Sewindu
PT SMI B A K T I U NT U K
N EG E R I
4
SEWINDU SMI
Sewindu
PT SMI BAKTI UNTUK
NEGERI
Daftar Isi
1 8
Kata Pengantar
Kilasan Pencapaian Kinerja Sewindu
14 15
Pengembangan Pilar Bisnis PT SMI
21 24
Manfaat Ekonomi dan Sosial
26 27 28
Produk Jasa Konsultasi
30
Jejak Bakti PT SMI untuk Negeri 2009–2016
Perkembangan Bisnis Pembiayaan dan Investasi
Perkembangan Bisnis Pengembangan Proyek
Kerjasama Strategis Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
2
Peran Strategis PT SMI dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia 36
Inovasi – Inovasi Dalam Pembiayaan Infrastruktur
38
Pembiayaan Senior Berjangka Panjang Hingga 25 Tahun Cash Deficiency Support (CDS)
39 40 41 42 43 44 46 47 48 49 50 52 54
2
Sewindu PT SMI
Dana Talangan Tanah Pinjaman Subordinasi Penyertaan Modal Pada Badan Usaha Jalan Tol Penyertaan Modal Pada Platform Pengusahaan Jalan Tol Peranan PT SMI Dalam Pengembangan Proyek Strategis Proyek SPAM Umbulan Proyek Palapa Ring Proyek SPAM Lampung Proyek KEK Mandalika Proyek Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Peranan PT SMI Dalam Aktivitas Penghimpunan Dana PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
3
Sekilas Proyek 60 62 64 66 68 70 73 74 76 78 80 82 84
Jalan tol Medan-Binjai Palembang-Indralaya Jalan Tol Semarang-Solo Jalan tol Pandaan-Malang Jalan Tol Cikopo-Palimanan Waskita Toll Road (WTR) PLTU Molotabu Proyek Air Minum Umbulan Pelabuhan Palaran Pembangunan 3 Ruas Jalan Kabupaten Kolaka Utara RSUD Gianyar Proyek Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Supadio-Pontianak (Tahap II) Palapa ring
4
Tanggung Jawab Sosial bagi Negeri 91 92
5
Kegiatan CSR PT SMI SMI Berbagi
Kinerja Finansial PT SMI dalam Sewindu
Sewindu PT SMI
3
Kata Pengantar
Pembaca yang terhormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatNya maka PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) telah berusia sewindu dan senantiasa berupaya untuk memberi kontribusi positif terhadap perkembangan pembangunan infrastruktur nasional di Indonesia. Sejak didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI, PT SMI telah berupaya menjalankan mandat sebagai katalis dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam kiprahnya yang sewindu ini, PT SMI mewujudkan baktinya bagi negeri melalui 3 (tiga) pilar bisnisnya yaitu kegiatan pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek serta pemberian layanan jasa konsultasi atau advisory bagi beragam proyek infrastruktur di Indonesia. Selama sewindu berbakti untuk negeri Indonesia, PT SMI telah mendukung program Pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur dasar yang kemudian berkembang ke sektor infrastruktur sosial, seperti rumah sakit dan pasar. PT SMI telah berpartisipasi dalam membiayai berbagai sektor infrastruktur dengan
4
Sewindu PT SMI
Direksi PT SMI
“PT SMI telah membiayai berbagai sektor infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar 193,8 triliun”
Dewan Komisaris PT SMI total nilai proyek sebesar Rp. 193,8 triliun dari total komitmen sebesar Rp. 44,5 triliun. Seluruh modal yang disetorkan Pemerintah kepada PT SMI sebesar Rp. 28,5 triliun telah digunakan seluruhnya untuk mendanai komitmen pembiayaan. Dengan demikian, multiplier effect atas modal yang disetor tersebut terhadap nilai proyek yang didanai telah mencapai angka 6,8 kali. Sedangkan jika dibandingkan antara nilai proyek yang dibiayai terhadap total komitmen pembiayaan PT SMI, multiplier effect yang dihasilkan adalah sebesar 4,3 kali. Dengan niatan untuk turut mendukung program Nawa Cita yang dicanangkan Pemerintah, kami senantiasa melakukan penyebaran lokasi pembiayaan untuk proyek-proyek yang tersebar dari Indonesia wilayah Barat sampai Timur, dari Pulau Sumatera sampai Papua. Pulau Jawa masih menjadi yang terbesar dalam portofolio pembiayaan (44,96%), disusul oleh Pulau Sumatera (25,12%), Pulau Kalimantan (9,80%), Pulau Sulawesi (9,04%), Pulau Bali dan Nusa Tenggara (5,60%) dan Papua Maluku (5,47%). Dengan total pembiayaan tersebut, telah dihasilkan sejumlah manfaat nyata, tidak hanya bagi masyarakat di sekitar proyek tapi juga manfaat lainnya seperti peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar 1.591 MW. Selain listrik, pembiayaan yang dilakukan oleh PT SMI juga bermanfaat bagi tersedianya kebutuhan akan air bersih, jumlah produksi air bersih mengalami peningkatan sebesar 10 ribu liter/detik atau dengan kata lain telah berkontribusi kepada 1,5 juta rumah tangga dimana 5,8 juta jiwa hidup dan membutuhkan air bersih tersebut. Pembiayaan PT SMI juga telah menyerap banyak lapangan kerja baru khususnya di sektor konstruksi, dimana pembiayaan yang diberikan untuk pembangunan jalan telah menyerap kurang lebih 1,2 juta tenaga kerja baik tenaga kerja kontrak maupun permanen. Dengan penyerapan tenaga kerja yang besar tersebut, jalan baru ikut bertambah sebesar 1.421 KM termasuk untuk jalan tol di seluruh Indonesia. Menyadari kebutuhan pembangunan infrastruktur yang sangat besar, PT SMI telah melakukan sejumlah inovasi melalui penyediaan skema pembiayaan jangka panjang, baik dari sisi jangka waktu pembiayaan hingga 25 tahun dengan masa tenggang yang fleksibel dan akomodatif atas arus kas proyek. Selain dari itu, PT SMI juga melakukan inovasi produk pembiayaan melalui penyediaan skema-skema pembiayaan dalam bentuk subordinated loan, mezzanine loan, cash
deficiency support, convertible loan dan penyertaan modal (ekuitas) yang bersifat melengkapi produk yang sudah dapat disediakan oleh perbankan.
Sewindu PT SMI
5
Pada akhir tahun 2015, seiring dengan pengalihan aset dari PIP menjadi PMN pada PT SMI, PT SMI mulai aktif terlibat dalam pembiayaan kepada proyek-proyek Pemerintah Daerah (“Pemda”). Terdapat 20 Pemda yang sudah dibiayai dan 12 Pemda yang masih dalam proses offering letter. Fitur ini cukup unik dan sangat bermanfaat untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan adanya fitur pembiayaan daerah maka Pemda akan mampu melakukan percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Selain aktif berpartisipasi di bidang pembiayaan infrastruktur, PT SMI juga aktif di kedua pilar bisnis lainnya, yaitu pengembangan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (“KPBU”) dan layanan jasa konsultasi atau advisory. Dalam kegiatan pengembangan proyek KPBU dengan skema Project Development Facility (“PDF”) dalam bentuk penugasan oleh Kementerian Keuangan, PT SMI telah berhasil menyelesaikan fasilitasi atas proyek KPBU SPAM Umbulan yang merupakan proyek strategis nasional, ditandai dengan tercapainya financial close pada tanggal 30 Desember 2016. Selain itu, PT SMI juga telah menyelesaikan fasilitasi atas proyek KPBU Palapa Ring Barat dan proyek KPBU Palapa Ring Tengah di tahun 2016. Saat ini PT SMI tengah memfasilitasi penyiapan proyek KPBU Palapa Ring Timur dan proyek KPBU SPAM Lampung yang diharapkan dapat mencapai target financial close di tahun ini dan tahun depan. Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang energi terbarukan khususnya mendukung target porsi energi terbarukan sebesar 23% sesuai national energy mix policy pada tahun 2025, secara khusus PT SMI membentuk divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang akan secara aktif melakukan promosi dan pembiayaan Proyek-Proyek Energi Terbarukan, diantaranya melalui pengelolaan Fasilitas Dana Geothermal (FDG), dana-dana hibah donor untuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. Terhadap hal tersebut, PT SMI telah menerima komitmen fasilitas pinjaman sebesar USD 100 juta dari Bank Pembangunan Perancis (Agence Francaise de Developpement - AFD) berikut fasilitas hibah senilai USD 5 juta dan bantuan teknis. Selain itu juga telah diperoleh hibah senilai USD 55,25 juta dari World Bank yang berasal dari dana global environment facility sebesar USD 6,25 juta dan clean technology fund sebesar USD 49 juta untuk kegiatan eksplorasi panas bumi yang diiniasi Pemerintah. PT SMI sangat menyadari bahwa kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan sangat bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Beberapa kerjasama strategis telah dijalankan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, antara lain dengan World Bank melalui hibah dana SECO untuk Pinjaman daerah, komitmen Regional Infrastructure Development Fund (RIDF) USD 500 juta dari World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), hibah dari KfW ( Jerman) terkait dengan technical assistance untuk pinjaman daerah serta kerjasama lainnya di bidang energi antara lain dengan UNDP untuk wind energy. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari lembaga multilateral/bilateral untuk memberikan pengelolaan dana hibahnya kepada PT SMI. Selain itu, PT SMI juga telah memperoleh akreditasi dari lembaga internasional Green Climate Fund (GCF) dan saat ini menjadi entitas institusi pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang telah memperoleh akreditasi ini. Seluruh dukungan dan kerjasama strategis tersebut menunjukkan kepercayaan para stakeholders terhadap kinerja PT SMI selama ini. Pada kegiatan jasa konsultasi atau advisory, PT SMI aktif berperan sebagai financial advisor maupun lead arranger terhadap berbagai proyek skala besar di bidang pelabuhan, kawasan wisata, bandar udara, sektor energi. Sebagai financial advisor, PT SMI membantu mitra bisnis dalam menyusun struktur pembiayaan yang inovatif melalui kerjasama dengan investment banks, securities dan lembaga donor.
