Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan
Editor: Ir. Siti Rochaeni, M.Si. Penulis: Ayu Andini, dkk.
LEMBAR TIM PENYUSUN
ISBN Tim Penyusun Editor Penyunting Penulis
Layout Design Cover Kontributor
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. ©REMBULAN2016_KelompokKKN210 978-602-6313-77-5 Ir. Siti Rochaeni, M.Si Dr. Tantan Hermansyah, M.Si Muhammad Sairi, Apipudin, Amatullah Aliyah, Ayu Andini, Rizqo Yanuananda, Irfan Zevi Siregar, Elia Feby Ariani, Assyifa Handayani, Hilma Rahmatia, Rihadatul Aisy Azil, Fahrizal Satya Laksamana Ayu Andini, Amatullah Aliyah Fahrizal Satya Laksamana Muhammad Sairi, Apipudin, Amatullah Aliyah, Ayu Andini, Rizqo Yanuananda, Irfan Zevi Siregar, Elia Feby Ariani, Assyifa Handayani, Hilma Rahmatia, Rihadatul Aisy Azil, Fahrizal Satya Laksamana, dan Pak Djunaedi, Pak Madrais. Ibu Nina, Pak Hengky Diterbitkan atas kerja sama Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN REMBULAN
LEMBAR PENGESAHAN Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 210 di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang yang berjudul: Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 21 Januari 2017
Dosen Pembimbing
Koord. Program KKN-PpMM
Ir. Siti Rochaeni, M.Si NIP. 196203081989032001
Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002
Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008
iii
“Kesalahan orang – orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang – orang bodoh ialah menganggap orang – orang lain pandai” -Pramoedya Ananta Toer-
iv | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu‘alayhi wa Salam, beserta keluarganya, dan para sahabatnya. Yang telah menuntun kita dan memberikan suri teladan yang baik. Semoga kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafa’atnya kelak di yaumil akhir, Amin. Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari awal hingga akhir penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, di antaranya; 1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA yang telah mengimplementasikan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi mahasiswa – mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Djaka Badranaya, ME yang telah mengarahkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara baik. 3. Staff Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu proses Kuliah Kerja Nyata sebelum, saat di jalankan maupun pasca selesainya program ini. 4. Koordinator Program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PpMM) Bapak Eva Nugraha, M.Ag yang telah mengarahkan kami dengan baik mengenai kegiatan ini. 5. Dosen Pembimbing Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si yang telah membimbing kami selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan membantu kami dalam proses penyusunan buku ini. 6. Dr. Tantan Hermansyah, M.Si selaku penyunting buku Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah membantu proses penyusunan buku ini. 7. Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai mitra kerjasama yang telah memberikan bantuan berupa mushaf Al-Qur’an. 8. Bapak Madrais, S.E selaku kepala Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang beserta aparatur desa yang telah v
membantu terselenggaranya program – program KKN REMBULAN dengan baik. 9. Tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Pasanggrahan pada umumnya yang telah berpartisipasi dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). 10. Bapak Djunaedi selaku ketua RT03/06 khususnya dan warga Taman Argo Subur pada umumnya, yang dari awal telah banyak membantu dan mensukseskan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). 11. SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang telah memberikan ruang bagi kami dalam melaksanakan kegiatan KKN 12. Serta tak lupa pula spesialnya pada kawan-kawan KKN kelompok 210 (REMBULAN) yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan selama masa pengabdian serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga tersusunnya laporan ini. Buku KKN Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan ini, kami susun berdasarkan pengamatan yang kami lakukan selama masa pengabdian pada masyarakat di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Yang dilaksanakan dalam jenjang waktu selama satu bulan penuh sejak tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2016. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, merupakan bagian implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, hal tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa sebelum memperoleh gelar S1, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan buku laporan ini, oleh karenanya kami sangat terbuka menampung kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan di masa mendatang. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Ciputat, 13 Oktober 2016 Tim Penulis
vi | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii DAFTAR TABEL DAN GRAFIK .............................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................…………..………xi TABEL IDENTITAS KELOMPOK .........................................................................xiii RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................... xv PROLOG .......................................................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 A. Dasar Pemikiran ...................................................................................................... 1 B.
Kondisi Umum Desa Pasanggrahan ..................................................................2
C. Permasalahan ........................................................................................................... 3 D. Profil Kelompok KKN-PpMM 210 ................................................................... 4 E.
Fokus dan Prioritas Program ..............................................................................5
F.
Sasaran dan Target .................................................................................................6
G. Jadwal Pelaksanaan Program ..............................................................................8 H. Pendanaan dan Sumbangan .................................................................................9 I.
Sistematika Penulisan ...........................................................................................9
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM .................................................. 11 A. Metode Intervensi Sosial ..................................................................................... 11 B.
Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyakarat ........................................... 12
BAB III KONDISI DESA PASANGGRAHAN KECAMATAN SOLEAR ...... 15 A. Sejarah Singkat Desa Pasanggrahan ................................................................ 15 B.
Struktur Penduduk .............................................................................................. 18
C. Sarana dan Prasarana ........................................................................................... 21 BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN .......... 23 A. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................................ 23 B.
Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ........................ 29 vii
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat................. 37 D. Faktor – faktor Pencapaian Hasil ................................................................... 44 BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 45 A. Kesimpulan............................................................................................................ 45 B.
Rekomendasi ........................................................................................................ 45
EPILOG ........................................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 143 BIOGRAFI SINGKAT ............................................................................................... 145 LAMPIRAN – LAMPIRAN ………………………………………………………………………….….. 153
viii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK Tabel 1.1 Fokus Permasalahan dan Prioritas Program dan Kegiatan ……………….5 Tabel 1.2 Sasaran dan Target Kegiatan …….………………………….……………………………….6 Tabel 1.3 Pra KKN-PpMM …………………………………….………………………………………………..8 Tabel 1.4 Pelaksanaan Program di Lokasi KKN ………..……………………………………..…8 Tabel 1.5 Pendanaan ………………………………….…………………………………………………………..…9 Tabel 1.6 Sumbangan …………………….…………………………………………………………………………9 Tabel 3.1 Luas Wilayah Desa Pasanggrahan ………….……………………………………….….17 Tabel 3.2 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ..…………………………………18 Tabel 3.3 Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian …..…………..…………..20 Tabel 3.4 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ….………..…………..20 Tabel 4.1 Matriks SWOT 01. Bidang Pendidikan …………………..………………………..23 Tabel 4.2 Matriks SWOT 02. Bidang Agama ……………………….…………………………..25 Tabel 4.3 Matriks SWOT 03. Bidang Lingkungan ………………..………………………...27 Tabel 4.4 Hasil Kegiatan Pelayanan “Belajar Mengajar” …………………………………29 Tabel 4.5 Hasil Kegiatan Pelayanan “Mengajar Mengaji di TPQ/TPA”…….…31 Tabel 4.6 Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyelenggaraan HUT RI ke-71” ……….33 Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” ……………………………………………………………………………………….35 Tabel 4.8 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan Buku” ………………………….37 Tabel 4.9 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pelatihan Pembuatan Terarium”..38 Tabel 4.10 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat” ……………………………………………………………………………………………………………..40 Tabel 4.11:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Penyediaan Tempat Sampah”……42 Grafik 3.1 Keadaan Penduduk Menurut Agama ……………………..…………………...…19 ix
“Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat” -Abraham Lincoln
x | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Lokasi Desa Pasanggrahan …………………………………………………….…………17 Gambar 3.2 Posko KKN REMBULAN 210 .………………………………………….…………..18 Gambar 3.3 Sarana Pemerintahan ….……………………………………………………………….…..21 Gambar 3.4 Sarana Pendidikan …………………………………………………………………………...22 Gambar 3.5 Sarana Peribadatan ………………………………………………………………………….22 Gambar 4.1 Kegiatan Belajar Mengajar ……………………………….................................31 Gambar 4.2 Mengajar Mengaji ……………………………………………………………………….……33 Gambar 4.3 Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71 ……………………………..….35 Gambar 4.4 Penyuluhan Dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) …………………………………………………………………………………………………………………………………….37 Gambar 4.5 Pengadaan Buku ……………………………………………………………………………….38 Gambar 4.6 Pelatihan Terarium …………………………………………………………………….……40 Gambar 4.7 Pengadaan mushaf Al-Qur’an Dan Alat Shalat …………………………………………………………………………………………………………………………………...42 Gambar 4.8 Pemberdayaan Penyediaan Tempat Sampah ………………………………44
xi
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” -Soekarno-
xii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode 02/Tangerang/Solear/210
2.4.33
Desa Pasanggrahan Kelompok REMBULAN Dana Rp 8.000.000,-
210
J. Mahasiswa 11 orang J. Kegiatan 8 kegiatan J. Pembangunan 2 (Pengadaan Fasilitas Ibadah, Fisik Pengadaan Tempat Sampah )
xiii
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar terimalah dan hadapilah” -Soe Hok Gie-
xiv | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
RINGKASAN EKSEKUTIF Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Pasanggrahan selama 30 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dalam kelompok ini, yang berasal dari 6 Fakultas. Kami menamakan kelompok ini REMBULAN dengan nomor kelompok 210. Kami dibimbing oleh Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si beliau adalah dosen Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak kurang dari 8 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang terbagi menjadi dua yaitu, pelayanan kepada masyarakat dan pemberdayaan. Dengan fokus pada 2 RW, kegiatan – kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 8.000.000.-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 3.000.000,- dan penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat Oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp 5.000.000,-. Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu: 1. Meningkatkan kreativitas maupun motivasi peserta didik untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa. 3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 5. Bertambahnya fasilitas ibadah, maupun kebersihan Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain: 1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, maupun desa setempat. 2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun. 3. Sejumlah masyarakat kurang merespon kegiatan kami karena lokasi KKN dekat dengan perkotaan dengan sebagian besar masyarakat urban. Namun, pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekuranganya adalah:
xv
1. Desa Pasanggrahan memiliki banyak lahan kosong yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 2. Pelaksanaan Program yang telah direncanakan tidak berjalan secara optimal karena terkendala dana maupun waktu pelaksanaan KKN
xvi | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
PROLOG Tahun 2016 Saya mendapat tugas untuk membimbing mahasiswa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kelompok 210 atau kelompok REMBULAN terdiri dari 11 mahasiswa dengan berbagai bidang keahlian. Kelompok yang kondusif, ceria, bertanggung jawab, dan kooperatif. Kegiatan KKN dilakukan selama satu bulan yang merupakan waktu yang sangat singkat untuk memahami dan mengerti suasana atau keadaan suatu desa. Namun dengan keterbatasan dan kesabaran serta ketekunan dan tanggung jawab maka kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar dan baik. Selain membimbing kegiatan KKN, Saya dan kelompok REMBULAN ditugaskan melakukan pengabdian masyarakat yang didanai oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berjumlah Rp 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ). Desa Pasanggrahan merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang yang dipimpin oleh Madrais SE. Posisi tepat Desa Pasanggrahan adalah sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukatani dan Desa Cisoka, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cikareo dan Desa Jeunjing, sebelah barat berbatasan dengan Desa Solear, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Munjul dan Desa Jeunjing. Luas wilayah Desa Pasanggrahan adalah 474,4 hektar dimana 322,8 hektar atau 49,3 % terdiri dari lahan pertanian. Jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan 10 menit, dan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 30 menit. Jumlah penduduk di Desa Pasanggrahan 23.376 jiwa dengan rincian penduduk berkelamin perempuan 11.650 jiwa dan laki-laki 11.726 jiwa. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Pasanggrahan adalah bertani. Fasilitas pendidikan di Desa Pasanggrahan sudah tergolong lengkap mulai dari TK, SD, SMP, SMU, SMK baik negeri maupun swasta. Tenaga medis dan fasilitas kesehatan juga ada yaitu puskemas pembantu, poliklinik, praktik dokter, praktik bidan, posyandu, apotek, dan toko obat. Kondisi pemerintahan desa kondusif, dengan aparatur desa yang lengkap, struktur organisasi yang baik, asset desa yang memadai, dan pembagian wilayah yang baik yang terdiri dari 12 RW dan 127 RT. Desa Pasanggrahan memiliki potensi yang terdiri dari sumberdaya manusia, sumber daya alam, dan infrastruktur. Permasalahan yang ada di Desa Pasanggrahan adalah sekitar 30 % jalan desa dan gang belum diterangi listrik, sekitar 20 % warga belum memiliki WC pribadi sehingga menggunakan empang, kompetensi petani masih kurang, bibit tanaman xvii
masih kurang, peternak belum terampil, dan wirausaha masih bersifat tradisional. Pada tahun 2015, Saya membimbing KKN di Desa Cikareo yang masih satu Kecamatan dengan Desa Pasangrahan. Kelompok yang Saya bimbing bernama kelompok SANGKARA, dimana satu kelompok berisi 18 mahasiswa. Sungguh sangat tidak efisien dengan jumlah anggota kelompok yang lebih dari 18 orang. Alhamdulillah pada kelompok REMBULAN hanya terdiri dari 11 orang. Dengan hanya sebelas anggota Saya dapat memonitor dengan baik. Selain hanya terdiri dari delapan anggota, pada KKN tahun ini satu desa diberikan atau di tempatkan tiga kelompom KKN. Dengan adanya tiga kelompok KKN maka kegiatan dapat dilakukan dengan baik sesuai kebutuhan desa. Apabila Saya bandingkan dengan Desa Cikareo yang merupakan desa tetangga dan desa dimana tahun 2015 Saya sebagai pembimbing KKN, maka dapat Saya katakan adalah sebagai berikut : 1. Desa Pasanggrahan lebih luas, dan mendapatkan tiga kelompok KKN sangat sesuai. 2. SDM, SDA, dan infrastruktur lebih lengkap, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar 3. Fasilitas pendidikan lebih lengkap, mulai dari PAUD sampai SLTA 4. Aparatur desa lebih kondusif, sehingga komunikasi dan koordinasi berjalan dengan baik. Program yang dilakukan di Desa Pasanggrahan adalah pelatihan membuat Terarium, dan penyuluhan serta pengenalan dan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Hal yang menarik bagi Saya adalah karena kegiatan KKN berlangsung pada saat akan ada kegiatan Bina Desa maka istri camat beserta jajarannya langsung meminta untuk dilakukan kegiatan penyuluhan, pengenalan, dan penanaman tanaman obat keluarga. Kemudian karena tahun lalu Saya membimbing KKN di Kecamatan yang sama yaitu desa Cikareo, maka istri camat dan jajarannya (Ibu-ibu PKK tingkat Kecamatan) masih mengenal Saya dan minta bibit TOGA yang sama dengan yang di Cikareo tahun lalu. Alhamdulillah permintaan dapat Saya penuhi. Karena mahasiswa yang Saya bimbing tidak ada yang berlatar belakang pertanian, kegiatan pengenalan dan pelatihan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dilakukan oleh Saya sendiri sebagai pembimbing dan dibantu oleh seorang instruktur serta masyarakat desa. Pelatihan membuat Terarium yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama sangat diminati anak-anak. Para guru juga sangat berminat, karena dengan belajar dan mempraktikan maka mereka dapat menerapkannya xviii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
dengan baik. InsyaAllah akan menjadi usaha bagi mereka. Terarium adalah taman mini di dalam wadah kaca. Dengan mengacu pada kajian pemberdayaan masyarakat terkait dosen pembimbing KKN dapat Saya sampaikan sebagai berikut : 1. Melakukan survey lokasi agar kegiatan atau program KKN tepat 2. Koordinasi dengan aparat desa 3. Memantau kegiatan mahasiswa KKN. 4. Melakukan monitoring setelah selesai KKN Akhirnya Saya sampaikan selamat dan sukses untuk kelompok KKN REMBULAN, semoga pengabdian yang kalian lakukan selama satu bulan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pasanggrahan, dan kalian mendapat pahala yang setimpal dari Allah Subhanau wa Ta’ala. Amin.
Jakarta, 12 Desember 2016 Dosen Pembimbing
Ir. Siti Rochaeni, M.Si NIP. 196203081989032001
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | xix
“Education is the most powerful weapon we can use to change the world” -Nelson Mandela-
xx | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Indonesia yang dahulu dikenal sebagai negara agraris kini mulai mengalami transformasi struktural sebagai akibat dari adanya pergeseran mata pencaharian masyarakat dari petani menjadi pelaku industri. Yang dulunya pengusaha sekarang turun jabatan menjadi tukang kuli. Sektor pertanian kini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan karena dinilai kurang memiliki keuntungan yang signifikan bagi meyoritas masyarakat yang kesehariannya bergulat di ladang dan pesawahan. Hal ini dikarenakan petani hanya mampu menjual barang mentah dengan harga yang relatif murah sementara untuk mencukupi kehidupan sehari-hari petani membutuhkan barang jadi untuk dikonsumsi yang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga barang mentah yang mereka jual. Di sinilah pentingnya memberi pemahaman perekonomian pada masyarakat atas kondisi yang saat ini terjadi. Untuk melakukan transformasi struktural dari agraris menjadi industri, diperlukan keahlian keahlian khusus yang penting untuk dipersiapkan, salah satunya adalah melatih kompetensi dan keterampilan yang ada sehingga masyarakat dapat lebih cepat untuk merespon perubahan ini. Selanjutnya untuk mengasah keterampilan yang ada, mahasiswa harus terjun ke lapangan, yang mana tujuan lainnya adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sekaligus sebagai bentuk perwujudan dari salah satu trilogi perguruan tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa digadang untuk menjadi agent of change dituntut mampu memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat desa, mampu membaca situasi dan merespon segala bentuk perubahan yang bersifat pasti supaya terbentuk masyarakat yang berdikari, sekaligus membantu masyarakat menjadi competitor yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bentuk dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan merealisasikan Tri Dharma perguruan tinggi. Untuk itu, program KKN ini 1
harus dilaksanakan secara terstruktur, professional, dan berkesinambungan agar dapat menunjukkan ciri dari seorang akademisi. Setelah diadakannya kegiatan KKN ini, selain menambah pengalaman, mahasiswa juga diharapkan memiliki peningkatan kemampuan – kemampuan, di antaranya kemampuan berpikir, memiliki life skill, menyusun program, memecahkan masalah, bekerjasama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, keterampilan dalam bekerja, serta mampu mengaplikasikan teori yang dimilikinya menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat. Adapun lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok kami adalah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Desa Pasanggrahan terpilih menjadi tempat pengabdian masyarakat karena masih banyak permasalahan di daerah ini baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial yang masih harus dibenahi. Berdasarkan paparan di atas, maka kami sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan”, adalah judul buku laporan hasil KKN REMBULAN yang dilakukan di Desa Pasanggrahan. Alasannya karena kami KKN REMBULAN berharap kehadiran KKN REMBULAN dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat di Desa Pasanggrahan dan dapat memotivasi masyarakat di Desa Pasanggrahan yang maju, damai, sejahtera, dan berakhlakul karimah. B. Kondisi Umum Desa Pasanggrahan Desa Pasanggrahan merupakan salah satu desa di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Desa Pasanggrahan merupakan desa terluas kedua di Kecamatan Solear. Desa ini memiliki areal pesawahan, perkebunan dan tambang pasir yang sangat potensial. Di desa ini juga terdapat tiga komplek perumahan. Dalam pendidikan di desa ini sudah banyak terdapat sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanan hingga tingkat SLTA. Desa ini berbatasan dengan Desa Sukatani/Desa Cisoka di sebelah Utara, Desa Cikareo dan Desa Jeunjing di sebelah Selatan, Desa Solear di sebelah Barat dan Desa Munjul dan Desa Jeunjing di sebalah Timur. Wilayah Desa Pasanggrahan juga memiliki sekitar 474,4 hektar. Yang terdiri dari permukiman 109,70 hektar, pertanian sawah 185,80 hektar, ladang 137 hektar, perkantoran 0,20 hektar, sekolah 4,30 hektar, Jalan 35,10 hektar, dan 2 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
lapangan terbuka 2,30 hektar. Secara geografis, Desa Pasanggrahan terdiri dari dataran 0-5 dpl dan adapun wilayah terluas adalah Kp. Munjul Tegal dengan luas 18 km² dan wilayah terkecil adalah RW 12 dengan luas 2 km2. Desa Pasanggrahan terdiri dari 7.792 KK yang terbagi 11.726 orang perempuan dan 11.650 orang laki-laki. Mayoritas penduduk di Desa Pasanggrahan berprofesi sebagai buruh pabrik industri, karyawan swasta dan petani/buruh tani. Sisanya ada yang bekerja sebagai pedagang, PNS, tukang kayu/besi, Bidan, Perawat, Guru, TNI/Polri, sopir dan juga pensiunan.1 C. Permasalahan Berdasarkan hasil survey lapangan dan laporan dari masyarakat dengan pendekatan problem solving pada pelaksanaan KKN kami, maka kami simpulkan permasalahan-permasalahn yang ada di Desa Pasanggrahan antara lain: 1. Pendidikan Pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kapasitas seseoarang. Desa Pasanggrahan sendiri, telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Namun, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih sangat minim dilihat dari peranan orang tua untuk turut serta mengajari anak-anaknya membuat anak–anak di Desa ini sangat kurang dalam memahami pelajaran. 2. Keagamaan Desa Pasanggrahan memiliki beberapa tempat ibdaha, majelis, maupun TPA. Namun, pendukung pelaksanaan ibadah masih minim. Seperti Al Qur’an, mukena, maupun tempat kebersihan. 3. Lingkungan Lingkungan yang bersih merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan. Sebagian besar warga Desa Pasanggrahan memiliki kesadaran yang cukup dalam menjaga kebersihan lingkungan. Namun Sayang, fasilitas kebersihan di desa ini minim, sehingga masyarakat harus membakar sampah yang ada, dan petugas kebersihan hanya dating dua minggu sekali untuk membawa sampah yang ada.
1
Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 3
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 210 KKN 210 UIN Syarif Hidayatullah 2016 menamai kelompoknya dengan “REMBULAN” yang merupakan kepanjangan dari Rela Mengabdi dan Berbakti untuk Lingkungan Pasanggrahan. Dengan harapan, agar pengabdian yang kami berikan untuk Desa Pasanggrahan dapat selalu bersinar terang dalam ingatan walau tertutupi gulita malam dan dapat memberikan atmosfer REMBULAN yang selalu benderang sepeninggalnya. Terdapat 11 anggota yang tergabung dalam kelompok KKN REMBULAN 2016. Seluruh anggota memiliki latar belakang Program Studi dan kemampuan yang berbeda–beda. Masing–masing individu memilki kemampuan khusus berdasarkan disiplin ilmu yang di jalankan. Kompetensi setiap anggota dapat dijabarkan sebagai berikut. Muhammad Sairi adalah mahasiswa Program Studi Perbandingan Agama di Fakultas Ushuluddin. Posisinya saat ini adalah sebagai ketua kelompok. Ia memiliki potensi di bidang sosial, dan agama. Ia sangat mudah berbaur di setiap lapisan masyarakat. Sering kali disebut dengan “hot daddy” karena ia sudah seperti ayah di KKN REMBULAN. Selain itu, ia juga kompeten dalam seni dan olahraga. Assyifa Handayani adalah mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Adab dan Humaniora. Posisinya saat ini adalah sebagai sekretaris. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan terutama mengajar mata pelajaran agama dan Bahasa Arab. Ia juga memiliki keterampilan dalam menulis, membaca Al-Qur’an dan seni bela diri pencak silat. Ayu Andini adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Posisinya saat ini adalah sebagai bendahara. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi pembangunan. Selain itu, ia juga kompeten dalam mengajar matematika. Elia Feby Ariani adalah mahasiswi Program Studi Hukum di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi acara. Ia memiliki potensi di bidang advokasi karena sesuai dengan Program Studi pada strata satu yang ia tempuh sekarang, selain itu ia seorang yang pandai menghibur orang lain kerena karakter yang ia miliki sanguinis. Amatullah Aliyah adalah mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi keamanan dan kebersihan. Ia memiliki potensi di bidang komunikasi dan jurnalistik. Ia juga kompeten di bidang Public Speaking dan menjadi Master of Ceremony. 4 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Apipudin adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi akomodasi. Ia memiliki potensi di bidang seni kaligrafi dan desain grafis. Hilma Rahmatia adalah mahasiswi Program Studi Tafsir Hadist di Fakultas Ushuluddin. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi konsumsi. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan. Fahrizal Satya Laksamana adalah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika di Fakultas Sains dan Tekonologi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dokumentasi. Ia memiliki potensi di bidang ilmu komputer dan desain grafis. Rizqo Yanuananda adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dana usaha. Ia memiliki potensi di bidang manajerial. Rihadhatul Aisy Azil adalah mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politikl. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi humas. Ia memiliki potensi di bidang hubungan kepada masyarakat yang ditunjang dengan komunikasi yang baik dan memiliki keterampilan dalam mengajar Bahasa Inggris. Irfan Zevi Siregar adalah mahasiswa Program Studi Muamalat di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dokumentasi. Sangat mencintai olahraga lari, selain itu ia kompeten dalam hal fotografi dan videografi. E. Fokus dan Prioritas Program Berdasarkan observasi permasalahan serta kapasitas dan kemampuan kelompok, kami memutuskan bahwa fokus dan prioritas program kerja kelompok KKN REMBULAN mencakup bidang pendidikan, agama, dan lingkungan dengan rincian sebagai berikut: Tabe1 1.1:Fokus Permasalahan dan Prioritas Program dan Kegiatan Fokus Prioritas Program dan Kegiatan Permasalahan Pasanggrahan Cerdas Mengajar di Beberapa Bidang Ilmu Tingkat TK/ SD/ SMP. Bidang Pendidikan Pengadaan Buku Pelatihan Pembuatan Terarium. Bidang Agama Pasanggrahan Mengaji Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 5
Bidang Lingkungan
Mengajar Mengaji di TPQ/TPA. Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat. Pasanggrahan Sehat Pengadaan tempat sampah. Desa Bahagia Penyelenggaraan HUT RI Apotek Desa Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
F. Sasaran dan Target Adapun sasaran peserta dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2016 ini adalah masyarakat Desa Pasanggrahan sebagai berikut: Tabel 1.2:Sasaran dan Target Kegiatan No
Kegiatan
Sasaran
Target
1.
Kegiatan Pelayanan “Pasanggrahan Cerdas” (Mengajar pelajaran umum)
Anak – anak di Desa Pasanggrahan tingkat SD dan SMP
40 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran umum
2.
Kegiatan Pelayanan Siswa / Siswi kelas 50 Siswa-siswi kelas Pelatihan Pembuatan IX SMPN Satu Atap IX SMPN Satu Atap Terarium Pasanggrahan 4 Pasanggrahan 4 mendapatkan penyuluhan dan praktik membuat Terarium
6 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
3.
Kegiatan Masjid dan majelis Pemberdayaan RW 06 dan RW 07 Pengadaan mushaf Al- Desa Pasanggrahan Qur’an dan Alat Shalat.
4 Masjid dan 2 Majelis RW 06 Desa Pasanggrahan dan RW07 mendapatkan perlengkapan ibadah yang berupa, mushaf Al-Qur’an, mukena, dan sarung
4.
Kegiatan Pelayanan Anak – anak di Desa 40 anak – anak Desa Mengajar Mengaji di Pasanggrahan Pasanggrahan TPQ/TPA mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis al – Qur’an dengan baik
5.
Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Buku
Taman Baca Desa Taman baca Desa Pasanggrahan Pasanggrahan mendapatkan buku bacaan
6.
Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Tempat Sampah
Mushalla, Blok F dan N perumahan Taman Argo Subur yang berada di lingkungan RW 06, RW 07 Desa Pasanggrahan
Mushalla Taman Argo Subur mendapatkan 1 sarana tempat sampah, serta Blok F dan N Taman Argo Subur mendapatkan 6 sarana tempat sampah
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 7
7.
Kegiatan Pelayanan Warga Taman Argo HUT RI ke-71 Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan
Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan dapat terbantu dalam kegiatan pelaksanaan HUT RI ke-71
8.
Kegiatan Ibu - ibu dan Tim Pemberdayaan Petani warga Desa Penyuluhan dan Pasanggrahan Penanaman Tanaman Obat keluarga (TOGA)
50 ibu - ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan mendapatkan peyuluhan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
G. Jadwal Pelaksanaan Program 1. Pra-KKN PpMM 2016 (April – Juli 2016)
No 1 2 3 4 5
Tabel 1.3:Pra KKN-PpMM 2016 Uraian Kegiatan Waktu Pembentukan kelompok April 2016 Pembekalan 13 April 2016 Mei-Juli 2016 Survey Penyusunan proposal Mei-Juli 2016 25 Juli 2016 Pelepasan
2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli – 25 Agustus 2016) Tabel 1.4:Pelaksanaan Program di Lokasi KKN No Uraian Kegiatan Waktu 1
Pembukaan di lokasi KKN
8 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
26 Juli 2016
Pengenalan
2
Lokasi
dan
Masyarakat
27 Juli 2016
3
Implementasi Program
28 Juli 2016-22Agustus 2016
4
Penutupan
23 Agusus 2016 – 24 Agustus 2016 26 Juli 2016
5
Kunjungan dosen pembimbing
04 Agustus 2016 11 Agustus 2016
H. Pendanaan dan Sumbangan 1. Pendanaan Tabel 1.5:Pendanaan No Uraian Asal Dana Jumlah 1 Kontribusi mahasiswa anggota kelompok Rp 3.000.000,2 Dana Penyertaan Program Pengabdian Rp 5.000.000,Masyarakat oleh Dosen (PpMD) 2016 Total Rp 8.000.000,2. Sumbangan
No. 1. 2. 3.
Tabel 1.6:Sumbangan Pemberi Sumbangan Jumlah/Bentuk Kementrian Agama RI 90 mushaf Al-Qur’an Hilma Rahmatia 2 Kardus Buku 5 Sarung, dan 2 Sajadah Muhammad Sairi
I. Sistematika Penulisan Sub bab ini menjelaskan tentang kerangka logis bagian-bagian dalam buku. Buku ini disusun dalam tujuh bagian, dimulai dari Prolog hingga Epilog. Bagian 1 adalah Prolog. Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik. Bagian berikutnya adalah BAB I Pendahuluan. Bagian ini berisi gambaran umum tentan pelaksanaan berbagai kegiatan dan program kelompok KKN. Bab ini bertujuan untuk Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 9
memberikan Gambaran Umum pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN. Dengan demikian, tim penyusun buku dapat menunjukan alasan mengapa melakukan KKN dan kelompok mahasiswa memiliki kompetensi untuk melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut. Berikutnya BAB II adalah metode pelaksanaan program, bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKNPpMM. Pada bab ini, kelompok KKN REMBULAN mencoba memaparkan penjelasan mengenai metode pelaksanaan program KKN dengan metode intervensi sosial, serta metode Problem Solving dalam pemberdayaan masyarakat. Penjelasan dalam bab ini disanding dari berbagai sumber kepustakaan. BAB III adalah kondisi wilayah pengabdian KKN-PpMM, pada bab ini membahas mengenai sejarah singkat terbentuknya Desa Pasanggrahan, letak geografis desa, struktur penduduk yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, mata pencaharian, serta sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Pasanggrahan. Selanjutnya BAB IV adalah deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Terdiri dari kerangka pemecahan masalah dalam penyusunan program, bentuk dan hasil kegiatan berupa pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat, serta faktor–faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program KKN. Pada BAB V membahas mengenai kesimpulan dari pelaksanaan KKNPpMM tahun 2016 serta rekomendasi untuk berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Desa, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pemangku kebijakan di Tingkat Kecamatan maupun Kabupaten, serta Pelaksana KKN-PpMM yang akan datang. Bagian yang terakhir adalah epilog yang berisi testimoni masyarakat Desa Pasanggrahan atas pelaksanaan KKN–PpMM 2016, yang terdiri dari Bapak Madris, SE selaku Kepala Desa Pasanggrahan, Bapak Djunaedi Ketua RT 03 RW 06, Bapak Hengky selaku perwakilan DKM Masjid Taman Argo Subur, Ibu Nina selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Selain itu, epilog juga terdiri dari penggalan kisah inspiratif yang dipaparkan oleh sebelas anggota kelompok KKN REMBULAN.
10 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Metode intervensi sosial merupakan perubahan terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan (the agent of change) terhadap sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, komunitas, organisasi dan masyarakat yang lebih luas.2 Metode yang sering digunakan dalam melihat kondisi sosial ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi sosial yang berguna mewujudkan masyarakat sejahtera. Istilah intervensi sosial lebih banyak digunakan dalam kajian psikologi dan kesejahteraan sosial. Dalam kerangka membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah–masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi.3 Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sosial yang sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Metode intervensi sosial diharapkan dapat mengatasi hambatan sosial yang dihadapi oleh kelompok sasaran.4 Tidak dapat dipungkiri bahwa terlaksananya Kuliah Kerja Nyata 2016 “REMBULAN” di Desa Pasanggrahan ini ditempuh dengan cara mengumpulkan informasi-informasi seputar Desa Pasanggrahan, potensi serta permasalahan yang ada melalui wawancara dengan tokoh masyarakat seperti aparatur desa, ketua LPM desa, ketua RW dan RT, Ketua DKM, tokoh masyarakat dan warga desa. Metode yang juga digunakan dalam mencapai kesuksesan program kerja KKN REMBULAN adalah dengan menggunakan Focus Group Discussion (FGD). Metode FGD merupakan metode pengumpulan data dengan proses diskusi yang mengajukan satu pertanyaan utama yang bersifat umum seperti masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat.5 FGD memungkinkan Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Masyarakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), h.40. 3 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016 (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016). 4 Johnson L. C. Praktik Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generalist) terjemahan (Bandung: Tim Penerjemah STKS, 2011), h. 132. 5 Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (Jakarta: Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Jakarta, 2013), h. 72-73. 2
11
kelompok KKN kami dan informan desa untuk berdiskusi secara intensif dan santai dalam membahas isu-isu desa yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan penulis mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Metode FGD ini membantu penulis sehingga menjadi lebih mudah dalam mencari masalah yang terdapat di Desa Pasanggrahan. Data-data yang telah penulis dapatkan dari para narasumber mengenai kondisi Desa Pasanggrahan selanjutnya akan kami rumuskan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Desa Pasanggrahan. B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyakarat Secara konseptual, pemberdayaan atau pemerkuasaan (empowerment) berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka.6 Menurut Moh. Ali Aziz dkk dalam buku Dakwah Pemberdayaan adalah sebuah konsep yang fokusnya adalah kekuasaan. Pemberdayaan secara substansial merupakan proses memutus (break down) dari hubungan antara subjek dan objek. Proses ini mementingkan pengakuan subjek akan kemampuan atau daya yang dimiliki objek. Secara garis besar proses ini melihat pentingnya mengalirkan daya dari subjek ke objek Hasil akhir dari pemberdayaan adalah beralihnya fungsi individu yang semula objek menjadi subjek (yang baru), sehingga relasi sosial yang nantinya hanya akan dicirikan dengan relasi sosial antar subyek dengan subyek lain.7 Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat bersangkutan. Masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat serta inovatif, tentu memiliki keberdayaan tinggi. Keberdayaan masyarakat adalah unsur-unsur yang memungkinkan masyarakat untuk bertahan (survive) dan dalam pengertian dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan 6
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2005) h. 57. 7 Moh. Ali Aziz, dkk., Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi (Yogyakarta: Pustaka Majelis, 2005), h. 169.
12 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
masyarakat ini menjadi sumber dari apa yang dalam wawasan politik pada tingkat nasional disebut ketahanan nasional.8 Pada pelaksanaan program kerja KKN REMBULAN yang meliputi kegiatan–kegiatan selama pengabdian tidak lupa penulis melakukan problem solving (pemecahan masalah) yaitu suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai sasaran sesuai dengan metode yang digunakan.9 Beberapa hal dilakukan penulis seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, budaya, hukum dan kesehatan serta kegiatan penyusunan kegiatan program kerja. Penulis melakukan sosialisasi dan perkenalan dengan aparat desa, tokoh masyarakat serta warga desa yang dilanjutkan dengan menentukan tempat sebagai posko kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) REMBULAN yang kami namai dengan basecamp merah. Selanjutnya penulis melakukan kegiatan inventarisasi dimana merupakan kegiatan pendataan atas potensi wilayah, serta bidang - bidang yang berkaitan dengan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) REMBULAN yang telah disusun sesuai dengan pengamatan sebelumnya. Langkah selanjutnya application, yaitu pelaksanaan proker-proker yang telah disetujui dan dilihat mampu membangun atau menambah wawasan warga Desa Pasanggrahan. Dokumentasi juga merupakan salah satu metode yang KKN REMBULAN laksanakan guna mengabadikan setiap kegiatan yang penulis lakukan selama di Desa Pasanggrahan, karena yang penulis pahami adalah “what I like about photographs is that they capture a moment that’s gone forever and imposible to reproduce”. Sehingga lebih dari ribuan moment KKN REMBULAN diabadikan dalam balutan asa langit Pasanggrahan.
8
Randy R. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: PT Elex Komputindo, 2007), h. 75. 9 Harun Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 45.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 13
“Try not to become a man of success, rather than becoming a man of value” -Albert Einstein-
14 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BAB III KONDISI DESA PASANGGRAHAN KECAMATAN SOLEAR A. Sejarah Singkat Desa Pasanggrahan Pada zaman kesultanan ada seorang sultan bersama rombongan dari Banten melakukan perjalanan jauh menuju Cirebon, perjalanan itu ditempuh dengan berjalan kaki tanpa menunggangi kendaraan dan menggunakan peralatan seadanya. Ketika itu rombongan sultan tiba di sebuah kampung untuk beristirahat, membuat kemah dan ada juga sebagian yang menumpang di rumah penduduk setempat. Untuk beberapa waktu lamanya rombongan menetap di kampung itu. Yang sekarang kampung tersebut diberi nama Desa Pasanggrahan yang artinya tempat peristirahatan. Dengan singgahnya rombongan sultan di Desa Pasanggrahan itu, akhirnya dari pergaulan dengan penduduk setempat, sultan dengan beberapa orang rombongan tersebut sempat melakukan pernikahan dengan beberapa wanita di kampung itu dengan status perkawinannya adalah dimadu. Konon, sejak saat itu sampai sekarang ada asumsi bahwa di Desa Pasanggrahan banyak para wanita yang hidupnya dimadu berdasarkan sejarah tersebut, juga tersiar kabar bahwa banyak wanita berparas cantik yang berasal dari Desa Pasanggrahan dikarenakan sejarahnya adalah keturunan para sultan. Begitulah asal mula nama daerah Pasanggrahan yang dapat kami sampaikan. Adapun bila ada kekeliruan, ataupun ungkapan yang berlebihan, itu bukanlah sebuah rekayasa. Melainkan sebuah cerita yang diungkap dari para leluhur atau sesepuh dengan tujuan ingin mengetahui asal mula nama Desa Pasanggrahan. Dahulunya Desa Pasanggrahan merupakan satu kesatuan dengan Desa Solear, oleh karena terlalu luasnya desa akhirnya dipecah menjadi dua desa menjadi Desa Pasanggrahan dan Desa Solear di bawah Kecamatan Solear sekitar tahun 1980. Berikut ini adalah Kepala Desa yang telah memimpin Desa Pasanggrahan dari awal hingga sekarang:10
10
Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan.
15
Tahun (1968-1984)
Santani
Kepala terpilih
Desa
Tahun (1984-1992)
Didi Supriyadi
Kepala terpilih
Desa
Tahun (1992-2000)
H. Dahlan
Kepala Terpilih
Desa
Tahun (2000-2008)
Edi Saedi
Kepala terpilih
Desa
Tahun (Mei 2008-September Agus Setyantoro 2014)
Kepala terpilih
Desa
Tahun (September 2014-Juni O ‘ong, Pjs 2015)
Kepala terpilih
Desa
Tahun (Juli 2015-sekarang)
Kepala terpilih
Desa
Madrais, SE
A. Letak Geografis Desa Pasanggrahan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Desa Pasanggrahan memiliki luas wilayah 474 hektar, dengan posisi geografis 106˚ 37` 00` BT, 06˚ 22` 00 LS. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukatani Kecamatan Cisoka dan Desa Cisoka Kecamatan Cisoka. Sebelah Timur, Desa Pasanggrahan berbatasan dengan Desa Munjul Kecamatan Solear dan Desa Jeunjing Kecamatan Cisoka. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cikareo Kecamatan Solear dan Cileles Kecamatan Tigaraksa, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Solear Kecamatan Solear. Letak geografi Desa Pasanggrahan terletak di antara : Sebelah Utara : Desa Sukatani/Desa Cisoka. Sebelah Selatan : Desa Cikareo dan Desa Jeunjing. Sebelah Barat : Desa Solear. Sebelah Timur : Desa Munjul dan Desa Jeunjing.
16 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 3.1:Peta Desa Pasanggrahan11 Jarak dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Desa Pasanggrahan sejauh 60,6 KM, jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit menggunakan kendaraan. Desa Pasanggrahan merupakan desa dengan luas wilayah terbesar kedua di Kecamatan Solear. Tabel 3.1:Luas Wilayah Desa Pasanggrahan12 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian Pemukiman Pertanian Sawah Ladang/tegalan Hutan Rawa-rawa Perkantoran Sekolah Jalan Lapangan Terbuka
Luas (Ha) 109,70 185,80 137,00 0,00 0,00 0,20 4,30 35,10 2,30
11
“Desa Pasanggrahan” diakses pada 3 Januari 2016 dari: https://www.google.com/maps/place/Pasanggrahan,+Solear,+Tangerang,+Banten,+Indoeia/ data=!4m2!3m1!1s0x2e4205c2d0df0c4d:0x1d2eebc3c9992b72?sa=X&ved=0ahUKEwi60NT1 tJ7RAhUKvY8KHUK9AvcQ8gEIGDAA. 12 Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 17
Gambar 3.2:Posko KKN REMBULAN 210 B. Struktur Penduduk 1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Jumlah penduduk di Desa Pasanggrahan terbilang banyak. Wajar saja, karena di Desa Pasanggrahan terdapat 12 RW dan sekitar 59 RT. Perempuan berjumlah 11.726 orang, laki-laki berjumlah 11.650 orang, sehingga jumlah keseluruhan penduduk di Desa Pasanggrahan yaitu 23.376 orang. Untuk rincian lebih jelasnya lihatlah tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur bawah ini: Tabel 3.2:Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin13 No
Uraian
Total
1
Perempuan
11.726 orang
2
Laki-laki
11.650 orang
3
Jumlah
23.376 orang
4
Ratio
5
Rata – rata Penduduk
6
Jumlah KK
13
99,35 % 4.932 orang/km²
Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
18 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
7.792
2. Keadaan Penduduk Menurut Agama Desa Pasanggrahan memiliki masyarakat yang majemuk, hal ini dapat dilihat dari beragamnya agama yang dianut oleh warganya. Mayoritas penduduk di Desa Pasanggrahan memeluk agama Islam dengan persentase 95,26%, walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat pemeluk agamaagama lain yang urutan pemeluknya sesuai persentase dari yang terbanyak antara lain: Kristen 2,68% , Katolik 1,46%, Budha 0,31%, dan Hindu 0,29%. Namun, dengan kemajemukan ini masyarakat Desa Pasanggrahan dapat dengan hidup secara berdampingan. Grafik 3.1:Keadaan Penduduk Menurut Agama14 Islam
Kristen
Katolik
Budha
Hindu
00% % 3%2%
95%
3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Penduduk di Desa Pasanggrahan memiliki mata pencaharian yang beragam, hal ini dapat diverifikasi dari jenis pekerjaan berbeda yang dimiliki oleh setiap warga. Karena memang mayoritas penduduk Desa Pasanggrahan adalah pegawai, sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik dan karyawan swasta, dan bertani sebagai salah satu pekerjaan yang cukup banyak digeluti, ada juga yang bekerja sebagai pedagang, PNS, tukang kayu, guru, TNI, supir angkutan umum dan lain sebagainya. Berikut ini terlampir tabel keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian:
14
Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 19
Tabel 3.3:Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian15 Jenis Mata Pencaharian Jumlah Petani/Buruh Tani 2,356 Pedagang 434 PNS 124 Tukang Kayu, Besi, dan lain - lain 235 Tenaga Profesi : Bidan/Perawat, Guru 178 TNI/Polri 32 Pensiunan 65 Supir / Angkutan 186 Buruh Pabrik, Industri 6,998 Karyawan Swasta 3,842 Total 14,870
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pasanggrahan memiliki tingkat pendidikan yang beragam, didominasi oleh penduduk yang menamatkan pendidikannya di bangku SMP dengan jumlah 6.744 orang, kemudian penduduk yang menamatkan pendidikan di bangku SD sebanyak 6.510 orang dan SMA 5.996 orang. Pendidikan tertinggi yaitu S1, S2 dan S3 ditempuh sebanyak 807 orang, sedang penduduk yang tidak mengenyam pendidikan apapun terbilang sangat banyak jumlahnya yaitu 3.171 orang. Tabel 3.4:Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan16 No. Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah 1. Tidak Sekolah 3,171 2.
SD
6,510
3. 4 5 6
SMP SMA DI/II DIII/S1, S2, S3 Total
6,744 5,996 148 807 23,376
15 16
Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
20 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
C. Sarana dan Prasarana Di Desa Pasanggrahan, terdapat beberapa sarana prasarana yang tersedia bagi warga untuk mempermudah dan memenuhi keperluan mereka, khususnya dalam bidang keagamaan, pendidikan, maupun pelayanan masyarakat. 1. Sarana Pemerintahan Kantor Desa : 1 Unit Kantor BPD : Tidak Ada
Gambar 3.3:Sarana Pemerintahan 2. Sarana Pendidikan Lembaga Pendidikan Islam RA : 1 Unit MD : 4 Unit MI : 1 Unit MTS : Tidak Ada MAN : 1 Unit Lembaga Pendidikan
TK SD SMP SMU SMK
: 4 Unit : 4 Unit : 2 Unit : 1 Unit : Tidak Ada
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 21
Gambar 3.4:Sarana Pendidikan 3. Sarana Peribadatan Masjid : 7 Unit Mushalla : 30 Unit
Gambar 3.5:Sarana Peribadatan
22 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah Sebelum menyusun kerangka pemecahan masalah, hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui kekuatan, kelemahan serta potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh peserta KKN. Adapun kami melakukan beberapa tahapan untuk mengidentifikasi ketiga hal tersebut. Hal pertama yang kami lakukan adalah melakukan survey lapangan sebanyak lima kali di Desa Pasanggrahan dengan melakukan pengamatan terhadap infrastruktur, kegiatan perekonomian serta kondisi lingkungan Desa Pasanggrahan. Selain itu, kami juga melakukan wawancara dengan aparatur desa, tokoh masyarakat, pemuda serta penduduk Desa Pasanggrahan. Setelah itu, kami melakukan studi pustaka dengan membaca buku serta jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang kami temukan setelah melakukan survey dan wawancara. Adapun kami membagi permasalahan-permasalahan dalam beberapa bidang, dimana bentuk pemecahan masalah kami manifestasikan dalam program kegiatan kami yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu program pelayanan dan program pemberdayaan. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa Pasanggrahan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1:Matriks SWOT 01. Bidang Pendidikan Matriks SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN Internal
Eksternal
STRENGTHS (S)
WEAKNESS (W)
1. Generasi muda 1. Kurangnya memiliki potensi. kesadaran 2. Tersedianya masyarakat akan sekolah tingkat pendidikan. primer sebagai 2. Minat baca peserta pondasi proses didik masih kurang. pendidikan. 3. Pendidikan belum 3. Tenaga pendidik sepenuhnya yang berpotensi mendorong cukup kreativitas peserta berkualitas. didik.
23
4. Ketersediaan pendidikan berbasis agama.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) 1. Anggota KKN 1. Mengajar peserta REMBULAN didik dengan memiliki keahlian metode – metode di berbagai bidang baru di berbagai yang beragam. bidang ilmu. 2. Anggota KKN 2. Mendorong REMBULAN pendidikan pra memiliki metode sekolah untuk pengajaran yang menanamkan beragam. kreativitas 3. Anggota KKN peserta didik. REMBULAN memiliki perlengkapan maupun tempat mengajar yang cukup memadai. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki waktu yang cukup untuk mengajar. 5. Anggota KKN REMBULAN dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk mengajar. 24 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
4. Infrastruktur pendidikan masih kurang.
1.
2.
3.
4. 5.
STRATEGI (WO) Menumbuhkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dengan memberikan bimbingan dan pendampingan belajar yang komunikatif dan bersahabat. Menerapkan metode belajar dengan cara yang menghibur. Menumbuhkan kreativitas peserta didik. Melatih kemampuan bahasa asing. Meningkatkan minat baca.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT) 1. Adanya globalisasi 1. Membantu 1. Meningkatkan yang menyebabkan peserta didik ketersediaan buku minat belajar dalam sebagai lahan ilmu peserta didik mengarahkan pengetahuan. berkurang. pemanfaatan 2. Mengadakan 2. Sistem pendidikan teknologi. pelatihan untuk belum mendorong 2. Menumbuhkan pengembangan peserta didik untuk pemahaman akan kreativitas peserta berkreativitas. pentingnya didik. 3. Undang–undang pendidikan. 3. Membangun yang mengharuskan 3. Mendorong kesadaran wajib belajar 9 peserta didik masyarakat akan tahun untuk kreatif. pentingnya pendidikan. Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program– program sebagai berikut: Pasanggrahan Cerdas Mengajar di Beberapa Bidang Ilmu Tingkat SD, dan SMP Pengadaan Buku Pelatihan Pembuatan Terarium Tabel 4.2:Matriks SWOT 02. Bidang Agama Matriks SWOT 02. BIDANG AGAMA Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Mayoritas 1. Minimnya penduduk Desa perlengkapan ibadah Pasanggrahan di tempat ibadah beragama Islam. yang berada di Desa 2. Ketersediaan Pasanggrahan. lembaga 2. Minimnya pendidikan pemahaman anak– berbasis agama. anak dalam 3. Anak – anak Desa membaca Al Qur’an Pasanggrahan yang baik dan benar
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 25
4. Eksternal
semangat belajar ilmu agama. Cukup banyak tokoh yang memiliki pemahaman agama yang baik STRATEGI (SO) Membantu mengajar mengaji di TPA/TPQ yang ada di Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan. Memberikan materi tambahan pelajaran agama. Memberikan motivasi kepada peserta didik akan pentingnya belajar agama.
OPPORTUNITIES (O) 1. Banyak buku 1. pengetahuan mengenai agama. 2. Adanya bantuan dari Kementerian Agama dalam pengadaan 2. perlengkapan ibadah. 3. Anggota KKN 3. REMBULAN memiliki kemampuan dalam mengajar di bidang agama. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki waktu untuk terjun dalam kehidupan agama. THREATS (T) STRATEGI (ST) 1. Banyaknya 1. Menanamkan tayangan televisi pentingnya yang merusak kehidupan sosial kehidupan sosial bermasyarakat dan agama. dan agama di era 2. Pengaruh globalisasi. globalisasi yang 2. Mempererat rasa menyebabkan kesetiakawanan 26 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
3. Minimnya buku pengetahuan mengenai agama.
STRATEGI (WO) 1. Meningkatkan ketersediaan buku pengetahuan yang berbasi agama. 2. Meningkatkan ketersediaan fasilitas ibadah. 3. Menerapkan metode belajar Al-Qur’an yang baru untuk meningkatkan kualitas maupun ketertarikan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an.
STRATEGI (WT) 1. Mendorong masyarakat untuk peduli dengan sesama terutama dalam permasalahan agama. 2. Mengajari peserta didik tentang cara
masyarakat menjadi individualis. 3. Pengaruh globalisasi menyebabkan aktivitas keagamaan menurun.
dan kekeluargaan dengan menjalankan program yang berlandaskan gotong royong.
membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. 3. Menyalurkan kebutuhan penunjang pembelajaran kepada lembaga yang membutuhkan.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program– program sebagai berikut: Pasanggrahan Mengaji Mengajar Mengaji di TPQ/TPA. Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat. Tabel 4.3:Matriks SWOT 03. Bidang Lingkungan Matriks SWOT 03. BIDANG LINGKUNGAN Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Banyaknya lahan kosong di pekarangan rumah warga. 2. Ibu–ibu Desa Pasanggrahan senang bercocok tanam. 3. Anak-anak Desa Pasanggrahan memiliki antusias yang tinggi dalam bidang agama, seni, dan olah raga.
1. Minimnya pemanfaatan pada lahan kosong rumah warga. 2. Minimnya pemahaman warga terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 3. Minimnya peran karang taruna Desa Pasanggrahan untuk menyelenggarakan HUT RI. 4. Minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 27
Eksternal
4. Sebagian masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO) 1. Banyaknya tanaman 1. Memberikan 1. Meningkatkan obat yang dapat Penyuluhan ketersediaan fasilitas dimanfaatkan pentingnya kebersihan. untuk Desa Tanaman Obat 2. Memfasilitasi Pasanggrahan. Keluarga Tanaman Obat 2. Dosen Pembimbing (TOGA). Keluarga (TOGA) di KKN REMBULAN 2. Mendorong para Desa Pasanggrahan. memiliki keahlian pemuda untuk 3. Mengembangkan dalam Bidang bekerja sama Sumber Daya Manusia pertanian. dalam bidang Desa Pasanggrahan 3. Anggota KKN lingkungan. untuk membuat REMBULAN kegiatan yang dapat memiliki waktu menumbuhkan rasa yang cukup untuk percaya diri anak– berpartisipasi anak Desa dalam Pasanggrahan. penyelenggaraan HUT RI. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki kemampuan dalam mengorganisir suatu acara. THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT) 1. Pengaruh 1. Menanamkan 1. Memberikan pelatihan globalisasi pemahaman dan bentuk fisik membuat para pentingnya Tanaman Obat pemuda Desa Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
28 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Pasanggrahan individualis. 2. Banyaknya obat kimia yang lebih praktis dan mudah didapatkan.
Keluarga 2. Menciptakan (TOGA). hubungan yang 2. Mempererat harmonis antar rasa masyarakat, pihak kepedulian sekolah, aparatur desa, terhadap maupun peserta KKN. pemuda Desa Pasanggrahan. 3. Meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan HUT RI. Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program – program sebagai berikut: Pasanggrahan Sehat Pengadaan Tempat Sampah. Desa Bahagia Penyelenggaraan HUT RI Apotek Desa Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1. Kegiatan Belajar Mengajar Tabel 4.4:Hasil Kegiatan Pelayanan “Belajar Mengajar” Bidang Pendidikan Program
Pasanggrahan Cerdas
Nomor Kegiatan
1
Nama Kegiatan
Kegiatan Belajar Mengajar
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 29
Tempat, Tanggal
Desa Pasanggrahan, Perumahan Taman Argo Subur. Setiap SeninJumat selama KKN.
Lama Pelaksanaan
20 hari
Tim Pelaksanaan
Ayu, Feby, Riri, Rizqo, Irfan, Fahrizal.
Tujuan
Memberikan materi mata pelajaran umum
Sasaran
Anak – anak di Desa Pasanggrahan tingkat SD dan SMP
Target
40 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran umum
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan sebagai tenaga pengajar di posko KKN REMBULAN dengan mengajar beberapa pelajaran umum dan terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diadakan pukul 15.30 sampai pukul 17.00 dan pukul 18.30 sampai pukul 18.30. Mata pelajaran yang diajarkan antara lain Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN, dan Bahasa Arab. Program ini bertujuan untuk membantu anak – anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan pelajaran umum. Selain itu, metode yang kami terapkan juga bertujuan untuk meningkatkan minat siswa – siswi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Hasil Pelayanan
40 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran umum
30 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
tambahan
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut.
Gambar 4.1:Kegiatan Belajar Mengajar 2. Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji di TPQ/TPA Tabel 4.5:Hasil Kegiatan Pelayanan “Mengajar Mengaji di TPQ/TPA” Bidang Agama Program
Pasanggrahan Mengaji
Nomor Kegiatan
2
Nama Kegiatan
Kegiatan Pelayanan Mengaji di TPQ/TPA
Tempat, Tanggal
Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan. Setiap Senin – Jumat selama KKN
Lama Pelaksanaan
20 Hari
Tim Pelaksanaan
Lia, Apip, Hilma, dan Syifa
Tujuan
Memberikan anak – anak materi tambahan dalam membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik
Sasaran
Anak – anak di Desa Pasanggrahan
Target
45 anak–anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis al– Qur’an dengan baik
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan mengajar mengaji di dua tempat yakni di majelis taklim milik
Mengajar
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 31
mamah sela, dan mamah kiran, Desa Pasanggrahan RW 06. Kegiatan mengajar mengaji ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama yakni pukul 15.30 sampai 17.30, dan pukul 18.30 sampai 19.30. Anak – anak yang mengikuti program ini sekitar 45 anak dari kedua mejelis taklim tersebut. Masing – masing dari anggota KKN REMBULAN yang mengajar mengaji membuat kelompok dan membagi pelajaran sesuai dengan kemampuannya. Anak yang masih dalam tahap membaca iqra maupun juz amma maka anak akan dituntut agar lancar membacanya. Anak yang sudah sampai tahap membaca AlQur’an maka diperkenalkan cara membaca yang baik dan benar sesuai dengan tajwid maupun makhrajul huruf. Selain mengaji, mereka belajar ilmu akidah, sejarah islam, dan fiqh. Anak – anak tersebut memiliki antusiasme yang tinggi dalam belajar mengaji maupun belajar ilmu agama. Hasil Pelayanan
45 anak – anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis Al – Qur’an dengan baik
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut
32 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 4.2:Mengajar Mengaji 3. Kegiatan Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71 Tabel 4.6:Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyelenggaraan HUT RI ke-71” Bidang Lingkungan Program
Desa Bahagia
Nomor Kegiatan
3
Nama Kegiatan
Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71
Tempat, Tanggal
Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan, 14-17 Agustus 2016.
Lama Pelaksanaan
4 hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan
Membantu warga dalam penyelenggaraan perlomban HUT RI ke-71
Sasaran
Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan
Target
Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan dapat terbantu dalam kegiatan pelaksanaan HUT RI ke-71
Deskripsi Kegiatan
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya dirayakan diberbagai daerah, termasuk Desa Pasanggrahan. Pada Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 33
HUT RI tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya karena keberadaan KKN REMBULAN turut membnatu kegiatan HUT RI dengan berbagai macam perlombaan. Kegiatan hari pertama yaitu upacara 17 Agustus, dan perlombaan yang diikuti oleh ibuibu, anak–anak, remaja, hingga bapak–bapak. Adapun tiga hari sebelum acara 17-an, tepatnya tanggal 14 Agustus ialah perlombaan yang mengasah Kreativitas dan keterampilan anak– anak usia 4 hingga 10 tahun dengan mengadakan lomba pidato agama. Lomba mewarnai, dan lomba adzan. Dengan adanya kegiatan ini, anak– anak terbiasa untuk berbicara di depan umum dengan cara yang lebih komunikatif. Masyarakat Taman Argo Subur sangat antusias dengan berbagai lomba yang diadakan serta mereka turut terbantu dalam perlombaan tahun ini. Hasil Pelayanan
150 Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW07 Desa Pasanggrahan terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke-71
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut
34 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 4.3:Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71 4. Kegiatan Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Tabel 4.7:Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” Bidang Lingkungan Program
Apotek Desa
Nomor Kegiatan
4
Nama Kegiatan
Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Tempat, Tanggal
Aula Kantor Desa Pasanggrahan, 11 Agustus 2016.
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ir. Siti Rochaeni, M.Si.
Tujuan
Memberikan penyuluhan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta memberikan 100 anakan TOGA bagi warga Desa Pasanggrahan
Sasaran
Ibu - ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan
Target
50 ibu-ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan mendapatkan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 35
peyuluhan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Deskripsi Kegiatan
Dewasa ini, pengobatan tradisional sudah mulai hilang tergantikan oleh pengobatan modern dengan pergi ke dokter. Namun Sayang, di desa– desa masih minimnya dokter yang bertugas. Kalaupun ada, jarak yang jauh harus ditempuh oleh warga desa. Salah satu alternatif bagi warga desa untuk pengobatan ialah pengobatan tradisional dengan memanfaatkan lahan kosong dipekarangan rumah yang mudah untuk ditanam, yaitu Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) selain memperkenalkan pentingnya TOGA, tetapi juga penanaman pun dilakukan di Desa Pasanggrahan. Setelah program ini dilaksanakan, diharapkan ibu–ibu warga Desa Pasanggrahan maupun kelompok tani dapat mengerti pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sehingga tidak hanya bergantung pada pengobatan modern.
Hasil Pelayanan
50 warga Desa Pasanggrahan yang berasal dari ibu–ibu dan tim petani memahami pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta Desa Pasanggrahan mendapatkan 100 anakan TOGA.
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut.
36 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 4.4: Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat 1. Pengadaan Buku Tabel 4.8:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan Buku” Bidang Pendidikan Program
Pasanggrahan Cerdas
Nomor Kegiatan
5
Nama Kegiatan
Pemberdayaan Pengadaan Buku
Tempat, Tanggal
Desa Pasanggrahan, 12, 16, dan 19 Agustus 2016 .
Lama Pelaksanaan
3 Hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan
Memberikan buku bacaan
Sasaran
Taman Baca Desa Pasanggarahn
Target
Taman Baca Desa Pasanggrahan mendapatkan buku bacaan
Deskripsi Kegiatan
Buku merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting untuk menambah wawasan keilmuan. Fasilitas buku bacaan untuk anak– anak Desa Pasanggrahan cukup minim. Oleh karena itu, kami meberikan bantuan berupa buku dengan judul yang bermacam– Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 37
macam sehingga menarik minat anak–anak untuk membaca. Sebanyak 50 buku yang kami berikan untuk taman baca Desa Pasanggrahan. Kegiatan ini kami telah siapkan sebelum pelaksanaan kegiatan KKN, sedangkan pembagian buku untuk Taman Baca Desa Pasanggrahan kami laksanakan selama 3 hari dengan waktu yang berbeda–beda. Dengan adanya pemberian bantuan buku ini, diharapkan minat membaca anak-anak Desa Pasanggrahan meningkat Hasil Pemberdayaan
Taman Baca Desa Pasanggrahan mendapatkan buku bacaan.
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut
Gambar 4.5:Pengadaan Buku 2. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Terarium Tabel 4.9:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pelatihan Pembuatan Terarium” Bidang Pendidikan Program
Pasanggrahan Cerdas
Nomor Kegiatan
6
Nama Kegiatan
Pelatihan Pembuatan Terarium
Tempat, Tanggal
SMPN 1 Atap Pasanggrahan4. Desa Pasanggrahan, 11 Agustus 2016
38 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ir. Siti Rochaeni, M.Si.
Tujuan
Memberikan penyuluhan praktik membuat Terarium
Sasaran
Siswa – siswi kelas IX SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4.
Target
50 Siswa-siswi kelas IX SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 mendapatkan penyuluhan dan praktik membuat Terarium.
Deskripsi Kegiatan
Pelatihan pembuatan tanaman hias Terarium diadakan di SMPN Satu Atap Pasanggrahan4, yang diikuti oleh 50 siswa–siswi kelas IX. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa– siswi dalam bidang tanaman hias, sehingga mereka mempunyai skill lain selain pelajaran formal yang diajarkan di sekolah. Selain itu, dengan adanya pelatihan ini menumbuhkan jiwa entrepreneurship karena tanaman hias ini dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi. Dengan menumbuhkan jiwa entrepreneurship diharapkan nantinya siswa – siswi dapat menjadi entrepreneur – entrepreneur muda yang dapat menopang perekonomian keluarga.
Hasil Pemberdayaan
50 Siswa – siswi Kelas IX SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4
dan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 39
mendapatkan penyuluhan praktik membuat Terarium Keberlanjutan Program
dan
Program ini tidak berlanjut
Gambar 4.6:Pelatihan Pembuatan Terarium 3. Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat Tabel 4.10:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat” Bidang Agama Program
Pasanggrahan Mengaji
Nomor Kegiatan
7
Nama Kegiatan
Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat.
Tempat, Tanggal
Desa Pasanggrahan, 20 dan 21 Agustus 2016.
Lama Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tujuan
Memberikan perlengkapan ibadah yang berupa, mushaf Al-Qur’an, mukena, dan sarung
Sasaran
40 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
4 Masjid dan 2 majelis RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan
Target
4 Masjid dan 2 Majelis RW 06 Desa Pasanggrahan dan RW07 mendapatkan perlengkapan ibadah yang berupa, mushaf Al-Qur’an, mukena, dan sarung
Deskripsi Kegiatan
Ibadah merupakan suatu kewajiban umat beragama di Indonesia, tidak terkecuali warga Desa Pasanggrahan. Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas masyarakat Desa Pasanggrahan memeluk agama islam, sehingga pemberian alat ibadah merupakan suatu hal yang tepat untuk dilakukan. Pemberian bantuan berupa mukena, sarung, dan AlQur’an kepada 4 Masjid dan 2 majelis di RW 06 dan RW 07. Dengan adanya bantuan berupa mukena, sarung, maupun Al-Qur’an dapat membantu warga Desa Pasanggrahan dalam melaksanakan ibadah.
Hasil Pemberdayaan
4 Masjid dan 2 majelis di RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan mendapatkan perlengkapan ibadah yang berupa Al-Qur’an, mukena, dan sarung.
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 41
Gambar 4.7:Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat 4. Kegiatan Pemberdayaan Penyediaan Tempat Sampah Tabel 4.11:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Penyediaan Tempat Sampah” Bidang Lingkungan Program
Pasanggrahan Sehat
Nomor Kegiatan
8
Nama Kegiatan
Pemberdayaan Penyediaan Tempat Sampah
Tempat, Tanggal
Desa Pasanggrahan, Taman Argo Subur, 21 dan 22 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan
2 Hari
Tim Pelaksanaan
Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tujuan
Memberikan sarana tempat sampah di Mushalla dan Blok F dan N Taman Argo Subur Desa Pasanggrahan
Sasaran
Mushalla, Blok F dan N Taman Argo Subur yang berada di lingkungan RW 06, RW 07 Desa Pasanggrahan
Target
Mushalla Taman Argo Subur mendapatkan 1 sarana tempat sampah, dan Blok F dan N Taman
42 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Argo Subur mendapatkan 6 sarana tempat sampah Deskripsi Kegiatan
Kebersihan merupakan salah satu hal penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu permasalahan yang terdapat di Desa Pasanggrahan ialah kurangnya sarana kebersihan (tempat sampah), dimana sampah warga Desa Pasanggrahan dianmbil oleh petugas kebersihan dua minggu sekali. Supaya sampah tidak menumpuk, mereka harus membakar sampah tersebut di halaman depan rumah yang menimbulkan asap polusi udara. Dengan adanya tempat sampah ini, diharapkan dapat membantu warga Desa Pasanggrahan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tempat sampah yang diberikan oleh KKN REMBULAN terbagi dalam 7 tempat, dimana tempat tersebut merupakan tempat strategis untuk membuang sampah. Yaitu Mushalla, Blok F dan N di RW06, kemudian lingkungan RW07 Desa Pasangrahan.
Hasil Pemberdayaan
Mushalla Taman Argo Subur mendapatkan 1 sarana tempat sampah, dan Blok F dan N Taman Argo Subur mendapatkan 6 sarana tempat sampah
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 43
Gambar 4.8:Pemberdayaan Penyediaan Tempat Sampah D. Faktor – faktor Pencapaian Hasil Program kerja yang kami laksanakan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang didukung oleh beberapa faktor pendorong yang menyebabkan keberhasilan pelaksanaan program. Selain itu, dalam proses pelaksanaan program kerja yang kami implementasikan di Desa Pasanggrahan, kami juga menghadapi beberapa hambatan. Faktor – faktor pendukung keberhasilan program kerja yang kami laksanakan didorong oleh beberapa faktor, baik internal kelompok KKN REMBULAN, pihak PPM, dosen Pembimbing, lingkungan desa dan lainnya. Adapun faktor internal kelompok KKN REMBULAN yaitu kerjakeras para anggota kelompok KKN REMBULAN dalam melaksanakan program serta kerjasama yang terjalin antar kelompok KKN REMBULAN. Adapun faktor pendorong pertama berasal dari pihak PPM dengan Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dukungan dari aparatur desa, maupun pihak sekolah yang menyambut baik kegiatan yang kami lakukan. Selain itu, dukungan serta bimbingan dari dosen Pembimbing KKN kami Ibu Ir. Siti Rochaeni M,S.i juga merupakan faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan program kerja kami. Keberhasilan pelaksaan program kerja kami juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, yaitu dukungan lembaga yang bekerjasama dengan kami dalam menjalankan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN). Adanya bantuan mushaf Al-Qur’an dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Faktor penghambat utama dalam pelaksanaan program kerja kami adalah keterbatasan dana, sehingga program kerja kami tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Faktor penghambat lain berasal dari internal kelompok KKN REMBULAN, yaitu banyaknya kesalahpahaman yang terjadi antar anggota kelompok KKN sehingga komunikasi terganggu yang menyebabkan beberapa program kerja tidak di jalankan secara maksimal. 44 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah 30 hari kami melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang yang merupakan bentuk pengabdian kami terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguran Tinggi. Dalam kesempatan tersebut, kami telah melaksanakan beberapa program berbentuk pelayanan dan pemberdayaan. Adapun kesimpulan yang kami dapatkan dari program pelayanan dan pemberdayaan yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya ketersediaan buku bacaan berupa komik, maupun ilmu pengetahuan umum, perlengkapan ibadah, serta tempat sampah. 2. Pemahaman masyarakat Desa Pasanggrahan mengenai pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 3. Upaya peningkatan kualitas pendidikan baik dari segi infrastruktur maupun kualitas peserta didik belum maksimal, mengingat keterbatasan yang kami miliki. 4. Siswa – siswi tingkat SMP Desa Pasanggrahan memiliki keterampilan baru yaitu pembuatan tanaman hias Terarium. 5. Meramaikan hari Kemerdekaan Indonesia dengan membantu para warga dalam acara perayaannya. B. Rekomendasi Berdasarkan program yang telah kami laksanakan di Desa Pasanggrahan, kami menyadari bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini masih memiliki banyak kekurangan serta program yang telah kami laksanakan memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal penting yang akan kami rekomendasikan supaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimasa mendatang lebih baik lagi, diantaranya kepada: 1. Pemerintah Setempat a. Pemerintah setempat diharapkan membuat penerangan di sepanjang jalan di Desa Pasanggrahan, karena rawan sekali akan kejahatan b. Pemerintah setempat diharapkan lebih memperhatikan infrastruktur pendidikan di Desa Pasanggrahan. c. Pemerintah setempat diharapkan mendukung industri – industri kecil untuk berkembang sehingga dapat memajukan perekonomian Desa Pasanggrahan. 45
2. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Jakarta a. Bagi Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta, diharapkan menjadikan Desa Pasanggrahan sebagai desa untuk kegiatan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Jakarta periode selanjutnya, mengingat masih banyaknya permasalahan yang belum dapat kami atasi secara maksimal. b. Pusat Pengabdian Masyarakat dapat memberikan informasi apapun dengan jelas dan terperinci, sehingga para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memahaminya dengan baik dan tidak perlu menanyakan lagi. c. Pusat Pengabdian MaSayarakat membuat web khusus terkait kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga semua informasi, kegiatan seluruh kelompok KKN, dapat dilaporkan secara bertahap, selain informasi dari Grup media sosial WhatsApp. d. Pusat Pengabdian Masyarakat sebaiknya melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan pada akhir semester 6, mengingat laporan KKN dibuat pada semester 7. Sedangkan pada semester 7, mahasiswa sedang sibuk membuat skripsi, sehingga dapat memberatkan mahasiswa. 3. Pemangku Kebijakan di Tingkat Kecamatan dan Kabupaten a. Bagi pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan dan kabupaten, diharapkan menyusun kebijakan yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan, baik dari segi infrastruktur, tenaga pengajar, dan lain – lain. b. Pemangku kebijakan diharapkan mendorong penyusunan sistem pendidikan, maupun pelayanan masyarakat yang mendukung peningkatan kreativitas peserta didik maupun warga dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan moral. c. Pemangku kebijakan diharapkan mendukung kebijakan yang mendorong peningkatan peran industri kecil sebagai penggerak roda perekonomian desa. 4. Tim KKN – PPMM Periode Selanjutnya a. Bagi tim KKN – PpMM periode selanjutnya, diharapkan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama karena sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam memajukan pembangunan desa.
46 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
b. Melakukan sosialisasi yang sangat masif, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan secra langsung dampak positif dari adanya program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 47
“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri” -Buya Hamka-
48 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
EPILOG A. Kesan Pesan Tokoh Masyarakat 1. Madrais S.E selaku Kepala Desa Pasanggrahan “Alhamdulillah Saya merasa sangat terbantu dengan hadirnya adikadik yang KKN di sini. Harapan Saya ke depan, mudah-mudahan setelah melihat situasi dan kondisi Desa Pasanggrahan, adik-adik bisa menambah dan mengembangkan ilmunya kemudian kembali lagi ke Desa Pasanggrahan.” (Wawancara Tanggal 10 Agusutus 2016) 2. Djunaedi selaku Ketua RT 03 Taman Argo Subur “Jangan anggap ini akhir dek, sempatkan waktu untuk mampir kesini lagi. Kami sangat terbuka, syukur-syukur bila mau bantu kami di sini lagi nanti. Saya sangat berterima kasih adik-adik mahasiswa semua mau membantu kami, warga Taman Argo Subur. Beginilah adanya keadaan kami, Alhamdulillah kemarin kita bisa ngadain upacara 17an untuk pertama kalinya dibantu adik-adik mahasiswa semua. Selamat jalan ya semuanya semoga selamat sampai tujuan.” (Wawancara Tanggal 24 Agustus 2016) 3. Ust. Hengky selaku Ustadz dan Perwakilan DKM “Jangan pernah melalaikan shalat, tidak ada kenang-kenangan berharga yang bisa bapak beri selain nasihat ini. Setinggi apapun pendidikan yang adik-adik tempuh, sepintar apapun, seberhasil apapun nantinya akan tetap saja amalan pertama yang dimintai petanggung jawabannya adalah shalat, tak ada yang lebih penting dari itu. Saya berterima kasih karena adikadik sudah membagikan ilmunya kepada anak-anak kami di sini, semoga ilmu yang adik-adik miliki semakin bermanfaat.” (Wawancara Tanggal 24 Agustus 2016) 4. Ibu Nina selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 “Mungkin acara kemarin (baca: Upacara 17an dan perlombaan) akan terasa biasa saja kalau tidak ada kakak–kakak mahasiswa yang membantu dan meramaikan.. terima kasih kakak sekalian, kami tidak bisa memberi kenang-kenangan apapun yang berharga, tapi sekolah kami sangat terbuka bila kakak-kakak mau kembali kesini lagi, atau barangkali ditugaskan untuk mengajar di sini. Salam untuk dosen pemimbing dan UIN Syarif Hidayatullah yang telah mengirim kakak-kakak semua kesini, kami sangat berterima kasih.” (Wawancara Tanggal 24 Agustus 2016)
49
B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN 1 SINAR REMBULAN DI DESA PASANGGRAHAN Muhammad Sairi Pengantar Pertama kalinya dalam hidup Saya terjun langsung ke lapangan selama sebulan, mengabdi untuk negara, mengabdi untuk bangsa, mengabdi untuk masyarakat, dan mengabdi untuk mengemban tugas kampus sebelum lulus menggelar title sarjana. Semasa SMP dan SMA tidak pernah tahu apa yang disebut “Praktik Kerja Lapangan” (PKL), apalagi “Kuliah Kerja Nyata” (KKN)? tidak tahu seperti apa tugas-tugasnya dan mesti melakukan apa?. Bersyukur sekali bisa mengenyam pendidikan di bangku kuliah, tidak sia-sia Saya kuliah jauh-jauh dari hampir ujung Jawa Timur, tepatnya di Jember. Saya bermodalkan nekat dan keinginan yang bulat untuk terus belajar, belajar dan belajar. Jauh dari orang tua, bukanlah alasan Saya untuk meraih kata sukses. Jauh atau dekat jika berusaha, “man jadda wajada” kesuskesan akan mengiringinya. Perkenalkan Saya Muhammad Sairi kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah masuk semester akhir yaitu semester 7, sebelum skripsi mahasiswa diwajibkan ikut KKN (Kuliah Kerja Nyata), yakni pengabdian kepada masyarakat. Sempat terbersit dalam benak, KKN? “ah tahun depan saja.” Sekarang kan masih percobaan. Bujuk rayu teman sekelas tak bisa Saya tolak, mereka memaksa KKN tahun ini saja. Berselang beberapa hari kemudian ada pemberitahuan dari website UIN (ais.uinjkt.ac.id), bahwa pendaftaran KKN melalui jalur online sekarang sudah dibuka. Saat itu masih buram pengetahuan tentang KKN, apa itu KKN? kemudian Saya berkonsultasi dengan senior-senior yang sudah KKN lebih dulu, ia mengatakan langsung bahwasannya “KKN itu santai, yang penting ada program dan program terlaksana, tidak usah banyak-banyak program sesuaikan dengan dana yang ada, percuma program banyak tapi dana tidak ada?” dalam benakku, mengiyakan saja yang dia ucapkan”. persoalannya senior tersebut tidak lulus-lulus kuliah sampai hari ini. Mungkin sebentar lagi ia akan diDO. Berbicara angan-angan, kendala dan segala macamnya tentu yang namanya manusia pasti akan menghadapi semua itu. Kendala awal yang terbayang sebelum KKN bagi Saya adalah tempat tinggal. Mungkin di tempat KKN lain mudah mencari tempat tinggal selama kebutuhan KKN berlangsung. Tapi tidak bagi Saya, setelah melakukan survey beberapa kali ke 50 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
lokasi belum juga mendapatkan rumah buat kami (sekelompok) yang akan menjadi tempat tinggal selama sebulan. Selain tempat tinggal, yang paling urgent juga adalah air. Air adalah nomor satu kebutuhan selama kami mengabdi. Ketika Saya dan teman-teman survey yang ketiga kalinya, ada warga yang bersedia menyewakan rumahnya tetapi fasilitasnya kurang memadai, air dan kamar mandinya tidak ada. Apa yang selama ini menjadi kehawatiran Saya ternyata terbukti, bahwa di desa masih minim fasilitas, dan dari situlah semangat Saya untuk mengabdi sedikit memudar. Ada rumah tapi tidak ada air dan kamar mandi, itu rumah apa saung?. “Saya menggerutu dalam hati”. Tidak mungkin juga kita membuat kamar mandi dan WC dengan dana yang sedikit, pastilah membutuhkan dana yang sangat banyak, dan itupun bukan hanya satu rumah yang tidak ada toilet, mayoritas masyarakat di desa tersebut masih menggunakan empang untuk sekedar buang hajat. “kata salah satu ibu-ibu warga yang enggan disebut namanya”. Semangat kami belum sirna sampai di situ. Kami berjalan menyusuri rumah-rumah warga, mencari rumah kosong tapi berisi untuk kami sewa sebulan lamanya. Keajaiban datang ketika Saya dan teman-teman berjemaah shalat magrib di Masjid Al-Ikhlas milik warga Taman Argo Subur. Selepas shalat ada satu warga yang menghampiri kami ke Masjid, “de, jika sudah selesai shalatnya ayo ke rumah Saya sudah ditunggu sama pak RT”, baik pak serempak kami menjawab. Kami dibawa keliling di dua blok S05-S06 dan S07-S08. Rumah sudah di depan mata tinggal dipilih rumah mana yang memenuhi syarat layak huni. Tembok warna kuning pagar hitam mencolok sekali dilihat oleh mata. Tanpa kami tanya, tiba-tiba bapak Topik salah seorang dari warga yang mendampingi kami berbicara “kalau ini jangan, sudah ada yang nempati”, seakan ia sudah tahu dengan isyarat mata Saya sebelum Saya menunjuk rumah itu. Kami pun segera berjalan kembali kirakira sepuluh meter berjalan ada rumah warna yang tak kalah memesona dari rumah yang sebelumnya. Lalu kami masuk dan memeriksa kedalam, dua ruangan kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang belakang dapur. Tanpa diskusi panjang dengan teman-teman akhirnya kami putuskan untuk menyewa rumah itu. Tak Kenal Maka Tak Sayang Tak terbayang bagaimana tinggal satu rumah dengan orang yang baru kita kenal, masih asing, masih malu-malu, belum kelihatan sifat dan kelakuannya seperti apa, satu rumah lagi. Saya hanya pasrah dengan tugas yang diberikan. Inilah pembelajaran bagi setiap individu, bahwa tidak Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 51
selamanya kita bisa melakukan sesuatu dengan sendirian, pasti setiap manusia butuh bantuan manusia yang lain. Saya positif thinking kepada teman-teman KKN baik yang laki-laki maupun perempuan. Kami percaya kepada pihak PPM yang telah mengacak dan membagikan kami kelompok secara merata dalam artian semua fakultas ada perwakilan masing-masing, namun satupun tak ada yang Saya kenal ketika kami dipertemukan di ruang utama Auditoriun Harun Nasution. Saat pembekalan berlangsung Saya mendengar sebelumnya dari teman-teman yang sudah mendapatkan pembekalan KKN lebih dulu, bahwa sudah ditentukan tempat duduk masing-masing kelompok di barisan bangku yang berjejer. Setelah Saya masuk ruangan kursi yang disediakan hampir penuh oleh mahasiswa, melihat pandangan ke sisi kiri tempat bangku disusun rapi. Saya ambil satu dan ikuti barisan yang paling belakang entah dikelompok mana duduk sekenanya saja. Saya kira hanya seorang diri yang terlambat hadir mengikuti pembekalan KKN oleh PPM, ternyata masih banyak mahasiswa lain yang datangnya lebih akhir. Sampai akhir pembekalan tak satu pun mahasiswa yang duduk dengan satu kelompok semuanya asik masingmasing, baru setelah dipanggil berdasarkan nomor kelompok yang sebelumnya sudah ditentukan ketika mengisi form pendaftaran KKN online, 11 orang yang mempunyai angka yang sama dikumpulkan jadi satu. Suasana ricuh tak terkendali semua mencari kelompok masing-masing. Samping kanan Saya berteriak dengan lantang “yang kelompok 211 kesini” kemudian, “yang kelompok 209 di sini”, menoleh kearah mereka ternyata itu bukan kelompok Saya, di dalam Auditorium Harun Nasution keliling menanyakan satu persatu ditiap kelompok, di depan Saya ada satu kelompok “ini kelompok 210 bukan?”, bukan! Kompak mereka jawab. Lalu Saya tanya lagi kelompok lain jawabnya seragam, bukan!. Kelompok Saya pada diam malu-malu tak menunjukkan taringnya. Saya baru melihat teman kelompok ketika salah satu di antara mereka Apipudin dari FIDKOM menulis di selembar kertas dengan tulisan angka 210, sesekali ia teriak ditengah keriuhan mahasiswa “dua ratus sepuluh kelompoknya di sini” dan mencari sumber suara itu, bukan main, mereka sudah menunggu di pojok depan panggung Auditorium Harun Nasution, dan langsung menghampiri mereka di situlah kami saling berkenalan, Assyifa Handayani dari Adab dan Humaniora, Elia Feby Ariani dari Syari’ah dan Hukum, Amatullah Aliyah dari Ilmu Dakwah dan Komunikasi, M. Rizqo Yanuananda dari Ekonomi dan Bisnis, Sayangnya ada empat orang yang belum ikut kumpul. Ayu Andini dari 52 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hilma Rahmatia dari Fakultas Ushuluddin, Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Irfan Zevy dari Fakultas Syari’ah dan Hukum. Karena kami sedang mengemban tugas pengabdian kepada masyarakat. Menurut Saya masih lebih berat mengemban tugas masyarakat dari pada persoalan tidur serumah dengan orang yang baru kita kenal. Setelah kenal satu persatu sifat dan karakter teman-teman KKN, kami pun mulai lebih akrab satu sama lain. Rapat yang dilaksanakan sebelum KKN berlangsung mendekatkan pribadi Saya dengan teman-teman di fakultas lain, bagaimana tidak mau kenal, kelompok sudah ditentukan oleh PPM, Desa untuk KKN sudah tinggal survey ke lokasi, secara sistem sudah tersedia. Persoalan kenal sesama mahasiswa-mahasiswi bukan masalah bagi Saya, jangankan di fakultas lain, fakultas sendiri masih banyak yang belum kenal. Saya senang sekali banyak teman, karena termasuk orang yang tidak pernah milah-milih teman, dengan siapapun berteman, dari anak-anak, sepantaran usia, bapak-bapak, dan ibu-ibu. Berteman lebih menyenangkan, bermusuhan lebih menyeramkan. Hidup serasa suram meski hanya satu musuh. Sejatinya berteman adalah keharusan bagi manusia bila Saya ditanya, memilih teman apa musuh? dengan lantang memilih teman. Teman adalah sahabat dikala kita senang maupun susah. Sahabatlah yang selalu ada untuk Saya, sekedar mendengarkan curhatan, berbagi pengalaman dan berbagi kehangatan. Tidak ada yang mau mencari musuh, pasti jawabannya mencari teman. Selama sebulan Saya dipertemukan dengan orang-orang hebat yang mempunyai kemampuan dan keuletan masing-masing individu. Saya merasa minder ketika melihat teman sekelompok pada cerdas-cerdas, orang kota semua bahkan ada yang multi talent. Saya hanyalah orang kampung pelosok yang tidak tahu apa-apa harus berbaur dengan orang kota yang serba ada, ekonominya mapan, kehidupannya sudah tertata, masa depan yang lebih cerah dan lebih baik. Saya sebatang kara memperjuangkan hidup dari awal di kota yang sebelumnya tak pernah tahu Jakarta itu di mana? hanya mendengar sepintas dari orang-orang yang acapkali sering ke Jakarta. Bahwa Jakarta itu sumber kehidupan, sumber kerusuhan, kota penindasan. Tidak untuk Saya! Jakarta tak seperti yang terbayang sebelumnya. “surfival of the fitness” yang bisa menyesuaikan dirilah maka ia mampu mempertahankan hidupnya. Ketika Saya tahu Jakarta dan tinggal di kota ini tak semua yang didengar sebelumnya sama dengan kehidupan nyata.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 53
Selama KKN berlangsung kami beradaptasi dengan lingkungan serba baru, teman-teman KKN yang baru kenal, masyarakat desa yang baru Saya kenal. Adanya yang lama pasti dimulai dari yang baru. Adanya perpisahan tentu ada pertemuan terlebih dahulu. Sebulan di desa orang, Saya banyak kenal dengan tokoh masyarakat, orang nomor satu di desa, serta masyarakat sekitar. Terutama teman-teman KKN. Ada pepatah yang sudah tidak asing lagi di dengar, “tak kenal maka tak Sayang, tak Sayang maka tak cinta”. Sungguh beruntung Saya bisa satu kelompok dengan teman KKN yang berasal dari beragai wilayah, seperti Jakarta, Pamulang, dan Bogor. Terdapat kesan tersendiri ketika punya teman yang beda kota menyatu dalam satu visi misi demi tugas yang sama. Canda tawa yang melekat, meyelinap seperti surga yang menyejukkan jiwa. Tiada satupun hari terlewati dengan senyum manis yang mesra. Saya sudah nyaman dengan mereka, seperti keluarga sendiri. Susah move on, you’re as my family, love you all forever. Hal yang tak terlupakan bagi Saya adalah ketika pagi-pagi kami khususnya laki-laki kompak membangunkan perempuan yang masih pulas dalam tidurnya, menyuruh untuk shalat subuh. Selepas itu mereka memasak untuk breakfast together. Alangkah malang, alangkah Sayang surga tidak merindukanmu. Laki-laki pun demikian, mereka adalah calon ayah yang bertanggung jawab, mengingatkan shalat dan menuntun mereka ketika salah dalam bertindak. Perempuan tidak mau disakiti, perempuan butuh kasih Sayang dan kelembutan. Saya Dan Keluarga Baru Sesuai dengan namanya, warga di Desa Pasanggrahan terutama warga Taman Argo Subur, wilayah RT 04/06, masyarakatnya sangat santun, loyalitas yang tinggi, subur dan kompak. Sadar akan pendidikan, semua anak cucunya mereka sekolahkan, meski penduduk yang tinggal di Taman Argo Subur mayoritas pendatang dari berbagai kota. Dari segi keagamaan, sudah mumpuni, banyak majelis dan ulama. Namun sangat diSayangkan di sana adalah fasilitas Masjid. Penduduk banyak tetapi untuk tempat ibadah masih kurang. Satu-satunya Masjid yang berdiri adalah Masjid Al-Ikhlas yang ada di pojok kiri belakang rumah warga. Walau demikian Masjidnya selalu penuh orang yang shalat sampai diserambi Masjid. Lingkungan yang asri, nyaman, bersih dan tentu masyarakat yang sangat aman, selama Saya tinggal di sana tidak pernah menemukan tindakan kekerasan dari warga. Warga pribumi sudah semakin sedikit, digeser oleh pendatang dari berbagai kota untuk sekedar mencari nafkah dan 54 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
menghidupi keluarganya. Warga yang kompak, budaya gotong royong Saya temukan di Taman Argo Subur baik dalam kegiatan keagamaan, maupun kegiatan kebersamaan lainnya yang meliuti 17 Agustus-an dan lain sebagainya. Terutama ibu-ibu majelis taklim, setiap minggu pagi selalu mengadakan acara rutin pengajian di Masjid Al-Ikhlas. Pengajian mingguan yang digelar di Masjid dibagi dua, paginya diisi oleh ibu-ibu, malamnya dilanjut oleh bapak-bapak. Namun sedikit berbeda dengan majelis ibu-ibu, jatah pengajian mingguan hanya sekali di Masjid dan tiga kalinya di rumah warga. Minggu pertama di Masjid selebihnya berpindah-pindah dari rumah warga ke rumah warga lainnya. Kata ketua DKM Bapak Asep Wahyudi di Masjid Al-Ikhlas. Sebelum kami pulang kembali ke Ciputat, kami diundang warga untuk mengikuti acara selametan akikahan di rumah warga, sebut saja namanya keluarga Bapak Mahmudin dan Bapak Agus. Hari itu kami diundang di acara yang sama dan tempat yang berbeda. Bapak Agus rumahnya berdekatan dengan rumah Bapak RT Djunaedi. Sehabis kami menghibahkan Al-Qur’an di Masjid Nurul Huda, kemudian dipanggil oleh bapak RT untuk ikut di acara akikahan anaknya Bapak Agus. Warga sangat antusias menghadiri acara yang bersangkutan, semangat gotong royong, dan bahu membahu sangat terjaga rapi. Mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan umum. Tanpa kenal lelah meski demikian malam harinya ba’da Isya dilanjut dalam acara yang sama di kediaman Bapak Mahmudin, rumahnya berdampingan dengan kediaman Ustad Oka (wakil ketua DKM Masjid Al-Ikhlas). Minggu terakhir sebelum kami pulang, Saya sangat terkesan dengan Ust. Asep Wahyudi (ketua DKM Masjid Al-Ikhlas), Ust. Oka dan Ust. Hengki tokoh masyarakat yang disegani warga. Beliau berpesan kepada kami “jangan pernah tinggalkan shalat sekalipun” pesan kami hanya satu itu, jika akhirat sudah kalian pegang, maka dunia akan mengikutinya. Kami tersanjung akan pesannya. Pesan penuh kesan merupakan oleh-oleh yang sangat mahal dari keluarga kamiyang baru, warga Taman Argo Subur. Itu pelajaran sekaligus kritikan kepada Saya pribadi agar menjaga shalat tepat waktu. Masih beruntung ada yang mau mengingatkan akan perkara wajib yang terkadang disepelekan dan pada dasarnya semua orang tahu tetapi sulit untuk melaksanankannya. Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh masyarakat serta masyarakat umumnya atas pesan yang disampaikan kepada kami para pelajar yang sedang mengemban tugas Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 55
mengabdi dan berbakti untuk masyarakat. Kenyataan di masyarakat bukan orang kaya yang dinomor satukan, akan tetapi siapa yang paham dan mengerti tentang agama maka ialah yang akan dipandang di masyarakat. Percuma banyak harta, tapi buta akan urusan akhirat. Dunia hanya perhiasan akhirat. Hidup di dunia hanya singgah untuk kehidupan yang abadi, manusia akan kembali kepada sang khalik. Kenangan Bersama Seandainya Saya penduduk asli Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear, Saya ingin sekali mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat desa supaya lebih dikenal di tataran nasional, lebih-lebih tingkat internasional. Tidak sedikit yang bisa menganyam atau punya keahlian di bidang anyaman bambu. Kualitas kerajinannya bagus, layak dipasarkan. Lagi-lagi yang menjadi pokok permasalahan bagi masyarakat Desa Pasanggrahan adalah pemasaran dari bahan setengah jadi ke bahan jadi. Mayoritas masih dimanfaatkan untuk penduduk lokal. Bila ada pesanan mereka baru menggarapnya. Selama tidak ada pemesan, mereka mencari pekerjaan lain. Sangat diSayangkan kemampuan yang dimiliki tidak dikembangkan dengan baik. Pada akhirnya sedikit demi sedikit pengrajin akan merosot peminat. Problem lainnya adalah orang tua pengrajin tidak menyalurkan bakat dan kemampuannya kepada anak cucunya sehingga bakat yang dimiliki perlahan-lahan musnah dengan sendirinya. Saya diskusi dengan pengrajin bambu sebut saja namanya Samsul, ia ngobrol panjang lebar mengenai perkembangan pengrajin bambu di Desa Pasanggrahan yang mayoritas wilayah perkebunan desa dikelilingi oleh pohon bambu. Ada yang mengembangkan usahanya dengan membuat tirai bambu, ada yang membuat terobosan baru dengan membuat peci dari anyaman bambu dan lain sebagainya. Namun permasalahannya adalah tenaga dan waktu. Kami tidak bisa tinggal lama di Desa Pasanggrahan, karena kami pun harus menyelesaikan kuliah terlebih dahulu. Konsen kami memang bukan di bidang kerajinan, akan tetapi di bidang pertanian. Maka kami membuat program TOGA (Tanaman Obat Keluarga) serta Terarium (tanaman hias dalam botol). Program yang kami laksanakan disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat Desa Pasanggrahan. Sewaktu penyuluhan tanaman obat keluarga berlangsung antara narasumber dan peserta hidup, ada tanya jawab yang langsung diutarakan oleh peserta, umumnya peserta seminar 56 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
penyuluhan TOGA adalah ibu-ibu PKK dan ibu-ibu warga Desa Pasanggrahan. Partisipasi dari bapak-bapak kurang lebih 40% yang ikut menimba ilmu tentang TOGA. Sebab warga laki-lakinya mayoritas pekerja buruh pabrik, dan petani. Jadi setiap hari kalau tidak bekerja di pabrik pasti lari ke ladang, atau ke sawah. Kebetulan ketika kami sedang KKN masyarakat yang petani sedang musim panen umumnya manen padi. Target selanjutnya dari program kami adalah anak-anak sekolah seperti SMP, yaitu praktik pembuatan tanaman hias dalam botol atau sering disebut Terarium. Sebelum program ini terlaksana Saya dan teman-teman sebelumnya survey minta izin tempat sekaligus mau praktik pembuatan Terarium di SMPN Satap Pasanggrahan IV yang tak jauh lokasinya dari basecamp kami. Setelah mendapat rekomendasi dari kepala sekolahnya Bapak Acim, S.Pd, kami pun senang atas persetujuannya lalu Saya ditunjuk oleh teman-teman untuk konfirmasi kepada dosen pembimbing supaya memastikan bahwa program Terarium sudah disetujui oleh pihak sekolah. Lima hari kemudian kami langsung ke lokasi menjalankan program Terarium tersebut dengan penuh antusias. Sebelum akhirnya Saya dan teman-teman kembali ke Ciputat pada tanggal 25 Agustus 2016 meninggalkan Desa Pasanggrahan. Desa tempat kami belajar berhadapan dengan masyarakat, berkontribusi untuk mensukseskan program desa, belajar memahami karakter teman, menyelesaikan persoalan dan menempa ilmu berharga yang selamanya tak bisa terlupakan. Bersama kita pasti bisa! Terima kasih Pasanggrahan, Terima kasih REMBULAN.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 57
2 SEUNTAI CERITA DI DESA PASANGGRAHAN Ayu Andini Bayang – Bayangmu, Desa Pasanggrahan Salam sejahtera bagi kita semua, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli– 25 Agustus 2016 lalu. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan bentuk pengabdian kami sebagai akademisi terhadap masyarakat telah selesai dilaksanakan dengan baik oleh 11 orang mahasiswa yang berasal dari 7 Fakultas berbeda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tergabung dalam kelompok KKN REMBULAN. Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat berarti dihidupku. Bukan berarti aku tidak menghargai setiap kejadian di tahun – tahun sebelumnya. Tahun ini aku akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kemudian tahun ini merupakan tahun semester terakhirku yang artinya 2017 aku sudah wisuda, insyaAllah. Sayup sayup terdengar terkait Kuliah Kerja Nyata dalam perbincangan mahasiswa – mahasiswi UIN Jakarta baik itu dikelas, kantin, tempat makan, bahkan saat belajar bersama. Mengapa? Ada apa dengan KKN tahun ini? Sangat ramai diperbincangkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2016 banyak sekali kabar berita terkait hal ini, mulai dari pembagian kelompok, desa tempat KKN, anggaran KKN yang dipangkas, dan lain–lain. Berbicara tentang pembagian kelompok dan desa KKN, memang benar bahwasannya tahun ini telah ditentukan oleh PPM. Menurutku itu hal yang baik karena sudah secara tersistem dilakukan oleh PPM. Namun, tahun ini pun anggaran KKN dipangkas 50% menjadi 5 juta, ditahun-tahun sebelumnya dana KKN untuk perkelompk ialah 10 juta. Kuliah Kerja Nyata sendiri merupakan implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia. Oleh karena itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat dijadikan salah satu cara dalam usaha meningkatkan kualitas SDM yang dapat dilakukan mahasiswa, khususnya di wilayah pedesaan dengan cara mengaplikasikan teori-teori yang telah 58 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
didapatkan selama proses studi di lingkungan kampus. Dengan cara tersebut, diharapkan usaha dalam meningkatkan kualitas SDM di wilayah pedesaan dapat memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak terlepas dari budaya akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, program KKN ini harus dilaksanakan secara terstruktur, profesional, dan berkesinambungan agar dapat menunjukkan ciri dari seorang akademisi. Setelah diadakannya kegiatan KKN ini, selain menambah pengalaman, mahasiswa juga diharapkan memiliki peningkatan kemampuan-kemampuan, di antaranya kemampuan berpikir, memiliki life skills, menyusun program, memecahkan masalah, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, keterampilan dalam bekerja, serta mampu mengaplikasikan teori yang dimilikinya menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat. Sekitar bulan Maret 2016 PPM mengumumkan nama–nama kelompok untuk di tempatkan di wilayah desa masing–masing kelompok KKN. Nama Saya pun tertera di dalamnya, dengan nomor urut 210 dan Desa Pasanggrahan pun menjadi tempat KKN Saya dan teman–teman sesuai yang tertera pada pengumuman yang dikeluarkan oleh PPM. Pada saat itu, Saya tidak tahu sama sekali dimana desa tersebut, bagaimana kondisinya, seperti apa demografinya, sangat tidak terbayangkan sebelumnya. Bahkan sebelumnya, Saya pikir desa tersebut terletak di samping kampus, tempat yang sangat terkenal di kalangan mahasiswa UIN Jakarta, ternyata bukan. Tak terasa satu bulan Saya menjalani KKN di desa ini, suka duka Saya dan teman teman hadapi bersama dengan karakter kami yang berbeda–beda. Sebelumnya, perkenalkan nama Saya Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan konsentrasi Ekonomi Pembangunan. Dalam KKN-PPM inI, dari Fakultas Ekonomi sendiri terdiri dari dua orang, Saya dan Rizqo Yanuananda yang berasal dari Program Studi Manajemen Internasional. Desa Pasanggrahan yang akan kami diami selama 1 bulan pengabdian pun kami cari tahu sebelumnya, melalui mesin pencari Google Maps maupun melalui teman yang bertempat tinggal di daerah Kabupaten Tangerang. Dalam benakku, desa yang akan kami diami adalah Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 59
desa yang sangat tertinggal, jauh dari keramaian, tidak ada penerangan jalan, rumah rumah warga banyak yang masih terbuat dari bambu, pendidikan dan ekonomi yang belum maju. Berbagai informasi kami dapatkan terkait desa ini, Desa Pasanggrahan ini terkenal dengan anyaman bambunya maupun pertaniannya karena masih terdapat banyak sawah di desa tersebut. Pada awal bulan April pun kami melakukan survey pertama dengan 2 kelompok lainnya, yaitu 209 dan 211 dimana 3 kelompok ini terdapat dalam satu desa yaitu Desa Pasanggrahan. Pada survey pertama terdapat beberapa kendala misalnya saja, jalanan menuju lokasi yang terbilang cukup rusak dan banyak mobil truck pengangkut barang mengakibatkan waktu yang cukup lama dihabiskan di jalan. Namun, hal itu bukanlah suatu kendala yang besar bagi Saya dan teman–teman untuk terus melakukan perjalanan hingga mencapai lokasi KKN. Selama perjalanan menuju lokasi, Saya membayangkan bagaimana penerimaan maSayarakat tempat KKN, apakah Kepala Desa akan menerima kami? Apakah nanti program–program kerja yang akan di jalankan berjalan dengan lancar? Rasa takut pun menghampiri karena hal ini merupakan hal baru bagi Saya untuk terjun langsung kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu dan teori yang sudah Saya dapatkan di bangku kuliah. Namun, sesampainya di lokasi pihak desa menyambut kami dengan baik, dan mendukung apa yang akan dilakukan di Desa Pasanggrahan. Saya pun memantapkan hati dan pikiran untuk 1 bulan melakukan kegiatan KKN. Bismillah!!! Sepenggal Kisah REMBULANku Sebelas kepala, sebelas pemikiran yang unik, menarik, mengesankan, menyebalkan, menyenangkan, dan sederet kata lainnya yang mungkin tak terwakilkan untuk kalian REMBULANku. Selama sebulan kita lewati bersama–sama. Sebelumnya, kami tak pernah tahu dan saling kenal meskipun ada beberapa teman yang memang satu gedung. Namun, KKN ini mempertemukan kami menjadi satu, yaitu REMBULAN “Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan”. Terik matahari menemani Saya dan teman teman KKN REMBULAN berjumlah 6 orang saat itu untuk melakukan survey terakhir pada tanggal 21 Juli 2016. Sairi, Apip, Lia, Rizqo, Syifa, dan Saya melakukan perjalanan 60 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
survey terakhir ke Desa Pasanggrahan. Oh ya, sebelumnya Saya perkenalkan dulu teman–teman KKN REMBULAN. Saya Ayu Andini dan Rizqo Yanuanda dari FEB, Amatullah Aliyah dan Apipudin dari FIDKOM, Irfan Zevi dan Elia Feby dari FSH, Muhammad Sairi dan Hilma Rahmatia dari Ushuluddin, kemudian tiga fakultas selanjutnya masing–masing hanya satu orang saja, yaitu Assyifa Handayani dari FAH, Riri Aisy dari FISIP, serta Fahrizal Satya dari FST. Kembali ke survey terakhir, karena perjalanan yang kami tempuh cukup jauh, belum seperempat jalan sudah berenti karena merasa lapar, berhentilah kami di pinggir jalan dengan membeli gorengan. Saat itu, kebersamaan sudah mulai terasa, satu sama lain mulai memperhatikan kondisi temannya, ketika kelelahan berhenti sejenak, saling memberi makanan, dan sebagainya. Setengah perjalana telah kami lewati, dan sudah memasuki kabupaten Tangerang. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 13.00 segeralah kami mecari Masjid terdekat untuk melaksanakan shalat zuhur. Usai melaksanakan shalat zuhur kami pun melanjutkan perjalanan. Namun, tak disangka, rintik hujan membasahi bumi kami yang semakin lama semakin besar rintik hujan tersebut. Meneduhlah kami di warung pinggir jalan yang kebetulan saat itu sedang tutup, rasa kantuk pun menyergap diri ini. Tak terasa kurang lebih 1,5 jam kami menunggu hujan yang tak kunjung reda. Saat melihat jam, sudah pukul 15.30 saat itu, dan hujan pun sudah mulai berhenti, Saya dan teman–teman pun melanjutkan perjalan menuju Desa Pasanggrahan. Sekitar pukul 16.30 kami sampai di Desa tersebut dan menemui pak RT 03 yaitu Bapak Djunaedi. Untuk Desa Pasanggrahan ini kelompok Saya menempati wilayah KKN RW 06 dan 07. Untuk RW 06, tempat tinggal kami di RT03 yaitu Tama Argo Subur, adapun rumah yang kami tempati adalah Blok S5 No.30. Hingga H-5 KKN Saya dan teman–teman belum menemui rumah yang cocok untuk kami tempati, namun pak RT berbaik hati menemani kami mencari tempat tinggal. Sebetulnya ada, rumah yang ingin kami tempati, namun pemiliknya selalu pulang larut dari tempat kerja. Namun, pada hari terkahir kami survey, syukur alhamdulillah pemilik rumah yang akan kami tempati yaitu Pak Taufik sudah pulang dari tempat kerja sore hari, setelah berbincang–bincang, dan kami pun dapat menempati tempat tinggal tersebut selama satu bulan KKN. Minggu, 24 Juli 2016. Seluruh barang–barang yang kami butuhkan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 61
selama KKN pun diangkut. Banyak sekali, mulai dari barang – barang pribadi seperti pakaian, laptop, sampai peralatan masak. Bisa dibayangkan penuhnya mobil pickup tersebut. Untuk penempatan barang–barang, tidak semua anggota KKN REMBULAN ikut ke Desa, dikarenakan ada satu dan lain hal. Hanya Saya, Sairi, Lia, Rizal, Riri, dan Apipudin. Sesampainya di sana, Saya dan Riri membersihkan kolam air di kamar mandi, karena sudah kotor sekali. Tak lama kemudian, Apip dan teman–teman yang lain pun sampai. Hujan menyambut kedatangan kami sesaat sampai di Desa Pasanggrahan. Hal ini pun kami gunakan untuk berbincang-bincang dengan Pak RT terkait dengan lingkungan yang akan kami tempai selama satu bulan kedepan. Hujan pun mulai menghilang dari langit Taman Argo Subur, akhirnya Saya memutuskan untuk kembali ke rumah. Senin, 25 juli 2016 merupakan hari dimana ratusan mahasiswa– mahasiswi KKN-PPM 2016 UIN Jakarta dilepas, dengan sambutan dari rektor maupun ketua PPM Bapak Djaka Badranaya, yang ditandai pelepasan ratusan balon, akhirnya KKN-PPM resmi dilaksanakan di wilayah masing masing peserta KKN. Dan lucunya, Saya baru sampai kampus sesaat setelah pelepasan balon berlangsung, cukup meriah, langit Ciputat dihiasi balon warna warni. Akan ke manakah balon tersebut? Akankah membawa asa REMBULANku menuju Desa Pasanggrahan?? Pada harini pun, tiga anggota kelompok REMBULAN yang berangkat terlebih dahulu untuk mempersiapkan kebutuhan saat acara pembukaan KKN di kantor desa yaitu, Feby, Syifa dan Hilma. Namun Sayangnya, sesaat sampai di Desa, suhu badan Feby sangat tinggi dan akhirnya harus kembali pulang ke rumah, dan segera dibawa ke Rumah Sakit untuk proses penyembuhan pasca Operasi Usus Buntu yang dialami oleh Feby. Selasa, 26 Juli 2016. Matahari redup–redup mulai memancarkan sinarnya. Masih tak menyangka bahwa hari ini harus meninggalkan rumah selama satu bulan. Sementara harus berpisah dengan orang–orang rumah, maklum saja, Saya belum terbiasa harus pergi jauh dari rumah dengan waktu yang cukup lama, tentunya hal ini membuat Saya rindu, atau biasa dikatakan dengan homesick. Pukul 05.40 pagi Saya menuju kampus. Sebelumnya, pamit terlbih dahulu dengan orang tua, adik Saya yang pertama, dan tak lupa calon adik yang masih dalam kandungan ibu Saya. Anggota KKN REMBULAN yang berangkat pada hari ini ialah Saya, Lia, Riri, Sairi, Apip, Rizal, Irfan, dan Rizqo. Untuk perempuan berangkat 62 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
dengan menggunakan mobil bersama dengan Ibu Nani selaku dosen Pembimbing KKN REMBULAN. Sedangkan untuk laki–laki berangkat bersama dengan menggunakan sepeda motor. Pukul 08.00 kami berangkat dari kampus, Ciputat pun menyambut kami dengan kemacetan yang memang setiap hari terjadi. Namun, memasuki tol, perjalanan lancar hanya saja sedikit terkena macet di Tol Karang Tengah, kami keluar tol Balaraja Timur dan mengikuti jalan menuju Solear. Ada kejadian tak terlupakan saat di jalan menuju Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear. Jalan yang kami ambil memakan waktu yang cukup lama, Saya sebagai penunjuk jalan pun lupa – lupa ingat jalan menuju Desa Pasanggrahan, akhirnya Saya menggunakan GPS dari smartphone. Jalan yang kami lalui cukup memakan waktu 30 menit lebih lama dari biasanya, setidaknya kami harus berputar putar di wilayah Solear ini. Melelahkan memang, namun Saya menjadi tau beberapa wilayah desa di Kecamatan Solear ini, melihat sawah yang mulai siap untuk panen. Tepat pukul 10.00 kami sampai di kantor kepala Desa Pasanggrahan, begitupun dengan teman – teman yang menggunakan sepeda motor. Acara pembukaan di kantor desa pun berjalan dengan lancar, meskipun sebelumnya terjadi sedikit silang pendapat antara kelompok KKN 210 (REMBULAN) dengan dua kelompok lainnya yaitu 209 dan 211, terkait konsep pembukaan acara. Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi kami yang pada akhirnya menyepakati konsep pembukaan acara yang sederhana namun dapat mewakilkan maksud dan tujuan dari KKN ini. Usai acara pembukaan, Saya beserta kelompok dan juga ibu Nani menuju tempat tinggal KKN kami di Taman Argo Subur. Sedikit berbincang – bincang Bu Nani pun memberikan nasihatnya, bahwa kami satu kelompok harus selalu menjaga kekompakan, jangan mementingkan ego masing – masing. Karena di sini akan tinggal bersama selama satu bulan. Tak lama kemudian, Bu Nani pun harus kembali ke kampus menjalankan tugasnya sebagai Dosen di Fakultas Sains dan Teknologi. Rabu, 27 Juli 2016. Merupakan hari pertama Saya untuk melaksanakan KKN, amazing!! Hari pertama yang Saya lakukan di tempat KKN ini ialah pergi ke pasar, benar ke pasar dan belanja, sangat semangat sekali diri ini. Ingin berbelanja ke pasar, mengapa? Karena jika belanja ke pasar kalau di Jakarta melewati jalan raya yang macet, banyak angkutan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 63
umum, beda dengan di sini. Belanja ke pasar di desa ini dengan melewati sawah yang berada di kiri dan kanan jalan, sangat menyejukkan mata. Hari ini pergi ke pasar dengan hilma, karena jadwal piket masak Saya adalah hari Rabu dan hari Sabtu. Menu masakan REMBULAN hari ini adalah sayur bayam jagung manis dan tempe goreng. Karena ini hari pertama kami masak, maka bahan bahan untuk masak selama beberapa minggu kedepan pun dibeli, seperti minyak, gula pasir, bumbu penyedap rasa, dan lain – lain. Hari pertama ini, hari dimana Saya sarapan bersama teman – teman, saling tertawa, tidak ada gap di antara kami, semua ikut berbaur. Sangat senang sekali dapat dipertemukan dengan orang – orang seperti kalian, yang setiap harinya penuh canda tawa. Sehingga yang kurasakan adalah kebahagiaan saat bersama kalian. REMBULAN memiliki berbagai macam karakter seperti halnya Ketua Kelompokku yaitu Sairi, dia adalah orang tersabar yang aku temui, selama KKN ini, beliau ketua kelompok yang sangat mengayomi anggota kelompoknya, kalau REMBULAN sedang bercanda Sairi hanya menyunggingkan senyumnya, jarang sekali ia tertawa terbahak bahak. Beliau memang pantas dijadikan ketua kelompok karena pribadinya yang mudah bergaul dan menyatu dengan masyarakat setempat. Oh ya, terkadang sairi bercanda namun dalam tingkat yang crispy alias garing, namun hal tersebut yang menjadi salah satu bahan tertawa kami. Kemudian ada Apipudin, nah Apip ini pria yang dapat dikatakan bijaksana dalam berkata maupun perbuatan, namun jangan sangka, Apip kalau sudah marah sangat seram, terutama dalam hal kecekatan, beliau ini paling tidak suka kalau anggota REMBULAN tidak cekatan. Rizal, pria berdarah Aceh ini jago sulap, kalau makan paling rapih dan bersih. Beliau ini fotografernya REMBULAN, sangat setia dengan kamera yang setiap saat selalu ia bawa untuk kegiatan program kerja maupun moment moment yang REMBULAN lakukan. Rizqo, berperawakan gembull nan menggemaskan, ia adalah pribadi yang menyenangkan, dengan tingkah lakunya dan suara dirinya yang dapat meniru binatang. Rizqo ini mengajar Bahasa Inggris untuk anak – anak Taman Argo Subur. Dan pria yang terkahir di KKN REMBULAN ialah Irfan, lelaki keturunan Batak ini fotografer kedua di KKN REMBULAN bersama dengan Rizal. Selanjutnya, untuk perempuan ada Amatullah Aliyah, gadis 64 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Bandung ini sosok yang sangat periang dan menyenagkan, dekat dengan anak – anak kecil Argo Subur. Beliau sosok yang rewel dalam masalah kebersihan di tempat tinggal KKN ini, jadi Lia biasanya yang membakar sampah jika sudah menumpuk banyak. Lia teman sekamarku bersama Riri di KKN ini. Riri, anak yang kuat, bagaimana tidak, beliau tidak suka makan nasi, tapi tetap sehat dan pencernaan yang normal. Jadi memang Riri ini tidak suka sama sekali makan dengan nasi, kalau masak pun hanya makan sayur dan lauknya saja. Meskipun tidak suka dengan nasi, masakan riri enak. Di KKN REMBULAN pun, kita mempunyai Chef Pribadi yaitu Hilma. Beliau ini sangat hobi masak, jadi tak salah jika dirinya di divisi konsumsi. Beliau ini sangat suka dengan Korea, jika sedang masak, ada saja lagu korea yang ia putar. Panggilan lain dari Hilma ialah mermaid. Yap betul, Mermaidnya REMBULAN. Perempuan yang heboh sekali kalau bicara, semua anak REMBULAN pasti kena dengan becandanya, pribadi sangat lucu dan menyenangkan ialah Feby. Calon Sarjana Hukum ini memang sosok yang periang, mudah bergaul. Berbeda dengan Feby, sosok perempuan kalem di KKN REMBULAN ialah Syifa. Bahkan saking kalemnya, ia keluar paling lama jika sudah masuk kamar mandi. Julukannya ialah wudhu rasa mandi. Ibu sekretaris REMBULAN ini jago dalam mengolah daging untuk dijadikan rendang. Moment yang paling tak terlupakan saat bersama REMBULAN ialah ketika minggu pertama KKN hari Jumat, REMBULAN pergi ke Danau Biru dengan kondisi belum mandi, masih dengan training dan sandal jepit, melewati sawah – sawah. Satu sama lain saling bergandengan tangan membantu temannya melewati galangan sawah. Selain itu, di KKN REMBULAN ini sudah terbagi tugas – tugas dalam mengerjalan proker, seperti mengajar les, mengaji, dan lain – lain. Namun tetap saling membantu jika teman yang diberi amanah sedang tidak bisa. Berbagai program kerja telah kita lalui bersama tidak kurang 8 kegiatan dari pelayanan maupun pemberdayaan. Senang sekali rasanya mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan selama satu bulan di Desa ini, anak anak yang sangat semangat sekali dalam belajar, siswa-siswi SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang menyambut kami dengan ramah untuk melaksanakan kegiatan pembuatan Terarium, sehingga mereka mengetahui apa itu Terarium yang bernilai jual tinggi yang harapan kami Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 65
nantinya akan menumbuhkan jiwa – jiwa entrepreneurship di dalam diri mereka. Ibu – ibu PKK yang setiap minggunya Saya dan teman Saya Lia dan Riri ikut rapat dalam rangka persiapan Bina Wilayah Desa seKecamatan Solear, sehingga kami tahu apa yang dibutuhkan mereka, bagaimana membangun komunikasi yang harmonis antara ibu – ibu PKK dengan anggota KKN. Beribu Cinta Untuk Pasanggrahan. Lingkungan masyarakat di Desa Pasanggrahan terutama Argo Subur, yaitu wilayah Saya bertempat tinggal selama KKN sangat ramah dan menyambut teman – teman KKN dengan baik, beberapa kegiatan melibatkan KKN REMBULAN seperti kegiatan 17 Agustus, malam puncak 17 Agustus, maupun pengajian, dan yang paling berkesan ialah saat malam penutupan kami akan pamit meninggalkan Argo subur sebelum keesokan harinya harus kembali ke rumah masing – masing. Malam harinya kami bersama masyarakat dan pemuda setempat ngaliwet. Sangat berkesan bagi kami, bisa berbaur dengan lingkungan Argo Subur. Cahaya Harapan Desa Pasanggrahan Selama di sana, salah satu fokus Saya ialah meningkatkan minat belajar siswa-siswi setempat, karena saat Saya menjadi tutor mereka, meskipun sudah tingkat atas, untuk pemahaman pelajaran masih sangat kurang. Saya sangat berharap meskipun yang sudah Saya lakukan terhadap anak – anak setempat belum seberapa, sedikit pemahaman mereka dari apa yang sudah diajarkan membuat diri ini senang dan bangga terhadap mereka.
66 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
3 KKN? SAYA SIAP UNTUK MENGABDI! Assyifa Handayani Pengantar Perkenalkan nama Saya Assyifa Handayani, biasa dipanggil Syifa. Saya mahasiswi semester 7 Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk memenuhi kewajiban kuliah, Saya dan teman-teman satu angkatan mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diberi bobot 4 SKS. Kami berjumlah 11 orang yang di tempatkan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Tangerang selama satu bulan. Untuk memenuhi laporan akhir kegiatan ini, Saya menyempatkan waktu berbagi cerita mengenai kegiatan yang dilakukan semenjak awal datang kesini sampai akhir, nah mau tau kan bagaimana ceritanya? Dibaca sampai akhir yaaaaaa. Saya tergabung dikelompok 210 yang diberi nama “REMBULAN” yaitu Rela Mengabdi untuk Lingkungan Pasanggrahan, semoga saja kelompok kami mampu menyinari kegelapan Desa Pasanggrahan dengan beragam kegiatan dan kebermanfaatan yang Saya dan kawan-kawan lakukan seperti namanya. Kelompok KKN ku terdiri dari 7 Fakultas yang di antaranya, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Ushuluddin (FU). Pandangan pertama Saya dengan kawan-kawan kelompok KKN bermula di Auditorium Harun Nasution. Itulah kali pertama Saya bertemu dan berkenalan dengan orang-orang yang nanti bakal menjadi kawan hidup Saya selama sebulan di Desa Pasanggrahan. Seperti kata kebanyakan orang, pertemuan pertama pasti akan membuahkan pertemuan kedua ketiga dan selanjutnya.. hihi.. ya iyalah mau tidak mau kami pasti akan sering bertemu untuk membahas program KKN kelompok kami. Semangat! Kuliah Kerja Nyata Bentuk Pengabdianku Sebagai mahasiswa semester 6 akhir, mungkin Saya bukanlah satusatunya orang yang merasa KKN adalah kegiatan yang akan menjauhkan Saya dari orang-orang terdekat, teman-teman kelas misalnya. Terlebih ini adalah tahun pertama lokasi dan kelompok KKN dipilihkan oleh kampus, bergabung dengan 10 orang kawan yang belum pernah Saya kenal sebelumnya, harus beradaptasi dengan beragam karakter selama satu bulan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 67
di lokasi pengabdian. Tetapi Saya berpikir, “Saya kan mahasiswa”, dan mahasiswa tidak boleh berada di zona nyaman dan aman saja, mahasiswa harus berani mengambil resiko. Jika sudah berhasil di dalam kelas, di kampus, maka harus berhasil pula di kehidupan nyata, terjun langsung di masyarakat. KKN? Saya tidak takut! Saya berpikir bahwa KKN adalah wadah dari kampus yang sengaja dihadiahkan kepada Saya dan kawan-kawan, terisi dengan air yang jernih ataukah kotor nantinya tergantung bagaimana Saya sebagai pemilik wadah dituntut agar mampu menempatkannya dengan bijak. Bagaimana pihak desa dan warga bisa menerima, menyambut dan mendukung berbagai kegiatan yang Saya dan kawan-kawan lakukan nantinya, mampukah Saya dan kawan-kawan membuat mereka merasakan manfaat dari kehadiran kami? Bisa merasa betah dan nyamankah tinggal di lingkungan orang dan hidup serumah dengan kawan yang ‘sebatas’ kenal via whatsappan?? Bagaimana air dan sayuran, mudah atau sulitkah untuk ditemukan? Itulah kiranya beberapa hal menakutkan yang sempat terpikir sebelum mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya di lokasi. Tapi, bismillaah beban berat sudah ada di pelupuk mata, Saya tidak sendiri Saya pasti bisa menghadapi ini, kata Saya membatin”. Hari yang dinanti akhirnya datang menyambangi, tanggal 25 Juli 2016 tepatnya pada hari Senin, UIN resmi melepas seluruh mahasiswanya untuk melakukan pengabdian, Saya yakin benar ada beragam perasaan tengah menghantui seluruh mahasiswa yang hadir pada saat itu, entah rasa bahagia, sedih maupun haru karena harus berpisah dengan kawan-kawan seProgram Studi selama satu bulan. Bahagia, karena inilah waktunya mengabdi untuk masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang didapat selama belajar di kelas, terjun langsung mempraktikan teori yang sudah dipelajari. Karena kata hadits, خير الناس أنفعهم للناسmanusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi sesamanya, In syaa Allah.. Setelah selesai mengikuti pelepasan, Saya beserta kawan-kawan KKN REMBULAN memutuskan untuk mengisi perut yang keroncongan sambil membicarakan bagaimana teknis keberangkatan dan teknis pembukaan yang akan diselenggarakan di kantor Desa Pasanggrahan nanti, nah setelah semua teknis difiksasi akhirnya kami pun memutuskan untuk berangkat ke sana menggunakan mobil. Bruuumm bruuumm.. Disatukan Dalam REMBULAN.. Hari Pertama KKN setelah pelepasan, Saya memutuskan untuk berangkat lebih dahulu daripada kawan-kawan Saya, dengan alasan untuk 68 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
menyiapkan acara pembukaan di kantor desa esok harinya dan yang terpentiiing.. supaya mobil muat ditumpangi oleh kawan mahasiswi yang seluruhnya berjumlah 5 orang dikurangi Saya. Maklum saja, kami menumpang mobil dosen pembimbing untuk menghemat biaya hehe, sementara yang laki-laki berangkat menggunakan motor. Pada tanggal 26, hari kedua KKN acara pembukaan dilaksanakan, acara ini merupakan gabungan dari 3 kelompok yang mengabdi di Desa Pasanggrahan namun berbeda RW. Saya bertugas sebagai pembaca saritilawah (Surat Luqman ayat 12 sampai 15) perwakilan dari kelompok 210. Alhamdulillah, acara berjalan lancar diawali dengan pembacaan kalam ilahi, kemudian sambutan dari mahasiswa KKN, perwakilan masyarakat, dosen pembimbing dan yang terakhir adalah sambutan dari Bapak kepala desa, yaitu Bapak Madrais S.E. Selama satu bulan KKN di Desa Pasanggrahan, Saya dan kawan-kawan tinggal di Taman Argo Subur, tepatnya di rumah yang dicarikan pak RT serta beberapa warga yang menyempatkan di sela kesibukan mereka kala survey sebelum KKN dijelang. Di sana kami menempati dua rumah yang saling berhadapan. 6 orang perempuan di rumah yang ‘agak’ besar karena di sana dijadikan tempat berkumpul, evaluasi kegiatan, dan kegiatan belajar mengajar. Sedang 5 orang laki-laki di rumah yang menurut ukuran terbilang lebih kecil dari yang ditinggali perempuan dan harus memasang selang ke rumah depan untuk mendapatkan air, baru tahu ternyata di rumah itu airnya mampet (kasiaan ). Walaupun demikian, hal seperti itu tak menjadi masalah besar bagi kami, para REMBULAN. Sebab hari-hari dengan berbagai program kegiatan menanti Saya dan kawan-kawan minta diselesaikan. Masing-masing rumah memiliki dua kamar. Saya menempati kamar belakang bersama 2 orang teman yaitu Hilma dan Feby. Sedangkan di kamar depan ada Ayu, Riri dan Lia tiga sekawan yang selalu melakukan ‘ritual malam menjelang tidur’ yaitu menyanyi. Namun, pisahnya kamar tak menghalangi Saya untuk akrab dengan kawan-kawan semua. Karena mereka sangat ceriwis dan supel untuk bergaul. Terkadang saling bertukar cerita, saling mendukung, saling meledek, dan masih banyak lagi saling-saling lainnya. Tak ketinggalan julukan “mermaid” sang putri duyung dilontarkan untuk menggoda Hilma yang bertubuh paling sehat di antara kami. Hehehehe, Jangan diambil hati ya Hil hihi. Namanya juga hidup, ada sisi nyaman aman tentram, juga ada sisi suram, muram dan diam. Apalagi harus menyatukan sebelas kepala dalam Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 69
satu kelompok, hal-hal yang berseberangan dengan jalan pikiran sudah pasti menjadi makanan, namun sebisa mungkin harus dienyahkan dan diredam demi terjaganya kekompakan, yaappp keselarasan tujuan. Terlebih dengan intensitas bertemu yang lebih dari 24 jam, berbagai kicauan atau candaan yang mengusik perasaan seringkali tak terbantahkan. Eh kawaaan, ini bukan sekedar whatsappan, ini ketemu beneraan wkwk. Ya lagi-lagi bagaimana cara kita menyikapi suatu keadaan, berlapang dada menerima itu sebagai suatu candaan dan tak seharusnya dibawa perasaan. Calm down! Jujur saja, Saya merasa kawan-kawan KKN REMBULAN adalah orang-orang yang sangat menjunjung tinggi solidaritas, kompaknya melebihi apapun dan wajib harus kudu diacungkan jempol. Pokoknya beda tingkatan jika dibandingkan dengan kelompok lain, bener deh suwerrr hehe. Ditambah lagi, hanya ada 3 motor di kelompok Saya dan bagaimana caranya agar dapat mengantarkan sebelas orang ke tempat tujuan jika ada kegiatan. Butuh kerelaan dari pemilik motor dan keikhlasan dari yang tidak bawa motor untuk ditumpuk tiga dan sisanya harus bolak-balik dijemput bergantian, butuh kesabaran, kerelaan dan keikhlasan. Alhamdulillah kawan, kita disatukan dalam REMBULAN. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah ketika berbicara hal-hal serius mengenai sesuatu yang perlu dikerjakan ada beberapa saat seolah semua diam dan saling mengandalkan. Wajarlaaah, namanya hidup yakaan?.. Di sini Saya tak ingin sibuk menyalahkan, Saya amat sangat menyadari betapa Saya masih banyak kekurangan dan perlu koreksi dari kawan-kawan sekalian. Sikap dewasa sangatlah diperlukan, tuk menyikapi berbagai karakter yang berlainan, dari yang hobinya dandan, chattingan, setrikaan, mageran, telponan, bercandaan, sampai jalan-jalan. Eng Ing Eng.. Apapun kendalanya, Alhamdulillah semua bisa terselesaikan, dengan berakhirnya KKN berakhir pulalah program kegiatan. Tak ada pikiran selain tugas bikin laporan.. eeeh keceplosan hehe.. Berkegiatan di Desa Pasanggrahan.. Tanggal 27 Juli, setelah bersilaturahmi dengan warga sekitar Saya dan beberapa teman kelompok memutuskan untuk shalat maghrib di Masjid Taman Argo Subur di lingkungan tempat tinggal kami. Ini merupakan kali pertama kami disambut oleh anak-anak kecil yang ikut shalat berjamaah di Masjid selama mulai aktif KKN. Dengan tingkah polah khas mereka sebagai anak-anak, mereka lantas mengerubungi kami dan bertanya tentang asal-usul 70 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
kami mengapa bisa berada di lingkungan tempat tinggal mereka. Dan ketika kami menawarkan bantuan berupa bimbingan belajar di posko kami, mereka sangat antusias sekali. Tanpa diduga, anak-anak langsung mengikuti kami dari Masjid sampai posko. Mereka berbicara banyak hal, termasuk keinginan-keinginan mereka untuk belajar mata pelajaran yang mereka anggap sulit dan yang mereka senangi. Sesampainya di posko, anak-anak yang berjumlah sekitar 6 sampai 7 orang itu langsung duduk rapi mendengarkan intruksi dari kami. Kami memutuskan untuk mengenal dahulu masing-masing anak dan begitu pula sebaliknya, barulah untuk membuat mereka semakin tertarik dan senang belajar dengan kami, kami pun mengajak mereka bermain dan bernyanyi. Hari itu, kami bersebelas ikut meramaikan dan semuanya merasa senang. Setelah dirasa cukup, anak-anak pun pulang. Tanggal 30 Juli, Saya ditugaskan untuk ke kantor desa rapat dengan ibu-ibu PKK membahas tentang TOGA (Tanaman Obat Keluarga) kemudian bertemu dengan ibu Ning dari Kecamatan untuk berkoordinasi masalah penanaman toga. Saya diajak beliau dan ibu Nurseha selaku ketua RT 01 untuk melihat-lihat lahan contoh yang berada di dekat kantor desa. Lahan seluas 150 meter tersebut rencananya akan ditanami berbagai tanaman obat keluarga, yang kami usahakan pengadaan bibitnya sejumlah 100 bibit dari berbagai jenis tanaman. Persiapan Mengenai Bina Wilayah mungkin bisa dibilang dadakan, bayangkan saja dalam waktu 10 hari semua harus sudah siap di lahan yang nantinya jadi penilaian. Contohnya TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang pengadaannya harus kami majukan dari jadwal kegiatan. Kegiatan rutin Saya setiap malam selepas maghrib yaitu mengajar ngaji di pengajian yang diasuh oleh Mama Ea guru TPA di sini, terkadang Saya mengajar mata pelajaran umum atau sekedar membantu anak-anak Taman Argo Subur mengerjakan PR yang mereka anggap sulit, mereka datang setiap sore dan malam ke tempat tinggal kami. Tanggal 12 Agustus, seperti biasa kegiatan Saya adalah mengajar pelajaran umum seperti matematika dan IPA untuk anak-anak SD yang datang ke posko kami di siang hari. Baru kemudian sore harinya, tepat setelah maghrib Saya mengajar ngaji di TPA asuhan mama Ea, nama aslinya mama Wulan dipanggil Ea karena mengikuti nama panggilan anaknya, Sela. Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan bagi Saya, karena Saya harus menghadapi anak-anak sendirian. Mama ea dan satu kawan yang biasa Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 71
menemani Saya mengajar berhalangan hadir, jadilah Saya mengajar mereka sendirian. Dengan segala keributan layaknya anak kecil, harus menghadapi mereka dengan penuh sabar, Saya ladeni mereka mengaji satu persatu. Karena prinsip Saya, mereka harus tetap mengaji walau waktu pulang akan menjadi lebih lama. Tanggal 14 Agustus, tepatnya pada malam hari Saya dan teman-teman ke Masjid untuk memberikan Al-Qur’an. Karena kebetulan di Masjid sedang ada pengajian bapak-bapak, kami memutuskan untuk ikut serta mendengarkan sambutan-sambutan dan penjelasan mengenai kitab kuning. Tentu saja, dengan bahasa sunda yang bagi teman-teman KKN Saya sulit dimengerti dan asing di telinga mereka. Pada tanggal 16 Agustus, malam harinya Saya dan kawan-kawan menuju lapangan tempat besok diadakan upacara peringatan kemerdekaan di lingkungan Taman Argo Subur untuk pertama kalinya. Setelah berkoordinasi dengan pemuda setempat, akhirnya diputuskan bahwa teman Sayalah yang menjadi pemimpin upacara, dan Saya dengan sedikit pengalman Paskibra yang Saya miliki ketika duduk di bangku MTs dan Aliyah, akhirnya mengarahkan teman-teman petugas. Karena jika dibanding Saya, mereka jauh lebih tidak menguasai bagaimana menjadi petugas upacara yang baik dan benar. Dimulai dari pengibar bendera, pemimpin, dirigen dan pembina upacara yang saat itu diwakili oleh Pak RT. Setelah itu, ketika Saya berdiri banyak anak-anak kecil, mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 2 SMP yang menghampiri Saya, sebagian ada yang Saya kenal karena mereka adalah murid mengaji Saya. Anak-anak dengan sangat antusias bertanya mengenai berbagai hal kepada Saya, tentu saja Saya menjawab dengan senang hati berdasarkan apa yang Saya tau. Dari mulai menanyakan pelajaran sekolah, sampai pengalaman pendidikan Saya dari SD hingga kuliah. Saya menyelipkan motivasi-motivasi untuk mereka supaya giat belajar, dan memotivasi mereka untuk menaruh perhatian kepada Bahasa Arab. Semua serempak menjawab bahwa Bahasa Arab itu sulit, nah anggapan yang demikian menjadi beban sekaligus kewajiban bagi Saya untuk segera meluruskannya. Karena Saya berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Saya merasa miris melihat kenyataan bahwa Bahasa Arab belum banyak diminati anak-anak, Saya menganalisis bahwa belum banyak pengajar yang kompeten memberikan inovasi agar anak-anak mengubah cara pandang mereka dari yang awalnya merasa sungkan lama-lama menjadi suka dengan Bahasa Arab. 72 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Pagi harinya, tanggal 17 Agustus 2016 tanggal dimana Indonesia merdeka. Di hari kemerdekaan ini Saya dan teman-teman KKN mengikuti upacara untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71 di lapangan Taman Argo Subur yang dipimpin oleh bapak RT, yaitu bapak Junaidi. Sedang jalannya upacara di bawah pimpinan kawan KKN Saya, Rizal. Saya sendiri bertugas sebagai dirigen. Alhamdulillah upacara berjalan dengan khidmat dan lancar, suatu hal yang wajar jika kesalahan kecil masih mewarnai jalannya upacara, karena di sini upacara adalah sebuah kegiatan sakral yang baru pertama kali dilakukan di Argo Subur. Tepatnya semenjak kami ada di sini, upacara baru diadakan. Alhamdulillah, kegiatan ini akan terus diadakan nantinya oleh warga Taman Argo Subur , begitu pak RT bilang. Tanggal 18 upacara kembali dilaksanakan di SMP Satu Atap Pasanggrahan 4 kemudian dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan. Tak ada suatu yang kebetulan di sini, karena 4 hari sebelum hari H, pihak sekolah menghubungi salah satu teman Saya untuk meminta kesediaan kami semua agar menjadi bagian dari acara mereka. Tentu saja, setelah seminar Terarium (kaktus dalam toples) yang telah kami lakukan di sekolah tersebut, kami hanya bisa membantu tenaga dan menambah kemeriahan acara oleh karena kehadiran kami di sana. Tanggal 24, Perpisahan dengan guru-guru dan murid-murid SMP Satu Atap Pasanggrahan 4. Diadakan pemutaran film dokumenter selama kegiatan kami di SMP tersebut yang dibuat oleh pihak sekolah. Tak lupa juga kami membuat film kami yang isinya kegiatan sewaktu pelatihan Terarium, Upacara 17 Agustus, dan tentu saja beragam kegiatan perlombaan. Kami dilepas dengan begitu hangat oleh Kepala sekolah, Wakil Kepala, Guru beserta Staff pengajar. Kami dikumpulkan dalam satu ruangan bersama para guru, diberikan sertifikat satu persatu sebagai kenangkenangan, alhamdulillah semua gembira, semua merasa terbantu berkat kehadiran kami, disela-sela sambutan wakil kepala sekolah, beliau mengatakan ..” mungkin acara kemarin akan terasa biasa saja kalau tidak ada kakak –kakak mahasiswa yang membantu dan meramaikan.. terima kasih kakak sekalian, kami tidak bisa memberi kenang-kenangan apapun yang berharga, tapi sekolah kami sangat terbuka bila kakak-kakak mau kembali kesini lagi, atau barangkali ditugaskan untuk mengajar di sini.. salam untuk dosen pemimbing dan UIN Syarif Hidayatullah yang telah mengirim kakak-
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 73
kakak semua kesini.. kami sangat berterima kasih”. Begitu kata beliau sambil menahan air mata, kami semua tertunduk, sedih, terharu. Keluarga Baru di Desa Pasanggrahan.. Saya dan kawan-kawan dijamu oleh warga Taman Argo Subur sekaligus dengan berat hati mereka melepas kami. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak RT, Ketua DKM Masjid, Ustadz setempat, juga pemuda-pemudi dan warga yang lainnya. Terlebih dahulu dibuka oleh Ketua Pemuda Taman Argo Subur, kemudian dilanjutkan dengan pembubaran panitia 17 Agustusan beserta laporan pertanggungjawaban bendahara, sambutan dari pak RT, sambutan dari ketua KKN REMBULAN, dilanjutkan dengan pemberian nasihat untuk kami dari pak Ustadz. Katanya, “jangan pernah melalaikan shalat, tidak ada kenang-kenangan berharga yang bisa bapak beri selain nasihat ini. Setinggi apapun pendidikan yang adik-adik tempuh, sepintar apapun, seberhasil apapun nantinya akan tetap saja amalan pertama yang dimintai petanggung jawabannya adalah shalat, tak ada yang lebih penting dari itu.” Begitulah kata-kata pak ustadz menegur relung hati ini. Saling mendoakan pak, semoga kita termasuk ke dalam golongan orangorang yang Allah ridhai. Aamiin Untuk menambah keakraban dan mempererat persaudaraan antar mahasiswa KKN dan warga, kami disuguhi nasi liwet lengkap dengan lauk pauk beserta lalapan yang diletakkan di atas pelepah pisang. Betapa nikmatnya, mengisi perut yang lapar bersama keluarga baru kami di sini, tak cukup sampai disitu, kami kembali diajak untuk menikmati suasana malam terakhir dengan diiringi petikan gitar yang dimainkan oleh si empunya rumah canda tawa tak pelak hadir mewarnai malam perpisahan itu. Tanpa terasa malam semakin larut, tepat pukul 00.00 kami pamit undur diri untuk kembali ke posko, “jangan anggap ini akhir dek.. sempatkan waktu untuk mampir kesini lagi.. kami sangat terbuka, syukursyukur bila mau bantu kami di sini lagi nantinya.. selamat jalan semoga selamat sampai tujuan..” kata-kata pak RT yang diiyakan oleh warga terdengar sangat tulus dan menyentuh hati.. Aah baik Pak, insyaAllah bila nanti ada kesempatan. Keesokan paginya, yaaa... pagi terakhir kami di Desa Pasanggrahan, Solear, Tangerang.. Setelah dirasa semua barang sudah siap dan mobil yang menjemput pun sudah datang, akhirnya kami pulang ke Ciputat dengan perasaan tenang dan senang karena semua program kerja sudah terselesaikan. 74 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Inilah sebagian momen yang mungkin bisa Saya bagikan kepada para pembaca sekalian, yang Saya dapat dari sini adalah bagaimana kebersamaan bisa mengalahkan keengganan dan anggapan bahwa kita tidak mampu, Saya bukanlah apa-apa tanpa kalian, REMBULAN... KKN REMBULAN, kalian luar biasa.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 75
4 REMBULAN DI LANGIT PASANGGRAHAN Rihadhatul Aisy Azil Awal Kisah REMBULAN Cerita yang tidak pernah habis memang sedang Saya lewati semenjak duduk menjadi mahasiswa. Mahasiswa, dari katanya saja sudah melukiskan bagaimana jenjang ini merupakan suatu ukuran yang baru seorang pelajar yang berkembang menuju tahap yang lebih tinggi serta diperhitungkn tingkat kedewasaannya. Mahasiswa adalah agen perubahan yang menjembatani masyarakat dengan pemerintah. Banyak pengalaman yang aku lewati sebagai mahasiswa yang bukan hanya lulus dengan ipk terbaik tetapi juga menginginkan sejuta pengalaman, persaudaraan dan arti hidup yang selama duduk dibangku sekolah sama sekali belum memikirkan hal tersebut. Saya Rihadhatul Aisy Azil atau biasa dikenal dengan Riri sedang menempuh pendidikan di Program Studi Hubungan Internasional. Saya yang duduk di semester 6 lalu terus berusaha menjalankan predikat yang Saya dapat sebagai seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Perbincanganpun mulai meluas mengenai program universitas tentang Kuliah Kerja Nyata(KKN) dimana mahasiwa UIN diwajibkan mengikuti program pengabdian di desa yang dirasa tingkat kemajuannya masih rendah. Seringpula terjadi perbincangan di Prodi mengenai KKN baik itu dengan sesama teman-teman angkatan ataupun dengan para senior. Kami mahasiswa Hubungan Internasional 2013 waktu itu mulai heboh, maklum saja karena banyak dari kami yang menganggap bahwa program ini tidak sejalan dengan fungsi dari rumpun ilmu yang kami pelajari. Di mana sasaran atau objek yang dituju tidak tepat khususnya bagi Program Studi Hubungan Internasional. Yang menjadi kegelisahan kami juga karena masalah klise dimana gambaran akan KKN itu ibarat dua sisi mata uang disatu sisi itu adalah pengabdian masyarakat yang berarti positif tapi disisi lain itu dianggap sebagai hal negatif. Sisi yang digambarkan negatif yang pertama yaitu karena KKN identik dengan mistis, banyak kawan – kawan mahasiswa yang takut diguna-gunai karena konon kabarnya beberapa daerah masih sangat kental ilmu kebatinannya lalu ketakutan akan keterbukaan masyarakat desa nanti, ataupun sarana yang kurang mendukung bagi kehidupan kami kelak, kedua banyak kegiatan KKN itu disebut-sebut sebagai kegiatan main-main saja tidak banyak aksi nyata sebagai wujud 76 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
pengabdian masyarakat yang mereka lakukan yang dikhawatirkan hanya akan membuat citra buruk bagi universitas. Namun waktu terus berlalu dan gambaran akan KKN sedikit demi sedikit terkikis sejalan dengan cerita yang senior-senior kami ceritakan. Hingga isu tentang perubahan sistem KKN muncul dan akhirnya diresmikan bahwa sistem pada KKN 2016 sedikit berbeda dengan tahun lalu. Yang menjadi kekhawatiran Saya adalah tahun ini, persyaratan untuk kelompok ditentukan oleh pihak kampus, semakin membuat Saya tidak yakin bagaimana menyatukan persepsi yang sama dengan orang-orang yang sebelumnya Saya belum Saya kenal dan tahu bagaimana sifat serta kepribadiaannya. Hingga pada pertengahan April kami dipertemukan, penasaran, takut dan khawatir meliputi hati Saya yang datang dalam pembekalan di Auditorium Harun Nasution itu. Saya yang akhirnya bertatap muka dengan 10 teman yang baru Saya kenal bahkan baru Saya jumpai memang terjadi perbincangan yang terlihat sangat kaku, padahal mungkin kami sama-sama telah dewasa dan menjadi mahasiswa mengajarkan kami bagaiamana cara bersosialisasi dengan mudah. Bagi Saya ini adalah suatu kewajaran dimana kami yang masih belum mengerti dengan sistematika kegiatan yang akan kami lakukan selama KKN menjadikan salah satu permasalahan kami. Kelompok kami yang merupakan kelompok ke 210 kami beri sebutan Sayang kami dengan sebuah kata sederhana bahkan sering disebut namun memiliki makna yang besar bagi seriap insan. Yah nama kelompok kami adalah REMBULAN yang merupakan kepanjangan dari Rela Mengabdi dan Berbakti untuk Lingkungan Pasanggrahan, simple namun berarti karena REMBULAN setiap malam selalu muncul dengan kehangatannya dilangit bumi pertiwi tercinta kita ini. Sehingga makna dari sebutan KKN kita ini semoga dapat terus terkenang di Desa Pasanggrahan desa yang akan kami tempati nantinya, dimana setiap malam jika rindu kami tataplah langit di atas atap rumah dan kenang lah kami selalu. Moment Terbaik Bersama REMBULAN Yah memang tidak mudah menyatukan 11 mahasiswa dalam satu visi dan misi yang sama. Setiap minggu kami berusaha untuk meluangkan waktu bersama agar kedekatan di antara kami semakin terjalin dengan baik. Namun yang menjadi keraguan Sayapun muncul ketika setiap minggu kami tidak pernah bertemu dalam jumlah yang lengkap. Termasuk Saya juga sering tidak dapat meluangkan waktu karena kesibukan masing-masing. Ragu rasanya dapat menjalin kerjasama dengan seluruh anggota Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 77
REMBULAN, kedekatan kami pun hanya sebatas “teman kelompok KKN”. Namun ternyata bukan hanya kelompok Saya saja yang seperti itu, tementeman Saya yang lain juga merasakan hal yang sama, karena komunikasi yang kurang membuat perdebatan tidak dapat dihindari. Tapi Saya bersyukur Allah telah mengirimkan teman-teman yang walaupun kami tidak kenal sebelumnya, teman yang belum pernah Saya lihat sebelumnya, teman yang belum Saya tahu sifat dan kepribadiaannya itu menjadi teman yang akan menemani satu bulan Saya di langit Pasanggrahan. Perdebatan atau pertengkaran besar mauun kecil tidak pernah terjadi pada REMBULAN. Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak bertindak sendiri, begitupun dengan sepuluh anggota REMBULAN lainnya. Yang kami lakukan pertama adalah berusaha untuk menjalin kedekatan secara emosi dengan baik, berkomunikasi dengan baik sehingga perdebatan atau petengkaran di antara kami dapat diminimalisir. Oh iya Saya juga ingin bercerita sedikit tentang sepuluh anggota REMBULAN hahaha. Pertama REMBULAN diketua oleh Muhammad Sairi seorang teman yang kebapaannya sangat kental sehingga “Pak Sai” biasa iya dipanggil, dapat berperan sangat merangkul dan terbuka dengan seluruh anggota yang ada. Pak Sai juga merupakan penengah yang keren dan cara bicaranya yang lucu sering Saya dan anggota yang lain celotehkan. Lalu REMBULAN juga memiliki sekretaris dan bendahara yang tak kalah top. Syifa dan Ayu merupakan sekretaris dan bendahara dari REMBULAN, mereka sama-sama memiliki rasa tanggung jawab yang besar sehingga seperti masalah proposal dan keuangan dikonsepkan dengan baik dan kami susun dan jalankan bersama-sama. Ada juga Hilma ketua konsumsi jadi masakannya dijamin enak loh ckck, Feby dan Rizqo duo pelawaknya REMBULAN, lalu Apip si kecil yang gesit dan kalo ketawa bikin ngakak, ada juga Rizal sih yang jago komputer beserta edit mengedit, memang sih itu tuntutan karena dia dari Program Studi teknik informatika. Dan ada juga Lia wanita sunda yang jago banget komunikasi dengan ibu-ibu desa hahaha, yang terakhir ada Irfan yang sebelum KKN jarang sekali Saya bertemu dengannya tapi tingkahnya ternyata lucu tapi ternyata Irfan bisa serius juga loh. Setelah akhirnya Saya ceritakan tentang sepuluh anggota REMBULAN, kedekatan kami semakin asik ketika tanggal KKN pun dimulai. Kisah kami ini mungkin berbeda dengan teman-teman lainnya, kisah kami ini mungkin akan membuat temen-temen lain iri atau kisah kami ini akan membuat kita
78 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
anggota REMBULAN tidak mau mengakhirinya. So, nice to know you REMBULAN. 30 Hari Bersama Akhir Agustuspun datang, pengalaman yang mengenang dan dapat Saya ceritakan ini baru saja Saya dan KKN REMBULAN alami. Sebulan lebih kami menghuni desa yang asing dan tidak pernah Saya singgah lama jika tidak diperkenalkan dalam KKN 2016 ini. Lika liku sebelum KKN akhirnya kami lalui bersama hingga kami melangkah pada satu bagian dari tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian. Desa nan indah, sejauh mata memandang terhampar luas hijaunya padi dan pepohan serta senyum hangat warga yang menyambut datangnya kami. Yah desa yang Saya sebut ini adalah Desa Pasanggrahan yang terletak di Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang. Desa yang mewarnai hari-hari Saya dan kesepuluh teman Saya menjalankan tugas kami sebagai mahasiswa yang sedang mengabdi. Pada tanggal 25 Agustus 2016, pada saat itulah KKN dimulai, para mahasiswa telah bersiap dengan persiapan masing – masing. Setelah semua berkumpul di Student Center, kami pesera KKN mendengarkan sambutan dan pemberangkatan yang langsung dipimpin Bapak Dede Rosyada selaku Rektor UIN Jakarta. Setelah acara pembukaan dan pemberangkatan selesai, para peserta bersiap meluncur ke lokasi KKN masing – masing. KKN REMBULAN sendiri dibagi dalam 2 kelompok dimana beberapa dari kami berangkat duluan ke lokasi untuk juga mempersiapkan acara pembukaan 3 kelompok KKN di Desa Pasanggrahan yang dibuka oleh bapak kepala desa. Oh iya Desa Pasanggrahan sendiri didatangi oleh 3 kelompok yang masing-masing beranggotakan 11 mahasiswa dan sesuai kesepakatan bersama wilayah pengabdian dibagi dalam 3 wilayah dimana setiap kelompok akan menjadi lebih fokus dalam pengembangan wilayah tersebut. Lokasi Desa Pasanggarahan cukup jauh dari kampus serta memiliki luas wilayah yang besar sehingga dengan dikirimnya 3 kelompok dengan jumlah 33 orang dalam KKN 2013 program-program kerja akan menyeluruh dan menjakau semua wilayah desa. Hari pertama di lokasi kita disambut dengan baik dengan Pak Kades dan masyarakat desa. Pembukaan dilaksanakan di kantor kepala desa dan dihadiri oleh masing-masing dosen pembimbing dari ketiga kelompok. Warga cukup antusis dengan kedatangan kami, Sayapun juga banyak melakukan perkenalan dengan beberapa warga yang hadir mendengar cerita bercerita bagaimana aktifitas Desa Pasanggrahan sehari-harinya. Setelah Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 79
selesai kami lalu datang ke perumahan Argo Subur bersama bunda Nani dosen pembimbing kami tercinta untuk melihat tempat tinggal kami selama KKN. Tempat tinggal kami berlokasi di RW 06 dan berdekatan dengan RW 07 dimana yang menjadi wilayah pengembangan kelompok kami sesuai kesepatan bersama dengan dua kelompok lainnya. Kami berkeliling lingkungan Argo Subur serta berkenalan dengan ketua RT dan beberapa warga lainnya. Dalam pikiranku setelah melihat keadaan dan berbincang dengan warga, kita hadir dihadapan mereka harus memperkenalkan diri sebagai mahasiswa yang diartikan sebagai agent of change. Dimana kita dituntut bisa memberikan perubahan. Dalam hati Saya timbul pertanyaan “perubahan apa yang akan terjadi setelah KKN?”. Mungkin yang Saya harapkan dari kegiatan bukan lah sebuah perubahan yang besar, tetapi lebih kepada sepenggal cerita indah dimana peran kami dimasyarakat dinyata berguna dan membantu mereka tidak secara materil yang besar tetapi lebih kepada ide dan tenaga. Selama satu bulan KKN di Desa Pasanggrahan, Saya dan teman-teman yang lain menempati dua rumah yang saling berhadapan, 6 orang perempuan di rumah yang ‘agak’ besar karena di sana dijadikan tempat berkumpul, evaluasi kegiatan termasuk tempat memasak, dan kegiatan belajar mengajar dengan anak – anak warga Argo Subur. Sedang 5 orang laki-laki di rumah yang menurut ukuran terbilang lebih kecil dari yang ditinggali perempuan dan harus memasang selang ke rumah depan untuk mendapatkan air. Walaupun demikian, hal seperti itu tak menjadi masalah besar magi kelima pria tampan KKN REMBULAN. Masing-masing rumah memiliki dua kamar. Saya pun sekamar dengan 2 orang teman yaitu Lia dan Ayu dimana kami merasa sangat akrab satu sama lain. Hingga kami selalu melakukan ‘ritual malam menjelang tidur’ yaitu menyanyi dan sedikit dibumbui oleh gosip – gosip manis Argo Subur hahaha. Sedangkan kamar sebelah di tempati oleh ibu Syifa, Feby dan Hilma yang juga memiliki kepribadian unik disela waktu sebelum tidur. Walau demikian, pisahnya kamar tak menghalangi Saya untuk akrab dengan semuanya. Mereka sangat ceriwis dan supel untuk bergaul. Terkadang saling bertukar cerita, saling mendukung, saling meledek, dan masih banyak lagi saling-saling lainnya. Setiap hari bersama kesepuluh anggota KKN REMBULAN, kami selalu memiliki waktu bersama baik di waktu makan yang selalu bersama – sama, di waktu evaluasi ataupun di waktu kosong kami. Tawa dan canda selalu meliputi kebersamaan kami, setiap orang 80 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
memiliki karakter masing – masing yang menjadi kan selalu melengkapi. Jujur saja rasa kekhawatiran Saya terhadap karakter anggota REMBULAN lainnya ternyata hilang, kekhawatiran tersebut berubah menjadi persahabatan dan cinta yang akan selalu terkenang. Awal perkenalan Saya dengan warga pun dimulai ketika, Saya dan Lia shalat di Masjid yang memang cukup jauh dari basecamp. Seperjalanan pulang kami dari Masjid entah ini suatu kebetulan atau takdir, kami dipertemukan oleh dua anak yang bernama Icha dan Yudi yang merupakan siswa sekolah dasar. Mereka kami ajak berbicang dan menawarkan untuk belajar di basecamp tercinta REMBULAN. Bahkan kami juga menemui orang tua dari Yudi agar anaknya diperbolehkan belajar bersama kami dan menjalin komunikasi lebih lanjut agar warga desa dapat menerima kami dengan baik. Alhamdulillah respon dari mereka memang sangat baik, kami juga melakukan komunikasi dengan guru ngaji di lingkungan Argo Subur yaitu Mama Sela dan Mama Kiran. Kami sangat disambut dengan tangan terbuka untuk dapat membantu mereka di kegiatan pengajian anak - anak. Akhirnya setelah berdiskusi, kami membagi kegiatan belajar menagajar kedalam beberapa tim. Saya sendiri memilih untuk mengajar Bahasa Inggris malam yaitu dari jam 18.30 hingga 19.30 WIB, namun tetap ikut membantu kegiatan les di sore hari jika anak yang datang banyak. Kegiatan dimalam pun juga dibagi menjadi dua yaitu kegiatan belajar Bahasa inggris yang diikuti oleh siswa sekolah dasar dan kegiatan belajar bersama yang diikuti oleh siswa menengah pertama. Tawa dan canda juga sering kami temui selama kegiatan belajar mengajar karena sikap anak – anak yang menggemaskanlah, atau anak – anak yang lebih suka bermain, atau bahkan kapasitas otak anak yang berbeda – beda yang kadang juga membuat kami gemas. Tapi itu yang selalu kami rindukan setiap harinya, di saat mereka datang dengan sepadanya dan berteriak mengingatkan kami bahwa waktu belajar telah datang hahaha. Lalu mengingat program kerja besar kami adalah penaman Tanaman Obat Keluarga yang dilaksanakan pada minggu kedua kami di Pasanggrahan. Setiap hari para lelaki pergi ke taman contoh yang merupakan binaan KKN REMBULAN. Kami menyiapkan media tanam dan air untuk penyiraman TOGA yang akan ditanam. Lahan seluas 150 meter ini rencananya kami usahakan pengadaan bibit setengah tumbuh sejumlah 100 bibit dari berbagai jenis tanaman. Terlebih kami yang selalu aktif berkunjung ke kantor desa juga dimandatkan untuk membantu kegiatan desa yaitu kegiatan Bina Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 81
Wilayah dimana desa akan dinilai oleh kabupaten. Yang menjadi fokus penilian juga ternyata sincron dengan program kerja kami yaitu penanaman TOGA. Walaupun bisa dibilang dadakan, persiapan ibu – ibu PKK setiap harinya kami bantu dengan bergiliran. Bayangkan saja dalam waktu 10 hari semua harus sudah siap termasuk taman contoh binaan KKN REMBULAN. Pada tanggal 8 Agustus 2016, program kerja andalan kami pun dilaksanakan. Beberapa hari sebelumnya Saya dengan Feby dan Syifa berkeliling desa menyebarkan undangan dan tidak lupa kami mengundang ketua RT dari masing – masing lingkungan untuk dapat menghadiri penyuluhan dan penaman TOGA. Penyuluhan pun diisi oleh dosen pembimbing KKN REMBULAN yang kebetulan Dosen Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar termasuk dengan penamaman 100 TOGA di taman contoh dan rumah contoh. Setelah hamper dua minggu kami singgah di Argo Subur, kami merasakan kehangatan dan kekeluargaan di desa ini. Pikiran yang buruk tentang kejahatan seperti perampokan pun lambat laun sedikit berkurang, walaupun memang jumlah penerangan yang kurang merupakan salah satu kekhawatiran kami saat malam datang. Program kerja yang kedua kami pun berjalan sangat antusias. Kali ini kami melakukannya di sebuah sekolah menegah pertama yang tampak dari jauh seperti bangunan sekolah dasar. Selanjutnya kami mensosialisasikan penanaman Terarium di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yakni baik pihak sekolah dan siswa sangat senang dengan kehadiran kami. Kami menyediakan 20 kaktus dan tanah serta media tanamnya yaitu aquarium kecil sebagai alat praktik pelatihan Terarium. Sampai pada akhirnya kami berkenalan dengan guru – guru di sana yang ternyata seumuran dengan kami bahkan beberapa di antaranya lebih muda. Kegiatan belajar mengajar setiap harinya mengisi hari-hari kami. Suatu kebetulan kami datang di bulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan Republik Indonesia dimana setiap insan manusia merayakannya dengan aktifitas – aktifitas perlombaan. Senang rasanya melewatkan momen hari kemerdekaan ini di tempat yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ya, Saya menghabiskan seharian penuh dalam 17an di Argo Subur. Beberapa hari sebelumnya, kami diminta membatu karang taruna lingkungan Argo Subur dalam memeriahkan acara kemerdekaan tersebut. kami membantu berkeliling dalam penyuluhan lomba dan mengambil iuran warga Argo Subur, kami juga memberikan sedikit masukan 82 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
serta ide dan membantu membungkus kado yang akan dibagikan kepada pemenang lomba nantinya. Kami menjadi semakin akrab dengan warga, terlebih dengan anak – anak yang selalu menyapa kami di jalan. Senang rasanya dapat mengenal mereka, pemuda – pemuda yang sekilas Saya berfikiran buruk terhadapnya ternyata sangat baik dan ramah. Mereka menceritakan banyak cerita tentang desa mereka kepada kami. Mereka juga sering main ke basecamp REMBULAN dan mengajak teman anggota laki – laki untuk bermain futsal bersama. Tak jarang kami pun untuk pergi makan keluar dan makan di warung kesukaan kami yaitu warung cinta. Pedagangnya baik sehingga hampir setiap malam dihari – hari terakhir kami di Argo Subur kami habiskan waktu untuk makan di sana dan bermain dengan anak – anak yang kebetulan bermain desekitar lapangan dekat warung. REMBULAN Terakhir di Langit Pasanggrahan Kami pun memutuskan untuk melakukan penutupan bersamaan dengan malam puncak 17 Agustus di Argo Subur. Kami bekerjasama dengan karang taruna dan ketua RT untuk pamitan dengan warga Argo Subur. Acara berlangsung sangat meriah dan dimana kami merasa kekeluargaan yang semakin nyaman di hari – hari terakhir kami. Saya banyak belajar dari kultur dan norma yang berbeda di sini, Saya juga belajar bahwa di manapun Saya berada, Saya harus menghormati dan mentaati adat-istiadat tempat tersebut selama hal-hal positif lah yang kemudian akan Saya dapatkan dari sana. Keluarga Argo Subur sangan berkesan di hati REMBULAN termasuk Saya. Kami diundang untuk melakukan perpisahan dengan guru-guru dan murid-murid SMP Satu Atap Pasanggrahan 4. Diadakan pemutaran film dokumenter selama kegiatan kami di SMP tersebut yang dibuat oleh pihak sekolah. Tak lupa juga kami membuat film kami yang isinya kegiatan sewaktu pelatihan Terarium, Upacara 17 Agustus, dan tentu saja beragam kegiatan perlombaan terharu rasanya di sambut dengan sangat baik oleh pihak sekolah. Kami dilepas dengan begitu hangat oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Guru beserta Staff pengajar. Kami dikumpulkan dalam satu ruangan bersama para guru, diberikan sertifikat satu persatu sebagai kenang-kenangan, alhamdulillah semua gembira semua merasa terbantu berkat kehadiran kami, disela-sela sambutan Wakil Kepala Sekolah, beliau mengatakan ..” mungkin acara kemarin akan terasa biasa saja kalau tidak ada kakak–kakak mahasiswa yang membantu dan meramaikan. Terimakasih Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 83
kakak sekalian, kami tidak bisa memberi kenang-kenangan apapun yang berharga, tapi sekolah kami sangat terbuka bila kakak-kakak mau kembali kesini lagi, atau barangkali ditugaskan untuk mengajar di sini. Salam untuk dosen pemimbing dan UIN Syarif Hidayatullah yang telah mengirim kakakkakak semua kesini. Kami sangat berterima kasih” Begitu kata beliau sambil menahan air mata, kami semua tertunduk, sedih, terharu. Tak hanya sekolah yang meneteskan airmata, keesokan harinya kami berkeliling Argo Subur sembarih pamit bersama warga sekitar. Terharu rasa, kami pun dipesankan untuk sering – sering main mengunjungi warga Argo Subur. Saya sendiri juga diberi oleh – oleh cantik dari anak – anak yang Saya ajarkan. Sedih rasanya meninggalkan Argo Subur, tapi mungkin lain waktu kita dapat berjumpa kembali. Kenanglah kami selalu Argo Subur.
84 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
5 TENTANG KKN REMBULAN M.Rizqo Yanuananda Pengantar Pertama – tama Saya ingin menyampaikan rasa puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tuhan Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga Saya masih diberikan kesempatan untuk menuliskan pengalaman selama KKN di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Serta tak lupa, Saya bersyukur karena atas izin-Nya lah Saya dan temanteman kelompok 210 KKN REMBULAN bisa melewati program KKN sebulan penuh dengan bahagia, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa adanya halangan dan rintangan yang menghadang kami. Perkenalkan nama Saya M. Rizqo Yanuananda, biasa dipanggil Iko. Mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Kelas Internasional Program UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk memenuhi kewajiban kuliah, Saya dan teman-teman satu angkatan mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diberi bobot 4 SKS. Kami berjumlah 11 orang yang di tempatkan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Tangerang, Provinsi Banten selama kurang lebih satu bulan. Untuk memenuhi laporan akhir kegiatan ini, Saya menyempatkan waktu berbagi cerita mengenai kegiatan yang Saya lakukan semenjak awal datang kesini sampai akhir. Pada awalnya Saya sangat kaget dengan keputusan PPM dengan mengubah formatnya, yang awalnya kita bisa memilih teman untuk dijadikan kelompok dan pula bisa memilih lokasi, namun sekarang sudah disiapkan dan dipilihkan oleh pihak PPM. Semua itu membuat Saya sedikit khawatir apa yang akan terjadi, karena diri ini sangat canggung bila bertemu orang baru dan harus bisa lebih menjaga sikap dibandingkan di depan orang yang sudah kita kenal sebelumnya. Saya pun pada awalnya berharap agar teman-teman baru akan memaklumi sifat yang pemalu dan terlihat canggung saat berkenalan. Tapi disatu sisi Saya menanggapi ini dengan positif, karena akan bertemu dengan orang orang baru dengan kata lain menambah teman baru di hidup Saya. Menatap dengan semangat untuk memulai petualangan di KKN bersama teman-teman yang meskipun baru Saya kenal. Persepsi terhadap teman kelompok KKN
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 85
Awal perjumpaan Saya dengan teman kelompok KKN pada saat kami semua dikumpulkan oleh pihak Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk mengikuti acara seminar pembekalan KKN yang diisi oleh Bapak Djaka dan Bapak Eva serta dihadiri oleh Plt. Gubernur Provinsi Banten Bapak Rano Karno. Setelah mengikuti pembekalan KKN akhirnya pun disediakan sesi untuk berkumpul dengan teman-teman kelompok dan pada saat itulah pertama kali Saya melihat wajah-wajah baru yang belum Saya kenal sebelumnya. Kami pun saling berkenalan satu sama lain. Anggota kami berjumlah 11 orang yang berisi 5 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, dan berasal dari 7 Fakultas yang berbeda, di antaranya: Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Ushuluddin (FU), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Rasa canggung pun sempat Saya rasakan dan mungkin mereka juga merasakan hal yang sama, tapi entah mengapa tak butuh waktu lama kami untuk mencairkan suasana. Akhirnya kami pun membuka perbincangan tentang KKN, dan pada intinya adalah selain berkenalan yaitu langsung mengadakan pemilihan ketua kelompok KKN, yang pada akhirnya mengerucutlah pada dua kandidat, antara Saya sendiri dengan Sairi. Dua nama tersebut terpilih berdasarkan waktu yang tidak terlalu sibuk dan juga jarak rumah dengan kampus yang tidak terlalu jauh, sehingga bisa lebih fleksibel ketika sewaktu waktu diminta untuk hadir ke kampus. Dari dua nama tadi dan itu termasuk Saya, akhirnya pun terpilihlah Sairi sebagai kelompok KKN 210. Ini semua sedikit cerita tentang saat kita bertemu, berkenalan, hingga memilih ketua untuk membentuk struktur organisasi. Sampailah pada waktu KKN tiba, kami mendapat tugas untuk KKN di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Provinsi Banten. Kami menyewa tempat tinggal di perumahan Taman Argo Subur. Antara tempat tinggal lakilaki dan perempuan terpisah, tetapi tak berjarak jauh karena kami hanya berseberangan rumah saja. Saya harus menyiapkan mental untuk tinggal di tempat yang baru, maklum saja karena bukan anak rantau sehingga belum pernah merasakan tinggal di tempat yang jauh dari keluarga dan di daerah yang masih asing, dan begitu pula harus tinggal bersama 10 orang yang memiliki banyak perbedaan dari segi karakter, sikap, sifat, dan begitu juga pemikiran, namun kami dituntut untuk agar bisa menyatu agar suksesnya 86 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
program yang akan kami lakukan kedepannya. Pada minggu pertama Saya masih kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang menjadi tempat pengabdian, tapi beruntunglah memiliki teman-teman yang sangat supportive yang menyemangati agar tetap betah dan nyaman. Akhirnya benar juga, Saya pun sangat merasa betah dan nyaman untuk tinggal di sini selama satu bulan. Setelah melalui masa adaptasi, Saya pun melanjutkan hari-hari berikutnya dengan normal. Melakukan rutinitas yang sudah direncanakan, seperti piket dan melaksanakan beberapa program lainnya. Rutinitas yang Saya lakukan pertama kali adalah piket dan ber-partner piket bersama Lia. Saya semangat dan sekaligus bingung disaat melakukan piket karena jujur saja jarang sekali untuk melakukan tugas rumahan seperti menyapu, mengepel, dan pula mencuci piring. Saat Saya mencuci piring berdua dengan Lia, sangat terbantu dan mendapat arahan untuk melakukan cuci piring yang baik dan benar oleh Lia yang awal mulanya semapt terfikir itu merupakan tugas sepele ternyata susah juga jika belum terbiasa. Begitu pula dengan urusan mencuci baju, kami di sini harus mencuci baju masing-masing. Pada awalnya Saya bingung bagaimana cara mencuci baju dan untung saja ada Zevi yang mengajarkan untuk mencuci baju dan hasilnya pun bersih dan wangi. Itu salah satu problema pribadi pada saat KKN, karena jarang sekali melakukan pekerjaan rumah sebelumnya jadi masih banyak belajar dan untungnya kawan-kawan mengajari dengan sabar hingga Saya bisa. Kehidupan sehari-hari selama kurang sebulan terasa menyenangkan, karena kami melakukan setiap aktivitas maupun kegiatan dengan hati yang riang gembira dan penuh canda tawa. Itupun sudah Saya rasakan ketika Saya dan teman-teman kelompok ketika berkumpul untuk rapat KKN kami bertemu dengan diiringi canda dan tawa. Hampir setiap kegiatan di laksanakan di rumah perempuan, karena rumah perempuan sedikit lebih besar daripada rumah laki-laki. Mulai dari kegiatan makan pagi sarapan dan makan malam, mengajar pelajaran atau membantu mengerjakan PR untuk anak-anak daerah sekitar, berkumpul bersama pemuda-pemudi Taman Argo Subur, dan juga evaluasi serta briefing setelah atau sebelum melaksanakan program, itu semua dilakukan di tempat tinggal teman-teman perempuan. Awalnya ada masalah pada tempat tinggal laki-laki karena tidak ada sumber air dan pada akhirnya ketua kami memiliki inisiatif untuk menyambung selang dengan tempat tinggal perempuan. Akhirnya tempat tinggal laki-laki kini telah memiliki air untuk mandi dan mencuci baju. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 87
Karena di tempat tinggal kami tidak tersedia TV maka hiburan yang kita dapat selama KKN adalah saling mengobrol dan bercanda gurau, itu merupakan hiburan yang sangat menyenangkan dan bisa membangun komunikasi yang baik di antara kami sesama anggota dan karena Saya orangnya hobi untuk mengeksplor daerah dan juga ingin mencicipi beberapa makanan maka. Saya, Zevi, Feby, dan Riri adalah anggota tim “wisata kuliner”. Makanan yang paling pertama kami coba adalah es krim goreng, disitu Saya dan teman-teman menikmatinya dengan lahap dan banyak kuliner yang kami datangi di sana seperti martabak telor bangka, bubur ayam, dan lainnya. Yang membuat Saya senang adalah di sana harga makanan bisa dibilang murah dan dengan porsi yang cukup banyak, itu adalah kesukaan para mahasiswa. Saya dan Feby adalah orang yang gemar untuk menikmati jajanan SD yang ada disekitar. Jadi SD yang ada di Desa Pasanggrahan sudah kami singgahi untuk menikmati jajanan khas anak SD yang terkenal murah dan enak. Kami berdua memiliki kenalan penjual jajanan SD yang favorit, dia bernama Mama Rini, berjualan pancake sosis dan rasanya bisa dibilang enak. Kami pun akrab dengannya karena sering jajan di Mama Rini. Selain itu, Mama Rini orangnya sangat komunikatif dan sangat seru jika diajak berbincang-bincang. Biasanya untuk berkuliner 11 orang kami pun sudah memiliki tempat asyik yaitu Sop Durian yang berada di Munjul. Karena motor Cuma ada 3 buah, maka kami rela untuk meminjam motor ke kelompok lain atau kami rela untuk bonceng 3 walau itu sangat tidak dianjurkan. Tetapi di daerah tempat tinggal kami di Taman Argo Subur pun Saya dan teman-teman kelompok sudah memiliki basecampnya sendiri yaitu di WarCint atau Warung Cinta. Tempat tersebut menyediakan banyak sekali menu makanan seperti kwetiauw kuah, mie goreng/rebus, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Mengapa kami memilih warung makan itu sebagai basecamp atau tempat nongkrong kami bersebelas karena makanan disitu enak, murah, dekat dengan tempat tingga, pemiliknya ramah, dan dekat dengan lapangan sehingga bisa lebih akrab dengan warga di Taman Argo Subur. Setelah berbicara tentang wisata kuliner, Saya ingin bercerita tentang kehidupan di tempat tinggal anak laki-laki ada Saya, Rizal, Zevi, Apip, dan Sairi yang menghuni tempat tinggal laki-laki dan Zevi adalah teman sekamar Saya, kami sering bertukar pikiran atau hanya sekedar cerita. Saya beruntung memiliki teman yang sangat kompak, diantara anak laki-laki tidak ada konflik dan cenderung solid. Yang biasa kami lakukan adalah 88 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
menikmati kopi atau susu hangat serta diiringi lagu untuk menambah suasana di saat kita mengobrol-ngobrol atau bahkan diskusi yang sedikit terdengar berat. Saya suka melihat tingkah dari Rizal dan Apip, mereka sering sekali bertengkar dan berdebat tetapi dalam konteks bercanda, Saya disitu hanya menikmati canda gurauan mereka sambil tertawa. Sekali lagi Saya ingin bersyukur karena terbagung di kelaompok KKN 210 REMBULAN ini, di sini Saya tidak merasa adanya konflik yang sangat besar yang bisa memecah belah kami justru merasakan aroma kekeluargaan di antara kami bersebelas. Karena kami mengisinya dengan saling peduli, saling menghargai, saling menghormati, dan saling menyayangi. Kegiatan dan Kesan di Desa Diawal-awal Saya dan kawan-kawan menempati rumah di Taman Argo Subur berfokus untuk menjalin silaturahim dengan warga sekitar, karena pada saat survey kami hanya mengenal bapak dan ibu RT serta hanya beberapa warga yang membantu kami untuk mencarikan tempat tinggal karena rumah yang Saya dan kawan-kawan tinggali berada di blok baru jadi kami pun sedikit memiliki tetangga. Tetapi lambat laun banyak masyarakat Taman Argo Subur yang mengenal kami sebagai Mahasiswa UIN Jakarta yang sedang melaksanakan KKN. Hari-hari berikutnya akhirnya anak-anak kecil di kawasan Taman Argo Subur pun menghampiri ke tempat tinggal Saya dan kawan-kawan. Akhirnya mereka pun berkenalan dengan Saya dan kawan-kawan, mereka adalah anak-anak yang pemberani karena mudah akrab dengan kami yang notabene orang baru di lingkungan Taman Argo Subur. Mereka bercerita banyak tentang sekolah mereka dan memberi tahu sudah berada di kelas berapa, rata-rata dari mereka adalah siswa SD kelas 3 dan kelas 4. Setelah itu kami mengundang mereka untuk belajar Bahasa Inggris sehabis shalat maghrib, dan pada akhirnya mereka pun datang ke tempat tinggal kami untuk belajar dan yang membuat Saya terkejut adalah mereka datang ke tempat tinggal kami dengan semangatnya. Itu membuat Saya dan kawan-kawan pun turut semangat untuk membagi ilmu dan bermain bersama dengan mereka. Waktu azan Isya pun berkumandang, itu bertanda bahwa les belajar bersama sudah berakhir untuk hari ini. Kegiatan ajar mengajar les tersebut pun berlanjut di keesokan harinya. Bahkan Saya dan kawan-kawan menambah waktu untuk mengadakan les tersebut, yang awalnya hanya dilaksanakan setelah maghrib sekarang kami menambah waktu di jam setelah ashar, dan antusias di kelas setelah ashar pun juga tak kalah ramai nya. Saya benar-benar senang dengan niat dan motivasi belajar Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 89
mereka yang bisa dibilang cukup besar. Di sini Saya dan kawan-kawan tidak hanya mengajar anak-anak SD, tetapi anak SMP pun juga kami tampung dan kami bantu. Ada 5 anak SMP yang berada di tempat les yang kami buka, yaitu Putri yang masih kelas 7 SMP, Naya juga kelas 7 SMP, Nando kelas 8 SMP, Rendi kelas 8 SMP, dan Angel kelas 8 SMP. Ketika mereka datang Saya dan kawan-kawan pun terkejut. Ternyata yang tertarik bergabung dengan tempat les ini bukan anak SD saja tetapi ada anak SMP, tetapi mereka lebih fokus untuk meminta dibantu mengerjakan tugas rumah ataupun PR. Saya, Rizal, Ayu, Feby, dan Zevi adalah yang ditugaskan untuk menghandel les anak SMP tersebut. Saya pun sedikit mengingat kembali apa yang telah Saya pelajari di waktu SMP dulu dan Alhamdulillah ternyata beberapa pelajaran sepeti matematika banyak yang masih Saya ingat. Tak hanya kegiatan belajar mengajar saja, Saya dan teman-teman kelompok pun memiliki program dan kegiatan lainnya, seperti penanaman, dan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Ternyata program kami sangat berguna untuk desa karena tanaman obat tersebut bisa menambah penilaian desa dari Kecamatan. Karena waktu itu sedang diadakan bina wilayah atau binwil, dan salah satunya diadakan penilaian yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Solear terhadap Desa Pasanggrahan. Di sini kelompok kami tidak hanya sekedar memberikan tanamannya saja, tetapi dilakukan juga seminar penyuluhan TOGA tersebut, mulai bagaimana cara menanam, merawat, dan menggunakan tanaman tersebut sebagai obat. Seminar tersebut diisi oleh dosen pembimbing kami yaitu Ibu Siti Rochaeni. Kegiatan berikutnya adalah menanam tanaman kaktus hias atau yang disebut Terarium. Saya dan teman-teman pun memilih SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 sebagai tempat berkegiatan Terarium tersebut. Setelah kami mendapat izin dari pihak sekolah maka Saya dan teman-teman kelompok melakukan kegiatan tersebut. Dipilihlah anak-anak kelas IX untuk menjadi peserta penanaman Terarium tersebut, dan antusiasnya sangat luar biasa. Muncul wajah-wajah senang riang dan gembira disemua peserta yang mengikuti penanaman Terarium tersebut. Setelah tanamannya jadi dan rapi maka tanaman itu akan diserahkan untuk pihak sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Yang paling berkesan adalah kegiatan upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 71. Saya dan teman-teman kelompok melaksanakannya di dua tempat, yang pertama di lapangan Taman Argo Subur dan yang kedua di lapangan sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Pada 17 Agustus 2016, teman-teman KKN 90 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
REMBULAN diminta untuk menjadi petugas upacara di lingkungan Taman Argo Subur bersama karang taruna. Waktu itu Rizal sebagai pemimpin upacara, Pak RT Djunaedi sebagai pembina upacara, dan Saya menjadi seksi dokumentasi. Kami melaksanakannya penuh khidmat pada pagi itu. Pada saat amanat pembina upacara, Pak RT pun terharu karena mengaku ini adalah upacara yang pertama kali diadakan di lingkungan Taman Argo Subur, dan mereka sangat berterima kasih kepada KKN REMBULAN beserta Karang Taruna yang telah menyukseskan upacara bendera tersebut. Setelah dilakukannya beberapa program kegiatan maka sampailah pada saat penutupan. Saya dan teman-teman kelompok menghadiri 4 kali penutupan. Yang pertama pada saat malam puncak Agustusan bersama warga Taman Argo Subur, kedua di kantor Desa Pasanggrahan, ketiga di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4, dan yang keempat saat liweutan bersama Karang Taruna dan juga Bapak-bapak DKM. Semua itu diliputi rasa haru yang mendalam karena tak terasa waktu berakhirnya KKN semakin dekat. Jadi warga di Desa Pasanggrahan menerima kami dengan sangat baik, dengan rasa terima kasih yang mereka ucapkan kepada kami pun tidak terasa berarti di saat mengingat kebaikan mereka kepada kami lebih banyak daripada yang kami beri ke mereka. Seharusnya kami lah yang mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Pasanggrahan yang telah menerima KKN REMBULAN dengan sangat baik dan dengan tangan terbuka. Ada satu pesan yang dihaturkan oleh bapak kepala DKM Masjid Al-Ikhlas Taman Argo Subur sebelum kami berpisah , yaitu “jangan pernah melalaikan shalat, tidak ada kenang-kenangan berharga yang bisa bapak beri selain nasihat ini. Setinggi apapun pendidikan yang adik-adik tempuh, sepintar apapun, seberhasil apapun nantinya akan tetap saja amalan pertama yang dimintai petanggung jawabanya adalah shalat, tak ada yang lebih penting dari itu.” Begitulah kata-kata pak ustadz menegur relung hati ini. Pak RT melepas kami dengan raut yang sangat sedih ataupun kecewa karena mengapa KKN di Taman Argo Subur hanya dilaksanakan satu bulan. Maka setelahnya kami berpisah dengan Masyarakat Pasanggrahan, khususnya Warga Taman Argo Subur, Anak-anak peserta les bimbel, dan karang taruna yang telah Saya anggap menjadi kawan selama di sana. Akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing dan bersiap menghadapi hiruk pikuk Ciputat. Empati Pada Desa Saya mendengar beberapa cerita dari warga dan khususnya dari para anggota Karang Taruna Taman Argo Subur bahwa masalah keamanan di Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 91
Pasanggrahan sangat memperihatinkan, dari malasah curanmor, begal motor, hingga masalah narkoba dan juga adanya kecemburuan sosial antara warga perumahan dengan warga kampung. Maka Saya hanya menyarani mereka dengan adanya komunikasi dan intensitas silaturahmi antara dua pihak, pihak perumahan maupun pihak kampung, maka insyaAllah tidak ada kecemburuan sosial antara mereka, bahkan diharapkan bisa saling bantu atau bahu-membahu untuk membangun Desa Pasanggrahan lebih baik untuk kedepannya. Penutupan Setelah berkegiatan bersama 30 hari di Desa Pasanggrahan sehingga banyak memori dan kenangan Saya bersama teman-teman kelompok, Pak RT Djunaedi, dan karang taruna. Mereka sudah melekat di hati Saya dan seperti menemukan keluarga baru di sana khususnya di lingkungan Taman Argo Subur. Kepada Pak RT Saya ingin berterima kasih atas kenangkenangan mug dan juga topi gaulnya, untuk karang taruna Saya juga ingin berterima kasih atas kebersamaannya di sana, mulai dari membungkus hadiah bersama, bermain futsal bersama, bercanda bersama, dan yang tak Saya lupakan juga terima kasih telah melindungi teman kelompok Saya dari gangguan orang-orang yang ingin jahil atau berniatan buruk kepada kami. Dan serta terima kasih untuk teman-teman KKN REMBULAN yang telah memberikan keceriaan dan warna baru dalam kehidupan Saya. “Bersamasama dengan kalian meskipun hanya 30 hari, tetapi kenangannya akan tersimpan seumur hidup.” Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih dan sampai berjumpa kembali. KKN REMBULAN, kalian Luar Biasa.
92 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
6 REMBULAN DI TAMAN ARGO SUBUR Irfan Zevi Pengantar Sebelumnya, perkenalkan nama Saya Irfan Zevi dari Fakultas Syari’ah dan Hukum prodi Muamalat pemfokusan Perbankan Syari’ah. Sebelum masuk ke semester 7, Saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi mata kuliah wajib di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UIN Syarif Hidayatullah merupakan program yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa tingkat akhir setiap tahunnya. Program KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian di masyarakat selama satu bulan penuh, akan tetapi seperti cerita para senior KKN merupakan ajang pencarian jodoh dan liburan. Beda halnya seperti senior Saya, Saya memiliki anggapan bahwa KKN merupakan hal yang membosankan dan hal yang sangat rumit untuk membangun sebuah ide yang sama di dalam kelompok. Apalagi tahun ini, persyaratan untuk kelompok ditentukan oleh pihak kampus, semakin membuat Saya tidak yakin bagaimana menyatukan persepsi yang sama dengan orang-orang yang sebelumnya Saya tidak kenal mereka siapa dan sifatnya bagaimana. Pada awalnya Saya sangat merasa khawatir bagaimana hidup selama sebulan di tempat yang baru dengan orang-orang baru yang membuat rasa takut akan terjadinya percekcokan dengan teman-teman yang ribet. Selain teman kelompok, ada rasa khawatir bagaimana Saya hidup di desa yang mana Saya belum pernah berpisah selama sebulan penuh dengan orangtua. Bagaimana tempat tinggal, bagaimana Saya makan, serta bagaimana warga desa di sana dalam menerima kami. Setelah adanya pengumuman mengenai nama-nama anggota kelompok, peserta KKN 2016 dikumpulkan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah untuk mengikuti pembekalan. Setiap kelompok terdiri dari 11 orang yang Fakultasnya berbeda-beda. Saya tergabung dikelompok 210 yang diberi nama “REMBULAN” yaitu Rela Mengabdi untuk Lingkungan Pasanggrahan yang di tempatkan di Desa Pasanggrahan Kec. Solear Kab. Tangerang Banten. Kami terdiri dari 7 Fakultas yang di antaranya, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Ushuluddin (FU). Saat Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 93
pertama kali kumpul dan berkenalan kami pun langsung berdiskusi menentukan ketua kelompok terlebih dahulu agar kelompok bisa berjalan dengan lancar. Akhirnya pun terpilih lah Muhammad Sairi teman dari Fakultas Ushuluddin sebagai ketua dengan kesepakatan bersama. Setelah terpilih ketua kelompok, kami pun bertukar nomor hp agar di buatkan grup di whatsapp supaya komunikasi kami lebih lancar untuk membicarakan pertemuan selanjutnya. Setelah dikumpulkan di Auditorium, kami membuat pertemuan kembali untuk membicarakan sistem kelompok. Pertama kali yang kami bicarakan adalah masalah uang kas, dimana di tahun kami hanya Rp 5.000.000-, yang diberikan oleh PPM sehingga kami memiliki inisiatif untuk mengadakan uang kas setiap minggu. Selain itu, kami membicarakan badan kepanitian. Karena kemarin sudah menentukan ketua jadi tinggal sisanya yaitu sekretaris, bendahara, divisi acara, divisi humas, dan divisi dokumentasi. Lalu kami merencanakan untuk pergi survey ke tempat kami akan mengabdi selama satu bulan nanti untuk mencari tempat tinggal dan melihat lihat kondisi desa di sana. Setelah beberapa kali survey baru lah kami mendapatkan tempat tinggal yang layak huni di sana di bantu oleh ibu RT Perum Argo Subur. Suka Duka Bersama KKN REMBULAN Akhirnya tibalah hari Senin tanggal 25 Juli 2016 adalah menjadi hari pembukaan dan pelepasan peserta KKN UIN 2016. Pada pagi hari tanggal 25 Juli 2016 Saya sudah bangun Jam set 4 pagi untuk bersiap-siap berangkat ke kampus karna acara pembukaan KKN UIN 2016 dimulai pada jam 8 pagi. Dikarenakan rumah Saya yang jauh dari kampus, maka Saya harus berangkat pagi paling telat jam 6 sudah harus jalan dari rumah agar tidak terkena macet. Setelah mandi, solat dan sarapan Saya pun meminta izin ke orang tua Saya untuk pergi melaksanakan KKN di Desa Pasanggrahan dan mengikuti pelepasan peserta KKN di kampus. Setelah itu Saya pun berangkat ke kampus di antar oleh ayah Saya. Setibanya di kampus Saya bergegas turun dan mencari teman-teman sekelompok Saya kelompok 210 dan kelompok Saya kedapatan untuk KKN di daerah Solear Desa Pasanggrahan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Selagi jalan mencari teman sekelompok, ternyata Saya bertemu teman-teman satu Program Studi di depan Student Center. Karena sudah lama tidak bertemu jadi Saya berbincang bincang sedikit mengenai liburan lebaran kemarin pulang kampung atau tidak dan sedikit mengenai perkembangan kelompok 94 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
KKN mereka. Tidak lama dari itu Saya pun lanjut mencari teman-teman sekelompok Saya. Setelah bertemu, kami menyaksikan bersama-sama pembukaan KKN UIN 2016 yang dibuka oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan resmi dilepas oleh Rektor dan diakhiri dengan pelepasan balon gas ke udara. Setelah itu karna Saya pikir akan berangkat pada hari itu juga, jadi Saya sudah mempersiapkan barang bawaan yangg tersisa di rumah. Tetapi ternyata keberangkatan kita ke Desa Pasanggrahan di undur sampai keesokan hari nya tanggal 26 Juli 2016. Dikarenakan satu dan lain hal kami semua sepakat untuk berangkat keesokan harinya. Jadi, setelah pembukaan dan makan siang bersama, Saya pun pulang ke rumah lagi untuk beristirahat mempersiapkan diri untuk keesokan harinya berangkat ke Desa Pasanggrahan. Tanggal 26 Juli 2016 pagi hari jam 4 Saya sudah bangun untuk bersiapsiap pergi berangkat ke kampus karena pada hari ini Saya berangkat ke Desa Pasanggrahan pukul 07.00 WIB. Saya mandi kemudian solat dan sarapan. Pukul 05.30 waktunya Saya berangkat menuju kampus. Sebelum pergi, tak lupa Saya meminta izin kepada ibu Saya di rumah. Setelah itu Saya pun berangkat menuju kampus di temani lagi oleh ayah tercinta. Sesampainya di kampus sekitar pukul 06.30 Saya pergi menuju kost-an teman Saya untuk mengambil laptop yang akan Saya bawa untuk mengerjakan laporan KKN di desa. Setelah ambil laptop, Saya dan teman Saya berangkat menuju kampus bersama untuk bertemu kawan-kawan lainnya. Janji bertemu jam 07.00 di kampus ternyata meleset dikarenakan dosen pembimbing kelompok 210 terjebak macet dari rumahnya di bogor menuju ke kampus. Kira-kira jam 8 lebih sedikit akhirnya dosen pembimbing kami datang juga. Setelah dosen sampai, kami bergegas menitip barang di mobil dosen pembimbing agar Saya dan teman-teman laki-laki lain tidak keberatan membawa barang saat perjalanan ke desa menggunakan sepeda motor dan teman-teman perempuan ikut di mobil ibu dosen pembimbing. Bergegas kami berangkat ke desa karna jam 10 nanti akan ada acara pembukaan di kantor Desa Pasanggrahan. Beratus km jalan yang kami tempuh, tiba-tiba teman Saya Sairi meminggirkan motor nya ke Masjid terdekat dan akhirnya kami pun mengikutinya. Ternyata ia ingin buang air kecil dan kami pun sekalian buang air kecil dan rebahan sejenak merenggangkan badan yang sedikit lelah di perjalanan. Berlanjutlah perjalanan kami ke Desa Pasanggrahan yang sudah setengah jalan.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 95
Setibanya di sana pukul 10.00 kami pun langsung pergi ke tempat acara pembukaan di kantor Desa Pasanggrahan. Tak lama kami sampai, acarapun di mulai. Dibuka oleh pembawa acara yaitu teman kami Lia dan Halida dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nilta dan Sari tilawah oleh Assyifa. Setelah itu sambutan dan pengenalan diri oleh perwakilan mahasiswa yaitu Zulby dari kelompok 211. Dilanjutkan oleh perwakilan dosen pembimbing yaitu Ibu Siti Rochaeni yang kebetulan juga memang dosen pembimbing kelompok kami 210. Setelah ibu siti menjelaskan bagaimana kami mahasiswa-mahasiswi KKN ini akan tinggal selama satu bulan untuk menjalankan program-program yang kami punya. Selanjutnya sedikit sambutan dari perwakilan tokoh masyarakat setempat dan setelah itu dari Kepala Desa Pasanggrahan yaitu Bapak Madrais SE . Akhirnya acara pun ditutup dengan pemotongan pita secara simbolis yang melambangkan resmi nya kami peserta KKN UIN menjadi masyarakat Desa Pasanggrahan dan resmi menjalankan aktivitas yang menunjang masyarakat setempat agar menjadi lebih baik lagi dengan cara kami bimbing dan kami berikan ide-ide yang inshaallah baik untuk masyarakat Desa Pasanggrahan. Setelah acara selesai kami pun bersama sama membersihkan ruangan acara di kantor desa tersebut. Setelah itu kami pun pulang ke rumah kontrakan yang sudah kami sewa dari minggu kemarin. Sesampainya di rumah Saya merasa miris melihat keadaan rumah yang apa ada nya tapi layak huni. Sempat mengeluh di dalam hati kenapa Saya harus melakukan kegiatan ini yang membuat diri Saya susah sendiri. Tapi seiring berjalan nya waktu Saya pun akhirnya pelanpelan bisa menerima keadaan. Selama satu bulan KKN di Desa Pasanggrahan, Saya dan kawan-kawan tinggal di Taman Argo Subur, tepatnya di rumah yang dicarikan pak RT serta beberapa warga yang menyempatkan di sela kesibukan mereka sebagai tanda penyambutan dan penerimaan kala survey sebelum KKN dimulai. Di sana kami menempati dua rumah yang saling berhadapan. 6 orang perempuan di rumah yang ‘agak’ besar karena di sana dijadikan tempat berkumpul, evaluasi kegiatan, dan kegiatan belajar mengajar. Sedang 5 orang laki-laki di rumah yang menurut ukuran terbilang lebih kecil dari yang ditinggali perempuan dan harus memasang selang ke rumah perempuan untuk mendapatkan air karena belum adanya pompa air di rumah yang di tinggali laki-laki. Walaupun demikian, hal seperti itu tak menjadi masalah besar. Masing-masing rumah mepunya 2 kamar tidur. Kami para laki-laki sepakat untuk tidur beramai ramai di ruang tengah saja tidak di kamar agar 96 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
lebih seru. Setelah beberapa hari akhirnya Saya pindah ke kamar bersama teman Saya Rizqo dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Disitu lah Saya dan Rizqo mulai makin akrab. Sama yang lain juga akrab cuman kalau sama Rizqo Saya suka curhat mengenai banyak hal jadi lebih mengenal satu sama lain lagi. Banyak hal yang terjadi saat Saya dan kawan-kawan KKN REMBULAN. Saya sangat bersyukur menemukan teman-teman seperti mereka karna sangat mengerti satu sama lain dan tidak pernah mempermasalahkan sesuatu yang tidak seharusnya di permasalahkan. Kami di sana mempunya 3 kendaraan motor dan itu sangat kurang untuk kami 11 orang ingin pergi keluar mengurus program kerja. Mau gamau ya kita harus kerja sama. Akhirnya setiap kita ingin pergi dengan semua anggota kelompok, kita berboncengan 3 orang 1 motor dan bolak balik gantian menjemput sampai semuanya ikut. Kehidupan sehari-hari terasa menyenangkan, karena kami melakukan setiap aktivitas maupun kegiatan dengan hati yang riang gembira dan penuh canda tawa. Itupun sudah Saya rasakan ketika Saya dan teman-teman kelompok ketika berkumpul untuk rapat KKN kami bertemu dengan diiringi canda dan tawa. Hampir setiap kegiatan di laksanakan di rumah perempuan, karena rumah perempuan sedikit lebih besar daripada rumah laki-laki. Mulai dari kegiatan makan pagi sarapan dan makan malam, mengajar pelajaran atau membantu mengerjakan PR untuk anak-anak daerah sekitar, Berkumpul bersama pemuda-pemudi Taman Argo Subur, dan juga evaluasi serta briefing setelah atau sebelum melaksanakan program, itu semua dilakukan di tempat tinggal teman-teman perempuan. Karena di tempat tinggal kami tidak tersedia TV maka hiburan yang kita dapat selama KKN adalah saling mengobrol dan bercanda gurau, itu merupakan hiburan yang sangat menyenangkan dan bisa membangun komunikasi yang baik di antara kami sesama anggota, dan karena Saya orangnya hobi untuk mengeksplor daerah dan juga ingin mencicipi beberapa makanan maka. Saya, Rizqo, Feby, dan Riri adalah anggota tim “wisata kuliner”. Makanan yang paling pertama kami coba adalah es krim goreng, disitu Saya dan temanteman menikmatinya dengan lahap. Dan banyak kuliner yang kami datangi di sana seperti martabak telor bangka, bubur ayam, dan lainnya. Yang membuat Saya senang adalah di sana harga makanan bisa dibilang murah dan dengan porsi yang cukup banyak, itu adalah kesukaan para mahasiswa. Lalu di daerah tempat tinggal kami di Taman Argo Subur pun Saya dan temanteman kelompok sudah memiliki basecampnya sendiri yaitu di WarCint Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 97
atau Warung Cinta. Di tempat tersebut menyediakan banyak sekali menu makanan seperti kwetiauw kuah, mie goreng/rebus, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Mengapa kami memilih warung makan itu sebagai basecamp atau tempat nongkrong kami bersebelas karena makanan disitu enak, murah, dekat dengan tempat tinggal, pemiliknya ramah, dan dekat dengan lapangan sehingga bisa lebih akrab dengan warga di Taman Argo Subur. Sekali lagi Saya ingin bersyukur karena tergabung di kelaompok KKN 210 REMBULAN ini. Di sini Saya tidak merasa adanya konflik yang sangat besar yang bisa memecah belah kami. Dan justru Saya merasakan aroma kekeluargaan yang kuat di antara kami bersebelas. Karena kami mengisinya dengan saling peduli, saling menghargai, saling menghormati, dan saling menyayangi. Kegiatan dan Kesan di Desa Banyak program kerja yang kami lakukan di sana mulai dari penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) yang kami lakukan bersama ibu-ibu PKK desa setempat karena mereka juga sedang ada perlombaan tingkat Kecamatan tentang tanaman obat keluarga ini. Akhirnya kami pun membantu pengadaan bibit tanaman obat keluarga nya dan kami di beri lahan kurang lebih 150 meter untuk di tanami disitu. Kamipun berkomunikasi dengan dosen pembimbing kami karna dia lah yang mengetahui dimana beli bibit dan bagaimana cara mengolah dan menggunakan tanaman obat tersebut. Kami pun mengadakan seminar tanaman obat ini agar warga mengerti cara menggunakan dan khasiatkhasiatnya. Setelah seminar kami di bantu warga sekitar menanam bibitbibit toga nya. Setiap hari kami para laki-laki rutin menyiram dan merawat toga agar tidak mati karna akan ada penilaian dari pihak Kecamatan untuk perlombaan ibu-ibu PKK. Kegiatan berikutnya adalah menanam tanaman kaktus hias atau yang disebut Terarium. Saya dan teman-teman pun memilih SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 sebagai tempat berkegiatan Terarium tersebut. Setelah kami mendapat izin dari pihak sekolah maka Saya dan teman-teman kelompok melakukan kegiatan tersebut. Dipilihlah anak-anak kelas 9 untuk menjadi peserta penanaman Terarium tersebut, dan antusiasnya sangat luar biasa. Muncul wajah-wajah senang riang dan gembira disemua peserta yang mengikuti penanaman Terarium tersebut. Setelah tanamannya jadi dan rapi maka tanaman itu akan diserahkan untuk pihak sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Selain itu kami pun mempunyai kegiatan mengajar di tempat tinggal kami setelah Maghrib. 98 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Banyak anak-anak yang ingin belajar bersama kami, mulai dari TK, SD sampai SMP. Mereka datang ke kami selain untuk les Bahasa inggris mereka juga meminta bantuan untuk mengerjakan PR mereka. Banyak kelucuan dan canda tawa dengan anak-anak saat kami mengajar saat itu. Senang rasanya bisa membantu dan melihat wajah anak-anak itu senang mendapat ilmu baru yang mungkin untuk kami tidak seberapa tapi untuk mereka sangat membantu untuk bekal pengetahuan mereka nantinya. Lalu yang paling berkesan adalah kegiatan upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 71. Saya dan teman-teman kelompok melaksanakannya di dua tempat, yang pertama di lapangan Taman Argo Subur dan yang kedua di lapangan sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Pada 17 Agustus 2016, teman-teman KKN REMBULAN diminta untuk menjadi petugas upacara di lingkungan Taman Argo Subur bersama karang taruna. Waktu itu Rizal sebagai pemimpin upacara, Pak RT Djunaedi sebagai pembina upacara, dan Saya menjadi seksi dokumentasi. Kami melaksanakannya penuh khidmat pada pagi itu. Pada saat amanat pembina upacara, Pak RT pun terharu karena mengaku ini adalah upacara yang pertama kali diadakan di lingkungan Taman Argo Subur, dan mereka sangat berterima kasih kepada KKN REMBULAN beserta Karang Taruna yang telah menyukseskan upacara bendera tersebut. Setelah dilakukannya beberapa program kegiatan maka sampailah pada saat penutupan. Saya dan teman-teman kelompok menghadiri 4 kali penutupan. Yang pertama pada saat malam puncak Agustusan bersama warga Taman Argo Subur, kedua di kantor Desa Pasanggrahan, ketiga di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4, dan yang keempat saat liweutan bersama Karang Taruna dan juga Bapak-bapak DKM. Semua itu diliputi rasa haru yang mendalam karena tak terasa waktu berakhirnya KKN semakin dekat. Jadi warga di Desa Pasanggrahan menerima kami dengan sangat baik, dengan rasa terima kasih yang mereka ucapkan kepada kami pun tidak terasa berarti di saat mengingat kebaikan mereka kepada kami lebih banyak daripada yang kami beri ke mereka. Seharusnya kami lah yang mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Pasanggrahan yang telah menerima KKN REMBULAN dengan sangat baik dan dengan tangan terbuka. Akhirnya tanggal 25 agustus 2016 pun datang dan kami pun bersiap-siap untuk pulang ke rumah masingmasing. Setelah mobil jemputan datang dan barang-barang sudah masuk semua, kami pun pulang dengan riang gembira. Penutup Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 99
Setelah berkegiatan bersama 30 hari di Desa Pasanggrahan sehingga banyak memori dan kenangan Saya bersama teman-teman kelompok, Pak RT Djunaedi, dan Karang Taruna. Mereka sudah melekat di hati Saya dan Saya seperti menemukan keluarga baru di sana khususnya di lingkungan Taman Argo Subur. Banyak sekali pelajaran yang Saya dapat di desa ini, keramahan warga yang sangat membekas di hati Saya, keceriaan,canda tawa mereka, serta air mata kesedihan atas perpisahan pada hari-hari akhir. Ingin rasanya bisa berkontribusi lebih besar pada desa ini. Banyak pelajaran yang Saya dapat saat KKN ini, belajar untuk ikhlas, sabar, dan saling memahami serta bertoleransi yang akan terus Saya ingat seumur hidup Saya. Saya mendengar beberapa cerita dari warga dan khususnya dari para anggota Karang Taruna Taman Argo Subur bahwa masalah keamanan di Pasanggrahan sangat memperihatinkan, dari masalah curanmor, begal motor, hingga masalah narkoba dan juga adanya kecemburuan sosial antara warga perumahan dengan warga kampung. Maka Saya hanya menyarani mereka dengan adanya komunikasi dan intensitas silaturahmi antara dua pihak, pihak perumahan maupun pihak kampung, maka insyaAllah tidak ada kecemburuan sosial antara mereka, bahkan diharapkan bisa saling bantu atau bahu-membahu untuk membangun Desa Pasanggrahan lebih baik untuk kedepannya.
100 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
7 SEPENGGAL KISAH KULIAH KERJA NYATA Amatullah Aliyah Antara Aku dan Kuliah Kerja Nyata Saya Amatullah Aliyah biasa dipanggil Lia. Saya mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2013. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya tinggal di salah satu kosan wanita di Jl. Nurul Huda No. 8 di samping UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak awal Saya tau, KKN adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sesekali Saya mendengar cerita-cerita dari kakak kelas Saya selepas mereka selesai KKN. Ada yang menceritakan keseruan dan kekeluargaan saat KKN, ada yang yang menceritakan tentang konflik luar biasa yang terjadi saat KKN, ada yang menceritakan sepulang KKN memiliki teman dekat (mereka biasanya menyebutkan KKN adalah Kali Kali Nyangkut atau Kali-Kali Nyantol), ada yang menceritakan kelucuan masyarakat tempat mereka KKN dan ada juga yang menceritakan berbagai sifat teman sekelompoknya. Pada awalnya Saya memiliki anggapan bahwa KKN adalah kegiatan yang sangat membosankan di mana Kita harus tinggal di daerah asing yang belum pernah kita lihat sebelumnya bersama beberapa kepala yang baru Saya kenal juga dan kita semua harus tinggal bersama di sebuah perkampungan yang sangat sulit untuk menemukan jaringan Internet (membayangkan sedang tersesat di hutan hehe). Entah mengapa ketika Saya membayangkan tanggal 25 Juli-25 Agustus atau 30 hari lamanya rasanya Saya ingin Tarik nafas sedalam-dalamnya. Pikir Saya “duh, KKN kok lama banget sih mesti sebulan segala. Memang kita di sana mau ngapain sih?” Lalu, mengenai kendala. Apa kendala terbesar yang Saya bayangkan ketika mendengar kata KKN? Jawaban Saya adalah dana. Ya, dana, karena saat itu yang Saya pikirkan adalah bagaimana Saya bisa membagun sebuah desa tanpa dana yang memadai. Karena, saat ada orang yang berbicara tentang KKN yang terlintas di pikiran Saya adalah Saya dan teman kelompok Saya harus membangun atau harus menghasilkan wujud nyata yang di implementasikan pada sebuah bangunan. Entah itu taman baca, MCK, papan jalan, musala, dan bangunan lainnya. Kemudian pertanyaan yang muncul di kepala Saya, adalah bagaimana cara Saya dan kawan-kawan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 101
mendapatkan dana tersebut dengan waktu yang terbilang cukup mepet untuk mengajukan proposal. Semakin hari mendekati KKN, sesuatu yang Saya anggap sebagai kendala terbesar mulai hilang, karena ada hal yang lebih penting dari pada membangun wujud sebuah bangunan yaitu membangun atau merubah pola pikir masyarakat Desa tempat Saya dan teman-teman KKN. Lalu bergantilah dengan kendala yang selanjutnya, yaitu bagaimana jika program kerja yang Saya dan teman-teman ajukan tidak cocok di desa tersebut? Bagaimana jika program kerja yang Saya dan teman-teman telah susun tidak didukung oleh masyarakat desa? Apakah mereka bisa menerima? Apakah sesuatu hal yang sudah menjadi kebiasaan mereka bisa Saya dan teman-teman perbaiki atau bahkan dirubah? Ternyata pemahaman Saya mengenai KKN salah, KKN bukan sekedar membiayai, bukan sekedar membangun dan bukan juga menggurui masyarakat yang berada di sana. KKN adalah bagaimana Saya ikut membantu tidak hanya sekedar dengan materi tetapi dengan ide-ide, pemikiran, dan juga tenaga Saya. KKN bagi Saya adalah sebuah ajang pembelajaran yang sangat sulit akan ditemukan di lembaga pendidikan resmi. Karena di KKN lah kita melakukan masa percobaan untuk menghadapi kehidupan yang nyata. Awalnya Saya berpikir sangat mudah untuk mengadakan suatu kegiatan “yah, bisalah gampang kalau mau bikin lomba. Paling tinggal koordinasi dengan bapak A, kemudian sebar undangan ke ABCD terus pinjem tempat pasti bisa deh pada setuju udah nanti aja kalau udah mepet baru dikerjakan”. Pada kenyataaannya semua tidak semudah yang Saya bayangkan. Saya yang terbiasa bertemu dengan orang-orang yang cenderung sama latar belakangnya dengan Saya yang biasa dengan mudah berkompromi dengan Saya, Saya pun merasa kaget. Karena saat kita berada di masyarakat tidak bisa kita bertindak semena-mena. Segala sesuatu harus dikoordinasikan dengan baik, karena jika tidak efeknya akan menjadi buah bibir yang luar biasa di masyarakat. Saya harus banyak beradaptasi dan harus bisa berbaur di segala lapisan masyarakat yang ada di sana dengan latar belakang ekonomi, sosial, dan budaya yang berbeda. Saya menemukan banyak kepala yang berbeda dan di situlah Saya merasa terlatih untuk menguatkan mental Saya. Sinar REMBULAN di Desa Pasanggrahan
102 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
REMBULAN (Rela Mengabdi dan Berbakti untuk Lingkungan Pasanggrahan), itulah nama kelompok Saya dan teman-teman yang terdiri dari 6 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Awal Kami semua bertemu adalah di Auditorium Harun Nasution setelah PPM menyebutkan namanama pembagian kelompok. Di sana Saya berkenalan dengan satu sama lain dan Kami langsung menentukan siapa yang akan menjadi ketua di kelompok 210. Setelah Saya dan kawan-kawan berdiskusi terpilihlah ketua untuk kelompok 210. Ketua kelompok Saya bernama Muhammad Sairi dari Fakultas Ushuluddin (FU), sekertaris KKN REMBULAN Assyifa Handayani dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Bendahara KKN REMBULAN Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan anggotanya ada Saya Amatullah Aliyah dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Elia Feby dari Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), Hilma Rahmatia dari Fakultas Ushuluddin (FU), Apipudin dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Fahrizal Satya Laksamana dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Rizqo Yanuananda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Irfan Zevi Siregar dari Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH). Pada awalnya Kami tidak saling kenal satu sama lain karena memang bukan Kami yang menentukan kelompoknya melainkan sudah ditentukan oleh PPM (Pusat Pengabdian Masyarakat). Lokasi dan Dosen Pembimbing pun ditentukan oleh PPM. Kami mendapatkan lokasi KKN di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang dan Dosen pembimbing Kami adalah Ibu Ir. Siti Rochaeni., M.Si. Bisa di bayang kan bukan? Bagaimana canggungnya saat awal Kami bertemu sampai membuat proposal, menentukan program kerja dan harus tinggal bersama selama satu bulan dengan orang baru yang benar-benar tidak kita kenal. Hehehehe. Pada awalnya Saya dan teman-teman KKN REMBULAN merasa canggung satu sama lain. Di tempat KKN Saya dan teman-teman Saya menyewa 2 rumah satu tempat tinggal untuk perempuan dan satu tempat tinggal untuk laki-laki yang berlokasi di Taman Argo Subur RT 04/ RW 06, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear. Kehidupan Saya dan teman-teman selama di tempat KKN di lengkapi dengan penuh canda dan tawa bersama, makan bersama, masak bersama, piket bersama, galau bersama dan banyak sekali hal lainnya yang kita lakukan di sana. Berbagai karakter berbeda yang dimiliki oleh setiap Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 103
individu KKN REMBULAN membuat hari-hari kita seperti masakan, dengan berbagai macam rasa. Tetapi, tidak selamanya kehidupan Saya dan kawan-kawan berjalan dengan mulus, terkadang Saya merasakan konflik batin karena adanya ketidak cocokan antara satu sama lain, terkadang Saya juga merasa gondok dengan teman Saya karena miss communication yang terjadi. Untuk Saya, hal tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran dan semua itu bisa menjadi proses pendewasaan bagi diri Saya. Saya berharap, apapun yang terjadi pada teman-teman Saya juga menjadi pembelajaran dan sebuah proses pendewasaan bagi mereka semua. Karena begitulah hidup, manusia adalah makhluk sosila yang tidak mungkin bisa hidup sendirian yang oleh karenanya kita harus memiliki mental yang kuat dan juga harus bijak dalam menghadapi masalah-masalah yang ada dengan orang-orang di sekeliling kita. Saya harus bisa menyesuaikan diri Saya, sedang berada di mana Saya, dan dengan siapa Saya berbicara. Karena terjalinnya komunikasi yang baik dan negosiasi yang baik hubungan dengan orang-orang di sekitar akan berjalan dengan baik pula. Hari demi hari, waktu demi waktu yang tidak terasa berjalan selama satu bulan. Mulai dari kenangan manis sampai kenangan pahit di Desa Pasanggrahan bersama KKN REMBULAN tergores di posko kami. Menurut Saya semua hal yang Saya lakukan di sana sangat berkesan untuk dikenang. Di mana Saya dan rekan-rekan harus bisa mengesampingkan ego masingmasing dan harus mengerti juga memahami satu sama lain. Berdasarkan penglihatan Saya, teman-teman di KKN REMBULAN memiliki potensi yang berbeda-beda dan luar biasa. Hanya saja terkadang pada eksekusinya terjadi perselisihan antara Saya dan teman-teman mungkin karena kondisi badan mereka yang sedang capek karena kesibukan masing-masing. Sampai akhirnya tibalah malam penutupan KKN REMBULAN di wilayah tempat KKN kami. Saat itu acara dilakukan berbarengan dengan malam puncak 17 Agustusan. Di acara tersebut Saya bertindak sebagai MC, menggantikan ketua Saya Sairi karena lucu sekali jika Sairi menjadi MC dan juga memberikan sambutan di malam tersebut. Dengan muka yang pucat karena kondisi tubuh yang kurang baik, Saya mencoba menikmati momenmomen terakhir di KKN. Pada acara itu, Saya dan kawan-kawan dari KKN REMBULAN di undang naik ke atas panggung untuk menyampaikan katakata perpisahan. Kami semua bergandengan dan di situ sangat terasa seperti akan benar-benar berpisah. Sungguh, hati Saya merasa sangat sedih melihat anak-anak yang setiap hari mengelilingi Saya. Pada acara tersebut Sairi 104 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh warga dan mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menerima KKN REMBULAN selama satu bulan. Sesampainya di rumah teman-teman KKN REMBULAN bercengrama dan menceritakan semua hal mulai dari hal penting sampai hal yang paling tidak penting. Semua tertawa bersama meskipun pada akhirnya Sayalah orang yang paling pertama tidur tatkala mereka masih tertawa lepas. Terima Kasih KKN REMBULAN atas kerja samanya selama kegiatan KKN berlangsung. Semoga silaturahmi antara Kita terus terjalin dan pengalaman selama KKN dijadikan sebagai pembelajaran yang positif dalam menghadapi kehidupan yang sesungguhnya. Saya sangat yakin bahwa pejuangan Saya dan kawan-kawan selama satu bulan ini tidak akan pernah sia-sia untuk kedepannya karena kita akan berbaur dengan masyarakat luas, dan memahami keadaan sosial yang ada di sekitar kita. Desa Pasanggrahan Tempat Belajarku Desa Pasanggrahan, itulah nama Desa yang Saya dan teman-teman Saya tinggali selama satu bulan penuh sejak tanggal 25 Juli 2016 sampai 25 Agustus 2016. Di wilayah Desa Pasanggrahan di tempati oleh tiga kelompok KKN, yaitu KKN REMBULAN, KKN Hanusa, dan KKN Pioneer. Desa Pasanggrahan adalah salah satu Desa di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang-Banten. Desa Pasanggrahan dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Madrais, SE. Sebelumnya Desa Pasanggrahan masuk dalam Kecamatan Cisoka, karena telah terjadi pemekaran kini Desa Pasanggrahan masuk dalam Kecamatan Solear. Desa Pasanggrahan adalah desa yang bisa dikatakan damai dan masyarakatnya ramah-ramah. Hawa di Desa Pasanggrahan sebetulnya membuat Saya teraneh-aneh, jika siang hari hawanya sangat terik sekali sampai-sampai rasanya sengatan matahari langsung masuk ke lapisan kulit yang paling dalam, dan jika di malam hari hawanya sangat dingin sekali jam 11 malam saja sudah berembun sampai-sampai jemuran yang sudah kering benar-benar bisa basah lagi. Namun Sayang sekali, air di daerah tempat tinggal Saya selama KKN kurang bagus. Airnya berwarna kuning, agak berbau besi dan ada bulir-bulirnya yang berefek pada kuku menjadi kuning seperti pakai pacar Arab. Penduduk Desa Pasanggrahan menetap berkelompok di kampungkampung yang agak berjauhan satu dengan yang lainnya dan sebagian lagi ada yang tinggal di perumahan umum. Selain itu ada 12 RW dan sekitar 53 Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 105
RT di Desa Pasanggrahan. RW 1-7 adalah wilayah perkampungan, sedangkan RW 8-12 adalah perumahan. Ada sekitar 13 sekolah dari mulai SD sampai SMK. Untuk ibadah, ada lebih dari 1 Masjid yang tersebar di seluruh wilayah di Desa Pasanggrahan. Saya dan teman-teman KKN REMBULAN mendapatkan wilayah di RW 06 dan RW 07 yang di dalamnya ada 2 perkampungan yaitu Kampung Lodog dan Kampung Munjul Tegal dan 1 perumahan yaitu Taman Argo Subur yang beratasan langsung dengan Kampung Lodog. Penduduk di Desa Pasanggrahan memiliki profesi yang bermacammacam ada yang bekerja sebagai petani, buruh pabrik, sebagai guru, bidan, pekerja kantoran, penambang pasir dan lain-lain. Namun ternyata, selain mayoritas penduduk desa yang biasanya menjadi petani, di Desa Pasanggrahan ini profesi sebagai buruh pabrik juga sudah mulai medominasi. Sehingga masyarakat Desa Pasanggrahan yang bekerja sebagai buruh pabrik ini jarang terlihat di lingkungan KKN kami karena berangkat pagi dan pulang malam. Hal tersebut menjadi salah satu kendala untuk menjalin komunikasi antara warga Desa Pasanggrahan dengan Saya dan teman-teman di tempat KKN Menurut pendapat Saya, Desa Pasanggrahan dapat dikatategorikan Desa yang cukup maju di antara desa-desa lainnya yang berada di Kecamatan Solear. Karena sudah banyak sekolah berdiri di Desa Pasanggrahan ini, dari mulai Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Kejuruan dan Pondok Pesantren. Untuk masyarakat di Desa Pasanggrahan, Saya sangat senang sekali dan sangat berterimakasih karena warga di sana sudah sangat menerima kehadiran KKN REMBULAN. Umumnya warga di Desa Pasanggrahan ramah-ramah, saling menolong, dan murah sekali senyum. Meskipun ada segelintiir warga yang masih sulit dan enggan berpartisipasi pada kegiatan Kami karena keterbatasan waktu, jarak dan mungkin karena kurangnya sosialisasi dari KKN REMBULAN karena luasnya wilayah RW cakupan kami, sedangkan transportasi Saya dan teman-teman sangat terbatas. Hanya ada 3 motor di posko kami, sedangkan kami tinggal bersebelas. Selama hidup Saya, baru di tempat KKN ketika bangun tidur di pagi hari, ditemui guru ngaji karena ada kendala dalam pelaksanaan perlombaan, tidak lama setelahnya ditemui oleh Bapak DKM setempat karena kurangnya koordinasi antara KKN REMBULAN, remaja sekitar, DKM, dan juga RT 106 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
serta jajarannya. Siang hari nya saat Saya menjadi kordinator lapangan beberapa lomba dalam rangka meramaikan 17 Agustusan, Saya mendapatkan complain dari pembimbing dan juga orang tua anak-anak yang mengikuti lomba. Penyebabnya adalah kurangnya komunikasi dari panitia 17 Agustusan. Harapan Saya untuk Desa Pasanggrahan kedepannya adalah semoga Desa Pasanggrahan semakin maju dan semakin kompak dalam mengembangkan potensi warga untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan kesejahteraan warga di Desa Pasanggrahan. Harapan di Desa Pasanggrahan Jika Saya menjadi bagian penduduk di Desa Pasanggrahan, salah satu hal yang ingin Saya lakukan di sana adalah memotivasi remaja dan anak-anak yang ada di sana. Saya ingin mengajak para pemuda di Desa Pasanggrahan sebagai generasi penerus untuk selalu semangat dan memiliki motivasi yang besar untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya. Agar kedepannya bisa mengabdikan ilmunya di Desa Pasanggrahan, agar Desa Pasanggrahan terus berkembang kedepannya menjadi Desa yang sangat maju. Selama Saya berada di Desa Pasanggrahan Saya sering mengobrol dengan anak-anak didik Saya. Di sana Saya memberikan motivasi kepada mereka dan memberikan pemahaman bahwa sekolah dan belajar bukan merupakan hal yang sulit. Asalkan Kita memiliki keinginan dan tekad yang kuat segala sesuatu akan menjadi mudah. Saya sering mengatakan kepada mereka “bukan gak bisa, kamu belum bisa aja, makanya belajar. Harus dipaksa kalau enggak di paksa ya gak bisa-bisa” ketika mereka mengatakan “kak, Aku gak bisa. Ini terlalu susah” Sesekali Saya juga sharing dengan remaja yang berada di Argo Subur mengenai dunia perkuliahan dan mereka juga sangat banyak memberi motivasi bagi Saya. Ada salah satu Remaja di sana yang pada tahun ini masuk kesalah satu perguruan tinggi negeri di Bandung, ia sangat rajin sekali di usianya yang masih sangat muda ia banyak berkarya, dia adalah salah satu penari reog dan juga pengajar silat. Ia memiliki motivasi yang sangat tinggi dalam belajar. Terimakasih...... Terima Kasih Saya ucapkan untuk seluruh warga Desa Pasanggrahan khususnya warga Taman Argo Subur yang telah sangat lapang menerima Saya dan teman-teman KKN REMBULAN dan telah memberikan banyak pelajaran kepada Saya khususnya. Terima Kasih banyak juga untuk bapak Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 107
kepala Desa Pasanggrahan beserta staffnya, dan ibu-ibu PKK Desa Pasanggrahan yang banyak mendukung program kerja unggulan Kami yaitu Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Untuk siswa-siswi dan guru-guru di SMPN Satu Atap, Saya juga ingin menghaturkan banyak sekali terima kasih karena sudah membantu Saya dan KKN REMBULAN dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan yang Kami selenggarakan. Mulai dari pelatihan Terarium, upacara pengibaran bendera, perlombaan 17 Agustusan dan juga telah menyiapkan acara penutupan untuk KKN REMBULAN. Tidak lupa Saya ucapkan terimakasih juga untuk Ibu Ir. Siti Rochaeni M.Si yang telah membimbing KKN REMBULAN dari awal pembuatan proposal, menjadi pembicara pada kegiatan yang KKN REMBULAN selenggarakan dan memberikan masukan dan nasehat-nasehat untuk KKN REMBULAN. Terakhir, sekali lagi Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman Saya KKN REMBULAN yang sudah sangat solid dalam melaksanakan kegiatan program kerja di Desa Pasanggrahan. Semoga tali silaturahmi dan kekeluargaan kita semua tetap terjalin seterusnya. Tetaplah semangat sahabat-sahabat KKN REMBULAN. Pengabdian Kita di KKN mungkin sudah berakhir, namun pengabdian sesungguhanya barulah dimulai.
108 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
8 REMBULAN DI LANGIT PASANGGRAHAN Hilma Rahmatia KKN- PpMM REMBULAN (Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk
Lingkungan Pasanggrahan) Penasaran (persepsi tentang KKN sebelum ke lokasi dan kendala yang akan dialami)
Hanya ucapan syukur yang dapat mewakilkan semua yang Saya rasakan selama kegiatan KKN berlangsung. Alhamdulillah semua program yang sudah direncanakan diawal kini sudah terealisasi sepenuhnya. Meskipun dalam setiap pelaksanaannya terdapat halangan dan rintangan namun Saya bersama teman kelompok KKN 210 selalu tetap semangat dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan semua kendala yang menghadang Saya beserta kawan KKN 210 yang tersistimewa. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari kegiatan perkuliahan yang berupa pengabdian diri mahasiswa kepada masyarakat sebagai pertanggung jawabannya sebagai pelajar atas berbagai macam ilmu yang sudah diperolehya. Bukan hanya sekedar pengabdian kepada masyarakat, kegiatan KKN ini pula menjadi ajang evaluasi bagi setiap individu mahasiswa dalam penerapan teori-teori yang diperolehnya dibangku kuliah. Merupakan kegiatan wajib yang diadakan setiap kampus yang juga sebagai syarat kelulusan setiap mahasiswa strata satu (S1) yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Juga sebagai kegiatan untuk memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penilitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terdapat beberapa jenis KKN yang diadakan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu: KKN Mandiri, KKN Reguler, KKN Kebangsaaan dan KKN Internasional. KKN Reguler lah yang menjadi pilihan Saya, KKN jenis ini merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang berada di desa-desa terpencil yaitu desa-desa yang telah ditentukan oleh pihak kampus yaitu PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyarakat). KKN yang diadakan pada tahun 2016 ini sedikit berbeda dari KKN yang telah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya, karena segala sesuatu terkait KKN ini ditentukan langsung oleh PPM, dari pengelompokan hingga penempatan anggota setiap KKN. Awalnya sebelum kegiatan KKN ini berlangsung Saya merasa sedikit kecewa karena format pelaksaan KKN tahun 2016 ini berubah drastis dari Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 109
tahun-tahun sebelumnya. Dimulai dari teman kelompok KKN dan lokasi KKN yang dipilihkan langsung oleh pihak PpMM, juga berbagai ketentuanketentuan lainnya yang diubah prosedur pelaksanannya. Berbagai macam kekhawatiran pun terjadi Karena akan banyak terjadi perselisihan baik dalam pendapat, gagasan juga tindakan yang akan ada jika pengolompokan dilakukan secara acak oleh PPM. Khawatir akan susahnya bersosiolisasi dengan teman-teman yang baru yang sama sekali tidak Saya kenali sebelumnya, khawatir mereka tidak terbuka menerima sifat dan tingkah laku Saya yang ceroboh, ceplas-ceplos dan mungkin sering berbuat hal yang tidak jelas. Namun setelah kegiatan KKN ini berlangsung, semua berjalan jauh di luar persepsi negatif Saya. Ternyata mereka adalah pribadipribadi yang luar biasa menyenangkan, yang mau berbagi dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lainnya. Pembekalan KKN. Merupakan kegiatan yang diadakan oleh PPM yang dihadiri seluruh peserta KKN di Auditorium Harun Nasution, dalam kesempatan ini PPM membekali kami para peserta KKN dengan berbagai nasihat, motivasi dan juga bimbingan dalam melaksanakan kegiatan KKN ini. Dalam kesempatan ini pula kelompok yang telah ditentukan anggotanya berdasarkan nomor urut ini dipertemukan. Kegiatan awal dari KKN ini sebenarnya sudah dirancang sebaik mungkin oleh pihak PPM, yaitu dengan menyatukan anggota kelompok dalam satu barisan duduk dengan nomor urut yang disispkan diujung kursi. Pertemuan pertama Saya dengan kelompok KKN ini ternyata tidak seburuk yang Saya kira, walau masih jauh dari ekspektasi. Pada saat pertemuan pertama ini mahasiswa yang ada dikelompok ini terlihat tidak aktif dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sedangkan mahasiswi yang ada terlihat lebih aktif dan bijak dalam menentukan suatu perkara. Namun karena laki-laki adalah sebaik-baiknya pemimpin, jadilah satu di antara mereka kami pilih sebagai kelompok kami ini, kelompok 210. Setelah saling mengenal sedikit antara satu sama lain, Saya dan temanteman pun mulai merencanakan pertemuan selanjutnya guna membicarakan keberlangsungan KKN kami berupa beberapa program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung serta nama untuk kelompok kami, pertemuan ini telah beberapa kali kami adakan sebelum ada penentuan daerah oleh pihak PPM. Hingga daerah yang akan diberlangsukan kegiatan KKN itu diumumkan oleh PPM, kurang lebih sekitar dua minggu setelah pembekalan dan pengelompokan anggota KKN. 110 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Pasanggrahan. Itulah desa yang ditentukan PPM untuk kelompok KKN Saya, tepatnya di Kabupaten Tangerang Kecamatan Solear. Desa Pasanggrahan inilah yang telah ditentukan sebagai desa tempat kami mengabdikan diri. Jujur Saya merasa tidak asing dengan nama desa tersebut karena disamping kampus pun ada nama daerah yang perupa, yaitu Pasanggrahan. Yang menjadi asing ditelinga Saya adalah nama Kecamatan daerah tersebut, karena Saya mengetahui sebagian besar daerah di kabupaten Tangerang, namun untuk nama desa Solear ini Saya belum pernah mendengar sebelumnya, entah di mana keberadaan desa tersebut. Saya mencari tahu di mana keberadaan Desa Pasanggrahan ini di internet, ternyata letaknya di dekat makam kramat Tigaraksa yang terkenal karena banyak sekali monyetnya. Setelah mengetahui nama desa tempat pengabdian diri yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh oleh kelompok kami ini, Saya dan teman-temanpun berniat untuk melihat keadaan masyarakat Desa Pasanggrahan, sebelum kami benar-benar mengabdi di desa ini. Desa yang terletak dekat penziarahan ini ternyata tidak sulit dijangkau dari kota, karena banyaknya kendaraan umum yang sampai melewati desa ini. Akan tetapi setelah sampai di desa, ternyata jarak dari kantor desa untuk keluar kejalan raya sangatlah jauh dan tidak ada kendaraan umum untuk kedepan gang. Setelah sampai kami di sana, bertemu dengan aparat Desa Pasanggrahan untuk memperkenalkan diri dan izin untuk KKN di wilayah Desa Pasanggrahan, dengan sangat hangat dan terbuka aparatur desa menerima kami semua. Lalu kami bertemu beberapa masyarakat yang ada di sana sedikit berbincaang tentang keadaan desa ini, dan mayoritas penduduk setempat adalah seorang petani dan buruh pabrik. Dan ternyata di wilayah ini tidak terdapat pasar yang merupakan tempat tersedianya berbagai macam kebutuhan sehari-hari dan jika kami pun ingin ke pasar itu haruslah ke pasar Cisoka. Hal ini akan menjadi kendala tentunya bagi Saya dan teman-teman selama tinggal di desa ini, karena untuk membeli kebutuhan harian kami perlu mencarinya di luar desa ini, tentu hal ini sangat membuang waktu mengingat luasnya desa ini dan tidak adanya kendaraan umum yang beroperasi di dalam desa. REMBULAN Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan (Persepsi tentang kelompok KKN)
Satu bulan selama kegiatan KKN ini berlangsung Saya merasakan berada ditengah-tengah keluarga, di mana itu adalah keluarga baru. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 111
Perbedaan di mana masing-masing individu ingin terlihat menonjol dapat terhapuskan dengan kebersamaan yang tak kunjung usai hingga kegiatan KKN ini berakhir. Pengalaman baru dengan lingkungan dan manusia serta cuaca yang berbeda menjadikan Saya mengerti akan kehidupan yang dialami orang di luar keluarga Saya yang sebenarnya. Awalnya jika dibayangkan satu bulan itu begitu berat rasanya jika harus meninggalkan rumah dan hidup bersama orang-orang baru untuk berbagi ilmu dan pengalaman di desa orang. Namun setelah di jalani hari demi hari yang Saya lewati dengan kawan-kawan kelompok 210 satu bulan berasa sangatlah cepat. Waktu terasa berjalan dengan begitu singkat. Jika di awal Saya harus menangis karena tidak siap hidup bersama teman-teman baru dengan berbagai persepsi negatif yang ada dipikiran Saya, namun di hari pelepasan Saya menangis karena takut kehilangan teman-teman dan berat rasanya meninggalkan Desa Pasanggrahan yang damai dan asri. Namun apalah daya Saya beserta teman-teman Saya hanyalah sebatas KKN. Beribu ucapan terima kasih Saya ucapkan kepada kawan-kawan kelompok KKN 210 untuk satu bulan yang luar biasanya. Terima kasih sudah membuat Saya merasa nyaman dan mampu bertahan hidup berjauhan dari keluarga di rumah. Walau kadang terdapat perbedaan persepsi sehingga menimbulkan perdebatan-perdebatan kecil antara kami namun akhirnya Saya sadar dengan adanya perbedaan justru dapat memberikan warna dalam kehidupan kami. Kalian memberikan canda tawa serta gimik yang sering membuat terpingkal-pingkal, sangat merendah hati dan sangat menghargai perbedaan yang ada di antara kita. Kelompok KKN REMBULAN bertugas di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Beranggotakan sebelas orang dari berbagai macam fakultas dan Program Studi. Muhammad Sairi dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Perbandingan Agama. Seorang ketua yang sangat bertanggung jawab. Sangatlah membantu setiap anggotanya yang memerlukan bantuannya. Penyabar dan bersahaja. Selalu berada di barisan paling depan jika kami melakukan kegiatan. Assyifa Handayani dari Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab selaku sekretaris. Seorang sekretaris yang selalu mencatat apapun yang diucapkan ketua ketika evaluasi ataupun dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan catatan. Syifa adalah orang yang sangat baik serta lembut hatinya. Walau kadang sangatlah lama jika sedang mandi 112 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
dan berwudhu. Sampai kami mengejeknya dengan “Wudhu rasa mandi”. Syifa teman Saya mengajar ngaji di salah satu TPA di dekat posko kami tinggal. Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Ilmu Pembangunan selaku bendahara. Bendahara yang sangat teliti dan royal. Apapun yang kami beli dengan uang yang kami kumpulkan haruslah di sertai bon atau struk pembelian, dan Ayu teman Saya belanja ke pasar. Karena dengan Ayu, apapun yang Saya beli harus didiskusikan terlebih dahulu agar tidak menyia-nyiakan makanan yang akan di masak. Elia Feby Ariani dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum selaku divisi acara. Divisi Acara yang sangatlah ceria. Selalu membuat kami tertawa dengan tingkah lakunya serta ucapannya. Selalu ada cerita baru yang ia ceritakan kepada kami setiap harinya. Dia yang sering mencairkan suasana ketika kami sudah kehabisan bahan untuk berbicara. Akan tetapi, ketika ia sudah mengajar di tengah anak-anak, Keseriusannya muncul. Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan international selaku divisi Humas. Divisi Humas yang setiap harinya melayani anak-anak yang sering datang ke rumah untuk belajar ataupun berbain. Dan anak-anak sering memanggilnya Miss Riri karena Riri mengajar Bahasa Inggris dan pelajaran umum. Riri sangatlah baik, sering mengeluarkan pendapat dan ide yang bagus untuk kami gunakan. Dan Saya banyak menemukan resep-resep baru darinya. Amatullah Aliyah dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam selaku divisi kebersihan dan keamanan. Divisi keamanan dan kebersihan. Sangat baik walau terkadang dalam berbicara terlalu cepat sehingga kami sering menanyakan kembali apa yang dia katakan. Dia di juluki MC mutlak. Karena setiap acara dialah yang paling bisa mencairkan suasana dan pandai dalam berbicara. Apipudin dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Menejemen Haji selaku divisi akomodasi. Orang yang paling sibuk dengan pekerjaannya serta kuliahnya. Apip sangatlah baik kepada kami semua. Siapun yang butuh di antar ke suatu tempat. Akan dia antar, dan Apip sangatlah rajin. Dia sangat pandai dalam hal bersih-bersih. Irfan Zevi Siregar dari Fakutas Syari’ah dan Hukum Program Studi Muamalat selaku divisi perlengkapan. Divisi peralatan, Irfan adalah orang yang sering membuat jargon-jargon atau kata-kata baru dengan nadanya Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 113
sendiri di dalam kelompok kami. Sehingga kami sering mengikuti cara berbicaranya yang sangat khas. Jika orang yang tidak mengenalnya, ia adalah orang yang sangar dan sombong. Akan tetapi jika sudah mengenalnya ia adalah orang yang sangat baik dan mudah bergaul dengannya. Muhammad Rizqo Yanuananda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Management International selaku divisi dana usaha. Rizqo atau Iqo adalah panggilan kami untuknya. Dia orang yang sangat baik dan sangatlah lucu. Kadang kami menyebutnya gemai. Terkadang apapun yang kami lakukan terhadapnya, dia hanya pasrah dan diam saja. Kami sangatlah gemas dengannya karena tingkah lakunya yang memang sangatlah lucu. Fahrizal Satya Laksamana dari Fakultas Sains dan teknologi, Program Studi Teknik Informatika dari divisi dokumentasi. Rizal adalah seorang photografer terbaik untuk kami, dia bisa mengarahkan kami semua untuk hasil foto yang bagus dan unik. Dalam setiap acara dialah yang jarang sekali di foto. Walau terkadang rizal adalah orang yang paling ngeyel jika diberi tau. Pelepasan anggota KKN dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun dilaksanakan di lapangan student center pada hari Senin, 25 Juli 2016. Pada hari itu pula resminya Saya dan anggota KKN lainnya memulai kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dan akan berlangsung hingga 30 hari lamanya, yaitu tepatnya hingga 25 Agustus 2016. Selama hidup bersama mereka alhamdulillah tidak ada konflik yang besar, namun terkadang kami hanya merasa kesal jika salah satu dari kami susah diberi tahu (alias ngeyel), namun setelah itu kami langsung membaik. Tidak ada yang marah selama beberapa hari atau selebihnya. Dari mereka Saya belajar kesabaran dan tidak mudah marah atau tersinggu jika dari salah satu ada yang berucap kasar, itu bukan dari hati nuraninya dan hanya bersifat sementara jika kami kesal dengan salah satu dari kami. Hidup bersama mereka tak akan pernah terlupakan, karna bersama mereka, Saya mempunyai keluarga baru dan hidup dengan rukun dan bahagia. Di Langit Pasanggrahan. ( Persepsi Desa)
Pasanggrahan. Itulah desa yang ditentukan PPM untuk kelompok KKN Saya, tepatnya di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Solear. Desa Pasanggrahan inilah yang telah ditentukan sebagai desa tempat kami mengabdikan diri. Jujur Saya merasa tidak asing dengan nama desa tersebut karena disamping kampus pun ada nama daerah yang serupa, yaitu Pasanggrahan. Yang menjadi asing ditelinga Saya adalah nama Kecamatan daerah tersebut, karena Saya mengetahui sebagian besar daerah di 114 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
kabupaten Tangerang, namun untuk nama desa Solear ini Saya belum pernah mendengar sebelumnya, entah di mana keberadaan desa tersebut. Saya mencari tahu di mana keberadaan Desa Pasanggrahan ini di internet, ternyata letaknya di dekat makam kramat Solear, Tigaraksa yang terkenal karena banyak sekali monyetnya. Solear merupakan daerah perpecahan dari Cisoka, Pasanggarahan adalah desa ke 2 terluas di Solear, berbatasan dengan desa cigaru, Desa Pasanggrahan memiliki potensi dalam bidang wisata, memiliki banyak penambangan pasir di Desa Pasanggrahan, dan banyak pula persawahan di Desa Pasanggrahan. Warga sekitar banyak yang bekerja sebagai petani, buruh pabrik, wirausaha, serta yang lainnya. Di sekitar tempat kami tinggal, masyarakat sekitar sangatlah baik serta sangat menyambut kedatangan kami. Di sana banyak anak-anak kecil yang hebat dengan cita-cita yang luar biasa. Yang memiliki semangat yang tinggi dan tak pernah lelah dalam mencari ilmu. Yang sesekali menjadi tamparan bagi Saya yang kadang mengeluh dalam mencari ilmu dan dan merasa malas belajar. Banyak hal yang ingin Saya ceritakan tentang kisah yang Saya alami bersama Desa Pasanggrahan. Dimulai dari minggu pertama Saya beserta teman-teman Saya menjadi bagian warga desa, di mana pada minggu ini agenda kelompok Saya difokuskan pada adaptasi dan perkenalan lebih jauh mengenai kondisi pendidikan dan keagamaan, perkenalan bidang kelembagaan, bidang perekonomian, bidang kesehatan juga bidang lingkungan. Selama adaptasi dan pengenalan ini, banyak kisah seru yang terjadi, banyak hal-hal baru yang Saya dan teman-teman Saya tidak dapatkan di lingkungan kampus, namun kini Saya dapatkan ketika bermasyarakat. Salah satunya adalah kita diajarkan bahwa untuk menarik simpati masyatakat itu tidak mudah. Rutinitas selanjutnya adalah belajar serta bermain dengan anak-anak, mengaji bersama dengan ibu-ibu dan pengajian bapak-bapak, mengajar TPA disekitar tempat tinggal kami, kami berbagi tugas setiap hariya, membantu aparat desa serta ibu-ibu PKK, alhamdulillah dengan rutinitas kami tersebut, kami mulai akrab dengan masyarakat sekitar. Mungkin apa yang telah kami berikan kepada desa tak sebanding dengan seluruh pelajaran hidup yang telah Saya terima dari Desa Pasanggrahan ini. Saya ucapkan banyak terima Kasih kepada Bapak Lurah Desa Pasangrahan, Bapak Madrais S.E beserta jajarannya yang telah terbuka Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 115
menerima keberadaan kami ditengah-tengah warga Desa Pasanggrahan, dengan segala bentuk kekurangan serta keterbatasan kami, juga kepada warga sekitar yang selalu merasa antusias dan dengan sukarela membantu mensukseskan berbagai rangkaian progam yang telah kami buat. Juga kepada bapak RT Djunaedi yang selalu menjadi penyambung lidah kami dan banyak membantu tiap kali kami merasa kesulitan. Terima Kasih Pasanggrahan, semoga kelak Saya dapat kembali bercerita denganmu dengan kehangatan yang sama. Jika Aku Menjadi Dengan penerimaan hangat beserta keterbukaan aparat desa serta warga setempat menerima kami berada ditengah-tengan mereka sesungguhnya Saya sudah merasa jadi bagian dari hidup mereka. Desa yang masih damai dan selalu mempertahankan budayanya ini membuat Saya ingin selalu mengingatnya. Masyarakat yang selalu menyapa dan antusias menerima kehadiran Saya beserta teman teman membuat kami ingin selalu ada didekatnya. Namun apalah daya kami hanya sebatas KKN yang ditentukan dengan kurun waktu. Terima kasih untuk segala kesan baik yang Saya dapatkan dari desa Pasaggrahan ini, dan Saya berharap semoga kami dapat memberi kesan baik pula pada Desa Pasanggrahan juga di hati masyaratnya. Tak banyak yang telah kami berikan, namun kami kami berharap semoga apa-apa yang telah diberikan dapat memberi manfaat yang akhirnya dapat berimbas baik pada kami. Semoga tak ada yang sia-sia selama kami hidup satu bulan bersamasama berbagi ilmu berbagi pengalaman yang akan kami jadikan pembelajaran hidup yang sangat berharga yang saat tua nanti akan jadi cerita indah yang akan Saya perdengarkan kepada anak dan cucu Saya jika Allah mengijinkan semua itu terjadi. Jika saat Saya sukses nanti dan Allah mengijinkan Saya untuk dapat kembali berbagi dengan desa dan masyarakat Pasanggrahan, Saya berharap Saya masih diterima dengan sambutan yang hangat dan terbuka seperti apa yang Saya dan teman-teman terima pada saat kegiatan KKN ini berlangsung. Jika Saya menjadi warga Pasanggrahan Saya akan sangat berbangga hati karena menjadi bagian dari warga desa yang masih menjunjung tinggi kebudayaannya serta selalu menjaga keakraban dengan menjalin hubungan baik antar sesama. Berteman tanpa membedakan kasta dan selalu menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Jika Saya menjadi bagian dari warga desa Saya berniat untuk memajukan perekonomian warga desa. Dengan pengelolaan perekonomian 116 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
warga denga baik dan benar yang berpotensi untuk menjadikan Desa Pasanggrahan ini menjadi desa unggulan. Karena masih banyak lahan kosong dengan sangat luasya. Membangun penerangan desa agar malam tidak gelap seperti saat ini. Semoga Desa Pasanggrahan maju terus dan sejahtera. Aamiin
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 117
9 REMBULAN DI HATI Elia Feby Ariani Pengantar Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN. Ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa tingkat akhir karena juga merupakan salah satu syarat untuk dapat wisuda. Dan KKN merupakan kegiatan yang terprogram dan sistematis dengan rapi mengharuskan adanya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian sehingga nantinnya KKN tidak merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan kegiatan ilmiah dan mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus didasarkan pada kaidah-kaidah keilmiahan. Sebelumnya perkenalkan nama Saya Elia Feby Ariani, semester 7 dari Fakultas Syari’ah dan Hukum. Program Studi Saya adalah Ilmu Hukum dan mengambil konsentrasi Hukum Bisnis. Saya mengikuti KKN ini karena KKN merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa dan kegiatan KKN ini juga merupakan salah satu program wajib yang dilaksanakan oleh Kampus Saya yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setiap tahunnya. Dan dilaksanakan selama satu bulan. KKN ini memiliki bobot 3 sks. KKN REMBULAN Ini adalah nama kelompok KKN Saya. Nama REMBULAN ini berarti Rela Mengabdi dan Berbagi Untuk Lingungan Pasanggrahan. KKN REMBULAN mengabdi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Dan kelompok ini terdiri dari 11 orang. Yang semuanya berasal dari fakultas yang berbeda satu sama lain. Ada yang dari FEB namanya Ayu yang mengambil Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Rizqo dari Program Studi Menejemen Internasional. Kalau dari FISIP ada Riri, dia Program Studi Hubungan Internasional, dari Ushuluddin ada Sairi Program Studi Perbandingan Agama dan Hilma dari Program Studi Tafsir Hadits, ada juga dari FIDKOM yaitu Lia yang mengambil Program Studi KPI dan Apip dia Program Studi Menejemen Haji dan Umroh. Lalu ada yang dari FST yaitu Rizal dia dari Program Studi Teknik Informatika, rizal ini senior angkatan 2012 tapi dia baru ikut KKN tahun ini. Lalu ada yang dari FAH namanya Syifa dia Program Studi Sastra Arab, sebelumnya Saya sudah kenal dengan Syifa karena dia adalah temennya temen Saya. Dan ada juga 118 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
yang satu Fakultas dengan Saya yaitu FSH namanya Irfan dia dari Program Studi Muamalat, padahal satu fakultas tapi baru tau dan baru kenal pas KKN, kami semua dipersatukan di KKN. Awalnya Saya sempat khawatir karena Saya belum kenal dengan mereka dan tidak mengetahui sifat dari masing-masingnya dan takut sulit untuk beradaptasi dengan mereka. Ternyata setelah dipersatukan mereka adalah orang-orang luar biasa dan kekhawatiran Saya semuanya sirna setelah berkumpul dengam mereka. Tahun 2016 ada sistem baru dari PPM jadi setiap kelompok semuanya ditentukan oleh PPM. Jadi kita tidak bisa memilih-milih teman yang kita kenal. Karena pada tahun sebelumnnya bisa memilih teman untuk sekelompok dengan kita. Alhamdulillah kelompok KKN Saya mendapat Dosen Pembimbing yang baik, yaitu ibu Ir. Siti Rochaeni. M.si. kelompok kami memanggilnya ibu Nani. Beliau adalah dosen di FST. Baliau begitu baik sekali membimbing, memberi masukan dan lainnya dengan komunikatif. Dan beliau sangat perhatian kepada kelompok Saya. Kalau beliau datang ke tempat KKN Saya dan teman-teman senang sekali, seperti dijenguk oleh orang tua sendiri. Lewat pengumuman yang ada di web kita bisa mengetahui kelompok dari kode yang kita dapat. Saya mendapat kode 210. Kemudian hari yang ditunggu-tunggu tiba untuk menjawab penasaran Saya dengan bentuk dan rupa dari teman teman Saya. Kami dipertemukan di Auditorium Harun Nasution dalam acara pembekalan KKN. Di situ kami masih pada canggung dan senyum-senyum saja ya namanya ketemu orang baru jaim dulu. Kemudian kami membuat grup whatsapp dan menentukan hari untuk rapat perdana dari rapat perdana kemudian kami lebih intens lagi bertemu jadi deh kami mulai membangun chemistry dan kekompakan satu sama lain agar pada saat KKN tidak canggung lagi karena selama sebulan kami akan tinggal bersaa. Alhamdulillah sebelum dan selama KKN tidak ada kendala yang rumit. Karena sebelumnya Saya juga mencari tahu tentang KKN. Dengan Saya bertanya dengan senior-senior Saya yang sudah terlebih dahulu mengikuti KKN dan mencari tahu lewat internet dan lainnya. Banyak berbagai macam cerita yang Saya dapatkan setelah Saya bertanya ada yang bilang seru dapat teman-teman baru, pengalaman baru, ada juga yang bilang dia dapat tempat yang horor pokoknya macem-macem deh ceritanya. Tapi ya Saya positif thinking saja biar nanti ngejalanin KKN dengan baik dan yang pasti mental juga harus dipersiapkan. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 119
Agar tidak terlalu kaget dengan suasana di sana Saya ikut survey dengan teman kelompok Saya untuk mengetahui bagaimana kondisi di sana, baik tempat, masyarakat, lingkungan dan lainnya. Dan setelah survey Saya mendapat gambaran tentang desa yang akan menjadi tempat KKN Saya. Bagi Saya kalau ada disatu tempat yang akan Saya tempati dalam jangka waktu lama yang paling penting adalah air. Dan Alhamdulillah tempat KKN Saya lancar air walau kuning karena dekat dengan sawah mungkin. Kelompok KKN Saya mendapat bagian mengabdi di RW 06 dan 07. Karena Desa Pasanggrahan luas maka dibaginya per-RW. Dan di Desa Panggrahan ada 3 kelompok KKN yang mengabdi di sana salah satunya KKN REMBULAN. Lanjut ke KKN REMBULAN Hari yang ditunggu-tunggu itu pun tiba tanggal 25 Juli 2016 yaitu Pelepasan Mahasiswa KKN oleh Rektor. Saat acara pelepasan itu ada acara nerbangin balon ke udara dan itu seru sekali. Setelah acara itu selesai kelompok Saya makan di Pasanggrahan sambil membicarakan untuk pembukaan dengan Desa esok hari. Saya dan dua orang teman Saya berangkat duluan karena Saya salah satu panitia acara untuk acara pembukaan di balai desa, dan teman Saya panitia bagian konsumsi. Dan sebagiannya lagi esok hari ada juga yang bareng dosen pembimbing. Acara pembukaan di sana cukup banyak yang datang, dan disambut hangat oleh Kepala Desa Pasanggrahan yaitu Bapak Madrais, SE. Selain itu juga dihadiri oleh tokoh masyarakat yang ada di Desa Pasanggrahan. Dosen Pembimbing kelompok Saya Ibu Nani juga turut serta memberikan sambutan. Esok hari Saya dan teman-teman KKN REMBULAN bersilaturahmi bersama-bersama mengunjungi rumah warga disekitar kami tinggal. Saya dan teman-teman KKN REMBULAN tinggal di Perumahan Taman Argo Subur. Kemudian Saya dan teman-teman juga mengunjungi rumah Pak RT, ketua DKM, dan pengajian-pengajian atau TPA, dan Masjid yang ada disekitar kami tinggal. KKN REMBULAN memiliki program kerja besar yaitu Seminar TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dilaksankan di Aula Balai Desa dan sasaran pesertanya adalah ibu-ibu dan bapak-bapak yang tinggal di Desa Pasanggrahan. Kemudian Seminar Penanaman Terarium, yang akan dilaksanakan di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Sasaran pesertanya adalah siswa kelas IX. Tadinya acara kami di SMPN SATAP bukan penanaman Terarium tetapi seminar tentang Microsoft namun dengan 120 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
berbagai macam hal sekolah menolak. Akhirnya kelompok Saya mengubah menjadi Seminar Penanaman Terarium. Kemudian sekolah menyetujuinya dan siap memberikan tempat untuk kami. Hari demi hari Saya lewati bersama teman-teman dengan bahagia walaupun tugas-tugas kita di depan mata namun semangat KKN REMBULAN selalu berkobar. Tiada hari tanpa canda tawa yang Saya rasakan. Mereka semua humoris. Saya dan teman-teman sudah tidak canggung atau sungkan lagi satu sama lain. Karena sudah mengetahui sifatnya masing-masing. Sampai-sampai ada teman dari kelompok lain yang bilang iri dengan kekompakan kelompok Saya. Memang teman-teman KKN REMBULAN tiada duanya dari ngerjain laporan bareng-bareng, makan bersama, piket bersama, datang ke acara kelompok lain bareng-bareng, bahkan jajan pun bareng-bareng. Kangen sekali rasanya dengan suasana seperti itu. Setiap hari kelompok KKN REMBULAN selalu melakukan evaluasi yang biasanya sehabis makan malam kita evaluasinya. Gunanya untuk mengevaluasi kegiatan Saya dan teman-teman hari ini dan membicarakan kegiatan untuk esok harinya. di kelompok Saya ada jadwal piket bersih-bersih dan masak. Kalau masak itu senin sampai Sabtu anak ceweknya nah, kalau Minggu piket masak bersama. Kalau bersih-bersih campur cewek cowok, yang cewek piket di rumah cewek yang cowok piket di rumah cewek. Kelompok KKN REMBULAN menyewa dua rumah yang berhadap-hadapan agar mudah kalau mau kumpul dan lainnya. Tapi kalau cuci piring sehabis makan biasanya yang cowok karenakan ceweknya sudah masak. Ada cerita lucu namanya Rizqo, tapi biasanya Saya dan teman-teman manggilnya Iqoh dan Irfan. Mereka berdua jadwalnya piket kemudian sehabis makan mereka harus cuci piring karna Iqoh memiliki memiliki badan yang berisi dia gabisa cuci piring jongkok kasihan plus lucu melihatnya. Kemudian gak berapa lama mereka nyuci mereka kabur ke rumahnya terus Iqoh lari dengan gaya pinguin. Terus bu Hilma nyamperin mereka berdua dan Iqoh berkata “Katanya cuci piringkan yaudah berarti piringnya doangkan itu udah gue bonusin sama sendoknya juga” hahaha kita semua pada ketawa denger ceritanya bu Hilma. Saya dan teman-teman KKN REMBULAN biasa manggilnya pakai panggilan bu dan pak. Biar lebih akrab saja. Setiap hari di Posko KKN kami selalu ramai dengan anak-anak yang les. Anak-anak sangat antusias sekali untuk belajar dan sampai penutupan pun masih ada yang les diposko KKN REMBULAN. Saya mendapat bagian Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 121
untuk mengajar matematika, yang mengajar matematika bukan hanya Saya ada Ayu, tapi ada juga Rizqo dan Rizal. bu Ayu biasa dipanggil ibu yayasan hehe. Karena Bu Ayu telaten banget sama anak kecil. Makanya Saya megang matematika untuk anak kelas 5, 6 SD sampai SMP. Les di posko KKN REMBULAN ada dua sesi yaitu jam 16.00 dan 18.30. Biasanya yang sesi malam belajar Bahasa Inggris.Kalau yang mengajar Bahasa Inggris Riri dan Rizal biasanya ada nyanyi pakai Bahasa Inggris juga, seru banget liat anakanak pada nyanyi. Ada juga yang mengajar ngaji, Dan mengajar ngaji dibagi ke dua tempat, ada yang mengajar di pengajian Mama Ea yaitu Syifa dan Hilma, ada juga yang mengajar di pengajian Mama Kiran yaitu Lia dan Apip. Nah, kalau Sairi biasanya selesai ngajar ngaji dia membantu mengerjakan PR anak-anak yang les di posko KKN REMBULAN. Pak Sairi ini sangat kebapaan sekali. Kalau ada anak yang rambutnya berantakan dia rapihin dulu terus kalo lagi ngajar anaknya gabisa, dia usap kepalanya pokoknya jiwa kebapaannya sudah tersirat deh hahaha kalo diceritain banyak banget. Dia adalah ketua kelompok KKN REMBULAN. Leader yang super sekali. Rajin, lucu, dan pintar dalam komunikasi apalagi kalo disuruh sambutan jago tanpa persiapan pun bisa keren kan haha tapi dia gasuka makan bawang. Segala macam bawang pokoknya dia gasuka. Di Posko KKN Saya senang dengan anak-anak yang les di sana karena ada beberapa anak yang non Islam. Namun mereka tetap erat pertemanannya dengan yang beragama Islam. Tidak ada yang membeda-bedakan satu sama lain, tentram deh di sana. Ketika Saya ngajar ada anak saudaraan keduanya punya namanya yang sama, Angel juga. Dan biasa Saya menyebutnya dengan Angel Sore dia SD kelas 6 dan Angel Malam dia kelas 2 SMP. Dan mereka selalu ada PR matematika. Yang lucu Angel malem karena super duper gokil, ,makanya suka kita kerjain, tapi hanya sekedar candaan saja. Angel malam ini anaknya rada genit lucu deh kalo diceritain panjang bisa bikin ngakak. Apalagi kalau dia cerita dan serba tau mungkin karena sering jalan kali yaa hehe. Tapi dia agak lemah di matematika pertambahan saja masih suka salah dan yg lucu 2X3 dia bilang 15. Mudah-mudahan sekarang dia jadi rajin belajar setelah ikut les di Posko KKN REMBULAN. Biasanya dia datang dengan temannya yang bernama Putri. Kalau Putri ini agak kalem. Lalu ada juga temannya Angel namanya Nando. Nah kalau Nando orangnya cepat nangkep pelajaran. Banyak banget kenangan dengan anak-anak yang les di posko KKN REMBULAN. 122 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Seminar TOGA… Ini merupakan salah satu program besar kelompok kami dan yang menjadi pembicara pada acara seminar ini adalah ibunda kami tercinta yaitu Ibu Nani. Seminar ini dihadiri oleh warga sekitar desa. Setelah acara seminar pada sore harinya ada penanaman Toga bersama ibu-ibu PKK. Ada 50 macam tanaman Toga, ada sereh, mahkota dewa, sambiloto dan masih banyak lagi. Alhamdulillah kami disediakan lahan untuk menanam itu. Sebelum hari H, Saya kebagian untuk nyebar undangan bersama Syifa dan Riri. Kami membagi undangan per RW dari rumah ke rumah dan dibantu juga oleh ibu PKK terutama bu Nursehah yang ada di Balai Desa. Ketika Saya, Riri dan Syifa sedang berjalan menuju rumah salah satu RW ada yang nyapa kami dari saung dan kami langsung samperin ke saung tersebut sekalian ngasih undangan juga untuk mereka datang ke seminar kami. Kami juga ngobrolngobrol dengan bapak-bapaknya, mereka bilang, “sebelumnya juga ada yang KKN di tempat itu anak UIN juga kalo gasalah namanya “WANASATYA” Saya lupa namanya. Mereka juga ngasih unjuk foto yang telah dibingkai, yaitu foto mereka bersama dengan kelompok KKN Wanasatya. Mereka juga cerita tentang kedekatan mereka dengan kelompok KKN wanasatya. Kemudian, sebelum acara dimulai kami mulai membagi-bagi tugas. Ada yang pinjam proyektor di kelompok lain, ada yang masang banner ada yang ngurusin konsumsi dan laiinnya. Ketika seminar berlangsung Saya senang sekali banyak yang datang dan warga yang Saya dan teman Saya undang kemarin mereka semua hadir. Bu Camat dan Bu Lurah juga turut hadir. Alhamdulillah seminarnya berjalan dengan lancar. Berkat kerjasama kami semua. Pulang dari acara Saya dan teman-teman jajan citel alias cilok telur, kalo di Jawa Timur disebutnya Pentol goreng hehe. Rasanya enak banget bikin nagih. Tidak tanggung-nanggung kita beli sampai 40 ribuan. Seminar Praktik Penanaman Terarium Seminar ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016. Tempatnya di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Dan pesertanya siswa-siswi kelas 9. Dan pembicaranya ibu Dosen Pembimbing kelompok Saya lagi yaitu ibu Nani. Jadi di seminar ini belajar bagaimana cara menanam Terarium. Terarium ini adalah semacam kaktus. Peralatannya disedikan oleh kelompok Saya, ada aquarium, Terarium, kerikil kecil, pupuk, hiasannya dan lain-lain. Saat acara dimulai Saya senang sekali rasanya karena anak-anak sangat antusias sekali dan guru-gurunya juga. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 123
Pembagian mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat Kelompok KKN Saya mendapat 90 mushaf al-Qur’an dari Kementerian Agama dan rencananya mushaf al-Qur’annya akan dihibahkan ke MasjidMasjid terdekat di sekitar tempat tinggal kami. Sebelum menghibahkan, terlebih dahulu teman-teman survey ke beberapa Masjid, mushalla dan pengajian-pengajian. Alat shalat hanya dihibahkan ke Masjid dan mushalla. Kemudian ada beberapa juga yang dijadikan hadiah untuk juara 1 lomba pidato anak-anak dan adzan. Pada acara 17 Agustusan di lingkungan posko KKN Saya, yaitu di Taman Argo Subur. Acara 17 Agustus Saya dan teman teman menjadi panitia di tempat kami tinggal di Perumahan Taman Argo Subur dan di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 atau biasa disebut Satap. Yang pertama, Saya ingin bercerita tentang acara 17 Agustusan di Perumahan Taman Argo Subur. Di Argo Subur kami jadi panitia upacara, dan ternyata ini pertama kalinya perumahan Argo Subur mengadakan upacara 17 Agustus. Saya senang sekali bisa berpatisipasi. Oiya Saya dan Syifa jadi dirigen pas upacara di sana. Pemimpin upacaranya juga dari anak KKN REMBULAN Rizal, dia senang sekali jadi pemimpin upacara karena biasanya dia megang kamera mulu kerjaannya. Hehehe dan Pak Sairi jadi petugas yang membawa Pancasila. Dan teman-teman yang lain menjadi paduan suaranya atau aubade. Kalau Rizqo dan Irfan dia jadi seksi dokumentasi. Mc nya Mama Rini, mama rini ini punya usaha makanan, nama makanannya pancake sosis. Dan Saya dan Iqoh sering banget jajan di mama Rini. Sampai-sampai Mama Rini yang dihafal di antara teman-teman Saya dan Rizqo. Gara-gara keseringan jajan dan ngobrol hehe. Upacaranya berjalan lancar. Dan saat amanat Pak RT terharu dan menitikan air mata mungkin dia senang tahun ini upacaranya ada anak-anak dari KKN REMBULAN hehe, beliau yang jadi pembina upacara. Setelah upacara Saya dan teman-teman jadi panitia lomba juga. Dan teman-teman KKN REMBULAN juga ikut serta dalam perlombaan bulu tangkis yang diwakilkai oleh Sairi, Irfan dan Rizqo walaupun kalah namun mereka sudah memberikan yang terbaik untuk gang kami. Di sana lombanya per gang. Dan yang Saya senang karang Taruna di sana aktif. Pemuda di sana juga ramahramah. Pemuda Argo subur beberapa kali sempat rapat di posko kami. Maka dari itu Saya dan teman-teman KKN akrab dengan mereka. Dari bungkus kado bareng, makan bersama, ketawa bersama seru banget deh mereka. 124 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Kemudian setelah acara di Argo subur selesai kami bersiap-bersiap untuk berangkat ke SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 atau satap untuk latihan Upacara 17 Agustus. Tapi di satap upacaranya dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus dikarenakan tanggal 17- nya para guru-guru upacara di Kecamatan. Awal mula kami jadi petugas upacara dan panitia lomba, dimulai dari pesan yang dikirim oleh Ibu Nina yaitu salah satu guru di satap. Ibu Nina sms Lia dia bilang intinya kita dimintai tolong untuk jadi petugas dan panitia lomba. Lalu setelah musyawarah dengan teman-teman yang lain, Saya dan teman-teman setuju. Guru-guru di satap baik-baik, ramah. Kebanyakan yang mengajar di sana masih muda-muda seumuran Saya dan teman-teman, bahkan ada yang di bawah Saya umurnya. Jadi Saya dan teman-teman KKN REMBULAN sudah seperti teman saja dengan guru-guru satap walau begitu kami juga tetap pada norma kesopanan tidak sembarangan dalam berkata dan bertindak laku walau seumuran. Alhamdulillah upacara berjalan dengan khidmat dan lancar. Setelah upacara selesai perlombaan pun dimulai. Perlombaan pertama lomba makan kerupuk Saya ikutan tapi kalah jadi malu. Lombanya beragam ada juga lomba balap karung pake helm itu lucu banget. Lalu ada joget balon guru-guru dan anak-anak KKN yang jadi pesertanya. banyak perlombaan lainnya lagi yang belum Saya sebutkan. Namun ada satu lomba yang menarik perhatian Saya yaitu tarik tambang. Sempat ada keributan saat lomba ini antar peserta yaitu kelas VIIIC dan IXA, di antara mereka ada yang kesal karena merasa lawan curang. Padahal tidak ada kecurangan dan salah satu dari kelompok itu tidak ada yang dibantu tarik. Karena ada yang kesal di antara mereka, ada yang main fisik. Itu membuat keramaian sampai gurunya pun ikut turun tangan. Namun gaberapa lama selesai dan telah didamaikan oleh gurunya. Agar mereka gak ada rebut-ribut lagi maka untuk mengetahui siapa pemenangnya antara kelas 8c dan 9a mereka diminta suit dan yang menang itulah pemenangnya, ternyata pemenangnya kelas 9a. Setelah acara lomba Saya dan teman-teman makan sop duren. Enak sekali siang-siang. Penutupan KKN REMBULAN Acara penutupan KKN REMBULAN diadakan di Argo Subur pada malam puncak 17 Agustusan Saya dan teman-teman pamit dan minta maaf kepada warga sekitar. Selain itu untuk acara pentupan lagi warga Argo Subur mengundang Saya dan teman-teman untuk liwetan. Warga di sana baik sekali menerima kita dengan ramah dan senang hati. Dalam acara liwetan kami juga diberi nasihat oleh Pak Ustadz agar jangan meninggalkan shalat. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 125
Kemudian saat memberikan sambutan Pak RT kembali sedih karena merasa kehilangan kita dan KKN REMBULAN disuruh untuk main ke sana lagi. Dan ada beberapa warga dan anak-anak yang bilang mereka sedih karena KKN kita sudah selesai. Saya dan teman-teman diberi kenang-kenangan sebuah mug yang bergambarkan foto Pak RT dengan kata-kata mutiaranya. Kami juga memberi sebuah kenang-kenangan foto kami dengan para pemuda dan warga Argo Subur yang sudah dibingkai. Kemudian perpisahan di Satap, guru-gurunya meminta kami untuk datang ke satap lagi perpisahan dengan guru-gurunya. Kami membuat film pendek yang berisi video dan foto-foto selama KKN REMBULAN di sana dari acara Terarium, upacara dan panitia lomba. Kami diberi piagam pernghargaan dari SMPN Satu Atap Pasanggrahan rasanya senang sekali kami dihargai oleh guru-guru Satap. Sedih rasanya namanya pertemuan pasti ada perpisahan. Tidak terasa waktu sebulan yang awalnya dianggap lama namun jadi sebentar karena di jalani dengan penuh kebahagiaan setiap harinya. jika waktu dapat terulang, rasanya ingin berkumpul lagi dengan mereka mengulang kisah-kisah yang telah terjadi. Kenangan yang tak terlupakan mendapat pengalaman hidup baru, teman-teman baru dan lainnya yang bermanfaat.
126 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
10 SEINDAH REMBULAN DI LANGIT PASANGRAHAN MEWARNAI SEPENGGAL EPISODE KEHIDUPAN YANG TAK KAN PERNAH TERLUPAKAN Apipudin Jangan Ragu, Bersinarlah REMBULAN ! Kuliah Kerja Nyata (KKN), ya.. sebuah kegiatan sosial yang tak asing terngiang di telinga ini. Diri ini pun tahu bahwa kegiatan KKN merupakan kegiatan yang wajib bagi kami mahasiswa yang sedang menempuh jenjang kuliah di tahun terakhir, tepatnya pada liburan di pertengahan semester enam dan semester tujuh. Sehingga sebelum Saya memasuki masa itu, Saya sudah mencari informasi untuk lebih memahami bagaimana pelaksanaan kegiatan KKN itu. Alhamdulillah banyak informasi yang Saya dapatkan dari beberapa senior Saya di kampus tentang kegiatan KKN ini. Mulai dari persiapan sebelum kegiatan KKN dilaksanakan itu bagaimana, pelaksanaan kegiatan KKN, hingga akhir penutupan kegiatan KKN bagaimana, itu semua Saya tanyakan untuk menggali ilmunya, serta Saya meminta saran dari senior-senior agar Saya ketika melaksanakan kegiatan KKN ini tidak melakukan banyak kesalahan, ataupun meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan ketika kegiatan KKN ini berlangsung. Dalam benak Saya hal pertama yang harus Saya lakukan adalah mencari teman kelompok untuk melaksanakan kegiatan KKN ini. Seperti halnya senior - senior Saya yang sudah melaksanakan kegiatan KKN pada tahun lalu, langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk satu kelompok KKN. Puji syukur ketika itu Saya sudah membentuk kelompok untuk melaksanakan kegiatan KKN ini, di mana ketika itu belum ada keputusan dari pihak PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyarakat) bahwa untuk pembagian kelompok akan diatur oleh pihak PPM kampus. Saya dan teman – teman kelompok KKN yang ketika itu sudah kami bentuk pun membubarkan diri dari kelompok, setelah diumumkan ketentuan pembagian kelompok ini. Ada sedikit kekecewaan dalam hati, kenapa Saya tidak bisa memilih teman – teman satu kelompok, yang mana orang – orang ini akan tinggal bersama, kerja bersama, mengabdi bersama, yang itu semua akan Saya lakukan selama satu bulan penuh. Pernah terpikir dalam diri, dengan anggota kelompok yang akan diatur oleh PPM kampus, bagaimana bisa menyatukan berbagai karakter orang
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 127
yang berbeda untuk mensukseskan sebuah kegiatan yang begitu rumitnya, yang Saya sendiri pun belum memiliki pengalaman dalam hal seperti itu. Batas waktu pendaftaran online pun hampir berakhir, ini merupakan tahap awal dari kegiatan KKN dan ketika itu Saya belum mendaftarkan diri sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan KKN 2016 pada AIS (Academic Information System). Dua hari sebelum ditutup, alhamdulillah Saya baru bisa mendaftarkan diri, tahap selanjutnya mencetak surat pernyataan serta periksa kesehatan di rumah sakit UIN Jakarta dan tahap akhir tinggal menunggu informasi pembagian kelompok keluar. Informasi pembagian kelompok pun akhirnya diumumkan oleh PPM kampus. Saya mendapat nomor kelompok 210 yang tertera pada pengumuman online di website kampus UIN Jakarta. Kelompok 210 mendapat wilayah pengabdian di daerah Tangerang. Tepatnya di Desa Pasangrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Sebuah nama daerah yang tidak asing lagi di telinga Saya. Ya, bagaimana tidak, Kabupaten Tangerang adalah tanah kelahiran Saya, kampung halaman Saya. Walaupun notabene nya daerah yang mana Saya di tempatkan untuk mengabdi di sana itu relatif jauh jaraknya, yaitu kurang lebih memakan waktu satu jam untuk menempuh perjalanan dari rumah orang tua Saya hingga daerah tempat KKN Saya tersebut. Persepsi awal Saya sebelum survey tempat KKN karena Saya pernah ke daerah Kecamatan Solear ini, Saya pikir Desa Pasangrahan yang berada di Kecamatan Solear ini tidak cocok untuk dijadikan wilayah KKN. Karena yang Saya ketahui bahwa Kecamatan ini sudah mulai berkembang bahkan maju. Melihat Kecamatan ini jaraknya tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, dan fasilitas umum seperti jalan raya, pelayanan kesehatan sudah banyak, toko swalayan pun menjamur di sana, dan fasilitas pendidikan sudah lengkap, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga jenjang sekolah menengah atas pun ada, bahkan sekolah menengah kejuruan pun ada. Anggota KKN 210 Desa Pasangrahan berjumlah 11 orang termasuk Saya dalam kelompok ini. Saya dan teman – teman KKN 210 mendapat jadwal untuk pembekalan kegiatan KKN pada gelombang terakhir yaitu gelombang ke-enam. Auditorium Harun Nasution adalah tempat pertama Saya dan teman–teman KKN 210 bertemu. Waktu sudah semakin siang dan pembekalan pun berakhir. Pada akhir sesi pembekalan inilah Saya dan teman-teman KKN 210 berkumpul untuk menentukan siapa yang akan 128 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
menjadi pemimpin di kelompok KKN 210. Setelah bermusyawarah, Saya dan teman–teman KKN 210 sepakat memberikan amanah kepada Sairi Muhammad sebagai pemimpin kami, sebagai ketua kelompok KKN 210. Setelah itu kami susun struktur layaknya organisasi agar memperjelas tugas dan tanggung jawab untuk setiap mahasiswa anggota kelompok. Namun, di sini kami sepakat untuk tidak terpaku pada struktur kepengurusan saja tetapi ketika sudah terjun ke lapangan kita harus sama–sama kerja, bersama mensukseskan kegiatan yang akan kami laksanakan nantinya. Pertemuan kami tidak berakhir di situ, pertemuan–pertemuan selanjutnya kami rencanakan untuk membahas rencana kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan nanti. Walau tidak bertemu, Saya dan teman – teman tetap menjalin komunikasi agar tercipta rasa kekeluargaan yang erat, karena mereka sekarang sudah menjadi keluarga Saya, menjadi warna dari beberapa episode di kehidupan Saya, yang akan tinggal bersama walau hanya dalam waktu satu bulan. Pertemuan selanjutnya pertama kami membahas nama apa yang akan kami berikan untuk kelompok KKN 210 ini serta membahas kegiatan- kegiatan apa saja yang akan di laksanakan dan juga menyesuaikan waktu kami untuk bertemu sang Ibu Dosen Pembimbing kami Ir. Siti Rochaeni, M.Si. Dosen Pembimbing kami berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, beliau sebagai Sekretaris Program Magister Departemen Agribisnis. REMBULAN, nama kelompok KKN 210 Desa Pasangrahan yang sudah kami sepakati bersama dalam musyawarah. Harapan kami dengan nama ini menjadi doa dalam arti filosofi REMBULAN yang menjadikan kami kelompok KKN REMBULAN dapat menebar manfaat bagi masyarakat Pasangrahan khususnya seperti cahaya REMBULAN pada malam hari. Alhamdulillah puji syukur kami telah diberikan dosen pembimbing KKN yang luar biasa peduli kepada kami, membimbing kami dengan sepenuh hati, walau kadang Saya dan teman–teman KKN REMBULAN merepotkan dalam hal mempersiapkan kegiatan KKN ini. Dospem kami sangat menginspirasi khususnya bagi Saya, karena memberikan pencerahan tentang pandangan Saya tentang KKN. Jauh sebelum waktu pelaksanaan KKN di mulai, informasi dari senior yang mempengaruhi persepsi Saya tentang KKN itu hanya sekadar kegiatan monoton yang menjenuhkan, hanya mengajar di sebuah sekolah dasar, mengajar ngaji anak–anak sekitar kampung, membantu warga membangun gapura kampungnya, dan sebagainya, yaa begitu pandangan awal Saya Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 129
terhadap kegiatan KKN ini. Ternyata KKN bukan sekadar itu saja, tapi bagaimana kita bermanfaat bagi semua bukan hanya dari fisik, bukan hanya dari materi, tapi ide–ide, pemikiran, gagasan, yang mana semua itu demi membangun masyarakat yang mandiri, masyarakat sejahtera yang mampu menghadapi kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Bagi Saya itu sangat sulit untuk dilakukan berkolaborasi dengan orang –orang yang belum cukup lama Saya kenal, namun dengan semangat dari dosen pembimbing dan teman–teman kelompok KKN REMBULAN khususnya, yang saling menguatkan bahwa Saya bisa kami bisa untuk mewujudkan itu. Banyak pertemuan musyawarah telah kami lakukan atau hanya sekadar makan bersama, ngobrol santai bernyanyi bersama, itu semua kami lakukan tak lain bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan, demi suksesnya kegiatan KKN yang akan kami laksanakan, dan demi terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan keadaan kebudayaan Desa, maka kami beberapa kali melakukan survey wilayah KKN dengan membawa banyak pertanyaan, yang akan kami gali informasinya di Desa. Dengan demikian kami dapat merencanakan kegiatan apa saja yang sesuai kebutuhan di desa Pasangrahan tersebut. Kenyataannya semua hal itu tidak semudah yang Saya bayangkan, butuh perjuangan ikhlas demi kelancaran kegiatan KKN ini. Mengabdi di bawah Sinar REMBULAN yang Sama Berbakti dan mengabdi itulah KKN, Kuliah Kerja Nyata dalam rentang waktu satu bulan yang sangat melelahkan bila tidak menanamkan rasa ikhlas dalam diri. Perkenankan Saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Apipudin mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, angkatan 2013. Saat ini Saya sedang pada masa – masa akhir perkuliahan strata satu Saya, ya tepatnya sedang menempuh jenjang kuliah di semester tujuh. Bukan hal yang melelahkan bagi Saya yang haus akan ilmu, ilmu yang menjadikan Saya menjadi lebih baik, dan bermanfaat bagi sesama manusia. Karena Rasulullah pun menganjurkan bahkan memerintahkan kepada seluruh ummatnya, dalam haditsnya menerangkan bahwa sebagai manusia harus terus belajar di manapun dan kapanpun, menebar kebermanfaatan bagi sesama manusia. Sehingga Saya mengambil keputusan untuk belajar dan kuliah lagi jenjang Diploma 3 di kampus Kahfi BBC Motivator School, yang berada di jalan Ceger Pondok Betung, Pondok Aren Tangerang Selatan. Saya mulai kuliah di 130 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
kampus Kahfi ini ketika Saya berada di semester tiga di S1 kampus UIN Jakarta. Kampung halaman Saya berada di Kampung Ketos, Desa Sindangsari Kecamatan Pasar Kamis Kabupaten Tangerang Banten. Sekarang Saya tinggal di sebuah sekretariat paguyuban hanya Bahasa lain dari organisasi sebetulnya, organiasasi yang menaungi mahasiswa penerima beasiswa di kampus UIN Jakarta, yaitu beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) yang berada di Kampung Utan Ciputat tepatnya di belakang kampus satu UIN Jakarta. Awal pertemuan dengan anggota kelompok KKN REMBULAN ketika itu memang sangat menyenangkan bagi Saya walau pertama kali kami berjumpa, bertemu teman -teman baru dari berbagai fakultas, dan karena mereka pun merupakan orang -orang yang menyenangkan dengan penuh canda hangat yang menyelimuti pertemuan perdana kami. Memberikan kesan yang tak terlupakan bagi Saya. Satu persatu kami memperkenalkan diri dan menceritakan kesibukan masing–masing selama ini. Beberapa menit kami berbincang dan bermusyawarah untuk menetukan siapa ketua kelompok KKN REMBULAN. Terpilihlah teman kami yang berasal dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Perbandingan Agama bernama Sairi Muhammad. Disusul dengan sekretaris yang terpilih ialah Assyifa Handayani dari Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, dan bendahara terpilih ialah Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Anggotanya ada Saya Apipudin dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Manajemen Dakwah, Fahrizal Satya Laksamana dari Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika, Amatullah Aliyah dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan Internasional, Elia Feby dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum, Hilma Rahmatia dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Tafsir Hadis, Rizqo Yanuananda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Kelas Internasional, dan Irfan Zevi Siregar dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Muamalat. Saling memahami dalam kebijaksanaan seorang yang sudah mulai dewasa adalah kunci harmonisnya kebersamaan. Memahami segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri teman-teman KKN Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 131
REMBULAN. Memahami karakter kepribadian mereka, itu bekal yang Saya terapkan pada diri Saya kepada teman –teman KKN REMBULAN. Demi terjalinnya tali kekeluargaan dalam kelompok KKN REMBULAN, walaupun nantinya pasti akan ada konflik dalam kelompok kami atau bahkan dengan kelompok tetangga. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan nanti berjalan dengan lancar dan memuaskan tanpa ada konflik yang mengutamakan ego masing- masing. Beberapa kali kami mengadakan pertemuan, musyawarah dalam kelompok masing–masing bahkan berdiskusi dengan kelompok 209 dan 211 yang ditentukan untuk satu wilayah KKN dengan kami untuk membahas dan meyesuaikan kegiatan–kegiatan yang akan kami lakukan. Beberapa kali kami pun melakukan survey tempat ke wilayah KKN yang sudah ditentukan oleh PPM kampus, adalah Desa Pasangrahan Solear. Survey tempat untuk yang ke sekian kali, dan kali ini kami di dampingi oleh dosen pembimbing dari kelompok 209. Di sini Saya dan teman –teman KKN REMBULAN yang ikut dalam survey tempat mendapat banyak informasi dari pihak kelurahan tentang keadaan desa dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN. Satu minggu sebelum pelaksanaan kegiatan KKN, kelompok kami belum mendapatkan tempat tinggal untuk kami tinggali di sana selama sebulan. Seminggu terakhir ini lah kami kembali melakukan survey, butuh waktu tiga jam untuk menempuh perjalanan antara Ciputat dan Desa Pasangrahan Solear. Sampai di sana kami langsung ke rumah ketua RT 04 di perumahan Taman Argo Subur, ya.. satu perumahan yang terletak di tengah–tengah pesawahan di desa Pasangrahan yang masuk ke dalam wilayah RW 06. Kami meminta bantuan kepada Pak RT untuk mencarikan tempat tinggal untuk kami selama melaksanakan KKN. Alhamdulillah, atas bantuan Pak RT kami dipertemukan dengan salah satu warganya yang menyewakan rumah, dan kami pun akhirnya mendapatkan tempat tinggal yang berada di perumahan Taman Argo Subur. Tiba saatnya Saya pada hari pelepasan KKN 2016 UIN Jakarta, pagi itu tepat pada hari senin tanggal 25 Juli 2016. Hari itu Saya dan teman–teman KKN REMBULAN berkumpul di lapangan parkir Student Center. Pada acara pelepasan KKN 2016, Rektor UIN Jakarta dan ketua PPM UIN Jakarta menyampaikan sambutan yang memberikan kami semangat baru. Di akhiri dengan pelepasan balon udara yang sangat indah berwana-warni ketika kami lakukan bersama semua kelompok KKN 2016 di lapangan student center. 132 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Keesokan harinya Saya dan teman –teman KKN REMBULAN bersiap untuk berangkat ke Desa Pasangrahan untuk melaksanakan acara pembukaan KKN di desa bersama dua kelompok lainnya yang ditugaskan di desa yang sama. Dipermulaan ini kekompakan kami diuji, dengan penuh khidmat dan rasa tanggung jawab bekerjasama acara pembukaan ini pun terlaksana dengan sukses dan lancar. Dihadiri oleh ketiga dosen pembimbing KKN kami, Pak Lurah, staff kelurahan, beberapa ketua RW dan RT, juga warga sekitar yang sangat antusias menyambut kami. Selesai acara pembukaan, kami kembali ke tempat tinggal bersama dosen pembimbing KKN masing –masing kelompok. Posko, sebutan untuk tempat tinggal kami selama melaksanakan kegiatan KKN. Posko KKN REMBULAN terbagi dua yaitu antara putra dan putri yang berdampingan berhadapan. Namun posko untuk putra belum memiliki pompa air, akhirnya kami berinisiatif untuk menyambungkan dengan selang air ke posko putri yang sudah memiliki pompa air. Walau air yang keluar sedikit berbau dan berwarna kekuningan, Saya sangat bersyukur karena berdasarkan informasi yang Saya dapat ada beberapa teman di kelompok lain di luar sana yang susah untuk mendapatkan air bersih. Hari demi hari Saya lewati, kegiatan demi kegiatan pun sukses kami laksanakan. Kegiatan yang menjadi fokus kami adalah pelatihan pembuatan tanaman dalam aquarium atau biasa di sebut Terarium dengan sasaran peserta dari siswa siswi kelas IX SMPN Satap Pasangrahan 4, pelatihan penanaman tanaman obat keluarga dengan sasaran ibu–ibu rumah tangga dan ibu–ibu PKK Desa Pasangrahan, sebagai narasumber ialah dosen pembimbing kami ibu Siti Rochaeni pada kedua kegiatan tersebut. Kegiatan lain yang takkan kami lupakan yaitu memeriahkan perlombaan 17 Agustus, dan yang sangat berkesan adalah ketika menjadi petugas upacara pada HUT RI Ke-71 di perumahan Argo Subur yang mana kami berkolaborasi dengan pemuda pemudi di perumahan Argo Subur, juga upacara di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang terlaksana sangat meriah yang berkolaborasi dengan para guru di sana. Kegiatan hari-hari Saya dan teman teman KKN REMBULAN yaitu mengajar ngaji, mengajar Bahasa inggris dan membantu anak–anak sekitar perumahan untuk mengerjakan PR-nya. Kegiatan lain yang tak terlupakan yaitu menghibahkan atau menghadiahkan beberapa mushaf Al-Qur’an, sajadah, mukena dan sarung, ke beberapa Masjid, mushalla dan tempat Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 133
pengajian di Desa Pasangrahan. Kegiatan terakhir yaitu dengan pembagian tong sampah ke tempat–tempat yang menurut kami membutuhkan. Hari–hari berlalu genap satu bulan kami di Desa Pasangrahan dan sebagai acara terakhir, kami mengadakan acara penutupan di tiga tempat berturut–turut, yang pertama di kantor kelurahan seperti biasa kami berkolaborasi dengan dua kelompok lain, yang digabung dengan acara seminar pendidikan untuk guru pendidikan anak usia dini yang diadakan oleh kelompok KKN 209. Kedua kami mengadakan acara penutupan di perumahan Argo Subur dan kembali berkolaborasi dengan pemuda-pemudi Argo Subur, acara ini sangat meriah karena sekaligus dengan acara malam puncak perlombaan HUT RI yang di isi dengan pentas seni dari anak–anak hingga ibu- ibu perumahan Argo Subur. Dan terakhir kami diundang untuk menghadiri acara penutupan karena penutupan ini atas antusias guru–guru dan siswa–siswi SMPN Satap Pasangrahan 4, yang di isi dengan pemutaran video kegiatan pelatihan Terarium dan perlombaan HUT RI, mereka sangat antusias, dan Saya sedikit terharu karena tak akan bertemu lagi dengan canda tawa siswa- siswi di sana dan para gurunya yang luar biasa. Malam sebelum kepulangan, kami kembali di undang untuk menghadiri acara ramah tamah dan makan nasi liwet bersama yang di adakan oleh salah satu warga di Argo Subur, yang dihadiri oleh Pak RT dan beberapa warga serta pemuda pemudi yang sudah kami anggap saudara kami, dilanjutkan dengan mengobrol yang berlangsung hingga larut malam, dan keesokan harinya kami pun bersiap untuk pamit. Selamat tinggal Pasanggrahan..
134 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
11 HARAPAN DI LANGIT MALAM PASANGGRAHAN Fahrizal Satya Laksamana “KULIAH KERJA NYATA” KKN Tahun Ini Kegiatan “Kuliah Kerja Nyata” (KKN) menjadi pengalaman Saya untuk terjun ke lapangan dengan rentang waktu sebulan dan mengemban suatu visi dan misi memajukan suatu daerah. Mengabdikan diri untuk masyarakat, mengabdikan keilmuan yang telah didapat selama kuliah untuk kehidupan bermasyarakat serta mengabdikan diri sesuai Tri dharma perguruan tinggi, pengabdian sebagai bangsa Negara kepada tanah airnya. Selain Kegiatan KKN, Saya yang menempuh pendidikan Teknik Informatika S1 juga harus mengikuti kegiatan lainnya, yakni kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan menyusul setelah berlangsungnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada lingkungan dan masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak kampus sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun yang disebutkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal tersebut menjadikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) suatu pra-syarat kelulusan untuk sebagian besar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun benntuk pengabdian kepada masyarakat dapat terwujud melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan bentuk kegiatan pengabdian lainnya sesuai gelar pendidikan yang ditempuh. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan pengabdian yang hanya dapat diambil oleh mahasiswa semester 6 atau telah menempuh semester 6 dan telah mencukupi 110 sks/sistem kredit semester. Sedangkan untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) persyaratan bergantung pada Program Studi masing-masing. Pelaksanaan Kegiatan KKN tahun 2016 memiliki beberapa penyesuaian dibanding pelaksanaan KKN terdahulu, yakni tahun 2015. Adapun pelaksanaan KKN 2015 hampir sepenuhnya pelaksanaan ditentukan oleh mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan KKN 2015. Dalam artian, pembentukan kelompok, pemilihan anggota kelompok, dan pemilihan wilayah berlangsungnya kegiatan KKN tahun 2015 namun tetap sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh PPM dan Perguruan Tinggi serta adanya penyesuaian penyusunan Laporan Kegiatan KKN dibanding Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 135
tahun-tahun sebelumnya. Berbeda halnya dengan pelaksanaan KKN tahun 2016, hal yang menjadi pembeda terletak pada pelaksanaan kegiatan hampir sepenuhnya ditentukan oleh PpMM dan Perguruan Tinggi. Dalam artian, pembentukan kelompok, pemilihan anggota kelompok, dan pemilihan wilayah berlangsungnya kegiatan KKN 2016 serta penempatan suatu kelompok KKN pada suatu wilayah atau desa sehingga pada kegiatan KKN tahun 2016 memungkinkan adanya 3 atau 2 kelompok dalam suatu desa. Penyesuaian tersebut dimaksudkan untuk ketertiban dan berlangsung baiknya kegiatan KKN serta mengurangi resiko dan dampak buruk yang terjadi pada pelaksanaan KKN pada tahun sebelumnya. Selain perbedaan yang terjadi pada berlangsungnya kegiatan KKN tahun 2015 dan 2016, perbedaan tersebut juga terletak pada jumlah dana pengabdian, yang mana tahun 2016 adalah berkisar 50% dari tahun 2015 untuk setiap kelompok. Hal tersebut terjadi karena adanya pemangkasan anggaran oleh Pemerintah yang berdampak pada keberlangsungannya kegiatan pengabdian di perguruan tinggi. Adanya penyesuaian pada anggaran tentu perlunya penyesuaian pada pelaksanaaan di lapangan. Adanya penyesuaian tersebut bukanlah menjadi suatu batasan atapun kendala untuk kebermanfaatan untuk sesama. Penyesuaian tersebut menjadikan pembelajaran untuk lebih mampu mengelola semaksimal mungkin dana yang tersedia menjadi sesuatu yang lebih berarti dan bermanfaat. Perjumpaan Dan Perkenalan Saya, Fahrizal Satya Laksamana, merupakan mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika. Yang perlu diketahui adalah bahwa Saya adalah angkatan 2016 yang sepatutnya megikuti KKN tahun 2015, karena Saya mahasiswa angkatan tahun 2012. Bagi sebagian mahasiswa angkatan tahun 2013 menjadi hal baru mengikuti KKN namun mengikuti KKN dengan adik kelas tentu mempunyai rasa yang berbeda. Dalam pelaksanaan KKN tahun 2016 kelompok Saya terdiri dari 11 orang dari 6 fakultas yang berbeda. Kelompok yang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan dengan latar belakang dan karakter yang berbeda. Saya dipertemukan dengan mereka dalam waktu dan tempat yang sudah disediakan, yakni Pembukaan KKN 2016 yang bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya sempat berfikir bahwa kelompok yang sudah ditentukan dan bukan karena kehendak sendiri akan menjadi suatu permasalahan dalam kedekatan emosional dan prioritas mereka tentang kelompok yang terbentuk ini. Namun pikiran 136 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
tersebut sepertinya hanyalah prasangka yang belum tentu benar adanya dan nyatanya Saya melihat bahwa kami dapat bekerja sama sebagai selayaknya kelompok dan keluarga. Kelompok kami bernamakan “REMBULAN” yang merupakan singkatan dari “Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan”, kelompok kami diamanahkan untuk memajukan suatu wilayah yakni, Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Banten. Pada Desa Pasanggrahan di tempatkan 3 kelompok yakni kelompok “Hanusa” (209), “REMBULAN” (210), “Pioneer” (211). Kedekatan Saya dengan kelompok-kelompok lain tentu menjadi terbatas karena tidak ada teman dekat di kelompok lain. Namun demikian, hal tersebut ternyata bukanlah menjadi kendala, nyatanya kami saling mengenal satu sama lain, hanya masalah waktu hingga kedekatan terjalin. Selayaknya suatu organisasi, kelompok kami membuat struktur kelompok. Sebagai ketua, Sairi Muhammad, dia adalah orang yang Saya rasa cukup tenang dan dapat mengambil sikap dari suatu permasalahan yang ada secara menyeluruh. Kunci pengamatannya adalah banyak melihat dan mendengar. Selain karakternya, dia juga didukung oleh perawakannya yang termasuk menarik, yakni alis tebal, hidung mancung, kulit sawo matang, dan penampilan yang cukup rapih serta suara dan logat khas Jawa Timurnya. Sekretaris, Assyifa Handayani, dia adalah orang yang Saya rasa mempunyai jiwa seorang guru dan mendidik, seperti sekretaris pada umumnya yaitu kemampuan untuk mencatat dan tulisan yang bagus. Perawakannya menarik, wajah agak kesundaan, cukup tinggi, sedikit gemuk namun pas, suara yang cukup halus namun tetap terdengar, tidak heran guru-guru SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 banyak yang tertarik padanya. Bendahara, Ayu Andini, dia adalah orang yang Saya rasa dan kami rasa dapat dipercaya dan mampu mengelola untuk mengemban posisi sebagai bendahara, hal ini bukan berarti yang lain tidak. Adapun yang Saya hargai dari kelompok ini adalah bagaimana kelompok bermusyawarah dan mengambil keputusan. Pemilihan posisi anggota dalam struktur bukan hanya melihat dari karakter anggota namun dari kompetensi akademik dan keterampilan mereka. Walaupun Saya dan teman-teman kelompok baru bertemu tidak lama tapi Saya melihat kelompok ini mempunyai cara tersendiri untuk beradaptasi satu sama lain dan saling percaya. Tentunya selain bisa dipercaya dan kemampuan mengelola keuangan dikarenakan Ayu adalah Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 137
mahasiswa Ekonomi, Saya melihat dia adalah sosok yang mampu memberikan saran mengenai keuangan dan melakukan perhitungan untuk mensukseskan kegiatan. Humas, Rihadhatul Aisy atau Riri, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa mampu untuk mengemban tugas sebagai Humas selain karena bidang pendidikannya adalah Hubungan Internasional, dia adalah pribadi yang supel dan ceria. Perawakannya menarik, tingginya pas, gemuk tapi tidak terlalu. Perlengkapan, Irfan Zevi, dia adalah orang yang Saya dan kami tidak duga-duga karena memang awalnya terlihat pendiam namun sangat menyenangkan dan memiliki selera humor yang tinggi walau sedikit melantur. Perawakannya menarik, alis tebal, wajah khas Sumatra Utara, sedikit tinggi dan sedikit gemuk. Perlengkapan sangat lengkap dibawanya. Selain perlengkapan dia juga terkadang membantu mendokumentasikan acara. Akomodasi, Apipudin, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa penuh dengan semangat, penuh inisiatif, supel, pintar berorganisasi, dan sedikit “moody”. Perawakannya sangat photogenic, cukup tinggi dan pas, berkacamata, sedikit kurus tapi pas. Konsumsi, Hilma, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa mampu untuk mengelola dapur, memberi saran akan konsumsi kelompok dan acara sesuai pendanaan yang tersedia. Dia adalah karakter yang baik dan cukup galak, sedikit melankolis, dan sedikit “moody”. Perawakannya berkacamata, cukup menarik, tinggi yang pas, sedikit gemuk, dan dia adalah orang yang pandai dalam berpenampilan. KAMTIB, Amatullah Aliyah, dia adalah orang yang Saya rasa sesuai dengan tugas KAMTIB, dikarenakan karakternya yang sedikit keras namun ternyata selain itu dia juga adalah karakter yang baik, keibuan, penyabar, sedikit hiperaktif dan lainnya. Dana Usaha, Rizqo Yanuananda, dia adalah orang yang Saya rasa dan kami rasa dapat memberikan saran dalam pendanaan. Karakternya sangat menarik, humoris, supel, ceria, sabar, dan rendah hati. Perawakannya sangat menarik dan lucu, badan gemuk, cukup tinggi, suara yang pas, seperti layaknya tokoh kartun anak-anak yakni Doraemon. Acara, Elia Feby, dia adalah orang yang Saya rasa memiliki karisma dikarenakan karakternya yang lucu, supel, ceria, dan peduli terhadap
138 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
sesama. Perawakannya menarik, sedikit tomboy, cukup tinggi, langsing, dan mempunyai suara yang khas “serak”. Terakhir adalah Saya sendiri sebagai divisi dokumentasi. Adapun berbagai macam karakter yang ada, satu hal yang mempersatukan kami adalah sikap saling peduli dan memiliki satu sama lain sebagai satu kelompok yang utuh dan memiliki tujuan yang sama yakni memajukan Desa Pasanggrahan. Saya rasa hal menyenangkan dari kelompok ini adalah selera humor yang tinggi sehingga tumbuh suasana yang hidup dalam kelompok. Saya juga meyakini bahwa batasan kedekatan emosional bukan tentang lama individu saling mengenal tapi pada sikap untuk saling peduli dan memahami satu sama lain. Saya berpendapat bahwa jumlah dan kelompok yang sudah ditentukan bukanlah menjadi suatu masalah kedekatan emosional. Keluarga Baruku Dan Kalian Semua Perencanaan, survey tempat, dan izin tinggal kepada desa sudah berlalu. Saat ini Saya bertinggal di Perum Argo Subur, bertinggal satu atap dengan teman-teman KKN. Perempuan pada rumah di seberang jalan dan laki-laki sebaliknya. Saatnya memulai kegiatan ini dengan kesungguhan. Keluarga Baruku adalah warga Desa Pasanggrahan terutama warga Taman Argo Subur, wilayah RT 04/RW 06, masyarakatnya sangat santun, kompak, menyambut baik kedatangan Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Warga Desa Pasanggrahan sadar akan pendidikan, anak cucunya disekolahkan, walaupun mayoritas adalah pendatang. Wilayah KKN kami tidak hanya pada Perum Argo Subur tapi juga meliputi RW 06 Kampung Bojong dan RW 07 Kampung Munjul Tegal. Dari segi keagamaan sudah banyak majelis, Masjid, dan TPA dan dapat dikategorikan sudah mumpuni untuk keagamaan. Hanya beberapa fasilitas yag masih kurang seperti rak Al-Qur’an dan mushaf Al-Qur’an serta masih perlunya tempat tetap untuk TPA. Masjid Yang paling terdekat dengan tempat kami adalah Masjid Al-Ikhlas yang bertempat di Perum Argo Subur. Kemudian Masjid Nurul Huda bertempat di Kampung Bojong dan Masjid Al(al)-Qadim bertempat di Kampung Munjul Tegal. Saya merasakan lingkungan yang nyaman, banyaknya keluarga muda yang masih memiliki anak-anak yang masih kecil. Aktifitas petani dan penganyam yang berada di Kampung Bojong dan Kampung Munjul Tegal. Masjid yang ramai di sabtu, minggu, dan senin oleh pengajian warga. Tanah lapang tempat bermain pemuda dan anak-anak. Namun disayangkan kegiatan karang taruna Perum Argo Subur masih terkendala dikarenakan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 139
peran aktif dari pemuda-pemuda untuk terlibat dalam kegiatan bersama kurang. Berbeda dengan karang taruna yang berada di Kampung Munjul Tegal yang sudah lebih berperan dalam kegiatan. Alhamdulillah, selama Saya dan teman-teman KKN REMBULAN tinggal di sana tidak adanya tindakan kekerasan ataupun kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan. Warga-warganya memiliki sikap gotong royong, hal itu terwujud pada pelaksanaan perlombaan 17 Agustus-an dan kegiatan lainnya. Tidak hanya itu, gotong royong juga terwujud dari kegiatan kerja bakti bersama, pengajian bersama, dan lain sebagainya. Kegiatan di Desa Pasanggrahan, seperti Kerja bakti, Bina Wilayah, Penanaman “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA), Terarium, Penghibahan mushaf Al-Qur’an, Penghibahan Tempat Sampah, Penyelenggaraan Belajar mengajar untuk anak-anak sekolah, Pelaksanaan perlombaaan dan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka 17 Agustus-an sudah berlalu. Tiba saatnya perpisahan Saya, keluarga baruku dan kalian semua. Perpisahan bukan berarti berpisah dan tak berjumpa kembali. Hanya raga yang tak berjumpa sementara, tapi hati akan tetap selalu mengingat satu sama lain. Lebih tepatnya, ini bukanlah perpisahan hanya berpamitan untuk pergi sejenak. Teringat Saya akan penyambutan saat pertama berjumpa dengan kalian semua, keluarga baruku. Hingga tiba saatnya untuk berpamitan, pada malam puncak 17 Agustus-an Perum Argo Subur, ternyata sekali berpamitan tidaklah cukup, di Balai Desa, masihlah tidak cukup, di SMPN SATAP PASANGGRAHAN IV, masih saja tidak cukup untuk melepas kerinduaan, ngeliwet bersama warga Argo Subur, dan masih saja belum cukup hingga tiba hari kepulangan kami, berkeliling untuk sekali lagi berpamitan melepas rindu dengan kalian semua, keluarga baruku. Bapak Djunaedi selaku RT, Bapak Taufik, Bapak Adi Selaku ketua karang taruna, Bapak Asep selaku Ketua DKM di Masjid Al-Ikhlas dan Keluarga Besar Perum Argo Subur, terima kasih telah membantu mengenalkan dan membimbing kami selama bertinggal di Perum Argo Subur. Teringat pesan Ustad Okta tentang sejauh apapun melangkah tetap jangan tinggalkan shalat. Kepada perangkat Desa dan Keluarga Besar Ibuibu PKK yang telah menerima kami dan untuk memberlangsungkan kegiatan-kegiatan KKN REMBULAN. Saya sangat berkesan terhadap keluarga besar Desa Pasanggrahan dan teramat akan semangat dan kegigihan adik-adik Desa Pasanggrahan yang menyempatkan waktunya untuk mengunjungi kakak-kakak KKN REMBULAN untuk sekedar menyapa, 140 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
bermain, mengerjakan PR bersama , belajar bersama, dan bercerita pengalaman di sekolah. Semoga kelimuan yang telah kakak-kakak REMBULAN bagikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan diingat oleh adikadik semua. Teruntuk Bapak Acim selaku Kepala Sekolah dan Keluarga Besar SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang telah menerima dan memberlangsungkan kegiatan-kegiatan KKN REMBULAN. Memberikan kesempatan untuk bertemu sapa dengan siswa dan siswi SMPN SATAP dan bersama bertukar cerita. Juga teruntuk Kampung Munjul Tegal, bapak Kholid selaku ketua DKM di Masjid Al-Qadim dan Kampung Bojong, bapak Ali selaku ketua DKM di Masjid Nurul Huda. Terima kasih untuk mama Apis, tetangga yang selalu senantiasa membantu Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Terima Kasih Bapak Karyo yang menyambut hangat kedatangan Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Terima kasih untuk Bapak Udin, yang selalu senantiasa membantu kami menyiram dan menata kebun contoh setiap harinya untuk “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA) dan “Bina Wilayah” (BINWIL) 2016 serta Kelapa-kelapa yang langsung dipanjat dari pohonnya. Terima Kasih kelompok “Hanusa” (209) dan “Pioneer” (211) untuk kerja samanya selama satu bulan ini, dalam waktu dan tempat yang sama kita memajukan Desa Pasanggrahan. Saling bersinggah satu sama lain bertukar informasi dan makanan. Obrolan penting hingga tidak penting sama sekali. Terima Kasih REMBULAN malam yang telah bersinar menerangi kami sebulan ini. REMBULAN yang mampu menerangi kegelapan malam. Tidak terlalu terang tapi tetap menerangi. Selayaknya kami KKN REMBULAN, mungkin tidaklah terlalu bersinar tapi kami tetap akan menyinari. Terima Kasih Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk waktu dan tempat yang menyatukan Saya dan kalian semua, keluarga baruku. Kenanganku, Kamu, Dan Kalian Semua Terukir banyak kenangan, dari hal yang serius maupun yang tidaklah penting namun kenangan tetaplah kenangan, sudah berlalu namun indah untuk diulang dan dikenang. Indah memang suasana pedesaaan dan menyenangkan pula masyarakatnya. Potensi-potensi yang ada, Kerajinan Anyaman bambu, tidak sedikit masyarakat yang memiliki kemampuan menganyam. Namun sangat disayangkan kerajinan yang dihasilkan masihlah produk setengah jadi sedangkan harga bahan baku semakin meningkat. Adanya permasalahan bagi maSayarakat Desa Pasanggrahan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 141
dalam pemasaran dari bahan setangah jadi menjadi bahan jadi yang utuh dan bernilai jual tinggi yang mayoritas masih dimanfaatkan untuk penduduk lokal. Jika ada pesanan barulah dilakukan penggarapan. Selama tidak ada pemesanan, mereka mencari pekerjaan lain. Hal ini menyebabkan sedikit demi sedikit merosotnya peminat dan berdampak kepada pengrajin serta kesejahteraan pengrajin. Selain itu, juga perlunya penyaluran kemampuan kerja. Potensi yang ada adalah Pemudapemuda SMKN yang memerlukan jejaring untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Permasalahan waktu yang singkat dikarenakan kami haruslah melanjutkan kegiatan kuliah. Kami tidak bisa tinggal lama di Desa Pasanggrahan. Adapun fokus kegiatan kami mengenai pertanian. Maka (dari itu,) kami membuat program “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA) dan “Terarium” (Tanaman hias dalam botol) serta penghibahan mushaf Al-Qur’an dan tempat sampah. Kegiatan kami tidak akan berjalan tanpa adanya semangat, antusias, dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Desa Pasanggrahan. Untuk adik-adik semua yang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar anakanak sekolah dan TPA bersama kakak-kakak KKN REMBULAN, teruslah bermimpi jangan menyerah dengan keadaan, kesuksesan adalah kewajiban karena kesuksesan adalah hak setiap manusia yang bernafas dan setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk menggapai kesuksesannya. Semoga apa yang telah menjadi kegiatan kami bermanfaat untuk masyarakat Desa Pasanggrahan serta kehadiran kami berkesan di benak dan di hati. Jadikan ini sebagai kenanganku, kamu, dan kalian semua.
142 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
DAFTAR PUSTAKA Buku dan Jurnal Adi, Isbandi Rukminto. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008. L.C, Johnson. Praktik Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generalist). Bandung: Tim Penerjemah STKS, 2011. Nasution, Harun. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Nugraha, Eva dan Hamzen, Farid. Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa . Jakarta: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Jakarta, 2013. Nugraha, Eva. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama, 2005. Wrihatnolo, Randy. Manajemen Pemberdayaan Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat . Jakarta: PT. Elex Computindo, 2007. Zulfah, Evia. KELUARGA BARU DI CISALOPA. Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016. Sumber Tambahan Peta Lokasi Desa Pasanggrahan. Diakses pada 3 Januari 2016 https://www.google.com/maps/place/Pasanggrahan,+Solear,+Tanger ang,+Banten,+Indonesia/data=!4m2!3m1!1s0x2e4205c2d0df0c4d:0x1 d2eebc3c9992b72?sa=X&ved=0ahUKEwi60NT1tJ7RAhUKvY8KHU K9AvcQ8gEIGDAA Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan.
143
“ Semua yang dicapai oleh manusia dan yang gagal dicapai olehnya adalah kesan langsung pemikirannya” - James Allen -
144 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
BIOGRAFI SINGKAT A. Biografi Dosen Pembimbing Ir. Siti Rochaeni, M.Si., dilahirkan di Ambon pada tanggal 8 Maret 1962. Beliau menyelesaikan jenjang pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor Program Studi Agribisnis. Beliau adalah dosen tetap sekaligus Sekretaris Program Studi pada Program Studi Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kecintaannya pada tanaman, membuat beliau sangat faham terkait pembuatan tanaman hias yang dapat mempunyai daya jual tinggi. B. Biografi Anggota KKN REMBULAN Pada tanggal 18 Februari 1993, dilahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Muhammad Sairi dari pasangan suami istri Buarso dan Sutini. Anak kedua dari lima bersaudara. Masa kecil, ia disekolahkan oleh ayahnya di SDN Harjomulyo III, lulus SD tahun 2007, kemudian setelah lulus ia dimasukkan ke majelis Al-Falah. Belajar dimajelis kurang lebih selama enam tahun. Dari SMP sampai SMA ia bersekolah di tempat yang sama, baru kemudian setelah lulus SMA tahun 2013 ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, mendaftar kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil Program Studi Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin sekarang sudah semester tujuh.
145
Ayu Andini, Anak pertama dari tiga bersaudara ini dilahirkan di Pandeglang, 16 Juni 1995. Bertempat tinggal di Jl. Swadaya 1 No.11 RT012/010 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia merupakan mahasiswi semester 7 Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan konsentrasi Ekonomi Pembangunan. Sangat tertarik dengan pembahasan ekonomi korupsi, pembangunan ekonomi, dan isu – isu terkini terkait kemiskinan, dan ketimpangan. Saat ini, Ayu ini tengah aktif dalam penelitian dengan salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkait korupsi di negara – negara ASEAN. Love what you Do, and Do what you love. Assyifa Handayani, merupakan Sulung dari tiga bersaudara yang lahir di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1995. Dara berdarah AcehSunda ini mengenyam pendidikan dasar di SDI Al-Mukhlisin, Bogor (2007), kemudian melanjutkan pendidikannya di MTs AlHusna, Pondok Labu-Jaksel (2010). Usai menempuh pendidikan di bangku MTs, ia tercatat sebagai siswi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 Jakarta dan lulus pada tahun 2013. Kini, ia merupakan mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Syifa, begitu ia akrab dipanggil, pernah menjadi juara 1 lomba Fashion Show 2 tahun berturut-turut seFakultas Adab dan Humaniora dalam acara Fesbadin “Festival Budaya Islam Nusantara” , dan terakhir ia mendapat juara ke- 2 dalam “Sayembara Puisi Francophonie 2016” yang diadakan di Makassar dengan mengirimkan puisinya yang berjudul “Manusia dan Kota”.
146 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Apipudin, mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Lahir di Tangerang pada tanggal 13 November 1993. Jenjang sekolah di awali pada tahun 2000 di SDN Sindangsari II Pasarkemis Tangerang, kemudian melanjutkan ke SMP Babussalam IEC Cimone Tangerang selama 3 tahun, dan lulus di SMAN 13 Kabupaten Tangerang pada tahun 2012. Mahasiswa angkatan tahun 2013 ini aktif pada organisasi yang menaungi mahasiswa UIN Jakarta yang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), dan dari sinilah ia beberapa kali menjadi perwakilan kampus UIN Jakarta untuk mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri yang diikuti oleh mahasiswa lain dari 29 Universitas SeNusantara, yang diadakan di berbagai kota. Fahrizal Satya Laksamana Lahir di Jakarta Barat, DKI Jakarta, 06 Maret 1996. Adalah mahasiswa Teknik Informatika UIN Syarif Hidyatullah Jakarta Fakultas Sains Dan Teknologi angkatan tahun 2012. Dia dibesarkan oleh keluarganya di Jakarta selama 15 tahun kemudian menempuh pendidikan Madrasah Aliyah di Surabaya. Saat ini dia menempuh pendidikan S1 Teknik Informatika dalam bidang Networking. Selain kegiatan kuliahnya dia juga sempat mengikuti kegiatan “Unit Kegiatan Mahasiswa” (UKM) Korp SukaRela Palang Merah Indonesia selama satu tahun dan juga sempat menjadi bagian ”Human Resource Development” (HRD) Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika angkatan tahun 2012. Dia juga menekuni bidang desain, fotografi dan videografi.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 147
Irfan Zevi, sering dipanggil Zevi oleh teman sekolah maupun kampus. Hobinya adalah olahraga lari. Ia terlahir dari pasangan Ahmad Zein Siregar dan Nelvi Damita Nasution di kota Bekasi pada tanggal 7 Januari 1995. Ia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adiknya yang bernama Anisa Azmita kuliah semester 5 di UIN Jakarta. Ayah Zevi bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Jakarta sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Ia mulai masuk sekolah pada umur 7 tahun di SD Tunas Jakasampurna Bekasi dan saat kelas 5 pindah ke SDN Cipinang Melayu 04 Pagi di komplek kodam Kalimalang, Jakarta Timur. Kemudian melanjutkan sekolah ke SMP 51 Jakarta Timur tepatnya di Pondok Bambu. Lulus SMP tahun 2010, ia melanjutkan ke SMA 9 Jakarta Timur tepatnya di komplek Halim Perdanakusuma. Lulus SMA di tahun 2013 dan melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Perbankan Syari’ah hingga sekarang. Elia Feby Ariani, (21 Tahun) lahir di Jakarta pada Tanggal 08 Februari 1995. Adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan menengahnya ia habiskan di MAN 7 Jakarta. Mengikuti jejak Sang Ayah yang bergelut di dunia hukum membuatnya tertarik untuk terjun ke dunia hukum juga. Feby pernah membaca pidato di kantor Mahkamah Agung RI saat ia duduk dibangku aliyah. Ia pernah menjadi bagian dari tabloid Justitia, sempat menjabat sebagai wakil ketua bidang minat dan bakat di HMPS Program Studinya. Dan pernah masuk dalam organisasi Himpunanan Mahasiswa Islam (HMI). Dan masih ada beberapa kegiatan yang ia ikuti selama mengenyam pendidikan di perkuliahan. 148 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Hilma Rahmatia. Perempuan kelahiran Bogor 26 April 1995 ini pernah bersekolah di berbagai kota. Dimulai saat TK, ia pernah bersekolah di TK Riyadhul Sholihin Parung. Lalu melanjutkan pendidikannya ke jenjang SD, Yaitu Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Parung (sekarang MIN 1 Bogor). Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di pondok majelis Al-Qur’an Nurul Furqon Cibinong, Bogor selama 3 tahun. Selama hidup di dalam majelis ia mulai mempelajari belajar bemaca Al-Qur’an dengan lagam Qiroah baik murotal maupun mujawwaz. Akan tetapi, ia berhenti setelah lulus sekolah menengah pertama (SMP) karena ingin menambah wawasan dengan melanjutkan sekolah ke majelis Modern AlKarimiyyah. Di sana ia memulai belajar Bahasa arab dan inggris sesuai yang di ajarkan oleh pondok majelis. Setelah lulus MA (Madrasah Aliyah) ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013 sampai sekarang. Dengan hobinya yang suka memasak, kini ia mempunyai bisnis kecil yang bernama “UMMI RAHMA”. Amatullah Aliyah atau Lia (21) adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia lahir Bandung, 29 Juli 1995. Ia adalah seorang mahasiswi asal Bandung yang kini sedang menempuh pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan 2013. Sebelumnya, Ia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Pondok Majelis Modern Al-Ihsan Baleendah Bandung. Selain itu, ia juga biasa mengajar anak TK untuk menghabiskan masa liburannya. Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 149
Perempuan berparas Jawa ini bernama Rihadhatul Aisy Azil dan teman-teman biasa memanggilnya dengan sapaan manis, Riri. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1995 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Ia bertempat tinggal di jalan Muncang blok N Koja, Jakarta Utara dimana wilayah tempat tinggalnya dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok. Terlahir sebagai anak sulung dari empat bersaudara, ia telah melawati masamasa sekolah dasar di SDN Percontohan 01 PG selama 6 tahun. Lalu ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 30 Jakarta dan memilih melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 21 Jakarta yang berjarak jauh dari tempat tinggalnya. Semasa SMA, Ia aktif dalam beberapa kegiatan sekolah hingga akhirnya Ia bercita-cita untuk menjadi dokter hewan. 2013 adalah tahun dimana Riri memulai berorientasi menjadi mahasiswi yang sekarang telah ia tempuh selama 7 semester di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta. M. Rizqo Yanuananda atau yang biasa disapa Rizqo oleh temantemannya. Ia lahir di Nganjuk, 29 Januari 1995. Tumbuh besar di lingkungan Pamulang hingga sekarang. Saat ini dia adalah seorang mahasiswa di universitas negeri yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekarang ia menempuhnya di semester 7. Ia mengambil Program Studi Manajemen Internasional Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Lelaki yang lahir 21 tahun silam ini sangat hobi bermain sepak bola, dan saat ini ia menekuninya dengan suatu komunitas sepak bola yang berada di daerah Tangerang Selatan. Itulah sepenggal cerita singkat tentang Rizqo.
150 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar” -Umar bin Khattab-
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 151
152 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Susunan Panitia KKN REMBULAN Susunan Panitia KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pelindung : Prof. Dr. Dede Rosyada, MA (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Penasihat : Djaka Badranaya, ME (Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Dosen Pembimbing : Ir. Siti Rochaeni, M.Si Ketua KKN Sekretaris Bendahara Divisi Acara Divisi Humas Divisi Perlengkapan Divisi Dokumentasi Divisi Konsumsi Divisi Kebersihan
: Muhammad Sairi : Assyifa Handayani : Ayu Andini : Elia Feby Ariani : Rihadatul Aisy Azil : Apipudin Rizqo Yanuananda : Irfan Zevi Siregar Fahrizal Satya Laksamana : Hilma Rahmatia : Amatullah Aliyah
153
B. Surat – Surat 1. Surat Pengantar KKN
154 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
2. Surat Keluar
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 155
3. Surat Masuk
156 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
C. Tautan Video Dokumenter https://youtu.be/372TtNiIhjE
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 157
D. Foto Foto Kegiatan
Pembukaan KKN REMBULAN 2016
Rapat bersama Ibu – ibu PKK
Mengajar
Kerja Bakti
Seminar Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
158 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Wawancara dan Liputan Bina Wilayah
Praktik Pembuatan Terarium
Upacara 17 Agustus
Perawatan dan Penanaman TOGA
Lomba Mewarnai Kaligrafi
Lomba Pidato
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 159
E. Sertifikat
160 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
F. Kegiatan Individu NAMA NIM NO KEL
AMATULLAH ALIYAH 1113051000022 210
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
No 1
Uraian Kegiatan Pembukaan Kuliah Kerja Nyata di Aula Desa Pasanggrahan. Pada tanggal 26 Juli 2016. Pada acara ini Saya bertindak sebagai pembawa acara.
2
Mengajar ngaji di lingkungan posko KKN, wilayah Argo Subur. Kegiatan ini berlangsung di salah satu kediaman warga Argo Subur setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 15.30-18.00 WIB dan pukul 18.00-20.00 WIB. (3 Agustus -21 Agustus 2016)
3
Seminar penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pada acara ini Saya bertindak sebagai pembawa acara. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016, pukul 10.00-12.30 WIB yang bertempat di Aula Desa Pasanggrahan.
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN
Hasil Langsung Masyarakat Desa Pasanggrahan tahu maksud dan tujuan serta perkenalan secara resmi kepada masing-masing kelompok KKN dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk mempermudah komunikasi setiap kelompok KKN dengan warga Desa Pasanggrahan mengenai agenda kegiatan yang akan dilaksanakan. Anak-anak yang mengaji menjadi lebih paham cara membaca iqro,dan buku Juz ‘Amma. Mereka juga menjadi lebih paham cara membaca tanda-tanda waqaf di Al-Qur’an, Mengajarkan anak-anak menulis Bahasa Arab dengan metode menyambungkan huruf hijaiyah beserta hukum tajwidnya, dan anakanak mulai berani untuk berbicara di depan teman-temannya. Mereka mengatakan bahwa pidato tidaklah terlalu sulit. Ibu-Ibu, bapak-bapak dan seluruh masyarakat yang hadir pada seminar TOGA tersebut lebih sadar akan banyaknya tanaman obat di sekitarnya. Selain itu pengetahuan mereka mengenai Tanaman Obat Keluarga semakin bertambah. Pada acara tersebut juga pihak desa menerima 100 anakan yang diberikan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 161
4
5
6
7
Bina wilayah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK se Kecamatan Solear, Kepala Desa, Ketua UPT Desa Pasanggrahan dan Cisoka, dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Solear. Yang di laksanakan di Aula Desa Pasanggrahan pada tanggal 10 Agustus 2016. Seminar Pelatihan Membuat Terarium, pada acara ini Saya bertindak sebagai pembawa acara. Acara ini dilakasanakan pada tanggal 11 Agustus 2016, pukul 10.00-12.00 WIB yang bertempat di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4, Desa Pasanggrahan. Perlombaan antar majelis pengajian anak-anak di Argo Subur yang meliputi lomba pidato, adzan dan mewarnai kaligrafi. Dilaksanakan di halaman Masjid al-Ikhlas dalam rangka 17 Agustus. Pada kegiatan ini Saya bertugas sebagai kordinator lapangan dan penanggung jawab lomba pidato. Kegiatan ini dilaksanakan pada taggal 14 Agustus 2016. Penghibahan mushaf Al-Qur’an sebanyak 90 yang diberikan kepada beberapa Masjid dan majelis yang berada di RW 06 dan 07 Desa Pasanggrahan oleh kelompok KKN REMBULAN.
162 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
oleh KKN REMBULAN untuk dibudidayakan. Mengetahui rangkaian acara dan kesibukan kegiatan ibu-ibu PKK Desa Pasanggrahan di dalam Bina Wilayah yang dihadiri oleh tim penilai dari kabupaten Tangerang, Kepala UPT Cisoka-Pasanggrahan, dan seluruh kepala desa seKecamatan Solear.
Siswa, siswi dan guru-guru SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 menjadi tahu bagaimana cara membuat Terarium. Mereka juga diwajibkan untuk merawat tanaman mereka masing-masing yang di letakan di kantor guru SMPN Satu Atap.
Anak-anak TKA dans TPA siap mengikuti perlombaan dan berkumpul di Masjid al-Ikhlas. Saya, Apip, dan Ayu memeprsiapkan tempat dan peralatan yang akan di pergunakan untuk lomba di bantu oleh Bapak Asep selaku DKM Masjid Al-Ikhlas. Pada acara ini, para peserta dan Ibu-Ibu yang mengantar anaknya terlihat sangat antusias sekali menyambut lomba yang KKN REMBULAN. Al-Qur’an sebanyak 90 buah sudah di berikan kepada Masjid-masijd dan majelis yang diterima secara simbolis oleh ketua DKM, kiai, dan pengajar TKA-TPA yang nantinya bisa digunakan ketika ada pengajian atau
8
Upacara 17 Agustus yang dilaksanakan di lapangan Taman Argo Subur oleh seluruh kelompok KKN REMBULAN, Karang Taruna Argo Subur dan seluruh masyarakat Argo Subur. Pada tanggal 17 Agustus 2017.
9
Upacara peringatan 17 Agustus di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan perlombaan untuk selurub siswa dan siswi. Saya dan temanteman KKN REMBULAN sebagai penyelegnngara acara tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2017.
10
Malam puncak 17 Agustus yang berisi hiburan dan pembagian hadiah perlombaan sekaligus acara penutupan KKN REMBULAN di Argo Subur. Pada acara ini Saya bertindak sebagai pembawa acara bersama Bapak Ketua DKM Masjid al-Ikhlas. Pada tanggal 20 Agustus 2017.
kajian keagamaan di tempat-tempat tersebut. Ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak dan KKN REMBULAN berkumpul di lapangan Argo Subur untuk melaksanakan Upacara Bendera dan memperingati hari kemerdekaan dalam memperingati HUT RI ke 71. Upacara bendera ini perdana dilakukan di Taman Argo Subur. Desa Pasanggrahan. Seluruh siswa, guru-guru, dan KKN REMBULAN berkumpul di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan melakukan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 dengan khidmat. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan kelereng, balap karung, memasukan paku ke dalam botol, makan kerupuk, estaffet bendera,lomba joget dan tarik tambang yang berlangsung sangat meriah. Para siswa terihat cukup senang. Kegiatan peringatan ini baru pertama kali di lakukandi SMPN Satu Atap pasca pindah bangunan kelas. KKN REMBULAN menjadi lebih akrab dengan warga dalam memeriahkan malam puncak. Sehingga acara berlangsung meriah.Seluruh warga Taman Argo Subur berkumpul di lapangan untuk memeriahkan malam puncak HUT RI ke 71. Sambil membagikan hadiah perlombaan hasil koordinasi KKN REMBULAN dengan Ikatan Remaja. KKN REMBULAN mohon izin berpamitan dan memohon maaf
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 163
kepada seluruh masyarakt jika selama tinggal ada perilaku yang kurang menyenangkan. Acara berjalan sangat meriah, dikuti dengan menari bersama.
NAMA
IRVAN ZEVI
NAMA DOSEN
IR. SITI ROCHAENI, M.SI.
NIM NO KEL
1113046000056 210
DESA/ KEL NAMA KEL
PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
2
3
4
5
Uraian Kegiatan Pelepasan KKN oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan persiapan keberangkatan KKN ke desa. Pada tanggal 25 Juli 2016. Pembukaan KKN 209, 210, dan 211. Dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Kepala Desa, RW, RT dan Tokoh Masyarakat.
Hasil Langsung KKN REMBULAN siap untuk ditugaskan ke masyarakat, dan siap mengabdi selama sebulan. Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan KKN di Desa Pasanggrahan, mempermudah komunikasi setiap kelompok kepada pihak Desa dan antar kelompok lain. Memberikan pengetahuan baru dalam Bahasa Inggris dan meringankan murid mengerjakan tugas sekolah.
Mengajar les Bahasa Inggris dan membantu mengerjakan PR anakanak TK dan SD di posko KKN, wilayah Argo Subur. Kegiatan ini berlangsung di posko KKN REMBULAN. Kerja bakti di lingkungan kantor Terjun langsung membantu Desa Pasanggrahan. Pada tanggal masyarakat di lingkungan Desa 1-7 Agustus 2016. Pasanggrahan. Mahasiswa semakin dekat dengan masyarakat dan tahu bahwa ada mahasiswa KKN yang lagi mengabdi untuk Desa Pasanggrahan. Seminar penyuluhan Tanaman Masyarakat dapat mengetahui Obat Keluarga (TOGA). Dengan terkait manfaat Tanaman Obat,. Ibu13 macam jenis tanaman. Pada ibu PKK, khususnya masyarakat acara ini Saya bertindak sebagai Desa Pasanggrahan. Dengan adanya
164 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
divisi dokumentasi. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016, pukul 10.00-12.30 WIB yang bertempat di Aula Desa Pasanggrahan.
6
Membantu desa, utamanya ibuibu PKK mempersiapkan Binwil (Bina Wilayah).
7
11 Agustus 2016. Seminar Pelatihan Membuat Terarium, pada acara ini Saya bertindak sebagai divisi dokumentasi. Bertempat di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4, Desa Pasanggrahan.
8
Mengadakan lomba 17 Agustusan di perum Taman Argo Subur tingkat TPA. Lomba Da’i Cilik, Adzan, dan Mewarnai Kaligrafi. Pada kegiatan ini Saya bertindak sebagai seksi dokumentasi. Penghibahan Al-Qur’an, Mukena, Sarung dan Sejadah, ke Masjid AlIkhlas , TPA dan Majelis di Taman Argo Subur dan penghibahan AlQur’an ke Masjid Al-Qodim dan
9
penyuluhan ini supaya masyarakat mengenal tanaman obat keluarga dan tahu manfaat dan kelebihan toga tersebut untuk kesehatan. Dan bila ada masyarakat yang sakit, tidak perlu berobat ke dokter, cukup memanfaatkan Toga tersebut sebagai pertolongan pertama. Dihadiri oleh 50 peserta. Meringankan beban aparatur desa dengan turut campur mempersiapkan binwil yang diadakan oleh Kabupaten. Mempererat tali silaturahmi dengan aparatur negara. Karena program yang kita lakukan sinergi dengan kebutuhan desa, yakni mempersiapkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Siswa-siswi SMPN tahu cara membuat tanaman dalam botol dan menambah wawasan baru. Diikuti oleh 51 siswa-siswi kelas IX, serta guru-gurunya juga berpartisipasi dalam praktik pembuatan Terarium. Hasil dari praktik tersebut diserahkan ke sekolah. Didapatkannya para pemenang lomba dan juga terlihatnya potensi anak-anak Argo subur di bidang keagamaan.
Terjalinnya silaturahmi dengan DKM Masjid Al-Qodim dengan baik. Adanya tambahan fasilitas Masjid berupa 20 Al-Qur’an. Tukar pengalaman dengan DKM dan masyarakat sekitar. Menambah
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 165
10
11
12
mengikuti pengajian mingguan wawasan bersama masyarakat yang diadakan oleh DKM. dengan mengaji kitab Tafsir Jalalain yang dibimbing langsung oleh Ketua DKM, Bapak Ust. Kholid dan tambahan bahan bacaan dan perlengkapan shalat untuk masyarakat desa perum Taman Argo Subur. Terjalinnya silaturahmi dengan masyarakat di lingkungan setempat. Upacara 17 Agustus yang Terselenggaranya upacara 17 Agustus dilaksanakan di lapangan Taman di wilayah Taman Argo Subur dan di Argo Subur oleh seluruh klaim oleh Pak RT sebagai kelompok KKN REMBULAN, penyelenggaraan upacara 17 Agustus Karang Taruna Argo Subur dan yang pertama di wilayah Taman Argo seluruh masyarakat Argo Subur. Subur. Pada tanggal 17 Agustus 2017. Mengadakakn lomba di SMPN Siswa-siswi SMPN terhibur dengan Satu Atap Pasanggrahan IV : adanya perlombaan 17 Agustusan. kelereng, tarik tambang, makan Terjalinnya silaturahmi dengan kerupuk, lari karung, masukan guru-guru dan siswa-siswi SMPN paku ke botol, masukan bendera dengan baik. ke botol dan joged balon. Pada Tukar pengalaman dan sharing kegiatan ini Saya bertindak tentang sekolah dan sebagai seksi dokumentasi perkembangannya dari mulai berdirinya sampai perkembangan sekarang. Perpisahan dengan warga Taman Memberikan kesan-pesan yang Argo Subur dan warga SMPN positif selama kami tinggal di Perum Satu Atap Pasanggrahan IV Taman Argo Subur , guru-guru dan siswa-siswi di SMPN Satu Atap Pasanggrahan IV.
166 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
NAMA
M.RIZQO YANUANANDA
NAMA DOSEN
IR. SITI ROCHAENI, M.SI.
NIM NO KEL
1113081100012 210
DESA/ KEL NAMA KEL
PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
2
3
Uraian Kegiatan Hasil Langsung Pembukaan Kuliah Kerja Nyata di Memberikan maksud dan tujuan Aula Desa Pasanggrahan. Pada kepada Desa Pasanggrahan terkait tanggal 26 Juli 2016. kegiatan KKN di desa setempat. Antar kelompok menjadi saling mengerti terkait apa saja yang akan dilaksanakan sesuai dengan wilayah penempatan di desa tersebut. Mengajar les anak-anak TK dan Mengetahui seberapa besar SD di posko KKN, wilayah Argo pemahaman mereka terhadap Subur. Kegiatan ini berlangsung Matematika yang telah diajarkan di di posko KKN REMBULAN sekolah sehingga Saya dapat setiap hari Senin-Minggu mulai memberikan batasan – batasan pukul 15.30-18.00 WIB dan pukul terkait materi yang akan 18.00-20.00 WIB. disampaikan, memberikan latihan soal – soal yang telah diajarkan, materi operasi bilangan hitung, serta perkalian untuk anak kelas 5 SD, dan anak-anak bisa memahami pelajaran umum di sekolah seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Serta bisa membantu menyelesaikan tugas rumah yang dimiliki anak-anak Seminar penyuluhan Tanaman Masyarakat dapat mengetahui Obat Keluarga (TOGA). Acara ini terkait manfaat Tanaman Obat dilaksanakan pada tanggal 4 Keluarga (TOGA) maSayarakat Agustus 2016, pukul 10.00-12.30 cukup antusias dengan kegiatan ini WIB yang bertempat di Aula Desa ditandai dengan beberapa Pasanggrahan. pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat desa. Tujuan dari kegiatan ini masyarakat tidak hanya mengandalkan obat dari puskesmas saja, namun juga dapat menfaatkan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 167
4
5
Bina wilayah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK se Kecamatan Solear, Kepala Desa, Ketua UPT Desa Pasanggrahan dan Cisoka, dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Solear. Yang di laksanakan di Aula Desa Pasanggrahan pada tanggal 10 Agustus 2016. 11 Agustus 2016. Seminar Pelatihan Membuat Terarium, pada acara ini Saya bertindak sebagai divisi humas. Bertempat di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4, Desa Pasanggrahan.
pekarangan rumah untuk dapat ditanami obat-obatan yang berkhasiat. Turut menyemarakkan untuk menyambut kedatangan tim Penilaian dari Kabupaten Tangerang. Karena sebagian program KKN turut dinilai untuk penilaian desa.
Terselenggaranya Program Kerja Praktik Pembuatan Terarium yang diselenggarakan oleh KKN REMBULAN yang bekerja sama dengan SMPN Satu Atap 4 Pasanggrahan, dan diisi oleh Ibu Ir. Siti Rochaeni M.si sebagai pemateri dan sekaligus Dosen Pembimbing Kelompok 210 KKN REMBULAN. Didapatkannya para pemenang lomba dan juga terlihatnya potensi anak-anak Argo subur di bidang keagamaan.
6
Perlombaan antar majelis pengajian anak-anak di Argo Subur yang meliputi lomba pidato, adzan dan mewarnai kaligrafi. Dalam acara ini Saya bertindak sebagai juri lomba adzan.
7
Penghibahan mushaf Al-Qur’an Terbantunya dengan pengadaan atau sebanyak 90 dan alat shalat penambahan Al-Qur’an sebagai seperti sarung dan mukena. penunjang sarana di Masjid AlQodim Desa Pasanggrahan, Kp. Munjul Tegal dan terdistribusinya penghibahan Al-Qur’an di beberapa Masjid dan begitu pula dengan alat sholat seperti sarung dan mukena.
168 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
8
9
Upacara 17 Agustus yang dilaksanakan di lapangan Taman Argo Subur oleh seluruh kelompok KKN REMBULAN, Karang Taruna Argo Subur dan seluruh masyarakat Argo Subur. Pada tanggal 17 Agustus 2017. Upacara peringatan 17 Agustus di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan perlombaan untuk seluruh siswa dan siswi.
10
Malam puncak 17 Agustus yang berisi hiburan dan pembagian hadiah perlombaan sekaligus acara penutupan KKN REMBULAN di Argo Subur.
11
Perpisahan di Kantor Desa Pasanggrahan sekaligus membantu acara seminar kelompok KKN 209
12
Pembagian Tempat Sampah dan buku bacaan untuk Taman Baca “Wanasatya”. Tanggal 24 Agustus 2016
13
Malam perpisahan dengan para warga Taman Argo Subur sekaligus makan malam bersama.
Terselenggaranya upacara 17 Agustus di wilayah Taman Argo Subur dan di klaim oleh Pak RT sebagai penyelenggaraan upacara 17 Agustus yang pertama di wilayah Taman Argo Subur.. Terselenggaranya upacara dalam memperingati HUT RI dan juga terbantunya para guru untuk menyelenggarakan lomba di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Terbantunya panitia penyelenggara untuk menyelenggarakan malam puncak acara 17 Agustus dan dibagikannya hadiah untuk para pemenang lomba. Ucapan Terima kasih dari perangkat desa dan pembagian cindera mata untuk fihak Desa Pasanggrahan. Selain itu, terselenggarakannya acara seminar tentang cara mendidik anak usia dini yang diikuti oleh guru TK dan PAUD se-Desa Pasanggrahan. Bertambahnya fasilitas untuk Taman Baca “Wanasatya” dengan adanya Tempat Sampah, dan bertambahnya Buku Bacaan sebagai tambahan koleksi buku. Ucapan terima kasih dari para tokoh masyarakat Taman Argo termasuk Pak RT Junaedi karena KKN REMBULAN telah meninggalkan kesan baik untuk masyarakat Desa Pasanggrahan khususnya Taman Argo Subur. Dan saling bertukar cindera mata dan bingkisan untuk oleh-oleh yang dapat dikenang.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 169
NAMA
HILMA RAHMATIA
NIM 1113034000116 NO KEL 210
No 1
2
3
NAMA DOSEN
IR. SITI M.SI.
ROCHAENI,
DESA/ KEL NAMA KEL
PASANGGRAHAN REMBULAN
Uraian Kegiatan Hasil Langsung Pembukaan 3 Kelompok KKN Kegiatan KKN disahkan oleh Kepala (209,210,211) Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Pasanggrahan. Mengajar Pengetahuan Umum Mengajarkan siswa Sekolah Dasar Program kerja ini ditujukan dan Menengah Pertama pengetahuan kepada anak-anak sekitar tempat umum yang diselingi oleh ceritatinggal KKN REMBULAN agar cerita guna memudahkan mereka mempermudah anak-anak dalam untuk menghafal kosakata serta pelajaran umum. meningkatkan ketertarikan mereka. Selain itu, rata-rata remaja dan anak– anak di Desa Pasanggrahan ini kurang mengetahu minatnya dalam membaca. Kegiatan ini dimulai dari hari senin – jum’at pukul 18.00-19.30 WIB dimana Saya juga dibantu oleh beberapa teman dalam melakukan mentoring kepada anak-anak karena tingkat kapasitas anak-anak yang berbeda. Proker KKN REMBULAN: Ibu-ibu PKK, khususnya masyarakat Seminar Penyuluhan Tanaman Desa Pasanggrahan. Dengan adanya Obat Keluarga, dengan 13 jenis penyuluhan ini supaya masyarakat tanaman TOGA. mengenal lebih jauh bentuk dan seperti apa jenis-jenis tanaman obat keluarga dan tahu manfaat serta kelebihan toga tersebut buat kesehatan. Dan bila ada masyarakat yang sakit, tidak perlu berobat ke dokter, cukup memanfaatkan Toga tersebut sebagai pertolongan pertama. Dihadiri oleh 50 peserta dari Ibu-ibu PKK dan
170 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
4
Membantu desa, utamanya ibuibu PKK mempersiapkan Binwil (Bina Wilayah).
5
Praktik pembuatan Terarium di SMPN Satu Atap Pasanggrahan IV.
6
Mengadakan lomba 17 Agustusan di perum Taman Argo Subur tingkat TPA. Di antaranya adalah
1. Lomba Da’i Cilik 2. Adzan, dan 3. Mewarnai Kaligrafi
7
masyarakat Desa Pasanggrahan baik Ibu-ibu maupun Bapak-bapak. Meringankan beban aparatur desa dengan turut campur mempersiapkan binwil yang diadakan oleh Kabupaten. Mempererat tali silaturahmi dengan aparatur negara. Karena program yang kita lakukan sinergi dengan kebutuhan desa, yakni mempersiapkan TOGA. Siswa-siswi SMPN tahu cara membuat tanaman dalam toples dan menambah wawasan baru. Diikuti oleh 51 siswa-siswi kelas III, serta guru-gurunya juga berpartisipasi dalam praktik pembuatan Terarium. Hasil dari praktik tersebut diserahkan ke sekolah. Melatih karakter anak supaya berani tampil di depan umum. Adanya semangat belajar menjadi Da’i cilik. Dengan jumlah 50 peserta. Diramaikan oleh ibu-ibu santriwan dan santriwati cilik, masyarakat sekitar perumahan taman argo subur dan masyarakat sekitar taman argo subur.
Penghibahan Mushaf Al-Qur’an Terjalinnya silaturahmi dengan ke berbagai tempat di antaranya; DKM Masjid Al-Qodim dengan baik. Adanya tambahan fasilitas Masjid 1. Masjid Al-Qodim dan berupa masing-masing ada yang 20 mengikuti pengajian Mushaf Al-Qur’an, ada yang 5 mingguan yang Mushaf Al-Qur’an sesuai kebutuhan di masing-masing tempat.Tukar diadakan oleh DKM. pengalaman dengan DKM dan 2. Masjid Al-Ikhlas masyarakat sekitar. Menambah Taman Argo Subur wawasan bersama masyarakat 3. Masjid Nurul Huda, di dengan mengaji kitab Tafsir Jalalain Bojong yang dibimbing langsung oleh Ketua Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 171
4. Majid Al-Husna 5. TPA Mama Kiran 6. TPA Mama Wulan 8
9
10
11
12
DKM, Bapak Ust. Kholid. Serta Pengajian malam Senin di Masjid AlIkhlas yang dipimpin oleh Ustaz Asep, Ustaz Oka dan Ustaz Hengki.
Membantu mengajar ngaji di TPA Setiap habis maghrib Saya datang ke asuhan Mama Ea (Ibu Wulan). TPA untuk mengajar ngaji, dan Ibu Wulan sangat merasa terbantu dengan kehadiran Saya karena anakanak tidak harus menunggu lama untuk mengaji, sesekali Saya beri mereka pelajaran Bahasa Arab dasar menyesuaikan usia mereka yang rata-rata duduk di Sekolah Dasar. Mengadakakn lomba di SMPN Siswa-siswi SMPN terhibur dengan Satu Atap Pasanggrahan IV : adanya perlombaan 17 Agustusan. lomba lari kelereng, tarik Terjalinnya silaturahmi dengan tambang, makan kerupuk, lari guru-guru dan siswa-siswi SMPN karung, masukan paku ke botol, dengan baik. masukan bendera ke botol dan Tukar pengalaman dan sharing joget balon. tentang sekolah dan perkembangannya dari mulai berdirinya sampai perkembangan sekarang. Rapat dengan Ibu-ibu PKK di Membahas apa saja yang diperlukan Kantor Desa. untuk proses penanaman, mulai dari jenis tanaman, teknis penyiraman, lokasi kebun contoh, perawatan jangka panjang, dan strategi untuk mendapatkan penilaian terbaik pada saat Bina Wilayah. Perpisahan dengan aparatur Desa Memberikan kesan-pesan yang Pasanggrahan . positif selama kami mengabdi di Desa Pasanggrahan. Menyambung tali silaturahmi dengan aparatur desa. Perpisahan dengan warga Taman Memberikan kesan-pesan yang Argo Subur dan warga SMPN positif selama kami tinggal di Perum Satu Atap Pasanggrahan IV Taman Argo Subur , guru-guru dan siswa-siswi di SMPN Satu Atap Pasanggrahan IV.
172 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
NAMA
APIPUDIN
NAMA DOSEN
IR. SITI ROCHAENI, M.SI.
NIM NO KEL
1113053000017 210
DESA/ KEL NAMA KEL
PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
Uraian Kegiatan Pelepasan KKN 2016 oleh Rektor UIN Jakarta dan Pembukaan KKN REMBULAN 210 Desa Pasanggrahan
2
Kerja Bakti, Seluruh anggota kelompok KKN melakukan hal yang sama yaitu membersihkan dan merapikan apa saja yang ada di sekitar kantor desa.
3
Pelatihan Pembuatan Terarium, dalam kegiatan ini Saya bertindak sebagai tim logistik yang mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk acara serta membantu pembicara menyiapkan bahan-bahan untuk pelatihan. Dilaksanakan pada hari kamis 11 Agustus 2016
4
Perlombaan antar Majelis pengajian anak-anak di Argo
Hasil Langsung Secara simbolis seluruh peserta KKN dilepas untuk mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Pembukaan di desa masing-masing kelompok KKN sebagai seremonial bahwa kami selaku mahasiswa telah diterima untuk melaksanakan niat dan maksud kami untuk mengabdi pada masyarakat desa yang telah ditentukan. Kami mahasiswa dari tiga kelompok KKN yang tergabung dalam Desa Pasanggrahan bekerja sama dengan warga desa membersihkan lingkungan desa khususnya sekitar Kantor Desa. Mulai dari dalam gedung hingga saluran air dan jalanan di depan kantor desa kami bersihkan.. Siswa, siswi dan guru-guru SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 memahami cara pembuatan Terarium. Pemateri memberikan arahan agar peserta merawat tanaman mereka masing-masing yang di letakan di kantor guru SMPN Satu Atap. Sebagai pembicara dalam acara ini Ibu Ir. Siti Rochaeni M.si selaku Dosen Pembimbing KKN Kelompok 210. Anak-anak TKA dans TPA siap mengikuti perlombaan dan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 173
Subur yang meliputi lomba Pidato, Adzan, dan Mewarnai Kaligrafi yang berlokasi di Masjid Al-Ikhlas. Pada kegiatan tersebut Saya bertindak sebagai Juri Lomba Pidato dan Adzan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016.
5
Penghibahan mushaf Al-Qur’an sebanyak 20 buah yang diberikan oleh KKN REMBULAN untuk Masjid Al-Qodim Desa Pasanggrahan, Kp. Munjul Tegal.
6
Upacara memperingati HUT RI, 17 Agustus di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan kami KKN REMBULAN menjadi Petugas Upacara dan setelah itu menjadi panita lomba antar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 18 Agustus 2016.
7
Penghibahan mushaf Al-Qur’an dan mukena di Masjid al-Ikhlas. Minggu, 21 Agustus 2016.
174 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
berkumpul di Masjid al-Ikhlas. kami memeprsiapkan tempat dan peralatan yang akan di pergunakan untuk lomba di bantu oleh Bapak Asep selaku DKM Masjid Al-Ikhlas. Pada acara ini, para peserta dan IbuIbu yang mengantar anaknya terlihat sangat antusias sekali menyambuut lomba yang KKN REMBULAN. Kyai yang biasa mengisi pengajian di majelis tersebut terlihat sangat terbuka ketika mnyambut kedatangan dari KKN REMBULAN, kemudian mempersilahkan Sairi selaku ketua kelompok untuk memberikan sambutan. Mushaf AlQur’an diserahkan ke majelis pada malam hari. Bertepatan dengan acara pengajian rutin bapak-bapak yang diadakan di Kp. Munjul Tegal. Seluruh siswa, guru-guru, dan KKN REMBULAN berkumpul di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan melakukan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 dengan khidmat. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan kelereng, balap karung, memasukan paku ke dalam botol, makan kerupuk, estaffet bendera,lomba joget dan tarik tambang yang berlangsung sangat meriah. Para siswa terihat cukup senang. Kegiatan peringatan ini baru pertama kali di lakukandi SMPN Satu Atap pasca pindah bangunan kelas. Mushaf Al-Qur’an sebanyak 20 buah sudah di berikan kepada Masjid alIkhlas yang diterima secara simbolis
8
Mengajar ngaji anak-anak Desa Pasanggrahan.
9
Seminar penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Pada acara ini Saya bertidak sebagai Divisi Humas.
NAMA NIM NO KEL
RIHADATUL AISY AZIL 1113113000047 210
oleh bapak ketua DKM yang nantinya bisa digunakan ketika ada pengajian ataupun oleh warga sekitar Masjid al-Ikhlas. Mengajarkan anak-anak membaca mushaf Al-Qur’an dan iqra, serta penerapan hukum tajwid agar anakanak memahami bagaimana membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu kami menerapkan pengajaran yang menyenangkan dengan memberikan permainan di akhir pengajian dengan tetap memasukkan materi tajwid yang sudah dipelajari agar anak-anak mudah mengingatnya. Pengetahuan masyarakat yang hadir pada acara tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga semakin bertambah.
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
Uraian Kegiatan Hasil Langsung Pembukaan 3 Kelompok KKN Kegiatan KKN-PpMM disahkan (209,210,211) oleh Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Pasanggrahan.
2
Mengajar Bahasa Inggris di Mengenalkan Bahasa Inggris kepada lingkungan tempat tinggal anak-anak sekitar posko KKN. Program kerja ini ditujukan kepada anak-anak sekitar posko KKN agar mengenal Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional dan Bahasa Arab
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 175
sebagai Bahasa lainnya.
pendukukung
3
Membuat Film Pendek
4
Seminar Penyuluhan Tanaman Warga Desa Pasanggrahan Obat Keluarga diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan mengenai fungsi dan manfaat tanaman obat yang dapat ditanam dipekarangan rumah serta berfungsi sebagai tanaman hias.
5
Penyerahan dan Penanaman Penyerahan kenang-kenangan dari Tanaman Obat Keluarga KKN REMBULAN kepada Desa Pasanggrahan dalam bentuk 10 macam jenis tanaman obat keluarga.
6
Seminar Pelatihan Terarium
7
Perayaan Indonesia
8
Pembagian Al-Qur’an dan Alat Membagikan Al-Qur’an dan Alat Solat Solat kepada Masjid di target sasaran konsentrasi KKN REMBULAN yaitu RW 06 dan 07. Penutupan Membuat acara penutupan dengan mengundang warga desa sebagai bentuk terima kasih KKN REMBULAN yang telah disambut baik oleh warga Desa Pasanggrahan khususnya RW 06 dan 07.
9
Hari
Menyelesaikan film dokumenter berupa film pendek yang berisi cerita selama KKN berlangsung.
KKN REMBULAN mendatangi pelajar SMP/SMA untung diberikan pelatihan mengenai penanaman tanaman hias dalam media toples.
Kemerdekaan Menciptakan lomba-lomba kreatif yang menyenangkan dan mendidik bagi warga Desa Pasanggrahan
176 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
NAMA
AYU ANDINI
NIM NO KEL
1113084000050 210
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
Uraian Kegiatan Pembukaan Kuliah Kerja Nyata di Aula Desa Pasanggrahan. Pada tanggal 26 Juli 2016. Pada acara ini Saya bertindak sebagai bendahara
2
Mengajar pengetahuan umum tingkat TK, SD, dan SMP di lingkungan posko KKN. Kegiatan ini dilakukan setiap hari SeninJumat selama kegiatan KKN berlagsung. Kegiatan belajar mengajar ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama yaitu pukul 15.3017.00. dan sesi kedua pukul 18.3019.30 Rapat dengan Ibu-ibu PKK di Berkoordinasi dengan ibu – ibu Kantor Desa PKK Desa Pasanggrahan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam persiapan Bina Wilayah Desa se-Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Seminar penyuluhan dan Masyarakat lebih mengetahui penanaman Tanaman Obat tentang pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pada acara ini Keluarga (TOGA) serta tata cara Saya bertindak sebagai divisi penanamannya. Pada kesempatan konsumsi. Acara ini dilaksanakan yang sama, KKN REMBULAN
3
4
Hasil Langsung Masyarakat Desa Pasanggrahan mengetahui maksud dan tujuan diadakannya Kuliah Kerja Nyata di lingkungan mereka. Memudahkan koordinasi antara kelompok KKN dengan aparatur Desa maupun masyarakat sekitar dalam mengadakan kegiatan KKN Anak-anak tingkat TK, dapat membaca dan menulis, tingkat SD dapat memahami pelajaran yang sesuai denga tingkat mereka. Anak SMP dapat memahami Matematika, dan Bahasa Inggris yang selama ini menjadi hal yang sulit bagi mereka.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 177
5
6
7
8
pada tanggal 4 Agustus 2016, pukul memberikan 100 TOGA kepada 10.00-12.30 WIB yang bertempat di pihak desa secara simbolis untuk Aula Desa Pasanggrahan dibudidayakan di Desa Pasanggrahan Seminar pelatihan pembuatan Siswa – siswi kelas IX beserta GuruTerarium, pada acara ini Saya guru SMPN Satu Atap bertindak sebagai divisi acara. Pasanggrahan 4 mengetahui Acara ini dilaksanakan pada tanggal tentang pembuatan Terarium. 11 Agustus 2016, pukul 10.00-12.00 Kegiatan ini pun menambah WIB yang bertempat di SMPN Satu kreativitas siswa selain Atap Pasanggrahan 4, Desa pembelajaran formal disekolah. Pasanggrahan Perlombaan 17 Agustus di Taman Anak – anak Taman Argo Subur, Argo Subur. Perlombaan untuk Desa Pasanggrahan mengikuti anak – anak adalah adzan, pidato, perlombaanini. Kegiatan ini selain dan mewarnai. Pada kegiatan ini melatih kreativitas, tetapi juga Saya bertindak sebagai juri lomba melatih komunikasi anak – anak di pidato. Kegiatan ini dilaksanakan depan masyarakat umum. Para pada tanggal 14 Agustus 2016. peserta maupun ibu – ibu sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Penghibahan mushaf Al-Qur’an Al-Qur’an sebanyak 90 buah sebanyak 90 yang diberikan kepada diberikan kepada Masjid dan beberapa Masjid maupun majelis di majelis secara simbolis yang lingkungan RW06 dan RW07 Desa nantinya dapat digunakan dalam Pasanggrahan. kegiatan keagamaan. Upacara peringatan 17 Agustus di Seluruh siswa, guru – guru, maupun SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 KKN REMBULAN mengikuti dan berbagai perlombaan untuk jalannya upacara 17 Agustus. Usai seluruh siswa – siswi. Pada upacara, dilanjutkan dengan kesempatan ini KKN REMBULAN berbagai perlombaan. SMPN Satu sebagai penyelengara acara Atap Pasanggrahan 4, terbantu tersebut. dengan dalam penyelanggaraan acara ini.
NAMA
MUHAMMAD SAIRI
NIM NO KEL
1113032100015 210
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
178 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
Uraian Kegiatan Pembukaan KKN 209, 210, dan 211. Dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Kepala Desa, RW, RT dan Tokoh Masyarakat. Sosialisasi kepada warga Taman Argo Subur mengenai keberadaan mahasiswa yang lagi KKN.
2
Les Private Bahasa Arab, membantu ngajar ngaji Al-Qur’an di TPA.
3
Kerja bakti di lingkungan kantor Desa Pasanggrahan
4
Membantu desa, utamanya ibu-ibu PKK mempersiapkan Binwil (Bina Wilayah).
5
Penyuluhan Tanaman Keluarga (TOGA)
Obat
Hasil Langsung Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan KKN di Desa Pasanggrahan,mempermudah komunikasi setiap kelompok kepada pihak Desa dan antar kelompok lain. Mendapatkan informasi mengenai DKM tempat TPA, Majelis dan Karangtaruna. Meringankan beban mengajar guru TPA, adik-adik TPA lebih paham mengenai tajwid, ngaji yang benar dan akhlaq yang baik. Lancar menulis, berhitung, dan membaca. Membantu masyarakat di lingkungan Desa Pasanggrahan. Mahasiswa semakin dekat dengan masyarakat dan tahu bahwa ada mahasiswa KKN yang lagi mengabdi untuk Desa Pasanggrahan. Meringankan beban aparatur desa dengan turut campur mempersiapkan binwil yang diadakan oleh Kabupaten. Mempererat tali silaturahmi dengan aparatur negara. Karena program yang kita lakukan sinergi dengan kebutuhan desa, yakni mempersiapkan TOGA. Dengan adanya penyuluhan ini supaya masyarakat mengenal lebih jauh bentuk dan seperti apa jenisjenis tanaman obat keluarga dan tahu manfaat serta kelebihan toga tersebut buat kesehatan. Dan bila ada masyarakat yang sakit, tidak perlu berobat ke dokter, cukup memanfaatkan Toga tersebut sebagai pertolongan pertama. Dihadiri oleh 50 peserta dari Ibu-ibu
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 179
6
Praktik pembuatan Terarium di SMPN Satu Atap Pasanggrahan IV
7
Mengadakan lomba 17 Agustusan di Taman Argo Subur tingkat TPA. Di antaranya adalah
1. Lomba Da’i Cilik 2. Adzan, dan 3. Mewarnai Kaligrafi
PKK dan masyarakat Desa Pasanggrahan baik Ibu-ibu maupun Bapak-bapak. Siswa-siswi SMPN tahu cara membuat tanaman dalam botol dan menambah wawasan baru. Diikuti oleh 51 siswa-siswi kelas III, serta guru-gurunya juga berpartisipasi dalam praktik pembuatan Terarium. Hasil dari praktik tersebut diserahkan ke sekolah. Melatih karakter anak supaya berani tampil di depan umum. Adanya semangat belajar menjadi Da’i cilik. Dengan jumlah 50 peserta. Diramaikan oleh ibu-ibu santriwan dan santriwati cilik, masyarakat sekitar perumahan Taman Argo Subur dan masyarakat sekitar Taman Argo Subur. Terjalinnya silaturahmi dengan DKM Masjid dengan baik. Adanya tambahan fasilitas Masjid berupa masing-masing ada yang 20 AlQur’an, ada yang 5 Al-Qur’an sesuai kebutuhan di masing-masing tempat.
8
Penghibahan mushaf Al-Qur’an di beberapa Masjid maupun majelis RW06 dan RW07 Desa Pasanggrahan
9
Mengadakakn lomba di SMPN Satu dengan adanya perlombaan 17 Atap Pasanggrahan IV Agustusan. Terjalinnya silaturahmi dengan guru-guru dan siswa-siswi SMPN
NAMA NIM NO KEL No
ASSYIFA HANDAYANI 1113021000037 210
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
Uraian Kegiatan
180 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN Hasil Langsung
1
2
3
4
5
Pembukaan KKN (Selasa, 26 Juli Bekerjasama dengan 2 kelompok lainnya dalam menjalankan kegiatan 2016) pembukaan KKN di Desa Pasanggrahan. Pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB yang berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh warga desa. Mengajar Bahasa Arab Mengajarkan siswa Sekolah Dasar Program kerja ini ditujukan dan Menengah Pertama Bahasa Arab kepada anak-anak sekitar tempat yang diselingi oleh nyanyian guna mereka untuk tinggal KKN REMBULAN agar memudahkan menghafal kosakata serta mengenal Bahasa Arab. meningkatkan ketertarikan mereka. Selain itu, rata-rata remaja dan anak– anak di Desa Pasanggrahan ini kurang minat dan ketertarikan terhadap Bahasa Arab. Kegiatan ini dimulai dari hari senin – jum’at pukul 18.00-19.30 WIB dimana Saya juga dibantu oleh beberapa teman dalam melakukan mentoring kepada anak-anak karena tingkat kapasitas anak-anak yang berbeda. Mengajar Ngaji di TPA asuhan Setiap habis maghrib Saya datang ke Mama Ea (Ibu Wulan) TPA untuk mengajar ngaji, dan Ibu Wulan sangat merasa terbantu dengan kehadiran Saya karena anakanak tidak harus menunggu lama untuk mengaji, sesekali Saya beri mereka pelajaran Bahasa Arab dasar menyesuaikan usia mereka yang rata-rata duduk di Sekolah Dasar. Menyebar Undangan untuk Saya bersama 2 kawan Saya bertugas Seminar TOGA (Rabu, 03 Agustus untuk menyebar undangan ke 2016) rumah-rumah ibu RT di lingkungan RW 06 dan 07 agar disampaikan kepada warganya yang lain bahwa pada hari kamis, 04 Agustus 2016 akan diadakan Seminar TOGA. Penanaman Tanaman Obat 10 Jenis Tanaman Obat Keluarga Keluarga yang berjumlah 100 anakan/bibit Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 181
6
7 8
ditanam bersama didampingi oleh ibu-ibu PKK Desa Pasanggrahan di kebun Contoh dan sisanya dibagikan kepada RT dan RW setempat. Pelatihan Terarium di SMP Satu Pelatihan Terarium diisi oleh Dosen Pembimbing yaitu Ibu Siti Rochaeni Atap Pasanggrahan 4 M.Si dengan sasaran peserta kelas IX SMP Satu Atap Pasanggrahan 4. Kegiatan Pengadaan mushaf Al-Qur’an ke 2 20 AlQur’an dibagikan ke masingMajelis masing majelis Penanggung Jawab Lomba Perlombaan anak-anak TPA Mewarnai dilaksanakan di Masjid Taman Argo Subur, yang dimulai dari jam 13.00 dan selesai setelah asar. Lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak dari usia 3-6 tahun dan mereka sangat untusias mengikuti lomba tersebut
NAMA
ELIA FEBY ARIANI
NIM NO KEL
1113048000027 210
No 1
2
NAMA DOSEN DESA/ KEL NAMA KEL
IR. SITI ROCHAENI, M.SI. PASANGGRAHAN REMBULAN
Uraian Kegiatan Hasil Langsung Pembukaan KKN (Selasa, 26 Bekerjasama dengan 2 kelompok Juli 2016). lainnya dalam menjalankan kegiatan pembukaan KKN di Desa Pasanggrahan. Pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB yang disambut baik oleh warga desa. Mengajar Matematika (setiap Mengajarkan siswa Sekolah Dasar hari, pukul 15.30-17.30). dan Menengah Pertama Program kerja ini ditujukan Matematika karena itu salah satu kepada anak-anak sekitar bidang yang Saya sukai. Tujuan tempat tinggal KKN Saya mengajar matematika agar
182 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
3
4
REMBULAN agar mengetahui membantu anak-anak sekitar angka, bagaimana cara posko dapat menghitung, menghitung. mengoperasikan bilangan bulat, perkalian pembagian dan lainnya. Sebab selama Saya di sana cukup banyak anak-anak yang kurang bisa menghitung. Bisa dibilang agak lemah dalam pelajaran matematika. Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 bulan dimulai dari hari senin – jum’at pukul 15.30-17.30 WIB di man aSaya juga dibantu oleh beberapa teman Saya dalam melakukan mentoring kepada anak-anak karena tingkat kapasitas anakanak yang berbeda. Proker KKN REMBULAN: Seminar dimulai pukul 10.30 WIB Seminar Penyuluhan Tanaman dan dibuka oleh Bapak Madrais Obat Keluarga (Kamis, 4 S.E selaku Kepala Desa Agustus 2016). Pasanggrahan dan Ir. Siti Rochaeni M,Si sebagai narasumber dalam penyuluhan tersebut. Dan dilanjutkan oleh penyerahan secara simbolik kenang-kenangan anakan Tanaman Obat Keluarga oleh KKN REMBULAN kepada Desa Pasanggrahan yang diwakili oleh Ibu Camat Solear, Bapak Kepala Desa dan Ketua PKK Desa Pasanggrahan. Partisipasi dalam Bina Kegiatan ini mengajarkan kami Wilayah se Kecamatan Solear berorganisasi di tingkat desa serta (Selasa, 9 Agustus 2016). berpartisipasi langsung dalam Dihadiri oleh pembina dan membantu jalannya rangkaian anggota Pembinaan Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 183
5
Kesejahteraan Keluarga (PKK) se Solear, Bapak Lurah, Ketua UPT Desa Pasanggrahan dan Tim penilai dari Kabupaten Tangerang. Membuat Majalah Dinding KKN REMBULAN (Rabu, 3 Agustus 2016)
6
Penyelenggara lomba antar majelis pengajian anak-anak di Argo Subur yang meliputi lomba pidato, adzan dan mewarnai kaligrafi berlokasi di Masjid Al-Ikhlas. (Minggu, 14 Agustus 2016)
7
Distribusi Mushaf Al-Qur’an dan mukena di Masjid AlIkhlas dan Pesantren (Minggu, 21 Agustus 2016).
8
Upacara dan perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71 yang dihadiri warga desa Argo Subur di Lapangan Taman Argo Subur. ( Rabu, 17 Agustus 2016).
184 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
kegiatan dari mulai persiapan hingga kegiatan berakhir.
Membuat majalah dinding untuk menampilkan kegiatan KKN REMBULAN kepada warga desa Argo Subur. Anak-anak TPA dan TPQ sdipersiapkan untuk mengikuti lomba dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Masjid dipersiapkan untuk jalannya kegiatan di mana kegiatan ini bertujuan untuk membangun minat belajar pendidikan agama islam pada usia dini dan melatih kecerdasan otak kiri anak-anak dalam berkomunikasi dan berkreasi. Mendistribusikan 20 Al-Qur’an dan mukena sebagai bentuk kepedulian KKN REMBULAN untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan warga desa. Menumbuhkan jiwa nasionalisme sebagai warga Negara Republik Indonesia yang merdeka sekaligus mempererat tali silahturahmi antara warga Argo Subur yang dilanjut dengan perlombaanperlombaan unik dan meriah.
9
Upacara dan perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 71 di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. KKN REMBULAN berperan sebagai panitia penyelenggara jalannya kegiatan tersebut.
Membangun jiwa nasionalisme dan kepemudaan siswa-siswi di tingkat menegah sebagai rasa hormat kepada pahlawanpahlawan terdahulu. Perlombaan juga memupukkan rasa kebersamaan dan kekompakan siswa-siswi baik antara sesama, adik kelas, kakak kelas ataupun guru dan staf sekolah.
10
Kegiatan Kelompok: Malam puncak acara hari ulang tahun Republik Indonesia dan penutupan KKN REMBULAN selama mengabdi di Desa Pasanggrahan.
11
Santap malam bersama ikatan remaja, DKM dan perwakilan warga desa yang dibuka oleh bapak ketua RT sekaligus memberian kenang-kenangan dari bapak ketua RT tidak lupa KKN REMBULAN juga memberi kenang-kenangan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang terlaksana berkat ikatan remaja Argo Subur, star RT dan KKN REMBULAN yang bertujuan mempererat kekeluargaan antara warga dan kami sebagai tamu baru di Argo Subur. Acara ini diakhiri dengan penutupan oleh ketua KKN REMBULAN M.Sairi sekaligus berterima kasih kepada warga yang sudah sangat menyambut baik KKN REMBULAN selama di Desa Pasanggrahan khususnya Taman Argo Subur. Acara ini sangat santai, hangat serta haru. Kami KKN REMBULAN merasa sangat berterima kasih telah di sambut banik oleh warga Argo Subur dan sudah merasa sebagai bagian dari Argo Subur.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 185
12
sebagai bentuk terima kasih kami. Membersikan Kebun Contoh KKN REMBULAN selama (dimulai pada Jumat, 29 Juli persiapan penanaman tanaman 2016) obat keluarga berkordinasi kepada pihak desa dalam menentukan tempat penanaman tanaman obat tersebut. Karena tepat diadakannya Bina Wilayah dari Kabupaten Tangerang, kebun contoh desa yang baru ditanam beberapa tumbuhan dijadikan sasaran KKN REMBULAN dalam menjalankan program penanaman tanaman obat tersebut. Setiap hari KKN REMBULAN bekerja bakti membersikan dan mempersiapkan lahan serta irigasi untuk tanaman obat yang akan ditanam.
NAMA
FAHRIZAL SATYA NAMA LAKSAMANA DOSEN
IR. SITI ROCHAENI, M.SI.
NIM NO KEL
1112091000010 210
PASANGGRAHAN REMBULAN
No 1
DESA/ KEL NAMA KEL
Uraian Kegiatan Tiba di Desa Pasanggrahan dan Pembukaan KKN 209,210, dan 211 yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perwakilan RT, RW, dan Tokoh masyarakat sekitar. Sore harinya, melakukan pertemuan singkat dengan ibu-ibu PKK dan Kepala Desa terkait perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan dan penjadwalan rapat bersama.
186 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Hasil Langsung Memberitahu maksud dan tujuan serta memperkenalkan secara resmi kepada masyarakat masing-masing kelompok secara resmi kepada masyarakat masing-masing kelompok KKN dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk mempermudah komunikasi setiap kelompok KKN dengan warga Desa
2
3
4
Peran : 1. Mendokumentasikan acara Pembukaan KKN. 2. Mediator dalam pertemuan. Mengajar Bahasa Inggris dan Matematika di Posko KKN REMBULAN mulai pukul 18.1520.00 WIB. Senin-Minggu. Peran: Sebagai tenaga pengajar dan mendokumentasikan kegiatan.
Kamis 4 Agustus 2016, Seminar Tanaman Obat Keluarga di Balai Desa Pasanggrahan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Ibu-ibu PKK, Ibu-ibu di wilayah Desa Pasanggrahan, Tim Petani, Kelompok 209, Kelompok 211, dan KKN REMBULAN. Sekaligus memberikan 100 anakan Tanaman Obat keluarga (TOGA) untuk Desa Pasanggrahan dari KKN REMBULAN. Peran: Mendokumentasikan acara kegiatan dan teknisi pendukung peralatan acara. Rabu 10 Agustus 2016, menghadiri Bina Wilayah Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear yang dihadiri oleh Ibu-ibu PKK desa Pasanggarahan, Pembina PKK Kecamatan Solear, Kepala Desa, Ketua UPT Desa Pasanggrahan, dan Cisoka, dan seluruh Kepala Desa seKecamatan Solear yang dinilai
Pasanggrahan mengenai agenda kegiatan yang akan dilaksanakan. Anak-anak SD sampai SMP dibagi menjadi beberapa kelompok belajar sesuai kelas dan materi yang diajarkan. Bahasa Inggris: Adik-adik diajarkan untuk aktif berkomunikasi dengan berBahasa Inggris melalui permainan, hafalan, tebak gambar, dan penamaan Bahasa inggris dalam ilmu pengetahuan umum. Matematika: Adik-adik diajarkan untuk aktif mengerjakan soal-soal dan dibimbing dalam pengerjaan tugas sekolah. Ibu-ibu, bapak-bapak dan seluruh masyarakat yang hadir pada seminar TOGA tersebut lebih sadar akan banyaknya tanaman obat disekitarnya. Selain itu pengetahuan mereka mengenai Tanaman Obat Keluarga semakin bertambah. Pada acara tersebut juga pihak desa menerima 100 anakan yang diberikan oleh KKN REMBULAN untuk dibudidayakan.
Mengetahui rangkaian acara dan kesibukan kegiatan ibu-ibu PKK Desa Pasanggrahan di dalam Bina wilayah yang dihadiri oleh tim penilai dari Kabupaten Tangerang, Kepala UPT Cisoka-Pasanggrahan dan seluruh kepala desa seKecamatan Solear.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 187
5
6
7
8
oleh Tim Penilaian dari Kabupaten Tangerang. Peran: Mendokumentasikan acara kegiatan. Kamis 11 Agustus 2016, Praktik Pembuatan Terarium bersama KKN REMBULAN yang dihadiri oleh Ibu Ir.Siti Rochaeni M.si selaku Dosen Pembimbing Kelompok 210 sebagai pembicara. Peran: Mendokumentasikan acara kegiatan Minggu 14 Agustus 2016, Perlombaan antar Majelis pengajian anak-anak di Argo Subur yang meliputi lomba Pidato, Adzan, dan Mewarnai Kaligrafi, yang berlokasi di Masjid Al-Ikhlas. Peran: Mendokumentasikan kegiatan dan Mendesain administrasi perlombaan (absen, form penilaian, dll) Pengajian bersama di Masjid AlQodim dan Penghibahan Mushaf Al-Qur’an sebanyak buah yang diberikan oleh KKN REMBULAN untuk Masjid Al-Qodim dan penghibahan mushaf Al-Qur’an dan mukena di Masjid Al-Ikhlas. Peran: Mendokumentasikan kegiatan. Rabu 17 Agustus 2016, Upacara 17 Agustus di lapangan Taman Argo Subur dan Perlombaan. Peran : Sebagai Komandan Upacara dan Mendokumentasikan kegiatan perlombaan.
188 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Siswa, siswi dan guru-guru SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 menjadi tahu bagaimana cara membuat Terrarrium. Mereka juga diwajibkan untuk merawat tanaman mereka masing-masing yang diletakkan di kantor guru SMPN Satu Atap. Anak-anak TK dan TPA siap mengikuti perlombaan dan berkumpul di Masjid Al-Ikhlas. Pada acara ini, para peserta dan Ibu-ibu yang mengantar anaknya terlihat sangat antusias.
Mushaf Al-Qur’an diberikan kepada Masjid Al-Ikhlas yang diterima secara simbolis oleh bapak ketua DKM yang nantinya bisa digunakan ketika ada panggilan ataupun oleh warga sekitar
Merapihkan tempat upacara, lapangan Taman Argo Subur. Pemasangan tiang bendera, Sound dan lainnya.
9
Kamis, 18 Agustus 2016, upacara dalam memperingati 17 Agustus di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan menjadi panitia lomba antar siswa. Peran: pasukan paduan suara, panitia lomba, dan mendokumentasikan acara.
10
Sabtu 20 Agustus 2016, malam puncak acara 17 Agustus di Taman Argo Subur sekaligus acara penutupan KKN REMBULAN di wilayah Taman Argo Subur. Peran: Mendokumentasikan acara kegiatan.
11
Mendesain buku Tanaman Obat Keluarga berdasarkan materi
Seluruh siwa, guru-guru, dan KKN REMBULAN berkumpul di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 dan melakukan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-71. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan kelereng, balap karung, memasukan paku ke dalam botol makan kerupuk, estafet bendera, lomba joget, dan tarik tambang yang berlangsung sangat meriah. Dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di SMPN Satu Atap pasca pindah bangunan sekolah. KKN REMBULAN menjadi lebih akrab dengan warga dalam memeriahkan malam puncak sehingga acara berlangsung meriah. Seluruh warga Taman Argo Subur berkumpul di lapangan untuk memeriahkan malam puncak HUT RI ke-71. Sambil membagikan hadiah perlombaan hasil koordinasi KKN REMBULAN dengan Ikatan Remaja. KKN REMBULAN mohon izin berpamitan dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika selama tinggal ada perilaku yang kurang menyenangkan. Acara berjalan sangat meriah, diikuti dengan menari bersama. Kegiatan penutupan ini dilakukan lebih dulu dan bersamaan dengan malam puncak dikarenakan memiliki waktu yang strategis sehingga seluruh warga dapat berkumpul. Buku ini akan menjadi sumber bacaan yang akan di tempatkan di
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 189
12
13
Seminar Tanaman Obat Keluarga taman baca desa, dan kantor kepala yang telah dilaksanakan. desa. Materi yang disajikan berupa Peran: Mendesain buku. Macam-macam dan manfaat Tanaman Obat Keluarga serta bagaimana mengolahnya.. Senin 22 Agustus 2016, Membahas kegiatan program kerja Pertemuan KKN yang sudah dilaksanakan dan REMBULAN,209, dan 211 dengan mendukung serta memberikan KKN Wanasatya yang masukan untuk kegiatan-kegiatan melaksanakan KKN di Desa tambahan lainnya. Pasanggrahan pada tahun 2015. KKN Wanasatya datang berkunjung bersilaturahmi dengan pihak desa dan KKN REMBULAN, 209, dan 211.. Kamis 25 Agustus 2016, Penempatan buku-buku ke Taman Penyerahan buku-buku ke Taman baca sebagai sumber bacaan baru baca dan Tong Sampah ke titik- untuk masyarakat desa dan titik strategis. Dilanjutkan penempatan tong sampah pada titikkeliling Taman Argo Subur, Desa titik strategis kegiatan desa. Pamitan Pasanggrahan untuk berpamitan kepada seluruh warga Taman Argo dengan warga desa termasuk Subur, pamitan yang berkesan dan anak-anak didik yang telah penuh kenangan. mengikuti kegiatan belajar mengajar (Matematika, Bhs. Inggris, Bahasa Arab, dan TPA) selama KKN REMBULAN berada di Desa Pasanggrahan. Peran: Ikut serta dalam kegiatan dan mendokumentasikan kegiatan.
190 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear