membangun bendungan/ waduk. P e m b a n g u n a n bendungan/waduk terkadang menemui berbagai kendala khususnya bagi area rencana bendungan/waduk yang ditempati banyak penduduk. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam menyediakan kebutuhan air bagi kota selain bendungan/waduk. www.harendhikalukiswara. blogspot.com. Dikutip A. Khalik untuk Sinergi
ESA HILANG DUA TERBILANG
Lensa Pemko
SINERGI
LOMBA BULAN BALITA DAN BINA GENERASI MUDA REMAJA TAHUN 2014
19
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko KUNJUNGAN BUNDA PAUD KE PAUD MENTARI KELURAHAN TUALANG KECAMATAN PADANG HULU
20
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
21
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko PENUTUPAN PORPROVSU CABANG KARATE DI MEDAN
22
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
DHARMAWANITA PERSATUAN KOTA TEBING TINGGI MEMBERI BANTUAN KEPADA SISWA BERPRESTASI
23
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko GERAK JALAN BEREGU DALAM RANGKA HUT KORPRI
24
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER 2014
25
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
26
Lensa Pemko
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
JOB TRAINING PRA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMKO TEBING TINGGI
27
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko WALIKOTA TEBING TINGGI JUMLING DI KELURAHAN DURIAN KECAMATAN BAJENIS KOTA TEBING TINGGI
28
ESA HILANG DUA TERBILANG
Lensa Pemko
SINERGI
PENANDATANGAN NOTA KESEPAHAMAN PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX (SUMUT DAN ACEH) DALAM RANGKA PROGRAM URBAN FARMING
29
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
30
Lensa Pemko
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
PELANTIKAN BUNDA PAUD KECAMATAN
31
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
Hari Pahlawan Di Tebing Tinggi Khidmat Kelangsungan Hidup Veteran Harus Diperhatikan
SANTUNI “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan memberikan santunan tali asih kepada para veteran usai upacara Hari Pahlawan”.
Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, Senin (10/11) dilaksanakan secara khidmat diikuti oleh jajaran Polri, TNI, Ormas, Mahasiswa dan ratusan pelajar se Kota Tebing Tinggi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. Tampak hadir Wakil Walikota Ir.H. Oki Doni Siregar, Sekdako Johan Samose Harahap, Kapolres AKBP Enggar Pareanom, Kajari Fajar Rudi Manurung, Muspida, SKPD, Anggota DPRD, Camat, Lurah, pejuang veteran dan ratusan pelajar. Umar Zunaidi Hasibuan dalam amanatnya meminta peran serta para generasi muda untuk terus menghargai jasa-jasa para pahlawan, pahlawan yang telah mendahului kita untuk memperjuangkan kemerdekaan hendaknya dijadikan inspirasi oleh para generasi penerus untuk memberikan sumbangsi dalam pembangunan kedepan. “Mari kita gelorakan semangat kepahlawanan diseluruh Indonesia sehingga kita menjadi bangsa yang bermartabat. Kita meminta semangat para pemuda sebagai genarasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia,” pintanya. Menanggapi permasalahan kepedulian Pemko Tebing Tinggi
32
terhadap veteran yang ada, Umar Zunaidi menjelaskan bahwa pemerintah telah menjamin kesehatan seluruh veteran yang terdaftar di Kota Tebing Tinggi. “Kita tetap selalu menghargai jasa-jasa para pejuang veteran kita yaitu selalu memberikan santunan, jaminan kesehatan dan pembangunan rumah yang layak. Tahun ini, kita telah membantu pembangunan rumah pejuang veteran sebanyak 5 unit dan ini akan terus berkelangsungan terhadap veretan lainnya,” terangnya. Adapun bentuk kepedulian kepada veteran khususnya dibidang kesehatan, Pemko Tebing Tinggi mempersilahkan kepada veteran yang sakit untuk melapor atau datang langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara geratis dan bagi yang tidak memiliki tempat tinggal layak, kita akan mempersiapkan perumahan Rusunawa sebagai tempat tinggalnya. “Kita tetap membangun silatuhrami dengan veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan, kehidupa jaminan so-
sial mereka terus kita perhatikan sesuai dengan kemampuan dan anggaran yang ada,” jelas Umar. Salah seorang pejuang veteran Kota Tebing Tinggi, Kapten Muhammad Nur mengakui, memang bentuk kepedulian Pemko Tebing Tinggi terhadap pejuang veteran yang ada sudah dilakukan, tetapi mereka bermohon untuk lebih lagi memperhatikan para veteran yang belum memiliki tempat tinggal layak huni. Kepada para generasi penerus terutama para pemuda di Kota Tebing Tinggi, para veteran meminta semangatnya untuk terus melanjutkan perjuangan dengan mengisi semangat kemerdekaan dengan melanjutkan pembangunan yang ada. Generasi muda memang saat ini rentan terindikasi bahaya narkoba, apabila tidak pandaipandai kita, maka generasi muda akan hancur. “Kami menghimbau, hai generasi muda jauhilah narkoba, isilah semangat kepahlawanan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif untuk jati dirimu,” jelas Muhammad Nur.**.Tomi
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko Kita
SINERGI
PT. Pos Tebing Tinggi Mulai Salurkan Dana PSKS W a l i k o t a Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Ny Hj. Sri Kurniah Ningsih langsung melakukan lounching perdana penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kompensansi kenaikan Bahan Bakar Umum (BBM) di Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Tebing Tinggi, Senin (24/11). Tercatat penerima PSKS di lima kecamatan se Kota Tebing Tinggi sebanyak 7.435 orang miskin berdasarkan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLSM) tahun lalu yang mengadopsi data pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Tebing Tinggi. Penerima masyarakat pemilik Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dibayar tunai PT Pos Indonesia Tebing Tinggi sebesar Rp 400.000 untuk dua bulan yaitu November dan Desember 2014 untuk pemegang satu KPS. Dalam amanahnya, Umar Zunaidi Hasibuan meminta masyarakat yang menerima bantuan tunai agar mempergunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan rumah tangga terutama bahan sembako, bukan membelajakan keperluan yang sifatnya untuk kemewahan. “Ini bentuk kepedulian pemerintahan baru Jokowi Widodo, diharapkan masyarakat benar-benar mempergunakan untuk kepentingan keluarga,” pesan Umar. Umar kembali mengingatkan, kepada penerima bantuan tunia apabila dirinya sudah merasa mampu atau sudah menjadi PNS agar tidak lagi mengharapkan bantuan tersebut, lebih baik bantuan diarahkan kepada pihak yang tidak mampu. “Kepada masyarakat yang sudah kaya, jangan ambil jatah orang miskin. Berikanlah kepada masyarakat yang benar-benar miskin,” ujarnya. Mewakili pihak PT Pos Indonesia Cabang Tebing Tinggi, Erwin Sinaga memaparkan bahwa pihak Pos Indonesia tidak akan memotong bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Penerima
bantuan telah diatur jadwal dan pengambilannya oleh panitia sehingga tidak terjadi penumpukan penerima bantuan tunai tersebut. “Kita atur perkecamatan untuk mengambil bantuan tersebut, hari pertama, Senin (23/11) Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Ini dilaksanakan sampai lima hari untuk lima kecamatan yang ada,” terang Erwin. Untuk pemegang KPS yang hilang dan rusak, Erwin
sung tunai, di Kecamatan Padang Hulu sebanyak 1.139, Kecamatan Tebing Tinggi Kota 988, Kecamatan Rambutan 1.895, Kecamatan Bajenis 1.889 dan Kecamatan Padang Hilir sebanyak 1.524 orang. “Bagi masyarakat yang kartu kartu perlindungan sosial (KPS) hilang dan rusak agar meminta surat keterangan dari pihak Kepala Kelurahan setempat dan memberitahukan kepada TKSK kecamatan yang bertugas serta
LONCHING PSKS “Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan melakukan lonching perdana bantuan langsung tunai PSKS di PT. Pos Indonesia Cabang Tebing Tinggi”.
mengimbau agar meminta rujukan surat keterangan dari pihak Lurah setempat dan berkordinasi dengan TKSK. Waktu pengambilan di Kantor PT Pos Indonesia Tebing Tinggi terhitung mulai tanggal 2-12 Desember. “Syarat utama untuk mengambil dana tersebut harus menunjukan KPS dan kartu identitas lainnya seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP),” cetus Erwin. Sedangkan Kordinator Tenaga Kesejahetraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Tebing Tinggi, Sopian mengatakan, untuk Kota Tebing Tinggi terdata sebanyak 7.435 penerima bantuan lang-
berkoordinasi dengan pihak Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Tebing Tinggi agar bisa di bayar oleh pihak kantor Pos,” terangnya. Salah seorang penerima, Nek Salmah (67) warga Kelurahan Padang Merbau mengaku merasa terbantu dengan mendapat uang Rp 400.000 dari pemerintah, uang tersebut nantinya akan dibelanjakan untuk membeli kebutuhan sembako. “Buat beli beras, minyak makan dan kebutuhan lainnya. Merasa terbantu sekali, apalagi sekarang semuanya serba mahal,” ungkap Nek Salmah. **.Juanda
33
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
LEPAS “Walikota Tebing Tinggi Ir .H. Umar Zunaidi Hasibuan didampingi unsur Muspida melepas lomba gerak jalan beregu memperingati Hari Korpri ke 47 di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Tebing Tinggi”.
