SIFAT ANTIBAKTERI ZAT EKSTRAKTIF KAYU SIWAK (Salvadora persica Wall.) TERHADAP Streptococcus sp.
ARI SUPRIYADI
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
SUMMARY ARI SUPRIYADI. Properties of Antibacterial Miswak Wood Extractives (Salvadora persica Wall.) for Streptococcus sp.. Under the direction of WASRIN SYAFII and EKO SUGENG PRIBADI Miswak wood (Salvadora persica Wall.) is a wood that has been known since ancient times, especially by the ancient Arabian, which until now still uses it. A comparative study of periodontal treatment is done on miswak users with non miswak users resulting that miswak user groups have lower periodontal treatment than non user groups (Al-Lafi and Ababneh, 1995). In the mouth, there are different kinds of microbes that are normal flora. This is because the oral cavity is the gateway connecting external environment and internal of the body, so that microbes can enter and multiply in our bodies. The caries forming process involves a number of factors that interacts each other that are tooth and saliva (host), microorganisms, substrate and time. The process of dental caries occurrence begins with demineralisation of dental hard tissue that is followed by organic material damage teeth. Demineralisation of dental hard tissue is caused by acid because of carbohydrate fermentation by microorganisms. One of the microorganisms in the oral cavity which is kariogenik bacteria is Streptococcus sp.. The number of Streptococcus sp. contained in the saliva showed that the bacteria are also a lot of in plaque and tooth surface. The aim of this study is to determine the effect of miswak extracts at various levels of concentration against the growth of Streptococcus sp. This research used miswak sawdust obtained from PT. Miswak Utama then extracted with acetone. Acetone extract was then gradually fractionated in different solvent based on solvent polarity level, i.e. nhexane, ether, and ethyl acetate. Concentration of 10 mg / ml, 15 mg / ml, 20 mg / ml, 25 mg / ml, and 30 mg / ml was made for each fraction of extractives and each concentration was tested duplo against Streptococcus sp.. Well-diffused agar method was used to test the anti-bacterial property. Mueller-Hinton Agar medium was inoculated by Streptococcus sp. and spreaded by a hockey stick. Five wells were made in a Petri dish and each different well was applied by the extract with different concentration. After that, the Petri dish was incubated at 37°C for 24 hours. Indicator of the inhibition is formation of inhibitory zone surrounding of the well. Miswak wood (Salvadora persica Wall.) yielded 1.16% of extractive substances. Fractionation of miswak acetone extract contained 0.37% n-hexane fraction, 0.38% ether fraction, 0.07% ethyl acetate fraction, and 0.34% residue. Meanwhile, anti-bacterial properties test showed the residue has inhibitory zone larger and the MIC values lower than the other fractions. Keyword: Streptococcus sp., Extractives, Salvadora persica Wall.
RINGKASAN ARI SUPRIYADI. Sifat Anti Bakteri Zat Ekstraktif Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Terhadap Streptococcus sp.. Di bawah bimbingan WASRIN SYAFII dan EKO SUGENG PRIBADI. Proses terjadinya karies melibatkan sejumlah faktor yang saling berinteraksi satu sama lain yaitu gigi dan saliva (inang), mikroorganisme, substrat dan waktu. Proses terjadinya karies pada gigi dimulai dengan terjadinya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti dengan terjadinya kerusakan bahan organik gigi. Jaringan keras gigi yang terdemineralisasi merupakan akibat dari adanya asam sebagai hasil fermentasi karbohidrat oleh mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme di dalam rongga mulut yang termasuk kariogenik adalah bakteri Streptococcus sp.. Banyaknya bakteri Streptococcus sp. yang terdapat pada saliva menunjukkan bahwa bakteri tersebut juga banyak pada plak dan permukaan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kayu siwak (Salvadora
persica
Wall.)
pada
berbagai
tingkat
konsentrasi
terhadap
pertumbuhan bakteri Streptococcus sp. Penelitian ini menggunakan serbuk kayu siwak yang diekstrak dengan pelarut aseton. Ekstrak aseton ini kemudian difraksinasi secara bertingkat berdasarkan tingkat kepolarannya, yakni dengan nheksan, eter, dan etil asetat. Setiap fraksinya dibuat konsentrasi sebesar 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, dan 30 mg/ml yang masing-masing dilakukan pengujian terhadap bakteri Streptococcus sp. dengan ulangan 2 kali. Pengujian anti bakteri dilakukan dengan cara menggunakan metode sumur, yakni media Mueller-Hinton Agar diberi inokulum bakteri Streptococcus sp. dengan menggunakan spatula. Kemudian dibuat lima sumur pada cawan petri dan diberi ekstrak dengan lima konsentrasi berbeda. Setelah itu, cawan petri tersebut diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Indikator penghambatan adalah dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian adalah dapat diketahui bahwa kayu siwak mengandung ekstrak aseton sebesar 1,16%. Hasil fraksinasi aseton ini menunjukkan kayu siwak mengandung 0,37% fraksi n-heksan, 0,38% fraksi eter, 0,07% fraksi etil asetat,
dan 0,34% residu. Sedangkan pengujian sifat anti bakteri menunjukkan residu memiliki zona hambat yang lebih besar dari fraksi yang lain dan nilai MIC yang lebih rendah dari fraksi lain.
SIFAT ANTIBAKTERI ZAT EKSTRAKTIF KAYU SIWAK (Salvadora persica Wall.) TERHADAP Streptococcus sp.
ARI SUPRIYADI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Hasil Hutan
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
: Sifat Antibakteri Zat Ekstraktif Kayu Siwak (Salvadora Persica Wall.) Terhadap Streptococcus sp.
Nama
: Ari Supriyadi
NIM
: E24051375
Menyetujui, Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. Wasrin Syafii, M. Agr NIP: 19541017 198003 1 004
Dr. drh. Eko Sugeng Pribadi, MS NIP: 19640605 199103 1 006
Mengetahui: Ketua Departemen,
Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc NIP: 19630711 199103 1 002
Tanggal Lulus :
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Sifat Antibakteri Zat Ekstraktif Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Terhadap Streptococcus sp. belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Desember 2009
Ari Supriyadi NIM E24051375
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Subhana wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Sifat Antibakteri Zat Ekstraktif Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Terhadap Streptococcus sp. dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian selama ± 1 tahun di Labotarium Kimia Hasil Hutan Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan dan Bagian Mikrobiologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Ayahanda Yoso Prayogo, Ibunda Sulastri, dan Adik Ahmad Arifin atas segala doa dan kasih sayangnya. 2. Prof. Dr. Ir. Wasrin Syafii, M. Agr sebagai pembimbing utama dan Dr. drh. Eko Sugeng Pribadi, MS sebagai pembimbing kedua yang telah banyak memberikan pengarahan dan saran dalam berbagai kesempatan diskusi yang terkait dengan penelitian ini. 3. Dr. Ir. Bramasto Nugroho, MS dan Dr. Ir. Basuki Wasis, MS serta Dr. Ir. Agus Hikmat sebagai penguji dalam sidang kelulusan. 4. Staf Labotarium Kimia Hasil Hutan Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan dan Labotarium Mikrobiologi Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor yang telah membantu selama penulis melaksanakan penelitian. 5. PT. Miswak Utama yang telah menyediakan serbuk kayu siwak. 6. Teman-teman THH 42 dan teman-teman satu taklim di Mahad Minhajussunnah Bogor. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Bogor, Desember 2009
Ari Supriyadi
i
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 Desember 1986. Penulis adalah anak pertama dari Bapak Yoso Prayogo dan Ibu Sulastri dari dua bersaudara. Tahun 1999 penulis berhasil menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Wonorejo Polokarto, kemudian pada tahun 2002 menyelesaikan studi dari SLTP N 1 Polokarto. Tahun 2005 penulis dinyatakan lulus dari SMA Batik 1 Surakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif sebagai pengurus DKM Al Hurriyah IPB sebagai anggota Divisi Ekonomi. Disamping itu, penulis juga pernah menjadi Ketua Maktabah Islam Al Furqon Bogor. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PGT Rejowinangun Trenggalek Jawa Timur. Penulis juga pernah mendapatkan Beasiswa Bantuan Mahasiswa (BBM). Saat ini penulis aktif sebagai staf pengajar di SMP-IT dan SMA-IT Al Binaa Islamic Boarding School.
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................
i
RIWAYAT HIDUP ...............................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
v
DAFTAR TABEL ..................................................................................
vi
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................
1
1.1.
Latar Belakang ................................................................
1
1.2.
Tujuan Penelitian ............................................................
2
1.3.
Manfaat Penelitian ..........................................................
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
3
2.1.
Zat Ekstraktif Kayu ........................................................
3
2.2.
Sifat Bio-aktifitas Zat Ekstraktif ....................................
3
2.2.1. Flavonoid ..............................................................
4
2.2.2. Alkaloid .................................................................
5
2.2.3. Terpenoid ..............................................................
5
Sejarah Penggunaan Siwak .............................................
6
2.3.1. Klasifikasi Tanaman Siwak ...............................
7
2.3.
2.3.2. Morfologi dan Tempat Tumbuh Tanaman Siwak .................................................................
8
2.3.3. Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak.............
8
2.3.4. Kandungan Antimikrobial Siwak .....................
9
2.4.
Streptococcus sp. ...........................................................
10
2.5.
Proses Ekstraksi ............................................................
12
BAB III. METODOLOGI ....................................................................
14
3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian .......................................
14
3.2.
Bahan dan Alat Penelitian .............................................
14
3.3.
Metode Penelitian .........................................................
14
3.3.1. Persiapan Sampel ..............................................
14
3.3.2. Pembuatan Konsentrasi Larutan Ekstrak...........
16
3.3.2.
Pembuatan Biakan ............................................
17
3.3.3.
Pembuatan Suspensi Bakteri .............................
17
iii