JUNI 2 0 1 4
1
2
RE D A K S I
S
ETELAH cukup lama vakum majalah Warta Korpri kembali hadir ditengah kita dengan perwajahan baru yang lebih dinamis.Sejumlah isu menarik yang kami sajikan diantaranya soal keberadaan dan manfaat Korpri saat ini bagi segenap anggotanya. Topik ini kami sajikan dalam bentuk laporan utama mengingat banyaknya anggota Korpri yang kerap bertanya apa saja yang mereka dapatkan dengan menjadi anggota Korpri. Untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul tersebut kami melakukan wawancara khusus dengan pihak yang berkompeten untuk menjelaskannya. Selain persoalan di atas kami pun menyajikan berbagai tulisan yang juga tidak kalah menariknya untuk diketahui pembaca seperti merebaknya kasus MERS-CoV. Informasi terkait penyakit yang memiliki skala global tersebut kami nilai cukup penting diketahui oleh para anggota Korpri mengingat dari ribuan anggotanya di Pemprov DKI Jakarta, tentu tidak sedikit yang berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji atau umroh. Selain itu informasi seputar paska diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tentu amat bermanfaat bagi seluruh PNS di DKI Jakarta.Mengingat paska pembubaran PT Askes yang bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, ada banyak aturan baru yang diberlakukan terhadap PNS. Dan yang tak kalah menarik kamipun menyajikan tulisan lain seperti soal pariwisata, budaya, peluang usaha dan kegiatan-kegiatan di wilayah. Untuk bidang pariwisata kami menyoroti soal Jakarta City Tour melalui pengoperasian bus wisata gratis.Dari aspek budaya kami menyoroti soal Batik Betawi yang keberadaannya semakin langka.Sedangkan untuk peluang usaha kami menyajikan tulisan seputar bisnis pemeliharaan ayam kampung yang cukup prospektif. Akhirnya kami mengharapkan kehadiran Warta Korpri akan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya, sehingga ke depan, kehadiran majalah ini akan senantiasa dirindukan oleh kita semua, selamat membaca.
PENANGGUNG JAWAB H.Sugeng Iriyanto PEMIMPIN REDAKSI Kustiatno
DEWAN REDAKSI Haris Iriyanto H.Irham Rosadi Sunardi Alberto Syali Gestanon
ANGGOTA Indar Taufik Heru Tri Prasetyo CREATIVE DESIGNER : Fadli Martin
ALAMAT REDAKSI Alamat Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi DKI Jakarta Jl. Kebon Sirih No.18 Blok H Lantai 19 Telp.(021) 34830445, Fax.(021) 3822074 website: www.korpri.jakarta.go.id dan email:
[email protected]
KO MENTA R
IBU SRI SUHARTINI
Kepala Sekolah SDN 01 Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Kota Adm Jakarta Timur
BELUM signifikannya informasi yang diterima oleh anggota KORPRI di tingkat sekolah dari lahirnya Peraturan Gubernur No 213 Tahun 2012 tentang eksistensi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi DKI Jakarta. Harapannya : KORPRI harus bangkit dengan semangat baru seperti waktu itu karena siapa yang akan mengangkat KORPRI kalau bukan kita sendiri sebagai anggotanya.
IMAM MULATIF
Bapeda Prov DKI Jakarta
“SEKRETARIAT Dewan Pengurus KORPRI merupakan lembaga baru yang diharapkan dapat menjalankan peran dalam meningkatkan solidaritas, profesionalisme anggota KORPRI Provinsi DKI Jakarta. Dan tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui usahausaha yang lebih inovatif”.
3
DAFTAR IS I
EDISI JUNI 2014
cover story 5
8
Laporan Utama SYLVIANA MURNI : KORPRI MASIH EKSIS
Kepegawaian UU APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) MASIH PERLU SOSIALISASI
11 UU ASN No. 5 Tahun 2014 Perubahan Besar Dalam Sistem Birokrasi
U
U ASN No. 5 Tahun 2014 yang telah disyahkan menjadi pembicaraan para pelaksana administrasi Negara. UU ini menarik perhatian karena adanya sejumlah perubahan yang akan terjadi dengan perubahan sistem kepegawaian (civil service system) di Indonesia. Pada prinsipnya, perubahan mendasar dalam UU ASN mencakup tiga hal penting: pembagian ASN, pembinaan ASN, dan sistem karir ASN. Dalam UU ASN, aparatur sipil negara terbagi atas PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja(PPPK). Pembagian ini menjadi penting karena PPPK merupakan fenomena yang tidak dapat terhindarkan. PPPK akan mengakomodasi kebutuhan atas tenaga tidak tetap untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang diperlukan dalam organisasi, namun tidak harus dilakukan oleh pegawai berstatus PNS. Pengaturan tentang ini akan menjadikan sistem kepegawaian lebih modern dan dinamis terhadap kebutuhan organisasi. Selain itu UU ASN juga mengatur tentang pembinaan ASN yang dilakukan oleh beberapa instansi, yaitu Kementerian PAN dan RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Selama ini, pembagian peranantara ketiga instansi tidak jelas dan tumpang-tindih, sehingga menyulitkan instansi lain di pusat dan daerah dalam melaksanakan pengelolaan PNS.(Kust)
4
14
16
Kesehatan KETIKA MERS-COV MENGANCAM JAMAAH UMROH DAN HAJI INDONESIA
Pembangunan JOKOWI OPERASIKAN BUS WISATA GRATIS UNTUK TARIK WISATAWAN
Kesejahteraan KORPRI DKI GELAR PANGGUNG HIBURAN BAGI ANGGOTA & KELUARGA
20
Olahraga
23
Wilayah
29
Serba-serbi
DKI SABET 5 MEDALI EMAS PORNAS KORPRI XIII MANADO
KEPULAUAN SERIBU MILIKI PELUANG MAJU PESAT
MUDAHNYA BETERNAK AYAM KAMPUNG
LAP O RAN U TA MA
BANYAK PROGRAM UNTUK MENSEJAHTERAKAN ANGGOTA
Sylviana Murni : Korpri Masih Eksis
5
LA P O R A N U TAMA
TETAPI MASA-MASA BERAT ITU SUDAH TERLEWATKAN. KORPRI KINI KEMBALI EKSIS DAN MENJADI PENGAYOM SEMUA PEGAWAI NEGERI YANG ADA DI NEGARA KITA,” PAPAR DEPUTI GUBERNUR DKI JAKARTA BIDANG BUDAYA DAN PARIWISATA SYLVIANA MURNI.
E
FORIA reformasi dimana organisasi masyarakat dan politik tumbuh bak jamur dimusim hujan, disambung dengan era otonomi daerah, seolah menenggelamkan organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Tetapi sejatinya perahu besar yang menjadi wadah bagi jutaan abdi negara berorganisasi dan memperjuangkan hak-hak kepegawaiannya ini masih ada dan terus menjalankan fungsi utamanya yakni meningkatkan mutu, kualitas, kompetensi, dan kesejahteraan anngotanya. Organisasi yang lahir pada 29 November l971 tersebut memang menghadapi tantangan cukup berat pada era reformasi.Dimana semua orang menghendaki terciptanya pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Tantangan itu menjadi terasa lebih berat mengingat Korpri dimasa lalu sangat lekat dengan figur penguasa orde baru. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan ‘kepegawaian negeri’ ini sering dikait-kaitkan dengan praktik KKN. Masyarakat tidak mudah percaya begitu saja terhadap kemampuan,, mutu dan kualitas para pegawai negeri sipil (PNS) yang sekarang disebut ASN.