Korpri Diminta Jadi Motivator Pembangunan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan meminta kepada seluruh jajaran Koprs Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk menjadi monivator dalam pembangunan indonesia kedepan. “Korpri harus mempunyai semangat untuk membangun, harus memberikan yang terbaik terutama dalam pelayanan kepada masyarakat,” papar Umar Zunaidi Hasibuan ketika melepas Lomba Gerak Jalan Beregu memperingati Hari Korpri ke 47 di Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Jumat (21/11). Sedikitnya seribu peserta terdiri dari jajaran
34
Korpri, Polri, SKPD, Camat dan Lurah mengikuti lomba gerak jalan mengelilingi Kota Tebing Tinggi melintasi Jalan Pahlawan, Jalan Dipanegara dan Jalan Sutoyo dan kembali ke Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi. Dalam kesempatan itu, Umar Zunaidi kembali menghimbau kepada pengurus Korpri harus menunjukkan jati diri bahwa kita adalah bagian penting dalam pembangunan negara, “Kita harus memiliki semangat dan etos kerja yang tetap mengedepankan kepentingan masyarakat. Korpri diharapkan jadi motivator bagi masyarakat,” pesannya. **Sulaiman
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Walikota Tebing Tinggi :
Waspadai Anak-Anak Dari Narkoba Dan Hiv/Aids Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM berharap kepada para orang tua agar mewaspadai anak-anaknya dari maraknya peredaran dan penggunaan narkoba dan bahaya penyakit AIDS/HIV. Benteng yang paling ampuh terhadap semua itu adalah dimulai dari rumah tangga sendiri, tidak membiarkan anak-anak kita apabila terlihat ada yang aneh-aneh pada mereka, memiliki fasiltas yang dimilikinya pantas juga untuk dipertanyakan kepada anak, dari mana asalnya”, demikian pesan Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar dan beberapa Kepala SKPD saat melakukan kegiatan Jum'at Keliling, (21/11) di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kota. “Kita saat ini sangat prihatin dengan banyaknya generasi muda yang sudah terlibat dalam penggunaan narkoba, bahkan sudah pada tingkat anak pelajar sekolah dasar, tidak saja sebagai pengguna tetapi sudah dimanfaatkan oleh bandar untuk dijadikan sebagai
kurir. Ironisnya, tidak saja anak laki-laki tetapi juga perempuan sudah terlibat, saya berharap kita sebagai orang tua harus benar-benar memperhatikan putra-putri kita”, pesan Umar Zunaidi Hasibuan. Dalam kesempatan itu, Walikota juga memaparkan berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemko Tebing Tinggi diantaranya menyangkut tentang bantuan kesehatan kepada masyarakat, meskipun saat ini sedang berjalan penggunaan Kartu BPJS dan diterimanya Kartu Indonesia Sehat (KIS), bukan berarti pengguna kartu Jamkesmas tidak dilayani. “Kartu Jamkesmas masih tetap berlaku, bahkan yang tidak menggunakan kartu apapun, asal ada surat keterangan dari Lurah warga tidak mampu, tetap mendapat pelayanan di Puskesmas atau RSUD Kumpulan Pane”, tegas walikota. Terkait tentang penanggulang banjir khususnya akibat luapan sungai Bahilang yang melintasi sebagian wilayah Kelurahan Pasar Baru, saat ini Pemko Tebing Tinggi sedang melakukan normalisasi Sungai Bahilang dan sekaligus pemasangan Sheet
Pile (tiang pancang) di beberapa lokasi pinggiran sungai bahilang yang rawan banjir, “Saya berharap karena pemasangan sheet pile tersebut harus menggunakan alat berat, mau lewat dilahannya saja pun gak boleh dan merepetrepet, mari kita saling mendukung pembangunan”, cetus Walikota. Sedangkan masalah KDRT seperti anak yang dipukuli orang tua, kekerasan suami terhadap isteri dan yang paling unik tindakan kekerasan isteri terhadap suami, semua ini merupakan pelanggaran hukum dan bisa diadukan, “Di Tebing Tinggi ada kasus KDRT isteri menganiaya suami, jangan sampai isteri bawa parang ngejar-ngejar suaminya, sebaiknya diselesaikan dengan baikbaik masalah rumah tangga yang terjadi”, canda Umar Zunaidi. Pada kesempatan itu, walikota juga menyampaikan salah satu program pemerintah baru saat ini yakni ‘Revolusi Mental’ yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Yusuf Kalla, warga Indonesia harus mempunyai fisik dan jiwa sehat, berpilkir cerdas dan mempunyai mental yang baik, pesannya. **.Dian
DIALOG “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM saat berdialog dengan warga pada kegiatan Jumat Keliling (Jumling) berharap agar mewaspadai anak-anaknya dari maraknya peredaran dan penggunaan narkoba”.
