SETAHUN JOKOWI - BASUKI DAN EVALUASI KINERJA MENURUT PUBLIK JAKARTA (SURVEI DKI OKTOBER 2013) INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp: (021) 83787184 (Hunting) Fax: (021) 83787190 Website: www.indobarometer.com
BAGIAN-BAGIAN SURVEI (TABLE OF CONTENT)
BAB
CONTENT
HALAMAN
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY
3
BAB II
METODOLOGI SURVEI
7
BAB III
PENILAIAN PUBLIK ATAS KONDISI DKI JAKARTA SAAT INI
10
BAB IV
KINERJA JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA
13
BAB V
EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAH DKI JAKARTA
22
BAB VI
KERJA JOKO WIDODO DIBANDINGKAN FAUZI BOWO DAN SUTIYOSO
28
BAB VII
TRANSPORTASI PUBLIK DAN MASALAH KEMACETAN
30
BAB VIII
MASALAH BANJIR
44
BAB IX
KESEHATAN DAN KARTU JAKARTA SEHAT (KJS)
54
BAB X
PENDIDIKAN DAN KARTU JAKARTA PINTAR (KJP)
65
BAB XI
GAYA KEPEMIMPINAN JOKOWI DAN BASUKI
77
BAB XII
DATA HASIL PILKADA KOTA SOLO DAN DKI JAKARTA
81
2
I. EXECUTIVE SUMMARY
3
EXECUTIVE SUMMARY (1) • • •
•
Pada tanggal 15 Oktober 2013 tepat ulang tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Provinsi DKI Jakarta. Sebagai ibukota RI dan etalase politik nasional, DKI Jakarta mendapat perhatian lebih sebagaimana terlihat dalam ramainya perhatian media massa terhadap pilkada DKI 2012 lalu. Setahun setelah menjalankan pemerintahan, Jokowi dan Basuki mendapatkan tingkat apresiasi yang tinggi dari publik Jakarta. Hal ini tercermin dari tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi secara umum yang mencapai 87,5% dan Basuki yang mencapai 85,8%. Namun terdapat variasi dalam evaluasi di berbagai bidang. Sejumlah bidang mendapatkan tingkat kepuasan relatif tinggi (>60%) seperti menyediakan sembako, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, mempermudah pelayanan pemda, dst. Namun di beberapa bidang kepuasan masih rendah (< 60%), misalnya: menyediakan lapangan kerja, perumahan untuk masyarakat, masalah polusi udara, kemacetan, dst . Rapor merah inilah yang masih jadi PR bagi Jokowi-Basuki ke depan.
4
EXECUTIVE SUMMARY (2) • Kemacetan tampaknya memang menjadi salah satu PR terbesar Jokowi sebagai gubernur karena bila dibandingkan dengan 2 gubernur sebelumnya (Sutiyoso dan Fauzi Bowo) praktis hampir di semua bidang Jokowi dianggap lebih baik, kecuali soal kemacetan di mana responden menganggapnya sama saja. • Apa penyebab utama kemacetan di Jakarta? Jika ditanya pada publik DKI maka jawaban tertinggi adalah banyaknya volume kendaraan (64,3%). Solusinya menurut mereka: batasi kendaraan pribadi (26%), tingkatkan kualitas angkutan umum (17,8%), dan membangun transportasi massal (17%). • Soal banjir, apa penyebab utamanya menurut publik Jakarta? Jawabannya menarik: perilaku membuang sampah sembarangan (37,5%). Adapun solusinya: kedisiplinan membuang sampah (31%), kebijakan tata kota (26,3%), dan membangun atau perbaiki situ (17,3%)
5
EXECUTIVE SUMMARY (3) • Mengenai 2 program Jokowi-Basuki yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), respon publik Jakarta juga positif di mana KJS dianggap berhasil oleh 81,7% responden dan KJP pada angka 72,6%. • Penilaian positif terhadap kinerja Jokowi-Basuki tampaknya paralel dengan tingginya penilaian terhadap kemauan Jokowi dan Basuki dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, mengkomunikasikan masalah, dan menindaklanjutinya. • Menarik sebagai bahan perbandingan bahwa pada pilkada Kota Solo 2005 JokoWidodo-FX Hadi Rudyatmo terpilih dengan 36,67% suara dari 4 paslon. Sementara di pilkada DKI putaran I pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara terbanyak dengan 34,05% dari 6 paslon. Pada pilkada Kota Solo 2010 Jokowi-FX Hadi terpilih kembali dengan suara 90,09%. Bagaimana dengan pasangan Jokowi-Basuki pada 2017 yang akan datang? Wallahualam.
6
II. METODOLOGI
7
METODOLOGI SURVEI • Wilayah pelaksanaan survei di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. • Waktu pengumpulan data pada tanggal 4 – 10 Oktober 2013
• Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. • Jumlah responden 400 responden (margin of error sebesar ± 4,9%, pada tingkat kepercayaan 95%). • Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
8
DEMOGRAFI RESPONDEN DIBANDING POPULASI Perbandingan sampel IB dengan data BPS KATEGORI
SAMPEL IB (n=400)
BPS
KATEGORI
SAMPEL IB (n=400)
BPS
(OKT - 2013)
(OKT - 2013)
KABUPATEN / KOTA (%)*
DESA - KOTA (%)** DESA
-
-
KOTA
100,0
100,0
JENIS KELAMIN (%)*
KEPULAUAN SERIBU
2,5
0,2
JAKARTA SELATAN
20,0
21,5
JAKARTA TIMUR
27,5
28,0
LAKI-LAKI
50,0
50,5
JAKARTA PUSAT
10,0
9,1
PEREMPUAN
50,0
49,5
JAKARTA BARAT
22,5
24,0
JAKARTA UTARA
17,5
17,2
Sumber : BPS DKI JAKARTA DALAM ANGKA 2013
9
III. PENILAIAN PUBLIK ATAS KONDISI DKI JAKARTA SAAT INI
10
DKI JAKARTA SAAT INI DIBANDINGKAN DENGAN 1 TAHUN SEBELUM JOKO WIDODO (%) [1] Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, apakah kondisi DKI Jakarta SAAT INI jauh lebih baik, lebih baik, lebih buruk atau jauh lebih buruk dibandingkan dengan 1 tahun lalu SEBELUM Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, dalam bidang berikut......?
73,8 62,8 43,5 39,0
41,5
40,3
27,2
22,5
13,8
11,3
LEBIH BAIK
20,5
11,8 1,2
POLITIK
28,8
23,5
21,5
EKONOMI LEBIH BURUK
4,0
0,7
SOSIAL TIDAK ADA PERUBAHAN
10,4 1,9
KEAMANAN
HUKUM
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
11
DKI JAKARTA SAAT INI DIBANDINGKAN DENGAN 1 TAHUN SEBELUM JOKO WIDODO (%) [2] Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, apakah kondisi DKI Jakarta SAAT INI jauh lebih baik, lebih baik, lebih buruk atau jauh lebih buruk dibandingkan dengan 1 tahun lalu SEBELUM Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, dalam bidang berikut......?
63,5
64,3 52,8
49,0
42,0
46,3
34,8
30,3
28,0 19,8
15,0 0,9
PENANGANAN KEMACETAN LEBIH BAIK
4,8
6,8 0,4
PENANGANAN SAMPAH LEBIH BURUK
10,3 1,7
PENANGANAN BANJIR
5,9
PENANGANAN KRIMINALITAS
TIDAK ADA PERUBAHAN
10,0
13,4
PENANGANAN NARKOBA
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
DKI Jakarta saat ini dibandingkan dengan 1 tahun sebelum Joko Widodo yang paling baik adalah kondisi sosial (73,8%), disusul penanganan banjir (63,5%) dan keamanan (62,8%). Bidang lainnya masih banyak yang tidak ada perubahan, terutama penanganan kemacetan. 12
IV. KINERJA JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA
13
TINGKAT KEPUASAN TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA (%) Joko Widodo (Jokowi) telah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2012 yang lalu. Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Gubernur Joko Widodo?
