-LZ6-
S I T O U T I M O U T U M O UT O U Suatu Konsep PengembanganSunber Daya Manusia Minahasa Dalam Rangka Pembangunan Menuju Tinggal Landas Pembangunan
01eh: Prof.Dr.
Minahasa l'lakalah dibawakan dalam Diskusi Panel Pembangunan Menuju Tahun 2000 Diselenggarakan oleh Kerukunan Keluarga Kawanuadi Manado Selasa. 12 Juli 1988
-lz7-
Daftar Isi
Halaman 1
I.
Pendahuluan
II.
Kualitas I'{anusia Indonesia,
III.
Z
Pembangunan Minahasa : Keadaandan Tantangan .....
5
Si Tou Timou Turou Tou :
il.
Manusia Pembangungn,dan Pengem-
bangan Sumber Daya Manusia
Kualitas
Manusia Minahasa menuju
Manusia Indonesia Seutuhnva
.
10
A.
Si Tou Timou TumouTou ...
11
B.
TaksonomiSi. Tou Timou TumouTou ...
14
C.
Kualitas
Manusia Minahasa dalam rangka Perwujudan
Kualitas Manusia Indonesia Seutuhnya
18
PengembanganSunber Daya Manusia Minahasa menuju Tinggal Landas
V.
Pembangunan
20
Kesimpulan
26
, Referensi
-128-
SI TOU TI}4OUTINOU TOU Suatu Konsep PengenbanganSumber Daya Manusia Dalan Rangka PembangunanMinahasa Menuju Tinggal Landas Penbangunan 01eh : Prof.Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed. Asisten Menteri Negara Perencanaan Nasional bidang Sunber Pembangunan Daya Manusia
I.
PENDAFIULUAI.I sejak sebeltrn Proklamasi Kemerdekaan, suku Minahasa dikenal sebagai ke-
lompok etnis
yang sangat memprioritaskan pendidikan atau pengembangansumber
daya manusianya. Tidak mengherankanapabila pada jaman kolonial sa bukan saja dikenal dengan hasil pi
juga
tenaga-tenaga guru,
buminya seperti kopi, kopra, cengkeh, teta-
polisi,
I
lairurya. Tenaga-tenag"' int"l"ktu"l
daerah Minaha-
tentara ini
dan tenaga-tenaga profesional
pula telah
ikut
menyumbangbagi pemkemerdekaanclan
bangunan daerah-daerah lain di Nusantara pada masa perintisan pada masa revolusi l,{inahasa relatif
fisik.
secara persentase jumlah penduduk, sumbangansuku
sangat signifikan
tarmya,, mulai menurlm. ir"nd nurunnya kualitas
pada masa itu,
menurun ini
namun lambat laun "keliha-
barangkali bukan disebabkan oleh me-
manusia Minahasa atau mengendornyapartisipasi
hasa dalan pembangunannasional. Barangkali sebabnya terletak
manusia Mina-
pada semakin me-
ratanya kesempatanyang diperoleh golongan-golongan etnis lainnya. Ataukah ada stagnasi
dikalangan kaun Kawanua Sendiri
karena tidak
mempunyai terobosan-
terobosan dalam usaha pengembangansumber Daya Manusia (SDM)nya? Sejarah menunjukkan bahwa orang Kawanuamemberikannilai
yang sangat tinggi
terhadap pe-
ranan SDlr{dan hingga saat ini kepercayaan itu tetap ada. Barangkali di seluruh
Minahasa Menuju Tahun 2000, I,takalah dibawakan dalam Diskusi Panel Pernbangunan diselenggarakan oleh Kerukunan Keluarga Kawanuadi Manado, Selasd 12 Juli 1988
-rz9-
ruh Indonesia tidak ada satu desa yang mempunyairatusan sarjana seperti yang dimiliki
oleh beberapa desa di Minahasa ,l
bangga terhadap prestasi
tersebut,
di
lain
Di satu pihak kita pihak kita
boleh merasa
dapat bertanya-tanya
apakah hal tersebut bukan merupakan suatu pemborosan? Makalah ini atas,
akan coba rnencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di
sejauh mana pengembanganSDI.{Kawanua dapat memberikan sumbanganbagi
pembangunanMinahasa dan selanjutnya
bagi pembangunannasional.
Selanjutnya
dalam menelaah usaha-usahapengembangan SDM, menurut pendapat saya usaha-usaha itu perlu bertitik
tolak dari nilai-nilai
budaya setempat, kemudian diarahkan
kepada kebutuhan pembangunansetempat dalarn rangka pembangunanregional
dan
nasional.
II.
KUALITAS},IANUSIAINDONESIA,MANUSIAPEMBANGUNAI,I, DAN PENGEMBANGAN SDM Bangsa kita
dimana kita
kini
berada di arnbangpintu nemasuki Repelita V yaitu
era
akan memantapkankerangka landasan bagi tahap pembangunanselan-
jutnya ialah era industrialisasi. bangunan inilah
Di dalam persiapan untuk tinggal
peranan manusia menjadi sangat strategik.
ngembangannyapun tentunya menjadi program strategik.
landas pem-
01eh sebab itu
pe-
GBHNI9B8 dengan tegas
mengatakanbahwa pengembangan sumber daya manusia perlu diselenggarakan secara menyeluruh, terarah dan terpadu di dapat ditingkatkan
kualitas
berbagai bidang sehingga dengan demikian
manusia Indonesia serta pendayagunaanjumlah pen-
duduk yang besar sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional. Ada beberapa konsep pokok yang perlu mendapatpenjelasan terlebih lu:
kualitas
dahu-
manusia Indonesig, manusia pembangunandan pengembanganSDM. Ke-
tiga konsep pokok ini pembangunanitu
sendiri.
saling
terkait
dalam suatu proses yang identik
dengan
Bukankahproses pembangunanitu merupakansuatu usaha
bersama yang terarah dan manusia-manusia Indonesia untuk nengadakanperubahan dalam rangka peningkatan kualitas
kedupan bangsa dan masyarakat Indonesia?
- 13-0-
lhnusia
pembangunanialah Peurbangunan'Hakekat
pembangunanmanusi'a Indo-
Indonesia' penbangunan seluruh. masyarakat nesia seutuhnya dan
Dengan kata lain
m a n u s i a l n d o n e s i a s e u t u h n y a a d a l a h t i t i k s e n t r a l d a r i p e m b a n g u n a n n a s i o n aini l, Ha1 dan obyek pembangunan' subyek sekaligus itu dimana manusia Indonesia pribadi yang pembangunanialah mengembangkan tujuan satu salah berarti bahwa potenlain berarti mengembangkan masyarakat' yang tidak menyatu dengan tujuan keserasian yang semakin nasyarakatnya dalan serba sinya untuk ikut nembangun meningkat.SelanjutnyakonsepmanusialndonesiaSeutuhnyayangberpartisipasi implisit masyarakat seluruhnya' jawab terhadap pembangunan dan bertanggung seluruh nilai-nilai pembangunanyang nelibatkan suatu pendekatan integratif Nuyang berakar pada budaya pengetahuan dan teknologi' ilmu termasuk budaya positif kebudalokal yang merupakan unsur-unsur santara, tefinaguk sub-budaya 1) yaan nasional (Lihat: Gambar dalam rangpernbangunan Dalam konsep manusia Kualitas Manusia l-ndonesia' terdapat unsur-unsur kualitas Indonesia seutuhnya telah Manusia perwujudan ka GBHN1988 U":, rnencakup aspek-aspek tt"*. manusia Indonesia vang l":-rttttO' ' lndonesia sebagai berikut: . memberi gambarankuatital manusia 8' Mandiri -. t;.r,^l"p.r+.r.rlle..y;; ;;" 13:3:i1t'ix3*"li"To"l""*"", 2. Bcrbrrdi-pekerti lunur -s. Ci"t" tanah air
dan bertaqwa 1, Manusia yang beriman
+. i. o. 7.
ii. tz. tJ. 14. rs. rO.