35
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
Anak Usia Dini Harus Memahami Bacaan Al Qur’an
KUNJUNGI “Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi Hj. Sri Kurniah Ningsih bersama rombongan melakukan kunjungan di PAUD Muslimat Nadhlatul Ulama di Kelurahan Bandar Sono Kota Tebing Tinggi. Dia meminta agar anak harus bisa membaca dan memahami Al Qur’an sejak dini”.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi Hj. Sri Kurniah Ningsih Umar Zunaidi meminta kepada pengajar agar anak-anak didik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa memahami bacaan ayat-ayat Al Qur’an. “Setelah mereka tamat pendidikan PAUD, anak-anak harus bisa membaca dan memahami Al Qur’an untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar”, hal itu dikatakan Hj. Sri Kurnia Ningsih ketika mengunjungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muslimat Nahdlatul Ulama di Kelurahan Bandar Sono Kecamatan Padang Hulu, Kamis (20/11). Sesuai dengan program Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi yang telah membangun kesepakatan dengan pihak tokoh-tokoh agama bahwa program untuk masuk sekolah dasar bagi anak Muslim adalah bisa membaca dan memahami Al Qur’an. “Diharapkan tenaga pengajar untuk terus memberikan pendidikan pemahaman membaca Al Qur’an dan apabila memung-
36
kinkan juga harus mengerti artinya. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat Tebing Tinggi yang religus,” pesan Sri Kurnia Ningsih. Selain itu, Ketua TP PKK Tebing Tinggi juga berharap agar para guru-guru TK PAUD juga memberikan pendidikan tentang sholat dan tata caranya, mulai dari yang membatalkannya, bagaimana gerak sholat yang benar dan mengambil air wudlu. “Pendidikan agama itu penting sejak dini, karena dimasa kecil ini daya serap anak-anak untuk mengerti dan belajar sangat tinggi. Diharapkan para orang tua murid untuk terus juga memberikan pendidikan ilmu agama dirumah selain mendapatkannya dirumah,” terangnya. Selain ke PAUD Muslimat NU, Ketua TP PKK Tebing Tinggi
juga berkunjung ke PAUD Mentari di Kelurahan Tualang dan PAUD Fatiah Suhada di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Kunjungan tersebut untuk menjalin tali silatuhrami dan membangun kebersamaan nilai-nilai religus ke depan. Salah seorang guru Paud, Eli Bambang Sudaryono mengatakan bahwa anak-anak didiknya memang terus diajari tentang pemahaman bacaan ayat-ayat Al Qur’an guna membentengi anak dengan ilmu agama sejak dini, agar jika kelak dewasa nanti, mereka akan mudah menerapkannya. “PAUD kami memang memperioritaskan pendidikan ilmu agama Islam seperti tata cara sholat dan membaca Al Qur’an,” jelasnya. **.Dian
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Wako Tebing Tinggi :
Penerimaan CPNS Jangan Ada Backing Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan langsung memantau pelaksanaan penerima ujian CPNS untuk Tes Kemampuan Dasar (TKD) di Kantor Regional VI BKN di Jalan TB Simatupang Medang, Rabu (19/1a1). Dia mengimbau agar tidak ada backing dalam penerimaan CPNS tahun ini. Disampaikan bahwa TKD ini akan dilaksanakan dari tanggal 19 November sampai dengan 7 Desember 2014. Tahun ini, Kota Tebing Tinggi menerima 150 formasi jabatan yaitu tenaga fungsional guru sebanyak 10 jabatan, tenaga kesehatan sebanyak 39 jabatan, tenaga tertentu sebanyak 8 jabatan dan tenaga fungsional umum sebanyak 93 jabatan. “Jumlah pelamar selu-
ruhnya mencapai 10.040 orang, sedangkan calon CPNS yang melakukan verifikasi berkas sebanyak 5.598 orang dengan kualifikasi pendidikan SMK-D3 mencapai 2.681 orang dan D4-S1 mencapai 2.917 orang,” jelas Umar Zunaidi. Umar kembali mengimbau kepada pelamar CPNS agar jangan mudah percaya bujuk rayu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk dapat meluluskan masuk jadi CPNS di Tebing Tinggi dengan imingiming asal membayar sejumlah uang. Ditegaskannya, bahwa penyelenggara sepenuhnya adalah BKN dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi hanya menerima dari hasil seleksi tersebut. “Bohong kalau ada orang yang menyebutkan bahwa pejabat
di Pemerintah Kota Tebing Tinggi bisa mengurus dan meluluskan menjadi CPNS. Saya ingatkan hati-hati dan jangan mudah percaya dengan segala iming-iming yang diberikan,” pesan Umar kepada calon CPNS yang akan mengikuti TKD. Menurutnya, dengan semua itu, kita tidak mempunyai backing untuk bisa masuk menjadi CPNS, karena semua penerimaan CPNS itu murni dengan kemampuan dan bukan menggunakan uang atau kepentingan jabatan politik. “Contohnya saja anak Presiden kita yang melamar CPNS di Solo dan ternyata dia tidak lulus. Itu membuktikan bahwa kita memang harus benar-benar murni menerima CPNS agar nantinya dia bisa bekerja sebagai pelayanan masyarakat,” terang Umar. **Tim Sinergi.
TKD CPNS “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan ketika memberikan pengarahan kepada calon CPNS Tebing Tinggi saat pelaksanaan Tes Kemamampuan Dasar (TKD) di Kantor BKN Regional VI Jalan TB Simatupang Medan”.
37
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
Berhasil Raih Posisi 4 Besar
Atlet Porprovsu Disebut ‘Pejuang’ Kota Tebing Tinggi
Wa k i l Wa l i k o t a
Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Kadispora Budpar) Kota Tebing Tinggi, H. Azhar Efendi Lubis. SE dan Anggota DPRD Kaharuddin
Lebih lanjut Oki mengatakan, prestasi yang diraih atlit Tebing Tinggi pada Porprovsu tahun ini mendapat apresiasi setinggitingginya, “Harapan saya, prestasi sebagai tonggak awal dunia olahraga di Tebing Tinggi.”, katanya.
FOTO BERSAMA “Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar didampingi Kadispora Budpar Kota Tebing Tinggi H. Azhar Efendi Lubis. SE dan Anggota DPRD Kaharuddin Nasution foto bersama dengan Ketua KONI Tebing Tinggi H.M. Daniel Sultan. SE dan para atlet”.
Nasution menyambut kepulangan tim atlit Tebing Tinggi yang bertanding di Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, Sabtu malam (15/11). Oki Doni dan Kaharuddin Nasution mengapresiasi keberhasilan KONI Kota Tebing Tinggi yang telah mampu meraih target menaikkan peringkat dari posisi 7 besar pada Porprovsu 2010 lalu menjadi posisi 4 besar se Sumut pada Porprovsu 2014 ini. “Selamat datang pejuangpejuang Kota Tebing Tinggi, prestasi yang kita peroleh ini membuat saya terharu dan bangga,” ujar Oki Doni Siregar saat menyambut kepulangan tim atlit Tebing Tinggi, Sabtu malam (15/11) di Anjungan Sri Mersing Jalan Sutomo kota setempat.
38
Diakui Wakil Walikota Tebing Tinggi, setelah KONI dipimpin H.M Daniel Sultan SE, prestasi olahraga Tebing Tinggi terus meningkat. “Sebelum beliau menjabat Ketua KONI Tebing Tinggi, kita berada di posisi 25 besar se Sumut, ditahun pertama kepemimpinannya Tebing Tinggi berada di posisi ke 7, sekarang Alhamdulillah naik lagi dan berada diposisi ke 4 se Sumut,” cetus Oki. Apresiasi yang setinggitingginya kepada pengurus KONI dan Atlit atas keberhasilan Tebing Tinggi di Porprovsu juga disampaikan Ketua DPRD Tebing Tinggi diwakili Anggota DPRD Kaharuddin Nasution. Anggota DPRD Tebing Tinggi termuda ini juga menyampaikan DPRD Tebing Tinggi
akan siap mendukung program KONI Tebing Tinggi ke depan. Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat H Abu Hasyim Siregar SH yang juga ketua FKUB Tebing Tinggi, beliau mengatakan agar prestasi ini semakin meningkat maka diperlukan lagi dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko). “Tanpa ada dukungan dari Pemko dan DPRD saya yakin prestasi ini tidak akan bisa meningkat. Doa kita semoga anak-anak asal Tebing Tinggi bisa menorehkan prestasi di PON nanti,” jelas Abu Hasim. Sebelumnya, Ketua Umum KONI Tebing Tinggi HM Daniel Sultan dalam laporannya menyampaikan, pada Porprovsu Tahun 2014 Tebing Tinggi memperoleh 12 medali emas, 10 perak dan 14 perunggu dan berada di Posisi ke 4 se Sumut. Sedangkan untuk cabang Angkat Besi, Tebing Tinggi juara umum dengan perolehan medali emas sebanyak 7 buah. “Porprovsu Tahun ini KONI Tebing Tinggi hanya menargetkan berada di posisi ke 5 karena di tahun 2010 kita berada di posisi ke 7, namun berkat kerjasama dan kekompakan yang dijalin pengurus KONI, para ofisial dan atlit, Tebing Tinggi bisa berada di posisi ke 4,” ujar HM Daniel. Daniel Sultan juga menyampaikan, bahwa 95 persen atlit Tebing Tinggi yang bertanding pada Porprovsu dilatih dan di didik di Kota Tebing Tinggi. Dirinya juga mengakui keberhasilan yang diperoleh KONI Tebing Tinggi berkat dukungan Pemko dan DPRD Tebing Tinggi , “Tanpa dukungan Pemko dan DPRD Tebing Tinggi, saya kira prestasi ini tak akan mungkin kita capai. Semoga kedepan akan semakin baik dan prestasi Olahraga Tebing Tinggi semakin maju sehingga diperhitungkan daerah lain, baik ditingkat Propinsi, Nasional dan bahkan Inter nasional ,” jelas HM Daneil. **Ali Yustono.