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2012 yang lalu. Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama?
Kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo sebesar 87,5%, sedangkan kepuasan terhadap kinerja Basuki T. Purnama sebesar 85,8% 14
IV.A. KINERJA JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA – RAPOR BIRU
15
TINGKAT KEPUASAN DI ATAS 60% TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DI BERBAGAI BIDANG (%) [1] Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo telah mulai bekerja semenjak 15 Oktober 2012 yang lalu. Saya akan bacakan sejumlah persoalan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja dalam Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo menangani masalah......?
95,0
94,3
93,3
93,3
67,8
26,0 6,2
4,3 1,4
MENYEDIAKAN MENYEDIAKAN BARANG KEBUTUHAN FASILITAS KESEHATAN POKOK DAN PENGOBATAN
PUAS
4,3 0,7 MENURUNKAN BIAYA KESEHATAN
TIDAK PUAS
3,5 3,2 MENYEDIAKAN FASILITAS PENDIDIKAN
3,3
3,4
MENURUNKAN BIAYA PENDIDIKAN
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
16
TINGKAT KEPUASAN DI ATAS 60% TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DI BERBAGAI BIDANG (%) [2] Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo telah mulai bekerja semenjak 15 Oktober 2012 yang lalu. Saya akan bacakan sejumlah persoalan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja dalam Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo menangani masalah......? 89,5 72,8
22,8
20,5
MEMBANGUN SARANA MEMBANGUN / PRASARANA UMUM SARANA/PRASARANA TRANSPORTASI
PUAS
64,0
25,3 7,7
6,7
71,5
71,3
69,5
7,3 3,2
MEMPERMUDAH PELAYANAN DI KANTOR PEMDA
TIDAK PUAS
27,0
3,4
MENGATASI BANJIR
1,5
29,0 7,0
MENGATASI MASALAH MASALAH SAMPAH TRANSPORTASI UMUM
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
Kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo di berbagai bidang dengan penilaian >60%: menyediakan kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan, membangun sarana dan prasarana umum, transportasi, mempermudah pelayanan di kantor pemda, mengatasi banjir, dan mengatasi masalah sampah. Namun kepuasan yang paling tinggi adalah mempermudah pelayanan di kantor pemda (89,5%). 17
IV.B. KINERJA JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA – RAPOR MERAH
18
TINGKAT KEPUASAN DI BAWAH 60% TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DI BERBAGAI BIDANG (%) [1] Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo telah mulai bekerja semenjak 15 Oktober 2012 yang lalu. Saya akan bacakan sejumlah persoalan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja dalam Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo menangani masalah......?
64,3
59,0
55,8
33,8
28,8
30,8
35,4
12,2
MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
PUAS
32,5
26,8 8,9
MENGUNDANG INVESTOR UNTUK MEMBUKA USAHA BARU
TIDAK PUAS
11,7
MENGURANGI MENYEDIAKAN PENGANGGURAN PERUMAHAN UNTUK RAKYAT
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
19
TINGKAT KEPUASAN DI BAWAH 60% TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DI BERBAGAI BIDANG (%) [2] Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo telah mulai bekerja semenjak 15 Oktober 2012 yang lalu. Saya akan bacakan sejumlah persoalan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja dalam Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo menangani masalah......?
73,3 53,3 44,3
43,0
39,8
40,3
40,0 24,5 17,0
15,4 6,9
PENEGAKAN HUKUM
PUAS
MEMBERANTAS KORUPSI
TIDAK PUAS
2,2
MENGATASI MASALAH MENGATASI KRIMIUNALITAS KEMACETAN LALU LINTAS
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
20
TINGKAT KEPUASAN DI BAWAH 60% TERHADAP KINERJA JOKO WIDODO DI BERBAGAI BIDANG (%) [3] Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo telah mulai bekerja semenjak 15 Oktober 2012 yang lalu. Saya akan bacakan sejumlah persoalan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja dalam Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo menangani masalah......?
51,3
50,0
49,0
47,0
38,5
36,5 23,8
24,9
25,5
27,5
13,5
GELANDANGAN DAN ANAK JALANAN
PUAS
12,5
PROSTITUSI
TIDAK PUAS
PEREDARAN NARKOBA
POLUSI UDARA / KERUSAKAN LINGKUNGAN
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
Kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo di berbagai bidang dengan penilaian <60%: menyediakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, mengundang investor baru, penegakan hukum, korupsi, mengatasi kriminal, kemacetan, gelandangan dan anak jalanan, prostitusi, narkoba, dan polusi udara/lingkungan. Dari semua bidang tersebut, penilaian yang paling kecil adalah prostitusi (23,8%), peredaran narkoba (25,5%) dan pengangguran (26,8%) 21
V. EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
22
WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENILAI KINERJA PEMERINTAH DAERAH (%) Ada pendapat yang mengatakan waktu 1 TAHUN belum lah cukup untuk menilai kerja pemerintah daerah, karena tahun pertama biasanya dipakai oleh pemerintah daerah untuk membuat perencanaan. Sementara ada pendapat lain yang mengatakan waktu 1 TAHUN sudah cukup untuk menilai kerja pemerintah daerah karena proyek pembangunan sudah bisa langsung dimulai. Dari dua pendapat itu, mana yang lebih Bapak/Ibu/Sdr setujui? 59.5
36.8
3.8
WAKTU 1 TAHUN SUDAH CUKUP UNTUK MENILAI KERJA PEMERINTAH DAERAH
WAKTU 1 TAHUN BELUM UNTUK MENILAI KERJA PEMERINTAH DAERAH
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
59,5% menyatakan waktu 1 tahun sudah cukup untuk menilai kerja pemerintah daerah, meskipun 36,8% mengatakan belum cukup. 23
TINGKAT PENERIMAAN PUBLIK TERHADAP PROGRAM YANG BELUM DIJALANKAN JOKO WIDODO (%) Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo (Jokowi) telah bekerja selama 1 TAHUN. Seandainya hingga saat ini belum banyak program pembangunan yang dijalankan. Apakah Ibu/Bapak/Sdr bisa menerima atau tidak dengan kondisi ini ? Tidak tahu / tidak jawab, 8.5
Apa alasan Ibu/Bapak/Sdr BISA MENERIMA jikalau pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru bisa melaksanakan berbagai proyek pembangunan setelah 1 TAHUN?
Ya, bisa menerima, 80.0
DI TAHUN PERTAMA BANYAK DIHABISKAN PERENCANAAN
Tidak bisa menerima, 11.5 Apa alasan Ibu/Bapak/Sdr TIDAK BISA MENERIMA jikalau pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru bisa melaksanakan berbagai proyek pembangunan setelah 1 TAHUN?
MASYARAKAT MEMBUTUHKAN KONGKRIT DAN SEGERA
PROGRAM
YANG
%
47.8
PERSOALAN DKI JAKARTA SUDAH SANGAT BERAT DAN MEMBUTUHKAN PENANGANAN DENGAN CEPAT
28.3
WAKTU SATU TAHUN SUDAH CUKUP UNTUK MEMULAI POYEK PEMBANGUNAN
4.3
SUDAH DIJANJIKAN DALAM KAMPANYE PILKADA LALU
19.6
LEBIH UNTUK
%
36.6
SAAT JOKO WIDODO (JOKOWI) MEMERINTAH, APBD ( ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH) TELAH DISAHKAN. JOKO WIDODO TIDAK BISA BERBUAT APA-APA KECUALI MENERUSKAN DAN MENJALANKAN APBD.
16.3
DI TAHUN PERTAMA LEBIH BANYAK DIPAKAI UNTUK KOORDINASI DAN KONSOLIDASI PEMERINTAHAN
20.3
PROYEK PEMBANGUNAN TIDAK BISA TERBURU-BURU, HARUS DIRENCANAKAN DENGAN MATANG
26.8
80% publik menyatakan bisa menerima seandainya Joko Widodo belum banyak menjalankan program pembangunan. Alasannya adalah di tahun pertama lebih banyak menghabiskan untuk perencanaan (36,6%). Sementara 11,5% menyatakan tidak bisa menerima, dengan alasan masyarakat membutuhkan program yang konkrit dan segera (47,8%). 24
PENILAIAN PUBLIK TERHADAP SEBERAPA KERAS JOKO WIDODO BEKERJA UNTUK DKI JAKARTA DALAM 1 TAHUN (%) Joko Widodo (Jokowi) telah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2012 yang lalu. Menurut Ibu/Bapak/Sdr seberapa keras pemerintah daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo (Jokowi) dalam menyelesaikan masalah masalah yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Apakah pemerintah daerah telah sangat bekerja keras, cukup bekerja keras, kurang bekerja keras atau tidak bekerja keras sama sekali ?
76.0
21.5 2.0
SANGAT BEKERJA KERAS
CUKUP BEKERJA KERAS
KURANG BEKERJA KERAS
0.5
0.0 TIDAK BEKERJA KERAS SAMA SEKALI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
97,5% publik menyatakan bahwa Joko Widodo telah bekerja keras dalam 1 tahun. 25
PENILAIAN PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN JANJI JOKO WIDODO SAAT KAMPANYE PILKADA DKI JAKARTA 1 TAHUN LALU (%) Pemerintahan daerah DKI Jakarta di bawah Joko Widodo (Jokowi) telah bekerja selama 1 TAHUN. Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, apakah Joko Widodo telah menjalankan atau tidak JANJI saat kampanye Pilkada setahun lalu?
81.0
10.0
SUDAH MENJALANKAN JANJI SAAT KAMPANYE
RAGU-RAGU
4.5
BELUM MENJALANKAN JANJI SAAT KAMPANYE
4.5
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB
81% publik menyatakan bahwa Joko Widodo sudah menjalankan janji kampanye. 26
TINGKAT KEYAKINAN PUBLIK TERHADAP JOKO WIDODO DAN BASUKI T. PURNAMA AKAN BERHASIL MEMIMPIN DKI JAKARTA (%) Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat yakin, cukup yakin, kurang yakin atau tidak yakin sama sekali Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama akan menjadi Gubernur / wakil Gubernur DKI Jakarta yang BERHASIL?
72.3
16.5 7.9
3.3 0.0 SANGAT YAKIN
CUKUP YAKIN
KURANG YAKIN
TIDAK YAKIN SAMA SEKALI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
88,8% publik menyatakan yakin bahwa Joko Widodo – Basuki T. Purnama akan menjadi gubernur – wakil gubernur yang berhasil. 27
VI. KERJA JOKO WIDODO DIBANDINGKAN FAUZI BOWO DAN SUTIYOSO
28
KINERJA JOKO WIDODO DIBANDINGKAN KINERJA FAUZI BOWO DAN SUTIYOSO DI BERBAGAI BIDANG (%) Ada sejumlah masalah yang selalu dihadapi oleh DKI Jakarta. Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, dari 3 Gubernur DKI Jakarta berikut ini: Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Joko Widodo, mana yang menurut Ibu/Bapak/Sdr PALING baik dalam menyelesaikan masalah …………………..?
KATEGORI PENANGANGAN MASALAH BANJIR PENANGANAN MASALAH SAMPAH PELAYANAN KANTOR PEMDA BAGI MASYARAKAT (LEBIH CEPAT, LEBIH MURAH, DAN HASILNYA BAIK) PENDIDIKAN MURAH BAGI WARGA MISKIN BIAYA KESEHATAN YANG MURAH DAN TERJANGKAU BAGI WARGA MISKIN TRANSPORTASI (ANGKUTAN) BAGI WARGA JAKARTA PENANGANGANAN MASALAH KEMACETAN LALU LINTAS
SUTIYOSO
FAUZI BOWO
JOKO WIDODO (JOKOWI)
SAMA SAJA, TIDAK ADA BEDANYA
TIDAK TAHU /TIDAK JAWAB
0,8
2,5
76,8
19,5
0,5
4,0
5,0
68,5
22,3
0,3
2,0
2,3
89,8
5,3
0,8
1,0
6,5
86,5
4,8
1,3
1,3
2,5
91,8
4,3
0,3
8,5
10,3
51,2
28,7
1,3
5,3
2,0
36,5
54,3
2,0
Kinerja Joko Widodo diberbagai bidang dianggap lebih baik dibandingkan Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Namun, Joko Widodo perlu meningkatkan kinerjanya di bidang menangani masalah kemacetan dan transportasi untuk warga Jakarta.
29
VII. TRANSPORTASI PUBLIK DAN MASALAH KEMACETAN
30
KENDARAAN YANG DIGUNAKAN SEHARI-HARI UNTUK BEPERGIAN (%) Jika bepergian dan melakukan mempergunakan............?
aktivitas
sehari-hari
Ibu/Bapak/Sdr,
sebagian
MEMPERGUNAKAN KENDARAAN UMUM ( BUS, ANGKOT)
25.5
8.8
JALAN KAKI
NAIK /SEWA OJEK
TAXI / SEWA MOBIL
Ibu/Bapak/Sdr
60.0
MOTOR PRIBADI
MENGGUNAKAN MOBIL PRIBADI
besar
4.3
0.9
0.5
Kendaraan yang digunakan sehari-hari warga Jakarta yang paling banyak adalah motor pribadi (60%), disusul kendaraan umum (25,5%) dan jalan kaki (8,8%). 31
PENYEBAB KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%)
Salah satu masalah di DKI Jakarta saat ini adalah kemacetan lalu lintas. Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr merupakan PENYEBAB UTAMA kemacetan lalu lintas di Jakarta?
BANYAKNYA VOLUME KENDARAAN (MOTOR, MOBIL, ANGKUTAN UMUM)
64.3
SUPIR ANGKOT BANYAK YANG NGETEM SEMBARANGAN
10.0
TIDAK TAAT LALU LINTAS
6.8
PARKIR SEMBARANGAN
6.3
SARANA JALAN RAYA YANG KURANG
3.8
BANYAK PEDAGANG KAKI LIMA
2.0
RAMBU LALU LINTAS TIDAK BERFUNGSI
1.8
KURANGNYA APARAT KEPOLISIAN LALU LINTAS
1.5
LAINNYA
3.8
Penyebab kemacetan di DKI Jakarta adalah banyaknya volume kendaraan (motor, mobil, dan angkutan umum) sebesar 64,3% 32
SOLUSI MENGATASI KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%) Ada sejumlah usulan dan rencana untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang ada di Jakarta. Saya akan bacakan beberapa usul atau rencana untuk mengurangi atau mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Dari aspek berikut ini, mana yang menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr merupakan SOLUSI PALING BAIK mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta?
26.0
Membatasi jumlah kendaraan pribadi Meningkatkan kualitas angkutan umum yang ada sehingga lebih banyak warga yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum
17.8
Membangun alat transportasi massal yang bisa mengangkuat penumpanmg dalam jumlah besar , seperti monorel
17.0 15.5
Membangun lebih banyak jalan
15.0
Meningkatan disiplin lalu lintas warga Jakarta Melanjutkan aturan 3-in-1 khusus di jalan-jalan protokol
2.0
Menerapatkan ERP (electronic road pricing) di mana mobil pribadi yang masuk ke jalan-jalan protokol harus membayar uang masuk
1.8
Menaikan pajak kendaraan semahal-mahalnya
1.0
Lainnya
1.3
Tidak tahu / tidak jawab
2.8
Solusi mengatasi kemacetan di DKI Jakarta adalah membatasi jumlah kendaraan pribadi. 33
TINGKAT PERSETUJUAN PUBLIK MEMBATASI MOBIL PRIBADI DI DKI JAKARTA BERDASARKAN TAHUN TERTENTU (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr setuju dengan gagasan membatasi jumlah MOBIL PRIBADI yang ada di Jakarta. Mobil pribadi yang boleh melintasi jalan di Jakarta hanya mobil dengan tahun tertentu (misalnya tahun mobil di atas tahun 2000). Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat setuju, setuju, tidak setuju ataukah sangat tidak setuju?
70.0
9.8
8.3
SANGAT SETUJU
SETUJU
TIDAK SETUJU
0.3 SANGAT TIDAK SETUJU
11.8
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
SANGAT SETUJU
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
TIDAK TAHU /TIDAK JAWAB
JALAN KAKI
11.4
60
5.7
0
22.9
MENGGUNAKAN MOBIL PRIBADI MEMPERGUNAKAN KENDARAAN UMUM ( BUS, ANGKOT)
11.8
64.7
17.6
0
5.9
14.7
56.9
13.7
0
14.7
TAXI / SEWA MOBIL
0
100
0
0
0
MOTOR PRIBADI
5
77.5
8.3
0.4
8.8
NAIK /SEWA OJEK
0
50
0
0
50
KATEGORI
78,3% publik menyatakan setuju ada pembatasan mobil pribadi berdasarkan tahun tertentu. Menarik, pengguna mobil pribadi mayoritas setuju adanya pembatasan, meskipun dari kalangan ini yang paling banyak tidak setuju.
34
TINGKAT KEYAKINAN PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN MEMBATASI MOBIL PRIBADI DAPAT MENGURANGI KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr yakin kebijakan membatasi jumlah MOBIL PRIBADI yang ada di Jakarta tersebut bisa mengatasi kemacetan lalu lintas. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat yakin, cukup yakin, kurang yakin atau tidak yakin sama sekali?
68.3
13.5 7.5
SANGAT YAKIN
10.8 0.0
CUKUP YAKIN
KURANG YAKIN
TIDAK TIDAK TAHU YAKIN SAMA / TIDAK SEKALI JAWAB
75,8% publik menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan membatasi mobil pribadi dapat mengurangi kemacetan di DKI Jakarta
35
TINGKAT DUKUNGAN PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN MEMBATASI MOBIL PRIBADI BERDASARKAN TAHUN TERTENTU DI DKI JAKARTA (%) Seandainya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membuat kebijakan pembatasan kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi yang boleh melintasi jalan di Jakarta adalah mobil mobil dengan tahun tertentu (misalnya tahun mobil di atas 2000). Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat mendukung, cukup mendukung, kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali?
68.8
9.8
11.5
9.5 0.5
SANGAT MENDUKUNG
CUKUP MENDUKUNG
KURANG MENDUKUNG
TIDAK MENDUKUNG SAMA SEKALI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
78,6% publik menyatakan mendukung kebijakan membatasi mobil pribadi berdasarkan tahun tertentu 36
TINGKAT PERSETUJUAN PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN MEMBATASI MOBIL PRIBADI BERDASARKAN NOMOR GANJIL/GENAP DI DKI JAKARTA (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr setuju dengan gagasan menggilir MOBIL PRIBADI yang boleh melewati jalan Jakarta. Misalnya mobil dengan plat nomor ganjil hanya boleh melintasi jalan di hari tertentu, dan mobil dengan plat nomor genap juga hanya boleh melintasi jalan Jakarta di hari lain. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat setuju, setuju, tidak setuju ataukah sangat tidak setuju?
66.8
14.3
11.0 5.8
SANGAT SETUJU
2.3
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
72,6% publik menyatakan setuju terhadap kebijakan membatasi mobil pribadi berdasarakan nomor ganjil/genap 37
TINGKAT KEYAKINAN PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN MEMBATASI MOBIL PRIBADI BERDASARKAN NOMOR GANJIL/GENAP DAPAT MENGATASI KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr yakin kebijakan menggilir MOBIL PRIBADI yang boleh melewati jalan Jakarta tersebut bisa mengatasi kemacetan lalu lintas. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat yakin, cukup yakin, kurang yakin atau tidak yakin sama sekali?
58.8
17.3
16.5
6.5 1.0
SANGAT YAKIN
CUKUP YAKIN
KURANG YAKIN
TIDAK YAKIN SAMA SEKALI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
65,3% publik menyatakan kebijakan membatasi mobil pribadi berdasarkan ganjil/genap dapat mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. 38
PENAMBAHAN KORIDOR “BUSWAY” DI DKI JAKARTA (%) Secara umum apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat setuju, setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju jikalau jalur (koridor) BUSWAY (jalur khusus bus) yang ada saat ini ditambah?
74.5
8.3
7.5
SANGAT SETUJU
5.8
4.0
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
82% publik menyatakan setuju penambahan koridor “busway” di DKI Jakarta 39
“BUSWAY” DAPAT MENGURANGI KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%) Pemerintah DKI Jakarta membangun busway dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang ada di Jakarta. Seberapa Ibu/Bapak/Sdr setuju dengan pendapat ini? Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat setuju, setuu, tidak setuju atau sangat tidak setuju?
72.3
9.3 6.5
SANGAT SETUJU
7.8 4.3
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
78,8% publik menyatakan setuju bahwa “busway” dapat mengurangi kemacetan di DKI Jakarta 40
TINGKAT PERSETUJUAN PUBLIK TERHADAP KEBIJAKAN MOBIL MURAH (LCGC) (%) Sebulan yang lalu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan mobil murah (low cost green car/LCGC). Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat setuju, setuju, tidak setuju, atau sangat tidak setuju terhadap kebijkan mobil murah tersebut?
51.5
22.0
19.0
7.3 0.3
SANGAT SETUJU
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
Publik yang setuju terhadap kebijkan mobil murah (LCGC) hanya sebesar 19,3%. Mayoritas publik menyatakan tidak setuju dengan kebijakan mobil murah (LCGC) 41
MOBIL MURAH (LCGC) SEMAKIN MENAMBAH KEMACETAN ATAU TIDAK DI DKI JAKARTA? (%) Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebijakan mobil murah (low cost green car/LCGC) menambah kemacetan lalulintas di DKI Jakarta. Pendapat lain mengatakan bahwa kebijakan mobil murah (low cost green car/LCGC) TIDAK menambah kemacetan lalulintas di DKI Jakarta. Dari dua pendapat tersebut manakah yang Ibu/Bapak/Sdr setujui? 67.0
21.8 11.3
KEBIJAKAN MOBIL MURAH (LOW COST GREEN CAR/LCGC) MENAMBAH KEMACETAN LALULINTAS DI DKI JAKARTA
KEBIJAKAN MOBIL MURAH (LOW COST GREEN CAR/LCGC) TIDAK MENAMBAH KEMACETAN LALULINTAS DI DKI JAKARTA
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
67% publik menyatakan bahwa kebijakan mobil murah (LCGC) menambah kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. 42
PIHAK YANG PALING BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP KEMACETAN DI DKI JAKARTA (%) Lalu lintas jalan raya di DKI Jakarta saat ini sering terjadi kemacetan. Menurut Ibu/Bapak/Sdr siapa yang paling bertanggungjawab terhadap masalah kemacetan tersebut? 36.3
GUBERNUR/WALIKOTA/PEMERINTAH PROVINSI 26.0
PEMERINTAH PUSAT/KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 19.8
APARAT KEPOLISIAN 6.8
PENGGUNA MOBIL PRIBADI PRODUSEN MOBIL
1.5
DPRD
1.5
SOPIR ANGKUTAN UMUM
1.3
PENGUSAHA ANGKUTAN UMUM LAINNYA TIDAK TAHU/ TIDAK JAWAB
0.5 2.3 4.3
Pihak yang paling bertanggungjwab terhadap kecamaten di DKI Jakarta adalah gubernur/walikota (36,3%), disusul pemerintah pusat/kementerian perhubungan (26%) dan aparat kepolisian (19,8%). 43
VIII. MASALAH BANJIR
44
APAKAH PERNAH MENJADI KORBAN KEBANJIRAN DI DKI JAKARTA? (%)
Dalam DUA TAHUN TERAKHIR ini, apakah Rumah tempat tinggal ibu/Bapak/Sdr pernah menjadi korban banjir?