[eiteprib"ai"n neraiiiprin n"r.ur;a-t"ras r"ngguh r^..^\ oeriinggung Jawal
Kualitas
Manusia Indonesia ini
tinqei^-,^, ;;;;g;;--kebangsaan vals rasa-kesetiakawanan sosla-r #;;t;i diri sendiri-vang kuat ii;;;;;laya dan_kreatif 3ii-"p'i.ovitif i"rw'"w^san budaya nasional
pencapaian guatu rangmerupakan suatu proges
kaiannilai.nilailuhuryangperludijabarkandalampenganalarrrryaberdasarkan setemPat' waktu, temPat dan budaYa
-151-
rc) o 3 (t o
)
l*
9J FJ
r-
E|P @
F
d,
H
\>. r\ cz .Ul IH
|>
P. P€ pp
a* ogt
o
I t
/qt
bl'
EP
ffx -:=
H
DH. 0'l
0q B p FJ o o @ co
tz tt C .z r'D tz.
In ,fn
\
o0q
lql
E
€ F
aE tr)6 ap
td@
'-
I
P.p c0 Hit
II rr n
7-
H0t .E
0)
3#I
-of
I Hr 3x 3i afiF
E
f
a o l (D a o, a ort c f (l,
c, iF{
.a c -{ c. \1
, Io a m a
-L32-
sDM. Dalan konteks pembangunanIndonesia, pengembanganSDMbukan Pengembangan potensi manusia Indonesia atau sekadar untuk menhanya sekadar mengembangkan cerdaskannya tetapi
juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas
dan produktivi-
tas penduduknya. PengembanganSDMbukan hanya sekadar mempersiapkan sumberdaya manusia yang efisien
sebagai faktor
produksi,
tetapi
juga sebagai sumber ke-
kuatan dalam pembangunansehingga dengan demikian nanusia itu
lebih
terdorong
untuk lebih meningkatkan usaha pembangunanitu dengan menciptakan lapangan-lapangankerja baru. Inilah kualitas manusia Indonesia yang inovatif dan kreatif. Berdasarkan konsep-konsep di atas, makalah ini
akan coba mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakahstrategi
penbangunanMinahasa yang dapat mendorong pe-
ngembanganSDM, dan sebaliknya strategi yang bagaimanakahyang akan lebih
pengembanganSDMdi Minahasa
neningkatkan pembangunanMinahasa
Nasional menuju tinggal dalam rangka pembangunan
landas ?
yang 2. Pembangunan nasional, sesuai dengan GBHN1988, adalah pembangunan berwawasanbudqya nasional. Dalam hubungan ini unsur budaya Minahasa yang positif
sejauh manakahunsur-
yang merupakan aspek dari
kebuda-
yaan nasional dapat lebih dikembangkanuntuk memacupembangunan?
III.
PEMBANGTJNAN MIM}IASA : KEADAANDAN TANTANGAN Daerah Minahasa, termasuk Kodya Manadodan Kotip Bitung, dengan wilayah
seluas sekitar 4.650 Km2 dengan pendudukpada saat ini atau sekitar
0.6? dari
penduduk Indonesia.
lebih kurang 1,1 juta
Sumber kehidupan pokok Sulawesi
Utara adalah pertanian disusul dengan jasa-jasa, perdagangan, industri, yang berturut-turut
dsb,
38.06, 5.24, 17.52, 6.65, dan 12-76t pada menyumbangkan
-I33-
Pendapatan Bruto Domestik Regional (19B2). Data ini
menunjukkan sektor-sektor
yang perlu didukung dengan pengem-
mana saja yang perlu mendapatkanprioritas bangan SDMuntuk lebih memacupembangunan. Selama era pembangunandewasa ini dicapai lihat
tentulah
telah
oleh bangsa Indonesia, termasuk Sulawesi Utara.
banyak kemajuan yang Namun apabila
kita
peningkatan Indeks Mutu Hidup ternyata mutu hidup di Sulawesi Utara ha-
nya naik 6 angka dari tahun 1971 - 1980, sedangkanpada tahun 1971 IMH Sulawesi Utara adalah yang tertinggi ri
ialah 65. Pada tahun 1980 IMH nasional naik da-
51 menjadi 59 atau naik 15.78 sedangkan IMH Sulut hanya naik 6 angka atau
15.28. Tabel 1 menunjukkankenaikan IMH pada 3 propinsi
yang tertinggi
propinsi terendah dengan mengambiltahun dasar 1971.
TASEI 1 ANGKAKEIIIAIKANINDEKSMUTUHIDUP (IMH) PADABEBERAPA PROPINSI1971 - 1980*)
Propinsi
t97L
1. NTB
1980
? Kenaikan
33
5.1
2. Sulawesi Tenggara
10
56
4s.6
3. Sulawesi Selatan
40
50
40
4. DKI
57
7Z
26.3
5. Sumatra Utara
59
68
ls. 5
6, Sulawesi Utara
OJ
69
INDONESIA 't) Data diolah
59 dari
BPS
dan 3
L34 -
ingin
SULUT
menunjukkan bahwa apabila
Memperhatikan angka-angka IMH tersebut
menempati posisinya sebagai daerah yang mempunyai IMH yang tertinggi'
sunber daya manusianya. maka salah satu syaratnya ialah meningliatkan kemampuan Data tersebut menunjukkankenaikan IMH Sulut hanyalah 1,/5 dan 1/4 dibandingkan dengan Sultra,
Sulsel,
3/5 dari
dan sekitar
IMH nasional. Apabila surnberdaya
rnanfaatnya bagi kesejahteraan masyarakatnya
alam SULUTakan lebih ditingkatkan
maka antara lain diperlukan tenaga-tenaga yang cukup trampil dan terlatih utama dalan sektor-sektor
yang potensial
ter-
seperti perikanan, pertanian dan pa-
riwisata. Apabila kita
perhatikan Tabel-2 mengenai keadaan sekolah dan siswa di
Ilinahasa pada tahun L986/87 maka secara kuantitatif
dengan jumlah penduduk Minahasa
sepadan secara proporsional 0.6? dari kualitas
penduduk Indonesia.* Hal ini
menegaskan lagi
lebih
yaitu
sekitar
bahwa masalah
pendidikan di Minahasa merupakan unsur penting bagi pengembanganSDII{
di daerah ini saing ini
jumlah siswa di Minahasa
apabila dia ingin mempunyaidaya saing yang kuat.
bukanlah dalam arti
yang negatif
mempertajamusaha untuk meningkatkan kualitas
karena terarah
dasar sampai tingkat Usaha ini
tinggi
pada usaha lebih
pendidikan di daerah ini.
satu unsur untuk meningkatkan daya saing tersebut sejak tingkat
Faktor daya
ialah
relevansi
Salah
pendidikan
bagi pembangunandaerah, pembangunan
bukan semata-rnata tanggung jawab pemerintah
regional
dan nasional.
(pusat),
juga melibatkan pemerintah daerah, masyarakat daerah, dunia agama,
dan dunia cendekiawan Minahasa sendiri
secara langsung maupun tidak
Salah satu contoh misalnya, keluarga dan masyarakat Minahasa nulai kan budaya bersekolah untuk menjadi pegawai negeri,
tetapi
langsutrg. menanggal-
lebih menggalakkan
jiwa wiraswasta rra la orang Sonder, menggalakkan jiwa bahari Matindas, cinta kerja seperti dalam budayaMapalus, dsb. Budaya Minahasa memberi nilai
yang tinggi
pada pendidikan.
Lihat
saja
misalnya kisah l{apangingi beserta saudara perempuannyayang menurut ceritera ;-i--:----xL';atatsJ'I:
i'leskip,rr nenyolok,
perbondingan terutarna
angka GER oenunju_kkan perbandrirngan ya'g pendidikan ting,g1.
agak
-135lo
lp, ld lel
lS tij
O-uFd pJoo . C, oPq F.EP. 6 a z@ 0J c'. i{o GH ts.Fud F,
f oFo0q $vta cu.Y *1i( OE
* * * * *v *v
F>.J
>FUCaAb,l
5oX
P.ts'x iT
p) F o =oq B fd 2f= ts.D D a 4 \J2r'i{ ts.P.0) a,4d $PJ. dD O:JK r. o ts d
F) J P)
0q g
,4 n)
0r ct
< D
5 H E O o P.
e o. D X O H
5r4
it
HF. 7(O
OJ d
H d
H!
6
5HZ
o-p
f.t
o
a
oP.5
FD
,) F.F
r.
oatD P.X
PNNS tso{o!
u{u@F
CN
!0
-d
O,
6 'EEEbg oo>*g.D
z
0)
O iJ . J
qSUNH
F N5O{F ouoNo
ohH@@ o{@oF
@
**
Nu{iu O\Ou\!l
H
z
J J J \ )
u+-u$
Huoo t l
P.5 D
6 tl,
@rS H> cD tt E fr,
>t
H@
o 5< tO FJ
T
{o
oNoots
s@ 3X OH
a q
\s
N50@ {@@ol 6@O(O
u
U)
€ D
CtN
!D
FOOO
zr
xo. oo
O"@ F)o TD F' F'
v) ox F'
zO
3 z tn
a
@ @ o
uqN) otsuNl @@NU
{
PJ
P€ ID F.
!
o P F t s O q N F O
o500
!D
o 9)
Urrr
6+.+.o
ul\)lur
*
136
pada permulaan abad ke-18 telah
ditawari
oleh
Zending untuk metranjutkan
pelajaratnya di Belanda. Sayang sekali tawaran itu tidak dapat terlaksana. Keranjingan terhadap pendidikan yang telah menjadi tradisi
orang Minaha-
Misa perlu lebih diarahkan. Pertama-tatnaarah itu ditujukan pada pembangunan Tentunya harus ada hubgngan dua arah antara dunia pendi-
sendiri.
nahasa itu
di Minahasa haruslah nenggudi Minahasa. Pembangunan dikan dengan pembangunan yang ada di Minahasa sendiri,
nakan potensi intelektual
ialah para teknokrat-
nya termasuk para rohaniwannya. sebaliknya para teknokrat menyediakan diri untuk ikut
serta mernbinadaerah Minahasa. Perbedaan pendapat tentu saja ada
dan malahan merupakan keharusan untuk rnemperoleh perunusan-perurnusan yang lebih tajarn dan terarah.
Ini
sesuai dengan budaya Minahasa yang sangat menguta-
argumentasi dan nenolak segala bentuk kcrnpruni semuyang dangmakan kemampuan kal seperti yang tanpak dalarn budaya pemilihan pernimpinmasyarakat secara demokratis. Sekali keputusan di ambil bersama, haruslah dipatuhi dilaksanakan seperti
dalam Mapalus. Ada anggapan sementara olang bahhraorang
Minahasa keras kepala dan sukar dipimpin. Mungkin hal ini sernua ingin d*
bersana untuk
r"r^r"-
ada benarnya karena
berkonpetensi menjadi pemimpin. Rasa harga diri
yang
berlebihan itu merupakanakibat dari rasa ingin tahu yang menggebudan setiap orang berhak untuk tahu. Kebenaran terbuka bagi sernuaorang. Sikap keterbukaan, yang sepintas lalu menunjukkansifat
keangkuhan, perlu dipupuk dan diarah-
kan. Rasa ingin tahu dan terbuka bagi alternatif lebih produktif,
pemikiran yang berbeda tetapi
perlu dipupuk dan dikernbangkanpada orang Minahasa dalarn ber-
bagai segi dan aspek pengembangansDM. Modal dasarnya sudah ada: keberanian menganalisa, merLunuskan,dan mengemukakanpendapat. selanjutnya
diperlukan
tindak lanjut
dalarn bentuk pelaksanaan dari hasil kebulatan Pendapat tersebut.
Dalam kaitan
ini
dikikis.
budaya Minahasa yang negatif
'rbaku cungkelrt perlu
kiranya
Budaya r,baku cungkel'r merupakan pengembanganke arah yang negatif
dari rasa harga diri
yang berlebihan dan keyakinan akan kemanpuandiri.
SI IOU TIMOUTWOU TOU: KIAI,ITAS I{ANUSIAMIMIIASA MEMJJUMNUSIA INDONE-
IV.
SIA SEUTIjHNYA bahwaManusia Indonesia Seutuhnya (MIS) merupakansuatu
Telah kita lihat
proses perwujudan suatu cita-cita
bangsa Indonesia. Sudah tentu garnbaranMIS
bukanlah suatu gambaranrobot Indonesia yang homogin tetapi suatu ganbaran MIS yang beraneka ragam namun mempunyaikualitas
yang sama ialah manusia Indonesia
yang berbudaya Indonesia. Budaya Indonesia itu
puncak-puncak kebudayaan daerah yang terus menerus berkembang. Apakah
figurasi implikasi tidak
sendiri adalah budaya nasional yang merupakankon-
dari
berarti
citra
MIS itu
bagi manusia Indonesia yang bhineka itu
MIS
menghapuskankebhinekaan bangsa dan budaya Indonesia, malahan
memberikannuansa yang hidup pada sifat satuan yang semakin tinggi cara mengenai Kualitas
kebhinekaan itu dalam suatu wadah ke-
kualitasnya. Dalam konteks inilah
dapat kita berbi-
Manusia Minahasa dalam rangka pengembanganManusia
Indonesia Seutuhnya. Untuk menyimak Kualitas yang kita
?
inginkan, perlu kita
Manusia Minahasa yang manakah
letakkan permasalahannyadalam konteks pemikir-
an sebagai berikut: 1.
Kualitas manusia apakah yang terdapat dalam budaya Minahasa yang dapat dan perlu dikembangkandalam rangka ner,rujudkanmanusia Minahasa sebagai Manusia Indonesia Seutuhnya ?
2.
Potensi kualitas manusisa Minahasa manakahyang pernah melekat sebagai sifat nanusia Minahasa yang positif
sehingga layak untuk dikembangkanlebih
lanjut ? 3.
Potensi sosial-ekonomi manakahyang dapat nenjadi kondisi pendorong bagi penvujudan pengembangankualitas pembangunan?
Manusia Minahasa menuju tinggal
landas
r58 -
Kerangka pernikiran diatas nengasumsikanadanya interaksi
antara manusia
Minahasa dengan budaya dan kehidupan sosial ekonomi Minahasa. 0rientasi
pen-
bangunanyang berwawasanbudaya pertam;-tama mengandalkanmanusia sebagai peManusia Minahasa sebagai pelaku budaya laku budaya dan dapat mengembangkannya, Minahasa dalam arti
luas adalah manusia yang dibesarkan dalam budaya Minahasa
masa kini dan masadepan sebagai bagian dari budaya dan masyarakat Indonesia. Titik
tolak apakah yang dapat kita
gunakan untuk melacak arah perkemba-
ngan Manusia Minahasa itu ? Menurut pendapat saya, konsep Manusia Minahasa dari Dr. Sam Ratulangie, seorang pakar politik, clayaMinahasa, patut dan perlu kita Ivlinahasamasa lalu,
kini,
ekonomi, sains dan pencinta bu-
jadikan titik
tolak dalam mengkaji Manusia
dan masa depan.
A. SI TOUTIlrlOU ltl}|)u TOU Mengapakonsep Dr.. SarnRatulangie ini merupakankonsep yang unggul ? Pertama, konsep tersebut lahir namika. Hidup itu bukan-statis.
dari budaya Minahasa yang menunjukkansifat Manusia itu menjadi. Manusia itu
di-
suatu proses
'.rsi Tou Minahasarr. Antara yang menjadi sesuatu. si tou Minahasa harus menjadi 'nlourr ada perbedaan eksistensial. r'Si tourt adalah manusia yang "si tou" dengan I'Tou" Minahasa mempunyaibanyak makna. sekadar hidup dan kemudian mati. Tetapi l"taknayang diberikan oleh dinamika hidup seorang yang me-Minahasarartinya seseorang yang hidup dan menghidupkan budaya Minahasa, dan dalam konteks budaya nasional ia adalah seorang yang meng-Indonesia melalui proses me-Minahasa. kadar elan vital Kedua, konsep tersebut mengandung
manusia Minahasa, Budayadan
masyarakat Minahasa mempunyaidorongan hidup yang kuat karena tidak sekat-sekat sosial pembatas seperti dalam struktur
mengenal
sosial feodalisme. Jiwa de-
mokratis rnendasari kehidupan sosialnya. Dengandemikian perubahan-perubahansosial dan inovasi sosial yang sangat penting dalam pembangunan,bukan merupakan
- 139
hal yang asing. tAchievement notivationrt sangat jelas berakar dalam budaya Minahasa. Lihat saja misalnya bagaimanaproses pengakuanseorang tonaas atau pekarena "merit
mimpin-pemimpinmasyarakat lainnya terpilih
system[ dan bukan
karena keturunannya atau melalui sistem tertutup lainnya. Ketiga,
konsep tersebut menunjukkan bahwa untuk rnenjadi Tou Minahasa bukanlah
suatu hal yang terjadi
dengan sendirinya tetapi merupakansuatu proses. Manu-
trTourr. trsi toutt itu harus sia itu bukanlahtttoutt yang secara otomatis menjadi "timou".
rllimou'r berarti
',telah menjadi". Ha1 ini berarti
bahr+asi tou Minaha-
sa yang tidak me-Minahasa,tidak akan menjadi sesuatu. Jadi, kualitas ke-Minahasaannya akan menentukanapakah dia itu
ttsi tou-yang-menjadi" atau t'si tou"
yang sekadar hidup pada taraf vegetatif. Keernpat,konsep tersebut seperti yang telah diuraikan di atas, bahwahidup manusia itu bukan hanya sekadar hidup tetapi mengarahkepada sesuatu: Suatu konsep teleologis.
Suatu konsep yang teleologis
antala lain mengandungarti
kehidupan manusia itu diarahkan kepada suatu pandangandunia tertentu, suatu rangkaian nilai,
yang dalam hal ini
nilai-nilai
jutnya suatu pandangandunia yang teleologis
bahwa kepada
budaya Minahasa. Selan-
adalah juga futuristik
artinya
jauh melihat ke depan. Dr, Sam Ratulangie memangsangat dikaguni karena proyeksi-proyeksinya yang sangat ilmiah untuk masa depan.**) Pandanganfuturistik-teleologis
ini merupakanunsur sangat penting bagi bangsa.yang sedang mem-
bangun, karena kehidupan dan perjuangan hidupnya tidak
dangkal misalnya hanya
ugtuk mengejar kebutuhan materi semata-matatetapi di arahkan Pada suatu citacita
luhur di masa depan. Kelima, kcjnsep yang dinarnis dan futuristik-teleolo-
gis tersebut mempunyaiarah yang mendunia' artinya realistik.
,t) Lihat: KamusBahasaTondano - Indonesia ,r,r) Dr, G.S@asifik Sinar Harapan, Jakarta, 1982.
"Si tou timou"
(terjemahan),
-140-
trturnourrmenjadi 'ttoutt atau seorang bukan hanya sekadar hidup, ia tumbuh atau yang kongkrit
realistik.
&g!gq,
konsep tersebut
manusia seutuhnya, atau suatu konsep integralistik
mengacu kePada suatu konsep mengenai manusia. Bukankah
'rsi tourr yang telah menjadi t'Tourt adalah manusia total
yang sudah me-Minahasa
I'si tourr yang ? Proses ne-Minahasa, atau me-Minaesamerupakanperturnbuhandari individual
menjadi seseorang tManusia-Minahasattyang menjadikan nilai
dan persatuan masyarakat sebagai nilai gralistik
ini
primer. Alangkah indahnya konsep inte-
yang ditemukan oleh Tonaas Sam Ratulangie,
dan berhasil Indonesia mendarnbakan satu untuk seluruh jenis
kesatuan
jauh sebelum bangsa
menjadikan Pancasila sebagai nilai
pemer-
kehidupan bermasyarakat dan bernegara bangsa Indo-
nesia. Ketujuh,
konsep t'Si tou timou turnou Tourt, disamping merupakan konsep yang
integralistik,
juga tidak
melebur nilai
individual
dalam kebersanaan yang
rrtrade anonim. trsi Toutr yang telah mengalarni proses-menjadi tetap menpunyai mark" sebagai individu
j'ang bertanggung jawab atas keberadaannya, sungguhpun
keberadaaruryaselalu berarti
berada-dengan-sesamanya.