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko Kita
SINERGI
75 Pejabat Esselon Pemko Tebing Tinggi Dilantik
DILANTIK “Sebanyak 70 orang pejabat eselon II, III dan IV serta 5 orang eselon V-a yang terdiri dari Kaur Tata Usaha pada SMP di lingkungan Pemko Tebing Tinggi dilantik Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM”. S e b a n y a k 70 orang pejabat eselon II, III dan IV serta 5 orang eselon V-a yang terdiri dari Kaur Tata Usaha pada SMP di lingkungan Pemko Tebing Tinggi dilantik Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Jum'at (14/11) di Gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo kota setempat. Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, pelantikan pejabat dilaksanakan dalam rangka pengisian jabatan yang kosong, mutasi, rotasi dan promosi jabatan, hal ini adalah merupakan hal yang biasa dalam dinamika organisasi, namun tetap mengacu pada pola pembinaan berdasarkan pengembangan karir. Kepada pejabat eselon II yang dilantik yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Tengku Fadli M.Kes, Walikota mengingatkan jabatan yang diemban adalah implementasi dari kepercayaan dan akuntabilitasnya harus dilakukan dengan baik, “Jabatan tersebut adalah amanah atau kepercayaan, bukan harus dimilki selamanya, karenanya jalankan
tugas pokok dan fungsi sebaikbaiknya, dan tugas utama pejabat eselon II melakukan transpormasi atau perubahan kearah yang lebih baik dari apa yang ada”, katanya. Perubahan yang dimaksud, lanjut Umar Zunaidi, adalah perubahan yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan organisasi yang dipimpin baik internal mapun eksternal terutama untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari kita sebagai aparatur abdi masyarakat, “Terlebih lagi sebagai Kepala Dinas Kesehatan yang merupakan pelayanan publik, harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Tebing Tinggi”, lugasnya. Sedangkan kepada para pejabat yang baru dilantik lainnya, Walikota berpesan agar melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing, dan harus pula mampu menjadi contoh teladan pengayom masyarakat, dan diharapkan dapat membantu Walikota dalam menjalankan fungsi pemerintahan, “Evaluasi tetap
terus dilakukan terhadap kinerja dari para pejabat yang baru dilantik, sesuai dengan mekanisme yang berlaku”, ingatnya. Adapun para pejabat yang dilantik antara lain, seorang pejabat eselon II Kepala Dinas Kesehatan yang selama ini dijabat Plt Riswandi SE kini dijabat dr Tengku Fadli M.Kes, sedangkan Riswandi SE menjadi Sekretaris BKPP yang selama ini dijabat Fadlan SH yang beralih tugas menjadi Sekertaris pada Dinas Kesehatan. Sedangkan Pejabat lain diantaranya, Kepala Kantor Ketahanan Pangan yang selama ini kosong karena pejabat lama meninggal dunia di isi oleh Sabaruddin S.Sos. yang sebelumnya Kabid pada Dinas Pendapatan, dan bersama mereka turut dilantik 9 orang pejabat eselon III, dan 60 orang eselon IV serta 5 eselon V-a. Pelantikan dihadiri Wakil Walikota Ir H Oki Doni Siregar, Kasdim 0204-DS Mayor Inf Thamrin Hasibuan, Sekdako, Asisten dan para pimpinan SKPD. **.Ali Yustono
39
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
Dengan Bimtek Standar Akuntansi, Tebing Tinggi Berharap Raih Predikat WTP
Dengan dilibatkannya para pejabat penatausahaan keuangan (PPK) dan bendahara penerimaan dan pengeluaran di lingkungan Pemko Tebing Tinggi untuk mengikuti kegiatan bimtek (b i m b i n g a n t e k n i k ) Standar Akuntansi Pemerintahan, diharapkan Te b i n g Tinggi akan m a m p u mencapai p re d ik a t Wajar Tanpa Pengeculian (WTP). “Kami berharap ilmu yang didapat selama mengikuti Bimtek ini dapat diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing, dengan harapan Kota Tebing Tinggi akan mampu mencapai predikat Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) di tahun mendatang”, ujar Wawako Ir H Oki Doni Siregar saat menutup kegiatan Bimtek Standar Akuntansi Pemerintahan di lingkungan Pemko Tebing Tinggi, Kamis (13/11) di gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo kota setempat. Oki Doni Siregar menyampaikan apresiasi kepada para
40
narasumber dari Perwakilan BPKP Provsu yang telah membimbing para pejabat bendahara sehingga semakin meningkat pengetahuan dan wawasan dalam mengelola keuangan daerah, “Saya sungguh bergembira dan senang mendengarkan pemaparan dari pihak BPKP Provsu, karena saat ini telah terjadi peningkatan mencapai 100 persen lebih kemampuan SDM yang mengikuti Bintek ini, sebelumnya baru mencapai nilai 35 - 45 kini sudah mencapai 65 poin”, paparnya. Kepada para narasumber dari BPKP Perwakilan Sumatera Utara, Wakil Walikota juga menyampaikan terima kasih, karena telah banyak memberikan bimbingan kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam kegiatan Bintek tersebut, “Kami masih berharap kiranya BPKP akan terus berkenan jika kami memohonkan saran atau bimbingan jika ada hal-hal yang belum kami pahami sepenuhnya”, harap Wawako Tebing Tinggi. Dalam kesempatan tersebut, nara-
sumber juga memberikan penilaian kepada para peserta yang mempunyai poin tertinggi selama mengikuti Bimtek tersebut, sebagai nilai tertinggi I dicapai oleh Hari Erianto dari Dinas PU, Manafar Pandapotan Lumbangaol dari Bagian Aset dan Barang Daerah serta Gusvarice Yusya dari Bagian Umum Sekertariat Pemko Tebing Tinggi. Sebelumnya, Kepala Bagian Administrasi Keuangan Setdako Tebing Tinggi Malkan Hasibuan SH selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan, maksud dan tujuan dari bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi pengelola keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi tentang penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual di tahun 2015 untuk pengelolaan keuangan pemerintah daerah mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban. **Tim Sinergi
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Mui Keluarkan Rekomendasi,
Kapolres Tebing Tinggi Diminta Serius Perangi
Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebing Tinggi dalam rekomendasinya berharap agar Kapolres Tebing Tinggi dan jajarannya serius dalam memerangi narkoba. Hal itu mengingat semakin maraknya peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, khususnya generasi muda Islam di kota itu. Salah satu rekomendasi itu, dikeluarkan dalam rapat kerja daerah (Rakerda) MUI kota Tebing Tinggi yang berlangsung di gedung Hj Sawiyah Nasution, Kamis (13/11), dihadiri seluruh jajaran MUI daerah dan kecamatan. Terlihat hadir Ketua MUI Sumut Prof Dr H Abdullahsyah MA, Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kapolres AKBP Enggar Pareamon SIK, Kajari Fajar Rudi Manurung SH MH dan undangan lainnya. MUI juga merekomendasikan kepada Walikota Tebing Tinggi, dalam rangka menjadi kota religius meminta kesungguhan
walikota melalui Satpol PP untuk membasmi penyakit masyarakat dengan membasmi tempat maksiat dan yang terindikasi dijadikan sebagai tempat maksiat. Diminta agar walikota segera membentuk Badan Narkotika Kota (BNK) untuk kota Tebing Tinggi. Dalam pertemuan tersebut, MUI juga berharap agar walikota memprakarsai pendirian berbagai institusi ekonomi umat semisal BMT dan koperasi syariah, dalam rangka menyelamatkan umat Islam dari jeratan rentenir berkedok koperasi dan CU (credit union) yang merebak di kota Tebing Tinggi. Selain itu, MUI juga meminta kepada DPRD supaya membantu penganggaran untuk suksesnya berbagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, maupun di bidang pendidikan dan budaya Islam. Sementara itu, Ketua MUI Sumut Prof Dr H Abdullahsyah MA mengingatkan jajaran MUI
kota Tebing Tinggi agar Rakerda ini dijadikan sebagai titik awal dalam melaksanakan kerja-kerja keumatan secara terencana dan terus menerus. Ketua MUI Sumut itu berharap, program kerja yang telah dicetuskan tidak cuma sekedar konsep di atas kertas, tapi bisa diaplikasikan dalam realitas kehidupan umat Islam khususnya dan masyarakat umumnya. “Kita minta agar program kerja itu bisa diwujud-nyatakan,” harap Abdullahsyah. Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, berharap kiranya MUI bisa menjadi mitra dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan Pemko Tebing Tinggi, khususnya di bidang keagamaan. Diakui, apa yang telah dilakukan MUI kota Tebing Tinggi selama ini sangat membantu berbagai program kerja Pemko Tebing Tinggi, misalnya di sektor keagamaan, pendidikan serta sektor lainnya. **Agung.