6
Maka ketika era reformasi itu tiba, yang terjadi Korpri seperti tidak percaya diri untuk tampil dan menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Walhasil, organisasi ini seperti mencoba bersembunyi, vacuum dari kegiatan sambil menunggu situasi ‘aman’ kembali. “Tetapi masa-masa berat itu sudah terlewatkan. Korpri kini kembali eksis dan menjadi pengayom semua pegawai negeri yang ada di negara kita,” papar Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni. “Tetapi masa-masa berat itu sudah terlewatkan. Korpri kini kembali eksis dan menjadi pengayom semua pegawai negeri yang ada di negara kita,” papar Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni. Satu hal yang masih terus dipegang oleh Korpri, bahwa organisasi harus tetap solid dan solider sebagai pemersatu bagi seluruh anggotanya baik di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten sampai dengan di tingkat Kelurahan. Korpri dapat menjadi ajang silaturrahmi bagi segenap jajaran pegawai melalui kegiatan-kegiatan seperti olah raga, aktualisasi nilai-nilai
keagamaan, pekan olahraga, seni dan budaya, hiburan anggota Korpri dan Keluarga, serta kegiatan lainnya yang melibatkan para anggota dan atau keluarganya. Hal semacam ini tentu akan sulit diperoleh jika tidak ada organisasi yang mewadahi anggota untuk melakukannya. Misalnya, Korpri bisa menjadi fasilitas bagi pegawai golongan menengah dan bawah dalam memperoleh hiburan murah namun berkualitas.Sebab , tidak jarang Korpri mengadakan acara hiburan yang mendatangkan artis atau bintang terkenal lainnya saat mengadakan kegiatan yang melibatkan anggota dan keluarganya. Manfaat kegiatan hiburan dan olah raga bersama sebenarnya tidaklah sebatas memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga anggota Korpri. Kegiatan ini juga bisa memenuhi sasaran organisasi dalam meningkatkan soliditas (kekompakan) anggota. Demikian pula dengan manfaat kegiatan nilai-nilai keagamaan dalam rangka meningkatkan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan Porsenibud dapat meningkatkan kreatifitas dan menumbuhkembangkan minat dan bakat bagi anggota Korpri. Bahkan organisasi Korpri juga
LAPO RAN U TA MA sangat memperhatikan kebutuhan lain anggotanya, baik yang bersifat materi maupun non materi. Misalnya dalam hal pemenuhan tempat tinggal yang sampai saat ini masih menjadi persoalan bagi sejumlah anggota dan diupayakan pemenuhannya. Penyediaan Apartemen Sederhana “Kami telah melakukan kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya dan PT Bank DKI untuk membangun apartemen sederhana milik (Anami). Bagi anggota Korpri yang belum memiliki rumah akan kami prioritaskan untuk bisa mendapatkannya,” katanya. Penyediaan Anami merupakan upaya Korpri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota disektor kepemilikan tempat tinggal. Saat ini tidak sedikit anggota Korpri DKI Jakarta yang belum memiliki tempat tinggal tetap. Penyediaan Anami merupakan upaya Korpri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota disektor kepemilikan tempat tinggal. “Penyediaan Anami rasanya bukanlah langkah yang berlebihan mengingat selama ini kami juga dituntut untuk memikirkan persoalan tempat tinggal bagi warga yang kurang mampu,” tambahnya. Kebutuhan lainnya yang tidak luput dari perhatian Korpri adalah soal penyediaan lembaga bantuan hukum gratis bagi para anggota. Lembaga semacam ini juga sangat dibutuhkan para anggota mengingat tidak sedikit dari mereka yang dalam kehidupan sehariharinya bersentuhan dengan
permasalahan hukum. “Pembentukan lembaga bantuan hukum bukan dimaksudkan Korpri ingin melindungi anggotanya yang bersalah,” kata mantan Walikota Jakarta Pusat dan mantan Wakil Ketua
II Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta periode tahun 2007 - 2012. Tidak sedikit anggota Korpri yang menemui masalah hukum baik dalam hal persoalan rumah tangga maupun di tempat kerja sehingga membutuhkan sarana untuk berkonsultasi. Ada anggota yang tersangkut persoalan akibat kurang memahami peraturan yang dinilai kurang jelas melakukan kesalahan administratif dalam menjalankan Peraturan perundangundangan,” katanya. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Korpri bukan hanya untuk PNS aktif tetapi juga PNS yang akan menghadapi masa pensiun juga dilakukan pelatihan kewirausahaan dengan beberapa materi seperti pengelolaan keuangan, teori dan praktek menjadi pengusaha kecil, dan lain sebagainya. Selain yang disebutkan diatas masih banyak langkah yang dilakukan Korpri sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan anggota. Korpri juga akanmengadakan tabungan haji dan umroh bagi yang muslim serta ziarah rohani untuk yang beragama non muslim, bantuan perawatan kesehatan dan peningkatan pendidikan serta pemberian perbekalan jelang pensiun. Disamping kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anggota dan keluarganya, ada hal yang lebih penting untuk dilakukan. Misalnya, Korpri dituntut berperan aktif dalam mensosialisasikan berbagai program serta aturan baru yang dikeluarkan pemerintah. (***)
7
K EP E GAWA I AN
UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Masih Perlu Sosialisasi
S
EKRETARIS Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta, Sugeng Iriyanto mengungkapkan, dengan diberlakukannya UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebelumnya disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentu dibutuhkan sosialisasi kepada seluruh aparat di Pemda DKI Jakarta. Di sini Korpri sebagai organisasi yang mewadahi seluruh aparat tentu memiliki peran strategis dalam kegiatan sosialisasi di lapangan. Dalam UU ASN tersebut antara
8
lain terkandung soal deregulasi, debirokratisasi, serta transparansi yang merupakan bagian dari reformasi birokrasi. Tentu semua itu tidak akan berjalan efektif tanpa adanya sosialisasi intensif yang dilakukan Korpri sebagai wadah/organisasi aparatur sipil negara. Apalagi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut terdapat reward bagi aparatur yang melaksanakan tugas dengan baik serta punishment bagi yang lemah disiplin. Reward yang diberikan terhadap aparat yang rajin bekerja berupa
TKD yang lebih tinggi bagi pegawai yang rajin dan lebih rendah bagi yang kurang disiplin. Dari semua itu yang tak kalah pentingnya adalah Korpri dituntut untuk lebih meningkatkan perannya,, dalam hal ini Korpri dapat mengawal dan mendukung setiap kebijakan pimpinan saat pelaksanaannya di lapangan. “Misalnya, dalam hal imbauan aparatur Pemda DKI Jakarta untuk tidak membawa mobil pada Hari Jumat minggu pertama setiap bulannya. Apakah sudah dijalankan sebagaimana mestinya,” kata Sugeng.(***)
KE SE HATA N
Pemegang Kartu Askes Otomatis Menjadi Peserta BPJS Kesehatan
P
ER 1 Januari 2014, PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Perusahaan plat merah yang selama ini mengelola dana jaminan kesehatan para PNS dan keluarganya kini disiapkan untuk mengelola dana jaminan kesehatan seluruh penduduk Indonesia tanpa kecuali melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemberlakuannya secara bertahap dan akhir 2019 ditargetkan semua penduduk Indonesia sudah menjadi peserta program JKN. Transformasi tersebut telah membawa konsekuensi bagi mereka yang sebelumnya menjadi peserta PT Askes utamanya para PNS dan keluarganya.Mau tidak mau, suka atau