6
Sewindu PT SMI
Kinerja Perseroan PT SMI telah tumbuh dengan signifikan. Hal ini terefleksi dari pertumbuhan aset, dari sebesar Rp. 1,1 triliun di tahun 2009 dan pada tahun 2016 telah mencapai Rp. 44,3 triliun atau tumbuh dengan compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 70% setiap tahunnya. Pendapatan usaha juga tumbuh dengan CAGR sebesar 64% dari semula Rp. 72,8 miliar di tahun 2009 menjadi Rp. 2,3 triliun di tahun 2016. Pertumbuhan ini diikuti oleh pertumbuhan laba bersih dengan kenaikan CAGR 54% per tahun dari semula Rp. 57,8 miliar di tahun 2009 menjadi Rp. 1,2 triliun pada tahun 2016. Untuk memperluas opsi sumber dana untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur, PT SMI mengembangkan produk pembiayaan syariah melalui pembentukan Unit Usaha Syariah yang secara resmi disetujui oleh OJK pada tanggal 21 April 2016. Dengan menjalankan bisnis Syariah ini, PT SMI berencana menghimpun berbagai dana Syariah jangka panjang dalam lingkup domestik dan internasional, seperti Dana Asuransi Syariah, Dana Pasar Modal Syariah, Dana Haji, Dana BPJS, Dana Syirkah Multilateral, Sovereign Wealth Fund, dan lain-lain, yang selanjutnya disalurkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam menjalankan bisnisnya, PT SMI senantiasa berpegang teguh kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance). Hal ini terefleksikan dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (“WTP”) selama delapan tahun berturutturut. Selain itu, selama beberapa tahun ini PT SMI berhasil meningkatkan rating perusahaan berdasarkan rating agency yang awalnya idAA di tahun 2014 menjadi idAAA di awal tahun 2016. Menurut Fitch Ratings, rating PT SMI untuk pasar global setara dengan rating sovereign yakni BBB-. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar yang semakin meningkat terhadap PT SMI. Capaian ini harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan oleh PT SMI. Sebagai bentuk rasa syukur kami, melalui kesempatan yang berbahagia ini, dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan bentuk pertanggungjawaban kami selama periode sewindu berperan aktif bagi perkembangan pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif di Indonesia melalui “Buku Sewindu PT SMI: Bakti untuk Negeri”. Buku ini berupaya merefleksikan upaya PT SMI untuk menjadi salah satu elemen bangsa yang berfokus terhadap pembangunan infrastruktur yang inklusif di seluruh pelosok bumi pertiwi. Hal ini merupakan wujud dukungan PT SMI terhadap agenda prioritas yang tercantum dalam Nawa Cita untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya. Kami menyadari bahwa masih banyak yang harus kami lakukan dan oleh karenanya kami membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan. Kami, segenap insan PT SMI, menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan arahan yang diberikan dalam meraih pencapaian kinerja yang baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada kementerian dan lembaga negara, lembaga multilateral, seluruh mitra kerja, media, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan, dukungan, serta kerjasama yang diberikan selama ini sehingga PT SMI mampu mengemban amanah dan terus bertumbuh. Ke depan, kami tetap berkomitmen penuh untuk senantiasa mempersembahkan bakti terbaik kami untuk negeri dan menjadi salah satu instrumen esensial dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salam Bakti untuk Negeri, PT SMI (Persero)
Sewindu PT SMI
7
8
Sewindu PT SMI
1
Kilasan Pencapaian Kinerja Sewindu PT SMI
P
T SMI diamanatkan untuk menjalankan peran sebagai katalis pembangunan infrastruktur yang telah diagendakan oleh Pemerintah, melalui pemberian pembiayaan, penyediaan kegiatan penyiapan proyek, serta jasa konsultasi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sewindu PT SMI
9
Pengembangan Pilar Bisnis PT SMI Semenjak didirikan oleh Pemerintah pada tahun 2009, PT SMI terus menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur yang inovatif dan strategis. Pada saat awal pendirian, bisnis PT SMI berfokus untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur. Dalam perjalanannya PT SMI semakin dipercaya oleh berbagai pihak sehingga PT SMI kemudian diberikan mandat untuk membantu menyiapkan proyek infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan selanjutnya menjadi penasihat keuangan bagi sejumlah pihak guna meningkatkan kualitas proyek agar dapat mengakses pembiayaan. Atas hal tersebut PT SMI selanjutnya mengembangkan dua pilar bisnis lain
“3 pilar bisnis PT SMI meliputi Pembiayaan dan Investasi, Pengembangan Proyek, dan Jasa Konsultasi”
selain pilar bisnis pembiayaan dan investasi yaitu pengembangan proyek dan jasa konsultasi.
3 Pilar Bisnis PT SMI Visi: Menjadi Katalis Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
1
2
3
Pembiayaan dan Investasi
Pengembangan Proyek
Jasa Konsultasi
Misi: Menjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia Menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik
10
Sewindu PT SMI
Perkembangan Bisnis Pembiayaan dan Investasi Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur yang terus tumbuh, total nilai proyek yang berhasil didanai oleh PT SMI sampai dengan akhir Februari 2017 telah mencapai Rp. 193,8 triliun. Adapun komitmen pembiayaan yang sudah direalisasikan sampai dengan Februari 2017 telah mencapai angka Rp. 44,54 triliun. Jumlah tersebut merupakan sebuah capaian yang cukup membanggakan di usia yang ke-8 tahun. Jika dibandingkan dengan total komitmen pembiayaan yang sudah diberikan kepada berbagai jenis proyek, PT SMI telah berhasil menciptakan efek pengganda multiplier effect sebesar 4,3 kali. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan dana yang disetor oleh Pemerintah maka dari setoran modal tersebut telah berhasil tercipta multiplier effect sebesar 6,8 kali. Hal ini menandakan bahwa upayaupaya Pemerintah dalam mendorong “off-balance sheet financing” dapat dilakukan melalui aktivitas leveraging oleh PT SMI.
“Dari modal yang disetor oleh Pemerintah, PT SMI telah berhasil menghasilkan Multiplier Effect sebesar 6,8 kali”
Sewindu PT SMI
11
Portofolio Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sektor Pembiayaan
Komitmen dan Outstanding
14,45%
dalam Rp miliar
17,91%
Outstanding
8,84%
Komitmen
6,97% 3,66% 2,85% 0,90% 0,17% 0,65%
2012
2013
2014
2015
2016
44.540
32.586
44.896
30.442
23.004
17.083
5.577
4.262
4.477
3.087
2.222
1.196
43,60%
28/02/17
Multiplier effect dimungkinkan karena terjadinya sinergi dengan sejumlah lembaga keuangan/perbankan dimana peran PT SMI sangat strategis dalam menarik lembaga keuangan tersebut untuk berpartisipasi di proyek-proyek infrastruktur. Lembaga keuangan/perbankan berasal dari tidak hanya domestik tetapi juga internasional perbankan maupun private equity.
12
Sewindu PT SMI
Jalan Tol
Irigasi
PT PLN (Ex-PIP)
Telekomunikasi
Ketenagalistikan
Air Minum
Transportasi
Jalan
Minyak & Gas Bumi
Sosial (Rumah Sakit
Multiplier Effect Total Nilai Proyek
Rp. 193,8 triliun Multiplier Effect
4,3 kali terhadap Total Komitmen 6,8 kali terhadap Total Modal Disetor
Mitra Pembiayaan PT SMI
Salah satu nilai tambah yang diciptakan oleh PT SMI adalah melalui keunikan dan fleksibilitas dari produk-produk pembiayaan yang ditawarkan. Hal ini menjadi pembeda PT SMI dengan lembaga keuangan/perbankan pada umumnya. PT SMI dapat menawarkan berbagai jenis produk pembiayaan dan investasi mulai dari pinjaman senior hingga penyertaan modal kepada sebuah badan usaha. Selain dari variasi produk, PT SMI juga menawarkan fleksibilitas atas pinjaman yang diberikan, antara lain dalam bentuk tenor atau jangka waktu pinjaman yang dapat diberikan memiliki jangka waktu yang sangat panjang bahkan mencapai 25 tahun. Selain tenor, grace period
“Keunikan dan fleksibilitas produk pembiayaan menjadi value proposition PT SMI “
pinjaman juga bisa menyesuaikan dengan kondisi arus kas dari proyek. Fleksibilitas itu diperlukan guna mendorong proyek mencapai bankability dan feasibility-nya. Untuk memperluas opsi pembiayaan pembangunan infrastruktur, PT SMI mengembangkan produk pembiayaan syariah melalui pembentukan Unit Usaha Syariah (UUS) yang secara resmi disetujui oleh OJK pada tanggal 21 April 2016. Untuk tahap awal, UUS PT SMI akan memperkenalkan dua produk syariah yakni musyarakah dan mudharabah. Dengan menjalankan bisnis Syariah ini, PT SMI berencana menghimpun berbagai dana Syariah jangka panjang dalam lingkup domestik dan internasional, seperti Dana Asuransi Syariah, Dana Pasar Modal Syariah, Dana Haji, Dana BPJS, Dana
Syirkah Multilateral, Sovereign Wealth Fund, dan lain-lain, untuk disalurkan
“Inovasi produk terbaru PT SMI adalah produk Pembiayaan Syariah”
untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sewindu PT SMI
13
Inovasi Produk Pembiayaan PT SMI
2009-2013
2014-2016
Senior Loans Term Loans Mezzanine Refinancing Subordinated loans Debt Syndication Working Capital Loan Equity Financing
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
2017-2018
1. Senior Loans • Term Loans • Standby Loans • Working Capital Loan • Promoter Financing • Briding Loans • Take out Financing 2. Subordinated Loans 3. Mezzanine 4. Equity Investment 5. Municipal Loan 6. Fee income product : • Debt Syndication • Securitization (funding side) Produk baru: Sharia Financing • IMBT / Financial Lease • Murabahah / Installment Sale • MMQ / Dimishing Partnership • MMOB / Intermediary Service
Produk baru: Sharia Financing • Musyarakah • Mudharabah Pembiayaan Berkelanjutan • Senior Loan • Penerusan Hibah • Dana Dukungan Infrastruktur Panas Bumi • Quasi Equity Facility
Sebaran Lokasi Proyek 5,47%
Dari sisi wilayah proyek infrastruktur, dalam perjalanan sewindu PT SMI, persebaran wilayah menjadi salah
5,60%
satu
9,04%
pertimbangan
pembiayaan
selain
dari
sisi
kesiapan proyek itu sendiri. Sampai dengan Februari 2017 dari total portofolio PT SMI, Pulau Jawa masih
9,80%
44,96%
menjadi yang terbesar 44,96%, disusul oleh Pulau Sumatera sebesar 25,12%, Pulau Kalimantan 9,80%, Pulau Sulawesi 9,04%, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,60% dan Papua Maluku sebesar 5,47%.
25,12%
14
Jawa
Sulawesi
Sumatera
Bali Nusa Tenggara
Kalimantan
Papua Maluku
Sewindu PT SMI
Distribusi Proyek Infrastruktur PT SMI 1 2 3 4 5
Medan – Binjai Toll Road (Trans Sumatera Toll Road), North Sumatera Biogas Power Plant, Rokan Hulu Riau Palembang – Indralaya Toll Road (Trans Sumatera Toll Road), South Sumatera Bakaheuni – Terbanggi Besar (Trans Sumatera Toll Road), Lampung Hydro Power Plant Asahan, North Sumatera
6
Palaran Port Project, Samarinda, East Kalimantan
7
Hydro Power Plant, Humbahas, North Sumatera
8
Mini Hydro Power Plant, South Solok, West Sumatera
9
Power Plant, Musi Banyuasin South Sumatera
10
Mini Hydro Power Plant South Solok, West Sumatera
12
Gas-Fired Power Plant, Tanjung Uncang, Batam
13
Marunda Port Project West Java
14
16 17
Jabung Irrigation Project, East Lampung Water Supply Project Jakarta
18
Electrical Substation at Kalibaru Port, Tanjung Priok Working Capital for Port Operations, Banten
67
Entikong Borderline Road, West Kalimantan Sosok – Tayan & Tanjung – Sanggau Road, West Kalimantan
75
28
20
Cikopo - Palimanan Highway West Java
29
21
Citarum Drainage Project, Karawang-Bekasi, West Java
11
Gas-Fired Power Plant Megang, South Sumatera Coal-Fired Power Plant Sumsel 300 MW South Sumatera
34
Floating, Storage Offloading, Madura
65
Gas Pipeline Construction for Households, Tarakan, West Kalimantan Mini Hydro Power Plant Lau Gunung, North Sumatera
70
Palapa Ring Project Central Palapa Ring Project
11 26 9 16 3 73
Electricity Capex Projects Port Container & Cigading Port, Cilegon
14
58
56
4
39 41 42 43 40 6 72
59 17 33 22 13 19 61 18 20 31 57 60 21 23 36 25 30 29 34 63 45 37 74 28 24 27 32 62 44 68
71
49
30
Semarang-Solo Toll Road, Central Java
31
Bulk Port, Gresik East Java
Tugu Station and Pedestrian Revitalization, Yogyakarta
32
Umbulan Water Spring, East Java
25
Pejagan - Pemalang Toll Road (Trans Java Toll Road), Cenral Java
64
Palembang Light Rapid Transit (LRT) Project South Sumatera
27
Bajulmati Reservoir, Banyuwangi
41
Coal Train, East Kalimantan
42
River Kujang Drainase Project, Samarinda
43
Container Port Project Development and Supporting Facilities at Palaran Port, East Kalimantan
51
72
Penajam Port Project, East Kalimantan
52
70 38 46
Power Plant, Kendari Southeast Sulawesi Coal-Fired Power Plant Project, Gorontalo
49
Marisa Port, Gorontalo Mini Hydro Power Plant, Mobuya, North Sulawesi
50
Local Government infrastructure development assistance
Lolak Dam, Bolaang Mongondow, North Sulawesi Arar Port Project Sorong Bridge Project Kali Api, Manokwari
53
Bridge Wariki Project Manokwari
70
53
52
69
54
48
55
47
54
Logistic Murphy Semai Oil, Fakfak
55
Dekai-Oksibil Road Project, Papua
56
Passenger Terminal Project Supadio Airport Pontianak, West Kalimantan Expansion Project of Tanjung Priok Port, Jakarta
57
76
74
44
Working Capital for Toll Road Improvement, Central & East Java
24
26
Coal-Fired Power Plant Tanah Grogot, East Kalimantan
Wundulako Irrigation Kolaka, Southeast Sulawesi
48
Soekarno-Hatta Airport Development
Investment Planning Project at Lombok Airport (Development)
Rentang Irrigation Majalengka, West Java Cinere - Jagorawi Toll Road, West Java
40
51 50
Wind Energy Power Plant Sumba and Lebak Bogor Toll Ring Road West Java
Coal Gasification Power Plant, West Kutai
71
12 75
39
34
15 2 10
23
Bulk Port, Tuban East Java
• BTS Tower, Shelter throughout Indonesia • Working Capital in Telecommunication
Soekarno Hatta Airport Rail Link
33
35
70
22
Mass Rapid Transit Project, Surabaya
Panaran Gas-Fired Power Plant, Batam
1 64 5 65 7 8
Water Treatment & Supply, Cipasauran, Banten Coal-Fired Power Plant, Lobam, Bintan Mini Hydro Power Plant Lebong, Bengkulu
15
Water Treatment & Supply Project, Tegal Gede, Bekasi Project Preparation for Water Supply Project, Karawang, West Java
19
35 36
Floating, Storage Offloading Natuna, Riau Islands Ngawi – Kertosono Toll Road
45
Mandalika Special Economic Zones, Lombok, West Nusa Tenggara Electric Train Rolling Stock Project for INKA
Solo – Ngawi Toll Road
46
Garonggong Port South Sulawesi
37
47
Case Study of Integrated Railway and Kualanamu Airport, North Sumatera
New Jogja International Airport Jogjakarta
Jeneponto-Bantaeng Road, South Sulawesi
38
Paselloreng Dam Project, Wajo, South Sulawesi
Jasamarga Pandaan Malang Toll Road
62
Titab Reservoir Project Buleleng, Bali
Waskita Toll Road
66
Coal-Fired Power Plant Tenayan, Riau
63 76
58
Gas Pipeline Construction, Batam
59
Corporate Business Plan, Banten
60
Leasing Rolling Stock Scheme in corporation with PT KAI, Jakarta
61
Activity Based Costing, Tanjung Perak Surabaya, East Java
68
Financial Advisor for Kertajati Airport Development, West Java
Lavalette Hospital, Malang East Java
69
Port Development project in Jayapura
Waste to Energy Project, Nambo, West Java
73
Lampung City Water Treatment Project, Bandar Lampung
Rotiklot Dam, Belu NTT
70 Proyek | Financing and Investment
20 Proyek | Advisory Services
6 Proyek | Project Development
2 Proyek | Equity
Seiring dengan pengalihan aset Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menjadi PMN kepada PT SMI pada akhir tahun 2015, PT SMI memiliki mandat baru untuk memberikan pembiayaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini juga menjadi salah satu terobosan untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia yang selama ini relatif tertinggal. Dengan adanya fitur pembiayaan daerah maka Pemerintah Daerah akan mampu melakukan percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melakukan percepatan pencapaian target Program Pembangunan Daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus sebagai alternatif pembiayaan bagi Daerah di luar mekanisme pembiayaan multiyears
contract. Melalui fitur pembiayaan ini akan diperoleh efisiensi dalam proses
“Produk pembiayaan Pemda merupakan inovasi untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah”
pengadaan.
Sewindu PT SMI
15
Tercatat hingga saat ini pembiayaan Pemda telah diberikan kepada 20 Pemerintah Daerah dengan komitmen senilai Rp. 2,67 triliun. Dari jumlah tersebut, 61% portofolio PT SMI berada di Kawasan Timur Indonesia yakni di Pulau Sulawesi, 20% di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara serta 19% di wilayah Sumatera. Ke depan fitur pinjaman Pemda akan terus dioptimalkan agar semakin banyak Pemerintah Daerah yang merasakan manfaat dari keberadaan produk ini.
Fitur Pembiayaan Pemda dan Sebaran Portofolio Regulasi Pinjaman Daerah UU No. 33/2004
Syarat Pinjaman Daerah Kriteria sesuai PP No. 30/2011
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
LKPD 3 tahun; Opini min. WDP
Pinjaman Maks. 75% dari PU TA sebelumnya
PP No. 30/2011
Batas maksimal defisit APBD mengacu pada PMK Batas Maksimal Defisit setiap tahun
DSCR min. 2,5x dihitung berdasarkan kewajiban jatuh tempo
Mendapatkan pertimbangan Menteri Dalam Negeri
Tidak memiliki tunggakan kepada Pemerintah Pusat (RDI/SLA)
Pinjaman Daerah
PORTFOLIO EXSISTING
Jangka Menengah
Jangka Panjang
Nilai Komitmen berdasarkan Sektor
1. Percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat; 2. Percepatan pencapaian target Program Pembangunan Daerah; 3. Pertumbuhan ekonomi daerah; 4. Alternatif pembiayaan bagi Daerah selain APBD (multiyears contract); 5. Efisiensi dalam proses pengadaan (dilakukan satu kali).
Komitmen berdasarkan Wilayah
20 Pemda
Rp miliar
Terminal
35,00
Pasar
174,39
RSUD
1.201,07
Jalan
1.262,09
61%
Model pembiayaan Pemda yang pada awalnya berbentuk pembiayaan
general obligation, secara bertahap mulai akan dikembangkan dengan pembiayaan yang disebut dengan Regional Infrastructure Development Fund (RIDF) dimana pengembangan dilakukan bersama oleh PT SMI dengan World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (“AIIB”). Pembiayaan ini diharapkan dapat berjalan efektif pada tahun 2017.
model
16
Manfaat Pinjaman Daerah
Sewindu PT SMI
19%
Status Pembayaran: √ Lancar
20%
Total Nilai Komitmen: Rp. 2,67 triliun Total Outstanding: Rp. 1,06 triliun
Manfaat Ekonomi dan Sosial Pada usianya yang relatif muda, pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh PT SMI telah menghasilkan banyak manfaat nyata bagi masyarakat. Berbagai jenis infrastruktur yang telah dibangun memberikan dampak sosial ekonomi yang baik tidak hanya untuk masyarakat sekitar proyek dimana lokasi tersebut berada tetapi juga untuk masyarakat penerima manfaat dari proyek infrastruktur itu sendiri. Sebagai contoh, di sektor ketenagalistrikan pembiayaan yang dilakukan oleh PT SMI telah membantu meningkatkan kapasitas pembangkit listrik sebesar 1.591 MW. Peningkatan kapasitas listrik tersebut memiliki arti tersendiri, dimana 1,7 juta rumah tangga telah mendapatkan
“Pembiayaan PT SMI telah membantu peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar 1.591 MW”
akses listrik atau di sisi lain 7 juta jiwa telah menerima manfaat atas listrik yang menyala di wilayahnya.
Sewindu PT SMI
17
Selain listrik, pembiayaan yang dilakukan oleh PT SMI juga bermanfaat bagi tersedianya kebutuhan akan air bersih sebagai salah satu sumber kebutuhan dasar manusia. Dari pembiayaan yang diberikan oleh PT SMI, jumlah produksi air bersih mengalami peningkatan sebesar 10 ribu liter/detik atau dengan kata lain telah berkontribusi kepada 1,5 juta rumah tangga dimana 5,8 juta jiwa hidup dan membutuhkan air bersih tersebut. Pembiayaan PT SMI juga telah menyerap banyak lapangan kerja baru khususnya di sektor konstruksi, dimana pembiayaan yang diberikan untuk pembangunan jalan telah menyerap kurang lebih 1,2 juta tenaga kerja, baik tenaga kerja kontrak maupun permanen. Dengan penyerapan tenaga kerja yang besar tersebut, jalan baru ikut bertambah sebesar 1.421 km termasuk untuk jalan tol di seluruh Indonesia. Kontribusi nyata PT SMI terhadap negeri tidak berhenti sampai disitu, PT SMI juga ikut mendorong konektivitas udara dan laut melalui dukungan pembiayaan kepada pembangunan bandara maupun pelabuhan baru. Dampak positifnya terlihat dari total kapasitas bandara yang dibiayai PT SMI mengalami kenaikan sehingga mampu melayani 37,5 juta penumpang. Hal serupa juga terlihat pada transportasi laut, dimana kapasitas arus barang mengalami kenaikan sebesar 2,26 juta TEUs per tahun.
18
Sewindu PT SMI
“Pembiayaan sektor air bersih telah meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 10.000 liter/detik”
Transportasi kota berbasis rel juga menjadi perhatian utama PT SMI di tengah kondisi sistem transportasi yang terus berevolusi. Setidaknya terdapat 90 kereta listrik baru yang diberikan fasilitas pembiayaan sehingga dapat meningkatan daya tampung menjadi sebesar 7,3 juta penumpang per tahun. Tidak hanya untuk infrastruktur dasar, sejalan dengan mandat baru yang diberikan oleh Pemerintah yakni pembiayaan kepada infrastruktur sosial seperti Rumah Sakit, PT SMI telah menunjukkan kiprahnya dengan memberikan pembiayaan kepada Rumah Sakit Daerah sehingga terdapat penambahan 42 kamar baru yang bermanfaat bagi 720 pasien baru/tahun.
Manfaat Ekonomi dan Sosial Proyek yang Dibiayai PT SMI - Kapasitas Pembangkit 1.504 MW Ketenagalistrikan
- Penerangan kepada 1,7 juta rumah atau 6,7 juta jiwa
- Produksi air bersih kapasitas 10.140 liter/detik Air Bersih dan Irigasi
- Kontribusi air bersih 1,5 juta rumah atau 5,8 juta jiwa - Memberikan pengairan kepada 96 ribu hektar area sawah
- Jalan sepanjang 1.413 km Jalan
Bandara dan Pelabuhan
- Menyerap -1.2 juta tenaga kerja
- Mampu melayani 37,5 juta penumpang per tahun (Bandara) - Meningkatkan arus barang menjadi 2,26 juta TEUs per tahun (Pelabuhan)
- Penambahan 80 kereta listrik Transportasi Perkotaan
- Peningkatan kapasitas penumpang menjadi 7,3 juta per tahun - Penambahan 31.000 bpd produksi BBM
Minyak dan Gas Bumi
- 11,8 juta m3 gas per hari - Peningkatan kapasitas persediaan gas 10.000 MT - Jaringan gas untuk 21.000 rumah
Infrastruktur Sosial
Telekomunikasi
- Penambahan 42 kamar baru rumah sakit - Fasilitas bagi 720 pasien baru per tahun - Proyek 52 ribu menara telekomunikasi - Melayani 76 juta pengguna jasa telekomunikasi di seluruh Indonesia - Jaringan serat optik 2.700 km
Sewindu PT SMI
19
Perkembangan Bisnis Pengembangan Proyek Dalam kegiatan pengembangan proyek, PT SMI telah berhasil menyelesaikan fasilitasi atas proyek SPAM Umbulan yang merupakan proyek strategis nasional, ditandai dengan tercapainya financial close pada tanggal 30 Desember 2016. Proyek ini merupakan proyek yang telah diiniasi sejak 40 (empat puluh) tahun yang lalu dan akhirnya dapat dilaksanakan melalui komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Selain itu, PT SMI juga telah menyelesaikan fasilitasi atas proyek Palapa Ring Barat dan proyek Palapa Ring Tengah di tahun 2016. Saat ini PT SMI tengah memfasilitasi penyiapan proyek Palapa Ring Timur dan proyek SPAM Lampung yang diharapkan dapat mencapai target financial close di tahun ini dan tahun depan. Ke depan, peranan PT SMI dirasakan akan semakin signifikan dalam mendukung penyiapan proyek-proyek strategis nasional yang dilakukan dengan skema KPBU.