41
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko Kita
SINERGI
FPK Harus Bisa Ciptakan Kedamaian Di Masyarakat
Pemerintah Kota Tebing Tinggi mengharapkan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tebing Tinggi harus menjadi terdepan dalam menciptakan rasa kedamaian dan kesejukan di masyarakat, bukan menjadi pembawa api (provokasi). Hal itu disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir H UMar Zunaidi Hasibuan melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas Amas Muda SH, Rabu (12/11) pada acara Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2015 Pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tebing Tinggi di Ruang Data Sekretariat Pemko Tebing Tinggi. Menurut Walikota melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas Tebing Tinggi, bahwa agar isu-isu miris harus dihempang masuk ke kota ini seperti keberadaan ISIS dan pengaruh penafsiran ajaran Agama tertentu. Sebab hal itu
telah ada aturannya dalam Undang-Undang. Selain itu, dalam mendukung program kerja Tahun 2015, Pemko Tebing Tinggi telah merencanakan pendirian kantor yang selama ini hanya beralamat diatas kertas dan akan menjadi kantor bersama dengan FKUB dan lainnya, sebut Amas Muda didampingi Kabid Idwas banglinmas Dra Ratna Napitupulu. Sementara itu, Ketua FPK H Wan Gunadi SE MAP didampingi Sekum Ogamota Hulu SH MH mengakui meskipun baru seumur jagung, namun keberadaan FPK sudah ada di 3 Kecamatan
yaitu Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Padang Hulu dan Kecamatan Padang Hilir. Untuk tahun 2015, akan dilanjutkan pengukuhan pengurus di 2 kecamatan lainnya yaitu Rambutan dan Bajenis. “Harapan kita di tahun ini juga akan dilantik Pengurus FPK hingga ditingkat Kelurahan. Tentang target kerja yang akan dicapai oleh FPK, kita akan bekerja sesuai Permendagri, Pergubsu dan SK Walikota Tebing Tinggi. Yang terpenting kita bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan pembaruan kebangsaan”, sebut Wan Gunadi. **Juanda.
PROGRAM KERJA “Dalam menyambut program kerja di Tahun 2015, FPK Kota Tebing Tinggi diharapkan mampu menciptakan kedamaian di masyarakat kota itu”.
42
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
LANTIK “Ketua PN Tebing Tinggi Deli Riana Br Pohan, SH,MH melantik dan mengambil sumpah Pimpinan DPRD Tebing Tinggi masing-masing M .Yuridho Chap sebagai Ketua DPRD Tebing Tinggi (Partai Golkar), M Hazly Azhari Hasibuan ST MSc (Partai Gerindra) dan H Chairil Mukmin Tambunan M.Si (Partai Demokrat)”.
Pimpinan DPRD Tebing Tinggi Diambil Sumpah Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tebing Tinggi Deli Riana Br Pohan SH MH melantik dan mengambil sumpah tiga orang pimpinan DPRD Kota Tebing Tinggi Periode 2014-2019, Selasa(11/11) pada rapat paripurna istimewa DPRD Kota Tebing Tinggi. Ketiga pimpinan Dewan tersebut adalah M Yuridho Chap sebagai Ketua DPRD Tebing Tinggi (Partai Golkar), M Hazly Azhari Hasibuan ST MSc (Partai Gerindra) dan H Chairil Mukmin Tambunan M.Si (Partai Demokrat). Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom SIk, Kajari Tebing Tinggi Fajar Rudi Manurung SH MH, Koramil 13 Tebing Tinggi Kodim 0204/DS Kapten Inf Salehan, Sekdako H Johan
Samose Harahap, para pimpinan SKPD, Camat dan Lurah. Usai pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan penyerahan palu ketua kepada M Yuridho Chap oleh Sekretaris DPRD Tebing Tinggi Drs H Mukhtar Harahap. Dalam sambutannya, Walikota mengatakan pelantikan ini akan menimbulkan semangat dan spirit baru. Umar juga berharap usai pelantikan pimpinan DPRD Tebing Tinggi segera membentuk alat kelengkapan seperti komisi, bedan legislasi, Badan Anggaran dan Badan Kehormatan. “Diharapkan segera bersinergi dengan Pemko Tebing Tinggi, tugas pembagunan Tebing Tinggi adalah tugas bersama antara Eksekutif dan Legislatif. semakin terjalin mitra antara kedua lembaga tersebut maka pembagunan di Tebing Tinggi akan semakin cepat,” ujar Umar Zunaidi. Pada kesempatan itu,
walikota juga menyinggung dari 25 Anggota DPRD Tebing Tinggi hanya satu orang perempuan yaitu Hj Sofiani Tambunan SH, dirinya berharap walaupun satu orang wakil perempuan akan tetapi aspirasi perempuan Tebing Tinggi bisa tertampung. Sementara Ketua DPRD Tebing Tinggi, Yuridho Chap mengatakan setelah dilantik mereka akan langsung bekerja dan mencoba dalam mejalankan tugasnya bisa lebih baik dari kinerja DPRD sebelumnya. Dirinya juga mengakui bahwa didepan mata sudah terbentang tugas-tugas yang paling mendasar adalah pembahasan R-APBD 2015. “Setelah pelantikan ini, kita akan bekerja untuk membentuk alat kelengkapan dewan, kemudian kita lanjutkan dengan melakukan pembahasan RAPBD Tahun 2015,” ujar Yuridho. **Juanda.
43
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko Kita
SINERGI
Walikota Tebing Tinggi :
Perbaikan Bangsa Tergantung Pembinaan Balita Dan Generasi Muda W a l i k o t a Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM mengingatkan bahwa balita dan generasi muda adalah calon pemimpin bangsa di masa akan datang, perbaikan bangsa Indonesia kedepannya tergantung pada pembinaan yang dilakukan pada kedua generasi ini.
dan pihak swasta serta lembaga masyarakat lainnya. ”Program kesehatan sebagai upaya strategis yang telah dilakukan pemerintah seperti memberikan pelayanan KB dan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada keluarga kurang mampu atau pra sejahtera dan sejahtera I diharapkan derajat kesehatan penduduk khususnya di Kota Tebing Tinggi akan semakin meningkat”, imbuhnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi Hj Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi menuturkan, gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) dengan 10 program pokok-nya bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga, ”Program KB Kesehatan yang terkait dengan 10 Program Pokok PKK khususnya program ke 7, 9 dan 10 (kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat) telah dilakukan secara nyata dan mendapat pengakuan yang luas serta sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat”, paparnya. Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Ny Hj Aisyah Hafiz Hasibuan menyampaikan, PUKUL GONG “Pencanangan Bulan Balita Bina Generasi Muda dan kegiatan dengan tema ’MewuKB Kesehatan Tahun 2014 di Kota Tebing Tinggi ditandai dengan judkan Balita yang Sehat Cerdas pemukulan gong oleh Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Ceria dan Remaja yang Terampil Siregar didampingi Ketua TP PKK Kota Tebing Tinggi”. Maju Mandiri’ tersebut diisi dengan rangkaian kegiatan diantara “Untuk itu perlu diberiarga berencana, program kesehanya lomba balita bercerita cinta kan perhatian dan dukungan tan serta 10 program pokok PKK. tanah air, lomba menyusun balok sepenuhnya kepada calon-calon Pada kesempatan itu, Oki (lego), lomba balita mandiri dan pemimpin masa depan bangsa”, Doni Siregar menghimbau agar lomba mewarnai. Sedangkan kegkata Walikota Tebing Tinggi melatahun depan pencapaian sasaran iatan untuk generasi muda/remaja lui Wakil Walikota Ir H Oki Doni atau target program tersebut dapat adalah lomba pidato pencegahan Siregar pada Pencanangan Bulan ditingkatkan dengan membangun KDRT, Lomba Cipta APE (alat Balita ke 32 dan Bina Generasi sinergisitas program dan pengemperaga edukasi), lomba penyMuda/Remaja sekaligus Kesatuan bangan jaringan kerjasama/kemiuluhan PHBS (Perilaku Hidup Gerak PKK KB-Kesehatan Tahun traan dengan berbagai pihak, Bersih dan Sehat) serta lomba 2014, Rabu (5/11) di gedung Hj baik dengan pemerintah daerah penyuluhan BKB. **Ridwan. Sawiyah Nasution kota setempat.