YA
TIDAK
TIDAK TAHU /TIDAK JAWAB
RUMAH TEMPAT TINGGAL
14,5
85,5
0,0
KAMPUNG ( KELURAHAN) TEMPAT TINGGAL
32,0
67,0
1,0
KATEGORI
Sebanyak 14,5% publik menyatakan pernah mengalami kebanjiran di rumah tempat tinggalnya. 32% publik menyatakan pernah mengalami kebanjiran di kampung (kelurahan) tempat tinggalnya. 45
PENYEBAB UTAMA BANJIR DI DKI JAKARTA (%)
Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr merupakan PENYEBAB UTAMA banjir di Jakarta?
37.5
PEMBUANGAN SAMPAH SEMBARANGAN
17.3
TIDAK ADANYA RESAPAN AIR
16.5
SALURAN AIR/GOT TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK
7.3
PENDAKALAN SUNGAI
4.0
TINGGINYA DEBIT AIR HUJAN/HUJAN YANG LAMA BANGUNAN RUMAH DI BANTARAN KALI/SUNGAI
2.8
ALIRAN SUNGAI TIDAK LANCAR/MAMPET
2.8
PELEBARAN SUNGAI
2.0
BANJIR KIRIMAN
1.3
TIDAK ADANYA PENGHIJAUAN
1.0
KURANG BAIK DALAM PENGATURAN TATA KOTA
1.0
KURANGNYA INISIATIF DARI MASYARAKAT
1.0 5.0
LAINNYA TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB
0.8
Penyebab utama banjir di DKI Jakarta adalah pembuangan sampah sembarangan (37,5%), tidak adanya resapan air (17,3%), dan saluran air/got tidak berfungsi dengan baik (16,5%). 46
SOLUSI BANJIR DI DKI JAKARTA (%)
Saya akan bacakan beberapa hal solusi untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Dari aspek berikut ini, mana yang menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr merupakan SOLUSI UTAMA mengatasi masalah banjir di Jakarta?
Meningkatkan kedisiplinan masyarakat, terutama kebiasaan membuang sampah di sungai
31.0
Kebijakan tata kota yang dilakukan secara tegas, diantaranya tidak mengganti wilayah resapan air untuk perumahan atau tempat lain
26.3
Membangun atau memperbaiki danau (situ) sebagai tempat penampungan air
17.3
Membangun waduk baru
9.8
Membebaskan warga atau rumah yang ada di bantaran sungai
7.8
Memperbanyak bak sampah di jalan raya atau tempat umum (keramaian) Lainnya Tidak tahu / tidak jawab
6.3 1.5 0.3
Solusi mengatasi banjir di DKI Jakarta dalah meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah (31%), kebijakan tata kota yang tegas (26,3%), dan membangun atau memperbaiki situ /danau (17,3)
47
TINGKAT DUKUNGAN PUBLIK JIKA JOKO WIDODO MEMBUAT KEBIJAKAN MEMBEBASKAN RUMAHRUMAH DI PINGGIR SUNGAI DI DKI JAKARTA (%) Seandainya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membuat kebijakan membebaskan rumah-rumah di pinggir sungai. Apakah Ibu/Bapak/Sdr sangat mendukung, cukup mendukung, kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali?
79.5
13.3 1.5 SANGAT MENDUKUNG
CUKUP MENDUKUNG
KURANG MENDUKUNG
5.8 0.0 TIDAK TIDAK TAHU / MENDUKUNG TIDAK JAWAB SAMA SEKALI
92,8% publik mendukung apabila Joko Widodo membuat kebijakan membebaskan rumah-rumah di pinggir sungai di DKI Jakarta 48
TINGKAT KEYAKINAN PUBLIK MEMBEBASKAN RUMAH-RUMAH DI PINGGIR SUNGAI DI DKI JAKARTA DAPAT DISELESAIKAN OLEH JOKO WIDODO (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr yakin bahwa pembebasan rumah-rumah di pinggir sungai akan bisa diselesaikan di masa pemerintahan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta?
79.8
10.0 3.0
SANGAT YAKIN
CUKUP YAKIN
KURANG YAKIN
7.3 0.0
TIDAK YAKIN SAMA SEKALI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
89,8% publik yakin membebaskan rumah-rumah di pinggir sungai di DKI Jakarta dapat diselesaikan oleh Joko Widodo. 49
CARA MEMBEBASKAN RUMAH-RUMAH DI PINGGIR SUNGAI DI DKI JAKARTA (%) Ada perdebatan mengenai cara membebaskan rumah-rumah di pinggiran kali. Ada yang berpendapat bahwa warga yang tinggal di rumah-rumah di pinggiran kali digusur (dipindahkan) secara paksa. Pendapat lain mengatakan bahwa warga yang tinggal di rumah-rumah di pinggiran kali digusur (dipindahkan) di rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemda DKI. Dari 2 pendapat berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui?
85.8
9.3
Warga yang tinggal di rumah-rumah di pinggiran kali digusur (dipindahkan) secara paksa.
5.0
Warga yang tinggal di rumah-rumah di pinggiran kali digusur (dipindahkan) di rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemda DKI.
Tidak tahu / tidak jawab
Cara membebaskan rumah-rumah di pinggir sungai adalah dipindahkan ke rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemda DKI Jakarta (85,8%). 50
APAKAH RUMAH-RUMAH DI PINGGIR SUNGAI DI DKI JAKARTA YANG DIBEBASKAN MENDAPAT GANTI RUGI? (%) Ada perdebatan mengenai cara ganti rugi pembebasan rumah-rumah di pinggiran kali. Ada yang berpendapat bahwa warga yang dipindahkan dari rumah-rumah di pinggiran kali mendapat uang ganti rugi. Pendapat lain mengatakan bahwa warga yang dipindahkan dari rumah-rumah di pinggiran kali TIDAK mendapat uang ganti rugi. Dari 2 pendapat berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui? 76.5
13.8 9.8
Warga yang dipindahkan dari rumah-rumah di pinggiran kali mendapat uang ganti rugi.
Warga yang dipindahkan dari rumah-rumah di pinggiran kali TIDAK mendapat uang ganti rugi.
Tidak tahu / tidak jawab
Apabila membebaskan rumah-rumah di pinggiran sungai, publik menyatakan bahwa warga mendapat uang ganti rugi (76,5%). 51
SEBERAPA BANYAK BAK/TONG SAMPAH DI TEMPAT UMUM/JALAN RAYA DI DKI JAKARTA? (%) Untuk mendukung DKI Jakarta bebas banjir salah satunya adalah memperbanyak bak/tong sampah di jalan raya atau tempat umum (keramaian). Menurut Ibu/Bapak/Sdr apakah jumlah bak/tong sampah di DKI Jakarta sudah sangat banyak, cukup banyak, kurang banyak atau tidak banyak sama sekali?
46.3
36.5
6.0
3.8
SANGAT BANYAK
CUKUP BANYAK
KURANG BANYAK
TIDAK BANYAK SAMA SEKALI
7.5
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
40,3% publik menyatakan bahwa bak/tong sampah di tempat umum/jalan raya adalah banyak. Mayoritas menyatakan kurang banyak. 52
PIHAK YANG PALING BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP BANJIR DI DKI JAKARTA (%) Menurut IBU/BAPAK/SDR siapa yang paling bertanggung jawab terhadap masalah banjir di DKI Jakarta?
58.5
GUBERNUR/WALIKOTA/PEMERINTAH DAERAH WARGA YANG MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN.
22.3
7.3
SEMUA WARGA DKI WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR DAEARAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
5.5
4.3
PEMERINTAH PUSAT
DIRI SENDIRI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
0.8
1.5
Pihak yang paling bertanggungjawab terhadap banjir di DKI Jakarta adalah gubernur/walikota (58,5%), disusul warga yang membuang sampah sembarangan (22,3%). 53
IX. KESEHATAN DAN KARTU JAKARTA SEHAT (KJS)
54
KONDISI PUSKESMAS DI DKI JAKARTA (%)
Secara umum, bagaimana Ibu/Bapak/Sdr menilai kondisi PUSKESMAS yang ada di wilayah Ibu/Bapak/Sdr? Apakah sangat bagus, bagus, buruk atau sangat buruk?
86.5
5.3
4.8
3.5
0.0 SANGAT BAGUS
BAGUS
BURUK
SANGAT BURUK
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
91,8% publik menyatakan kondisi puskesmas di DKI Jakarta adalah bagus 55
PELAYANAN PETUGAS PUSKESMAS DI DKI JAKARTA (%) Secara umum, bagaimana Ibu/Bapak/Sdr menilai kinerja pelayanan petugas paramedis (dokter, perawat) di PUSKESMAS yang ada di di wilayah Ibu/Bapak/Sdr? Apakah sangat bagus, bagus, buruk atau sangat buruk?
86.0
5.8
SANGAT BAGUS
2.0
BAGUS
BURUK
6.3 0.0 SANGAT BURUK
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
91,8% publik menyatakan bahwa pelayanan petugas paramedis (dokter, perawat, dll) di puskesmas adalah bagus 56
JUMLAH DOKTER DI PUSKESMAS DI DKI JAKARTA (%) Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, apakah jumlah dokter yang ada di Puskemas di wilayah Ibu/Bapak/Sdr ini sangat mencukupi, mencukupi, tidak mencukupi atau sangat tidak mencukupi?
66.8
19.5 6.5
SANGAT MENCUKUPI
7.3
0.0 MENCUKUPI
TIDAK MENCUKUPI
SANGAT TIDAK MENCUKUPI
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
73,3% publik menyatakan bahwa jumlah dokter di puskesmas adalah cukup. 57
TINGKAT PENGETAHUAN PUBLIK TERHADAP KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) (%) Apakah Ibu/Bapak/Sdr mengetahuai atau pernah mendengar mengenai Kartu Jakarta Sehat (KJS)?
94.5
4.0
YA, MENGETAHUI ATAU PERNAH MENDENGAR
TIDAK MENGETAHUI AAU PERNAH MENDENGAR
1.5
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB
94,5% publik menyatakan mengetahui Kartu Jakarta Sehat (KJS) 58
APAKAH KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) MERUPAKAN JANJI JOKO WIDODO SAAT PILKADA ATAU BUKAN? (%) Ada pendapat yang mengatakan bahwa Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye Pilkada DKI. Pendapat lain mengatakan bahwa Kartu Jakarta Sehat (KJS) BUKAN salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye Pilkada DKI. Dari 2 pernyataan berikut, mana yang menurut Ibu/Bapak/Sdr paling benar?
96.3
3.7
KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) ADALAH SALAH SATU JANJI PROGRAM KERJA JOKO WIDODO SAAT KAMPANYE PILKADA DKI
KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) BUKAN SALAH SATU JANJI PROGRAM KERJA JOKO WIDODO SAAT KAMPANYE PILKADA DKI
96,3% publik menyatakan bahwa KJS adalah salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye pilkada DKI Jakarta. 59
PIHAK YANG BERHAK MENERIMA KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) (%) Ada pendapat yang mengatakan bahwa Kartu Jakarta Sehat (KJS) hanya diberikan kepada penduduk miskin di Jakarta, dan ditunjukkan dengan keterangan sebagai keluarga miskin. Pendapat lain mengatakan bahwa Kartu Jakarta Sehat (KJS) bisa dimiliki oleh semua warga Jakarta yang mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk) Jakarta Dari 2 pernyataan berikut, mana yang menurut Ibu/Bapak/Sdr paling benar?
60.3 39.7
KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) HANYA DIBERIKAN KEPADA PENDUDUK MISKIN DI JAKARTA, DAN DITUNJUKKAN DENGAN KETERANGAN SEBAGAI KELUARGA MISKIN.
KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) BISA DIMILIKI OLEH SEMUA WARGA JAKARTA YANG MEMPUNYAI KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) JAKARTA
60,3% publik menyatakan bahwa KJS hanya diberikan kepada penduduk miskin di Jakarta, dan ditunjukkan dengan keterangan sebagai keluarga miskin. 60
TINGKAT PERSETUJUAN PUBLIK TERHADAP KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) (%) Seberapa Ibu/Bapak/Sdr setuju dengan program KJS (Kartu Jakarta Sehat)? Apakah sangat setuju, setuju, tidak setuju ataukah sangat tidak setuju?
80.2
19.0 0.3
SANGAT SETUJU
SETUJU
TIDAK SETUJU
0.0 SANGAT TIDAK SETUJU
0.5
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
99,2% publik menyatakan setuju adanya program KJS 61
PANDANGAN PUBLIK TERHADAP KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) (%) Dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS) warga Jakarta bebas biaya berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit Kelas III. Dari 2 pendapat mengenai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui?
94.2
5.0
0.8
PROGRAM KARTU JAKARTA PROGRAM KARTU JAKARTA TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB SEHAT (KJS) MEMBUAT SEHAT (KJS) ADALAH HAK WARGA JAKARTA MENJADI BAGI WARGA JAKARTA MALAS, KARENA AKAN UNTUK MENDAPATKAN MENGGANTUNGKAN BIAYA LAYANAN KESEHATAN PENGOBATAN KEPADA MURAH PEMERINTAH
94,2% publik menyatakan program KJS adalah hak bagi warga Jakarta untuk mendapatkan layanan kesehatan murah. 62
APAKAH KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) MEMBEBANI ANGGARAN PEMERINTAH DKI JAKARTA? (%) Dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS) warga Jakarta bebas biaya berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit Kelas III. Dari 2 pendapat mengenai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui?
82.3
9.3
Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) membebani anggaran pemerintah DKI karena harus membayar setiapo ornag yang sakit atau berobat
8.5
Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak akan membebani anggaran pemerintah DKI karena warga Jakarta memang berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis
Tidak tahu / tidak jawab
82,3% publik menyatakan bahwa KJS tidak akan membebani anggaran pemerintah DKI Jakarta, karena warga Jakarta memang berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis. 63
TINGKAT KEBERHASILAN KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) (%) Hingga saat ini, bagaimana Ibu/Bapak/Sdrj menilai pelaksanaan program KJS (Kartu Jakarta Sehat)? APakah sudah sangat berhasil, berhasil, gagal ataukah sangat gagal?
73.5
17.7 8.2 0.5 SANGAT BERHASIL
BERHASIL
GAGAL
0.0 SANGAT GAGAL
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
81,7% publik menyatakan bahwa KJS adalah berhasil 64
X . PENDIDIKAN DAN KARTU JAKARTA PINTAR (KJP)
65
KONDISI SEKOLAH DI DKI JAKARTA (%)
Secara umum, bagaimana Ibu/Bapak/Sdr menilai kondisi SEKOLAH yang ada di wilayah Ibu/Bapak/Sdr atau tempat anak-anak Ibu/Bapak/Sdr sekolah? Apakah sangat bagus, bagus, buruk atau sangat buruk?
88.8
6.8 0.8 SANGAT BAGUS
BAGUS
BURUK
3.8
0.0 SANGAT BURUK
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
95,6% publik menyatakan bahwa kondisi sekolah di DKI Jakarta adalah bagus 66
METODE PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DI DKI JAKARTA (%) Secara umum, bagaimana Ibu/Bapak/Sdr menilai metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru sekolah ada di di wilayah Ibu/Bapak/Sdr atau tempat anak-anak Ibu/Bapak/Sdr sekolah? Apakah sangat bagus, bagus, buruk atau sangat buruk?
84.0
7.5
SANGAT BAGUS
0.0
BAGUS
BURUK
0.0
SANGAT BURUK
8.5
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
91,5% publik menyatakan bahwa metode pembelajaran guru sekolah di DKI Jakarta adalah bagus 67
PENDAPAT PUBLIK TENTANG PENDIDIKAN GRATIS (%) Ada pendapat yang menyatakan pendidikan gratis (atau sekolah gratis) adalah kewajiban pemerintah. Tetapi ada yang menyatakan pendidikan gratis bukan hanya kewajiban pemerintah tetapi juga masyrakat. Mana dari pendapat tersebut yang Ibu/Bapak/Sdr setujui?
64.5
33.8
1.8
PENDIDIKAN GRATIS (ATAU SEKOLAH GRATIS) ADALAH KEWAJIBAN PEMERINTAH
PENDIDIKAN GRATIS BUKAN HANYA KEWAJIBAN PEMERINTAH TETAPI JUGA MASYARAKAT.
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
64,5% publik menyatakan bahwa pendidikan gratis adalah kewajiban pemerintah. 68
PENDIDIKAN GRATIS HARUSNYA HINGGA JENJANG PENDIDIKAN TERTENTU (%) Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, pendidikan atau sekolah gratis seharusnya dilaksanakan dalam jenjang apa?
42.8
SD, SMP DAN SMA 33.3
SD, SMP, SMA DAN PERGURUAN TINGGI 16.3
SMA SAJA 2.8
SD DAN SMP PERGURUAN TINGGI SAJA
2.3
SMP SAJA
0.5
SD SAJA
0.5
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
1.8
42,8% publik menyatakan pendidikan gratis seharusnya di jenjang SD, SMP, dan SMA. Sedangkan 33,3% publik menyakan pendidikan gratis seharusnya di jenjang SD, SMP, SMA, dan PT. 69
TINGKAT PENGETAHUAN PUBLIK TERHADAP KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (%) Apakah Ibu/Bapak/Sdr pernah mendengar mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP)?
87.5
8.8
YA, PERNAH MENDENGAR
TIDAK PERNAH MENDENGAR
3.8
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB
87,5% publik menyatakan mengetahui Kartu Jakarta Pintar (KJP) 70
APAKAH KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) MERUPAKAN JANJI JOKO WIDODO SAAT PILKADA ATAU BUKAN? (%) Ada pendapat yang mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye Pilkada DKI. Pendapat lain mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah BUKAN salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye Pilkada DKI. Dari 2 pernyataan tersebut, mana yang menurut Ibu/Bapak/Sdr paling benar ?
90.3
9.7
KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) ADALAH SALAH SATU JANJI PROGRAM KERJA JOKO WIDODO SAAT KAMPANYE PILKADA DKI
KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) BUKAN SALAH SATU JANJI PROGRAM KERJA JOKO WIDODO SAAT KAMPANYE PILKADA DKI
90,3% publik menyatakan KJP adalah salah satu janji program kerja Joko Widodo saat kampanye pilkada DKI. 71
PIHAK YANG BERHAK MENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (%) Ada pendapat yang mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) hanya diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu dan ditunjukkan dengan keterangan sebagai keluarga miskin. Pendapat lain mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa dimiliki oleh semua warga Jakarta yang mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk) Jakarta. Dari 2 pernyataan tersebut, mana yang menurut Ibu/Bapak/Sdr paling benar.
80.0
20.0
KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) HANYA DIBERIKAN KEPADA SISWA BISA DIMILIKI OLEH SEMUA DARI KELUARGA TIDAK MAMPU WARGA JAKARTA YANG DAN DITUNJUKKAN DENGAN MEMPUNYAI KTP (KARTU TANDA KETERANGAN SEBAGAI PENDUDUK) JAKARTA KELUARGA MISKIN.
80% publik menyatakan KJP hanya diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu dan ditunjukkan dengan keterangan sebagai keluarga miskin. 72
TINGKAT PERSETUJUAN PUBLIK TERHADAP KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (%) Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) memberikan uang saku kepada siswa dari keluarga miskin yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Seberapa Ibu/Bapak/Sdr setuju dengan program Kartu Jakarta Pintar (KJP)? Apakah sangat setuju, setuju, tidak setuju ataukah sangat tidak setuju?
86.0
7.1
SANGAT SETUJU
SETUJU
2.3
3.7
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
0.9
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
93,1% publik setuju terhadap KJP 73
PANDANGAN PUBLIK KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (%) Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) memberikan uang saku kepada siswa dari keluarga miskin yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari 2 pendapat mengenai program Kartu Jakarta Pintar (KJP) berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui?
PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) ADALAH HAK BAGI WARGA MISKIN JAKARTA UNTUK MENDAPATKAN LAYANAN PENDIDIKAN MURAH PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) MEMBUAT WARGA JAKARTA MENJADI MALAS, KARENA AKAN MENGGANTUNGKAN BIAYA PENDIDIKAN KEPADA PEMERINTAH
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
95.4
4.0
0.6
95,4% publik menyatakan program KJP adalah hak bagi warga miskin Jakarta untuk mendapatkan layanan pendidikan murah. 74
APAKAH KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) MEMBEBANI ANGGARAN PEMERINTAH DKI JAKARTA? (%) Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) memberikan uang saku kepada siswa dari keluarga miskin yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Dari 2 pendapat mengenai program Kartu Jakarta Pintar (KJP) berikut mana yang lebih Ibu/Bapak/Sdr setujui?
PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) TIDAK AKAN MEMBEBANI ANGGARAN PEMERINTAH DKI KARENA WARGA MISKIN JAKARTA MEMANG BERHAK MENDAPATKAN LAYANAN PENDIDIKAN MURAH PROGRAM KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) MEMBEBANI ANGGARAN PEMERINTAH DKI KARENA HARUS MEMBAYAR SISWA DARI KELUARGA MISKIN
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
80.3
12.9
6.9
80,3% publik menyatakan bahwa KJP tidak akan membebani anggaran pemerintah DKI Jakarta karena warga miskin memang berhak mendapatkan layanan pendidikan murah. 75
TINGKAT KEBERHASILAN KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (%) Hingga saat ini, bagaimana Ibu/Bapak/Sdrj menilai pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP)? Apakah sudah sangat berhasil, berhasil, gagal ataukah sangat gagal?
67.7
26.0
4.9
SANGAT BERHASIL
1.4 BERHASIL
GAGAL
0.0 SANGAT GAGAL
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB
72,6% publik menyatakan bahwa KJP adalah berhasil. 76
XI . GAYA KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – BASUKI T. PURNAMA
77
JOKO WIDODO – BASUKI T. PURNAMA MENDENGARKAN ASPIRASI (%) Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa sering selama ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo MENDENGARKAN SUARA /ASPIRASI masyarakat sebagai bahan dalam menyusun program kerja pemerintahannya ?
Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa sering selama ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama MENDENGARKAN SUARA /ASPIRASI masyarakat sebagai bahan dalam menyusun program kerja pemerintahannya
Joko Widodo dianggap mendengarkan aspirasi masyarakat sebesar 94,8%, sedangkan Basuki T. Purnama sebesar 83,3%. 78
JOKO WIDODO – BASUKI T. PURNAMA MENGKOMUNIKASIKAN MASALAH YANG ADA DI DKI JAKARTA KEPADA MASYARAKAT (%) Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa sering selama ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo MENGKOMUNIKASIKAN / MEMBERITAHUKAN masalahmasalah yang ada Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat?
Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa sering selama ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama MENGKOMUNIKASIKAN / MEMBERITAHUKAN masalah-masalah yang ada Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat?
Joko Widodo dianggap mengkomunikasikan masalah yang ada di Jakarta kepada masyarakat sebesar 96,1%, sedangkan Basuki T. Purnama sebesar 83%. 79
JOKO WIDODO – BASUKI T. PURNAMA MENINDAKLANJUTI KELUHAN / PENDAPAT MASYAKARAT (%) Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa seberapa cepat selama ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo MENINDAKLANJUTI keluhan atau pendapat masyarakat? Apakah sangat cepat, cepat, lambat atau sangat lambat? 80.8
Menurut penilaian Ibu/Bapak/Sdr, seberapa seberapa cepat selama ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama MENINDAKLANJUTI keluhan atau pendapat masyarakat? Apakah sangat cepat, cepat, lambat atau sangat lambat? 71.5
11.0
8.8
3.3
0
5.0
JOKO WIDODO SANGAT CEPAT
CEPAT
12.0
7.8 0
BASUKI T. PURNAMA LAMBAT
SANGAT LAMBAT
TIDAK TAHU/ TIDAK JAWAB
Joko Widodo dianggap menindaklanjuti keluhan/pendapat masyatakat sebesar 91,8%, sedangkan Basuki T. Purnama sebesar 80,3%.
80
XII. DATA HASIL PILKADA KOTA SOLO DAN DKI JAKARTA
81
XII.A. HASIL PILKADA KOTA SOLO 2005 & 2010
82
PEROLEHAN SUARA PILKADA KOTA SURAKARTA TAHUN 2005 NO
NAMA PASLON
PARTAI PENGUSUNG
PEROLEHAN SUARA
PERSENTASE
URUTAN
1
JOKO WIDODO-FX HADI RUDYATMOKO
PDIP
99.961
36,67%
1
2
SLAMET SURYANTO HENGKY NARTO SABDO
14 PARPOL
14.311
5,25%
4
3
ACHMAD PURNOMO ISTAR YULLADI
PAN
79.286
29,08%
2
4
HARDONO-GPH DIPO KUSUMO
P GOLKAR, P DEMOKRAT
79.047
29,00%
3
272.605
100%
JUMLAH SUARA SAH
SUARA TIDAK SAH DAN GOLPUT
104.248
83
PEROLEHAN SUARA PILKADA KOTA SURAKARTA TAHUN 2010 NO
NAMA PASLON
PARTAI PENGUSUNG
PEROLEHAN SUARA
PERSENTASE
URUTAN
1
JOKO WIDODO-FX HADI RUDYATMO
PDIP, PKS, PAN
248.243
90,09%
1
2
EDY WIRABHUMISUPRADI KERTAMENAWI
PARTAI DEMOKRAT, PARTAI GOLKAR, HANURA
27.306
9,91%
2
275.549
100%
JUMLAH
- Pasangan Joko Widodo - FX Hadi Rudyatmo hanya kalah di 1 TPS dari 932 TPS
84
XII.B. HASIL PILGUB DKI JAKARTA 2012 (PUTARAN I & II)
85
PEROLEHAN SUARA PILGUB JAKARTA 2012 (PUTARAN PERTAMA) NO
NAMA PASLON
PARTAI PENGUSUNG
PEROLEHAN SUARA
%
URUTAN
1
FAUZI BOWO-NACHROWI RAMLI
PD, PAN, HANURA, PKB, PBB, PMB, PKNU
1.476.648
34,05%
2
2
HENDARDJI SOEPANDJIAHMAD RIZA PATRIA
INDEPENDENT
215.935
1,98%
6
3
JOKO WIDODO-BASUKI TJAHAYA PURNAMA
PDIP, GERINDRA
1.847.157
42,60%
1
4
HIDAYAT NUR WAHID-DIDIK J RACHBINI
PKS
508.113
11,72%
3
5
FAISAL BATUBARA-BIEM TRIANI BENJAMIN
INDEPENDENT
85.990
4,98%
4
GOLKAR, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, REPUBLIKAN, PPIB, PARTAI BURUH, PPNUI, PNI MARHANEISME
202.643
4,67%
5
JUMLAH SUARA SAH
4.336.486
100%
SUARA TIDAK SAH
93.047
6
ALEX NURDIN-NONO SAMPONO
JUMLAH SELURUH SUARA MASUK
4.429.533
63,62%
SUARA GOLPUT
2.555.207
36,38%
DPT
6.962.348
100%
86
PEROLEHAN SUARA PILGUB JAKARTA 2012 (PUTARAN KEDUA) PARTAI PENGUSUNG
PEROLEHAN SUARA
PERSENTASE
URUTAN
1
JOKO WIDODOBASUKI TJAHAYA PURNAMA
PDIP, GERINDRA
2.472.130
53,82%
1
2
FAUZI BOWONACHROWI RAMLI
PD, PAN, HANURA, PKB, PBB, PMB, PKNU
2.120.815
46,18%
2
4.592.945
100%
NO
NAMA PASLON
JUMLAH SUARA SAH GOLPUT
2.349.657
DPT
6.996.951
87
PROGRAM UNGGULAN JOKOWIBASUKI TAHUN 2013 NO
NAMA PROGRAM
ANGGARAN
1
Normalisasi sungai dan saluran drainase
450 miliar
2
Penataan situ, waduk, tanggul, dan sumur resapan
1 triliun
3
Peningkatan pengelolaan bus transjakarta
886 miliar
4
Penambahan bus transjakarta
1 triliun
5
Pembangunan sistem transportasi cepat massal (MRT)
1,7 triliun
6
Pelayanan kesehatan masyarakat (Kartu Jakarta Sehat)
1,4 triliun
7
Peningkatan layanan pendidikan (Kartu Jakarta Pintar)
1,2 triliun
8
Pembangunan rumah susun
235 miliar
9
Pengembangan ruang terbuka hijau
1 triliun
JUMLAH
Sumber: Kompas edisi Senin, 14 Oktober 2013
8,87 T
KETERANGAN PROGRAM
dana hibah
APBD DKI JAKARTA TAHUN 2013 ASPEK PENERIMAAN 1
2
PENDAPATAN DAERAH
41,53 Triliun
A. PENDAPATAN ASLI DAERAH
26,68 Triliun
B. DANA PERIMBANGAN
9,25 Triliun
C. LAIN-LAIN
5,61 Triliun
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
8,45 Triliun
TOTAL APBD
49,98 Triliun
ASPEK PENGELUARAN 1
2
BELANJA DAERAH
45,58 Triliun
A. BELANJA LANGSUNG
30,99 Triliun
B. BELANJA TIDAK LANGSUNG
14,58 Triliun
PENGELUARAN PEMBIAYAAN TOTAL APBD
Sumber: Badan Pengelola Keuangan Provinsi DKI Jakarta
4, 4 Triliun 49,98 Triliun
TERIMA KASIH
90