tidak suka, para PNS harus meleburkan diri dalam satu wadah pelayanan kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah secara menyeluruh. Tentunya bersama penduduk lainnya baik mereka yang berkategori miskin (para penerima bantuan iur atau PBI), pekerja formal yang selama ini berada dibawah pengelolaan PT Jamsostek, para anggota TNI/Polri, juga masyarakat umum lainnya. Ada yang berubah?Secara prinsip, nilai manfaat yang diperoleh para PNS sebagai eks peserta PT Askes seperti dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehataan dr Fachmi Idris MKes, tidak ada yang berubah. Hak-hak layanan kesehatan yang selama ini diperoleh para PNS dari PT Askes akan tetap diperoleh sebagaimana sebelumnya. Namun hal ini, perlu
menjadi perhatian BPJS, karena kenyataan di lapangan masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat tentag lambannya pelayanan, rumitnya persyaratan, bahkan tidak sedikit masyarakat maupun PNS yang selalu mengeluarkan koceknya ketika berobat dengan alasan tidak adanya alat ini dan itu ynag tidak dicover oleh BPJS. Hak-hak layanan kesehatan yang selama ini diperoleh para PNS dari PT Askes akan tetap diperoleh sebagaimana sebelumnya. “PNS dan keluarganya yang jumlahnya mencapai 16,8 juta jiwa adalah peserta utama kami selama ini. Tentu paska pembubaran PT Askes menjadi BPJS Kesehatan, hal-hal terkait hak mereka akan tetap kami utamakan,” papar Fachmi. Fachmi mengakui memang pada era BPJS Kesehatan, jumlah peserta jaminan kesehatan yang dikelolanya bertambah dari 16,8 juta menjadi 121,6 juta pada Mei 2014. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga pada 2019 semua penduduk Indonesia bergabung dalam BPJS Kesehatan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang.. Tetapi pertambahan jumlah peserta yang sedemikian banyak tidak membuat peserta dari unsur PNS dan keluarganya menjadi terlantar. Justeru dengan semakin banyaknya jumlah tanggungan peserta asuransi, BPJS Kesehatan kini jauh lebih mudah mengelola manajemen subsidi silang. Yakni antar peserta dari unsur social (PNS) dan TNI/Polri, peserta eks Jamsostek dan peserta penerima bantuan iur (PBI) serta peserta mandiri
9
K E SE H ATA N
dari masyarakat umum. “Semua jenis penyakit dari yang ringan sampai berat seperti cuci darah dan jantung, tentu akan lebih mudah mengelola pembiayaannya. Juga layanan kesehatan yang berbiaya mahal, kita bisa lakukan dengan anggaran yang cukup besar ini,” jelas Fachmi. Otomatis jadi peserta JKN Menurut Fachmi, sebagai pemegang kartu Askes, semua PNS dan keluarganya secara otomatis akan terdaftar menjadi peserta JKN. Proses migrasi data base keanggotaan PNS ke dalam program JKN menjadi tanggungjawab BPJS Kesehatan. “Prosesnya akan berlangsung secara otomatis, dan kita sudah selesaikan proses migrasi data,’ jelas
10
Fachmi. Para PNS eks pemegang kartu Askes, bisa tetap menggunakan kartu Askes lama jika memang belum mendapatkan penggantian dengan kartu JKN. Atau jika memungkinkan, PNS bisa mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk melakukan proses penggantian kartu. Database keanggotaan JKN itu sendiri memanfaatkan nomor induk kependudukan nasional dan nomor induk kepegawaian PNS. Sehingga begitu nomor NIK atau nomor induk kepegawaian diinput dalam system data BPJS Kesehatan, maka datadata peserta yang bersangkutan akan muncul secara otomatis. Sebagai salah satu komponen peserta program JKN, Fachmi mengingatkan bahwa aturan main
yang harus diikuti oleh PNS dalam mengakses layanan kesehatan tidak berbeda dengan peserta JKN lainnya. Mereka wajib menggunakan system rujukan berjenjang mulai dari fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas atau praktik dokter swasta yang ditunjuk untuk kemudian jenjang berikutnya yakni rumah sakit tipe C, B dan A (rumah sakit rujukan nasional). Terkait premi asuransi yang harus dibayar, jelas Fachmi, kewajiban PNS tetap membayar 2 persen dari total gaji PNS yang bersangkutan ditambah 3 persen dari pemerintah selaku pemberi kerja. Dari total premi yang dibayar tersebut, seorang PNS akan mendapatkan hak tanggungan 5 orang yakni PNS yang bersangkutan, istri atau suami serta 3 anak. (***)
KE SE HATA N
Ketika MERS-CoV Mengancam Jamaah Umroh dan Haji Indonesia
V
IRUS Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau kemudian dikenal MERS-CoV bukanlah jenis penyakit baru. Virus ini sudah ditemukan di Arab Saudi sejak September 2012.Tetapi dunia menjadi panik ketika kasusnya meningkat drastis sejak April 2014.Hingga awal Mei penyakit ini sudah menyebar antar benua antar negara dengan jumlah kasus mencapai 495 kasus. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa setidaknya 14 negara sudah melaporkan terjadinya kasus MERS-CoV.Dan hampir semua kasus terjadi ada kaitannya dengan riwayat perjalanan atau tempat tinggal di Timur Tengah. Indonesia sendiri berkepentingan terhadap segala upaya untuk mengantisipasi penyebaran MERSCoV.Terutama pada jamaah haji dan umroh yang baru saja kembali dari Arab Saudi.Itu sebabnya, kebijakan untuk melakukan scenning terhadap para jamaah yang baru kembali ke tanah air harus dilakukan.
Tentunya agar kasus MERS-CoV bisa diminimalisir. MERS-CoV adalah sejenis infeksi yang disebabkan oleh virus Corona. Virus ini masih satu kerabat dengan jenis virus penyebab SARS yang pernah menjadi pandemi dunia pada 2002 dengan nama genus Beta Corona Virus. Virus ini banyak dijumpai pada hewan unta dan kelelawar. Karena itu gejala yang ditimbulkan pun tak berbeda jauh dengan SARS. Yakni sindroma respirasi yang berjalan akut, progresif , dan bisa mengakibatkan kematian melalui gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, bersin dan batuk. Beberapa komplikasi serius ditemukan pada sekitar 76 persen pasien seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif dan perikarditis serta pneumonia berat. Kasus komplikasi ginjal ditemukan pada 13,3 persen penderita, komplikasi diabetes pada 10 persen penderita, komplikasi jantung ditemukan pada 7,5
persen penderita. Karena itu gejala yang ditimbulkan pun tak berbeda jauh dengan SARS. Yakni sindroma respirasi yang berjalan akut, progresif , dan bisa mengakibatkan kematian melalui gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, bersin dan batuk. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan meski virus MERS-CoV banyak ditemukan pada kalelawar dan unta, hingga kini dunia kedokteran belum bisa memastikan sumber atau asal muasal penyakit tersebut. Termasuk bagaimana virus bisa bertransformasi ke manusia. “Beberapa peneliti memang menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tertentu yang banyak hidup di kawasan Timur Tengah dengan orang yang pertama terinfeksi MERS-CoV,” jelas Tjandra. Spekulasi lain dari para peneliti adalah kuatnya dugaan unta menjadi
11
K E SE H ATA N
penyebab awal menculnya MERS-CoV pada manusia. Dugaan ini berdasarkan fakta bahwa ditemukan zat antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu. “Tetapi semuanya masih tahapan praduga. Sejumlah ahli yang kini bergabung dibawah naungan WHO masih terus meneliti berbagai kemungkinan termasuk peluang hewan lain menjadi mediator penyebaran virus Corona,” kata Tjandra. Penelitian terus dilakukan mengingat jenis virus ini lebih mudah menular antar-manusia dengan tingkat mortalitas mencapai 30 persen, atau lebih tinggi dibanding SARS. Virus MERS-CoV dikatakan Tjandra dapat menular antar manusia secara terbatas tetapi tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan.Kemungkinan penularan bisa melalui percikan dahak (droples) pada saat pasien batu atau bersin. Bisa juga melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh corona virus ini.Juga tidak ada vaksin khusus yang bisa melindungi seseorang dari virus MERS-CoV. Tindakan pengobatan pada kasus MERS-CoV lebih kepada penanganan gejala-gejala yang diperlihatkan
12
juga komplikasi yang ditimbulkan. Meningkatkan daya tahan tubuh penderita dengan asupan nutrisi yang cukup adalah tindakan yang bisa dilakukan untuk menghindarkan kematian.Seang tindakan isolasi dan karantina, mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran MERS-CoV. Tetap Waspada Hingga pekan kedua Mei 2014,
WHO hanya mengeluarkan peringatan penting tentang penyebaran MERCoV (WHO office sounds alarm as MERS cases push higher) tetapi tidak menganjurkan restriksi perjalanan. Sikap WHO ini menjadi rujukan seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia. Meski WHO hanya mengeluarkan peringatan penting, namun menurut Tjandra, kewaspadaan menghadapi MERS-CoV tak dapat diabaikan.Mengingat angka kunjungan warga Indonesia ke kawasan Timur Tengah utamanya untuk haji dan umroh sangat tinggi. “Terutama umroh yang sifatnya tidak wajib.Kalau bisa ditunda dulu sampai kasus ini menurun atau bisa diantisipasi,” jelas Tjandra. “Terutama umroh yang sifatnya tidak wajib.Kalau bisa ditunda dulu sampai kasus ini menurun atau bisa diantisipasi,” jelas Tjandra. Namun jika umroh tidak bisa ditunda, sebaiknya setiap calon jamaah melakukan pemeriksaan kesehatan dan screening sebelum calon jamaah umroh berangkat. Lakukan pula vaksinasi untuk perlindungan terhadap penularan penyakit tertentu yakni vaksinasi ensefalitis dan infeksi
KE SE HATA N paru, sebagaimana diharuskan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.Selain itu penting adanya pendampingan oleh dokter atau tenaga medis yang berkompeten pada setiap rombongan jamaah umroh. “Jangan lupa tetap jaga kebersihan, usahakan sering cuci tangan dengan sabun dan gunakan masker, serta hindari berkunjung ke peternakan unta, atau mengonsumsi susu unta.Tetap focus pada tujuan beribadah,” tukas Tjandra. Hal penting lainnya adalah lakukan pemeriksaan kesehatan usai pulang ke tanah air hingga dua pekan berikutnya untuk memastikan bahwa jamaah benar-benar terhindar dari virus MERSCoV.Jika menemukan gejala yang menyerupai pneumonia berat, segera lakukan pemeriksaan pada dokter atau layanan kesehatan terdekat dengan mencantumkan riwayat perjalanan umroh. Hingga kini, pemeriksaan specimen atau sample dahak untuk mengetahhi apakah seseorang terindikasi MERSCoV atau tidak hanya bisa dilakukan di laboratorium milik Badan Litbangkes Kemenkes. (***)
Tips Menghindari Viru
s MERS
Ini tips menghindari penularan MERS-C oV yang dikeluarkan Besar Ikatan Dokte oleh Pengurus r Indonesia (PB IDI) sebagai panduan un awam. tuk masyarakat A. Sebelum melakuk an perjalanan ke ka wasan Timur Tengah 1. Lakukan pemerik sebaiknya : saan kesehatan; 2. Lakukan vaksina si yang dianjurkan; 3. Jangan berangkat jika kondisi sudah sa kit sebelum berangk mempunyaipenyakit at atau kronis yang tidak ter kontrol. Misalnya pe kardiopulmonal dan ny akit sistem kekebalan tub uh.Atau berusia dia menderita penyakit tas 65 tahun, kronis, mengalami de fisiensi kekebalan tub kanker, penyakit ter uh , keganasan minal, wanita hamil dan anak-anak dibaw ah 12 tahun. B. Selama perjalanan dan saat berada di negara Timur Teng 1. Hindari kontak de ah: ngan mereka yang menunjukkan gejala serta menutup mulut (ba tuk dan bersin) maupun hidung saat batuk dan bersin. 2. Jaga kebersihan utamanya tangan de ngan mencuci tanga mungkin setidaknya n sesering 15 - 20 detik dengan sabun dan air. 3. Tidak menyentuh mata, hidung dan mu lut saat tangan belum 4. Tetap tinggal di pe bersih. nginapan/hotel saat sakit dana jangan lup petugas atau pemimp a lapor kepada in rombongan. 5. Hindari kontak de kat dengan orang lai n jika sedang sakit. 6. Menjaga benda da n permukaan bersih dan didesinfeksi 7. Dianjurkan untuk tidak berdekatan de ngan unta, tidak mi mentah atau mengko num susu unta nsumsi makanan ya ng mungkin terkonta minasi. C. Setelah pulang da ri perjalanan ke Tim ur Tengah: Wajib mewaspadai gangguan kesehatan yang bisa terjadi ka saat perjalanan hin rena tertular gga 15 hari sesuda h pulang ke tanah air sakit saat pulang da .Ji ka menderita ri perjalanan, segera periksakan diri ke fas kesehatan.Gejala ya ilita s layanan ng harus diwaspada i adalah bila menderi dengan gejala gang ta sakit akut guan saluran nafas berat, demam atau diare. (***)
13
P EM B A N G U N AN
Jokowi Operasikan Bus Wisata Gratis Untuk Tarik Wisatawan
D
KI sejak Februari 2014 memiliki bus pariwisata beroperasi di sepanjang jalan utama di Jakarta. Diharapkan dengan pengoperasian bus tingkat pariwisata ini akan menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke DKI Jakarta. “Siapapun boleh menaiki Bus ini dengan gratis,” kata Gubernur DKI Jakarta Jokowi beberapa waktu lalu. Menurut dia, bus tingkat City Tour Jakarta ini bisa dinikmati siapa saja secara gratis.Kendati demikian penumpangnya tetap dibatasi mengingat kapasitas angkutnya terbatas yakni 60 tempat duduk duduk tanpa ada yang boleh berdiri. Bus milik Dinas Pariwisata tersebut saat ini baru berjumlah lima armada yang beroperasi pada pukul 09.00-19.00 WIB setiap hari. Rute yang ditempuh meliputi Pasar Baru-Bundaran Hotel Indonesia-dan Senayan City.
14
RUTE YANG DITEMPUH MELIPUTI PASAR BARU-BUNDARAN HOTEL INDONESIA-DAN SENAYAN CITY.
Rute yang ditempuh meliputi Pasar Baru-Bundaran Hotel Indonesia-dan Senayan City. Calon penumpang diharapkan tertib mengingat bus tersebut hanya berhenti di halte-halte tertentu.Bus ini memang ditujukan untuk pariwisata sehingga tidak berhenti di sembarang tempat melainkan di titik-titik tujuan wisata. Rute yang dan shelter bus
pariwisata ini meliputi shelter Bundaran Hotel Indonesia-Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka Barat-Shelter Museum Nasional-Jalan MajapahitHarmoni-Kompleks Sekretariat NegaraShelter ANZ Bank (Pecenongan)Pasar Baru-Shelter Gedung Kesenian Jakarta-Lapangan Banteng-Shelter Masjid Istiqlal-Jalan Juanda-Jalan Veteran II-Jalan Medan Merdeka UtaraShelter Istana Negara (Medan Merdeka Barat)-Indosat-Jalan Medan Merdeka Selatan-Shelter Balai Kota-Jalan M.H. Thamrin-Shelter Sarinah-Shelter Bundaran Hotel Indonesia, Plaza Semanggi, Jakarta Convention Centre (JCC), gedung TVRI, Gelora Bung Karno, Plaza Senayan, dan Senayan City. Jokowi berharap warga yang ingin menikmati bus City Tour Jakarta ini bisa menunggu di shelter yang tersedia. Sebab bus wisata gratis ini tidak berhenti di sembarang tempat sehingga warga harus menunggu di shelter yang telah ditentukan. (***)
KE SE JAHTE R A A N
Klinik Gratis di Mal Blok M. Square kecil, kehadiran klinik kesehatan di mal menurut Walikota juga mampu menumbuhkan rasa aman bagi pengunjung.”Ini nilai lebih mal yang punya klinik.Pengunjung merasa lebih aman dan nyaman,” lanjut Walikota. Harapannya ke depan akan banyak mal atau pusat perbelanjaan di wilayah Jaksel yang berinisiatif menyediakan klinik kesehatan bagi pengunjung secara cuma-cuma. “Dari 35 pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta Selatan, baru Blok M Square yang menyediakan klinik kesehatan.Semoga pengelola mal yang lainnya segera menyusul,” tukas Syamsudin Noor.
K
OTA Administrasi Jakarta Selatan mempelopori pendirian klinik kesehatan di pusat perbelanjaan (mal). Klinik kesehatan yang berlokasi di Mal Blok M Square, Kebayoran Baru tersebut menjadi klinik pertama yang akan melayani pengobatan pengunjung mal. Tak perlu syarat domisili atau surat keterangan apapun, pengunjung mal yang membutuhkan pelayanan kesehatan akan mendapatkan bantuan dari tenaga medis yang stand by dilokasi sepanjang pukul 10;00 sampai 15;00 WIB. Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor menjelaskan, bahwa kehadiran klinik kesehatan di pusat perbelanjaan kini menjadi sebuah kebutuhan mutlak. Mengingat mal kini tak sekadar berfungsi sebagai pasar bagi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.Mal juga telah manambah fungsinya sebagai tempat rekreasi, tempat bermain, tempat makan, berlibur dan juga kongkow antar teman maupun anggota keluarga. “Sebegitu banyak orang berkumpul di mal dengan tujuan yang berrbeda tentu tidak menutup kemungkinan
DARI 35 PUSAT PERBELANJAAN YANG ADA DI JAKARTA SELATAN, BARU BLOK M SQUARE YANG MENYEDIAKAN KLINIK KESEHATAN.SEMOGA PENGELOLA MAL YANG LAINNYA SEGERA MENYUSUL ada insiden-insiden yang tidak kita harapkan.Misal sakit mendadak, pingsan, jatuh atau yang lainnya,” papar Walikota saat meresmikan klinik kesehatan di Blok M Square belum lama ini. Turut hadir Kasudin Kesehatan Jaksel, Kurnianto Amin, Camat Kebayoran Baru, Edy Suherman, Ketua RW 01 Kelurahan Melawai, Nizarman Aminuddin, jajaran Muspika dan tokoh masyarakat lainnya. Karena itu kehadiran klinik kesehatan di pusat perbelanjaan diharapkan bisa mengatasi insideninsiden kecil tersebut.Sehingga pengunjung mal tidak perlu panik saat membutuhkan pertolongan medis secara mendadak. Tak hanya mengatasi insiden
CSR perusahaan Sementara itu Panailian Simanjuntak, pengelola Blok M Square mengatakan bahwa pembukaan klinik kesehatan di mal Blok M Square menjadi bagian dari aksi kepedulian sosial perusahaan (CSR). Tujuannya antara lain mendekatkan masyarakat dengan layanan kesehatan. Klinik perdana di mal di Jaksel ini berada di lantai 1 P1 Blok M Square yang melayani keluhan kesehatan secara umum.Kegiatan ini berkolaborasi dengan dokter Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.Klinik ini juga menyediakan ruang khusus ibu menyusui. “Pelayanan dokter umum bergilir dari Senin-Jumat pukul jam 10-15 hasil kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru,” ujar Panailian.Pengelola lanjutnya juga mendukung kegiatan operasional klinik tersebut.Dengan tidak menarik biaya atau gratis di antaranya untuk kebersihan, listrik dan pendingin ruangan (AC). Klinik tersebut mulai dibuka untuk masyarakat termasuk pengunjung mal sejak Mei 2014 dan sudah menerima 83 pasien yang berobat gratis. (***)
15
K ES E J AH T E R AAN
Korpri DKI Gelar Panggung Hiburan Bagi Anggota & Keluarga
S
EKRETARIAT Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu menyelenggarakan kegiatan panggung hiburan dan pameran bagi anggota serta keluarga Korpri DKI Jakarta. Selain dimaksudkan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan Pemerintah Daerah terhadap anggota Korpri yang telah berdedikasi penuh dalam melaksanakan tugas sehari-hari kegiatan juga sebagai rangkaian dari HUT Kota Jakarta ke-487. “Kegiatan panggung hiburan dan pameran ini bisa menjadi momentum untuk saling mempererat kerjasama dan kemitraan yang telah terjalin antar SKPD/UKPD, sekaligus menjadi ajang untuk memotivasi dan menyemangati segenap aparatur untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitasnya melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kekeluargaan,” kata Kepala Bagian Usaha dan Bansos Sekretariat DP KORPRI Provinsi DKI Jakarta, Trimuzi Arifiandi di sela-sela acara panggung
16
hiburan beberapa waktu lalu. Pelaksanaan Hiburan Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta keluarga yang dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kota Jakarta ke-487 dimaksudkan agar acara berlangsung dengan semarak, meriah dan penuh sukacita layaknya sebuah pesta ulang tahun. Keceriaan dan kegembiraan pegawai beserta keluarganya diharapkan menjadi semangat dan motivasi baru bagi pegawai dalam menjalani tugas-tugas kedinasan pada masa-masa yang akan datang. Menurut Trimuzi, keberhasilan Pemerintah Daerah dalam membangun Kota Jakarta tidak terlepas dari dedikasi dan kontribusi aparaturnya. Menyadari arti penting aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara pemerintahan di daerah, mengharuskan para pengambil kebijakan untuk menempatkan dan memandang keberadaan aparaturnya sebagai suatu aset yang harus disyukuri, dilindungi dan dikembangkan pada saat yang
bersamaan. Karena itu, pihaknya menyediakan tempat rekreasi dan hiburan yang memadai untuk anggota Korpri dan keluarganya serta masyarakat umum. Diharapkan kegiatan ini dapat mempererat rasa kebersamaan pada setiap anggota Korpri dan keluarganya serta memberikan stimulus bagi anggota Korpri Provinsi DKI Jakarta untuk lebih berdaya gua dalam melaksanakan tugasnya. Kegiatan yang berbentuk panggung hiburan tersebut antara lain diisi dengan menampilkan sejumlah artis dan penyanyi ibukota, pembagian doorprice untuk anggota Korpri dan keluarganya, serta pembukaan stan pameran oleh masing-masing Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta dari masing-masing SKPD. Diharapkan setelah adanya acara ini maka semangat kerja para anggota Korpri DKI Jakarta akan semakin baik. Pada akhirnya masyarakat Jakarta turut merasakan manfaatnya berupa pelayanan yang lebih baik. ( )
BUDAYA
Mengenal Batik Betawi yang Semarak dan Meriah
B
ATIK selalu diidentikkan dengan masyarakat Jawa tradisional seperti Pekalongan, Yogyakarta dan Solo.Tetapi siapa sangka, masyarakat tradisional Betawi juga memiliki tradisi batik. Tradisi yang berkembang sejak jaman Belanda tersebut dikemudian hari menjadi cikal bakal tumbuhnya usaha batik rumahan disejumlah perkampungan Betawi. Sebut saja Palmerah, Bendungan Hilir, Karet Tengsin dan Kebon Kacang. Batik Betawi memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik pada umumnya.Terutama dari corak dan
warnanya yang cenderung semarak dan meriah seperti warna biru terang, shocking pink, orange dan hijau. Ini tak lepas dari lekatnya pengaruh budaya China, Arab, India dan Belanda. Serbuan budaya daerah lain dan budaya asing yang demikian pesat di kota Jakarta membuat kerajinan Betawi sempat menghilang. Namun ketika UNESCO menetapkan batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) milik Indonesia pada 2 Oktober 2009, popularitas batik termasuk batik
Betawi pun kembali mencuat. Berbagai upaya mengeksplorasi batik Betawi bermunculan.Hanya saja motifnya semakin beragam seperti motif Ondel-ondel, Nusa Kelapa, Ciliwung, Rasamala, Salakanegara, dan lain sebagainya. Beragam motif batik tersebut memiliki makna dan filosofi yang berbeda. Misalnya Loreng Ondel-ondel memiliki makna agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala.Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi. Batik motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang
17
B U D AYA dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan Jakarta.Nama Nusa Kelapa ini diberikan oleh leluhur masyarakat Betawi yang kini dijadikan salah satu motif Batik Betawi.Selain itu, bagi orang Betawi, daun kelapa merupakan simbol upacara adat Betawi. Lalu motif Ciliwung yang digali berdasarkan ide peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak aliran kali Ciliwung. Batik motif Rasamala mengg-
18
ambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, dan kulit kayu Rasamala dijadikan setanggi. Motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu diberi nama Gunung Salak. Motif Pucuk Rebung merupakan khas batik pesisir yang
menggambarkan pucuk batang bambu.Ini menjadi seragam wajib ketika pemilihan Abang-None Jakarta. Dalam perkembangannya, Batik Betawi terus menghasilkan motifmotif baru yang menceritakan tempat, kebudayaan, dan kehidupan orang Betawi.Sebagai contohnya adalah Motif Monas, Motif Penganten Betawi, Motif Si Pitung, Motif Gambang Kromong, dan lain sebagainya. Meski batik Betawi sudah banyak dikenakan masyarakat, tetapi sejatinya sangat sulit untuk menemukan batik kuno khas Betawi yang asli. Orang hanya bisa menjumpainya pada ajang pameran ataupun acara besar adat Betawi saat para kolektor batik berkenan memamerkan koleksinya. (***)
RO HAN I
Korpri Pemprov DKI Jakarta Mendulang Pahala Melalui Pelayanan yang Baik
B
EBERAPA waktu lalu Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 2014 yang mengambil tema “Ketauladanan Nabi Muhammad SAW Kita Jadikan Tuntunan dalam Mewujudkan Aparatur yang Melayani”. Sebagai penceramah pihak panitia menghadirkan KH.Othaman Omar Shihab yang ringkasan ceramahnya disajikan dalam tulisan berikut. Menurut Othaman, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau sebelumnya disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebenarnya memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih kesempatan mendulang pahala yang berlimpah. Jika dalam menjalankan pekerjaan ASN melakukannya dengan ikhlas lillahi taala maka setiap hari pundi-pundi amal kebaikan mereka terus semakin bertambah. Abu Hurairah ra, pernah menyampaikan Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim). Dari hadits diatas tersirat bahwa sebenarnya para ASN memiliki
peluang besar untuk berbuat sesuatu yang memudahkan kesulitan orang lain saat menjalankan tugasnya. Dengan memberikan pelayanan yang baik berarti ASN telah memberi kemudahan terhadap seseorang yang membutuhkan pertolongan. Allah SWT sesungguhnya sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain. Hal yang hampir sama juga diungkapkan dalam haditsnya yang lain, Rasululah SAW ketika ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau
menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan ” ( Hadits riwayat Thabrani ). Jika dikaitkan dengan paradigma yang dicanangkan Pemda DKI Jakarta bahwa ASN kedepan harus benarbenar tulus melayani masyarakat maka isi ceramah tersebut sudah sangat pas dengan tujuan yang hendak dicapai. Artinya seorang aparat Pemda DKI Jakarta yang bekerja dengan sungguh-sungguh selain telah menjalankan tugas dengan baik dimata Allah SWT juga telah menjalankan ibadah yang pahalnya sangat melimpah yang nilainya bahkan melebihi i’tikap di masjid selama satu bulan.
19
O L AH R A G A
DKI Sabet 5 Medali Emas PORNAS Korpri XIII Manado
K
ONTINGEN Pemprov DKI Jakarta berhasil menyabet 5 medali emas dalam ajang Pekan Olah Raga Nasional (Pornas) Korp Pegawai Republik Indonesia Korpri XIII Tahun 2013 lalu di Manado.Dengan jumlah medali ini Korpri DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat 4 setelah Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur. “Meski ada sejumlah kendala saat pelaksanaan kegiatan tetapi kami tetap bangga dengan prestasi yang diraih Kontingen Korpri Pemprov DKI Jakarta ini,” kata Kabag Olah Raga Seni Budaya dan Rohani Sri Astuti barubaru ini. Menurut Sri Astuti, kontingen Korpri Pemprov DKI Jakarta yang keberangkatannya dilepas oleh Wagub Basuki Tjahaya Purnama ini
20
MESKI ADA SEJUMLAH KENDALA SAAT PELAKSANAAN KEGIATAN TETAPI KAMI TETAP BANGGA DENGAN PRESTASI YANG DIRAIH KONTINGEN KORPRI PEMPROV DKI JAKARTA INI,
menyertakan 102 peserta yang terdiri dari 7 cabang olah raga masingmasing Catur Putra, Futsal Putra, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, dan Bola Voli. Peserta diambil dari pegawai Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya telah menjalani seleksi cukup ketat. Pekan Olah Raga Nasional (Pornas) Korpri sendiri adalah kegiatan multi event olah raga nasional di tingkat pegawai atau anggota Korpri yang diselenggarakan 5 tahun sekali.
Kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang evaluasi hasil pembinaan yang dilakukan oleh Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi bersama-sama pengurus Badan Pembina Olah Raga (Bapor) Provinsi. Pekan Olah Raga Nasional (Pornas) Korpri sendiri adalah kegiatan multi event olah raga nasional di tingkat pegawai atau anggota Korpri yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Dalam mempersiapkan atlet di
O LAH RA GA
setiap cabang olah raga yang akan diikuti Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta menetapkan 7 pejabat Pembina/Bapak Angkat Cabang Olah Raga dan 4 Koordinator Kegiatan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Daerah Nomor 18/DP-DKI/II/2013 tanggal 20 Pebruari 2013. Adapun Pejabat Pembina/Bapak Angkat dari masing-masing cabang olah raga tersebut adalah: Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Pemprov DKI Jakarta sebagai Bapak Angkat cabang olah raga bola voli putra, Kepala Dinas Perhubungan sebagai Bapak Angkat cabang olah raga bola voli putri, Kepala Satpol PP sebagai Bapak Angkat cabang olah raga bulu tangkis, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai Bapak Angkat olah raga catur, Kepala Dinas Pelayanan Pajak sebagai Bapak Angkat cabang olah raga tenis, Kepala Dinas Pendidikan sebagai Bapak
Angkat cabang olah raga tennis meja, dan Direktur Utama PD Pasar Jaya sebagai Bapak Angkat cabang olah raga futsal. Sementara itu selaku Koordinator peksana Pornas adalah Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda, Sekretyaris Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta, Ketua Umum KONI Provinsi, dan Ketua Bapor Korpri DKI Jakarta. Sementara itu Wakil Gubernur
DKI Jakarta dalam pidato pelepasan kontingen Pornas ke Manado mengharapkan agar para peserta mampu menunjukan kemampuannya sebaik mungkin sehingga bisa membawa nama baik Korpri Pemprov DKI Jakarta di ajang 5 tahunan tersebut. Disamping itu para peserta juga diharapkan mampu menunjukan sikap sportifitas sebagai gambaran asli seorang altlet. (***)
21
WI L AYA H
Walikota Jakpus Saefullah Serahkan Beasiswa Kepada 10 Pelajar Berprestasi
D
ALAM rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014, Walikota Jakarta Pusat Saefullah menyerahkan bantuan beasiswa kepada 10 pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu.Mereka terdiri atas siswa Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT). Beasiswa yang merupakan bagian dari aksi kepedulian social (CSR) BPJS Ketenagakerjaan wilayah Jakarta Pusat tersebut dikatakan Walikota merupakan program rutin tahunan perusahaan. “Beasiswa ini kita utamakan pada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu tetapi memiliki catatan prestasi akademik yang bagus. Semoga menjadi spirit bagi siswa yang bersangkutan untuk terus berprestasi,” kata Saefullah ketika menyerahkan secara simbolis beasiswa tersebut di halaman kantor Walikota Jakpus belum lama ini. Menurut Saefullah pemberian beasiswa merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan atau pegawainya dan membantu meringankan karyawan atau pegawai dalam membiayai pendidikan putra/putrinya. Kepada para penerima beasiswa, Walikota meminta
22
agar uang yang diterima dimanfaatkan dengan baik untuk hal-hal penting yang berhubungan dengan sekolah.Umpamanya membeli buku, baju seragam, sepatu atau transport ke sekolah. Selain menyerahkan beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu, Saefullah dalam kesempatan yang sama juga memberikan hadiah kepada pemenang berbagai lomba. Diantaranya pemenang lomba Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) cabang atletik tingkat DKI Jakarta Muhammad Fakhrizal, siswa SMPN 72 Jakarta dan Vinina Nazella, siswi SMPN 5 Jakarta. Keduanya merupakan juara pertama O2SN tingkat DKI Jakarta untuk kelompok putra dan putri. Kemudian M.Alifka (juara pertama cabang renang), Tegar Restuniung (juara pertama cabang karate), Aula Rahma (juara pertama cabang pencak silat) dan Faisal (juara pertama bulutangkis). Sementara itu kecamatan Menteng dan Kecamatan Kemayoran keluar sebagai juara umum festival lomba seni nasional (FLS2N) dan juara umum olimpiade olahraga siswa Nasinal O2SN. Walikota berharap dengan beasiswa tersebut para pelajar terpacu untuk terus meningkatkan prestasinya dimasa mendatang. Baik prestasi dibidang akademik maupun non akademik seperti ekstrakurikuler olahraga dan seni. (***)
WILAYA H
BUPATI ASEP SYARIFUDIN :
Kepulauan Seribu Miliki Peluang Maju Pesat
K
ABUPATEN Administrasi Kepulauan Seribu memiliki peluang untuk bisa berkembang pesat.Kuncinya masyarakat dan pemerintah menyatu atau bersinergi dalam melakukan
merealisasikan rencana pembangunan di Kepulauan Seribu, peran masyarakat terutama para pemudanya sangat penting. Merekalah yang akan menjadi roda penggerak utama dalam derap pembangunan disegala bidang.
berkembang,” tukasnya. Bupati sendiri tidak ingin proses pembangunan di Kepulauan Seribu gagal hanya gara-gara masyarakat tidak mendukung program pembangunan yang disusun
pembangunan disegala bidang. “Jika satu arah, satu tujuan, maka saya percaya bahwa Kepulauan Seribu akan semakin berkembang dari segala aspek manapun,” kata Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin, kepada warta Korpri belum lama ini. Menurut Bupati, untuk membangun Kepulauan Seribu, konsep pembangunan yang baik tentu sangat dibutuhkan. Tetapi konsep pembangunan tersebut tidak cukup hanya tertulis diatas kertas. Konsep membangun Kepulauan Seribu harus diimplementasikan secara nyata dalam pembangunan yang riil. Jadi tidak sekedar wacana, teori, atau angan-angan semata. Bagi Bupati untuk mewujudkan dan
Tanpa peran masyarakat, seperti apapun konsep dan rencana pembangunan yang disusun oleh pemerintah, pasti tidak akan berjalan dengan baik. Tanpa peran masyarakat, seperti apapun konsep dan rencana pembangunan yang disusun oleh pemerintah, pasti tidak akan berjalan dengan baik. “Intinya pemerintah dan masyarakat harus bisa bersimbiosis mutualisme atau saling mendukung satu sama lain. Kalau tidak mendapat dukungan dari masyarakat yang pasti program pemerintah tidak akan berjalan. Itu artinya sama saja pemerintah gagal dan Kepulauan Seribu tidak akan bisa
pemerintah. Karena itu ia meminta seluruh aparat di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu agar rajin turun ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat. Selain menyerap aspirasi masyarakat, kegiatan blusukan tersebut sekaligus membangun kesadaran agar semua komponen masyarakat lebih banyak berperan dalam setiap proses pembangunan. (***)
23
WI L AYA H
Jakarta Barat Menerima Sertifikat Bebas Malaria
K
OTA Administrasi Jakarta Barat menjadi satu dari sekian banyak kabupaten/ kota yang menerima anugerah sertifikat eliminasi Malaria 2014. Penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi kepada Walikota Jakarta Barat Annas Effendi tersebut sekaligus menjadi simbol prestasi yang diraih Jakarta Barat dalam upaya memberantas penyakit Malaria. “Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir ini, sudah tidak ada lagi warga Jakarta Barat yang terkena Malaria,” jelas Walikota. Dikatakan Walikota, Jakarta Barat sesungguhnya memiliki daerah rawa yang merupakan titik rawan perkembangan nyamuk Malaria. Tetapi dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat, kasuskasus penyakit malaria bisa dieliminasi. Ia berharap setelah diterimanya sertifikasi bebas Malaria, masyarakat Jakarta Barat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga tidak hanya kasus Malaria yang bisa dieliminiasi, tetapi juga penyakitpenyakit menular lainnya yang bersumber dari kondisi lingkungan. “Kebersihan lingkungan menjadi kunci penting agar Jakarta Barat menjadi kota yang sehat dan penduduknya juga sehat,” tambah Annas. Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti mengatakan sertifikat bebas Malaria Kementerian Kesehatan diberikan kepada wilayah yang sudah dinyatakan bebas dari penyakit Malaria. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi,
24
diantaranya Annual Parasite Incident (API) atau insiden parasit tahunan di bawah satu per-1000 penduduk. Serta tidak terdapat kasus malaria selama tiga tahun berturut-turut. “Jakarta Barat dinilai memenuhi beberapa criteria pokok tersebut dan bersama 212 kabupaten/kota lainnya berhak mendapatkan sertifikasi bebas Malaria,” kata Widyastuti. Menkes Nafsiah Mboi dalam sambutannya mengatakan bahwa eliminasi malaria adalah komitmen global yang disepakati pada Sidang Majelis Kesehatan Sedunia atau World Health Assembly (WHA) 2007. Mengutip data World Malaria Report 2012, dari 104 negara endemis malaria, terdapat 79 negara yang diklasifikasikan berada dalam fase pemberantasan Malaria, 10 negara dalam fase pre-eliminasi dan 10
negara lainnya sudah berada dalam fase eliminasi. “Selambat-lambatnya pada 2030, Indonesia ditargetkan mencapai tahap eliminasi atau bebas malaria,” katanya. Menkes mengatakan, masalah malaria merupakan masalah yang kompleks. Hal ini dikarenakan bahwa penyebaran malaria berkaitan dengan masalah lingkungan, perubahan iklim, mobilitas penduduk dan perilaku masyarakat. Karena itu, eliminasi malaria harus melibatkan semua komponen masyarakat, dilakukan secara persisten dan terus-menerus, serta diarahkan pada sasaran yang tepat agar member hasil optimal.“Disinilah peran bupati dan walikota dalam memobilisasi gerakan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan amat dibutuhkan,” pungkas Menkes. (**)
WILAYA H
200 PNS Jaksel Ikuti Test Indeks Kesehatan
S
EHAT menjadi kunci seseorang bisa melaksanakan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Karena itu Pemerintah Administrasi Kota Jakarta Selatan lakukan test indeks kesehatan terhadap 200 pegawai negeri sipil (PNS). “Test ini tak sekedar melihat seperti apa kondisi kesehatan fisik para pegawai tetapi sekaligus kita bisa melihat sejauhmana minat para pegawai terhadap olahraga,” ujar Shinta Novijanti, Kepala Seksi Pengembangan Olahraga Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Jakarta Selatan Test indeks kesehatan terhadap PNS dilakukan antara lain dengan jalan berlari-lari mengitari lapangan
atletik sejauh 1,6 Km di lapangan GOR Ragunan, Pasar Minggu Jaksel. Pegawai yang mengikuti tes ini, kata Shinta, dibagi dalam 4 kategori umur. Yaitu umur 20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun, dan 50-59 tahun. Mereka semua diwajibkan berlari 4 putaran atau sejauh 1,6 kilometer. Meski tidak dilombakan, menurut Shinta, kegiatan lari tersebut tetap ada standarisasi waktu untuk para peserta. Seberapa lamaa waktu yang dibutuhkan setiap peserta untuk menyelesaikan kewajiban berlari 4 putaran. Namun standarisasi dibedakan berdasarkan kategori. “Tentu standarisasi waktu tidak akan sama antara kategori. Mereka yang usianyaa
muda, kita kasih waktu lebih cepet dan yaang usia sudah lebih tua tentu lebih longgar,” ucapnya. Selain untuk menyehatkan para pegawai, imbuh Shinta, tes ini juga untuk mengetahui kondisi kesehatan diri lebih dini. Sehingga para PNS akan tahu kondisi kesehatannya jauh lebih dini dan bisa melakukan upaya pencegahan jika sudah ada peringatan ‘lampu kuning” terhadap fisiknya. Sebagai penyemangat para pegawai, untuk yang terbaik di setiap kategori mendapat hadiah. “Ada hadiah uang untuk yang terbaik di setiap kategori. Ini untuk memotivasi agar lebih giat olahraga dan hidup sehat,” tandasnya. (***)
25
WI L AYA H
SDN 01 Kelapa Dua Wetan, Jaktim Menjadi Sekolah Ramah Anak
S
DN 01 Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur menjadi salah satu contoh Sekolah Layak Anak. Di sekolah ini hak-hak anak dipahami betul sebagai sesuatu yang memang harus dinikmati oleh semua anak.Di sekolah ini pula anak-anak mendapatkan pengawasan sehingga anak selalu dalam situasi aman dan nyaman. Beberapa sarana dan prasarana sekolah dibangun dengan mengutamakan kepentingan anak. Misal lokasi toilet yang tidak jauh dari pengawasan guru, adanya ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang memadai, kantin kejujuran, dan jaminan kebersihan teerhadap jajanan yang ada dikantin sekolah. “Anak-anak berada di area sekolah dalam waktu yang cukup lama. Tak hanya untuk mengikuti proses belajar mengajar tetapi juga kegiatan lain seperti ekstrakurikuler dan bermain,” jelas Walikota Jakarta Timur Krisdianto didampingi Camat Ciracas Romy Sidharta saat menerima utusan dari 33 propinsi dalam kunjungan kerja ke sekolah layak anak SDN 01 Kelapa Dua Wetan. Kepada Warta Korpri, Walikota mengemukakan bahwa seharusnya semua sekolah memang menjadi area yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Tetapi beberapa kasus memberikan fakta bahwa di sekolah masih terjadi kekerasan yang mengancam jiwa anak, terjadi situasi yang membuat anak merasa terganggu dan tertekan.
26
Itu sebabnya, Pemko Jaktim terus berupaya memonitor kondisi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jaktim.Mulai dari SD, SMP hingga tingkat SMA.Intinya bahwa semua sekolah harus layak anak dengan terus mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi pembentukan karakter anak. “Tidak harus mengadakan sarana prasarana baru.Optimalkan yang sudah ada.Sebab pada prinsipnya sekolah layak anak itu adalah sekolah yang membuat anak-anak aman dan nyaman, bisa bergembira sehingga bisa belajar dengan baik,” lanjut Krisdianto. Diakui Walikota, SDN 01 Kelapa Dua Wetan menjadi salah satu
sekolah percontohan yang telah memenuhi criteria sebagai Sekolah Layak Anak. “Kami mendapat kunjungan studi banding perwakilan dari 33 propinsi. Rombongan dipimpin langsung Asisten Deputi Pengembangan Kota Layak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Ibu Rini Handayani, SE MM,” tukas Krisdianto. Kunjungan tersebut kata Walikota merupakan langkah atas percontohan Kota Layak Anak yang implementasinya dengan pencanangan sekolah ramah anak. Walikota berharap dengan adanya Sekolah Layak Anak, maka setiap anak akan bergembira saat datang ke sekolah, sehingga proses belajar mengajar menjadi optimal. “Sekolah Layak Anak adalah bagian penting untuk membentuk karakter anak-anak,” pungkasnya. (***)
WILAYA H
Ketika Pelayanan Kelurahan dan Kecamatan Layaknya Perbankan
T
EKNOLOGI informasi (IT) kini menjadi kunci penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Provinsi DKI Jakarta. Termasuk pelayanan publik dikantor Kelurahan dan Kecamatan. Dengan konsep Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), layanan publik untuk segala urusan bisa dilakukan lebih cepat melalui aplikasi IT.Masyarakat tidak perlu menunggu lama dan yang terpenting tidak perlu berurusan dengan calo. Konsep layanan publik yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut intinya ingin mengubah citra pelayanan publik dari yang serba sulit, serba birookrasi dan serba panjang urusannya menjadi simple, sederhana dan berbiaya murah. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa PTSP tak hanya akan mengubah wajah pelayanan publik dikantor kelurahan dan
kecamatan menjadi lebih ramah. Konsep PTSP sekaligus menggiring agar semua Lurah dan Camat mengubah cara berpikirnya, dari cara berpikir sebagai seorang pamong menjadi cara berpikir sebagai seorang manajer wilayah. Lantas apa beda dari keduanya? Konsep pamong sesungguhnya lebih merujuk pada seorang pekerja yang diserahi tanggungjawab untuk melayani masyarakat terkait kebutuhan layanan publik. Tetapi manager, memiliki cakupan yang jauh lebih luas. Ia Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives), memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyelenggarakan pencapaiannya (leading the activities towards accomplishments), dan membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya (securing results
according to predetermind objectives standards). Sebagai manajer, seorang Lurah atau Camat harus mengawasi segala urusan mulai dari taman, fasilitas umum hingga urusan kependudukan dan berbagai perijinan lainnya. Wagub mengatakan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebenarnya kedudukan Camat dan Lurah sudah berubah dari pamong menjadi unit kerja. Tetapi faktanya sampai saat ini mereka masih mendudukkan diri layaknya kepala pemerintahan. “Memang sekarang ada kekacauan penafsiran UU nomor 32.Pada UU tersebut sudah mengamanatkan bahwa Camat dan Lurah sebagai unit kerja, tetapi sekarang ini mereka masih seperti Kepala Pemerintahan,” kata Basuki. Jadi Manajer Wilayah Menurut Mantan Bupati Belitung
27
WI L AYA H
Timur ini, para Lurah dan Camat harus bekerja seperti manajer-manajer di perumahan. Dengan demikian mereka bisa mengawasi lingkungan di wilayah yang dipimpinnya, seperti taman dan fasilitas umum lainnya di Kelurahan atau Kecamatan. Konsep PTSP itu sendiri lanjut Wagub resmi dimulai pada Juni 2014. Seluruh kantor kelurahan dan kecamatan yang ada diwilayah DKI Jakarta akan memulai konsep PTSP. “Juni kita mau hasil tes, kantorLurah adalah PTSP. Juni bisa karena sistem bisa.Intinya motong jalur calo.Kita bentuk pasukan calo dalam tanda kutip,” ujarnya. Menurut Wagub, saat ini, pelimpahan unit kerja di setiap daerah sama, padahal masalah di setiap wilayah itu berbeda-beda. Sebab belum banyak orang yang mengetahui substansi UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tersebut. Jika substansi dari UU tersebut dipahami, Wagub bahkan berpikir bahwa Camat dan Lurah sudah tidak perlu ada lagi di Indonesia.Sebab mereka bekerja untuk pelayanan. Tetapi hal tersebut tidak dapat
28
terjadi, karena Camat dan Lurah memiliki fungsi sebagai pamong. “Semuanya adalah unit kerja dan PTSP.Camat dan Lurah fungsinya adalah sebagai kepala PTSP.Kebijakan pelayanan publik, inovasinya harus kita duduk bicarakan bersama,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu. PTSP menurutnya sangat dibutuhkan DKI untuk menyongsong era masyarakat ekonomi Asia Tenggara dan perdagangan bebas (AFTA) tahun 2015 mendatang. Sebab dengan PTSP yang kuat, maka Jakarta akan mampu menjadi kota yang maju, setara dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara. Bagaimana mekanisme kerja PTSP itu sendiri?Wagub menjelaskan seperti halnya pelayanan di bankbank, maka dengan sistem PTSP, berbagai pelayanan administrasi bisa dilakukan disatu tempat melalui petugas PTSP yang ada.”Kerjanya seperti calo, terima saja urus apa pun.Tetapi calo yang tidak perlu pake uang jago,” katanya.
Nantinya, dokumen tersebut akan diurus oleh petugas PTSP ke SKPD yang bersangkutan melalui sistem online. Misalnya untuk mengurus dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, tak perlu ada orang Dukcapil di lokasi. Tapi cukup petugas PTSP yang akan mengurus dokumen tersebut untuk dilanjutkan ke SKPD terkait. “Jadi tidak perlu banyak orang dan tidak perlu ada cerita batal mengurus gara-gara orang yang bertugas mengurus layanan tersebut tidak ada ditempat,” tandas Wagub. Untuk pelaksanaan konsep PTSP ini tentu membutuhkan kerjasama dan komitmen tinggi dari semua SKPD. Sebab tanpa kerjasama dan komitmen tinggi, pasti akan ada SKPD yang bakal mempersulit urusan warga yang dilakukan melalui PTSP. Wagub meminta agar segera melaporkan jika menemukan adanya SKPD yang mempersulit urusan warga melalui PTSP tersebut. Konsep PTSP sendiri sesungguhnya tak jauh berbeda dengan konsep Layanan Terpadu Satu Atap atau program-program layanan terpadu lainnya yang sudah digagas dan diterapkan oleh hampir semua wilayah di DKI Jakarta. Tetapi konsep PTSP menjadi hal yang baru ketika konsep tersebut akan diterapkan disemua kantor kelurahan dan kecamatan setiap hari. Bukan menjadi program sporadis layaknya Pelayanan Terpadu Malam Hari (PTMH) yang kini banyak dilakukan oleh kelurahan. Atau bukan pula layanan terpadu yang cakupannya sangat luas meliputi satu wilayah kotamadya layaknya Pelayanan Terpadu Satu Atap yang sudah dilakukan oleh semua kota administrasi. (***)
PE LUANG U S A H A
Mudahnya Beternak Ayam Kampung
U
SAHA ternak ayam kampung nampaknya sangat cocok untuk dijadikan salah satu usaha bagi pegawai yang ingin memiliki usaha sampingan atau para pensiunan. Selain tidak memerlukan modal yang terlalu besar usaha ini juga relative mudah dilakukan, tidak terlalu memiliki risiko dan tidak membutuhkan keterampilan khusus. Kuncinya adalah komitmen, mau bekerja keras, konsisten dan kerjasama. Dengan tiga kunci tersebut, maka siapapun bisa
meraih sukses sebagai peternak ayam kampung.Malah bisa jadi usaha tersebut mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi banyak orang serta menjadi mandiri dalam berkarya. Ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil ataupun besar, tergantung modal yang tersedia. Namun bagi para peternak pemula sebaiknya memang memilih beternak dalam skala kecil.Intinya sambil belajar dan terus berkarya sedikit demi sedikit. Hal yang perlu diingat sebelum memulai beternak ayam kampung adalah singkirkan pikiran akan
memperoleh keuntungan semata dan melihatnya dari sisi finansial saja. Sebab sejatinyabeternak ayam kampung tidak mengutamakan sisi finansial saja. Usaha ternak ayam kampung memerlukan ikatan batin yang cukup kuat dalam memelihara ayam kampung serta hubungan yang baik antar stakeholder seperti penjual pakan dan bibit. Hubungan kerjasama tersebut harus berjalan kontinyu, sehingga memungkinkan berbagi suka duka disaat pemeliharan hingga masa panen tiba.
29
P ELU A N G U SA HA
Bagaimana memulai usaha beternak ayam kampung? Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam kampung : Pertama, sejak dari awal kita sudah harus menfokuskan diri memilih apakah akan mengusahakan ayam pedaging atau petelur. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Anda perlu banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil. Kedua, tentukan lokasi usaha. Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan yang belum mempunyai lahan. Faktor penentuan lokasi usaha
30
seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga sering kita mendengar ada usaha peternakan berhenti ditengah jalan gara-gara mendapat protes dari masyarakat. Ketiga, kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Waktu yang tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Idul
Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Sebab pada waktu itu permintaan daging ayam kampung biasanya meningkat tajam sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual. Keempat, penyiapan kandang. Untuk pemula cukup membuat kandang sederhana saja. Tetapi kalau sudah yakin usaha akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kelima, upaya pencegahan dan penanganan penyakit.Langkah ini tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampung.Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Keenam, adalah masalah pemasaran setelah ayam dipanen. Untuk ayam kampung anda tidak perlu bingung untuk memasarkannya baik berupa daging atau telurnya, pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling selalu siap untuk membeli produk ini. (***)
31
Iklan
32