44
Menurut walikota, pelaksanaan Bulan Balita dan Bina Generasi Muda/Remaja dan Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan yang setiap tahun dilaksanakan terbukti mampu memberikan kontribusi lebih dari 40 % pencapaian sasaran atau target tahunan program kependudukan dan kelu-
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Tim Monitoring PKK Provsu Kunjungi Kota Tebing Tinggi Tim Monitoring Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara dipimpin Ny Hj. Evi Diana Erry Nuradi mengunjungi Kelurahan Percontohan di Kota Tebing Tinggi antara lain, Kelurahan Tambangan, Bandar Utama, Bajenis dan Kelurahan Karya Jaya, Selasa (4/11). Kunjungan Tim Monitoring PKK Provinsi Sumut ke kota lemang disambut Walikota Tebing Tinggi diwakili Wawako Ir .H. Oki Doni Siregar dan Ketua TP PKK Kota Tebing Tinggi Ny Hj. Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi, Ketua Dharma Wanita serta para pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se Kota Tebing Tinggi. Ketua Tim Monitoring PKK Provsu Hj. Evi Diana yang juga istri Wakil Gubsu H.T. Erry Nuradi menyampaikan, monitoring dalam hal penilaian tertib administrasi PKK, PKDRT, UP2K PKK, Hatinya PKK, Pemanfaatan Hasil Toga, PKK KB Kesehatan, PHBS, LBS dan Posyandu Tahun 2014 itu dimulai sejak 1 Oktober hingga 31 Dsember 2014. “Laporan harus dibuat bersadarkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan dikirim ke PKK Provinsi pada awal Januari 2015”, imbuhnya. Dalam hal perbaikan laporan, Evi Diana menyampaikan bahwa paling lambat pada Nopember 2014 dan akan dicari enam pemenang untuk tiga kabupaten kota dan akan dikunjungi kembali pada Desember 2014. “Melalui kegiatan monitoring ini diharapkan ada sinerginitas dari TP PKK Kabupaten Kota dengan instansi terkait”, harapnya. Wakil Walikota Ir. H. Oki Don Siregar menyampaikan, PKK sebagai mitrapemerintah merupakan wadah pembina/penyuluh masyarakat yang mempunyai struktur kepengurusan mulai dari pusat sampai ketingkat kelurahan bahkan hingga ke lingkungan dan
Dasa Wisma. “Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari keluarga karena keluarga adalah lembaga masyarakat terkecil yang sangat menentukan keberhasilan keberdayaan masyarakat”, katanya. Oki berharap kepada TP PKK agar dalam setiap melakukan kegiatan pembinaan/penyuluhan maupun sebagai motivator kepada msyarakat, guna mendapat hasil yang optimal hendaknya melakukan konslutasi dan kordinasi dengan pimpinan SKPD sebagai dewan pembina sesuai dengan petunjuk Rakernas VII PKK, rapat konsultasi dengan dewan pembina diadakan minimal satu kali dalam
tiga bulan, atau kapan dipandang perlu, katanya. Sedangkan Ketua TP PKK Tebing Tinggi Ny Hj Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi antara lain menyampaikan, untuk kelancaran kegiatan PKK dikota itu, Dewan Pembina PKK Kota Ir H UMar Zunaidi Hasibuan menyediakan dana APBD yang dialokasikan di BPMPK sebesar Rp 242 juta. “Dana tersebut digunakan untuk kegiatan secretariat, pembinaan ke kecamatan dan kelurahan, perjalanan dinas, kegiatan 5 Kategori LOmba dan pembinaan mental spiritual”, paparnya. **Tim Sinergi.
KUNJUNGI “Tim Monitoring Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara dipimpin Ny Hj. Evi Diana Erry Nuradi didampingi Ketua TP PKK Hj. Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi melakukan kunjungan Kelurahan Percontohan di Kota Tebing Tinggi”.
45
ESA HILANG DUA TERBILANG
Pemko Kita
SINERGI
Pemko – BI Teken MoU Urban Farming
BI Serahkan Bantuan 30 Rak Urban Farming, Bibit Dan Pupuk P e m e r i n t a h Kota Tebing Tinggi melalui Walikota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM bersama Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut dan Aceh) Difi Ahmad Johansyah mendatangani MoU nota kesepahaman pengembangan Program Urban Farming, Senin (3/11) di Gedung Sawiyah kota setempat. Pada kesempatan itu, perwakilan Bank Indonesia secara simbolis serahkan 30 unit rak urban farming, benih dan pupuk kepada petani di kota itu. Hadir dalam penandatangan tersebut, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom Sik, Kajari Tebing Tinggi Fajar Rudi Manurung SH MH diwakili Kasi Intel Eliyanto Nainggolan SH, Kadis Pertanian Marimbun Marpaung SP MSI, Camat, Lurah dan sejumlah kelompok tani. Umar Zunaidi Hasibuan
mengatakan, Program Urban Farming salah satu solusi menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan, bermula dari pekarangan rumah, lebih global lagi, urban farming sebagai jawaban atas isu climate change (pemanasan global), dan secara aplikatif mampu menyalurkan aktivitas produktif bagi mereka yang memasuki usia pensiun atau bahkan sebagai salah satu solusi pemanfaatan tunjangan hari tua di masa pension. Selain itu, lanjut Umar, urban farming merupakan salah satu contoh konsep pengembangan pertanian yang sehat, mudah dan murah. “Kita ingin merubah pola maindset masyarakat Tebing Tinggi dari pola perilaku konsumtif (konsumsi) menjadi pola produktif (penghasil) terutama dibidang Hortikultura,” ujar Umar. Disampaikan Umar, dengan luas daerah 38,438 km2 dan jumlah penduduk 168 ribu jiwa, urban
TINJAU “Usai menandatangani nota kesepahaman, Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama dengan Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan BI Wilayah IX (Sumut dan Aceh) Difi Ahmad Johansyah meninjau Urban Farming di Kelurahan Persiakan”.
46
farming salah satu jawaban, “Saya yakin jika masyarakat melalui kelompok tani mendukung pemerintah, maka target Tebing Tinggi akan jadi percontohan urban farming di Sumut bahkan di Indonesia akan tercapai. Saat ini yang jadi percontohan masih di 3 kelurahan yakni Persiakan, Tualang dan Bandar Utama,” jelas Umar. Menurut Umar, Urban Farming salah satu strategi bertani dilahan terbatas dan memperoleh hasil yang maksimal, jika ini berjalan dengan baik saya yakin ekonomi masyarakt Tebing Tinggi bisa meningkat, sebaik apapun pupuk, bibit dan prasarana yang kita siapkan kalau niat kita untuk mengurus tidak ada, maka semua sia-sia. Sedangkan Direktur Eksekutif Perwakilan BI Wilayah IX Difi Ahmad Johansyah pada kesempatan itu menyampaikan, BI siap memberikan bantuan teknis urban farming karena dampaknya besar. “Pengalaman BI selama ini, dalam mengembangkan urban farming di daerah lain bisa diaflikasikan di Tebing Tinggi,” ujar Difi. Menurut Difi, dirinya yakin urban farming di Tebing Tinggi akan lebih sukses dari pada di daerah lain, alasan beliau karena urban farming di Tebing Tinggi didukung sepenuhnya oleh Pemko, sedangan didaerah lain kurang mendapat dukungan dari Pemkonya. Selain itu, masyarakatnya masih menggangap urban farming sebagai pencarian tambahan. “Di Tebing Tinggi, kelompok taninya saya lihat serius menggeluti Urban Farming”, ujarnya. Usai penandatanganan, Wali Kota Tebing Tinggi dan Direktur Eksekutif Perwakilan Wilayah IX BI langsung turun ke Jalan Beringin, Ling V Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu untuk melihat langsung urban farming di kota itu. **.Aswin
Pemko Kita
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
AUDENSI “Terlihat Panitia Palas-Palas GKPS Rantau Laban saat beraudiensi berfoto bersama dengan Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar”.