Dan akhirnya, kedelapan, konsep ini
mengirnplikasikan bahwa dalam proses untuk
menjadi Nlanusia Minahasa, adalah merupakansuatu proses me-Minahasadalam budaya Minahasa. Proses me-Minahasatidak terjadi
dalam ruang kosong tetapi
lam ruang lingkup budaya Minahasa. Minahasa dalam pengertian ini
proses me-Minahasabukan hanya bisa terjadi tetapi proses itu terjadi rasa dirinya
bukan hanya
juga lingkungan psikis.
semata-mata dalarn pengertian geografis tetaPi
da-
Artinya
dalarn daerah geografis Minahasa,
di manapundi kolong dunia ini
sebagai seorang Indonesia berasal dari
identif ikas ikan d irinya dalam budaya Minahasa.
selama seseorang me-
Minahasa dan mau neng-
141 -
SI TOUTII'0U TU4OUTOU B, TAKSONO\4I Tabel
3
menunjukkan taksonomi dari konsep Si tou timou turnou Tou.
Tentunya taksonomi tersebut jauh dari sistem nilai nasional. dari berisi
sempurna dan belurn menjaring seluruh
dalam budaya Minahasa sebagai bagian dari
sistem nilai
Se1-sel dalarn taksonomi tersebut dapat dikembangkan lebih
penggalian nilai-nilai
budaya lanjut
luhur yang masih terpendam. Taksonomi tersebut
unsur-unsur: dimensi, proses, eshatologi,
wawasan, lingkungan budaya,
dan kualitas manusia.
l. Dimensi Konsep Si tou timou tunou Tou mengandung4 dirnensi. Dimensi Si tou (St) menunjukkan bahwa manusia Minahasa itu menyatakan bahwa dia itu
ada. Namunkeberadaannya itu
sekadar
ada, sekurang-kurangnya dalam peta dan statistik,
juga dalarn sejarah. Dimensi kedua ialah Si tou timou (St2) yang nenunjukkan bahwa adanya manusia Minahasa itu
bukan sekadar berada di
suatu tempat, ia
juga bertumbuh. Dimensi ketiga ialah Si tou timou tumou (St3) menunjukkanbahwa pertumbuhan seorang Minahasa bukan sekadar hanya bertumbuh, berkembang, dan kemudian mati, tetapi pertumbuhan itu mempunyaiarah atau tujuan, atau adanya suaturreschaton". Yang terakhir
ialah dinensi Si tou timou tumou Tou (St3T).
Perhatikan bahwaTou yang terakhir
ditulis
kan perbedaan esensial dengan 'rtou" citra
manusia Minahasa"
dalam huruf besar karena rnenunjuk-
sebagaimana adanya. Inilah
uujud atau
L4Z
2. Proses. Di dalarn dimensi perkembanganci-tra manusia Minahasa tampak dengan jelas adanya suatu proses. Dari seseorang yang potensial menuju kepada seorang Minahasa yang mendukungsuatu citra
Setiap dimensi mengandungarah dalam
tertentu.
proses perwujudannya. Dalam St yang penting ialah keberadaan manusia Minahasa, sekurang-kurangnya dalam peta atau statistik, bahwa proses bertumbuh itu
terjadi
sedangkan dalam St2 diasumsikan
dalam lingkungan tertentu
budaya Minahasa. Pada dimensi Sts arah Pertumbuhanitu
ialah lingkungan
semakin meluas horizon-
mendudukkanproses tersebut dalam usaha menjadikan manusia Minahasa
nya yaitu
sebagai anggota dalam masyarakat Indonesia. Dan akhirnya dimensi St3T mengandung proses ke arah manusia Minahasa yang Pancasilais. Perlu kiranya diperhatikan bahwa proses itu sendiri nambunganatau lebih
bukannya sesuatu yang bertahap tetapi
tepat bersifat
siklikal
dan konsentris,
berkesi-
artinya
proses
itu akan berulang-ulang. dan semakin mendalamnamuntetap berpusat pada manusia llinahasa itu atau St,
3. Eshatologi Setiap dimensi dan proses menjadi manusia Minahasa ada serangkaian nilai yang sekiranya doninan. Dalam St, nilai-nilai perti
ingin maju, berdiri
dapat dijadikan
sendiri,
ingin tahu, kesamaancitra
sebagai prinsip-prinsip
jung tinggi
integralistik
dalam budayaMinahasa.
ini
nilai
kerjasama atau mapalus dapat menja-
yang dominan, sedangkandalam SIST nilai
an. Termasuk dalam nilai
se-
Manusia, dsb.
penuntun. Pada StZ antara lain
persaingan yang sehat, dan dalam StS nilai di nilai
budaya Minahasa yang positif
integralistik
nilai-nilai
menjadi pedom-
keagamaanyang dijun-
I45
4" l{awasan Baik dai.arnproses mauprmdalam sistem nilai,
proses rnemanusiaitu
ter-
rnulai dari wawasanlokal sampai ke wawasannasional bahikat dengan war^/asan, kan universal.
Wawasanloka1 dari proses itu
tentunya dimulai dalam wawasan
budaya Minahasa yang semakin meluas ke arah budaya Nusantara (Lihat Gambar1). Yang penting dalarn hal ini
ialah adanya lingkungan budaya yang terpelihara
berkembang. oleh sebab wawasanpertama dalam proses st itu
dan
adalah lingkungan
keluarga, naka budaya l,linahasa itu pun perlu dihidupkan dan dihidupi di dalam keluarga.
5. Lingkungan Budaya Seperti yang telah di-ielaskan di atas, proses menanusiaterjadi suatu kondisi interaksi
dalam
dengan sesamamanusia yang berbudaya. Betapa bahayanya
seseorang yang dibesarkan dalan suatu lingkwrgan tanpa budaya. Budaya adalah wadah dimana seseorang dapat menemukanjati orang yang tercabut dari kebudayaannyasulit
dirinya
atau identitasnya.
Sese-
untuk dapat menentukanarah hi-
kepribadiannya secara penuh. dupnya atau rnengembangkan
6. Kualitas Manusia Akhirnya, hasil yang berkualitas lai-nilai
akhir dari proses memanusiaini
tertentu,
ialah Manusia Minahasa
yang teldh memiliki, menghayati dan nengamalkanni-
budaya Minahasa dengan dimehsi nasional. Pada akhirnya pengernbangan
nanusia Minahasa atau si Tou Minahasa adalah Manusia Indoneia seutuhnya yang nilai-nilai dapat menyumbangkan masyarakat Indonesia seluruhnya.
yang terbaik
orang Minahasa bagi pembangunan
u4 ntt.i ibot I
u
d
o(!d O EJ .d(!
o
e' G o a
E
E . d
C o (d E d
dc$d 9qE 'dd> JZ(!
d6 do
dd
o0
I
d
l-. >\ dodtr .sa.d€ i^"{ii
d d d >\c O E-U.v b06./ ud ddcoo oEd(d
EZ
O
=JaH
cd >-c tr d (d
(J .d
I
.! o d o.d o({@ d9 0
c6"O xk do
p lJ,o d
dFrX 'Hod
ud
\
(io
o o o.i Ebo>E
d66C) > x>q) I
I
' rd
o 6.d oco d60 (d(d0
(!
d
d o
d
6.d
o
.do qE (,.dd
o
>
E
cdCF{
d
d
>.
>\ >(d d u6
6
:
3H
xd Q 6 U>
6
=a= rl
Fr
t
I
I
FI :d tA ld 6 0 d tr oo .d> o.r (dc
C6
u 6 (0
:
od !'d
.q
3
(! C
q
6
Q.A
!d I
I
I
AJ
=
q o
6 q)'r xEa o.d d dEE
d
H
a =
tr3
:td6d dJtH (6 (g c!.d .d!t t{ 6 o 6d 5(6>'U a 6 c E .!66d
E-c
tl
I
r
N
H
E z '
ob0
&
DA /At () od f ' 5h E -E d .( 60 dEqE 6.i E >^P (0d o o o > C E c6 >, C./ .H!:./.d dC! d UO D COo g! 'dv
riJ4 -o.c
dd o
66
>o
xd .tar rJ
b4
aq)
lZ (! -O
E.d
ttll
60 od :t'a EA do
d(! 60 (6k '-O
6
Ed
tl
tl
o
tr
o d
tz o
d E
'o c-o d.d tr> o
u!
o E.q d6 (d.i o.n Jl o"rr= I
s
C.d c6o
($l oo (!o
_u)>
s.d q o .da
oo o tr .d
ll
P
(6
I
c C! a a
(
d
d
.
p
o
d s
> ( d!
6.i
u
t t. dno i ;
q)
oo
.a=
H
.du AJO
6)Z
C)
E
(d($ EO{ t
tl
t l
od
I
o
a^ TD av
o 3 tp^
l ^
ON a
p
op . ECrJ U) Pv
POa o =n po! (n Pe
EO1
145-
C.
MIMI{AqA DAI"Al'{_&A{ffiAPE{UJIIDANKUAIITA,S}'{ANUSIAiNDONESIA KUIIITAS I',IANUSIA SEUTI'HMA sesudah kita simak taksonomi nilai-nilai
Tou, kini
marilah kita
teliti
rmsur-unsur dari kualitas
dalam konsep si Tou Timou Tunou
sanpai dirnanakah taksonomi tersebut nerupakan
manusia Indonesia. Tabel 4 di bawah ini rnenunjukkan
padanan dari kedua jenis kualitas manusia tersebut.
TABET4 KUAIITAS MANUSIAINDONESIADANXUA]"ITASMANUSIAMINAHASA
Kuali tas Manusia Indonesia
Catatan
Kuali tas Manusia Minahasa
- sikap integralistik; l. Manusia beriman dan keaganaan yang kuat bertaqwa pada Tuhan YIt'lE
rasa
2. Berbudi pekerti luhur
- ikatan hidup bersamayang kuat dan diatur dengan nilai-ni1ai etis
3. Berkepribadian
- manusia yang bertmbuh (timou)
4. Berdisiplin
- plmya budaya malu
5. Bekerja keras
- budaya I'hpalus
6. Tangguh
- budaya Mapalus
7. Bertanggung jawab
- jati
8. I{andiri
- manusia yang bertunbuh (timou)
9 . Cerdas dan trampil
- sikap ingin tahu
1 0 . Sehat jasmani dan rohani
diri
dalan Mapulus dan dalam kehidupan bermasyarakat
yang besar
dalam l"lapalus diperlukan manusia yang sehat, bekerja keras dan mental yang sehat
-146-
Tabel ./*
lanjutan
Catatan
Kual i tas Manusia Minahasa
Kuali tas Itanusia Indonesia
rasa kedaerahan Yang luas sebagai bagian dari rasa kebangsaan dan persatuan nasional
11. Cinta tanah air 12. Senangat Kebangsaan tinggi 13. Rasa kesetiakawanan Sosial
- budaya l,lapalus
14. Rasa percaYadiri
- manusia yang bertumbuh mandiri (timou Tou)
15. Inovatif kreatif
- sikap dinamis
16. BerwawasanbudaYa
- berwawasanbudaYa Minahasa
budaya Minahasa sebagai unsur budaya Nusantara
Dalam tabel padanan di atas tampak dengan jelas
titik
tolak serta arah
Manusia lr{iriahasasebagai berikut : pengembangan 1. Konsep rtsi tou timou tunou Tourr dan budaya I'tapalus merupakan dasar -pengembangan Manusia Minahasa' yang kuat bagi Manusia Minahasa dengan ciri-cirinya 2. pengembangan
yang positif
dapat
rnenjadi pelengkap atau dapat mernberikanstrnbanganbagi pengembangan lulanusiaIndonesia seutuhnYa. 3, Budaya Minahasa sebagai budaya lokal dengan wawasannasional mempakan titik
pribadi tolak bagi pengembangan
dengan dimensi-dimensi na-
sional. 4. Sebagai budaya lokal'
Manusia Minahasa harus secara dini pengembangan
secarasadardiarahkankepadatercapainyakesadarannasional,cinta 3)' tanah air dan rasa kebangsaanyang tinggi (No'11,12, dan 13 Tabel
-t47-
Proses pencapaian Manusia Minahasa yang berkualitas
tentulya
tidak
ber-
jalan secara otomatis. Syarat pertama ialah adanya budaya Minahasa yang terpelihara dan terus dikembangkan.Nilai-nilai
budaya yang luhur perlu digali
dan
diberi maknabaru sesuai dengan perkembanganmasyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang sudah tidak
cocok dengan kondisi
depan perlu ditinggalkan.
sosial
sekarang ini
maupun untuk nasa
Sebagai contoh beberapa Stereotip orang Kawanuaper-
lu mendapat sorotan generasi nuda untuk dihindari
misalnya suka hura-hura, se-
nang berpesta, I'biar kalah doi naar jangan kalah aksitt, hidup rmtuk hari (carp6 didm), boros, orientasi bagai nilai-nilai
ini
bersekolah untuk jadi pegawai negeri, dan ber-
negatif lairrnya. Sebaliknya nilai-nilai
positif
seperti si-
kap berterus terang, ingin tahu, sikap terbuka, ingin pada kemajuan, suka rnemimpin (yang perlu diimbangi dengan mau dipimpin), nengemis, budaya nalu, sangat bernanfaat
merupakan kualitas
mau mandiri dan tidak mau
manusia Minahasa yang tentunya
bagi nemacu pembangunanMinahasa dan pembangwrannasional
menujuera industrialisasi,
V.
PENGEVIBANGAII SPtsER DAYA MANIJSIAMIMHASA MENUJUTINGGAT_IANDAS pEi,fiANG'IIMN Telah kita
lihat
kualitas
lrlanusia Minahasa yang punya potensi mtuk di-
kenbangkan dalam rangka rnengembangkan Manusia Indonesia seutuhrrya menuju era tingg?rl landas pembangaunan.Pengenbanganpotensi S[[I itu perlu
dikaitkan
ngan arah pembangunandaerah Minahasa menyongsong era tinggal
landas rnaupun
de-
untuk memenuhikebutuhan nasional. PengenbanganSI[4 di Minahasa dengan dernikian mengacu pada pengenbangan sektor ekonomi daerah yang potensial.
sektor-sektor
Dertanian, DeriLanan, pariwisata dan industri,
ekonomi tersebut ialah:
Sektor pertanian masih merupa-
kan lapangan usaha yang terbesar bagi bagian besar orang l,{inahasa. para petani
-148-
tradisional
perlu ditingkatkan
pengetahuamya dengan memperkenalkanteknologi
baru dalam pengelolaan lahannya yang semakin terbatas. Untuk tujuan itu bukan perlu ditingkatkan dan diarahkan, juga kurikulum pendidiksaja peranan UNSRAT an menengahdan pendidikan dasar harus diarahkan kepada kebutuhan para petani. Sekolah Menengah Teknologi Pertanian naupun .Politek Agro merupakan kebutuhan yang mendesak. sektor perikanan merupakan potensi yang mernberi harapan yang besar melihat
letak
geografis
yang ada. 0rang Minahasa
serta kekayaan laut
yang seharusnya mempunyaijiwa Matindas ialah terhadap mengggali kekayaan lautnya
jiwa bahari masih kurang ninat
sedangkan sebenarnya orang I'linahasa itu
keturunan bangsa pelaut. Sektor perikanan ini
akan membukalapangan kerja yang
luas untuk nasa yang akan datang. 0rang Minahasa hampir identik langrt dan I'roarr tetapi
seberaPa banyak diantara kita
dengan "caka-
yang betul-betul
berke-
cimpung dalan produksi cakalang dan roa, selain terbatas sebagai jagoan nelahapnya ? sDM ialah pariwisasalah satu sektor yang menantanguntuk Pengembangan ta. Sektor ini
obyek-obyek pari$tisata bukan saia berkaitan dengan pengembangan
serta sarana penunjangnya, juga perlu ditopang oleh masyarakat yang sadar akan makna pariwisata
sebagai salah satU sunber untuk meningkatkan pendapatannya'
juga memerlukan tenaga-tenaga tranpil pariwisata
seperti berbagai jenis
untuk berbagai jenis
cabang kesenian, industri
servis
industri
kerajinan rakyat,
pramuwisatawan,pramuniaga' tenaga-tenaga perhotelan, restoran, dsb. Sektor industri,
meskipun sangat tergantung pada berbagai faktor
juga merupakansektor yang memberi harapan dilihat
dari
industri duduk lr{inahasa. Seperti kita ketahui pengembangan ga yang terdidik,
disarnping mernperolehlatihan-latihan
ses yang telah dicapai negara-negara industri
lttar'
taraf pendidikan penmeminta tenaga-tena-
ketrampilan khusus. Suk-
baru (NlC)menunjukkanpada kita
-149-
SIDIdalarn pertunbuhan industrinya.**) betapa besar peranan pengembangan Faktor kedua yang menentukan arah pengembangansDIr{Minahasa ialah hasil pendidikannya. Sifat saja terbukti diakui
ingin tahu atau ingin belajar orang Minahasa bukan
II, dalam derajat pendidikannya sejak sebelun Perang Dunia
oleh pengamat ahli
nutu
juga
asing seperti Wallace yang berkunjung ke I'tinahasa
tahm 1859: trThe
people are civi lized. They are the best best educated;"
clothed,
industrious,
most
the
novl
the
Peaceable, and
best housed, the best fed,
and the
rrln Minahasathe natur4l-docility and selanjutnya wallace mengatakan: inteliigence of the race have made their p.rogle:-l r.aprd : ti Dr. Guillemard, who visited Minahasa twenty-five ...,..-" I ior-J the country in much the sarne conditions as years tat"t, people and the unknown, alnost were crime and. drunkenness describe r,iere contented and haPPY""' Gambaranorangdanmasyarakatlltinahasapadapertengahanabad19inimenunjukkan dengan jelas
keinginan orang Minahasa untuk maju dan meningkatkan
mutu kehidupannya. Dalan Bab III
nakalah ini
telah ditunjukkan betapa kemajuan
yangtelahdicapaidalarnpendidikanolehorangMinahasa.Salahsatululusan sekolah Dokter Jawa yang pertana ialah Israel
lroot kelahiran Anongena, Lang-
goan,lulustansgal15Novemberl8TT,sedangkandokterwanitalndonesiapertana ialah lularie Thomaskelahiran Manado, lulus
menjadi dokter 26 April
1927'
sedangkandokterAnrraWarouwkelahiranAmurangsebagaidokterwanitalndonesia peranan kaum teknokrat Mikedua 1ulus tahun 1924. Tabel 5 menunjukkanbetapa nahasamengingatpendidikandoktermerupakanpendidikantinggiyanglangka pada jarnan kolonial,
belum terhitung
pula para cendekiawan dibidang lainnya
merupakanputera Indoneseperti Dr. G.S.S.J, Ratulangie yang pada tahun 1919 siapertamayangmemperolehgelardoktordalambidangmatematikadanfisika.
**)
Alfred Russel Wallace, The Malay Archipelago hal' 194' 195' Garis bawahdari Penulis. industri Lihat misalnya apa yang dicapai Korea Selatan d"1ll g:lg-gtbangan manuslanya' daya sunber pada kemampuan mengandalkan dengan
-150-
rAqil s Daftar Lulusan Sekolah Dokter Jawa dan STOVIAberasal Minahasa rt t877 - 1926
No"
Nama
I. Z. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. ZI. 22.
Israel Iroot Elias Montung Jan Frnor Willem Kalangie Johan Andries Jan Frederik Rompies Philip Laoh F.H. Wullur R. Tunbelaka Itt.J.H. Tangkau B. Umboh B. Gerungan J.A.J. Kawilarang J.F. Gerungan H.F. Ihsoko H.F. Lumentut J.J. Tumbelaka B.F. RottY Singal J.F. Tumbelaka J,H, Waront A. Lunanauw
t5.
4.5.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32" 33. 34. 35, 36.
D.M. Pesik J. F. I{atuli A. Tilaar H.W. Itlakaliwe Ed. J. Karamoij T,A. Kandou J.ltr. Gerungan E.K. lValandouw M.E. Thomas J.S. Warouw A.H. Maengkom R. Kandou Arna Warouw
/VICU
Iahir I 854 1857 I 860 1866 1B66 1878 18 7 9 r 878 I 880 I 880 1 880 1881 1880 1882 7882 1884 1884 18 8 6 I 885 18 8 8 I 886 18 8 7 18 8 8 1890 1892 1893 1894 I 89s 1896 I 896 1897 I 896 1900 1897 I 898 1897
h:sus dokter L877 1878 1 88 4 18 8 9 1889 1898 I 898 1899 1900 1 901 I 901 1901 190r 1907 1907 1906 I 909 1911 1910 1912 1918 1912 1911 1913 1915 1918 r 919 1920 I 921
r9z2 1921 19ZZ I924 1925 1925 I924
TemPatkelahiran Amongena, Langoan Sawangan,Kema Gorontalo Manado l"lanado Amurang Manado lvlanado Amurang Gorontalo Kabila Telaga Manado Tondano Tondano Kwandang Anurang Manado Manado Manado Manado Tondano Manado Anurang Magelang Tondano Tondano Manado Bacan Itlanado Kakas Manado Anurang It{anado Bacan Amurang
* Dari: 125 TahunPendidikan Dokter di Indonesia 1851-1976.
Isl -
Zurich pada usia 29 tahun' Dan gelar ini dicapainya di Universitas putra-putri Apakah sekiranya yang menyebabkan prestasi demikian tingginya? Tentunya faktor ting,
Minahasa itu
dapat ber-
Peranan penkesempatanmemegang
pula peranan faktor kesungguhan' motivasi' namuntidak kurang pentingnya
danmauberkompetisiberdasarkankemampuanindividusecaraobyektif.Dengan faktor pentmtun dalam kehidupan' singkat, menenpatkankualitas sebagai menuju era industrialisasi Apakah tantangan penbinaan SDMdalam
? Seper-
tiyangtelahdikemukakan'eraindustrialisasimenuntutkualitasmanusiayang oleh Kualitas ini melekat atau dimiliki tangguh, ulet, cakap dan trampil' orangMinahasadimasa-masalalu.Masalahnyasekarangialahapakahkualitas Jawaban terhadap pertanyaan ini ialah bahwa itu rnasih ada atau telah pupus? potensikualitasitutetapada.NamunnasalahkualitasmanusiaMinahasaitu apabilakualitasitudapatberbicaradalamforunnasionalmenerlukanpening. kesempatanuntuk meningkatkan kualikatan yang sangat tajam' Pertana' karena Indonesia' 01eh sebab itu kornpetisi tas manusia terbuka tmtuk semua manusia menjadisangatkelasapalagibiladilihatpadafaktorkeduaialahfaktorkuantitaspenduduk.PendudukMinahasa-termasukorangMinahasastatistik,tidak dari lt penduduk Indonesia' melebihi 1,5 juta jiwa atau kurang sDMMinahasa ialah peningkatan kualitas Jelaslah bahwa arah pengernbangan peningkatan kualitas nanusia dengan peningmanusianya melalui pendidikan.* tugas Pemerintah' Dalarn hal ini semua katan pendidikarmya bukarurya semata;mata orangMinahasaperluterlibatdanmelibatkandiri.''Thesearchforexcellence'' manusia Minahasa' Si Tou Minaesa' Motto haruslah menjadi motto pengembangan l,ee Iacocca untuk * Lihat misalnYa ide pendirian lacocca Inqtitu!9 oleh or pasaran dunia (KOMPIuS' bersarng daPat agar Anerika rneningkatkan industri Minggir22 Mei 19BB)"
-1s2-
ini
pula harus menjadi pedomanlenbaga-lembagapendidikan tinggi
di Minahasa.
ul,iSRATyang menyandangnama besar tonaas Ratulangie harus menjadi pelopor kebangunan kembali kualitas
teknokrat orang Minahasa, dan bersama-samadengan
lembaga-lembagapendidikan lainnya di Minahasa menyiapkan generasi muda Minahasa menyongsongera industrialisasi
abad 21.
-153-
KESIMRIT.AN
1.
PengembanganSDMl{inahasa merupakan bagian dari usaha pengembanganSDlt{ dalarn rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia menuju tinggal landas pembangunantahun 2000.
z.
Pengembanganmanusia pembangunanmerupakan suatu proses dalam wadah budaya Nusantara yang mempunyaitonggak-tonggak penyanggah kebhinekaan buyang Budaya Minahasa mengandungnilai-nilai daya daerah yang positif. positif
yang dapat memberi sunbanganbagi peningkatan kualitas
manusia
Indonesia sebagaimanadiamanatkan dalam GBHN1988. PengembanganSD,l Minahasa secara konseptual diarahkan pada terbinanya Manusia Indonesia Seutuhnya yang berwawasannasional dengan berpij.ak secara utuh pada utsur-unsur budaya Minahasa yang Positif. 4.
Budaya Minahasa rnempunyaipotensi bagi peningkatan kualitas manusia deingin tahu' terbuka, demokratis, ingin maju. ngan sifat-sifat turtoq
J-
SDMMinahasa Konsep Si tou timoqTou dapat dijadikan konsep pengembangan tekarena mengandungunsur-unsur positif yaitu: dinamika, elan vital' integralistik leologis realistik, sep tersebut menunjukkan suatu
dan berkualitas budaya. Taksonomikongarnbaran pembangunan masyarakat yang
dengan menempatkanmanusia Minahasa dalam proses me-Minaintegralistik Manusia Indonesia sentral dalam rangka pengembangan hasa sebagai titik Seutuhnya: 6.
SDMMinahasa dalarn rangka nenuju era industriatolak pengembangan 'Kualilisasi ialah peningkatan kualitas manusianyamelalui pendidikan. tas pendidikan dalam semua jenjang dan jenis harus ditingkatkan. Tang-
Titik
gungjawab peningkatan kualitas
pendidikan tersebut
merupakan tanggung
jawab bukan saja dari lembaga-lembagapendidikan formal dan non-formal, tetapi oleh seluruh masyarakat Minahasa.
r54 -
7.
Pembangunan Minahasa adalah pula merupakantanggung jawab para pemirpin, pengusaha, dan teknokrat Minahasa. 01eh sebab itu antara unsur-unsur tersebut harus ada kerjasama yan! produktif. Antara pembangunanMinahasa dengan kualitas Manusia Minahasa ada hubungantimbal balik. Dalam kaitan ini kualitas pendidikarurya merupakansalah satu kunci sukses.
-155-
Referensi
1.
Cummings,},|'illiarn K., Pendidikan dan Kualitas Manusia di Jepang, (terjenahan), Gajah MadaUniversity Press' 1984.
Z.
Korean Educational Development Institute,
Korean ftlucation
2000' KEDI
Press, Seoul, 1985. 3.
4. '
Indonesia, 125 Tahun
Panitia Peringatan 125 tahun Pendidikan Dokter di Pendidikan Dokter di Indonesia 1851 ' 1976' Republik Indonesia, Ketetapan-ketetapan Majelis
PermusyawaratanRakyat
Republik Indonesia lvlaret 1988.
5.
Bahasa Dep. P Q K, KarnusBahasa Tondano Pusat Pembinaandan Pengembangan - Indonesia, Jakarta' 1985.
6.
Tilaar,
H.A.R., GambaranManusia Masadepan,Suatu tiniauan Antropologi
Makalah dalam Seminar Perekayasaan Kualitas Sunber Daya Insani MenyongsongFase Lepas Landas, Semarang,Agustus 1987. Filsafat
Praktis,
7"
H.A.R., Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap Keberadaan dan Tilaar, Kehidupan l4asyarakat dan Agama MenyongsongAbad XXI, Makalah dalam Diskusi panel pada KonvenPendeta GPIB, Pandaan, Februari' 1988.
8.
Tilaar,
H.A.R.,
Tahap-tahap Pelaksanqan dalan
Pembangunanterutana dalam Meningkatkan Kualitas
Menyiapkan Manusia }{anusianya' lulakalah
dalam Seminar Susyawan ABRI Angkatan XIV, Sesko ABRI, Bandung, l"laret . 1988. 9.
Wallace, Alfred Russel, The Malay Archipelago, GrahamBrash (Pte) Ltd, Singapore, 1983.