PROSIDING ISBN : 978-602-71273-0-2
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL (SFN) XXVI DAN The 3rd International Conference on Theoretical and Applied Physics (ICTAP 2013) 10 – 11 Oktober 2013 Peran penelitian dan pendidikan fisika menuju kemadirian teknologi bangsa untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
“
PROSIDING SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL (SFN) XXVI DAN The 3nd International Conference on Theoretical and Applied Physics (ICTAP 2013)
Peran penelitian dan pendidikan fisika menuju kemadirian teknologi bangsa untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Malang 10 - 11 Oktober 2013
JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2014
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
PROSIDING Simposium Fisika Nasional (SFN) XXVI ISBN : 978-602-71273-0-2
Peran penelitian dan pendidikan fisika menuju kemadirian teknologi bangsa untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Editor
: Nandang Mufti, M.T, Ph.D
Cover Design
: Evan
Hak cipta yang dilindungi : Undang-undang
: Pengarang
Hak Penerbitan pada
:Universitas Negeri Malang
Dicetak oleh
: Unversitas Negeri Malang
Dilarang megutip atau memperbanyak dalam bentuk apapun tanpa seizing tertulis dari Penerbit
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No. 5 Malang, 65145
ii
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
SFN 2013
BIDANG BIOFISIKA No
Nama Pengarang
1.
Agus Mulyono1, Yulia Indah Sulistiasari2
Judul ANALISIS FISIS KOMPOSIT BIOFILTER BERBAHAN SERBUK CANGKANG KEPITING DAN KOPI UNTUK MENANGKAP RADIKAL BEBAS ASAP ROKOK (USAHA MENINGKATKAN KUALITAS ASAP ROKOK)
2.
Dyah Hikmawati1 dan Aminatun2,*
PEMBUATAN PADUAN COBALT MELAUI METODE PELEBURAN UNTUK APLIKASI IMPLAN TULANG PROSTHESIS
Kapas Fernando Pasaribu1, Donn Richard Ricky2, dan Horasdia Saragih3*)
PENGGUNAAN NANOPARTIKEL ZnO SEBAGAI ANTIMIKROBIAL PADA STRAIN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO
3
4.
Ni Nyoman Rupiasih1 * , STUDI PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI Made Sumadiyasa2, Putri MEMBRAN BIOPOLIMER KITOSAN SEBAGAI 3 4 Windari , Erika Winasri , MEMBRAN FILTRASI Umi Hariyani5
5.
Sri Dewi Astuty Ilyas, Astuty Fridawanty., Dahlang T
6.
Sri Dewi Astuty Ilyas dan Dahlang Tahir
PENGARUH VARIASI FAKTOR EKSPOSI TEGANGAN TERHADAP KONTRAS FILM RADIOGRAFI PADA TEKNIK RADIOGRAFI JARINGAN LUNAK PENGARUH VARIASI FAKTOR EKSPOSI TEGANGAN TERHADAP KONTRAS FILM RADIOGRAFI JARINGAN LUNAK
Halaman
2
11
17
23
27
34
BIDANG ENERGI DAN LINGKUNGAN 7.
8.
Mamat1, Bambang Prihandoko2
ANALISIS DIMENSI REAKTOR GAS BUANG PADA PROSES PRODUKSI CARBON BLACK
Indah Susanti
VARIABILITAS VERTIKAL UAP AIR DAN PENGARUHNYA PADA TEMPERATUR PERMUKAAN
42
48
iii
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
9.
R. Arif Wibowo*, Asriani Hamzah*, Suryani Dyah Astuti*
POTENSI MEDAN MAGNETIK DARI KUMPARAN HELMHOLTZ UNTUK INAKTIVASI BAKTERI PENCEMAR AIR (ESCHERIA COLI)
65
BIDANG GEOFISIKA 10.
Arsali*,1, Octavianus Cakra PENENTUAN KOEFISIEN UNTUK Satya1, Supardi1, dan Indra PERHITUNGAN SUHU UDARA HARIAN Purna2 DATA KLIMATOLOGI KOTA PALEMBANG
11.
Desi Kiswiranti1 dan Prof. Dr. H Kirbani S. B2,*
ANALISIS STATISTIK TEMPORAL ERUPSI GUNUNG KELUD, SEMERU, DAN MERAPI
Eddy Hermawan
PENENTUAN MODEL ANOMALI CURAH HUJAN MALANG, JAWA TIMUR BERBASIS INDEKS MONSUN GLOBAL
Ninong Komala
VARIASI UAP AIR DAN OZON TOTAL DI PULAU JAWA BERBASIS DATA AQUA-AIRS
12.
13.
14.
Nurzaman Adikusumah1,*
15. Titi Anggono, Syuhada
16.
17.
PEMROSESAN DATA WAVEFORM GEMPA UNTUK PENENTUAN FOCAL MECHANISM DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOKAL DAN REGIONAL
Sinta Berliana Sipayung1 danRisyanto1
DISTRIBUSI AWAN CUMULONIMBUS (CB) DI INDONESIA HASIL PENGAMATAN SATELIT MTSAT
Daeng Achmad Suaidi 1, Bashori Andi Syahputra 2, Burhan Indrawan 3
KOMPUTASI LUAS KONTUR ANOMALI PADA CITRA GEOLISTRIK RESISTIVITAS DENGAN ALGORITMA SEGMENTASI DATA BERBASIS PIKSEL
Ina Juaeni1 dan Iis Sofiati1 18.
KORELASI INDEKS OSILASI SELATAN TERHADAP VARIABILITAS IKLIM DI PULAU UTAMA INDONESIA SEBAGAI PENENTU KEPEKAAN WILAYAH DARI PENGARUH EL NINO
PERBANDINGAN POLA DAN INTENSITAS CURAH HUJAN OBSERVASI DENGAN CURAH HUJAN SIMULASI HARIAN DI JAWA TIMUR
72
78
89
97
107
112
118
125
134
iv
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
19.
20.
21.
22.
23.
Tuti Budiwati 1), dan Indah Susanti
PENGARUH ANGIN TERHADAP DISTRIBUSI MUSIMAN KARBON MONOKSIDA (CO) DI INDONESIA
Iis Sofiati1, Ina Juaeni2
PERBANDINGAN CURAH HUJAN LUARAN CUBIC CONFORMAL ATMOSPHERIC MODEL (CCAM) DAN SATELIT TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSION (TRMM) 3B43 V7 DI JAWA TIMUR
Ninong Komala
VARIASI UAP AIR DAN OZON TOTAL DI PULAU JAWA BERBASIS DATA AQUA-AIRS
Dwi Bayuwati, Suryadi, Andi Setiono, Tomi Budi Waluyo, Bambang Widiyatmoko
PENGENBANGAN SISTEM MONITORING TERPADU UNTUK DETEKSI DINI PERGESERAN TANAH SECARA REAL-TIME
Lely QodritaAvia
ANALISIS PENGARUH DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT TERHADAP ANOMALI HUJAN WILAYAH INDONESIA PERIODE JANUARI SAMPAI JUNI 2013
144
154
164
175
185
BIDANG ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
24.
25.
26.
27.
Agus Rino, Agus Muhamad Hatta, Sekartedjo Agus Sukarto Wismogroho, Marga Asta Jaya Mulya Dedi Tri Laksono1*, Choirun Nisa Ristanty2, Deni Tri Laksono1, Achsanul Khabib1, Maria Margaretha Suliyanti1 Nanik Indayaningsih1 Affi Nurhidayah1
KARAKTERISASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS SERAT OPTIK BERSTRUKTUR SINGLEMODE-MULTIMODE-SINGLEMODE (SMS) PENGEMBANGAN ANALISA TERMAL AUTOGENEOUS IGNITION TEST MATERIAL SISTEM PROTEKSI GANGGUAN PADA MOTOR 02 MC 202 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RELAI DIGITAL SEPAM 1000+ SERI 40 DI PT. PETROKIMIA GRESIK ANALISA LEMBARAN KARBON SEBAGAI PENYERAP GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA RANGE GIGAHERTZ UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SYSTEM RADAR
196
200
206
210
v
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
28.
Sofyan Hasan1, Samsul Hidayat2*, dan Heriyanto3*
RANCANGBANGUN PROTOTIPE PENGUKUR DISTRIBUSI FLUIDA MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN MPX5100DP DAN MODUL NRF905
29.
Syifaul Fuada1
STUDI AWAL PEMBUATAN ROBOT OUTPIPE TRACKING BERBASIS NEURAL NETWORK
Heri Nugraha1), Marga Asta Jaya Mulya2)
INSTALASI DAN PENGUJIAN SISTEM KONTROL TEMPERATUR FURNACE MULTI STEP RAMP/SOAK FUJI PXR 9
Dwi Hanto, Iyon Titok Sugiarto, dan Bambang Widiyatmoko
PENGUKURAN PERUBAHAN FREKUENSI LASER DIODA TERHADAP PERUBAHAN SUHU DENGAN TEKNIK HETERODYNE
Kurriawan Budi1 dan Endarko1,*
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BATERAI SEKUNDER MENGGUNAKAN ELEKTRODA SENG-KARBON DAN ELEKTROLIT H2SO4
30.
31.
32.
214
225
234
242
250
BIDANG LASER OPTIK
33.
34.
35.
36.
Nasrullah Idris1,*, Muliadi Ramli2, Kiichiro Kagawa3 and Koo Hendrik Kurniawan4
FENOMENA KHAS PADA PENERAPAN TEKNIK SPEKTROSKOPI PLASMA LASER (LASER-INDUCED PLASMA SPECTROSCOPY) SEBAGAI ALAT ANALITIK BARU UNTUK ANALISA SAMPEL LINGKUNGAN
Anang Hadiatmo1*, Mohamad Jahja1, Yayu Indriyati Arifin1
MENGHITUNG INDEKS BIAS KEPING GELAS DAN POLIMER DENGAN MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON
Samian dan Y. G. Y. Yhuwana
DETEKSI KETINGGIAN BENSIN MENGGUNAKAN FIBER COUPLER
Sujito, Billy Septian Putra
DETEKSI DINI KERETAKAN KONSTRUKSI BETON MENGGUNAKAN FIBER OPTIK SMF28
*
37.
Mochamad Nurul Amin , Mitrayana, Moh. Ali Joko Wasono
APLIKASI TEKNIK SPEKTROSKOPI FOTOAKUSTIK LASER UNTUK PENGUJIAN SCRUBBER GAS ETILEN BUAH PASCAPANEN
258
263
269
275
282
vi
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
Arifin1,4, A. M. Hatta2, M. S. Muntini3, A. Rubiyanto3 38.
39.
Hery Suyanto1*, Manuntun Manurung2
KAJIAN EKSPERIMENTAL SENSOR PERGESERAN DAN REGANGAN BERBASIS SERAT OPTIK POLIMER PENGARUH LINGKUNGAN GAS ARGON TERHADAP KARAKTERISTIK SPEKTRUM EMISI FOTON ATOM NETRAL Zn DENGAN LIBS
289
296
BIDANG MATERIAL
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
Adi Rahwanto* dan Zulkarnain Jalil
IDENTIFIKASI MINERAL BIJIH BESI KAWASAN BABAHROT, ACEH BARAT DAYA
Ahmad Marzuki1, Rudi Susanto1, Cari1, Adi Pramuda1,2, Wahyudi1,2
ANALISIS SPEKTROSKOPIK ION Er3+ DALAM KACA TeO2-ZnO-Bi2O3
Astrini Dewi Kusumawati
METODE KARAKTERISASI DIELEKTRIK SECARA KOMPERHENSIF BATUAN BERBASIS TEMBAGA DI TULUNGAGUNG UNTUK PENYUSUNAN DATABASE SIFAT FISIS BATUAN INDONESIA
Erfin Y Febrianto. Etty Martiwigayatri, Slamet Priyono
Fauzi 1), Thamrin2)
307
ZIRKONIA DAN PERANANNYA SEBAGAI KATALIS BIODISEL OPTIMASI SIFAT MEKANIK DALAM PEMBUATAN BETON POLIMER MENGGUNAKAN BATU APUNG DAN LIMBAH PADAT BENANG KARET DENGAN PEREKAT POLIURETAN ALAM
Kurriawan Budi dan Endarko1,*
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BATERAI SEKUNDER MENGGUNAKAN ELEKTRODA SENG-KARBON DAN ELEKTROLIT H2SO4
Sutikno*, Muhammad
PEMBUATAN BAHAN RESIST BERBASIS PHENOL UNTUK APLIKASI PHOTOLITHOGRAPHY
1
Lukman Hakim, Sugianto
303
314
326
331
336
343
vii
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
47.
Tri Saktiani1 , Aminatun2, Jan Ady3
OPTIMALISASI SIFAT MEKKANIK PADUAN KOBALT SEBAGAI IMPLAN TULANG PROSTHESISMELALUI PROSES SINTERING
48.
W. Widanarto1, Bilalodin1, dan M. Effendi1
STUDI AWAL PENGARUH BACO3 TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT MAGNETIK FE3O4 ALAM SEBAGAI BAHAN MAGNET FERIT
Aminatun1 , Dyah Hikmawati1 , Jan. Adi1 , Tri Saktiani1 dan Mar'atus Sholikhah1
PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT MIKRO PADUAN KOBALT MELALUI METODE PELEBURAN DAN METALURGI SERBUK
Bambang Prihandoko,
PENGARUH PENAMBAHAN Li2O TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT KERAMIK ANODA BATERAI LITHIUM BERBASIS Li4Ti5O12
49.
50.
52.
Horasdia Saragih dan Donn Richard Ricky
PENGGUNAAN RUANG REAKSI BERUKURAN MIKROMETER BERBENTUK TABUNG UNTUK MENUMBUHKAN NANOPARTIKEL ZnO BERDISPERSI TUNGGAL
53.
Kartika Sari1), Sunardi2), Anggi Tri Utama3)
SIFAT OPTIK RHOEO DISCOLOR SEBAGAI SENSITIZER SEL SURYA
Muhammad Saukani 1,2*), Frida Ulfah Ermawati1,3, Suasmoro1, Suminar Pratapa1
MEKANISME PERLAMBATAN PENYUSUTAN DALAM KAJIAN SINTERING Mg0,8Zn0,2TiO3
55.
Slamet Priyono dan Bambang Prihandoko
PENGARUH LAMA PENCAMPURAN GRAFIT DAN CARBON BLACK TERHADAP DISTRIBUSI SIFAT-SIFAT PELAT BIPOLAR PEMFC BERBASIS KOMPOSIT GRAFIT/EPOKSI
56.
Titik Lestariningsih, Etty Marty Wigayati
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KESTABILAN SENYAWA LiB(C2O4)2
*)
54.
57.
Yofentina Iriani1, Anif Jamaluddin2, Lia Setyaningsih1
KAJIAN STUKTUR MIKRO DAN MORFOLOGI LAPISAN TIPIS BARIUM STRONTIUM TITANAT (BA0,9Sr0,1TiO3) YANG DIDOPING LANTANUM
352
362
367
375
380
390
395
402
411
418
viii
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
58.
59.
Yuan Alfinsyah Sihombing*1, Kamsul Abraha1
Abdullah Fuad, Nandang Mufti, An Nafiqi Frandicha, dan Markus Diantoro
KAJIAN PENGARUH NANOPARTIKEL MAGNETIK Fe3O4 PADA DETEKSI BIOSENSOR BERBASIS SURFACE PLASMON RESONANCE (SPR)
SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL Fe3O4 YANG DILAPISI KARBON DARI BAHAN PASIR LOKAL DENGAN METODA SONOKIMIA
425
430
BIDANG TEORI DAN KOMPUTASI
60.
R. Wakhid Akhdinirwanto 1) Yusro Al Hakim 2) , Sholihun3), Kuwat Triyana4) Visty Devi Aryanthy
61.
62.
Lita Rahmasari1, Ike Yuliastuti2, Riyatun2,* Syahwin1 , Muhammad Zarlis2, Golfrid Gultom3
63.
T. Sumaryada1* , E.S. Wahyuni, H. Syafutra, R. Sobirin 64.
65.
Bambang Labanan 1*, Lailany Yahya2, Mursalin1, Muhammad Yusuf 1
PERHITUNGAN PARAMETER INTERNAL SEL SURYA ORGANIK POLIMER P3HT:PCBM
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIRAC UNTUK POTENSIAL POSCHL-TELLER TERMODIFIKASI PLUS GENDENSTEIN 3 BAGIAN POLAR DENGAN METODE HYPERGEOMETRIC
KAJIAN SIFAT LASING KACA TZBN YANG DIDADAH Nd3+ MENGGUNAKAN ANALISA JUDD-OFELT ANALISIS HASIL KOMPUTASI NUMERIK MENGHITUNG KECEPATAN PENERJUN PAYUNG
PENGARUH PEMBATASAN DAERAH PENYERAPAN SPEKTRUM RADIASI BENDA HITAM DARI MATAHARI PADA SIMULASI SEL SURYA 4-JUNCTION Al0.3Ga0.7As/GaAs/InP/Ge
DINAMIKA SOLITON DNA DENGAN MODEL YAKUSHEVICH
438
447
453
461
471
478
ix
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
BIDANG PENDIDIKAN 66.
67.
68.
69.
70.
Apit Fathurohman1, Nurulhuda Abd Rahman2, Mohd Mustamam Bin Abd. Karim2
STUDI PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR MAHASISWA CALON GURU FISIKA TINGKAT I
A.Halim
MODEL CONCEPTUAL CHANGE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KUANTUM
Dr. A. Kusdiwelirawan,1) Hendrik Seputra2)
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LOGIKA BERPIKIR SAINS SISWA KELAS X SEMESTER II DI SMA AVICENE CINER
Imti Hadiyanti, Agus S.B, dan Iwan S.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KHUSUS BAGI SISWA PENYANDANG TUNA RUNGU MATERI KALOR FISIKA SMP
Aning Esty Prayugi, Supriyono Koes Handayanto, dan Sentot Kusairi
PENGEMBANGAN MODUL TUTORIAL INTERAKTIF BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI LISTRIK STATIS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DASAR II MAHASISWA FISIKA
71. Ediyanto
72.
73.
Hadi Nasbey 1) ,I Made Astra 1) , Widyanirmala1*)
Helmi Abdullah1)
PENGARUH MODEL PENILAIAN FORMATIF BERBANTUAN VIRTUAL LEARNING ENVIROMENTS (VLEs) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA
PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID BERUPA WORKBOOK FISIKA SEBAGAI PENDUKUNG MOBILE LEARNING UNTUK SISWA SMA ANALISIS PENGETAHUAN METAKOGNITIF MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEBAGAI STARTING POINT DALAM MENGEKSPLORASI KUALITAS PEMBELAJARAN DI LPTK
486
494
503
507
510
516
523
528
x
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
74.
75.
76.
78.
79.
Imas Ratna Ermawaty,Soenarto,Tri Isti Hartini
Khaeruddin, Nurhayati, Pariabti Palloan
81.
82.
ANALISIS KELAYAKAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS KETRAMPILAN PROSES SAINS SETTING KOOPERATIF
Rundy Ekanantadan Agus Suyudi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNINGDENGAN STRATEGI HEURISTIK POLYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KELAS X SMA NEGERI 7 MALANG
Supriyono Koes H.1, Purbo Suwasono2
PENGARUH PAKET SCAFFOLDING FISIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA CALON GURU SMA
Surya Aji Ermanto1, Sentot Kusairi2, Chusnana I.Y3.
PENGEMBANGANGAN SISTEM PENILAIAN FORMATIF MATERI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK BERBANTUAN WEB UNTUK MEMBANTU PEMBELAJARAN FISIKA SMP
HM. Wartono , Andhika Dwi Hendrayana2, dan Choirul Huda3
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA
Winarto1, Markus Diantoro2, dan Muhardjito3
PENGEMBANGAN CONCISE NARRATED ANIMATION (CNA) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA KULIAH FISIKA DASAR MAHASISWA CALON GURU
Yulia Agustin Surya Juita1* dan Dr. H. Wartono, M.Pd2
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
1
80.
PEMBUKTIAN PERSAMAAN TEORITIK DENGAN MENGGUNAKAN OSILOSKOP PADA OSILATOR RELAKSASI DENGAN RANGKAIAN OP-AMP
534
543
551
557
563
567
575
585
xi
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
ICTAP 2013
GEOPHYSIC
83.
84.
85.
G.M. Lucki Junursyah and Asep Harja2,**
VOLCANIC DEPOSIT THICKNESS IN THE AREA AROUND MANGLAYANG MOUNTAIN BY ONE-DIMENSIONAL DATA INTERPRETATION OF MAGNETOTELLURIC
1,*
Ari Teguh Sugiarto1, Dwa Desa Warnana2, Reureza Aghy Hariutama3
FORMATION EVALUATION AND PERMEABILTY ESTIMATION OF CARBONATE RESERVOIR USING CARMAN KOZCENY AND TIMUR EQUATION
Syuhada1,4*, Nugroho D. Hananto2, Nanang T Puspito3 and Haryadi Permana2
THE DISTRIBUTIONS AND FOCAL MECHANISM OF EARTHQUAKES IN THE SUNDA-BANDA ARC TRANSITION
594
599
606
INSTRUMENTATION
86.
87.
88.
Erna Risfaula Kusumawati(1), Yono Hadi Pramono(2), Agus Rubiyanto(3)
Syamsir Dewang*, Bualkar Abdullah1, Bannu Abd. Samad1, Nur Hasanah1
Yulkifli1, Zulhendri Kamus2 and Nofri Hardisal3
DESIGN AND FABRICATION OF LOWCOST RECONFIGURABLE MICROSTRIP ANTENNA USING PHOTODIODE AS OPTICAL SWITCHING
PHYSICAL PARAMETERS MEASUREMENT TO ANALYZE THE XRAY RADIATION FOR RADIO DIAGNOSTIC QUALITY CONTROL IN HOSPITALS
DEVELOPMENT OF INSTRUMENT AIR HUMADITY BASED MICROCONTROLLER ATMEGA32 WITH STORAGE DATA BY USING SHT75 SENSOR
613
819
626
xii
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
MATERIAL
89.
90.
91.
Efinda Putri N.S1)*, Arista Indriani1, Umi Himawati1, Aminatun1, Dyah Hikmawati1
SYNTHESIS OF COBALT ALLOY THROUGH SMELTING METHOD AND ITS CHARACTERIZATION AS PROSTHESIS BONE IMPLANT
Hery Suyanto1*, Manuntun Manurung2, Ni Nyoman Rupiasih1
CHARACTERIZATION OF HYDROGEN AND OXYGEN ELEMENTS IN SANDSTONE BY LASER-INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS)
Kurnia Sembiring1*, Eddy Marlianto1, Thamrin1, Ridwan Sani2
THE USE OF SOLID WASTE IN RUBBER GLOVES INDUSTRY AND NATURAL POLYURETHANE IN MAKING SOUND DUMPINGPOLYMER’S ROOF
638
647
653
THEORY
92.
Triyanta1, Douglas Singleton2, Preston Jones2, and Gerardo Munoz2,*
FIELD LOCALIZATION IN A MODIFIED RANDALL-SUNDRUM FIVEDIMENSIONAL BRANE MODEL
661
EDUCATION Ketang Wiyono,* 93.
DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA BASED VISUAL LEARNING STYLE IN MODERN PHYSICS COURSE
Nurjannah1 and Haeruddin2
94.
667
673 DEVELOPING PRACTICUM TOOLS OF PHYSICS PROBLEM-SOLVING LABORATORY USING SIMPLE MEDIUM IN JUNIOR HIGH SCHOOLS AT REMOTE AREA IN DONGGALA DISTRICT
xiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidyahNya kepada kita semua sehingga prosiding Simposium Fisika Nasional (SFN) XXVI dan The 3rd Internasional Conference on Theoretical and Applied Physics (ICTAP) 2013 dapat diselesaikan. Kegiatan SFN dan ICTAP merupakan kerjasama antara Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang dan Himpunan Fisika Indonesia (HFI) dan telah diselenggarakan pada tanggal 10-11 Oktober 2013 di Universitas Negeri Malang, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kegiatan SFN dan ICTAP 2013 ini dihadiri oleh para pakar fisika meliputi bidang fisika material, photonics, geofisika, astronomi, instrumentasi, teori, komputasi, dan pendidikannya baik dari luar negeri maupun dalam negeri sehingga dapat menjadi media yang efektif dalam pemasyarakatan hasil penelitian. Acara telah menjadi ajang penting bagi guru/pengajar fisika dari sekolah lanjutan tingkat atas untuk membangun jaringan dengan peneliti-peneliti di bidang fisika sehingga dapat meningkatkan ilmu dan pengalaman penelitian. Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai fihak seperti panitia penyelenggara, panitia pengarah, panitia akademik, peserta, dan mahasiswa. Kamu ucapkan terimkasih kepada para keynotes speakers SFN XXVI : Prof. Agus Subekti, M.Sc., Ph.D (Direktur DP2M DIKTI) Prof. Freddy Permana Zen, M.Sc, D.Sc (Staf Ahli KEMENRISTEK), Dr. Bambang Widiyatmoko M.Eng. (LIPI), Drs. Suminar Pratapa, M.Sc., Ph.D. (ITS), Ir. Bambang Setiahadi P., B.Sc, M.Sc, D.Sc (LIPI), dan keynotes speakers ICTAP 2013 : Prof. Dr. Andrivo Rusydi (National University of Singapore), Prof. Didier Fasquelle. PhD (Université du Littoral Côte d'Opale (ULCO), France), Prof. Dr. Md. Rahim Sahar. (Universiti Teknologi Malaysia), Asst. Prof. Jakrapong Kaewkhao, Ph.D (Nakhon Pathom Rajabhat University, Thailand), Dr. Mati Horprathum (National Electronics and Computer Tecnhology Center, Thailand), Prof. Dr. Terry Mart (University of Indonesia) and Prof. Dr. Ing. Mitra Djamal (ITB) yang telah menerima undangan panitia. Panitia juga mengucapkan kepada Universitas Negeri Malang atas bantuan dana yang telah diberikan. Pelaksanaan Seminar Nasional Fisika XXVI dikuti lebih dari 250 peserta dengan 120 manuskrip peserta pemakalah. Setelah melalui proses seleksi dan penyuntingan, dihasilkan 42 artikel dimuat dalam AIP Proceeding volume 1617 dan 66 artikel disajikan dalam prosiding SFN dan ICTAP 2013. Proses seleksi, telaah dan revisi yang melibatkan komunikasi antara editor, penyunting dan penulis dengan minimal dua orang penyunting untuk setiap manuskrip memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini menjadi faktor utama terdapatnya tenggang waktu selama sekitar satu tahun antara pelaksanaan SFN dan penerbitan prosiding. Akhirnya kami sampaikan terimakasih dan mohon maaf. Semoga Prosiding ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Nandang Mufti, MT. Ph.D Ketua Panitia SFN XXVI dan ICTAP 2013
xv
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
PENGUKURAN PERUBAHAN FREKUENSI LASER DIODA TERHADAP PERUBAHAN SUHU DENGAN TEKNIK HETERODYNE Dwi Hanto, Iyon Titok Sugiarto, dan Bambang Widiyatmoko Group THz-Photonics, Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronik Pusat Penelitian Fisika – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Komplek PUSPIPTEK, Setu, Tangerang Selatan, Banten Email:
[email protected]
ABSTRAK Sumber gelombang mikro dengan frekuensi yang dapat ditala telah dibangkitkan dengan menggunakan teknik heterodyne antara dua laser. Perubahan suhu salah satu laser dapat merubah frekuensi gelombang mikro yang terbangkit. Laser merupakan oscillator frekuensi tinggi, sehingga bila 2 buah laser masing masing dengan frekuensi •1 dan • 2 dipadukan maka akan terjadi pelayangan (beat) dimana bila dideteksi dengan photodetektor menghasilkan beat signal. Apabila frekuensi laser satu dijadikan laser standard dan frekuensi laser 2 dapat ditala maka frekuensi beat signal atau sinyal gelombang mikro yang terbangkit akan bisa ditala (tunable) sesuai dengan beda frekuensi laser. Gelombang mikro telah dihasilkan dan dapat ditala dari frekuensi 0-8,5 GHz dengan merubah suhu operasi laser dengan perubahan 8.5809 GHz per derajad celcius. Kata kunci: Laser diode, gelombang mikro, pelayangan, tunable.
PENDAHULUAN Kehandalan sistem komunikasi merupakan kunci dalam abad 21 atau era teknologi informasi saat ini. Sebagai contoh, perkembangan pengguna handphone atau sistem komunikasi tanpa kabel didunia ini sangat besar dibanding tahun 90-an. Seiring dengan hal ini diperlukan peningkatan teknologi yang memadai dalam sistem komunikasi yaitu untuk menyampaikan data dari satu base station ke central station atau sebaliknya. Teknologi yang ada sekarang adalah dengan mengunakan gelombang mikro sebagai pembawa data, namun dengan sistem ini memerlukan peningkatan frekuensi yang signifikan, karena pada umumnya frekuensi di bawah 10 GHz telah penuh dipakai dalam berbagai komunikasi. Disamping itu teknologi gelombang mikro merupakan kunci utama dan sangat diperlukan dalam sistem pertahanan dan keamanan terutama dalam instrumentasi, sistem navigasi dan radio komunikasi. Teknologi yang ada untuk membangkitkan gelombang mikro adalah dengan Dielectric Resonant Oscillator (DRO) dimana teknik ini hanya mampu membangkitkan frekuensi di bawah 10 Ghz sehingga diperlukan frequency multiplier untuk mendapatkan frekensi diatas 10 GHz. Masalah yang dihadapi dalam menggandakan frekuensi (frequency multiplier) adalah besarnya phase noise yang dibangkitkan karena phase noise merupakan perkalian dari phase noise sumber aslinya, sehingga akan memperbesar bit error rate bila dipakai dalam sistem komunikasi. Disisi lain laser merupakan sumber cahaya single frekuensi dan sangat stabil dengan untuk panjang gelombang 1,55 um. Dengan memakai kelebihan laser dari kestabilan frekuensinya maka dapat dipakai untuk membangkitkan gelombang microwave maupun milliwave dengan sistem homodyne. Kuri et.al, telah mengusulkan sistem radio on fiber dengan membangkitkan carrier gelombang micro dengan dua buah laser [5], sedang Musa et.al telah merealisasikan pembangkt frekuensi 500 GHz dengan comb generator dan diketahui bahwa phase noise yang ditimbulkan bisa 1/1000 nya dari sistem frekuensi multiplier [6]. Namun hasil-hasil yang telah dicapai belum dapat membangkitkan gelombang mikro yang mampu tala. Tulisan ini secara umum mempelajari pembangkit gelombang mikro menggunakan laser diode dan pengembangannya agar dapat dipakai dalam komunikasi maupun keperluan lainnya. Dalam membangkitkan gelombang mikro dengan laser hal-hal yang perlu penelitian mendalam adalah sistem stabilisasi laser, mikrowave coupling dan pengintegrasian system. 242
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
METODOLOGI Laser merupakan sebuah oscillator optis yang dapat didekati dengan persamaan sinus cosinus. Misalkan dua laser masing masing mempunyai frekuensi f0 dan fs dan sinyal medan listriknya E0 dan Es yang dapat diekpresikan dalam persamaan sebagai berikut
E0 = A0 cos(ϖ 0 t )
(1)
E s = As cos(ϖ s t + θ )
(2)
dimana •s =•0=2•fo dan 2•fs. Apabila dua gelombang tersebut dipadukan dan dideteksi menggunakan photodetektor maka arus yang ditimbulkan oleh photodetektor diberikan oleh persamaan:
i = a[ A0 cos(w0t ) + As cos(ws t + θ )]2
(3)
dimana a adalah koefisien konversi optik-elektrik. Dengan mengkuadratkan persamaan tersebut maka akan diperoleh dua term yaitu komponen penjumlahan frekuensi dan pengurangan frekuensi. Komponen penjumlahan frekuensi mempunyai frekuensi yang sangat tinggi sehingga tidak terespon oleh photodetektor sehingga dapat dihilangkan. Sebagai hasil hanya merupakan komponen pengurangan yang ditunjukan dalam persamaan dibawah:
i (t ) ∝
eη A 2 A 2 q 0 + s A A cos ω t − ω t + (φ − ϕ ) 0 s 0 s 2hν 2 2 0 s
[(
)
]
(4)
Komponen ( w0 − ws )t dalam persamaan di atas merupakan beat signal dari dua laser tersebut. Besarnya sinyal listrik yang dihasilkan tergantung dari daya laser P0 dan Ps yang bersesuaian dengan E0 dan Es. Besarnya frekuensi yang terbangkitkan merupakan beda frekuensi antara 2 laser tersebut, sehingga dapat ditala dengan merubah frekuensi salah satu laser atau dua duanya. Blok diagram system yang diusulkan seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Kontrol Temperatur
Laser Dioda
Fiber Coupler 90/10
Sumber Arus
Fiber Coupler 50/50
Foto Detektor Dan Amplifier
Optical Spectrum Analyzer
Kontrol Temperatur
Tunable Laser
Sumber Arus
RF Analyzer
PC
Gambar 1 Sistem pembangkit gelombang mikro memakai Laser
243
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
Dua buah laser masing-masing dikontrol suhu dan arusnya melalui laser driver dipadukan menggunakan fiber coupler. Satu bagian dimonitor menggunakan optical spectrum analyzer sedangkan bagian lainnya dideteksi menggunakan photodetektor frekuensi tinggi. Keluaran dari photodetektor yang merupakan gelombang mikro yang dibangkitkan ini kemudian dikuatkan menggunakan microwave amplifier dan diamati dengan RF Analyzer dan PC. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penggunaan sebagai pembangkit gelombang mikro, pergeseran frekuensi terhadap suhu maupun kondisi lain merupakan faktor yang sangat penting. Telah dilakukan pengukuran pergeseran frekuensi tersebut dengan menggunakan optical spectrum analyzer. Ketelitian alat yang dipakai tidak dapat menjamin kebenaran angka sampai 100 %, namun dapat memberi gambaran seberapa besar pergeseran yang terjadi dan berapa cepat perubahannya sampai stabil. Gambar 2 di bawah adalah hasil percobaan yang telah dilakukan masing masing pada arus injeksi 50 mA, 70mA dan 90 mA. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa slope perubahan tersebut sebesar 11,3 GHz/oC. Perubahan ini mempunyai dua makna yaitu bahwa diperlukan kontrol suhu yang baik, namun disisi lain laser dapat dikontrol frekuensinya dengan merubah suhu operasinya.
Gambar 2. Grafik perubahan frekuensi laser terhadap suhu laser Gelombang mikro terbangkit dengan menggabungkan dua laser yang mempunyai frekuensi hampir sama. Pada percobaan awal dilakukan pengabungan antara laser mampu tala dengan DFB laser dan diukur spectrumnya menggunakan optical spectrum analyzer. Dalam percobaan ini frekuensi tunable laser dibuat tetap, sedang DFB laser ditala semakin mendekat dengan frekuensi tunable laser dengan merubah suhu operasi. Gambar 3a-3f adalah hasil percobaan pengamatan perubahan frekuensi gelombang mikro. Pada sisi kiri merupakan spectrum 2 laser yang telah digabungkan memakai fiber coupler dengan perbandingan 90:10 yang diamati dengan OSA, sedang sisi kanan adalah hasil frekuensi gelombang mikro yang terbangkitkan yang diukur dengan frequency analyzer.
244
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
Data Gambar Beat Sinyal Gelombang Mikro
-60
d a y a (d b m )
-70 -80 -90 -100 0
0.85
1.7
2.55
3.4
4.25
5.1
5.95
6.8
7.65
8.5
6.8
7.65
frekuensi (GHz)
Kondisi operasi
FIX LASER (TUNABLE LASER) Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
DFB LASER Arus operasi Temperatur Jenis LD (a)
: 50.2 mA : 22.9 celcius : Anritsu GB5A016
-60
d a y a (d b m )
-70 -80 -90 -100 0
0.85
1.7
2.55
3.4
4.25
5.1
5.95
8.5
frekuensi (GHz)
Spectrum optis
RF spectrum
245
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
Kondisi operasi DFB LASER
FIX LASER (TUNABLE LASER) Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 50.2 mA : 25.5 celcius : Anritsu GB5A016
(b) -60
d a y a (d b m )
-70 -80 -90 -100 0
0.85 1.7 2.55 3.4 4.25 5.1 5.95 6.8 7.65 8.5 frekuensi (GHz)
Spectrum optis
RF spectrum
Kondisi operasi
FIX LASER (TUNABLE LASER) : 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 50.2 mA : 25.8 celcius : Anritsu GB5A016
(c)
-60 -70 d a y a (d b m )
Arus operasi Temperatur Jenis LD
DFB LASER
-80 -90
-100 0
0.85 1.7 2.55 3.4 4.25 5.1 5.95 6.8 7.65 8.5 frekuensi (GHz)
246
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
Spectrum optis
RF spectrum
FIX LASER (TUNABLE LASER) Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
DFB LASER Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 50.2 mA : 25.9 celcius : Anritsu GB5A016
(D) -60
d a y a (d b m )
-70 -80 -90 -100 0
0.85 1.7 2.55 3.4 4.25 5.1 5.95 6.8 7.65 8.5 frekuensi (GHz)
Spectrum optis
RF spectrum
FIX LASER (TUNABLE LASER) Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
DFB LASER Arus operasi Temperatur JENIS LD
: 50.2 mA : 26 celcius : ANRITSU GB5A016
247
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
(E) -60
d a y a (d b m )
-70 -80 -90 -100 0
0.85 1.7 2.55 3.4 4.25 5.1 5.95 6.8 7.65 8.5 frekuensi (GHz)
Spectrum optis
RF spectrum
FIX LASER (TUNABLE LASER) Arus operasi Temperatur Jenis LD
DFB LASER
: 124 mA : 27.2 celcius : Anritsu GB5A016
Arus operasi Temperatur Jenis LD
: 50.2 mA : 26.1 celcius : Anritsu GB5A016
(f) Gambar 3. Hasil Pengukuran frekuensi gelombang mikro yang terbangkitkan pada berbagai kondisi operasi laser.
frekuensi (GHz)
Hasil pengamatan spectrum diatas menunjukkan bahwa dengan merubah suhu laser maka sinyal belombang mikro yang terbangkit dapat ditala. Grafik perubahan tersebut seperti terlihat dalam grafik gambar 4 dibawah. 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1
y = 8.5809x - 224.04
26
26.2
26.4
26.6
26.8
27
27.2
temperatur (celcius)
Gambar 4. Grafik Hubungan frekuensi gelombang mikro akibat penalaan temperatur DFB laser Dari grafik terlihat persamaan garis regresi yang mewakili keseluruhan data percobaan dapat dituliskan sebagai : 248
SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVI), 10-11 Oktober 2013,Malang,Jatim
y = 8.5809 x − 224.04 Dengan kemiringan
m=
8.5809(GHz ) o C
Dari persamaan terakhir dapat dijelaskan bahwa tiap perubahan temperatur DFB sebesar 1°C mampu mengakibatkan perubahan frekuensi gelombang mikro sebesar 8.5809 GHz. Kecepatan perubahan frekuensi tersebut sangat tergantung oleh kecepatan respons kontrol suhu. KESIMPULAN Dalam tulisan ini telah dilakukan percobaan-percobaan untuk membuktikan konsep yang diusulkan yaitu membangkitkan sinyal gelombang mikro dengan teknik heterodyne menggunakan laser diode dan photodetektor. Dari hasil hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa teknik yang diusulkan terbukti kebenarannya bahwa dapat dihasilkan sinyal gelombang mikro dengan frekuensi yang dapat diatur dengan mengubah salah satu frekuensi laser yang dipakai. pada penalaan suhu salah satu laser dari suhu 25,5 oC sampai dengan 26 oC menghasilkan frekuensi dari 0 sampai dengan 8,5 GHz. DAFTAR PUSTAKA 1. M.Musha, A.Ueda, M.Horikosi, K.Nakagawa, M.Ishiguro, K. Ueda, H.Ito, “A highly stable mm-wave synthesizer realized by mixing two lasers locked to on optical frequency comb generator” Optics communications 240 (2004) 201-208. 2. T.Kuri, et.al., “ Characterization of Supercontinuum light source for WDM mm-wave-band radio on fiber. IEEE Photonics Tech. letter, Vol 17, No 6, June 2005. 3. S.Fukusima et.al, Optoelectronics mm-wave synthesis using optical comb generator, optical Injection locked laser and a Unitraveling-carrier Photodiode 4. CC. Renaud et.al, Exact, agile, optical frequency synthesis usinsg an optical frequency comb generator and optical injection phase lock loop, IEEE meeting, 2003, paper number WC1.3, pp 67-69 5. A.J Seeds, “Microwave photonics links”, IEEE meeting, 2004, paper number MWP04, pp 16-19
249