Pemko Tebing Tinggi Dukung Pesta Palas-Palas GKPS Pemerintah Kota Tebing Tinggi sangat mendukung kegiatan pesta keagamaan untuk peningkatan iman masyarakat khususnya dalam menjauhkan dari hal-hal yang berbau negatif. Kegiatan keagamaan yang dimaksud adalah Pesta Palas Palas Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Rantau Laban Jalan Bukit LKMD Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar saat menerima Audensi Panitia Pesta Palas Palas GKPS Rantau Laban, Kamis (6/11) diruang kerja Wawako Tebing Tinggi. Menurut wakil walikota, kegiatan pesta keagamaan itu bukan saja untuk kepentingan
pembangunan, tapi juga untuk kepentingan pertumbuhan iman jemaat. “Beriman dan bertaqwa dalam bingkai NKRI adalah cita-cita kita bersama, sehingga tidak ada perbedaan diantara kegiatan keagamaan. Oleh sebab itu, Pemko Tebing Tinggi akan mendukung pembangunan sesuai kemampuan APBD Tahun 2014”, papar Oki Doni. Ir Pahala Sitorus SH MM selaku Ketua Umum Panitia didampingi Sekum Ogamota Hulu SH MH, Ketua Pelaksana St Maju Sipayung SPd, Pimpinan Harian St Jerson Purba dan penasehat Nasip Sabungan Silalahi, memaparkan bahwa pembangunan PalasPalas bertujuan untuk kepentingan jangka panjang. Selain itu, hasil pembangunan juga akan diguna-
kan untuk membeli lahan baru disamping gereja yang saat ini sudah sangat sempit. “Oleh sebab itu, Panitia sangat mengharapkan kehadiran Bapak Walikota untuk bersamasama jemaat dalam bersuka cita dalam mendukung program pembangunan yang akan digelar Minggu 9 Nopember 2014 nanti”, ujar Pahala. Disebutkan, sejak tahun 2005 dirinya selalu dipercaya denominasi gereja dalam hal kepanitiaan pembangun gereja. “Sekedar mengingatkan kembali, Pimpinan Pusat GKPS akan hadir dalam hal penyampaian Firman Tuhan untuk menguatkan jati diri warga jemaat supaya semakin melayani-Nya di setiap kehidupan”, ujar Pahala. **Tim Sinergi.
47
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Pemko Kita
Tindak Lanjuti Reses DPRD,
Oki Doni Tinjau Parit Terbengkalai Menindak lanjuti pelaksanaan reses anggota DPRD di aula kantor Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Sabtu (8/11), Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar bersama anggota DPRD Tebing Tinggi, Asnawi Mangkualam SHI meninjau lokasi pembuatan parit yang terbengkalai di Gang Rel Jalan Taman Bahagia Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Dalam peninjauan tersebut, Wakil Walikota didampingi staf dari Dinas PU Muhammad Yusuf, Dinas DKP Zubir Husni Harahap dan Lurah Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Ramadha Pohan, Kepling dan mantan Kepling Ahmad serta tokoh
masyarakat setempat Drs Burhan Faisal dan warga lainnya. Tokoh masyarakat Burhan Faisal mengatakan, sebelumnya masalah pembuatan parit yang terbengkalai ini sudah disampaikan dalam reses DPRD di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir. Pembuatan parit sepanjang sekitar 400 meter dengan menggunakan alat berat beco itu dilakukan sekitar setahun lalu. Akan tetapi setelah dikeruk sedalam 2 meter lebih, sampai sekarang dibiarkan saja tanpa dilanjutkan dengan pembuatan semen dinding parit. Akibatnya lama-kelamaan dinding parit runtuh dan sekarang menjadi dangkal dan sudah ditumbuhi semak-semak. Dalam peninjauannya, Wakil Walikota Oki Doni Siregar
bersama anggota DPRD berjalan kaki menelusuri sepanjang parit tersebut dan mencari sumber masalahnya yang kini menjadi tumpat dan semak. Pada kesempatan itu, Oki Doni juga sempat berdialog dengan warga setempat, lurah dan kepling. Kepada masyarakat dia mengharapkan kesadaran warga untuk bergotong royong dan tidak membuang sampah ke dalam parit. Dia berjanji dalam waktu dekat akan dilanjutkan pengerukan sekaligus akan diusulkan untuk ditampung anggarannya dalam APBD tahun 2015. “Akan dilanjutkan pembuatan klining parit,” ucapnya. **Tim Sinergi.
TINJAU “Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir H Oki Doni Siregar bersama anggota DPRD Asnawi Mangkualam SHI meninjau lokasi pembuatan parit yang terbengkalai dan kini menjadi tumpat dan semak”.
48
Sosial
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Tebing Tinggi Dengan Pedagang Kaki Limanya
Sepanjang jalan Pemuda Pejuang penuh dengan para penjual kaki lima. Mereka berjualan macam-macam dagangan mulai dari yang kering sampai dengan yang basah, misalnya sayuran bermacam jenis sampai dengan bermacam ikan pula baik yang masih hidup dan yang sudah mati. Dan tidak lupa pula dengan yang asin
Mereka berjualan me-
makai payung yang besar untuk menghindari panasnya matahari. Dan diantara mereka tidak pernah terdengar terjadi keributan satu sama lainnya. Masing-masing saling bertegur sapa dan sesekali terdengar suara keras sambil tertawa. Begitulah kejadiannya setiap hari kehidupan para pedagang yang berada di kali lima jalan Pemuda Pejuang. Sempitlah sekitar jalan itu apalagi kalau becak yang sedang parker menanti calon penumpangnya. Hal ini memang bagi para
pembeli sangat menyenangkan, karena tidak terlalu jauh dan sulit untuk mencari apa yang akan dibelinya sebagai masakan hari itu. Para pedagang itu tidak saja berada di jalan yang disebutkan tadi, tapi mereka juga berada di jalan Iskandar Muda. Seperti apa yang dijualnya tidak berbeda dengan di Jalan Pemuda Pejuang. Ramainya lebih-lebih banyak dengan menggelar dagangannya di badan jalan. Saling berhadapan dengan dua sisi jalan. Sehingga menyulitkan para pengguna jalan. Baik mereka yang menggunakan sepeda motor, baik apalagi
mereka yang mengendarai mobil. Pasti sangat menyulitkan untuk bergerak secara leluasa. Sesekali kita bisa melihat para petugas menjaga keamanan lalu lintas oleh petugas Satpol PP, barulah kelihatan sedikit agak lapang untuk berlalu lintas dan kemananpun terjadilah. Tapi hal ini tidak terlihat setiap hari, sehingga para pedagang kembali menempatkan dagangannya di badan jalan. Dan kemacetanpun kembali membuat para pengguna jalan terhalang untuk berjalan apalagi kalau menggunakan kenderaannya.