“Pengembangan proyek bertujuan untuk membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam menyiapkan proyek hingga mencapai financial close”
Peranan PT SMI Dalam Penyiapan Proyek (Penugasan) Proyek Infrastruktur Nasional / Daerah Skema KPBU
Pengajuan Fasilitasi
Kemenkeu
Pendampingan/ Success Fee
Penugasan Perjanjian Fasilitasi
PJPK Perjanjian Kerjasama
Kontrak Konsultasi
Badan Usaha Perjanjian Pembiayaan
Bank/ Lender
20
Sewindu PT SMI
PT SMI
Expert/ Konsultan
Output/ Deliverables
Di bidang pengembangan proyek, secara khusus PT SMI membentuk divisi Pembiayaan Berkelanjutan yang akan secara aktif melakukan promosi dan pembiayaan Proyek-Proyek Energi Terbarukan, diantaranya melalui pengelolaan Fasilitas Dana Geothermal (FDG), dana-dana hibah donor untuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. Terhadap hal tersebut, PT SMI telah menerima komitmen fasilitas pinjaman sebesar USD 100 juta dari Bank Pembangunan Perancis (Agence Francaise de Developpement - AFD) berikut fasilitas hibah senilai USD 5 juta dan bantuan teknis. Selain itu juga telah diperoleh hibah USD 55,25 juta dari World Bank yang berasal dari dana Global Environment Facility (GEF) sebesar USD 6,25 juta dan Clean Technology Fund (CTF) sebesar USD 49 juta untuk kegiatan eksplorasi panas bumi yang diiniasi Pemerintah.
Kegiatan Pembiayaan Berkelanjutan
PEMBIAYAAN BERKELANJUTAN Fokus
m Pinjaman Hibah
Quasi Equity Facility Technical Assistance
Ekon o
Produk
i
sial So
Energi Terbarukan Konservasi Energi Waste Management
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Strategi Mendorong terciptanya kerjasama Strategis dengan klien potensial Mendorong terciptanya kerjasama Strategis dengan lembaga multilateral Koordinasi dengan institusi pemerintah
Lingkungan
Selain itu, PT SMI juga telah memperoleh akreditasi dari lembaga internasional Green Climate Fund (GCF) dan saat ini menjadi entitas institusi pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang telah memperoleh akreditasi ini. Seluruh dukungan dan kerjasama strategis tersebut menunjukkan kepercayaan para stakeholders terhadap kinerja PT SMI selama ini.
Sewindu PT SMI
21
Produk Jasa Konsultasi Pada kegiatan jasa konsultasi, PT SMI aktif berperan sebagai financial advisor maupun lead arranger terhadap berbagai proyek skala besar di bidang pelabuhan, kawasan wisata, bandar udara, sektor energi. Sebagai financial advisor, PT SMI membantu mitra bisnis dalam menyusun struktur pembiayaan yang inovatif melalui kerjasama dengan investment banks, securities dan lembaga donor. Adapun jenis jasa yang ditawarkan antara lain pemodelan keuangan, penyusunan struktur pembiayaan, fund raising, restrukturisasi keuangan, merger dan akuisisi, manajemen aset dan pengelolaan dana. Adapun selaku invesment advisory jasa yang ditawarkan antara lain analisa kelayakan finansial, perencanaan bisnis dan konsultasi transaksi. PT SMI juga dapat memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas dalam bentuk materi terkait manajemen risiko, analisa kredit, project finance dan kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
“Jasa konsultasi mencakup tiga produk yakni invesment advisory, financial advisory dan training and capacity building”
Produk Jasa Konsultasi Uji tuntas finansial, dukungan Kelayakan keputusan investasi Finansial
Penentuan Struktur Pembiayaan
Pemodelan bisnis, dukungan perencanaan strategis, uji tuntas komersial, Perencanaan restrukturisasi proyek Bisnis
Dukungan manajemen proyek, uji tuntas, penentuan struktur Konsultasi pembiayaan Transaksi
Model keuangan untuk tender, investasi dan skema transaksi lainnya
Pemodelan Keuangan
Restrukturisasi Model restrukturisasi keuangan, Keuangan dukungan negosiasi kreditur/investor
Investment Advisory
Financial Advisory
Analisa kredit untuk kreditur dan Analisa pengembang / pemilik proyek Kredit
Merger dan Akuisisi Manajemen Aset Konsultasi Transaksi Kerjasama Pemerintah Swasta
Pemetaan, mitigasi dan alokasi risiko, Manajemen terutama untuk skema KPBU Risiko
Sewindu PT SMI
Dukungan fund raising mulai dari persiapan hingga financial closing
Fund Raising
Training and Capacity Building
22
Analisa struktur pembiayaan untuk tujuan investasi
Project Finance
Pemilihan target uji tuntas, pembiayaan M&A Penciptaan nilai untuk aset infrastruktur Pengelolaan dana untuk Technical Assistance dan investasi
Modalitas, risiko, arus proyek mulai dari persiapan hingga transaksi dan pengawasan
Perencanaan, pemodelan dan analisa Project Finance
Kerjasama Strategis PT SMI sangat menyadari bahwa kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan sangat bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Beberapa kerjasama strategis telah dijalankan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, antara lain dengan Agence Francaise de Developpement (AFD) melalui pemberian fasilitas pinjaman sebesar USD 100 juta dan Quasi Equity Facility sebesar USD 5 juta. Fasilitas pinjaman tersebut akan disalurkan pada proyek–proyek terkait
Renewable Energy dan Energy Efficiency. Selain itu, beberapa lembaga Bilateral/Multilateral serta lembaga donor juga telah bekerjasama dengan PT SMI antara lain World Bank melalui hibah dana SECO untuk Pinjaman daerah dan hibah program Global Environment Facility (GEF) dan Clean Technology Fund (CTF) untuk sektor geothermal, hibah dari GIZ ( Jerman) terkait dengan sustainable urban transport/BRT, renewable energy dan energy efficiency serta kerjasama lainnya antara lain dengan UNDP untuk wind energy. Selain itu, PT SMI juga telah memperoleh akreditasi dari lembaga internasional Green Climate Fund (GCF) dan saat ini menjadi entitas institusi pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang telah memperoleh akreditasi ini.
“Kerjasama strategis membuktikan tingginya tingkat kepercayaan lembaga multilateral/ bilateral terhadap PT SMI”
Kerjasama dengan Lembaga Bilateral/Multilateral Lembaga / Program
Bentuk Kerja Sama
Agence Francaise Developpment
• USD 100 juta fasilitas kredit untuk renewable energy dan energy efficiency • USD 5 juta dalam bentuk hibah quasi-equity • EUR 400 ribu dalam bentuk hibah bantuan teknis
World Bank Geothermal Energy Development
• Clean Technology Fund (CTF) dalam bentuk hibah senilai USD 49 juta • Global Environment Facility (GEF) dalam bentuk hibah senilai USD 6.25 juta
Green Climate Fund
PT SMI telah terakreditasi sebagai National Implementing Entity (NIE) yang memiliki akses untuk menyalurkan dana GCF.
Global Green Growth Institute
Pengembangan energi baru terbarukan di kawasan Indonesia timur. (PLTS di KEK Mandalika)
Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH
• Hibah senilai USD 6-8 juta yang diperuntukan untuk: Sustainable Urban Transport (BRT) *Dalam Pembahasan • Kerjasama pengembangan energi terbarukan biogas to energy (POME) di Indonesia
World Bank Regional Infrastructure Development Fund
Pinjaman senilai USD 500 juta kepada pemerintah daerah
United Nations Development Programme
Hibah senilai USD 300.000 untuk pengembangan PLTB di Lebak dan Laepori
Sewindu PT SMI
23
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Dalam menjalankan bisnisnya, PT SMI senantiasa berpegang teguh kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance). Hal ini terefleksikan dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (“WTP”) selama delapan tahun berturut-turut. Selain itu, berdasarkan laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian internal yang dikeluarkan dari Kantor Akuntan Publik (KAP), opini terhadap internal kontrol PT SMI dinyatakan bahwa berkaitan dengan unsur yang diuji, PT SMI telah mematuhi dalam semua hal yang material.
24
Sewindu PT SMI
“PT SMI mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 8 tahun berturutturut”
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di PT SMI RUPS KAP
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS PEMANTAU
KOMITE AUDIT Governance Provider & Ethical Officer
DIREKTUR UTAMA
Assurance Provider & WBS Officer AUDIT INTERNAL
SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIREKTUR PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
DIREKTUR PENGEMBANGAN PROYEK DAN JASA KONSULTASI
DIREKTUR KEUANGAN DAN DUKUNGAN KERJA
DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO
LANGKAH STRATEGIS Penerapan 4 eyes principle (dual control) di segala lini operasi Penerapan Governance, Risk, and Control (GRC) & 3 Lines of Defence (Business unit, risk management dan Internal audit) Penerapan Whistle Blowing System (WBS) Review penerapan governance oleh BPKP secara berkala Penerapan Pedoman Etika dan Code of Conduct
Corporate Value : i-Sprint
Integrity
Pembentukan komite di bawah Board of Director (BoD) • Komite Risiko dan Capital • Komite Penyertaan Modal • Komite Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi • Komite Pembiayaan • Komite Teknologi Sistem Informasi Pembentukan komite di bawah Board of Commissioners (BoC) • Komite Pemantau Risiko • Komite Audit
Service Excellence
Partnerships
Integrity
Innovation
Trust
Selama beberapa tahun ini PT SMI berhasil meningkatkan rating perusahaan berdasarkan Pefindo rating agency yang awalnya idAA+ di tahun 2014 menjadi idAAA di awal tahun 2016. Bahkan rating PT SMI untuk pasar global menurut Fitch Ratings setara dengan rating sovereign yakni BBB-. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar yang semakin meningkat terhadap PT SMI. Capaian ini harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan oleh PT SMI.
Corporate Rating PT SMI dalam Beberapa Tahun Terakhir 2011 (Audited)
2012 (Audited)
2013 (Audited)
2014 (Audited)
2015 (Audited)
2016 (Audited)
Opini Laporan Keuangan
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Tingkat Kesehatan
AA
AA
AAA
AAA
AAA
AAA
AA/Stable (Fitch Ratings)
AA+/Stable (Fitch Ratings)
AA+/Stable (Pefindo & Fitch)
AA+/Stable (Pefindo & Fitch)
AAA/Stable (Pefindo)
Corporate Rating
Dengan berbagai pencapaian dalam sewindu tersebut, PT SMI harus terus menerus berinovasi untuk melakukan percepatan deal flows dengan menyediakan produk pembiayaan bertenor jangka panjang, suku bunga yang kompetitif, produk pembiayaan yang inovatif dan fleksibel, serta mampu menghasilkan multiplier effect yang besar bagi masyarakat.
Sewindu PT SMI
25
Sewindu
Jejak Bakti PT SMI untuk Negeri 2009–2016
2009
2010
26 Februari 2009
15 Januari 2010
Pendirian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI) sebagai Badan Usaha Milik Negara dengan tugas khusus mendukung agenda pengembangan infrastruktur Indonesia.
PT SMI selaku wakil Pemerintah RI membentuk anak perusahaan; PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dengan menandatangani Founders Agreement dengan Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai langkah awal pembentukan perusahaan patungan di bidang pembiayaan infrastruktur.
12 Oktober 2009 Memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
11 November 2009 Menandatangani perjanjian kredit pertama sektor irigasi dengan dengan nilai proyek sebesar Rp. 284 miliar.
3 Agustus 2010 Penandatanganan MoU antara Perseroan dengan Japan Bank International Cooperation dalam rangka membentuk infrastructure fund untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur ramah lingkungan (green fund).
26
Sewindu PT SMI
2011 8 November 2011 PT SMI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan Penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Penugasan untuk Fasilitasi Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS): proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta dan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang membuka peluang bagi PT SMI untuk mengembangkan ragam jasanya di sektor infrastruktur.
2014 2012
2013
26 September 2012
24 Juni 2013
Penandatangan Perjanjian Kredit pertama di sektor Jalan bersama PT Lintas Marga Sedaya untuk proyek jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dengan nilai Rp. 12 triliun, sindikasi pembiayaan bersama 21 bank dan lembaga keuangan.
Bersama dengan International Finance Corporation (IFC), anggota grup Bank Dunia, dan PT IIF menandatangani perjanjian pendanaan untuk proyek peningkatan akses air minum bagi 1,8 juta penduduk Tangerang.
14 Desember 2012 PT Fitch Ratings Indonesia telah mengeluarkan peringkat kredit (rating) PT SMI untuk National Long-Term Rating “AA (idn)” dengan Stable Outlook.
27 Februari 2014 PT SMI memperoleh penghargaan prestisius “Finance Project of The Year” untuk Proyek Umbulan pada 7th Global Infrastructure Leadership Forum di New York, Amerika Serikat.
11 Juni 2014 Penerbitan Obligasi I PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tahun 2014
sebesar Rp. 1,0 triliun di Bursa Efek Indonesia dengan peringkat idAA+ dari Pefindo. 10 Desember 2014 PT SMI memperoleh penghargaan khusus sebagai “BUMN Terbaik di Bawah Kementerian Keuangan” dari Majalah Investor.
Sewindu PT SMI
27
2015 20 Maret 2015
13 Agustus 2015
PT SMI dan PT Angkasa Pura II (Persero) (“AP II”) menandatangani perjanjian yang menyepakati kerja sama dalam bentuk pinjaman sebesar Rp. 500 miliar dari PT SMI ke AP II untuk mengembangkan bandara di wilayah operasional AP II.
PT SMI dan PT Hutama Karya (Persero) menandatangani perjanjian kredit untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera paket Medan-Binjai yang menyepakati bahwa PT SMI memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp. 481 miliar kepada PT Hutama Karya dengan tenor pembiayaan 25 tahun.
30 April 2015 Terbitnya Surat OJK No. S-48/D.05/2015 perihal Persetujuan Izin Penambahan Objek Pembiayaan Infrastruktur Perseroan. Melalui surat ini, sektor-sektor yang dapat dibiayai PT SMI bertambah antara lain untuk membiayai sektor infrastruktur sosial.
28
Sewindu PT SMI
3 Desember 2015 PT SMI menandatangani Credit Facility Agreement dengan AFD (Agence Française de Développement) senilai USD 100 juta dan Quasi Equity Facility Agreement untuk pengembangan sektor energi yang terbarukan (renewable energy) dan perubahan iklim (climate change) di Indonesia serta penandatanganan MoU untuk meningkatkan kemampuan PT SMI dalam melakukan asesmen proyek renewable energy dan climate change di Indonesia.
23 Oktober 2015 PT SMI meraih penghargaan dalam ajang InfoBank BUMN Award 2015 sebagai salah satu “BUMN terbaik di bawah Kementerian Keuangan”.
21 Desember 2015 Penerbitan Peraturan Nomor 232/ PMK.06/2015 dari Kemenkeu yang mengatur perihal pelaksanaan pengalihan investasi pemerintah di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) SMI. Dengan demikian PT SMI resmi mengelola aset milik PIP.
2016 15 Februari 2016
21 Juli 2016
12 Oktober 2016
PT SMI menjadi bagian dari kreditur sindikasi yang memberikan pinjaman kepada PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar USD53 juta.
Penandatanganan perjanjian kerja sama Proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) SPAM Umbulan Jawa Timur. PT SMI menjadi bagian dalam penyiapan proyek SPAM Umbulan.
PT SMI mengadakan Due Diligence Meeting & Public Expose dalam rangka penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I SMI Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp. 5 triliun
28 Juli 2016
Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara PT SMI dengan Korea Development Bank (KDB).
29 Februari 2016 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama, Perjanjian Penjaminan, dan Perjanjian Regres Proyek Jaringan Serat Optik Palapa Ring Barat.
3 Maret 2016 PEFINDO menaikkan peringkat PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menjadi idAAA dari sebelumnya idAA+ dengan outlook stabil.
28 Maret 2016 PT SMI bersama dengan PT Energy Management Indonesia, PT LEN Industri, dan Pertamina mendantangani Nota Kesepahaman sebagai sinergi BUMN dalam pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan.
PT SMI menandatangani perjanjian kredit dengan Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dalam rangka pembangunan RSUD Konawe.
29 Agustus 2016 PT SMI menjadi bagian dari kreditur sindikasi dalam perjanjian kredit dengan PT LEN Telekomunikasi Indonesia terkait proyek Palapa Ring Tengah.
30 September 2016 PT SMI menjadi bagian dari kreditur sindikasi dalam perjanjian kredit dengan PT Waskita Karya terkait pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang.
22 November 2016
15 Desember 2016 Terakreditasi oleh Green Climate Fund (GCF)
23 Desember 2016 PT Fitch Ratings Indonesia menaikkan outlook peringkat kredit (rating) PT SMI untuk National LongTerm Rating menjadi positive outlook dari sebelumnya stable outlook.
30 Desember 2016 PT SMI menandatangani Financial Close proyek SPAM Umbulan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
2017 18 Januari 2017
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan kantor baru PT SMI (Persero). Menkeu berharap kepada seluruh jajaran PT SMI untuk dapat menciptakan kultur perusahaan yang berintegritas dan transparan.
17 Februari 2017
PT SMI menandatangani Financial Close Pembiayaan Investasi proyek jalan tol Waskita Toll Road di Istana Negara dengan disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
Sewindu PT SMI
29
30
Sewindu PT SMI
2
Peran Strategis PT SMI dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia
P
emerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI mendirikan dan memberikan mandat kepada PT SMI untuk berperan sebagai katalis untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sewindu PT SMI
31
Inovasi – Inovasi Dalam Pembiayaan Infrastruktur Dengan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah, PT SMI dituntut untuk memiliki peran strategis bagi percepatan infrastruktur di Indonesia. Dalam segi pembiayaan variasi produk pembiayaan yang dimiliki PT SMI sangat beragam sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan, mulai dari pinjaman senior, subordinated loan, mezzanine loan hingga penyertaan modal. Selain itu, PT SMI bukan untuk menjadi kompetitor bagi perbankan melainkan justru sebagai pelengkap kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang tidak dapat difasilitasi oleh perbankan. Hal ini diperlihatkan dengan pemberian pembiayaan bertenor panjang, pembiayaan proyek limited
recourse, dan lain sebagainya. Fleksibilitas produk inilah yang menjadi value propositions dari PT SMI dalam menjalankan perannya sebagai katalis percepatan pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
32
Sewindu PT SMI
Sewindu PT SMI
33
Pembiayaan Senior Berjangka Panjang Hingga 25 Tahun Jalan tol Trans Sumatera sebagai proyek prioritas nasional memiliki karakteristik yang khusus jika dibandingkan dengan proyek jalan tol komersial pada umumnya. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kelayakan yang masih marginal dikarenakan volume lalu lintas yang masih rendah. Sehingga dengan demikian dibutuhkan inovasi untuk dapat meningkatkan kelayakan pembiayaan proyek tersebut. Sebagai contoh adalah Proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Medan-Binjai. PT SMI memberikan dukungan pembiayaan pinjaman senior (senior loan) berjangka waktu 25 tahun dan grace period 15 tahun. Sehingga memungkinkan adanya keleluasaan dalam pengelolaan arus kas sehingga proyek tetap dapat bankable.
Struktur Pembiayaan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Medan-Binjai
Kebutuhan Investasi Jalan Tol Medan - Binjai Rp. 1,6 triliun
34
Sewindu PT SMI
Ekuitas PT Hutama Karya (Persero) Rp. 1,1 triliun
Pinjaman dari PT SMI Rp. 481 miliar
Cash Deficiency Support (CDS) Proyek jalan tol ruas Palembang-Indralaya sebagaimana proyek jalan tol Trans Sumatera lainnya membutuhkan suatu inovasi pembiayaan yang memungkinkan kelayakannya. Dalam hal ini PT SMI memberikan dukungan
fasilitas pembiayaan berupa cash deficiency support (CDS)
kepada hal Badan Usaha Jalan Tol untuk mengatasi kesulitan pengembalian fasilitas pembiayaan karena adanya keterbatasan dari arus kas. Produk pembiayaan berjangka panjang maupun CDS, merupakan solusi inovatif dalam pembiayaan proyek-proyek jalan tol marjinal akibat dari rendahnya volume lalu lintas selama masa awal ramp-up. Selain dari produk CDS, di dalam struktur proyek pembiayaan yang sama, PT SMI juga telah menyiapkan alokasi pembiayaan yang pada saatnya akan di-sell down melalui refinancing dari pihak perbankan (melalui tranche khusus, yaitu tranche B). Sehingga keterlibatan Perbankan dapat dimungkinkan
dalam
proyek-proyek
yang
bersifat
marjinal,
yang
merefleksikan peran katalis PT SMI dalam menstrukturkan pembiayaan proyek.
Struktur Pembiayaan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Indralaya Ekuitas PT Hutama Karya (Persero) Rp. 2,1 triliun
Kebutuhan Investasi Jalan Tol Palembang - Indralaya Rp. 3,3 triliun
Pinjaman dari PT SMI Rp. 1,24 triliun
Tranche A Rp. 690,34 miliar Tranche B* Rp. 300 miliar Tranche C** Rp. 250 miliar
Jangka Waktu
a) Tranche A : 25 tahun (Grace Periode 15 tahun) b) Tranche B : 15 tahun (Grace Periode 5 tahun) c) Tranche C : 25 tahun (Grace Periode 15 tahun) *) Tranche B merupakan porsi yang akan di-sell down. **) Tranche C merupakan Standby Facility berbentuk Cash Deficiency Support.
Sewindu PT SMI
35
Dana Talangan Tanah Dengan
adanya
keterbatasan
dana
Pemerintah
dalam
membiayai
pengadaan lahan bagi proyek jalan tol, badan usaha jalan tol diharapkan untuk dapat menjembatani penyediaan dana bagi pengadaan lahan untuk selanjutnya diganti oleh Pemerintah melalui mekanisme penganggaran APBN di tahun berikutnya. Dengan kondisi tersebut, badan usaha jalan tol tentunya akan membutuhkan dukungan pembiayaan yang dapat digunakan untuk melakukan pembebasan lahan sehingga proses pembangunan jalan tol dapat terus dilakukan. Pada tahun 2016, PT SMI menyediakan pinjaman jangka pendek (bridging financing) berbentuk Dana Talangan Tanah kepada
project sponsor dari Jalan Tol tersebut untuk pembayaran pengadaan lahan yang selanjutnya akan dikembalikan oleh project sponsor setelah menerima penggantian dari Pemerintah. Total dana talangan tanah yang telah diberikan oleh PT SMI kepada project sponsor seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) mencapai Rp. 7 triliun. Sebagai contoh, kepada PT Hutama Karya (Persero), PT SMI telah memberikan fasilitas dana talangan hingga mencapai Rp. 3 triliun yang dipergunakan untuk pengadaan lahan jalan tol Trans Sumatera.
Struktur Pembiayaan Bridging Financing berbentuk Dana Talangan Tanah untuk Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Dana Talangan PT SMI kepada PT Hutama Karya (Persero)
Kebutuhan Dana Talangan Jalan Tol Trans Sumatera
(4 Ruas Trans Sumatera) Rp. 1,84 triliun
Dana Talangan PT SMI kepada PT Hutama Karya (Persero) (Ruas BakaheuniTerbanggi Besar Paket I) Rp. 1,16 triliun
36
Sewindu PT SMI
Pinjaman Subordinasi Inovasi produk pembiayaan lainnya dari PT SMI adalah berupa pinjaman subordinasi (subordinated loan). Pinjaman subordinasi merupakan pembiayaan terhadap sebagian porsi modal (ekuitas) dalam rangka akuisisi, pembangunan,
pengembangan/peningkatan
kapasitas/ekspansi,
dan
belanja modal proyek infrastruktur. Produk ini pada umumnya belum dapat disediakan oleh perbankan mengingat tingginya risikonya yang timbul jika dibandingkan dengan produk pinjaman senior. Pembiayaan subordinasi PT SMI ini telah diterapkan dalam membiayai proyek Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo dengan tenor 15 tahun. Dengan adanya produk subordinated loan tersebut maka pihak perbankan dapat melakukan co-financing bersama PT SMI dengan menyediakan senior loan kepada proyek.
Struktur Pembiayaan Subordinasi untuk Proyek Jalan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Solo Badan Pengelolaan Jalan Tol
Struktur Pinjaman
Senior Loan: Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank BPD Jateng dan PT SMI Offtaker: Floats Traffic Factor
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Subordinasi PT SMI
Jangka Waktu
10 tahun (pinjaman senior) 15 tahun (Subordinasi)
Sewindu PT SMI
37
Penyertaan Modal Pada Badan Usaha Jalan Tol Kehadiran PT SMI dalam suatu proyek infrastruktur dirasakan dapat meningkatkan minat investasi pihak lain. PT SMI dianggap memiliki kemampuan untuk menilai dan menstrukturkan proyek sehingga menjadi lebih bankable. Contoh nyata dari penyertaan modal PT SMI dalam proyek adalah pada proyek Jalan Tol Pandaan-Malang. PT SMI bersama dua investor lainnya yakni PT Jasa Marga (Persero) dan PT PP (Persero) mendirikan Special Purpose Vehicle (SPV) PT Jasa Marga Pandaan Malang yang akan mengelola ruas tol Pandaan-Malang. Kepemilikan saham PT SMI berpartisipasi sebesar 5% dari jumlah saham yang ada, namun bisa memberikan keyakinan kepada pemegang saham lain yang memiliki 95% saham.
Struktur Penyertaan Modal untuk Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang
60%
35%
5%
PT Jasa Marga Pandaan Malang No 1
Nama Pemegang Saham
%
43.200
60%
2
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
25.200
35%
3
PT SMI
3.600
5%
72.000
100,00%
Total
38
Jumlah Saham
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Sewindu PT SMI
Penyertaan Modal Pada Platform Pengusahaan Jalan Tol PT Waskita Karya (Persero) melalui anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTR), membutuhkan suntikan pendanaan berbentuk ekuitas untuk pembangunan 17 proyek jalan tol yang dimilikinya. Waskita Toll Road adalah merupakan platform investasi yang memiliki saham pada sejumlah Badan Usaha Jalan Tol di Indonesia. PT SMI bersama dengan investor institusi pemilik dana jangka panjang yaitu PT Taspen (Persero) kemudian menyertakan modal untuk menjadi pemegang saham pada WTR bersama dengan PT Waskita Karya. Dengan kepemilikan saham PT SMI senilai 12,46% dari total jumlah saham dianggap dapat memberikan keyakinan kepada investor jangka panjang untuk berinvestasi kepada platform pengusahaan proyek infrastruktur.
Struktur Penyertaan Modal kepada PT Waskita Toll Road
12,46%
No
70,93%
Jumlah Saham
%
PT Waskita Raya
5.642.272
70,93%
2
PT Taspen
1.321.391
16,61%
3
PT SMI
991.043
12,46%
7.954.706
100,00%
1
Nama Pemegang Saham
16,61%
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Saham dalam Partopel
23.864.118
--
Sewindu PT SMI
39
Peranan PT SMI Dalam Pengembangan Proyek Strategis Melalui pilar bisnis pengembangan proyek dan jasa konsultasi, peranan PT SMI dirasakan perlu untuk mendukung agenda pemerintah dalam membangun proyek-proyek infrastruktur. Hal-hal yang dilakukan dalam pengembangan proyek ini meliputi
capacity building, pendampingan, penyiapan dokumen proyek, pendampingan transaksi, dan pendampingan pemenuhan kewajiban Penanggung Jawab Proyek (PJPK) sesuai Perjanjian Kerjasama. Melalui kegiatan jasa konsultasi juga diberikan dukungan untuk penyiapan dokumen yang diperlukan dalam memperoleh pembiayaan yang ditandatangani dengan Badan Usaha proyek.
40
Sewindu PT SMI
Sewindu PT SMI
41
Proyek SPAM Umbulan Sumber mata air Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur adalah sumber mata air yang mempunyai debit sebesar 5000 liter/detik. Dengan debit yang sangat besar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur merencanakan pembangunan SPAM Umbulan yang akan menyalurkan air ke PDAM-PDAM kota yang ada di Jawa Timur. Pada tahun 2010, Pemerintah Pusat menetapkan Proyek KPBU-SPAM Umbulan di Jawa Timur sebagai salah satu Proyek Showcase bersama dengan empat proyek yang lain berdasarkan Perpres No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur, sebagaimana telah diubah beberapa kali, yang terakhir diubah dengan Perpres No. 56 Tahun 2011. Dalam menunjang kesuksesan proyek KPBU-SPAM Umbulan, Pemerintah melalui Menteri Keuangan menugaskan PT SMI untuk mendampingi dan memfasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur selaku PJPK dalam penyiapan dan transaksi Proyek KPBU-SPAM Umbulan. Penugasan tersebut diberikan seiring dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No.126/KMK.01/2011 yang telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No.137/KMK.11/2013. Proyek tersebut saat ini telah mencapai financial close pada tanggal 30 Desember 2016, dan proses fasilitasi PT SMI telah selesai. Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur
42
Sektor
Sistem Penyedian Air Bersih
Nama proyek
Proyek KPBU SPAM Umbulan
Jenis kerjasama
Build-Operate-Transfer (BOT), dengan dukungan Viability Gap Fund dan APBN Kementerian PU PERA
Peran PT SMI
Melakukan Fasilitasi Penyiapan Proyek untuk penyediaan air minum di provinsi Jawa Timur dengan kapasitas sebesar 4000 lpd kepada Kabupaten dan kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
Kapasitas produksi
4,000 liter per detik
Sewindu PT SMI
Proyek Palapa Ring PT SMI ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk mendampingi Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan persiapan Proyek Palapa Ring pada proses penyiapan proyek pada paket Barat, Tengah, dan Timur. Proyek ini merupakan Proyek Nasional yang dimaksudkan untuk menyediakan tulang punggung sistem telekomunikasi nasional. Dengan keberadaan proyek ini, daerah dengan kontur geografis sulit dengan potensi pengguna yang relatif kecil dapat dijangkau oleh fasilitas ini. Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)
Kementrian Komunikasi & Informatika Sektor
Telekomunikasi
Nama Proyek
Proyek KPBU Palapa Ring
Skema KPBU
Avaibility Payment
Deskripsi proyek
Proyek nasional pembangunan tulang punggung serat optik serta microwave jika area sulit dijangkau secara geografis. biaya proyek: ►• Paket Barat : Rp. 1,28 triliun ►• Paket Tengah : Rp. 1,38 triliun ►• Paket Timur : Rp. 5,13 triliun Proyek Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah telah mencapai tahapan Financial Close di tahun 2016. Paket timur saat ini sudah perjanjian kerjasama dan sedang dalam tahapan perolehan pinjaman.
Sewindu PT SMI
43
Proyek SPAM Lampung Pada pertengahan tahun 2016, PT SMI ditunjuk oleh Kementerian Keuangan melalui SK DJPPR Kemenkeu No. KEP-12/PR/2016, untuk memberikan fasilitas penyiapan proyek dan pendampingan transaksi proyek SPAM Lampung kepada Pemkot Lampung c.q. PDAM Lampung. Melalui skema KPBU, diharapkan Badan Usaha terpilih dapat membangun fasilitas pengolahan air minum dengan kapasitas 500 liter/ detik, dengan panjang sistem transmisi 28 Km. Diperkirakan 220,000 orang dapat menikmati air bersih yang berasal dari fasilitas ini.
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)
Pemerintah Kota Lampung
44
Sektor
Penyediaan Air Bersih
Nama Proyek
Proyek KPBU SPAM Lampung
Bentuk Kerjasama
Build-Operate-Transfer (BOT) dengan dukungan VGF, APBN Kemen PU-PERA, APBD Pemerintah Kota Lampung.
Deskripsi Proyek
Persiapan Proyek untuk Pengembangan penyediaan air bersih di Kota Bandar Lampung
Sewindu PT SMI
Proyek KEK Mandalika PT Indonesia Tourism Development Corporation (Persero) (“ITDC”) merupakan pengembang dan pemilik kawasan pariwisata di Nusa Dua & Kawasan Ekonomi Khusus (“KEK”) Mandalika. KEK Mandalika seluas 1.175 Ha terletak di bagian selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada akhir tahun 2015, ITDC menunjuk PT SMI sebagai financial advisor dalam penyusunan roadmap perencanaan strategis perusahaan. Pada awal tahun 2017, ITDC Menunjuk PT SMI sebagai financial advisor dalam menyusun struktur pembiayaan pembangunan proyek KEK Mandalika. Keberadaan proyek KEK Mandalika ini sangat strategis dalam menarik turis luar negeri yang akan menjadi peluang pendapatan devisa bagi negara. PT SMI terlibat untuk mendorong terjadinya investasi di sektor kawasan wisata. Pemilik Proyek
Sektor
Pariwisata
Nama proyek
Pengembangan KEK Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Sewindu PT SMI
45
Proyek Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (“PT BIJB”) dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjadi pengembang proyek Bandar Udara Internasional dan Aerocity Kertajati. Proyek ini berlokasi di Majalengka, Jawa Barat, dan akan menjadi magnet pertumbuhan di bagian timur Jawa Barat dan menjadi titik simpul konektivitas untuk wilayah Bandung, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan kawasan barat Jawa Tengah. Pada tahun 2016, PT SMI ditunjuk oleh PT BIJB untuk menjadi financial
advisor untuk persiapan pembangunan Bandara Internasional dan Aerocity Kertajati. Saat ini PT BIJB meminta PT SMI untuk menjadi financial advisor dan mandated lead arranger dalam pembiayaan bandar udara internasional Kertajati. Peran PT SMI pada proyek ini pada akhirnya menghasilkan output berupa: • Rencana bisnis dan tinjauan studi kelayakan • Analisa skema proyek • Diskusikan opsi pembiayaan • Pendampingan Direksi PT BIJB dalam penentuan kebijakan investasi perusahaan Pemilik Proyek
PT Bandarudara International Jawa Barat
46
Nama proyek
Pariwisata
Peran PT SMI
• Roadmap Rencana Strategi Perusahaan • Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2016-2020 • Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2016 • Kajian Struktur Pembiayaan (Fase I) & Pendampingan Transaksi & MLA (Fase II)
Sewindu PT SMI
Sewindu PT SMI
47
Peranan PT SMI Dalam Aktivitas Penghimpunan Dana Untuk dapat membiayai kebutuhan infrastruktur yang nilainya teramat besar, dibutuhkan sumber-sumber dana lain selain Modal Negara yang telah diberikan kepada PT SMI. Oleh sebab itu, PT SMI telah melakukan berbagai inisiatif penghimpunan dana dari Pasar Modal melalui penerbitan obligasi senilai Rp. 1,0 triliun di tahun 2014, penerbitan Medium Term Notes (“MTN”) di tahun 2015 sebesar Rp. 850 miliar dan USD 300 juta di tahun 2016, serta melakukan penerbitan obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp. 30 triliun. Pada tahap pertama, telah berhasil diserap dana Rp. 5 triliun dari penerbitan obligasi tersebut.
48
Sewindu PT SMI
Berbagai inisiatif yang telah kami luncurkan dengan menerbitkan produk-produk di pasar modal tersebut sebagai salah satu upaya kami mendorong terciptanya financial deepening yang lebih solid di pasar domestik. Penerbitan MTN dalam mata uang asing di dalam negeri juga merupakan sebuah cara untuk mendorong masuknya investor asing ke pasar domestik untuk membiayai
proyek-proyek
infrastruktur.
Adapun
investor
yang telah memegang surat utang PT SMI merupakan investor institutional seperti dana pensiun, asuransi dan BPJS. Dalam dua kali penerbitan surat utang, capaian hasil penawaran selalu mencapai oversubscribed. Hal ini membuktikan tingginya kepercayaan pasar dan investor atas kinerja PT SMI dan infrastruktur Indonesia sebagai new asset class.
Aktivitas Penghimpunan Dana PT SMI Leveraging (Existing) • • •
Obligasi Korporasi Rp. 100 Miliar (9,6%) Rp. 900 Miliar (10%) MTN Rupiah Rp. 850 miliar (9,5%) Program MTN USD 300 juta (LIBOR +1,75%)
Leveraging (Rencana ke Depan)
• Credit Facility Agreement (CFA) USD100 juta (LIBOR + 2,15%) • Quasi Equity Facility (QEF) Grant sebesar USD5 juta • Technical Assistance Programme (TAP) Grant EUR400 ribu
Penerbitan Surat Utang
Regional Infrastructure Development Fund (RIDF)
Kerjasama dengan AFD
Pinjaman Perbankan • Pinjaman BTMU • Pinjaman UOB Rp. 300 miliar (JIBOR + 2,8%-3,0%) USD100 juta • Pinjaman Sindikasi SCB (LIBOR + 1,55%) USD 175 juta (LIBOR + 1,1%) • Pinjaman WB dan ADB USD 100 juta (LIBOR + Var. Spread + 0,5%) USD 100 juta (LIBOR + 0,7%)
• Pinjaman RIDF (World Bank Group) USD 500 juta • Grant dari SECO (World Bank Group) USD 3 juta
Penerbitan Surat Utang
Energy Efficiency
Geothermal Fund
Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Infrastruktur Rp. 5 triliun dari Rp. 30 triliun • Rp. 2,29 triliun (7,85%) • Rp. 1,32 triliun (8,20%) • Rp. 700 Miliar (8,65%) • Rp. 674 Miliar (8,90%)
Total Komitmen (Secured) Rp. 18,6 triliun
• Kerjasama dengan GCF Dana perubahan iklim • Kerjasama dengan GIZ USD 6-8 juta Urban Transport Energy Efficiency
Grant Clean Technology Fund (CTF) USD49 juta Grant Global Environmental Facility (GEF) USD6,25 juta
Instrumen Alternatif • Sukuk • Efek Beragun Aset • Global Bond USD
Total Komitmen (Rencana) Rp. 31,7 triliun (Pinjaman) dan Rp. 769 Miliar (Grant)
Menunjukkan Kepercayaan Lembaga Multilateral, Bilateral, Perbankan, Investor dan Lembaga Donor kepada Institusi PTSMI Kurs US$ = Rp. 13,200
Sewindu PT SMI
49
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) “PT SMI berhasil menarik lembaga multilateral & bilateral untuk membentuk anak usaha di bidang pembiayaan infrastruktur”
Pada tanggal 15 Januari 2010, PT SMI selaku wakil Pemerintah RI diamanatkan untuk membentuk sebuah anak perusahaan pembiayaan
infrastruktur
bekerjasama
dengan
lembaga
multilateral. PT SMI menandatangani Founders Agreement dengan
Asian
Development
Bank
(ADB),
International
Finance Corporation (IFC) dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai langkah awal pembentukan perusahaan patungan di bidang pembiayaan infrastruktur. Pembentukan anak perusahaan ini sebagai upaya untuk mendorong semakin banyaknya sumber dana bagi pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Dalam perjalanannya, pendirian PT IIF berhasil menarik partisipasi swasta sebagai equity investor dengan masuknya SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) pada tahun 2012, dengan setoran awal Rp. 175 miliar dan terus bertambah hingga mencapai Rp. 298 miliar di tahun 2015. Dengan modal pemerintah melalui PT SMI sebesar Rp. 600 miliar pada tahun 2009, saat ini total modal disetor PT IIF telah mencapai Rp. 2 triliun atau 3,3x dari modal awal yang disetorkan oleh PT SMI.
50
Sewindu PT SMI
IIF dikelola secara profesional dan independen, agar menarik para investor baik domestik maupun internasional.
IIF
memerlukan dukungan publik dan pendanaan pada awal berdirinya, selanjutnya IIF akan mampu menarik dana dari investor institusi dan pada akhirnya diharapkan akan berkembang
sebagai
perusahaan
swasta.
Pada
tahapan
berikutnya nanti direncanakan divestasi melalui Initial Public
Offering (“IPO”) dengan menawarkan sahamnya kepada publik pada masa mendatang. IPO juga akan memberikan kesempatan bagi investor ritel untuk memiliki aset-aset infrastruktur di Indonesia dan akan mendiversifikasikan portfolio investasi mereka melalui IIF.
Struktur Pemegang Saham PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Pemegang Saham Pendiri
19.99%
30.00%
19.99%
15.12%
14.90%
Sewindu PT SMI
51
amet accus auda numqui doluptur aut et unt etur rati ut voluptas et ellam laboressint officim cum estia simporem facestibus nis volupta quos re, eserenihit liatemque non et aut volor sitatur
52
Sewindu PT SMI
3
Sekilas Pembiayaan Proyek PT SMI
D
engan fleksibilitas produk yang dimiliki, PT SMI dapat menyediakan berbagai jenis produk pembiayaan yang dibutuhkan oleh proyek infrastruktur mulai dari pinjaman senior hingga penyertaan modal.
Sewindu PT SMI
53
Proyek pembangunan infrastruktur seringkali dikategorikan sebagai high risk project. Salah satu indikatornya adalah rendahnya realisasi kredit bank umum pada sektor infrastruktur, antara lain disebabkan oleh karena dana yang dibutuhkan berjumlah besar sementara jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Karakteristik proyek pada sektor infrastruktur yang membutuhkan biaya tinggi merupakan ekses dari berbagai faktor, antara lain sifatnya yang padat teknologi serta padat modal. Di samping itu, beberapa proyek infrastruktur juga memerlukan adanya pembebasan lahan yang merupakan permasalahan multi-dimensional di Indonesia sehingga meningkatkan risiko kegagalan proyek. Sebagai fiscal tools milik Pemerintah, peran PT SMI dalam pembiayaan proyek infrastruktur sangat terlihat antara lain dari pemberian pinjaman dengan tenor yang sangat panjang, yang mungkin sulit didapatkan dari sumbersumber pembiayaan lainnya, seperti bank.
54
Sewindu PT SMI
PERAN PT SMI DALAM PROYEK-PROYEK STRATEGIS
Sewindu PT SMI
55
JALAN TOL MEDAN-BINJAI
Lokasi : Sumatera Utara Nilai Proyek : Rp. 1,6 triliun
56
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • P anjang 16,6 km. • P royek ini memiliki nilai strategis untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian di Sumatera, khususnya sekitar Medan – Binjai dan merupakan proyek “green field”. • Peranan PT SMI: single creditor dengan pembiayaan senior loan selama 25 tahun dan grace period 15 tahun.
Sewindu PT SMI
57
Jalan Tol Palembang-Indralaya
Lokasi : Sumatera Selatan Nilai Proyek : Rp. 3,3 triliun
58
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Panjang 21,93 km.
• S ebagai poros perekonomian Palembang dan Simpang Indralaya, karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat potensial sekaligus membuka akses yang lebih baik bagi perekonomian kota-kota kecil di sekitar Palembang, sehingga diharapkan mulai dari perdagangan sampai pariwisata Sumatera Selatan bisa sangat progresif pertumbuhan ekonominya di tahun – tahun mendatang. • Peranan PT SMI: Pembiayaan senior loan dengan tenor 25 tahun, grace period 15 tahun (Tranche A), sell-down (Tranche B), cash deficiency support (Tranche C).
Sewindu PT SMI
59
JALAN TOL SEMARANG-SOLO
Lokasi : Jawa Tengah Nilai Proyek : Rp. 9,13 triliun
60
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • P anjang 72,64 km. • M erupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa, serta merupakan salah satu proyek strategis nasional. Salah satu proyek prioritas dan sangat penting bagi infrastruktur nasional yang memberikan manfaat begitu besar, karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan mengurangi kepadatan lalu lintas di wilayah Semarang. • P eranan PT SMI: Pembiayaan senior loan (tenor 10 tahun) dan subordinasi (tenor 15 tahun).
Sewindu PT SMI
61
JALAN TOL PANDAAN-MALANG
Lokasi : Jawa Timur Nilai Proyek : Rp. 6 triliun
62
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • P anjang: 37,62 km. • M empunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur. • P eranan PT SMI: penyertaan modal hingga 5% kepemilikan saham, menyediakan dana talangan tanah.
Sewindu PT SMI
63
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Lokasi : Jawa Barat Nilai Proyek : Rp. 12,56 triliun
64
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • P anjang: 116 km. • D apat membantu mengurangi arus mudik yang menjadi masalah menahun. Selain itu, daerah-daerah penyangga dapat berkembang, baik ekonomi maupun pariwisata • P eranan PT SMI: pembiayaan senior loan, dengan menjadi angota sindikasi pembiayaan bersama 22 bank senilai Rp. 8,8 triliun.
Sewindu PT SMI
65
Waskita Toll Road (WTR)
Lokasi : Seluruh Indonesia Nilai Proyek : Rp. 70 triliun
66
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • W askita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk • P T Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Taspen (Persero) secara bersamasama memberikan pembiayaan investasi dalam bentuk ekuitas (equity financing) kepada PT Waskita Toll Road, yang akan digunakan untuk pembiayaan 9 ruas jalan tol. 8 ruas jalan tol berlokasi di Pulau Jawa dengan total panjang 408,41 Km.
Sewindu PT SMI
67
PLTU Molotabu
Lokasi : Gorontalo Nilai Proyek : USD 39,82 juta
68
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Pembangunan PLTU Molotabu dimaksudkan untuk menambah kapasitas penyediaan daya listrik di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Proyek ini merupakan salah satu dari 31 proyek pembangunan pembangkit listrik “crash program” PLN untuk tahun 2013-2020. • Peranan PT SMI: fasilitasi pembiayaan dalam bentuk pembiayaan investasi.
Sewindu PT SMI
69
PROYEK AIR MINUM UMBULAN
Lokasi : Jawa Timur Nilai Proyek : Rp. 2,3 triliun
70
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Mengalirkan debit air sebesar 4.000 liter/detik dari mata air Umbulan ke daerah penerima manfaat. Memberikan kesempatan bagi lebih dari 1,3 juta masyarakat menikmati air bersih, dimana masyarakat sekitar dapat menghemat pengeluaran air bersih sebesar Rp. 1,2 triliun per tahun dan juga dapat menghemat biaya kesehatan sekitar Rp. 100 miliar per tahun. • Peranan PT SMI: penyiapan proyek hingga pembiayaan melalui sindikasi pembiayaan dengan lembaga keuangan/perbankan
Sewindu PT SMI
71
PELABUHAN PALARAN
Lokasi : Kalimantan Timur Nilai Proyek : Rp. 550 miliar
72
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Merupakan salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota Samarinda dan berfungsi sebagai pintu gerbang pengiriman logistik dari Kota Samarinda dan Kawasan Hulu Mahakam ke Surabaya dan Jakarta atau sebaliknya. • Peranan PT SMI: fasilitasi pembiayaan dalam bentuk pembiayaan investasi.
Sewindu PT SMI
73
PEMBANGUNAN 3 RUAS JALAN KABUPATEN KOLAKA UTARA
Lokasi : Sulawesi Tenggara Nilai Proyek : Rp. 4,25 miliar
74
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Adanya proyek ini akan memberi manfaat kepada masyarakat dalam bentuk mempermudah jalur distribusi sekaligus menekan biaya logistik atas hasil panen perkebunan dan pertanian masyarakat ke daerah Lasusua dan Kolaka. • Peranan PT SMI: merupakan pembiayaan pertama PT SMI kepada Pemerintah Daerah, dengan skema Kredit Investasi non-aplofend.
Sewindu PT SMI
75
RSUD GIANYAR
Lokasi : Bali Nilai Proyek : Rp. 135 miliar
76
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Merupakan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah yang terdapat di Kabupaten Gianyar. Hadirnya RSUD Gianyar yang dapat memberikan layanan kesehatan memadai, menjadi obyek penting di Kabupaten Gianyar. • RSUD ditunjuk menjadi Rumah Sakit Rujukan Bali Timur untuk melayani rujukan dari 4 (empat) kabupaten besar yaitu Kabupaten Bangli, Klungkung, Gianyar, dan Karangasem serta kabupaten – kabupaten lain di kawasan Bali Timur. • Peranan PT SMI: pembiayaan dari PT SMI digunakan untuk mendanai pekerjaan fisik pembangunan gedung serta pengadaan alat kesehatan.
Sewindu PT SMI
77
PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA SUPADIO-PONTIANAK (TAHAP II)
Lokasi : Kalimantan Barat Nilai Proyek : Rp. 283 miliar
78
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Total luas terminal baru mencapai 32.000 m2 dengan kapasitas sebanyak 3,8 juta penumpang per tahun. Saat ini terminal baru tersebut telah dioperasikan sebagian atau seluas 13.683 m2 yang dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Terminal baru ini disiapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kalimantan Barat khususnya Pontianak dan sekitarnya. • Peranan PT SMI: fasilitasi pembiayaan dalam bentuk modal kerja.
Sewindu PT SMI
79
PALAPA RING
Lokasi Nilai Proyek
80
: Seluruh Indonesia : • Paket Barat : Rp. 1,28 triliun • Paket Tengah : Rp. 1,38 triliun • Paket Timur : Rp. 5,13 triliun
Sewindu PT SMI
Deskripsi Proyek • Proyek Palapa Ring termasuk salah satu proyek strategis pemerintah dan masuk dalam Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 20142019). Proyek ini meliputi pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Dengan keberadaan akses pita lebar (broadband) maka fasilitas data dan telekomunikasi dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat di berbagai pelosok Indonesia, sekaligus mendorong bertumbuhnya varian penyelenggara jasa telekomunikasi dan jasanya. • Peranan PT SMI: dipercaya untuk berperan dalam pendampingan Proyek Palapa Ring pada proses penyiapan proyek pada paket Barat, Tengah, dan Timur. Sekaligus berperan dalam anggota sindikasi pembiayaan proyek.
Sewindu PT SMI
81
amet accus auda numqui doluptur aut et unt etur rati ut voluptas et ellam laboressint officim cum estia simporem facestibus nis volupta quos re, eserenihit liatemque non et aut volor sitatur
82 82
Sewindu SMI SewinduPTPT SMI
4
Tanggung Jawab Sosial PT SMI bagi Negeri
K
egiatan Tanggung Jawab Sosial (CSR) PT SMI pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang walaupun dari sisi nominal berskala kecil, namun terbukti memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kehidupan masyarakat.
Sewindu PT SMI
83
PT SMI senantiasa memandang pentingnya mengintegrasikan perannya sebagai katalis pembangunan infrastruktur Indonesia dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) atau disebut juga dengan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) bagi bangsa Indonesia. Selama sewindu baktinya bagi negeri, PT SMI telah menyalurkan kontribusi dana CSR bagi masyarakat di sebagian besar wilayah Indonesia yang menandakan semakin tingginya kepedulian PT SMI atas tanggung jawab sosial. Fokus bantuan dari kegiatan tanggung jawab sosial adalah kegiatan yang terkait dengan: (1) pengembangan prasarana dan sarana umum, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) peningkatan kesehatan, (4) pembangunan sarana ibadah, (5) pelestarian alam, (6) serta bencana alam. Dalam pemberian bantuan juga dipertimbangkan dengan keterkaitannya dalam pembangunan infrastruktur serta penyediaan fasilitas publik skala kecil. Hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan, revitalisasi maupun pemeliharaan berbagai infrastruktur publik beserta penunjangnya untuk membantu aktivitas dan produktivitas masyarakat setempat.
84
Sewindu PT SMI
Fokus Kegiatan CSR PT SMI
Sarana Ibadah Bencana Alam Pendidikan & Pelatihan Sarana & Prasarana Umum Pelestarian Alam Perlengkapan Kesehatan
Sewindu PT SMI
85
Pemberian bantuan CSR PT SMI tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, khususnya dimana proyek-proyek infrastruktur yang PT SMI terlibat. Saat ini fokus pemberian bantuan CSR sebesar 55% berada di Indonesia Bagian Tengah dan Timur dan sisanya tersebar di Indonesia Bagian Barat. Secara khusus, pemberian bantuan CSR juga diberikan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dengan mempertimbangkan keberadaan operasional kantor PT SMI.
Sebaran Wilayah Kegiatan CSR PT SMI
Sebaran Wilayah 13%
32%
55% Indonesia Bagian Tengah dan Timur DKI Jakarta dan Sekitarnya Indonesia Bagian Barat (Jawa dan Sumatera)
86
Sewindu PT SMI
Kegiatan CSR PT SMI Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum: Bantuan Jalan Desa Ende, Nusa Tenggara Timur.
Sebelum Jalan berbatu sulit dilalui masyarakat untuk membawa komoditas pertanian
Sesudah Jalan semen yang dibangun oleh PT SMI mempermudah akses masyarakat
Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum: Pembangunan Sumur Bor dan Bak Air Bersih, Bima, NTB
Sebelum Tingginya kebutuhan atas akses air bersih tidak disertai kesediaan fasilitas yg memadai
Sesudah Fasilitas penampungan yang dibangun oleh PT SMI menyediakan air bersih bagi sekitar 1.200 penduduk
Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum: Pembangunan Jembatan Cimarga-Cileleus, Banten
Sebelum Keminiman jalur penghubung antar desa memperlambat mobilitas masyarakat
Sesudah Pembangunan jembatan dapat makin meningkatkan perekonomian masyarakat desa
Sewindu PT SMI
87
SMI Berbagi
Keterlibatan karyawan PT SMI sangat tinggi dalam mendukung kegiatan CSR PT SMI. Melalui jargon “SMI Berbagi”, terbuka ruang partisipasi aktif karyawan PT SMI sehingga dapat meningkatkan rasa kepedulian karyawan terhadap lingkungan sekitar.
Perhatian karyawan kepada sesama yang membutuhkan perhatian.
88
Sewindu PT SMI
Kepedulian kepada anak yatimpiatu dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Berbagi kebahagian dan kebersamaan kepada penghuni panti werdha.
Sewindu PT SMI
89
90
Sewindu PT SMI
5
Kinerja Finansial PT SMI dalam Sewindu
D
engan kinerja finansial yang baik, PT SMI mampu menumbuhkan kepercayaan dari investor dan pihakpihak lain yang berkepentingan dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sewindu PT SMI
91
Dalam menjalankan bisnisnya, PT SMI telah tumbuh dengan signifikan. Hal ini terefleksi dari pertumbuhan aset, dari sebesar Rp. 1,1 triliun di tahun 2009 dan pada tahun 2016 telah mencapai Rp. 44,3 triliun atau tumbuh dengan compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 70% setiap tahunnya. Pendapatan usaha juga tumbuh dengan CAGR sebesar 64% dari semula Rp. 72,8 miliar di tahun 2009 menjadi Rp. 2,33 triliun di tahun 2016. Pertumbuhan ini diikuti oleh pertumbuhan laba bersih dengan kenaikan CAGR 54% per tahun dari semula Rp. 57,83 miliar di tahun 2009 menjadi Rp. 1,21 triliun pada tahun 2016. Selain tumbuh secara signifikan, PT SMI juga mendapatkan Opini Laporan Keuangan “Wajar Tanpa Pengecualian” selama delapan tahun berturutturut. Ini menunjukkan pengelolaan keuangan PT SMI dilakukan dengan
prudent meskipun perkembangan bisnis terus mengalami pertumbuhan. Kinerja Keuangan yang baik ditambah dengan dukungan yang kuat dari pemegang saham dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mendorong lembaga rating Pefindo untuk menaikkan rating PT SMI ke level idAAA pada bulan Maret 2016. Peringkat ini merupakan peringkat kredit tertinggi yang mencerminkan kepercayaan pasar kepada PT SMI. Kinerja Keuangan SMI 2009 -2016 2011 (Audited)
2012 (Audited)
2013 (Audited)
2014 (Audited)
2015 (Audited)
2016 (Audited)
Opini Laporan Keuangan
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
Tingkat Kesehatan
AA
AA
AAA
AAA
AAA
AAA
AA/Stable (Fitch Ratings)
AA+/Stable (Fitch Ratings)
AA+/Stable (Pefindo & Fitch)
AA+/Stable (Pefindo & Fitch)
AAA/Stable (Pefindo)**
Corporate Rating Pendapatan Usaha (Rp miliar)
Laba Bersih (Rp miliar) 2.329
+64%
73
82
194
2009
2010
2011
226 2012
1.213
+54,4%
424
2013
598
2014
744
2015
2016 Audited
Total Aset (Rp miliar)
58
41
2009
2010
97
107
2011
2012
207
245
2013
2014
+61,9%
+70,4%
2009
2010
2.213 2011
5.132 2012
7.088
2013
25.432
9.169
2014
2015
2016 Audited
1.057
2.098
2.195
2009
2010
2011
4.310
4.545
4.785
2012
2013
2014
* Terdapat PMN di tahun 2015 sebesar Rp. 20,3 triliun dimana Rp. 18,3 triliun berasal dari pengalihan aset PIP dan PMN Murni Rp. 2 triliun ** Per Maret 2016, Pefindo meningkatkan corporate rating PT SMI menjadi AAA
92
Sewindu PT SMI
2016 Audited
30.886
32.714
2.120
2015
Total Ekuitas (Rp miliar) 44.332
1.063
305
2015
2016 Audited
Dengan kinerja finansial yang baik, PT SMI mampu menumbuhkan kepercayaan dari investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini memudahkan PT SMI dalam menghimpun dana publik sehingga mengurangi beban finansial Pemerintah. PT SMI bertekad untuk terus meningkatkan kinerja finansialnya dengan harapan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mendukung program pembangunan Pemerintah dan pencapaian kesejahteraan yang merata. Ke depannya, PT SMI tidak hanya harus mengembangkan diri menjadi sebuah lembaga yang lebih besar demi memberi dukungan yang lebih kuat bagi Pemerintah, namun juga bisa menjadi one-stop-solution untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia, dengan tiga pilar layanannya yakni pembiayaan dan investasi, penyiapan proyek dan jasa konsultasi. Kecintaan pada bangsa dan semangat PT SMI untuk membaktikan diri bagi negeri akan terus menjadi sumber kekuatan dalam terus berkarya dan meningkatkan kinerjanya di masa masa yang akan datang.
Sewindu PT SMI
93
94
Sewindu PT SMI
SEWINDU SMI
5
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48 Jl. Jend. Sudirman No.86 Jakarta 10220
Telp : +62 21 - 80825288 Fax : +61 21 - 80825258 Email :
[email protected] Website : www.ptsmi.co.id