RESENSI PEMENTASAN TEATER
TEAM DIGIT
Sie Jin Kwie di Negeri Sihir, Teater Koma
Teater yang telah berlangsung dari tanggal 1-31 Maret 2012 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki JAKARTA
Bismillahirrahmanirrahim… Seraya memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, ibu dapat menyelesaikan Resensi Pementasan Teater Sie Jin Kwei di Negeri Sihir : Teater Koma dengan senang hati.
Anak-anak ibu yang berbahagia! Resensi pementasan teater ini adalah sebagai apresiasi ibu terhadap karya besar Teater koma. Siapa yang tak kenal Teater Koma? Teater yang telah melanglang buana sampai ke mancanegara dan menghasilkan karya yang spektakuler di jagat perteateran Indonesia. Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Dr. Sumardi, M.Sc., Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Apresiasi Sastra di Program Pascasarjana Universitas Prof. Hamka (UHAMKA) Jakarta yang telah memperkenalkan ibu dengan Teater Koma. Menyaksikan pertunjukkan Teater Sie Jin Kwie di Negeri Sihir yang mengangkat tema budaya Cina peranakan serta menghidupkan kembali wayang Cina-Jawa yang telah punah, sungguh membuat kagum ibu melihat bagaimana properti dan kostum pemain digarap sedemikian rupa dan maksimal. Semoga menambah
catatan
wawasan
resensi
ibu,
pementasan
anak-anak
ibu
di
teater SMA
ini
dapat
Negeri
3
Rangkasbitung Lebak Banten, dan para penikmat karya sastra di jagat perteateran Indonesia ini.
Rangkasbitung, 20 Maret 2012 Penik mat sastra,
Ria Yusnita
1
Info Teater: Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai (bahasa Yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Menonton teater merupakan sarana untuk belajar memahami konteks yang juga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anakku...! Ibu berkenalan dengan Teater Koma melalui pembelajaran Apresiasi Sastra dengan dosen pengampu Dr. Sumardi, M.Sc. Semoga suatu hari ibu bisa mengajak kalian, murid- murid ibu, menonton teater bersama.
ARTI TEATER 1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. 2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. 3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekorasi, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Sungguh kagum melihat bagaimana properti dan kostum pemain digarap melalui riset mendalam mengenai batik-batik peranakan yang memiliki kaitan dengan budaya Cina, seperti motif batik Megamendung Cirebon, motif burung Hong, dan bunga krisan.
Setting budaya Cina dalam pertunjukkan teater ini tidak membuat para pemain menggunakan dialek Cina seperti yang sering dimunculkan pada acara-acara televisi berbau Cina. Mereka berdialog menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa dan kalimat-kalimat ini terasa familiar bagi para penonton dan acapkali membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal.
2
Pembelajaran Teater di SMA
Yuuuuk,...kita mengenal teater! Peme ntasan te ater Sie Jin Kwie Di Negeri Sihir: Teater Ko ma yang didukung oleh Djaru m Apresiasi Budaya digelar dalam rangka ulang tahu n ke-35 Teater K oma yang jatuh pada 1 Maret 2012
Pementasan yang memakan waktu 4,5 jam usai tanpa menyisakan rasa bosan sedikitpun. Kepiawaian para pemain mengolah lakon perang kolosal dengan bumbu komedi membuat para penonton tertarik menyaksikan hingga penampilan selesai. Penonton dibuat lupa waktu dengan humor-humor segar melalui lakonlakon yang ditampilkan para pemainnya. Para pemainnya begitu piawai dalam bermain peran. Inilah yang membuat Teater Koma tetap eksis di ranah perteateran.
3
Sinopsis : Inilah kisah tentang Jendral Besar Sie Jin Kwie yang memimpin pasukan Tang berperang ke barat. Sayang sekali, dalam pertempuran, Sie Jin Kwie terluka parah dan nyaris sekarat. Arwahnya sempat melayang ke akhirat. Sebelum dikembalikan ke dunia fana, Sie Jin Kwie diperlihatkan masa depan. Kelak ia akan menemui ajal di tangan putranya sendiri, Sie Teng San. Sie Teng San adalah putra Sie Jin Kwie, ia meninggal karena terkena panah sang ayah ketika usianya 12 tahun. Tapi ia dihidupkan kembali oleh dewa, kemudian menjadi penolong Sie Jin Kwie sekaligus pembangkang yang keras kepala. Setelah Sie Teng San dihidupkan kembali, ia dijadikan murid oleh seorang pertapa sakti. Kini Sie Teng San diperintahkan membantu sang ayah keluar dari kepungan musuh di negeri seberang. Di sana Sie Teng San bertemu dengan Hwan Li Hoa, seorang gadis sakti dan pemberani. Oleh gurunya ia diramalkan berjodoh dengan Sie Teng San. Permasalahnya adalah ayah Hwan Li Hoa adalah jendral pasukan Seeliang, musuh kerajaan Tang. Kisah asmara Sie Teng San dan Hwan Li Hoa dihadapkan dengan berbagai rintangan karena mereka berasal dari dua negeri yang tengah bermusuhan. Tapi mereka pada akhirnya akan bersatu karena mereka sudah ditakdirkan berjodoh.
4
Petikan Teater : Sie Jin Kwie di Negeri Sihir menceritakan tentang kisah cinta putra Sie Jin Kwie yaitu Sie Teng San dan Hwan Li Hoa putra dari musuh Sie J in Kwie. Pergelaran Sie Jin Kwie di Negeri Sihir menjadi penanda ulang tahun Teater Koma yang kini berusia 35 tahun. Lakon ini dige lar nonstop sela ma Maret. Meski pertunjukan kali ini me ma kan waktu lebih dari e mpat ja m, na mun t idak terasa me mbosankan. “Sie Teng San putra Sie Jin Kwie, tiba waktunya bagimu untuk berbakti. Sie Teng San putra Sie Jin Kwie, raja dan rakyat Tang me nanti-nanti. Sie Teng San, putra Sie J in Kwie, tugas menjaga masa depan milikmu kini." Seperti biasa Teater Koma ma mpu menyajikan naskah dengan segar dengan menyelipkan banyak humor dan celetukan. Kehadiran wayang Tavip atau wayang Cina dan sosok dalang pengantar cerita me mbuat pertunjukan penuh gela k tawa, menga lir dan renyah dicerna. Huan Li Hwa : "Aku siapa? Aku Huan Lie Hwa, yang sebentar lagi bakal me mbunuhmu!" Dalang : "Eeee… Tunggu tunggu! Stop stop stop...! Hentikan dulu pertengkaran! Memang, tokoh Tan Kim Teng, istrinya Sie Teng San harus dimunculkan. Maaf, saya melewatkan kisahnya. Padahal ini penting. Heh, bagaimana ini? Perlu dikisahkan tidak, saudara-saudara? (Perluuu!) Dalang : "Baik-baik, sebentar-bentar. Hei, (Ke arah pe main) Eci, Tut i, Teti, kalian istirahat dulu ya. (Penonton ketawa) Kalau wa ktunya dianggap tepat, adegan tadi dilanjutkan ke mbali. Mojok-mojok." ----------------------------------"Yeee haaaa! Kami orang-orang gagah dari Tang. Dan me mbara ka mi berperang. Ka mi orang-orang gagah dari Tang. De mi kedau latan raja ka mi berjuang. Si hir bukan penghalang. ” ----------------------------------Tuan T ian : "J enderal Sie J i n K wie su dah waf at. Ini anak panah mi li k s iapa?" Sie Teng San : "A aa.. .. say a sudah me mbunuh ay ah send iri. . Haaa.. ... " Teater Ko ma bukan satu-satuny a teater berusia tua di I ndonesia. Tapi ke lo mpok teater ini termasu k y ang pal ing konsisten me nggelar pentas. Meski selal u dala m keterbatasan dana, mereka sudah me nggelar 125 kal i pentas dala m 35 tahun. A tau rata-rata tiga pentas per tahun, jadwal y ang cu kup seri ng untu k u kuran sebuah teater. Dala m us ia 35 tahun, Teater Ko ma merupakan ja minan sebuah pentas pertunjukan y ang cerdas dan menghib ur. Tata panggung dan kostu m selalu menakjub kan, termasu k dalam la kon S ie J in Kw ie j il id tiga kal i in i.
5
Tim Produksi Sie Jin Kwie 3 : “Sie Jin Kwie di Negeri Sihir” Pimpinan Produksi
: Ratna Riantiarno
Manajer Panggung
: Sari Madjid
Musik
: Idrus Madani dan Ferro Aldiansyah Stefanus
Penata gerak
: Elly Luthan
Tata Cahaya
: Iskandar K. Loedin
Tata Rias & Rambut
: Sena Sukarya
Tata Suara & Akustik : Totom Kodrat Skenografi
: Onny K. dan Syaeful Anwar
Pengarah Teknik
: Tinton Prianggoro
Grafis
: Radika
Instruktur Vokal
: Naomi Lumbang Gaol
Teater bisa menjadi salah satu jembatan menuju suatu keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan yang manusiawi. Jujur, bercermin lewat teater, diyakini pula sebagai salah satu cara untuk menemukan kembali akal sehat -budinurani. Teater Koma adalah kelompok kesenian yang konsisten dan produktif.
6
Ulasan
Menonton Siejinkw ie di Negeri Sihir, menambah kesadaran yang mengental tentang rentang keragaman budaya Indonesia yang sedemikian luas. Rasanya, tidak akan mungkin menemukan pertunjukan Sie Jin Kw ie dengan nuansa peranakan Jaw a yang kental, jika kisah ini diadaptasi oleh peranakan Malaysia atau Singapura. Meski secara politik, komunitas Cina mengalami represi politik berkali-kali, namun kisah-kisah seperti Siejinkw ie membuktikan bahw a represi itu tidak berhasil mencerai berai pembauran budaya antara komunitas Cina dengan budaya lain yang ada di Indonesia. Pertunjukan ini membuat kita beruntung menjadi orang Indonesia yang memiliki modal kekayaan budaya itu. Jadi untuk apa membesar-besarkan persoalan perbedaan, jika perbedaan ini sesungguhnya berkah yang memperkaya kehidupan dan kekayaan budaya yang membangun identitas sebagai w arga negara Indonesia.
7
Sekilas tentang Teater Koma Teater Koma didirikan di Jakarta, 1 M aret 1977 oleh 12 pekerja teater; N. Riantiarno, Ratna M adjid, Rima M elati, Rudjito, Jajang Pamontjak, Titi Qadarsih, Syaeful Anwar, Cini Goenarwan, Jimi B. Ardi, Otong Lenon, Zaenal Bungsu dan A gung Dauhanadalah. Sebagai salah satu kelompok teater Indonesia yang memiliki reputasi cukup bagus, dengan tokoh sentral N Riantiarno. Teater Koma sering juga melakukan kiprah kreativitasnya di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail M arzuki, TVRI dan Gedung Kesenian Jakarta. Perkumpulan kesenian yang bersifat non-profit ini mengawali kegiatan dengan 12 seniman (kemudian disebut sebagai Angkatan Pendiri). Kini, kelompok ini didukung oleh sekitar 30 anggota aktif dan 50 anggota yang langsung bergabung jika waktu dan kesempatannya memungkinkan. Kiprah Teater Koma Teater Koma banyak mementaskan karya-karya N. Riantiarno antara lain; Rumah Kertas Sampek Engtay Banci Gugat Konglomerat Burisrawa Pialang Segi Tiga Emas Opera Ular Putih Opera Sembelit Presiden Burung-Burung Republik Bagong
Juga menggelar karya para dramawan kelas dunia;
The Comedy of Error dan Romeo Juliet (William Shakespeare) The Three Penny Opera dan The Good Person of Shechzwan (Bertolt Brecht) Orang Kaya Baru-Kena Tipu-Doea Dara-Si Bakil-Tartuffe (Moliere) Women in Parliament (Aristophanes) The Crucible (Arthur Miller) Animal Farm (George Orwell) The Robber (Freidrich Schiller)
RIA YUSNITA NIM 1108056022
8