49
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Sosoal
Melihat hal ini penulis pernah bertanya kepada seorang petugas pengutip retribusi yang besarnya katanya Rp. 2.000, kemudian katanya lagi jumlah pedagang lebih dari seratusan orang. Mungkin karena mereka membayar uang retribusi itu mereka merasa terlindungi oleh pihak pemerintah. Dan hal itu juga merupakan uang pendapatan asli daerah. Makanya mereka tetap bisa berjualan di sekitar itu. Sementara terdengar diantara mereka ada memberikan semacam uang kepada petugas sekian juta. Hal ini penulis tidak mendapat keterangan resmi dari petugas yang berada di lapangan. Atau sengaja disembunyikan, sehingga tidak diketahui oleh orang lain apalagi para pemerhati atau lembaga social masyarakat. Namun begitulah keadaan para pedagang kaki lima yang mengisi dagangan di sekitar dua jalan disebutkan di atas. Hal itu sudah berjalan bertahun sejak pembangunan pasar gambir mulai dibangun dan ternyata sampai kini bangunan besar dan mewah tidak berisi penuh. Itulah Tebing Tinggi kalau mau melihat keadaan pasarnya yang semrawut seolah pihak pemerintah tidak berdaya mengatasi persoalan ini, kapan lagi bisa beres kota kita ini ?. Untuk menindaklanjuti
50
surat Peringatan Walikota Tebing Tinggi Nomor 331.1/826/Pol. PP/2011 tanggal 31 Oktober 2011 tentang larangan penggunaan badan jalan, bahu jalan (trotoar) dan parit untuk kegiatan usaha. Demikian awal surat Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Kecamatan Tebing Tinggi Kota Nomor 300/806/C.TTKX/2014 dengan sifat Penting dan Perihal Larangan Penggunaan Badan Jalan, Bahu Jalan Trotoar) dan parit untuk kegiatan usaha. Dalam surat itu selanjutnya tertulis sejalan dengan hal tersebut untuk terciptanya ketertiban, keteraturan, keamanan dan ketentraman para pengguna jalan serta kelancaran lalu lintas di Kota Tebing Tinggi khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi Kota , dengan diminta kepada Bapak/ Ibu/Sdr/i sebagai pedagang/ pemilik ruko atau pemilik usaha apapun untuk tidak menggunakan badan jalan, bahu jalan, (trotoar) dan parit sebagai tempat usaha/ berjualan karena telah melanggar undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang jalan. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 09 tahun 1992 tentang penataan lingkungan dan kebersihan serta Peraturan Daerah Kota
Tebing Tinggi Nomor 10 Tahun 1994 tengan Izin Usaha. Membaca surat tersebut kelihatannya tidak mengubah keadaan para pedagang kaki lima. Padahal surat tersebut meminta para pedagang segera mematuhi hal itu paling lambat sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014, kami ulangi sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014. Pihak Kantor Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kantor Kelurahan dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tebing Tinggi akan melakukan tindakan tegas untuk menegakkan peraturan perundang-undangan yang sebagaimana tersebut di atas. Melihat semacam ancaman yang ditujukan kepada para pedagang. Namun mereka tidak merasa takut untuk ditindak oleh para petugas. Mungkin hal ini karena mereka merasa berhak menempati tempat itu, karena mereka telah membayar untuk tempat berjualan dan membayar retribusi harian. Dengan demikian mereka merasa tak ditindak para petugas. Apalagi mereka yang telah membayar jutaan rupiah kepada seseorang petugas. Siapa takut ? Demikianlah sekelumit Kota Tebin Tinggi tentang pedagang kaki lima. **(Rizal Syam)
ESA HILANG DUA TERBILANG
Lensa Pemko
SINERGI
PELANTIKAN KETUA DAN WAKIL KETUA DPRD KOTA TEBING TINGGI PERIODE TAHUN 2014-2019
51
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko
PENINJAUAN POS SIMPUL KOORDINASI (POSKO) DINAS PERTANIAN
52
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
53
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Lensa Pemko PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON II, III DAN IV DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2014
54
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
PELETAKAN BATU PERTAMA (GROUND BREAKING) BENDUNGAN GERAK BAJAYU SEI PADANG
55
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
56
Lensa Pemko
ESA HILANG DUA TERBILANG
Info Nasional
SINERGI
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara dalam Indonesia Economic Forum yang diselenggarakan oleh Beritasatu Media Holdings, Selasa (25/11). (sumber: Beritasatu TV)
Wapres Dukung Menteri BUMN Tak Hadiri RDP dengan DPR Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) secara langsung mengaku mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang memerintahkan jajarannya untuk tidak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI. "Saya kan pemerintah. Iya dong (mendukung Rini)," kata JK yang ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/11). Menurut JK, DPR harus memperbaiki dahulu perubahan UU MD3 yang terus diwacanakan guna mempersatukan dua kubu di DPR, yaitu kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan kubu Koalisi Merah Putih (KMP). Secara tidak langsung, JK menilai adalah percuma jika RDP
digelar tetapi ada fraksi di DPR yang tidak bergabung lantaran persoalan internal di parlemen belun terselesaikan. "Alasannya, DPR sedang menyempurnakan UU MD3. Biar setelah itu, tata tertib yang baru rampung dahulu. Kalau kita masuk sekarang kan tidak semua berpartisipasi," tegas JK. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tanggal 24 Nopember kemarin, memang telah mengeluarkan larangan kepada menteri atau pejabat setingkat menteri menghadiri RDP dengan DPR. Jokowi mengatakan pelarangan tersebut untuk menghindari kesalahpahaman antara DPR dengan pemerintah. Lantaran, kondisi parlemen saat ini yang masih
terbelah. Beberapa menteri diketahui memang tidak menghadiri undangan RDP dengan DPR sebelum Jokowi mengeluarkan himbauan tersebut. Di antaranya, Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly. Bahkan, Menteri BUMN, Rini Soemarno mnegeluarkan surat edaran yang berisi imbauan melarang pejabat eselon I di jajarannya menghadiri RDP dengan DPR. Suara Pembaruan Penulis: N-8/AF Sumber:Suara Pembaruan Dikutif Aswin Nast Untuk Sinsergi
57
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
Iklan Ovop Gratis
SATE PADANG AAN Nama
: Andre supriadi chaniago
Alamat
: Jln.abdu rahim lubis link 1
Anggota
: 4 Org
No Hp
: 082369372239
Trima Pesanan
58
ESA HILANG DUA TERBILANG
Tepian
SINERGI
Kh a w a r i z m i Oleh
Khairul Hakim
Tanpa Khawarizmi mungkin generasi ini tidak mengenal ilmu berhitung. Beliau adalah tokoh besar matematika dalam sejara peradaban dunia. Dari Khawarizmilah, lahir apa yang disebut matematika, logaritma dan aritmatika. Nama lengkapnya Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. Dia dilahirkan di daerah Khawarizm lama. Tepatnya sekarang ini berada di kota Keyfa atau Kheywa di Republik Uzbekistan, bekas jajahan Uni Soviet. Sekitar tahun 164 H/780 M dan meninggal 235 H/850 M.
Khawarizmi hidup di tengah berkembangnya ilmu pengetahuan. Menghabiskan sebagian hidupnya di Baghdad. Kota ini merupakan sebuah kota besar dan sangat penting karena menjadi pusat peradaban dunia, tidak saja bagi Islam tapi juga buat Barat. Di sini ia menjadi terkenal. Karena buku-bukunya ia disejajarkan dengan sendikiawan besar arab lainnya. Baghdad, masa itu di bawah kekuasaan al-Ma’mun dari dinasti Abbasiyah, merupakan
tempat dikumpulkannya pendapatan negara. Di sini ada pelabuhan, benteng, istana, rumah sakit dan bangunan penting lainnya. Baghdad juga menyediakan lowongan pekerjaan yang sangat banyak. Yang membuat kita terkagum-kagum, setiap tahunnya pendapatan negara terkumpul ledih dari tujuh ratus ton emas. Kahlifah alMa’mun sangat emncintai ilmu pengetahuan. Buku-buku dari bahasa Yunani ia terjemahkan di bawah pimpinan alKhawarizmi. Pada tahun 216 H/830 M al-Ma’mun mendirikan perpustakaan al-Hikmah. Ia mempercayakan al-Khawarizmi sebagai pengelolanya. Buku-bukunya dalam pada masa ini banyak terbit. Di antaranya: al-Jabr wal Muqaabalah, Shuuratul Ardh dan Taqwiimul Buldaan (kedua-duanya tentang geografi), as-Sanad Hind al-Kabiir (astronomi) dan bukubuku lainnya. Bukunya al-Jabr wal Muqaabalah adalah buku yang paling terkenal. Ini buku tentang berhitung (matematika). Buku ini dicetak berulang dalam berbagai bahasa oleh Eropa. Hanya saja, hasil terjemahannya sangat berbe-
da sekali dari buku aslinya. Ingris mencetaknya pada tahun 1831, dan tidak lama setelah ini dicetak dalam bahasa Perancis. Kemudian tahun 1951 dicetak dalam bahsa Latin. Secara pasti, tanpa ada keraguan sedikit pun al-Khawarizmi adalah tokoh matematika dunia. Ia memiliki saham besar dalam menemukan ilmu Aljabar secara orisinil. Serta mampu berinovasi dalam sejumlah kajiannya yang masih dipelajari hingga sekarang, di mana pun di dunia ini. Dalam pendahuluan di buku al-Jabr wal Muqaabalah ia menulis: “para ulama pada masamasa akan datang atau pun masa terdahulu akan terus menulis bukubuku dalam berbagai ilmu dan kebijaksanaan. Mereka melakukan itu semua demi generasi setelah mereka. Harapan mereka hanyalah akan selalu dikenang atas semua hasil karya mereka, atau pun akan tetap ada orang-orang jujur berbicara tentang kebaikan mereka.... Mereka adalah orang-orang yang berhasil menciptakan sesuatu yang belum ditemukan oleh orang sebelumnya kemudian mewariskan pada generasi berikutnya. Atau mereka berupaya menjelaskan sesuatu yang sukar dari orang terdahulu dan kemudian memudahkannya serta mendekatkan kesimpulannya. Mereka tidak pernah bersangka buruk dan tidak bangga diri atas apa yang telah dikerjakannya.”
59
ESA HILANG DUA TERBILANG
SINERGI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI